72671598 laporan praktikum perah
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 72671598 Laporan Praktikum Perah
1/7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
VI. Sistem Peredaran Darah (Systema cardiovasculare)
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup tingkat
tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh
jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga
sebagai pertahanan tubuh terhadap virus ataubakteri (Anonim, 2011).Sistem sirkulasi seekor hewan terdiri dari suatu pompa empat ruang,
yaitu jantung, serta suatu sistem pembuluh guna peredaran darah. Pembuluh
yang mengedarkan darah dari jantung ke bagian-bagian lain disebut arteri.
Sedang yang membawa darah kembali ke jantung disebut vena. Disamping
itu, pembuluh yang membawa cairan limfa menuju ke vena-vena besar
disebut pembuluh limfa (Frandson, 1992).
Organ penyusun sistem peredaran darah ada 3 yaitu cor (jantung),
vasa (pembuluh darah), dansanguis (darah). Jantung berbentuk kerucut yang
memiliki fungsi sabagai pemompa darah ke seluruh bagian tubuh dan
merupakan pusat atau bagian terpenting di dalam sistem peredaran darah.
Jantung terbagi menjadi 4 ruang yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium
dekster (serambi kanan), ventrikel sinister (bilik kiri), dan ventrikel dexter
(bilik kanan). Jantung dibungkus oleh pericardium yang merupakan
pembungkus bagian luar, dan epicardium yang merupakan pembungkus
bagian dalam jantung. Pericardium merupakan kantong fibrosa yang berisi
cairan ataau yang disebut dengan liqour perikardii (Mukhtar, 2006).
Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah yang meninggalkan
jantung yaitu arteri, dimana arteri terdiri dari Aorta, Arteri, Arteriol.
Pembuluh darah yang menuju jantung yaitu vena terdiri dari Vena cava,
Vena, Venula. Jantung Pembuluh antara kapiler yang terdiri dari arteri dan
vena (Anonim, 2011).
http://id.wikipedia.org/wiki/Cairanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jaringanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jaringanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri -
7/29/2019 72671598 Laporan Praktikum Perah
2/7
Pembuluh darah (vasa) merupakan saluran yang dilewati oleh darah di
dalam tubuh. Pembuluh darah pada hakekatnya menyerupai ranting-ranting
sebuah pohon. Adpun pembuluh darah besar yang keluar dari jantung disebut
pembuluh nadi (arteria). Adapun percabangan dari pembuluh darah arteri
yang paling kecil disebut arteriola. Percabangan dari pembuluh darah kecil
antara yang satu dengan yang lain akan membentuk capilair. Adapun darah
yang terdapat dalam arteria disebut sebagai darah arteria. Darah arterial ini
mengandung banyak atau kaya akan oksigen kecuali darah yang menuju ke
paru-paru (pulmo) atau yang disebut arteria pulmonalis. Kapiler-kapiler
darah ini kemudian bergabung lagi membentuk venulae dan bersatu
membentuk pembuluh balik (vena) yang lebuh besar. Vena yang terbesar
akan mencurahkan darah kembali ke dalam atria jantung. Darah yang terdapat
dalam vena disebut venous, yaitu darah yang yang miskin oksigen kecuali
vena yang berasal dari paru-paru (venapulmonalis) (Ganong, 1993).
Ada dua macam sistem sirkulasi darah, yaitu sirkulasi pulmonerdan
sirkulasi sistemik. Sirkulasi pulmoner adalah bagian dari sistem vaskular
yang mengedarkan darah melaluipulmo. Sirkulasipulmonerini lebih sering
disebut dengan peredaran darah kecil atau circulaatio parva. Sedangkan
sirkulasi sistemik atau peredaran darah besar (circulatio magna) adalah suatu
aliraan darah yang mengalirkan darah yang banyak mengandung oksigen dari
jantung ke seluruh tubuh dan mengalirkan darah kotor dari seluruh tubuh ke
jantung ( Mukhtar, 2006).
-
7/29/2019 72671598 Laporan Praktikum Perah
3/7
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Pengamatan
Gambar 6. Jantung (cor)
-
7/29/2019 72671598 Laporan Praktikum Perah
4/7
Tabel 6. Sistem Peredaran Darah Pada Sapi
No. Organ
1. Jantung (cor)
a. Serambi kanan (Atrium dexter)
b. Serambi kiri (Atrium sinister)
c. Bilik kanan (ventrikel dexter)
d. Bilik kiri (Ventrikel sinister)
2. Pembuluh Darah (Vasa)
a. Pembuluh Nadi (Arteri)
Arteri pulmonalis
Arteri carotid
Aorta
b. Pembuluh Balik (Vena)
Venapulmonalis
Vena cava cranialis
Vena cava caudalis
3. Darah (Sanguis)
a. Sel darah merah (eritrosit)
b. Sel darah putih (leukosit)c. Keping darah (trombosit)
Sumber : Laporan Sementara
2. Pembahasan
Pada sistem peredaran darah tersusun atas 3 bagian yang pentng yaitu
cor(jantung), vasa (pembuluh darah), dan sanguis (darah). Jantung atau cor
tersusun atas 4 ruang yaitu atrium dexter, atrium sinister, ventrikel dexter,
dan ventrikel sinister. Jantung ini memiliki bentuk kerucut dan merupakan
suatu struktur muscular. Jantung pada sapi memiliki berat rata-rata 2,5 kg.
Cor memiliki fungsi sebagai organ utama di dalam memompa darah ke
semua bagian tubuh dan merupaakan pusat peredaran darah.
Jantung mempunyai dua lubang pada kedua sisinya yang masuk secara
terpisah ke dalam rongga dari bagiaan aatas dan bawah. Darah dari sisi kiri
dipompakan ke dalam system arterial melalui aorta. Jantung ini dibungkus
oleh perikrdium, yang merupakan kantong fibrosa yang berisi cairan liquor
-
7/29/2019 72671598 Laporan Praktikum Perah
5/7
perikardii.Perikardium melapisi jantung bagian luar, sedangkan pada bagian
dalam dilapisi oleh epikardium (Kimball, 1994).
Pembuluh darah (vasa) merupakan saluran yang dilewati oleh darah di
dalam tubuh. Pembuluh darah pada hakekatnya menyerupai ranting-ranting
sebuah pohon yang disebut arteria (pembuluh nadi). Arteria sabagai
pembuluh darah yang besar keluar jantung dan bercabang dan percabangan
yang paling kecil adalah arteriola. Arteriolabersama dengan pembuluh darah
kecil lainnya akan bergabung membentukcapilair. Di dalam arteria terdapat
darah yang kaya akan oksigen yang dinamakan darah arterial, kecuali darah
yang terdapat padaa arteria pulmonalis. Sedangkan darah yang kaya akan
karbondioksida dinamakan darah venous. Darah ini terdapat pada pembuluh
darah vena, kecuali pada pembuluh vena pulmonalis.
Sanguis terdiri dari sel-sel darah (corpuscula) yang berupa sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit) yang
terdapat pada plasma darah. Sel darah merah (eritrosit) memiliki ciri-ciri
mempunyai diameter rata-rata 7,5 , sel darah merah tidak memiliki nukleus,
berbentuk diskus bikonkaf, dan sel darah merah memiliki jumlah yang paling
besar apabila dibandingkan dengan sel darah lainnya. Akan tetapi sel darah
merah ini mempunyai masa hidup yang pendek dan selalu dibentuk secara
teratur di sumsum tulang belakang. Leukositatau sel darah putih merupakan
sel darah yang memiliki kemampuan untukfagositosis atau melawan benda-
benda asing seperti jasad renik. Oleh itu leukosit dapat bergerak secara
bebas/independen dan amuboid. Leukosit memiliki fungsi di dalam
melindungi tubuh terhadap infeksi.Jumlah dari leukosit ini lebih sedikit
apabila dibandingkan dengan sel darah merah dan leukositini terbentuk pada
kelenjar limpa. Trombositatau keping darah memiliki diameter bentuk 2-4 ,
tidak memiliki nukleus, dan trombositini terbentuk di dalam sumsum tulang
belakang. Trombosit mempunyai fungsi untuk mengurangi hilangnya darah
pada saat pembuluh darah terluka (Frandson, 1992).
Sirkulasi darah dibagi menjadi 2 yaitu sirkulasi pulmoneratau circulatio
palva (peredaran darah kecil) dan sistemik atau circulatio magna (peredaran
-
7/29/2019 72671598 Laporan Praktikum Perah
6/7
darah besar). Circulatio palva adalah bagian dari sitem sirkulasi darah yang
mengedarkan darah melalui paru-paru. Adapun proses sirkulasinya dalah
pertama-tama darah venous diterima oleh atrium dexter yang berasal dari
venacavacaudalis dan venacavacranialis. Kemudian darah masuk melalui
katup atrio-ventrikulare (valvulaatrio-ventriculare) menuju ventrikeldexter
dan kemudian dilanjutkan menuju arteriapulmonalis menujupulmo. Setelah
dipulmo, darah kemudian masuk ke venula yang bergabung membentukvena
pulmonalis. Setelah itu darah meninggalkan pulmo untuk segera
mendistribusikan darah yang kaya akan O2 ke atriumsinister. Circulatio
magna/sistemik merupakan suatu aliran darah beroksigen dari jantung
(ventrikelsinister) menuju ke seluruh tubuh dan mengalirkan darah tak
beroksigen melalui vena cava caudalis dan vena cava cranialis menuju
kembali ke jantung (atriumdexter). Sirkulasi sistemik menyangkut sirkulasi
darah di kepala, kaki depan, kaki belakang dan sebagainya (Ganong, 1993).
DAFTAR PUSTAKA
-
7/29/2019 72671598 Laporan Praktikum Perah
7/7
Anonim. 2011. http://id.wikipedia.org/wiki/Darah Di akses pada Jumat, 11
November 2011 pukul 18.35 WIB
______. 2011. Modul Diklat Teknis Substantif Peternakan Tingkat Dasar.
www.peternakan dan alsin.com. Diakses tanggal 11 November 2011,
pukul 19.05 WIB
Frandson, R.D. 1992.Anatomi dan Fisiologi Ternak Edisi Pertama. Gajah Mada
University Press. Yogyakarta
Ganong, R.D. 1993.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 17. Alih bahasa
Kimball, J.W. 1994.Biologi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Mukthar, A. 2006. Ilmu Produksi Ternak Perah. Cetakan I Surakarta: LPP UNS
dan UNS Press. Jawa Tengah
http://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Darah