11. dasar pemilihan dan pebencanaan a....

51
11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN TRANSMISI TRAKTOR TANGAN A. Dasar Pemilihan Transmisi Sistim transmisi traktor merupakan kumpulan ro - da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- an dari mesin ke roda penggerak traktor (P.H. SOUTH - The Agricultural Tractor). Fungsi sistim transmisi ada 4, yaitu: 1. Wemutus atau menghubungkan tenaga mesin dengan roda penggerak untuk sementara waktu atau untuk waktu yang panjang 2, Menurunkan kecepatan putaran crank-shaft hingga sesuai dengan kebutuhan di roda penggerak 3 Mengatur kecepatan putaran roda penggerak pada kecepatan putaran mesin yang konstan 4. T"lnya1urkan tenaga dari crank-shaft ke poros ro - da penggerak pada sudut yang tepat Dewasa ini traktor dilengkapi dengan poros pengambil daya atau power take off. Menurut re!romen - d a s i ASAE (1955), ada 3 jenis poros pengambil daya, yaitu: 1. Continuous-running Power Take Off Tenaga untuk menggerakkan sistim transmisi dan poros pengambil daya disalurkan melalui su- atu kopling utama.

Upload: trinhminh

Post on 02-May-2018

237 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN

TRANSMISI TRAKTOR TANGAN

A . Dasar Pemilihan T r a n s m i s i

S is t im t ransmis i t r a k t o r merupakan kumpulan r o - da g i g i dan poros yang menyalurkan t o r s i dan putar-

an d a r i mesin ke roda penggerak t r a k t o r (P.H. SOUTH - The Agr icu l tu ra l Trac tor ) .

Fungsi s i s t i m transmisi ada 4, ya i t u :

1. Wemutus a t a u menghubungkan tenaga mesin dengan

roda penggerak untuk sementara waktu a t au untuk

waktu yang panjang

2, Menurunkan kecepatan putaran crank-shaft hingga

s e sua i dengan kebutuhan d i roda penggerak

3 Mengatur kecepatan putaran roda penggerak pada

kecepatan putaran mesin yang konstan

4. T"lnya1urkan tenaga d a r i crank-shaft ke poros r o - da penggerak pada sudut yang t e p a t

Dewasa i n i t r a k t o r di lengkapi dengan poros

pengambil daya a t au power t ake o f f . Menurut re!romen - d a s i ASAE (1955), ada 3 j en i s poros pengambil daya,

ya i tu :

1. Continuous-running Power Take O f f

Tenaga untuk menggerakkan s i s t i m t r ansmis i

dan poros pengambil daya d i sa lu rkan melalui su-

a t u kopling utama.

Page 2: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

porn INPUT

2. Independent Power Take O f f

Tenaga untuk menggerakkan poros pengambil

daya dan s i s t i m t r ansmis i d i sa lu rkan melalui

kopling yang te rp i sah .

3. Transmission Driven Power Take O f f

Tenaga untuk menggerakkan poros pengambil

daya be ra sa l d a d s i s t i m t r ansmis i , a n t a r a po-

r o s pengambil daya dengan s i s t i m transmisi t e r -

dapat kopling.

Bungsi dasar s i s t i m t r ansmis i t r a k t o r pe r tan i -

an yang di lengkapi dengan poros pengambil daya da-

p a t d i l i h a t pada gambar 3.

D I S C O ~ T SPEED C W G E

0 P m m . ~ - INPUT I Gambar 3. Diagram Al i ran T r a n s m i s i Daya

yang Dilengkapi Poros Pengambil Daya (Browning, 1978)

Page 3: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Menurut JONES dan FRZD RUFUS (1980), frlltuk t r a k - t o r k e c i l s i s t i m t r ansmis i yang digunakan adalah ti-

pe t r ansmis i yang menggunakan roda g i g i , sabuk dan

transmisi h i d r o s t a t i k .

S i s t im transmisi t r a k t o r k e c i l yang mum diper-

gunakan d i Indonesia adalah:

1. S i s t im t ransmis i kombinasi sabuk dan roda g i g i

2. S is t im transmisi kombinasi sabuk dan r a n t a i

Traktor tangan yang menggunakan sistim t r a n s m i -

s i kombinasi sabuk dan roda g i g i adalah t r a k t o r

tangan import d a r i Jep-5, s e p e r t i KUBOTA, YAHaMAR

dan l a in - l a in . Traktor i n i di lengkapi dengan

kopling utama dan kopling kemudi yang berupa kopling

gesek atau kopling p l a t . Perbandingan reduks i pada

transmisi roda g i g i dapat diubah-ubah sehingga dida-

p a t kecepatan maju atau mundur yang berbeda-beda.

Traktor tangan yang menggunakan sistim transmi-

s i kombinasi sabuk dan r a n t a i t e l a h banyak dibuat cti

Indonesia s e p e r t i t r a k t o r tangan I R R I . Konstruksi

transmisi sabuk dan r a n t a i t e r s ebu t sederhana dan ti - dak banyak dijumpai k e s u l i t a n dalam pembuatannya.

Traktor i n i di lengkapi dengan kopling utama yang be-

rupa kopling penegang sabuk dan kopling kemudi yang

berupa kopling gesek.

Page 4: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

G a m b a r 4. T r a n s n i s i K o m b i n a s i Sabuk dan R o d a gigi

K O P L I N G KENUDI

K O P L I N G UT

RODA P E N G G H t A g

.*:.-,, ..-- .//vEti?;c;!<,$. \ ,#yd$? .+u: . . . :. , &?+A,

G a m b a r 5. T r a n s m i s i K o m b i n a s i . ,Y * ? . A hyf, F~ .~ %cz:: :$f,k&a, Sabuk dan R a n t a i <, <<,'- ,<;, . . , *, ~k'?'. \ ". :,,Ggy ',% ~ . , .I . .C: , * ;, S # xt:,:::;; ;,,7 , <.:-, : '.

-1." ',': ?~% , "'": ; ' - , , " ".s: ?\ ** ?&,*>,.. , ' " )'> ,,,,....,..-' ,'.a> '>.,.. . :.*' :';i .: ;, $. ". ..:

K O P L I N G KEMUDI

Page 5: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Keunggulan s i s t i m t r ansmis i kombinasi sabuk dan

roda g i g i dibandingkan s i s t i m transmisi kombinasi s a - buk dan r a n t a i , a n t a r a l a i n :

1. Konstruksi yang l e b i h kompak

2. Untuk mengatur perbandingan reduks i yang dapat

diubah-ubah l e b i h mudah menggunakan transmisi

kombinasi sabuk dan roda g i g i

3. Kebisingan dan ge ta ran yang ditimbulkan l e b i h

rendah

4. Pemeliharaannya l e b i h mudah

Keunggulan s i s t i m t r ansmis i kombinasi sabuk dan

rantai dibandingkan s i s t i m transmisi kombinasi sabuk

&an roda g i g i , antara l a i n :

1, Ketersediaan komponen yang l e b i h banyak dan r e l a - t i f l e b i h murah

2, D a r i s eg i pembuatan transmisi l e b i h mudah d ibua t

3. Guna meneruskan pu ta ran dan daya pada jarak an-

poros yang besar , l e b i h m ~ d a h digunakan &an l e -

b i h sederhana konstruksinya

Keunggulan dan keburulran l a i n d a r i masing-

masing s i s t i m t ransmis idapat pu l a d i l i h a t d a r i ke-

unggulan dan keburukan masing-masing komponen yang

menyusun sistim transmisi.

Page 6: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Bagian d a r i t ransmisi t r a k t o r kec i l : . 1. Sabuk

Traktor k e c i l umuanya menggunakan sabuk-V

d i dalam s i s t i m transmisinya. Hal i n i disebab - kan sabuk-V mudah penanganannya &an harganya

r e l a t i f murah. Kecepatan sabuk direncanakan

untuk 10 sampai 20 m/det pada umunya dan maksi - mum sampai 25 m/det. Daya maksimum yang dapat

di transmisikan kurang l e b i h sampai 667 Hp.

Sabuk-V te rbua t d a r i k a r e t dan mempunyai

penampang trapesium. Tenunan te toron a t au se-

macamnya digunakan sebagai i n t i sabuk untuk mem - bawa t a r i k a n yang besar (Gambar 6) . Sabuk-V di - be l i t kan d i k e l i l i n g a l u r p u l i yang berbentuk

V pula. Bagian sabuk yang sedang membelit pada

p u l i mengalami lengkungan sehingga l eba r bagian

dalamnya akan bertambah besar. Gaya gesekan a-

kan bertambah besas juga karena pengar>.& bent&

b a j i , yang akan menghasilkan t ransmisi daya

yang besar pada tegangan yang r e l a t i f rendah.

Gambar 6. Konstruksi Sabuk-V

Keterangan:

1. Terpal 2. Bagian Penarik 3. Karet Pernbungkus 4. B a n t a l Karet

Page 7: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Pada gambar 7 dibawah i n i dapat d i l i h a t

berbagai proporsi penampang sabuk-V yang umum

dipakai.

Gambax 7. Ukuran Penampang Sabuk-V

T i ~ c A T i B Tipe C T ip D Tipc E

Transmisi sabuk-V menghubungkan poros-

poros s e j a j a r dengan arah putaran yang sma.

Karena t e r j a d i s l i p an ta ra sabuk dengan p u l i ,

maka sabuk-V t idak dapat meneruskan putaran pa - da perbandingan yang tepa t . Traktor k e c i l ti-

dak membutuhkan k e t e l i t i a n yang t ingg i dalam

penyaluran perbandingan putaran, t e t a p i dengan

e f i s i e n s i penerusan tenaga kurang l eb ih 95%

(JONES & FRED RUFUS, 1980) maka sabuk-V banyak

dipakai.

Transmisi sabuk membutuhkan p u l i sebagai

tempat kedudukan sabuk. Bentuk p u l i mengikuti

bentuk sabuk yang digunakan. Pada umlimnya puU

t e rbua t d a r i bes i cor kelabu F C 20 a tau F C 30.

Untuk p u l i k e c i l digunakan bahan p l a t besi .

Page 8: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Bentuk d m ukuran p u l i Fang mum digunakan

&uk transmisi sabuk-V dapat d i l i h a t pada gam-

bar 8 dan t a b e l 5.

Gambar 8. Bentuk P u l i Sabuk-V

Tabel 5. Ukuran P u l i Sabuk-V

Tipe Diameter nominal C$

Sabuk-V ( d ~ ) ( 1 K I

126 - l e b i h 38 12,30

125 - 160 34 15,86 B 161 - 200 36 16,07 595 995

200 - l e b i h 38 76,29

200 - 250 34 21918 C 251 - 315 36 21945 7,o 12,o

316 - l e b i h 38 21,72

D 355 - 450 36 3 0 9 7 1 9 ,5 1 5 ~ 5 451 - l e b i h 38 3 1 ~ 1 4

Page 9: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

2, Ranta i

, Transmisi r a n t a i biasanga d i gunakan mtuk

menyalurkan daya d a r i s u a t u poros k e poros l a l n

gang mempunyai jarak gang l e b i h besar dar ipada

t r ansmis i roda gigi, t e t a p i l e b i h pendek dari

pada transmisi sabuk (HUNT & GABVER).

Konstruksi t r a n s m i s i rantai t~rdiri dari. p~

n a r a n t a i , p l a t penghubung pena, p l a t penghubmg

r o l , r o l , bus dan sproket ( l i h a t Gmbar 9) . Rag

tai mengait E j g L sproket dan meneruskan daya t m pa s l i p . Dengan demikian menjamin perbandingan

pu ta ran yang t e t a p .

Gambar 9. Transmisi Rantai Plat pcngnubuna Dena

Pcha

Plat

Bus

Rantai sebagai t r a n s m i s i mempunyai keuntung

an s e p e r t i mampu meneruskan daya besar karena kg

kuatannya besar , t i d d ~ memerlukan tegangan awal,

keausan k e c i l pada banta lan dan mudah memasang-

Page 10: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

IXsamping i t u , t ransmis i r a n t a i mempu~yai

beberapa kelemahan, y a i t u : v a r i a s i kecepatan

yang t a k dapat d i k i n d a r i karena Lintasan busur

pada sproket yang mengait n a t a r a n t a i (Gambar

lo), sua ra $an getaran karena tumbukan a n t a r a

r a n t a i dan dasar k a k i gigi sproket , dan perpan-

jangan r a n t a i karena keausan pena dan bus yang

diakibatkan o l e h gesekan dengan sproket.

Traktor k e c i l yang menggunakan t r a n s m i s i

rantai biasanya menggunakan t r ansmis i r a n t a i r o l

dengan e f i s i e n s i penyaluran daya kurang l e h i h

98% (HUJJT & GARVER).

Rantai r o l digunakan untuk t r ansmis i posi-

t i f I tanpa s l i p ) dengan kecepatan sampai 600 ne-

ter/menit , tanpa pembatasan bunyi. Untuk bahan

pena, bus dan ro4 dipergunakan b a j a karbon a t a u

ba ja khrom dengan pengerasan k u l i t .

Sproket r a n t a i dibuat d a r i b a j a karbon un-

tuk ukuran k e c i l , dan bes i cor a t a u b a j a cor un-

tuk ukuran besar . Eentuk gigi sproket ada 2 ma-

cam, y a i t n : bentuk-S daB bentuk-U ((lihat Gambar

11 dan 12).

Page 11: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Gambar 10. Variasi Kecepatan Rantai Rol

Gambar 11, Gigi. Sproket Gambar 12. Gigi Sproket Bentuk-S Bentuk-U

Transmisi r a n t a i membutuhkan pelurnasan untuk

mengatasi keausan pada r a n t a i dan gigi sproket.

Minyak pelumas gang digunakan adalah SAE 20-30

a t a u SAE 30-40 ( t e rgan tung kecepatan putaran dan

temperatur li.n&ungan).

Page 12: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

3. Roda G i g i

Roda gigi digunakan dalam tranmnisi t r a k t o r

sebagai perubah a rah putaran, sebagai alat untuk

menaikkan kecepatan putaran poros dan memperbe-

sar t o r s i , untuk meneruskan gerak l u r u s maupun

melingkar, untuk menyalurkan daya pada sudut 90'

dan untuk membagi daya pada d i f f e r e n t i a l (HUNT &

GARVEX) . E f i s i e n s i penyaluran daya nntuk t r ansmis i

roda gigi kurang l e b i h 99% dimana daya yang hi-

l a n g sudah termasuk daya untuk mengatasi gesekan

pada banta lan poros roda gi@ (HURT & GARVER).

Dibandingkan t ransmis i sabuk dan sabuk dan

t r ansmis i r a n t a i , t r ansmis i roda gigi mempunyai

beberapa keunggulan y a i t u l e b i h r ingkas, putaran

yang d i sa lu rkan l e b i h tinggi. dan l e b i h t e p a t , da

ya yang d i s a l u r k a n l e b i h besar. Tetapi transmisi

roda g i g i mempunjrai beberapa kelemahan y a i t u me-

merlukan k e t e l i t i a n yang l e b i h besar dalam ha1

pentbuatan, pemasangan, maupun pemeliharaannya.

Traktor k e c i l gang ada d i Indonesia Umumnya

menggunakan t r ansmis i roda gigi. Baik sebagai pg

seduksi putaran mesin maupun dalam pengatnran kg

cepatan putaran dan daya yang d isa lurkan o leh

t r ansmis i t e r sebu t .

Page 13: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

JenLs-Jenis roda gigi gang umum digunakan

pada t r a k t o r k e c i l adalah roda gigi l w u s , roda

gigi miring, roda gigi dalaix dan roda gigi kern-

cut l n r u s ( l i h a t Gambar 13).

Gambar 13, Jen i s - jen i s Roda MgL Pada Traktor Kecil

1%) R d a dB 1- @I R& pgi miring Id) Roda gig &hm 10 R& gi@ krivcvt 1-

Nama-nma bagian ntama roda gigi dapat dili-

ha t pada &ambar 12, Adapun &man roda &gi di-

nyatakan dengan diameter l ingkaran jarak bagi,

y a i t u Lin&aran khayal ya?q menggelinding tanpa

slip. Lebar ruang gigi dinyatakan dengan jarak

bagi l i n e a r ya i t u jarak sepanjang I i n e a r a n ja-

r ak bagi axt=a p r o f i 1 2 g ig i r ang berdekatan,

Ganthar 14, Bagian-bagian roda g i g l .

Page 14: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

4, Pelnnas

Penggunaan pelumas da1a.m sistim t ransa i s i

adalah nntuk mengurangi tahanan gesekan dan ke-

ausan pada permukaan logam gang bergesekan.

D a l a o l ha1 i n i pelumas membentnk snatu lapisan

t i p i s d i antara permnkaan logam gang bergesekan

sehingga logam-bgam tersebnt t i dak hergesekan

secara langsung t e t a p i melalni perantaraan pel&

m a s , Dengan d e e k i a n maka tahanan gesekan dan

keansan permukaan logam &an berkurang.

Pelumas te rbua t dar i bahan mineral, hewan

a tau tumbuhan. Untuk s i s t i m t r a n s n i s i biasanya

pelumas te rbaa t dar i ballan mineral karena mempu-

nyai beberapa keunggnlan sepe r t i tahan terhadap

soha t i n g g i tanpa mernpengaruhi kemaqnan peltmag

ifa at 5ang paling penting dar i pelumas ad*

l zh kekentalan atau v i skos i tas da r i pelumas t e r -

sebut, Viskositas adalah tahanan dalam dar i pe-

lumas pada vraktu suatu lapisan t i p i s pelumas be2

geser dengan lapisan pelumas lainnya ( l i h a t Gam-

bar 151.

Page 15: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Gmbar 15. Teori Reviton untuk Aliran VZskos a t a u Aliran S t rean l ine (Texaco's Lubrication, 1961)

Pada mumnya p e l m a s d ik las i f ikas ikan dalam

dua macan spes i f i ka s i , ya i tu :

a ) Spes i f ikas i menurut v i skos i t a s (S-)

b) Spes i f ikas i menurut s e r v i s (Am)

Untuk transmisi roda gigi diperlukan pelumas

khusus karena pelumas t e r sebu t Barus tahan terha-

dap tekanac t i n g g i yang timbul pada saat foda gi-

gi bergeseran, Disamping i t u p e l m a s roda gigi

harm tahan terhadap suhn t i n g g i a t au rendah d i

lingkungan roda gigi, Pelwnas yang diganakan un-

tuk transaisi roda gi@ dapat d i l i h a t pada lampi2

an 16 dan 17,

Page 16: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

C a r a pelumasan untuk transmisi roda gi& t e r

gantung pada konstruksi, kondisi ker ja , tempat pe

lnazasan dan jenis pelumas yang digunakan, Pemi-

l i han cara pelumasan tersebut harus didasarkan

pengalatan,

Beberapa cara pelmasan untuk t r ansn i s i roda

g i g i ada lah sebagai berikut:

a) Pelumasaa tangan

Cara pelnmasan tangan sesnai den- beban

k e r j a ringan, kecepatan rendah a tau kersa yyaqg

tidak t e r u s menerns, Kekurangannya adalah

a1i~a.n pelumasan Sang t idak s e l a l u te tap atau

t idak t e r a t u r ,

b) Pelumasan t e t e s

Dart sebuah wadah, minyak diteteskan da-.

l a m jumlah yang t e t ap dan t e r a t u r ntelalui sebg

ah katub jarurn, Cara ini adalah untuk beban

r ingan dan sedang,

c) Pelumasan sumbn

Pelumasan sumbu menggtmakan sebuah sumbu

yang dicelupkan dalam mangkok sehingga pelumas

t e r i s a p oleh sumbu tersebut, Pelumasan ini a gunakan dalam kondisi r ingan dan sedang,

Page 17: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

d) P e l m a s a n percik

D a r i suatu bak penampung pelumas dipercik_

katl ke bagian-bagian t e r t e n t u (Gambar 16) .

Cara i n i umumnya dipakai m t u k melumasi to-

r ak dan s i l i n d e r motor bakar yang berputaran

t i n g g i . e ) Pelumasan c incin

Pelumasan c inc in mempergunakan c inc in

yang digantungkan pada poros sehingga a k a beg

putar bersama poros sambil menganglsat pelumas

d a r i bawah, Cara ini ZLipakai untuk beban se-

dang*

f) Pelumasan pompa

Pelumasan pompa mempergunakan s e j e n i s porn

pa untuk mengalirkan p e l m a s ke bagian yang

memerlukan pelmasan. Pelumasan pompa sesuai

untnk keadaan k e r j a dengan kecepatan t i n g g i

dan beban besar,

g) Pelumasan g rav i t a s i

Suatu wadah pelumas diletakkan di atas

bagian yang dilurnasi dan pelumas arengalir k a

na gaya bera t , C a r a ini dipakai untuk kecepat

an putaran sedang dan t ingg i .

h) Pelumasan celup

Eagian yang per lu dilumati dicelupkan da-

lam bahan pelumas. H a l yang perlu diperhat i-

kan adalah tahanan bahan pelumas (gaga gesek).

Page 18: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Gambar 16." C a r a Pelunasan Transmisi Roda Ciigi

Pe lmasan Sumbu Peltmasan Cincin Pelurnasan Percik

Dengan mempertimbangkan beberapa s i f a t pada

komponen transmisi t r a k t o r tangan, kemudahan da-

lara pembuatan dan keunggulan s e r t a kelemahan sis-

t i m tramranisi t r a k t o r tangan, maka transmisi trak-

t o r tangan yang dirancang a k a menggpnakan s i s t i m

t r a n s u i s i hmbinas i sabnk d m roda gigi den- kqi

piing utama berupa p u l i penegamrg sabuk s e r t a p e l g

masan transnisi roda gigi dengan cara celnp d a n

percik,

Altisan penggunaan sabuk, roda gigi dan p u l i

penegang sabuk dalam s i s t i m transmid t r a k t o r ta-

ngan adalah:

1, SabnE;

- konstruksi t ransmis i sabuk sederhana

- sabuk mempunyai kenampuan menyerap E L u k t ~ a s i momen pun t i r d a r i motor penggerak

- t i dak her is ik , mndah dipasang dan dilepas.

- pemeliharaan sabuk r e l a t i f mudah

- harga r e l a t f f rendah dan baoyak t e r s ed i a

Page 19: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

2, Roda Gigi

- konstruksi t ransmis i roda gigi kompak

- menyalurlcan daya dengm e f l s ier rs i t ingg i

- untuk kecepatan putaran rendah, t r a n s n i s i roda gigi t i d a k b e r i s i k dan getaran yang ditimbulkan r e l a t i f k e c i l

- t r a n s n i s i roda gi& l e b i h mudah d ipe l iha ra daripada t ransmis i r an t&

3. Puli Penegang S a m

- konstruksi p u l i sederhana, mudah dipasang dan d i l epas

- pembuatannya r e l a t i f mudah, biayanga mur& s e r t a t i dak membutuhkan perawatan khnsus

- komponen puLi penegang sabuk banyak te r se - dia d i pasaran

4, Pelumasan Celup dan Perc ik

- t idak memerlukan bentuk konstruksi khusus

- umum digunakan pada transmisi roda g i g i

- dengan penambahan s i r i p pemercik peltmas maka u ~ t b i k lsenaikkan pelurnas ke a t a s t idak diperlukan t ransmis i yang runit

Komponen t ransmis i kombinasi sahuk dan roda

gi& yang dirancang disusun dengan urutan:

1, T r a n m i s i sabuk-V menernskan dan meredvksi da-

ya dan putaran da r i motor penggerak ke poros

raasuk p e t i t ransmisi . Pada transmisi sabuk d&

pasang p u l i penegang yang berfungsi sehagai pg

mutus clan penyambung hubungan antara poros mo-

t o r penggerak dengan poros masuk p e t i t r a n s n i d .

Page 20: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

2, Transmid roda g i g i disusun dalam p e t i t r a n s

m i d sedemikian rupa sehingga dapat menerns-

kan dan meredilksi daga dan putaran d a r i po-

r o s masuk p e t i t ransraisi ke poros roda peng-

gerak.

3 . Pada poros roda penggerak dipasang roda peng

gerak yang berupa roda pneumatis a t au bajak

putar gang dapat dipasang dan d i l epas dengan

nudah.

4, P e t i t ransmis i merupakan tempat dudukan mo-

t o r penggerak, dudukan tangkai kemudi dan

dudukan titik gandeng s e r t a menjadi wadah ba

han pelumas transmisi roda g i g i ,

5. Cara pelumasan untuk t r a n s n i s i roda gigi me-

rupakan kombinasi pelumasan celnp dan perc ik

y a i t u dengani memasang s i r i p pemercik bahan

pelumas pada sa lah s a tu poros roda gig5 yang

t erendam bahan pelumas,

Page 21: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

B. Perencanaan Transmisi Traktor Tangan

Sesuai dengan fungsi sistbn transmis i (Sub Bab 11)

maka dalam merencanakan kemampuan, bentuk s e r t a ukuran

s i s t i m t r a n s n i s i yang dirancang ini dilakukan pendek&

an sebagai berikut:

1, Tenaga Pang Dibutuhkan Urrtuk MenggeraMran Traktor

Tangan

Traktor tangan membutuhkan tenaga untuk meng-

a t a s i tahanan gel inding roda penggerak, nntuk me-

kukan ke r j a pengolahan tanah dengan ba jak s ingkal

a tau bajak putar dan mtuk melakukaa k e r j a menarik

beban,

Tahanan ~ e l i n d i n i z roda vennnerak

Pada roda yang berguling, akibat tekanan pada

poros roda, a d a gaya v e r t i k a l (Qv) terhadap banta;l

an b e r j a r i - j a r i lu , Bobot roda (termasuk bera t

pelek, ban) dan bera t t r a k t o r tangan (termasuk be-

rat motor penggerak) adalah EP. Gays dorong hori-

son ta l (Dh) mendorong roda pada bantalannya, Kom-

ponen g w a v e r t i k a l (Gv) dan gaga hor isonta l re&-

si tanah (Rh) akan menekan sua tn tirtik yang sama

pada roda, T i t i k ini berada se jauh fx d a r i g a r i s

v e r t i k a l yang melalui smbu poros (Gmbar 17).

Koeffis ien gesekan bantalan poros roda adalah

/1Lv, j i ka gaya dorong Dh diabzikan maka gaya gesek-

an (FP-QP) menyebabkan timbnlnya momen menentang M

dilnana M= /(Cv.~v,lv.

Page 22: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

D a r i keseimbangan momen diperoleh:

Rh,re - Gv.fx - M = 0

Rh.re = Gv-,fx + M

Rh.re = Gv,fx + v Qv lv r * /

( r e adalah r a d i u s gul ing e f e k t i f roda)

Pengaruh ;:( v.Qv) k e c i l terhadap ~ X ( G V ) , re

sehingga rumus d i a t a s dapat ditu7;is:

Rh = fx (Gv) re

Dengan penyederhanaan ini maka garis k e r j a resu l -

t a n t e d a r i Rh dan Gv dapat d i t a r i k melalul smbu

poros roda,

fx s i n B F e

=

Sudut B t i dak pernah l e b i h besar d a r i 15' dan ban

berubah bent&, maka s i n B dapat d igan t i dengan

tg.B (= Ph g a i t u k o e f f i s i e n s i tahanan gelinding).

Rh = Ph,Gr (N) ,. ,,,, -.,.., (0)

dimana: Rh = tahanan gel inding (W)

Ph = koe f f i s i en tahanan gel inding

Gv = gaya r e a k s i tanah (N)

Page 23: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Gwbar 17. Gaya-gaya Pada Roda Pang Berguling

qrah gerakan I

Berdasarkan peta beban tanah yang dikeluar-

kan Direktorat Teknik Pertanian (1973) + harga ko-

e f f i s i e n tahanan gel inding untuk tanah-tanah di

Indonesia herk i sa r an t a r a l o - 15 $ (untuk roda

ka re t pada tanah kering) dm antara 30 - 95 $ m-

tuk tanah lembab dan basah ( l i h a t Tabel 6 ) .

Tabel 6 , Koeff is ien Tahanan Gelinding (Ph)

J e n i s tanah Ph ( 5 ) Jen i s Kering Lembab Basah roda

Tmah r i n g m 20-30 Regosol Abu V u U r a n i s - Pas i r Al luvia l P a s i r 110-20

Tanah sedang, 20-25 Latosol, Podsolik - Mediteranian - Tanah bera t 10-15 Al luvia l Endapan - Gmmosol, Regosol -

ka re t be si karet.

ka r e t be si be&

ka re t bes i bes i

Sumber : Direktorat Teknik Pertanian, Departemen Pertanian, 1973

Page 24: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Berat t o t a l dar i t raktor tangan ( Ev) :

- t rak tor tangan k e c i l (3-4 Hp) 40-150 kg

- t r a k t o r tangan sedang (4-5 Hp) 40-150 kg

- t rak tor tangan besar (5-8 atau lebih) 150-300 kg atan leb ih

Tenaga yang dibutuhkan untuk mengatasi tahan-

an gelinding dar i roda karet:

P1 = Rh.V (w) .,.-..,,,.,.,, (1)

dimana: Px= tenaga untnk mengatasi: tafianan gelinding (W)

Rh= . tabnan gelinding roda (N)

V = kecepatan maju t r ak tos (m/det)

Tenana untuk k e r j a ~ e n m l a h a n tanah dengan bariak

sindxal

Kerja untuk pengolahan tanah dengan bajak s ing

k a l membutuhkan tenaga t a r i k te rsedia pada t i t i k

penggandengan (Drawbar-pull) , Tenaga t a r i k digma-

kan mtuk mengatasi beban penahan tanah ke arah ho-

r i s o n t a l sebagai &bat ke r j a penggeseran oleh ba-

jak s in&al ke arah horisontal dan komponen gaya ?e - a rah horisontal yang berasal dar i gaya l a i n yang

beker f a pada tanah.

Komponen gaya horisontal pada ba3& s i n e 8 1

berasal d a r i reaksi terhadap pemotongan, pengang-

katan, pembalikan dan penghancuran tanah ( l i h a t

$ambar 18)-

Page 25: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Gambar 18 - Ker ja Bajak Singkal

& = sudut pengangkatan

/I \. = sudut perabalikan \.

x , ;3'= sudut penghancuran y*~ _ - pemba jakan

c'r Besar gzya reaksi tanah akan tergantung pa-

da t i p e dan bentuk da r i bajak singkal, l uas p e n q

pang tegak bajak singkal yang terb~narn dalam ta-.

nah, s i f a t f i s i k tanah, J ika faktox t i p e dan

hentuk bajak singkal s e r t a l u a s penampang tegak

dar i bajak singkal t e t ap , maka gaya reaksi tanah

tergantung pada sifat f i s i k tanah.

Sifat ffsik tanah yang herpengaruh terhadap

k e r j a pembajakan dengan bajak singkal dinyatakan

dalan Beban pembajakan spes i f ik a tan s o i l d r a f t

res is tance, PJilai heban pembajakan spes i f ik nn-

tuk beberapa jenis tanah d a l m keadaan lembab,

basah dan ker ing di Indonesia dapat diLihat pada

t abe l 7,

Berdasarkan tahanan pemba jakan spes i f ik maka

dapat dihitung gaya tarik yang dibutuhkan untuk

melakukan ker ja pembajakan, yait.u

dinrana.: Dp = gaya tarik untuk membajak (E)

K = tahanan pembajakan spes i f ik tanah (K/cm2)

A = luas penampang tegak (m2)

Page 26: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Tabel 7, Daftar An&a Beban Pembajakan Spes i f ik Tanah

J e n i s tanah Keadaan tanah Tahanan pem- bajakan (IB/cm2)

Regosol Lembab, sawah 3,84 Regosol Basah, samah 3,50 Remsol Kering, sawah 4,34

Lathosol Leabab, sawah 9 938 Latho s o l Lembab, t e g a l 6,46 Latho so1 Basah, sawah 5,74 Lathosol Kering, t o g a l 5,46

Grumosol Lembab, sawah 11,24

Grumosol Kering, t e g a l 10,12

Al luvia l Lomhab, tebu 6909

Sumber: Petnnjnk Penggunaan Pe ta Beban Tanah, Direktorat Teknik Pertanian, I973

Tenaga yang dibntuhkan untuk melakukan k e r j a

pembajakan dengan ba jak singkal:

P2= Dp * v (W) * .... . ...-,..,,,, ( 3 )

dimana: P2= tenaga m t u k membajak (W)

Dp= gaya t a r i k pada titik gandeng (IB)

V = kecepatan maju t r a k t o r (m/det)

D a l a m menghitung kebutuhan daya t o t a l (untuk

membajak dan untuk roda penggerak) maka berdasar-

kan kebutuhan gaya untuk penarikan (Dp) harns di-

perhitungkan faktor l a i n yang berhubungan dengan

k e r j a penarikan oleh roda penggerak,

Page 27: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

E a l ini disebabkan adanya hubungan antara gaya

gaya penarikan dengan berat t rak tor , dimana berat

t rak tor akan mempengaruhi kebutuhan daya untuk

mengatasi tahan gelinding,

Hubungan antara gaya penarikan dengan berat

t rak tor disebut Traction r a t i o (Tr) , dimana:

T r = - - _ a - ~ e n a r i k a n --------- = -9, berat. t r ak to r Gv

Hubnngan antara berat t rak tor dengan tahanan

gelinding dapat d i l i h a t pada m n s (01, kemudian

hubungan tahanan gelinding dengan tenaga u n w

mengatasi tahanan gelinding dihitung dengan rumus

(11, sehingga didapat nilai tenaga (PI' ) yang di-

butuhkan melakukan ke r j a pembajakan dengan

bajak sin&al.

Un%- mengetahui ni la i t r ac t ion r a t i o dar i

t rak tor tangan dengan roda kare t pada tanah gang

t e l ah diketahni n i l a i pemba jakan spesLfiknya, m a -

ka digunakan rumus konversi dar i t+, KISU (1973):

dimana: F = tahanan pemabajakan spesif ik

tanah (kg/cm2)

S = harga tahanan geser tanah pada

Page 28: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

dimana: T r = t r a c t i o n r a t i o pada t r a v e l re-

duction 50%

S = harga tahanan geser tanah pada

tekanan v e r t i k a l 25 kg (kg/cm2)

Dengan demikian maka kebutuhan tenaga kese-

lnruhan untuk melakukan k e r j a pengolahan tanah

dengan. ba jak singkal:

Pzt= P2 + Pll (w) --.*.. -...- **. (7)

d i m a n a : PZt= tenaga t o t a l untuk membajak

dengan ba j d c sin&al (W)

P2 = tenaga untuk mengolab tanah

dengan ba jak slag&& (M)

P 1- tenaga ant& mengatasi tahanan L - gel inding s e t e l ah dikoreksi ( W)

Tenaga untuk ker:ia penmlahan tanah dengan ba.iak

p n t a r

Kerja pengolahan tanah dengan baj& putar

membutubkan tenaga putar pada kecepatan putaran

t e r t e n t u pada poros penggerak d a r i bajak putar,

Kecepatan putaran poros bajak putar untuk t r a k t o r

tangan berkisar an t a r a 150 - 300 rpm (IBARPXL,

1966).

Page 29: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Besar tenaga yang dibutuhkan untuk mengge-

rakkan ba jak putar d ih i tung dengan menggunakan

rumus:

T s , t b . W r ~;6------- (W).. -...-.* ( 8 ) P3= ------

dimana: P - tenaga untuk menggerakkan bajak 3- pu ta r ( W )

Ts= t o r s i s p e s i f i k tanah untuk bajak

pu ta r s t anda r t (Nm/cm2)

t = kedalaman tanah (cn)

b = l e b a r pengolahan tanah (cm)

Wr= kecepatan pu ta r poros bajak (rpm.)

N i l a i t o r s i s p e s i f i k untuk beberapa j e n i s ta

nah di Indonesia dapat d i tentukan dengan melaku-

kan konversi d a r i n i l a i tahanan penbajakan spesi-

f ik (Tabel 71, dengan rumus EISU, 1973) : ,1,5

T" -3- + 0,013 (kg,m/cm2). .*- ( 9 )

dimana: T s t o r s i spesif i fr tanah untuk bajak

pu ta r standart- (Em/cm2)

S = harga tahanan geser tanah pada

tekanan. v e r t i k a l 25 k g (kg/cm2)

Page 30: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

2 , Tenaga Motor Penggerak

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga pada waktn

pengolahan tanah maupun pada waktu penarikan be-

ban m a k a disediakan tenaga yang berasa l da r i mo-

t o r penggerak, Beberapa ha1 gang harus diperhi-

tungkan dalam menenkukan tenaga pada zo tor peng-

gerak adalah:

- e f f i s i e n s i penerusan tenaga d a r i poros

motor penggerak ke poros roda penggerak

- e f f i s i e n s i penerusan tenaga darf poros

motor penggerak ke roda penggerak

- t o l e r a n s i penggpnaan tertaga motor t e ru ta -

ma untnk penggaaaan motor secara terus-

menerus

F f f i s i e n s i penerusan tenaga d w l poros mo-

t o r penggerak tergantung pada e f f i s i e n s i penerug

an tenaga d a r i komponen penerus tenaga, d i m a n a

t i a p komponen penerus tenaga mempunyai e f f i s i en-

si penerusan masing-masing sehingga e f f i s i e n s i

t o t a l d a r i penerusan tenaga merupakan perkal ian

da r i ef f i s i e n s i nasing-masing komponen penerus

tenaga.

Menurnt HUMT dan GARVER (19731, e f M s i e n s i

penerusan tenaga untuk 1 t ingka t penerus tenaga:

- sabuk-V sebesar 95%

- rant& sebesar 98%

- roda g igL sebesar 99%

Page 31: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Effis iensi t o t a l dar i penerusan tenaga

dihiturig menurut rumus:

Et= El * E2 . E j . * . E n (%)'..(lo) dimana: Et= e f f i s i e n s i t o t a l penerusan tena-

ga (74)

En= e f f i s i e n s i komponen penerus tens

ga (%I

Dalam menentukan tenaga pada motor penggerak

untuk penggmaa bajak singkal:

dimana: Pm= tenaga motor penggerak (W)

Pi= tenaga untuk mengatasi tahanan

gelinding ( ~ 1 )

P2= tenaga uritnk pembajakan dengan

bajak singkal (w) El= e f f i s i e n s i penerusan tenaga dar i

poros motor ke roda penggerak ($1

Te= to le rans i penggunaan tenaga dari

motor penggerak ( 4 1 ; )

Page 32: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Untuk penentuan tenaga motor penggerak yang

dibutuhkan dalam melakukan k e r j a pengolahan tanah

dengan ba jak putar :

dimana: Pm= tenaga motor penggerak: (W)

P - tenaga untuk menggerdtkan bajak 3- pu ta r (W)

EL= ef f i s i e n s i penerusan tenaga dart

motor penggerak ke poros roda

penggerak (%)

Te= t o l e r a n s i penggunaan tenaga mo-

tor penggerak ($1

Berdasarkan tenaga motor penggerak maksimum

yang dibutuhkan oleh k e r j a pengolahan tanah maka

ditentukan tenaga motor minimum yang dibutuhkan

untuk menggerakkan t r a k t o r tangan. Kemudian

dengan memperhatikan faktor-faktor pembatas t e r -

t en tu dan kemampuan motor penggerak yang t e r s e d i a

di. pasaran, dapat dilakukan penetapan j e n i s a tau

t i p e motor penggerak yang digunakan dalam ran-

eangan t r a k t o r tangan.

Page 33: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

3- Tata Cara Merencanakan Transmisi Sabulr-V

Langkah pertama d a l m merencanakan t ransmis i

sabuk-V adalah menentukan daya dan putaran yang

akan ditransmisikan, s e r t a perbandingilll reduksi.

Daya dikal ikan dengan suatu faktor koreksi daya

(Lampiran 2) didapat daya rencana (Pd), D a y a r en

cana dan putaran d a r i poros penggerak digunalran

untuk menentukan penampang sabuk-V dengan caca mg

l i h a t gambar 19.

Daya rencana (kW) . Gambar 19. Diagram Pemilihan Sabuk-V

Berdasarkan daya rencana, putaran poros peng

gerak s e r t a perbandingan putaran (i) maka diketa-

hul besar momen punt t r ( t o r s i ) pada poros pengge-

rak (TI) d m pada poros yang digerakkan (T2):

Pd T1 = 9.74 . lo5. (--I (kgm). . .. (13) nl

Page 34: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

B&an poros dan perlakuan panas untuk poros

di tetapkan dan dengan mengambil faktor keamanan

poros terhadap kelelahan atas beban pun t i r sebe-

sar 6,O (Sfl= 6,0) s e r t a faktor keamanan 2,O un-

tuk pemberian a l n r pasak pada poros (Sf2= 2,O) ma ka tegangan geser (Ta) yang diperbolehkan dapat

d ib i tung dengan rumus:

dimana Tb sda lah tegangan t a r i k bahan poros

Diameter poros d ih i tung berdasarkan t o r s i yang be

ke r ja pada poros:

dimana: ds = diameter poros (mm)

Ta = tegangan geser yang diperboleh-

kan pada poros (kg/mm2)

K t = f ak to r keamanan untuk keadaan BQ

men punt i r = 1 , O hingga X,5 un-

t ~ & s e d i k i t ke ju tan a t a u tumbuk-

a n dan l , 5 hirrgga 3 , O untuk k e j u t

an a t au tnmbukan besar

Cb = fak tor keamanan untuk beban len-

t u r pada poros = 1,2 hingga 2 , j

j i k a t e r j a d i beban l e n t u r dan 1,O

j i k a t idak t e r j a d i beban l e n t u r

Page 35: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Dengan memperhatikan t i p e penampang sabuk

dan diameter minimum p u l i yang dapat d i l i h a t pada

t a b e l 8 b e r i k u t i n i , maka di tentukan diameter

l ingkaran jarak bagi (dp) p u l i penggerak dan un-

t u k p u l i yang digerak!!an d ih i tung dengan c a r a

mengalikan diameter p u l i penggerak dengan p e r b q

dingan putaran yang direncanakan. Diameter l u a r

d a r i p u l i (dk) d i h i t u n g dengan rumus:

dk = dp + 2(K) (mm)........ .... (17)

dimana K ada lah t i n g g i bagian l u a r p u l i d a r i

l ingkaran jarak bagi

Diameter bos a t a u naf d a r i p u l i penggerak dan pu-

li yang digerakkan dapat d ih i tung dengan rumus:

db = (5/3)ds + 10 (mm). ........ (18)

dimana: db = diameter bos (mm)

ds = diameter poros (mn)

Tabel 8, Diameter Min imum P u l i ( m a )

Penampang A B C D E

Diameter minimum yang dianjurkan 95 145 225 350 550

Page 36: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Langkah ber ikut adalah memeriksa kecepatan

sabuk yang direncanakan dengan cara menghltung kg

cepatan sabuk dan membandingkannya dengan kecepat

an maksimum sabuk sebesar 30 m/det.

Rumus untuk mengbitung kecepatan sabuk:

dimana: V = kecepatan sabnk (m/det)

dp= diameter jar& bagi p u l i (m)

n = kecepatan putaran p u l i (rpm)

J ika kecepatan sabuk yang dirancaarg melebihi ke-

cepatan maksimum yang diperbolehkan, maka t i p e pg

nampang sabuk d igan t i yang l e b i h besar, t e t a p i j&

ka t idak melebihi kecepatan maksimum maka sabuk

tersebut dapat digunakan.

Jarak an ta ra sumbu poros dar i pu l i yang d i s

nakan per lu diperbandingkan dengan diameter p u l i

yang dipakai. J i k a jarak antara sumbu poros l e -

bih k e u l d a r i setengah jumlah diaueter p u l i yang

digunakan m a k a pe r lu dilaknkan perubahan pada ja-

rak antara poros te r sebut , t e t a p i j ika leb ih besar

maka t idak per lu diadakan perubahan.

Dengan beberapa faktor pembatas rancangan m s

ka dilakukan pemilihan sabuk-V yang akan digunakan

ya i tu sabuk-V s tandar t a tau sabuk-V sempit.

Page 37: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Kapasi tas d x ~ a yang dapat di t ransmisikan oleh

1 sabuk-V d ih i tung dengan menggunakan ka t a log gang

dikeluarkan pembuat sabuk a t au den- menggunakan

t a b e l yang te rdapa t pada lampiran 3 .

Panjang k e l i l i n g sabuk (L) ditentukan dengan

memperhitungkan jar& an ta r poros dan diameter

l i n e a r a n Sarak bagi da r i p u l i , sesuai dengan ru -

mus :

L = 2C + 1,57(dp+Dp) + (?p-dp)' ... (20) r;c diarana: L = panjang k e l i l i n g sabuk (mm)

dp= diameter l ingkaran jarak bagi pg

li k e c i l (mm)

Dp= diameter l ingkaran jarak b a a pg

li besar (mm)

C = jarak antara snmbu poros p u l i (mm)

VJalau dalam perdagangan terdapat bemacam-ma-

cam ukuran sabuk t e t a p i untuk mendapatkan sabuk

yang berukuran panjang sama dengan yang didapat da

lam perhitungan umumnga sukar, Untuk i t u h a s i l

perhitungan pan jang k e l i l i n g sabuk dico cokkan de-

ngan panjang sabuk-V s tandar t a t a n sabnk-V sempit

yang te rdapa t pada lampiran 4, Koreksi pada p a w

jang sabuk menyebabkan jar& antar poros per lu di-

koreksi pula:

b + d b2- 8(b-d22#- c = ---------------- (mm) ..*...(21) 8

Page 38: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Sudut kontak (8) sabuk pada a l u r p u l i diusa-

hakan sebesar m u n w n untuk memperbesar bidang

kontak antara sabuk dengan pul i . H a l ini disebab

kan penyaluran daya pada t r a n s n i s i sabnk tergan-

tung pada gaga gesekan antara sabuk dan pu l i ,

Semakin k e c i l sudut kontak m a k a gaya gesekan yang

ditimbulkan semakin herkurang. Pengaruh sudut

kontak terhadap penyaluran daya dapat d i l i h a t pa-

Tabel 9. Faktor Koreksi D a y a Karena Perbeda- an Sudut Kontak (KO)

9?:9? Sudut kontak Faktor koreks i

C p u l i kecili (€3)' (KO)

Page 39: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Jumlah sabuk yang diperlukan untuk menyalur-

kan tenaga dan putaran d i h i t u n g dengan memperhatk

kan f a k t o r k a p a s i t a s penerusan tenaga 1 sabuk-V

(Po) dan f a k t o r koreks i tenaga karena sudut kon-

talt (KO), dengan runus:

Untuk memelihara tegangan sabuk yang cuknp

dan s e s u a i dengan sabuk, jarak a n t a r poros p u l i

harus dapat d i s e t e l ke dalam maupun ke l u a r sesu-

a i dengan s t a n d a r t penyetelan ( l i h a t ta;bel 10).

Tabel 10, Daerah Penyetelan Sabuk

Tegangan sabuk diukur dengan timbangan dima-

na sabuk d i t a r i k pada t i t i k tengah antara ke dna

p u l i s e p e r t i gambar 20. J i k a beban nntuk melen-

turkan sabuk sebesar 1,6 mm s e t i a p 100 mm jarak

bentangan t e r l e t a k a n t a r a harga maksirnum dan m i n i

m u m yang d iber ikan pada t a b e l 11, naka besarnya

tegangan sabuk dianggap sesuai ,

Kc sebelah luar dari lcrak siandar

AC, (umum ' untuk s e n e a ripe) -

25 40 50 65 75

No*'or nominal

sa bit k

11-38 38- 60 6 0 9 0 9 0 I20

120-158 ..

Panjang keliling sabuk

' 280-970 970- 1500

1500-2200 2200-3000 3000.4000

Ke sebclall d a h m dari letak stnndar AC,

A ' (3VI (5VI

20 25 20 25 40 20, 35 40 25 35 30 25 35 40 50

Page 40: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Tabel 11, Tegangan Sabulc

satuan kilomam

P e n w a n g A B C D E

Beban m i n i m u m 0,68 1958 2,93 5,77 9,60

Beban maksimum 1,02 2938 4,75 8,61 14,30

Gambar 20. Lenturan Sabuk

Penggunaan p u l i penegang pada t ransmis i sa-

buk, jilra jar& a n t a r sumbu poros pu l i t e t a p , a-

kan membutuhkan sabuk dengan panjang k e l i l i n g

y a n g l e b i h besar daripada panjang sabuk untuk

t ransmis i sabuk tanpa p u l i penegang sabuk.

Koreksi pan Sang sabuk akibat penggunaan p u l i

penegang &an menyebabkan h a s i l perkitungan pan-

jang k e l i l i n g sabuk te r sebu t harus dicocokkan

dengan panjang k e l i l i n g sabuk s tandar t yang t e r -

sed ia diperdagangan.

Page 41: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Perhitungan untuk menentukan panjang sabuk

pada transmisi sabuk gang dilen&api pu l i penegang

sabuk adalah sebagai berikut:

bJ Gambar 21. Sabuk dengan P u l i Penegang

dimana:

RI + R p ) R' -Ra) P = arc. s i n (----- K = arc. s i n (----- C O l o P

Rx +Rp = arc. s i n (---- O 2OP

1

Y )3 2= arc. t g (c-) 1 p 1 = p - p 2

Page 42: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Gambar 22, Diagram Al i ran Untuk Memilih Sabuk

S T A R T

i Dsya yang ilkan dilrensmisikan P (k\h') Putaran porns tl, (rpln) Pcrhandingan putnrae ;

6)

Jarak sumbu poros C (mm)

Page 43: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

4. Tata Cara Merencanakan Transrnisi Roda G i g i Lurus

D a l a m merencanakan t r a n m i s i roda g i g i di-

perlukan d a t a permulaan t en tang daya yang akan

d i t ransmis ikan (P), putaran poros (nl) dan per-

bandingan reduks i yang di inginkan ( i ) serta ja-

r a k sumbn poros pada t r ansmis i roda gigi (a ) .

Dengan memperhitungkan f a k t o r koreks i t e r h a

dap daya yang a k a di t ransmisikan maka didapat

daya rencana yang men jadi dasar perhi'tungan da-

lam merencanakan t r ansmis i roda gigi, I i i la i fak-

t o r koreks i dapat d i l i h a t pada lampiran 8.

Berdasarkan n i l a i perbandingan redut,si ( i )

dan jar& sumbn poros ( a ) d ih i tung perki raan di-

ameter l ingkaran jar& bagi (dl dan d2) dengan

rumus :

Dari diagram pemilihan modal (n) roda gig5

l u r u s (gambar 24 , t abe l 12) dengan d a t a daya ren-

cana (pd) dan p u t a r a n d a r i poros penggerak (nl),

d i p i l i h besar nodul roda (Figi yang direncanakan.

Jumlah g i g i (2) masing-masing roda g i g i d i -

h i tung dengan menggunakan rumus :

Page 44: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Jumlzh g i g 5 yang direncaninakan atran menentukan

perbandingan putaran a t a u perbandingan reduksi

t r a n s m i s i roda dgi, y a i t u :

Gambar 23. Diagram Pemilihan Modul (m)

Page 45: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Tabel 12. Modul S t a n d a r t J I S B 1701 1973

Untuk rnenentukan diameter l ingkaran jarak ba

gi roda gigi s t a n d a r t maka diperlukan da ta raenge-

n a i jumlah roda gigi yang digunakan dan modal

yang d i p i l i h untuk roda gigi te rsebut . Perhi tung

an diameter l i n g k a r a n jarak bagi mengikuti rumus:

do== Z1 . m (mm). ............. (30)

dO2= Z2 - m (m). *............ (31)

Page 46: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Jarak sumbu poros d a r i pasangan roda gigi

te rgantung pada jumlah roda gigi pasangan roda

gigi den modul pasangan roda gigi t e r s e b u t , se-

s u a i dengan rumus:

Kelonggaran puncak pada roda gigi s t a n d a r t

mumnya sebesar :

Ck = 0,25 (m) (mm) ..,,....,. (33)

Kelonggaran sisi (Go) roda gi&i dalam merencana-

kan r o d s gigi dianggap no1 (0) l e b i h dahulu trn-

t u k memudahkan perbitungan. Tetapi pada akhir-

nya harus d ih i tung dengan memperhatikan k e l a s k g

t e l i t i a n d a r i roda gigi. Ada dua macam perhi-

tungan, y a i t u : dengan jalan menetapkzn jar& sum_

bu poros s e d i k i t l e b i h besar , a t a u dengan melakg

kan pemotongan agak berlebi.han pada pembuatan rg

da gigi. Untuk menetapkan k e t e l i t i a n roda gigi

yang dikehendaki dapat digunakan rumus dan t a b e l

13 ber iku t i n i ,

Untuk roda gigi s t a n d a r t dengan kedalakran

penuh maka cliaueter l ingkaran k e p a l a (dk) dan di-

ameter kaki gigi ( d f ) d ih i tung dengan rumus:

dk =(Z + 2)(m) (mm).... ...*.-. (35)

d f =(Z - 2)(m) - 2i~k) fm)--*- (36)

Page 47: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Tzbel 13. Kelonggaren Belakang Roda Gigi

Kelas Harga m a k s i m u m Harga minimurn

9 Keterangan: W = d do + 0,65(m) (~)...<34)

Kedalaman pernotongan roda gigi (H) untuk

rancangan roda g i g 3 diambil sebesar:

Dalam menghitung kekuatan roda gigi terhadap

len turan dan tekanan pada permukaan roda gigi di-

perlukan beberapa fak tor koreksi s e p e r t i f ak tor

bentuk gigi (Y), fak tor dinamis kecepatan roda g&

gi (fv). Faktor bentuk gigi (Y) tergantung pada

jumlah gigi pada roda g i g i ( l i h a t Tabel 141, se-

dang faktor dinamis roda gigi ( fv) tergantung pa-

da kecepatan l i n i e r roda g i g i dengan rumus seper-

t i t e r l i h a t pada t a b e l 15, Kecepatan l i n i e r roda

g i g i dihi tung dengan rumus:

Page 48: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Tabel 14, Falxtor Bentuk G i g i ( Y )

Gzrya gang beker ja dalam arah putaran roda

gigi pada t i t i k j a rak b a a d isebut gaya tangen-

sial ( F t ) dengan rumus:

Tabel 15, Faktor Dinamis Kecepatan Roda Grid (fv)

102 (Pd) Ft = ------------ (kg) ....... (39) V

Kcccpalan v = 0.5-10 n,/s

rcnd;lil

fieccpatall v = 5-20 n~ 5 1.. sedang

Keccp~itan u= 20-50 ill/s tinggi

3 fy= rv

6 fv = 6~

- 5.5

/v= - ,- 5.5 + J V

Page 49: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Kekuatan roda gigi terhadap l en tu ran ak iba t

gaya t a n g e n s i a l untuk s e t i a p sa tuan l e b a r roda

gigi d ih i tung dengan rumus:

F t ' = T b . m . Y , f v (kg/mru) .... (40)

Untuk menghitung kekuatan roda gigi te rha-

dap beban permukaan ak iba t gaya t angens ia l , di-

perlnlran sua tu f a k t o r koreks i yang berupa tegang-

an kontak antara permukaan roda gigi (kH). N i l &

kH dan kekerasan bahan roda gigi dapat d i l i h a t pa

da lampiran 6. Kemampuan roda gigi untuk menang-

gung beban permukaan untuk s e t i a p sa tuan l e b a r rq

da gigi:

%= fv. kH .. dOl (Z-i-Z-) 2z2 (kg/mm),, 1 2 -.*.....** (41)

Harga m i n i m u m kekuatan roda gigi ( F t "an

FE) digunakan untuk rnenentukan l e b a r roda gigi

(b) dengan rumus:

3 = ----------- I% maksimum (m) .... . .. e . . +. (42) F minimum

Bahan dan perlaknan panas s e r t a kekuatan ta-

r ik roda g i g 2 dapat d i l i h a t pada lampiran 5 dan

lampiran 7,

Perencanaan bahan dan perlakuan panas terha-

dap poros t r a n s m i s i roda gigi dapat d i l i h a t pada

perencanam poros untuk t r ansmis i sabuk-V.

Page 50: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Untuk menentukan pasak dan alur pas& pada

poros dan roda gigi digunakan ukuran pasak dan

alur pasak s tandar t ( l i h a t Lmpiran 13). Pengu-

jian terhadap kemampuan pasak dalam menanggung

beban permukaan dan beban penggeseran, dilakukan

dengan menghitung tegangan geser dan tekanan pa-

da permukaan pas& akibat gaya tangensia l yang

bekerja pada pasak dan membandingkannya dengan

kekuatan yang d i i j i nkan untuk bahan pasak, Be-

sar gaya yang bekerja pada pas& dihi tung dengan

2 , T ~ o r o s = -a- ---- (kg).. ..-..... *.. (43,)

poros

Tegangan geser yang belrerja pada pas& ( T a r ):

Tekanan pada permukaao pasak ( P a t ) : F

Pa1 = FTL (kg/mm2) .. ... .. .. . (45)

Ukuran pasak dinyatakan dengan no tas i b x h x L

dan tl s e r t a t2, dimana:

b = l eba r pasak (mm)

h = t i ngg i penampang pasak (mm)

L = panjang pasak = l ebar roda g ig i ( a m )

tl= t ingg i a l u r pasak pada poros !mm)

t2= t ingg i a l u r pasak roda gig3 (m)

Page 51: 11. DASAR PEMILIHAN DAN PEBENCANAAN A. Transmisirepository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/31670/7/Bab II... · da gigi dan poros yang menyalurkan torsi dan putar- ... Gambar

Gambar 24, Diagram Aliran Untuk Merencana- kan Roda G i g 3 Lurus

i S T A R T

i I Dayn yang iikan dilransm>sikan P (kW) I'utarsn purus n, ( ipm) Pcrbandingan rcduksi i Jarak sumhu poros rr (mm)

I I , 2 t:aktoi kurekst&

t I 3 Daya rrncana P, (kW)

+ 4 Diamclcr s rmcnlara lingkarae jiirak

bdgi d;. <I; (mm)

1 5 Mc~duI p:8Iutt !>?

Sudut tckanaa pahat &, (O)

t .. 6 JUIIIIIIII g!g% i , , zl

f'c'erh;~sdlng;an gig, I

1

7 Utalneter iiaphoran jarak bicpi (roda glEl s lsndar l ,I,,,. d,,2 ( m m l Jarak sumh:: poroa a,, (mm)

1

8 Kclonggaran s ~ s i C, (mm) Kclonggaran puncak c6 (mm)

t

9 Dvnmeier kcpala d,,. ,Iki,: (mm) Uiameler kaki <I,,. I/ ,> (mmj K d s l a m a n pernotongxiin H (mm)

i

10 Faktor benluk gigi Y,. l',

I I il

12 Fak to r d inamis j , 1 1

4

13 Bahan masing-masing gigi. per- \ lakuan panns Kekuatan varik o,,. o,, (kg/mm2) Kekerasan permukavn gigi /I,,.

I4 T c g ~ n g a l e n c u r y a n g d i i z i n k i l n ~ , . n,, (kglmm') !;;iktoi iegilngan kontak 1,' (kgjmm')

5 llehiln lenlur yanp diirinkan per r;ttuan lebarf;;. F,; (kgpnml flchiln pcimtlkaan ygdiizinkan pcr ratwar, leh.ir F;, (kgjmm) ti;irait miliirnum

16 !.char sisi h (mm) .

17 11ah;in poros &an perlakuvn panasnys tl.bl<an pasak d;in pcr1aI;wan p;,n:,b,,yt,

i K I'crlii~ungm diamctci porusd,,,4,

Penenluan pasak d a n d u r pasak

Tehal an(:ira ds ra r alur pasak dan dasar kaki gigi S,,. S,,

S,, jm: 2.2

20 Modul pahat rn Sudut 1el:anan pahat a" Jumlah gigi :, ;> Jarak sumbu poros u (mm) Diameter luar 4,. 4, (mm) Lebar sisi h (mm) Bahan roda gigi, dan perlakuan panasnya Bahan poros d a r ~ perlakitan panas. nyii Diameter poros 4,, d,, (mm)

C

( S T O P

( E N D 1