untitled

Download Untitled

If you can't read please download the document

Upload: danang-wahdiat-aulia-ishaq

Post on 25-Jul-2015

36 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Kata Pengantar Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena dengan limpahan n ikmat serta karuniaNya kita dapat melaksanakan aktivitas dalam kehidupan seharihari, sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, ya ng telah membawa umat islam dari jaman kebodohan menuju jaman islami yang mampu menciptakan teknologi-teknologi canggih sesuai ajaran islam. Laporan Praktik Permesinan ini, disusun sebagai bukti bahwa saya telah memenuhi tugas mata pelajaran dari guru pembimbing. Dan sebagai tanda bahwa saya telah mengerjakan JOB yang diberikan oleh guru pembimbing.S erta merupakan tugas akhir semester genap. Laporan Praktik Pemesinan ini, tidak akan selesai jika tanpa ba ntuan dari pihak-pihak lain, oleh karena itu saya mengucapkan terimakas ih sebesar-besarnya kepada: Semua pihak yang terkait dalam penyusunan La poran praktek ini. Laporan ini dibuat oleh seseorang manusia yang tidak luput dari seb uah kesalahan, dan sedikit banyak nya dari saya sebagai penyusun utama memin ta kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan Laporan Praktik Pemesinan ini terimakasih.

Semarang, 4 April 2010 Penyusun

Muhamad Bagus Prasetya

DAFTAR ISI Kata Pengantar 1 Daftar Isi 2 Bab I 3 Pendahuluan 3 A.Latar Belakang B.Tujuan Praktek C.Tujuan Laporan D.Pembatasan Laporan Bab II 4 Tinjauan Bengkel Secara Umum A.Tata ruang bengkel B.Laporan Pemesinan Bab III 8 Proses pengerjaan 8 A. Mesin Bubut 8 B. Mesin Frais Dan Skrap C. Mesin Gerinda Bab IV 15 Penutup 15 A.Kesimpulan 15 B.Kritik dan Saran

3 3 3 3 4 4 4

12 14

15

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Laporan ini ditulis sebagai bahan informasi bagi adik-adik kelas berikutnya agar dapat lebih mudah memahami pelajaran yang diberikan oleh guru pengampu. Selain itu laporan ini juga dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam melakukan praktek-praktek berikutnya dan langkah-langkah kerja dalam melakukan praktek unt uk membuat benda kerja yang sama. Tujuan Praktek Tujuan dari dilakukannya praktek selama ini adalah : Agar mahasiswa mengetahui bagaimana cara pengoperasian mesin,proses kerja mesin, dan benda-benda apa saja yang bisa dikerjakan dan dihasilkan oleh mesin tersebut . Selain itu agar mahasiswa setelah lulus dari universitas pancasila, peserta didi k mempunyai ketrampilan serta dapat bersaing di dunia industri dengan bakat ketr ampilan yang diperolehnya sewaktu di universitas pancasila. Tujuan Laporan Tujuan dari ditulisnya laporan ini adalah sebagai bahan referensi dalam melakuka n kegiatn praktek dengan menggunakan mesin bubut, mesin frais, mesin sekrap dan mesin gerinda. Selain itu juga sebagai media informasi untuk mengetahui lebih da lam tentang mesin frais,mesin sekrap,mupun mesin gerinda. Pembatasan Laporan Didalam bengkel teknik permesinan universitas pancasila terdapat bermacam-macam mesin produksi, seperti mesin bubut, mesin frais, mesin sekrap, mesin gerinda, m esin bor, dan mesin gerinding. Namun dalam laporan ini saya hanya akan menjabark an tentang mesin bubut, mesin frais, mesin sekrap, dan mesin gerinda saja. BAB II TINJAUAN BENGKEL SECARA UMUM A. Tata ruang bengkel B.Laporan Permesinan 1.Mesin bubut 1.1 Jenis-jenis mesin bubut yang ada di bengkel Pemesinan SMK N 7 Semarang: A.Mesin bubut celtic B.Mesin bubut meuser C.Mesin bubut master D.Mesin bubut bantam

1.2 Gambar mesin bubut Terdapat berbagai jenis mesin bubut diantaranya Celtik,Bantam,master, me user. Mesin Bubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang metrik saya tannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat y ang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Ger akan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding).Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai ma cam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengna jalan menukar roda gigi translasi (change gears) yang menghubungkan poros spindel deng an poros ulir (lead screw).Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk meme nuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127.

roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai ke khususan karena digunakan untu k monversi dari ulir ke ulir inchi. 1.3 Prinsip kerja : Prinsip kerja dari mesin bubut yaitu benda kerja di ceka m di kepala tetap, lalu kepala tetap itu berputar di tempat, dan yang bergerak u ntuk memakan benda kerja adalah pahat bubut. 1.4 Fungsi mesin : Fungsi mesin bubut adalah untuk membuat benda-benda yang berbentuk silindris,ulir,dan tirus. 2.mesin frais Freis merupakan suatu proses memakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan den gan menggunakan pahat yang diputar oleh poros spindel mesin. Pahat Freis (millin g cutter) termasuk jenis pahat bersisi potong banyak (multiple point tool). Mesi n Freis dari segi operasionalnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:a Mesin Freis horizontal b Mesin Freis vertikal c Mesin Freis serba guna (universal)d Me sin Freis khusus (special purpose)Jenis-jenis Freis tersebut diatas memiliki pri nsip kerja yang sama. Yang membedakan adalah ukuran benda kerja yang dapat diker ja oleh mesin Freis. 2.1 Jenis-jenis mesin frais yang ada di bengkel SMK N 7 Semarang: A.Mesin frais vertical B.Mesin frais horizontal c.Mesin frais universal 2.2 Gambar mesin frais 2.3 Prinsip kerja: Prinsip kerja dari mesin frais yaitu kebalikan dari mesi n bubut, jika mesin bubut yang bergerak pahat nya, maka mesin frais yang bergera k adalah benda kerja nya. Sedangkan pahat nya berputar di tempat. 2.4 Fungsi mesin: Fungsi dari mesin frais adalah untuk membuat roda gigi,d an menghaluskan benda kerja. 3.mesin sekrap Mesin scrap adalah proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakuka n oleh badan mesin yang dilakukan bolak balik pada gerak potong pahat pada benda kerja merupakan gerakan lurus translasi. Scarp merupakan proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan o leh badan mesin (ram) yang meluncut bolak-balik pada Gerak potong pahat pada ben da kerja merupakan gerakan lurus translasi. Dalam hal ini benda kerja dalam kead aan diam dan pahat bergerak lurus translasi. Pada saat pahat melakukan gerak bal ik, benda kerja juga melakukan gerak umpan (feeding). Sehingga punggung pahat ak an tersangkut pada benda kerja yang sedang bergerak tersebut. Untuk menghindari gangguan ini, pangkal dudukan pahat diberi engsel sehingga punggung pahat dapat berayun pada waktu balik menyentuh benda kerja. 3.1Gambar mesin sekrap 3.2 Prinsip kerja : Prinsip kerja dari mesin sekrap yaitu yang bergerak adal ah pahat nya, gerakan pahat nya yaitu gerak lurus translasi. 3.3 Fungsi mesin : Fungsi dari mesin sekrap adalah untuk meratakan benda ke rja dan membuat benda-benda yang bentuk nya rata. 4.MESIN GERINDA Mesin gerinda merupakan proses menghaluskan permukaan yang digunakan pada tahap finishing gan daerah toleransi yang sangat kecil sehingga mesin ini harus memiliki konstru ksi yang sangat kokoh. 4.1Gambar mesin gerinda 4.2 Prinsip kerja : Prinsip kerja dari mesin gerinda adalah mesin gerinda me

ngurangi bentuk benda kerja dengan baru gerinda yang dipasang pada mesin gerinda . 4.3 Fungsi mesin: 1.Untuk membuat pahat bubut atau frais dan pahat lainnya. 2.Untuk mempertajam pahat yang tumpul. BAB III PROSES PENGERJAAN Sebelum memulai praktek, terlebih dahulu kami di berikan pengarahan agar berhati hati dalam melaksanakan praktek.karena keselamatan kerja sangatlah penting.Di d alam praktek yang saya lakukan saya mendapat beberapa job,yaitu: 1.job membubut bertingkat,membuat baut toolpost dan mengkartel (bubut). 2.job membuat bakalan klem (frais dan sekrap). 3.job membuat pahat bubut (gerindra). A. job mesin bubut Di dalam menggunakan mesin bubut saya mendapat job untuk membuat bubut bertingka t,baut toolpost dan mengkartel dengan menggunakan langkah langkah sebagai beriku t: 1. Membubut muka dari ukuran 155mm menjadi 150mm. 2. Dari ukuran 150mm dibagi menjadi bagian yang sama masing-masing 75mm. 3. Kemudian bagian yang pertama di bubut dari 25mm menjadi 20mm. 4. Dan bagian kedua di bubut dari 25mm menjadi 22mm. 5. Bagian pertama di bagi lagi menjadi 2 bagian yaitu 40mm dan 35mm. 6. Bagian yang 40mm yang berdiameter 20mm, di bubut menjadi diameter inchi . 7. Bagian yang 35mm dibagi menjadi 3 bagian,yaitu 10mm,3mm,dan 22mm. sedang kan Bagian yang 3mm yang mula-mula berdiameter 20mm, di bubut menggunakan pahat alur menjadi diameter 14mm. 8. Bagian yang di bubut alur tersebut kita potong sehingga mendapat dua bag ian dengan ukuran panjang 50mm dan 97mm. 9. Bagian yang berukuran 50mm akan dijadikan baut toolpost dan bagian yang 97mm akan dikartel.

150 mm 25 75 mm 22 20 75 40 22 75 40 22 h 20 inc 22 20 10 inch 35 75 mm

Skala : 1 : 1 Nama : Muhamad Bagus p Ukuran : mm Kelas : X TP 1 Tanggal : 2-3-2010 Diperiksa : SMK N 7 SMG BUBUT BERTINGKAT JOB 1 A 4

36 50 14

10

14

Skala : 1 : 1 Nama : Muhamad Bagus p Ukuran : mm Kelas : X TP 1 Tanggal : 2-3-2010 Diperiksa : SMKN 7 SMG BAUT TOOL POST JOB 3 A 4

mm

mm mm

Skala : 1 : 1 Nama : Muhamad Bagus p Ukuran : mm Kelas : X TP 1 Tanggal : 2-3-2010 Diperiksa : SMKN 7 SMG MENGKARTEL JOB 4 A 4 B.Job mesin frais dan sekrap Sebelum memulai praktek, terlebih dahulu kami di berikan pengarahan agar berhati hati dalam melaksanakan praktek.karena keselamatan kerja sangatlah penting.Di d alam praktek yang saya lakukan saya mendapat beberapa job,yaitu: 1.job membubut bertingkat,membuat baut toolpost dan mengkartel (bubut).

2.job membuat bakalan klem (frais dan sekrap). 3.job membuat pahat bubut (gerindra). 2.1. job mesin frais dan sekrap yaitu membuat bakalan klem. Dengan langk ah kerja sebagai berikut : 1. Meratakan bidang Satu 2. Meratakan bidang dua 3. Meratakan bidang tiga 4. Meratakan bidang empat 5. Meratakan bidang lima 6 Meratakan bidang enam

100 mm

29 mm 25 mm Skala : 1 : 1 Nama : Muhamad Bagus p Ukuran : mm Kelas : X TP 1 Tanggal : 2-3-2010 Diperiksa : SMKN 7 SMG BAKALAN KLEM JOB 2 A 4 C.Job mesin gerenda Sebelum memulai praktek, terlebih dahulu kami di berikan pengarahan agar berhati hati dalam melaksanakan praktek.karena keselamatan kerja sangatlah penting.Di d alam praktek yang saya lakukan saya mendapat beberapa job,yaitu: 1.job membubut bertingkat,membuat baut toolpost dan mengkartel (bubut). 2.job membuat bakalan klem (frais dan sekrap). 3.job membuat pahat bubut (gerindra). 3.1. b mesin gerenda adalah membuat pahat bubut dengan uk

uran kemiringan gengan lengkah-langkah sebagai berikut : 1. Membuat bidang satu dengan kemiringan 12 derajat. 2. Membuat bidang dua dengan kemiringan 10-18 derajat. 3. Membuat bidang tiga dengan kemiringan 8 derajat.

Skala : 1 : 1 Nama : Muhamad Bagus p Ukuran : mm Kelas : X TP 1 Tanggal : 2-3-2010 Diperiksa : SMKN 7 SMG PAHAT BUBUT JOB 2 A 4 BAB IV PENUTUP A.KESIMPULAN Demikian hasil laporan yang dapat telah saya susun dengan semaksimal mungkin, sa ya menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam penyusunan ini baik mengenai struktur, tatabahasa, serta uraiannya saya berharap agar pengalaman ini dapat memberikan pelajaran untuk meningkatkan kwalitas dimasa yang akan datang terutama mengenai penyusunan laporan. Dan dari praktek yang telah dilakukan sela ma ini, maka saya dapat menarik kesimpulan, yaitu: a. Dalam melakukan praktek hendak nya kita selalu memperhatikan keselamatan kerja. b. Hasil dari pekerjaan adalah no.2 yang harus lebih diutamakan adalah kese lamatan kerja/work safety. c. Jangan bertindak sembrono saat melakukan praktek. d. Selalulah bersikap disiplin dalam melakukan praktek. e. Selalu jagalah kebersihan bengkel setelah melakukan praktek. f. Selalu gunakan prosedur-prosedur yang diterapkan dalam keselamatan kerja . g. Biasakan untuk menyelesaikan tugas sebaik mungkin dan jangan biasakan un tuk mengulangi. B.SARAN-SARAN 1. Manfaatkanlah waktu dengan sebaik baiknya. 2. Jangan mudah putus asa bila mengalami kegagalan. 3. Bekerjalah dengan penuh ketelitian. Dan saya mengucapkan Terimakasih kepada segenap pihak yang terkait baik Guru pem bimbing, teman satu jurusan yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil guna kesuksesan penyusunan laporan ini.