6.6 haqiqatul ibadah

22
( E 6 ِ ةَ ادَ بِ عْ ل اُ ةَ قْ يِ قَ ح) HAKIKAT MANUSIA

Upload: isalzone

Post on 27-Jul-2015

161 views

Category:

Spiritual


9 download

TRANSCRIPT

(E 6 )اد�ة�� �ع�ب ال �ق�ة� ح�ق�يHAKIKAT MANUSIA

Motivasi Ibadah

• Manusia berbuat sesuatu pasti ada dorongan )motivasi(nya, begitu pula dalam beribadah

• Sumber yang mendorong pelaksanaan ibadah:

1. Merasakan banyaknya ni’mat Allah

2. Merasakan keagungan Allah SWT• Makin besar dorongan itu, makin rajin

ibadahnya. Begitu pula sebaliknya

Karena Syukur

• Ketika Aisyah ra bertanya kepada Rasulullah SAW, kenapa beliau terlalu memayahkan diri sedang segala dosanya yang lalu maupun yang akan datang sudah diampuni oleh Allah? Jawab Rasul:

ا ك�ور� ش� ع�بد�ا أ�ك�ون� ال� أ�ف�Tidakkah patut baginya menjadi hamba yang

bersyukur? )HR Bukhari(

Qarun? Fir’aun?

• Qarun )28:78( tidak merasakan ni’mat Allah yang sangat banyak itu )28:76(

• Fir’aun )79:14( merasa dirinyalah yang paling agung

• Quraisy )39:49( sama dengan Qarun )39:40(• Sehingga mereka semua tidak mau

beribadah kepada Allah

31 X

• Karena itu berkali-kali )31x( Allah mengingatkan manusia dan jin akan ni’matNya di surat Ar-Rahman: ت�ك�ذ�ب�ان� ا ب�ك�م� ر� ء� آ�ال� ي�

ب�أ� ف�• Rasulullah SAW membaca surat ar-Rahman

kemudian bersabda, “Aku mendengar jawaban jin kepada Tuhannya lebih baik dari kalian.” Para sahabat bertanya, “Apa itu, wahai Rasulullah?” Setiap mendengar ت�ك�ذ�ب�ان� ا ب�ك�م� ر� ء� آ�ال� ي�

ب�أ� ف�maka dijawab, ب��ن�ك�ذ ب�نا ر� ة� ن�عم� م�ن ء& ي ب�ش� ال)tidak ada sesuatu pun dari ni’mat Tuhan kami yang kami dustakan(

Keagungan Allah• Tentang keagungan Allah dapat kita lihat

dari berbagai ciptaanNya yang luar biasa• Penciptaan langit dan bumi yang sampai

sekarang belum dapat dipecahkan rahasianya )41:9-12, 79:27-33(

• 67:3-5 pandanglah langit, lalu pandanglah langit apakah ada cacatnya?

• Kita adalah makhluk Allah yang kecil dibanding alam semesta

Apa Tidak Ada Hajat?

• Ketika ada seorang sahabat shalat tanpa wirid dan doa terus pergi, Rasul SAW bersabda, ل�ى الله�؟� �ك� ح�اج�ة� إ م�ا ب

� apakah( أengkau tidak mempunyai hajat kepada Allah?(

• Di sini Rasul mengingatkan pentingnya doa, dan doa adalah otaknya ibadah ) �م�خ�اد�ة� �ع�ب )ال

• Seorang berdoa dengan khusyu’ karena tahu bahwa Allah adalah Pemberi ni’mat dan Pencipta alam ini

Hakikat Ibadah

• Apa hakikat ibadah itu?

1. Puncak penghinaan diri ) �ل� �ة� الت ذ�ل )غ�اي

2. Puncak kecintaan )ب ة� �م�ح� �ة� ال )غ�اي

3. Puncak ketundukan ) �خ�ض�و�ع� �ة� ال )غ�اي• Ketiga keadaan ini mesti ada saat kita

beribadah kepada Allah SWT, kalau tidak, maka ibadah kita tidak sempurna )cacat(

di hadapanALLAH

Puncak Penghinaan Diri ) �ل� �ة� الت ذ�ل )غ�اي

• Sujud adalah tanda penghinaan diri yang paling nyata dilarang untuk ruku’ dan sujud kepada selain Allah– karena manusia adalah makhluk yang mulia

)17:70(– Batu, kuburan, pohon angker, bintang,

matahari, malaikat, dll bukan makhluk yang mukarram

– Kepada sesama manusia pun tidak boleh

Doa Ruku’ dan Sujud

• Doa ruku’ dan sujud juga menunjukkan bahwa kita ini sangat hina dan kecil di hadapan Allah

• Ada yang membaca dalam sujud:

, ن�ائ�ك� ك�ين�ك� ب�ف� , م�س ن�ائ�ك� ع�ب�يد�ك� ب�ف�ن�ائ�ك� ائ�ل�ك� ب�ف� , س� ن�ائ�ك� ك� ب�ف� ير� ق� ف�

HambaMu yang kecil ini ada di halamanMu, yang miskin kepadaMu ini ada di halamanMu, yang faqir )perlu(

kepadaMu ini ada di halamanMu, dan yang minta kepadaMu kepadaMu ini ada di halamanMu

Puncak Kecintaan )ب ة� �م�ح� �ة� ال )غ�اي• 2:165 orang beriman itu sangat amat

cintanya kepada Allah • Ibadah dengan penuh cinta akan terasa

indah dan ni’mat• Ibadah menjadi suatu yang dirindukan,

bukan beban

ة� ال� ب�الص6 ن�ا ر�حأ� ف� ل� ب�ال� ي�ا م ق�

Berdirilah wahai Bilal, hiburlah kami dengan shalat )HR Abu Dawud(

Burung Merpati• Seorang berada di lapangan, sementara matahari

sangat teriknya. Terlihat ia asyik sekali, tanpa merasakan teriknya matahari. Ia berlama-lama dengan satu burung merpati yang ada di tangannya, dan satunya lagi terbang dan kadang menukik menuju orang itu. Betapa gembiranya saat melihat merpati yang terbang tinggi lalu menukik tajam. Ia lakukan demikian di tangah sengatan matahari karena begitu cintanya kepada burung merpati. Begitu sepatutnya kita dalam beribadah kepada Allah

Puncak Ketundukan ) �ة� غ�اي

�خ�ض�و�ع� )ال• Proses menuju ketundukan )22:54(

ILMU IMAN TUNDUK• Makin tinggi ilmunya, maka kuat imannya,

dan makin tunduk )bagai padi dan pisang(– Bukan, makin tinggi ilmunya, makin

membangkang

• Tunduk kepada perintah Allah dengan melaksanakannya, dan tunduk kepada laranganNya dengan menjauhinya

Cinta dan Tunduk

• Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa ibadah itu cinta dan tunduk ) :المحبة العبادة)والخضوع– Cinta tanpa tunduk: perintah tertentu dilakukan

dengan penuh cinta, giat, khusyu’, tapi TIDAK SEMUA perintahNya dilaksanakan )ini disebut juz’iyyah, parsial(

– Tunduk tanpa cinta: semua kewajiban dilakukan tapi beberapa atau semuanya dilakukan dengan terpaksa )ini sifat munafik tulen(

Raja’ dan Khauf

• Ibadah yang dilakukan mesti disertai rasa harap ) اء� ج� �لر ( dan cemas )ا �خ�و�ف� �ل )ا

• Imam Nawawi: “Sebaiknya seorang dalam masa sehat seimbang antara rasa cemas terhadap siksa Allah dan mengharap rahmat Allah. Tetapi pada masa sakit, hendaknya hanya mengharap rahmat Allah, sebagaimana tuntunan al-Qur’an dan Hadits.”

Cara Berdoa

م�ن� ق�ر�يب0 الل ه� ح�م�ة� ر� �ن إ و�ط�م�ع�ا خ�و�ف�ا و�اد�ع�وه��ين� ن �م�ح�س� ال

• 7:56 khaufan = perasaan minta belas kasihan, thama’a = raja’ )mengharap(

ع�ين� خ�اش� �ا �ن ل �وا �ان و�ك �ا ه�ب و�ر� �ا غ�ب ر� �ا �ن �د�ع�ون و�ي• 21:90 raghaba = raja’, rahaba = khauf

3 Ikatan Tauhid

يد� : د� الت6وح� ي�اء& م�ن� ع�ق� ث�ال�ث�ة� أ�شب6ة� ، ح� الم� اء� و� ج� وف� و�الر6 �لخ� ا

ة� الذGن�وب� وف� م�ن ك�ثر� ز�ي�اد�ة� الخ� ف�اء� ج� ي�اد�ة� الر6 يد� ، و�ز� ي�ة� الو�ع� ؤ ل�ر�

ي�ة� ؤ ير� ل�ر� اب� الخ� م�ن اكت�س�ة� ب6ة� م�ن ك�ثر� ح� ي�اد�ة� الم� الو�عد� ، و�ز�ائ�ف� ال� الخ� ن�ة� ، ف� ي�ة� الم� ؤ الذ�كر� ل�ر�اج�ي ال� ب� ، و�الر6 ر ت�ر�يح� م�ن� اله� ي�سالم�ح�بG ال� ت�ر�يح� م�ن� الط6ل�ب� ، و� ي�س

ب�وب� ح ت�ر�يح� م�ن ذ�كر� الم� ي�ساء� ج� ةS ، و�الر6 ن�و6ر� وف� ن�ارS م� الخ� ف�

ب6ة� ن�ور� األ�نو�ار� ح� الم� ن�و6رS ، و� ن�ورS م�

Tiga hal termasuk ikatan tauhid: khauf, raja’, dan mahabbah. Bertambahnya cemas dari banyaknya dosa agar dapat melihat ancaman )siksa(, bertambahnya harap dengan melakukan kebaikan agar dapat melihat janji )pahala(, dan bertambahnya cinta dengan banyak dzikir agar dapat melihat syukur. Orang yang cemas tidak berhenti berlari, orang yang berharap tidak berhenti menuntut, dan pecinta tidak berhenti mengingat kekasih. Maka khauf adalah api yang mencerahkan, raja’ adalah cahaya yang menerangi, dan mahabbah adalah cahayanya cahaya )HR Al-Baihaqi(

Umar bin Khattab

• Umar bin Khattab mengeluh lalu masuklah Nabi SAW dan bersabda, “Bagaimana perasaanmu, wahai Umar?” Umar menjawab, “Aku berharap dan cemas.” Bersabda Nabi, “Tidak berkumpul harap dan cemas, melainkan Allah akan memberi apa yang diharap dan memberi keamanan apa yang dicemaskan.” )HR Baihaqi(

Uqbah bin Nafi’

• Saat Uqbah bin Nafi’ mau menaklukkan Afrika, beliau berdoa dengan penuh pengharapan dan kekhawatiran

• Doa beliau cukup singkat: ن6ا م� ب6ل ت�ق� ب6ن�ا ر�• Beliau berhasil menaklukkan Afrika

(E 6 )اد�ة�� �ع�ب ال �ق�ة� ح�ق�ي

م�ع�ر�ف�ة� �اد�ة�الله� �ع�ب �ل ا

ة� �ر� �ث �ك ب

� �ع�م الن

�ع�ظ�م�ة� بالله�

�ل� الت ذ�ل �ة� غ�اي

ب ة� �م�ح� ال �ة� غ�اي

�خ�ض�و�ع� ال �ة� غ�اي

�خ�و�ف� �ل ا

اء� ج� �لر ا

ع�و� ��لش ار�

والله أعلم بالصواب