3 klas ii.pptx

57
KLAS II

Upload: violinvinzy

Post on 12-Sep-2015

273 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

KLAS II

KLAS IIRASIONALISASI PEMILIHAN BAHAN RESTORASI KLAS II Karies/lesi baru glassionomer cementKaries/lesi lebih besar, melibatkan marginal ridge, fisur oklusal tidak terlibat resin komposit Jika beban oklusal besar (gigi molar) amalgam Karies luas, cusp lemah amalgam atau inlaySatu atau lebih cups hilang retensi (grooves, ditches,pin) amalgam, restorasi ekstrakoronal Restorasi komposit IndikasiRestorasi kecil - sedangRetorasi gigi premolar dan molar pertama dengan pertimbangan faktor estetikTidak melibatkan seluruh permukaan oklusal Tidak mempunyai kontak oklusal yang besarDapat dilakukan isolasi dengan baik

Kontra indikasiTidak dapat dilakukan isolasi dengan baikBeban oklusal besarSeluruh permukaan okusal terlibatRestorasi meluas sampai permukaan akarRestorasi dibuat sebagai dasar untuk mahkotaBeberapa restorasi yang besar digunakan untuk memperkuat sisa struktur gigi yang lemah (untuk alasan ekonomi dan sementara)Restorasi Amalgam IndikasiRestorasi sedang - besarTidak mengutamakan estetikKontak oklusal besarTidak dapat diisolasi dengan baikRestorasi meluas sampai permukaan akarDasar atau basis dari tumpatan permanen yang baruGigi abutment untuk partial dentureSebagai restorasi sementara atau kontrol kariesKontra indikasiMengutamakan estetik untuk gigi posteriorRestorasi kecil sampai sedang yang dapat dilakukan isolasi dengan baikRestorasi klas 6 yang kecil

PRINSIP DESAIN PREPARASI KLAS 2Akses Oklusal memotong lingir tepiOklusal lingir tepi utuhBukal/lingual lingir tepi utuhLangsung

Prinsip desain rest.amalgam klas 2Dinding aksial,pulpa dan gingival sudut tegak lurus atau semua dinding dibuat vertical atau horizontalDinding aksial sejajar sumbu panjang gigiPreparasi gigi dengan ketebalan tepi yang merataLantai pulpa dan gingival rata serta sejajar dengan bidang oklusalTepi cavosurface pada dasar gingival tegak lurus terhadap permukaan email atau cementumRetensi restorasiUndercut (oklusal atau gingival)Interlock aksial (alur fasial dan lingual)ParitDowel atau pinPREPARASI KLAS II DENGAN PERLUASAN PENUH Kavitas oklusal = klas I Boks aproksimal dibuat step kebawahTepi lingual dan bukal dari box aproksimal mudah dibersihkanTepi gingiva cukup ruang dengan permukaan gigi sebelahnya pemasangan pita matriksRetensi aksial dinding bukal dan lingual divergensi makin mendekati lantaiRetensi lateral dovetail Garis sudut aksio pulpa dibulatkanTersedia cukup ruang untuk tempat amalgam yang cukup tebal

PREPARASI KLAS II DENGAN PERLUASAN MINIMALSama dengan diatas, perluasan kavitas dibatasi sampai daerah dimana karies perlu dihilangkan, sampai diperoleh bentuk mekanis yang memuaskan

MATRIKS DAN WEDGEMATRIKSsuatu lempeng dari logam atau bahan lain yang berbentuk sedemikian rupa yang bertujuan membantu memberi bentuk pada tumpatan selama kondensasi dan pengerasan, juga menunjang atau menahan tumpatan agar tidak keluar dari kavitasJenis : Polyester strip matrix dan metal matrixTipe pita matriks : - lurus, - lengkung - contouredTujuan penggunaan matriks Sebagai dinding sementara selama kondensasi kedalam kavitasMemberi bentuk yang baik pada tumpatan dibagian proksimal serta membentuk kontak point yang baikMempertahankan bentuk tumpatan selama proses pengerasanMemperoleh adaptasi yang baik antara tumpatan dengan dinding gingivalSyarat-syarat matriks : Mudah pemasangannyaTidak susah dipakaiDapat dilepasKekakuanSerba gunaTinggiKontur proksimalTekanan proksimal yang positifMacam 1. Tofflemire 2. Retainer biasa 3. Automatriks

WEDGE/BAJIFungsi :Membantu menstabilkan matriks/strip pada tempatnyaMeregangkan kontak gigiMencegah kelebihan bahan (Overhanging)Tipe wedge :Triangular shaped wedgeRound wood toothpick (dibuat dari tusuk gigi)Syarat :Tidak semua kavitas perlu diberi baji,mis, mesial premolar kedua bawah Baji harus tidak menghalangi pita matriks untuk membuat titik kontak yang baik Tepi gingival yang berakhir diatas puncak gingival bisa saja secara rutin dikuatkan dengan baji

BAHAN PELINDUNG PULPASyarat : Tidak mengiritasi pulpaMempunyai kekuatan cukupTidak bereaksi dengan bahan semen atau restorasi yang digunakanMudah dibentukMempunyai konduktivitas termal yang rendah

Pelindung pulpa dibagi menjadi tiga yaitu : 1.Pelapik 2. Basis 3. VarnishPELAPIKPelapik atau liner lapisan tipis fungsi perlindungan terhadap iritasi kimiawitidak berfungsi sebagai penyekat panastidak digunakan untuk menghasilkan suatu bentuk struktural preparasi. ZINC OXIDE EUGENOL

Sifat :Penghantar panas yang rendahKelarutan terhadap saliva tinggiBakteriostatikKekuatannya rendahPerlekatan terhadap enamel dan dentin rendahKegunaan :Sebagai linerSebagai pulp capping (indirek)Tumpatan sementaraPengisi saluran akarManipulasi :Perbandingan bubuk : cairan 4:1 atau 6:1Pencampuran pada glass slab atau kertas padDioleskan kedalam kavitas dan hindari tepi kavitas dari pastaKALSIUM HIDROKSIDASifat :Dapat menetralisir asamKelarutan terhadap saliva tinggiKekuatannya rendahPH alkalis (11-12)Dapat membentuk dentin sekunderBakteriostatikKegunaan :Liner dibawah basisBahan pulp capping Liner dibawah restorasi polimerManipulasi :Umumnya tersedia dalam 2 kemasan yaitu base dan katalis dicampur sampai konsistensi seperti krim pada kertas pad atau glass slab bahan diaplikasikan pada dasar kavitas dengan bantuan semen stopper dan dihindari jangan mengenai tepi kavitasKetebalan kurang lebih 0,25 mm sudah cukup efektif.BASISBahan basis berfungsi sebagai pelindung pulpa terhadap iritasi kimia, termis dan dapat menahan tekanan selama penumpatan Bahan ini dapat dibentuk dan dikontur menjadi bentuk-bentuk preparasi yang spesifik.

ZINC PHOSPHATSifat :PH rendah antara 2,3,6 dan netral setelah mengerasMudah larutKekuatan cukupSebagai isolatorPerlekatan terhadap enamel dan dentin bersifat mekanis

Kegunaan :Sebagai basisUntukmerekatkan restorasi tuangManipulasi :Memasukkan sejumlah kecil bubuk kedalam cairan kemudian ditambahkan bubuk yang lebih banyak, diaduk dengan gerakan memutar Dalam mengaduk semen digunakan permukaan slab yang luas dan konsistensi yang benar, bervariasi sesuai dengan tujuan penggunaan semenUntuk basis konsistensi seperti krim yang kental/putty (dempul) Diletakkan pada dasar kavitas dengan ekskavator, diratakan dengan semen stopper. ZINC POLYCARBOXYLATESifat :Iritasi terhadap pulpa sangat kecilAdesi terhadap enamel dan dentin lebih baikLarut terhadap salivaKekuatan mekanik sama dengan semen fosfatIsolator termis yang lebih baik

Kegunaan :Sebagai basisPerekat restorasi tuangManipulasi :Perbandingan antara bubuk dan cairan mengikuti petunjuk pabrikRasio bubuk cairan untuk semen basis 2 : 1SEMEN GLASSIONOMERSifat :Adesi terhadap enamel dan dentin sangat baikWarna sama dengan gigiBiokompatibilitas baikMempunyai sifat anti kariogenikBakteriostatikTermal ekspansi rendahKegunaan :Tumpatan klas III/V, pit dan fissureCore gigi posteriorTumpatan tehnik sandwich Perekat restorasi tuangManipulasi :AUTO CUREKemasan terdiri dari bubuk, cairan, varnish dan kertas pad Perbandingan bubuk dan cairan sesuai petunjuk pabrikPencampuran dapat dilakukan pada kertas pad atau glass slabPengadukan lebih baik menggunakan spatula plastic mengurangi kontaminasi campuran dengan logam. DUAL CUREKemasan terdiri dari pasta dan varnishPasta diambil dengan plastic filling instrument atau semen stopper dan diratakan pada kavitasProses pengerasan dicapai dengan bantuan sinar tampak dan ujung sumber sinar ditempatkan cukup dekat dengan bahan

VARNISHSuatu bahan dari resin yang dilarutkan dalam suatu pelarut dan membuat lapisan tipis/film pada kavitas setelah diulaskan.Sifat :IsolatorViskositasnya rendah penetrasi kedalam tubulus dentinMencegah kebocoran tepi

Kegunaan :Sebagai linerMenutup tepi tumpatan

Manipulasi :Berupa cairan diulaskan pada kavitasKuas/kapas kecil dicelupkan pada varnish dioleskan pada kavitas dan dikeringkan PROSEDUR PENUMPATAN RESTORASI AMALGAM KLAS II (site2)Matriks yang sesuai dipasang pada posisisnya dan dipasang wedge/baji dengan kuat pada gingivalPenambalan amalgam sama dengan pada restorasi amalgam klas I, kecuali dalam hal penempatan inkremen pertama Inkremen pertama diletakkan langsung ke bagian kavitas proksimal yang paling dalam Amalgam dikondensasi dengan baik di daerah gingival yang merupakan daerah kritisAgar hasilnya baik, instrument digeser dari satu sisi kesisi yang lain supaya adaptasi bahan tumpatan ke dinding aksial baik.

PEMAMPATANTujuan :Mendapatkan hubungan yang erat dari partikel-partikel bahan pada tumpatan dan menghilangkan semua gelembung udara dari restorasiUntuk mendapatkan kontak yang erat antara bahan tumpat terhadap dinding-dinding kavitasMenekan keluar semua kelebihan merkuri

PENGUKIRAN DAN PEMOLESANTujuan :Menghilangkan kelebihan amalgam yang banyak mengandung merkuriMenghilangkan amalgam di tepi restorasiMemastikan restorasi harmonis dengan oklusi pasienMembentuk kontur anatomi gigiMembentuk permukaan restorasi yang halus

Dua hal yang perlu diperhatikan :Pemolesan, terutama menggunakan bahan-bahan kering, harus dilakukan dengan hati-hati amalgam menjadi terlalu panasKontur restorasi harus dilindungi dengan hati-hati karena pemolesan yang terlalu antusias dapat menghilangkan detail kontur.