45639935-alga-coklat

9
Alga coklat Phaeophyceae ) ? Ganggang coklat Rentang fosil: Ediakara - Sekarang Fucus distichus di Olympic National Park Klasifikasi ilmiah Domain : Eukarya Keraja an: Chromalveola ta Filum: Heterokontop hyta Kelas: Phaeophyceae Kjellman Ganggang coklat atau Phaeophyceae adalah adalah salah satu kelas dari dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Pigmen yang lebih dominan adalah pigmen xantofil yang menyebabkan ganggang berwarna coklat. Pigmen lain yang terdapat dalam Phaeophyceae adalah klorofil dan karoten . Semua ganggang coklat berbentuk benang atau lembaran, bahkan ada yang menyerupai

Upload: azhar-umam

Post on 20-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

biology alga

TRANSCRIPT

Page 1: 45639935-Alga-Coklat

Alga coklatPhaeophyceae)

?Ganggang coklat

Rentang fosil: Ediakara - Sekarang

Fucus distichus di Olympic National Park

Klasifikasi ilmiah

Domain: Eukarya

Kerajaan: Chromalveolata

Filum: Heterokontophyta

Kelas: PhaeophyceaeKjellman

Ganggang coklat atau Phaeophyceae adalah adalah salah satu kelas dari dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Pigmen yang lebih dominan adalah pigmen xantofil yang menyebabkan ganggang berwarna coklat. Pigmen lain yang terdapat dalam Phaeophyceae adalah klorofil dan karoten. Semua ganggang coklat berbentuk benang atau lembaran, bahkan ada yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi dengan bagian-bagian serupa akar, batang, dan daun. Umumnya ganggang coklat bersifat makroskopis, dan dapat mencapai ukuran lebih dari 30 meter, dan mempunyai gelembung-gelembung udara yang berfungsi sebagai pelampung.

Hampir semua ganggang coklat terdapat di laut terutama di laut yang dingin.

Perkembangbiakan ganggang coklat

Page 2: 45639935-Alga-Coklat

Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) dengan fragmentasi dan pembentukan spora (aplanospora dan zoospora). Zoospora yang dihasilkan memilki 2 flagel yang tidak sama panjang dan terletak di bagian lateral.

Perkembangbiakan generatif (seksual) dengan isogami, anisogami, atau oogami.

Contoh ganggang coklat

Fucus vesiculosus, banyak terdapat di laut dalam. Ganggang ini berkembangbiak secara oogami dengan menghasilkan sel gamet betina (ovum) dan sel gamet jantan (spermatozoid) . Sel gamet jantan dan betina masing-masing dihasilkan oleh tumbuhan yang berbeda. Sel gamet dihasilkan oleh alat pembiak yang disebut konseptakel. Konseptakel ini berkumpul dalam badan penghasil alat pembiak yang disebut reseptakel. Reseptakel dibentuk di ujung lembaran/talus fertil.

Sargasum siliquosum, hidup dengan baik di tepi laut yang dangkal. Umumnya menempel pada batu karang. Di pantai yang bersuhu sedang, Sargasum tumbuh subur sehingga menutupi permukaan laut. Laut yang demikian disebut laut sargaso.

Turbinaria australis, hidup dengan baik di tepi laut yang dangkal. Umumnya menempel pada batu karang.

Fucus distichus Laminaria Macroystis

 Artikel bertopik botani ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Alga merahDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas(Dialihkan dari Rhodophyta)

?Alga merah

Page 3: 45639935-Alga-Coklat

Klasifikasi ilmiah

Domain: Eukariota

(tidak termasuk) Archaeplastida

Filum: RhodophytaWettstein, 1922

kemungkinan kelas Florideophyceae Bangiophyceae Cyanidiophyceae

Alga merah atau Rhodophyta adalah salah satu filum dari alga berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Warna merah pada alga ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam jumlah banyak dibandingkan pigmen klorofil, karoten, dan xantofil.

Alga ini pada umumnya banyak sel (multiseluler) dan makroskopis. Panjangnya antara 10 cm sampai 1 meter dan berbentuk berkas atau lembaran.

Beberapa alga merah memiliki nilai ekonomi sebagai bahan makanan (sebagai pelengkap minuman penyegar ataupun sebagai bahan baku agar-agar). Alga merah sebagai bahan makanan memiliki kandungan serat lunak yang baik bagi kesehatan usus.

Habitat

Sebagian besar alga merah hidup di laut, banyak terdapat di laut tropika. Sebagian kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras dan banyak oksigen. Selain itu ada pula yang hidup di air payau. Alga merah yang banyak ditemukan di laut dalam adalah Gelidium dan Gracilaria, sedang Euchema spinosum menyukai laut dangkal.

Perkembangbiakan

Alga merah berkembangbiak secara vegetatif dan generatif.

Perkembangbiakan vegetatif ganggang merah berlangsung dengan pembentukan spora haploid yang dihasilkan oleh sporangium atau talus ganggang yang diploid. Spora ini selanjutnya tumbuh menjadi ganggang jantan atau betina yang sel-selnya haploid.

Perkembangbiakan generatif ganggang merah dengan oogami, pembuahan sel kelamin betina (ovum) oleh sel kelamin jantan (spermatium). Alat perkembangbiakan jantan disebut spermatogonium yang menghasilkan spermatium yang tak berflagel. Sedangkan alat kelamin betina disebut karpogonium, yang menghasilkan ovum. Hasil pembuahan sel ovum oleh spermatium adalah zigot yang diploid. Selanjutnya, zigot itu akan tumbuh menjadi ganggang baru yang menghasilkan aplanospora dengan pembelahan meiosis. Spora haploid akan tumbuh menjadi ganggang penghasil gamet. Jadi pada ganggang merah terjadi pergiliran keturunan antara sporofit dan gametofit.

Page 4: 45639935-Alga-Coklat

Manfaat

Alga merah dapat menyediakan makanan dalam jumlah banyak bagi ikan dan hewan lain yang hidup di laut. Jenis ini juga menjadi bahan makanan bagi manusia misalnya Chondrus crispus (lumut Irlandia) dan beberapa genus Porphyra. Chondrus crispus dan Gigortina mamilosa menghasilkan karagen yang dimanfaatkan untuk penyamak kulit, bahan pembuat krem, dan obat pencuci rambut. Alga merah lain seperti Gracilaria lichenoides, Euchema spinosum, Gelidium dan Agardhiella dibudidayakan karena menghasilkan bahan serupa gelatin yang dikenal sebagai agar-agar. Gel ini digunakan oleh para peneliti sebagai medium biakan bakteri dan fase padat pada elektroforesis gel, untuk pengental dalam banyak makanan, perekat tekstil, sebagai obat pencahar (laksatif), atau sebagai makanan penutup.

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Alga_merah"Kategori: Alga | Protista

Charophyta

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

Divisi: Charophyta

KelasMesostigmatophyceaeChlorokybophyceaeKlebsormidiophyceaeZygnemophyceae   Zygnematales   DesmidialesCharophyceae   Coleochaetales   Charales

Charophyta adalah salah satu filum dari alga hijau. Di beberapa kelompok ia seperti ganggang hijau yang berkonjugasi, namun tidak memiliki sel berflagella.

Referensi

Page 5: 45639935-Alga-Coklat

Lewis, L.A, McCourt, R.M. (2004) Green algae and the origin of land plants. AMERICAN JOURNAL OF BOTANY 91 (10): 1535-1556 OCT

Alga

Alga merah Laurencia

Alga (jamak Algae) adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki "organ" seperti yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan sebagainya). Karena itu, alga pernah digolongkan pula sebagai tumbuhan bertalus.

Istilah ganggang pernah dipakai bagi alga, namun sekarang tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kekacauan arti dengan sejumlah tumbuhan yang hidup di air lainnya, seperti Hydrilla.

Dalam taksonomi yang banyak didukung para pakar biologi, alga tidak lagi dimasukkan dalam satu kelompok divisi atau kelas tersendiri, namun dipisah-pisahkan sesuai dengan fakta-fakta yang bermunculan saat ini. Dengan demikian alga bukanlah satu kelompok takson tersendiriKelompok-kelompok alga

Dalam pustaka-pustaka lama, alga selalu gagal diusahakan masuk dalam satu kelompok, baik yang bersel satu maupun yang bersel banyak. Salah satu contohnya adalah pemisahan alga bersel satu (misalnya Euglena ke dalam Protozoa) dari alga bersel banyak (ke dalam Thallophyta). Belakangan disadari sepenuhnya bahwa pengelompokan sebagai satu klad tidak memungkinkan bagi semua alga, bahkan setelah dipisahkan berdasarkan organisasi selnya, karena sebagian alga bersel satu lebih dekat berkerabat dengan alga bersel banyak tertentu.

Saat ini, alga hijau dimasukkan ke dalam kelompok (klad) yang lebih berdekatan dengan semua tumbuhan fotosintetik (membentuk klad Viridiplantae). Alga merah merupakan kelompok tersendiri (Rhodophycophyta atau Rhodophyceae); demikian juga alga pirang (Phaeophycophyta atau Phaeophyceae) dan alga keemasan (Chrysophyceae).

Page 6: 45639935-Alga-Coklat

Alga prokariotik

Alga biru-hijau kini dimasukkan sebagai bakteri sehingga dinamakan Cyanobacteria ("bakteri biru-hijau", dulu disebut Cyanophyceae, "alga biru-hijau") Dengan demikian, sebutan "alga" menjadi tidak valid. Cyanobacteria memiliki struktur sel prokariotik seperti halnya bakteri, namun mampu melakukan fotosintesis langsung karena memiliki klorofil. Sebelumnya, alga ini bersama bakteri masuk ke dalam kerajaan Monera. Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya diketahui bahwa ia lebih banyak memiliki karakteristik bakteri sehingga dimasukkan ke dalam kelompok bakteri benar (Eubacteria). Sebagai tambahan, beberapa kelompok organisme yang sebelumnya dimasukkan sebagai bakteri, sekarang malah dipisahkan menjadi kerajaan tersendiri, Archaea.

Alga eukariotik

Diagram yang menggambarkan teori mengenai evolusi alga (dan tumbuhan) masa kini yang banyak didukung.

Jenis-jenis alga lainnya memiliki struktur sel eukariotik dan mampu berfotosintesis, entah dengan klorofil maupun dengan pigmen-pigmen lain yang membantu dalam asimilasi energi.

Dalam taksonomi paling modern, alga-alga eukariotik meliputi filum/divisio berikut ini. Perlu disadari bahwa pengelompokan semua alga eukariotik sebagai Protista dianggap tidak valid lagi karena sebagian alga (misalnya alga hijau dan alga merah) lebih dekat kekerabatannya dengan tumbuhan daripada eukariota bersel satu lainnya.

Archaeplastida : Regnum Viridiplantae atau Plantae (tumbuhan): o Filum Chlorophyta (alga hijau)o Filum Charophyta (alga hijau berkarang)

Page 7: 45639935-Alga-Coklat

Archaeplastida : Regnum incertae sedis o Filum Rhodophyta (alga merah)

Archaeplastida : Regnum incertae sedis o Filum Glaucophyta

Superregnum Cabozoa: Regnum Rhizaria: o Filum Cercozoa

Kelas Chlorarachnia Superregnum Cabozoa: Regnum Excavata:

o Filum Euglenozoa

Regnum Chromalveolata: Superfilum Chromista o Filum Heterokontophyta (atau Heterokonta)

Kelas Bacillariophyceae (Diatomae) Kelas Axodina Kelas Bolidomonas Kelas Eustigmatophyceae Kelas Phaeophyceae (alga coklat) Kelas Chrysophyceae (alga keemasan) Kelas Raphidophyceae Kelas Synurophyceae Kelas Xanthophyceae (alga pirang)

o Filum Cryptophytao Filum Haptophyta

Regnum Chromalveolata: Superfilum Alveolata o Filum Dinophyta (atau Dinoflagellata)

manfaat alga…