trisna nurdiaman - islam dan gender
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Trisna Nurdiaman - Islam Dan Gender
1/5
ISLAM DAN PEMIKIRAN GENDER
Oleh : Trisna Nurdiaman
Gender merupakan sebuah konsep mengenai sifat
yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang
dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Perempuanbiasanya sering diidentikan dengan sifatnya yang lemah
lembut, cantik, emosional dan keibuan. Sementara laki-laki
biasanya diidentikan dengan sifat kuat, rasional, antan dan
perkasa. !onstruksi sosial yang ter adi dalam masyarakat
tersebut pada akhirnya menimbulkan ketidakadilan gender
"gender inequalities # baik bagi laki-laki maupun bagi
perempuan. $ansour %akih dalam bukunya Analisis Gender dan Transformasi Sosial menyebutkan beberapa macam
ketidakadilan gender yang termanifestasikan dalam pelbagai
bentuk ketidakadilan yang meliputi: marginalisasi "proses
pemiskinan ekonomi#, subordinasi "anggapan tidak penting
dalam keputusan politik#, stereotipe "pelabelan negatif#,
kekerasan " violence # serta beban ker a yang lebih pan ang
dan lebih banyak " burden #.&
!etidakadilan gender yang ter adi ditengah-tengah
masyarakat mendorong kaum feminis untuk bangkit
menuntut kesetaraan. Gerakan feminisme ini mampu
& $ansour %akih, Analisis Gender dan Transformasi Sosial ,"'ogyakarta: Pustaka Pela ar, ()&*#, h. &( - &*
mempengaruhi lembaga-lembaga birokrasi pembangunan,
teori-teori baru ilmu sosial dan uga pandangan agama. Pada
saat ini agama sering di adikan kambing hitam atas
ter adinya pelanggengan ketidakadilan gender. Padahal bisa
sa a ketidakadilan gender yang ter adi deitengah-tengah
masyarakat tersebut sebenarnya bukan berasal dari a aran
murni agama, melainkan berasal dari penafsiran a aran
keagamaan yang dipengaruhi oleh tradisi dan kultur
patriarki.
+nterpretasi terhadap a aran agama sangat
dipengaruhi oleh sudut pandang penafsir yang seringkali
uga berkaitan dengan seberapa auh keuntungan spiritual
dan material yang bisa diperoleh. Tafsiran agama eratkaitannya dengan aspek ekonomi, politik, kultural dan uga
ideologi. +nterpretasi yang bias terhadap makna l- ur an
menghasilkan pemahaman yang rancu, bahkan
mengakibatkan adanya penyimpangan terhadap makna
yang sesungguhnya. !etidaksetaraan antara laki-laki dan
perempuan dalam tradisi masyarakat santri pada umumnya
bersumber dari faktor interpretasi.(
+slam merupakan agama yang rahmatan lil ‘alamin ,
menyebarkan cinta dan kasih sayang terhadap semesta
alam. gama +slam sangat men un ung tinggi harkat dan
($aria /lfa nshor, Perempuan dalam Islam , 0urnal Perempuan"'ogyakarta: 'ayasan 0urnal Perempuan, ()), h. (1
-
8/18/2019 Trisna Nurdiaman - Islam Dan Gender
2/5
martabat manusia, baik laki-laki maupun perempuan. +slam
tidak melebihkan satu golongan atas golongan yang lain
kecuali karena keta23aannya. 4aki-laki tidak lebih mulya
dari pada perempuan dan begitu pula sebaliknya,
perempuan tidak lebih mulya dari pada laki-laki. +slam
menempatkan posisi laki-laki dan perempuan dalam dera at
yang sama, keduanya diciptakan oleh Tuhan dengan
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu
keduanya harus saling mengisi dan saling melengkapi
kekurangan satu sama lain. !onsep egaliter "kesetaraan#
dalam +slam ini tercermin dalam l- ur at surat l-5u urat
ayat &* yang berbunyi:
6Hai manusia, sesungguhnya ami mencipta anamu dari seorang la i!la i dan perempuan dan men"adi an
amu berbangsa!bangsa dan bersu u!su u supaya amu
saling enal mengenal# Sesungguhnya orang yang paling
mulia di antara amu di sisi Allah ialah orang yang paling
bertaq$a diantara amu# Sesungguhnya Allah %aha
%engetahui lagi %aha %engenal# " S. l-5u urat 7189: &*#
ari ayat tersebut dapat kita ketahui bagaimana
dera at seorang manusia dalam +slam itu tidak dinilai
berdasarkan enis kelaminnya, melainkan berdasarkan
keta23aanya.4aki-laki dan perempuan sama-sama mulia di
hadapan lllah selama keduanya memegang teguh
keimanannya. Prinsip l- ur an terhadap kaum laki-laki dan
perempuan adalah sama, dimana hak istri diakui sedera at
dengan hak suami. *4aki-laki mempunyai hak dan tanggung
a3ab terhadap perempuan begitu pula sebaliknya,
perempuan pun memiliki hak dan ke3a iban terhadap laki-
laki. alam spek ekonomi, +slam uga mengakui kesetaraan
hak kepemilikan baik terhadap perempuan, maupun
terhadap laki-laki. !epemilikan harta tersebut bisa
didapatkan baik melalui pe3arisan maupun yang
diusahakannya sendiri.
!onsep kesetaraan antara laki-laki dan perempuan
dalam +slam uga termaktub dalam l- u ran surat ayat ;&
yang berbunyi: 6 &an orang!orang yang beriman, la i!la i
dan perempuan, sebahagian mere a 'men"adi( penolongatas sebahagian yang lain# %ere a menyuruh menger"a an
yang ma ruf, mencegah dari yang mun ar, mendiri an
Shalat, menunai an )a at dan taat epada Allah dan
*asulnya# %ere a itu a an diberi *ahmat oleh Allah+
sesungguhnya Allah %aha Per asa lagi %aha i"a sana .
Petama kali, +slam hadir ditengah-tengah
masyarakat rab yang sangat kental dengan budaya
patriakinya. alam tradisi rab ahiliyah, perempuan
dipandang sebagai manusia kelas dua, tidak berharga dan
tidak memiliki hak apapun atas dirinya. 1Pada masa pra-
+slam, perempuan dianggap sebagai beban berat bagi
*%akih, -p#.it#, h. &*)
-
8/18/2019 Trisna Nurdiaman - Islam Dan Gender
3/5
keluarga. !elahiran anak adalah hal yang memalukan bagi
seorang ayah, yang menganggap kelahiran tersebut sebagai
aib yang memalukan. < !ondisi sosial masyarakat arab saat
itu yang sering berperang dengan suku-suku lainnya
membuat tenaga laki-laki lebih dibutuhkan dari pada tenaga
perempuan. Oleh sebab itulah banyak praktek-praktek
pembunuhan bayi perempuan dengan cara menguburnya
hidup-hidup.
$isi Nabi $uhammad yang diangkat sebagai =asul
adalah untuk kerahmatan bagi alam semesta, menegakan
keadilan dan menghapuskan tradisi kebodohan " "ahiliyah #
yang tidak menghargai nilai-nilai kemanusiaan. aran +slam
yang diba3a oleh Nabi $uhammad tersebut merupakansebuah bentuk transformasi sosial menu u masyarakat yang
egaliter atau men un ung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan
keadilan. +slam yang re>olusioner pada saat itu
mengupayakan perubahan peradaban manusia yang lebih
adil serta mengakui kesetaraan antara laki-laki dan
perempuan. 5al tersebut ditandai dengan:
1 nshor, -p#.it#, h. *)
-
8/18/2019 Trisna Nurdiaman - Islam Dan Gender
4/5
(. 5ak untuk menikah dengan laki-laki pilihannya sendiri
dan hak untyuk mengakhiri perka3inan yang gagal. C*. 5ak untuk memperoleh pendidikan, hal ini didasarkan
pada ayat-ayat suci l- ur an yang mengan urkan
setiap muslim "laki-laki dan perempuan# untuk
membaca, berDkir, merenung dan mempela ari ayat-
ayat llah. =asulullah uga mengan urkan umat muslim
untuk mencari ilmu.1. 5ak untuk menggunakan identitasnya sendiri.
-
8/18/2019 Trisna Nurdiaman - Islam Dan Gender
5/5
+slam menetapkan satu bagi pria dan 3anita ketika karakter
kemanusiaan keduanya mengharuskan satu. ?eitupula
sebaliknya, +slam menetapkannya berbeda ketika karakter
masing-masing mengharuskannya berbeda.
$enurut 5aifa . 0a3ad, ada dua fenomena umum
yang salah paham memandang kaum perempuan. Pertama ,Serangan terhadap +slam yang dilancarkan kaum feminis
sekuler yang menyatakan bah3a sistem hukum +slam itu
merendahkan posisi kaum perempuan. +slam digambarkan
sebagai penindas dan bukan sebagai pembebas. $areka
menga ak perempua muslim untuk melepaskan diri dari
belenggu dan cengkaraman agama +slam dan menerapkan
sistem sekuler yang diyakininya memiliki superioritas.!edua, pesan-pesan yang disampaikan kaum fundamentalis,
meski selalu menekankan pentingnya +slam dan
penggunaan retorika islami, namun mereka menekankan
perempuan untuk selalu berada di ba3ah laki-laki. $ereka
yang ultra-konser>atif biasa menggunakan penafsiran
misoginis terhadap +slam yang melucuti hak-hak perempuan
muslim. Padahal, pada era Nabi dan kekhalifahan a3al kaumperempuan uga mendapatkan hak-haknya untuk
berpartisipasi di3ilayah publik. &&
Sumber Referensi :
&&0a3ad, -p# .it ., h. *&& - *&A
%akih, $ansour. ()&*. Analisis Gender dan Transformasi
Sosial , 'ogyakarta: Pustaka Pela ar, ()&*.
nshor, $aria /lfa. ())&. Perempuan dalam Islam , 0urnal
Perempuan. 'ogyakarta: 'ayasan 0urnal Perempuan.
0a3ad, 5anifa . ())(. -tentisitas Ha !ha Perempuan /
Perspe tif Islam atas 0esetaraan 1ender . 'ogyakarta: %a ar
Pustaka ?aru.
n-Nabani, Ta2iyudin. ()&1. Sistem Pergaulan dalam Islam#
Ter emahan $. Nashir dkk.0akarta: 5iBbut Tahrir +ndonesia
?oserup, ster. &8C1. Peranan 8anita dalam Per embangan
9 onomi . 0akarta: 'ayasan Obor +ndonesia.
=itBer, George. ()&1. Teori Sosiologi / &ari Sosiologi 0lasi sampaiPer embangan Tera hir Post %odern . 0akarta: Pustaka
Pela ar.