translokasi iud
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Translokasi Iud
1/11
INTRAUTERINE CONTRACEPTIVE DEVICES (IUCD) YANG
BERTRANSLOKASI DAN HILANGNYA BENANG IUCD
R. A. Ismail
RINGKASAN
Disini dipaparkan mengenai insiden, presentasi klinis, diagnosis,
kemungkinan etiologi dan metode terapi pada translocated intrauterinecontraceptive devices (IUCDs) / dan hilangnya benang IUCD. Ditun!ukkan
rin"ian terkait ke#$%& pasien dengan kondisi tersebut, yang dira'at di Rumah
akit arag'anath selama periode 'aktu $* bulan. Dipaparkan pula & lokasi
translokasi IUCD yang !arang ditemukan. (S. Afr. Med. J., 52, *++ ($--)).
Istilah translocated intrauterine contraceptive devices (IUCDs)
ditu!ukan pada kondisi adanya IUCD di lokasi selain kaitas uterina, sedangkan
istilah hilangnya benang IUCD digunakan untuk mendeskripsikan adanya
retraksi benang IUCD ke kanalis serikalis atau kaitas uterina. IUCD bisa !adi
berada di kaitas uterina ataupun mengalami translokasi.
IUCD yang bertranslokasi dan hilangnya benang IUCD merupakan
masalah yang umum ter!adi. elama periode 'aktu $* bulan, di Rumah akit
arag'anath terdapat $%& pasien yang dira'at karena hal tersebut. eorang
pasien yang datang dengan IUCD yang mengalami translokasi harus diperiksa
dengan tu!uan untuk (i) men"egah kehamilan yang tidak diinginkan pada pasien0
(ii) mengin1ormasikan terkait masalah IUCD yang dialami oleh pasien0 (iii)
merekomendasikan pengeluaran IUCD, !ika perlu.
INSIDENSI
2ada periode 'aktu mulai $ 3ei $-4 5 +% April $-6, terdapat $%& kasus
IUCD yang bertranslokasi yang terdiagnosis. 2er1orasi uterus setelah pemasangan
-
7/22/2019 Translokasi Iud
2/11
IUCD dilaporkan ter!adi dengan 1rekuensi %.* 5 7.-/$,%%% pemasangan IUCD.
Insidensi hilangnya benang IUCD dilaporkan lebih tinggi lagi.
KEMUNGKINAN ETIOLOGI
2ada dasarnya terdapat dua !enis per1orasi, yaitu per1orasi mendadak atau
primer dan per1orasi lambat atau sekunder yang disebabkan oleh erosi bertahap
pada otot#otot uterus. ebagian besar per1orasi akibat IUCD diperkirakan ter!adi
pada saat pemasangan 5 per1orasi mendadak atau primer. 2er1orasi sekunder
ter!adi saat IUCD sebagian tertanam di dinding uterus pada saat pemasangan, dan
seiring 'aktu akan terkikis yang disebabkan oleh ker!a uterus.
2er1orasi mungkin ter!adi lebih sering dengan teknik pemasangan IUCD
se"ara pushout atau mendorong daripada dengan teknik withdrawal atau
penarikan. 8rang#orang yang memiliki sedikit pengalaman memasang IUCD atau
yang mengabaikan menggunakan 1or"ep untuk mengen"angkan dan menstabilkan
uterus, dan suara untuk menentukan kedalaman dan arah uterus sebelum
pemasangan IUCD, !uga lebih "enderung menyebabkan per1orasi.
Retraksi bagian ekor IUCD ke kaitas uterina mungkin ter!adi ketika
IUCD berotasi di ba'ah gaya ker!a uterus atau saat IUCD tertanam dalam dinding
uterus. Retraksi tersebut !uga bisa ter!adi bila ter!adi kehamilan atau saat ekor
IUCD terpotong terlalu pendek pada saat pemasangan a'al.
PRESENTASI KLINIS
2ada sebagian besar kasus, tidak terdapat ge!ala#ge!ala yang berkaitan
dengan masalah ini dan diagnosis dislokasi IUCD mun"ul !ika dokter yang
melakukan pemeriksaan tidak dapat menemukan lokasi IUCD pada saat
pemeriksaan agina atau saat pasien mengeluhkan bah'a bagian ekor IUCD tidak
lagi dapat diraba.
9e!ala#ge!ala yang berhubungan dengan per1orasi terkadang berupa nyeri
di bagian perut ba'ah atau gangguan menstruasi. 9e!ala tersebut mu"ul tiba#tiba
-
7/22/2019 Translokasi Iud
3/11
setelah pemasangan IUCD atau ter!adi pada berbagai interal 'aktu setelah
pemasangan IUCD.
9e!ala#ge!ala lain setelah komplikasi yang bisa mun"ul mulai dari
per1orasi uterus dan pembentukan abses, per1orasi is"us, atau herniasi usus yang
nantinya menyebabkan obstruksi intestinum.
DIAGNOSIS
Ukuran, kon1igurasi dan posisi uterus sebaiknya dinilai melalui
pemeriksaan bimanual. Alat IUCD yang ektopik terkadang dapat diraba/dipalpasi
di area kantong Douglasi, namun kanalis serikalis harus dieksplorasi dengan
menggunakan 1or"ep ke"il untuk mendeteksi bagian ekor IUCD yang retraksi di
dalam kanalis serikalis.
:ka di"urigai sedang ter!adi kehamilan, tidak dian!urkan untuk melakukan
pemeriksaan radiologis apapun. onogra1i berman1aat pada kasus#kasus seperti ini
untuk menun!ukkan letak IUCD di dalam kaitas uterina. onogra1i tidak selalu
menun!ukkan adanya IUCD di dalam kaitas abdomen karena udara di dalam
traktus gastrointestinal dapat menutupi alat IUCD.
:ika kemungkinan kehamilan dapat disingkirkan, uterus harus diperiksa
dengan U9 untuk mengetahui lokasi IUCD. :ika dengan pemeriksaan ini gagal
dalam mengidenti1ikasi lokasi IUCD, maka dilakukan pemeriksaan radiogradi
abdomen dan pelis dengan U9 di uterus.
2rosedur#prosedur lainnya seperti histereskopi, histerosalpingogra1i,
radiogra1i pelis setelah pemasangan IUCD kedua, pemasangan kateter ;oley
dalam buli#buli dan mengisi balon kateter dengan bahan radio#opak, pneumogra1i
pelis, atau 1luoroskopi dapat membantu memberikan in1ormasi yang berman1aat,
namun semuanya itu melibatkan prosedur#prosedur dan tidak penting dalam
sebagian besar kasus.
-
7/22/2019 Translokasi Iud
4/11
LAPORAN PENELITIAN
e!umlah total $%& pasien datang memeriksakan diri dengan keluhan
terkait selama periode 'aktu $* bulan di Rumah akit arag'anath. Dari total
!umlah tersebut, 47 diantaranya mengalami benang IUCD hilang dan ditangani di
bagian ra'at !alan, IUCD dikeluarkan dengan kuret biopsi endometrium. Dari
sisanya, sebanyak *7 pasien dengan benang IUCD hilang membutuhkan tindakan
kuret dan dilatasi, dan sebanyak $7 pasien membutuhkan pera'atan inasi1
dengan tindakan operasi, seperti laparotomi, laparoskopi, dan kolpotomi posterior.
idak terdapat pasien yang nulipara dalam penelitian ini. ebagian besar
pasien adalah primipara, dan risiko translokasi IUCD atau hilangnya benang
IUCD tampak semakin meningkat setelah kehamilan yang pertama dan kedua
(9ambar *).
-
7/22/2019 Translokasi Iud
5/11
Gambar 2. :umlah IUCD yang bertranslokasi dengan benang IUCD yang hilang
dalam hubunganya dengan paritas.
:umlah terbanyak pasien yang dira'at karena IUCD adalah yang
men!alani pemasangan IUCD 6#$* bulan sebelum diagnosis dan terapi (9ambar
+). 3enarik untuk diamati bah'a dalam penelitian ini hanya ada + pasien yang
men!alani pemasangan IUCD kurang dari + bulan sebelumnya.
-
7/22/2019 Translokasi Iud
6/11
Gambar 3. :umlah IUCD yang bertranslokasi dengan benang IUCD yang hilang
dalam hubungannya dengan 'aktu se!ak pemasangan IUCD.
-
7/22/2019 Translokasi Iud
7/11
Gambar 5. :umlah IUCD yang bertranslokasi dengan benang IUCD yang hilang
dalam hubungannya dengan lokasi IUCD.
3ayoritas IUCD yang ada dalam penelitian ini adalah !enisLippes loops
(9ambar 6). ?amun, hal ini tidak memiliki arti atau makna apapun karena !enis
dan !umlah relati1 IUCD yang dipasang di klinik#klinik lainnya tidak diketahui.
Gambar !. :umlah IUCD yang bertranslokasi dengan benang IUCD yang hilang
dalam hubungannya dengan !enis IUCD yang digunakan.
-
7/22/2019 Translokasi Iud
8/11
MANA"EMEN
B#$a$% IUCD &a$% H'a$%
Apabila pasiennya hamil dan bagian ekor IUCD hilang atau tidak dapat
ditemukan namun IUCD masih berada di kaitas uterina, maka mana!emen yang
paling baik adalah dibiarkan sa!a. 2ada pasien ra'at !alan yang tidak hamil maka
IUCD dapat dikeluarkan dengan sedikit kesulitan menggunakan kuret biopsi
endometrium atau instrumen pengait lainnya. Apabila IUCD tidak dapat
dikeluarkan menggunakan alat ini, maka pasien harus men!alani dilatasi dan
kuretase dengan anestesi umum. eberapa penulis menegaskan tentang
penggunaan histeroskopi di ba'ah anestesi lokal.
IUCD &a$% M#$%aam' Tra$*+a'
ila IUCD telah menyebabkan per1orasi uterus, maka IUCD dapat
dikeluarkan melalui laparoskopi atau kolpotomi posterior. :ika prosedur#prosedur
ini gagal atau tidak memungkinkan untuk dilakukan, patut dipertimbangkan untuk
melakukan laparotomi.
-
7/22/2019 Translokasi Iud
9/11
Gambar ,. kema diagnosis dan terapi IUCD yang bertranslokasi.
ALASAN PENGELUARAN IUCD YANG BERTRANSLOKASI
Ada sedikit argumentasi mengenai 1akta bah'a alat kontrasepsi yang
tertutup (misalnya bentuk "in"in, busr, dan bentuk non#linear lainnya) harus
dikeluarkan dengan segera saat diketahui telah ter!adi per1orasi karena hal ini
berbahaya dan dapat menyebabkan herniasi usus dan per1orasi is"us. IUCD !enis
Copper#> menyebabkan in1lamasi dan pembentukan adhesi. Ada beberaoa
perbedaan pendapat apakah alat kontrasepsi terbuka atau yang berbentuk linear
!uga harus dikeluarkan.
-
7/22/2019 Translokasi Iud
10/11
Dalkon shield. Dugaan diagnosis adalah ruptur apendiks. 2ada saat laparotomi.
Ditemukan IUCD dalam adhesi dengan pembentukan pus yang terlokalisasi di
sekitar "ae"um dan apendiks. Diperkirakan hal ini ter!adi setelah per1orasi uterus
primer.
2asien lain !uga didiagnosis mengalami translokasi IUCD. 2ada saat
laparotomi ditemukan IUCD !enis Dalkon shield di 1imbria tuba 1alopi kiri.
ebagian 1imbria harus diinsisi untuk melepaskan IUCD.
2ada pasien ketiga, ditemukan benang IUCD !enis Dalkon shield yang
tampak menon!ol di kulit di regio hipogastrika. IUCD terletak di kaitas abdomen
namun melekat kuat pada peritoneum parietal anterior dan melekat melalui adhesi.
agaimana IUCD bisa sampai di lokasi yang tidak umum ini masih belum
diketahui.
-
7/22/2019 Translokasi Iud
11/11
dilakukan oleh praktisi berpengalaman dan bukan oleh sekedar pera'at, seperti
yang ter!adi pada pasien#pasien multipara.
>ranslokasi IUCD berhubungan dengan komplikasi yang membahayakan
dan kehamilan yang tidak diinginkan. 3ungkin akan lebih bi!aksana untuk
menga'asi pasien dengan IUCD lebih sering lagi, mungkin setiap 6 bulan sekali,
dengan tu!uan untuk menemukan adanya translokasi yang mungkin ter!adi sedini
mungkin sehingga akan menghindari komplikasi.
:uga merupakan tindakan yang bi!ak untuk mengeluarkan IUCD sesegera
mungkin setelah diagnosis ditegakkan daripada menunggu ter!adi komplikasi.
eperti yang sudah disampaikan, kebanyakan pasien dengan benang IUCD yang
hilang dan translokasi IUCD tidak menun!ukkan ge!ala dan hal ini tentu membuat
diagnosis sulit ditegakkan.
2er1orasi primer ter!adi lebih sering daripada yang dilaporkan, dan harus
diberikan perhatian yang lebih ketika melakukan pemasangan IUCD. =al ini
harus ditekankan pada saat pelatihan pera'at untuk klinik#klinik keluargaberen"ana, dan penekanan harus diutamakan pada metode untuk menghindari
masalah#masalah ini dan potensi komplikasinya yang membahayakan.