9. berat jenis tanah

11
LABORATORIUM UJI TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung Berat Jenis Tanah No. Uji : IX Halaman : I. TUJUAN Menentukan harga berat jenis (Spesifik Gravity) dari contoh tanah yang diuji di laboratorium. II. DASAR TEORI Dalam perhitungan analisa Mekanika Tanah, berat jenis (Spesifik Gravity) dari butiran tanah padat sering dibutuhkan. Harga berat jenis tanah yang diperlukan dapat kita periksa atau diuji di laboratorium, sehingga kita dapat menentukan harga-harga G s secara akurat. Berat spesifik suatu tanah perlu diketahui karena di dalam tanah sendiri banyak mengandung berat spesifik mineral-mineral penting untuk diketahui berapa kadarnya. Mineral-mineral tersebut adalah Montmorilonit, Ilit, Kaolinite, Kwarsa, Limonite, Olivine, Clorit dll. Dari kesemuanya itu keberadaannya akan mempengaruhi dalam penentuan suatu berat spesifik tanah itu sendiri yang nanti berhubungan dengan penggunaan tanah tersebut. Dari suatu percobaan tertentu, harga-harga berat spesifik beberapa mineral yang umum terdapat pada tanah. Sebagian besar dari mineral-mineral tersebut mempunyai berat spesifik berkisar antara 2,6 - 2,9. Berat jenis dari suatu tanah menandakan bahwa berat tanah tersebut dibandingkan dengan volumenya. Harga-harga berat jenis akan berpengaruh ke beberapa hal seperti : 94

Upload: fikriycivil86

Post on 18-Jul-2016

113 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tata cara pengujian berat jenis tanah di labiratorium mektan

TRANSCRIPT

Page 1: 9. Berat Jenis Tanah

LABORATORIUM UJI TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Berat Jenis Tanah No. Uji : IXHalaman :

I. TUJUAN

Menentukan harga berat jenis (Spesifik Gravity) dari contoh tanah yang diuji di

laboratorium.

II. DASAR TEORI

Dalam perhitungan analisa Mekanika Tanah, berat jenis (Spesifik Gravity) dari

butiran tanah padat sering dibutuhkan. Harga berat jenis tanah yang diperlukan dapat

kita periksa atau diuji di laboratorium, sehingga kita dapat menentukan harga-harga Gs

secara akurat. Berat spesifik suatu tanah perlu diketahui karena di dalam tanah sendiri

banyak mengandung berat spesifik mineral-mineral penting untuk diketahui berapa

kadarnya. Mineral-mineral tersebut adalah Montmorilonit, Ilit, Kaolinite, Kwarsa,

Limonite, Olivine, Clorit dll. Dari kesemuanya itu keberadaannya akan mempengaruhi

dalam penentuan suatu berat spesifik tanah itu sendiri yang nanti berhubungan dengan

penggunaan tanah tersebut.

Dari suatu percobaan tertentu, harga-harga berat spesifik beberapa mineral yang

umum terdapat pada tanah. Sebagian besar dari mineral-mineral tersebut mempunyai

berat spesifik berkisar antara 2,6 - 2,9.

Berat jenis dari suatu tanah menandakan bahwa berat tanah tersebut

dibandingkan dengan volumenya. Harga-harga berat jenis akan berpengaruh ke

beberapa hal seperti : kekuatan tanah, berat sendiri tanah, dll. Oleh karena itu,

penghitungan berat jenis dari suatu tanah perlu dilakukan.

Dari penjelasan diatas dapat kita lihat data pada tabel berikut ini :

Mineral Berat Spesifik(GS) Mineral Berat Spesifik

(GS)Quartz(kwarsa)KoalinitIlliteMontmorilonitHallositePotasium feldsparSodium

2,652,62,82,65 - 2,82 - 2,552,572,62 - 2,67

ChloriteBioliteMuscouliteHornblendeLimoniteOlivine

2,6 - 2,92,8 - 3,22,76 - 3,12,76 - 3,13,6 - 43,27 - 3,37

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa berat spesifik dari bagian padat tanah

pasir yaitu yang berwarna terang. Umumnya sebagian besar terdiri dari kwarsa dengan

94

Page 2: 9. Berat Jenis Tanah

LABORATORIUM UJI TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Berat Jenis Tanah No. Uji : IXHalaman :

diperkirakan GS sebesar 2,65 sedangkan untuk tanah yang berlempung atau berlanau Gs

tersebut berkisar antara 2,6 – 2,9. Dalam pengujian berat spesifik dapat menggunakan

labu kecil sebagai tempat untuk sampel tanah yang sudah berbentuk Lumpur yang

sebelumnya merupakan tanah kering yang ditumbuk terlebih dahulu sampai halus,

kemudian diayak pada ayakan 0.075 mm.

Untuk menghitung besarnya Gs digunakan rumus :

Dimana : W1 = Berat piknometer kosong (gr)

W2 = Berat piknometer + contoh tanah kering (gr)

W3 = Berat piknometer + contoh tanah + air suling (gr)

W4 = Berat piknometer + air suling (gr)

K = Faktor Koreksi terhadap suhu

Dari harga berat jenis (Gs) dapat kita ketahui mineral-mineral yang terkandung dalam

contoh tanah yang kita uji.

95

Page 3: 9. Berat Jenis Tanah

LABORATORIUM UJI TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Berat Jenis Tanah No. Uji : IXHalaman :

III. PERALATAN DAN BAHAN

A. Peralatan

1. Piknometer 100 cc 2. Saringan No.40

3. Timbangan dengan ketelitian 0,01

gram

4. Alat penumbuk tanah

5. Oven 6. Thermometer

7. Disikator vakum 8. Aquadest

9. Bak pengatur temperatur

96

Page 4: 9. Berat Jenis Tanah

LABORATORIUM UJI TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Berat Jenis Tanah No. Uji : IXHalaman :

B. Bahan

Benda uji yang digunakan adalah benda uji dari tabung sampel yang didapatkan dari

pengeboran di lapangan.

IV. LANGKAH KERJA

1. Contoh tanah 100 gram dioven selama 24 jam, kemudian dihaluskan (ditumbuk)

dan disaring dengan ayakan No.40

2. Piknometer dikeringkan dengan oven, didinginkan dan ditimbang (W1)

3. Contoh tanah dimasukkan kedalam piknometer kemudian ditimbang (W2 = berat

piknometer + contoh tanah)

4. Masukkan aquadest secukupnya (1/3 tinggi piknometer) kemudian masukkan

kedalam dissikator vakum dan perhatikan sampai semua udara yang ada dalam

piknometer keluar. Penghampaan udara ini harus dilakukan secara seksama, bila

perlu piknometer digoyang-goyangkan dan divakum kembali, hingga didalam

contoh tanah tidak ada udara yang terperangkap lagi. Disamping itu juga harus

97

Page 5: 9. Berat Jenis Tanah

LABORATORIUM UJI TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Berat Jenis Tanah No. Uji : IXHalaman :

dijaga jangan sampai air keluar dari piknometer. Setelah iu didiamkan hingga

contoh tanah mengendap.

5. Tambahkan aquadest dengan hati-hati sampai penuh, dengan catatan contoh tanah

tidak terganggu (terbongkar). Tutup piknometer kemudian masukkan kedalam bak

pengatur dan ukur temperaturnya (T1).

6. Bagian luar dari piknometer dikeringkan, kemudian ditimbang (W3)

7. Piknometer dikosongkan dan dicuci sampai bersih, kemudian diisi aquadest sampai

penuh.

8. Masukkan kedalam bak pengatur temperatur. Temperatur harus sama dengan

temperatur pada langkah ke-5 (T2), kemudian ditimbang (W4).

Catatan : Untuk ketelitian, harus dilakukan sekurang-kurangnya dua percobaan untuk

setiap contoh tanah, dengan syarat selisih antara keduanya 0,05.

V. ANALISA DAN PERHITUNGAN

A. Data Pengujian

Terlampir

B. Perhitungan

Sampel 1

Dik : - Berat Picnometer (W1) = 30.23 gram

- Berat Picnometer + Tanah Kering (W2) = 36.10 gram

- Berat Picnometer + Air + Tanah (W3) = 83.40 gram

- Berat Picnometer + Air (W4) = 79.87 gram

- Temperatur = 250 C

- Faktor koreksi = 1

Penyelesaian :

98

Page 6: 9. Berat Jenis Tanah

LABORATORIUM UJI TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Berat Jenis Tanah No. Uji : IXHalaman :

Sampel 2

Dik : - Berat Picnometer (W1) = 31,53 gram

- Berat Picnometer + Tanah Kering (W2) = 37.15 gram

- Berat Picnometer + Air + Tanah (W3) = 83.00 gram

- Berat Picnometer + Air (W4) = 79.90 gram

- Temperatur = 250 C

- Faktor koreksi = 1

Penyelesaian :

Sampel 3

Dik : - Berat Picnometer (W1) = 27,21 gram

- Berat Picnometer + Tanah Kering (W2) = 35.10 gram

- Berat Picnometer + Air + Tanah (W3) = 80.25 gram

- Berat Picnometer + Air (W4) = 75.50 gram

- Temperatur = 250 C

- Faktor koreksi = 1

Penyelesaian :

Sampel 4

Dik : - Berat Picnometer (W1) = 31.60 gram

- Berat Picnometer + Tanah Kering (W2) = 37.60 gram

- Berat Picnometer + Air + Tanah (W3) = 83.10 gram

- Berat Picnometer + Air (W4) = 79.50 gram

- Temperatur = 250 C

- Faktor koreksi = 1

99

Page 7: 9. Berat Jenis Tanah

LABORATORIUM UJI TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Berat Jenis Tanah No. Uji : IXHalaman :

Penyelesaian :

Jadi Gsrata-rata

VI. KESIMPULAN

Dari hasil percobaan berat isi tanah didapat bahwa berat isi tanah rata-rata

sebesar 2,438 gr/cm3.

DATA HASIL PENGUJIAN

Berat Jenis (Gs)Kedalaman 1 - 1.5 m 2 - 2.5 mNo. Cawan 1 3   5 18  

Berat Piknometer (gr) 30.23 31.53   27.21 31.6  Berat Piknometer + Tanah kering (gr) 36.1 37.15   35.1 37.6  Berat Piknometer + Tanah + Air (gr) 83.4 83   80.25 83.1  Berat Piknometer + Air (gr) 79.87 79.9   75.5 79.5  

100

Page 8: 9. Berat Jenis Tanah

LABORATORIUM UJI TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Berat Jenis Tanah No. Uji : IXHalaman :

Berat Tanah Kering (gr) 5.87 5.62   7.89 6  Berat Jenis 2.508 2.23   2.513 2.5  Berat Jenis rata-rata 2.369   2.506  Suhu (oC) 25 25   25 25  Koreksi (K) 1 1   1 1  Berat Jenis rata-rata 2.438             

101