2 mikroorganisme penyakit saluran akar

Upload: gebyar-denimadyasa-rebeka

Post on 06-Jul-2018

258 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 2 Mikroorganisme Penyakit Saluran Akar

    1/17

    Bakteri Patogen pada Penyakit Pulpa dan Periapikal: Karakteristik,

    Faktor Virulensi, Peranan, dan Jalur Infeksinya

    Makalah Oral Biology 3

    Dosen Pe!i!ing : drg" #hanty $hairani, M"#i

    Disusun oleh :

    Vanindya %nnisa & '('3))*)3+')-

     .atih /olanda #afitri & '('3))*)3+''+'-

    .ita 0elly O1ta2iani & '('3))*)3+''+)-

    iara #afitri & '('3))*)3+''++-

    P.O4.%M #5DI P60DIDIK%0 DOK6. 4I4I

    F%K57%# K6DOK6.%0

    50IV6.#I%# #.I8IJ%/%

    +')9

    Sebagian besar bakteri yang ditemukan pada infeksi endodontik merupakan jenis

     bakteri anaerob. Bakteri anaerob umumnya menghasilkan ikatan asam lemak rantai pendek 

    terutama propionate, butirat, dan asam isobutirat.

  • 8/18/2019 2 Mikroorganisme Penyakit Saluran Akar

    2/17

    Penelitian pertama Miller(189!, membuktikan adanya bakteri pada jaringan pulpa gigi

    manusia yang nekrotik. "lora dalam saluran akar yang terinfeksi pada umumnya terdiri dari

     banyak spesies bakteri (polimikrobial!. Spesies yang dahulu dianggap predominan adalah

    Strepto#o##i, Mi#ro#o##i dan sejumlah ke#il bakteri anaerob. Semakin #anggih media kultur 

    dan teknik identifikasi bakteri, ditemukan bah$a 9% bakteri adalah anaerob.

    &alam penelitian selanjutnya, Miller (189! menemukan hubungan antara

    mikroorganisme dengan penyakit pulpa dan periapikal yang menunjukkan adanya perbedaan

    antara bakteri yang ditemukan pada kamar pulpa dengan bakteri di saluran akar. 'ubungan

    ini juga diteliti oleh akehasi (19)*! yang menunjukkan bah$a bakteri adalah agen penyebab

    terjadinya infeksi pulpa dan berkembangnya lesi periapikal. +nfeksi kamar pulpa sering

    dihubungkan dengan terjadinya karies, dan penyebaran bakteri ke sistem saluran akar 

    merupakan penyebab utama terjadinya lesi pulpa dan periapikal. ahap perkembangan

    infeksi saluran akar dimulai dengan in-asi bakteri, multiplikasi, dan adanya akti-itas patogen.

    &iantara beberapa jenis mikroflora rongga mulut yang paling banyak ditemukan dalam

    radang periapikal adalah

    1. Strepto#o##us jenis anaerob

    /. Staphylo#o##us

    0. Bakteri gram negatif, #ontohnya Fusobacterium nucleatum

    . Bakteri anaerob

    *. adang kadang ditemukan jamur a#tynomi#es, Candida albicans yang merupakan

     penghuni rongga mulutSe#ara umum tidak ada bakteri bisa bertahan di daerah periapikal, ke#uali dalam

    kondisi

    1. 2bses akut

    /. 2ktinomikosis periapikal

    0. 3kstruksi debris pada $aktu pera$atan saluran akar 

    . 2da fistula

    Sehingga bakteri di daerah periapikal harus memiliki mekanisme khusus untuk 

     bertahan, seperti

    a. &apat mengatasi lisis oleh komplemen b. &apat mengatasi lisis oleh leukosit

    #. &apat mengatasi keterbatasan makanan

    %" B%K6.I P%D% #%75.%0 %K%. 

    Bakteri yang biasa dapat bertahan dalam saluran akar adalah golongan bakteri anaerob.

    Salah satunya yaitu Enterococcus faecalis merupakan bakteri yang paling banyak ditemukan

    dalam saluran akar yang menyebabkan kegagalan pera$atan endodontik. eberadaan bakteri

    ini dapat diketahui dari hasil kultur dan metode polymerase #hain rea#tion (P45!. Sund6-ist

    menemukan sejumlah bakteri anaerob seperti  Entercoccus Faecalis, Streptococcus

  • 8/18/2019 2 Mikroorganisme Penyakit Saluran Akar

    3/17

    anginosus, Bacteroides gracilis, dan Fusobacterium nucleatum pada saluran akar yang gagal

    ("isher , Philip 4., /9!.

    1.  Enterococcusfaecalis

     Enterococcus faecalis diklasifikasikan dalam

    ingdom  Bacteria

    "ilum : Firmicutes

    "amili : Enterococcaceae

    7enus : Enterococcus

    Spesies : Enterococcus faecalis

    enis  Enterococcus yg terdapat pada saluran akar adalah  Enterococcus faecalis.

    Bakteri ini merupak bakteri kokus gram positif, tidak membentuk spora, tidak bergerak,

    metabolisme fermentatif (karbohidrat menjadi asam laktat!, dan fakultatif anaerob. Pada

    dasarnya,  Enterococcus faecalis merupakan flora normal komensal yang habitatnya pada

    gastrointestinal dan rongga mulut. 2kan tetapi, dapat menjadi mikroorganisme patogen

     penyebab infeksi pada luka, bakteremia, endokarditis, meningitis. Sedangkan di rongga

    mulut,  Enterococcus faecalis adalah salah satu jenis bakteri yang sering ditemukan pada

    saluran akar. Mikroorganisme ini dapat diisolasi dari berbagai infeksi rongga mulut serta

     berhubungan erat respon inflamasi periradikular. 3ntero#o##us biasanya ditemukan dalam

     jumlah sedikit pada saluran akar yang belum dira$at tetapi bakteri ini sering ditemukan pada

     pera$atan saluran akar yang gagal dan dapat menyebabkan infeksi saluran akar yang

     persisten.

    7ambar 1. oloni 3ntero#o##us fae#alis dengan s#anning ele#tron mi#rograph (.!

    &inding sel bakteri ini terdiri dari peptidoglikan %, sisanya merupakan teichoic

    acid dan polisakarida. Peptidoglikan berperan dalam membantu mempertahankan bentuk sel

     bakteri dan berguna sebagai lapisan pelindung terhadap kerusakan oleh tekanan osmotik 

    internal yang tinggi. Peptidoglikan terletak di luar membran sitoplasma sehingga

    diindikasikan sebagai target potensial bahan antimikroba. ei#hoi# a#id terletak diantara

  • 8/18/2019 2 Mikroorganisme Penyakit Saluran Akar

    4/17

    lapisan membran sitoplasma dan peptidoglikan yang berfungsi menjaga fungsi selubung sel

    dan sebagai pertahananan permeabilitas eksternal bakteri.

     Enterococcus faecalis  resisten terhadap pemberian 4a(:'!/ di dalam saluran akar 

    karena  Enterococcus faecalis dapat mempertahankan p' tetap homeostasis. 'al ini terjadi

    akibat kemampuan buffering dari sitoplasma  Enterococcus faecalis dan adanya mekanisme

     proton pump yang efektif mempertahankan p' sitoplasma tetap optimal. Selain itu,

     Enterococcus faecalis memiliki berat molekul yang tinggi pada permukaan protein. 'al ini

    akan membantu dalam pembentukan biofilm pada dinding dentin dan inilah yang

    menyebabkan resistensi bakteri terhadap efek baterisidal kalsium hidroksida.

    ;irulensi  Enterococcus faecalis disebabkan kemampuannya dalam pembentukan

    kolonisasi pada host , dapat bersaing dengan bakteri lain, resisten terhadap mekanisme

     pertahanan host , menghasilkan perubahan patogen baik se#ara langsung melalui produksi

    toksin atau se#ara tidak langsung melalui rangsangan terhadap mediator inflamasi. "aktor<

    faktor -irulen yang berperan adalah komponen

    • aggregation substance (AS)

    •  surface adhesion

    •   sex pheromones

    •  lipoteichoic acid(LA)

    •  extracelullar superoxide production (ES!)

    •   gelatinase

    •  h"alurodinase

    •  AS#$%

    •  c"tol"sin&

  • 8/18/2019 2 Mikroorganisme Penyakit Saluran Akar

    5/17

    7ambar /. "aktor -irulen Enterococcus faecalis dan fungsinya

    "aktor -irulensi yang menyebabkan perubahan patogen se#ara langsung adalah

    gelatinase, h"alurodinase, c"tol"sin dan extracelullar superoxide anion. 7elatinase

     berkontribusi terhadap resorpsi tulang dan degradasi dentin matriks organik. 'al ini berperan

     penting terhadap timbulnya inflamasi periapikal.  '"aluronidase membantu degradasi

    h"aluronan yang berada di dentin untuk menghasilkan energi untuk organisme , sedangkan

    extracellular superoxide anion dan c"tol"sin  berperan aktif terhadap kerusakan jaringan.

    Selain membantu perlekatan, 2S juga berperan sebagai faktor protektif bakteri yang mela$an

    mekanisme pertahanan host (induk! melalui mekanisme media reseptor dengan #ara

     pengikatan neutrofil sehingga  Enterococcus faecalis menjadi tetap hidup $alaupunmekanisme fagositosis aktif berlangsung.

    & Fusobacterium nucleatum

  • 8/18/2019 2 Mikroorganisme Penyakit Saluran Akar

    6/17

    Penelitian telah membuktikan bah$a  Fusobacterium nucleatum, adalah flora normal

    rongga mulut dan merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi saluran akar yang

    simpomatik. Menurut taksonominya, Fusobacterium nucleatum diklasifikasikan berdasarkan

    ingdom Ba#teria

    "ilum "usoba#teria

    "amili Ba#terioda#eae

    7enus  Fusobacterium

    Spesies  Fusobacterium nucleatum

     F&nucleatum adalah bakteri obligat anaerob gram negatif yang tidak berspora dan non

    motil. Selnya berbentuk batang, dengan bagian ujung yang tajam dan panjang yang

     ber-ariasi.  F&nucleatum memerlukan media yang baik untuk tumbuh dan biasanya tumbuh

    subur pada media yang mengandung tr"pticase,  peptone dan ekstrak ragi.  F&nucleatum

    menggunakan asam amino untuk menghasilkan energi serta menggunakan glukosa untuk 

    reaksi biosintesis molekul interseluler.

    7ambar 0. oloni Fusobacterium nucleatum dengan scanning electron micrograph.

    Membran luar bakteri ini mempunyai karakteristik bakteri gram negatif. Sel bakteri

    dilindungi oleh membran luar dan dalam yang dipisahkan oleh ruang periplasmik yang

    mengandung lapisan peptidoglikan. Pada umumnya, membran dalam bakteri gram negatif 

    merupakan dua lapisan fosfolipid yang simetris dimana perbandingan fosfolipid dan protein

    sama besar. Membran luar berfungsi sebagai penyaring molekul dan merupakan membran

    asimetrik yang terdiri dari lapisan fosfolipid, lipopolisakarida, lipoprotein dan protein.

    ompleks lipopolisakarida se#ara umum dikaitkan sebagai =at endotoksin yang dapat

    menyebabkan biological effects yaitu akti-asi komplemen, sitotoksisitas, dan resopsi tulang.

  • 8/18/2019 2 Mikroorganisme Penyakit Saluran Akar

    7/17

    >ipopolisakarida memegang peranan penting dalam proses perlekatannya dan mampu larut

    dalam sali-a. >ipopolisakarida yang diproduksi oleh F&nucleatum memungkinkan bakteri ini

    melekat pada struktur hidroksiapatit, serum dan sementum. 'al ini menunjukkan bah$a

    lipopolisakarida dari  F&nucleatum memegang peranan penting dalam proses perlekatannya,

     bukan hanya pada epitel, tetapi juga permukaan gigi.

    Polisakarida yang dihasilkan  F&nucleatum merupakan  potent agent yang dapat

    menyebabkan pembentukan antibodi host $alau hanya dalam konsentrasi yang sangat

    rendah. Bakteri gram negatif anaerob sering sekali diisolasi dari gigi dengan infeksi saluran

    akar, oleh karena itu endotoksin bakteri mungkin menyebabkan iritasi jaringan periapikal dan

     berperan penting dalam patogenesis lesi inflamasi dan pulpa.

    Sebagian besar bakteri spesies F&nucleatum menghasilkan asam butirat dan mengubah

    treonin menjadi asam propionat. Butirat, propionat dan ion amonium merupakan produk hasil

    metabolisme  F&nucleatum yang dapat menghambat proliferasi sel fibroblas pada gingi-a.

    ejadian ini memberikan jalan bagi  F&nucleatum untuk melakukan penetrasi ke epitel

    gingi-a. 2sam butirat yang dihasilkan juga dapat mengiritasi jaringan.

    & !orph"romonas gingi*alis

    Berdasarkan taksonominya, !orph"romonas gingi*alis diklasifikasikan sebagai

     berikut

    ingdom  Eubacteria

    "ilum : Bacteroidetes

    "amili : !orph"romonadaceae

    7enus : !orph"romonas

    Spesies : !orph"romonas gingi*alis

     !orph"romonas gingi*alis merupakan bakteri berpigmen hitam non#motile gram negatif 

    obligat anaerob. Berdasarkan kenyataan bah$a beberapa spesies  ber$arna #oklat atau hitam

    ketika dikultur pada blood#containing media, maka bakteri ini juga dapat diidentifikasi sebagai

     bakteri berpigmen hitam  Bacteroides. Spesies bakteri ini sering ditemukan pada infeksi saluran

    akar yang simptomatik maupun asimptomatik dan dapat diaspirasi dari abses periapikal akut.

    7ambar . Bakteri !orph"romonas gingi*alis

  • 8/18/2019 2 Mikroorganisme Penyakit Saluran Akar

    8/17

    Semua golongan  Bacteroides termasuk  !orph"romonas gingi*alis memiliki kapsul

     polisakarida pada membran luar. apsulnya terlibat dalam adhesi atau perlekatan, pembentukan

    abses dan melemahkan fagositosis mikroorganisme. Bakteri yang terselubung dalam kapsul

    seperti Bacteroides,  Fusobacterium, fakultatif kokus gram positif biasanya menyebabkan abses,

    sedangkan bakteri yang tidak terselubung dalam kapsul tidak menyebabkan abses.

    "imbriae bakteri memiliki peranan penting dalam interaksi bakteri dan sel induknya.

    "imbriae  !orph"romonas gingi*alis memiliki -ariasi akti-itas biologi termasuk imunogenitas,

     perlekatan pada berbagai protein induk, menstimulasi sitokin dan merangsang terjadinya resopsi

    tulang. "imbriaenya juga memiliki perlekatan yang sangat kuat pada sel epitel dan memiliki

     potensi yang besar menjadi -irulensi.

    Patogenitas bakteri gram negatif disebabkan oleh adanya lipopol"sacharide (>PS! pada

    membran luar. >PS yang terdapat pada saluran akar dan jaringan periradikular menunjukkan

    keparahan yang terjadi. Saat >PS (endotoksin! dilepaskan, memberikan efek biologi, yaitu

    terjadi inflamasi dan resorpsi tulang periapikal. Penelitian menunjukkan >PS  !orph"romonas

     gingi*alis menstimulasi +>PS

     !orph"romonas gingi*alis menyebabkan resorpsi tulang dan menghasilkan +>PS pada fibroblas dan

    sel epitel gingi-a (7ambar /!.

     !orph"romonas gingi*alis  tidak resisten terhadap 4a(:'!/ karena 4a(:'!/ memiliki

    kemampuan menginaktifkan >PS dengan menghidrolisis lapisan lipid dari >PS bakteri

    menghasilkan asam lemak hidroksil dalam jumlah yang banyak dan menonaktifkan en=im

    dalam membran bakteri serta mengganggu mekanisme transportasi yang mengakibatkan sel

    kera#unan.

    B" B%K6.I P%D% J%.I04%0 P6.I%PIK%7

  • 8/18/2019 2 Mikroorganisme Penyakit Saluran Akar

    9/17

    Staph"lococcus aureus

    lasifikasi Staph"lococcus aureus:

    &omain  Bacteria

    ingdom  Eubacteria

    Phylum  Firmicutes

    4lass  Bacilli

    :rder  Bacillales

    "amily Staph"lococcaceae

    7enus Staph"lococcus

    Spe#ies  S. aureus

    Staph"lococcus aureus merupakan bakteri 7ram positif berbentuk bulat berdiameter 

    ,@

  • 8/18/2019 2 Mikroorganisme Penyakit Saluran Akar

    10/17

    osteomielitis, dan endokarditis. S& aureus  juga merupakan penyebab utama infeksi

    nosokomial, kera#unan makanan, dan sindroma syok toksik (5yan, et al&, 199C Earsa, 199!.

    Bisul atau abses setempat, seperti jera$at dan borok merupakan infeksi kulit di daerah folikel

    rambut, kelenjar sebasea, atau kelenjar keringat. Mula

  • 8/18/2019 2 Mikroorganisme Penyakit Saluran Akar

    11/17

    nasofaring dan orofaring manusia, tetapi dapat menyebabkan pneumonia,

    miningitis, otitis media, sinusitis,peritonitis,endokarditis, dan bakteremia.

    Streptococcus pyogenes (sterptococci group A)rotein adalah produk ekstra seluler sebagai sifat virulen dari

    Streptococcus pyogenes, karena protein ini merupakan molekul yang

    menyebabkan sel bakteri tahan difagositis. !akteri ini dapat

    menyebabkan faringitis, demam scarlet, infeksi kulit berupa impetigo,

    selulitis, erysipelas, demam rematik, dan glomerulonephyritis

     Actinomyeces

    Actinomyeces merupakan ora mulut sebagai penyebab infeksi

    oportunistik. !akteri ini bersifat anaerob obligat gram-positif.

    Actinomyeces israeli merupakan spesies yang paling sering diisolasi

    sebagai penyebab actinomycosis pada manusia sedangkan

    Actinomyecesnaeslundi, Actinomyeces odontolyticus, Actinomyeces

    viscosus dan Actinomyeces meyeri lebih jarang ditemukan.

    Lactobacillus

    "actobacillus merupakan ora normal yang jumlahnya sedikit di dalam

    rongga mulut, jarang menyebabkan infeksi terutama pada pleropulmonari

    atau karies gigi dan umunya sebagai infeksi campuran. !akteri ini bersifat

    anaerob obligat gram-positif. "actobacillus biasanya diisolasi dari infeksi

    saluran kencing, bakteremia, endokarditis, infeksi supuratif lokal dan

    chorioamnionnitis

    Bifdobacterium

    !akteri ini bersifat anaerob obligat gram-positif. !i#dobacterium

    merupakan ora normal pada saluran gastrointestinal dan beberapa

    spesies terdapat di dalam rongaa mulut. $orfologi dari

    !i#dobacteriumbiasanya pleumor#k, seperti tongkat, bercabang atau

    ujungnya yang bercabang-cabang lebih tebal dari sel Actinomyces

  • 8/18/2019 2 Mikroorganisme Penyakit Saluran Akar

    12/17

    P6.%0%0

    Peran bakteri dalam proses infeksi ini tidak terlepas dari berbagai faktor -irulensinya.

     

    Faktor faktor 2irulensi

    "aktor -irulensi bakteri adalah fimbria (fili!, kapsul, -esikel ekstrasel, lipopolisakarida

    (>PS!, en=im, asam lemak rantai pendek, dan produk berberat molekul rendah seperti amonia

    dan '/S.

    1. "imbria

    "imbria berperan penting bagi perlekatan bakteri kepermukaan atau ke bakteri lain.

    "imbria juga berperan penting dalam hubungan sinergi dengan bakteri lain

    /. apsul

    apsul adalah faktor resisten yang signifikan bagi bakteri yang memungkinkannya

    mampu menghindari fagositosis0. >ipopolisakarida

    >PS ditemukan pada permukaan bakteri gram negatif dan memiliki banyak sekali

    efek biologis yang dapat menghindari penyakit periradikuler. >PS memiliki antigen

    non spesifik yang tidak dapat dinetralkan dengan sempurna oleh antibodi. etika

    >PS dilepasan dari dinding sel, >PS disebut endotoksin. 3ndotoksin mampu

     berdifusi melintasi dentin.

    . 3n=im

    Bakteri menghasilkan en=im G en=im (protease! yang bisa menteralkan +g

    komponen komplemen. 3n=im pada neutrofil yang berubah dan pe#ah membentuk 

    eksudat juga memiliki efek yang meragukan bagi jaringan sekitarnya.

    *. ;esikel ekstrasel

    Ma#am iritan lain yang dilepaskan oleh bakteri gram negatif adalah -esikel

    ekstrasel. +ni merupakan endotoksin bebas, bleb, dan fragmen membran luar.

    Strukturnya berlapis tiga yang sama dengan membran luar bakteri gram negatif.

    ;esikel mengandung en=im atau produk lain yang dapat mempengaruhi sel

     penjamu. ;esikel G -esikel ini terlibat dalam hemaglutinasi, hemolisis, adhesi

     bakteri, dan akti-itas proteolitik. Memiliki determinan antigen di pernukaannya

    seperti halnya bakteri asalnya dan melindungi bakteri dengan jalan menetralkan

    antibodi

    ). 2sam lemak 

    Bakteri anaerob menghasilkan asam lemak rantai pendek seperti asam propionat,

     butirat, dan asam isobutirat. 2sam G asam ini adalah faktor -irulensi yanbg aktif 

    mempengaruhi kemotaksis neutrofil, degranulasi, luminesensi kimia, fagositosis,

    dan perubahan intrasel yang lain. Penelitian menunjukkan bah$a asam butirat

    memiliki inhibisi terhadap blastogenesis sel yang lebih besar dari pada asam

  • 8/18/2019 2 Mikroorganisme Penyakit Saluran Akar

    13/17

     proprionat dan isobutirat. 2sam butirat dapat menstimulasi pembentukan +>

  • 8/18/2019 2 Mikroorganisme Penyakit Saluran Akar

    14/17

    1/. oksin eksfoliatif 

    oksin ini mempunyai akti-itas proteolitik dan dapat melarutkan matriks

    mukopolisakarida epidermis, sehingga menyebabkan pemisahan intraepithelial pada

    ikatan sel di stratum granulosum. oksin eksfoliatif merupakan penyebab

    Staph"lococcal Scalded S+in S"ndrome, yang ditandai dengan melepuhnya kulit

    (Earsa, 199!.

    10. oksin Sindrom Syok oksik (SS!

    Sebagian besar galur S& aureus yang diisolasi dari penderita sindrom syok toksik 

    menghasilkan eksotoksin pirogenik. Pada manusia, toks in ini menyebabkan

    demam, syok, ruam kulit, dan gangguan multisistem organ dalam tubuh (5yan, et 

    al&, 199C a$et= et al&, 199*!.

    1. 3nterotoksin

    3nterotoksin adalah en=im yang tahan panas dan tahan terhadap suasana basa di

    dalam usus. 3n=im ini merupakan penyebab utama dalam kera#unan makanan,

    terutama pada makanan yang mengandung karbohidrat dan protein (a$et= et al&,

    199*!.

    $" J%75. I0F6K#I

    Melalui Ka2itas /ang er!uka

    alan ini paling sering digunakan mikrorganisme dalam memasuki pulpa. etika

    enamel dan dentin utuh, mereka berperan sebagai pembatas terhadap mikrorganisme. etapi

    ketika lapisan pelindung ini rusak oleh karena karies, bakteri menyerang masuk ke pulpa.

    >apisan pelindung enamel dan dentin juga rusak kare trauma, fraktur, retak atau

    restorasi yang dapat memungkinkan mikrorganisme ke pulpa.

  • 8/18/2019 2 Mikroorganisme Penyakit Saluran Akar

    15/17

    Bakteri dapat menembus dentin pada $aktu preparasi ka-itas karena kontaminasi

    lapisan smear, karena penetrasi bakteri pada tubuli dentin terbuka disebabkan oleh karies, dan

    oleh masuknya bakteri karena tindakan operatif yang tidak bersih. Bakteri dan toksin

    menembus tubuli dentin, dan $aktu men#apai pulpa menyebabkan reaksi inflamasi

    ika email dan dentin sudah tidak ada lagi, mikroorganisme bisa mengin-asi pulpa

    melalui tubulus dentin yang terbuka. aries adalah sumber utama bakteri yang berpenetrasi

    melalui tubulus. Bakteri dapat berin-asi dan membelah di dalam tubulus yang permeabel.

    'al ini dikarenakan diameter tubulus dentin sekitar 1

  • 8/18/2019 2 Mikroorganisme Penyakit Saluran Akar

    16/17

    %na1horesis

    Bakteri transien atau bakteri temporer biasanya berkaitan dengan banyak akti-itas

    kesehatan indi-idu. 2na#horesis lebih tertarik pada darah

  • 8/18/2019 2 Mikroorganisme Penyakit Saluran Akar

    17/17

    Daftar pustaka

    arigan 5. Pera$atan pulpa gigi (endodonti!. /nded. +n u$ono >,ed. akarta Penerbit

     buku kedoktern 374,/)1/

     Dasution M. Pengantar mikrobiologi. Medan HSH Press, /1 10C1@*