abstrak - · pdf fileworkshop membuat keramik, games memanah, ... tamu di sekolah juara tapi...

Abstrak

Rasulullah saw bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya, baik amalnya. Dan seburuk-buruk

manusia adalah yang panjang umurnya, buruk amalnya”

(HR. Ahmad).

RZ Magz Januari 20152

RZ MAGZ TEAMConsultative Board

Yayan Somantri, Nur Efendi,

Muhammad Trieha

Chief Editor

Iman Sulaeman

Artistic

Yunus Nugraha

Newsroom

Sri Agustina, Prihatin Nurlatifah,

Indriyatna S, Sari A Rahmawati

Photographer

Sri Agustina & Angga A

Advertisement

Agustin Santriana

Distribution

Azhar Ahmad

Marketing Consultant

AM. Adhy Trisnanto

Legal Consultant

Yayan Sutarna, SH., MH.

Address

Jalan Turangga No. 25C

Bandung – Jawa Barat

Phone

(022) 7332407

Facsimile

(022) 7332478

SMS Centre

0815 7300 1555

Call Centre

0804 100 1000

E-mail

[email protected]

Web

www.rumahzakat.org

Cover :

@unenz

04 | Menjadi Jembatan CintaApa kabar Sobat RZ yang berbahagia? Semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan dan kebarakahan untuk kita semua.

14 | Ciptakan Dusun Ramah untuk Lansia

Rata-rata usia harapan hidup di negara-negara Asia tenggara adalah 70 tahun, sedang usia harapan hidup di Indonesia berdasar profil data kesehatan Indonesia 2011 termasuk cukup tinggi yaitu 71 tahun.

12 | Bersama Memberdayakan 56 Kelurahan di YogyakartaYogyakarta adalah salah satu daerah

istimewa di Indonesia. Dengan

penduduk lebih dari 350 ribu,

Yogyakarta menjadi daerah yang

cukup padat

08 | Sarapan Murah MeriahBubur Ayam, Lontong Sayur, Nasi

Uduk, Kupat Tahu

07 | Rahasia KesehatanRezeki tak pernah tertukar. Bila

kita bekerja senilai 5juta, lalu digaji

1 juta, 4jutanya akan berbentuk

rezeki lain.

Ikhtisar

Driven by:

16 | Siap Sedia Antar Lansia

Rombongan lansia yang ada di mobil klinik RZ itu nampak ceria. Sesekali obrolan khas dalam bahasa jawa kental terdengar mengomentari banyak hal.

37 | “Partner incrime” dalam kebaikan

Kebab Turki Baba Rafi adalah

sebuah jaringan waralaba

kebab terbesar di dunia yang

mempercayakan penyaluran zakat,

infaq, dan shodaqahnya melalui RZ.

38 | Memperbarui AsaRasa syukur itu lalu memberi

harapan akan hari-hari yang lebih

baik. Dan harapan jadi pemacu

untuk menciptakan keadaan yang

lebih baik lagi.

39 | Perlukah Memiliki Kartu Kredit?

Kartu kredit fungsi utamanya

adalah sebagai alat bayar

pengganti uang cash yang tidak

dibawa. Garis bawahi, “pengganti

uang cash yang tidak dibawa” ya,

bukan pengganti uang cash yang

tidak dimiliki.

50 | MasjidSuatu pagi saat di Jeddah usai menjalankan ibadah umroh, kami shalat Shubuh di satu masjid kecil sebelah penginapan. Usai mengerjakan shalat sunnah 2 rakaat sebelum Shubuh, salah satu di antara rombongan kami asal Indonesia pun berdiri dan mengumandangkan iqomat

48 | Rumah Belajar Sahabat Anak Jalanan

Bunda Ela, nama yang akrab

di banyak telinga aktivis anak

jalanan, juga di lingkungan anak

jalanan Ciroyom. Bermula dari

rasa sayang dan keinginan untuk

berbagi dengan anak jalanan,

perempuan bernama lengkap Ela

Nurlaela ini mendirikan Rumah

Belajar Sahabat Anak Jalanan.

Driven by:

RZ Magz Maret 20154

ssalamu’alaikum wr wbApa kabar Sobat RZ yang berbahagia? Semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan dan

keberkahan untuk kita semua. Sebab dengan nikmat sehat itulah kita mempunyai kekuatan untuk selalu berbuat kebaikan dan dapat berharap keberkahan sebagai tangga menuju surga indah-Nya. Aamiin.

Awal Februari lalu RZ mengadakan Pameran Pemberdayaan 2015 yang bertempat di SD Juara Jakarta Selatan. Pameran ini diselenggarakan untuk menunjukan hasil dari sinergi para donatur dengan RZ. Di bidang ekonomi, pengunjung dapat melihat langsung display produk kuliner serta kerajinan tangan hasil member binaan RZ. Ada juga simulasi bercocok tanam hidroponik dari kelompok urban farming binaan RZ serta galeri foto kegiatan dari 44 kelompok bank sampah binaan RZ di seluruh Indonesia untuk bidang lingkungan.

Sedangkan bidang pendidikan, ada kegiatan workshop membuat keramik, games memanah, dan interactive learning dengan Mobil Juara yang diikuti tidak hanya oleh siswa sekolah juara, tapi juga oleh siswa-siswa sekolah lain yang berkunjung ke Pameran Pemberdayaan.

Alhamdulillah sepanjang tahun 2014, RZ bersama para donatur telah membantu 2,3 juta penerima manfaat yang ada di Aceh hingga Papua melalui serangkaian program pemberdayaan lewat gerakan Berbagi Senyum Senyum Berbagi (BSSB). Adapun program pemberdayaan yang dijalankan meliputi aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan yang diimplementasikan di 519 wilayah binaan ICD (Integrated Community Development).

Oya, setiap pekan keempat RZ masih terus mengadakan Pekan Berbagi untuk memberikan kesempatan kepada Sobat RZ yang ingin berbagi ilmu kepada binaan kami di 22 wilayah di Indonesia. Sobat RZ bisa berbagi segala keahlian yang dimiliki yang harapannya bisa menjadi ilmu baru bagi para Penerima Manfaat RZ.

Akhirnya merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kami bisa menjadi jembatan cinta antara para donatur dengan orang-orang yang membutuhkan baik dari sisi ekonomi, pendidikan, kesehatan maupun lingkungan. Semoga Allah membalasnya segala kebaikan dan cinta bapak ibu sekalian dengan sesuatu yang lebih baik lagi. Doakan kami agar tetap amanah dan profesional.

Wassalamu’alaikum wr wb

Nur EfendiCEO Rumah Zakat

Menjadi Jembatan Cinta

Kolom CEO

RZ Magz Jumadil awal 1436 H 5

Redaksi menerima karya tulis, saran serta masukan dari Sobat zakat untuk dimuat di RZMagz, kirim ke SMS Center 0815 7300 1555 atau e-mail ke : [email protected] Untuk tulisan yang dimuat di rubrik Perspektif redaksi akan memberikan kenang-kenangan.

@WindaSebenarnya Pekan Berbagi itu diadakan kapan saja? Saya ingin mendaftar untuk jadi guru tamu di Sekolah Juara tapi sudah habis masa pendaftarannya.

Pekan Berbagi akan terus ada setiap bulan di pekan keempat, jadi silakan Sobat Winda mendaftarkan diri sesuai prosedur diwww.rumahzakat.org. Apabila memang sudah terlambat untuk bulan ini, tak perlu khawatir karena bulan depan masih ada. Demikian, semoga membantu.

@ElokaApakah di RZ masih ada tabungan qurban? Saya ingin persiapan qurban tahun ini dengan menabung dari sekarang.

Sobat Elok yang dirahmati Allah, program tabungan untuk qurban tersebut masih ada. Silakan Sobat Elok menghubungi kantor cabang kami yang terdekat untuk lebih jelasnya. Atau Sobat Elok juga bisa membuka tab chat di www.rumahzakat.org dan berkonsultasi di sana. Demikian, semoga membantu.

rumahzakatfans @rumahzakat

Pusat Pengembangan Potensi Anak1,2,5,6,7,8,12,14,15,16,19,20,21,22,23,26,28

Semua Kantor Cabang

Bimbingan Belajar1, 6, 7, 14, 19, 20, 21, 28

Semua Kantor Cabang

Parenting Class18, 19, 21,

Semua Kantor Cabang

PekanBerbagi22 - 28

Semua Kantor Cabang

Penyaluran Beasiswa9, 16, 23

Semua Kantor Cabang

KALENDER EVENT MARET 2015

Mention

RZ Magz Maret 20156

Rekening Donasi

101 00822 08an. Yayasan Rumah Zakat Indonesia

094 301 6001an. Yayasan Rumah Zakat Indonesia

Ciptakan Pengusaha IndonesiaLewat Bantuan Wirausaha

Bantuan wirausaha merupakan program pemberdayaan berbasis usaha kecil dan mikro binaan RZ, dalam bentuk pengadaan modal dan/atau infrastruktur serta sarana penunjang aktivitas usaha yang telah dimilikinya.Bantuan sarana usaha dan modal yang diberikan, berdasarkan hasil assessment kebutuhan calon penerima manfaat program bantuan ekonomi.

Di tahun 2014 RZ telah menyalurkan bantuan wirausaha kepada 90.724 penerima manfaat. Bantuan yang diberikan berupa modal usaha, sarana usaha, serta pendampingan. Di tahun ini RZ berkomitmen untuk membantu 136.086 penerima manfaat agar lebih berdaya.

Ayo Berbagi Berdayakan Indonesia!


Rahasia Kesehatan

Adit PuranaBlogger dan Freelance Writer

eseorang mengatakan, “Rezeki tak pernah tertukar. Bila kita bekerja senilai 5juta, lalu digaji 1 juta, 4jutanya akan berbentuk rezeki

lain. Dan bila kita bekerja senilai 1juta, lalu bergaji 5juta, kehidupan ini akan mengambil 4juta itu dengan cara yang tak terkira.”

Suatu hari, di sebuah bus dalam perjalanan menuju rumah, saya berjumpa dengan seorang penumpang yang ramah. Lelaki beruban yang murah senyum, intonasi suaranya lembut, dan nyaman diajak bercengkrama. Dari curhatannya tentang jadwal pengajian pekanan di Viaduct dan sekolahnya di Pajagalan, obrolan beralih pada sebuah pertanyaan darinya: “Cik, kinten-kinten ceuk Ayi sabaraha yuswa abdi?” (Coba, kira-kira menurut Adek berapa umur saya?).

Dari penampilan wajahnya, saya menduga umurnya kisaran 50-an. “Sanes. Tos 70-an abdi mah.” (Bukan, saya sudah 70-an). Jawabnya sambil tertawa singkat. Sepertinya beliau sudah memperkirakan bahwa saya akan salah menebak. “Seueur da nu nyarioskitu” (Banyak yang bilang demikian). Begitu katanya. Jangan kan saya, beliau pun terheran dengan dirinya yang orang kampung bisa tampak lebih muda ketimbang adiknya yang memilih hidup di kota. Padahal di kota, adiknya bisa lebih banyak makan enak.

Beliau hanya melihat dari perbedaan bagaimana adiknya dan dirinya menjalani hidup. Adiknya seorang perokok sedangkan beliau tidak merokok. Di kampung, makan seadanya dengan lauk-pauk berupa sayuran yang kebanyakan adalah mentah. Layaknya makanan ala kampung: nasi, lalapan, dan ikan plus sambal. Jam 3 malam bangun, shubuh ke masjid untuk shalat, mengaji sesaat, lalu berangkat berkebun saat langit belum terang. Siang pulang berkebun, istirahat sejenak

dan merapikan hasil tani di dapur. Sore bercengkrama dengan tetangga, setelah maghrib kembali mengaji dan istirahat malam. Rutinitasnya seperti sudah dihafal. Beliau tahu kapan akan terdengar adzan, sehingga tahu kapan perlu bersiap ke masjid. Semua shalat wajib dan rawatibnya dilaksanakan di masjid.

Bagi orang kampung, perjalanan melewati satu gunung (tanjakan dan turunan) di sebut dekat. Terbayanglah kiranya berapa jarak yang ditempuh kakinya dan terbayar oleh beberapa ikat bahan makanan. Berkebalikan dengan di kota yang tinggal pilih, lalu bayar. Makanannya pun berbeda. Santapan lezat mengundang selera nan berminyak, sangat pedas, berpengawet. Tanpa banyak berkomentar tentang lezatnya makanan ala kota, beliau bilang “Syukuri aja!” sambil tersenyum.

Pikiran saya mengawang teringat pada kehidupan ala kota yang berpenghasilan lebih tinggi, mewah, banyak makanan enak, dan lebih pemalasan. Untuk shalat isya ke masjid yang jaraknya ratusan meter pun mengendarai motor, padahal badan masih segar.

Seorang terapi surut pernah berpesan, “Kalau kolesterol, obatnya ya banyak bergerak sampai berkeringat. Kalau stress, bisa rentan sakit.” Jadi, adalah baik untuk banyak beramal, dan bersyukur. Seperti Pak Tua tadi, orang kampung yang berkebun dan murah senyuman.

Pergilah ke masjid dengan cara berjalan kaki, agar bisa lebih sehat tubuh dan punya banyak kesempatan untuk bercengkrama dengan sesama jamaah. Kalau rezeki menyapa, kadang diajak ngopi, minum teh, atau makan di rumah tetangga. Karena begitulah silaturahim.

Perspektif

RZ Magz Maret 20158

Rodiayati Barorah, 085376816979Bida Ayu Blok X No.73 RT 05 RW 08 Kel.

Mangsang Kec. Sei Beduk, Batam

Krispia Dian Novita, 087835136118Rejosari RT 01 RW 07, Purwodiningratan, Jebres, Solo

Sarapan Murah Meriah

Rubrik ini berisi ragam kuliner produksi warga binaan RZ

dari berbagai daerah

Kuliner

Kupat Tahu

Bubur Ayam


Junah, 089649447712Jl. Yos Sudarso Gg. H.Ilyas Sukaraja Bumi Waras, Bandar Lampung

Lontong Sayur

Rohani binti Dakri, 087886400358Jln Swadaya I RT 14 RW 09 Pejaten Timur Pasar Minggu, Jakarta Barat

NasiUduk

RZ Magz Maret 201510

Shirah

Kemudian Rasulullah berkata bahwa orang tersebut adalah penghuni langit. Beliau menjelaskan di depan para sahabat, “Jika kalian ingin menjumpainya, perhatikan telapak tangannya, ia mempunyai tanda putih di sana, dan hendaknya kalian meminta doa serta istighfar darinya, karena ia adalah penghuni langit, bukan orang bumi. Jika dia berdoa pasti dikabulkan.”Kelak pada hari kiamat, ketika semua ahli ibadah dipanggil untuk memasuki surga, pemuda itu justru dipanggil agar berhenti terlebih dahulu untuk memberikan syafa’at karena ternyata Allah memberinya izin untuk memberikan syafa’at.

Dialah uwais Al Qarni, pemuda tampan dengan rambut kemerah-merahan berpundak lapang panjang. Seorang yatim yang hanya tinggal berdua dengan ibu yang telah renta serta lumpuh. Setiap hari ia menggembala domba milik tetangganya dengan upah yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan apabila ada kelebihan ia gunakan untuk membantu orang yang lebih membutuhkan. Pakainnya pun hanya dua helai. Tak banyak orang mengenal Uwais secara pribadi, bahkan lebih banyak yang mengolok-olok, menuduhnya sebagai tukang tipu dan berbagai bentuk penghinaan lain terhadapnya.

uatu hari rumah Rasulullah SAW kedatangan seorang tamu, tapi karena saat itu Rasulullah tengah berada di medan pertempuran, tamu

itupun pergi setelah menunggu beberapa lama. Dengan dalih kasihan pada ibunya yang ditinggal sendirian, tamu itupun berlalu dengan kecewa tanpa berhasil bertemu sosok idola yang telah lama ingin dijumpainya tersebut. sebenarnya ia ingin sekali menunggu hingga Rasulullah pulang, mengingat ia datang jauh-jauh dari Yaman. Namun seketika pula ia teringat pesan Ibunya untuk segera pulang dan tidak berlama-lama.

Ketika Rasulullah datang, beliau bertanya kepada Aisyah tentang seseorang yang sempat mencarinya. Aisyah membenarkan bahwa ada seseorang berasal dari Yaman yang mencari Rasulullah, tapi karena terlalu lama menunggu ia memutuskan kembali ke Yaman mengingat ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan ditinggal di rumah sendirian.

Penghuni Langit yang Tinggal di Bumi

Uwais Al Qarni


Akan tetapi Uwais adalah pemuda shaleh yang sangat mencintai Rasulullah dan menghormati ibunya, dia tak menghiraukan apa-apa yang menimpa dirinya atas perbuatan orang-orang. Hanya saja dia merasa amat sedih ketika melihat tetangganya sering berjumpa dengan Rasulullah sedangkan dia belum pernah sekalipun. Suatu ketika Uwais Al Qarni mendengar bahwa Nabi Muhammad SAW giginya patah akibat lemparan batu musuh, seketika itu juga ia menggetok giginya hingga patah. Hal itu dilakukan sebagai uangkapan cinta kepada junjungannya tersebut.

Makin hari keinginan Uwais untuk bertemu Rasulullah SAW makin menggebu. Hingga suatu saat Uwais memohon ijin kepada ibunya agar diijinkan pergi menemui Rasulullah di Madinah. “Pergilah wahai Uwais, anakku! Temuilah Nabi di rumahnya. Dan jika telah berjumpa dengan Nabi, segeralah engkau kembali pulang,” ujar Ibunya lembut. Ia sangat memahami perasaan anaknya.

Uwais menyambut gembira ijin dari ibunya. Ia segera berkemas dan berangkat ke Madinah sembari berpesan kepada tetangganya untuk menjaga ibunya sementara ia pergi, meski kemudian ia sangat kecewa karena tak berhasil menemui Rasulullah

Sang Pemuda Penghuni Langit

Waktu terus berlalu, estafet kekhalifahan juga sudah berganti. Ketika Khalifah Umar bin Khattab memerintah, ia teringat sabda Nabi mengenai Uwais Al Qarni, pemuda rendah hati yang namanya harum di langit. Sejak saat itu setiap ada kafilah dari Yaman Umar selalu bertanya tentang keberadaan Uwais. Hingga suatu hari ketika ada rombongan Yaman datang Khalifah Umar dan Ali berhasil bertemu dengan Uwais yang sedang melaksanakan shalat. Setelah selesai shalat Uwais mendekati kedua sahabat Rasul tersebut sembari mengulurkan tangan mengajak bersalaman.

Sewaktu berjabatan, Khalifah Umar ra. dengan segera membalikkan tangan Uwais untuk melihat tanda putih yang berada di telapak tangan Uwais seperti yang pernah dikatakan oleh Nabi SAW. Dan benarlah apa yang dikatakan Nabi, tampak tanda putih di telapak tangan Uwais Al-Qarni. Selain itu wajah Uwais juga bercahaya. Khalifah Umar dan Ali ra. menanyakan nama Uwais yang kemudian dijawab, “Abdullah.” Mendengar jawaban itu, mereka tertawa dan mengatakan, “Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Siapakah namamu yang sebenarnya, wahai pemuda?” Uwais kemudian berkata, “Nama saya Uwais Al Qarni.”“Tolong bacakan doa dan beristighfarlah untuk kami, Uwais.”“Sayalah yang harusnya meminta doa pada kalian.”“Kami datang ke sini untuk mohon doa dan istighfar dari Anda,” ujar Umar.

Akhirnya Uwais Al-Qarni berdoa dan membacakan istighfar. Setelah itu, Khalifah Umar ra. menyumbangkan uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais untuk jaminan hidupnya. Namun Uwais menolak dengan berkata, “Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi.”

Ketika beberapa tahun kemudian Uwais Al Qarni meninggal, penduduk kota Yaman tercengang. Mereka bertanya-tanya siapa sebenarnya Uwais, kenapa banyak sekali manusia yang datang berebut untuk memandikan dan mengantarkan hingga ke pemakaman. Sebab Uwais yang mereka kenal hanyalah seorang fakir penggembala unta.

Berita tentang meninggalnya Uwais serta keanehan-keanehannya menjadi pembicaraan di seantero Yaman. Dan baru saat itulah tetangga serta para penduduk Yaman tahu siapa sebenarnya Uwais Al-Qarni sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi SAW bahwa Uwais Al-Qarni adalah penghuni langit.


Teropong

Bersama Memberdayakan 56 Kelurahan di Yogyakarta

udah sejak tahun 2000 RZ hadir di Daerah istimewa Yogyakarta. Berbagai program pemberdayaan yang terpusat di wilayah

Integrated Community Development (ICD) mendapat sambutan baik dari masyarakat setempat. Di Yogyakarta ini juga terdapat SD Juara, yaitu SD binaan RZ yang diperuntukan bagi keluarga yang kurang mampu. Sebanyak 56 wilayah ICD memberi warna tersendiri bagi segala proses pemberdayaan warganya.

Sehingga beberapa kisah keberhasilan member binaan serta program-program pemberdayaan menjadi kabar bahagia yang layak dibagi dan diambil inspirasinya.Adalah Sumardiyah, salah satu member binaan RZ dari wilayah ICD Banguntapan kini mempunyai penghasilan sebesar 300 hingga 500 ribu per hari setelah mendapat pendampingan secara intensif oleh RZ. Sebenarnya usaha rujak eskrimnya sudah dirintis sejak lama, tapi saat itu tempat jualannya terkena

penggusuran akibat adanya penataan lingkungan. Sumardiyah sempat berjualan di depan rumahnya, tapi ternyata tidak seramai di tempat sebelumnya.

Hingga kemudian RZ menawarkan bantuan agar Sumardiyah bisa berjualan kembali. Dengan kesungguhan Sumardiyah dan suaminya kembali menekuni produk rujak eskrimnya. Ia dibantu suami mendorong gerobak menuju lapangan bola Jambidan, dan hanya dalam waktu 4 jam, rujak eskrim tersebut habis dengan omset sebesar Rp500.000. Tentunya hal tersebut makin meneguhkan langkah mereka dalam berjualan.

Sekarang tempat usahanya sudah mapan dan menetap di depan RS Rajawali Citra, Jln. Raya Pleret, Dusun Bintaran, Jambidan, Banguntapan dengan menempati tanah milik Pemda yang memang sudah dikeluarkan


izinnya. Bahkan menunya sekarang tidak hanya rujak eskrim akan tetapi ditambah sop buah dan lotis.Lain Sumardiyah lain pula Rusmiyati yang sempat mengalami kecelakaan sehingga keadaannya tidak memungkinkan lagi untuk tetap berjualan di pasar Ngablak Kec. Piyungan. Akhirnya Rusmiyati memilih berjualan di rumahnya dibantu suami dan anak pertamanya. Untuk menarik pelanggan Rusmiyati memilih belanja di pasar sentra sayuran yaitu pasar Giwangan. Selain harganya murah, jaraknya juga dekat dari rumah. Dengan demikian Rusmiyati bisa menjual lebih murah dengan barang-barang di Pasar Ngablak. Sedikit demi sedikit warung Rusmiyati mulai dikenal masyarakat bahkan hingga keluar Kampung Combongan tempatnya tinggal. Pagi hari adalah waktu-waktu tersibuk baginya, karena pada saat itulah warungnya diserbu ibu-ibu yang datang untuk belanja sayuran.

Kampung Berseri di Bantaran KaliDanurejan adalah wilayah Integrated Community Development (ICD) yang ada di kawasan Kota Yogyakarta. Daerahnya yang berada di bantaran kali Code membuat penduduk setempat dengan mudahnya membuang sampah di kali. Hingga akhirnya RZ hadir dan menawarkan program Kampung Berseri untuk menjaga lingkungan sekitar Ledoktukangan agar tetap bersih, sehat dan juga asri.

Salah satu kegiatan dari Kampung Berseri tersebut adalah dengan membuat bank sampah. Bank sampah ini diwujudkan untuk menerima layanan pemilahan dan pengolahan sampah dari masyarakat sekitar bantaran kali. Sehingga selain kebersihan lingkungan terjaga, para partisipan bank sampah juga mendapat penghasilan tambahan dari sampah-sampah tersebut.Bank sampah yang diketuai oleh Suharto ini mempunyai partisipan sebanyak 50 orang. Kegiatan pengumpulan sampah dilakukan hari Kamis dua pekan sekali. “Adanya bank sampah ini saya merasa terbantu. Sisa botol air mineral atau kardus yang tidak terpakai bisa menjadi tabungan, semoga bank sampah ini dapat terus berjalan,” ucap partisipan bank sampah Code Berseri, Wahyudi.

Jika bapak-bapaknya banyak yang tergabung ke dalam kelompok bank sampah, maka ibu-ibu di Ledoktukangan membentuk kelompok urban farming. Awalnya mereka hanya menanam tanaman hias, tapi kemudian berkembang ke arah pemenuhan kebutuhan

sehari-hari berupa sayuran. Kemudian RZ memfasilitasi kegiatan tersebut dengan memberikan sarana pra sarana serta pelatihan-pelatihan seputar urban farming. Dan sekarang selain mananam sayuran mereka juga menanam Tanaman Obat Keluarga (Toga) yang terdiri dari serai, jahe merah, kencur, dan tanaman herbal lainnya.

Kelompok urban farming tersebut dibuat satu kelompok inti yang terdiri dari 14 orang yang kemudian mengikuti pelatihan pengenalan urban farming dan juga penanaman dengan beberapa metode. Pada pertemuan selanjutnya diadakan praktik pembuatan pot vertikultur dari peralon dan botol dengan berbagai variasi dan pemanfaatan barang-barang bekas lainnya serta sistem menanam sayuran secara sederhana. “Alhamdulillah, program urban farming ini disambut baik oleh masyarakat di bantaran kali Code ini. Sebab selain hasilnya bisa dikonsumsi sendiri, semoga kedepannya bisa dijual dan dapat menjadi penghasilan tambahan keluarga,” ungkap Yudiyanto, Fasilitator ICD RZ di Yogyakarta.

Dusun Ramah LansiaBukan hanya anak-anak, ibu-ibu maupun kepala rumah tangga yang menjadi perhatian RZ, tapi para lansia pun mendapat perlakuan istimewa. Karet, adalah salah satu dusun yang terdapat di Kec. Pleret, Kab. Bantul yang aktif menjalankan program Dusun Ramah Lansia. Dengan 150 lansia yang terdapat di sana membuat dusun tersebut seolah menjadi basecamp kakek-kakek dan nenek-nenek. Keramahan duta ramah lansia menjadi suntikan semangat tersendiri bagi para Simbah yang berusia di atas 70 tahun itu. Perhatian serta ketelatenan mereka seolah menjadi racikan obat mujarab untuk mereka.

Sedekah sampah, kebun gizi serta posyandu balita juga menjadi kegiatan andalan di dusun ini. Semangat para kadernya untuk terus bergerak membuat Dusun Karet hidup dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Sinergi yang apik antar RZ dan para kader penggeraknya menjadikan catatan kebanggaan atas banyaknya apresiasi yang diterima Dusun Karet ini.

“Kegiatan di dusun ini banyak yang mendapat apresiasi dari pemerintah, seperti home visit untuk lansia, posyandu balita juga kebun gizi. Kader-kadernya juga sangat aktif dan semangat,” ujar Nenny, Penanggungjawab Program Dusun Ramah Lansia.


Teropong

Ciptakan Dusun Ramah untuk Lansia

“Mengapa program Dusun Ramah Lansia diadakan di Dusun Karet, karena jumlah lansia di dusun ini tertinggi di Bantul. Meski sebenarnya kami juga masih memiliki 11 Dusun Ramah Lansia di wilayah-wilayah binaan kami di Yogyakarta tapi jumlah lansianya tidak sebanyak di Karet ini,” ujar Ratna Kusumaningrum, Branch Manager Klinik Pratama RBG Yogyakarta.

enurut UU No 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, yang dimaksud dengan lanjut usia adalah penduduk yang

telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Hasil prediksi menunjukan bahwa presentase penduduk lanjut usia akan mencapai 9,77 % dari total penduduk tahun 2010 dan menjadi 11,34% pada tahun 2020. Sehingga untuk menanggulangi efek ledakan jumlah lansia, WHO mencanangkan program peningkatan kesehatan agar seseorang memiliki usia yang lebih panjang dan tetap produktif. Sebab salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk.

Rata-rata usia harapan hidup di negara-negara Asia tenggara adalah 70 tahun, sedang usia harapan hidup di Indonesia berdasar profil data kesehatan Indonesia 2011 termasuk cukup tinggi yaitu 71 tahun. Sehingga dengan jumlah lansia yang tinggi tersebut memberikan tantangan tersendiri untuk menjadikan para lansia memiliki kualitas hidup yang baik dan sehat.

Salah satu upaya yang dilakukan RZ untuk para lansia tersebut adalah dengan diresmikannya Dusun Ramah Lansia di Dusun Karet, Kec. Pleret, Kab. Bantul, Yogyakarta. Dusun Ramah Lansia ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh warga agar lebih peduli terhadap lansia, meningkatkan dan memantau kesehatan lansia secara berkala dan mengurangi faktor risiko yang berpengaruh pada kesehatan lansia.


Duta Ramah LansiaProgram Dusun Ramah lansia ini menyasar lansia produktif dan difable (terbatas gerak). Lansia produktif mendapat edukasi kesehatan dan pemeriksaan tekanan darah di posyandu lansia setiap bulan, sedangkan untuk lansia difable diberi perawatan khusus jangka panjang dan home visit oleh dokter didampingi duta ramah lansia.

“Kami mempunyai 25 duta atau pendamping ramah lansia yang siap sedia memberikan perawatan kepada para lansia di Dusun Karet ini. Dan targetnya bukan hanya memantau kesehatan mereka, tapi bagaimana agar para Simbah itu merasa diperhatikan di usia lanjut mereka,” tambah Ratna.

Dengan telaten para duta atau pendamping ramah lansia mengadakan berbagai kegiatan untuk ‘memberdayakan’ para lansia, membuat mereka semangat dan tidak hanya berdiam di rumah sembari momong cucu. “Ya, kalau bukan kita-kita ini siapa lagi yang mau bergerak dan memperhatikan para Simbah itu,” ungkap Tri, salah satu anggota duta ramah lansia sambil tersenyum.

Adapun kegiatan-kegiatan di Dusun Ramah Lansia itu meliputi:1. Edukasi kesehatan2. Posyandu lansia3. Pemeriksaan gula, kolesterol dan asam urat secara

berkala.4. Kelompok Senam Sehat Lansia5. Duta Lansia Bebas Asap Rokok6. Kampanye Lansia Sehat Ceria 7. Pemberdayaan Lansia Kelola Sampah

8. Klinik Dokter Ramah Lansia9. Home Visit Lansia10. Sekolah Lansia11. Menyapa Simbah

Mencuri Perhatian NGO JepangKeberadaan Dusun Ramah Lansia di Dusun Karet, Pleret, Bantul Yogyakarta ini ternyata cukup mendapat perhatian serta sambutan yang baik dari masyarakat dan aparat pemerintah. Bahkan kemudian Puskesmas setempat menindak lanjuti dengan mengadakan pemeriksaan intensif terhadap lansia yang mempunyai penyakit berat, meski pada akhirnya para Simbah tersebut lebih nyaman mendapatkan perhatian serta perawatan yang intensif di rumahnya masing-masing tanpa bersedia melanjutkan pengobatan di rumah sakit umum.

Pada November 2014 lalu Dusun Ramah Lansia ini mendapat kunjungan dari AABC (Asian Aging Bussiness Center), Japan dan Kyushu University karena RZ bersama mitranya Cita Sehat Foundation merupakan satu-satunya NGO di Indonesia yang mengelola komunitas LTC (Long Term Care) untuk Lansia. LTC bagi lansia yang dikelola RZ meliputi kebutuhan dasar, sosial dan kesehatan para lansia.

Dalam kunjungan tersebut juga dilakukan pertemuan dengan gubernur Yogyakarta serta kunjungan ke klinik Ramah Lansia di Bantul. Melalui pertemuan tersebut dirumuskan beberapa hal strategis yakni bagaimana menjaga kualitas hidup para lansia dengan mengadakan kegiatan-kegiatan terpadu yang dilakukan oleh tenaga profesional atau tenaga informal (care giver).

Karena masih rendahnya tenaga profesional atau care giver, maka sesegera mungkin komite ini mengadakan pelatihan bagi care giver, pengasuh, pendamping dan kader-kader lainnya, dengan didampingi AABC. RZ pun mendapat undangan untuk mengikuti training care giver di Jepang.

Dalam kunjungan tersebut, President of AABC Japan, Prof. Takeo Ogawa, Ph.D., memberikan apresiasi dan mendukung apa yang dikerjakan oleh RZ. “Kami senang dan heran melihat kekompakan dan gotong royong kader dan stakeholder RZ di Dusun Karet. Kami juga tidak menyangka akan disambut dengan meriah,” ujarnya.


Teropong

Siap Sedia Antar Lansia

ombongan lansia yang ada di mobil klinik RZ itu nampak ceria. Sesekali obrolan khas dalam bahasa jawa kental terdengar mengomentari

banyak hal. Satu dua Simbah yang benar-benar merasa tak enak badan hanya diam tak banyak berkata-kata. Laju mobil tak semakin cepat meski menjangkau jalanan halus perkotaan Bantul. Sekitar 10 orang lansia yang berasal dari Dusun Karet, Kec. Pleret, Bantul tersebut memang tengah melakukan perjalanan ke Klinik Pratama RBG milik RZ di bilangan Parangtritis. Perjalanan tersebut mungkin tak begitu jauh jika dilakukan oleh seseorang yang sehat serta berusia muda, tapi untuk lansia yang berusia di atas 70 tahun, perjalanan tersebut tak bisa dibilang mudah, mengingat aktivitas mereka yang hanya tinggal di rumah untuk momong cucu.

Setiba di depan Klinik Pratama RBG, satu-satu para lansia itupun turun. Senyum mereka mengembang disambut oleh perawat yang juga tersenyum penuh kehangatan. Dengan sabar, driver yang menjemput dari Dusun Karet menuntun mereka masuk ke dalam klinik untuk diperiksa kesehatannya.

Adalah RZ, salah satu NGO di Indonesia yang concern terhadap perawatan lansia sekaligus mempunyai duta ramah lansia yang bertugas untuk melakukan perawatan serta memberikan perhatian lebih terhadap lansia yang acap sering merasa terlupakan. Selain itu juga ada Armada Ramah Lansia yang dikhususkan untuk memudahkan mobilitas para lansia yang sakit di 12 wilayah Dusun Ramah Lansia binaan RZ di Yogyakarta.

Armada Ramah Lansia


Armada ini siap sedia untuk mengantar dan menjemput para pasien lansia apabila mereka mengalami keluhan dan memerlukan penanganan dokter dengan segera. Setidaknya sebulan sekali armada ini mengantarkan para lansia ke Klinik Pratama RBG untuk melakukan pemeriksaan intensif kondisi kesehatan mereka.

“Saya biasanya ikut kalau ada priksaan di klinik RZ. Dari sini bareng-bareng sama yang lain, tapi kalau yang rutin ya, di posyandu ini. Sebulan sekali tiap tanggal 21 saya pasti datang ke posyandu,” ujar Mbah Sitas, anggota posyandu lansia Dusun Karet.

Melayani 24 Jam“Menyenangkan mempunyai tugas menjadi driver Armada Ramah Lansia ini. Saya jadi sering tertawa dan tersenyum melihat para Simbah yang tak hilang keceriaannya meski sedang sakit begini,” ujar Rais Arifin Nurdin, driver Armada Ramah Lansia RZ.

Rais telah bertugas sebagai driver para Simbah ini sejak diresmikannya Dusun Ramah Lansia tahun 2013 lalu. Ia mengaku tak bisa menghitung sudah berapa kali ia bolak-balik Dusun Karet-Klinik Pratama RBG untuk antar jemput lansia. Baginya tugas itu menjadi penting mengingat lansia itu sudah seperti ibu sendiri. Kapan saja ia siap ditugaskan untuk menjemput dan mengantar lansia yang membutuhkan tenaganya. Masih menurut pengakuannya, tak ada pengalaman pahit selama ia menjadi sopir para Simbah tersebut.

“Yang ada saya sering didongengin dan didoain hal-hal baik sama mereka. Saya juga harus lebih bersabar dan berhati-hati karena ada lansia yang harus benar-benar dituntun ketika jalan, jadi harus pelan-pelan,” tambah Rais sambil tersenyum.

Meski para lansia tersebut selalu terlihat bersemangat untuk berobat, tapi ada juga yang tidak bersedia diajak ke RBG walau perlu mendapat penanganan khusus. Ia lebih nyaman tinggal dan diobati di rumahnya sendiri dengan dalih mabok kendaraan.

“Saya ndak pernah ikut ke klinik RZ, wong saya suka mabok kendaraan. Jadi kalau pusing atau sakit, cukup periksa di posyandu lansia ini trus dikasih obat,” ujar Mbok Sinem, salah satu lansia di Dusun Karet.

Selain menyediakan armada ramah lansia, Klinik Pratama RBG milik RZ yang terletak di Jln. Parangtritis KM 10 ini juga menyediakan perawat ramah lansia dan apoteker ramah lansia. Mereka bertugas melakukan segala pelayanan yang dibutuhkan oleh para lansia selama proses pemeriksaan di klink berlangsung.

“Perawat serta apoteker kami selalu siap melayani kapan saja para lansia tersebut membutuhkan bantuan. Bahkan kami sedang merancang label obat yang ramah lansia. Karena rata-rata lansia susah membaca, jadi kami menggunakan warna untuk menulis resep di kemasan obatnya. Ke depan kami juga ingin mencoba dengan uang, karena kalau uang kan pasti para Simbah itu bisa membedakannya,” ungkap Winny, Program Head Dusun Ramah Lansia RZ.

Menjemput lansiaArmada Ramah Lansia

Kunjungan dokter ke rumah lansia difable


Teropong

Ingin Mendapat “KMS”

ujan deras dari pagi hingga sore, tapi ibu-ibu yang memasuki usia paruh baya tersebut masih saja semangat mengetuk satu-satu

rumah para Simbah yang hendak dikunjungi. Hari itu tanggal 21, dan setiap tanggal 21 itulah telah ditetapkan jadwal para ibu duta ramah lansia ini untuk melakukan kegiatan rutin berupa posyandu lansia serta home visit ke rumah para lansia difable.

“Meskipun hujan ya tetap saja kami jalani, kan kasihan Simbahnya sudah pada nunggu di rumahnya. Siapa tahu juga ada yang perlu penanganan serius dari sakit para Simbah itu,” ujar Purwanti, salah satu duta ramah lansia.

Karet kini memang menjadi dusun para pemberdaya. Rasanya sebutan itu pantas disematkan kepada dusun yang bahkan delapan tahun lalu hampir rata dengan tanah akibat dahsyatnya gempa yang menimpa Yogyakarta. Namun sejak peristiwa itulah perlahan-lahan dusun ini membenahi diri. Para warganya saling bantu untuk bangkit kembali. Membangun rumah yang tinggal puing-puing berserakan menjadi rumah yang layak huni lagi.

“Sebenarnya ini dulu rumahnya Pak Dukuh, tapi roboh waktu gempa, lalu Pak Dukuh bikin rumah baru lagi, jadi akhirnya tanah ini sengaja dipakai untuk kegiatan warga, termasuk untuk posyandu balita dan juga lansia.

Posyandu Lansia

Mengunjungi Lansia Penderita Tumor


Semangat para kader penggerak pemberdayaan di Dusun Karet ini memang tak perlu diragukan lagi. Tak jarang mereka membawa anak-anak yang masih kecil untuk ikut beraktivitas. Bersama-sama mereka melakukan berbagai kegiatan dari pagi hingga sore.

“Kami enggak kerja sendiri, bapak-bapak dan anggota keluarga kami yang lain juga suka membantu, terutama dalam pengelolaan Kebun Gizi Mandiri. Biasanya kami bagi per shift setiap harinya biar semua dapat berpartisipasi,” ujar Ayu, Ketua Kader Posyandu Balita yang juga member Kebun Gizi Mandiri.

Ya, di Dusun Karet tersebut satu orang memang bisa menjadi anggota berbagai kegiatan pemberdayaan, atau bahkan menjadi kader penggeraknya. Jika siang mereka sibuk dengan kegiatan posyandu balita, maka sorenya mereka juga biasa mengurusi senam untuk para lansia. Sementara itu tugas untuk merawat Kebun Gizi Mandiri dialihkan kepada bapak-bapak atau anggota yang memang sudah dijadwalkan bertugas hari itu.

“Kalau bukan kami yang bergerak di dusun kami sendiri, lalu siapa lagi? Dan kalau di posyandu balita atau lansia para anggotanya biasa mendapat KMS atau Kartu Menuju Sehat setiap bulannya, kami kan juga ingin mendapat KMS, Kartu Menuju Surga,” ujar Tri, salah satu kader penggerak posyandu Lansia sambil tersenyum.

Apresiasi dari PemerintahRZ hadir menawarkan berbagai program pemberdayaan setelah gempa hebat melanda Yogyakarta. Dan kini, delapan tahun kemudian, dusun tersebut telah menjadi perbincangan karena berhasilnya program pemberdayaan yang dijalankan di sana. Ibu-ibu rumah tangga biasa yang lazimnya bekerja di dapur, kini tampak lebih ceria dan bersemangat untuk terus berbuat hal yang bermanfaat. Segala pencatatan administrasi dan keuangan dikelola dengan apik oleh mereka. Terobosan-terobosan baru selalu diusahakan demi memajukan dusun yang sempat luluh lantak ini. Sehingga beberapa program yang dijalankan telah mandiri dan berhasil mendapat apresiasi dari pemerintah maupun masyarakat luas.

“Untuk beberapa program di Dusun Karet ini memang sudah bisa dibilang mandiri. Posyandu balitanya sudah bagus dan bahkan mendapat dana bantuan dari pemerintah sebagai bentuk apresiasi dari mereka,” ujar Ratna Kusumaningrum, Branch Manager Klinik Pratama RBG RZ Yogyakarta.

Selain posyandu balita, kini posyandu lansia yang juga digerakan oleh para kader Posyandu Balita telah berhasil mencuri perhatian pemerintah setempat dan salah satu NGO dari Jepang. Sebelumnya Kelompok Kebun Gizi Mandiri Dusun Karet juga berhasil meraih juara pertama pada MDG’s award 2013 untuk kategori Nutrisi,

“Saya rasanya senang sekali waktu pergi ke Jakarta dan langsung salaman sama Presiden untuk menerima penghargaan Kebun Gizi Mandiri,” ujar Sarwinah dengan nada bangga.

Program pemberdayaan di Dusun Karet ini akan terus berlanjut. Kebun Gizi Mandiri yang telah mendapat penghargaan tetap menjadi perhatian utama para kadernya. Karena Kebun Gizi mandiri ini diharapkan dapat berpengaruh siginfikan terhadap kesehatan warga terutama pemenuhan untuk nutrisi keluarga.

Ke depannya para lansia yang ada di Dusun Karet akan diberi hewan ternak seperti ayam untuk dipelihara. Tujuannya tidak lain untuk membuat para lansia kembali produktif dan tidak hanya berdiam di rumah.

“Selama ini kami juga memberikan bibit tanaman kepada mereka untuk di rumahnya masing-masing. Selain memang untuk tetap memberdayakan mereka, kan hasilnya juga lumayan untuk dikonsumsi sendiri atau syukur-syukur bisa buat tambah-tambah penghasilan,” Sarwinah, yang juga menjadi Ketua Kader Ramah Lansia.


Teropong

Bahagia Bersama Lansia

setelah mengikuti program ini.Supiah8 Tahun Menderita Stroke

Supiah adalah lansia yang menderitra stroke sejak 2007. Menurut dokter ia lemah pada anggota gerak sebelah kiri sehingga mobilisasinya kurang. Sehari-hari hanya ia habisan di atas tempat tidur, dari makan bahkan hingga buang air.

Keluarga sempat membawanya berobat dan terapi, tapi karena keterbatasan ekonomi maka pengobatan pun tidak berlangsung lama. Pada akhirnya keluarga memutuskan untuk merawat Supiah di rumah. Tanpa pengobatan dan pendampingan intensif Supiah akhirnya tidak dapat berbat apapun hingga delapan tahun.

Sejak ada program home visit yang dilakukan rutin oleh dokter relawan dan kader posyandu, kesehatan Supiah mulai membaik. Kader posyandu memberikan edukasi kesehatan dan motivasi terhadap keluarga terutama suami, walau bagaimana pun pihak keluarga yang akan lebih intensif mendampingi Supiah.

“Alhamdulillh suami dan keluarganya sangat kooperatif dan semangat dalam memotivasi Ibu Supiah. Sekarang Ibu Supiah dapat melakukan aktivitas ringan seperti duduk walaupun masih terbatas,” ungkap Nenny, Penanggungjawab Program Dusun Ramah Lansia.

Dalam kurun waktu lebih dari 2 tahun, kehadiran program Dusun Ramah Lansia di Dusun Karet, Pleret mulai memberikan kontribusi pada kesehatan para lansia. Semua kegiatan yang dilakukan di Dusun Karet ini sejatinya adalah untuk meningkatkan kebahagiaan para lansia itu sendiri. “Pekerja medis dan kader di posyandu di Dusun Ramah Lansia ini haruslah orang yang tulus. Sejatinya mereka juga harus bahagia bersama para lansia ini,” ungkap Ratna Branch Manager Klinik Pratama RBG Yogyakarta.

Kebahagiaan lansia menjadi salah satu indikator keberhasilan program. Hal tersebut mungkin tidak dapat diukur dengan angka matematis, namun dapat dilihat melalui perubahan sikap para lansia yang memiliki semangat hidup lebih tinggi. Berikut beberapa lansia yang kesehatannya membaik


AsmudiSekarang Bisa Jalan Lagi

Home visit yang dilakukan rutin oleh dokter dan kader posyandu ternyata berbuah manis juga bagi Asmudi. Selama 4 tahun lebih Asmudi menderita stroke, beda dengan Supiah, Asmudi lemah pada anggota gerak sebelah kanan. Kondisinya ini membuat ia tidak bisa beraktivitas apapun dan bicaranya terbata-bata.

Istri Asmudi sudah lama meninggal, dan ia tinggal bersama anak-anaknya. “Anak-anaknya kerja sebagai buruh tidak tetap, kecuali yang bungsu masih sekolah. Jadi perawatannya juga tidak maksimal,” ungkap Nenny. Dengan kondisi ekonomi yang terbatas, Asmudi pun tidak pernah dibawa ke rumah sakit terlebih terapi untuk kesembuhan strokenya.

Barulah ketika mendapatkan kunjungan rutin dari kader posyandu dan dokter relawan, kondisi kesehatan Asmudi perlahan mulai membaik. Bahkan saat ini Asmudi sudah bisa duduk dan berjalan walau masih menggunakan alat bantu. “Alhamdulillah, sekarang bapak bisa jalan-jalan sendiri di dalam rumah,” tutur anak bungsu Asmudi.

ZamroniMasih Bisa Masak Sendiri

Zamroni termasuk salah satu perempuan paruh baya yang masih produktif di Dusun Karet. Dilihat secara kasat mata Zamroni tampak sangat sehat, tapi siapa yang menduga nenek 70 tahun ini menderita hipertensi dan jantung sejak 5 tahun lalu.

Walaupun masih bisa beraktivitas tapi untuk berjalan ke posyandu membutuhkan tenaga ekstra bagi Zamroni. Karenanya pemeriksaan kesehatan untuknya dilakukan melalui home visit.

Ia termasuk lansia yang beruntung, karena tinggal bersama anak yang sangat memperhatikannya. Walaupun tempat tinggalnya terpisah tapi kondisinya selalu bersih. Sejak pertama kali dilakukan home visit, keluarga pun cukup terbuka sehingga tidak sulit memberikan edukasi dan motivasi kepada Zamroni. Setelah rutin dilakukan kunjungan, kondisi Zamroni mulai membaik. “Ada kemajuan dengan tekanan darahnya, yang awalnya tinggi sekarang sudah normal, sesuai usianya,” ungkap Nenny. “Harapannya tekanan darah ini tidak memicu sakit jantung Mbah Zamroni,” lanjutnya.

Untuk urusan makan, Zamroni lebih senang memasak sendiri. ”Hari itu mau makan apa, ya Simbah sendiri yang masak. Sudah coba dibuatkan tapi tetap maunya masak sendiri,” tutur Ayu, anak perempuan Zamroni.


Pekan Berbagi Senyum

Beda tempat tentu saja beda keunikan. Jika di Pontianak seorang mahasiswa Australia membagi inspirasi untuk anak-anak juara, maka di Bandung, keempat mahasiswa ini tidak hanya memberi, tapi juga mendapatkan inspirasi dari anak juara.

Keempat mahasiswa dan anak juara Bandung akan bertukar kebudayaan dari daerahnya masing-masing. Anak juara Bandung akan memperkenalkan seni budaya dari tanah Sunda seperti karinding dan para mahasiswa tersebut akan memperkenalkan seni budaya Australia.

“Alhamdulillah, bahagia rasanya Pekan Berbagi menuai apresiasi dari berbagai pihak. Apresiasi terlihat melalui antusias masyarakat bergabung dalam event ini. Pun tak disangka, apresiasi datang dari masyarakat mancanegara. Semoga melalui event ini, semakin banyak inspirasi bertaburan di bumi Indonesia tercinta,” tutur CEO RZ, Nur Effendi.

Pertemuan antar GenerasiInspirasi dalam kelas-kelas pekan berbagi datang tak hanya dari keberagaman ilmu pengetahuan yang diberikan dan diterima. Inspirasi pun datang dari perbedaan generasi antara peserta dan pengisi event. Lintasan generasi ini membawa ragam inspirasi tersendiri. Anak juara menelurkan semangat dan kecerian khas anak-anak, sedangkan para pengisi menabur benih-benih pengetahuan dan kebijaksanaan kepada anak juara.

Peserta Pekan Berbagi mulai dari usia 6 tahun hingga usia 15 tahun atau anak-anak kelahiran 2009 hingga 2000. Sedangkan pengisi pekan berbagi termuda lahir di tahun 1995 atau yang tahun ini genap berusia 20 tahun hingga 50 tahun.

Pekan BerbagiLintas Negara Lintas Generasi

ekan Berbagi kembali hadir, menebar inspirasi bagi negeri. Tiga kali sudah RZ menghadirkan pekan berbagi untuk anak-anak binaannya

yang haus akan keingintahuan. Sebanyak tiga kali pula para pemuda yang haus berbagi, membagikan inspirasi mereka.

Menginjak event kedua, pekan berbagi kedatangan pemuda dari negara tetangga, Australia. Miss Santy mahasiswa pertukaran pelajar Indonesia-Australia yang sedang menimba ilmu di Pontianak, menjadi pengisi Pekan Berbagi. Bersama temannya yang notabene penduduk lokal Pontianak,Miss Santy mengajari anak-anak juara Pontianak belajar Bahasa Inggris. Agar materi mudah terserap dan bertahan lama di dalam diri para siswa, maka metode pembelajaran dilakukan secara variatif.

Pertukaran BudayaDi event ketiga ini, lagi-lagi tim Pekan Berbagi mendapat kejutan dengan bergabungnya empat mahasiswa Australia di event Pekan Berbagi. Keempat mahasiswa tersebut akan mengikuti Pekan Berbagi di Bandung.

RZ Magz Rabi’ul Akhir 1436 H 23

Kami Butuh Saran Anda

Dalam rangka menjelang 17 tahun pemberdayaan RZ, kami meminta kesediaan Sobat RZ memberikan testimonial tentang pengalaman berdonasi di RZ. Testimoni dapat dikirimkan melalui email ke : [email protected], dengan subjek 17 tahun Pemberdayaan. Jangan lupa sertakan foto dan akun twitter Sobat. Kami tunggu selambat-lambatnya tanggal 15 setiap bulannya.

Testimoni Sobat Zakat akan menginspirasi kami menjadi lebih baik.

Kania AdisiwiWiraswasta dan konsultan perusahaan IT

“Saya memilih RZ sebagai mitra penyaluran Zakat, Infaq, dan Shodaqah karena RZ menawarkan kemudahan untuk berdonasi. Selain mudah juga simple, setelah transfer hanya tinggal konfirmasi kepada ZIS consultant.”

17 Tahun Pemberdayaan

Pekan Berbagi Senyum MaretPekan Berbagi Senyum akan kembali dilaksanakan pada 22-28 Maret 2015, serentak di 29 kota. Jika sebelumnya RZ mengajak Anda untuk berbagi dengan adik-adik asuh, maka kali ini kami mengajak Anda untuk berbagi dengan masyarakat yang merupakan warga binaan di wilayah Integrated Community Development (ICD).

Sobat RZ dapat berbagi beragam ilmu seperti kewirausahaan, pengelolaan sampah, urban farming, ataupun materi lainnya kepada masyarakat yang dibina oleh RZ melalui program peberdayaan di bidang ekonomi dan lingkungan.

Follow akun twitter & instagram @rumahzakat dan like fanspage Rumah Zakat

Mengisi form pendaftaran di www.rumahzakat.org/daftarpekanberbagi

RZ akan melakukan konfirmasi kembali mengenai fiksasi keikutsertaan pendaftar dalam kegiatan Pekan Berbagi melalui email peserta maksimal satu hari setelah email pendaftaran dikirimkan

Pendaftaran dilakukan mulai tanggal2–12 Maret 2015

Peserta akan mendapatkan kenang-kenangan dari RZ

1

2

3

4

5

Gimana Cara Ikutan?


Cover Story

Demi LansiaRela On Call 24 JamSarwinah

Banyaknya lansia di Dusun Karet menggerakan hati para kader posyandu untuk membantu mereka. Dengan bantuan dari CSF sebagai member of RZ bidang kesehatan, para kader posyandu pun berinisiatif untuk membuat posyandu lansia.

Berawal dari niat ingin berguna bagi masyarakat Sarwinah membaktikan dirinya untuk menjadi kader sekaligus ketua posyandu lansia. Wanita kelahiran Yogyakarta ini sejak 10 tahun lalu sudah aktif menjadi relawan kebencanaan. Seringnya bencana gempa di kotanya menggerakan hati Sarwinah untuk terus membantu warga yang membutuhkan hingga saat ini.

Keterbatasan ekonomi keluarga terkadang membuatnya ingin bekerja membantu suami yang berprofesi sebagai pengrajin. “Kadang untuk saya yang ekonomi keluarganya masih biasa saja ini, ingin bekerja bantu suami, tapi dilema. Kalau saya bekerja, siapa nanti yang bantu para lansia di sini,” ungkapnya.

Akhirnya setelah berdiskusi dengan keluarga, Bu Win, biasa ia dipanggil, memutuskan untuk tetap membantu para lansia. “Suami juga sadar bahwa pekerjaan sebagai kader itu amanah jadi mereka ikhlas dan kami hanya berharap imbalan dari Allah,” katanya.

Usahanya ini tidak sia-sia, dengan kegigihannya bersama para kader lain Bu Win bisa membawa posyandu lansia di Dusun Karet menjadi posyandu lansia percontohan bagi posyandu lainnya. Berbicara mengenai rezeki pun ia mengaku selalu ada kemudahan untuk keluarganya. “Alhamdulillah, kami percaya bahwa jika kita membantu orang lain Allah akan mudahkan urusannya, rezeki itu ada saja, datang dari jalan yang tidak disangka,” tuturnya.

Sebagai seorang kader Bu Win lebih dikenal oleh masyarakat terutama lansia, bukan hanya karena ia seorang ketua posyandu, tapi juga karena ia satu-satunya kader yang siap 24 jam untuk membantu

para lansia. “Saya siap 24 jam untuk membantu, sering malam-malam ada lansia yang mengeluh sakit kepala dan minta dicek olah saya. Saya langsung datang ke sana dan memeriksa kondisinya. Jika ada yang membutuhkan penanganan lebih, saya langsung hubungi ambulance RZ, dan lansia yang sakit dibawa ke RBG,” ungkapnya.

Kepedulian para kader posyandu lansia, terutama ibu dua anak ini memang patut diacungi jempol. Bukan hanya siap siaga dalam menangani kesehatan para lansia, mereka juga meluangkan waktunya untuk menghibur dan mendengarkan keluhan apapun dari para lansia. Mereka hanya berharap para lansia ini bahagia di usianya yang sudah lanjut. Mereka juga percaya bahwa kesehatan lansia ini akan membaik seiring dengan kebahagiaan yang mereka terima dari keluarga dan orang disekitarnya.


“Saya senang dengan kegiatan ini, sebab merupakan salah satu cita- cita dan impian saya sejak kecil yang pada akhirnya menjadi sebuah kenyataan. Diawali dengan seringnya saya melihat teman- teman di lingkungan rumah maupun di sekolah, yang kebanyakan dari mereka sering melakukan kebiasaan yang tidak sehat. Yaitu di mana banyak di antara mereka yang masih sering tidak mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan, lupa menyiram toilet setelah digunakan, kuku yang panjang disertai kotoran di dalamnya, dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat dikategorikan sebagai pola hidup yang tidak sehat yang dilakukan oleh mereka,” ujar Rantisi, si dokter cilik yang hobinya bermain sepak bola.

Kemudian menurut kak Rachmad Nurdiansyah, beliau sangat terkesan dan bahkan tertantang bekerja bersama siswa-siswi SD Juara Jakbar,“Saya merasa tertantang menjadi mentor UKS di SD Juara. Semoga program UKS ini bermanfaat dalam melindungi dan meningkatkan derajat kesehatan murid-murid SD Juara Jakarta Barat,” kesan Rachmad Nurdianysah, PIC sekaligus mentor UKS SD Juara Jakbar. Beliau juga berharap program kegiatan ini akan terus dijalankan secara permanen oleh Sekolah.

“Alhamdulil lah, kami ucapkan terima kasih kepada CSF, yang telah menyelenggarakan program kegiatan UKS di sekolah kami, karena dengan kegiatan ini, kami merasa sangat bermanfaat bagi sekolah. Khususnya dalam memberikan pemahaman tentang kebiasaan hidup sehat bagi siswa-siswa kami. SD Juara Jakarta Barat akan selalu menjalankan program ini,” kata Mohamad Salahuddin, Kepala Sekolah SD Juara Jakarta Barat.

Nah, gimana kawan-kawan? Mari kita mulai pola hidup bersih pada diri kita, sekolah, dan tempat tinggal. Jika kita selalu bersih, tentu kita sehat, jika kita selalu sehat, kita bisa terus belajar dan menjadi pintar. Juga bisa bermain dengan teman-teman.

Salam Hidup Sehat yo!

Oleh Rantisi Ayyashi

DOKTER CILIK SD JUARA JAKARTA BARAT,

“BERSIH, SEHAT, PINTAR, CERIA!”

Sejak tanggal 4 Februari 2015 SD Juara Jakarta Barat melaksanakan kegiatan Penyuluhan Kesehatan dan Unit Kesehatan Sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan atas kerja sama dengan Cita Sehat Foundation (CSF) ini kemudian menjadi kegiatan pekanan dan dilaksanakan setiap hari Rabu dan Jumat. Salah satu kegiatan andalannya mengenai Pentingnya Mencuci Tangan Dengan Memakai Sabun, kemudian siswa-siswi SD Juara Jakarta Barat terlihat sangat antusias mendengarkan materi dan mengikuti diskusi dengan pematerinya, yaitu kak Rachmad Nurdiansyah, yang juga sebagai PIC dari CSF.

Setiap hari Rabu para siswa dan siswi mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan, sedangkan hari Jumat pengontrolan kegiatan UKS SD Juara Jakarta Barat. O iya, dalam kegiatan ini, telah terbentuk juga tim UKS SD Juara Jakarta Barat dan terpilih 4 orang siswa sebagai Dokcil atau Dokter Cilik, yaitu Aufa Chofifah dan Rantisi Ayyashi kelas 5, serta Fayyadh dan Tasya Nabila kelas 4. Keempat siswa dan siswi yang terpilih sebagai Dokcil ini bertugas melakukan pengontrolan dan pemeriksaan, yang di antaranya adalah seperti kebersihan kuku, gigi, dan pakaian. Tetap dalam pengawasan kak Rachmad Nurdiansyah setiap hari jumat.

Jurnalis CilikJurnalis Cilik

Komik



Kaleidoskop

JAKARTA. RZ menyelenggarakan Pameran Pemberdayaan 2015 yang meliputi 4 rumpun program utama, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan di SD Juara Jakarta Selatan, Jl. Joe Kebagusan 1 Dalam No. 6, RT4/RW7, Kebagusan, Rabu (04/02). Dalam kegiatan ini, masyarakat bisa melihat dan merasakan kegiatan pemberdayaan yang selama ini RZ lakukan serta apa saja yang sudah dihasilkan.

“Ini adalah sebagian kecil kegiatan pemberdayaan yang kami lakukan. Kami ingin masyarakat melihat bagaimana donasi mereka dikelola, dan apa hasilnya. Di lokasi pameran ini kami mengadakan juga aksi siaga sehat berupa pemeriksaan kesehatan dan USG gratis. Siaga sehat seperti ini kami adakan secara berkala di 519 wilayah binaan,” terang Nur Efendi, CEO RZ.#Ria Arianti

PAMERAN PEMBERDAYAAN 2015AYO BERBAGI, BERDAYAKAN INDONESIA!


KOMUNITAS MUSLIM GOSOWONG DAN RZ BANTU PETANI KELAPA DI HALMAHERA UTARA

HALMAHERA. Komunitas Muslim Gosowong dan RZ (Rumah Zakat) menggulirkan program bantuan wirausaha dengan memberikan modal kepemilikan sapi kepada 12 KK di Halmahera Utara, Rabu (14/01). Tujuannya untuk membantu warga muslim yang tinggal di Desa Togoliua, Kecamatan Tobelo Utara, Halmahera Utara. Warga Muslim di Desa Togoliua ini mayoritas berprofesi sebagai petani kelapa. Kendala yang dihadapi para petani tersebut yakni sulitnya transportasi untuk mengangkut kelapa dari kebun ke jalan raya atau ke penjual untuk diolah menjadi kopra. Selama ini petani kelapa terbiasa menyewa gerobak sapi untuk mengangkut hasil panennya. #Sari A. Rahmawati

AKSI PUNGUT SAMPAH RELAWANCILIK DI PANTAI MANGGAI

BALIKPAPAN. Relawan Cilik yang merupakan salah satu kelompok binaan Relawan RZ, terdiri dari anak-anak usia sekolah dasar yang banyak dibina untuk bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan sekitarnya. Semangat relawan cilik yang berpartisipasi bersama relawan RZ, tergambarkan dengan digelarnya aksi “Gerakan Pungut Sampah” di pantai Manggai, Balikpapan, Senin (26/01). #Diki Taufik

RZ SALURKAN LOGISTIK KE LOKASI BANJIR PESISIR SELATAN

PESISIR SELATAN. RZ menyalurkan paket logistik berupa kornet Superqurban, beras, sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi, deterjen, lotion anti nyamuk, susu, sapu, kain pel, dan handuk kepada warga Pesisir Selatan yang terkena dampak banjir, Rabu (28/01). Sebanyak 300 KK di beberapa wilayah di Pesisir Selatan mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga tidak terkena banjir, karena belum ada posko dan tenda pengungsian.#Diki Taufik


BANK DKI SEDIAKAN AMBULANCE GRATIS UNTUK WARGA JAKARTA

JAKARTA. Bank DKI sediakan Ambulance Gratis untuk warga Jakarta dan sekitarnya, Rabu (28/01). Pengadaan ambulance merupakan bentuk kepedulian Bank DKI kepada warga kurang mampu yang pengelolaannya akan diserahkan kepada RZ. Penyerahan Ambulance Bank DKI dilakukan oleh Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono kepada CEO RZ, Nur Efendi, disaksikan Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi.

“Ambulance Bank DKI nantinya akan dikelola penuh oleh RZ, dan akan dipergunakan untuk memberikan layanan kesehatan berupa pengantaran pasien maupun pengantaran jenazah,” ujar Eko Budiwiyono.#Sri Agustina

450 BINAAN RZ BATAM MENGIKUTI PEMBINAAN AKBAR BATAM. RZ cabang Batam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan melakukan pembinaan dan pekan berbagi untuk 450 binaan yang berasal dari 12 wilayah binaan sekota Batam, Minggu (01/02). Pembinaan yang dilakukan di Masjid Baitul Akmal Peru Marcelia Batam Center menghadirkan Anak Juara RZ, guru pembimbing, mentor serta member binaan dibidang ekonomi dan kesehatan. #Agus Suprianto

AFISZ, FOTOGRAFER MUDA DARI SMK JUARA

SUBANG. Afisz Rafsanzani, siswa SMK Juara peraih juara 1 lomba fotografi dalam kegiatan ARESTA 10 di Ponpes Husnul Khotimah dan As-Syifa Festival 2015, Rabu (04/02). Bermodal kamera DSLR pinjaman, Afisz mampu memperlihatkan kepiawaiannya dalam memotret dan mencuri perhatian dewan juri. Bahkan dalam perlombaan yang diadakan di As Syifa Desember 2014 dan Januari 2015, Afisz berhasil menjadi juara I fotografi tingkat Banten, Jakarta dan Jawa Barat, dua kali berturut-turut. #Susilowati

Kaleidoskop


BERSAMA BUKOPIN KHITAN 54 ANAK

SOLO. RZ cabang Solo menyerahkan laporan khitanan massal kepada Bank Bukopin yang diterima langsung pimpinan Bank Bukopin cabang Solo, Zulfikar Andiko, Senin (02/02). Khitanan massal kerja sama Bank Bukopin Club cabang Solo dan RZ dilakukan pada hari Minggu, 21 Desember 2014 dengan peserta 54 anak. Bank Bukopin cabang solo menyampaikan terimakasih atas sinergi yang berjalan dengan baik, semoga ke depannya bisa bekerjasama kembali. #Susilowati

PT POS INDONESIA DAN RZ GELAR AKSI SIAGA SEHAT DI 5 KOTA

BANDUNG. PT Pos Indonesia dan RZ menggelar Aksi Siaga Sehat di 5 kota yakni Jambi, Jakarta, Bandung, Soreang dan Jogjakarta mulai Rabu (04/02). Aksi Siaga Sehat ini merupakan satu satu implementasi penyaluran donasi ZIS dari masyarakat dan pelanggan PT Pos yg dikumpulkan melalui layanan Wesel Pos. Layanan kesehatan yang diberikan dalam aksi ini berupa pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi, cek golongan darah, cek metabolik dan pemberian makanan tambahan kepada anak-anak di bawah usia 10 tahun. #Sandi Muhammad

RZ SALURKAN 305 LONJOR PIPA PARALONKE LOKASI BANJIR BONDOWOSO. RZ menyalurkan 305 lonjor pipa paralon ke lokasi banjir Bondowoso, Kamis (05/02). Penyaluran bantuan diterima oleh Kepada Desa Kalisat, Kecamatan Sempol. “Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada RZ dan para donatur atas bantuannya. Pipa paralon ini sangat berarti bagi kami,” ungkap Asmadin, Kepala Desa Kalisat. #Ria Arianti


RZ DUKUNG GERAKAN SOSIAL UNTUK PENDERITA KANKER

JAKARTA. Bertepatan dengan Hari Kanker Anak Internasional yang jatuh 15 Februari 2015, Lotte Group bersama Martha Tilaar Group, D’EYEKO, Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), dan Rumah Zakat (RZ) menggelar aksi sosial yang bertajuk “Hair for Love”. Acara ini digelar di Lotte Shopping Avenue (LSA) untuk meringankan beban anak-anak penderita kanker. ““Kami bersama berbagai mitra yang mendukung gerakan ini, berupaya menghimpun dana bantuan yang nantinya akan digunakan untuk proses pengobatan anak-anak penderita kanker di Indonesia,” ujar Chief Marketing and Fundraising RZ, Asep Nurdin. Selasa (17/02). #Diki Taufik

MARKET DAY SMP JUARA BANDUNG DIKUNJUNGI BOD RZ

BANDUNG. Market Day SMP Juara Bandung dikunjungi BOD (Board of Director) RZ, Jumat (06/02). Market Day diadakan secara berkala di seluruh Sekolah Juara. “Kami ingin membiasakan anak-anak berjual beli, tawar menawar dan berkompetisi. Karena itu adalah keahlian dasar yang harus dimiliki seorang entrepreneur,” ungkap Jajang Sudarsa, Kepala Sekolah SMP Juara Bandung. #Ria Arianti

SISWA SD JUARA PEKANBARU RAIH JUARA i LOMBA CERDAS FIS

PEKANBARU. Siswa SD Juara Pekanbaru keluar sebagai Juara 1 dalam Lomba Cerdas Cermat Future Islamic School (FIS) Pekanbaru 2015, Jumat (06/02). Tim tersebut digawangi oleh Sefia, Mahira, dan Vina. “Mereka sempat tegang dan kurang fokus di awal. Tapi lama kelamaan mereka mulai menikmati lomba ini dan berhasil mengalahkan dua grup lain yang menjadi pesaingnya,” ungkap Fitriyah Misdian, Pembina siswa SD Juara Pekanbaru. #Ria Arianti

Kaleidoskop


PROGRAM BANTUAN WIRAUSAHAPT ENERGASINDO HEKSA KARYA

BEKASI. PT Energasindo Heksa Karya bekerja sama dengan RZ menggulirkan program Wirausaha bagi masyarakat di Desa Pasir Sari Cikarang Selatan, Bekasi. Penerima manfaat merupakan masyarakat di wilayah kerja ring 1 PT Energasindo Heksa Karya yang memiliki potensi usaha mikro untuk dikembangkan skala usaha dan/atau produktivitasnya. Program ini dilmplementasikan sejak Agustus 2014 – Juli 2015.

“Penerima manfaat diseleksi melalui survei penerima manfaat dengan kriteria memiliki usaha, nilai investasi tidak lebih dari Rp. 5.000.000, omzet per tahun kurang dari Rp10.000.000, dikelola secara tradisional dan memiliki motivasi usaha,” ujar Yuli Wulansari, MFS Dept Head RZ, Kamis (12/02). #Sri Agustina

RZ PEKANBARU BANGUN RUMAH KORBAN KEBAKARAN

PEKANBARU. Relawan RZ cabang Pekanbaru membangun kembali rumah Sofia, siswa SMP Juara Pekanbaru yang terbakar, Minggu (07/02). RZ menyalurkan bantuan berupa semen, besi beton, beras, minyak goreng, gula, teh, telur, pakaian layak pakai 3 dus dan tas sekolah. Sebanyak 15 relawan dan 50-an warga bergotong royong membangun kembali rumah Sofia. #Ari

PT INDOSAT TBK PEDULI BANJIR JAKARTA

JAKARTA. PT Indosat Tbk bekerja sama dengan RZ mengadakan Aksi Siaga Banjir Indosat mengadakan aksi siaga banjir Indosat. Hari pertama dilaksanakan di bantaran rel Kereta Api, Jl. RE Martadinata Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (12/02). Di hari pertama tim siaga sehat melayani 202 penerima manfaat dan menyalurkan 100 paket makanan tambahan untuk anak-anak. Pada kesempatan ini Fuad Fachroedin, Group Head Communication PT Indosat Tbk menyampaikan rasa prihatin kepada masyarakat yang terkena dampak bencana banjir di Wilayah Jakarta Utara. #Yuli Wulansari


Progress

Perkembangan Program RZ Januari 2015

Superqurban

Program Lainnya

Layanan Bersalin Gratis 674

Klinik RBG 6.112

Khitanan Massal 87

Operasi Katarak Gratis -

Bantuan Kesehatan 2

Layanan Pengantaran Ambulans 1.801

Program Promotif Kesehatan dan Kuratif ICD 73.172

Beasiswa Ceria 6.451 Beasiswa Juara 190 Sekolah Juara 1.879 Gizi Sang Juara 141 Bantuan Bebas Pendidikan 2.264

Bantuan Wirausaha 4.990Pembinaan Masyarakat 14.469Bantuan Ekonomi Lainnya 19.459Agropolitan 212

Water Well 3 Kampung Berseri (Bersih, Sehat, dan Asri) 2.140Urban Farming -M-Net (Masjid Internet) -Masjidku Merdu -Pembangunan / Renovasi Mesjid 12 Program Pelestarian Lainnya -

Penyaluran Superqurban 11.241 Relawan Inspirasi 12.713

Kampus Relawan 172 Penyaluran Siaga Bencana 7.150

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Pengantaran

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Unit

Orang

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Paket

Orang

Orang

Orang


Setiap datang musim hujan, banjir seolah menjadi tamu rutin bagi beberapa wilayah di Indonesia. Saat itu terjadi sudah barang tentu banyak warga yang membutuhkan bantuan, terutama untuk bahan makanan. Melalui Superqurban RZ memberikan solusi efektif untuk membantu korban bencana.

“Superqurban sangat efektif untuk disalurkan di daerah bencana. Selain menjadi sumber protein, kornet Superqurban juga praktis, bisa langung dimakan ataupun dimasak terlebih dahulu,” tutur Andri, koordinator program kebencanaan RZ.

Selama Januari 2015, RZ telah menyalurkan kornet Superqurban sebanyak 11.241 paket, 5.710 paket di antaranya disalurkan untuk korban bencana banjir dan angin puting beliung. Adapun wilayah yang terkena bencana tersebut antara lain, Kalimantan Barat, Tanjung

Pura Medan, Pesisir Selatan Padang, Pandeglang, dan Bandung Selatan.

Selain menyalurkan untuk korban bencana alam, Superqurban juga disalurkan bagi relawan yang membantu evakuasi korban Air Asia di Pangkalan Bun, Banjarmasin. “Dalam kondisi bencana seperti ini, bukan hanya korban yang perlu menjadi perhatian, tetapi juga para relawan evakuasi. Maka sudah sepantasnya kita juga memberikan layanan untuk relawan dan anggota TNI yang bertugas,” tutur Andri.

Melalui Superqurban RZ berkomitmen untuk terus membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan pangan. Baik dalam kondisi bencana maupun masyarakat di daerah pelosok yang jarang mengkonsumsi daging.

Ekspedisi

Solusi Efektif Bantu Korban Bencana


Rest AreaRest Area

Dulu, sewaktu Gasibu (lapangan depan Gedung Sate Bandung) masih dipenuhi PKL di hari Minggu, saya dan istri suka jalan-jalan ke sana sambil olah raga dan membeli jajanan. Sebagai pasar kaget yang hanya ada sepekan sekali, semua barang seakan tumpah ruah di sana. Mulai dari makanan ringan olahan tepung kanji/aci seperti cilok, cireng dan cimol, hingga baju, celana, tas, dan kucing Angora yang berbulu lebat dijual disana.

Di lapangan yang penuh sesak itu, di tengah-tengah keramaian orang yang berjubel, ada seorang penjual yang berteriak-teriak menawarkan barang dagangannya, “Jajan awet, jajan awet! Jajan awet, jajan awet!” Dari kejauhan saya penasaran dengan barang yang dijual oleh pedagang itu. Dia jualan apa sih? Jajanan apa yang awet? Kemudian saya dekati pedagang itu dan ternyata dia berjualan sandal jepit.

Sekarang saya lebih sering jalan-jalan di pasar kaget dekat rumah saja. Toh barang yang dijual hampir sama. Seperti pagi itu, sehabis olah raga saya merasa sepatu baru yang dipakai kurang nyaman, kemudian saya memutuskan untuk membeli sandal jepit saja. “Biasanya tukang sandal jepit ada disana,” kata istri saya sambil menunjuk ke kerumunan orang.

Saya pikir benar, toh dari sana terdengar teriakan “jajan awet”, sama seperti dulu di Gasibu. Tapi kok saya merasa ada yang janggal, sejak kapan penjual sandal jepit jadi favourite dan mayoritas yang berkumpul adalah kaum adam. Tapi saya tetap penasaran, saya dekati kerumunan itu, dan jreng..ternyata jajan awetnya bukan sandal jepit tapi batu akik. Sungguh berasa kena Zonk. -__-“

@sufisoufBandung, 17 Februari 2015

Jajan AwetJajan Awet


Partner

Pertengahan Februari lalu RZ menggelar acara Pameran Pemberdayaan di SD Juara Jakarta Selatan. Dalam acara tersebut hadir pula para donatur dan mitra RZ, salah satunya dari Kebab Turki Baba Rafi. Kebab Turki Baba Rafi adalah sebuah jaringan waralaba kebab terbesar di dunia yang mempercayakan penyaluran zakat, infaq, dan shadaqahnya melalui RZ. Untuk mengetahui seperti apa kerja sama yang dibangun bersama RZ, mari simak wawancara redaksi RZ Magz bersama Hendy Setiono sebagai CEO Kebab Turki Baba Rafi.

Sejak kapan bapak mengenal RZ?Saya mengenal RZ sejak tahun 2007, sudah 8 tahun.

Bapak kenal RZ pertama kali dari mana?Kebetulan yang mengenalkan adalah Mas Nur Efendi waktu masih di RZ Surabaya.Dari sana saya langsung jatuh hati pada konsep RZ, alhamdulillah kemudian rutin kerja sama sebulan sekali.

“Partner in Crime” dalam Kebaikan

Bagaimana pandangan Bapak terhadap RZ sekarang?Kalau saya ibaratkan RZ itu seperti satu bisnis yang memiliki kreativitas,inovasi, nilai tambah, dan komunikasi yang sangat baik. Begitu saya kunjungi, hasilnya terlihat langsung, saya pikir masyarakat perlu kenal.

Menurut Bapak, bagaimana menstimulus masyarakat untuk berzakat?Salah satunya dengan pemikiran semakin banyak berbagi Insyaallah akan dikembalikan lebih banyak. Sedikit cerita, 2007 cabang Kebab Turki Baba Rafi baru 200 cabang, di tahun 2015 berkembang menjadi 1200 cabang, bukan hanya di Indonesia tapi di beberapa negara. Saya rasa ini seiring dengan zakat dan sedekah yang dikeluarkan juga.

Apa yang menjadi bahan pertimbangan menyalurkan zakat di RZ?Saya sebagai seorang pengusaha, bagaimanapun tidak hanya mencari partner bisnis, tapi juga mencari yang visi dan misinya sama, juga sudut pandang yang sama. Demikian halnya dengan berzakat.Jika saya berbicara soal partner incrime dalam kebaiakan, ya sama RZ.

Apa saja kerjasama Kebab Turki Baba Rafi dengan RZ?Dua kali dalam setahun rutin dilakukan khitanan masal baik di cabang Surabaya maupun Jakarta. Selain itu bagi-bagi sembako murah dan layanan kesehatan.

Apakah kedepannya akan ada kerjasama pemberdayaan ekonomi antara Kebab Turki Baba Rafi dan RZ, misalnya penerima manfaat RZ menyuplai bahan baku untuk kebab?Kedepannya memang akan kearah sana, saat ini kami sedang merancang bentuk kerjasamanya. Mengingat kami sendiri salah satu bisnisnya adalah franchise, yaitu memberi kesempatan calon enterpreneur untuk jadi pengusaha melalui bisnis waralaba.

Bagaimana tanggapan Bapak terhadap program-program RZ?Overall program yang dijalan kan RZ mantap. Sungguh out of the box, di luar dugaan saya sebagai donatur.

Menurut Bapak berbagi itu apa?Menurut saya berbagi seharunya bukan karena kasihan tapi saya percaya berbagi itu membawa keberkahan.


uat seorang bocah, ulang tahun adalah waktu yang teramat menyenangkan. Ada baju baru, ada makanan lebih enak, ada bingkisan ulang

tahun. Jadi pusat perhatian kakak, ayah, bunda, lebih-lebih kakek dan nenek, bahkan teman-teman sekolah. Keceriaan seorang anak, memang nyaris tanpa beban.

Lain lagi ceritanya buat orang yang lebih berumur. Ulang tahun adalah momentum untuk bersyukur. Bahwa kita masih diberi hidup dengan segala kelimpahannya: mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, lidah untuk merasa, kulit untuk meraba, hidung untuk membau, otak untuk berpikir, hati untuk memberi sentuhan rasa memperkaya olah otak, mulut untuk menyampaikan apa yang kita pikir dan rasakan. Kita masih diberi kesehatan, masih punya keluarga yang menyayangi kita dan yang kita sayangi, masih punya teman dan sahabat, masih punya mata pencaharian. Bukan main semua kemewahan yang sudah dan masih akan kita dapat secara cuma-cuma itu.

Rasa syukur itu lalu memberi harapan akan hari-hari yang lebih baik. Dan harapan jadi pemacu untuk menciptakan keadaan yang lebih baik lagi. Hari esok harus lebih baik dari hari ini. Apanya yang lebih baik? Apakah ada kepastian keadaan hari esok akan lebih baik dari hari ini? Pasti tidak. Masa yang akan datang tak pernah terang benderang. Bahkan film dan buku tentang para peramal tidak pernah bertutur tentang seorang peramal yang mampu membaca dengan sangat jelas masa depan seseorang. Paling-paling terawangannya menghasilkan gambar yang masih perlu ditafsir. Dan kalau bicara tentang tafsir pasti tafsir seorang akan beda dengan tafsir orang lain. Kalau

bukan keadaannya yang pasti akan lebih baik berarti yang bisa dipastikan adalah ikhtiar untuk mencapai keadaan tertentu.

Syukur, harapan, ikhtiar adalah sebuah proses terus menerus berkelanjutan dan berkesinambungan dalam hidup ini. Kita tidak mungkin bersyukur manakala kita tidak memiliki harapan akan masa depan. Sebaliknya mana mungkin kita berharap kalau tidak pernah mengalami saat yang membahagiakan. Karena ada harapan lalu kita termotivasi untuk berbuat, berikhtiar. Dan ketika ikhtiar kita kurang berhasil kita akan kembali kepada harapan kita, mengobar-kobarkan harapan kita. Sebaliknya ketika ikhtiar kita berhasil kita akan bersyukur atas segala kesempatan yang ada. Syukur dan harapan itu wilayah yang cenderung spiritual, sebaliknya ikthiar itu wilayah yang cenderung duniawi.

Seorang anak paling-paling berhenti pada rasa senang dan keinginan, bukan rasa syukur, dan tidak sampai kepada harapan. Seorang dewasa seyogyanya mengembangkan rasa syukur, membesar-besarkan harapan, dan berikhtiar hidup lebih baik. Ucapan selamat dari keluarga dan sahabat, demikian pula pesta ulangtahun dengan limpahan kado, tidak boleh menyingkirkan proses bersyukur, berharap dan berikhtiar yang memang jauh lebih penting.

HowDhy

AM Adhy TrisnantoMarketing Consultant Rumah Zakat, merupakan salah seorang perintis industri periklanan moderen Indonesia

Memperbaharui Asa


pakah perlu kita memiliki kartu kredit? Pertama, mari kita lihat persyaratan untuk mengajukan kartu kredit. Berdasarkan

peraturan Bank Indonesia, penghasilan minimal untuk memiliki kartu kredit adalah Rp36juta per tahun. Yang dijadikan syarat adalah penghasilan, bukan gaji. Selama bisa membuktikan bahwa penghasilannya di atas 36jt/tahun, maka sudah memenuhi syarat tersebut.

Kedua, walaupun sudah memenuhi syarat penghasilan minimal, apakah memang perlu memiliki kartu kredit atau tidak?

Kartu kredit fungsi utamanya adalah sebagai alat bayar pengganti uang cash yang tidak dibawa. Garis bawahi, “pengganti uang cash yang tidak dibawa” ya, bukan pengganti uang cash yang tidak dimiliki. Artinya, kartu kredit memiliki fungsi utama sebagai alat bayar saja, bukan alat berhutang.

Memangnya tidak boleh berhutang dengan kartu kredit? Boleh saja, memang itu maksud bank menerbitkan kartu kredit agar kita mudah berhutang pada bank. Tentu saja bank akan mendapatkan keuntungan dari biaya hutang yang tidak kita bayar lunas.

Kartu kredit adalah skema berhutang dengan biaya paling mahal dibandingkan dengan skema hutang lainnya di bank. Maka hal ini harus diperhatikan betul agar jangan sampai terlalu mudah berhutang, tapi tidak lancar dalam membayarnya kembali.

Bagi pengusaha, kartu kredit bisa juga dimanfaatkan sebagai sarana berhutang barang belanjaan. Belanja barang dagangan dengan kartu kredit, lalu langsung dilunasi setelah barangnya terjual. Ingat, langsung dilunasi saat barangnya terjual, sebelum jatuh tempo

penagihannya. Jika kartu kredit dibayar lunas sebelum jatuh tempo, maka kita tidak akan dikenakan bunga sama sekali. Dari sejak transaksi sampai jatuh tempo, kita punya waktu sampai dengan 45 hari. Jika barang dagangannya laku dalam waktu kurang dari 45 hari, dan semua hutang kartu kreditnya dibayar lunas, maka kita bisa punya pinjaman modal gratis dari kartu kredit.

Selain sebagai alat bayar dan alat hutang, kartu kredit juga memberikan benefit tambahan seperti penawaran diskon di merchant tertentu, fasilitas cicilan tanpa bunga di merchant tertentu, dan lain sebagainya. Tapi jika benefit ini dimanfaatkan, kita juga harus melakukan pembelanjaan yang artinya juga berhutang. Maka kembali harus dipertegas untuk memperhatikan pembayarannya.

Kesimpulannya, apakah perlu kita mengajukan kartu kredit? Pertama, lihat dulu persyaratan memiliki kartu kredit yaitu penghasilan minimal 36jt/tahun. Dan walaupun penghasilan minimalnya sudah melewati 36jt/tahun, pertanyaan berikutnya adalah apakah kita memerlukannya atau tidak. Biasanya yang perlu kartu kredit adalah pedagang yang bisa manfaatkan pinjaman, mereka yang sering ke luar kota dan perlu dana talangan yang diganti kantornya, dan lain sebagainya. Dan terakhir, walaupun penghasilannya memadai, walaupun memang kadang perlu memanfaatkan kartu kredit, saya tidak sarankan jika tidak disiplin untuk membayarnya kembali. Karena kartu kredit adalah skema hutang yang paling mudah, tapi dengan biaya yang paling mahal.

TipsGoz

Perlukah Memiliki Kartu Kredit?

Ahmad GozaliIndependent Financial Planner, Wealth Optimizer,

Chairman of Zelts Consulting

40

Vindhy Fitrianti, S.PsiDosen, Trainer & Praktisi Emotional Freedom Technique

Usia Berapa Toilet Training Sebaiknya Dilakukan?

untuk menahan BAK/BAB secara sadar. Kedua, aspek kognitif, yaitu anak mengetahui kapan mereka harus BAK/BAB dan tahu apa yang harus dilakukan. Ketiga, aspek emosional. Maksudnya, anak tidak menunjukkan masalah ketika ia harus berganti kondisi dari BAK/BAB di celana/popok menjadi melakukannya di kamar mandi.

Jika diturunkan lagi lebih spesifik, tujuh hal berikut ini bisa menjadi tanda bahwa anak siap untuk toilet training.

1. Tetap kering dalam jangka waktu sekitar 2 - 3 jam, atau tetap kering saat bangun dari tidur siang

2. Menunjukkan awareness terhadap sinyal tubuhnya. Misalnya, anak berpindah ke tempat yang lebih private ingin BAB.

3. Memberi tahu ibu ketika ia selesai BAK/BAB di celana/popok

4. Tidak suka tetap memakai celana/popok yang basah/kotor

5. Menunjukkan ketertarikan untuk duduk di toilet atau ingin memakai celana dalam.

6. Mampu memahami dan mengikuti instruksi sebanyak dua langkah

7. Mampu menarik dan menurunkan celana.

Saran saya, ketimbang menunggu-nunggu tanda kesiapan di atas, lebih baik kembangkan ketertarikan anak dan menyediakan input baginya untuk belajar memahami prosesnya. Sehingga ketika anak telah siap secara fisik, ia telah memiliki bekal pemahaman yang lebih dari cukup untuk menguasai keterampilan ini secara natural.

Pertama, fasilitasi anak untuk memahami apa yang terjadi dengan tubuhnya. Misalnya, saat ibu melihat

Assalamualaikum teteh

sebaiknya usia berapa toilet training mulai dilakukan? Dan bagaimana mengatasi anak 5 tahun yang masih sering ngompol? Bagaimana terapinya?

Rani, Tangerang

Wa’alaikumussalam wr wb

Bu Rani, sebenarnya tidak ada usia yang paling tepat untuk anak memulai toilet training. Hal ini disebabkan karena yang menjadi patokan bukanlah usia. Setiap anak memiliki waktunya sendiri sama seperti kemampuan duduk, berdiri, berjalan, yang menuntut kesiapan dalam pengendalian tubuhnya. Dibutuhkan kemampuan anak untuk “mendengarkan” dan memahami sinyal tubuhnya ketika ingin BAK/BAB.

Berbicara mengenai usia, rata-rata usia anak memulai toilet training di umur dua dan tiga tahun. Dan tidak lagi mengompol di malam hari antara usia dua setengah tahun sampai lima tahun. Namun sekali lagi, usia ini bukanlah menjadi patokan untuk memaksakan anak menguasai kemampuan ini. Karena ketika ternyata anak belum mampu mengendalikan otot yang berkaitan dengan BAK atau BAB, yang ada hanyalah suasana yang berpotensi membuat anak maupun ibu menjadi stres. Dan akan selalu ada masanya dimana anak yang tidak menemukan masalah selama priode awal toilet training lalu tiba-tiba enggan melakukannya untuk sementara waktu.

Setidaknya ada tiga aspek yang menunjukkan kesiapan anak untuk belajar BAK/BAB di kamar mandi. Pertama, aspek fisik, dilihat dari kemampuan anak

Solusi Vindhy

RZ Magz Maret 2015

41

anak sudah mulai merapatkan lututnya atau menari-nari kecil tanda ingin buang air kecil, ibu bisa mengatakan, “Kelihatannya kakak perlu ke kamar mandi tuh..”

Kedua, jadilah model untuk anak. Tunjukkan bagaimana cara kerja kloset. Ibu bisa memperlihatkan saat kotoran anak dari popoknya dibuang ke kloset lalu disiram. Selain itu juga secara alamiah, anak memiliki keinginan untuk meniru apa yang dilakukan orang tuanya.

Ketiga, jika anak menunjukkan ketidaksukaan popoknya diganti, atau ia tidak suka mengunakan popok yang basah, ibu bisa menawarkannya untuk buang air kecil di kloset untuk kemudian menggunakan popoknya lagi.

Keempat, pakaikan celana yang mudah dibuka dan dipasang kembali oleh anak sendiri.

Kelima, bacakan cerita kepada anak yang berisi seputar tema BAK/BAB di kamar mandi.

Keenam, hindari penggunaan kata-kata “jijik”, “jorok”,atau kata lainnya yang diasosiasikan dengan kotoran yang dapat memalukan bagi anak.

Ketujuh, berikan ruang bagi anak untuk berpartisipasi secara aktif dalam setiap kesempatan. Misalnya saat aktivitas mandi, ganti baju, dan kegiatan bantu-diri lainnya.

Kedelapan, tawarkan pilihan pada anak untuk menggunakan popok ataukah celana dalam.Kesembilan, tidak perlu terburu-buru dengan menetapkan target “harus bisa dalam seminggu” atau “toilet training dalam 10 hari.” Selama ibu mempersiapkan pondasinya, percaya bahwa anak akan lebih mudah melakukannya saat waktunya tiba. Karena “kesiapan” anak merupakan kuncinya. Yakni siap secara fisik, kognitif, dan emosional.

Sedangkan untuk pertanyaan ibu mengenai anak usia 5 tahun yang masih mengompol, sayangnya saya tidak mengetahui informasi apakah sebelumnya anak telah mampu BAK/BAB di kamar mandi, atau belum sama sekali. Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu ibu perhatikan dan lakukan. Yang pertama, tentunya tidak perlu menghukum apalagi mempermalukan anak tentang hal tersebut. Untuk membantu, ibu mungkin bisa menggunakan sprei anti-air agar kejadian mengompol tidak menjadi masalah besar untuk

membersihkan kasur. Kedua, ketika anak terbangun di pagi hari dalam kondisi kering, tentunya ibu perlu untuk menghargainya. Sedangkan ketika masih mengompol, ibu bisa katakan, “nggak apa-apa, kita coba lagi besok ya?” Tidak lain agar anak tidak merasa bersalah atas apa yang ia sendiri belum mampu kendalikan. Ketiga, di malam hari akan membantu anak jika dua jam sebelum tidur anak tidak minum dan temani anak untuk buang air kecil sebelum ia tidur. Keempat, jika saat anak tidur ia menunjukkan tanda-tanda ingin BAK, ibu bisa membangunkan anak dan menemaninya untuk ke kamar mandi. Kelima, perhatikan apakah ada kejadian yang mengganggunya secara psikologis. Misalnya kehadiran adik baru, masalah dengan temannya, atau yang lainnya. Jika ada, ibu perlu mendampingi anak untuk mengatasi masalah ini.

Jika kira-kira setelah selama tiga bulan ibu melakukan hal di atas anak masih juga mengompol, ibu perlu mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan anak tidak mengalami konstipasi atau masalah kesehatan lainnya. Masalah konstipasi seringkali berhubungan dengan mengompol. Dan jika anak masih terus mengompol di malam hari, sementara ibu sudah melakukan upaya-upaya di atas, terdapat kemungkinan bahwa secara fisiologis anak memang belum siap untuk tetap kering di malam hari. Selamat berikhtiar!

image: world wide web

RZ Magz Jumadil awal 1436 H

42

Assalamu’alaikum Wr Wb.

Dokter apa itu sebenarnya penyakit usus buntu?Apa penyebabnya? Apa benar karena adanya sisa makanan yang tak tercerna seperti biji cabe atau jambu? Dan apa penyembuhannya hanya melalui operasi?

Vena, Jakarta

Waalaikumussalam Wr Wb.

Terima kasih untuk Vena di Jakarta atas pertanyaannya. Pertanyaan ini sangat baik karena angka kejadian penyakit usus buntu yang cukup banyak di masyarakat kita.

Sebelum menjawab pertanyaan Vena, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa usus buntu sebenarnya bukanlah penyakit, namun nama salah satu organ di dalam tubuh. Usus buntu merupakan salah satu bagian usus yang terletak pada perut kanan bagian bawah, berukuran kira-kira sebesar kelingking, dan ujungnya buntu. Dalam dunia kedokteran, usus buntu dikenal dengan istilah apendiks. Awalnya, organ ini dianggap tidak memiliki fungsi bagi tubuh. Namun, saat ini telah diketahui bahwa apendiks memiliki peran memproduksi zat yang berguna untuk kekebalan tubuh.

Adapun penyakit usus buntu yang biasa dikenal oleh masyarakat secara umum sebenarnya lebih tepat dikatakan sebagai radang usus buntu. Di kalangan tenaga medis, penyakit ini dikenal dengan sebutan apendisitis. Seperti namanya, penyakit ini merupakan kondisi yang ditandai oleh adanya peradangan pada

organ apendiks, sehingga mengakibatkan gangguan pada fungsi apendiks itu sendiri dan organ-organ di sekitarnya.

Umumnya, peradangan pada apendiks ini disebabkan oleh adanya infeksi bakteri. Mekanisme terjadinya infeksi pada organ ini sampai sekarang masih belum dapat dinyatakan dengan pasti, namun faktor pencetus utamanya diyakini adalah adanya sumbatan pada saluran apendiks. Sumbatan tersebut bisa diakibatkan oleh berbagai macam hal, diantaranya adalah tinja yang mengeras (fekolit), pembesaran jaringan limfe, adanya cacing atau parasit, atau penyebab penyempitan lain seperti adanya tumor atau benda asing.

Adanya penyumbatan di saluran apendiks memudahkan bakteri yang terdapat di tinja atau usus untuk berkembang biak dan menimbulkan peradangan di apendiks. Dengan adanya sumbatan yang semakin luas, aliran darah ke apendiks juga terhambat, dan semakin memicu perkembangan bakteri serta timbulnya peradangan yang lebih luas. Peradangan dan sumbatan yang terjadi bahkan bisa mengakibatkan apendiks pecah, sehingga isinya keluar dan memicu adanya radang pada organ-organ lain di sekitar apendiks.

Pada orang yang mengalami apendisitis, gejala yang sering terjadi adalah demam tinggi, mual dan muntah, dan nyeri perut terutama di daerah kanan bawah. Rasa nyeri pada perut ini terutama timbul apabila ditekan. Namun, pada kondisi peradangan yang lebih luas, nyeri dapat terasa di seluruh bagian perut.

Adapun informasi tentang biji cabai atau biji jambu yang menyebabkan terjadinya apendisitis, hal tersebut termasuk mitos yang beredar luas di masyarakat.

Apa Usus Buntu Disebabkan Oleh Biji Cabe?

dr. Hilmi Sulaiman RathomiLulus dengan predikat cum laude dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Kandidat Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran, Senior Healthcare Manager RZ

Resep Dokhil

RZ Magz Maret 2015

43

Sebenarnya, seperti penjelasan saya sebelumnya, apendisitis disebabkan oleh adanya sumbatan pada saluran apendiks, yang diakibatkan oleh tinja yang mengeras. Dengan demikian, maka seluruh kondisi yang menyebabkan kerasnya kondisi tinja bisa menjadi faktor pencetus terjadinya sumbatan apendiks, bukan hanya oleh karena adanya makanan yang sulit dicerna seperti biji cabai atau jambu. Memang benar bahwa biji cabai dan jambu termasuk makanan yang sulit dicerna, namun makanan tersebut biasanya juga akan dikeluarkan dalam kondisi utuh di tinja saat buang air besar.

Bila memang seseorang terkena apendisitis, metode terapi yang dipilih dokter biasanya adalah operasi pengangkatan apendiks melalui prosedur pembedahan. Meskipun jika telah terdiagnosis pada kondisi awal berkembangnya penyakit, pasien yang mengalami apendisitis bisa diterapi hanya menggunakan antibiotik, namun angka kekambuhannya cukup tinggi. Jadi, dokter biasanya akan tetap menyarankan untuk dilakukan operasi sebagai terapi dan pencegahan komplikasi lebih lanjut.

Adapun saran yang bisa saya sampaikan untuk mencegah terjadinya apendisitis adalah dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung serat seperti buah dan sayur, serta rutin mengkonsumsi

air dalam jumlah yang cukup (minimal 2 liter per hari). Hal ini bermanfaat untuk menjaga agar tinja tetap lunak dan tidak memicu adanya sumbatan di saluran apendiks.

Demikian penjelasan saya untuk pertanyaan Vena, semoga menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih akurat bagi Vena dan para pembaca tentang radang usus buntu.

Wassalamualaikum wrwb.

Adapun informasi tentang biji

cabai atau biji jambu yang

menyebabkan terjadinya

apendisitis, hal tersebut

termasuk mitos yang beredar

luas di masyarakat.




Hukum Menginvestasikan Dana ZakatKardita Kintabuwana, Lc, MA,Dewan Pengawas Syariah Rumah Zakat, lulusan Jami’ah Al Islamiyah Madinah (Lc.) dan Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia (MA), sedang menyelesaikan S3 di UIN Jakarta

Assalamu’alaikum wr. wb,

Ustaz apakah boleh menginvestasikan dana zakat? Mohon penjelasannya Jazakallah kairan katsiran.

Afnan, Cimahi

Waalaikumussalam Wr Wb.

Investasi adalah suatu upaya yang bernilai bisnis dalam meraih keuntungan berlipat ganda. Investasi dikenal dalam istilah ekonomi syariah modern dengan sebutan al-istitsmar yang secara bahasa berarti upaya mendapatkan keuntungan. Dalam menafsirkan ayat “Dan janganlah kalian berikan harta kalian kepada orang-orang bodoh (safih) padahal hal itu menjadi bekal bagi kalian.” (QS. an-Nissa: 5)

Al-Zamaksyari dalam al-Kasysyaf menyatakan, “Yang dimaksud orang-orang bodoh adalah orang-orang yang suka memboroskan harta tidak secara tepat atau oran-orang yang tidak mampu menginvestasikannya secara profesional untuk meraih keuntungan” (Tafsir al-Kasysyaf juz I h. 500).

Dalam khzanah ilmu ekonomi kontemporer, investasi didefinisikan sebagai sebuah keterikatan finansial dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang prediksional di masa mendatang dalam jangka panjang di saat yang akan datang pula (Dr Said al-Harawy, al-istitsmar wa al-Tamwilh. 35).

Investasi dana zakat terjadi baik bagi para mustahik yang telah mendapatkan asnaf-nya, pemilik yang telah wajib mengeluarkan zakat atau imam atau yang mewakilinya sebagai pengelola penghimpunan dana zakat. Para fuqaha membolehkan adanya investasi harta yang diperoleh para mustahik karena hal itu telah menjadi milik yang sempurna. Kalangan ulama Syafiyyah dan Imam Ahmad membolehkan pengalokasian bagian harta fakir dan miskin untuk diinvestasikan selama pengelola investasinya tersebut sangat profesional. Semakin banyak keuntungan dari investai terkait, maka akan semakin menyejahterakan para fakir dan miskin.

Bagaimana jika investasi dilakukan oleh calon muzakki? Jumhur ulama mengatakan bahwa hukum dasar dari membayar zakat adalah bersegera (fauriyyah), bukan bisa ditangguhkan (al-Tarakhi). Karenanya menunda-nunda pembayaran zakat oleh calon muzakki itu tidak diperbolehkan, termasuk dengan cara investasi sekalipun. Hanya sebagian kecil ulama semisal al-Jassas yang menyatakan bahwa hukum dasar membayar zakat bersifat mutlak sehingga tidak ditentukan kapan dan tempat penunaiannya itu. Karena bersifat mutlak, maka bolehlah muzzaki menangguhkannya dalam tempo yang diperbolehkan.

Bagaimana hukum investasi zakat yang sudah di tangan imam atau yang mewakilinya? Sebagian ulama semisal Wahbah Zuhaily, Abdullah Nashih Ulwan, Muhamad Atha’ al-Sayyid dan Syekh Taqy Utsmany menyatakan keharaman investasi dana zakat. Argumen kelompok ini sebagai berikut. Pertama, Investasi dana zakat dalam bentuk apapun menangguhkan sampainya pembagian harta kepada yang berhaknya, padahal pembayaran zakat itu sendiri harus fauriyyah. Kedua,

Tanya Ustaz Didit


“Dan janganlah kalian berikan

harta kalian kepada orang-orang

bodoh (safih) padahal hal itu

menjadi bekal bagi kalian..”

(QS : an-Nissa: 5).

Investasi dana zakat dalam bentuk apapun mengancam adanya kerugian atau kerusakan karena bisnis hanya akan mengenal satu dari dua kemungkinan, untung atau merugi. Ketiga, Investasi dana zakat dalam bentuk apapun akan menyedot dana operasional lebih banyak dari dana zakat terkumpul itu sendiri. Keempat, Investasi dana zakat dalam bentuk apapun menyebabkan hilangnya kepemilikan harta secara personal karena semua dana hak asnaf berupa kepemilikan kolektif. Ini tentu bertentangan dengan pendapat jumhur fuqaha yang menyaratkan adanya kepemilikan harta yang sempurna bagi mustahik saat pembayaran zakat. Kelima, Peran imam atau yang mewakilinya hanyalah kolektor, bukan manager pengelolaan.

Sementara menurut jumhur ulama semisal Yusuf Qaradawi, Abdul Fattah Abu Guddah, Abdul Aziz Khayyath, Abdus Salam Ibady, Muhamad Salih, Mustafa Al-Zarqa dan Hasan Abdullah al-Amin, hukum menginvestasikan dana zakat adalah halal.

Yusuf Al-Qardawi berpendapat, “Berdasarkan madzhab yang paling sahih, bisa dikatakan bahwa lembaga zakat boleh menginvestasikan dana zakat yang diterima secara melimpah dalam bentuk apapun seperti ruko dan yang sejenisnya. Hasil yang didapat dari investasi tersebut bisa disalurkan kepada para mustahik secara periodik. Bentuk investasi dana zakat itu tidak boleh dijual dan dialihkan kepemilikannya sehingga menjadi bentuk setengah wakaf” (Yusuf Qardawi, Atsar al-Zakat lil afrad wa al-mujtamaat, paper dalam seminar Zakat I tahun 1984).

Menurut jumhur, alasan pembolehan investasi dana zakat ini adalah sebagai berikut. Pertama, Nabi dan para khulafaur rasyidin pernah menginvestasikan dana-dana zakat berupa onta dan kambing. Berdasarkan riwayat Anas bin Malik, Nabi pernah meminum susu dari hewan-hewan ternak zakat di Madinah yang kesemuanya itu ditempatkan di tempat peternakan khusus dengan diurus para pengeggemba yang digaji sehingga peternakan tersebut menghasilkan pengembangan ternak secara signifikan (HR Bukhari). Pendapat yang mengatakan bahwa pembayaran zakat itu harus segera, itu berlaku bagi muzakki, bukan imam atau lembaga pengelolanya.

Kedua, Perluasan arti “fi sabilillah” yang diartikan segala bentuk kebaikan seperti membangun benteng, merenovasi masjid, membangun pabrik dan lain-lain seperti yang dinukil al-Razy dalam tafsirnya (Juz 16 h. 115).

Jika pengalokasian dana zakat dalam bentuk kebaikan apapun, maka investasi dalam bentuk perdagangan dan pabrik tentu lebih utama karena bisa mendatangkan keuntungan bagi para mustahik itu sendiri. Hal ini diperkuat oleh pendapat al-Nawawi yang menyatakan bahwa imam boleh menyalurkan dana zakat secara langsung atau tidak langsung melalui penyewaan atau investasi bentuk apapun(Al-Nawawi, al-Majmu jilid 6 h. 160).

Ketiga, hadits-hadits tentang anjuran bekerja dan menginvestasikan property apapun yang dimiliki seseorang, seperti dalam hadits riwayat Anas dalam sunan Abu Daud.

Keempat, mengqiyaskan kepada bolehnya menginvestasikan harta anak yatim oleh para walinya, sebagaimana sabda nabi, ”Carilah keuntungan dari harta anak yatim yang tidak akan ada kewajiban sedekah atasnya.” (HR al-Baihaqi)

Kelima, berpijak pada konsep istihsan, maka kendati secara eksplisit tidak ditemukan anjuran investasi secara langsung, tetapi adanya situasi dan kebutuhan modern saat ini, maka investasi dana zakat ini sangat bermanfaat terutama bagi para mutshik. Nampak sekali adanya aspek kemaslahatan yang besar jika dana zakat bisa dikelola melalui investasi yang cerdas.

Wallahu a’lam bishshawab.


Bidik


Sederetan bunga Tulip di Lisse,

Belanda. Anda akan menemukan

bunga ini di taman bunga terbesar

di Eropa yaitu Keukenhof. Sekitar 4,5

juta bunga dipamerkan di sini. Tercatat

setiap tahun 800 ribu lebih wisatawan

berkunjung ke taman ini.

@aan.setyawan


Bincang

Bunda Ella, nama yang akrab di banyak telinga aktivis anak jalanan, juga di lingkungan anak jalanan Ciroyom. Bermula dari rasa sayang dan keinginan untuk berbagi dengan anak jalanan, perempuan bernama lengkap Ela Nurlaela ini mendirikan Rumah Belajar Sahabat Anak Jalanan. Atau yang lebih dikenal dengan Rumbel Sahaja. Mari menggali inspirasi dari Bunda Ella.

Kapan awal berdirinya Rumah Sahaja?Rumah Sahaja berdiri tahun 2005. Saat saya mengajar di Wiyataguna, yayasan tunanetra, saya sering pulang lewat IP (Istana Plaza). Dulu di selasar IP masih banyak pengemis. Saat pulang malam, sesekali saya duduk bersama para pengemis. Saya lakukan untuk memecah ketakutan saya terhadap mereka. Suatu hari saya bertanya ke mereka, ”Mau gak besok kita belajar?” Saat itu hanya ada tiga anak dan ketiganya mengiyakan tawaran saya. Saya berencana untuk belajar di parkiran IP karena parkirannya belum terpakai. Saat itu juga sedang hangat isu bom di mall, sehingga IP sepi pengunjung.

Keesokan hari saat saya ke IP sepulang dari Wiyataguna, saya terkejut sebab yang datang untuk belajar bukan hanya tiga orang, tapi sekitar 50 orang. Karena saya tidak mempersiapkan untuk anak sebanyak itu, jadi saya buat kelas klasikal. Saya ajari mereka shalat saja.

Kelompok belajar ini bertahan setahun, hingga akhirnya banyak anak-anak yang tidak datang. Setelah dicari tahu, ternyata mereka banyak yang beraktivitas di Pasar Ciroyom. Saat itu Pasar Ciroyom tergolong angker sebab banyak preman di pasar ini. Jadi saya belum berani ke sana.

Di tahun 2007, saya dan teman-teman KKN ke Pasar Ciroyom mencari anak-anak ini untuk objek KKN. Kelompok belajar yang pernah terhenti pun berjalan lagi selama sebulan. Usai KKN, teman-teman saya tidak lagi mengajari anak-anak ini, tapi saya tetap kembali ke sini untuk mengajar mereka hingga saat ini.

Rumah BelajarSahabat Anak Jalanan


Apa saja yang dipelajari di Rumbel Sahaja?Pada umumnya mereka belajar membaca, menulis dan berhitung. Ada juga yang belajar kesenian seperti teater dan tari.

Rumbel Sahaja ini ada di mana saja?Di Ciroyom, Cimindi, dan Ciwaruga. Pernah ada juga di Cihampelas, tapi sekarang yang di Cihampelas telah berdiri dengan identitas sendiri.

Apa mayoritas pekerjaan para anak jalanan di daerah Ciroyom?Mereka banyak yang menjadi pengamen, kuli di pasar, dan kusir delman. Rata-rata mereka usia sekolah dasar hingga dewasa awal, sekitar 25 tahun.

Apakah anak-anak itu masih memilki orangtua?Mayoritas masih memiliki orangtua dan berasal dari keluarga yang tidak harmonis. Karena ketidakharmonisan tersebut, anak-anak ini meninggalkan rumah dan memilih hidup di jalanan. Mayoritas mereka berasal dari kelas ekonomi bawah.

Bagaimana respon orangtua saat anak-anak mereka diajak belajar dan tinggal bersama di Rumbel Sahaja?Alhamdulillah orangtua menyambut baik, sebab setelah bergabung di Rumbel Sahaja, anak-anak ini menjadi lebih tekun. Ada juga yang sudah bekerja dan tidak lagi menjadi anak jalanan. Ada yang sudah tidak ngelem lagi.

Apa masalah yang banyak terjadi di jalanan?Permasalahan yang ada di jalanan tergantung kategori usia. Di Ciroyom, anak usia SD rata-rata ngelem. Mengijak usia SMP, lem berkurang sedikit dan mulai masuk rokok. Menginjak dewasa awal, ngelem semakin berkurang, rokok menguat dan ditambah dengan Miras. Saat sudah dewasa, lem berhenti, rokok semakin menguat, lalu ada yang nge-Miras dan ada yang nge-Dextrol. Dextrol ini obat batuk yang jika dikonsumsi berlebihan akan membuat pengonsumsinya mabuk. Ada juga usia dewasa yang berhubungan dengan lawan jenis. Anak-anak perempuan di Ciroyom rata-rata menjadi PSK. Mereka sudah diintai sejak usia remaja. Itulah sebabnya kami memperjuangkan adanya rumah untuk anak-anak jalanan yang resmi di bawah pemerintah, sehingga lebih aman dari berbagai ancaman.

Apa motivasi bunda membina para anak jalanan?Saya ingin mengubah paradigma masyarakat terhadap anak-anak ini. Mayoritas masyarakat beranggapan bahwa anak jalanan selalu melakukan tindakan kriminal. Padahal jika sudah dekat dengan mereka, mereka menyenangkan dan rata-rata mereka jujur.Yang sulit saat menghadapi anak-anak ini adalah memutus hubungan pertemanan yang kuat di antara mereka. Jadi, saat dikontrakkan rumah untuk menarik mereka dari lingkungan anak jalanan, selalu gagal. Mereka sudah terbiasa berkoloni, hidup bebas, tanpa aturan, dan kerja pun semau mereka. Ketika ditarik keluar dari lingkungan itu, mereka merasa kesepian karena temannya berkurang. Kalau pun ada teman, kemungkinan dari kelompok yang berbeda sehingga mereka kurang nyaman. Mereka hanya bertahan di rumah sehari sampai tiga hari. Setelah itu kembali lagi ke jalanan. Dari sisi pekerjaan pun perjuangannya lebih keras. Pernah ada yang jualan koran, tapi tidak bertahan lama.

Apa harapan bunda dengan Rumbel Sahaja ke depannya?Harapan kami, Rumbel Sahaja dapat menjadi lembaga sehingga kami tidak perlu mencari pekerjaan lain di luar. Jadi kami fokus mengurusi anak-anak jalanan yang ada di Rumbel. Komunitas sosial seperti ini jarang konsisten sebab mayoritas penggeraknya anak-anak kuliah yang setelah selesai kuliah harus bekerja dan setelah bekerja menikah. Sehingga satu per satu penggeraknya berguguran.Jika Rumbel Sahaja dapat menjadi lembaga resmi, kami dapat bekerja di sana dengan tenang. Bekerja bukan untuk sekedar mencari uang, tapi karena rasa sayang dengan anak-anak dan generasi mendatang. Di sisi lain, hak orangtua terhadap kami juga terpenuhi. Kami pun dapat tinggal bersama anak-anak 24 jam. Insya Allah dengan begitu perubahannya lebih terasa.

Alhamdulillah orangtua

menyambut baik, sebab setelah

bergabung di Rumbel Sahaja,

anak-anak ini menjadi lebih tekun.

Ada juga yang sudah bekerja dan

tidak lagi menjadi anak jalanan.

50

Trieha’s Ideas

MasjidMuhammad TriehaIdeaspreneur, @triehaChief Creative Officer Global Garda MediaCEO InspiraTV

uatu pagi saat di Jeddah usai menjalankan ibadah umroh, kami shalat Shubuh di satu masjid kecil sebelah penginapan. Usai

mengerjakan shalat sunnah 2 rakaat sebelum Shubuh, salah satu di antara rombongan kami asal Indonesia pun berdiri dan mengumandangkan iqomat. Saya yakin maksudnya baik apalagi sudah tidak terlihat yang shalat sunnah. Tapi apa yang terjadi? Dalam bahasa Arab, yang iqomah tadi ditegur oleh seorang Arab yang menjadi petugas di sana. Ternyata untuk iqomah tidak boleh dikumandangkan oleh sembarang waktu dan sembarang orang.

Ada semacam ketentuan waktu iqomah baru bisa dilakukan sekitar 15-20 menit setelah azan, mungkin supaya jamaah yang tempat tinggalnya agak jauh bisa tetap berjamaah sejak rakaat pertama bahkan bisa juga mengerjakan shalat sunnah yang pahalanya lebih baik dari dunia dan seisinya. Saya kadang heran dengan yang biasa azan di masjid sebelah perumahan saya, dianya azan shubuh habis itu baca puji-pujian. Bukan puji-pujiannya sih yang masalah, tapi habis melantunkan senandung doa tersebut tak terlalu lama langsung iqomah. Mungkin interval azan ke iqomah cuma 5 menit. Berarti kan muadzin ini tidak shalat sunnah?

Di Saudi (dan mungkin juga di beberapa negara lain) yang menyuruh iqomah adalah imam, beda di kita, kalau di Indonesia setidaknya di tempat saya, yang iqomah ya siapa saja, lalu imam baru maju ke tempatnya. Ini masih mending imamnya ada, kalau pas lagi perjalanan, biasanya pada dorong-dorongan karena enggan menjadi imam, nasibnya yang badannya kecil jadi korban, akhirnya jadilah ia imam. Kalau dengan yang tidak kenal, biasanya saling lihat-melihat umur, atau panjang jenggot, biasanya yang lebih tua atau jenggotnya lebih lebat, didaulatlah menjadi imam.

Insiden salah paham saat shalat juga terjadi lagi di Saudi saat itu. Kita di Indonesia merasa biasa saja kalau datang ke masjid, shalat jamaah pertama sudah hampir selesai, rombongan yang baru datang pun lalu menyusun barisan dan mengangkat imam. Salahnya, saat itu jamaah kedua ini mendirikan shalat saat jamaah pertama masih belum menutup dengan salam. Usai shalat, seorang jamaah menegur sang imam, kali ini dengan bahasa Inggris, bahwa hal itu salah. Ketentuan ini menurutnya tidak hanya berlaku di masjid kecil di daerah tersebut namun juga berlaku di Masjidil Haram dan di manapun juga.

Saya juga baru tahu ternyata ada pendapat, jika di sebuah masjid ada imam rawatib-nya atau imam yang diangkat tetap oleh negara atau dewan masjid tersebut, tidak boleh ada shalat jamaah kedua. Artinya kalau yang terlambat, dilarang atau sebagian lagi berpendapat makruh untuk membuat jamaah kedua. Setidaknya ini pendapat Imam Syafii. Pernyataan seorang mujtahid seperti ini tentu memiliki sumber rujukan. Diantaranyalah pernyataan Al Hasan Al Bashri yang mengatakan,“Para sahabat Rasulullah SAW, jika masuk masjid dan mendapatkan imam telah shalat, maka mereka shalat sendiri-sendiri.”

Mereka berdalil dengan hadits Abu Bakroh ra. yang berbunyi: “Sesungguhnya Rasulullah datang dari pinggiran Madinah ingin menunaikan shalat. Lalu mendapati orang-orang telah selesai shalat berjama’ah. Kemudian beliau pulang ke rumahnya dan mengumpulkan keluarganya dan mengimami mereka shalat.”

Hadits ini menunjukkan, tidak bolehnya jama’ah kedua. Karena seandainya diperbolehkan, tentu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak meninggalkan keutamaan masjid Nabawi.

RZ Magz Maret 2015

51

azan dikumandangkan. Tentu harus dibuat sistemnya terlebih dahulu, misal: berapa standar waktu azan ke iqomah, berapa luasan masjid untuk bisa menampung seluruh jamaah dalam satu daerah, fasilitas wudhu dan MCK (supaya kalaulah mengantri tidak terlalu lama), pengeras suara menjangkau wilayah dengan jelas, dan sebagainya. Jika itu semua belum terpenuhi tentu kurang bijak jika ketentuan larangan jamaah kedua diberlakukan. Meskipun asal menyerah dengan keadaan juga tidak dianjurkan.

Ketentuan di atas tidak berlaku bagi masjid yang tidak memiliki imam tetap, seperti masjid atau mushalla tempat lalu lalang orang seperti di SPBU, pasar, pusat belanja, dan sejenisnya. Pertanyaannya mengapa di masjid residensial, alias di perumahan, tidak banyak yang memiliki imam tetap? Ini penting untuk kita wacanakan dan tuntaskan. Masih berkembang di kita, mengangkat imam tetap itu tidak urgen, membiayai hidup seorang imam dan petugas masjid tidaklah seprimer iuran sampah dan keamanan komplek perumahan. Termasuk juga ada persepsi miring bahwa yang menjadi petugas di masjid adalah orang-orang yang kebetulan tak punya pekerjaan, kata lain dari dhuafa yang harus disantuni. Kesan ini bukan basa-basi, karena saya dulu saat mahasiswa juga pernah tinggal di sebuah asrama masjid dan rasanya persepsi ini masih berkembang saat ini.

Semoga tulisan ini sedikit menggelitik untuk melihat kembali shalat kita, kualitas dan kuantitasnya, juga masjid kita, pengelolaannya dan pemakmurannya.

Demikian juga atsar sahabat Abdullah bin Mas’ud ra. yang diriwayatkan Imam Abdirrazaq Ash Shon’ani dari Ma’mar dari Hammad bin Ibrahim, bahwa Al Qamah dan Al Aswad berangkat bersama Ibnu Mas’ud ke masjid. Lalu orang-orang menyongsong mereka dalam keadaan telah shalat. Lalu Ibnu Mas’ud pulang bersama keduanya ke rumah. Salah seorang mereka lalu berdiri di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kirinya. Kemudian Ibnu Mas’ud mengimami mereka shalat.

Seandainya jama’ah kedua diperbolehkan, tentulah Ibnu Mas’ud tidak berjama’ah di rumah. Apalagi berjama’ah di masjid jelas lebih utama. Demikian juga sahabat Rasulullah SAW yang lainnya, tidaklah shalat sendiri-sendiri, padahal mampu untuk melakukan jama’ah.

Hal ini dikuatkan lagi dengan riwayat Sahnun dari Ibnul Qasim dari Malik dari Abdurrahman Al Mujabbar. Beliau berkata,“Aku masuk bersama Salim bin Abdillah pada satu masjid jami’ dalam keadaan orang-orang telah selesai shalat. Lalu mereka berkata,’Mengapa tidak shalat berjama’ah?’ Salim bin Abdillah bin Umar menjawab,’Tidak boleh shalat berjama’ah dalam satu shalat pada satu masjid dua kali.” Pernyataan Imam Salim bin Abdillah bin Umar ini menunjukkan tidak dibolehkannya berjama’ah lebih dari satu pada satu masjid. Hal ini juga disepakati oleh sejumlah tabi’in, diantaranya Ibnu Syihab, Rabi’ah dan Yahya bin Sa’id. (sumber : almanhaj.or.id).

Di antara hikmah aturan tersebut adalah, dengan adanya imam tetap, jamaah bisa ditegakkan lebih teratur dan tepat waktu. Ketidakbolehan menegakkan shalat kedua juga mendorong masyarakat untuk bergegas sesegera mungkin menuju masjid usai




Bagaimana Gizi untuk #lansia?dari @EdukasiGizi

1. Ada yang masih memiliki nenek atau kakek? Bagaimana memperhatikan aspek gizinya? Simak kultwit tentang gizi ini ya..

2. Kesempatan kali ini kita akan membahas tentang bagaimana aspek gizi #lansia. Silakan simak.

3. Fase #lansia merupakan kejadian yang akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang.

4. Fase #lansia tidak dapat dihindari oleh siapapun, manusia hanya dapat berupaya menghambat kejadiannya

5. Di Indonesia batasan fase #lansia adalah di atas 55 tahun (masa pensiun pegawai negeri).

6. Tingkat kesejahteraan dan angka harapan hidup yang makin tinggi membuat #lansia di Indonesia dan negara maju semakin banyak.

7. Notif ya, kesehatan fase #lansia sangat ditentukan oleh perilaku dan asupan gizi pada usia sebelumnya.

8. Pada #lansia terjadi kemunduran kinerja sel tubuh, ukuran sel yang mengecil dan banyak yang disfungsi (proses degeneratfi).

9. Pada #lansia, aktivitas normalnya memiliki kebutuhan energi lebih rendah dari dewasa, yakni hanya sekitar 1500-1600Kal.

10. #Lansia masih tetap membutuhkan protein 0,8-1 g/kg BB untuk aktivitas otot, sistem imun dan perbaikan jaringan.

11. Untuk keseimbangan Ca (kalsium), tubuh #lansia mengambil Ca pada tulang. Jika tidak ada asupan Ca cukup, terjadi osteoporosis.

12. Agar diserap sempurna, konsumis Ca harus disertai Fosfor (P). Makanan berkalsium biasanya juga mengandung pospor, seperti susu. #lansia

13. Vitamin A pada minyak sawit, wortel dan tomat selain menghambat pengrusakan sel juga membuat penyerapan kalsium dapat optimal. #lansia

14. Aktivitas fisik (jalan dan aerobik) tingkatkan kepadatan tulang, absorpsi Ca dan P dapat menurunkan potensi osteoporosis

15. Vitamin B6 (piridoksin) yang banyak terdapat di serealia (padi, gandum, oat) juga penting untuk memelihara imun. #lansia

#hashtag


25. #lansia direkomendasikan banyak konsumsi buah dan sayur untuk melancarkan, menurunkan potensi hipertensi dan diabetes.

26. Lemak jenuh (jeroan) harus dibatasi pada #lansia. Dapat meningkatkan kolsterol jahat (LDL) yang sebabkan jantung koroner.

27. Serat pada buah dan sayur juga melancarkan sistem pencernaan #lansia dan mengurangi terkena potensi kanker saluran cerna.

28. #lansia harus membatasi penggunaan garam yang meningkatkan potensi hipertensi, jantung koroner, gagal jantung dan stroke.

29. Konsumsi alkohol pada #lansia merupakan penyebab utama terjadinya hepatitis A, sirosis dan kanker hati.

30. Kemampuan mengunyah #lansia lebih rendah dibanding dewasa, makanan bertekstur lunak akan tingkatkan asupan gizi lansia

31. Flavonoid dan katekin pada teh yang bersifat antioksidan akan menghambat pengrusakan sel pada #lansia.

32. Sekian kultweet #lansia. Yuk persiapkan masa #lansia dari sekarang. Nuhun yang udah RT, punten atas kurang dan salah.

16. #Lansia juga sangat rawan terkena bacterial overgrowth dan gastritis jika kekurangan asupan Vitamin B12

17. Anemia banyak terjadi pada #lansia karena pengrusakan sel darah merah lebih besar dan cepat dibanding pembentukannya.

18. Untuk mencegah anemia pada #lansia, asupan zat besi dan folat dari produk pangan hewani harus dipenuhi.

19. Asupan Vitamin E (tokoferol) pada minyak biji-bijian menurunkan potensi #lansia untuk terkena demensia (pikun).

20. Kekurangan Fe (zat besi) pada #lansia selain mengakibatkan anemia, juga membuat laju pengrusakan sel tubuh makin cepat.

21. Kekurangan mineral Zn (seng) dan Se (stannum/timah) mengakibat nafsu makan #lansia turun, sehingga lansia berpotensi untuk kurang gizi.

22. Dehidrasi berpotensi juga pada #lansia. Kebutuhan cairan lansia sama dengan dewasa, yakni 2 liter (8 gelas).

23. Kurang air pada #lansia juga mengakibatkan konstipasi (sulit BAB). Jika terjadi dalam waktu lama mengakibatkan ambeien.

24. Nafsu makan #lansia juga cenderung turun, karena sistem hormonal lapar-kenyang tidak berfungsi normal seperti saat muda.


Chanelling

Kemudahan Donasivia ATM Bersama


Mitra Program

YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM Optimalisasi Dana Zakat Yayasan

PT. TRIMEGAH MEDIA PRIMA Beasiswa Ceria

PT. DIHITAL JAYA SOLUSI

Pengumpulan Zakat Melalui Selular dan Aplikasi Multimedia

RUMAH SAKIT AL-ISLAM

Pengelolaan Dana Zakat Profesi Dan Infaq Shadaqah di rumah sakit Al-Islam

DKM MASJID AL-FATH Program Superinfaq

PT. ASTRA HONDA MOTOR Optimalisasi ZIS

YAYASAN MASJID AT TAUFIQ Pengelolaan Dana ZIS

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

OPTIMALISASI PENGUMPULAN DAN PENDAYAGUNAAN ZAKAT UNTUK PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO MELALUI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH/KOPERASI BAITUL MAAL WAT-TAMWIL (KJKS/KBMT)

DKM ASY SYIFA RS BHINEKA BHAKTI HUSADA

Pengelolaan Dana ZIS

DKM AL FURQON Pengelolaan Dana Zakat

YAYASAN MAJELIS TA'LIM TELKOMSEL UPZ Pengelola Zakat MTT Telkomsel

BAITUL MAAL KRAKATAU STEEL

Program Persiapan Pendirian dan Pelaksanaan SD Juara Cilegon

DAKWATUNA.COM URZ Dakwatuna Peduli

BMT DANA UKHUWAH Pengelolaan ZIS

YAYASAN MASJID SALAHUDDIN DIREKTORAT JENDRAL PAJAK


MAJELIS TA'LIM ULUL ALBAB PT REKAYASA INDUSTRI

URZ MTUA

BIMASAKTI MULTIWEALTH Pengumpulan dana ZIS dan Qurban

YAYASAN PESANTREN QUR'AN INDONESIA


TDA COMMUNITY Unit Rumah Zakat

PENGEMBANGAN INVESTASI RIAU Pengelolaan Dana CSR

HERO SUPERMARKET Tbk

Rumah Giat (Giant Inspirasi Anak Teladan)

BMT AL ISTIQOMAH Payment Channel KJKS-BMT

SKI KOPINDOSAT Beasiswa Ceria

BPR SYARIAH HARTA INSAN KARIMAH PARAHYANGAN

Pengelolaan Dana Zakat

DKM MASJID USWATUN HASANAH Unit Rumah Zakat

BAZIS UNIVERSITAS MERCU BUANA Unit Rumah Zakat

MEDCO E&P INDONESIA Program Beasiswa Khusus

LAZIS PLN P3B SUMATERA UPT PALEMBANG

Program Bantuan Wirausaha

KJKS-BMT BERSAMA KITA BERKAH Payment Channel KJKS-BMT

ROHIS LINTASARTA Kampung Berseri dan Siaga Sehat Gebyar Milad Lintasarta

PROTECER & GAMBBLE Home Producst

Program Mobil Balita sehat dan Cerdas

DINAMIKA BUAH NUSANTARA Shopping Charity

YAYASAN CAHAYA RUMAH KEHIDUPAN Unit Rumah Zakat

YAYASAN IBADURROHMAN Unit Rumah Zakat

KJKS KBMT MASHLAHAH Payment Channel KJKS-BMT

YAYASAN BINA INSANI CAHAYA ABADI

Unit Rumah Zakat

PERUSAHAAN GAS NEGARA

Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

PERUSAHAAN GAS NEGARA

Pelayanan Kesehatan Masyarakat Melalui Mobil Sehat PGN 6 Wilayah/Kota

TOWER BERSAMA GRUP

Mobil Klinik Sehat Keliling Jawa Barat - Lampung

MASJID NUR AL AZHAR Unit Rumah Zakat

YAYASAN K-LINK PEDULI Pengelolaan Dana Zakat Perusahaan

SDIT AL KAUTSAR Program Superinfaq

YAYASAN BANGUN INSAN MULIA Unit Rumah Zakat

MIZAN GROUP Beasiswa Ceria

UNIT PELAYANAN ZAKAT ANRI Pondok Tahfidz dan Dhuafa

YAYASAN TAMAM Unit Rumah Zakat

MANDIRI SEKURITAS Pemberdayaan Masyarakat

RUMAH SAKIT ANNISA Payroll Zakat

RISALAH FOUNDATION Inc URZ Australia

BADAR TV Publikasi Media dan Pengelolaan Donasi Pemirsa

RUMAH AMAL SOSIAL BAITUL IHSAN (RASBI) MANAJEMEN MASJID BANK INDONESIA (MMBI)

Pembiayaan Operasional SD Juara Jakarta Barat

FORUM KOMUNIKASI MASYARAKAT MUSLIM INDONESIA SE-JERMAN

Unit Rumah Zakat

YAYASAN CINTA WAKAF INDONESIA Unit Rumah Zakat

SUMBER ALFARIA TRIJAYA Payment Channel

PROCTER & GAMBLE HOME PRODUCTS INDONESIA

Desa Sehat dan Waterwell

YAYASAN HIKMAH KIEFATUL JANNAH Beasiswa Santri Pondok Tahfidz

ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Pelatihan Otomotif

PULSA INDOMEDIA PRATAMA

Pengelolaan Dana Infaq dan Shodaqoh Sedekah Kita

AJINOMOTO INDONESIA Kantin Sehat Ajinomoto

LAZ BM AN-NAHL Beasiswa Juara

GARANG SEJAHTERA SEKALI (BEBEK GARANG)

Shopping Charity

DKM AT TAQWA KPP PRATAMA TANGGERANG BARAT

Payroll Zakat

KRAKATAU KONSULTAN Payroll Zakat

TOWER BERSAMA GRUP

Mobil Klinik Sehat Keliling Area Sumbagut - Jateng

INDOSAT, Tbk Mobil Klinik Sehat Keliling 8 Wilayah

PARAGON TECHNOLOGY AND INNOVATION

Branding Kelas dan Pembiayaan Operasional SD Juara Jakarta Selatan

CEMPAKA LIMA GROUP

Pengelolaan Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah

PERTAMINA Logistik Bencana

ENERGASINDO HEKSA KARYA Program Bantuan Wirausaha

LAZ SIDOGIRI Unit Rumah Zakat

GRAMEDIA Shopping Charity

DAPUR DURIAN Shopping Charity

RSIA BUDI KEMULIAAN Payroll Zakat

YAYASAN LENTERA QUR'ANI Unit Rumah Zakat Griya Quran

PT. Jakarta International Container Terminal

Mobil Klinik

PT Pelabuhan Indonesia 2

EduCare Non Program, Pendampingan Sekolah

PT.Kurnia Abadi Padang

Beasiswa ceria SD, Beasiswa ceria SMP, Beasiswa ceria SMA, Beasiswa ceria mahasiswa, EduCare Non Program, Insidental Bencana Alam

Telkom Foundation Zakat Simpanan

Indosat Pusat, PT (corp)

EduCare Non Program, Insidental Bencana Alam, Operasi atau Layanan kesehatan secara umum

MITRA IHSAN SEJAHTERA

Beasiswa ceria SD, Beasiswa ceria SMP, Beasiswa ceria SMA, Beasiswa ceria mahasiswa, Infaq/Shadaqah

PT. Midi Utama Indonesia Tbk.

Infaq/Shadaqah, Layanan Bersalin Gratis

Nasabah OCBC NISP Syariah

Bantuan Biaya Pendidikan, Zakat Profesi, Infaq/Shadaqah

OCBC NISP Syariah Sumbangan Khusus Fisabilillah Strategis

PT. SWELAB INDONESIA EduCare Non Program

Nasabah Danamon Syariah

I-Card Infaq, Infaq/Shadaqah, Zakat Profesi

PT.Riska Engineering Group

Beasiswa ceria SD, Beaiswa ceria SMP, EduCare Non Program

PT TRICO TEKNOLOGI UTAMA Zakat Profesi

CV. Jroh Communications

Infaq/Shadaqah, Beasiswa Ceria SD, Beasiswa Ceria SMP, Beasiswa Ceria SMA

PT. FUSI LIBERTI INFOSINDO Zakat Profesi

PT Niaga Advertising / Faisal Budiman

Beasiswa ceria SD, Beasiswa ceria SMP, Beasiswa ceria SMA, Beasiswa ceria mahasiswa, Infaq/Shadaqah

CV. Kids Learning Center (KLC) Zakat Profesi

Rumah Sakit Wiyung Sejahtera Infaq/Shadaqah

CV.Laksa Internusa Zakat Perdagangan, Shadaqoh

Ayam Penyet Surabaya-dr Mansyur Zakat Profesi

Mie Ayam Jamur Zakat Profesi

PT Abadi Express Zakat Profesi

PG Ngadiredjo Kediri Infaq/Shadaqah

PT FADILLINDO JASA ANTARAN

Beasiswa ceria SD, Beasiswa ceria SMA

BPRS Amanah Sejahtera Infaq/Shadaqah

Bazis BTN cab. Kediri Infaq/Shadaqah

CCRD Bank BTN Banda Aceh Infaq/Shadaqah

Terima kasih atas sinergi Anda dalam upaya pemberdayaan masyarakat Indonesia

Sinergi

Mitra MitraProgram Program


Terima Kasih

UPT PalembangField Jambi

Cempaka Lima

abstrak - · pdf fileworkshop membuat keramik, games memanah, ... tamu di sekolah juara tapi...

Documents