4. analisa dan pembahasan 4.1 profil responden jenis ... · (bridal shower, arisan, ulang tahun,...
TRANSCRIPT
33
Universitas Kristen Petra
4. ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Responden
Profil responden menunjukkan karakteristik atas demografi responden
yang terbagi dari jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan pengeluaran per bulan.
Tabel 4.1.1 Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase (%)
Pria 34 34.0
Wanita 66 66.0
Total 100 100.0
Berdasarkan tabel 4.1.1, dapat dilihat bahwa sebagian besar dari responden
dalam penelitian ini berjenis kelamin wanita (66,0%). Sedangkan responden pria
pada penelitian adalah 34,0%. Dari data ini dapat diamati bahwa konsumen dari
Libreria Eatery di Surabaya di dominasi oleh konsumen yang mayoritasnya
berjenis kelamin wanita. Hal ini dikarenakan wanita mempunyai banyak aktivitas
(bridal shower, arisan, ulang tahun, reuni, dll) dan lebih suka menghabiskan
waktunya untuk mengobrol dan berkumpul bersama teman wanita lainnya
dibandingkan pria.
Tabel 4.1.2 Usia
Usia Frekuensi Prosentase (%)
≤ 20 tahun 22 22.0
21 – 30 tahun 40 40.0
31 – 40 tahun 25 25.0
41 – 50 tahun 8 8.0
> 50 tahun 5 5
Total 100 100.0
34
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.1.2 menjelaskan bahwa usia mayoritas responden rata-rata
didominasi oleh kelompok usia 21-30 tahun (40,0%) dan diikuti oleh usia dengan
jumlah yang tidak terpaut jauh yaitu 31-40 tahun (25,0%) dan ≤ 22 tahun (22,0%).
Dapat dijelaskan bahwa kebanyakan konsumen dari Libreria adalah seorang yang
remaja. Hal ini dikarenakan konsep Libreria Eatery berkesan sebagai konsep
casual cafe dimana atmosphere yang diciptakan sangat cocok untuk anak muda,
adanya mural di tembok yang bisa dijadikan untuk berfoto, lagu yang enak untuk
dinikmati, sehingga banyak anak muda yang senang untuk menghabiskan waktu
di Libreria.
Tabel 4.1.3 Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Prosentase (%)
Pelajar/Mahasiswa 41 41.0
Pegawai Negeri 0 0
Wiraswasta 24 24.0
Swasta 28 28.0
Lainnya 7 7.0
Total 100 100.0
Pada tabel 4.1.3, dapat dilihat bahwa 2 kategori pekerjaan terbanyak yang
dimiliki responden sebesar 41% responden berasal dari responden yang
merupakan pelajar/mahasiswa, dan perbadingan yang tidak terlalu jauh yaitu
28,0% merupakan swasta dan 24,0% merupakan wiraswasta. Berdasarkan tata
letak Libreria Eatery yang disekitarnya terdapat sekolah dan perkantoran sehingga
jam operasi sehingga sebagian besar konsumen yang datang ke Libreria adalah
pelajar/mahasiswa, swasta dan wiraswasta. Berdasarkan waktu operasi Libreria
dari jam 10.00 – 22.00, tentu sebagian besar pelanggannya adalah konsumen yang
banyak memiliki waktu baik di siang ataupun malam hari.
35
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.1.4 Pengeluaran Per Bulan
Pengeluaran Frekuensi Prosentase (%)
≤Rp 5.000.000,00 53 53.0
Rp 5.000.001,00 - Rp 15.000.000,00 31 31.0
Rp 15.000.001,00 - Rp 25.000.000,00 11 11.0
> Rp 25.000.001,00 5 5.0
Total 100 100.0
Dari tabel 4.1.4 dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar responden dalam
penelitian ini, 53,0% memiliki pengeluaran ≤Rp 5.000.000,00 lalu diikuti oleh
31,8% memiliki pengeluaran Rp 5.000.000,00 - Rp 15.000.000,00 . Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang diperoleh
kebanyakan adalah seorang individu yang memiliki penghasilan cukup per
bulannya
4.2 Analisa Deskriptif
Pada bagian ini akan dijelaskan jawaban responden secara deskriptif yang
menyangkut tentang dimensi Store Atmosphere (exterior, general interior, store
layout, interior point of purchase display), Kepuasan Konsumen dan Loyalitas
Konsumen pada 100 kuisioner yang digunakan.
Tabel 4.2.1 Analisa Deskriptif Dimensi Exterior
Indikator Jawaban
Mean Std.
Dev. STS TS N S SS
Menurut Anda papan nama /
logo Libreria Eatery
memiliki desain yang
menarik (X1.1)
0 6 2 50 42 4,28 0,780
Akses pintu Libreria Eatery
berfungsi dengan baik
sehingga memudahkan
Anda saat keluar / masuk
Libreria Eatery (X1.2)
0 4 1 46 49 4,40 0,711
Libreria Eatery memiliki
lahan parkir yang luas (X1.3)
0 4 1 43 52 4,43 0,714
36
Universitas Kristen Petra
Pada tabel 4.2.1, dapat dijelaskan bahwa, pada pernyataan X1.1 yang
memiliki nilai mean sebesar 4,28 dengan nilai simpang (standar deviasi) sebesar
0,780, artinya secara umum semua responden setuju bahwa papan nama / logo
Libreria Eatery memiliki desain yang menarik. Logo dari Libreria Eatery
merupakan gambaran dari lemari yang berada di dalam cafe dan lemari tersebut
menunjukkan kesesuaian dengan konsep yang ingin disampaikan oleh Libreria
Eatery.
Di pernyataan X1.2, memiliki nilai mean sebesar 4,40 dengan nilai standar
deviasi sebesar 0,711, yang artinya, pada umumnya semua responden setuju
bahwa akses pintu Libreria Eatery berfungsi dengan baik sehingga memudahkan
konsumen saat keluar / masuk Libreria Eatery. Hal ini didasari karena Libreria
Eatery mempunyai dua akses pintu yaitu melalui Toko Buku Uranus dan pintu
dari parkiran yang langsung menuju ke arah cafe dan kedua pintu tersebut
berfungsi dengan baik dan mudah saat digunakan.
Pernyataan X1.3 juga menjelaskan nilai mean sebesar 4,43 dengan standar
deviasi 0,714, artinya secara garis besar responden setuju bahwa Libreria Eatery
memiliki lahan parkir yang luas. Libreria Eatery memiliki dua lahan parkir utama
yaitu bagian depan yang bergabung dengan Toko Buku Uranus dan di bagian
belakang Libreria Eatery, sehingga konsumen tidak akan kesulitan saat ingin
parkir di Libreria Eatery.
Tabel 4.2.2 Analisa Deskriptif Dimensi General Interior
Indikator Jawaban
Mean Std.
Dev. STS TS N S SS
Pencahayaan lampu di Liberia
Eatery memberikan suasana
nyaman bagi Anda (X1.4) 0 4 3 55 38 4,27 0,709
Suhu ruangan di Libreria Eatery
menciptakan suasana yang sejuk
bagi Anda (X1.5)
0 4 8 58 30 4,14 0,725
Musik yang diputar di Libreria
Eatery menciptakan suasana relax
bagi Anda (X1.6) 0 4 6 52 38 4,24 0,740
Karyawan Libreria Eatery terkesan
berpakaian rapi (X1.7) 0 2 12 51 35 4,19 0,720
Secara keseluruhan Libreria Eatery
adalah kafe yang bersih (XI.8) 0 6 10 45 39 4,17 0,842
37
Universitas Kristen Petra
Mesin EDC di Libreria Eatery
berfungsi dengan baik sehingga
memudahkan Anda dalam
melakukan transaksi pembayaran
di Libreria Eatery (X1.9)
0 7 3 32 58 4,41 0,854
Wifi di Libreria Eatery berfungsi
dengan baik sehingga membuat
Anda betah berlama-lama
(nongkrong) (X1.10)
0 6 17 42 35 4,06 0,874
Libreria Eatery didominasi warna
yang memberikan kesan nyaman
dan homey bagi Anda (X1.11) 0 3 10 50 37 4,21 0,743
Pada tabel 4.2.2, dapat dijelaskan bahwa, pada pernyataan X1.4 yang
memiliki nilai mean sebesar 4,27 dengan nilai simpang (standar deviasi) sebesar
0,709, artinya secara umum semua responden setuju bahwa pencahayaan lampu di
Liberia Eatery memberikan suasana nyaman. Libreria Eatery menggunakan
cahaya bewarna kuning dan telah diatur peletakan lampu tersebut sehingga
menghasilkan cahaya yang memberikan rasa tenang dan hangat. Hal ini
dikarenakan Libreria Eatery menggunakan jasa interior saat melakukan
pembangunan cafe.
Di pernyataan X1.5, memiliki nilai mean sebesar 4,14 dengan nilai standar
deviasi sebesar 0,725, yang berarti secara umum semua responden setuju bahwa
suhu ruangan di Libreria Eatery menciptakan suasana yang sejuk. Hal ini
dikarenakan peletakan AC di Libreria Eatery telah disesuaikan sehingga tidak
mengenai secara langsung ke arah konsumen, di lantai bawah terdapat dua AC
dan di lantai atas terdapat tiga AC.
Pernyataan X1.6 juga menjelaskan nilai mean sebesar 4,24 dengan standar
deviasi 0,740, artinya secara garis besar responden setuju bahwa musik yang
diputar di Libreria Eatery menciptakan suasana relax. Hal ini dikarenakan Libreria
Eatery menampilkan pilihan musik yang disesuaikan dengan konsep cafe yaitu
musik dengan genre blues, jazz, chilled house, pop, classic rock dan musik –
musik tersebut ada yang diambil dari musik di tahun – tahun lampau dan juga
musik kekinian.
38
Universitas Kristen Petra
Pernyataan X1.7 juga menjelaskan nilai mean sebesar 4,19 dengan standar
deviasi 0,720, artinya secara garis besar responden setuju bahwa karyawan
Libreria Eatery terkesan berpakaian rapi. Hal ini dikarenakan setiap karyawan
mengikuti SOP yang telah ditetapkan dengan benar, setiap karyawan berpakaian
sesuai standar diberikan oleh perusahaan yaitu setiap waiter/waitress dan barista
berpakaian seragam hitam bertuliskan Libreria Eatery dan untuk koki terdapat dua
seragam yaitu putih dan hitam.
Pernyataan X1.8 juga menjelaskan nilai mean sebesar 4,17 dengan standar
deviasi 0,842, artinya secara garis besar responden setuju bahwa secara
keseluruhan Libreria Eatery adalah kafe yang bersih. Hal ini dikarenakan Libreria
Eatery telah menetapkan SOP kebersihan dan dijalankan dengan baik oleh
karyawannya. Dibuktikan pada saat Libreria Eatery setelah selesai beroperasi,
kamar mandi, tempat cuci piring, lantai, kaca dan lap – lap yang telah dipakai
seharian di bar selalu dicuci dan dibersihkan, begitu pula di saat pagi hari sebelum
memulai beroperasional setiap karyawan selalu membersihkan lantai, kaca dan
mengeluarkan lap piring yang baru untuk dipakai seharian. Namun jika pada saat
beroperasional jika ada yang kotor dengan sigap karyawan akan membersihkan,
seperti contoh mengelap kembali pintu kaca jika terdapat bekas telapak tangan
yang menempel.
Pernyataan X1.9 juga menjelaskan nilai mean sebesar 4,41 dengan standar
deviasi 0,854, artinya secara garis besar responden setuju bahwa mesin EDC di
Libreria Eatery berfungsi dengan baik sehingga memudahkan konsumen dalam
melakukan transaksi pembayaran. Hal ini dikarenakan Libreria Eatery
menyediakan tiga alat mesin EDC dari bank – bank yang cukup terkenal yaitu dari
Bank BCA, Bank Mandiri dan Bank BII sehingga konsumen tidak akan kesulitan
pada saat melakukan pembayaran.
Pernyataan X1.10 juga menjelaskan nilai mean sebesar 4,06 dengan
standar deviasi 0,874, artinya secara garis besar responden setuju bahwa wifi di
Libreria Eatery berfungsi dengan baik sehingga membuat konsumen betah
berlama-lama (nongkrong). Hal ini dikarenakan Libreria Eatery menggunakan
First Media dan mengambil paket yang paling bagus dengan kuota sekitar
16mbps.
39
Universitas Kristen Petra
Pernyataan X1.11 juga menjelaskan nilai mean sebesar 4,21 dengan
standar deviasi 0,743, artinya Libreria Eatery didominasi warna yang memberikan
kesan nyaman dan homey. Hal ini dikarenakan secara keseluruhan Libreria Eatery
didominasi oleh warna coklat dan hijau, warna coklat tercipta kerena sebagian
perabotan Libreria Eatery menggunakan kayu bewarna coklat dan wana hijau
diciptakan dari tanaman – tanaman yang ada di Libreria Eatery. Secara psikologis
warna coklat dapat memberikan kesan nyaman dan warna hijau dapat memberikan
kesan alami dan kesejukan.
Tabel 4.2.3 Analisa Deskriptif Dimensi Store Layout
Indikator Jawaban
Mean Std.
Dev. STS TS N S SS
Secara keseluruhan, tata
letak di dalam Libreria
Eatery memudahkan Anda
untuk berlalu lalang (X1.12)
0 6 6 42 46 4,28 0,830
Penataan meja / kursi
memberi ruang gerak serta
duduk yang nyaman (X1.13)
0 3 5 45 47 4,36 0,718
Pengelompokkan dessert
pada rak display
memudahkan Anda dalam
memilih dessert yang
diinginkan (X1.14)
0 3 5 29 63 4,52 0,731
Pada tabel 4.2.3, dapat dijelaskan bahwa, pada pernyataan X1.12 yang
memiliki nilai mean sebesar 4,28 dengan nilai simpang (standar deviasi) sebesar
0,830, artinya secara umum semua responden setuju bahwa secara keseluruhan,
tata letak dan perabotan di dalam Libreria Eatery memudahkan konsumen untuk
berlalu lalang. Meskipun Libreria Eatery termasuk dalam cafe yang beruangan
kecil, namun tata letak meja dan kursi telah diatur sehingga untuk berlalu lalang
tetap tidak merasa terganggu.
Di pernyataan X1.13, memiliki nilai mean sebesar 4,36 dengan nilai
standar deviasi sebesar 0,718, yang artinya secara umum semua responden setuju
bahwa penataan meja / kursi memberi ruang gerak serta duduk yang nyaman.
Pengaturan tata letak meja / kursi juga telah diatur sehingga tidak menganggu
40
Universitas Kristen Petra
antar meja yang satu dengan lainnya dan konsumen tidak akan merasa
berhimpitan dengan konsumen lainnya saat makan di Libreria Eatery.
Pernyataan X1.14 juga menjelaskan nilai mean sebesar 4,52 dengan
standar deviasi 0,731, artinya secara garis besar responden setuju bahwa
pengelompokkan dessert pada rak display memudahkan konsumen dalam memilih
dessert yang diinginkan. Tinggi rak display telah diletakkan di atas meja yang
telah disesuaikan dengan tinggi rata – rata orang Indonesia sehingga memudahkan
konsumen dalam melihat dessert yang ada selain itu dessert telah diberi nama dan
dikelompokkan sesuai nama yang ada.
Tabel 4.2.4 Analisa Deskriptif Dimensi Interior Point of Purchase Display
Indikator Jawaban
Mean Std.
Dev. STS TS N S SS
Pemasangan tanda info promo di
Libreria Eatery mudah dilihat
(X1.15)
1 3 6 52 38 4,23 0,777
Dekorasi ruangan yang
diciptakan sesuai dengan tema
Liberia Eatery (X1.16)
1 2 4 62 31 4,20 0,696
Dekorasi dinding yang diciptakan
sesuai dengan tema Libreria
Eatery (X1.17)
0 5 13 51 31 4,08 0,800
Pada tabel 4.2.4, dapat dijelaskan bahwa, pada pernyataan X1.15 yang
memiliki nilai mean sebesar 4,23 dengan nilai simpang (standar deviasi) sebesar
0,777, artinya secara umum semua responden setuju bahwa pemasangan tanda
info promo di Libreria Eatery mudah dilihat. Saat konsumen melakukan transaksi,
tepat di dekat meja kasir terdapat banner kecil mengenai info promo yang sedang
berlangsung di Libreria Eatery. Selain itu, karyawan juga memberikan informasi
mengenai info promo yang sedang berlangsung.
Di pernyataan X1.16, memiliki nilai mean sebesar 4,20 dengan nilai
standar deviasi sebesar 0,696, yang artinya, pada umumnya semua responden
setuju bahwa dekorasi ruangan yang diciptakan sesuai dengan tema Liberia
Eatery. Hal ini dapat dilihat terdapat rak – rak buku di Libreria Eatery yang berisi
41
Universitas Kristen Petra
buku serta berbagai macam barang sehingga menciptakan suasana yang sesuai
dengan konsep Libreria Eatery yaitu cafe yang menyerupai bookstore.
Pernyataan X1.17 juga menjelaskan nilai mean sebesar 4,08 dengan
standar deviasi 0,800, artinya secara garis besar responden setuju bahwa dekorasi
dinding yang diciptakan sesuai dengan tema Libreria Eatery. Hal ini dapat dilihat
dari tulisan mural yang ada di tembok – tembok Libreria yang bertuliskan tentang
buku dan positioning dari Libreria Eatery sendiri.
Tabel 4.2.5 Analisa Deskriptif Dimensi Kepuasan Konsumen
Indikator Jawaban
Mean Std.
Dev. STS TS N S SS
Secara keseluruhan anda puas
dengan store atmosphere /
suasana di Liberia Eatery (Z1.1)
0 3 1 35 61 4,54 0,673
Dengan store atmosphere yang
diciptakan di Libreria Eatery
Anda mendapatkan pengalaman
makan yang memuaskan dan
sesuai dengan harapan Anda
(Z1.2)
0 5 2 33 61 4,51 0,732
Libreria Eatery memenuhi
kebutuhan Anda sebagai tempat
yang nyaman untuk berlama-lama
(nongkrong) baik bersama kolega,
teman, dan rekan ataupun seorang
diri (Z1.3)
0 3 1 32 64 4,57 0,671
Pada tabel 4.2.5, dapat dijelaskan bahwa, pada pernyataan Z1.1
menjelaskan nilai mean sebesar 4,54 dengan standar deviasi 0,673, artinya secara
garis besar responden setuju bahwa secara keseluruhan puas dengan store
atmosphere / suasana di Liberia Eatery. Hal ini menunjukkan respon positif
bahwa responden merasa senang dan puas dengan atmosphere yang diciptakan
oleh Libreria Eatery.
Pernyataan Z1.2 juga menjelaskan nilai mean sebesar 4,51 dengan standar
deviasi 0,732, artinya secara garis besar responden setuju bahwa para responden
42
Universitas Kristen Petra
dengan store atmosphere yang diciptakan di Libreria Eatery mendapatkan
pengalaman makan yang memuaskan dan sesuai dengan harapan mereka. Hal ini
menunjukkan respon positif bahwa dengan atmosphere yang diciptakan di
Libreria Eatery, responden merasa lebih nyaman saat bersantap dan suasana yang
diciptakan sesuai dengan harapan mereka.
Pernyataan Z1.3 juga menjelaskan nilai mean sebesar 4,57 dengan standar
deviasi 0,671, artinya secara garis besar responden setuju bahwa menurut para
responden Libreria Eatery memenuhi kebutuhan mereka sebagai tempat yang
nyaman untuk berlama-lama (nongkrong) baik bersama kolega, teman, dan rekan
ataupun seorang diri. Hal ini menunjukkan bahwa responden telah menikmati
saat-saat berada di Libreria Eatery dan ingin menghabiskan banyak waktu untuk
berada disana.
Tabel 4.2.6 Analisa Deskriptif Dimensi Loyalitas Konsumen
Indikator Jawaban
Mean Std.
Dev. STS TS N S SS
Anda bersedia untuk datang
kembali ke Libreria Eatery (Y1.1) 0 3 3 63 31 4,22 0,645
Anda bersedia
merekomendasikan Libreria
Eatery kepada teman, rekan dan
kerabat Anda (Y1.2)
0 3 2 55 40 4,32 0,665
Libreria Eatery menjadi pilihan
utama anda saat ingin nongkrong
bersama teman, rekan dan kerabat
ataupun sendiri (Y1.3)
0 3 3 42 53 4,45 0,687
Pada tabel 4.2.16, dapat dijelaskan bahwa, pada pernyataan Y1.1
menjelaskan nilai mean sebesar 4,22 dengan standar deviasi 0,645, artinya secara
garis besar responden setuju bahwa ia akan datang kembali ke Libreria Eatery.
Hal ini jelas dikarenakan oleh nilai-nilai yang responden dapat saat berada di
Libreria Eatery membuat responden tidak ragu untuk datang kembali.
Pernyataan Y1.2 juga menjelaskan nilai mean sebesar 4,32 dengan standar
deviasi 0,665, artinya secara garis besar responden setuju bahwa para responden
43
Universitas Kristen Petra
akan merekomendasikan Libreria Eatery kepada teman, rekan, atau kerabatnya.
Hal ini menunjukkan respon positif bahwa responden akan memberikan
rekomendasi terhadap kerabatnya karena pengalaman / suasana positif yang
dirasakan setelah datang ke Libreria Eatery.
Pernyataan Y1.3 juga menjelaskan nilai mean sebesar 4,45 dengan standar
deviasi 0,687, artinya secara garis besar responden setuju bahwa Libreria Eatery
menjadi pilihan utama dalam memilih tempat nongkrong bersama teman, rekan
dan kerabat ataupun seorang diri. Hal ini menunjukkan bahwa responden merasa
Libreria Eatery merupakan cafe yang layak untuk dijadikan tempat nongkrong.
4.3 Uji Reliabilitas
4.3.1 Indicator Reliability
Langkah awal untuk memeriksa apakah indikator-indikator yang
digunakan untuk mengolah data dapat dikatakan reliable adalah dengan
melakukan uji reliabilitas tahap awal dengan menggunakan indicator reliablity.
Indicator reliability digunakan untuk menguji konsistensi indikator pada outer
model. Nilai indicator reliability didapatkan dari hasil pangkat dua dari outer
loading tiap-tiap indikator yang digunakan. Hulland (1999) mengatakan bahwa
nilai indicator reliability diatas 0,70 termasuk dalam kategori baik, 0,40 sampai
0,70 dianggap cukup, dan dibawah 0,40 dapat dikatakan tidak layak. Berikut
merupakan nilai outer loading yang sudah diolah menjadi indicator reliability.
Tabel 4.3.1 Indicator Reliability
Store Atmosphere Outer Loading Indicator Reliability Keterangan
X1.1 0.733 0.537 Cukup
X1.2 0.732 0.536 Cukup
X1.3 0.736 0.542 Cukup
X1.4 0.711 0.506 Cukup
X1.5 0.756 0.572 Cukup
X1.6 0.761 0.579 Cukup
X1.7 0.733 0.537 Cukup
X1.8 0.787 0.619 Cukup
X1.9 0.770 0.593 Cukup
X1.10 0.791 0.626 Cukup
X1.11 0.741 0.549 Cukup
44
Universitas Kristen Petra
X1.12 0.653 0.426 Cukup
X1.13 0.859 0.738 Baik
X1.14 0.830 0.689 Cukup
X1.15 0.761 0.579 Cukup
X1.16 0.756 0.572 Cukup
X1.17 0.712 0.507 Cukup
Kepuasan
Konsumen
Z1.1 0.916 0.839 Baik
Z1.2 0.966 0.933 Baik
Z1.3 0.931 0.867 Baik
Loyalitas
Konsumen
Y1.1 0.914 0.835 Baik
Y1.2 0.953 0.908 Baik
Y1.3 0.920 0.846 Baik
Variabel store atmosphere yang terdiri dari indikator X1.1 hingga X1.17,
memiliki indikator dengan tingkat reliabilitas rata – rata cukup. Keseluruhan
indikator memiliki reliabilitas yang layak digunakan, sehingga dapat dijadikan
bahan untuk mengolah data selanjutnya.
Pada variabel kepuasan konsumen, keseluruhan indikator memiliki tingkat
reliabilitas yang baik. Dengan demikian, seluruh variabel ini dapat digunakan
untuk pengolahan data berikutnya.
Variabel loyalitas konsumen memiliki keseluruhan indikator dengan
tingkat reliabilitas baik, sehingga peneliti dapat menggunakan variabel ini untuk
tahap berikutnya.
4.3.2 Internal Consistency Reliability
Pada tahap kedua pengukuran reliabilitas, dilakukan pengukuran internal
consistency reliability untuk mengukur seberapa konsisten indikator tiap-tiap
variabel yang ada. Hasil penelitian Bagozzi & Yi (1988) menyarankan
penggunaan Composite Reliability untuk mengukur internal consistency
reliability sebagai pengganti Cronbach’s Alpha pada penelitian modern. Nilai
composite reliability harus lebih dari 0,6 agar sebuah variabel dapat dikatakan
reliable.
45
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.3.2. Composite Reliability
Latent Variable Composite Reliability Kesimpulan
Store Atmosphere 0,957 Reliable
Kepuasan Konsumen 0,956 Reliable
Loyalitas Konsumen 0,950 Reliable
Pada tabel 4.3.2, dapat dilihat bahwa keseluruhan variabel memiliki nilai
composite reliability diatas 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan
variabel memiliki level internal consistency reliability yang tinggi.
4.4 Uji Validitas
4.4.1 Cross LoadingFactor
Suatu indikator dinyatakan valid dapat diperkuat jika mempunyai loading
factor tertinggi kepada konstruk yang dituju dibandingkan loading factor kepada
konstruk lain.
Tabel 4.4.1 Cross Loading Factor
Kepuasan Konsumen Loyalitas Konsumen Store Atmosphere
Z1.1 0,917 0,683 0,706
Z1.2 0,966 0,747 0,777
Z1.3 0,931 0,751 0,796
Y1.1 0,696 0,915 0,760
Y1.2 0,736 0,953 0,788
Y1.6 0,733 0,920 0,773
X1.1 0,572 0,561 0,733
X1.2 0,654 0,623 0,732
X1.3 0,585 0,551 0,736
X1.4 0,639 0,592 0,711
X1.5 0,523 0,654 0,756
X1.6 0,556 0,620 0,761
X1.7 0,572 0,561 0,733
X1.8 0,656 0,603 0,787
X1.9 0,661 0,615 0,770
X1.10 0,525 0,586 0,791
X1.11 0,644 0,691 0,741
X1.12 0,367 0,475 0,653
46
Universitas Kristen Petra
X1.13 0,657 0,707 0,859
X1.14 0,703 0,680 0,830
X1.15 0,701 0,640 0,761
X1.16 0,662 0,720 0,756
X1.17 0,642 0,614 0,712
Pada tabel 4.4.1 di atas menunjukkan bahwa loading factor untuk
indikator Kepuasan Konsumen (mulai dari Z1.1 hingga Z1.3) mempunyai loading
factor kepada konstruk Kepuasan Konsumen lebih tinggi dibandingkan konstruk
Loyalitas Konsumen dan Store Atmosphere. Sebagai contoh, loading factor Z1.1
Kepuasan Konsumen adalah sebesar 0,917 lebih tinggi daripada loading factor
Loyalitas Konsumen (0,683) dan Store Atmosphere (0,706). Begitu pula loading
factor Kepuasan Konsumen Z1.2 dan Z1.3 yang selalu mempunyai angka lebih
tinggi dibandingkan loading factor Loyalitas Konsumen dan Store Atmosphere.
Hal serupa juga tampak pada indikator Loyalitas Konsumen yaitu pada
loading factor Y1.1 Loyalitas Konsumen adalah sebesar 0,915 lebih tinggi
daripada loading factor Kepuasan Konsumen (0,696) dan Store Atmosphere
(0,760). Begitu pula loading factor Loyalitas Konsumen Y1.2 dan Y1.3 yang
selalu mempunyai angka lebih tinggi dibandingkan loading factor Kepuasan
Konsumen dan Store Atmosphere.
Pada indikator Store Atmosphere juga menunjukkan hal yang serupa yaitu
pada loading factor X1.1 Store Atmosphere adalah sebesar 0,733 lebih tinggi
daripada loading factor Kepuasan Konsumen (0,572) dan Loyalitas Konsumen
(0,561). Begitu pula loading factor Store Atmosphere X1.2 sampai dengan X1.17
yang selalu mempunyai angka lebih tinggi dibandingkan loading factor Kepuasan
Konsumen dan Loyalitas Konsumen.
4.4.2 Convergent Validity
Menurut Bagozzi & Yi (1988) convergent validity dilihat berdasarkan nilai
average variance extracted (AVE) yang didapat melalui partial least square
regression. Nilai AVE harus lebih besar dari 0.50 agar dapat dikatakan valid.
47
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.4.2 Convergent Validity
Latent Variable AVE Kesimpulan
Store Atmosphere 0,571 Valid
Kepuasan Konsumen 0,880 Valid
Loyalitas Konsumen 0,864 Valid
Tabel 4.4.1 menunjukkan bahwa keseluruhan variabel yang digunakan
pada penelitian ini memiliki convergent validity yang layak. Dengan memastikan
convergent validity, maka dapat dilanjutkan untuk pemeriksaan validitas tahap
selanjutnya.
4.4.3 Discriminant Validity
Fornell dan Larcker (1981) menyarankan bahwa akar pangkat dua nilai
AVE setiap latent variable harus lebih besar dari nilai korelasi terhadap variabel
lainnya untuk memastikan discriminant validity.
Tabel 4.4.2 Fornell-Larcker Criterion Analysis for Checking Discriminant
Validity
Kepuasan
Konsumen
Loyalitas
Konsumen
Store
Atmosphere
Kepuasan
Konsumen 0,938
Loyalitas
Konsumen 0,777 0,930
Store Atmosphere 0,711 0,732 0,756
Angka yang bercetak tebal di tabel 4.4.2 didapatkan dari hasil akar
pangkat dua nilai AVE pada latent variable, kemudian hasilnya dibandingkan
dengan angka pada setiap latent variable lain yang berhubungan. Melalui tabel ini
dapat dijelaskan bahwa akar AVE kepuasan konsumen (0,938) lebih besar dari
korelasi kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen (0,777) dan store
atmosphere (0,811). Sehingga variabel kepuasan konsumen dapat dikatakan valid.
48
Universitas Kristen Petra
Akar AVE loyalitas konsumen (0,930) juga lebih besar dari korelasi
loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen (0,777) dan loyalitas konsumen
dengan store atmosphere (0,832). Maka variabel loyalitas konsumen dapat
dikatakan valid.
Akar AVE store atmosphere (0,756) juga lebih besar dari korelasi store
atmosphere dengan kepuasan konsumen (0,711) dan store atmosphere dengan
loyalitas konsumen (0,732). Maka variabel loyalitas konsumen dapat dikatakan
valid.
4.5 Evaluasi Path Coefficient dan Coefficient of Determination (R2)
Pada sub berikut akan dijelaskan mengenai evaluasi terhadap path
coefficient dan coefficient of determination (R2). Evaluasi path coefficient
digunakan untuk menunjukkan seberapa kuat efek atau pengaruh variabel
independen kepada variabel dependen. Sedangkan coefficient determination
digunakan untuk mengukur seberapa banyak variabel endogen dipengaruhi oleh
variabel lainnya. Didalam marketing research, nilai R2
diatas 0,75 keatas
dikategorikan substansial, 0,50 – 0,75 artinya sedang, dan 0,25 – 0,50 artinya
lemah.
Gambar 4.5.1 Path coefficient dan coefficient of determination
49
Universitas Kristen Petra
Pada hubungan store atmosphere terhadap kepuasan konsumen secara
langsung memiliki path coefficient bernilai 0,811. Hubungan yang terjadi antara
store atmosphere dengan loyalitas konsumen sebesar 0,592. Kemudian hubungan
yang terjadi antara kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen sebesar 0,297.
Dapat dilihat pula bahwa keseluruhan variabel dalam model ini memiliki path
coefficient dengan angka yang positif. Artinya, jika semakin besar nilai path
coefficient pada satu variabel independen (ekesogen) terhadap variabel dependen
(endogen), maka semakin kuat juga pengaruh antara variabel independen terhadap
variabel dependen tersebut. Namun hubungan kepuasan konsumen terhadap
loyalitas konsumen secara langsung memiliki angka yang paling rendah, yaitu
0,297. Artinya pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen
tidaklah kuat dibandingkan pengaruh store atmosphere ke loyalitas dan store
atmosphere ke kepuasan konsumen.
Sementara itu, nilai coefficient of determination (R2) yang pada gambar
ditunjukkan pada angka di dalam lingkaran variabel loyalitas konsumen sebesar
0,723. Artinya sebesar 72,3% loyalitas konsumen dipengaruhi oleh store
atmosphere dan kepuasan konsumen sedangkan sisanya sebesar 27,7%
dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Selanjutnya variabel kepuasan
konsumen sebesar 0,658 atau sebesar 65,8% dipengaruhi oleh variabel store
atmosphere, sedangkan sisanya yakni sebesar 36,2% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak ikut diteliti dalam penelitian ini.
4.6 T-statistik dan Uji Hipotesis
Pada sub berikut akan dijelaskan mengenai T-statistics dan uji hipotesis.
Nilai T-statistics diperoleh dari prosedur bootstrapping, dimana nilai ini
digunakan untuk menarik kesimpulan pada uji hipotesis. Nilai T-statistics dengan
level signifikansi 5% menjelaskan bahwa inner model akan signifikan jika nilai T-
statistics lebih besar dari 1,96.
50
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.6.1. T-statistics
Original
Sample
(O)
Sample
Mean
(M)
Standard
Deviation
(STDEV)
Standard
Error
(STERR)
T Statistics
(|O/STERR|)
Kepuasan Konsumen
→ Loyalitas
Konsumen
0,297 0,282 0,108 0,108 2,753
Store Atmosphere →
Kepuasan Konsumen 0,811 0,803 0,056 0,056 14,513
Store Atmosphere →
Loyalitas Konsumen 0,592 0,599 0,098 0,098 6,088
Berdasarkan tabel 4.6.1 dapat diartikan bahwa original sample (O) adalah
nilai path coefficient yang menunjukkan kekuatan pengaruh dari satu latent
variable ke satu latent variable lainnya. Sedangkan nilai pada kolom sample mean
(M) menunjukkan nilai tengah dari path coefficient. Sedangkan standard
deviation (STDEV) dan standard error (STDERR), menunjukkan nilai simpang
dan error pada sampel mean. Nilai T statistics untuk melihat nilai T hitung yang
akan digunakan untuk pengujian hipotesis.
T-statistics pada pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas
konsumen menunjukkan angka 2,753, artinya kepuasan konsumen berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas konsumen. T-statistics pada pengaruh store
atmosphere terhadap kepuasan konsumen menunjukkan angka 14,513, artinya
store atmosphere berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. T-
statistics pada pengaruh store atmosphere terhadap loyalitas konsumen
menunjukkan 6,088, artinya store atmosphere berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas konsumen. Berikut adalah hasil penarikan kesimpulan dari uji hipotesis.
Tabel 4.6.2 Kesimpulan Uji Hipotesis
Hipotesis Keterangan T-statistics
H1 Ada pengaruh store atmosphere terhadap kepuasan
konsumen 14,513
H2 Ada pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas
konsumen 2,753
H3 Ada pengaruh store atmosphere terhadap loyalitas konsumen 6,088
51
Universitas Kristen Petra
4.7 Pembahasan
4.7.1. Store Atmosphere terhadap Kepuasan Konsumen
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa Store
Atmosphere berpengaruh signifikan positif terhadap Kepuasan Konsumen dengan
hasil uji hipotesis melalui T-statistik >1,96 yaitu sebesar 14,513. Hasil ini
menunjukkan bahwa atmosphere sangat berpengaruh besar dalam menumbuhkan
kepuasan konsumen. Perolehan tersebut juga menunjukkan bahwa konsumen
telah memberikan respon yang baik dan positif terhadap atmosphere yang telah
diciptakan Libreria Eatery. Artinya Libreria Eatery telah mampu menciptakan
atmosphere yang sesuai dengan harapan konsumen saat nongkrong di sebuah
cafe.
Kondisi seperti ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Ryu
& Han (2010) bahwa untuk memuaskan konsumen, pemilik restoran harus
memperhatikan pengoperasian lingkungan fisik seperti membuat desain interior
dan dekorasi yang menarik, kursi yang nyaman, furnitur berkualitas tinggi,
penampilan karyawan, musik yang menyenangkan, pencahayaan, warna, aroma
dan pengaturan tata letak). Penelitian yang dilakukan oleh Petzer & Mackay
(2014) juga menunjukkan bahwa salah satu indikator untuk membuat konsumen
merasa puas adalah dengan penciptaan atmosphere yang tepat.
Jika penciptaan store atmosphere bermasalah dan mengganggu konsumen,
maka konsumen akan mempersingkat waktu menetap mereka (Sulek & Hensley,
2004). Selain itu apabila dilihat dari nilai path coefficient, hubungan dari store
atmosphere menuju kepuasan konsumen memiliki nilai sebesar 0,811, dimana
merupakan hubungan yang paling kuat. Hal ini menunjukkan bahwa store
atmosphere memiliki peranan yang sangat besar kepada kepuasan konsumen
Libreria Eatery.
4.7.2 Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Konsumen
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh diketahui bahwa dalam
analisis path coefficient hubungan dari kepuasan konsumen menuju loyalitas
konsumen merupakan pengaruh yang memiliki nilai paling kecil diantara ketiga
variabel lainnya yaitu sebesar 0,297 dan hasil uji hipotesis T-statistik >1,96 adalah
52
Universitas Kristen Petra
sebesar 2,753. Hal tersebut menjelaskan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan dari kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen. Hasil penelitian
ini juga menunjukkan bahwa bagi konsumen, kepuasan merupakan suatu hal yang
dicari untuk mendapatkan perbedaan suasana bersantap yang tidak bisa mereka
dapatkan di rumah.
Ketika seorang konsumen merasa worth it dari biaya yang dikeluarkan
dengan yang didapatkan dari proses awal pembelian hingga akhir, maka
konsumen tersebut akan merasa puas, sehingga konsumen tersebut tidak akan
pernah ragu untuk datang kembali dan menceritakan hal positif kepada kerabat
terdekatnya. Kepuasan tersebut akan menjadikan konsumen loyal atau setia,
sehingga dengan kepuasan yang dicapai maka konsumen akan menjadi loyal
terhadap Libreria Eatery.
Hal ini seperti penelitian yang dilakukan oleh Dhurup, Mafini dan Malan
(2013) mengenai hubungan atribut citra suatu restoran terhadap kepuasan dan
loyalitas konsumen, dimana atmospherics yang mengesankan dapat meningkatkan
word of mouth probability dan meningkatkan potensi untuk mengubah konsumen
baru menjadi konsumen setia. Ketika seorang konsumen tidak mendapatkan
kenyaman saat makan, mereka akan memiliki pengalaman negatif dan dapat
mengakibatkan menurunnya kepuasan dan tingkat loyalitas serta terjadinya
negative word of mouth communication. Maka dapat disimpulkan bahwa
kepuasan konsumen terbukti memberikan dampak pada loyalitas konsumen
Libreria Eatery.
4.7.3 Store Atmosphere terhadap Loyalitas Konsumen
Dari hasil analisa penelitian ini juga dapat dibuktikan bahwa store
atmosphere memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap loyalitas
konsumen. Hal tersebut terbukti dengan hasil yang diperoleh melalui nilai uji T-
statistics > 1,96 yaitu sebesar 6,088 dengan path coefficient hubungan dari store
atmosphere menuju loyalitas konsumen memiliki nilai sebesar 0,592.
Perolehan tersebut menunjukkan bahwa konsumen telah memberikan
respon yang baik dan positif terhadap atmosphere yang telah diciptakan Libreria
Eatery. Artinya Libreria Eatery telah mampu menciptakan atmosphere yang
53
Universitas Kristen Petra
sesuai dengan harapan konsumen yang menjadikan mereka puas dan menjadi
loyal misalnya ditandai dengan bersedia untuk datang kembali ataupun
merekomendasikan ke kerabat yang lain.
Hal tersebut seperti penelitian yang dilakukan oleh Chen & Hsieh (2011)
bahwa dominasi lingkungan dapat secara signifikan mempengaruhi perilaku
pembelian konsumen yang tidak hanya akan berdampak pada teori perusahaan
ritel, tetapi juga berkolerasi erat dengan loyalitas konsumen. Dhurup, Mafini dan
Malan (2013) juga menambahkan bawah suasana / atmosphere adalah salah satu
alasan utama mengapa konsumen kembali ke restoran. Konsumen tidak akan
merekomendasikan restoran untuk teman jika mereka tidak menemukan suasana
menarik bagi selera mereka sendiri. Dari hasil penelitian dan adanya kecocokan
dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Chen & Hsieh (2011) dan Dhurup., et
al (2013), maka dapat disimpulkan bahwa store atmosphere yang telah diciptakan
Libreria Eatery berdampak pada loyalitas konsumen.