ridamramadhan.files.wordpress.com€¦  · web viewentisol merupakan tanah-tanah yang cenderung...

21
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman mengenai Pembentukan Tanah Entisol Yang disusun oleh: Ardy Berton Simamora 150510090051 Mochamad Ridam R 150510090053 Novira Kharamyna 150510090054 Indrawan Adi Sucipto 150510090055 Febrina Sitorus 150510090056 Agung Abdurrahman Syah 150510090057 Anggita Prihadmodjo 150510090058 AGROTEKNOLOGI

Upload: others

Post on 12-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ridamramadhan.files.wordpress.com€¦  · Web viewEntisol merupakan tanah-tanah yang cenderung menjadi tanah asal yang baru. Mereka dicirikan oleh kenampakan yang kurang muda dan

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman mengenai

Pembentukan Tanah EntisolYang disusun oleh:

Ardy Berton Simamora 150510090051Mochamad Ridam R 150510090053Novira Kharamyna 150510090054Indrawan Adi Sucipto 150510090055Febrina Sitorus 150510090056Agung Abdurrahman Syah

150510090057

Anggita Prihadmodjo 150510090058

AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN2009/2010

Page 2: ridamramadhan.files.wordpress.com€¦  · Web viewEntisol merupakan tanah-tanah yang cenderung menjadi tanah asal yang baru. Mereka dicirikan oleh kenampakan yang kurang muda dan

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanah merupakan lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan

yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga

membentuk regolit atau lapisan partikel halus. Tanah juga merupakan lapisan

permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh dan

berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai

kebutuhan air dan udara, secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai

hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur

esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl) dan secara biologi

berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam

penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi

tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah

untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-

obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.

Entisol merupakan tanah-tanah yang cenderung menjadi tanah asal yang

baru. Mereka dicirikan oleh kenampakan yang kurang muda dan tanpa horison

genetik alamiah, atau juga mereka hanya mempunyai horison-horison permulaan.

Pengertian Entisol adalah tanah-tanah dengan regolit dalam atau bumi tidak

dengan horison, kecuali mungkin lapis bajak. Beberapa Entisol, meskipun begitu

mempunyai horison plaggen, agrik atau horizon E (albik); beberapa

mempunyai batuan beku yang keras dekat permukaan Entisol dicirikan oleh bahan

mineral tanah yang belum membentuk horison pedogenik yang nyata, karena

pelapukan baru diawali ,

atau hasil bahan induk yang sukar lapuk seperti pasir kuarsa, atau terbentuk dari

batuan keras yang larutnya lambat seperti batu gamping, atau topografi sangat

miring sehingga kecepatan erosi melebihi pembentukan horison pedogenik, atau

pencampuran horison oleh pengolahan tanah atau hewan. Entisol terpilah atas 5

1

Page 3: ridamramadhan.files.wordpress.com€¦  · Web viewEntisol merupakan tanah-tanah yang cenderung menjadi tanah asal yang baru. Mereka dicirikan oleh kenampakan yang kurang muda dan

sub ordo berdasarkan sebabnya tidak terbentuk horison diagnostik. Pertama

meliputi tanah di bawah pengaruh aquik moisture regime, sehingga selalu basah.

Kedua meliputi tanah yang tidak basah terdiri atas alluvium baru membentuk

lapisan-lapisan. Ketiga mencakup tanah lereng yang tererosi. Keempat terdiri atas

tanah pasir baik lama maupun baru. Sub ordo kelima Entisol terdiri atas tanah

dengan horison yang tercampur oleh pengolahan tanah yang dalam.

B. Rumusan Masalah

Untuk memperjelas materi yang hendak disusun, serta agar permasalahan

yang diulas tidak terlalu luas dan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki

penulis, penulis merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

“Bagaimana proses pembentukan tanah entisol dari awal hingga akhir dan faktor-

faktor yang mempengaruhi pembentukan tersebut?”

C. Tujuan Penulisan

Secara umum tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk

mengetahui proses pembentukan tanah entisol. Sedangkan tujuan secara

khususnya adalah sebagai berikut :

1. Apa saja faktor yang mempengaruhi proses pembentukan tanah

entisol.

2. Bagamana karakteristik tanah entisol tersebut.

D. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam pembahasan dan penyusunan selanjutnya,

maka penulis memberikan gambaran umum tentang isi dan materi yang

akan dibahas, yaitu dengan penjabaran dari BAB 1, BAB II dan BAB III

yang dibahas secara terperinci.

2

Page 4: ridamramadhan.files.wordpress.com€¦  · Web viewEntisol merupakan tanah-tanah yang cenderung menjadi tanah asal yang baru. Mereka dicirikan oleh kenampakan yang kurang muda dan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Tanah

Faktor-faktor pembentuk tanah yaitu iklim, organisme, batuan induk,

topografi, dan waktu. Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan

sebagai berikut:

1. Iklim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah

terutama ada dua, yaitu suhu dan curah hujan.  

a. Suhu/Temperatur

Suhu akan berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk.

Apabila suhu tinggi, maka proses pelapukan akan berlangsung cepat

sehingga pembentukan tanah akan cepat pula.

b. Curah hujan

Curah hujan akan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian

tanah, sedangkan pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah

menjadi asam (pH tanah menjadi rendah).

2. Organisme

Organisme sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan tanah dalam

hal:  

a. Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan

kimiawi.

Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup

(hewan dan tumbuhan), sedangkan pelapukan kimiawi adalah pelapukan

yang terjadi oleh proses kimia seperti batu kapur larut oleh air.

3

Page 5: ridamramadhan.files.wordpress.com€¦  · Web viewEntisol merupakan tanah-tanah yang cenderung menjadi tanah asal yang baru. Mereka dicirikan oleh kenampakan yang kurang muda dan

b. Membantu proses pembentukan humus. Tumbuhan akan menghasilkan

dan menyisakan daun-daunan dan ranting-ranting yang menumpuk di

permukaan tanah. Daun dan ranting itu akan membusuk dengan bantuan

jasad renik/mikroorganisme yang ada di dalam tanah.

c. Pengaruh jenis vegetasi terhadap sifat-sifat tanah sangat nyata terjadi di

daerah beriklim sedang seperti di Eropa dan Amerika. Vegetasi hutan

dapat membentuk tanah. Vegetasi hutan dapat membentuk tanah hutan

dengan warna merah, sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah

berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari

akar-akar dan sisa-sisa rumput.

d. Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh

terhadap sifat-sifat tanah. Contoh, jenis cemara akan memberi unsur-unsur

kimia seperti Ca, Mg, dan K yang relatif rendah, akibatnya tanah di bawah

pohon cemara derajat keasamannya lebih tinggi daripada tanah di bawah

pohon jati.

     

3. Bahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik batuan beku, batuan sedimen

(endapan), dan batuan metamorf. Batuan induk itu akan hancur menjadi bahan

induk, kemudian akan mengalami pelapukan dan menjadi tanah. Tanah yang

terdapat di permukaan bumi sebagian memperlihatkan sifat (terutama sifat kimia)

yang sama dengan bahan induknya. Bahan induknya masih terlihat misalnya tanah

berstuktur pasir berasal dari bahan induk yang kandungan pasirnya tinggi.

Susunan kimia dan mineral bahan induk akan mempengaruhi intensitas tingkat

pelapukan dan vegetasi diatasnya. Bahan induk yang banyak mengandung unsur

Ca akan membentuk tanah dengan kadar ion Ca yang banyak pula sehingga dapat

menghindari pencucian asam silikat dan sebagian lagi dapat membentuk tanah

yang berwarna kelabu. Sebaliknya bahan induk yang kurang kandungan kapurnya

membentuk tanah yang warnanya lebih merah.

     

4

Page 6: ridamramadhan.files.wordpress.com€¦  · Web viewEntisol merupakan tanah-tanah yang cenderung menjadi tanah asal yang baru. Mereka dicirikan oleh kenampakan yang kurang muda dan

4. Topografi/Relief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi:

a. Tebal atau tipisnya lapisan tanah

Daerah yang memiliki topografi miring dan berbukit lapisan tanahnya lebih

tipis karena tererosi, sedangkan daerah yang datar lapisan tanahnya tebal

karena terjadi sedimentasi.

b. Sistem drainase/pengaliran

Daerah yang drainasenya jelek seperti sering tergenang menyebabkan

tanahnya menjadi asam.

5. Waktu  

Tanah merupakan benda alam yang terus menerus berubah, akibat

pelapukan dan pencucian yang terus menerus. Oleh karena itu tanah akan menjadi

semakin tua dan kurus. Mineral yang banyak mengandung unsur hara telah habis

mengalami pelapukan sehingga tinggal mineral yang sukar lapuk seperti kuarsa.

Karena proses pembentukan tanah yang terus berjalan, maka induk tanah berubah

berturut-turut menjadi tanah muda, tanah dewasa, dan tanah tua.

Pembentukan tanah dibagi menjadi 2 macam yaitu (1) perubahan massa

padat (batuan) menjadi material yang tidak padat atau halus (2) perubahan

material yang halus menjadi tanah seiiring dengan berjalannya waktu (disebut

dengan perkembangan tanah/soil development). Pembentukan tanah (soil

formation) merupakan pembentukan material yang tidak padat dengan adanya

proses pelapukan dan pembentukan profil tanah (termasuk perkembangan

horison). Proses pembentukan tanah : penambahan (additions), kehilangan

(losses), perubahan bentuk (transformation), pemindahan lokasi (translocation).

Additions : penambahan air (hujan, irigasi), nitrogen dari bakteri pengikat N,

energi dari sinar matahari, dsb. Losses : dihasilkan dari kemikalia yang larut

dalam air, adanya erosi, pemanenan atau penggembalaan, denitrifikasi, dll.

Transformation : terjadi karena banyak reaksi kimia dan biologi pada proses

5

Page 7: ridamramadhan.files.wordpress.com€¦  · Web viewEntisol merupakan tanah-tanah yang cenderung menjadi tanah asal yang baru. Mereka dicirikan oleh kenampakan yang kurang muda dan

dekomposisi bahan organik, pembentukan material tidak larut dari material yang

larut. Translocation : terjadi karena adanya gerakan air maupun organisme

didalam tanah misalnya clay beregrak ke lapisan yang lebih dalam atau gerakan

garam terlarut ke permukaan krn evaporasi.

B. Pelapukan fisik (disintegrasi)

Pelapukan fisik merupakan proses mekanik yang menyebabkan

bebatuan massif pecah-hancur terfragmentasi menjadi partikel-partikel kecil tanpa

ada perubahan kimiawi sama sekali. Proses ini sangat dominan pada suhu rendah

atau pada suhu tinggi. Pelapukan fisik dipicu oleh perubahan suhu secara drastis

dan oleh hantaman air hujan, selain dapat dipicu oleh penetrasi akar dan aktifitas

makhluk hidup lainnya.

bebatuan yang tersusun oleh berbagai mineral yang beraneka sifat fisik

dan kimiawi apabila tiba-tiba terpapar oleh perubahan suhu drastis, akan terjadi

kontraksi dan ekspansi antarfraksi penyusunnya, sehingga timbul retakan-retakan

yang kemudian memicu pecah dan hancurnya bebatuan ini.

1. Pembekuan dan pencairan : air yang membek mampu memecah batuan

atau mineral. Air yang membeku mempunyai kekuatan tekanan 146

kg/cm2

2. Friksi antar batuan yang bergerak yang disebabkan oleh air, angin, es,

gravitasim dsb

3. Organisme : perkembangan perakaran mampu memecahkan batuan.

Manusia mempercepat pelapukan dengan pengolahan tanah, pembajakan,

penambangan, dll.

6

Page 8: ridamramadhan.files.wordpress.com€¦  · Web viewEntisol merupakan tanah-tanah yang cenderung menjadi tanah asal yang baru. Mereka dicirikan oleh kenampakan yang kurang muda dan

C. Pelapukan Kimiawi

Pelapukan batuan secara kimia (dekomposisi) lebih dominan dibanding

pelapukan secara fisik di daerah beriklim basah. Untuk daerah cold arid maka

pelapukan fisik lebih dominan.

Pelapukan kimia menyebabkan mineral terlarut dan mengubah sturkturnya

sehingga mudah terfragmentasi. Perubahan daya larut (solubility) disebabkan oleh

solution (oleh air), hidrolisis, karbonasi, dan oksidasi-reduksi. Perubahan struktur

disebabkan oleh hidrasi dan oksidasi-reduksi.

Solution : terlarutnya bahan padat ke cairan menjadi ion yang dapat larut yang

dikellilingi oleh molekul cairan (air). Contoh :

NaCl + H2O menjadi Na+, Cl-, H2O

(Garam mudah larut) air (ion terlarut,dikelilingi air)

Hidrolisis : reaksi suatu substansi dengan air yang membentuk hidroksida dan

substansi baru lain yang lebih mudah terlarut dari substansi asalnya. Hidrolisis

merupakan salah satu reaksi pelapukan yang terpenting yang menyebabkan

perubahan profil tanah. Contoh :

KAlSi3O8 + HOH menjadi HAlSi3O8 + KOH

(ortoclase, sangat (clay silikat) (sgt mudah terlarut)

lambat keterlarutannya)

Karbonasi : reaksi senyawa dengan asam karbonat (asam karbonat merupakan

asam lemah yang diproduksi dari gas CO2 yang terlarut dalam air). Contoh :

CO2 + H2O ® H2CO3 menjadi H+ + HCO3-

7

Page 9: ridamramadhan.files.wordpress.com€¦  · Web viewEntisol merupakan tanah-tanah yang cenderung menjadi tanah asal yang baru. Mereka dicirikan oleh kenampakan yang kurang muda dan

CaCO3 + H+ + HCO3- menjadi Ca (HCO3)2

(kalsit,sedikit larut) mudah larut

Hidrolisis dan karbonasi merupakan proses pelapukan kimia yang paling efektif

dan juga dalam pembentukan tanah.

Reduksi : proses kimia dimana muatan negatif naik, sedang muatan positif turun.

Misal CaSO4 (keras) dilarutkan dalam air menjadi CaSO4.2H2O (lebih lunak).

Oksidasi : kehilangan elektron atau penggabungan senyawa dengan oksigen.

Mineral yang teroksidasi meningkat volumenya karena penambahan oksigen dan

umumnya lebih lunak. Perubahan bilangan oksidasi juga menyebabkan

ketidakseimbangan muatan listrik sehingga lebih mudah “terserang” air dan asam

karbonat. Oksidasi dan reduksi merupakan proses yang selalu bersama. Contoh :

4FeO + O2 menjadi 2Fe2O3

[ferro oksida, Fe(II)] [ferri oksida,Fe (III)]

Besi dalam mineral primer dapat bereaksi dengan oksigen yang menyebabkan

bertambahnya ukuran mineral sehingga mineral tsb dapat pecah. Pertambahan

ukuran didukung oleh proses hidrasi, dimana molekul besi oksida dikelilingi oleh

oksigen. Total volume mineral menjadi sangat tinggi akan tetapi ikatannya lemah

shg mudah terlapukkan.

Hidrasi : kombinasi kemikalia padat, seperti mineral atau garam, dengan air.

Hidrasi menyebabkan perubahan struktur mineral, meningkatkan volumenya,

kemudian menyebabkan mineral lebih lunak dan mudah terdekomposisi.

Contoh :

2Fe2O3 + 3H2O ® 2Fe2O3.3H2O

hematit limonit

8

Page 10: ridamramadhan.files.wordpress.com€¦  · Web viewEntisol merupakan tanah-tanah yang cenderung menjadi tanah asal yang baru. Mereka dicirikan oleh kenampakan yang kurang muda dan

D. Peruabahan Mineral Primer menjadi Mineral Sekunder

Proses pembentukan mineral sekunder dari mineral primer merupakan

proses transformasi baik berupa penghancuran partikel-partikel besar menjadi

lebih kecil, maupun secara kimiawi baik pengurangan maupun penambahan

elektron/unsur/senyawa kimiawi.

E. Alterasi (Penambahan, Perubahan, Pengurangan dan Perpindahan)

Alterasi terjadi pada saat proses pembentukan tanah berlangsung,

penambahan ialah terjadinya penambahan unsur fisik atau kimia pada tanah

dikarenakan faktor-faktor tertentu, begitu juga pengurangan yang berarti

sebaliknya, kemudian perubahan merupakan dampak dari kedua faktor

sebelumnya yang mengakibatkan perubahan fisik dan kimiawi pada tanah

sedangkan perpindahan atau tranlokasi merupakan perpindahan unsur fisik

ataupun kimiawi yang mengalami perpindahan akibat faktor air, angin maupun

gravitasi.

secara keseluruhan proses pelapukan bebatuan menghasilkan dua macam

material bahan induk yang siap di proses menjadi tanah, yaitu (1) bahan Residual,

dan (2) Bahan angkutan.

1. Bahan residual (autochtone)

Bahan residual merupakan bahan mineral yang terbentuk hasil

pelapukan bebatuan secara in situ (asli), sehingga mempunyai susunan kimiawi

yang tergantung sepenuhnya pada bebatuan aslinya, dan biasanya relatif miskin

hara.

2. Bahan angkutan (alluchtone)

Bahan angkutan yaitu bahan hasil pelapukan yang dipindahkan dari tempat

aslinya, biasanya terbentuk campuran sehingga relatif subur.

9

Page 11: ridamramadhan.files.wordpress.com€¦  · Web viewEntisol merupakan tanah-tanah yang cenderung menjadi tanah asal yang baru. Mereka dicirikan oleh kenampakan yang kurang muda dan

F. Proses Pembentukan Tanah Entisol (Penjabaran Secara Singkat)

1. Tahap I

Pada tahap ini permukaan batuan yang tersingkap di permukaan akan berinteraksi

secara langsung dengan atmosfer dan hidrosfer. Keadaan ini akan menyebabkan

permukan batuan ada pada kondisi yang tidak stabil. Pada keadaan ini lingkungan

memberikan pengaruh berupa perubahan-perubahan kodisi fisik seperti pendinginan,

pelepasan tekanan, pengembangan akibat panas (pemuaian), kontraksi (biasanmya akibat

pembekuan air pada pori-pori batuan membentuk es), dan lain sebagainya, menyebabkan

terjadinya pelapukan secara fisik (disintegrasi). Pelapukan fisik ini membentuk rekahan-

rekahan pada permukaan batuan (Cracking) yang lama kelamaan menyebabkan

permukaan batuan terpecah-pecah membentuk material lepas yang lebih kecil dan lebih

halus.

Kamudian selain itu, akibat berinteraksinya permukan batuan dengan lapisan

atmosfer dan hidrosfer juga akan memicu terjadinya pelapukan kimiawi (Dekomposisi)

diantaranya proses oksidasi, hidrasi, hidrolisis, pelarutan dan lain sebagainya.

Menjadikan permukaan batuan lapuk, dengan merubah struktur dan komposisi kimiawi

material batuannya. Membentuk material yang lebih lunak dan lebih kecil (terurai)

dibanding keadaan sebelumnya, seperti mineral-mineral lempung.

2. Tahap II

Pada tahapan ini, setelah mengalami pelapukan bagian permukaan batuan yang lapuk

akan menjadi lebih lunak. Kemudian rekahan-rekahan yang terbentuk pada batuan akan

menjadi jalur masuknya air dan sirkulasi udara. Sehingga, dengan proses-proses yang

sama, terjadilah pelapukan pada lapisan batuan yang lebih dalam. Selain itu, pada tahap

ini di lapisan permukaan mulai terdapat (Organic Matter) calon makhluk hidup.

3. Tahapan III

Pada tahap ini, di lapisan tanah bagian atas mulai muncul tumbuh-tumbuhan

perintis. Akar tumbuhan ini membentuk rekahan pada lapisan-lapisan batuan yang

ditumbuhinya (mulai terjadi pelapukan Biologis). Sehingga rekahan ini menjadi celah/

jalan untuk masuknya air dan sirkulasi udara.

10

Page 12: ridamramadhan.files.wordpress.com€¦  · Web viewEntisol merupakan tanah-tanah yang cenderung menjadi tanah asal yang baru. Mereka dicirikan oleh kenampakan yang kurang muda dan

Selain itu, dengan kehadiran tumbuhan, material sisa tumbuhan yang mati akan

membusuk membentuk humus (akumulasi asam organik). Pada dasarnya humus

memiliki sifat keasaman. Proses pelapukan akan dipicu salah satunya oleh adanya faktor

kesaman. Sehingga dengan hadirnya humus akan mempercepat terjadinya proses

pelapukan. Pembentukan larutan asam pun terjadi pada akar-akar tanaman. Akar tanaman

menjadi tempat respirasi (pertukaran antara O2 dan CO2) serta traspirasi (sirkulasi air).

Air yang terinfiltrasi ke dalam lapisan tanah akan membawa asam humus yang ada

di lapisan atas melalui rekahan-rekahan yang ada. Menjangkau lapisan batuan yang lebih

dalam. Ini semua akan menyebabkan meningkatnya keasaman pada tanah yang kemudian

akan memicu terjadinya pelapukan pada bagian-bagian tanah serta batuan yang lebih

dalam. Membentuk lapisan-lapisan tanah yang lebih tebal.

Dengan semakin tebalnya lapisan-lapisan tanah, air yang tefiltrasi ke dalam lapisan

tanah dapat melakukan proses pencucian (leaching) terdadap lapisan-lapisan yang

dilaluinya. Ssehingga tahapan ini merupakan awal terbetuknya horison-horoison tanah.

4. Tahap IV

Pada tahapan ini, tanah telah menjadi lebih subur. Sehingga tumbuhlah tumbuhan-

tumbuhan yang lebih besar. Dengan hadirnya tumbuhan yang lebih besar, menyebabkan

akar-akar tanaman menjangkau lapisan batuan yang lebih dalam. Sehingga terbentuk

rekahan pada lapisan batuan yang lebih dalam. Pada tahapan ini lapisan humus dan

akumulasi asam organik lainnya semakin meningkat. Seperti proses yang dijelaskan pada

tahap-tahap sebelumnya, keadaan ini mempercepat terjadinya peroses pelapukan yang

terjadi pada lapisan batuan yang lebih dalam lagi.

Kemudian pada tahapan ini juga terjadi proses pencucian yang intensif. Air yang ter-

infiltrasi (meresap) ke dalam lapisan-lapisan tanah membawa mineral-mineral yang ada

di lapisan atas dan mengendapkannya pada lapisan-lapisan dibawahnya. Sehingga

terbentuklah akumulasi mineral-mineral tertentu pada lapisan-lapisan tanah tertentu

membentuk horison tanah. Horizon-horizon tanah ini mengandung komposisi unsur serta

karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

11

Page 13: ridamramadhan.files.wordpress.com€¦  · Web viewEntisol merupakan tanah-tanah yang cenderung menjadi tanah asal yang baru. Mereka dicirikan oleh kenampakan yang kurang muda dan

BAB III

PENUTUP1. Kesimpulan

Entisol merupakan tanah-tanah yang cenderung menjadi tanah asal yang

baru. Mereka dicirikan oleh kenampakan yang kurang muda dan tanpa horison

genetik alamiah, atau juga mereka hanya mempunyai horison-horison permulaan.

Pengertian Entisol adalah tanah-tanah dengan regolit dalam atau bumi tidak

dengan horison, kecuali mungkin lapis bajak. Beberapa Entisol, meskipun begitu

mempunyai horison plaggen, agrik atau horizon E (albik); beberapa mempunyai

batuan beku yang keras dekat permukaan Entisol dicirikan oleh bahan mineral

tanah yang belum membentuk horison pedogenik yang nyata. Entisol terpilah atas

5 sub ordo berdasarkan sebabnya tidak terbentuk horison diagnostik. Pertama

meliputi tanah di bawah pengaruh aquik moisture regime, sehingga selalu basah.

Kedua meliputi tanah yang tidak basah terdiri atas alluvium baru membentuk

lapisan-lapisan. Ketiga mencakup tanah lereng yang tererosi. Keempat terdiri atas

tanah pasir baik lama maupun baru. Sub ordo kelima Entisol terdiri atas tanah

dengan horison yang tercampur oleh pengolahan tanah yang dalam.

Di Indonesia tanah Entisol banyak diusahakan untuk areal persawahan

baik sawah teknis maupun tadah hujan pada daerah dataran rendah. Tanah ini

mempunyai konsistensi lepas-lepas, tingkat agregasi rendah, peka terhadap erosi

dan kandungan hara tersediakan rendah.Potensi tanah yang berasal dari abu

vulkan ini kaya akan hara tetapi belum tersedia, pelapukan akan dipercepat bila

terdapat cukup aktivitas bahan organik sebagai penyedia asam-asam organik

2. Saran

Tanah Entisol merupakan tanah yang relatif kurang menguntungkan untuk

pertumbuhan tanaman, sehingga perlu upaya untuk meningkatkan

produktivitasnya dengan jalan pemupukan.

12

Page 14: ridamramadhan.files.wordpress.com€¦  · Web viewEntisol merupakan tanah-tanah yang cenderung menjadi tanah asal yang baru. Mereka dicirikan oleh kenampakan yang kurang muda dan

DAFTAR PUSTAKA

Daniel. (2008). EVALUASI KUALITAS TANAH INCEPTISOL DI KEBUN

SAMPALI PTPN II KECAMATAN PERCUT KABUPATEN DELI SERDAN.

From: www.google.com.

Hanafiah, K.A. (2004). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

13