tanggap tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/skripsi tanpa bab...

39
TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) TERHADAP INDUKSI PEMBUNGAAN DINI AKIBAT JARAK WAKTU PENYIRAMAN (Skripsi) Oleh RONI ALEXSANDER SAMOSIR FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Upload: trinhtuyen

Post on 28-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) TERHADAP

INDUKSI PEMBUNGAAN DINI AKIBAT JARAK WAKTU

PENYIRAMAN

(Skripsi)

Oleh

RONI ALEXSANDER SAMOSIR

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 2: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

Roni Alexsander Samosir

ABSTRAK

TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) TERHADAP

INDUKSI PEMBUNGAAN DINI AKIBAT JARAK WAKTU

PENYIRAMAN

Oleh

RONI ALEXSANDER SAMOSIR

Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu komoditas pertanian

jenis umbi-umbian yang memiliki kegunaan sebagai bahan makanan manusia,

bahan pakan ternak, dan bahan industri. Kenaikan kebutuhan bahan baku ubi kayu

tidak diiringi dengan pertambahan jumlah lahan yang dapat ditanami ubi kayu.

Varietas baru yang berproduksi dan berkadar pati tinggi dibutuhkan untuk

mengembangkan tanaman ubi kayu. Kendala dalam mengembangkan tanaman ubi

kayu adalah induksi pembungaannya yang tidak seragam. Pemulia tanaman akan

memerlukan waktu yang relatif lama untuk menyilangkan tanaman yang berbeda

umur induksi berbunganya. Cekaman air melalui jarak waktu penyiraman dapat

merangsang induksi pembungaan tanaman. Hal ini dikarenakan pertumbuhan

vegetatif terhambat dan beralih ke fase generatif. Penelitian ini bertujuan untuk

menjawab masalah bagaimanakah jarak waktu terbaik untuk menginduksi

pembungaan. Penelitian ini menggunakan stek ubi kayu klon Thailand berukuran

25 cm yang berumur 8 – 12 bulan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak

Page 3: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

Roni Alexsander Samosir

lengkap (RAL), dengan lima perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari tiga

ulangan dan dua sub sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1)

Cekaman air belum dapat menginduksi pembungaan dini dan mempertahankan

bunga tanaman ubi kayu tetapi dapat menghambat fase vegetatif tanaman ubi

kayu yang ditunjukkan melalui perbedaan tinggi tanaman, jumlah daun dan

jumlah buku. (2) Perlakuan dengan jarak waktu 10 hari sekali penyiraman dapat

menghambat pertumbuhan vegetatif dan mengarahkan ke pembungaan tanaman

ubi kayu yang ditunjukkan oleh perbedaan rata-rata tinggi tanaman dan jumlah

daun antara H10 dan H2 sebesar 9,12 cm dan 5,17 helai daun.

Kata kunci: Bunga, cekaman air, jarak waku penyiraman, ubi kayu

Page 4: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) TERHADAP

INDUKSI PEMBUNGAAN DINI AKIBAT JARAK WAKTU

PENYIRAMAN

Oleh

Roni Alexsander Samosir

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mancapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

Pada

Jurusan Agroteknologi

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 5: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan
Page 6: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan
Page 7: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan
Page 8: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

RIWAYAT HIDUP

Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Bapak Damson

Samosir dan Ibu Betty Tambunan. Penulis dilahirkan di Tangerang, Bantenpada 9

Juni 1993. Penulis menjalani pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Mawar

Saron sebelum melanjutkan pendidikan dasar di SD Mawar Saron,Tangerang.

Pendidikan menengah pertama ditempuh di SMP Strada Santa Maria2,

Tangerangdan diselesaikan pada tahun 2008, kemudian dilanjutkan di SMA

Negeri, 11Tangerang dan diselesaikan pada tahun 2011.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian

Universitas Lampungpada tahun 2011. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif

dalam kegiatan akademik dan organisasi. Penulis pernah terdaftar sebagaianggota

bidang pengabdian masyarakat di Perhimpunan Mahasiswa Agroteknologi

(PERMA AGT) dan anggota bidang persekutuan umum di Persekutuan Oikumene

Mahasiswa Fakultas Pertanian (POMPERTA). Selain itu penulis juga pernah

menjadi asisten dosen untuk mata kuliah Klimatologi, Teknologi Benih, dan

Agama Kristen.

Pada Bulan Juli 2014, penulis melaksanakan kegiatan Praktik Umum (PU) yang

merupakan kegiatan wajib pada semua jurusan di Fakultas Pertanian di Balai

Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), Bogor.

Page 9: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

Kemudian pada bulan Januari - Februari 2014 penulis melaksanakan program

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung di desa Labuhan Batin

Kecamatan Way Serdang, Mesuji.

Page 10: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

“As for me, I would seek God, and to God would I commit my cause”

(Job 5;8)

You Will Never Walk Alone (YNWA)

(Liverpool F.C.)

Page 11: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

PERSEMBAHAN

Puji Tuhan

Dengan Ketulusan Hati dan Rasa Penuh Syukur, Kupersembahkan Karya ini

Kepada:

Orang Tuaku Tercinta

“Bapak Damson Samosir dan Ibu Betty Tambunan” untuk Kasih Sayang,

Pengorbanan dan Doa yang Tiada Henti

Kakak dan Adikku

“Roland Samosir dan Roy Samosir” yang Menjadi Kebanggaanku

Para Sahabat yang Selalu Menemani dalam Suka Duka

Almamater Tercinta, Universitas Lampung

Page 12: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

i

SANWACANA

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat karunia

dan anugerahnya yang senantiasa menyertai maka penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Tanggap Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz)

Terhadap Induksi Pembungaan Dini Akibat Jarak Waktu Penyiraman” sebagai

salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan

Agroteknologi Universitas Lampung.

Dengan selesainya skripsi ini Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya

kepada:

(1) Ir. Ardian, M.Agr., selaku Ketua Tim Pembimbing atas bimbingan, saran,

motifasi dan ilmu pengetahuan yang diberikan kepada penulis;

(2) Dr. Ir. Erwin Yuliadi, M.Sc., selaku Sekertaris Tim Pembimbing atas

bimbingan, kritik dan saran juga dukungan yang diberikan kepada penulis;

(3) Dr. Ir. Agus Karyanto, M.Sc., selaku Penguji atas saran dan dukungan yang

diberikan kepada penulis;

(4) Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung;

Page 13: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

ii

(5) Dr. Ir. Kuswanta Futas Hidayat, M.P., selaku Ketua Jurusan Agroteknologi

yang telah memberikan saran dan membantu penyempurnaan skripsi ini;

(6) Prof. Dr. Ir. Setyo Dwi Utomo, M.Sc., selaku Ketua Bidang Budidaya

Pertanian yang telah memberikan saran dan membantu penyempurnaan

skripsi;

(7) Ir. Sarno, M.S., selaku dosen Pembimbing Akademik atas bimbingan selama

melaksanakan kegiatan perkuliahan;

(8) Bapak Damson Samosir dan Ibu Betty Tambunan, abangku Roland Samosir,

dan adikku Roy Samosir, serta seluruh keluarga besarku yang senantiasa

memberikan kasih sayang, semangat, perhatian, doa, dan dukungan baik moril

maupun materi bagi penulis;

(9) DressaViginita Glory Tobing yang selalu menemani penulis dan terimakasih

atas cinta, kasih sayang, semangat, serta dukungan yang diberikan kepada

penulis;

(10) Teman-teman POMPERTA, Guru Sekolah Minggu (GSM) HKBP Tanjung

Karang, Juliana Sihombing, Meydi Sagala, Rio Simarmata, dan Ryan Sitorus

serta teman-teman lainnya dalam kegiatan pelayanan penulis yang mendukung

penulis menyelesaikan skripsi;

(11) Teman-Teman Agroteknologi 2011,kelas D, dan AK yang telah mengisi hari-

hari penulis selama berada di kampus.

Bandar Lampung, April 2016

RONI ALEXSANDER SAMOSIR

Page 14: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

iv

DAFTAR ISI

Halaman

SANWACANA ........................................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vii

I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 4

1.4 Kerangka Pemikiran ................................................................ 5

1.5 Hipotesis ................................................................................. 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 6

2.1 Botani Ubi Kayu ..................................................................... 6

2.1.1 Sistematika Tanaman Ubi Kayu ................................. 6

2.1.2 Morfologi Tanaman Ubi Kayu .................................... 6

2.1.3 Syarat Tumbuh Tanaman Ubi Kayu ........................... 7

2.1.4 Bunga Tanaman Ubi Kayu .......................................... 8

2.2 Cekaman Air..... ........................................................................ 10

2.3 Cekaman Air dan Pembungaan ............................................. 11

III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 13

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 13

3.2 Alat dan Bahan ......................................................................... 13

3.3 Metode Penelitian ................................................................... 14

3.4 Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 14

3.5 Pengamatan ......................................................................... 16

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 19

Page 15: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

iv

4.1 Hasil Penelitian ......................................................................... 19

4.1.1 Tinggi Tanaman......................................................... 20

4.1.2 Jumlah Daun .............................................................. 21

4.1.3 Jumlah Buku .............................................................. 23

4.1.4 Bobot Basah Daun dan Bobot

basah Ubi dan Akar ................................................... 24

4.1.5 Bobot Basah Batang .................................................. 26

4.1.6 Bobot Kering Daun.................................................... 27

4.1.7 Bobot Kering Batang ................................................. 28

4.1.8 Bobot Kering Ubi dan Akar ...................................... 29

4.1.9 Jumlah Cabang, Waktu Pembungaan,

Jumlah Rangkain Bunga, Jumlah

Bunga, Jumlah Bunga Jantan dan

Betina,danJumlah Bunga Gugur ................................ ..... 31

4.2 Pembahasan.................. .............................................................. 31

V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 37

5.1 Kesimpulan ................................................................................ 37

5.2 Saran ....................................................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 38

LAMPIRAN .................................................................................... 40

Page 16: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Rekaptulasi hasil analisis ragam pengaruh jarak waktu

penyiraman terhadap induksi pembungaan dini pada

tanaman ubi kayu umur muda. ...................................................... 19

2. Pengaruh perlakuan jarak waktu penyiraman pada

rata-rata tinggi tanaman ubi kayu umur 8 dan 16

minggu setelah tanam (MST). .................................................. 20

3. Pengaruh perlakuan jarak waktu penyiraman pada

rata-rata jumlah daun tanaman ubi kayu umur 8 dan 16

minggu setelah tanam (MST). ................................................... 21

4. Pengaruh perlakuan jarak waktu penyiraman pada

rata-rata jumlah buku tanaman ubi kayu umur 8 dan 16

minggu setelah tanam (MST). ................................................... 23

5. Pengaruh perlakuan jarak waktu penyiraman pada

bobot basah daun dan bobot basah ubi dan akar tanaman

ubi kayutanaman ubi kayu. ...................................................... 24

6. Pengaruh perlakuan jarak waktu penyiraman pada

bobot kering ubi dan akar tanaman ubi kayu. ........................... 27

7. Analisis ragam tinggi tanaman pada tanaman

ubi kayu umur 8 minggu setelah tanam. ....................................... 41

8. Analisis ragam jumlah daun pada tanaman

ubi kayu umur 8 minggu setelah tanam. ................................. 41

9. Analisis ragam jumlah buku pada tanaman

ubi kayu umur 8 minggu setelah tanam. ....................................... 41

10. Analisis ragam tinggi tanaman pada tanaman

ubi kayu umur 16 minggu setelah tanam. ................................ 41

11. Analisis ragam jumlah daun pada tanaman

ubi kayu umur 16 minggu setelah tanam. ..................................... 42

12. Analisis ragam jumlah buku pada tanaman

ubi kayu umur 16 minggu setelah tanam. ..................................... 42

13. Analisis ragam bobot basah daun tanaman ubi kayu. .................. 42

14. Analisis ragam bobot kering daun tanaman ubi kayu. ............. 42

15. Analisis ragam bobot basah batang tanaman ubi kayu. ................ 43

16. Analisis ragam bobot kering batang tanaman ubi kayu. ............... 43

Page 17: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

vi

17. Analisis ragam bobot basah ubi dan akar tanaman ubi kayu. ....... 43

18. Analisis ragam bobot kering ubi dan akar tanaman ubi kayu. ... 43

19. Rata-rata tinggi tanaman pada tanaman ubi kayu

umur 8 minggu setelah tanam. ...................................................... 44

20. Rata-rata jumlah daun pada tanaman ubi kayu

umur 8 minggu setelah tanam. .................................................. 44

21. Rata-rata jumlah buku pada tanaman ubi kayu

umur 8 minggu setelah tanam. .................................................. 44

22. Rata-rata tinggi tanaman pada tanaman ubi kayu

umur 16 minggu setelah tanam. ............................................... 45

23. Rata-rata jumlah daun pada tanaman ubi kayu

umur 16 minggu setelah tanam. ................................................ 45

24. Rata-rata jumlah buku pada tanaman ubi kayu

umur 16 minggu setelah tanam. ................................................ 45

25. Rata-rata bobot basah daun tanaman ubi kayu.............................. 46

26. Rata-rata bobot kering daun tanaman ubi kayu. ........................... 46

27. Rata-rata bobot basah batang tanaman ubi kayu. ..................... 46

28. Rata-rata bobot kering batang tanaman ubi kayu. ..................... 47

29. Rata-rata bobot basah ubi dan akar tanaman ubi kayu. ............. 47

30. Rata-rata bobot kering ubi dan akar tanaman ubi kayu. . .......... 47

Page 18: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Rata-rata tinggi tanaman ubi kayu pada

perlakuan jarak waktu penyiraman pada pengamatan

umur 8 - 16 minggu setelah tanam. .................................................. 21

2. Rata-rata jumlah daun tanaman ubi kayu pada

perlakuan jarak waktu penyiraman pada pengamatan

umur 8 - 16 minggu setelah tanam. .................................................. 22

3. Rata-rata jumlah buku tanaman ubi kayu pada

perlakuan jarak waktu penyiraman pada pengamatan

umur 8 - 16 minggu setelah tanam. .............................................. 24

4. Rata-rata bobot basah daun tanaman ubi kayu

padaperlakuan jarak waktu penyiraman. ...................................... 25

5. Rata-rata bobot basah batang tanaman ubi kayu

pada perlakuan jarak waktu penyiraman. ..................................... 26

6. Bobot basah ubi dan akar tanaman ubi kayu

pada pengaruh perlakuan jarak waktu penyiraman. .................... 27

7. Bobot kering daun tanaman ubi kayu di setiap

perlakuan jarak waktu penyiraman. ............................................. 28

8. Bobot kering batang tanaman ubi kayu

di setiap perlakuan jarak waktu penyiraman. ............................... 29

9. Bobot kering ubi dan akar tanaman ubi kayu

di setiap perlakuan jarak waktu penyiraman. .............................. 31

10. Kondisi tanaman ubi kayu di rumah kaca

pada 8 Minggu Setelah Tanam (MST). ........................................ 48

11. Aplikasi cekaman air melalui jarak waktu

penyiraman pada tanaman ubi kayu di rumah kaca ........................... 48

12. Aplikasi paklobutrazol melalui daun

tanaman ubi kayu di rumah kaca. ................................................. 49

13. (a) tanaman yang diberi perlakuan H2;

(b) tanaman H4; (c) tanaman H6; (d) tanaman H8;

(e) tanaman H10 pada umur 16 MST. ......................................... 49

Page 19: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ubi kayu (Manihot esculenta) merupakan salah satu komoditas pertanian jenis

ubi-ubian yang memiliki kegunaan sebagai bahan makanan manusia, bahan pakan

ternak, dan bahan industri. Potensi ubi kayu sebagai bahan pangan yang berdaya

guna di dunia ditunjukkan dengan fakta bahwa setiap tahun dibutuhkan 300 juta

ton ubi-ubian. Ubi kayu juga merupakan bahan campuran pakan ternak yang

cukup baik. Selain itu, di bidang industri ubi kayu dapat mendukung program

pemerintah untuk menyediakan biodiesel dan bioetanol sebagai sumber energi

alternatif (Rukmana, 1997).

Kenaikan kebutuhan bahan baku ubi kayu tidak diiringi dengan pertambahan

jumlah lahan yang dapat ditanami ubi kayu. Pada tahun 2015, luas lahan untuk

ditanami ubi kayu adalah 252.984 ha dengan jumlah produksi 8.038.963 ton

dengan produktivitas lahan sekitar 26,647 ton per ha. Sedangkan luas lahan panen

ubi kayu dari tahun 2010 sampai dengan 2015 mengalami penurunan sebesar

12,86% (BPS Lampung, 2015). Berdasarkan data tersebut, dibutuhkan varietas

baru yang berproduksi dan berkadar pati tinggi terus-menerus. Kendala dalam

meningkatkan keragaman genotipe ubi kayu adalah tanaman ubi kayu yang

Page 20: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

2

berbunga pada umur 6-18 bulan setelah tanam, sementara yang lain mungkin

berbunga pada umur 24 bulan setelah tanam tergantung genotipe dan lingkungan

tumbuh (Alves, 2002). Mengingat pemulia tanaman memerlukan bunga dari

setiap tanaman sebagai langkah awal merakit tanaman unggul baru, maka

keseragaman waktu berbunga dan kesiapan bunga untuk disilangkan merupakan

masalah utama yang harus dicari solusinya. Pemulia tanaman akan memerlukan

waktu yang relatif lama untuk menyilangkan genotipe yang berbeda umur

berbunganya.

Waktu pembungaan dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang meliputi fotoperiod,

kualitas cahaya, kuantitas cahaya, vernalisasi, dan ketersediaan nutrisi dan air.

Faktor lingkungan yang mempengaruhi waktu pembungaan dapat dijadikan solusi

untuk mengatasi lamanya induksi pembungaan tanaman melalui cekaman air atau

stres air. Pembungaan dapat diinduksi oleh stres salah satunya melaui stres air

(Bermawie, 2010).

Cekaman air adalah salah satu cara untuk merangsang induksi pembungaan dini

pada tanaman. Beberapa jenis tanaman memerlukan kondisi kering untuk

merangsang pembungaan. Fahmi (2004) melaporkan bahwa perlakuan cekaman

air dapat menyebabkan induksi pembungaan dini pada tanaman jeruk keprok siam

(Citrus reticulata B.). Boamah (2010) melaporkan bahwa dengan jarak waktu

penyiraman dapat menginduksi bunga pada tanaman tomat. Hal ini dikarenakan

pertumbuhan vegetatif pada tanaman terhambat dan beralih ke pertumbuhan

generatif.

Page 21: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

3

Terhambatnya pertumbuhan vegetatif pada tanaman karena terjadinya

peningkatan asam absisat (ABA). Cekaman air dapat meningkatkan produksi

ABA. Meningkatnya produksi ABA di akar merupakan isyarat bagi daun apabila

air tanah mulai habis (Bahrun, 2002). ABA yang meningkat juga dapat

menghambat aliran air di dalam tanaman dengan cara menghambat kerja xilem di

akar, akibatnya fotosintat yang dihasilkan tidak digunakan untuk pertumbuhan

vegetatif melainkan dialihkan ke pertumbuhan generatif (pembungaan).

Meningkatnya ABA dapat menyebabkan hormon etilen meningkat pada kondisi

tanaman yang diberi cekaman air. Meningkatnya etilen karena banyaknya

oksigen di sekitar akar yang dapat digunakan oleh tanaman untuk mengubah ACC

(1-amino cycloprpane 1 corboxylic acid) yang merupakan bahan awal dari etilen.

Perubahan ini dikatalis oleh enzim oksidatif yang disebut enzim pembentukan

etilen, keadaan ini terjadi pada akar yang kekurangan air. Efek etilen adalah

mempercepat pemasakan buah, menghambat pemanjangan batang dan daun, dan

induksi pembungaan tanaman. Etilen sangat mendorong pembentukan bunga

pada tumbuhan jenis timun-timunan (Salisbury dan Ross, 1995).

Perlakuan cekaman air pada tanaman ubi kayu untuk menginduksi terjadinya

pembungaan dini diduga memiliki keterkaitan antara umur tanaman dan jarak

waktu penyiraman. Jarak waktu penyiraman yang tepat akan mengakibatkan stres

air pada tanaman yang berdampak terhambatnya pertumbuhan vegetatif tanaman,

menurunnya hormon giberelin, merangsang induksi pembungaan melalui

peningkatan asam absisat (ABA) dan hormon etilen. Oleh karena itu, penelitian

Page 22: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

4

ini dilakukan untuk menjawab masalah bagaimanakah jarak waktu penyiraman

yang mampu menginduksi pembungaan tanaman ubi kayu terbaik.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menjawab

pertanyaan sebagai berikut

1. Apakah cekaman air dapat menginduksi pembungaan dan mempertahankan

bunga tanaman ubi kayu di usia muda?

2. Adakah jarak waktu penyiraman yang terbaik dalam induksi pembungaan dini

tanaman ubi kayu?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian tentang pengaruh cekaman air terhadap induksi

pembungaan dini ubi kayu adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh cekaman air terhadap induksi pembungaan dini

tanaman ubi kayu.

2. Mengetahui jarak waktu penyiraman yang terbaik dalam induksi pembungaan

dini tanaman ubi kayu.

Page 23: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

5

1.4. Kerangka Pemikiran

Salah satu kendala dalam merakit tanaman unggul baru adalah permasalahan

keseragaman waktu berbunga dan kesiapan bunga. Hal ini terjadi pada tanaman

ubi kayu yang berbunga pada umur 6-18 bulan setelah tanam dan yang lain

mungkin berbunga pada tanaman berumur 24 bulan setelah tanam. Permasalahan

ini perlu dicarikan solusinya mengingat pemulia tanaman memerlukan bunga

untuk merakit tanaman unggul baru.

Induksi dini pembungaan pada tanaman ubi kayu diduga dapat dilakukan dengan

memberikan cekaman air pada tanaman melalui jarak waktu penyiraman. Boamah

(2010) melaporkan dengan jarak waktu enam hari penyiraman adalah jarak waktu

penyiraman yang terbaik dalam menginduksi bunga pada tanaman tomat. Hal ini

dikarenakan pertumbuhan vegetatif pada tanaman terhambat dan beralih ke

pertumbuhan generatif (pembungaan). Cekaman air yang diberikan pada tanaman

ubi kayu melalui jarak waktu penyiraman diharapkan dapat memacu induksi

pembungaan.

1.5. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Cekaman atau stress air dapat menginduksi pembungaan dini dan

mempertahankan bunga tanaman ubi kayu.

2. Jarak waktu penyiraman enam hari sekali dapat menginduksi pembungaan dini

dan mempertahankan bunga tanaman ubi kayu.

Page 24: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Botani Ubi Kayu

2.1.1. Sistematika Tanaman Ubi Kayu

Sistematika tanaman ubi kayu dapat dijelaskan dalam klasifikasi tanaman ubi

kayu sebagai berikut:

kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)

divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

sub divisi : Agiospermae (berbiji tertutup)

kelas : Dycotiledonae (biji berkeping dua)

ordo : Euphorbiales

famili : Euphorbiaceae

genus : Manihot

spesies : Manihot esculenta Crantz

2.1.2. Morfologi Tanaman Ubi Kayu

Batang tanaman ubi kayu berkayu, beruas-ruas, dan panjang, yang ketinggiannya

dapat mencapai 3 meter atau lebih. Warna batang bervariasi, tergantung kulit

luar, tetapi batang yang masih muda pada umumnya erwarna hijau dan setelah tua

Page 25: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

7

berubah menjadi keputih-putihan, kelabu, hijau kelabu atau coklat kelabu.

Empulur batang berwarna putih, lunak, dan strukturnya empuk seperti gabus.

Daun ubi kayu mempunyai susunan berurat menjari dengan cangap 5-9 helai.

Daun ubi kayu biasanya mengandung racun asam sianida atau asam biru, terutama

daun yang masih muda (pucuk). Tanaman ubi kayu bunganya berumah satu dan

proses penyerbukan bersifat silang. Penyerbukan tersebut akan menghasilkan

buah yang berbentuk agak bulat, di dalamnya terkotak-kotak berisi 3 butir biji. Di

dataran rendah, tanaman ubi kayu jarang berbuah. Biji ubi kayu dapat digunakan

sebagai bahan perbanyakan generatif, terutama dalam skala penelitian atau

pemuliaan tanaman. Ubi yang terbentuk merupakan akar yang berubah bentuk

dan fungsinya sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan. Bentuk ubi

biasanya bulat memanjang, daging ubi mengandung zat pati, berwarna putih gelap

atau kuning gelap, dan tiap tanaman dapat menghasilkan 5-10 ubi. Ubi

mengandung asam sianida berkadar rendah sampai tinggi (Rukmana, 1997).

2.1.3. Syarat Tumbuh Tanaman Ubi Kayu

Ubi kayu merupakan salah satu tanaman yang pengembangaannya berada pada

30o LU dan 30

o LS. Tanaman ubi kayu menghendaki suhu antara 18

o -35

oC.

kelembaban udara yang dibutuhkan ubi kayu adalah 65%. Untuk produksi yang

maksimum, ubi kayu membutuhkan kondisi seperti dataran rendah tropis, dengan

ketinggian 150 m di atas permukaan laut, dengan suhu rata-rata antara 25-27 oC

(Titik Sundari, 2010).

Page 26: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

8

Tanaman ubi kayu dapat tumbuh dengan baik apabila curah hujan cukup, tetapi

tanaman ini juga dapat tumbuh pada curah hujan rendah (< 500 mm), ataupun

tinggi (5.000 mm). Curah hujan optimum untuk ubi kayu berkisar antara 760-

1.015 mm per tahun. Curah hujan terlalu tinggi mengakibatkan terjadinya

serangan jamur dan bakteri pada batang, daun dan umbi apabila drainase kurang

baik (Titik Sundari, 2010).

Ubi kayu dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Pada daerah di mana jagung dan

padi tumbuh kurang baik, ubi kayu masih dapat tumbuh dengan baik dan mampu

berproduksi tinggi apabila ditanam dan dipupuk tepat pada waktunya. Sebagian

besar pertanaman ubi kayu terdapat di daerah dengan jenis tanah Aluvial, Latosol,

Podsolik dan sebagian kecil terdapat di daerah dengan jenis tanah Mediteran,

Grumusol dan Andosol. Tingkat kemasaman tanah (pH) untuk tanaman ubi kayu

minimum 5. Tanaman ubi kayu memerlukan struktur tanah yang gembur untuk

pembentukan dan perkembangan umbi. Pada tanah yang berat, perlu ditambahkan

pupuk organik (Titik Sundari, 2010).

2.1.4. Bunga Tanaman Ubi Kayu

Tanaman ubi kayu memiliki bunga jantan dan betina yang terpisah pada tanaman

yang sama, sehingga disebut berumah satu. Waktu berbunga pada umur 6-18

bulan setelah tanam, sementara yang lain mungkin berbunga pada umur 24 bulan

setelah tanam tergantung genotipe dan lingkungan tumbuh (Alves, 2002). Bunga

jantan dan betina berada di satu malai bercabang tunggal, dengan bunga betina di

dasar, dan bunga jantan di bagian ujung. Bunga ubi kayu berukuran kecil, dengan

Page 27: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

9

bunga jantan berukuran sekitar 0,5 cm, dan bunga betina sedikit lebih besar dari

pada bunga jantan. Bunga biasanya mulai membuka sekitar tengah hari, dan tetap

terbuka untuk sekitar satu hari. Pada cabang tertentu, bunga betina buka pertama

dan bunga jantan mengikuti 1 atau 2 minggu kemudian, karakteristik yang disebut

protogyny. Pada saat bunga jantan terbuka, bunga betina di cabang yang sama

telah dibuahi atau telah gugur. Namun, karena berbunga pada tanaman tunggal

dapat berlangsung selama lebih dari dua bulan, baik penyerbukan sendiri dan

silang dapat terjadi, dengan proporsi masing-masing tergantung pada genotipe,

lingkungan, dan adanya serangga penyerbuk (Halsey, 2005).

Studi mengenai tahapan pembungaan tanaman ubi kayu dilaporkan oleh Centro

International De Agricultura Tropical CIAT (1984). Tahapannya adalah sebagai

berikut:

1. Percabangan mulai sejak 2 bulan setelah tanam, akan tetapi pada

umumnya pembungaan muncul 6 bulan setelah tanam.

2. Pembungaan tunas (perbungaan sangat muda) biasanya diamati pada titik

percabangan dalam waktu 1 minggu bercabang.

3. Bunga betina siap untuk penyerbukan 15 hari setelah inisiasi bunga.

Sebuah indikasi penerimaan adalah adanya setetes nektar dalam bunga.

4. Bunga jantan pada cabang yang sama membuka 20 sampai 30 hari

kemudian.

5. Buah-buahan menjadi matang dan siap untuk membuka (pecah) dalam 2,5

sampai 3 bulan pembuahan.

Page 28: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

10

2.2. Cekaman Air

Air bagi tanaman merupakan faktor utama yang sangat penting. Air memiliki

fungsi yang vital bagi tanaman. Air dapat mempengaruhi proses pertumbuhan

dan perkembangan tanaman. Air merupakan bagian dari semua sel, jumlahnya

bervariasi tergantung dari jaringannya. Tanaman tidak akan dapat hidup tanpa air,

karena air adalah matrik dari kehidupan.

Cekaman air merupakan istilah untuk menyatakan bahwa tanaman mengalami

kekurangan air akibat keterbatasan air dari media tanamnya. Cekaman air ini

disebabkan oleh tingginya kebutuhan air pada tanaman namun kekurangan suplai

air di daerah perakaran. Hal ini terjadi apabila kecepatan absorpsi tidak dapat

mengimbangi kehilangan air melalui proses transpirasi (Danapriatna, 2010).

Cekaman air mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pada

kondisi kekeringan tekanan turgor menurun dan terjadi penurunan perpanjangan

sel akibiat berkurangannya tekanan antar sel. Cekaman air menyebabkan reduksi

pembelahan sel dan pembesaran sel (elongasi). Cekaman air mengakibatkan

penurunan dalam pembentukan dan perluasan daun, peningkatan penuaan dan

perontokan daun, atau keduanya serta mengakibatkan terbatasnya perkembangan

akar. Hal ini akan berdampak pada menurunnnya laju fotosintesis dan

mengganggu penyerapan unsur hara oleh akar tanaman (Danapriatna, 2010).

Page 29: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

11

Cekaman air pada tanaman akan menyebabkan penurunan aktivitas fotosintesis.

Menurut Islami dan Utomo (1995) terdapat tiga mekanisme yang meyebabkan

mengapa cekaman air menurunkan fotosintesis, yaitu:

1. Berkurangnya luas permukaan daun,

2. Menutupnya stomata, dan

3. Berkurangnya aktivitas protoplasma yang telah mengalami dehidrasi

2.3. Cekaman Air dan Pembungaan

Seperti pada pembahasan sebelumnya dikemukakan bahwa cekaman air dapat

menghambat pertumbuhan tanaman. Terhambatnya pertumbuhan vegetatif pada

tanaman karena terjadinya peningkatan asam absisat (ABA). Cekaman air dapat

menyebabkan hilangnya turgor dan mengaktifkan gen mengatur sintesis ABA.

Meningkatnya produksi ABA di akar merupakan isyarat bagi daun apabila air

tanah mulai habis (Bahrun, 2002). ABA yang meningkat juga dapat menghambat

aliran air di dalam tanaman dengan cara menghambat kerja xilem di akar,

akibatnya fotosintat yang dihasilkan tidak digunakan untuk pertumbuhan vegetatif

melainkan dialihkan ke pertumbuhan generatif (pembungaan) (Salisbury dan

Ross, 1995).

Meningkatnya ABA dapat menyebabkan hormon etilen meningkat pada kondisi

tanaman yang diberi cekaman air. Meningkatnya etilen karena banyaknya

oksigen di sekitar akar yang dapat digunakan oleh tanaman untuk mengubah ACC

(1-amino cycloprpane 1 corboxylic acid) yang merupakan bahan awal dari etilen

menjadi etilen. Perubahan ini dikatalis oleh enzim oksidatif yang disebut enzim

Page 30: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

12

pembentukan etilen, keadaan ini terjadi pada akar yang kekurangan air. Efek

etilen adalah mempercepat pemasakan buah, menghambat pemanjangan batang

dan daun, dan induksi pembungaan tanaman. Etilen sangat mendorong

pembentukan bunga pada tumbuhan jenis timun-timunan (Salisbury dan Ross,

1995).

Page 31: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

13

III. METODELOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas

Lampung yang terletak di Laboratorium Terpadu Universitas Lampung dari bulan

Oktober 2014 sampai dengan Februari 2015.

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, sendok plastik, wadah

air mineral 240 ml, ember, gelas ukur 1000 ml alat tulis, dan kamera.

Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah sebagai media

tanam, polibag, stek ubi kayu klon Thailand, air, paclobutrazol, pupuk KCl,

pupuk SP-36, pupuk Urea, kertas plastik label.

Page 32: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

14

3.3. Metode Penelitian

Untuk menjawab pertanyaan pada perumusan masalah dan menguji hipotesis,

maka penelitian ini disusun secara monofaktor yang diterapkan dalam rancangan

acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari tiga

ulangan dan dua sub sampel. Perlakuan yang diterapkan dalam satuan percobaan

adalah intensitas waktu penyiraman, yaitu setiap 2 hari (H2), 4 hari (H4), 6 hari

(H6), 8 hari (H8), dan 10 hari (H10) sekali penyiraman dengan jumlah air yang

disiramkan sebanyak 1.000 ml.

Homogenitas ragam antarperlakuan diuji dengan uji Bartlet dan aditivitas data di

uji dengan uji Tukey. Bila kedua asumsi ini terpenuhi, dilanjutkan dengan

analisis ragam dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf α 5%.

3.4. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan dengan penanaman bahan tanam berupa stek batang tanaman

ubi kayu klon Thailand yang telah berumur 7 bulan dengan ukuran panjang 20 cm

pada media tanam berupa polibag. Masing-masing polibag yang telah diisi media

tanam ditimbang dengan berat yang sama, yaitu 12 kg. Stek ditancapkan di dalam

polibag dengan posisi tegak dan 1/3 bagian berada di dalam tanah. Polibag-

polibag tersebut disusun di dalam rumah kaca dengan jarak tanam segitiga. Setiap

stek diberi label sebagai penanda sub sample perlakuan dan ulangan dengan

menggunakan lembar atau plastik transparan. Label setiap perlakuan berbeda

warna untuk memudahkan dalam penyiraman. Warna kuning (H2), warna ungu

Page 33: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

15

(H4), warna merah (H6), warna biru (H8), dan warna putih (H10). Pada saat

penanaman, seluruh media tanam disiram sampai penuh hingga air meluber.

Penyiraman berikutnya disesuaikan dengan perlakuan.

Pemupukan diberikan sebanyak 2 kali pada tiap polibag diberikan melalui tugal.

Pupuk yang digunakan adalah pupuk anorganik berupa pupuk Urea, pupuk SP-36,

dan pupuk KCl dengan dosis pupuk yang diberikan 2 minggu setelah tanam

(MST) adalah 1 gram Urea/polibag, 1 gram SP-36/polibag, dan 2 gram

KCl/polibag. Pemupukan kedua dilakukan pada 6 minggu setelah tanam (MST)

dengan dosis 2 gram KCl/polibag.

Untuk membantu memacu induksi pembungaan ditambahkan paclobutrazol yang

dibuat 2 hari sebelum waktu aplikasi pertama. Pembuatan paclobutrazol dengan

konsentrasi 500 ppm dilakukan dengan cara mencampurkan 0,20 gram bubuk

paclobutrazol ke dalam 160 ml alkohol 90% dan digoyang-goyangkan hingga

larut. Campuran bubuk paclobutrazol dan alkohol kemudian di waterbath pada

suhu 60oC – 70

oC sebelum akhirnya ditambahkan air dengan suhu ± 60

oC

sebanyak 250 ml. Paclobutrazol diberikan sebanyak 2 kali yaitu pada 30 hari

setelah tanam (HST) sebanyak 10 ml dan 37 hari setelah tanam (HST) sebanyak

15 ml.

Perlakuan penyiraman dilakukan 28 hari setelah tanam (HST) dengan jarak waktu

berbeda-beda berdasarkan hari. Jarak waktu penyiraman tersebut adalah sebagai

berikut:

Page 34: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

16

1. 2 hari sekali (H2) dengan kapasitas lapang

2. 4 hari sekali (H4) dengan kapasitas lapang

3. 6 hari sekali (H6) dengan kapasitas lapang

4. 8 hari sekali (H8) dengan kapasitas lapang

5. 10 hari sekali (H10) dengan kapasitas lapang

Penyiraman dilakukan sampai dengan kapasitas lapang polibag 10 Kg tercapai.

Pengukuran kapasitas lapang dilakukan dengan cara menuangkan air hingga air

mengalir keluar dari bawah polibag. Kemudian didiamkan sejenak sampai air

keluar dari polibag yang berarti kondisi dalam air polibag sudah mencapai

kapasitas lapang. Kemudian dicatat jumlah air yang dibutuhkan. Berdasarkan

beberapa kali percobaan kalibrasi, didapat jumlah air untuk mencapai kapasitas

lapang yaitu sebanyak 1.000 ml air.

3.5. Pengamatan

Pengamatan dilakukan sejak tanaman berumur 21 HST hingga 4 bulan setelah

tanam. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap

induksi pembungaan dini tanaman ubi kayu.

Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Jumlah tunas. Jumlah tunas yang tumbuh pada stek diseragamkan menjadi 2

tunas/tanaman.

2. Tinggi tanaman. Menghitung panjang tunas yang diukur dari batas antara

cabang batang utama sampai ujung batang (titik tumbuh). Pengukuran

Page 35: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

17

dilakukan dengan menggunakan meteran dan dinyatakan dalam satuan

sentimeter (cm).

3. Jumlah daun segar. Menghitung jumlah daun segar dan dalam keadaan terbuka

dan masih melekat pada dahan. Penghitungan dilakukan dari tanaman 8

minggu setelah tanam (MST) sampai 16 MST, secara manual dan dinyatakan

dalam satu per satuan daun (helaian) pada masing-masing tunas tanaman.

4. Jumlah buku. Menghitung jumlah buku (tempat tumbuh daun) yang muncul

pada tiap tunas. Penghitungan dilakukan dari tanaman 8 minggu setelah tanam

(MST) sampai 16 MST, secara manual dan dinyatakan dalam satu persatuan

buku pada masing-masing tunas tanaman.

5. Jumlah cabang. Menghitung jumlah cabang dimulai dari pertama kali

munculnya cabang-cabang baru yang keluar pada tanaman setelah dilakukan

cekaman air.

6. Waktu pembungaan. Mengamati dan mencatat waktu pemunculan bunga pada

pertanaman setelah perlakuan cekaman air.

7. Jumlah rangkaian bunga. Menghitung secara manual terhadap jumlah

rangkaian bunga yang terbentuk setelah perlakuan cekaman air.

8. Jumlah bunga. Menghitung secara manual banyaknya bunga yang keluar dari

masing-masing tanaman setelah perlakuan cekaman air.

9. Jumlah bunga jantan dan betina. Menghitung banyaknya bunga jantan dan

bunga betina dari seluruh bunga yang muncul. Penghitungan dilakukan secara

manual dengan cara mengamati ciri morfologi bunga.

10. Jumlah bunga gugur. Menghitung banyaknya bunga yang gugur dari seluruh

bunga yang muncul setelah perlakuan cekaman air. Penghitungan dilakukan

Page 36: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

18

secara manual dengan cara mencatat banyaknya bunga yang ditemukan gugur

atau terlepas dari tangkainya.

11. Bobot basah. Menimbang seluruh bagian tanaman yaitu daun, batang, dan

akar atau akar yang telah berubah menjadi ubi secara terpisah di akhir

penelitian dengan umur tanaman 4 bulan. Penghitungan dilakukan dengan

menggunakan timbangan digital dan dinyatakan dalam satuan gram (g).

12. Bobot kering. Mengeringkan dan menimbang seluruh bagian tanaman yaitu

daun, batang, dan akar atau akar yang telah berubah menjadi ubi secara

terpisah dalam oven dengan suhu 70oC selama 3 hari setelah dilakukannya

pengukuran bobot basah. Penghitungan dilakukan dengan menggunakan

timbangan digital dan dinyatakan dalam satuan gram (g)

Page 37: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

37

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari penelitian yang berjudul Tanggap Tanaman Ubi

Kayu Terhadap Induksi Pembungaan Dini Akibat Jarak Waktu Penyiraman adalah

sebagai berikut:

1. Cekaman air belum dapat menginduksi pembungaan dini dan mempertahankan

bunga tanaman ubi kayu tetapi dapat menghambat fase vegetatif tanaman ubi

kayu yang ditunjukkan melalui perbedaan tinggi tanaman, jumlah daun dan

jumlah buku.

2. Perlakuan dengan jarak waktu 10 hari sekali penyiraman dapat menghambat

pertumbuhan vegetatif dan mengarahkan ke pembungaan tanaman ubi kayu

yang ditunjukkan oleh perbedaan rata-rata tinggi tanaman dan jumlah daun

antara H10 dan H2 sebesar 9,12 cm dan 5,17 helai daun.

5.2. Saran

Disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan jarak

waktu penyiraman 10 hari sekali yang digunakan sebagai perlakuan cekaman air

dan dikombinasikan dengan perlakuan paklobutrazol.

Page 38: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

38

DAFTAR PUSTAKA

Alves, A.A.C. 2002. Cassava Botany and Physiology. In Cassava : Biology,

Production and Utilization, eds Hillocks, R.J., Thresh, J.M. and Belloti,

A.C., New York CAB International, pp. 67-89.

Badan Pusat Statistik. 2015. Lampung Dalam Angka 2015. www.bps.go.id.

Diakses Nopember 2015.

Bahrun, Andi. 2002. Deteksi Dini Tanaman Yang Mengalami Kekurangan Air

Untuk Menentukan Waktu Pengairan. Buletin Agronomi. (30) (3) 75-81.

Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo Kendari Kampus Bumi Tridarma

Anduonuhu Kendari.

Bermawie, Nurliani. 2010. Induksi Pembungaan Dan Studi Fenologi Bunga Pada

Tanaman Jahe Putih Besar (Zinngiber officinale rosc.) Var Cimanggu 1.

Laporan Teknis Penelitian Tahun Anggaran 2010 Balai Penelitian

Tanaman Obat dan Aromatik

Boamah , P.O. 2010. Effect of Irrigation Interval on Growth and Development of

Tomato under Sprinkler Asian Journal of Agricultural Research, 4: 196-203.

CIAT. 1984. Morphology of the Cassava Plant: Study Guide. Centro

Internacional de Agricultura Tropical, Cali, Colombia.

Danapriatna, Nana. 2010. Pengaruh Cekaman Kekeringan Terhadap Serapan

Nitrogen Dan Pertumbuhan Tanaman. REGION volume 2. No. 4 Maret

2010.

Djumali dan Sri Mulyaningsih. 2013. Pengaruh Cekaman Air Terhadap Karakter

Fisiologis Tembakau Temanggung dan Kaitannya dengan Hasil dan Kadar

Nikotin Rajangan Kering. Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak

Industri 5(2), Oktober 2013:78−90 ISSN: 2085-6717.

Fahmi, M. 2005. Pengaruh Cekaman Air Terhadap Induksi Pembungaan Jeruk

Keprok Siam ( Citrus reticulata B.). Skripsi Mahasiswa Fakultas Pertanian

Universitas Lampung. Bandar Lampung. 32 hlm.

Page 39: TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz ...digilib.unila.ac.id/22241/10/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Agama Kristen. Pada Bulan Juli 2014 ... “Roland Samosir dan

39

s

Hasley, M.E., K.M. Olsen., N.J. Taylor and P.C. Aguirre. 2008. Reproductive

Biology of Cassava (Manihot esculenta Crantz.) and Isolation of

Experimental Field Trials. Crop. Sci. 48 : 49-58.

Islami, Titiek dan Wani Hadi Utomo. 1995. Hubungan Tanah, Air dan Tanaman.

Semarang:IKIP Semarang Press.

Nurhayati. 2009. Pengaruh Cekaman Air Pada Dua Jenis Tanah Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Kedelai (Glycine max (L.) MerrilI). J. Floratek 4:

55 – 64.

Prabawardani Saraswati. 2008. Tanggap Klon Lokal Ubi Jalar Papua terhadap

Cekaman Kekeringan. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan Vol.

27 No.2 2008.

Prihastanti, Erma. 2010. Kandungan Klorofil Dan Pertumbuhan Semai Kakao

(Theobroma cacao L.) Pada Perlakuan Cekaman Kekeringan Yang Berbeda.

ISSN: 1410-8801 Vol. 12, No. 2, Hal. 35-39.

Rukmana. 1997. Budidaya Dan Pasca Panen Ubi Kayu. Yogjakarta:Kanisius

Salisbury, Frank B dan Ross, Cleon W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3.

Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono. Penerbit ITB.

Bandung. 315 hlm.

Samanhudi. 2006. Studi Pembungaan dan Isolasi Gen Apetala 1 Pada Kakao

(Theorbrama cacao L.) [Disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana Institut

Pertanian Bogor. Bogor: 24 hal.

Titik, Sundari. 2010. Pengenalan Varietas Unggul dan Teknik Budidaya Ubi

Kayu. Report No. 55. STE. Final.