1 lakip poltekkes kemenkes manado tahun 2017 filemasa yang akan datang serta dapat dijadikan pedoman...

1 LAKIP POLTEKKES KEMENKES MANADO TAHUN 2017

DAFTAR ISI

halaman

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… i

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………. ii

DAFTAR GRAFIK……………………………………………………………………….. iii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………………

B. Gambaran Poltekkes Kemenkes Manado ……………………………….

C. Kedudukan Tugas dan Fungsi ……………………………………………

D. Aspek Strategis ……………………………………………………………..

E. Struktur Organisasi ………………………………………………………….

F. Sistimatika dan Ruang Lingkup Laporan ………………………………....

1

2

8

9

10

11

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

A. Rencana Strategis …………………………………………………………..

B. Penetapan Perjanjian Kinerja ……………………………………………

1. Indikator Kinerja Utama…………………………………………………

2. Indikator Kinerja Penunjang……………………………………………

12

14

15

16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi..………………………………………………

B. Realisasi Anggaran.. ………………………………………………………

17

31

BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 33

Lampiran


DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Nilai Akreditasi Program Studi……………………………………………….. 3

Tabel 2 Jumlah dan Rasio Mahasiswa/Dosen Tahun 2013-2017…………………. 5

Tabel 4 Indikator Kinerja Penunjang………………………………………………..

16

Tabel 5 Rekapitulasi Indikator Kinerja Utama dan Capaian Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado Tahun 2016…………………………………………….

17

Tabel 6 Distribusi Penelitian Risbinakes dan Penelitian Mandiri Menurut Jurusan Tahun 2016……………………………………………………………………..

23

Tabel 7 Distribusi Jumlah Publikasi Karya IlmiahPada Jurnal ilmiah (ISSN) Tahun 2016…………………………………………………………………….

24

Tabel 8 Distribusi Kegiatan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Manado Tahun 2016………………………………………………………….

25

Tabel 9 Rekapitulasi Indikator Kinerja Penunjang dan Capaian Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado Tahun 2016……………………………..

25

Tabel 10 Alokasi Anggaran tahun 2016 …………………………………………….. 31

Tabel 11 Rincian Pagu 2016 32

Tabel 12 Rincian PAGU yang Dilaksanakan Tahun 2016 ………………………… 32


DAFTAR GAMBAR

Halaman

Grafik 1 Jumlah Lulusan Poltekkes Kemenkes Manado…………….……………. 3

Grafik 2 Jumlah Dosen Menurut Kualifikasi Pendidikan Dosen…………………. 4

Grafikl 3 Kualifikasi Jabatan Fungsional Dosen……………………………………. 5

Grafik 4 Tenaga KependidikanBerdasarkan Kualifikasi Pendidikan……………… 6

Grafik 5 Pegawai Poltekkes Kemenkes Manado………………………………….. 7

Grafikl 6 Capaian Kinerja Utama Pendidikan dan Pengajaran…………………..

18

Grafik 7 Data Lulusan tepat Waktu Sejak Tahun 2014-2017…………………….

19

Grafik 8 Data Indeks Prestasi MahasiswaTahun 2014-2017…………….………. 19

Grafik 9 Data Penyerapan Lulusan Tahun 2014-2017…………………………….

20

Grafikl 10 Capaian Kinerja Utama Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2014-2017.…………………………………..………

22

Grafik 11 Data Jumlah Penelitian Dosen Tahun 2014-2017.……………………. 22

Grafik 12 Data Jumlah Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat……………..

23

Grafik 13 Capaian Indikator Kinerja Penunjang Pendidikan dan Pengajaran…………………………………………………….…………….

Grafik 14 Capaian Indikator Kinerja Penunjang Penelitian …………………………

Grafik 15 Caaian Indikator Kinerja Penunjang Pengabdian Kepada Masyarakat

Grafik 16 Persentase Penyerapan Anggaran ………………………………………..

27

29

30

31

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat Rahmat dan karunia-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Poltekkes Kemenkes Manado tahun 2017untuk memberikan gambaryang dapat diukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif ataupun bisa diukur dari sisi efektivitas, dan efisiensi serta ekonomisnya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) padamerupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan dan program yang dipercayakan kepada setiap perangkat organisasi pemerintah berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) diharapkan selain dapat digunakan sebagai masukan bagi pengelolaan dan penataan kinerja Poltekkes Kemenkes Manado juga dapat dimanfaatkan untuk perbaikan dan perencanaan di masa yang akan datang serta dapat dijadikan pedoman atau acuan bagi pejabat struktural maupun Dosen dan staf di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. pada Peraturan Menteri Negara Birokrasi Nomor 53 tahun 201Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi PemerintahLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi semua pihak yang turut serta memberikan bimbingan dan masukan sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Poltekkes Kemenkes Manado ini dapat diselesaikan sesuai dengan target y

Akhirnya, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada pihakyang berkepentingan, khususnya kepada Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado. Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, namun demikian kami bertekad untuk senantiasa berusaha memperbaiki setiap kelemahan yang ada secara berkelanjutan. Kami harapkan kritik dan saran demi perbaikan laporan in

LAKIP POLTEKKES KEMENKES MANADO TAHUN 2017

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

ekkes Kemenkes Manado tahun 2017 telah selesai disusun dan dapat disajikan untuk memberikan gambaran nyata mengenai berbagai kegiatan yang telah dilakukan yang dapat diukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif ataupun bisa diukur dari sisi efektivitas, dan efisiensi serta ekonomisnya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) padamerupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan dan program yang dipercayakan kepada setiap perangkat organisasi pemerintah berdasarkan suatu sistem

s yang memadai.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) diharapkan selain dapat digunakan sebagai masukan bagi pengelolaan dan penataan kinerja Poltekkes Kemenkes Manado juga dapat dimanfaatkan untuk perbaikan dan perencanaan di

akan datang serta dapat dijadikan pedoman atau acuan bagi pejabat struktural maupun Dosen dan staf di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Format laporan ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

tahun 2014 Tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi PemerintahLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan hasil kerja semua pihak yang turut serta memberikan bimbingan dan masukan sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Poltekkes Kemenkes Manado ini dapat diselesaikan sesuai dengan target yang ditetapkan.

Akhirnya, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada pihakyang berkepentingan, khususnya kepada Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado. Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, namun demikian

kad untuk senantiasa berusaha memperbaiki setiap kelemahan yang ada secara berkelanjutan. Kami harapkan kritik dan saran demi perbaikan laporan in

Manado, 11 Januari 2018

Direktur,

Semuel Layuk, SKM, M.Kes NIP. 196909281993111001


Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

telah selesai disusun dan dapat disajikan an nyata mengenai berbagai kegiatan yang telah dilakukan

yang dapat diukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif ataupun bisa diukur dari sisi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada hakikatnya merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan dan program yang dipercayakan kepada setiap perangkat organisasi pemerintah berdasarkan suatu sistem

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) diharapkan selain dapat digunakan sebagai masukan bagi pengelolaan dan penataan kinerja Poltekkes Kemenkes Manado juga dapat dimanfaatkan untuk perbaikan dan perencanaan di

akan datang serta dapat dijadikan pedoman atau acuan bagi pejabat struktural maupun Dosen dan staf di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes

Format laporan ini mengacu Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Tersusunnya

Pemerintah (LAKIP) ini merupakan hasil kerja semua pihak yang turut serta memberikan bimbingan dan masukan sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Poltekkes

ang ditetapkan.

Akhirnya, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya kepada Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado. Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, namun demikian

kad untuk senantiasa berusaha memperbaiki setiap kelemahan yang ada secara berkelanjutan. Kami harapkan kritik dan saran demi perbaikan laporan ini.

Manado, 11 Januari 2018

Semuel Layuk, SKM, M.Kes NIP. 196909281993111001


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral pembangunan

sumberdaya manusia, pada intinya bertujuan untuk mewujudkan bangsa yang

maju, unggul, madani dan mandiri sebagai perwujudan dan amanat pembukaan

Undang-Undang Dasar 1945. Keberhasilan pembangunan kesehatan pada

dasarnya sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah jumlah

dan kualitas sumberdaya manusia (SDM) kesehatan. Seiring dengan bergulirnya

agenda-agenda reformasi dan era globalisasi dewasa ini dengan sifat

perubahan konstan, cepat, radikal dan pervasive menyebabkan kian

meningkatnya sikap kritis masyarakat terhadap segala aspek kehidupan,

termasuk didalamnya adalah tuntutan akan pelayanan kesehatan yang bermutu,

professional dan akuntabel, sebagai dampak meningkatnya tingkat pengetahuan

dan kemampuan masyarakat serta derasnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tanpa batas ruang dan waktu

Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado Sebagai lembaga pelaksana

pendidikan yang menghasilkan sumberdaya manusia kesehatan bermutu harus

dikelola dengan baik agar dapat bersaing dengan institusi pendidikan tlnggi lain

yang menghasilkan tenaga kesehatan baik dilingkungan Poltekkes sendiri

maupun dengan institusi pendidikan tinggi pemerintah atau swasta. Agar

Poltekkes Manado dapat mewujudkan hal tersebut di atas, paradigma baru

dalam pengelolaannya perlu otonomi dalam berbagai aspek, sehingga dapat

ditumbuhkan system manajemen menuju kemandirian institusi yang

berkomitrnen kepada tumbuh dan berkembangnya budaya mutu, professional,

akuntabilitas dan otonomi yang berorientasi kepada jaminan kepuasaan layanan

(customer services) Tridharma Perguruan Tinggi dan lulusan yang dihasilkan

yang mempunyai kualifikasi para lulusannya mampu bersaing dalam percaturan

regional, nasional maupun internasional.

Good Governance (Tata Pemerintahan Yang Baik) sebagai suatu paradigma baru landasan nilai penyelenggaraan pemerintahan yang pefektif.

Poltekkes Kemenkes Manado sebagai lembaga penyelenggara pendidikan

profesional tenaga kesehatan yang dibentuk berdasarkan keputusan Menteri


kesehatan dan Kesejahteraan Sosial nomor 298/Menkes.Kesos/SK/IV/2001

tanggal 16 April 2001. Penggabungan beberapa Akademi di Lingkungan

Departemen Kesehatan menjadi Politeknik Kesehatan merupakan salah satu

upaya pengembangan sumber daya tenaga kesehatan yang harus pula

disesuaikan dengan adanya perubahan kebijakan dan perangkat ketentuan

penyelenggaraan pendidikan Tenaga Kesehatan.Politeknik Kesehatan

Kemenkes Manado saat ini memiliki 4 Program Studi Sarjana Sains Terapan yaitu D-IV Kesehatan Lingkungan , D-IV Gizi (Minat Gizi Klinik & Gizi Masyarakat), D-IV Kebidanan (Minat Bidan Komunitas), D-IV Keperawatan (Gawat Darurat) dan memiliki 7 Program Studi Diploma III, yaitu D-III Keperawatan, D-III Kebidanan, D-III Gizi, D-III Kesehatan Lingkungan, D-III Farmasi, DIII- Keperawatan Gigi dan D-III Analis Kesehatan.

B. Gambaran Poltekkes kemenkes Manado Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado dibangun atas prinsip

memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang bertumpu pada paradigma

yaitu kemandirian (autonomy), tranparansi (transparency), efisiensi (efficiency),

produktivitas (productivity), akuntabilitas (accountability), dan jaminan mutu

(quality assurance). Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado dalam komitmen

untuk meningkatkan mutu lulusan telah melaksanakan akreditasi internal oleh

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan

dan Eksternal oleh PT. SAI GLOBAL Indonesia.

Berdasarkan surat No 1862/E/T/2011 tertanggal 22 November 2011 oleh

Dirjen Kemendikbud Dirjen DIKTI, hasil akreditasi yang dilaksanakan oleh

Kemenkes terhadap Program Studi Poltekkes Kemenkes Manado telah diakui

oleh Kemendikbud sampai dengan masa berlaku berakhir tahun 2014. Secara

institusi Poltekkes Kemenkes Manado sudah terakreditasi oleh BAN-PT dengan

No. 359/SK/ BAN-PT/Akred/PT/V/2015 dan sampai akhir tahun 2016 semua (11

program studi) sudah terakreditasi oleh LAMPT-Kes dengan nilai sebagai berikut

:

Tabel 1. Nilai Akreditasi Program StudiJurusan Program

StudiKeperawatan D-III

D-IV Kesehatan Lingkungan

D-III

D-IV

Gizi D-III

D-IV

Kebidanan D-III

D-IV

Farmasi D-III

Keperawatan Gigi

D-III

Analis Kesehatan

D-III

1. Jumlah Mahasiswa

Gambar 1. Ju 2013

Jumlah lulusan Poltekkes Kemenkes Manado sejak tahun 2013


Tabel 1. Nilai Akreditasi Program Studi Program

Studi Nilai Strata No SK

Pusdiknakes/BAN 301 B 0195/LAM-

PTKes/Akr/Dip/XII/2015 B 303 B 771/SK/BAN-PT/Akred/Dpl

III/VII/2015 352 B 1072/LAM-

PTKes/Akr/Dip/XII/2016 320 B 1016/SK/BAN-PT/Akred/Dpl

III/IX/2015 328 B 0873/LAM-

PTKes/Akr/Dip/X/2016 329 B 026/LAM-

PTKes/Akr/Dip/XII/2015 306 B 0940/LAM-

PTKes/Akr/Dip/X/2016 350 B 1061/LAM-

PTKes/Akr/Dip/XII/2016 313 B 0894/LAM-

PTKes/Akr/Dip/X/2016 361 A 1017/LAM-

PTKes/Akr/Dip/XII/2016

Jumlah Lulusan Poltekkes Kemenkes Manado2013-2017



/BAN-PT Tanggal

XII/2015 20-12-2015

PT/Akred/Dpl- 10-07-2015

PTKes/Akr/Dip/XII/2016 24-12-2016

PT/Akred/Dpl- 26-09-2015

PTKes/Akr/Dip/X/2016 02-10-2016


PTKes/Akr/Dip/X/2016 30-10-2016


PTKes/Akr/Dip/X/2016 30-10-2016


Manado Tahun


sampai tahun 2017 cenderung fluktuatif seiring dengan pemenuhan

penyesuaian dengan rasio dosen mahasiswa, serta adanya kelas khusus

kerja sama. Puncak lulusan Diploma III terbanyak yaitu pada tahun 2015

karena adanya kelas khusus kerjasama dengan pemerintah Kabupaten

Kaimana. Untuk lulusan diploma IV terjadi peningkatan di tahun 2017 karena

empat jurusan yang menyelenggarakan program diploma IV

meluluskan mahasiswanya.

2. Sumberdaya Manus

a. Tenaga Pendidi

Sumberdaya manusia

perjalanan organisasi

fungsional dosen 110

pensiun dan dinonaktifkannya dosen dengan kualifikasi pendidikan sarjana.

Gambar 2. Jumlah Dosen M

Jumlah dosen

ini diterjemahkan ke

pendidikan tinggi seca

secara global Poltekkes Kemenkes Manado

0

20

40

60

80

100

120

2013 2014

13 9

108

3


sampai tahun 2017 cenderung fluktuatif seiring dengan pemenuhan


Puncak lulusan Diploma III terbanyak yaitu pada tahun 2015



empat jurusan yang menyelenggarakan program diploma IV

meluluskan mahasiswanya.

Manusia

ik

manusia merupakan unsur kunci y

nisasi ke depan. Pada tahun 2017,

110 orang. Penurunan jumlah dosen dikarenakan ada yang


umlah Dosen Menurut Kualifikasi Pendidikan Tahun

dosen berkaitan dengan besaran beban me

ke dalam rasio dosen mahasiswa. S

ara umum mensyaratkan 1:30. Berdasa

Poltekkes Kemenkes Manado masih berada dalam

2014 2015 2016 2017

9 81 1

102 101 102 102

4 6 7 7


sampai tahun 2017 cenderung fluktuatif seiring dengan pemenuhan dan


Puncak lulusan Diploma III terbanyak yaitu pada tahun 2015



empat jurusan yang menyelenggarakan program diploma IV regular

yang mewarnai

, jumlah jabatan

. Penurunan jumlah dosen dikarenakan ada yang


Tahun 2013-2017

mengajar. Beban

Standar nasional

arkan standar ini,

lam rentang ideal,

Sarjana

Magister

Doktor

yaitu 1:21 yang berarti

jumlah mahasiswa. Tabel 2 . Jumlah

Uraian

Dosen

Mahasiswa

Rasio Mhs/Dsn

Berdasarkan jab

Lektor, disusul Lektor K

Gambar 3Poltekkes Kemenkes Manado, 2013

Profesionalisme dosen

layanan akademik. Jumlah dosen dengan kualifikasi akademik Lektor kepala

sampai dengan tahun 2017

ahli 12 orang. Angka ini cukup bervariasi karena secara periodik ada dosen

yang memasuki masa pensiun, kenaikan jabatan fungsional setingkat lebih

tinggi serta adanya penambahan dosen baru.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

2013

31

63

30


yang berarti Poltekkes Kemenkes Manado berpelu

lah dan Rasio Mahasiswa/Dosen Tahun

2013 2014 2015 20124 115 115

2144 2292 2332 2640

1:17 1:20 1:20

an jabatan fungsional, bagian terbesar yaitu 63,63%

Kepala 25,46% dan Asisten Ahli 10,91%.

ambar 3. Kualifikasi Jabatan Fungsional DosePoltekkes Kemenkes Manado, 2013-2017

e dosen juga terus didorong untuk penin

Jumlah dosen dengan kualifikasi akademik Lektor kepala

sampai dengan tahun 2017 mencapai 28 orang, lektor 70 orang dan asisten



tinggi serta adanya penambahan dosen baru.

2014 2015 2016 2017

26 25

13 12

65 62

72 70

2428 25 28


peluang menambah

2013-2017

2016 2017 110 110

2640 2876

1:24 1:26

63,63% berjabatan

en

peningkatkan mutu

Jumlah dosen dengan kualifikasi akademik Lektor kepala

mencapai 28 orang, lektor 70 orang dan asisten



Asisten Ahli

Lektor

Lektor Kepala

b. Tenaga Kependidi

Tenaga kependidik

penyelenggaran pendidik

pada masing-masing unit

Tenaga kependidikan yang dimaksud

Instruktur, Pustakawan dan JFT non dosen.

sampai dengan tahun 2017 sebanya 56 orang dengan kualifikasi magister 19

orang, sarjana 25 orang dan diploma 12 orang.

Gambar 4.Tenaga

Sistem karier staf

dan mutasi. Sistem

sedangkan mutasi dilakukan

wawasan, kinerja, dan jenjang k

menjadi bagian tak ter

Kebijakan ini dilakukan melalui be

a. Studi lanjut

0

5

10

15

20

25

30

Thn 2013

9

30

3


ikan

pendidikan berperan penting untuk menduk

pendidikan tinggi. Perekrutan disesuaikan den

g unit melalui mekanisme rekruitmen PNS

Tenaga kependidikan yang dimaksud adalah Pranata Laboratorium Pendidikan,

Instruktur, Pustakawan dan JFT non dosen. Jumlah tenaga kependidikan


orang, sarjana 25 orang dan diploma 12 orang.

Kependidikan Berdasarkan Kualifikasi Tahun 2013-2017

ier staf administrasi dilakukan melalui mek

promosi relatif telah berjalan sesuai

an mutasi dilakukan guna menghindari kejenuhan dan m

dan jenjang karier. Peningkatan kualitas SDM

rpisahkan dari peningkatan kinerja dan

dilakukan melalui beragam cara, antara lain:

Thn 2014 Thn 2015 Thn 2016

1113 12

3027 28

5

10

14

Tenaga Pendidik Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

Diploma Sarjana Magister


ndukung proses

ngan beban kerja

PNS dan kontrak.

adalah Pranata Laboratorium Pendidikan,

Jumlah tenaga kependidikan


si Pendidikan

mekanisme promosi

dengan kriteria

an meningkatkan

SDM kependidikan

layanan institusi.

Thn 2017

12

25

19


b. Pelatihan, seminar, short course dan magang.

c. Kursus mengoperasikan komputer 3.5. Sistem Informasi dan Sarana-Prasarana

a. Sistem Informasi

Manajemen organisasi modern sangat bergantung pada sistem informasi

yang menopangnya. Poltekkes Kemenkes Manado telah mengembangkan

sistem informasi manajemen yang teritegrasi dengan website. Layanan

akademik dan kemahasiswaan mengembangkan SIAKAD, Layanan

kepegawaian terintegrasi dengan SIMKA, SILK, Aplikasi PPK PNS, SAPK,

Layanan BMN menggunakan SIMAK BMN sedangkan bagian umum

menggunakan aplikasi tata persuratan.

Gambar 5. Pegawai Poltekkes Kemenkes Manado

b. Sarana-Prasarana

Ketersediaan sarana dan prasarana merupakan syarat mutlak untuk

berfungsinya suatu organisasi pendidikan tinggi. Poltekkes Kemenkes Manado

menempati tiga area kampus yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana

untuk kepentingan akademik dan non akademik disamping fasilitas penunjang

110

33

6 6

72

16

0

20

40

60

80

100

120

Dosen PLP Instruktur Pustakawan Tenaga Administrasi

Pramubhakti

PEGAWAI


lainnya. Secara kuantitatif, ketersediaan sarana prasarana terus dikembangkan

sejalan dengan perkembangan institusi sebagai respon terhadap peningkatan

permintaan pasar. Peningkatan sarana prasarana terus dilakukan berupa

pembangunan Gedung Direktorat, Pembangunan Gedung Jurusan Kebidanan,

Pembangunan Gedung Jurusan Analis Kesehatan, Pembangunan Gedung

Jurusan Farmasi, Pembangunan Gedung Jurusan Kesehatan Lingkungan,

Pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu dan Pembangunan Gedung

Bengkel Kerja, Pembangungan Taman, Jalan Lingkungan dan pagar sedangkan

untuk bangunan lainnya dilakukan pemeliharaan berupa rehabilitasi untuk

kepentingan akademik maupun administrasi. Pengembangan sarana prasarana

masih perlu terus dilanjutkan sesuai rencana pengembangan institusi.

C. Kedudukan, Tugas dan Fungsi 1. Kedudukan

Politeknik Kesehatan Kemenkes adalah unit pelaksana teknis di

lingkungan Kementerian Kesehatan, yang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDM

Kesehatan), dipimpin oleh Direktur; dan berdasarkan surat keputusan

Mendikbud RI No 355/E/0/2012 tanggal 10 Oktober 2012, Pembinaan

Penyelenggaraan program studi pada Politeknik Kesehatan

Kementerian Kesehatan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan.

Direktur Poltekkes Kemenkes dalam melaksanakan tugasnya

secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan dan

Pelatihan Tenaga Kesehatan, secara teknis administratif dibina oleh

Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan.

2. Tugas


Poltekkes Kemenkes mempunyai tugas melaksanakan

pendidikan vokasi dalambidang kesehatan pada jenjang program

Diploma III dan atau program Diploma IV/S1 Terapan/Sarjana Sains

Terapan, serta program lain sesuai peraturan perundang-undangan.

3. Fungsi Poltekkes Kemenkes mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan pengembangan pendidikandalam bidang kesehatan;

b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan;

c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan

bidang yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya;

d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika; dan

e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif..

D. Aspek Strategis Aspek yang dipertimbangkan dalam penyusunan rencana strategis meliputi:

1. Arah pembangunan Indonesia meningkatkan kualitas SDM, membangun

kemampuaniptek, memperkuat daya saing perekonomian

2. Kecenderungan persaingan global pendidikan tinggi yang mengharuskan

perguruan tinggi di dalam negeri untuk meningkatkan daya saingnya

berkesetaraan gender, dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan negara

yang meliputi pemerataan dan perluasan akses prodi vokasi, profesi, dan

akademik; penyediaan dosen; penyediaan dan perluasan akses PT;

penyediaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu,

3. Pendidikan tinggi yang mengharuskan perguruan tinggi dapat memposisikan

sebagai institusi penghela kemajuan bangsa yang berorientasi jauh ke

depan, dan tidak terperangkap pada aspek solusi yang parsial dan jangka

pendek.

4. Belum terbangunnya sinergi kerjasama antar perguruan tinggi dan dengan

jejaring mitra strategisnya baik instansi pemerintah maupun swasta,

sehingga penyelesaian masalah nasional tidak efisien, tumpang tindih

parsial, dan berjalan lamban.

5. Optimalisasi peran Poltekkes dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi

dibidang tenaga kesehatan yang harus mampu menghasilkan lulusan yang

kompetitif, bermutu dan kompeten serta penelitian yang bermanfaat bagi

pengembangan IPTEKS dan sesuai dengan kebutuh

6. Efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tridharma yang mengharuskan

pengelolaan kegiatan akademik dan manajemen mengacu pada keprimaan

operasi (operational excellence

dan sistem pengelolaannya y

D. Struktur OrganisasiBerdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan R

HK.03.07/i/1965/2014

Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan selengkapnya

dapat dilihat pada struktur dibawah ini:



parsial, dan berjalan lamban.

Optimalisasi peran Poltekkes dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi



pengembangan IPTEKS dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tridharma yang mengharuskan


operational excellence) yaitu pemanfaatan investasi sumber daya

dan sistem pengelolaannya yang transparan dan akuntabel.

Struktur Organisasi Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan R

HK.03.07/i/1965/2014 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan


dapat dilihat pada struktur dibawah ini:



Optimalisasi peran Poltekkes dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi



an masyarakat.

Efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tridharma yang mengharuskan


) yaitu pemanfaatan investasi sumber daya

ang transparan dan akuntabel.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:

tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan



E. SISTIMATIKA PENYAJIAN

RINGKASAN EKSEEKUTIF

Ringkasan Eksekutif menjelaskan sasaran strategis, peta strategi,

Indikator Kinerja Utama (IKU) dan capaiannya serta upaya dan prestasi yangtelah dicapai oleh Poltekkes Kemenkes Manado.

BAB I. PENDAHULUAN

Pendahuluan menjelaskan hal-hal umum meliputi A) Tugas Pokok

dan Fungsi Poltekkes Kemenkes Manado, B) Aspek strategis,C)

Struktur organisasi, D)Sistemetika Penyajian Laporan.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja disajikan Rencana strategis

tahun 2015-2019 serta Perjanjian Kinerja yangmerupakan suatu

dokumen pernyataan kinerja dan Perjanjian Kinerja antara Kepala

Badan PPSDM Kesehatan dan Direktur Poltekkes Kemenkes

Manado untuk mewujudkan target kinerja berdasarkan sumberdaya

yang dimiliki unit satuan kerja.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja menjelaskan tentang uraian capaian kinerja

meliputi akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas keuangan dengan

menyajikan alokasi dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi.

BAB IV PENUTUP

Penutup menyajikan tentang simpulan tujuan dan capaian strategis,

keberhasilan dan kendala yang berkaitan dengan kinerja satuan kerja

serta tindakan koreksi yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan

kinerja di tahun berikutnya.


BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis Dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan, perlu dilakukan

peningkatkan SDM Kesehatan dengan pengembangan dan pemberdayaan SDM

kesehatan melalui perencanaan, pengadaan, pendayagunaan serta pembinaan

dan pengawasan mutu SDM kesehatan. Prioritas pembangunan kesehatan

tahun 2015-2019 salah satunya adalah pemenuhan, pengembangan dan

pemberdayaan SDM kesehatan.

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019 tertuang salah satu

misi Kementerian Kesehatan adalah menjamin ketersediaan dan pemerataan

sumberdaya kesehatan, termasuk didalamnya adalah tenaga kesehatan.Dalam

hal ini pemenuhan SDM kesehatan yangmencukupi dalam jumlah, jenis dan

kualitasnya.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsi berpedoman pada Rencana Aksi Kegiatan (RAK) yang

berorientasi pada output yang akan dicapai dalam 4 (empat) tahun yaitu 2015-

2019, dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang mungkin

akan timbul. Poltekkes Kemenkes Manado menyusun RAK Tahun 2015-2019

telah selaras dengan Rencana Aksi Program (RAP) Badan PPSDM Kesehatan

Tahun 2015-2019 yang mempunyai tugas mewujudkan Rencana Strategis

Kemeterian Kesehatan.

Rencana Aksi Kegiatan Poltekkes Kemekes Manado Tahun 2015-2019

ditetapkan dengan maksud memberikan panduan dan acuan bagi Politeknik

Kesehatan Kemenkes Manado dalam dukungan manajemen dan pelaksanaan

tugas pada program Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado, mulai dari

perencanaan, pengorganisasian, pembiayaan, pelaksanaan, monitoring dan

evaluasi periode tahun 2015-2019.


1. VISI Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kementerian

Kesehatan 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian

Kesehatan 2015 – 2019, Renstra Poltekkes Kemenkes Manado 2015-2019 dan

tuntutan pembangunan Tenaga Kesehatan dalam mewujudkan indonesia sebagai

negara agraris dan bahari, maka visi Poltekkes Kemenkes Manado adalah :

MENJADI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN YANG UNGGUL DAN BERBUDAYA

2. MISI 1. Meningkatkan dan mengembangkan kegiatan pendidikan, penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dan berbudaya

2. Menyelenggarakan sistem tatakelola organisasi yang baik 3. TUJUAN

Untuk menyelenggarakan misi dan mencapai visi, dirumuskan tujuan yang harus

dicapai, yaitu :

1. Meningkatkan dan mengembangkan mutu kegiatan pedidikan

2. Meningkatkan dan mengembangkan mutu penelitian

3. Meningkatkan dan mengembangan mutu pengabdian masyarakat

4. Menghasilkan lulusan profesional yang unggul dan berbudaya mampu

menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat

bersaing dipasar lokal dan global.

5. Menghasilkan karya ilmu pengetahuan dan teknologi yang inovatif dan

bermanfaat

6. Memantapkan pelayanan prima kepada masyarakat


4. SASARAN STRATEGIS Tahun 2017, Poltekkes Kemenkes Manado menetapkan 6 Sasaran

Strategis dan 6 Indikator Kinerja Utama yang meliputi :

5. STRATEGI PENGEMBANGAN

Arah pengembangan Poltekkes Kemenkes Manado 2015 - 2019 di atas

dan mengacu pada matriks strategi berdasarkan analisis situasi pada Bab II perlu

menetapkan strategi pengembangan Poltekkes Kemenkes Manado 2015 - 2019 .

B. PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

1. Indikator Kinerja Utama

Penyusunan rencana kinerja ini dilakukan seiring dengan agenda

penyusunan dan kebijakan anggaran. Secara umum tujuan penetapan kinerja

atau perjanjian kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado

tahun anggaran 2017, antara lain :

a. Peningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur

dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

Meningkatnya Lulusan Tepat Waktu

Meningkatnya Lulusan dengan IPK ≥ 3,00

Meningkatnya Penyerapan Lulusan di Pasar Kerja

Meningkatnya kualitas dan relevansi penelitian dan

Meningkatnya Publikasi Karya Ilmiah

Meningkatnya Kegiatan Pengabdian Kepada


b. Mendorong komitmen penerima amanah untuk melaksanakan tugas yang

diterima dan terus meningkatkan kinerja

c. Menciptakan alat pengendalian manajemen yang praktis bagi pemberi

amanah

d. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur

dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

e. Menilai adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan

dan sasaran suatu organisasi, sekaligus sebagai dasar dalam pemberian

penghargaan (reward) maupun sanksi (punichment)

Acuan yang digunakan dalam pencapaian kinerja secara keseluruhan yaitu

Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key performance indicators (KPI) dijabarkan

berdasarkan tugas utama dari Perguruan Tinggi yaitu : Pendidikan dan

Pengajaran, Peneltian dan Pengabdian Masyarakat maka IKU Poltekkes

Kemenkes Manado sebagai berikut:

Tabel 5. Indikator Kinerja Utama Tahun 2017

NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Meningkatnya lulusan tepat waktu Persentase lulusan tepat waktu 85%

2 Meningkatnya lulusan dengan IPK ≥ 3,00

Persentase lulusan dengan IPK ≥ 3,00

82%

3 Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja

Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja (masa tunggu kurang dari 6 bulan)

62%

4 Meningkatnya kualitas dan relevansi penelitian dan pelayanan masyarakat oleh dosen

Melakukan kegiatan penelitian (jumlah penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun)

45

5 Meningkatnya publikasi karya ilmiah Publikasi karya ilmiah (jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ber ISSN

103

6 Meningkatnya kegiatan pengabdian masyarakat

Kegiatan pengabdian masyarakat (jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun)

55


2. Indikator Kinerja Penunjang

Untuk menunjang Indikator Kinerja Utama (IKU), Poltekkes Kemenkes

Manado menetapkan juga Indikator Kinerja Penunjang sebagai berikut :

Tabel 6. Indikator Kinerja Penunjang Tahun 2017

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA PENUNJANG TARGET

1 Pendidikan dan Pengajaran

Persentase Lulusan dengan IPK ≥ 3.25 32% persentase Lulus uji kompetensi tahap pertama 75% Meningkatkan jumlah kehadiran mahasiswa di kelas 90% Persentase capaian silabus dan RPS MK 100% Persentase dosen dosen yang membuat buku ajar 6% persentase ketersediaan panduan praktikum 80% persentase kehadiran dosen dalam mengajar 90% persentase capaian pemberian materi sesuai Silabus dan RPP 100%

Persentase dosen mengikuti pelatihan kompetensi 100% Persentase dosen yang memenuhi beban kerja dosen 100% Persentase Ketersediaan bahan pustaka sesuai standar 65% jumlah bimbingan dan konseling dosen PA 12 jumlah kegiatan soft skill kemahasiswaan 7

Persentase kinerja lulusan dengan kriteria sangat baik dan baik 72%

indeks kepuasan pengguna lulusan 3,27 2. Penelitian persentase mahasiswa yang terlibat dalam

penelitian dosen 15%

Jumlah HAKI 7

3. Pengabdian kepada masyarakat

persentase mahasiswa yang terlibat dalam Pengabdian kepada masyarakat

32%

4 Meningkatnya kualitas laporan Keuangan

Persentase realisasi anggaran 98%


BAB. III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja pencapaian setiap indikator kinerja diukur berdasarkan standar yang

ditetapkan oleh badan PPSDM maupun standar mutu dalam upaya peningkatan

layanan kinerja institusi guna mencapai visi dan misi organisasi.

Berdasarkan penguruan terhadap capaian kinerja indicator utama

diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 7.Rekapitulasi Indikator Kinerja Utama dan Capaian Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado Tahun 2017

NO SASARAN

PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN % 1 Meningkatnya lulusan

tepat waktu Persentase lulusan tepat waktu 85% 85% 100

2 Meningkatnya lulusan dengan IPK ≥ 3,00

Persentase lulusan dengan IPK ≥ 3,00

82% 90% 109

3 Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja

Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja (masa tunggu kurang dari 6 bulan)

62% 62,18 100,2

4

Meningkatnya kualitas dan relevansi penelitian dan pelayanan masyarakat oleh dosen

Melakukan kegiatan penelitian (jumlah penelitian yang dilakukan dosen dalam 1 tahun)

45 59 131

5 Meningkatnya publikasi karya ilmiah

Publikasi karya ilmiah (jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ber ISSN

103 107 104%

6 Meningkatnya kegiatan pengabdian masyarakat

Kegiatan pengabdian masyarakat (jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun)

55 58 118%

B. Analisis Akuntabilitas Kinerja

Analisis akuntabilitas kinerja meliputi uraian keterkaitan antara

pencapaian kinerja dengan program dan kebijakan sesuai tujuan visi dan misi

yang ditetapkan dalam rencana strategis. Analisis ini juga menjelaskan tentang

perkembangan kondisi pencapaian sas

efektif, sesuai dengan kebijakan, program, dan kegiatan yang telah ditetapkan

yang dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Gambar 6. Capaian Kinerja (IKU) Pendidikan Pengajaran

Di tahun 2017 Poltekkes Kemenkes Manado menargetkan p

lulusan tepat waktu 85

85% atau capaian 100

dengan IPK ≥ 3,00

penyerapan lulusan di pasar kerja yang mencapai 105% .

pencapaian hasil yang sangat baik.Walaupun demikian,

Manado masih berupaya meningkatkan kinerja dalam bidang pendidikan dan

pengajaran.

Jika melihat tren capaian dari tahun 2016

waktu memang tidak mencapai target

proses akademik termasuk mahasiswa dan dosen terpantau dalam forlap Dikti

secara selektif, maka persya

020406080

100120

Target

85 82

Prosentase lulusan tepat waktu

Prosentase lulusan dengan IPK ≥ 3,00

Prosentase penyerapan lulusan di pasar kerja (masa tunggu kurang dari 6 bulan)





perkembangan kondisi pencapaian sasaran dan tujuan secara efisien dan


yang dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Capaian Kinerja (IKU) Pendidikan Pengajaran

Poltekkes Kemenkes Manado menargetkan p

lulusan tepat waktu 85%. Hasil menunjukkan keberhasilan dengan realisasi

85% atau capaian 100%. Demikan juga dengan indicator persentase lulusan

persentase capaian kinerja 109% serta

penyerapan lulusan di pasar kerja yang mencapai 105% . Hal ini menujukkan

hasil yang sangat baik.Walaupun demikian, Poltekkes Kemenkes


en capaian dari tahun 2016, indikator kinerja lulus tepat

mencapai target. Hal ini disebabkan karena setelah semua


secara selektif, maka persyaratan kelulusanpun sangat ketat. Namun demikian

Target Realisasi Capaian

85100

82 90109

62 62.18

100.2

Pedidikan dan Pengajaran

Prosentase lulusan tepat waktu

Prosentase lulusan dengan IPK ≥ 3,00






aran dan tujuan secara efisien dan


tahun 2017

Poltekkes Kemenkes Manado menargetkan persentase

rhasilan dengan realisasi

. Demikan juga dengan indicator persentase lulusan

% serta persentase

al ini menujukkan

Poltekkes Kemenkes


, indikator kinerja lulus tepat

. Hal ini disebabkan karena setelah semua


. Namun demikian

100.2


rata-rata realisasi capaian m

2017 yang 100 tercapai sesuai target.

Gambar 7. Data Lulusan Tepat Waktu Sejak tahun 2014

Gambar 8. Data Indeks Prestasi Lulusan Sejak tahun

90 90

100

74767880828486889092

Tahun 2014

100 100100

0

20

40

60

80

100

120

Tahun 2014


rata realisasi capaian melampaui target setiap tahunnya, termasuk tahun

2017 yang 100 tercapai sesuai target.

Data Lulusan Tepat Waktu Sejak tahun 2014-

Data Indeks Prestasi Lulusan Sejak tahun 2014

80

8585.47

80

109

94

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Lulusan Tepat WaktuTahun 2014-2017

Target Realisasi % Capaian

100 100100 100100 100

Tahun 2015 Tahun 2016

IP ≥ 3,00

Target Realisasi % Capaian


elampaui target setiap tahunnya, termasuk tahun

-2017

2014-2017

85 85

100

85

90

95

100

105

110

115

Tahun 2017

8290109

Tahun 2017

Indeks prestasi mahasiswa terus menjadi indikator utama kinerja layanan

akademik. Jika tahun tahun sebelumnya ditargetkan IP

100 %, maka sejak tahun 2017, indeks prestasi mahasiswa minimal 82 % IP

3,00. Hal ini sejalan dengan tuntutan bagi lulusan yang akan masuk ke dunia

kerja. Dengan target yang ditetapkan 82 %, Poltekkes Kemenkes Manado d

mencapainya 90 % dengan per

Gambar 9. Data Penyerapan Lulusan sejak Tahun 2014

Data penyerapan

signifikan di taun 2017 yang pada tahun sebelumnya (2

penurunan dengan persentasi capaian 61 %.

lulusan di tahun 2016 karena sebagian besar l

masuk di dunia kerja.

Capaian kinerja indikator penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk

tahun 2017 semuanya mencapai target, baik jumlah penelitian, jumlah publikasi karya

ilmiah maupun jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Tercapainya target

kinerja bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat didorong oleh

meningkatnya animo dosen untuk meneliti serta adanya alokasi anggaran yang

disiapkan. Namun demikian ada dosen yang melaksanakan kegiatan penelitian dan

pengabmas secara mandiri untuk memenuhi angka

6068.3

113.8

0

20

40

60

80

100

120

Tahun 2014

Target



akademik. Jika tahun tahun sebelumnya ditargetkan IP ≥ 2, 75 harus mencapai

sejak tahun 2017, indeks prestasi mahasiswa minimal 82 % IP

dengan tuntutan bagi lulusan yang akan masuk ke dunia

kerja. Dengan target yang ditetapkan 82 %, Poltekkes Kemenkes Manado d

mencapainya 90 % dengan persentase capaian 109%.

Data Penyerapan Lulusan sejak Tahun 2014

Data penyerapan lulusan di pasar kerja menunjukkan peningkatan yang cukup

signifikan di taun 2017 yang pada tahun sebelumnya (2016) sempa

sentasi capaian 61 %. Tidak tercapainya target penyerapan

lulusan di tahun 2016 karena sebagian besar lulusan belum memiliki STR sehingga sulit




enelitian dan pengabdian kepada masyarakat didorong oleh



pengabmas secara mandiri untuk memenuhi angkat kredit tenaga fungsional.

60 6263.51

38

105.8

61

Tahun 2015 Tahun 2016

Penyerapan Lulusan

Target Realisasi % Capaian Column1



≥ 2, 75 harus mencapai

sejak tahun 2017, indeks prestasi mahasiswa minimal 82 % IP

dengan tuntutan bagi lulusan yang akan masuk ke dunia

kerja. Dengan target yang ditetapkan 82 %, Poltekkes Kemenkes Manado dapat

Data Penyerapan Lulusan sejak Tahun 2014-2017

lulusan di pasar kerja menunjukkan peningkatan yang cukup

016) sempat mengalami

Tidak tercapainya target penyerapan

ulusan belum memiliki STR sehingga sulit




enelitian dan pengabdian kepada masyarakat didorong oleh



tenaga fungsional.

62 62.18

100.2

Tahun 2017

Column1

Gambar 10. Capaian Kinerja (IKU)

Data jumlah penelitian 4 tahun terakhir seperti pada gambar 11 terlihat

fluktuatif. Dari segi jumlah penelitian, tahun 2014 mencapai

walaupun persentase capaiannya hanya 101,7%. Berdasarkan hasil analisa dan

pertimbangan, tahun 2015 target diturunkan seiring dengan beberapa persyaratan

dalam pedoman penelitian serta kecenderungan efisisensi anggaran. Secara

target mulai ditingkatkan dan sampai dengan tahun 2017, terus mengalami

peningkatan yang cukup signifikan seperti pada gambar 11.

0

20

40

60

80

100

120

140

JUMLAH PENELITIAN DOSEN

59

Penelitian dan Pengabmas


Capaian Kinerja (IKU) Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2017


Dari segi jumlah penelitian, tahun 2014 mencapai nilai tertinggi (61 judul)



dalam pedoman penelitian serta kecenderungan efisisensi anggaran. Secara


ningkatan yang cukup signifikan seperti pada gambar 11.

JUMLAH PENELITIAN DOSEN JUMLAH KARYA ILMIAH YANG DIPUBLIKASIKAN

JUMLAH KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG

DILAKUKAN PER TAHUN

103

55

107

58

131

104

Penelitian dan Pengabmas

Target Realisasi Capaian


Penelitian dan Pengabdian Kepada


nilai tertinggi (61 judul)



dalam pedoman penelitian serta kecenderungan efisisensi anggaran. Secara bertahap


JUMLAH KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG

DILAKUKAN PER TAHUN

58

110

1 lakip poltekkes kemenkes manado tahun 2017 filemasa yang akan datang serta dapat dijadikan pedoman...

Documents