01 - surat an-naas

44
Surat Surat An-Naas An-Naas

Upload: aldo-dwi-rizaldi

Post on 31-Dec-2015

485 views

Category:

Documents


112 download

DESCRIPTION

01 - Surat an-Naas

TRANSCRIPT

Page 1: 01 - Surat an-Naas

Surat Surat An-NaasAn-Naas

Page 2: 01 - Surat an-Naas

Muwashafat yang ingin Muwashafat yang ingin dicapaidicapai• Hafal surat Adh-dhuha sampai An-Naas• Tidak berhubungan dengan jin (p)• Tidak meminta tolong kepada orang

yang berlindung kepada jin (p)• Tidak menghadiri majlis dukun dan

peramal (p)• Mengimani rukun iman (s)• Tidak mengadu domba (p)• Tidak ghibah (p)• Menjauhi dosa besar (p)

Page 3: 01 - Surat an-Naas

I. TUJUAN UMUMI. TUJUAN UMUMMemperkuat tali ikatan dengan Kitabullah, dasar pemahaman yang benar, penanaman cinta, penguasaan untuk mengajarinya, merasa terikat dengan taujihnya, mengamalkan kandungannya, memburnikan sasaran-sasaran dengan menyesuaikan ruang dan waktu, dan kembali kepada Al-Qur’an ketika berselisih.

Page 4: 01 - Surat an-Naas

II. TUJUAN KHUSUSII. TUJUAN KHUSUS

1. Menjelaskan kosa kata dan dilalahnya

2. Menjelaskan surat yang setara dengan sepertiga surat dengan menerangkan dalil-dalilnya dari sunah

3. Mengenali surat-surat pengusir syetan, pembatal sihir, dan penjaga manusia dari godaan syetan

Page 5: 01 - Surat an-Naas

III. SASARAN III. SASARAN AFEKTIFAFEKTIF

1. Baik bacaannya, hafalan dan pemahaman kandungan surat.

2. Meluruskan pemahaman yang salah yang ada di Masyarakat.

3. Tetap bertawakal kepada Allah dan bergantung kepadaNya4. Senantiasa mempersiapakan diri untuk bertemu Allah

dengan bekal ketakwaan 5. Mencari petunjuk dari ayat-ayat Allah swt dalam

pembahasan ilmiah.6. Menjauhi para penjajah nafsu orang munafik da berlindung

kepada Allah dari mereka

Page 6: 01 - Surat an-Naas

IV. SASARAN IV. SASARAN SIKOMOTORIK.SIKOMOTORIK.

1. Memperindah bacaan surah Annas

2. selalu mewiridkan surat Annas diwaktu pagi dan petang

3. membacanya pada waktu-waktu tertentu

Page 7: 01 - Surat an-Naas

IV. KEGIATAN PEMBELAJARANIV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah:

1. Kegiatan Pembuka Mengkomunikasikan tentang urgensi mengkaji Tafsir surat

An-Nas

2. Kegiatan Inti:• Kajian tentang Tafsir surat An-Nas• Berdikusi dan tanya jawab seputar pokok bahasan ( lihat

tujuan Kognitif, afektif dan psikomotor• Penekanan dari murobbi tentang nilai dan hikmah yang

terkandung dalam materi tersebut

3. Kegiatan Penutup: Tugas mandiri (lihat kegiatan pendukung) Evaluasi (dibuat soal sesuai tujuan khusus, afektif, dan

psikomotor)

Page 8: 01 - Surat an-Naas

V. PILIHAN KEGIATAN V. PILIHAN KEGIATAN PENDUKUNG.PENDUKUNG.

1. Belajar membaca surat Al-Qur’an dan menghapalnya 2. Mendokumentasikan film yang berbicara tentang kehebatan

Al-Qur’an.3. Merangkum inti-inti surat dan menulisnya pada kertas di

dinding agar mudah dihafal .4. Menulis cerita yang berkenaan dengan kemulian orang yang

bertaqwa dan kehinaan orang yang durhaka 5. Mengadakan Rihlah individu untuk merenungi ayat-ayat Allah.6. Mengadakan halaqah tahsin Al-Qur’an beserta tafsir untuk

remaja dan pemuda.7. Membahas rahasia-rahasia dan mukjizat yang ada dalam Al-

Qur’an8. Melengkapi buku-buku kaset video dan kaset tafsir yang

sederhana 9. Melengkapi kaset-kaset muratal di perpustakaan masjid

seperti murattal Syaikh Mahmud Al-Hushori.

Page 9: 01 - Surat an-Naas

VI. SARANA EVALUASI DAN MUTABA’AH.VI. SARANA EVALUASI DAN MUTABA’AH.

1. Menguji peserta sekitar hukum-hukum tajwid baik teori maupun praktek

2. Menguji hafalan surat setiap peserta secara lafazh dan maknanya

3. Mengevaluasi perilaku peserta dan komitmennya terhadap adab-adab Al-Quran

4. Membuat format untuk mengevaluasi keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan di atas

Page 10: 01 - Surat an-Naas

VII. SASARAN PEMBELAJARAN.VII. SASARAN PEMBELAJARAN.

1. Paruh kedua dari Juz Amma (Al-‘ala s/d An-nas)2. Menjelaskan makna dari kosakata dan dilalah yang ada 3. Menerangkan kesesuian risalah Islam dengan ciptaan

Allah.4. Menyebutkan tugas-tugas Rasul dari kesimpulan surat

tersebut . 5. Menjelaskan kehancuran orang-orang zhalim dan

dampaknya dalam kemenangan dakwah para da’i, dan meluasnya dakwah islamiyyah.

6. Menerangkan rahasia dibalik ujian Allah, dan pengaruh ujian tersebut terhadap manusia, dan bagaimana sikap seorang mukmin menghadapinya.

7. Menjelaskan fadilah menyegerakan berbuat kebajikan.8. Memaparkan peranan dai dalam menyebarluaskan akhlak

islami

Page 11: 01 - Surat an-Naas
Page 12: 01 - Surat an-Naas

Al-MuhtawaAl-Muhtawaب8 الن4اس1 ) ل1ك1 الن4اس1 )1ق=لB أ:ع=وذ= ب1ر: 1ل:ه1 الن4اس1 )2( م: ر8 3( إ ( م1نB ش:

ن4اس1 ) و:اس1 الBخ: Bو:سBد=ور1 الن4اس1 )4ال و1س= ف1ي ص= Bن4ة1 5( ال4ذ1ي ي=و:س ( م1ن: الBج1الن4اس1 ) (6و:

1. Katakanlah, "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. 2. Raja manusia. 3. Sembahan manusia. 4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, 5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan)

jin dan manusia. 6. Dari (golongan) jin dan manusia."

Page 13: 01 - Surat an-Naas

Menurut pendapat para ulama di bidang tafsir, diantaranya Ibnu Katsir, Asy Syafi’i dan Asy Syaikh Abdurrahman As Sa’dy bahwa surat An-Naas termasuk golongan surat Makkiyah (turun sebelum hijrah).

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Page 14: 01 - Surat an-Naas

Surat An Naas merupakan salah satu Al Mu’awwidzataini. Yaitu dua surat yang mengandung permohonan perlindungan, yang satunya adalah surat Al Falaq. Kedua surat ini memiliki kedudukan yang tinggi diantara surat-surat yang lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

ن4 ثBل=ه= م1 ي=ر: Bل:م آي:ات ع:ل:ي4 Bز1ل:تBن= أ Bوأ: =نBز1ل: أ

ذ:ت:يBن1 ع:و8 الBم= kق:ط“Telah diturunkan kepadaku ayat-ayat yang tidak semisal dengannya yaitu Al

Mu’awwidataini (surat An Naas dan surat Al Falaq).” (Muslim no. 814, Tirmidzi no. 2827, Nasa’i no. 944)

Setelah turunnya dua surat ini, Rasulullah SAW mencukupkan keduanya sebagai bacaan (wirid) untuk membentengi diri dari pandangan jelek jin maupun manusia. (Tirmidzi no. 1984, dari shahabat Abu Sa’id ra)

Page 15: 01 - Surat an-Naas

Namun bila disebut Al Mu’awwidzat, Namun bila disebut Al Mu’awwidzat, maka yang dimaksud adalah dua surat maka yang dimaksud adalah dua surat ini dan surat Al Ikhlash. Al ini dan surat Al Ikhlash. Al Mu’awwidzat, salah satu bacaan Mu’awwidzat, salah satu bacaan wirid/dzikir yang disunnahkan untuk wirid/dzikir yang disunnahkan untuk dibaca sehabis shalat. Shahabat dibaca sehabis shalat. Shahabat ‘Uqbah bin ‘Amir membawakan hadits ‘Uqbah bin ‘Amir membawakan hadits dari Rasulullah SAW, bahwa beliau SAW dari Rasulullah SAW, bahwa beliau SAW bersabda:bersabda:د=ب=ر1 Bف1ي ع:و8ذ:ات1 الBم= أ=وا ر: Bاق

nال:ة ص: ك=ل8“Bacalah Al Mu’awwidzat pada setiap sehabis

shalat.” (Abu Dawud no. 1523, dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dalam Ash Shahihah no.

1514)

Page 16: 01 - Surat an-Naas

Al Mu’awwidzat juga dijadikan wirid/dzikir di waktu pagi dan sore. Nabi saw bersabda: “Barangsiapa yang

membacanya sebanyak tiga kali diwaktu pagi dan sore, niscaya Allah subhanahu wata’ala akan mencukupinya

dari segala sesuatu”. (Abu Daud no. 4419, Naasaa’i no. 5333, dan Tirmidzi no. 3399)

Demikian pula disunnahkan membaca Al Mu’awwidztat sebelum tidur. Caranya, membaca ketiga surat ini lalu meniupkan pada kedua telapak tangannya, kemudian

diusapkan ke kepala, wajah dan seterusnya ke seluruh anggota badan, sebanyak tiga kali. (Bukhari 4630

Al Muawwidzat juga bisa dijadikan bacaan ‘ruqyah’ (pengobatan ala islami dengan membaca ayat-ayat Al

Qur’an). Dipenghujung kehidupan Rasulullah saw, beliau dalam keadaan sakit. Beliau meruqyah dirinya dengan

membaca Al Muawwidzat, ketika sakitnya semakin parah, maka Aisyah yang membacakan ruqyah dengan Al

Muawwidzat tersebut. (Al Bukhari no. 4085 dan Muslim no. 2195)

Page 17: 01 - Surat an-Naas

HUBUNGAN SURATHUBUNGAN SURATHubungan surat An-Naas dengan surat sebelumnya◦Kedua-duanya sama-sama mengajarkan kepada manusia,

hanya kepada Allah-lah menyerahkan diri dari segala kejahatan◦Surat Al-Falaq memerintahkan untuk memohon perlindungan

dari segala bentuk kejahatan, sedang surat An-Naas memerintahkan untuk memohon perlindungan dari jin dan manusia.

Page 18: 01 - Surat an-Naas

TAFSIR TAFSIR AYATAYAT

Page 19: 01 - Surat an-Naas

Arti Mufradat

1. Yang membisikkkan kata-kata jahat di dada manusia.

2. Bentuk hiperbola dari kata Al-Khunus yang berarti kembali atau terlambat. Karena kalau ia diusir ia mundur dan kembali.

3. Makhluk tersembunyi, tidak ada yang mengetahuinya selain Penciptanya.

وGاس1. IسGالو

.2LاسN الخGن

Nة3. مLنG الجLن

Kosa Kata

Page 20: 01 - Surat an-Naas

الن4اس1 ب8 ب1ر: أ:ع=وذ= Bل ق=“Katakanlah (Wahai Muhammad): “Aku

berlindung kepada Rabb manusia.”

الن4اس1 ل1ك1 م:“Raja manusia.”

الن4اس1 1ل:ه1 إ“Sembahan manusia.”

TAFSIR AYAT 1-3TAFSIR AYAT 1-3

Page 21: 01 - Surat an-Naas

Tiga ayat diatas merupakan sebuah tarbiyah ilahiyah, Tiga ayat diatas merupakan sebuah tarbiyah ilahiyah, Allah memerintahkan kepada Nabi-Nya untuk memohon Allah memerintahkan kepada Nabi-Nya untuk memohon perlindungan hanya kepada-Nya. Karena Dia adalah: perlindungan hanya kepada-Nya. Karena Dia adalah: * Rabb (yaitu sebagai pencipta, pengatur, dan pemberi * Rabb (yaitu sebagai pencipta, pengatur, dan pemberi rizki), rizki), * Al Malik (pemilik dari segala sesuatu yang ada di alam * Al Malik (pemilik dari segala sesuatu yang ada di alam ini), ini), * Al Ilah (satu-satunya Dzat yang berhak diibadahi). * Al Ilah (satu-satunya Dzat yang berhak diibadahi). Dengan ketiga sifat Allah SWT ini, Nabi Muhammad Dengan ketiga sifat Allah SWT ini, Nabi Muhammad diperintah untuk memohon perlindungan hanya kepada-diperintah untuk memohon perlindungan hanya kepada-Nya, dari kejelekan was-was yang dihembuskan syaithan Nya, dari kejelekan was-was yang dihembuskan syaithan dan dari kejahatan karena kedengkian jin dan manuisa.dan dari kejahatan karena kedengkian jin dan manuisa. Sebuah pendidikan Rabbani, bahwa semua yang Sebuah pendidikan Rabbani, bahwa semua yang makhluk Allah SWT adalah hamba yang lemah, butuh makhluk Allah SWT adalah hamba yang lemah, butuh akan pertolongan-Nya SWT. Termasuk Nabi Muhammad akan pertolongan-Nya SWT. Termasuk Nabi Muhammad SAW beliau adalah manusia biasa yang butuh akan SAW beliau adalah manusia biasa yang butuh akan pertolongan-Nya. Sehingga beliau adalah hamba yang pertolongan-Nya. Sehingga beliau adalah hamba yang tidak boleh disembah, bukan tempat untuk meminta tidak boleh disembah, bukan tempat untuk meminta pertolongan dan perlindungan, dan bukan tempat pertolongan dan perlindungan, dan bukan tempat bergantung.bergantung.

Page 22: 01 - Surat an-Naas

Makna Al was-was adalah bisikan yang betul-betul Makna Al was-was adalah bisikan yang betul-betul tersembunyi dan samar, tersembunyi dan samar, Sementara makna al khannas Sementara makna al khannas adalah mundur. adalah mundur. Bagaimana maksud dari ayat ini?Bagaimana maksud dari ayat ini? Maksudnya, bahwasanya syaithan selalu menghembuskan Maksudnya, bahwasanya syaithan selalu menghembuskan bisikan-bisikan yang menyesatkan manusia disaat manusia bisikan-bisikan yang menyesatkan manusia disaat manusia lalai dari berdzikir kepada Allah SWT. Sebagaimana firman-lalai dari berdzikir kepada Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya (artinya):Nya (artinya):“Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Rabb yang “Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Rabb yang Maha Pemurah (Al Qur’an), Kami adakan baginya syaitan Maha Pemurah (Al Qur’an), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan). Maka syaitan itulah yang menjadi (yang menyesatkan). Maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (Az Zukhruf: 36)teman yang selalu menyertainya.” (Az Zukhruf: 36)Adapun ketika seorang hamba berdzikir kepada Allah Adapun ketika seorang hamba berdzikir kepada Allah subhanahu wata’ala, maka syaithan bersifat khannas yaitu subhanahu wata’ala, maka syaithan bersifat khannas yaitu ‘mundur’ dari perbuatan menyesatkan manusia. ‘mundur’ dari perbuatan menyesatkan manusia. Sebagaimana dalam firman-Nya (artinya):Sebagaimana dalam firman-Nya (artinya):“Sesungguhnya syaitan itu tidak mempunyai kekuasaan atas “Sesungguhnya syaitan itu tidak mempunyai kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabb-orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabb-nya.” (An Nahl: 99)nya.” (An Nahl: 99)

TAFSIR AYAT 4TAFSIR AYAT 4

ن4اس1 الBخ: و:اس1 Bو:سBال ر8 ش: م1ن“Dari kejahatan (bisikan) syaithan yang biasa bersembunyi.”

Page 23: 01 - Surat an-Naas

Al Imam Ibnu KatsirAl Imam Ibnu Katsir di  di dalam kitab tafsirnya ketika dalam kitab tafsirnya ketika membawakan penafsiran membawakan penafsiran dari Sa’id bin Jubair dan Ibnu dari Sa’id bin Jubair dan Ibnu ‘Abbas, yaitu: ‘Abbas, yaitu: “Syaithan “Syaithan bercokol di dalam hati bercokol di dalam hati manusia, apabila dia lalai manusia, apabila dia lalai atau lupa maka syaithan atau lupa maka syaithan menghembuskan was-was menghembuskan was-was padanya, dan ketika dia padanya, dan ketika dia mengingat Allah subhanahu mengingat Allah subhanahu wata’ala maka syaithan lari wata’ala maka syaithan lari darinya.darinya.

Page 24: 01 - Surat an-Naas

TAFSIR AYAT 5TAFSIR AYAT 5

Inilah misi syaithan yang selalu berupaya Inilah misi syaithan yang selalu berupaya menghembuskan was-was kepada manusia;menghembuskan was-was kepada manusia;* Menghiasi kebatilan sedemikian indah dan menarik. * Menghiasi kebatilan sedemikian indah dan menarik. * Mengemas kebenaran dengan kemasan yang buruk. * Mengemas kebenaran dengan kemasan yang buruk. Sehingga seakan-akan yang batil itu tampak benar dan Sehingga seakan-akan yang batil itu tampak benar dan yang benar itu tampak batil.yang benar itu tampak batil.Cobalah perhatikan, bagaimana rayuan manis syaithan Cobalah perhatikan, bagaimana rayuan manis syaithan yang dihembuskan kepada Nabi Adam dan istrinya. Allah yang dihembuskan kepada Nabi Adam dan istrinya. Allah SWT kisahkan dalam firman-Nya :SWT kisahkan dalam firman-Nya :“Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada “Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya, dan syaitan yang tertutup dari mereka yaitu auratnya, dan syaitan berkata: “Rabb-mu tidak melarangmu untuk mendekati berkata: “Rabb-mu tidak melarangmu untuk mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam al jannah/surga)”. (Al A’raf: 20)(dalam al jannah/surga)”. (Al A’raf: 20)

د=ور1 ص= ف1ي و1س= Bي=و:س ال4ذ1ي

الن4اس1“Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.”

Page 25: 01 - Surat an-Naas

Demikian pula, kisah ketika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam sedang beri’tikaf. Shafiyyah bintu Huyay (salah

seorang istri beliau saw) mengunjunginya di malam hari. Setelah berbincang beberapa saat, maka Rasulullah saw

mengantarkannya pulang ke kediamannya. Namun perjalanan keduanya dilihat oleh dua orang Al Anshar. Kemudian syaithan

menghembuskan ke dalam hati keduanya perasaan was-was (curiga). Rasulullah saw melihat gelagat yang kurang baik dari

keduanya. Oleh karena itu Rasulullah saw segera mengejarnya, seraya bersabda:

: , : اال ق: ف: vي:ي ح= ب1نBت= ي4ة= ف1 ص: ا 1ن4ه: إ ا ل1ك=م: Bر1س ع:ل:ى : . يBط:ان: الش4 إ1ن4 ال: ق: ف: الله ول: س= ي:ار: الله ان: بBح: س=

, يBت= ش1 خ: إ1ن8ي و: الد4م ى ر: Bم:ج آد:م: ابBن1 م1ن1 ر1ي Bي:ج , ا ر� وBش:

أ: � يBئا ل=وب1ك=م:اش: ق= ف1ي ذ:ف: Bي=ق Bأ:ن.“Tenanglah kalian berdua, dia adalah Shafiyyah bintu Huyay. Mereka berdua berkata: “Maha Suci Allah wahai Rasulullah. Maka Rasulullah

bersabda: “Sesungguhnya syaithan mengalir di tubuh bani Adam sesuai dengan aliran darah, dan aku khawatir dihembuskan kepada kalian

sesuatu atau keburukan.” (H.R Muslim no. 2175)

Page 26: 01 - Surat an-Naas

Demikianlah watak syaithan selalu menghembuskan bisikan-bisikan jahat ke dalam hati manusia. Apalagi Allah

subhanahu wata’ala dengan segala hikmah-Nya telah menciptakan ‘pendamping’ (dari kalangan jin) bagi setiap

manusia, bahkan Rasulullah saw juga ada pendampingnya. Sebagimana sabdanya shalallahu ‘alaihi

wasallam:

ن: م1 يBن=ه= ر1 ق: ب1ه1 و=ك8ل: Bد إ1الv ق: nد أ:ح: Bم1ن Bك=مBن م1 ا م: : : ال: ق: ؟ الله ول: س= ي:ار: 1ي4اك: إ و: ال=وا ق: ، ن8 الج1 ، ل:م: Bس

أ: ف: ع:ل:يBه1 أ:ع:ان:ن1ي الله أ:ن4 إ1ال4 1ي4اي:، إ و: nرBي إ1ال4ب1خ: ن1ي ر= م=

Bي:أ ال: .ف:“Tidaklah salah seorang dari kalian kecuali diberikan seorang pendamping dari

kalangan jin, maka para shahabat berkata: Apakah termasuk engkau wahai Rasulullah? Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab: Ya, hanya saja

Allah telah menolongku darinya, karena ia telah masuk Islam, maka dia tidaklah memerintahkan kepadaku kecuali kebaikan”. (Muslim no. 2814)

Page 27: 01 - Surat an-Naas

TAFSIR AYAT 6TAFSIR AYAT 6

Dari ayat ini tampak jelas bahwa yang melakukan bisikan ke dalam dada manusia tidak hanya dari golongan jin, bahkan manusia pun bisa berperan sebagai syaithan. Hal ini juga dipertegas dalam ayat lain:“Dan Demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)” (Al An’am: 112)Maka salah satu jalan keluar dari bisikan dan godaan syaithan baik dari kalangan jin dan manusia adalah sebagaimana firman Allah SWT: “Dan jika syaithan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah.” (Fushshilat: 36)

الن4اس1 و: ن4ة1 الBج1 م1ن:“Dari (golongan) jin dan manusia.”

Page 28: 01 - Surat an-Naas

Melalui surat ini jelas bagi kita bahwa memohon pertolongan dan perlindungan hanya kepada Allah subhanahu wata’ala

semata. Mengakui bahwa sesungguhnya seluruh makhluk berada di bawah pengaturan dan

kekuasaan-Nya subhanahu wata’ala. Bahwa semua kejadian ini terjadi atas

kehendak-Nya SWT. Dan tiada yang bisa memberikan

pertolongan dan menolak mudharat kecuali atas kehendak-Nya subhanahu wata’ala pula.

PENUTUPPENUTUP

Page 29: 01 - Surat an-Naas

Semoga Allah SWT Semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai menjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang hamba-hamba-Nya yang

senantiasa meminta senantiasa meminta pertolongan, perlindungan pertolongan, perlindungan dan mengikhlaskan seluruh dan mengikhlaskan seluruh peribadahan hanya kepada-peribadahan hanya kepada-

Nya.Nya.

Page 30: 01 - Surat an-Naas

Dalam tafsir Dalam tafsir fi Zhilalil fi Zhilalil Qur’anQur’an

Page 31: 01 - Surat an-Naas

Zب GرL ب Lة GرIالسو LهLذGه فLي LعGاذGة` ت IسL اإل . LاسN الن LهG Lل إ ، LاسN الن LكLلGم ، LاسN الن

: LاسGو IسGوI ال pر Gش Gهو Iه مLن GعGاذ` ت IمسI وGال LرIصدو فLي وLس IسGيو NذLي ال ، LاسN ن GخI ال

. LاسN وGالن LةN ن LجI ال GنLم ، LاسN النMemohon perlindungan yang disebutkan pada surat ini adalah kepada Tuhan manusia, raja manusia dan sembahan manuisa.Yang dimintakan perlindungan darinya adalah

Jahatnya bisikan yang bersumber dalam dada manusia; baik dari jin atau manuisa

Page 32: 01 - Surat an-Naas

، LكLلGمI ال ، Zب NالرL ب LعGاذGة` ت IسL وGاال Lالله LاتGفLص IنLم GحIضLر ت IسG ت ، Gه Lل اإل ، عGامGة~ Nر Nالش GدIفGع` ي LهL ب مGا Gه ان GحI سب. خGاصGة~ LاسN ن GخI ال LاسGو IسGوI ال Nر GشGو

Memohon perlindungan kepada Tuhan, Raja dan Ilah akan

menghadirkan sifat-sifat Allah yang dapat menolak segala

kejahatan secara umum dan kejahatan bisikan secara khusus.

Page 33: 01 - Surat an-Naas

اعLي NالرGو ه ZجGموI وGال Zي ب GمرI ال Gهو pب NالرGفLم . IحGاك ال Lك IمGال ال Gهو Lك IمGل وGال IحGامLي وGال

GوIلLي . ت IمسI ال GعIلLي ت IمسI ال Gهو Gه Lل وGاإل ف ZرGصG Iمت ال . . GنLم Gة� حLمGاي IهGا فLي الصZفGات LهLذGهGو Zط ل GسG Iمت ال . . G ال GيLهGو LرIدوpالص LلGى إ س NسGدG Gت ي NذLي ال Zر Nالش

توIر� . IسGم Nه Gن أل GدIفGعه ت GفI Gي ك GعIرLف تAr-Rabb adalah murabbi (yang membimbing, mengarahkan, memelihara dan melindungi.

Al-Malik adalah yang memiliki, yang menentukan dan mengatur.

Al-Ilah adalah yang Maha tinggi, berkuasa dan menekan.

Sifat-sifat ini dapat memberikan perlindungan dari segala kejahatan yang berasal dari dada (hati), yang

kebanyakan manusia tidak mampu melakukannya karena tersembunyi

Page 34: 01 - Surat an-Naas

Zكل Lك وGمGل ، يIء� Gش Zكل pب Gر وGالله . IنLكG وGل يIء� Gش Zكل Gه Lل وGإ ، يIء� Gش

IلهمGعIجG ي Gا هن LاسN الن LرI ذLك Iص GخIصLي ت LفLقIوGم فLي Gى ب IقرI Lال ب GنIو pحسG ي

. LاءGمL ت IحL وGاال LاذG IعLي الAllah adalah Pengatur dan penata dari segala sesuatu, pemilik dari segala sesuatu dan Ilah (Tuhan) yang berhak disembah dari segala sesuatu. Namun dikhususkan penyebutan beriring dengan sebutan manusia membuat mereka merasakan kedekatan terutama pada saat memohon perlindungan dan penjagaan.

Page 35: 01 - Surat an-Naas

الله صGلNى Gه سوIل Gر ه ZجGيو Iه مLن حIمGة� GرL ب وGالله LهI Gي Lل إ Lاء GجL Iت Lل وGاال LهL ب LاذG IعLي ال LلGى إ Gه وGأمNت GمN ل GسGو LهI Gي عGلر� Gش IنLم ، LهLذGه LهL صLفGات Lي مGعGان LارGضIحL ت Iاس GعGم ،

LعGوIن� ب N Lال إ LهLعIفGدL ب IهمG ل GلG قLب G ال ، LبI Lي الدNب ZيLفGخ . IنLم IخذهمI Gأ ي GهوGف LهG Lل اإل LكLلGمI ال Zب Nالر GنLم

G ال Iث ي Gح IنLم IمLهI Lي تI Gأ وGي ، GنIعرو IشG ي G ال Iث ي Gح

.. GنIبو LسG ت IحG يAllah dengan rahmat-Nya memberikan pengarahan

kepada Rasulullah saw dan umat untuk senantiasa berlindung dan bersimpuh kepada-Nya, diiringi dengan menghadirkan makna dari sifat-sifat-Nya dari berbagai bisikan yang tersembunyi yang tidak memiliki kekuatan untuk menghadapinya kecuali dengan pertolongan Allah; Rabb, al-Malik dan al-Ilah. Karena bisikan tersebut hadir dari arah yang tidak dapat mereka rasakan, datang dari arah yang tidak mereka duga.

Page 36: 01 - Surat an-Naas

{ : LاسGو IسGوI ال ~ وNالG أ GةGفZالص pصN الن GقGلIطG أ IدGقGو

فLي { . . : } وLس IسGيو IيLذN ال Gه عGمGل GدNدGحGو LاسN IخGن ال { : . } LةN ن LجI ال GنLم Gته مGاهLي GدNدGح Nثم LاسN الن LرIصدو

GقLظGة { . . Iي ال ZسLحI ال فLي Iر Lي يث Iب Lي ت IرN الت وGهGذGا LاسN وGالن LاسGو IسGوI ال GةGقI حGقLي GنZ Gي Lتب ل Gاه` Lب Iت Lن وGاال Gفpت Nل وGالت

L؛ Gم Gال Iك ال LلNوG أ فLي LهL صLفGت LقG LطIال إ GدIعG ب ، LاسN IخGن ال

~ا هpبG Gأ ت ، ه` Nر Gش LهGا ب GحGقNق` Gت ي Lي Nت ال LهL فLعIل GةGقI طGرLي Lاك GرIدL وGإل

! LهL Gت اقGب Gمر IوG أ LهLعIفGدL ل

Dalam nash disebutkan sifat pertama: “Al-Was was al-khannas” (bisikan orang yang kembali), dan menetapkan pekerjaannya “yang membisikkan di dada manusia” kemudian ditetapkan pula substansinya “dari jin dan manusia”.

Urutan ini membangkitkan perasaan sadar, hati-hati dan perhatian untuk menjelaskan bisikan al-khannas, setelah menyebutkan secara global karakternya pada awal pembicaraan; ini untuk memberikan pemahaman akan pebuatan yang mengarah pada kejahatan dan memberikan arahan untuk menolak atau memantaunya!

Page 37: 01 - Surat an-Naas

LقI وLي IشN الت هGذGا GدIعG ب GعIرLف ت GنI ي Lح NفIس وGالنفLي وLس IسGيو GاسN ن GخI ال GاسGو IسGوI ال NنG أ LاظGقI Lي وGاإل

Nة ن LجI ال Gهو Nه Gن وGأ ، ~ را LسGو Gة~ خفIي LاسN الن LرIصدو GنIسو NسGدG Gت ي GنI NذLي ال Nاس الن GكL GذGل ك GهوGو ، Gة IخGافLي ال

GنIسوLو IسGيوGو ، LةN ن LجI ال GسpسGدG ت LرIدوpالص LلGى إGعIرLف . . ت GنI ي Lح NفIس الن LنI LاطLي ي Nالش Gة GسGو IسGو

GنGمI IمGك ال IتGف GرGع IدGقGو ، LاعGفZلدL ل GهNب Gأ Gت ت هGذGا! GقI وGالطNرLي GلGخIدGمI وGال

Dan kata “jiwa” ketika dipahami setelah adalah kesadaran dan kehati-hatian bahwa bisikan al-khannas senantiasa membisikkan di

dalam dada manusia secara sembunyi-sembunyi dan rahasia, adalah Jin yang tidak tampak, dan manusia yang selalu membisikkannya ke

dada manusia seperti yang dilakukan oleh jin.. Dan mereka membisikkan itu seperti halnya bisikan syaitan.. Dan karena itu, jika

jiwa telah memahami ini maka akan tergerak untuk mempertahankkannya, karena dirinya telah mengetahui celahnya,

tempat masuknya danjalannya!.

Page 38: 01 - Surat an-Naas

، pمL Gت ت GفI Gي ك GدIرLي ن G ال GحIن ن Nة ن LجI ال ة GسGو IسGوGووGوGاقLع` LسIفوp الن LعLاقGو فLي هGا GارG آث GجLد` ن Nا Lن Gك وGل

. GمGآد GنI Gي ب GةG ك GرIعGمI ال NنG أ GعIرLف وGن LاةG ي GحI ال IدGق GانGطI ي Nالش NنG وGأ IمGة�؛ قGدLي IمGة� قGدLي Iس Lي Iل Lب وGإ ، LهI فLي Zر Nالش LةGقI Lي ل Gخ IنLم Lق` Gث Iب Gن ت ~ با IرGح GهGا Gن عIل

G أعGلGى LهLدIقGحGو LهLد GسGحGو LهL Gائ IرLي Lب ك IنLمGو

!~ LذIنا إ Lالله GنLم LهGا ب GرGدIصG ت Iاس IدGق Nه Gن وGأ Lان GسI Lن اإل ! IمG وGل اهGا GرG ي IمGة� LحLك ل Gه ان GحI سب IهGا فLي GنGذG فGأ ،

. IدGقGف LةNعدI ال GنLم ~ دا NرGمج IهGا فLي Gان GسI Lن اإل LركI Gت ي GنLم Gه ل GلGعGجGو ، Nة~ جن LانGمI Lي اإل GنLم Gه ل GلGعGج

LةGاذGعL ت IسL اال GنLم Gه ل GلGعGجGو ، عدNة~ LرI الذZكGه . . Nت وGعد Gه Nت جن ان GسI Lن اإل GلGفIغG أ LذGا فGإ ~ Gحا ال Lس

! IمGلوIم ال وGحIدGه` IنGذL إ GهوGف GحGه ال LسGو

Page 39: 01 - Surat an-Naas

Adapun bisikan jin kita tidak mengetahui bagaimana caranya, namun kita mendapatkannya melalui dampak yang terjadi di dalam tubuh setiap jiwa dan realita kehidupan. Sebagaimana kita fahami bahwa perang antara Adam dan Iblis adalah laten; dan syetan telah mengumandangkan perang yang bersumber dari akhlak yang jahat di dalamnya, oleh karena kesombongannya, kedengkitannya, kebenciannya terhadap manusia! Dan syaitan telah meminta izin kepada Allah dan Allah mengizinkan untuk melihat adanya hikmah dibalik semua itu! Sementara manusia tidak dibiarkan begitu saja, namun diberikan kepadanya benteng dan menjadikan zikir sebagai tameng dan menjadikan istiadzah sebagai senjata… karena itu jika manusia lalu; bentengnya, perangkatnya dan senjatanya maka pada hakikatnya dia sendiri yang tercela!

Page 40: 01 - Surat an-Naas

رسول : قال GالGق Nاس� عGب LنI اب LنGعوسلم : عليه الله صلى الله

«Lابن LبIلGق على Lم� اث Gج يطان Nالشوإذا GسG خGن الله Gذكر فإذا ، GمGآد

» GسGو IسGو GلGفGغDari ibnu Abbas RA berkata: Nabi saw bersabda: “Syaitan selalu berada di hati anak cucu Adam, jika ia berdzikir kepada Allah maka ia akan menjauh namun jika lengah maka ia akan membisiki” (Jami’ Al-Ushul)

Page 41: 01 - Surat an-Naas

الكثير . الشيء وسوستهم عن نعرف فنحن الناس وأما! الشياطين وسوسة من أشد هو ما منها ونعرف

رفيقه قلب إلى بالشر يتدسس الذي السوء رفيقألنه ، يحترس ال حيث ومن يحتسب ال حيث من وعقله

! المأمون الرفيقحتى سلطان ذي لكل توسوس التي الشر وحاشية

للحرث ~ مهلكا ، األرض في ~ مفسدا ~ جبارا طاغية تتركهوالنسل!

يبدو حتى ، ويزحلقه الكالم يزين الذي الواشي والنمامفيه . مرية ال الذي الصراح الحق كأنه

في الغريزة منافذ من يتدسس الذي الشهوات وبائعالله . وعون القلب يقظة إال تدفعه ال إغراء

ينصبون الذين الخناسين الموسوسين من وعشراتالخفية القلوب منافذ من بها ويدخلون ، ويخفونها األحابيل

وأخفى . . الجنة من شر وهم يتحسسونها أو يعرفونها التي ~ دبيبا !منهم

Page 42: 01 - Surat an-Naas

Adapun manusia kita banyak tahu akan bisikan mereka. Dan kita tahu bahwa ia lebih berbahaya dari bisikan syaitan!

-Teman yang jahat yang selalu membisikkan kejahatan ke dalam hati dan akal teman lainnya dari arah yang tidak disangka dan tidak dijaga, karena ia mengira adalah sahabat karibnya!

-Bawahan –pejabat- yang jahat selalu membisikkan kepada pemimpinnya sehingga ia akan melakukan segala kejahatan dan kediktatoran serta kerusakan di muka bumi, menghancurkan dan membinasakan tanaman dan keturunan

-Para pengadu domba (pengumpat) yang senantiasa menghiasi dan membuat elok ucapannya, sehingga tampak seakan sebagai kebenaran yang tidak ada keraguan di dalamnya.

-Para penjual syahwat yang selalu membisikkan melalui pintu-pintu syahwat, mempedaya yang tidak mampu ditolak kecuali bagi siapa yang memiliki hati dan jiwa yang waspada dan pertolongan Allah.

Dan para pembisik lainnya yang senantiasa bergentayangan dan menyembunyikannya, masuk dari berbagai pintu hati yang tersebut yang tidak disadari dan dirasa,.. Mereka adalah lebih jahat dari jin dan lebih tersembunyi dari derap semut hitam!

Page 43: 01 - Surat an-Naas

على . الله يدله ثم ومن الخفية الوسوسة دفع عن عاجز واإلنسان! الرهيبة المعركة في وسالحه وجنته عدته

الخناس } { . . بأنه الوسواس وصف في مغزى ذات لفتة وهناكسانحة الفرصة يجد حتى واختبائه تخفيه على جهة من تدل الصفة فهذهيستيقظ . من أمام بضعفه توحي أخرى جهة من ولكنها ويوسوس فيدب

من . كان أم الجنة من كان سواء فهو صدره مداخل ويحمي ، لمكرهقال . كما أو واختفى وقبع ، أتى حيث من وعاد ، خنس ووجIه إذا الناس

خنس : » تعالى الله ذكر فإذا الدقيق المصور تمثيله في الكريم الرسولوسوس « . غفل وإذا ،

خناس . . فهو الوسواس مواجهة على القلب تقوي اللفتة وهذهالمعركة في المؤمن عدة أمام .ضعيف

Bahwa manusia memang lemah dari menolak bisikan yang tersembunyi. Karena itulah Allah memberikan petunjuk dengan perangkat, benteng dan senjata dalam perang yang sangat mengerikan!

Ada pelajaran yang sangat penting dalam mensifati kata-kata “Al-waswas” yaitu dengan Al-Khannas… bahwa sifat ini –dari satu sisi- menunjukkan tersembunyi dan samar sehingga mendapatkan kesempatan yang baik untuk membisikkan dan merayu. Namun –dari sisi lain- mengisyaratkan kelemahannya dihadapan orang-orang yang sadar akan tipu daya dan selalu melindungi pintu-pintu masuk yang ada di dadanya. Baik yang berasal dari jin atau dari manusia, jika mampu dihadapai akan lambat dan kembali lagi sebagaimana semula, lalu menutup dan bersembenyi. Atau seperti yang disabdakan oleh nabi saw: “jika ia berdzikir kepada Allah maka ia akan menjauh namun jika lengah maka ia akan membisiki”

Dari pelajaran ini akan memperkuat hati dalam menghadapi berbagai bisikan, karena ia adalah lambat, lemah dihadapan orang yang beriman dan sadar terhadap perang ini.

Page 44: 01 - Surat an-Naas

. ~ أبدا فهو ~ أبدا تنتهي ال طويلة معركة أخرى ناحية من ولكنهااليقظات . . . عن تغني ال مرة واليقظة للغفلة مترقب ، خانس قابع

في الكريم القرآن صورها كما القيامة؛ يوم إلى سجال والحرباإلسراء : سورة في العجيبة الصورة هذه ومنها ، شتى مواضع

قال} : ، إبليس إال فسجدوا ، آلدم اسجدوا للمالئكة قلنا وإذلئن : علي Gكرمت الذي هذا أرأيتك قال ~؟ طينا خلقت لمن أأسجد

فمن . : اذهب قال ~ قليال إال ذريته Nألحتنكن القيامة يوم إلى أخرتنيمن . IزLواستفز ~ موفورا جزاء جزآؤكم جهنم فإن منهم تبعك

وشاركهم ، ورجلك بخيلك عليهم وأجلب ، بصوتك منهم استطعتإن . ~ غرورا إال الشيطان يعدهم وما ، وعدهم ، واألوالد األموال فيالتصوpر . { وهذا وكيال بربك وكفى سلطان عليهم لك ليس عبادي

الشيطان طريق عن سواء فيها الشر ودوافع المعركة لطبيعةاإلنسان يشعر أن شأنه من البشر من عمالئه طريق عن أو مباشرةعلى . مسيطر وإلهه وملكه ربه فإن فيها أمره على ~ مغلوبا ليس أنه

بناصيته . . آخذ فهو ، بالحرب إلبليس أذن قد كان وإذا كله الخلقوإلههم . وملكهم ربهم عن يغفلون الذين على إال يسلطه لم وهو

فالخير . الخفية ودواعيه الشر من نجوة في فهم يذكرونه من فأماال التي الحقيقة وإلى ، سواها قوة ال التي القوة إلى يستند إذنإلى . . يستند والشر اإلله الملك الرب إلى يستند غيرها حقيقة

، اللقاء عند ويخنس ، المواجهة عن يضعف ، خناس وسواسبالله . . العياذ أمام وينهزم

أنه . كما والشر الخير عن القائمة للحقيقة تصور أكمل وهذاوالثقة بالقوة ويفعمه ، الهزيمة من القلب يحمي تصور أفضل

والطمأنينة . .