teori ikatan valensi by kelompok 2 - riri ramadhani

18
TEORI IKATAN VALENSI By 2nd GROUP CHEMISTRY 4B AFRI WELLY ARLESTI DIAN PURNAMA AMAT RIVAI NURUL ADAWIAH OKA MUTIARA RIRI RAMADHANI RENDRA TENGKU MILDA SYAFITRI JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUSKA RIAU

Upload: ririramadhani

Post on 19-Jun-2015

2.024 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

for all who need this slides :)

TRANSCRIPT

Page 1: Teori ikatan valensi by kelompok 2 - riri ramadhani

TEORI IKATAN VALENSI

By2nd GROUP

CHEMISTRY 4B

AFRI WELLY ARLESTI DIAN PURNAMA AMAT RIVAI NURUL ADAWIAH

OKA MUTIARA RIRI RAMADHANI RENDRA TENGKU MILDA SYAFITRI

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIAFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SUSKA RIAU

Page 2: Teori ikatan valensi by kelompok 2 - riri ramadhani

PENGANTAR...

Dalam kimia, teori ikatan valensi menjelaskan sifat ikatan kimia dalam suatu molekul dari sudut valensi atom.

Teori ini menyimpulkan suatu aturan bahwa atom pusat dalam suatu molekul cenderung untuk membentuk ikatan elektron ganda sesuai dengan batasan geometris seperti kurang lebih ditentukan oleh aturan oktet.

Page 3: Teori ikatan valensi by kelompok 2 - riri ramadhani

SEJARAH...Pada tahun 1931 Linus Pauling

meramalkan bentuk geometri dari berbagai senyawa atau ion kompleks

berdasarkan ikatan hibrida yang terbentuk. Bentuk geometri yang

banyak dijumpai pada ion kompleks adalah bentuk oktahedral ,

tetrahedral, dan planar segi empat. Pada tabel 1 dapat dilihat bentuk

dan ikatan hibrida dari berbagai ion kompleks.

Page 4: Teori ikatan valensi by kelompok 2 - riri ramadhani

Tabel 1 . Bentuk geometr i dan ikatan h ibr ida dar i berbagai ion kompleks

Page 5: Teori ikatan valensi by kelompok 2 - riri ramadhani

Oktahedral

BENTUK GEOMETRI BERBAGAI ION KOMPLEKS

Tetrahedral Planar Segi Empat

Page 6: Teori ikatan valensi by kelompok 2 - riri ramadhani

Berdasarkan teori ikatan valensi, ikatan pada ion kompleks terjadi karena adanya tumpang tindih orbital ligan yang berupa molekul atau ion yang mempunyai pasangan elektron bebas, dengan orbital ion logam yang masih kosong.

Page 7: Teori ikatan valensi by kelompok 2 - riri ramadhani

Pada kompleks oktahedral, ikatan antara ion pusat dan ligan adalah ikatan hibrida d2sp3 atau sp3d2.

1. ION KOMPLEKS OKTAHEDRAL...

Page 8: Teori ikatan valensi by kelompok 2 - riri ramadhani

Dari data eksperimen yaitu dengan pengukuran momen magnet dari [Fe(CN)6]4- diketahui bahwa tidak terdapat electron bebas yang tidak berpasangan atau ion kompleks tersebut bersifat diamagnetis.

Hibridisasi pada ion [Fe(CN)6]4-

Page 9: Teori ikatan valensi by kelompok 2 - riri ramadhani

Fe(Ar) : 3d 4s 4p

Fe2+ (Ar) : 3d 4s 4p

Fe2+ (Ar) : 3d 4s 4p

tereksitasi

Terjadinya ikatan hibrida dapat dinyatakan sebagai berikut:

Fe2+ (Ar) : 3d d2sp3

pada ion [Fe(CN)6]4-

Page 10: Teori ikatan valensi by kelompok 2 - riri ramadhani

Data eksperimen menunjukan bahwa pada ion [FeF6]3- terdapat lima elektron yang belum berpasangan.

Hibridisasi pada ion [FeF6]3-

Page 11: Teori ikatan valensi by kelompok 2 - riri ramadhani

Fe3+(Ar) : 3d 4s 4p 4d

Fe3+(Ar) : 3d sp3d2

pada [FeF6]3- .

Terjadinya hibridisasi pada ion [FeF6]3- adalah sebagai berikut:

Page 12: Teori ikatan valensi by kelompok 2 - riri ramadhani

Kompleks tetrahedral terbentuk bila ion logam dan ligan membentuk hibrida sp3.

2. ION KOMPLEKS TETRAHEDRAL...

Page 13: Teori ikatan valensi by kelompok 2 - riri ramadhani

Dalam ion [Zn(NH3)4]2+ ternyata tidak terdapat elektron yang tidak berpasangan, jadi ion kompleks tersebut bersifat diamagnetis.

Hibridisasi pada ion [Zn(NH3)4]2+

Page 14: Teori ikatan valensi by kelompok 2 - riri ramadhani

Zn2+(Ar) : 3d 4s 4p 4d

Hibridisasi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Zn(Ar) : 3d 4s 4p 4d

Zn2+(Ar) : 3d sp3 4d

pada ion [Zn(NH3)4] 2+ .

Page 15: Teori ikatan valensi by kelompok 2 - riri ramadhani

Ion kompleks planar segi empat terbentuk apabila ion logam dan ligan membentuk ikatan hibrida dsp2.

3. ION KOMPLEKS PLANAR SEGI EMPAT...

Page 16: Teori ikatan valensi by kelompok 2 - riri ramadhani

Hibridisasi yang terjadi pada ion [Ni(CN)4]2- dapat dinyatakan sebagai berikut:

Hibridisasi pada ion [Ni(CN)4]2-

Ni2+(Ar) : 3d 4s 4p 4d

Ni(Ar) : 3d 4s 4p 4d

Ni(Ar) : 3d 4s 4p 4d

Ni2+(Ar) : 3d dsp2 4p 4d

pada ion [Ni(CN)4]2- .

Page 17: Teori ikatan valensi by kelompok 2 - riri ramadhani

KELEMAHAN TEORI IKATAN VALENSI

Linus Pauling tidak dapat menjelaskan berbagai sifat ion kompleks, misalnya:1. Warna senyawa kompleks/ion kompleks2. Adanya senyawa ion logam seperti Ni2+, Pd2+, Au3+, yang dapat

membentuk ion kompleks planar segi empat dan juga membentuk ion kompleks tetrahedral

3. Terjadinya spektra elektronik4. Pengecualian yang ditemukan pada ion [Cu(NH3)4]2+ yang mempunyai

bentuk geometri planar segi empat5. Sifat ionik pada ion [FeF6]3-

Page 18: Teori ikatan valensi by kelompok 2 - riri ramadhani

Arigatou Gozaimashite...