214341057 fajri dzulfiqar rosmana

57
LAPORAN PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ( PLC ) 1 Disusun oleh : TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG FAJRI DZULFIQAR ROSMANA 214341057 2 AE C

Upload: ranger-fajri-dzulfiqar-rosmana

Post on 11-Feb-2016

254 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan PLC1

TRANSCRIPT

Page 1: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

LAPORAN PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

( PLC )1

Disusun oleh :

TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG

Jl. Kanayakan no. 21, DAGO 40235, Tromol Pos 851 BANDUNG 40008 INDONESIAPhone : 62 022 2500241 Fax : 62 022 2502649 Homepage : http ://www.polman-bandung.ac.id

e-mail : [email protected]

FAJRI DZULFIQAR ROSMANA214341057

2 AE C

Page 2: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Programmable Logic

Controller ( PLC ) 1.

Laporan ini merupakan realisasi dari hasil kegiatan perkuliahan berupa praktikum di

Laboratorium PLC pada minggu ke 3 perkuliahan di Politeknik Mananufaktur Negeri Bandung

yang penulis lakukan untuk melaksanakan kewajiban sebagai Mahasiswa kepada dosen mata

kuliah PLC.

Dalam penulisan laporan ini penulis banyak mendapatkan ilmu dan berbagai pengalaman.

Berkat panduan, bimbingan, juga dorongan baik secara langsung dari berbagai pihak secara

langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak yang membantu pengerjaan serta

penyelasaian laporan ini. Maka melalui kesempatan yang sangat berharga ini saya

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu dalam pelaksanaan praktikum dan proses penyelesaian laporan ini, terutama kepada:

1. Ismail Rokhim, S.T. selaku dosen mata kuliah PLC

2. Aswin Seniar selaku SV mata kuliah PLC

3. Rekan rekan grup AE C 2014 absen atas

Mohon maaf apabila dalam laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Penulis masih

banyak memiliki kekurangan dan kesalahan dalam penulisan ataupun penyusunan laporan.

Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik untuk lebih menyempurnakan laporan ini dan

menjadi bahan pertimbangan penulisan dan penyusunan laporan yang selanjutnya.

September 2015

Penulis

Page 3: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Programmable Logic Controller (PLC)

Berdasarkan namanya, konsep Programmable Logic Controller adalah sebagai berikut :

1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program

yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.

2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic

(ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi,

mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.

3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga

menghasilkan output yang diinginkan.

PLC merupakan suatu piranti basis kontrol yang dapat diprogram bersifat logik, yang

digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada sistem kontrol

proses konvensional. PLC bekerja dengan cara mengamati masukan (melalui sensor terkait),

kemudian melakukan proses dan melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan, seperti

menghidupkan atau mematikan keluarannya.

Dengan kata lain, PLC menentukan aksi apa yang harus dilakukan pada instrument keluaran

berkaitan dengan status suatu ukuran atau besaran yang diamati. PLC merupakan suatu alat

pengontrol yang bisa diprogram dengan bahasa program seperti ladder diagram, statment list,

dan function chart.

Gambar 1.1 Konvensional Kontrol

Page 4: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

Gambar 1.2 PLC Kontrol

Dari gambar diatas didapat kesimpulan bahwa fungsi dari PLC adalah

untukmenggantikan fungsi dari relay, counter, dan iastryv lainnya sehingga kemudahan dalam

penggunaan teknologi. Jika kita mempunyai rangkaian konvensional menggunakan relay :

Gambar 1.3 Konvensional Kontrol Dengan Relay

Maka rangkaian tersebut kita ganti dengan menggunakan PLC, makarangkaiannya

menjadi sebagai berikut :

Page 5: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

Gambar 1.4 PLC Kontrol Dengan Ladder Diagram

1.2 Sejarah PLC

PLC yang pertama adalah MODICON 084 yakni pada tahun 1969 yangditemukan oleh

Dick Morley. Sebuah perusahaan yang ada di Amerika menggunakannya untuk mengganti iast

iastr mesin yang menggunakan relai dan mengurangi beban ongkos perawatan. Begitu banyak

masalah yang timbul karena adanya tuntutan proses produksi yang meningkat dan harus iastry.

Membutuhkan perawatan yang cermat dan cepat, sehingga ini harus diganti dengan ia

Sekitar tahun 1970-an, teknologi PLC yang sering digunakan adalahmesin sequence dan

CPU yang berbasis bit-slice. Prosesor AMD 2901 dan 2903 cukup digunakan dalam MODICON

dan PLC A-B. Pada awal tahun 1973 berkembang PLC dengan kemampuan komunikasi. Sistem

yang pertama adalah Modbus dari MODICON dan sukses secara komersial yaitu model 184,

yang didesain oleh Michael Greenberg Pada tahun 1980-an terjadi standarisasi komunikasi milik

General Motor.

Pada tahun 1990-an dilakukan reduksi baru dan mederenisasi lapisan fisik dari protokol

yang ada pada tahun 1980-an Standard terakhir yaitu IEC 1131-3, berusaha menggabungkan

bahasa pemograman PLC dibawah satu standard.

1.3 Bagian – Bagian Pada PLC

PLC terdiri dari beberapa bagian yang dijelaskan dibawah ini :

a. Central Processing Unit (CPU)

CPU merupakan bagian utama dan merupakan otak dari PLC. CPU ini berfungsi untuk

melakukan komunikasi denngan PC atau Consule, interkoneksi pada setiap bagian PLC,

mengeksekusi program- program, serta mengatur input dan ouput.

Terdiri atas 3 bagian penting :

Page 6: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

Mikroprosesor, merupakan pusat pengolahan operasi matematikadan logika

Memory, tempat penyimpan data

Power supply, sebagai sumber untuk PLC, ias AC atau DC

b. Programmer/Monitor (PM)

Sebuah device yang digunakan untuk komunikasi dengan circuit dalam sebuah PLC.

Contohnya adalah sebuah PC (Personal Computer)

c. I/O module

Input Modul memiliki terminal yang menghubungkan signal dari luar PLC menuju ke dalam

PLC, seperti sensor atau tranduser. Untuk jumlahnya itu ada yang terbatas atau dibatasi, dan ada

juga yang bias ditambah. Output modul juga memiliki terminal yang menghubungkan signal dari

dalam PLC ke luar PLC, dan nantinya dapat dihubungkan dengan berbagai iastry, seperti lampu,

iastry, motor, bahkan relay.

d. Rack dan Chasis

Tempat dimana bagian-bagian PLC ditempatkan, seperti, CPU, Power Supply, I/O modul, dll

a. Konfigurasi PLC System

Gambar 1.5 PLC Kontrol Dengan Ladder Diagram

Keuntungan dalam penggunaan PLC :

Desain lebih mudah diubah karena menggunakan software

Implementasi lebih singkat

Modifikasi lebih mudah dilakukan

Lebih murah

Perawatan lebih mudah

Kehandalan tinggi

Page 7: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

PLC sesungguhnya merupakan sistem mikrokontroler khusus untuk industri, artinya

seperangkat perangkat lunak dan keras yang diadaptasi untuk keperluan aplikasi dalam dunia

industri. Elemen-elemen sebuah PLC terdiri atas :

a. Central Processing Unit (CPU)

Adalah otak dalam PLC, merupakan tempat mengolah program sehingga sistem kontrol yang

telah di desain akan bekerja seperti yang telah diprogramkan.

b. Terminal masukan (Power Supply )

Adalah terminal untuk memberi tegangan dari power supply ke CPU (100 sampai 240 VAC

atau 24 VDC). Modul ini berupa switching power supply.

c. Terminal pertanahan fungsional (Functional Earth Terminal)

Adalah terminal pertanahan yang harus diketanahkan jika menggunakan tegangan sumber

AC.

d. Terminal keluaran Power Supply

ZELIO SR2 B201 BD Keluaran scheneider elektrik dengan sumber tegangan AC dilengkapi

dengan keluaran 24 VDC untuk mensuplai keluaran.

e. Terminal masukan (Terminal Input)

Adalah terminal yang menghubungkan ke rangkaian masukan.

f. Terminal keluaran (Terminal Output)

Adalah terminal yang menghubungkan ke rangkaian keluaran.

g. Indikator PC

Indikator yang memperlihatkan atau menampilkan status operasi atau mode dari PC

h. Terminal pertanahan pengaman (Protective Out Terminal)

Adalah terminal pengaman pertanahan untuk mengurangi resiko kejutan listrik.

i. Indikator masukan (Indikator Input)

Menyala saat terminal masukan ON.

j. Indikator keluaran (Indikator Output)

Menyala saat terminal keluaran ON.

k. Memori PLC

1) IR (Internal Relay)

Bagian memori ini digunakan untuk menyimpan status keluaran dan masukan PLC.

2) SR (Special Relay)

Special relay adalah relai yang mempunyai fungsi-fungsi khusus seperti untuk pencacah,

interupsi dan status flags (misalnya pada intruksi penjumlahan terdapat kelebihan digit

Page 8: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

pada hasilnya (carry flag), kontrol bit PLC, informasi kondisi PLC, dan sistem clock

(pulsa 1 detik; 0,2 detik dan sebagainya).

3) Ar (Auxilary Relay)

Terdiri dari flags dan bit untuk tujuan-tujuan khusus. Dapat menunjukkan kondisi PLC

yang disebabkan oleh kegagalan sumber tegangan, kondisi spesial I/O, kondisi input atau

output unit, kondisi CPU PLC, kondisi memori PLC.

4) LR (Link Relay)

Digunakan untuk data link pada PLC link system. Artinya untuk tukar-menukar

informasi antara dua PLC atau lebih dalam suatu sistem kontrol yang saling berhubungan

satu dengan yang lain dan menggunakan banyak PLC.

5) HR (Holding Relay)

Holding Relay digunakan untuk mempertahankan kondisi kerja rangkaian PLC yang

sedang dioperasikan apabila terjadi gangguan pada sumber tegangan dan akan

menyimpan kondisi kerja PLC walaupun sudah dimatikan

6) TR (Temporary Relay)

Berfungsi untuk penyimpanan sementara kondisi logika program pada ladder diagram

yang mempunyai titik percabangan khusus

7) DM (Data Memory)

Berfungsi untuk penyimpanan data-data program karena isi DM tidak akan hilang (reset)

walaupun sumber tegangan PLC mati.

l. Peripheral port

Penghubung antara CPU dengan PC atau peralatan peripheral lainnya, yaitu dengan

menggunakan kabel data RS 232C adaptor atau RS 422).

m. Exspanssion I/O

Penghubung CPU ke exspanssion I/O unit untuk menambah 12 masukan dan 8 keluaran.

1.4 Masukan–masukan PLC

Kecerdasan sebuah sistem terotomasi sangat tergantung pada kemampuan sebuah PLC untuk

membaca sinyal dari berbagai macam jenis sensor dan piranti-piranti masukan lainnya. Untuk bisa

melakukan perubahan pada memori status masukan tersebut, dibutuhkan sumber tegangan untuk

memicu masukan. Pada gambar 12 ditunjukkan contoh menghubungkan sebuah sensor dengan tipe

keluaran sinking(menyedot arus) dengan masukan PLC yang bersifat sourcing(memberikan arus).

Page 9: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

Gambar 1.6 Contoh menghubungkan sensor masukan

1.5 Keluaran PLC

Sistem terotomasi tidaklah akan lengkap jika tidak ada fasilitas keluaran, beberapa alat atau

piranti yang banyak digunakan adalah motor, solenoida, relai, lampu indikator dan sebagainya.

ZELIO SR2 B201 BD Keluaran scheneider elektrik menggunakan keluaran berupa relai, dengan

adanya relai ini, menghubungkan dengan piranti eksternal menjadi lebih mudah. Pada gambar 13

ditunjukkan gambar rangkaian internal rangkaian relai sebagai keluaran pada ZELIO SR2 B201 BD

Keluaran scheneider elektrik.

Gambar 1.7 Relai sebagai keluaran

Pada gambar diatas tampak bahwa CPU PLC betul-betul terisolasi dari luar, pertama dengan

menggunakan komponen optoisolator dan dari optoisolator ini digunakan untuk menggerakkan

Page 10: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

relai(terminal A dan B)dan sebuah dioda yang dipasang pararel dengan relai sebagai pengaman arus

balik yang terjadi saat pensaklaran.

Gambar 1.8 Contoh menghubungkan keluaran PLC dengan lampu

Menurut National Electrical Manufacturing Assosiation (NEMA), PLC didefinisikan

sebagasi suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat diprogram untuk

menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik seperti: logika, sekuen,

timing , counting , dan aritmatika untuk mengontrol suatu mesin industri atau proses industri

sesuai dengan yang diinginkan. PLC mampu mengerjakan suatu proses terus menerus sesuai

variabel masukan dan memberikan keputusan sesuai keinginan pemrograman sehingga nilai

keluaran tetap terkontrol.

Menurut forumsains.com, PLC merupakan “komputer khusus” untuk aplikasi dalam industri,

untuk memonitor proses, dan untuk menggantikan hard wiring control dan memiliki bahasa

pemrograman sendiri. Akan tetapi PLC berbeda dengan perangkat komputer karena dirancang

untuk instalasi dan perawatan oleh teknisi dan ahli listrik di industri yang tidak harus mempunyai

kemampuan elektronika tinggi dan memberikan kendali yang fleksibel berdasarkan eksekusi

instruksi logika.

Menurut Capiel (1982), PLC adalah sistem elektronik yang beroperasi secara digital dan

didisain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang

dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang

mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan

operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O digital maupun

analog.

Page 11: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

1.6 Fungsi PLC

Fungsi dan kegunaan dari PLC dapat dikatakan hampir tidak terbatas. Tapi dalam prakteknya

dapat dibagi secara umum dan khusus.

Secara umum fungsi dari PLC adalah sebagai berikut :

1. Kontrol Sekuensial

Memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan

teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step / langkah dalam proses

sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.

2. Monitoring Plant

Memonitor suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil

tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah

melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut ke operator.

Secara khusus, PLC mempunyai fungsi sebagai pemberi masukan (input) ke CNC

(Computerized Numerical Control) untuk kepentingan pemrosesan lebih lanjut. CNC

mempunyai ketelitian yang lebih tinggi dan lebih mahal harganya jika dibandingkan dengan

PLC. Perangkat ini, biasanya dipakai untuk proses finishing, membentuk benda kerja, moulding

dan sebagainya.

BAB II

Page 12: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

LANDASAN TEORI

1. PERANGKAT KERAS

A. ZELIO LOGIC SMART RELAY

Smart relay adalah suatu alat yang dapat diprogram oleh suatu bahasa tertentu

yang biasa digunakan pada proses automasi. Terdapat 2 tipe smart relay yaitu tipe

compact dan tipe modular. Perbedaannya adalah pada tipe modular dapat ditambahkan

extension module sehingga dapat ditambahkan input dan output. Meskipun demikian

penambahan modul tersebut tetap terbatas hanya bisa ditambahkan sampai dengan 40

I/O. Selain itu untuk tipe modular juga dapat dimonitor dengan jarak jauh dengan

penambahan modul.

Smart relay merupakan suatu bentuk khusus dari pengontrol berbasis

mikroprosesor yang memanfaatkan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan

instruksi-instruksi dengan aturan tertentu dan dapat mengimplementasikan fungsi-

fungsi khusus seperti fungsi logika, sequencing, pewaktuan (timing), pencacahan

(counting) dan aritmatika yang bertujuan untuk mengontrol mesin-mesin dan proses-

proses yang akan dilakukan secara otomatis dan berulang-ulang. Smart relay ini

dirancang sebaik mungkin agar mudah dioperasikan dan dapat diprogram oleh non

programmer khusus. Oleh karena itu perancang smart relay telah menempatkan

sebuah program awal (interpreter) di dalam piranti ini yang memungkinkan pengguna

menginput program-program kontrol sesuai dengan kebutuhan mereka. Program-

program tersebut dapat dijalankan dengan suatu bentuk bahasa pemrograman yang

relatif sederhana dan mudah untuk dimengerti. Selain itu program-program tersebut

juga dapat diubah atau diganti dengan mudah sesuai dengan kebutuhan.

Keuntungan menggunakan Zelio Smart Relay:

1. Pemrograman yang sederhana. Dengan adanya layar LCD yang besar dan

dilengkapi dengan backlight memungkinkan dilakukannya pemrograman melalui

front panel atau menggunakan Zelio Soft 2 Software.

2. Instalasi yang mudah.

3. Harga lebih murah dibandingkan dengan menggunakan PLC.

4. Fleksibel, kompak dan dapat ditambahkan modul tambahan bila diperlukan, dual

programming language, dan multiple power capabilities (12 VDC, 24 VDC, 24 VAC

dan 120 VAC).

Page 13: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

5. Open connectivity. Sistem Zelio dapat dimonitor secara jarak jauh dengan cara

menambahkan extension modul berupa modem. Juga tersedia modul modbus sehingga

Zelio dapat menjadi slave OLC dalam suatu jaringan PLC.

Pemrograman yang digunakan pada smart relay telemecanique dapat dilakukan

dengan dua cara yaitu dengan cara menggunakan tombol-tombol yang terdapat pada

smart relay sehingga dapat mengubah program secara langsung dari smart relay

tersebut. Selain itu pemrograman juga dapat dilakukan dengan komputer yang

menggunakan software ”Zelio Soft 2”.

B. SMART RELAY TELEMECANIQUE SR2 B201 BD

Gambar 1.2 Smart Relay Telemecanique SR2 B201 BD buatan scheneider

Smart relay yang digunakan adalah merk Telemecanique SR2 B201 BD yang dibuat

oleh pabrikan Schneider. Smart relay ini merupakan Smart relay modular yang dapat

diexpand. Software yang digunakan untuk Smart relay ini adalah Zelio Soft 2. Yang

menggunakan bahasa ladder diagram atau bisa juga menggunakan function block

diagram. Smart relay ini juga memiliki layar yang dapat digunakan untuk melihat maupun

mengganti program yang telah diinput ke dalam Smart relay ini.

Zelio SR2 B201 BD merupakan smart relay generasi ke-2, jenis modular yang akan

dipakai ini dirancang untuk sebuah sistem otomasi. Adapun keunggulan dari tipe modular

ini adalah hanya membutuhkan supply 24 volt dengan I/O berjumlah 26 buah dan input

analog berjumlah 16. Zelio SR2 B201 BD ini juga merupakan sebuah smart PLC yang

memiliki CPU, memory dan relay yang terintegrasi di dalamnya. Selain itu juga, Zelio

Page 14: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

dengan tipe ini mampu untuk diekspansi jumlah input/output-nya. Berbeda dengan PLC

biasa, Zelio SR2 B201 BD memiliki input analog yang berfungsi untuk memudahkan

dalam penggunaan input berupa data analog dan perbandingan tegangan.

Untuk memprogram modul Zelio SR2 B201 BD ini dapat menggunakan dua cara,

yaitu pertama dengan cara melalui panel depan modul Zelio dan kedua melalui

programming workshop zelio soft 2.

C. SPESIFIKASI

Gambar 1.3 Zelio Logic Modular SR2 B201 BD

Zelio tipe SR2 B201 BD memiliki jumlah I/O sebanyak 26 buah, dimana memiliki

input diskrit berjumlah 16, yang diantaranya berupa input analog berjumlah 6, sedangkan

output-nya berjumlah 10 buah bertipe relay. Zelio jenis ini disupplay dengan tegangan

DC 24Volt (antara 19,2-30 Volt).

Smart relay ini memiliki jumlah input 16 yang terdiri dari analog dan digital dan

memiliki output 10 relay normally open. Smart relay ini juga dapat digabungkan dengan

modul tambahan sehingga dapat memperbanyak jumlah input maupun jumlah output

sampai dengan total jumlah 40 I/O. Untuk discrete input memiliki tegangan nominal 24V

dan arusnya 4 mA dan untuk input analog 0-10 atau 0-24 VDC. Impedansi inputnya 12K.

Untuk response time jika menggunakan ladder language memerlukan 50 ms dan jika

menggunakan block diagram memerlukan minimal 50 ms dan maksimal 255 ms.

Sedangkan untuk perangkat keluaran (output). Terdapat 2 tipe karakteristik yaitu relay

Power Supply

Input Digital

Input Analog

Slot Konektor ke PC

OutputPLC

Page 15: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

dan transistor. Untuk relay tipenya adalah normally open yang akan menyala jika diberi

logic 1 dan akan mati jika diberi logic 0. Batas beroperasinya 5-30 VDC dan 24-250

VAC. Arus termalnya 8 output bernilai 8A dan 2 output bernilai 5A. Kapasitas switching

minimal adalah 10 mA. Time respone untuk trip 10 ms dan untuk reset 5 ms. Untuk

transistor batas operasinya 19,2-30V. Beban nominal tegangan 24 VDC dan arusnya

0,5A. Time respone untuk trip dan resetnya kurang dari 1 ms. I/O pada smart relay ini

dapat diberi modul tambahan sesuai dengan kebutuhan tetapi terdapat keterbatasan dalam

penambahan. Untuk analogue I/O extension modules dengan 4 I/O, suplai menggunakan

24 VDC. Discrete I/O extension modules dengan 6, 10, 14 I/O, suplai melalui Zelio

Logic smart relay dengan voltage yang sama.

D. BAGIAN–BAGIAN PLC

PLC sesungguhnya merupakan sistem mikrokontroler khusus untuk industri, artinya

seperangkat perangkat lunak dan keras yang diadaptasi untuk keperluan aplikasi dalam

dunia industri. Elemen-elemen sebuah PLC terdiri atas :

a. Central Processing Unit (CPU)

Adalah otak dalam PLC, merupakan tempat mengolah program sehingga sistem

kontrol yang telah di desain akan bekerja seperti yang telah diprogramkan.

b. Terminal masukan (Power Supply )

Adalah terminal untuk memberi tegangan dari power supply ke CPU (100 sampai 240

VAC atau 24 VDC). Modul ini berupa switching power supply.

c. Terminal pertanahan fungsional (Functional Earth Terminal)

Adalah terminal pertanahan yang harus diketanahkan jika menggunakan tegangan

sumber AC.

d. Terminal keluaran Power Supply

ZELIO SR2 B201 BD Keluaran scheneider elektrik dengan sumber tegangan AC

dilengkapi dengan keluaran 24 VDC untuk mensuplai keluaran.

e. Terminal masukan (Terminal Input)

Adalah terminal yang menghubungkan ke rangkaian masukan.

f. Terminal keluaran (Terminal Output)

Adalah terminal yang menghubungkan ke rangkaian keluaran.

g. Indikator PC

Indikator yang memperlihatkan atau menampilkan status operasi atau mode dari PC

h. Terminal pertanahan pengaman (Protective Out Terminal)

Page 16: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

Adalah terminal pengaman pertanahan untuk mengurangi resiko kejutan listrik.

i. Indikator masukan (Indikator Input)

Menyala saat terminal masukan ON.

j. Indikator keluaran (Indikator Output)

Menyala saat terminal keluaran ON.

k. Memori PLC

1. IR (Internal Relay)

Bagian memori ini digunakan untuk menyimpan status keluaran dan masukan

PLC.

2. SR (Special Relay)

Special relay adalah relai yang mempunyai fungsi-fungsi khusus seperti untuk

pencacah, interupsi dan status flags (misalnya pada intruksi penjumlahan terdapat

kelebihan digit pada hasilnya (carry flag), kontrol bit PLC, informasi kondisi PLC,

dan sistem clock (pulsa 1 detik; 0,2 detik dan sebagainya).

3. AR (Auxilary Relay)

Terdiri dari flags dan bit untuk tujuan-tujuan khusus. Dapat menunjukkan kondisi

PLC yang disebabkan oleh kegagalan sumber tegangan, kondisi spesial I/O,

kondisi input atau output unit, kondisi CPU PLC, kondisi memori PLC.

4. LR (Link Relay)

Digunakan untuk data link pada PLC link system. Artinya untuk tukar-menukar

informasi antara dua PLC atau lebih dalam suatu sistem kontrol yang saling

berhubungan satu dengan yang lain dan menggunakan banyak PLC.

5. HR (Holding Relay)

Holding Relay digunakan untuk mempertahankan kondisi kerja rangkaian PLC

yang sedang dioperasikan apabila terjadi gangguan pada sumber tegangan dan

akan menyimpan kondisi kerja PLC walaupun sudah dimatikan

6. TR (Temporary Relay)

Berfungsi untuk penyimpanan sementara kondisi logika program pada ladder

diagram yang mempunyai titik percabangan khusus

7. DM (Data Memory)

Berfungsi untuk penyimpanan data-data program karena isi DM tidak akan hilang

(reset) walaupun sumber tegangan PLC mati.

8. Peripheral port

Page 17: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

Penghubung antara CPU dengan PC atau peralatan peripheral lainnya, yaitu

dengan menggunakan kabel data RS 232C adaptor atau RS 422).

9. Exspanssion I/O

Penghubung CPU ke exspanssion I/O unit untuk menambah 12 masukan dan 8

keluaran.

2. PERANGKAT LUNAK

A. Pengertian Zelio Soft 2

Program Zelio soft 2 merupakan software untuk membuat program PLC dari

perusahaan Schneider Electric. Software ini cukup mudah penggunaannya dan mudah

dipahami, sangat cocok bagi pemula yang ingin belajar PLC. Zelio Soft bisa di program

dengan dua metode yaitu dengan Ladder diagram (LAD) atau Fuction Block Diagram (FBD).

Selain itu software ini juga menyediakan 2 tampilan yaitu electric symbol dan ladder symbol

dan dengan software ini kita bisa mensimulasikan hasil program yang kita buat sebelum di

cobakan ke alat PLC.

Komunikasi antara Komputer dengan peralatan yang di kontrol adalah syarat mutlak

yang harus dipenuhi dalam suatu sistem komunikasi data. Untuk bisa berkomunikasi antara

komputer dengan PLC perlu adanya setting atau penyesuaian agar sesuai dengan COM yang

digunakan. Dalam hal ini pembahasan bagaimana menyambungkan antara PLC Zelio Logic

dengan komputer yang digunakan. Dan juga bagaimana membuat program dasar

menggunakan Program Zelio Soft 2 dengan ladder diagram.

Trainer PLC yang digunakan adalah type SR2 B201 BD terdiri atas 10 buah input

diskrit, 6 buah input analog, dan 8 buah output Relay, jika PLC type lain tinggal

menyesuaikan dengan langkah langkah yang sesuai. Sebelum menggunakan PLC ini,

komputer harus sudah ada program PLC Zelio Logic seperti menggunakan software Zelio

Soft.

Gambar 1.4 Kabel SR2CBL01

Page 18: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

Gambar 1.5 Kabel SR2USB01

B. MEMULAI PROGRAM ZELIO SOFT 2

1. Memulai membuat program

Seperti ketika bekerja dengan software lain pada umumnya, kita bisa memulai

dengan mengakses software melalui sortcut yang terdapat pada desktop. Dalam

penggunaan software kali ini tentu kita harus memilih sortcut dari software Zelio Soft 

atau dengan mengakses melalui Start → All Program → Zelio Soft 2.

Page 19: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

Keterangan Gambar :

Create new program Membuat program (lembar kerja) baru

Open an existing program Membuat program (lembar kerja) baru

Open a recently used program Membuka sebuah program yang dibuka

sebelumnya

Download a program from a module Mengambil program dari PLC Zelio ke PC

Monitoring Mode Mode monitor

Exit Keluar dari program software

No Longer display this dialog box Apabila kita isi check listnya maka jendela

Untuk membuka sebuah lembar kerja baru kita bisa memilih pada pilihan

“Create new program” atau melalui New pada File di toolbar atau melalui logo New

pada toolbar. Setelah kita memilih untuk membuat program baru maka akan muncul

jendela untuk memilih jenis PLC Zelio yang akan digunakan.

Page 20: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

2. Pertama kita harus memilih jenis PLC yang akan kita gunakan. Jenis-jenis PLC yang

dapat diprogram melalui software Zelio Soft 2 antara lain:

1) 10/12_I/O_WITHOUT_EXTENSION

2) 10/12_I/O_WITHOUT_SCREEN_WITHOUT_EXTENSION

3) 20_I/O_WITHOUT_EXTENSION

4) 20_I/O_WITHOUT_SCREEN_WITHOUT_EXTENSION

5) 10_I/O_WITH_EXTENSIONS

6) 26_I/O_WITH_EXTENSIONS

3. Kemudian pilihlah modul SR2B201BD, modul ini terdiri atas 10 buah input diskrit, 6

buah input analog, dan 8 buah output Relay serta memiliki tegangan supply 24 Volt

DC.

Misalnya karakteristik adalah sebagai berikut:

Power Supply : 24 DC

Discreet Input : 6 Buah

Mixed Discreet / Analog input : 6 buah

Discreet Output : 8 buah

Screen (LCD) dan Keyboard : Tersedia

Clock (jam) : Tersedia

Language (Bahasa Program) : Ladder Diagram dan Function Block Diagram (FBD)

Page 21: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

4. Jika sudah memilih maka back ground kuning pada modul yang dipilih akan tampak,

kemudian tekan tombol “next”. Kemudian akan tampil spesifikasi extensions module

yang compatible dengan modul zelio yang akan digunakan.

5. Kemudian tekan tombol next sehingga muncul tampilan window baru berupa pilihan

masukan program yang dikehendaki. Zelio Logic menyediakan dua pilihan

pemrograman yaitu “Ladder” dan “Function Block Diagram”.

Page 22: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

C. PEMOGRAMAN PLC ZELIO MENGGUNAKAN BAHASA LADDER DIAGRAM

DENGAN SOFTWARE ZELIO SOFT 2

Seperti PLC lain pada umumnya Zelio Logic dapat diprogram melaluai bahasa Ladder

Diagram. Pada PLC Zelio kita dapat membuat Ladder Diagram dengan metode

pemrograman pada Screen & Keyboard atau melalui software Zelio Soft 2. Pemrograman

melalui Screen & Keyboard dapat dilakukan secara langsung pada PLC Zelio yang

dilengkapi dengan fitur Screen & Keyboard dan dapa juga dilakukan melalui software Zelio

Soft 2. Sehingga dengan menggunakan software Zelio Soft 2 kita juga dapat belajar melalui

simulasi cara memprogram PLC Zelio dengan metode Screen & Keyboard.

Supaya pembaca dapat belajar pemrograman dengan bahasa ladder dengan baik pada

software Zelio Soft 2, sebaiknya pembaca mengenal komponen-komponen yang terdapat

pada software beserta dengan fungsinya.

Area kerja atau lembar kerja Zelio Soft 2 diperlihatkan pada gambar diatas. Bagian ini

digunakan untuk menuliskan program yang berupa bahasa ladder diagram.

Pada bagian bawah dari lembar kerja kita akan menemukan toolbar yang berisi

komponen-komponen yang digunakan dalam membuat sebuah program yang nantinya akan

diletakkan pada lembar kerja. Bagian-bagian toolbar akan diperlihatkan pada gambar dibawah

ini.

Page 23: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

Keterangan komponen-komponen pada toolbar:

1) Input

2) Front Panel Button

3) Auxiliary relay M

4) Output

5) Timer

6) Counter

7) Counter Comparator

8) Analog Comparator

9) Weekly Clock

10) Display

11) Backlighting

12) Daylight Saving Summer/Winter

Page 24: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

BAB III

PRAKTIKUM

1.1 Latihan

1.1.1 Input Output

1) Deskripsi

Jika input PB atau I1 diaktifkan (dari kondisi NO > NC) maka Lampu (Q1) akan aktif, tetapi jika PB dilepaskan kembali ke kondisi awal (NO) maka lampu (Q1) menjadi mati.

2) Program

3) Time Chart

1.1.2 Latching 1

1) Deskripsi

Jika Input PB ON (I1) ditekan, maka Coil Relay M1 akan aktif dan self holding karena adanya contact M1 di rung no.2 sehingga contact M1 di rung no.3 juga aktif dan mengaktifkan lampu. Jika input PB OFF (I2) ditekan maka Coil Relay M1 akan mati sehingga semua contactnya milik M1 semua kembali ke posisi awal, jadi lampu Q1 akan mati.

2) Program

Page 25: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

3) Time Chart

1.1.3 Latching 2

1) Deskripsi Jika Input PB ON (I1) ditekan, maka Coil Relay SM1 akan aktif sehingga

contact M1 di rung no.3 menjadi NC dan mengaktifkan lampu Q1. Tetapi jika input PB OFF (I2) ditekan maka Coil Relay RM1 aktif sehinggan Relay M1 menjadi aktif (kembali ke kondisi normal), yang menyebabkan contactnya milik M1 di rung no.3 menjadi NO sehingga lampu Q1 akan mati.

2) Program

3) Time Chart

Page 26: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

1.1.4 Fungsi Timer1) Deskripsi

Jika PB ON (I1) ditekan maka Coil TT1 dan Coil M1 akan aktif terus (self holding) karena adanya contact pada rung no.2. Karena TT1 diset selama 10s, maka setelah 10 s itu TT1 akan mengaktifkan contact T1 pada rung no.3, sehingga Lampu Q1 akan aktif. Jika PB OFF (I2) ditekan, maka akan menyebabkan Coil M1 dan TT1 mati, sehingga lampu Q1 akan mati.

2) Program

3) Time Chart

1.1.5 Fungsi Counter1) Deskripsi

Jika PB1 (I1) sebanyak 3 kali atau lebih secara impuls/sesaat, maka Coil CC1 akan aktif dan contact C1 pada rung no.3 akan menjadi NC sehingga Lampu Q1 akan aktif. Jika PB2 (I2) ditekan sekali saja, maka Coil RC1 akan aktif sehingga mereset fungsi counter dari Coil CC1 sehingga lampu Q1 akan mati.

Page 27: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

2) Program

3) Time Chart

1.2 Tugas

1.2.1 Traffic Light 3 Lampu

1) Deskripsi

Pada rangkaian ini terdiri dari 3 lampu yang berfungsi sebagai traffic light

yakni lampu merah, lampu kuning dan lampu hijau. Proses kerja dari rangkaian ini

adalah 3 lampu menyala bergantian secara berurutan berdasarkan referensi waktu

yang ditentukan. Pergantian nyala lampu ini dimulai dari lampu merah, kemudian

lampu kuning dan selanjutnya lampu hijau dan ke kuning lalu kembali lagi ke lampu

merah, begitu seterusnya sampai tombol untuk memutus rangkaian ditekan.

2) List Input Output

Input

No Komponen Keterangan Fungsi

1 I1 Input 1 Sebagai tombol untuk memulai proses (Tombol

Page 28: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

Start)

2 I2 Input 2 Sebagai tombol untuk memutuskan proses

(Tombol Stop)

Output

No Komponen Keterangan Fungsi

1 Q1 Output 1 Output yang mewakili lampu hijau

2 Q2 Output 2 Output yang mewakili lampu merah

3 Q3 Output 3 Output yang mewakili lampu kuning

3) Diagram Blok I/O

Gambar 3.1 Diagram Blok I/O Praktikum 1

Page 29: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

4) Wiring

Gambar 3.2 Wiring Praktikum 1

5) Time Diagram

Gambar 3.3 Time Diagram

6) Program

Page 30: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

Gambar 3.4 Program PLC Praktikum 1

7) Penjelasan Program

Pada praktikum 1 ini I1 digunakan sebagai push button start, kemudian I2

digunakan sebagai emergency stop agar program bisa dihentikan seketika

apabila terjadi error atau masalah masalah lain saat program bekerja. Ketika

push button start (I1) ditekan maka arus akan masuk ke Q1 dan akan langsung

mengunci atau leching sehingga lampu merah menyala selama 10 detik. Setelah

10 detik timer (T1) tercapai lampu merah padam kemudian kontak NO Q1

bekerja dan akan langsung mengunci atau leching sehingga lampu kuning pun

menyala selama 6 detik yang diatur timernya oleh T2. Setelah 6 detik timer (T2)

tercapai lampu kuning padam kemudian kontak NO Q2 bekerja dan akan

langsung mengunci atau leching sehingga lampu hijau pun menyala selama 4

detik yang diatur timernya oleh T3. Setelah 4 detik timer (T3) tercapai lampu

hijau padam kemudian kontak NO Q2 bekerja dan akan langsung mengunci atau

leching sehingga lampu kuning menyala sampai 6 detik yang diatur oleh T4.

Begitu seterusnya ketiga lampu ini akan bekerja begantian sesuai setting waktu

dari timer masing-masing output.

1.2.2 Traffic Light 6 Lampu

1) Deskripsi

Pada rangkaian ini terdiri dari 6 lampu yang berfungsi sebagai traffic light

yakni 2 lampu merah, 2 lampu kuning dan 2 lampu hijau. Proses kerja dari rangkaian

ini adalah 6 lampu menyala bergantian secara berurutan berdasarkan referensi waktu

yang ditentukan. Lampu merah menyala selama 10 detik, lampu kuning selama 6

detik dan lampu hijau menyala selama 4 detik. Sebelum lampu hijau berganti ke

lampu merah, lampu merah akan aktif bersamaan selama 1 detik.

2) List Input Output

Input

No Komponen Keterangan Fungsi

1 I1 Input 1 Sebagai tombol untuk memulai proses (Tombol

Start)

2 I2 Input 2 Sebagai tombol untuk memutuskan proses

Page 31: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

(Tombol Stop)

Output

No Komponen Keterangan Fungsi

1 Q1 Output 1 Output yang mewakili lampu hijau

2 Q2 Output 2 Output yang mewakili lampu merah

3 Q3 Output 3 Output yang mewakili lampu kuning

4 Q4 Output 4 Output yang mewakili lampu hijau

5 Q5 Output 5 Output yang mewakili lampu merah

6 Q6 Output 6 Output yang mewakili lampu kuning

3) Diagram Blok I/O

Gambar 3.1 Diagram Blok I/O Praktikum 2

Page 32: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

4) Wiring

Gambar 3.2 Wiring Praktikum 2

5) Time Diagram

Gambar 3.3 Time Diagram

Page 33: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

6) Program

Gambar 3.4 Program PLC

7) Penjelasan Program

Pada praktikum 1 ini I1 digunakan sebagai push button start, kemudian I2

digunakan sebagai emergency stop agar program bisa dihentikan seketika

apabila terjadi error atau masalah masalah lain saat program bekerja. Ketika

push button start (I1) ditekan maka arus akan masuk ke Q1 dan akan langsung

mengunci atau leching sehingga lampu merah menyala selama 10 detik

bersamaan dengan lampu kuning (Q6) selama 5 detik dan diikuti lampu hijau

(Q4) 4 detik. Setelah lampu hijau (Q4), Lampu merah (Q5) menyala dan 1 detik

kemudian lampu merah (Q2) berganti menjadi lampu hijau (Q1) selama 6 detik

diikut lampu kuning (Q6 selama 4 detik. Hal ini terjadi secara continue

Page 34: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

1.2.3 Silo

1) Deskripsi

Jika tombol Start ditekan, maka pompa 1 akan langsung bekerja, sehingga

cairan 1 akan masuk ke dalam mixer. 10 detik kemudian Pompa 2 akan bekerja selama

5 detik dan cairan 2 masuk ke dalam mixer tercampur dengan cairan 1. Setelah Pompa

2 mati, maka 2 detik kemudian Pompa 1 mati. Setelah itu Mixer Motor langsung akan

bekerja selama 5 detik untuk mencampur cairan 1 dan cairan 2. 2 detik kemudian

Drain Valve terbuka secara otomatis, 1 detik kemudian Pompa 3 aktif. 10 detik

kemudian Pompa 3 mati, lalu 1 detik kemudian disusul oleh drain valve tertutup secara

otomatis. Lalu setelah itu, pompa 1 akan bekerja kembali seperti proses sebelumnya

(continue). Proses akan berhenti jika tombol stop ditekan

2) List Input Output

Input

No Komponen Keterangan Fungsi

1 I1 Input 1 Sebagai tombol untuk memulai proses (Tombol

Start)

2 I2 Input 2 Sebagai tombol untuk memutuskan proses

(Tombol Stop)

Output

No Komponen Keterangan Fungsi

1 Q1 Output 1 Output yang mewakili pompa 1

2 Q2 Output 2 Output yang mewakili pompa 2

3 Q3 Output 3 Output yang mewakili pompa 3

4 Q4 Output 4 Output yang mewakili drain valve

5 Q5 Output 5 Output yang mewakili mixer motor

Page 35: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

3) Diagram Blok I/O

Gambar 3.1 Diagram Blok I/O Praktikum 3

4) Wiring

Gambar 3.2 Wiring Praktikum 3

Page 36: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

5) Time Diagram

Gambar 3.3 Time Diagram

6) Program

Gambar 3.4 Program PLC

Page 37: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

7) Penjelasan Program

Dalam Program, Push Button Start (I1) dapat ditekan untuk memulai

program dan Push Button Stop (I2) dapat ditekan kapan pun untuk

menghentikan proses program. Ketika Push Button Start (I1) ditekan, Pompa 1

(Q1) dan Timer 1 (TT1) akan mendapatkan tegangan, sehingga Pompa 1 (Q1)

menjadi aktif dan TT1 akan mulai menghitung selama 10 detik. Ketika sudah 10

detik, saklar T1 NO berubah menjadi NC sehingga Pompa 2 (Q2) dan Timer 2

(TT2) mendapat tegangan, sehingga Pompa 2 (Q2) menjadi aktif dan TT1 akan

mulai menghitung selama 5 detik. Setelah 5 detik, Timer akan menonaktifkan

Pompa 2 (Q2) dan mengaktifkan Timer 3 (TT3). TT3 akan mulai menghitung

selama 2 detik, setelah 2 detik, Timer 3 akan merubah T3 NC menjadi NO

sehingga memutus tegangan Pompa 1 sehingga Pompa 1 mati. Selain itu Timer

3 juga mengaktifkan Mixer Motor dan Timer 4, Timer 4 (TT4) berfungsi untuk

memutus Mixer dan mengaktifkan Timer 5 (TT5) setelah 5 detik. Timer 5 akan

mengaktifkan Drain Velve (Q4) setelah 2 detik dan mengaktifkan Timer 6

(TT6). Timer 6 akan mengaktifkan Pompa 3 setelah 1 detik dan mengaktifkan

Timer 7 (TT7). Timer 7 berfungsi untuk memutus tegangan pompa 3 (Q3) dan

mengaktifkan Timer 8 (TT8) setelah 10 detik. Timer 8 akan mengaktifkan

proses sebelumnya sehingga proses program berjalan secara berulang

1.2.4 Mesin Bor

1) Deskripsi

Sebuah Mesin Bor yang dikontrol oleh 2 buah silinder kerja ganda dengan 2

buah solenoide valve 5/2 Bi-Stabil. Jika sensor benda kerja aktif dan tombol start

ditekan, maka clamping cylinder akan bergerak maju untuk mencekam benda kerja,

lalu setelah tercekam, maka drilling cylinder akan bergerak turun untuk melakukan

proses pengeboran, setelah selesai maka drilling cylinder akan bergerak turuk untuk

melakukan proses pengeboran, setelah selesai maka drilling cylinder kembali ke posisi

semula, lalu diikuti oleh clamping cylinder. Proses dapat dilakukan dengan cara 1

siklus atau continue dengan memilih saklar cycle/continue

Page 38: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

2) List Input Output

Input

No Komponen Keterangan Fungsi

1 I1 Input 1 Sebagai tombol untuk memulai proses (Tombol

Start)

2 I2 Input 2 Sebagai tombol untuk memutuskan proses

(Tombol Stop)

3 I5 Input 3 Sebagai sensor benda kerja

4 IC Input 4 Sebagai tombol untuk continue (Tombol Cycle)

Output

No Komponen Keterangan Fungsi

1 Q1 Output 1 Output yang mewakili Y1

2 Q2 Output 2 Output yang mewakili Y2

3 Q3 Output 3 Output yang mewakili Y3

4 Q4 Output 4 Output yang mewakili Y4

3) Diagram Blok I/O

Gambar 3.1 Diagram Blok I/O Praktikum 4

Page 39: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

4) Wiring

Gambar 3.2 Wiring Praktikum 4

5) Time Diagram

Gambar 3.3 Time Diagram

6) Program

Page 40: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

Gambar 3.4 Program PLC

7) Penjelasan Program

Ketika program dimulai apabila push button start (I6) maupun push button cycle

(IC) ditekan, maka proses tidak akan mulai sebelum benda kerja terdeteksi (I5).

Apabila benda kerja sudah terdeteksi (I5) maka push button start (I6) ataupun push

button cycle dapat berfungsi. Ketika push button start (I6), maka Y1 (Q1) dan Timer 1

(TT1) akan mendapatkan tegangan sehingga Y1 aktif dan Timer 1 mulai menghitung

selama 5 detik. Ketika sudah 5 detik, saklar T1 NO berubah menjadi NC sehingga Y3

(Q3) dan Timer 2 (TT2) mendapat tegangan sehingga Y3 aktif dan Timer 2 mulai

Page 41: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

menghitung selama 3 detik. Setelah 3 detik, saklar T2 NO berubah menjadi NC

sehingga Y4 (Q4) dan Timer 3 (TT3) mendapat tegangan sehingga Y4 (Q4) aktif dan

Timer 3 (TT3) mulai menghitung selama 3 detik. Selain itu, saklar T2 NO pun

memutus tegangan yang masuk ke Y3 (Q3) sehingga Y3 menjadi non-aktif. Setelah 3

detik, saklar T3 NO pun menyebabkan Y2 (Q2) dan Timer 4 (TT4) sehingga Y2 (q2)

aktif dan Timer 4 (TT4) mulai menghitung selama 4 detik. Selain itu saklar T3 NO

pun memutus tegangan yang masuk ke Y1 (Q1) sehingga Y1 menjadi non-aktif.

Setelah 4 detik, Saklar T4 NC akan memutus tegangan yang masuk ke Y1 (Q1) dan

akan membuat rangkaian menjadi continue.

Page 42: 214341057 Fajri Dzulfiqar Rosmana

PRAKTIKUM PLC 1

LAPORAN PRAKTIKUM PLC 1

BAB IVPENUTUP

4.1 KesimpulanDari Praktikum yang saya lakukan pada minggu praktikum PLC 1 dapat saya

simpulkan bahwa : PLC adalah sebuah peralatan kontrol otomatis yang mempunyai

memori untuk menyimpan program masukan guna mengontrol peralatan atau proses

melalui modul masukan dan keluaran baik digital maupun analog. Komponen yang

digunakan adalah smart relay zelio tipe SR2B201DB yang memiliki 6 input analog, 6

input digital, dan 8 output digital ( 20 Serial Input Output) . Pada praktikum yang

dilakukan, smart relay zelio digunakan sebagai pengganti rangkaian kontrol untuk

mengendalikan suatu sistem. Software yang digunakan untuk memrogram kontrol suatu

sistem sebelum ditransfer kedalam modul relay PLC adalah Zelio Soft 2. Kelebihan

menggunakan smart relay zelio dibandingkan dengan memakai rangkaian rangkaian

kontrol konvensional adalah:

Wiring relatif sedikit, PLC mengkonsumsi daya lebih rendah dibandingkan dengan

system kontrol proses konvensional (berbasis relai), fungsi diagnostik pada sebuah

kontroler PLC membolehkan pendeteksian kesalahan yang mudah dan cepat, perubahan

pada urutan operasional atau proses atau aplikasi dapat dilakukan dengan mudah, hanya

dengan melakukan perubahan atau penggantian program, baik melalui terminal konsol

maupun komputer PC, tidak membutuhkan spare part yang banyak, perangkat kontroler

sederhana, lebih murah dibandingkan dengan sistem konvensional, Ketahanan PLC jauh

lebih baik dibandingkan dengan relai automekanik, Gambar sistem lebih sederhana dan

mudah dimengerti, Standarisasi sistem kontrol lebih mudah diterapkan, Troubleshooting

lebih mudah, dan programnya dapat menggunakan teks dan grafik.

4.2 Kritik dan Saran

Pada praktikum ini saya merasa saya masih kurang mengerti cara mentransfer

program dari PC ke hardware (zelio logic smart relay), karena pada praktikum saya

hanya mencoba satu kali saja mentransfer ke hardware. Saya berharap pada praktikum

selanjutnya saya diberikan kesempatan lebih untuk mencoba. Saya juga agak

kebingungan dengan driver bafo karena sulit terdeteksi oleh pc.