ad dan art takmir masjid

24
ANGGARAN DASAR TAKMIR MASJID “DARUSSALAM” “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk“ (QS. At-Taubah , ayat.18) Untuk menjadikan cermin dalam memakmurkan masjid perlu kiranya mentauladani Rasulullah SAW dalam memfungsikan masjid. Fungsi dan peranan masjid sebagaimana pada masa Rasulullah SAW adalah sebagai pusat berbagai kegiatan ummat Islam, tidak saja sebagai sarana untuk kegiatan ibadah vertikal, akan tetapi di masjid pula Rasulullah SAW telah melakukan kegiatan ibadah secara horisontal. Rasulullah SAW telah menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan dakwah, tempat menuntut dan mengkaji ilmu (ahlu suffah), merawat orang sakit, menyelesaikan hukum li’an (hukum adat istiadat), dan bahkan sampai mengatur sebuah politik strategi perang Rasulullah SAW bermusyawarah di masjid. Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).(QS. At-Taubah , ayat.107) Jika kita merujuk surat At-Taubah ayat.107 di atas maka tidak pantaslah orang – orang yang melakukan kegiatan di masjid, hingga kegiatan tersebut hanya untuk menimbulkan kemudharatan, untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin. Untuk mewujudkan hal tersebut diatas perlu adanya sebuah sistem kepemimpinan dan kepengurusan masjid yang amanah sehingga mampu membawa ummat Islam kepada peningkatan kualitas iman dan takwa. Maka dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Rahman dan

Upload: agesti-logista-penny

Post on 26-Dec-2015

2.344 views

Category:

Documents


482 download

DESCRIPTION

mbb

TRANSCRIPT

Page 1: Ad Dan Art Takmir Masjid

ANGGARAN DASARTAKMIR MASJID “DARUSSALAM”

 “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk“(QS. At-Taubah , ayat.18)

Untuk menjadikan cermin dalam memakmurkan masjid perlu kiranya mentauladani

Rasulullah SAW dalam memfungsikan masjid. Fungsi dan peranan masjid

sebagaimana pada masa Rasulullah SAW adalah sebagai pusat berbagai kegiatan

ummat Islam, tidak saja sebagai sarana untuk kegiatan ibadah vertikal, akan tetapi di

masjid pula Rasulullah SAW telah melakukan kegiatan ibadah secara horisontal.

Rasulullah SAW telah menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan dakwah, tempat

menuntut dan mengkaji ilmu (ahlu suffah),  merawat orang sakit, menyelesaikan hukum

li’an (hukum adat istiadat), dan bahkan sampai mengatur sebuah politik strategi perang

Rasulullah SAW  bermusyawarah di masjid. 

Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).(QS. At-Taubah , ayat.107) 

Jika kita merujuk  surat At-Taubah  ayat.107 di atas maka tidak pantaslah orang –

orang yang melakukan kegiatan di masjid, hingga kegiatan tersebut hanya untuk

menimbulkan kemudharatan, untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-

orang mukmin. 

Untuk mewujudkan hal tersebut diatas perlu adanya sebuah sistem kepemimpinan

dan kepengurusan masjid yang amanah sehingga mampu membawa ummat Islam

kepada peningkatan kualitas iman dan takwa. Maka dengan menyebut nama Allah

SWT yang Maha Rahman dan Maha Rahim, kami Jamaah Masjid “DARUSSALAM”

Griya Bhayangkara Masangankulon Sukodono Sidoarjo berhimpun dalam suatu wadah

organisasi ketakmiran dengan Anggaran Dasar sebagai berikut : 

Page 2: Ad Dan Art Takmir Masjid

Bab 1

Nama, Waktu dan Tempat kedudukan 

Ps. 1.   Nama  

            Organisasi ini bernama “Takmir Masjid DARUSSALAM”

Ps. 2.   Waktu Berdiri

            Ketakmiran Masjid “DARUSSALAM” berdiri pada tanggal 17 Mei 2003

Ps. 3.   Tempat Kedudukan

            Ketakmiran Masjid “DARUSSALAM” bertempat dan kedudukan di Fasum Barat – Griya

Bhayangkara – Desa Masangankulon – Kecamatan Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

Bab 2

Azas, Tujuan dan Usaha 

Ps. 1.   Azas

         Azas Ketakmiran Masjid “Darussalam” berasaskan islam ahlussunah waljamaah dalam

paham Nahdatul Ulama’

Ps. 2.   Tujuan

            Tujuan Takmir Masjid “Darussalam” adalah Memakmurkan Masjid “Darussalam” dan

siar Islam. 

Ps. 3.   Usaha

            Takmir Masjid “Darussalam” mempunyai usaha sebagai berikut :

(1)  Membina umat Islam beriman, berilmu dan bertaqwa dalam rangka mengabdi kepada

Allah SWT

(2)  Menyelenggarakan aktifitas yang bernafaskan Islam dibidang Ibadah, Dakwah,

Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Seni dan Budaya.

(3)  Melakukan amar ma’ruf nahi munkar.

Bab 3

Fungsi dan Tugas

Ps. 1.   Fungsi

            Takmir Masjid “Darussalam” berfungsi sebagai berikut :

(1)  Pembinaan umat Islam dan menggali segala potensi yang ada dalam jamaah

(2)  Membentengi akidah umat Islam berdasarkan Ahlisunah Wal Jamaah

(3)  Menjadi rujukan dalam masalah agama

Ps. 2.   Tugas

            Tugas Takmir Masjid “Darussalam” adalah :

(1)  Menegakkan syiar Islam

Page 3: Ad Dan Art Takmir Masjid

(2)  Menjalin ukhuwah Islamiyah

(3)  Menghidupkan semangat musyawarah

(4)  Membangun solidaritas jamaah.

Bab 4

Keanggotaan dan Struktur Organisasi 

Ps. 1.   Keanggotaan

            Takmir Masjid “Darussalam” mempunyai keanggotaan yaitu Keanggotaan Jamaah,

Donatur dan Struktural sebagai berikut  :

(1)  Keanggotaan Jamaah adalah warga muslim di lingkungan masjid “Darussalam”

(2)  Keanggotaan Donatur adalah warga muslim di lingkungan masjid “Darussalam” yang

berpartisipasi dalam donatur.

(3)  Keanggotaan Struktural adalah warga muslim di lingkungan masjid “Darussalam” yang

termasuk dalam struktur organisasi 

Ps. 2.   Struktur Organisasi

            Struktur Organisasi Takmir Masjid “Darussalam” adalah :

(1)  Nadzir / Pelindung

(2)  Mukhtasyar / Penasehat

(3)  Pengurus Harian.

Bab 5

Pembendaharaan 

Pembendaharaan diperoleh dari usaha-usaha dan sumbangan yang halal dan tidak

mengikat.

Bab 6

Perubahan Anggaran Dasar 

Ps. 1.  Perubahan dan penambahan dilakukan dalam musyawarah yang dihadiri oleh

keanggotaan struktural dan disetujui oleh seluruh keanggotaan

Ps. 2.   Perubahan  Anggaran Dasar dapat dimuat dalam addendum tersendiri

Bab 7

Pembubaran Organisasi 

Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan oleh musyawarah dan mufakat

keanggotaan Takmir Masjid “Darussalam”

Page 4: Ad Dan Art Takmir Masjid

Bab 8

Permusyawarahan 

Ps. 1.   Hasil Musyawarah merupakan keputusan tertinggi dalam memecahkan permasalahan

ketakmiran

Ps. 2.   Musyawarah hanya dapat dilakukan oleh keanggotaan Takmir Masjid “Darussalam”

Ps. 3.   Musyawarah yang dimaksutkan yaitu :

(1)  Musyawarah Umum

(2)  Musyawarah kerja

(3)  Musyawarah kordinasi bidang 

Bab 9

Aturan Tambahan dan Pengesahan 

Ps. 1.   Aturan Tambahan 

Aturan Tambahan  yang dimaksud adalah hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran

Dasar, dapat dimuat dalam peraturan atau ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan

dengan Anggaran Dasar

Ps. 2.   Pengesahan

Anggaran Dasar Takmir Masjid “Darussalam” disyahkan dalam musyawarah umum

                                                               Disyahkan di SIDOARJO

                                                               Tanggal  24 Nopember 2011

Page 5: Ad Dan Art Takmir Masjid

ANGGARAN RUMAH TANGGATAKMIR MASJID “DARUSSALAM”

مرصوص بنيان نهم كا صفا سبيله في يقاتلون الذين يحب الله ان ٠٤ الصف)

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan–akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh ( QS. Ash shoff , ayat : 4) 

Jamaah di sekitar masjid bersatu dalam suatu wadah organisasi yang disebut

dengan takmir masjid. Organisasi ketakmiran ini harus memiliki aturan main

berorganisasi agar dapat mencapai tujuan bersama secara efektif dan efesien. Aturan

main berorganisasi yang penting adalah Anggaran Rumah Tangga ( ART ) sebagai

konstitusi organisasi, yang menjadi acuan kerangka dasar bagi jamaah dalam

mengelolah aktivitas dalam masjid. Maka dengan menyebut nama Allah SWT yang

Maha Rahman dan Maha Rahim, kami Jamaah Masjid “DARUSSALAM” Griya

Bhayangkara – Desa Masangankulon – Kecamatan Sukodono – Kabupaten Sidoarjo

berhimpun dalam suatu wadah organisasi ketakmiran dengan Anggaran Rumah

Tangga sebagai berikut : 

BAB  1

KEANGGOTAAN 

Ps. 1.   Keanggotaan Jamaah dan Donatur

Yang termasuk Keanggotaan Jamaah dan Donatur adalah :

(a).    Warga muslim di lingkungan masjid “Darussalam” yang mengikuti sholat Rowatib di

masjid “Darussalam”

(b).    Para Donatur yang telah berpartisipasi dalam dukungan dana untuk  masjid

“Darussalam” 

Ps. 2.   Keanggotaan Struktural

Yang termasuk Keanggotaan Struktural adalah :

(a).    Pelindung yang anggotanya adalah lembaga LTMI MWC NU kecamatan dan kepala

desa.

(b).   Penasehat yang anggotanya dapat melibatkan dari Syuria NU, kyai, ustadz, atau

jajaran Rukun Warga (RW).

(c).  Pembentukan Pengurus Harian dilakukan oleh ketua terpilih dan dimusyawarahkan

bersama Formatur. 

Ps. 3.   Hak Anggota

Page 6: Ad Dan Art Takmir Masjid

(a).    Dapat mengikuti musyawarah sesuai dengan jenisnya dan mengeluarkan pendapat,

mengajukan usul, saran atau pertanyaan baik secara lesan maupun tertulis.

(b).    Dapat menjadi anggota struktural sesuai keberadaannya.

(c).    Keanggotaan Jamaah dapat dilibatkan dalam musyawarah Pengurus Takmir jika

dibutuhkan. 

Ps. 4.   Kewajiban Anggota

(a).    Menjaga nama baik Masjid “Darussalam” dan jama’ahnya.

(b).    Anggota Struktural dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan

oleh Takmir Masjid “Darussalam”. 

BAB  2

PEMBENTUKAN KETUA TAKMIR 

Ps. 1.   Pembentukan Ketua Umum Takmir Masjid “Darussalam” dimusyawarahkan oleh Tim

Formatur yang dibentuk melalui musyawarah Umum, yang beranggotakan 13 orang

dengan komposisi anggota :

(a).    Ulama / ustad              4    orang 

(b).    Umaro’                        1    orang

(c).    Tokoh masyarakat      2    orang

(d).    Intelektual                    2    orang

(e).    Sosial                          1    orang

(f).    Jamaah aktif               3    orang 

Ps. 2.   Penjaringan Ketua Umum Takmir diambil dari keanggotaan jamaah atau keanggotaan

struktural dengan kreteria :

(1).     Iman kepada Allah dan hari akhir

(2).     Mendirikan sholat

(3).     Mengeluarkan zakat

(4).     Tidak takut kepada selain Allah

(5).     Uswatun khasanah

(6).     Mempunyai sifat kepemimpinan (leadership)

(7).     Alim / mempunyai pengetahuan agama

(8).     Memakmurkan Masjid

(9).     Laki-laki

(10).  Cinta masjid

(11).  Tidak pernah merugikan masjid. 

Ps. 3.   Apabila Tim Formatur tidak mendapatkan keputusan dalam musyawarahnya maka

penentuan Ketua Takmir dilakukan voting di dalam tim formatur. 

Page 7: Ad Dan Art Takmir Masjid

BAB  3

STRUKTUR  ORGANISASI 

Ps. 1.    Pembentukan Personil dalam Struktur Organisasi dilakukan oleh Ketua Takmir terpilih

dan dibantu oleh Tim Formatur. 

Ps. 2.   Bentuk Struktur Organisasi Takmir Masjid “Darussalam” adalah sebagai berikut

                      I.    Pelindung

                    II.    Penasehat

                   III.    Ketua umum

                  IV.    Ketua 1 Bidang Keagamaan  

                    V.    Ketua 2 Bidang Keorganisasian

                  VI.    Ketua 3 Bidang Sarana dan Prasarana

                 VII.    Sekretaris dan Wakil Sekretaris

                VIII.    Bendahara dan Wakil bendahara

                  IX.    Seksi - Seksi  :

1.    Seksi Peribadatan

2.    Seksi Dakwah

3.    Seksi Pendidikan

4.    Seksi Sarana dan Prasarana

5.    Seksi Muslimat

6.    Seksi Remas

7.    Seksi Humas

8.    Seksi Sosial

9.    Seksi Keamanan     

Ps. 3.   Uraian Kerja dari Struktur Organisasai Takmir Masjid “Darussalam” secara rinci

diuraikan dalam aturan tambahan    

BAB  4

MASA BAKTI PENGURUS 

Ps. 1.   Masa bakti Ketua dan pengurus  Takmir Masjid “Darussalam” adalah 3 tahun dimulai

sejak dilantiknya kepengurusan tersebut, dan dapat dipilih kembali maksimal 1 periode 

Ps. 2.   Jika dalam perjalanan kepengurusan, Ketua Takmir Masjid “Darussalam” gugur oleh

sebab tertentu, maka untuk menjalankan kepengurusan organisasi dilanjutkan oleh oleh

ke tiga Ketua Bidang  sampai habis masa baktinya 

BAB  5

PERMUSYAWARAHAN 

Page 8: Ad Dan Art Takmir Masjid

Ps. 1.   Hasil Musyawarah merupakan keputusan tertinggi dalam memecahkan permasalahan

ketakmiran dan dilakukan oleh keanggotaan Ketakmiran Masjid “Darussalam” 

Ps. 2.   Musyawarah Umum

Musyawarah yang dilakukan oleh seluruh keanggotaan Ta’mir Masjid   “Darussalam”

yang bertujuan untuk:

 (a).   Laporan Pertanggungjawaban pengurus Ta’mir Masjid   “Darussalam”

(b).    Menetapkan dan mengesahkan Program Kerja Pengurus Harian Ta’mir pertahun

berjalan

(c).    Mengevaluasi program kerja pengurus Ta’mir pertahun berjalan

(d).    Memilih formatur dalam penjaringan calon ketua takmir

(e).    Menetapkan dan mengesahkan Ketua  Ta’mir Masjid “Darussalam”

(f).    Musyawarah dengan adanya kejadian khusus. 

Ps. 3.   Musyawarah Kerja

Musyawarah yang dilakukan oleh seluruh Pengurus Harian Ta’mir Masjid  

“Darussalam” yang bertujuan untuk :

(a).    Menyusun Rencana Anggaran Belanja Ta’mir Masjid   “Darussalam”

(b). Menyusunan Rencana Program Kerja jangka pendek (satu tahun), menengah (dua

tahun) dan panjang (tiga tahun) Ta’mir Masjid   “Darussalam” 

Ps. 4.   Musyawarah Koordinasi Bidang

Yang termasuk musyawarah koordinasi bidang adalah :

(1).     Musyawarah yang dilakukan oleh seksi – seksi organisasi pada setiap bidang

(2).     Musyawarah ini menyusun Rencana Anggaran Belanja Ta’mir Masjid “Darussalam”

pada bidang masing – masing

(3).     Musyawarah ini menyusun Program Kerja Ta’mir Masjid “Darussalam”  pada bidang

masing – masing 

Ps. 5.   Aturan dalam menjalankan musyawarah secara rinci diuraikan dalam aturan

tambahan 

BAB  6

PERUMUSAN PROGRAM KERJA 

Ps. 1.   Rencana Program Kerja dirumuskan oleh seksi – seksi pada bidang masing – masing

dalam musyawarah kordinasi bidang.

Ps. 2.   Rencana Program Kerja yang telah dirumuskan dibicarakan kembali dalam

musyawarah kerja

Ps. 3.  Rencana Program Kerja yang telah dirumuskan dalam musyawarah kerja disampaikan

dalam musyawarah umum. 

Page 9: Ad Dan Art Takmir Masjid

BAB  7

PEMBENDAHARAAN 

Ps. 1.   Pendanaan Takmir Masjid “Darussalam” dapat diperoleh melalui :

(1).     Donatur  bulanan

(2).     Infak

(3).     Bidang Usaha

(4).     Instansi 

Ps. 2.   Komposisi persentase penggunaan dana Takmir Masjid “Darussalam” adalah sebagai

berikut :

(1).     Kesekretariatan dan Bendahara   5 %

(2).     Organisasi                                     40 %

(3).     Keagamaan                                  30 %

(4).     Sarana dan Prasarana                  25 %

(5).     Komposisi dapat berubah dan disesuaikan dengan melihat kepentingan dan kebutuhan 

BAB  8

KEGIATAN  DAN BIDANG USAHA 

Ps. 1.   Kegiatan  keorganisasian Takmir Masjid “Darussalam” adalah sebagai berikut :

(1).     Melaksanakan kegiatan pendidikan sesuai uraian tugas seksi pendidikan

(2).     Melaksanakan kegiatan sosial sesuai uraian tugas seksi sosial

(3).     Melaksanakan kegiatan kehumasan sesuai uraian tugas seksi humas

(4).     Melaksanakan kegiatan remaja masjid sesuai uraian tugas seksi remas

(5).     Melaksanakan kegiatan kemuslimatan sesuai uraian tugas seksi muslimat 

Ps. 2.   Kegiatan  keagamaan Takmir Masjid “Darussalam” adalah sebagai berikut :

(1).     Melaksanakan kegiatan dakwah sesuai uraian tugas seksi dakwah

(2).     Melaksanakan kegiatan peribadatan sesuai uraian tugas seksi peribadatan

Ps. 3.   Kegiatan  Sarana dan Prasarana Takmir Masjid “Darussalam” adalah sebagai berikut :

(1).     Melaksanakan kegiatan Sarana dan Prasarana sesuai uraian tugas seksi Sarana dan

Prasarana

(2).     Melaksanakan kegiatan keamanan sesuai uraian tugas seksi keamanan 

Ps. 4.   Takmir Masjid “Darussalam” dapat menyelenggarakan bidang usaha sebagai berikut :

(1).     Membentuk jaringan usaha yang dapat memberikan kontribusi terhadap masjid

(2).     Membantu kegiatan masyarakat yang dapat memberikan kontribusi terhadap masjid

(3).   Mendirikan yayasan yang bertujuan untuk perkembangan dan memberikan kontribusi

terhadap masjid

Page 10: Ad Dan Art Takmir Masjid

(4).  Seluruh kegiatan bidang usaha dibicarakan dalam musyawarah umum untuk

mendapatkan persetujuan 

BAB  9

IDENTITAS DAN LAMBANG 

Ps. 1.   Organisasi ini bernama “Takmir Masjid DARUSSALAM” dan beralamat di Fasum

Barat – Griya Bhayangkara – Desa Masangankulon – Kecamatan Sukodono –

Kabupaten Sidoarjo 

Ps. 2.   Lambang “Takmir Masjid DARUSSALAM” adalah :

         Secara global adalah Gambar kubah

         Terdapat sembilan bintang diatas kubah dan garis lengkung ditengah menyilang

         Ditengahnya terdapat garis tegak lurus yang diatasnya terdapat lafat Allah 

BAB  10

ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN 

Ps. 1.   Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga dimuat dalam peraturan atau

ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran

rumah tangga 

Ps. 2.   Anggaran Rumah Tangga Takmir Masjid “Darussalam” ini di sahkan dalam

musyawarah umum

                                                               Disyahkan di SIDOARJO

                                                               Tanggal 

24 Nopember 2011

AD - ART TAKMIR MASJID

Page 11: Ad Dan Art Takmir Masjid

AD DAN ART TA’MIR MASJIDKamis, 26 Februari 09 - oleh : immasjid

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.

(QS 61:4, Ash Shaff)

Jama’ah di sekitar Masjid bersatu dalam suatu wadah organisasi yang disebut dengan Ta’mir Masjid. Organisasi kemasjidan ini harus memiliki aturan main berorganisasi agar dapat mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Aturan yang paling penting untuk dimiliki adalah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART). Tiap Ta’mir Masjid perlu memiliki AD dan ART sebagai konstitusi organisasi, yang menjadi acuan kerangka dasar bagi jama’ah dalam mengelola aktivitas kemasjidan. Bagi Ta’mir Masjid yang sudah memiliki AD dan ART, sebaiknya melakukan pengukuhan atau penyempurnaan konstitusi organisasi tersebut dalam forum Musyawarah Jama’ah yang diselenggarakan.

ANGGARAN DASAR

Beberapa pasal yang perlu diperhatikan dalam AD di antaranya adalah: muqaddimah, nama, waktu, tempat kedudukan, asas, tujuan, usaha, visi, misi, fungsi, peran, tugas, keanggotaan, struktur organisasi, perbendaharaan, aturan tambahan dan pengesahan.

1. MuqaddimahMemiliki nilai-nilai filosofi dasar Islam, hubungan makhluq dan Khaliq-nya, pengabdian kepada Allah subhanahu wa ta’ala, misi kemanusiaan, ukhuwah, kebersamaan, semangat dan perjuangan serta deklarasi. Dipilih kalimat yang filosofis, kental dengan nuansa Islam dan memiliki ghirah islamiyah yang kuat.

2. NamaDipilih nama yang baik, indah, bermakna, memiliki korelasi dengan nama Masjid dan mewakili aspirasi jama’ah. Sebagaimana kita ketahui bahwa nama bukanlah hanya sekedar kata-kata tiada arti, tetapi memiliki harapan atau bahkan doa yang disimbolkan.

3. WaktuMenunjukkan berapa lama Ta’mir Masjid tersebut diwujudkan secara formal dan dijaga eksistensinya. Sebaiknya dicantumkan tanggal didirikan baik Hijriyah maupun Miladiyah dan untuk waktu yang lama sekali atau tidak ditentukan batasnya.

4. Tempat kedudukanMenunjukkan lokasi Masjid dan kantor sekretariatnya. Merupakan alamat lengkap yang terdiri dari nama jalan dan kota domisili.

5. Asas

Page 12: Ad Dan Art Takmir Masjid

Menyebutkan asas Islam yang bersumber pada Al Quraan dan As Sunnah. Sebagai esensi dan komitmen keimanan dan perjuangan jama’ah. Asas merupakan ideologi dan dasar perjuangan organisasi Ta’mir Masjid dalam usaha mencapai tujuannya.

6. TujuanTujuan puncak (ultimate goal) organisasi disesuaikan dengan kehendak Allah dalam menciptakan manusia, yaitu untuk mengabdi kepada-Nya, sebagaimana tersebut dalam (QS 51:56, Adz Dzaariyaat). Diupayakan redaksinya simpel, mudah diingat, dihafal dan memiliki nilai perjuangan.

7. UsahaDirumuskan tindakan dan bidang-bidang yang akan ditangani. Merupakan manifestasi aktivitas yang akan dilaksanakan oleh Ta’mir Masjid. Sebaiknya disesuikan dengan kemauan, kebutuhan dan kemampuan jama’ah setelah itu dapat dilakukan pengembangan atau diversifikasi usaha yang lain.

8. VisiMemberi gambaran eksistensi sekarang dan masa depan. Sebaiknya singkat, padat, jelas, konsepsi pemikirannya luas, mudah dimengerti dan dipahami. Visi Ta’mir Masjid harus aktual sekarang maupun masa datang, memiliki nilai kompetitif, dan realistis. Karena itu, sebaiknya bersifat jangka panjang.

9. MisiMisi merupakan alur utama perjuangan mencapai tujuan yang diperlukan untuk membuat visi menjadi suatu realita. Seluruh aktivitas organisasi dilakukan dalam rangka mencapai misi yang telah ditetapkan. Pernyataan misi seharusnya pendek, jelas dan lengkap.

10. Fungsi, Peran dan TugasMerupakan fungsi, peran dan tugas Ta’mir Masjid yang memiliki korelasi dengan Islam dan umatnya. Harus dirumuskan dengan jelas dan mudah disosialisasikan kepada jama’ah.

11. KeanggotaanJama’ah Masjid dan kriterianya. Jama’ah adalah warga muslim dan keluarganya yang berdomisili di sekitar Masjid. Kriterianya diatur lebih detail dalam Anggaran Rumah Tangga.

12. Struktur OrganisasiMenunjukkan lembaga kekuasaan, kepemimpinan dan kepengurusan berkaitan dengan wewenang dan tanggungjawab serta amanah organisasi. Lembaga kekuasaan tertinggi harus dimiliki oleh jama’ah, bukan seseorang atau sekelompok orang tertentu.

13. PerbendaharaanMenunjukkan kekayaan Tamir Masjid dan cara-cara memperolehnya. Perbendaharaan diperoleh dengan cara yang halal dan tidak mempengaruhi independensi organisasi.

14. Perubahan AD dan Pembubaran Organisasi

Page 13: Ad Dan Art Takmir Masjid

Menunjukkan lembaga yang berwenang untuk merubah dan membubarkan organisasi. Kekuasan jama’ah dalam Musyawarah Jama’ah adalah merupakan forum tertinggi.

15. Aturan TambahanDiatur dalam konstitusi organisasi atau peraturan yang lainnya selama tidak bertentangan dengan AD. Beberapa pasal bisa diperjelas secara detail dalam ART dan Pedoman Dasar Organisasi (PDO).

16. PengesahanMenunjukkan acara, waktu dan tempat pengesahan. Sebaikya disebutkan forum pengesahan, tanggal Hijriyah dan Miladiyah serta alamat jalan lengkap dengan kotanya. Diikuti dengan penandatanganan pengesahan oleh representasi jama’ah. Pengesahan merupakan bukti legal berlakunya AD bagi organisasi.

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Beberapa masalah AD dapat diperjelas dalam ART Ta’mir Masjid, seperti misalnya: keanggotaan, organisasi, wewenang dan tanggung jawab, identitas, aturan tambahan dan pengesahan.

1. KeanggotaanMemperjelas kriteria jamaah dan syarat-syarat keanggotaannya, yang selanjutnya diiringi dengan uraian tentang status, hak dan kewajiban jama’ah dalam organisasi.

2. OrganisasiMenerangkan tentang lembaga tertinggi dalam organisasi yang disebut dengan Musyawarah Jama’ah dan kriteria jama’ah yang menjadi pesertanya. Demikian pula struktur badan Pengurus dan formasinya dapat diperjelas. Pemilihan dan pengesahan Pengurus perlu dicantumkan untuk mengantisipasi legalitas kepemimpinan organisasi.

3. Wewenang dan tanggung jawabMerumuskan wewenang dan tanggungjawab Pengurus Ta’mir Masjid sebagai pelaksana aktifitas organisasi. Penjelasan yang agak detail sangat diperlukan agar Pengurus tidak canggung dalam menjalankan roda organisasi.

4. IdentitasMeskipun akan diatur dalam peraturan tersendiri sebaiknya identitas organisasi dinyatakan dalam ART mengingat simbol-simbol organisasi yang dipergunakan dalam aktivitas Ta’mir Masjid.

5. Aturan tambahan.Hampir sama dengan AD, hal-hal yang belum diatur dapat dibuat dalam peraturan tersendiri yang merupakan tafsir atau derivasi dari ART, misalnya dalam PDO, instruksi kerja dan format-format isian.

Berikut ini, contoh AD dan ART Ta’mir Masjid yang seharusnya dihasilkan dari suatu

Page 14: Ad Dan Art Takmir Masjid

Musyawarah Jama’ah.

ANGGARAN DASAR TA’MIR MASJID “AL KAUTSAR”PERUMAHAN GRIYA MUSLIM, MADANI________________________________________________________________________

M U Q A D D I M A H

Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta'ala telah mewahyukan Islam sebagai agama yang haq, sempurna dan diridlai-Nya serta merupakan rahmat bagi seluruh alam. Dia telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya untuk menjadi khalifah-Nya di bumi, agar memakmurkan sesuai dengan kehendak-Nya.

Kehidupan yang sesuai dengan fithrah manusia adalah kehidupan yang cenderung kepada kebenaran yang akan mengantarkan manusia pada kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat. Yang akan mampu menghadirkan karya-karya kemanusiaan berupa amal shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah dan mengharap keridlaan-Nya semata.

Untuk mencapai kebahagiaan hidup di akhirat dengan memperhatikan kebahagiaan hidup di dunia dalam tatanan masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah subhanahu wa ta’ala dan dengan keyakinan bahwa tujuan itu hanya dapat dicapai dengan pertolongan, taufiq dan hidayah-Nya, kemudian diikuti dengan usaha-usaha yang terencana, teratur, terus menerus dan penuh kebijaksanaan, maka dengan nama Allah, kami sebagian umat Islam berhimpun diri dalam organisasi (jam'iyah) dengan Anggaran Dasar sebagai berikut:

BAB INAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1. NamaOrganisasi ini bernama Ta’mir Masjid “Al Kautsar” atau disingkat TMK”.

Pasal 2. WaktuOrganisasi ini didirikan di kota Madani pada tanggal 1 Muharram 1416 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 31 Mei 1995 Miladiyah, untuk waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3. Tempat KedudukanOrganisasi ini berkedudukan di Masjid “Al Kautsar”, Jl. Mangga Besar No. 1, Perumahan Griya Muslim, Madani.

BAB IIASAS, TUJUAN DAN USAHA

Pasal 4. Asas

Page 15: Ad Dan Art Takmir Masjid

Organisasi ini berasaskan Islam yang berpedoman kepada Al Quraan dan As Sunnah.

Pasal 5. TujuanTerbinanya umat Islam yang beriman, berilmu dan beramal shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah untuk mencapai keridlaan-Nya.

Pasal 6. Usahaa.Melakukan 'amar ma'ruf nahi munkar untuk mengajak manusia ke jalan yang benar.b.Menyelenggarakan aktivitas yang bernafaskan Islam di bidang da'wah, sosial, ekonomi dan pendidikan.

BAB IIIVISI DAN MISI

Pasal 7. VisiMenuju Islam yang kaffah.

Pasal 8. Misia.Menjadikan Masjid sebagai tempat untuk beribadah kepada Allah semata dan sebagai pusat kebudayaan Islam.b.Mengisi abad kebangkitan Islam dengan aktivitas yang islami.c.Membina jama’ah Masjid “Al Kautsar” menjadi pribadi muslim yang bertaqwa.d.Menuju masyarakat islami yang sejahtera dan diridlai Allah subhanahu wa ta’ala.

BAB IVPERANAN, FUNGSI DAN TUGAS

Pasal 9. PerananOrganisasi ini berperan sebagai sumber daya pembinaan umat Islam.

Pasal 10. FungsiOrganisasi ini berfungsi sebagai alat perjuangan Islam dan umatnya.

Pasal 11. TugasOrganisasi ini bertugas untuk menegakkan syi'ar Islam.

BAB IVKEANGGOTAAN, STRUKTUR ORGANISASI DAN PERBENDAHARAAN

Pasal 12. Keanggotaana.Anggota Ta’mir Masjid “Al Kautsar” adalah Jama’ah Masjid “Al Kautsar”, yaitu warga muslim di lingkungan Masjid “Al Kautsar”, Perumahan Griya Muslim, Madani. Selanjutnya disebut anggota atau jama’ah.

Page 16: Ad Dan Art Takmir Masjid

b.Setiap Jama’ah memiliki hak dan kewajiban yang sama, namun berbeda dalam fungsinya.

Pasal 13. Struktur Organisasia.Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Musyawarah Jama’ah Masjid “Al Kautsar”.b.Kepemimpinan organisasi dilaksanakan oleh Pengurus Ta’mir Masjid “Al Kautsar”. Selanjutnya dapat disebut dengan Pengurus.c.Kepemimpinan adalah amanah organisasi yang diemban Pengurus dan harus dipertanggungjawabkan kepada jama’ah dalam Musyawarah Jama’ah.d.Ketua Umum Pengurus dipilih dan dilantik dalam Musyawarah Jama’ah.e.Anggota Pengurus dipilih dan dilantik oleh Ketua Umum dalam acara Serah Terima Pengurus Ta’mir Masjid “Al Kautsar”.f.Untuk mengarahkan dan mengawasi aktivitas kepengurusan dibentuk Majelis Syura.g.Ketua Umum dan Anggota Majelis Syura dipilih dan dilantik dalam Musyawarah Jama’ah.

Pasal 14. PerbendaharaanKekayaan Ta’mir Masjid “Al Kautsar” diperoleh dari usaha-usaha dan sumbangan yang halal dan tidak mengikat.

BAB VPERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 15. Perubahan Anggaran DasarPerubahan dan penjelasan Anggaran Dasar organisasi hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Jama’ah.

Pasal 16. Pembubaran OrganisasiPembubaran organisasi hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Jama’ah.

BAB VIATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN

Pasal 17. Aturan TambahanHal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar Ta’mir Masjid “Al Kautsar” dimuat dalam peraturan atau ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.

Pasal 18. PengesahanAnggaran Dasar ini diperbaharui dan disahkan dalam Musyawarah Jama’ah Masjid “Al Kautsar” ke-3 tanggal 23 Dzulqa’idah 1426 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 25 Desember 2005 Miladiyah di Masjid “Al Kautsar”, Perumahan Griya Muslim, Madani.

ANGGARAN RUMAH TANGGA TA’MIR MASJID “AL KAUTSAR”PERUMAHAN GRIYA MUSLIM, MADANI________________________________________________________________________

Page 17: Ad Dan Art Takmir Masjid

BAB IK E A N G G O T A A N

Pasal 1. AnggotaJama’ah Masjid “Al Kautsar” yang telah memenuhi syarat-syarat keanggotaan dapat menjadi anggota organisasi ini.

Pasal 2. Syarat Syarat KeanggotaanSetiap umat Islam warga Perumahan Griya Muslim, Madani yang telah menjadi penduduk tetap dan mendaftarkan diri sebagai jama’ah.

Pasal 3. Status Anggotaa.Jama’ah Masjid “Al Kautsar” terdiri dari :1.Jama’ah biasa, ialah warga Perumahan Griya Muslim, Madani.2.Jama’ah kehormatan, ialah jama’ah yang diangkat oleh Pengurus atas kebijakan tertentu.b.Status keanggotaan gugur bila meninggal dunia, mengundurkan diri, diberhentikan oleh Pengurus atau tidak lagi menjadi warga Perumahan Griya Muslim, Madani.

Pasal 4. Hak Anggotaa.Jama’ah berhak mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Pengurus.b.Jama’ah berhak mengeluarkan pendapat, mengajukan usul, saran atau pertanyaan baik secara lesan maupun tertulis kepada Pengurus.c.Jama’ah biasa berhak mengikuti Musyawarah Jama’ah, memiliki hak bicara, hak suara, memilih dan dipilih.d.Jama’ah kehormatan berhak mengikuti Musyawarah Jama’ah dan hanya memiliki hak bicara.e.Jama’ah yang diberhentikan berhak menuntut keadilan dalam Musyawarah Jama’ah.

Pasal 5. Kewajiban Anggotaa.Menjaga nama baik Masjid “Al Kautsar” dan jama’ahnya.b.Berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan Pengurus.c.Mentaati peraturan organisasi yang berlaku.

BAB IIO R G A N I S A S I

Pasal 6. Musyawarah Jama’aha.Musyawarah Jama’ah berfungsi sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi dan dilaksanakan tiga tahun sekali.b.Musyawarah Jama’ah bertugas untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan amanah, menetapkan Program Kerja, Bagan dan Struktur Organisasi, menetapkan pedoman-pedoman organisasi maupun memilih Pengurus periode berikutnya.c.Musyawarah Jama’ah Luar Biasa (MJLB) dapat dilakukan atas permintaan sekurang-kurangnya dua per tiga anggota.

Page 18: Ad Dan Art Takmir Masjid

Pasal 7. Peserta Musyawarah Jama’ahPeserta Musyawarah Jama’ah adalah seluruh jama’ah biasa dan luar biasa ditambah dengan undangan khusus.

Pasal 8. Badan Pengurusa.Kepengurusan organisasi disebut dengan Pengurus Ta’mir Masjid “Al Kautsar”. Selanjutnya dapat disebut dengan Pengurus.b.Formasi Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan tiga orang Anggota.c.Struktur Pengurus dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan jama’ah.d.Masa jabatan (periode) Pengurus adalah lima tahun. Selambat-lambatnya satu bulan setelah masa kepengurusannya habis Pengurus harus menyelenggarakan Musyawarah Jama’ah.e.Ketua Umum Pengurus tidak boleh dijabat tiga kali berturut-turut oleh orang yang sama.

Pasal 9. Anggota Pengurusa.Anggota Pengurus dipilih dan disahkan Ketua Umum yang merangkap Ketua Formatur dengan dibantu dua orang Anggota Formatur yang dipilih dalam Musyawarah Jama’ah.b.Reshuffle Anggota Pengurus dilakukan oleh Ketua Umum Ta’mir Masjid “Al Kautsar” dengan menerbitkan Surat Keputusan.

Pasal 10. Badan Pengawasa.Untuk mengawasi dan mengarahkan Pengurus dalam mengemban amanah organisasi dibentuk Majelis Syura.b.Majelis Syura dipilih dan dilantik dalam Musyawarah Jama’ah.c.Susunan Majelis Syura terdiri dari satu orang Ketua, satu orang Sekretaris dan tiga orang anggota.d.Majelis Syura berwenang untuk menanyakan dan memeriksa suatu permasalahan kepada Pengurus.e.Majelis Syura berhak memberi nasehat, saran dan usul kepada Pengurus baik diminta maupun tidak.

BAB IIIWEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

Pasal 11. Wewenang Pengurusa.Pengurus berhak memimpin dan mewakili kepentingan organisasi sesuai dengan fungsinya.b.Pengurus berhak menggunakan fasilitas dan potensi organisasi dengan cara yang benar.c.Pengurus berhak mendirikan, memilih dan melantik baik lembaga maupun pengurus di bawah koordinasinya dengan mempertimbangkan suara dan kemaslahatan jama’ah.

Pasal 12. Tanggung Jawab Pengurusa.Pengurus bertanggungjawab kepada jama’ah untuk melaksanakan Program Kerja yang telah ditetapkan dalam Musyawarah Jama’ah.b.Pengurus menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban dalam forum Musyawarah Jama’ah.

Page 19: Ad Dan Art Takmir Masjid

BAB IVI D E N T I T A S

Pasal 13. Identitasa.Lambang dan identitas organisasi lainnya ditetapkan dalam Musyawarah Jama’ah.b.Lambang organisasi Ta’mir Masjid “Al Kautsar” adalah Gambar Masjid berwarna hijau dengan tulisan TMK berwarna hitam.

BAB VATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN

Pasal 14. Aturan Tambahana.Anggaran Rumah Tangga merupakan penjelasan dari Anggaran Dasar Ta’mir Masjid “Al Kautsar”.b.Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dimuat dalam peraturan atau ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar maupun Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 15. PengesahanAnggaran Rumah Tangga Ta’mir Masjid “Al Kautsar” ini diperbaharui dan disahkan dalam Musyawarah Jama’ah ke-3 pada tanggal 23 Dzulqa’idah 1426 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 25 Desember 2005 Miladiyah di Masjid “Al Kautsar”, Perumahan Griya Muslim, Madani.