trouble shotig+bi0s

30
PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010 42 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA LIFE SKILL SEMESTER II (B.I.O.S & TROUBLE SHOOTING)

Upload: muhammadrizal

Post on 03-Feb-2016

17 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

trouble shoting+bios

TRANSCRIPT

Page 1: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

42 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

LIFE SKILL SEMESTER II

(B.I.O.S & TROUBLE SHOOTING)

Page 2: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

43 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

BIOS dan TROUBLE SHOOTING KOMPUTER

1. BIOS

BIOS merupakan koleksi program yang terdapat dalam EPROM ( Eraseble Programmable Read-Only Memory ) atau EEPROM ( Electrically Eraseable PROM ) yang juga dikenali cip Flash ROM. Program berkenaan akan dimuatkan dan diberi arus kemudian disambung ke komputer sebelum sistem operasi.

Atau kita kenal juga dengan sebuah program dengan bahasa mesin yang berfungsi untuk mengendalikan keseluruhan komponen dan hardware dalam komputer. BIOS (Basic Input/Output System) secara sederhana merupakan sebuah system di dalam Chip Motherboard yang bertugas mengenali dan menyiapkan perangkat keras/hardware komputer saat PC dinyalakan, seperti Hardisk, Processor, Floppy Disk, Memory, DVD Rom dan lainnya. Jika semua beres maka Sistem Operasi (seperti windows,Linux) baru mulai dijalankan. Jika komputer berjalan lancar atau tidak mengalami masalah, memang tidak perlu untuk melakukan upgrade (memperbarui) BIOS di komputer kita. Yang perlu diingat BIOS tidak menggunakan mouse jadi kita menggunakan tombol keyboard untuk memindahkan nilai atau mengaturnya

Cara menjalankan BIOS adalah sebagai berikut : a. Pada Laptop umumnya F2 b. Pada PC / Komputer umumnya DEL c. Kemungkinan tombol lain tergantung merk motherboard

Cara Keluar BIOS : a. Menyimpan dan Keluar BIOS tekan F10 lalu OK b. Tidak menyimpan settingan BIOS tekan ESC lalu OK

Page 3: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

44 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

Menu-menu dalam BIOS Setelah kita paham mengenai BIOS maka kita akan mengenal menu-menu dalam BIOS lebih lanjut, ada siswa bertanya “sebenarnya buat apa sich pake masuk ke BIOS segala bukannya langsung masuk sistem operasi aje pak kaya Windows ato Linux gitu?” Kemudian sang guru dengan bijak menjawab “Anak-anak kalo kite ga masuk BIOS ntar nyeting CD ROM, Hardisk, VGA, de-el-el ga tau ☺” coba perhatikan menu-menu BIOS dibawah ini: Nah anak-anak diatas adalah menu dalam BIOS, ada :

1. Main : adalah menu utama pada BIOS yang berfungsi untuk mengatur Tanggal dan Waktu, Pengaturan letak Hardisk dan CD ROM, sistem informasi tentang memori dan processor komputer

2. Advanced : adalah menu pengaturan komponen Onboard pada komputer, kebanyakan untuk pengaturan LAN, VGA Onboard, Soundcard, Chipset, dan Multiprosesor (jika ada)

3. Scurity : Pengaturan keamanan pada BIOS dengan memberikan sebuah password. Ingat ini bukan password yang terdapat pada Windows atau Linux

4. Power : untuk pengaturan sistem standby, suspend dan hybernate yang berpengaruh pada system operasi. Pada laptop ini berfungsi sebagai pengaturan battery

5. Boot : Pengaturan menu booting device seperti hardisk, cdrom, disket atau flashdisk

6. Exit : Keluar dari BIOS dengan 2 cara; pertama keluar dengan menyimpan pengaturan dan keluar dengan tidak menyimpan pengaturan (hanya lihat-lihat)

Page 4: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

45 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

Tombol navigasi dalam BIOS Mengingat dalam BIOS tidak menggunakan mouse, jadi dalam BIOS kita harus paham menggunakan tombol dalam keyboard untuk mengatur BIOS, dan jangan sampai salah sebab dapat berakibat FATAL !!! Berikut ini adalah tombol yang umum dipakai dalam BIOS :

Tombol Fungsi F1 Bantuan (muncul pada sebelah kanan) ESC Keluar dari Sub menu atau Menu BIOS Untuk berpindah bagian perintah dari BIOS Untuk berpindah bagian pada Menu

+/- Merubah nilai dari BIOS Enter Memilih / menyetujui isi dari Sub enu F9 Kembali ke pengaturan awal F10 Menyimpan dan Keluar dari BIOS

MAIN (Menu Utama BIOS) Seperti kita ketahui Menu utama adalah bagian utama dari BIOS, yang berfungsi untuk mengatur tanggal/waktu, pendeteksian hardisk atau CD ROM secara otomatis dan sistem informasi pada komputer. Dibawah ini adalah cara pendeteksian hardisk secara otomatis:

1. Jika anda memasang hardisk pada Slot IDE 1 maka pilih Primary Master, jika memasang pada Slot IDE maka pilih Scondary Master.

2. Tekan Enter 3. Tekan Enter pada Type : sehingga pada bagian bawah terdeteksi sistem informasi

dari hardisk atau CD ROM tersebut.

Page 5: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

46 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

Keterangan : a. Type : jika memilih Auto maka otomatis BIOS akan mendeteksi hardisk/cdrom b. Cylinders, Heads, Sector : adalah keterangan dari piringan hardisk c. Maximum Capacity : adalah kapasitas maximal sebuah hardisk dapat diisi d. Multi-Sector Transfers, LBA Mode, 32 BIT i/o, Transfer Mode, Ultra DMA : adalah

keterangan cara pentransferan data pada hardisk. Jika hardisk tidak terdeteksi atau tidak terpasang maka akan tampil tulisan seperti gambar dibawah: Advanced Menu ini berisi tentang pengendalian komponen Onboard, disini yang umum kita gunakan adalah; Multiprocessor Specification (jika ada), Chace Memori, I/O Device Configuration dan Advanced Chipset Control

Page 6: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

47 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

A. Multi Processor Support adalah mengaktifkan fasilitas multi processor pada komputer. Ini terdapat pada motherboard yang memiliki fasilitas multi procesor.

B. Memory Chace Adalah memori pembantu (virtual) untuk meningkatkan kinerja Processor dan RAM,

sebaiknya ini jangan dirubah-rubah.

C. I/O Device Configuration Adalah menu untuk mengatur komponen I/O Device seperti:

a. Serial Port : Untuk mengaktifkan / mematikan Serial Port (db 9) b. Paralel Port : Untuk mengaktifkan / mematikan Paralel Port (db 25) c. Floppy Disk Controller : Untuk mengaktifkan / mematikan Floppy Disk

D. Enable Memory GAP Adalah fasilitas untuk membantu kinerja RAM, seperti paging file pada windows

atau swap pada Linux untuk meningkatkan kerja sistem, seperti peningkatan 128 KB sampai 1MB. tidak semua motherboard memiliki bagian ini. Sebaiknya ini jangan dirubah karena bisa mengakibatkan RAM tidak bekerja.

Page 7: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

48 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

Scurity (Keamanan) Pengaturan keamanan pada BIOS dengan memberikan sebuah password. Ingat ini bukan password yang terdapat pada Windows atau Linux. Dalam BIOS terdapat 2 buah jenis password :

a. Set User Password : adalah password untuk pengguna BIOS (setara dengan tamu) jadi User password adalah pengguna yang diberi hak akses terbatas untuk menggunakan atau merubah konfigurasi BIOS.

b. Set Supervisor Password : adalah password untuk admin BIOS (setara dengan administrator sistem operasi) jadi orang yang memiliki password ini dapat merubah seluruh konfigurasi BIOS. Dan juga dia dapat mengahapus User Password.

Lembar Kerja Siswa:

1. Apakah kepanjangan BIOS 2. Tombol apakah yang digunakan untuk memasukki BIOS (PC/Laptop) 3. Jelaskan secara singkat fungsi utama dalam BIOS 4. Apa fungsi F9 dan F10 pada BIOS 5. Sebutkan langkah-langkah mengganti TANGGAL : 14-03-2014

TUGAS MANDIRI :

1. MASUK BIOS

2. Potretlah BIOS komputer kalian pada Menu utama, Advanced

3. Paste dalam MS. Word hasil potretan tadi 4. Print warna (dikerjakan 3 orang)

Page 8: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

49 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

*) Apa jadinya kalau passoword BIOS lupa? Nah jawabanya silahkan cari diinternet jangan lupa melalui http://www.rentalonline.blogspot.com A. Langkah-langkah memberi password pada BIOS 1. Masuk menu Scurity 2. Gunakan pointer kebawah untuk menuju Set Supervisor Password 3. Tekan enter untuk memilih, dan anda akan dihadapkan dengan pernyataan : - Enter New Password : anda diminta memasukkan password - Confirm New Password : anda diminta memasukkan password yang sama

dengan diatas lalu tekan Enter

4. Tekan F10 lalu yes untuk menyimpan settingan password yang anda isikan tadi 5. Masuk BIOS kembali dengan menekan F2 atau DEL maka akan tampil seperti

gambar dibawah:

Page 9: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

50 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

6. Untuk memasuki BIOS maka BIOS akan meminta anda memasukkan password

yang anda berikan tadi, jika salah maka anda tidak bisa masuk kedalam BIOS B. Langkah-langkah menghilangkan password BIOS

1. Jika BIOS anda memiliki password maka anda harus masuk dulu kedalam BIOS agar bisa menghapus, berbeda dalam Windows yang memiliki Save Mode. Dalam BIOS tidak terdapat fasilitas seperti itu.

2. Gunakan pointer kebawah untuk menuju Set Supervisor Password 3. Tekan enter untuk memilih, dan anda akan dihadapkan dengan pernyataan :

- Enter Curent Password : anda diminta memasukkan password lama - Enter New Password : anda diminta memasukkan password baru, untuk

menghilangkannya cukup kosongkan saja - Confirm New Password : anda diminta memasukkan password yang sama seperti

pernyataan kedua. Untuk menghilangkannya silahkan kososngkan saja

4. Tekan F10 lalu yes untuk menyimpan settingan password yang anda isikan tadi 5. Masuk ke BIOS kembali, jika BIOS tidak meminta password tandanya anda

berhasil menghilangkan password

Dalam BIOS tidak semua sama MENUnya, tapi semua fungsi pasti sama, LAPTOP tekan F2, sedangkan PC tekan DEL

Page 10: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

51 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

Power Seprti kita ketahui arti kata Power adalah kekuatan, namun dalam BIOS bukan berarti kekuatan melainkan pengaturan untuk mengendalikan waktu standby pada komputer. Pada umumnya menu Power terdiri dari 3 bagian :

a. Power Savings : untuk mengaktifkan atau mematikan fasilitas penyimapanan energi pada waktu sistem operasi akan standby atau hybernate. Jika anda mengaktifkan ini maka pada Operating sistem memungkinkan sistem standby keseluruhan. Jika tidak hanya hardisk yang off

b. Standby Timeout : untuk mengaktifkan atau mematikan pengaturan standby dengan waktu

c. Auto Suspend Timeout : untuk mengatur suspend secara otomatis dengan waktu

1. Untuk mengktifkan fasilitas ini bisa menekan tombol Enter, sehingga terdapat menu

seperti gambar diatas. Lalu pilih Costumized

2. Secara otomatis Menu Standby Timeout, dan Auto Suspend Time akan terbuka, lalu pilih waktu yang diinginkan seperti gambat dibawah

3. Efeknya akan terasa jika memasuki sistem operasi

Page 11: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

52 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

*) Disarankan jangan menggunakan bagian ini sebab Sistem Operasi memiliki pengaturan sendiri dalam Suspend, Standby atau Hybernate, jika diubah-ubah khawatir dalam sistem operasi tidak berfungsi

Boot Apakah anda pernah dengar Boot? Yang jelas bukan sepatu boot ☺ melainkan Menu pada BIOS yang berfungsi untuk mengatur urutan dari device media penyimpanan untuk diaktifkan kedalam sistem operasi. Dalam arti lain mengatur media penyimpanan yang akan dijalankan duluan. Dalam kasus ini urutannya adalah :

1. CD ROM 2. Floppy 3. Hardisk

Dalam pengaturan booting yang bagus dan sehat, setidaknya diatur dengan urutan CD ROM > HARDISK > FLOPPY / REMOVABLE DEVICE. Bagaimana cara merubah urutan booting :

1. Masuk ke menu Boot 2. pilih device yang akan diatur posisi pertama, contoh CD ROM, maka posisi kursor

pada CD ROM walaupun misalnya CD ROM berada pada paling bawah 3. tekan tombol + pada drive yang akan dipindah pada posisi awal atau posisi boot

yang anda inginkan, contoh jika CD ROM berada paling bawah, anda mau pindahkan keawal maka anda tekan + sebanyak 2x.

4. Jika anda ingin menurunkan kedua atau ketiga maka anda tekan tombol – pada Drive sesuai posisi yang anda inginkan

5. tekan F10 lalu Yes maka proses booting akan berubah

Page 12: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

53 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

TIPS : a. Jika anda ingin menginstall sistem operasi (windows maupun linux) maka atur CD

ROM pada poisisi pertama b. Jika anda jarang menggunakan CD ROM untuk mencoba sistem operasi maka atur

Hardisk pada posisi pertama c. Matikan boot dari Floppy jika anda tidak memiliki floppy atau tidak

menggunakannya Exit Menu Exit ini yang paling sering kita jumpai saat memasuki BIOS, menu ini berfungsi untuk keluar dari BIOS, namun menu ini dibagi menjadi 5 bagian :

1. Exit Saving Changes : perintah ini berfungsi untuk menyimpan seluruh hasil perubahan pada BIOS, lalu keluar dari BIOS, sama dengan menekan F10

2. Exit Discarding Changes : keluar tanpa perubahan, artinya setelah kita merubah setingan BIOS, ketika kita memilih perintah ini maka setingan tadi diabaikan, dan kembali keposisi semula. Sama dengan menekan Esc

3. Load Setup Defaults : mengembalikan setingan bios saat pertama atau seperti setingan pabrik

4. Discard Changes : membatalkan perubahan yang kita utak-atik pada BIOS 5. Save Changes: menyimpan setingan BIOS namun tidak keluar dari BIOS

*) Gunakan tomol F10 untuk keluar dan menyimpan setingan BIOS dengan cepat lalu tampil jendela konfirmasi apakah anda akan keluar dari BIOS dan meyimpan setingannya? Jika iya tekan tombol Yes, maka akan tampil seperti gambar dibawah:

Page 13: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

54 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

*) Dibawah ini dinamakan Setup Warning artinya akan tampil ketika kita telah merubah setingan BIOS tetapi kita memlih Exit Discard Changes maka ketika anda menekan tombol YES setingan yang anda rubah tadi hilang semua dan BIOS kembali kesetingan pada posisi sebelum anda rubah.

Lembar Kerja Siswa:

1. Sebutkan langkah-langkah memberi password BOS pada BIOS 2. Apa fungsi menu BOOT 3. Atur BOOT menjadi CD > HARDISK > FLOPPY 4. Apakah yang dimaksud dengan Exit Discarding Changes 5. Bagaimana hilangkan password BIOS

TUGAS TERSTRUKTUR :

1. Buat kelompok dengan 1 kelompok max 4 orang 2. Berilah password BIOS kalian 3. Hilangkan password BIOS kalian 4. Atur BOOT menjadi CD > HARDISK > FLOPPY 5. Tekan F9 6. Ambil kesimpulan dari praktikum tadi

Page 14: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

55 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

2. TROUBLE SHOOTING

Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware (si pemakai komputer).

Pengertian Troubleshooting Komputer

Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.

Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.

Teknik dalam Troubleshooting

Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.

1. Teknik Forward Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :

Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.

Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.

dsb. 2. Teknik Backward

Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut : Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik. Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan. dsb.

Page 15: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

56 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

Tabel Pendeteksian Masalah Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas

lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :

No Komponen Pendeteksian Masalah 1 Power Supply

Analisa Pengukuran 2 Motherboard 3 Speaker 4 RAM

Analisa Suara 5 VGA Card + Monitor 6 Keyboard

Analisa Tampilan 7 Card I/O 8 Disk Drive 9 Disket

Analisa Pengukuran

Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut. Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya. Analisa Suara

Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut : Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan

baik. Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada

CMOS. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard

atau DRAM. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau

VGA Card. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS. Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM. Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan

(power). Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali

apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).

*) Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

Page 16: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

57 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

Analisa Tampilan Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak

permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9. Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting

Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.

Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.

Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.

Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer

tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis yang nakal ; )

Masalah PC yang sering muncul Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam merakit komputer umumnya disebabkan antara lain :

1. Pemasangan Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik akan memberi sinyal suara peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar.

Penanggulangannya : Cek dan pasang dengan benar.

2. Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, Motherboard yang baik akan memberikan sinyal suara peringatan.

Penanggulangannya : Cek dan pasang dengan benar.

3. Pemasangan Kabel data untuk HardDisk yang tidak pas atau terbalik. Atau pengaturan posisi Master atau Slave pada HardDisk yang tidak tepat.

Penanggulangannya : Betulkan serta check pada jumper HardDisk untuk posisi Master/Slave dan cek dengan autodetect HardDisk pada BIOS.

4. Pemasangan Kabel Data Disk Drive yang tidak pas atau terbalik. 5. Pemasangan panel connector yang tidak tepat sehingga lampu Indicator untuk

HardDisk dan Power On tidak aktif.

Page 17: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

58 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

1. Komputer tidak mau menyalah

Komp uter yang mati/ hang sebelum masuk ke sistem operasi bisa penyebabnya bisa bermacam-macam. Berikut Tips yang sudah pernah saya praktekkan dan hampir selalu berhasil. Pilih yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, atau lakukan secara bertahap. a. Cek Kabel, mulai dari Kabel yang masuk ke UPS/Stabilizer, kabel Power ke Monitor, kabel Monitor ke CPU dan kabel yang masuk ke Komputer. Pastikan pemasangannya telah sesuai dan kencang, serta arus listriknya ada dan cukup.

b. Jika terdapat CD-ROM / DVD-ROM dan bisa dibuka/tutup, maka kemungkinan permasalahan ada di komputer (CPU), mulai dari kabel power yang masuk ke motherboard atau motherboard itu sendiri, cek pemasangan kabelnya.

c. Jika dua langkah diatas sudah dicek, dan masih

belum menyala, matikan komputer dan Reset BIOS di Motherboard. Caranya bisa dilihat di buku panduan motherboard, dan cari menu Reset BIOS. Biasanya untuk mereset BIOS dapat dilakukan pada Jumper 1 (JP1). Disana ada 3 pin, yang 2 diantaranya dihubungkan dengan sebuah konektor kecil. Untuk mereset, tinggal melepas dan memasang di 2 pin yang satunya. Misalnya 3 pin tersebut 1,2,3 dan pin 1 dan 2 sudah terhubung, maka untuk mereset tinggal melepas dan memasang di pin 2 dan 3. Biarkan sekitar 30 detik atau lebih kemudian kembalikan seperti semula. Nyalakan komputer.

d. Jika CPU sudah kelihatan bekerja, hardisk berputar dan lampu led CPU berkedip-kedip

tetapi monitor tidak ada tampilannya, maka kumungkinan VGA ( Kartu Grafis) komputer yang bermasalah. Coba ganti dengan VGA lain atau cek VGA tersebut di komputer lain (Hal ini jika VGA tidak jadi satu dengan motherboard).

Trouble shooting setiap computer tidak selalu sama, oleh sebab itu kenalilah ciri2 kerusakan dan kelemahan computer kalian ☺

Page 18: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

59 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

2. Berbunyi tiiiiiit namun tidak meng eluarkan gambar

Jika masalah ini terjadi pada komputer anda, jangan panik, permasalahan utama terdapat pada pemasangan RAM yang kurang kencang pada DIMM, ini bisa terjadi baik pemasangan pada satu sisi yang kurang kencang atau kedua sisinya, untuk itu penanggulanggannya :

1. Lepas kembali RAM dari DIMM 2. cek pin RAM apakah kotor, jika

kotor bersihkan dengan tisu, bukan dengan kapas

3. Bersihkan pula DIMM dengan kuas 4. pasang kembali RAM pada DIMM

dengan benar dan kencang 5. pastikan pengunci masuk kedalam

cekungan RAM 6. agar lebih jelas lihat kembali pada

bagian Analisa Suara

3. Tidak mengeluarkan Suara Bagaimana perasaan anda setelah merakit PC namun komputer tidak mengeluarkan suara dari Speaker? padahal speaker yang anda beli mahal dan bagus? jangan langsung fonis bahwa speaker anda rusak atau soundcard anda tidak berfungsi. ikuti petunjuk dibawah ini:

1. Pastikan driver sound card pada motherboard terinstall dengan baik, jika driver belum terinstall maka install dengan benar hingga mengeluarkan suara

2. Jika driver terinstall dan pada sudut kanan bawah terlihat gambar speaker namun suara belum ada maka : periksa pemasangan jack audio pada port yang berwarna hijau, apakah sudah terpasang dengan kencang dengan benar? jika belum silahkan pasang dengan benar, biasanya ini terjadi ketika pemasangan tidak kencang atau masuk setengah, sehingga suara tidak keluar

3. Pastikan jack speaker tidak terbalik dalam pemasangannya, PORT HIJAU digunakan untuk SPEAKER / LINE OUT, PORT MERAH JAMBU digunakan untuk MICROFON, PORT BIRU digunakan untuk LINE IN (Input Dari Tape Recorder atau VCD).

Speaker MicrophoneLine Out

Page 19: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

60 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

4. Lambat, bahkan tidak terdeteksi hardisk maupun CD ROM Harddisk yang fail Jika harddisk sering mengalami failure, ini juga akan memperburuk performa komputer, dan jenis jenis fail ini banyak penyebabnya, bisa sifatnya mekanis, elektronik, bahkan firmware nya yang ngga update, dari harddisk ini akan menyebabkan:

1. Akses time yang lambat 2. Jumlah bad sector yang terus meningkat saat di scandisk atau di chkdsk 3. Ada bluescreen yang ngga terjelaskan 4. Gagal Boot

mendeteksi harddisk itu masih dalam keadaan bagus atau ngga itu gampang gampang susah, biasanya paling sering di windows xp slalu muncul “Windows delayed write failure” saat harddisk mengalami kegagalan, nah disaat itulah kita mulai mensiasati ada apa gerangan di harddisknya, pertama kita bisa melakukan scan dengan chkdsk, sampai kita memeriksa fisik harddisknya. biasanya fisik harddisk dapat dilihat dari bunyinya, semakin berisik berarti menandakan komponen komponen di dalamnya ada yang mulai longgar, kita bisa juga menggoyang goyang harddisk ke kiri kanan dan mendengarkan bunyinya.

Harddisk Prosesor yang bagus serta RAM yang cukup memadai memang akan mendorong kecepatan kerja dari sebuah PC, namun agar bisa bekerja dengan baik tentu dibutuhkan media penyimpan dengan kapasitas yang cukup besar. Kebutuhan ruang disk yang besar ini disebabkan perkembangan software yang kian lama kian membutuhkan ruang yang banyak. Munculnya pemikiran untuk mengganti harddisk yang dimiliki dengan harddisk lain yang memiliki kapasitas yang lebih besar merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan media penyimpan yang lebih besar. Sekarang harddisk yang tersedia di pasaran umumnya berukuran 4,3 GB (minimal) dalam mengupgrade harddisk tentunya kita menginginkan harddisk dengan kapasitas besar yang kita perkirakan aman untuk 2-3 tahun kedepan, bukan hanya itu saja kita juga ingin harddisk dengan teknologi terbaru untuk harddisk IDE/EIDE dengan teknologi Ultra DMA/66 atau Ultra ATA/66 yang secara teoritis dapat mentransfer data 66 megabits per detik, namun hal ini harus dilihat apakah motherboardnya mendukung atau tidak. Untuk anda yang memiliki komputer lama, anda pertama-tama harus mencek BIOS anda apakah dapat menangani harddisk dengan kapasitas besar khususnya harddisk yang berukuran diatas 8.4 GB, jika sekiranya tidak mendukung anda dapat terlebih dahulu melakukan Update BIOS dengan men-download dari vendor mother board anda atau dari vendor BIOS itu sendiri. Jika untuk individu baiknya digunakan harddisk EIDE saja, namun jika untuk Server gunakan jenis SCSI.

Page 20: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

61 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

Tak Terdeteksi Jika CD ROM tak terdeteksi permasalah terjadi pada pemasangan Jumper yang salah, pastikan pemasangan Hardisk pada Primary Master dan CD Rom pada Scondari Master. untuk pemasangan Jumper bisa anda pasanga pada MASTER (yang paling pinggir sebelah kiri) maupun CABLE SELECT (sebelah kanan pin master). solusinya jika anda menggunakan pemasangan single cable tanpa menggunakan CD ROM jumper bisa dilepas.

*) Catatan : Pada Pengaturan Jumper berlaku sama dengan CD ROM. 5. Bios Settings Biasanya bios yang proses perlambatan beberapa detik, khususnya

mengcustom bios setting agar performa settingan bios yang harus diperhatikan

1. Boot langsung ke harddisk 2. Disable IDE drive yang tidak 3. Set speed latency RAM 4. Matikan IO / IRQ perangkat 5. Gunakan Fast POST

Master Cable Select

Lembar Kerja Siswa:

1. Sebutkan 3 kerusakan computer yang kamu ketahui 2. Apa yang harus kamu lakukan jika computer kita tidak hidup sama

sekali??? 3. Kalau computer kita tidak mengeluarkan suara apa yang harus kamu

lakukan…

TUGAS MANDIRI :

1. Identifikasi kerusakan komputer yang sering kalian alami pada komputer masing-masing, carilah cara penanggulangannya, jika tidak bisa silahkan tanya kepada bapak guru kalian tercinta ☺

Page 21: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

62 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

3. Sistem Operasi Sistem operasi merupakan Perangkat Lunak yang digunakan untuk mengelola seluruh sumber daya komputer dan memberikan antar muka yang mudah bagi pengguna Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer. Fungsi Dasar Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu. Tugas Utama Sistem Operasi

1. Sistem operasi sebagai penyedia layanan (sebagai extended/virtual machine) 2. Pengelola seluruh sumber daya sistem komputer (sebagai resource manager)

*) Sebagai simulasi jika kita bermain game maka kita sama saja memerintahkan alat-alat seperti VGA, RAM, CD ROM, SOUND CARD, PROCESSOR dll untuk bekerja sesuai instruksi yang anda berikan melalui keyboard. Jika anda bermain game balap tekan kursor kekanan maka mobil kekanan, kiri maka kekiri. Anda tidak mungkin menggerakan mobil dengan menyentuh VGA. Dan memaksa Prosessor untuk menjalankan mobil anda dengan cara memukul? Semua itu dilakukan dengan Sistem Operasi sebagai perantara anda dengan Hardware (Dunia Maya) Yang tergolong Sistem Operasi adalah 1. DOS (Disk Operating Sistem) Sistem Operasi yang menggunakan disket dan berbasis

Text, tanpa grafis dan tanpa menggunakan mouse

Page 22: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

63 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

2. Windows. Windows terdiri dari; Win 3.01, Win 95, Win 98, Win 2000, Win Me, Win 2000 Server, Win 2003 Server, Win XP, Win

Vista

3. Mac OS X (biasa dikenal pada Apple dan Ipod) memiliki tampilan grafis lebih bagus dari pada Windows dan belum ada virus yang menyerang.

4. Java Sun Microsystem adalah sistem yang digunakan untuk komputer kelas khusus, bukan PC. Melainkan prosessor yang sangat mahal seperti Toshiba, untuk aplikasi seperti pengendali, dan biasanya kita temui pada HP

5. UNIX / Linux adalah sistem operasi yang dikenal dengan keamanannya, bahkan hacker sulit menembus, sebab Unix menggunakan konfigurasi perintah berbasisi text, sama sperti DOS. Linux sekarang sudah mengakami kemajuan yang pesat, kerena sudah semakin mudah dengan tampilan grafis yang baik dan menyerupai windows. Belum ada virus yang menyerang Sistem operasi ini. Aplikasinya bisa dilihat pada Sistem Lalu lintas di luar negeri

Sasaran Sistem Operasi Menurut Stalling [STA-95]:

Kenyamanan. Efisiensi. Mampu berevolusi.

Struktur Komputer Struktur sebuah sistem komputer dapat dibagi menjadi:

Sistem Operasi Komputer. Struktur I/O. Struktur Penyimpanan. Storage Hierarchy. Proteksi Perangkat Keras.

Page 23: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

64 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

Sistem Operasi Komputer Dewasa ini sistem komputer multiguna terdiri dari CPU (Central Processing Unit); serta sejumlah device controller yang dihubungkan melalui bus yang menyediakan akses ke memori. Setiap device controller bertugas mengatur perangkat yang tertentu (contohnya disk drive, audio device, dan video display). CPU dan device controller dapat dijalankan secara bersamaan, namun demikian diperlukan mekanisme sinkronisasi untuk mengatur akses ke memori. Pada saat pertama kali dijalankan atau pada saat boot, terdapat sebuah program awal yang mesti dijalankan. Program awal ini disebut program bootstrap. Program ini berisi semua aspek dari sistem komputer, mulai dari register CPU, device controller, sampai isi memori. Struktur I/O Bagian ini akan membahas struktur I/O, interupsi I/O, dan DMA, serta perbedaan dalam penanganan interupsi. Interupsi I/O Untuk memulai operasi I/O, CPU me-load register yang bersesuaian ke device controller. Sebaliknya device controller memeriksa isi register untuk kemudian menentukan operasi apa yang harus dilakukan. Pada saat operasi I/O dijalankan ada dua kemungkinan, yaitu synchronous I/O dan asynchronous I/O. Pada synchronous I/O, kendali dikembalikan ke proses pengguna setelah proses I/O selesai dikerjakan. Struktur Penyimpanan Program komputer harus berada di memori utama (biasanya RAM) untuk dapat dijalankan. Memori utama adalah satu-satunya tempat penyimpanan yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Idealnya program dan data secara keseluruhan dapat disimpan dalam memori utama secara permanen. Namun demikian hal ini tidak mungkin karena: Ukuran memori utama relatif kecil untuk dapat menyimpan data dan program secara keseluruhan.

Memori utama bersifat volatile, tidak bisa menyimpan secara permanen, apabila komputer dimatikan maka data yang tersimpan di memori utama akan hilang. Memori Utama Hanya memori utama dan register merupakan tempat penyimpanan yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Oleh karena itu instruksi dan data yang akan dieksekusi harus disimpan di memori utama atau register.

Untuk mempermudah akses perangkat I/O ke memori, pada arsitektur komputer menyediakan fasilitas pemetaan memori ke I/O. Dalam hal ini sejumlah alamat di memori dipetakan dengan device register. Membaca dan menulis pada alamat memori ini menyebabkan data ditransfer dari dan ke device register. Metode ini cocok untuk perangkat dengan waktu respon yang cepat seperti video controller. Storage Hierarchy Dalam storage hierarchy structure, data yang sama bisa tampil dalam level berbeda dari sistem penyimpanan. Sebagai contoh integer A berlokasi pada bekas B yang ditambahkan 1, dengan asumsi bekas B terletak pada magnetic disk. Operasi penambahan diproses dengan pertama kali mengeluarkan operasi I/O untuk menduplikat disk block pada A

Page 24: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

65 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

yang terletak pada memori utama Operasi ini diikuti dengan kemungkinan penduplikatan A ke dalam cache dan penduplikatan A ke dalam internal register. Sehingga penduplikatan A terjadi di beberapa tempat. Pertama terjadi di internal register dimana nilai A berbeda dengan yang di sistem penyimpanan. Dan nilai di A akan kembali sama ketika nilai baru ditulis ulang ke magnetic disk.

Pada kondisi multi prosesor, situasi akan menjadi lebih rumit. Hal ini disebabkan masing-masing prosesor mempunyai local cache. Dalam kondisi seperti ini hasil duplikat dari A mungkin hanya ada di beberapa cache. Karena CPU (register-register) dapat dijalankan secara bersamaan maka kita harus memastikan perubahan nilai A pada satu cache akan mengubah nilai A pada semua cache yang ada. Hal ini disebut sebagai Cache Coherency. Proteksi Perangkat Keras Sistem komputer terdahulu berjenis programmer-operated systems. Ketika komputer dioperasikan dalam konsul mereka (pengguna) harus melengkapi sistem terlebih dahulu. Akan tetapi setelah sistem operasi lahir maka hal tersebut diambil alih oleh sistem operasi. Sebagai contoh pada monitor yang proses I/O sudah diambil alih oleh sistem operasi, padahal dahulu hal ini dilakukan oleh pengguna.

Banyak kesalahan pemprograman dideteksi oleh perangkat keras. Kesalahan ini biasanya ditangani oleh sistem operasi. Jika terjadi kesalahan program, perangkat keras akan meneruskan kepada sistem operasi dan sistem operasi akan menginterupsi dan mengakhirinya. Pesan kesalahan disampaikan, dan memori dari program akan dibuang. Tapi memori yang terbuang biasanya tersimpan pada disk agar programmer bisa membetulkan kesalahan dan menjalankan program ulang.

Buatlah Artikel mengenai SISTEM OPERASI:

a. Linux Suse b. Windows 7 c. Apple MAC OS X d. Java e. Windows 2008 Server

Kerjakan berkelompok, cari diinternet Print warna di jilid kertas A4

Page 25: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

66 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

4. Instalasi Driver

Instalasi Driver pada XP sangat mudah, jika anda membeli motherboard baru anda tinggal masukkan CD Driver Motherboard lalu klik menu yang ada, tinggal klik Accept >Next > Next > Finish > Restart komputer, otomatis driver terinstall. Namun bagaimana jika anda membeli komputer second yang tidak ada drivernya? Nah ini masalah yang paling sering kita jumpai.

Untungnya Windows XP memiliki database driver yang cukup banyak, ikuti langkah berikut dengan cermat :

1. klik kanan pada icon My Computer 2. pilih Tab Hardware 3. pilih Device Manager, maka akan

tampil seperti gambar dibawah :

4. Setelah muncul sejumlah hardware pada komputer anda, maka pilih hardware yang terdeteksi dengan ditandai TANDA SERU

5. Klik kanan lalu pilih Update Driver

6. Maka akan tampil panduan dibawah, klik Next

7. Klik Install from a list specific location (Advenced) lalu pilih NEXT (sebelah kiri)

Page 26: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

67 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

8. klik Don’t search i will choose driver to install klik NEXT 9. setelah itu anda tinggal pilih nama Hardware Driver yang akan diinsall (contoh: nokia windows portable device driver) artinya anda menginstall driver untuk seluruh HP nokia 10. klik next 11. klik Finish 12. Kilk restart jika anda diminta merestart komputer 13. jika proses instalasi berjalan dengan baik maka hardware berfungsi dengan baik

5. REGISTRY EDITOR (REGEDIT) Registry Windows adalah pusat database untuk pengaturan konfigurasi aplikasi dan informasi lainnya yang diperlukan oleh aplikasi. Sebenarnya kita hanya bisa melakukan tiga hal pada registry yaitu: membaca, menulis dan menghapus. Jika Anda menjalankan program Regedit dengan cara klik Start kemudian klik Run, lalu pada kotak dialog Run ketik regedit.exe maka akan muncul jendela Registry Editor seperti Gambar dibawah.

Page 27: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

68 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

Terlihat registry merupakan wadah penyimpanan data yang tersusun secara hierarkial. Terdapat lima key utama di bawah My Computer. 1. CLASS REGISTRY

Class registry berisi members berikut: Contohnya jika Anda ingin mengakses key HKEY_LOCAL _MACHINE, Anda perlu memanggil members Registry. LocalMachine yang memiliki nilai kembalian berupa suatu type RegistryKey. RegistryKey pRegKey = Registry.LocalMachine; 2. CLASS REGISTRY KEY

Class RegistryKey berisi members untuk menambah, menghapus, menindih dan membaca registry. Properti dan metode yang umum pada class RegistryKey sebagai berikut:

Page 28: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

69 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

Bermain-main dengan Registry di Windows XP Utak-atik registry ini adalah tips favorit saya, ya...sekedar untuk ngisengin teman seperti ketika saya membuat start up dengan "Warning" virus, seorang teman terkaget-kaget panik...he..he..he maaf ya. Beberapa tips dan registry dibawah ini cuma berlaku buat Windows XP.

Sebelum mengutak-atik Registry, ada baiknya melakukan backup terlebih dahulu. 1. Klik tombol Start > Run. 2. Ketik regedit dan tekan Enter setelah berada didalam jendela Run. 3. Didalam Registry Editor, pilih menu File > Export. 4. Setelah Export Registry File muncul, masukkan nama file ke bagian File Name,

misalnya backup-registry dan sebagainya. 5. tekan tombol Save. 1. Mempercepat Update Registry Tekan tombol Start > Log Off > Log Off.

2. Mengganti Wallpaper HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop Klik ganda pada wallpaper dan masukkan path gambar yang diinginkan pada Value Data.

3. Mengganti Nama Recycle Bin HKEY_CLASSES_ROOT/CLSID/{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E} Klik ganda pada option (Default value) dan beri nama baru sesuai yang diinginkan pada Value Data.

4. Memunculkan Rename Pada Recycle Bin

Page 29: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

70 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

HKEY_CLASSES_ROOT/CLSID/{645FF040-5081-101B-9F08- 00AA002F954E}/ShellFolder Klik ganda pada Attributes > Edit Binary Value. Pada Value Data, ganti angka tersebut menjadi 0000 50 01 00 20.

5. Menyembunyikan Recycle Bin HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer /Desktop/NameSpace Hapus subkey {645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}, kemudian Restart komputer untuk melihat hasilnya. Untuk memunculkannya kembali, buat kembali kombinasi angka {645FF040-5081- 101B-9F08-00AA002F954E}.

6. Mengembalikan Folder Documents Yang Hilang Di My Computer HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer /DocFolderPaths Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama sesuai dengan username yang digunakan diWindows (contohnya: Chippers) Klik ganda pada value tersebut dan masukkan path tempat dimana Documents anda berada (contohnya D:\Documents)

7. Mengembalikan Folder Documents Yang Hilang Di My Computer HKEY_LOCAL_MACHINE/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer /DocFolderPaths Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama sesuai dengan username yang digunakan diWindows (contohnya: Chippers) Klik ganda pada value tersebut dan masukkan path tempat dimana Documents anda berada (contohnya D:\Documents) 8. Menunjukkan Versi Windows Di Desktop HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop Buatlah sebuah DWORD Value baru jika belum ada dan beri nama PaintDesktopVersion. Klik ganda PaintDesktopVersion dan masukkan 1 pada Value Data. 9. Menyembunyikan Menu Turn Off Computer HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/E xplorer Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoClose. Klik ganda NoClose dan beri angka 1 pada Value Data. Cleartype Pada Logon Screen HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop Klik ganda FontSmoothingType dan masukkan angka 2 pada Value Data. 10. Mempercepat Proses Shutdown Windows XP HKEY_LOCAL_MACHINE/SYSTEM/CurrentControlSet/Control Klik ganda WaitToKillServiceTimeout dan ubah nilainya menjadi lebih rendah dari 2000.

6. System Administrator 1. CONTROL PANEL Seperi yang kita ketahui, Control Panel berguna untuk mengendalikan keseluruhan dari Windows. Dalam Control Panel dibagi menjadi 2 buah bagian :

Page 30: trouble shotig+BI0S

PENGENALAN TROUBLE SHOOTING, BIOS DAN SISTEM OPERASI © 2010

71 HAK CIPTA – RIDWAN SUKMA SAPUTRA

a. Bagian yang berbahaya b. Bagian yang berguna

a. Bagian yang berbahaya : ini bukan berarti bagian yang tidak boleh dikutak-atik,

namun bagian-bagian ini hanya boleh dibuka oleh orang yang cukup pengetahuannya tentang System administrasi Windows, bagian-bagian ini terdiri dari :

1. Administrative Tools 2. BDE Administrator 3. Network Setup Wizard 4. Internet Options 1. Administrative Tools : adalah bagian yang berisi tentang pusat pengaturan Sistem

Administrasi Windows, jangan sekali-kali anda bermain didaerah ini jika pengetahuan anda kurang tentang ini, karena adal bebrapa dalam bagian ini yang dapat merusak Windows anda jika anda dalah mengaturnya!!!!. Bagian-bagian itu terdiri dari:

a. Computer management yang berisi tentang manajemen file dalam komputer, seprti memformat hardisk, mengganti drive letter dan sebagainya

b. Event Viewer adalah sebuah aplikasi yang dapat memantau apa yang dilakukan dalam komputer kita, istimewanya dalam aplikasi ini ketika kita tinggalkan komputer bersama orang lain, kita mampu mengecek apa saja yang dilakukan orang lain terhadap komputer kita

c. Database ODBC adalah sebuah tempat penyimpanan database program-program 2. BDE Administrator mirip sekali dengan Database ODBC, hanya BDE menyimpan

seluruh data-data user, baik password maupun data-data penting lainnya. 3. Network Setup Wizard berguna untuk menambah atau menghapus konfigurasi jaringan

pada komputer anda, jika aplikasi ini terpegang dan dikutak-katik dengan orang yang jahil maka komputer anda tidak dapat berkomunikasi lagi dengan komputer lain, bahkan anda tidak bisa bermain internet!!!

4. Internet Options adalah keseluruhan pengaturan tentang internet, jika anda salah

mengatur ini, atau memainkan pengaturan ini b. Bagian yang berguna : tentunya ada bagian yang berbahaya, ada juga bagian yang

berguna. Mungkin bagian ini sering anda gunakan sehari-hari untuk membantu pekerjaan anda. Bagian ini antara lain :

1. Add or Remove Program * 2. Display 3. System 4. User Accounts 5. Taskbar dan Start Menu 6. Mouse 7. Fonts