trisna nurdiaman - islam dan gender

Upload: devi

Post on 07-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Trisna Nurdiaman - Islam Dan Gender

    1/5

    ISLAM DAN PEMIKIRAN GENDER

    Oleh : Trisna Nurdiaman

    Gender merupakan sebuah konsep mengenai sifat

    yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang

    dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Perempuanbiasanya sering diidentikan dengan sifatnya yang lemah

    lembut, cantik, emosional dan keibuan. Sementara laki-laki

    biasanya diidentikan dengan sifat kuat, rasional, antan dan

    perkasa. !onstruksi sosial yang ter adi dalam masyarakat

    tersebut pada akhirnya menimbulkan ketidakadilan gender

    "gender inequalities # baik bagi laki-laki maupun bagi

    perempuan. $ansour %akih dalam bukunya Analisis Gender dan Transformasi Sosial menyebutkan beberapa macam

    ketidakadilan gender yang termanifestasikan dalam pelbagai

    bentuk ketidakadilan yang meliputi: marginalisasi "proses

    pemiskinan ekonomi#, subordinasi "anggapan tidak penting

    dalam keputusan politik#, stereotipe "pelabelan negatif#,

    kekerasan " violence # serta beban ker a yang lebih pan ang

    dan lebih banyak " burden #.&

    !etidakadilan gender yang ter adi ditengah-tengah

    masyarakat mendorong kaum feminis untuk bangkit

    menuntut kesetaraan. Gerakan feminisme ini mampu

    & $ansour %akih, Analisis Gender dan Transformasi Sosial ,"'ogyakarta: Pustaka Pela ar, ()&*#, h. &( - &*

    mempengaruhi lembaga-lembaga birokrasi pembangunan,

    teori-teori baru ilmu sosial dan uga pandangan agama. Pada

    saat ini agama sering di adikan kambing hitam atas

    ter adinya pelanggengan ketidakadilan gender. Padahal bisa

    sa a ketidakadilan gender yang ter adi deitengah-tengah

    masyarakat tersebut sebenarnya bukan berasal dari a aran

    murni agama, melainkan berasal dari penafsiran a aran

    keagamaan yang dipengaruhi oleh tradisi dan kultur

    patriarki.

    +nterpretasi terhadap a aran agama sangat

    dipengaruhi oleh sudut pandang penafsir yang seringkali

    uga berkaitan dengan seberapa auh keuntungan spiritual

    dan material yang bisa diperoleh. Tafsiran agama eratkaitannya dengan aspek ekonomi, politik, kultural dan uga

    ideologi. +nterpretasi yang bias terhadap makna l- ur an

    menghasilkan pemahaman yang rancu, bahkan

    mengakibatkan adanya penyimpangan terhadap makna

    yang sesungguhnya. !etidaksetaraan antara laki-laki dan

    perempuan dalam tradisi masyarakat santri pada umumnya

    bersumber dari faktor interpretasi.(

    +slam merupakan agama yang rahmatan lil ‘alamin ,

    menyebarkan cinta dan kasih sayang terhadap semesta

    alam. gama +slam sangat men un ung tinggi harkat dan

    ($aria /lfa nshor, Perempuan dalam Islam , 0urnal Perempuan"'ogyakarta: 'ayasan 0urnal Perempuan, ()), h. (1

  • 8/18/2019 Trisna Nurdiaman - Islam Dan Gender

    2/5

    martabat manusia, baik laki-laki maupun perempuan. +slam

    tidak melebihkan satu golongan atas golongan yang lain

    kecuali karena keta23aannya. 4aki-laki tidak lebih mulya

    dari pada perempuan dan begitu pula sebaliknya,

    perempuan tidak lebih mulya dari pada laki-laki. +slam

    menempatkan posisi laki-laki dan perempuan dalam dera at

    yang sama, keduanya diciptakan oleh Tuhan dengan

    kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu

    keduanya harus saling mengisi dan saling melengkapi

    kekurangan satu sama lain. !onsep egaliter "kesetaraan#

    dalam +slam ini tercermin dalam l- ur at surat l-5u urat

    ayat &* yang berbunyi:

    6Hai manusia, sesungguhnya ami mencipta anamu dari seorang la i!la i dan perempuan dan men"adi an

    amu berbangsa!bangsa dan bersu u!su u supaya amu

    saling enal mengenal# Sesungguhnya orang yang paling

    mulia di antara amu di sisi Allah ialah orang yang paling

    bertaq$a diantara amu# Sesungguhnya Allah %aha

    %engetahui lagi %aha %engenal# " S. l-5u urat 7189: &*#

    ari ayat tersebut dapat kita ketahui bagaimana

    dera at seorang manusia dalam +slam itu tidak dinilai

    berdasarkan enis kelaminnya, melainkan berdasarkan

    keta23aanya.4aki-laki dan perempuan sama-sama mulia di

    hadapan lllah selama keduanya memegang teguh

    keimanannya. Prinsip l- ur an terhadap kaum laki-laki dan

    perempuan adalah sama, dimana hak istri diakui sedera at

    dengan hak suami. *4aki-laki mempunyai hak dan tanggung

    a3ab terhadap perempuan begitu pula sebaliknya,

    perempuan pun memiliki hak dan ke3a iban terhadap laki-

    laki. alam spek ekonomi, +slam uga mengakui kesetaraan

    hak kepemilikan baik terhadap perempuan, maupun

    terhadap laki-laki. !epemilikan harta tersebut bisa

    didapatkan baik melalui pe3arisan maupun yang

    diusahakannya sendiri.

    !onsep kesetaraan antara laki-laki dan perempuan

    dalam +slam uga termaktub dalam l- u ran surat ayat ;&

    yang berbunyi: 6 &an orang!orang yang beriman, la i!la i

    dan perempuan, sebahagian mere a 'men"adi( penolongatas sebahagian yang lain# %ere a menyuruh menger"a an

    yang ma ruf, mencegah dari yang mun ar, mendiri an

    Shalat, menunai an )a at dan taat epada Allah dan

    *asulnya# %ere a itu a an diberi *ahmat oleh Allah+

    sesungguhnya Allah %aha Per asa lagi %aha i"a sana .

    Petama kali, +slam hadir ditengah-tengah

    masyarakat rab yang sangat kental dengan budaya

    patriakinya. alam tradisi rab ahiliyah, perempuan

    dipandang sebagai manusia kelas dua, tidak berharga dan

    tidak memiliki hak apapun atas dirinya. 1Pada masa pra-

    +slam, perempuan dianggap sebagai beban berat bagi

    *%akih, -p#.it#, h. &*)

  • 8/18/2019 Trisna Nurdiaman - Islam Dan Gender

    3/5

    keluarga. !elahiran anak adalah hal yang memalukan bagi

    seorang ayah, yang menganggap kelahiran tersebut sebagai

    aib yang memalukan. < !ondisi sosial masyarakat arab saat

    itu yang sering berperang dengan suku-suku lainnya

    membuat tenaga laki-laki lebih dibutuhkan dari pada tenaga

    perempuan. Oleh sebab itulah banyak praktek-praktek

    pembunuhan bayi perempuan dengan cara menguburnya

    hidup-hidup.

    $isi Nabi $uhammad yang diangkat sebagai =asul

    adalah untuk kerahmatan bagi alam semesta, menegakan

    keadilan dan menghapuskan tradisi kebodohan " "ahiliyah #

    yang tidak menghargai nilai-nilai kemanusiaan. aran +slam

    yang diba3a oleh Nabi $uhammad tersebut merupakansebuah bentuk transformasi sosial menu u masyarakat yang

    egaliter atau men un ung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan

    keadilan. +slam yang re>olusioner pada saat itu

    mengupayakan perubahan peradaban manusia yang lebih

    adil serta mengakui kesetaraan antara laki-laki dan

    perempuan. 5al tersebut ditandai dengan:

    1 nshor, -p#.it#, h. *)

  • 8/18/2019 Trisna Nurdiaman - Islam Dan Gender

    4/5

    (. 5ak untuk menikah dengan laki-laki pilihannya sendiri

    dan hak untyuk mengakhiri perka3inan yang gagal. C*. 5ak untuk memperoleh pendidikan, hal ini didasarkan

    pada ayat-ayat suci l- ur an yang mengan urkan

    setiap muslim "laki-laki dan perempuan# untuk

    membaca, berDkir, merenung dan mempela ari ayat-

    ayat llah. =asulullah uga mengan urkan umat muslim

    untuk mencari ilmu.1. 5ak untuk menggunakan identitasnya sendiri.

  • 8/18/2019 Trisna Nurdiaman - Islam Dan Gender

    5/5

    +slam menetapkan satu bagi pria dan 3anita ketika karakter

    kemanusiaan keduanya mengharuskan satu. ?eitupula

    sebaliknya, +slam menetapkannya berbeda ketika karakter

    masing-masing mengharuskannya berbeda.

    $enurut 5aifa . 0a3ad, ada dua fenomena umum

    yang salah paham memandang kaum perempuan. Pertama ,Serangan terhadap +slam yang dilancarkan kaum feminis

    sekuler yang menyatakan bah3a sistem hukum +slam itu

    merendahkan posisi kaum perempuan. +slam digambarkan

    sebagai penindas dan bukan sebagai pembebas. $areka

    menga ak perempua muslim untuk melepaskan diri dari

    belenggu dan cengkaraman agama +slam dan menerapkan

    sistem sekuler yang diyakininya memiliki superioritas.!edua, pesan-pesan yang disampaikan kaum fundamentalis,

    meski selalu menekankan pentingnya +slam dan

    penggunaan retorika islami, namun mereka menekankan

    perempuan untuk selalu berada di ba3ah laki-laki. $ereka

    yang ultra-konser>atif biasa menggunakan penafsiran

    misoginis terhadap +slam yang melucuti hak-hak perempuan

    muslim. Padahal, pada era Nabi dan kekhalifahan a3al kaumperempuan uga mendapatkan hak-haknya untuk

    berpartisipasi di3ilayah publik. &&

    Sumber Referensi :

    &&0a3ad, -p# .it ., h. *&& - *&A

    %akih, $ansour. ()&*. Analisis Gender dan Transformasi

    Sosial , 'ogyakarta: Pustaka Pela ar, ()&*.

    nshor, $aria /lfa. ())&. Perempuan dalam Islam , 0urnal

    Perempuan. 'ogyakarta: 'ayasan 0urnal Perempuan.

    0a3ad, 5anifa . ())(. -tentisitas Ha !ha Perempuan /

    Perspe tif Islam atas 0esetaraan 1ender . 'ogyakarta: %a ar

    Pustaka ?aru.

    n-Nabani, Ta2iyudin. ()&1. Sistem Pergaulan dalam Islam#

    Ter emahan $. Nashir dkk.0akarta: 5iBbut Tahrir +ndonesia

    ?oserup, ster. &8C1. Peranan 8anita dalam Per embangan

    9 onomi . 0akarta: 'ayasan Obor +ndonesia.

    =itBer, George. ()&1. Teori Sosiologi / &ari Sosiologi 0lasi sampaiPer embangan Tera hir Post %odern . 0akarta: Pustaka

    Pela ar.