strategi kelompok bimbingan ibadah haji (kbih) an-nur
TRANSCRIPT
STRATEGI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI
(KBIH) AN-NUR BEKASI DALAM OPTIMALISASI
BIMBINGAN MANASIK HAJI JAMAAH TAHUN 2019
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh :
Ahmad Rifa’i
11160530000022
KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI & UMROH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
1441H / 2020M
STRATEGI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AN-NUR BEKASI
DALAM OPTIMALISASI BIMBINGAN MANASIK HAJI JAMAAH TAHUN 2019
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)
Oleh:
Ahmad Rifai
11160530000022
Di Bawah Bimbingan
Khaeron Sirin, MA
NIP. 197510172005011004
KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI & UMROH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1441H / 2020M
iv
ABSTRAK
Ahmad Rifai. 11160530000022. Strategi Kelompok
Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) An-Nur Bekasi Dalam
Optimalisasi Bimbingan Manasik Haji Jamaah Tahun 2019
Optimalisasi bimbingan manasik haji merupakan sebuah
proses pencapaian tujuan kerja secara optimal yang dilakukan
oleh penyelenggara bimbingan ibadah haji kepada jamaah.
Optimalisasi manasik sangat diharapkan calon jamaah haji karena
dengan demikian jamaah akan memahami dengan benar tentang
pelaksanaan ibadah haji secara menyeluruh. Selain itu
optimalisasi bimbingan manasik haji juga dapat mempermudah
jamaah haji dalam beribadah sehingga jamaah haji bisa mandiri
dan tidak tergantung pada orang lain (saat pelaksanaan ibadah
haji).
Penulis menulis rumusan masalah dari penelitian ini
adalah bagaimana strategi dalam optimalisasi bimbingan manasik
haji di KBIH An-Nur serta bagaimana analisis swot mengenai
strategi strategi pembimbing dalam optimalisasi bimbingan
manasik haji di KBIH An-Nur, hal ini bertujuan untuk
mengetahui apakah sudah optimal pelaksanaan bimbingan haji
yang dilakukan oleh KBIH An-Nur Bekasi.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
pendekatan kualitatif, yang menghasilkan data deskriptif dengan
menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara,
observasi secara langsung dalam mengamati kegiatan bimbingan
yang dilakukan oleh KBIH An-Nur Bekasi.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa
penyelenggaraan bimbingan manasik haji pada KBIH An-Nur
sudah optimal. Dilihat dari hasil yang didapatkan, ketika
pelaksanaan maupun sesudah pelaksanaan ibadah haji. Pada
dasarnya optimalisasi bimbingan manasik KBIH An-nur
dilakukan berdasarkan standarisasi pemerintah tentang
pelaksanaan bimbingan ibadah haji
v
Kata Kunci: Optimalisasi, Bimbingan Manasik, KBIH
vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik. Sholawat teriring salam semoga selalu
tercurah kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW. penulis
menyadari sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini bukan semata-
mata hasil kerja keras penulis sendiri akan tetapi dengan
dukungan dari berbagai pihak, karena penulis yakin tanpa
bantuan dan dukungan tersebut, baik moril maupun materil, sulit
rasanya bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu
penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya dan penghargaan setulus hati kepada berbagai pihak,
khususnya:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA Selaku Rektor UIN
Syaarif Hidayatullah Jakarta, beserta para Wakil Rektor.
2. Bapak Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3. Ibu Dr. Siti Napsiyah, S.Ag. BSW, MSW sebagai Wakil
Dekab Bidang Akademik Fakultas Ilmu Dkawah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Dr. Sihabudin Noor, M. Ag. Sebagai Wakil Dekan
Bidang Administrasi Umum Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
vii
5. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA. Sebagai Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
6. Bapak Drs. Sugiharto, MA. Selaku Ketua Prpgram Studi
Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Bapak Amirudin, M. SI selaku Sekretaris Jurusan
Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Bapak Muhamad Zen, M.A. selaku dosen pembimbing
Akademik yang telah membimbing dan mengarahkan
penulis selama menjadi mahasiswa.
9. Bapak Khaeron Sirin, MA selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang tiada hentinya membimbing penulis dan
meluangkan waktu demi terselesaikanya skripsi ini.
10. Ibu danBapak Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
sabar memberikan bekal ilmu yang tak terhingga nilainya
11. Seluruh Tim Penguji Sidang Munaqosyah baik Ketua
Sidang, Penguji I dan II, Sekretaris, dan Pembimbing
12. Segenap Pimpinan dan Karyawan Perpustakaan Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Perpustakaan
Umun UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
13. Terimakasih kepada KBIH An-Nur Bekasi, khsususnya
Bapak Ustadz Danial yang telah bersedia menjadi
viii
narasumber wawancara dalam penelitian ini, serta staf-staf
lainya yang bekerja di KBIH An-Nur Bekasi yang telah
memberikan kesempatan kepada peneliti untuk
melaksanakan penelitian serta memberikan data-data yang
berkaitan dengan skripsi ini.
14. Kedua Orang Tua tercinta, Ayahanda Firdaus dan Umi
Asyah serta encang dan encing yang senantiasa
memberikan support terbesar, baik moril, motivasi dan doa
bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
15. Skripsi penulis ku persembahkan untuk Almh. Hj.
Maymunah bin H. Muhammad Nur, nenek ku tersayang
semoga Allah menempatkanmu di sisi terbaik-Nya dan kita
dapat berkumpul kembali di surga firdaus-Nya aamiin.
16. Sahabat terbaik yang penulis miliki Hidayatullah, Zul
As’yari, Hilwah, Hilmi, Ulung, Firman, Febi, Fajar, Aji,
Fahri, Regita, Fadhilah, Sofiana. Kalian memang tidak
punya andil untuk selesainya skripsi ini, tapi kalian punya
andil untuk sebagian besar kebahagiaan di hidup penulis.
Semoga persahabatan kita tidak hanya di dunia tapi hingga
surga-Nya aamiin.
17. Terimakasih Chalimatus Sa’diyah, yang saenantiasa
meluangkan waktu untuk mengoreksi serta memberi arahan
dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah membalas
kebaikanmu.
ix
18. Kawan-kawan seperjuangan Konsentrasi Manajemen Haji
dan Umroh atas kebersamaanya 4 tahun bersama penulis.
19. Terimakasih juga untuk semua pihak yang telah membantu
mendoakan penulis hingga terselesaikannya skripsi ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT dengan Ridha-Nya membalas segala
kebaikan dengan pahala yang berlipat ganda. Dengan segala
kekurangan, besar harapan penulis agar skripsi ini mampu
memberikan manfaat serta pengetahuan bagi penulis pribadi dan
para pembaca lainya. Semoga Allah senantiasa membimbing dan
memberikan petunjuk dalam setiap langkah. Aamiin.
Jakarta, 14 Agustus 2020
Penulis
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING............................i
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................ ii
ABSTRAK .................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................ vi
DAFTAR ISI ................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ................................................................ xiii
PENDAHULUAN BAB I
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah ............................................................. 7
C. Rumusan Masalah ................................................................. 7
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ............................. 8
1. Tujuan Penelitian ............................................................... 8
2. Manfaat Penelitian ............................................................ 8
E. Tinjauan Pustaka .................................................................... 9
F. Metode Penelitian ................................................................. 11
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian ..................................... 11
2. Lokasi Penelitian............................................................. 12
3. Jenis dan Sumber Data .................................................... 13
4. Metode Pengumpulan Data ............................................. 14
G. Sistematika Penulisan .......................................................... 16
LANDASAN TEORI BAB II
A. Tinjauan tentang Strategi dan Analisis Swot ...................... 18
1. Pengertian Strategi ......................................................... 18
2. Jenis-jenis strategi .......................................................... 21
3. Pengertian Analisis Swot ............................................... 23
xi
B. Tinjauan tentang Optimalisasi ............................................. 28
1. Pengertian Optimalisasi ................................................. 28
C. Tinjauan tentang Pembimbing ............................................. 32
1. Pengertian Pembimbing ................................................. 32
2. Metode Bimbingan Haji................................................. 33
D. Tinjauan tentang Bimbingan Manasik Haji ......................... 37
1. Pengertian Bimbingan Manasik Haji ............................. 37
2. Dasar Hukum Ibadah Haji ............................................. 41
E.Tinjauan tentang KBIH ......................................................... 45
1. Pengertian KBIH............................................................ 45
2. Tugas Pokok dan Fungsi KBIH ..................................... 47
GAMBARAN UMUM KBIH AN-NUR BEKASI .. 49 BAB III
A. Sejarah Berdirinya KBIH An-Nur Bekasi ..................... 49
B. Dasar Hukum dan Tujuan KBIH ................................... 55
C. Susunan Organisasi dan Kepengurusan KBIH An-Nur
Bekasi............................................................................. 57
D. Sarana dan Prasarana KBIH An-Nur ............................. 61
E. Program Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) An-
Nur ................................................................................. 63
STRATEGI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH BAB IV
HAJI (KBIH) AN-NUR BEKASI DALAM OPTIMALISASI
BIMBINGAN MANASIK HAJI JAMAAH TAHUN 2019
A. Data Temuan ....................................................................... 68
1. Strategi KBIH An-Nur Dalam Optimalisasi Bimbingan
Manasik Haji ................................................................. 68
2. Kelebihan dan Kekurangan KBIH An-Nur Bekasi ....... 80
3. Optimalisasi Bimbingan Manasik KBIH An-Nur......... 89
4. Bimbingan Manasik Haji KBIH An-Nur ...................... 91
B. Analisis Data ....................................................................... 94
xii
1. Strategi KBIH dalam Optimalisasi Bimbingan Manasik
Haji di KBIH An-Nur Bekasi ....................................... 96
2. Analisis SWOT pada Strategi KBIH An-Nur dalam
Optimalisasi Bimbingan Manasik Haji Tahun 2019 ..... 115
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................... 125
B. Saran ................................................................................. 126
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 127
LAMPIRAN.............................................................................131
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1: Kantor KBIH An-Nur Bekasi....................................51
Gambar 3.2: Struktur Organisasi KBIH An-Nur Bekasi................58
Gambar 3.3: Bimbingan Manasik KBIH An-Nur...........................61
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia negara yang maju dan berkembang. Islam
merupakan agama terbesar jika dilihat dari banyaknya penduduk
Indonesia yang memeluknya. Islam tentu dalam hal ini memiliki
ajaranya sendiri seperti halnya yang ada di dalam rukun islam
yang kelima bahwa setiap umat muslim diwajibkan untuk
melakukan ibadah haji dengan syarat sudah mampu baik dari segi
harta dan lain lainya.
Ibadah Haji merupakan dambaan setiap umat muslim
karna pada hakikatnya apabila ia telah melaksanakan ibadah haji
artinya ia telah menyempurnakan ibadahnya kepada Allah swt.
dengan memenuhi persyaratan yakni mampu atau istitha’ah, baik
secara fisisk, materi, terlebih lagi mampu dalam melaksanakan
manasik haji 1
Maka dari itu sampai saat ini ibadah haji merupakan salah
satu ibadah yang banyak sekali diminati oleh muslim dam
muslimat di Indonesia. Sehingga hal ini menjadi sangat potensial
apabila negara mampu menempatkan ibadah haji menjadi salah
satu kegiatan yang amat penting. Karna pada kenyataannya
1 Departemen Agama Direktorat Jenderal, Modul pembelajaran Manasik haji,
Jakarta :2006
2
prosesi atau pelaksanaan ibadah haji bukanlah sekedar rutinitas
ibadah melainkan menjadi bahan refresentasi jamaah yang taat
kepada Allah SWT.
Ibadah haji tentunya akan sempurna apabila prosesi
pelaksanaan serta penyelenggaraanya di kelola dengan baik.
Karna belajar dari tahun ke tahun bahwa penyelenggaraan ibadah
haji selalu menyisihkan nilai minus dan pekerjaan yang baru.
Banyak sekali persoal-persoalan yang dihadapi bahkan yang
sifatnya mendasar sering terjadi sehingga membutuhkan evaluasi
diantara menyangkut tata kelola itu sendiri, kebijakan kebijakan
terhadap BPIH, Pemondokan, Transportasi dan lain-lainya. Maka
dari itu diperlukan optimalisasi terhadap pengelolaan serta
kebijakan kebijakan yang seharusnya dapat mempermudah
kegiatan ibadah haji itu sendiri.
Ibadah haji tidak dapat terlepas dari manasik itu sendiri.
Karna ibadah itu tidaklah sekedar gerakan dan ucapan namun
pada hakikatnya dalam beribadah juga diperlukan ilmu karna
dengan ilmu jamaah akan dapat beribadah haji dengan sebaik-
baiknya bahkan sekhusuk-khusuknya sehingga insya Allah dapat
menjadi haji yang mabrur.
Dengan demikian begitu pentingnya bimbingan manasik
haji maka perlu dan wajib di optimalkan oleh pihak terkait dan
dalam hal ini adalah pembimbing haji. Pembimbing sendiri
merupakan pihak yang bertugas membantu calon jamaah haji
dalam memahami haji itu sendiri dengan sebuah bimbingan
manasik haji. Dalam pelaksaanya pembimbing ibadah haji harus
3
menempatkan dirinya kepada beberapa fungsi diantaranya adalah
pembimbing harus menjadi fasilitator untuk jamah, pembimbing
harus siap melayani seluruh jamaah kapanpun itu, kemudian
fungsi pembimbing juga harus bertindak sebagai penasehat
bahkan guru untuk jamaahnya sehingga jamaah pun dapat
dilayani dengan baik. Maka tidak berlebihan jika dikatakan
bahwa pembimbing adalah tenaga profesional yang sangat berarti
bagi jamaah haji.
Peran KBIH amatlah penting guna memberikan sebuah
penigkatan pengetahuan jamaah dalam hal ibadah haji yang
nantinya akan mereka laksanakan. dalam pelaksanaanya tentu
tidak semudah membalikan telapak tangan karna ada beberpa
masalah yang dihadapi jamaah dalam pembelejaran manasik haji,
yang mungkin itu merupakan faktor intern sehingga dapat
menghambat pembelajaran manasik haji secara efektif. Diantara
masalah masalah itu mungkin latar belakang calon jamaah haji
yang beragam terutama dibidang pendidikan. Sehingga untuk
merealisasikan pembelajaran manasik dari mulai pelafalan doa
talbiyah niat ihram dan lain lain mungkin akan sedikit sulit.
Dalam proses bimbingan manasik haji calon jamaah akan
diberikan pembekalan mengenai tata cara ibadah, rukun, syarat
serta wajib haji. Bahkan apa apa saja yang dilarang saat
melakukan ibadah haji atau di Tanah Suci Haram sehingga
sosialisasi sangatlah amat dibutuhkan guna menjaga agar tidak
terjadi hal hal yang diinginkan.
4
Konsep Bimbingan telah banyak di sampaikan oleh para
ahli, diantaranya stoops dalam bukunya Guidance & Conseling
mengemukakan bahwa bimbingan merupakan suatu proses yang
terus menerus dalam membantu perkembangan individu untuk
mencapai kemampuanya secara maksimal dalam mengarahkan
manfaat yang sebesar besarnya baik bagi dirinya maupun
masyarakat. Sedangkan Crow & Crow bimbingan dapat diartikan
sebagai bantuan yang diberikan oleh seseorang baik pria maupun
wanita yang memiliki pribadi baik dari pendidikan yang memadai
bahkan kepada individu lain untuk menolongnya mengendalikan
kehidupanya sendiri serta membuat pilihanya sendiri dan
memikul bebanya sendiri2
Dari teori diatas ditarik kesimpulan bahwa bimbingan
berarti pemberian bantuan pada seseorang atau sekelompok
orang dalam hal ini calon jamaah haji yang dilakukan oleh
pembimbing dalam membuat pilihan pilihan secara bijaksana
dalam menghadapi masalah masalah yang akan dihadapi para
calon jamaah haji kemudian pembinaan yang diberikan kepada
jamaah haji harus berstandar Kementerian Agama sehingga tidak
ada yang keluar dari aturan pemerintah.3
Pada tahun 2004 bimbingan manasik haji yang
diselenggarakan oleh pemerintah sebanyak sepuluh kali, terdiri
dari tiga kali tingkat kota dan tujuh kali tingkat kecamatan. 2 Djumhur dan Surya, Moh (1975), Bimbingan dan Konseling di Sekolah,
Bandung: Cv. Ilmu. Hal. 5 3 Syaukani, Imam. 2011, Kepuasan Jamaah Haji Terhap Kualitas
Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1430 H/2009 M. (Jakarta: Badan Litbang
dan Diklat Departemen Agama RI). Hal. 25
5
Bimbingan manasik haji yang dilaksanakan oleh KBIH tentu
lebih intensif dibanding dengan manasik yang diberikan oleh
pemerintah. Intensitas disini terlihat dari jumlah/frekuensi
pelatihan manasik yang diberikan kepada calon jamaah haji,
materi yang diajarkan dalam pelatihan manasik serta tanggung
jawab KBIH untuk mengantar jamaah ketanah suci dengan
semakin memahami tata cara ibadah maka secara psikologis akan
membantu meneguhkan iman dan kepercayaan sebagaimana yang
dicita citakan yaitu menjadi haji mabrur. Menjadi haji mabrur
adalah impian para calon jamaah haji karna itu ketaatan pada
pembimbing sangat tinggi.4
Maka dari itu banyak sekali jamaah haji yang berangkat
haji dengan mendaftarkan dirinya sebagai anggota kelompok
bimbingan ibadah haji (KBIH) dari pada hanya mengandalkan
penyelenggaraan bimbingan manasik haji yang diselenggerakan
oleh kantor kementerian Agama. KBIH An-Nur merupakan salah
satu KBIH yang cukup banyak diminati oleh para calon jamaah
haji haji di kota Bekasi.
Awal mula pendirian kelompok bimbingan haji An-Nur
ialah berawal dari bimbingan haji kecil sebelum adanya undang-
undang KBIH pada tahun 1988. Ketika itu telah
memberangkatkan jamaah haji pada tahun tersebut masih belum
ada undang-undang tersebut dalam kelompok-kelompok kecil.
Berlangsung keadaan tersebut sampai dengan tahun 1995 sampai
4 Thohir, mudjahiri. Talbiyah di atas Ka’bah. ( Jogjakarta : Logung Pustaka,
2004
6
keluarnya pertama kali Undang-Undang tentang KBIH oleh
Kementerian Agama. Sehingga pada tahun 1995 KBIH An-Nur
pertama kali mendapatkan izin KBIH dari Kementerian Agama.
Dan untuk sampai saat ini yang tercatat jumlah jamaah haji di
KBIH An-Nur sekitar 3,215 dan untuk jamaah umrah sekitar
5,365. Banyaknya calon jamaah haji yang mendaftarkan dirinya
di KBIH An-Nur ini tidak lepas dari sosok pemimpin sekaligus
pemimpin KBIH An-Nur. Ust. Danil memiliki kharisma
tersendiri di mata para jamaahnya. Ust. Danil merupakan
pemimpin manasik yang sangat kompeten.
Ust. Danil yang hafal semua materi manasik haji, oleh
karna itu setiap persoalan manasik haji yang dialami oleh jamaah
dapat terselesaikan dengan baik dan kemampuan yang dimiliki
oleh Ust. Danil ini beliau bagikan kepada para pemimpin
pemimpin yang lain dan adanya pemimpin-pemimpin yang
profesional inilah KBIH An-Nur dipercaya oleh para calon
jamaah haji untuk menjadi pemimpin mereka dalam
melaksanakan ibadah haji,
Berdasarkan paparan diatas, penulis tertarik untuk
meneliti bagaimana proses bimbingan manasik haji yang
dilakukan oleh KBIH An-Nur pada para calon jamaah haji. Maka
penulis mengambil judul “Strategi Kelompok Bimbingan Ibadah
Haji (KBIH) An-Nur Bekasi Dalam Optimalisasi Bimbingan
Manasik Haji Jamaah Tahun 2019”.
7
B. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, pelaksanaan ibadah
haji cukup banyak diantaranya akomodasi, konsumsi,
transportasi, kesehatan jamaah dan terpenting bimbingan haji
maka penulis membatasi permasalahan lebih memfokuskan
kepada KBIH An-Nur Bekasi guna mengetahui Strategi
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) An-Nur Bekasi
Dalam Optimalisasi Bimbingan Manasik Haji Jamaah Tahun
2019
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan
diatas, maka penulis merumuskan masalah yang akan diteliti
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi dalam optimalisasi bimbingan
manasik haji di KBIH An-Nur Bekasi?
2. Bagaimana analisis SWOT pada strategi bimbingan
dalam otimalisasi bimbingan manasik haji di KBIH
An-Nur?
8
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dengan mengungkapkan uraian di atas, penulis
mempunyai tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini,
yaitu:
a. Mengetahui strategi KBIH dalam optimalisasi
bimbingan manasik haji pada calon jama’ah haji di
KBIH An-Nur Bekasi.
b. Mengetahui analisis swot pada strategi bimbingan
manasik haji di KBIH An-Nur Bekasi.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Sebagai bahan rujukan yang di gunakan oleh
instansi penyelenggaraan Ibadah Haji dalam
optimalisasi bimbingan manasik haji pada calon
jama’ah haji utamanya pada KBIH An- Nur Bekasi.
Untuk memperluas khasanah ilmu pengetahuan
dakwah khususnya jurusan manajemen dakwah,
dengan harapan dapat dijadikan salah satu bahan
studi banding oleh peneliti lainnya.
b. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari hasil penelitian ini diharapkan
sebagai bahan pertimbangan dan masukan terhadap
kebijakan yang akan diambil oleh KBIH An-Nur
9
Bekasi sehingga dapat meningkatkan kualitas
pelayanan bimbingan manasik haji pada calon
jama’ah haji.
Sebagai bahan acuan praktis dilapangan agar dalam
penyelenggaraan bimbingan manasik haji pada calon
jama’ah haji di KBIH An-Nur Bekasi semakin baik.
E. Tinjauan Pustaka
Di dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah
melakukan tinjauan pustaka, banyak pendapat yang harus
diperhatikan untuk dijadikan pembanding dari setiap judul
orang lain. Setelah penulis melakukan tinjauan pustaka, penulis
akhirnya menemukan sebuah skripsi mempunyai judul yang
hampir sama dengan akan penulis teliti akan tetapi untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti “menjiplak”
hasil karya orang lain, maka penulis perlu mempertegas
perbedaan antara masing-masing judul dengan masalah yang
sedang dibahas yaitu diantaranya:
1. Pengaruh Kualitas Bimbingan Manasik Umroh Terhadap
Kepuasan Jamaah pada PT. Fajrul Ikhsan Wisata (ESQ
Tours Travel) Pondok Pinang Jakarta Selatan oleh
Holisah Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi Jurusan Manajemen Dakwah dengan
NIM 1110053100025, Skripsi ini membahas tentang
Pengaruh Kualitas Bimbingan Manasik Umroh
Terhadap Kepuasan Jamaah Pada PT. Fajrul Ikhsan
10
Wisata (ESQ Tours Travel) Pondok Pinang dan juga
Berapa Persen Kepuasan Jamaah ketika mengikuti
pelaksanaan Bimbingan Manasih Umroh yang
diselenggarakan oleh PT. Fajrul Ikhsan Wisata (ESQ
Tours Travel).
Meski sama dalam meningkatkan kualitas bimbingan manasik
haji dan umroh. Namun dalam hal ini peneliti akan lebih
memfokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan peran seorang
pembimbing yang notabenanya adalah salah satu faktor penting
yang menjadikan sebuah bimbingan itu berkualitas tentu
pemfokusan ini akan membedakan jenis penelitian kami sehingga
tidak dapat dikatakan menjiplak.
2. Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji oleh
Direktorat Jendral Penyelenggaraan Ibadah Haji dan
Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun
2010-2011 oleh Abdus Somad Mahasiswa Fakultas
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Manajemen
Dakwah dengan NIM 10805300021, Skripsi ini
membahas tentang Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah
Haji oleh Kementerian Agama RI Tahun 2010 dan
2011 dan juga Perbandingan Pelaksanaan
Penyelenggaraan Ibadah Haji Kementerian Agama RI.
Berbeda tentunya dengan penelitian yang penelliti angkat karna
jika dilihat dari segi unsur nya tentu lebih banyak penelitian
diatas sementara yang akan peneliti lakukan dalam penelitian
11
hanya meneliti dari segi manasik saja sehingga untuk menjadi
rujukan menurut peneliti tidak begitu banyak kesamaan.
Dalam hal ini dilihat dari segi judul berbeda yaitu materi
yang penulis bahas fokus pada penelitian kepada bentuk Strategi
pembimbing dari segala aspek yang digunakan pada pelaksanaan
bimbingan manasik haji dalam upaya optimalisasi bimbingan
ibadah jamaah oleh KBIH An-Nur Bekasi. Namun pada
hakikatnya judul yang peneliti ambil sedikit mengambil
kesamaan diantara 2 judul skripsi diatas dimana keduanya
memiliki peran sama sama fokus kepada penyelenggaraan ibadah
haji baik itu segi manasik bahkan sampai keseluruhan dari
penyelenggaraan ibadah haji itu sendiri.
F. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian merupakan suatu proses yaitu rangkaian
langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis
guna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan
jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.5 Penulis dalam
hal ini menggunakan penelitian kualitatif karena beberapa
pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih
mudah apabila berhadapan dengan kenyataan. Kedua metode ini
menyajikan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti
dan responden, dan ketiga metode ini lebih gampang dan dapat
5 Sumadi Suryabrata. 2010. Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo). Hlm 11
12
lebih mudah menyesuaikan diri dengan banyak penajaman
pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.6
Bogdan dan Taylor mengatakan bahwa metodologi
kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang7 atau perilaku yang diamati. Dalam konteks penelitian,
maka data yang diamati adalah catatan-catatan haji dan bulletin.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di KBIH An-Nur Bekasi yang
beralamat di Jl. KH. Muchtar Tabrani No.3, RT.004/RW.005,
Perwira, Kec. Bekasi Utara, Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat,
pengambilan lokasi di daerah tersebut mengingat besarnya
kemungkinan penelitian dapat dilaksanakan yaitu dengan melihat
data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini tersedia dan untuk
mengumpulkan data-data juga tidak terlalu sulit karena di KBIH
An-Nur Bidang Haji dan Umroh sudah tertera dengan rapih
kemudian dilihat dari pertimbangan kesesuaian dengan latar
belakang akademik penyusun, penelitian ini tepat dilaksanakan
mengingat korelasi antara penyusun yang sedang studi tentang
manajemen dakwah dengan pengambilan judul dan objek
penelitian tersebut.
6 Lexy J. Moleong. 1995. Metode Penelitian. (Bandung: Remaja Rosda
Karya). Hlm 5 7 Andi Prastowo. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif
Rancangan Penelitian. (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media). Hlm 22
13
Dilihat dari pertimbangan geografis, mudah dijangkau
karena tempat tinggal penyusun tidak jauh dari lokasi penelitian
sehingga dalam penelitian ini tidak memerlukan sarana dan
prasana yang lebih banyak.
3. Jenis dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini terbagi ke dalam dua jenis
sumber data dengan penjelsan sebagai berikut:
a. Data primer
Data primer adalah informasi yang memiliki hubungan
dengan masalah pokok penelitian.8 Dalam penelitian ini
yang masuk kedalam data primer adalah data yang
berkaitan dengan KBIH An-Nur Bekasi sebagai
penyelenggara bimbingan ibadah haji di wilayah Provinsi
Jawa Barat.
b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu bahan penunjang dan pelengkap
dalam melakukan suatuanalisis, selanjutnya data ini
disebut juga data tidak langsung atau data tidak asli.
Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah sumber
yang dapat memberikan informasi terkait tentang teori
peran. Adapun sumber data sekunder dalam penelitian
adalah teori-teori yang berhubungan dengan peran serta
8 Saifuddin Azwar. 1998. Metode Penelitian. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar).
Hal. 92
14
optimalisasi dalam membimbing ibadah haji, catatan haji
dan hasil-hasil rapat.
4. Metode Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data penelitian ini menggunakan
metode-metode sebagai berikut:
a. Metode Wawancara
Metode wawancara adalah suatu metode pengumpulan
data yang dilakukan dengan melakukan percakapan dengan
sumber informasi secara langsung (tatap muka) untuk
memperoleh keterangan yang relevan.9
Jenis wawancara yang akan penulis gunakan adalah jenis
wawancara semi struktural. Wawancara semi struktural adalah
wawancara yang daftar pertanyaannya dapat dikembangkan dan
tidak hanya terpaku pada daftar pertanyaan yang dibawa oleh
penulis. Dengan adanya fleksibilitas dalam bertanya akan
memudahkan penulis untuk mengembangkan pertanyaan.
b. Metode Observasi
Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap fenomena-fenomena yang diteliti. Suharsini
Arikunto mengemukakan bahwa observasi meliputi kegiatan
9 Suharsimi Arikunto. 1998, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
(Jakarta: PT. Rineka Cipta) Hlm145
15
pengamatan obyek yang menggunakan seluruh kelakuan manusia
seperti dalam kenyatan10
. Metode ini dilakukan untuk mengamati
secara langsung terhadap peran pembimbing di KBIH An-Nur
Bekasi.
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-
hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat
kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan
sebagainya11
. Data yang akan dikumpulkan melalui metode
dokumentasi meliputi profil KBIH An-Nur Bekasi, data-data
jamaah haji, catatan-catatan haji, dan dokumentasi proses
bimbingan manasik haji di KBIH An-Nur Bekasi.
e). Teknik Analisa Data
Proses analisa data merupakan suatu proses penelaahan
data secara mendalam. Menurut Lexy J. Moloeng proses analisa
data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke
dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat
ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti
yang disarankan data. 12
Guna memperoleh gambaran yang jelas dalam
memberikan, menyajikan, dan menyimpulkan data, maka dalam
10
Hafied Cangara. 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada). Hlm 145 11
Suharsimi Arikunto. 1998, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
(Jakarta: PT. Rineka Cipta) Hlm236 12
Lexy J. Moleong. 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung, Remaja
Rosda Karya). Hlm 103
16
penelitian ini digunakan metode analisa deskriptif kualitatif,
yakni suatu analisa penelitian yang dimaksudkan untuk
mendeskripsikan suatu situasi tertentu yang bersifat faktual
secara sistematis dan akurat.13
Setelah data tersusun secara
sistematis, selanjutnya data dianalisis dengan mengunakan teori-
teori peran.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan suatu susunan atau urutan
dari penulisan skripsi untuk memudahkan dalam memahami isi
skripsi ini, maka dalam sistematika penulisan, penelitian
membagi dalam lima bab.
Bab I. Bab ini merupakan bagian yang memuat latar
belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian,
tinjauan pustaka serta sistematika penulisan.
Bab II. Bab ini merupakan bab awal pembahasan yang
meliputi pengertian peran, strategi serta
optimalisasi dan juga yang berkaitan dengan judul
penelitian yakni pengertian analisis swot,
manajemen strategi, pembimbing haji, bimbingan
manasik haji, serta pengertian KBIH (kelompok
bimbingan ibadah haji)
13
Sudarwan Danim, 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif, (Bandung: Pustaka
Setia). Hlm 41
17
Bab III Bab ini merupakan bab lanjutan yang berisi
seputar gambaran global mengenai obyek
penelitian yang akan diteliti, dibagian ini memuat
unsur-unsur karakteristik yang dimiliki oleh obyek
penelitian.
Bab IV Bab ini merupakan bab yang memuat pembahasan
dari data dan temuan penelitian yang besumber
dari permasalah penelitian yang didalamnya
memuat masalah dari setiap variabel-variabel yang
diteliti. Bab ini juga merupakan bab yang memuat
analisa data temuan dengan teori serta rumusan
masalah yang ada sehingga menjadi bab yang
paling penting dari semua bab karna disinilah
temuan akan di uji dengan data teori yang kita
miliki.
Bab V Bab ini merupakan bagian akhir dalam lembar
penelitian yang memuat kesimpulan akhir dari
permasalahan yang dibahas dalam bab sebelumnya
serta memuat kritik dan saran yang dapat
digunakan untuk penelitian selanjutnya.
18
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan tentang Strategi dan Analisis Swot
1. Pengertian Strategi
Michael Porter dalam artikelnya yang berjudul
Competitive Strategy dalam Harvard Business Review
(1996), menyatakan bahwa strategi adalah sekumpulan
tindakan atau aktivitas yang berbeda untuk mengantarkan
nilai yang unik. Adapaun ahli yang menegaskan strategi
terdiri atas aktivitas aktivitas yang penuh daya saing serta
pendekatan-pendekatan bisnis untuk mencapai kinerja
yang memuaskan (sesuai target)14
Strategi sebenarnya didasarkan pada analisis yang
terintegrasi dan holistik. Artinya, setelah strategi disusun,
semua unsur yang ada dalam organisasi sudah presfektif
jangka panjang, strategi dirumuskan untuk merealisasikan
visi dan misi korporasi.15
Thompson dan Strickland (2001). Strategi terdiri
atas kombinasi dari pergerakan kompetitif dan pendekatan
bisnis yang digunakan manajer untuk memuaskan
14
Rachmat, Manajamen Strategik, Bandung: CV Pustaka Setia, 2014, hlm 2 15
Rachmat, Manajamen Strategik, Bandung: CV Pustaka Setia, 2014., hlm 6
19
pelanggan, berhasil dalam bersaing, dan mencapai tujuan-
tujuan organisasi.16
Dalam manejemen strategis yang baru, Mintzberg
mengemukakan 5P yang sama artinya dengan strategi,
yaitu perencanaan (plan), pola (patern), posisi (position),
prespektif (prespectife), dan permainan atau taktik
(play).17
a) Perencanaan.
Konsep strategi tidak lepas dari aspek perencanaan,
arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk
mencapai suatu tujuan di masa depan. Akan tetapi, tidak
selamanya strategi adalah perencanaan ke masa depan.
Yang belum dilaksanakan. Strategi juga menyangkut
segala sesuatu yang telah dilakukan di masa lampau,
misalnya pola-pola perilaku bisnis yang telah dilakukan di
masa lampau.
b) Strategi adalah Pola (Patern)
Menurut Mintzberg strategi adalah pola, yang
selanjutnya disebut sebagai “intended strategi”, karena
belum terlaksana dan berorientasi ke masa depan. Atau
disebut juga sebagai “realized strategi” karena telah
dilakukan oleh perusahaan.
16
Thompson, Arthur A., Strickland, A. J. 1940. Strategic Manajement:
Concepts and cases, Paperback, book. English, 13th ed. 17
Suryana, Kewirausahaan, Jakarta: PT Salemba Emban Patria. 2001, hlm.
129-130
20
c) Strategi sebagai Prespektif.
Jika dalam P kedua dan ketiga cenderung melihat ke
bawah dan ke luar, maka sebaliknya dalam prespektif
cenderung melihat ke dalam organisasi.
d) Strategi adalah Permainan (Play)
Menurutnya strategi adalah suatu manuver tertentu
untuk memperdaya lawan atau pesaing. Suatu merek
misalnya meluncurkan merek kedua agar posisinya tetap
kukuh dan tidak tersentuh, karena merek-merek pesaing
akan sibuk berperang melawan merek kedua tadi.18
e) Position (posisi)
Yaitu menempatkan produk tertentu ke pasar tertentu
yang di tuju. Strategi sebagai posisi menurut Mintzberg
cenderung melihat ke bawah. Yaitu ke satu titik bidik di
mana produk tertentu bertemu dengan pelanggan, dan
melihat ke luar yaitu meninjau berbagai aspek
lingkungan eksternal.
Menurut Hamel dan Prahalad yang menyatakan
bahwa “strategi merupakan tindakan yang bersifat
incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus,
serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa
yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan
18
Suryana, Kewirausahaan, Jakarta: PT Salemba Emban Patria. 2001, hlm.
129-130
21
dengan demikian, strategi selalu dimulai dari apa yang
dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi.
Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan
perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti.
Perusahaan perlu mencari kompetensi inti didalam bisnis
yang dilakukan.19
2. Jenis-jenis strategi
Terdapat lima jenis strategi, yaitu:20
1). Strategi penetrasi pasar
Penetrasi pasar atau penerobosan pasar
merupakan usaha perusahaan meningkatkan jumlah
nasabah baik secara kuantitas maupun kualitas pada
pasar saat ini melalui promosi dan distribusi secara
aktif. Strategi ini cocok untuk pasar yang sedang
tumbuh dengan lamban.
2). Strategi pengembangan produk
Strategi pengembangan produk merupakan
usaha meningkatkan jumlah konsumen dengan cara
mengembangkan atau memperkenalkan produk-
produk baru perusahaan. Inovasi dan kreativitas dalam
penciptaan produk menjadi salah satu kunci utama
dalam strategi ini. Perusahaan selalu berusaha
19
Husein Umar, Desain Penelitian Manajemen Strategik, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2010), h.16. 20
Hari Suminto, Pemasaran Blak-blakan, (Batam: Inter Aksara, 2002), hal 20
22
melakukan pembaharuan atau pengenalan produk baru
kepada konsumen. Perusahaan tiada henti terus
melakukan exsplorasi terhadap kebutuhan pasar dan
berupaya untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut.
3). Strategi pengembangan pasar
Strategi pengembangan pasar merupakan salah
satu cara untuk membawa produk ke arah pasar baru
dengan membuka atau mendirikan atau anak-anak
cabang baru yang dianggap cukup strategis atau
menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam rangka
untuk menyerap konsumen baru. Manajemen
menggunakan strategi ini bila mana pasar sudah padat
dan peningkatan bagian pasar sudah sangat besar atau
pesaing kuat.
4). Strategi integrasi
Strategi integrasi merupakan strategi pilihan
akhir yang biasanya ditempuh oleh para perusahaan
yang mengalami kesulitan likuiditas sangat parah.
Biasanya yang akan dilakukan adalah strategi
diversifikasi horizontal, yaitu penggabungan
perusahaan-perusahaan.
5). Strategi diversivikasi
Strategi diversifikasi baik konsentrasi maupun
diversivikasi konglomerat. Diversivikasi yang
dimaksud disini adalah perusahaan memfokuskan
23
pada suatu segmen pasar tertentu dengan menawarkan
berbagai varian produk perusahaan dimiliki.
Sementara diversifikasi konglomerat adalah perbankan
memfokuskan dirinya dalam memberikan berbagai
varian produk perusahaan kepada kelompok
konglomerat (Korporat).21
3. Pengertian Analisis Swot
SWOT adalah akronim dari strengths
(kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities
(peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT
dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis
suatu organisasi yang berorientasi pada profit dan non
profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan
organisasi tersebut secara lebih komprehensif. 22
Dalam proses perumusan strategi yang jitu,
maka dilakukan pengintegrasian kedua analisis, yaitu
analisis internal perusahaan dan analisis eksternal
perusahaan. Analisis internal perusahaan digunakan
untuk mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan
perusahaan sedangkan analisis eksternal digunakan
untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal.
Dengan pengintegrasian kedua analisis tersebut maka
21
Hari Suminto, Pemasaran Blak-blakan, (Batam: Inter Aksara, 2002), hal 20 22
Sofjan Assauri, 2013. Strategik Management: Sustainable Competitive
Adventages, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada). Hlm. 71
24
diperoleh analisis ULPA yaitu Keunggulan,
Kelemahan, Peluang, dan Ancaman. Analisis ULPA
umumnya dikenal dengan Analisis SWOT.23
Analisis SWOT menurut Spndang P. Siagian
merupakan salah satu instrumen analisis yang ampuh
apabila digunakan dengan tepat telah diketahui pula
secara luas bahwa “SWOT merupakan akronim untuk
kata-kata strenghs (kekuatan), weakness(kelemaan)
opportunities (peluang) threats (ancaman).24
Menurut salah satu pakar SWOT Fredy
Rangkuti, analisis SWOT adalah identifikasi berbagai
faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada hubungan
atau interaksi antara unsur internal, yaitu kekuatan dan
kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu
peluang dan ancaman25
Analisis SWOT merupakan bentuk analisis
situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi
gambaran). Analisis ini menempatkan situasi dan
kondisi sebagai faktor masukan, kemudian
dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.
Analisis SWOT adalah alat analisis yang ditujukan
untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi
23
Sofjan Assauri, Strategik Management ..., h.71 24
Sondang P. Siagian, 2000. Managemen Strategik, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara). Hal. 172 25
Rachmat, Manajemen Strategik, Bandung: CV Pustaka Setia, 2014, h. 285
25
atau mungkin akan dihadapi oleh organisasi. Analisis
ini didasarkan agar dapat memaksimalkan kekuatan
(strengths) dan peluang (opportunities), yang secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses) dan ancaman (threats)26
. Analisis SWOT
terdiri atas empat komponen dasar yaitu: (a) Strengths
(S) adalah situasi atau kondisi kekuatan organisasi atau
program pada saat ini(b) weaknesses (W) adalah situasi
atau kondisi kelemahan dari organisasi atau program
pada saat ini (c) opportunities (O) adalah situasi atau
kondisi peluang yang berasal dari luar organisasi, dan
threats (T) adalah situasi ancaman bagi organisasi yang
datang dari luar organisasi dan dapat mengancam
eksistensi organisasi pada masa depan.
Metode analisis SWOT dianggap sebagai
metode analisis yang paling dasar, yang berguna untuk
melihat suatu topik atau permasalahan dari empat sisi
yang berbeda. Hasil analisis adalah menambah
keuntungan dari peluang yang ada, dengan mengurangi
kekurangan dan menghindari ancaman.
a. Manfaat Analisis SWOT
Manfaat atau kegunaan analisis SWOT adalah:
1) Mampu memberikan gambaran suatu organisasi
dari empat sudut dimensi, yaitu strengths,
26
Rachmat, Manajemen Strategik ..., h. 251
26
weaknesses, opportunities, dan threats. Sehingga
pengambil keputusan dapat melihat dari empat
dimensi ini secara lebih komprehensif.
2) Dapat dijadikan sebagai rujukan pembuatan
rencana keputusan jangka panjang.
3) Mampu memberikan pemahaman kepada para
stakeholders yang berkeinginan menaruh simpati
bahkan bergabung dengan perusahaan dalam
suatu ikatan kerjasama yang salling
menguntungkan.
4) Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam melihat
progress report dari setiap keputusan yang telah
dibuat selama ini.27
b. Tujuan Analisis SWOT
Penerapan SWOT pada perusahaan bertujuan
untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan
menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan
analisis SWOT dapat dijadikan sebagai perbandingan
pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman.
Tujuan lain diperlakukannya analisis SWOT adalah
dimana setiap produk yang ditawarkan pasti akan
mengalami pasang surut atau yang lebih dikenal
27
Irham Fahmi, Manajemen Strategis, Bandung: CV Alfabeta, 2015, h. 253
27
dengan istilah daur hidup produk (life cycle
product)28
c. Fomula Analisis SWOT
Untuk menganalisis secara lebih dalam
tentang SWOT, maka perlu dilihat faktor eksternal
dan internal sebagai bagian penting dalam analisis
SWOT, yaitu:29
1). Faktor Eksternal
Faktor eksternal ini mempengaruhi
terbentuknya opportunities and threats (O and T).
dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-
kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang
mempengaruhi dalam pembuatan keputusan
perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan
industri (industry environment), ekonomi, politik,
hukum, teknologi, kependudukan, dan sosial
budaya.
2). Faktor internal
Faktor ini akan mempengaruhi
terbentuknya strength and weaknesses (S dan W)
dimana faktor ini menyangkut kondisi yang
terjadi dalam perusahaan, dimana hal ini turut
28
Irham Fahmi, Manajemen Strategis..., h. 254 29
Freddy Rangkuti. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama, 2015, h. 83
28
mempengaruhi terbentuknya pembuatan
keputusan (decision making) perusahaan. Faktor
internal ini meliputi semua manajemen
fungsional: pemasaran, keuangan operasi,
sumberdaya manusia, penelitian dan
pengembangan, sistem informasi manajemen,
dan budaya perusahaan (corporate culture).
Matriks SWOT digunakan untuk
menyusun strategi organisasi atau perusahaan
yang menggambarkan secara jelas peluang dan
ancaman yang dihadapi organisasi/perusahaan
sehingga dapat sisesuaikan dengan kekuatan dan
kelemahan organisasi/perusahaan. Matriks ini
meghasilkan empat kemungkinan alternatif
strategi yaitu strategi S-O, strategi W-O, strategi
S-T dan strategi W-T.30
B. Tinjauan tentang Optimalisasi
1. Pengertian Optimalisasi
Optimalisasi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia ialah tertinggi, paling baik, sempurna, terbaik,
paling menguntungkan, mengoptimalkan berarti
menjadikan sempurna, menjadikan paling tinggi ,
30
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT..., h. 83.
29
menjadikan maksimal, optimalisasi berarti
pengoptimalan.31
Optimalisasi adalah proses pencarian solusi yang
terbaik, tidak selalu keuntungan yang paling tinggi yang
bisa dicapai jika tujuan pengoptimalan adalah
memaksimumkan keuntungan, atau tidak selalu biaya
yang paling kecil yang bisa ditekan jika tujuan
pengoptimalan adalah meminimumkan biaya.32
Menurut Machfud Sidik berkaitan dengan
Optimalisasi suatu tindakan/kegiatan untuk meningkatkan
dan mengoptimalkan. Untuk itu diperlukan intensifikasi
dan ekstensifikasi subyek dan obyek pendapatan. Dalam
jangka pendek kegiatan yang paling mudah dan dapat
segera dilakukan adalah dengan melakukan intensifikasi
terhadap obyek atau sumber pendapatan daerah yang
sudah ada terutama melalui pemanfaatan teknologi
informasi.
Dengan melakukan efektivitas dan efisiensi
sumber atau obyek pendapatan daerah, maka akan
meningkatkan produktivitas Pendapatan Asli Daerah
(PAD) tanpa harus melakukan perluasan sumber atau
31
Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Gita Media Press,2015).
h. 562 32
Hotniar Siringoringo, Pemograman Linear: Seri Teknik Riset Operasi,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005). h. 4
30
obyek pendapatan baru yang memerlukan studi, proses
dan waktu yang panjang.33
Ada tiga elemen permasalahan optimalisasi yang
harus diidentifikasi, yaitu tujuan, alternative keputusan,
dan sumber daya yang dibatasi.34
a. Tujuan
Tujuan bisa berbentuk maksimisasi atau
minimisasi. Bentuk maksimisasi digunakan jika tujuan
pengoptimalan berhubungan dengan keuntungan,
penerimaan, dan sejenisnya. Bentuk minimisasi akan
dipilih jika tujuan pengoptimalan berhubungan dengan
biaya, waktu, jarak dan sejenisnya. Penentuan tujuan
harus memperhatikan apa yang diminimumkan atau
maksimumkan.
b. Alternatif Keputusan
Pengambilan keputusan dihadapkan pada beberapa
pilihan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Alternatif
keputusan yang tersedia tentunya alternatif yang
menggunakan sumberdaya terbatas yang dimiliki
pengambil keputusan. Alternatif keputusan merupakan
33
Machfud Sidik. 2001, Optimalisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
dalam Rangka Meningkatkan Keuangan Daerah, Bandung. Hal.8 34
Machfud Sidik. 2001, Optimalisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
dalam Rangka Meningkatkan Keuangan Daerah, Bandung. h.11
31
aktivitas atau kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
tujuan.
c. Sumberdaya yang Dibatasi
Sumberdaya merupakan pengorbanan yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Ketersediaan sumberdaya ini terbatas. Keterlibatan ini
yang mengakibatkan dibutuhkanya proses optimalisasi.
Dalam proses produksi untuk mencapai
optimalisasi banyak hal yang harus diperhatikan terutama
dalam menyusun rencana produksi ini akan menjadi
landasan dalam melakukan produksi. Optimalisasi proses
produksi merupakan cara untuk memaksimalkan hasil
produksi (output).
Dengan demikian, maka kesimpulan dari
optimalisasi adalah sebagai upaya, proses, cara dan
perbuatan untuk menggunakan sumber-sumber yang
dimiliki dalam rangka mencapai kondisi yang terbaik,
paling menguntungkan dan paling diinginkan dalam
batas-batas tertentu dan kriteria tertentu. Maka apabila di
hubungkan dengan bimbingan haji optimalisasi
merupakan upaya atau tindakan seseorang dalam
melakukan bimbingan dengan harapan dapat memberikan
hasil yang terbaik dari pelaksanaan ibadah haji.
32
C. Tinjauan tentang Pembimbing
1. Pengertian Pembimbing
Ibadah haji tidak bisa terlepas dari pembimbing.
Pembimbing ibadah haji merupakan penunjuk jalan bagi
calon jamaah haji. Sebagian besar dari calon jamaah
ibadah haji belum pernah menjalankan ibadah haji, oleh
karna itu keberadaan pembimbing sangat urgen.
Pembimbing merupakan orang yang melakukan
bimbingan.35
Menurut bahasa bimbingan berasal dari kata
“Guidance” yang dasarnya “to guide” yang artinya
menunjukkan, membimbing, menuntun ataupun
membantu.36
sedangkan menurut istilah adalah bantuan
atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau
kelompok dalam menghindari dan mengatasi kesulitan-
kesulitan didalam kehidupanya agar individu atau
kelompok tersebut mendapatkan kesejahteraan dalam
hidupnya, dibawah ini pengertian bimbingan menurut
Suhertina adalah sebagai berikut:37
a). Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh
seorang laki-laki atau perempuan yang memiliki
kepribadian yang memadai dan terlatih dengan baik
kepada individu-individu setiap usia untuk membantunya
35
Suhertina, Dasar-dasarBimbingan dan Konseling. (Kota Pekanbaru: CV.
Mutiara Pesisir Sumatera. 2014) Hlm.1 36
Tohirin, Bimbingan dan Konseling Disekolah dan Madrasah (Berbasis
Integrasi). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, Hlm 15 37
Suhertina, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. 2014. Hlm 5
33
mengatur kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan
pandangan hidupnya sendiri, dan membuat keputusan
sendiri dan menanggung beban sendiri.
b). Bimbingan merupakan sebagai pertolongan
yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain dalam
hal membuat pilihan-pilihan penyesuaian diri dan
pemecahan problem-problem. Tujuan bimbingan ialah
membantu orang tersebut untuk tumbuh dalam hal
kemandirian dan kemampuan bertanggung jawab bagi
dirinya sendiri.
Pembimbing ibadah haji adalah orang yang
menguasai pengetahuan manasik haji dan yang telah
mengikuti orientasi pembimbing haji yang
diselenggarakan oleh direktorat penyelenggaraan haji dan
umroh dan ditugaskan untuk membimbing jamaah haji
(buku pintar direktur jendral penyelenggaraan ibadah haji
dan umroh, 2012:1)
2. Metode Bimbingan Haji
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia metode
adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk
mencapai metode (dengan ilmu pengetahuan, dan
sebagainya).38
38
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Jakarta: Balai Pustaka 1994), h. 580
34
Secara etimologi metode berasal dari bahasa
yunani, yang terdiri dari penggalan kata “meta” yang
berarti “melalui” dan “hodos” berarti “jalan”. Bila
digabungkan maka metode bisa diartikan “jalan yang
harus dilalui”. Dalam pengertian yang lebih luas, metode
bisa diartikan sebagai “segala sesuatu atau cara yang
digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang
diinginkan.39
K. Prente, menerjemahkan methodus sebagai cara,
mengajar, metode adalah cara yang telah diatur dan
melalui proses pemikiran untuk mencapai maksud.40
Dari beberapa definisi tentang metode yang telah
dipaparkan diatas, penulis menyimpulkan bahwa metode
merupakan cara atau alat yang telah diatur melalui
sebuah proses untuk mencapai tujuan.
Sedangkan bimbingan memiliki pengertian
menuntun, membantu seseorang yang mengalami
masalah agar ia dapat mengembangkan potensinya
secara optimal. Bimbingan merupakan terjemahan dari
“guindance”. Bentuk kata kerjanya yaitu “to guide” yang
menunjukkan. Bimbingan berarti menunjukkan kepada
seseorang yang secara psikologis membutuhkan bantuan,
sehingga bimbingan adalah suatu pemberi bantuan
39
M. Lutfi. Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan Islam (Konseling) Islam,
(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), h.120 40
Woyo Wasito, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: CV Press, 1974) h.208
35
psikologis agar yang bersangkutan dapat menyelesaikan
atau mengurangi sendiri masalah yang sedang
dihadapinya.41
Bimbingan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah Petunjuk, penjelasan, atau tuntunan
cara mengerjakan sesuatu.42
Secara terminologi, bimbingan menurut M.
Luthfi adalah usaha membantu orang lain dengan
mengungkapkan dan membangkitkan potensi yang
dimilikinya. Sehingga dengan potensi itu, ia akan
memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya
secara wajar dan optimal, yakni dengan cara memahami
dirinya, maupun mengambil keputusan untuk hidupnya,
maka dengan itu ia akan dapat mewujudkan kehidupan
yang baik, berguna dan bermanfaat untuk masa kini dan
masa yang akan datang.43
Menurut Dr. Moh Surya definisi bimbingan
adalah “suatu proses pemberian bantuan yang terus
menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang
dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman
diri, penerimaan diri, pengerahan diri dan perwujudan
41
Arifin. Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, (Jakarta:
Golden Terayon Press, 1994) h.1 42
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Jakarta: Balai Pustaka 1994), h. 117 43
M.Lutfi. Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan Islam (Konseling) Islam,
(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), h.6
36
diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal
dan penyesuian diri.”44
Dari definisi diatas dapat disimpulkan,
bimbingan adalah memberi bantuan kepada orang dalam
hal ini calon jamaah haji agar dapat mengatasi
persoalan-persoalan serta memberi solusi terbaik di
dalam pelaksanaan ibadah haji.
Sedangkan pengertian metode bimbingan adalah
suatu cara untuk membantu orang lain untuk
menyelesaikan masalah yang ada pada dirinya.
a) Macam-macam metode bimbingan
Ada beberapa metode yang lazim dipakai dalam
bimbingan dimana sasaranya adalah mereka yang berada
didalam kesulitan mental spiritual disebabkan oleh
faktor-faktor kejiwaan dari dalam dirinya seperti,
tekanan batin (depresi mental), tidak mampu
mengadakan konsentrasi pikiran, dan lain-lain seperti
ganguan batin yang memerlukan pertolongan.45
Metode bimbingan jamaah yang biasa digunakan
adalah metode “bil hikmah, bil mujadalah, bil
mauidzah”
44
Sukardi, Tes Dalam Konseling Karir, (Surabaya: Usaha Nasional, 1994), h.7 45
Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, (Jakarta:
Golden Terayon Press, 1994) h.44
37
1) Metode Bil Hikmah, metode ini digunakan
dalam menghadapi orang-orang terpelajar,
intelek, dan memiliki tingkat rasional yang
tinggi, yang kurang yakin akan kebenaran
ajaran agama.
2) Metode Bil Mujadalah, perdebatan yang
digunakan untuk menunjukkan dan
membuktikan kebenaran ajaran agama, dengan
menggunakan dalil-dalil Allah yang rasional.
3) Metode Bil Mauidzah, dengan menunjukkan
contoh yang benar dan tepat, agar jamaah
dapat mengikuti dan menangkap dari apa yang
diterimanya secara logika dan penjelasan
teori.46
D. Tinjauan tentang Bimbingan Manasik Haji
1. Pengertian Bimbingan Manasik Haji
Menurut para ahli bimbingan adalah suatu
pertolongan yang diberikan oleh seorang individu
untuk menolong individu lain dalam membuat
keputusan kearah yang dituju, dan mencapai tujuanya
dengan cara yang paling baik. Atau dengan kata lain
bimbingan adalah sebuah bantuan yang
berkesinambungan dan bersifat mendidik yang
46
M. Lutfi. Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan Islam (Konseling) Islam,
(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), h.135-
137
38
diberikan kepada individu agar mampu membuat
penyesuaian dan perubahan tingkah laku yang
diperlukan.
Sedangkan manasik sendiri berasal dari kata
nuskan-nusukan-mansakan adalah bentuk jamak dari
mansaku yang berarti tata cara ibadah. Maka kata
manasik haji artinya tata cara ibadah haji. Didalam
kamu besar bahasa Indonesia manasik berarti adalah
hal-hal yang berhubungan dengan ibadah haji seperti
ihram, tawaf, sa’i, wukuf dan sebelum berangkat ke
tanah suci, jamaah haji melaksanakan manasik haji
dipemondokan.48
Jadi secara keseluruhan manasik haji
adalah petunjuk atau penjelasan cara mengerjakan dan
sebagai tuntunan hal-hal yang berhubungan dengan
rukun, wajib, dan sunnah haji dengan menggunakan
miniature ka’bah dan dilaksanakan sebelum berangkat
ke tanah suci.
Dan adapun menurut Harahap Sumurun
menerangkan bahwa manasik haji adalah tata cara
pelaksanaan haji, atau hal- hal peribadatan yang
berkaitan dengan ibadah haji yaitu melaksanakan
ihram dan miqat yang telah ditentukan, tawaf, sa’i,
wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melontar
jumrah dan lain sebagainya.49
48
Tata Sukayat, Manajemen Haji, Umrah dan Wisata Agama. (Bandung :
simbiosa Rekatama Media 2016) hlm.1 49
Sumuran. Harahap, Kamus Istilah Haji dan Umrah (Jakarta :Mitra Abadi
Press, 2008) Hlm. 362
39
Dalam perspektif jamaah haji, manasik haji
diartikan sebagai pelatihan pelaksanaan ibadah haji
dan umrah sesuai dengan profesi dan tata cara
penyelenggaraanya. Disamping itu menjelaskan
secara teori juga diiringi dengan melakukan praktek
atau peragaan. Untuk mempermudah pemahaman
jamaah biasanya latihan itu mempergunakan alat
peraga seperti miniatur ka’bah, peragaan wukuf, sa’i,
tahallul dan lain sebagainya. Dalam hal ini akan
dilakukan sebuah pembinaan yang maksimal untuk
mempermudah calon jamaah haji.
Berdasarkan pengertian tersebut, pembinaan
adalah membangun, mengusahakan dan
mengembangkan kemampuan secara bersama-sama
dalam kegiatan ibadah haji dan umroh demi
terlaksananya cita-cita ibadah haji dan umroh.
Dengan demikian pembinaan haji dan umroh adalah
mengorganisasikan, mengarahkan dan
mengembangkan kemampuan bersama-sama dalam
kegiatan ibadah haji dan umroh demi terlaksananya
ibadah haji dan umroh.50
Pelaksanaan pembinaan ibadah haji dilakukan
demi keselamatan, kelancaran, ketertiban dan
kesejahteraan jamaah haji serta kesempurnaan ibadah
haji tanpa dikenakan biaya tambahan diluar BPIH
yang telah ditetapkan.
50
Tata Sukayat, Manajemen Haji, Umrah dan Wisata Agama. Hal. 136
40
Pelaksanaan pembinaan ini harus dilakukan
secara terus menerus dengan berbagai metode tatap
muka, media cetak dan elektronik, intertet, konsultasi
dan penerbitan buku-buku. Pembinaan dimulai dari
pendaftaran haji sampai dengan saat pemberangkatan.
Di dalam perjalanan di atas pesawat, selama di Arab
Saudi samapi seteleh kembali ke Tanah Air. Meteri
pembinaan bagi jamaah haji dapat dikelompokan
menjadi enam bahasan pokok yaitu manasik haji,
bimbingan ibadah, perjalanan, pelayanan, pembinaan
haji mabrur, ukhuwah islamiyah dan ibadah sosial.
Pola pembinaan yang dilakukan selama ini
ada dua system yaitu :51
a. System Kelompok
System kelompok maksudnya adalah calon
jamaah haji diatur dalam kelompok binaan yang
terdiri dari 50 orang dan dibimbing oleh satu orang
pembimbing. Setiap kelompok dibagi menjadi 5 regu
dan setiap regu terdiri dari 10 orang. Pembinaan
dilakukan oleh setiap regu minimal 10 kali
pertemuan, dalam setiap pertemuan memakan waktu
selama 3 jam.
b. System Massal
51
Tata Sukayat, Manajemen Haji, Umrah dan Wisata Agama. h. 138
41
System massal maksudnya adalah pembinaan
yang dilakukan oleh kantor departemen agama
kabupaten atau kota untuk memantapkan manasik haji
dan umroh dan pembentukan regu dan rombongan
serta kelompok terbang.
Tujuan pembinaan haji adalah mewujudkan
jama’ah haji yang mandiri. Jama’ah mandiri adalah
jama’ah yang dapat melaksanakan seluruh rangkaian
ibadah hajinya secara mandiri tanpa ketergantungan
kepada perorangan atau kelompok, setelah
mendapatkan bimbingan paket di Kecamatan dan
Kabapuaten/Kota.
2. Dasar Hukum Ibadah Haji
Haji adalah rukun islam yang kelima, dan
merupakan ibadah dan ritual terakhir yang
diwajibkan, dan Allah SWT telah tetapkan dan
petunjuknya. Karena pensyariatanya turun pada tahun
kesembilan Hijriyah menurut pendapat terkuat.52
Haji merupakan perjalanan tersendiri didalam
dunia travelling dan wisata. Seorang muslim dalam
perjalanan itu berpindah dari negaranya menuju
negeri yang aman. Islam menjadikanya sebagai
lambang tauhid kepada Allah SWT dan kesatuan
umat muslimin. Maka diwajibkan atas seorang
52
Tata Sukayat, Manajemen Haji, Umrah dan Wisata Agama. (Bandung :
simbiosa Rekatama Media 2016) hlm.10
42
muslim untuk menghadap ke arah kiblat itu setiap
hari dalam shalatnya. Kemudian ia diwajibkan
mengelilinginya dengan badanya sekali seumur
hidup.53
Ibadah haji dilakukan pada waktu, tempat dan
cara yang telah ditetapkan Allah SWT. hal ini
menunjukkan adanya penentuan dalam konsep dan
pelaksanaan haji untuk keragaman muslim dalam
mengabdikan diri terhadap Allah SWT.
Ibadah haji ditekankan kepada muslim yang
mampu untuk naik haji tersebut. Sebagaimana firman
Allah SWT dalam al-Quran surat Ali-Imran: 97
على ٱلنهاس حج ٱلبيت مه ٱصتطاع إليه صبيلا ولله
لميه غنى عه ٱلع ومه كفر فإنه ٱلله
Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia
terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup
mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya
Allah maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari
semesta alam.54
Juga mengingat Hadist Nabi Muhammad
SAW. Dari Ibnu Umar yang berbunyi:
53
Yusuf Al-Qardhawi, Ibadah Dalam Islam, (Jakarta: Akbar Media Eka
Sarana, 2005), hlm. 377 54
Al-Imran: 97
43
ق صلى الله عليه وسلم عنمما اا ق اا رص الل عه ابه عمر رضي الل
ا رص دا بني الإصلم على خمش ق شمادة أن لا إله إلاه الل وأنه محمه
م رمضان كاة ، والحج ، وص لة ، وإيتاء الزه الل ، وإاام الصه
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar
bin Khattab Radhiyallahu’anhu berkata, Aku pernah
mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Islam
dibangun diatas lima dasar, bersaksi bahwa bahwa
tiada Tuhan selain Allah SWT dan Muhammad
adalah utusan Allah, dan mendirikan shalat,
membayar zakat, mengerjakan hajike Baitullah dan
berpuasa pada bulan ramadhan.
Al-Quran, as-Sunnah, Ijma’ dan para ulama
menetapkan bahwasanya haji itu merupakan
fardhu’ain bagi muslimin dan muslimat yang sanggup
mengerjakanya.55
Mayoritas ulama, diantaranya Abu Hanifah
dalam salah satu pendapatnya yang paling kuat, Abu
Yusuf, Malik dan Ahmad berpendapat bahwa orang
yang telah memenuhi syarat kewajiban haji yang akan
dijelaskan dan menyadari kewajiban tersebut baginya,
maka ia harus segera melaksanakanya dan berdosa
apabila menundanya.
Pendapat ini berdasarkan firman Allah SWT
dalam surat Ali Imran ayat 97, “Mengerjakan haji
adalah kewajiban manusia terhadap Allah.” Dan
55
M. Yunus Hasby, Dasar-Dasar Agama Islam, (Jakarta: PT Bulan Bintang,
1984), hlm. 244
44
sabda Nabi Muhammad SAW: “Wahai sekalian
manusia sesungguhnya Allah telah mewajibkan
kepada kalian, maka berhajilah.” Pada dasarnya
suatu perintah, wajib dilaksanakan secara langsung
selama tidak ada dalil yang membolehkan untuk
menundanya.56
Hukum haji itu adalah wajib. Dasar wajibnya
adalah beberapa firman Allah yang menuntut untuk
melaksanakan ibadah haji itu. Ia merupakan rukun
islam yang diwajibkan melaksanakanya sekali seumur
hidup. Hukumnya wajib kifayah bagi seluruh umat
islam setiap tahun.
Pada umumnya melakukan amal ibadah
adalah kewajiban tetap dan berketerusan sepanjang
umur, namun khusus untuk ibadah haji, kewajiban
hanya sekali untuk seumur hidup. Tujuan
diwajibkanya haji adalah memenuhi panggilan Allah
untuk memeperingati serangkaian kegiatan yang
pernah dilakukan oleh nabi Ibrahim sebagai
penggagas syariat islam. Keinginan nabi Ibrahim itu
ditanggapi Allah dengan menyuruh orang-orang
untuk menziarahi tempat nabi Ibrahim tersebut.57
Syafi’i, Tsauri, Auza’i dan Muhammad bin
Hasan berpendapat bahwa haji merupakab suatu
56
Muslim, Abi al-Husain Muslim bin Hajjaj, Shahih Muslim, (Beirut Dar al-
Fikr) Juz 1, Hal.8 57
Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Op, cit, hlm 1
45
kewajiban yang pelaksanaanya boleh ditunda, dengan
kata lain, haji boleh dilakukan kapan saja selama
umur manusia. Orang yang mengakhirkan haji tidak
berdosa selama ia melaksanakanya sebelum
meninggal dunia.
Rasulullah SAW mengakhirkan haji hingga
tahun kesepuluh Hijriah. Ketika itu, beliau bersama
dengan istri-istri beliau dan banyak sahabat , padahal
haji telah diwajibkan pada tahun keenam Hijriah. Jika
haji wajib dilakukan secara langsung ketika seseorang
telah mampu, maka Rasulullah SAW tidak
mengakhirkan ibadah haji beliau.
Syafi’i mengatakan “dengan begitu, kami
beristidlal bahwa haji wajib dilakukan sekali dalam
seumur hidup. Batas awalnya adalah ketika seseorang
baligh dan batas akhirnya adalah sebelum wafat.
Menurut Abu Hanifah, Malik, Ahmad ,
sebaian pengikut Syafi’i dan Abu Yusuf, kita wajjib
segera melaksanakan haji ketika syarat-syaratnya
telah terpenuhi.
E.Tinjauan tentang KBIH
1. Pengertian KBIH
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) adalah
lembaga sosial keagamaan yang telah mendapat izin
pemerintah untuk melaksanakan bimbingan haji
46
terhadap calon jamaah haji di Tanah Air dan di Arab
Saudi.58
Dapat dikatakan bahwa Kelompok
Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) merupakan suatu
lembaga sosial keagamaan islam yang telah
mendapatkan izin dari Kementerian Agama untuk
menyelenggarakan dan melaksanakan bimbingan
ibadah haji.59
Hubunganya dengan kegiatan pembinaan calon
jamaah haji, pemerintah dalam hal ini Kementerian
Agama, membuka diri terhadap adanya peran serta
masyarakat. Bentuk peran serta dan keterlibatan
masyarakat itu, kini telah melembaga dalam bentuk
organisasi, yakni Kelompok Bimbingan Ibadah Haji
(KBIH) yang merupakan mitra kerja pemerintah
membimbing calon jamaah haji (prahaji dan
pascahaji). Menurut sejarahnya, keberadaan KBIH
berawal dari sebuah yayasan berlatar belakang
pesantren atau majelis taklim yang berkepentingan
untuk menimba ilmu agama kepada para kyai, lebih
khusus ilmu tentang masalah syariat termasuk haji.60
Pasal 3 BAB II UU No. 13 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji menyatakan:
Penyelenggaraan Ibadah Haji bertujuan untuk
58
Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
dan Penyelenggaraan Haji Nomor: D/348 Tahun 2003 59
Tata Sukayat, Manajemen Haji, Umrah dan Wisata Agama (Bandung,
Simbiosa Reaktama Media, 2016), 75 60
Sukayat, Manajemen Haji.., 75-76
47
memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan
yang sebaik-baiknya bagi jamaah haji sehingga
jamaah haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai
dengan ketentuan ajaran agama islam,61
dengan
prediket haji yang mabrur yang memang sudah
menjadi impian bagi seluruh calon jamaah haji dan
dapat menjalankan dengan mudah semua rangkaian
ibadah haji, serta tidak ingin menemui masalah-
masalah, artinya dapat berjalan mulus.62
2. Tugas Pokok dan Fungsi KBIH
Adapun Fungsi dan Peran Kelompok
Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) terhadap calon
jamaah haji sebagai berikut:
a. Fungsi KBIH, antara lain:
1) Sebagai mitra pemerintah dalam memberikan
informasi dan bimbingan kepada calon jamaah haji
2) Sebagai konsultan dan sumber informasi tentang hal-
ihwal mengenai haji
3) Sebagai pembimbing bimbingan manasik haji di
tanah air untuk pembekalan terhadap calon haji
menuju jamaah haji mandiri dan mabrur
61
Pasal 3 BAB II UU No. 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah
Haji. 62
J. Japeri, Pengaruh Prediket Haji Mabrur Terhadap Motivasi Manasik Calon
Jamaah Haji, Jurnal Kajian Ekonomi Islam, Volume 2, Nomor 1, (Januari-
Juni 2017), 113.
48
4) Sebagai pengarah membantu & motivator terhadap
jamaah haji di tanah suci.63
b. Peran yang bisa dilakukan oleh KBIH, antara lain:
1) Memberikan bantuan kepada calon jamaah haji dalam
proses pendaftaran haji
2) Melakukan sosialisasi tentang ketentuan-ketentuan
perhajian di Indonesia.
3) Menyusun buku panduan bimbingan yang didasarkan
pada buku pedoman bimbingan Departemen Agama
4) Melaksanakan bimbingan dan pelatihan ibadah haji di
Tanah Air serta di Arab Saudi
5) Melaksanakan bimbingan dan pendampingan ibadah
haji di Arab Saudi dengan menyediakan pembimbing
1 orang/rombongan
6) Memberikan bimbingan dan pendampingan ibadah
yang wajib dan sunah termasuk umrah
7) Memberikan pembimbingan pascahaji untuk
meningkatkan kualitas jamaah haji dan menjaga
kemabruran hajinya
8) Membantu petugas haji dalam pelaksanaan
penyelenggaraan ibadah haji, baik di Tanah Air
maupun di Arab Saudi.64
63
http://kbihnurulhayat.org/news/peran-kbih-terhadap-jamaah-haji diunduh
pada tanggal 4 juli 2020 pukul 10.00 wib 64
Sukayat, Manajemen Haji.., 77
49
BAB III
GAMBARAN UMUM KBIH AN-NUR BEKASI
A. Sejarah Berdirinya KBIH An-Nur Bekasi
Sejarah berdirinya KBIH An-Nur berawal dari
bimbingan haji kecil sebelum adanya Undang-Undang
KBIH pada tahun 1988. Sebelumnya KH. Aminuddin
tidak ada bayangan untuk membangun sebuah lembaga
bimbingan haji, namun pada suatu ketika beliau di
minta oleh jamaah untuk membimbing serta
memberikan pembelajaran mengenai tata cara dan
pelaksanaan haji itu sendiri.
Menurut anak beliau yakni Ust. Danil bahwa
beliau melakukan bimbingan haji kecil tersebut dari
tahun 1988 sampai tahun 1955 atau sampai
dikeluarkanya pertama kali Undang-Undang mengenai
KBIH oleh Kementerian Agama. Akhirnya setelah
melihat keinginan jamaah yang makin banyak Kyai
Aminuddin diminta untuk membangun sebuah lembaga
bimbingan haji agar dapat memudahkan jamaah untuk
mendapatkan bimbingan.
Pada tahun 1995, KBIH An-Nur mulai didirikan
dan diketuai oleh Kyai Aminuddin sendiri yang
merupakan ketua serta pembimbing pertama kali.
Beliau memformalkan legalitas izin pendirian KBIH
50
kepada Mentri Agama. Dimana ada beberapa KBIH
pada tahun itu yang sama-sama mendapatkan izin.65
Kyai Aminuddin menjabat sebagai ketua sampai
pada akhir hayatnya. Selama menjabat banyak sekali
jamaah yang puas serta merasa terus terusan ingin
dibimbing oleh beliau karna melihat sebegitu aktifnya
beliau memberikan perhatianya kepada jamaah
sehingga jamaah merasa sangat dihargai.66
KBIH An-Nur semakin lama semakin
mendapatkan kemajuan yang sangat pesat. Dari sisi
jumlah jamaah kurang lebih ada 600 jamaah yang
mendaftar ke KBIH An-Nur. Begitu banyaknya
permintaan jamaah baik dari laki-laki maupun
perempuan akhirnya beliau mendirikan majlis taklim
agar memudahkan jamaah mendapatkan bimbingan
yang lebih dalam lagi akhiirnya KBIH An-Nur sampai
sekarang tidak pernah kurang memberangkatkan
jamaah kecuali lebih dari 100 orang.67
65
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 66
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 67
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
51
Gambar 3.1
Kantor KBIH An-Nur Bekasi
(Sumber Data dari Website KBIH An-Nur)
Bimbingan ibadah haji sendiri tidak hanya
memberikan bimbingan materi tentang ke-hajian bagi
calon jamaah haji dengan ceramah maupun praktek
lapangan. Khususnya KBIH An-Nur berupaya
memberikan pelayanan yang sedikit lebih untuk para
calon jamaah haji yang membutuhkan. Baik dalam
bentuk bimbingan ibadah haji secara khusus, maupun
pelayanan dalam pengurusan administrasi yang
berkaitan dengan Kantor Urusan Haji. KBIH An-Nur
52
telah turut serta berkiprah dalam memberikan
bimbingan semenjak berdiri dua pulu satu silam.68
Tepatnya pada tahun 1955 KBIH An-Nur lebih yakin
lagi dengan keberadaanya, setelah mendapat Surat
Keputusan Mentri Agama Republik Indoneisa No. 479
tahun 1995.69
Selama kurun waktu dua puluh satu tahun, KBIH
An-Nur mengalami pasang surut dalam memproleh
calon jamaah haji setiap tahunya. Namun kepada calon
jamaah haji di KBIH An-Nur berupaya untuk selalu
meningkatkan pelayananya. Dalam memberikan
bimbingan kepada para calon jamaah haji, KBIH An-
Nur mempunyai beberapa prinsip yang ditanamkan
dalam diri pengurus, pembimbing dan seluruh
fungsionaris. Diantaranya, pertama, prinsip “Khidmah
Ta’awuniyah”.70
Artinya bahwa KBIH An-Nur
mempunyai komitmen untuk membantu para calon
jamaah haji dengan ikhlas, tidak memiliki tujuan
komersial. Prinsip pengabdian kepada umat itu sendiri
merupakan landasan kami selaku manusia dalam
rangka beribadah kepada Allah Swt, sebagai tujuan
Allah menciptakan manusia di muka bumi ini.
Disamping itu, prinsip ini merupakan wasiat dari ayah
68
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 69
Berdasarkan Dokumentasi dan Observasi arsip dari KBIH pada tanggal 26
Juli 2020 70
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
53
beliau yang menjadi ulama besar di Bekasi yakni Kyai
Muchtar Tabrani. Pada prinsip Khidmah Ta’awuniyah
ini, kami perlu menekankan bahwa pengabdian ini
benar-benar sebagai pengabdian untuk membantu,
bukan Khidmah Tijariyah (pengabdian berdagang atau
pengabdian mencari keuntungan semata).71
Eksistensi KBIH An-Nur sendiri telah terbukti. Ini
dilihat dari selama kurun waktu dua puluh satu tahun
lebih KBIH An-Nur masih tetap dipercaya dan
mempunyai tempat dihati para calon jamaah haji.
Dalam pelaksanaan bimbingan ibadah senantiasa
berupaya semaksimal mungkin dapat memberikan
kemudahan pelayanan yang baik pada setiap calon
jamaah haji. KBIH An-Nur mencoba membenahi diri
dalam setiap tahunya agar lebih baik lagi di berbagai
hal demi sebuah kelancaran dalam proses bimbingan.
Kedua, prinsip “pelayanan terhadap tamu Allah
adalah kehormatan bagi kami”.72
Artinya bahwa KBIH An-Nur turut serta
memberikan pelayanan terhadap tamu-tamu Allah,
serta memudahkan calon jamaah haji untuk dapat
menunaikan rukun Islam yang kelima. Dan banyak
sekali nilai-nilai positif dan keutamaan-keutamaan
71
Berdasarkan Observasi arsip dari KBIH pada tanggal 26 Juli 2020 72
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
54
yang didapat dari melayani calon tamu-tamu Allah
tersebut.
Maka dari itu KBIH An-Nur mempunyai visi dan
misi yang diantaranya sebagai berikut:
a. Visi
Tercapainya masyarakat Islami ala Ahlus Sunnah
Wal Jamaah,cerdas dan berbudaya luhur.73
b. Misi
1) Mempersiapkan calon jamaah haji agar
memahami manasik haji dengan sebaik-
sebaiknya.
2) Membimbing dan mendampingi jamaah haji
di Tanah Air dan di Tanah Suci agar dapat
sempurna ibadah hajinya sehingga menjadi
haji mabrur
3) Membentuk semangat ukhuwah Islamiyah,
meningkatkan wawasan dan pengamalan
ajaran Islam untuk melestarikan kemabruran
haji.
4) Membantu masyarakat agar memperoleh
kemudahan dalam memenuhi keinginanya
untuk menunaikan ibadah haji.74
73
Berdasarkan Observasi arsip dari KBIH pada tanggal 26 Juli 2020 74
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
55
B. Dasar Hukum dan Tujuan KBIH75
a. Dasar Hukum
1) Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia
No. 497 tahun 1995.
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 13
Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah
Haji.
3) Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012
tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah
Haji.
4) Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Kementerian Agama.
5) Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009
tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Negara sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 55
Tahun 2013 tentang perubahan keempat atas
Perubahan Presiden Nomor 47 Tahun 2009
tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Agama.
6) Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemntrian
Agama.
75
Berdasarkan Observasi arsip dari KBIH pada tanggal 26 Juli 2020
56
7) Peraturan Menteri Agma Nomor 13 Tahun 2012
tentang Instansi Vertikal Kementrian Agama.
8) Peraturan Menteri Agama Nomor 14 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler.
b. Tujuan
KBIH An-Nur menyelenggarakan bimbingan
manasik haji mempunyai beberapa tujuan,
diantaranya sebagai berikut:76
1) Memberikan pengarahan kepada calon
tamu-tamu Allah dalam melaksanakan
ibadah haji.
2) Membantu para calon jamaah haji
dalam menyelesaikan administrasi
yang berkaitan dengan instansi yang
terkait.
3) Memberikan materi bimbingan ibadah
yang berkaitan dengan kesempurnaan
haji para calon jamaah haji.
4) Memberikan bimbingan kepada calon
jamaah haji di Tanah Suci.
5) Memperluas jaringan silaturrahmi,
khususnya dengan para Hujjaj yang
pernah mengikuti bimbingan di KBIH
An-Nur Bekasi.
76
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
57
C. Susunan Organisasi dan Kepengurusan KBIH An-
Nur Bekasi
a. Susunan Kepengurusan KBIH An-Nur77
Struktur organisasi dan sangat berperan demi
suksesnya kegiatan-kegiatan pada suatu organisasi. Hal
ini agar satu kegiatan dengan kegiatan yang lainya
lebih terarah. Selain itu, struktur organisasi juga
diperlukan agar terjadi pembagian tugas sesuai dengan
kedudukan dan kemampuan masing-masing
anggotanya. Struktur organisasi yang baik adalah
dengan menempatkan yang tepat dan memiliki
kompetensi sesuai dengan bidangnya.
Untuk menunjang kinerja dari organisasi,
termasuk organisasi haji seperti KBIH, harus
menyusun struktur organisasi untuk membagi tugas
sesuai dengan porsinya agar semua anggota memahami
tugas dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga
tujuan organisasi yang telah ditetapkan dapat terwujud
secara efektif dan efisien. Adapun struktur organisasi
KBIH An-Nur Bekasi adalah sebagai berikut:
Struktur Organisasi
Gambar 3.3
Struktur Organisasi KBIH An-Nur Bekasi
77
Berdasarkan Observasi arsip dari KBIH pada tanggal 26 Juli 2020
58
(Sumber Data dari Arsip Dokumen KBIH An-Nur)
Penasehat : Dr. KH. Syairozi dimyati M,Ed
Ketua KBIHU : H. Danial Aminuddin
Wakil Ketua : Hj. Eva Mustoffa
Sekretaris : H. Nawal Husni
PENASEHAT
Dr. KH. SYAIROZI DIMYATI M,Ed
KETUA KBIHU
H. DANIAL AMINUDDIN
WAKIL KETUA
Hj. EVA MUSTHOFFA
SEKRETARIS
H. NAWAL HUSNI
BENDAHARA
Hj. MAIMANAH
Hj. HANNA AMINUDDIN
STAFF
SANDY JULIANSYAH
PURNOMO
KESEHATAN
Dr. FAKHRUNNISA
PENGEMBANGAN
ZIS
H. TAUFIQ MATALIH
SYAMSUDIN
PENGEMBANGAN
ZIS
FAIZZARRAHMAN
H. AFAF AMINUDDIN
59
Bendahara : Hj. Maimanah
Hj. Hanna Aminuddin
Staff : Sandy Juliansyah
Purnomo
Kesehatan : Dr. Fakhrunnisa
Pengembangan ZIS : H. Taufiq Matalih
Syamsudin
Pengembangan ZIS : Faizzarrahma
H. Afaf Aminuddin
b. Tugas dan Fungsi Struktur Kepengurusan
Secara terperinci tugas-tugas atau fungsi-fungsi dari
struktur kepengurusan KBIH An-Nur Bekasi tersebut adalah
sebagai berikut:78
1) Penasehat
Berfungsi membantu memberikan masukan serta solusi
terbaik dari segala aktifitas yang ada di perushaaan.
2) Ketua
Berfungsi sebagai pengelola, pengawas, pengontrol serta
penanggung jawab terhadap kegiatan yang ada di
perusahaan.
3) Wakil Ketua
78
Berdasarkan Observasi arsip dari KBIH An-Nur pada tanggal 26 Juli 2020
60
Berfungsi membantu ketua atau pemimpin perusahaan
dalam pengelolaan dan pengawasan terhadap kinerja
karyawan
4) Sekretaris
Berfungsi sebagai pelaksana tugas-tugas yang bersifat
membantu ketua atau pimpinan agar pimpinan dapat
melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien
5) Bendahara
Berfungsi memegang dan mengelola keuangan serta
mengatur keuangan yang masuk dan keluar perusahaan
serta pendistribusian gaji kepada karyawan
6) Staff
Berfungsi membantu segala apa yang menjadi kebutuhan
perusahaan baik dalam pelaksanaan manasik maupun hal
lainya.
7) Kesehatan
Berfungsi membantu segala kebutuhan jamaah terutama
apabila jamaah sakit dengan mempersiapkan obat-obatan
dan vitamin lainya.
8) Pengembangan ZIS
Berfungsi sebagai pengelola dan pelaksana dari program
zakat infaq dan shodaqah dengan mengikuti prosedur
yang ada.
61
D. Sarana dan Prasarana KBIH An-Nur
Fasilitas yang disediakan oleh KBIH untuk
pelaksanaan manasik sendiri ada beberapa diantaranya:79
a) Aula atau gedung untuk bimbingan manasik
Gambar 3.3
Bimbingan Manasik
(Sumber Data dari Website KBIH An-Nur)
Bangunan yang berdiri megah ini adalah aula
yang dimiliki KBIHU An-Nur dengan system
terbuka untuk pemberian materi manasik sekaligus
penyampaian mengenai tata pelaksanaan manasik 79
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
62
di KBIHU An-Nur dan setiap rabu dan kamis
bangunan ini menjadi tempat pengajian bagi
jamaah dan tidak jauh dari bangunan ini ada
masjid yang diperuntukan untuk ibadah jamaah
dan itu dibangun oleh pendiri KBIH An-Nur
sendiri yaitu Kh. Aminuddin. Aula ini sangatlah
luas sehingga dapat menampung ratusan jamaah
sehingga jamaah bisa leluasa menerima materi
manasik. Pemberian materi bisa saja di masjid
karena melihat cuaca terkadang tidak mendukung
seperti adanya hujan dan lain lain.80
b) Miniatur Ka’bah
c) Tempat manasik
d) Alat pengeras suara
e) Proyektor
f) White board
g) Baju Ihram
h) Dll
Sementara fasilitas yang didapatkan oleh jamaah
sebagai berikut:81
a) Buku Manasik Haji dan do’a
b) Slayer Identitas
80
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 81
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
63
c) Umroh sunnah serta ziarah ketempat
bersejarah
d) Konsumsi pada waktu manasik
E. Program Kelompok Bimbingan Ibadah Haji
(KBIH) An-Nur
KBIH An-Nur merupakan sebuah lembaga atau
yayasan yang mempunyai tujuan serta harapan agar
semua pelaksanaan kegiatan manasik atau bimbingan
dapat berjalan lancar serta efektif dan efisien. Salah
satu tujuanya adalah meningkatkan kualitas bimbingan
pada kelompok bimbingan ibadah haji setiap tahunya.82
Serta membantu dan melancarkan bahkan meringankan
calon jamaah haji dalam menunaikan ibadah haji sesuai
dengan tuntunan Rasulullah Saw sekaligus membantu
masyarakat untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah
Suci.
KBIH An-Nur selalu berusaha agar calon
jamaah haji merasakan nyaman dan tenang dalam
beribadah serta berusaha agar setiap calon jamaah haji
dapat mandiri dalam melakukan rukun Islam yang
kelima. KBIH memberikan bimbingan kepada calon
jamaah haji mulai di Tanah Air, perjalanan selama di
pesawat, sampai bimbingan di Tanah Suci hingga
82
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
64
kembali ke Tanah Air. Semua itu dilakukan dengan
harapan agar semua jamaah haji mendapatkan
kepuasan dalam menjalankan ibadah haji.83
KBIH An-Nur dalam melakukan bimbingan
kepada jamaah haji memiliki dua program, yaitu:84
a. Pembimbingan di Tanah Air dan Tanah Suci.
KBIH An-Nur dalam melakukan bimbingan
terhadap calon jamaah haji memperhatikan betul pola
bimbingan karna akan sangat berbeda tentunya
pelaksanaan bimbingan di Tanah Air dan di Tanah
Suci. Hal ittu dilakukan agar para jamaah dapat
menjalankan ibadah haji dengan baik dan benar.
Adapun pembimbingan di Tanah Air yaitu:85
1) Membantu setiap jamaah mengantar setoran
Biaya Perjalanan Haji (BPH) ke bank yang
ditunjuk pemerintah.
2) Membantu setiap jamaah dalam
menyelesaikan semua administrasi persyaratan
calon jamaah haji.
3) Membantu mengantar pemeriksaan kesehatan
jamaah.
83
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 84
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 85
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
65
4) Memberikan materi manasik haji yang
langsung di pimpin oleh Ust. Danil selaku
pembimbing haji.
5) Melakukan praktik ibadah haji dengan alat
peraga, sehingga ada gambaran konkrit bagi
calon jamaah haji.
6) Memberikan soevenir untuk pembekalan atau
tanda identitas jamaah selama di Mekkah
berupa slayer, dll.
Pembimbingan di Tanah Suci adalah sebagai
berikut:86
1) Memberikan sebuah bimbingan kepada calon
jamaah haji sebelum melakukan kegiatan
ibadah haji, baik di Mekkah (tentang tata cara
Thawaf dan Sa’i yang benar) atau di Madinah (
tentang tata cara sholat Arbain dan ziarah di
Makam Rasul), di Mina (cara melempar
jumroh), di Arofah (cara wukuf yang benar) dan
di Musdalifah (mabit serta mencari kerikil) dan
hal lain yang biasa dilakukan sebelum jamaah
menunaikan ibadah haji.
2) Membantu dan mengarahkan jamah untuk
melakukan umroh sunnah dari Tan’im atau
Ji’ronah. Karna KBIH An-Nur sangat menuntut
jamaah nya untuk banyak-banyak melakukan
86
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
66
umroh dan itu menurut lembaga lebih baik
dibandiing rihlah ke tempat bersejarah di
Mekkah.
3) Mengantarkan calon jamaah haji untuk
berziarah ke berbagai tempat baik selama di
Mekkah maupun di Madinah contohnya adalah
Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Khondaq
makan Baqi, Makam Rasulullah serta tempat-
tempat lain.
b. Pemeliharaan Kemabruran Haji Jamaah
Semua jamaah haji KBIH An-Nur yeng telah
melaksanakan ibadah haji di wajibkan untuk
selalu menjaga kemabruran hajinya. Oleh karena
itu, KBIH An-Nur menjaga dan memelihara hal
itu dengan mengadakan pengajian empat puluh
hari satu kali.87
Kegiatan pengajian itu bertempat di gedung
KBIH dan bergiliran di rumah jamaah. Adapun
kegiatan pengajian itu diisi dengan tahlil,
pembacaan Al-Qur’an, Mauidzah, dll. kegiatan
ini bertujuan agar senantiasa terjaga kemabruran
jamaah haji juga dapat menjalin silaturrahim
87
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
67
antar jamaah maupun dengan pengurus KBIH
An-Nur.88
88
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
68
BAB IV
STRATEGI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI
(KBIH) AN-NUR BEKASI DALAM OPTIMALISASI
BIMBINGAN MANASIK HAJI JAMAAH TAHUN 2019
A. Data Temuan
1. Strategi KBIH An-Nur Dalam Optimalisasi
Bimbingan Manasik Haji
Strategi merupakan sebuah proses untuk mencapai
tujuan dan berorientasi pada masa depan untuk
berinteraksi pada suatu persaingan guna mencapai tujuan.
Strategi juga merupakan sekumpulan tindakan atau
aktivitas yang berbeda untuk mengantarkan nilai yang
unik.89
Strategi sebenarnya didasarkan pada analisis yang
terintegrasi dan holistik. Artinya, setelah strategi disusun
semua unsur yang ada dalam organisasi sudah prespektif
jangka panjang, strategi dirumuskan untuk merealisasikan
visi dan misi korporasi.90
Strategi dibutuhkan oleh semua perusahaan atau
organisasi termasuk lembaga bimbingan ibadah haji dan
bahkan diperlukan oleh individu dalam mencapai tujuan,
karena dengan adanya strategi yang dibuat atau
89
Rachmat, Manajamen Strategik, Bandung: CV Pustaka Setia, 2014, hlm 2 90
Rachmat, Manajamen Strategik, Bandung: CV Pustaka Setia, 2014, hlm 6
69
direncanakan akan mudah untuk mencapai suatu sasaran
yang diperlukan. Dalam hal ini peneliti mengembangkan
sebuah formulasi strategi dengan menggunakan
pandangan beberapa ahli yaitu Henry Mintzberg, James
Brian Quinn dan John Voyer dimana strategi sendiri
memiliki arti sebagai perspectif, posisi, perencanaan, pola
kegiatan, dan rekayasa.91
a) Perspek
Setiap perusahaan pasti mempunyai visi-misi serta
tujuan. Dalam pelaksanaanya pasti akan merujuk atau
mengacu kepada misi yang diemban dan tidak diharapkan
keluar dari misi tersebut sehingga dalam pelaksanaanya
tidak menimbulkan hal yang tidak diharapkan. KBIH An-
Nur selalu menempatkan posisi kebutuhan jamaah di
tingkat paling penting dan itu semua telah tercantum di
dalam visi dan misi KBIH An-Nur sendiri. Sehingga
dalam pelaksanaanya KBIH An-Nur lebih banyak
memberikan edukasi serta membuat sebuah strategi
pencapaian visi dan misi dengan mengklasifikasi usia 45
kebawah dan 45 ke atas dimana persentase usia 45 ke
bawah dapat lebih mudah menerima materi dibanding
usia 45 keatas. 92
91
Suryana, Kewirausahaan, Jakarta: PT Salemba Emban Patria. 2001, hlm.
129-130 92
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
70
Namun usia itu bukan satu-satunya parameter
yang menjadi tolak ukur tersampaikanya visi dan misi
tapi yang paling penting adalah meninjau dari
background pendidikan dari setiap jamaahnya. Jika
pendidikanya dikatakan mempuni maka bisa saja
persentasenya akan berubah.93
Dalam pembahasan wawancara dengan ketua
KBIH An-Nur beliau mengatakan bahwa dalam
pelaksanaanya pihak KBIH tidak terlalu menekankan hal
itu namun yang jelas yayasan selalu berusaha
meningkatkan sebuah bimbingan/pendampingan kepada
jamaah terutama selama jamaah di Mekkah. Maka dari
itu sebelum keberangkatan pihak lembaga akan
mengidentifikasi siapa saja yang harus mendapatkan
bimbingan extra diantaranya dilihat dari usia lanjut,
kurangnya pendengaran, risiko tinggi atas kesehatanya. 94
Jadi tidak semua atau 100% jamaah diberikan
bimbingan/pendampingan apalagi jika pendidikanya
sudah tingkat sarjana maka tidak terlalu signifikan
permasalahan yang dihadapi, lagi lagi yang ada mereka
kita berikan pematangan materi bimbingan selama
berada di Tanah Air. 95
Dimana kurang lebih dalam sebulan jamaah
mendapatkan 8 kali pertemuan untuk bimbingan
walaupun jika ada waktu sisa bisa saja bertambah itu
semua melihat kepada keputusan perpres tentang info
93
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 94
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 95
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
71
kuota haji dan tarif ONH. Namun yang paling penting
adalah komunikasi karna hampir semua orang sekarang
tidak lepas dari menggunakan sosmed walaupun masih
ada beberapa usia lanjut yang kurang bisa di ajak
komunikasi lewat hal itu.96
Sehingga dalam prosesnya kita lebih banyak
memberikan informasi lewat media sosial. Contohnya
untuk masalah bimbingan, KBIH An-Nur berusaha
merefresh kembali lewat pertemuan setelah lebaran
sehingga jamaah lebih matang lagi menerima materi
bimbingan yang diberikan.97
Hal diatas merupakan strategi yang ditempuh oleh
KBIH An-Nur dalam usaha mencapai segala visi, misi
dan tujuan.
b). Posisi
Dalam pelaksanaanya tentu setiap lembaga atau
perusahaan membutuhkan peran atau kedudukan
seseorang dalam membantu menjalankan segala program
kerja, mengawasi segala kegiatan bahkan menjadi
penanggung jawab penuh semua aktifitas yang ada di
perusahaan tersebut. KBIH An-Nur menempatkan posisi
seorang pembimbing ini pada tempat yang paling tinggi,
karena semua aktifitas yang dilakukan oleh jamaah haji
baik selama di Tanah Air sampai di Tanah Suci itu yang
96
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 97
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
72
menghandle adalah pembimbing.98
Contohnya dalam
memberikan sebuah meteri bimbingan manasik haji,
dimana pihak yayasan dalam hal ini sangat
memperhatikan betul apa yang menjadi prioritas utama
jamaah.
Kita berusaha mengerti permasalahan dari setiap
jamaah sehingga jalan terbaik yang sering di tempuh
yayasan adalah melakukan praktek lapangan agar
jamaah semakin paham apa yang menjadi permasalahan
di setiap pelaksanaan ibadah haji itu sendiri. Nah dalam
hal itu pasti membutuhkan seseorang yang benar benar
profesional dan sabar dalam menghadapi jamaah
sehingga tidak bisa di anggap sepeleh apalagi nantinya
jamaah akan terjun langsung dan melakukan ibadah
mandiri di Tanah Suci. 99
Dalam praktek bimbingan KBIH An-Nur selalu
menekankan kepada jamaah untuk memperbanyak ibadah
sunnah dalam hal ini adalah umroh, karena sebelum hari
H pelaksanaan ibadah haji, jamaah akan terus dibimbing
untuk melakukan rangkaian ibadah sunnah agar jamaah
terlatih fisik dan mentalnya untuk bersiap siap
melaksanaan puncak haji yang jauh lebih membutuhkan
banyak energi.100
Karenanya pembimbing sangat
berperan penting dalam hal ini untuk selalu ada di setiap
98
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 99
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 100
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
73
ibadah jamaah dan memberikan pemahaman mengenai
hikmah haji bahkan sirah nabawiyah.
Namun dalam hal ini pihak yayasan sering kali
mendapatkan kesulitan karena minimnya petugas kloter
yang membawahi 410 orang jamaah, bahkan yayasan
sering meminta kepada petugas haji disana untuk
senantiasa membantu membimbing jamaah tapi lagi-lagi
kurang profesional nya petugas sehingga jamaah kurang
mendapatkan perhatian.101
Contohnya kejadian yang
pernah di alami oleh KBIH An-Nur adalah hilangnya
jamaah.
kita sudah mengingatkan kepada semua
jamaah agar melakukan sholat jum’at di masjid
masjid terdekat saja, tapi karena ghirah atau
semangat setiap jamaah mengejar keutamaan ibadah
akhirnya mereka memaksakan diri untuk ke masjidil
haram dan sampainya disana mereka kebingungan
mencari pintu keluar dan pada saat itu cuaca sangat
panas. 102
Selang beberapa lama mereka berputar-
putar akhirnya mereka menemukan bus untuk pulang
namun bus itu tidak langsung ke hotel melainkan ke
terminal terlebih dahulu sehingga pada saat itu
jamaah di ajak berputar-putar sampai ke terminal
terakhir dan sampai juga di hotel akhirnya mereka
semua langsung pingsan dan harus mendapatkan
perawatan dari pihak kesehatan. 103
101
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 102
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 103
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
74
Itulah pengalaman yang dialami oleh KBIH An-
Nur karena susahnya membendung keinginan atau
ghirahnya jamaah.
Lagi-lagi dibutuhkan tenaga extra seorang
pembimbing disetiap pelaksanaan ibadah haji, agar
tidak terjadi hal-hal diluar keinginan yang intinya itu
merugikan diri jamaah bahkan petugas petugas yang
ada. Sehingga tidak salah jika dikatakan pembimbing
haji adalah seorang tenaga profesional. 104
c). Perencanaan
Perencanan merupakan hal yang sangat penting bagi
setiap perusahaan atau lembaga. Karena setiap kegiatan
tidak akan berlangsung dengan biak jika tidak adanya
rencana, bahkan rencana itulah kunci dari tercapainya
tujuan sehingga KBIH An-Nur membentuk sebuah
rencana yang matang karena melihat ibadah haji ini
merupakan hajat besar setiap umat muslimin di manapun
berada.105
Contoh dalam rencana tersampainya visi-misi,
lembaga sudah jauh jauh hari membuat rencana
perjalanan ibadah haji sehingga dalam pelaksanaanya
dapat terarah walaupun tidak 100% tetapi itu merupakan
hal yang sangat penting dan dibutuhkan nantinya oleh
jamaah. 106
104
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 105
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 106
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
75
Hal demikian seperti dilakukan dalam bimbingan
manasik selama di Tanah Air, tentunya sebelum
pelaksanaan manasik KBIH An-Nur sudah menentukan
apa saja yang harus diberikan kepada jamaah. Contoh
yang menjadi bahan materi utama manasik di KBIH An-
Nur adalah fiqh haji mengenai khilafiyah yakni
perbedaan pendapat ulama mengenai pelaksanaan ibadah
haji diperkirakan lebih dari 90%. Sehingga jamaah akan
terbiasa menangani masalah-masalah ibadah nantinya
selama mereka di Tanah Suci.107
Kemudian yang direncanakan oleh KBIH pastinya
mengenai berapa waktu atau pertemuan yang dibutuhkan
untuk mematangkan materi manasik kepada jamaah.
Dalam hal ini peneliti mendapatkan informasi bahwa
KBIH An-Nur dalam pelaksanaanya membutuhkan
waktu 15 kali pertemuan dimana setiap sebulan 4 kali
pertemuan dan sisanya di lanjutkan setelah lebaran agar
fungsinya merefresh kembali pengetahuan jamaah karena
sudah sering sekali KBIH menemukan jamaah lupa akan
materi manasik.108
Sehingga sebelum masuk ke embarkasi untuk
dikarantina, jamaah akan mendapatkan kembali materi
manasik agar jamaah lebih siap lagi menjalankan ibadah
107
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 108
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
76
haji. Dalam pelaksanaan manasik KBIH An-Nur lebih
banyak kepada praktek namun tidak lepas dari pemberian
teori melalui pengajian atau ta’lim.
Karena belajar dari pengalaman yayasan selama
pemberian materi jamaah banyak yang ngantuk
bahkan bengong akhirnya pembimbing mencari
solusi agar jamaah lebih cepat paham dan itu
akhirnya bisa dilakukan lewat praktek dan mereka
sangat antusias sekali
Sehingga yang menjadi ciri khas KBIH An-Nur
adalah mengenalkan jamaah akan ibadah haji melalui
praktek lapangan.
Berbeda dengan KBIH yang lain dimana mereka
banyak sekali memberikan kajian namun hasilnya
jamaah kurang paham apa yang disampaikan. 109
Fungsinya cuma satu menurut KBIH An-Nur
memberikan edukasi kepada jamaah lewat kemampuan
jamaah.
d). Pola Kegiatan
KBIH An-Nur membagi pola kegiatan jamaah itu
pada dua pola yakni kegiatan selama jamaah berada di
Tanah Air dan di Tanah Suci. KBIH selalu
menginformasikan kepada setiap jamaah mengenai
kegiatan apa saja yang akan jamaah dapatkan selama di
Tanah Air dan di Tanah Suci. Contohnya selama di
Tanah Air jamaah akan diberikan bimbingan penuh
109
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
77
mengenai teknis pelaksanaan manasik haji sampai kepada
prakteknya di Tanah Suci. Salah satu kegiatan yang
banyak diberikan adalah pematangan praktek ibadah
dengan mengambil pendapat-pendapat ulama yang paling
memudahkan buat jamaah lakukan. 110
Dengan berjalanya pola bimbingan tersebut KBIH
mengharapkan semua jamaah tidak lagi bingung nantinya
saat mereka di Tanah Suci karena mereka sudah di
ajarkan bagaimana teknis pelaksanaanya dalam hal ini
contohnya untuk masalah pengambilan miqat atau
pemakaian kain ihram.111
Dimana sebelum masuk ke
embarkasi mereka harus sudah mengerti dan tidak lagi
mengandalkan pembimbing dalam melakukan hal
demikian.
Kemudian masuk ke Tanah Suci mereka dibimbing
untuk memasuki hotel sampai kepada pulang kembali ke
Tanah Suci. Selama mereka berada disana mereka akan
di perintahkan oleh pembimbing untuk mempraktekan
ibadah haji yang sudah di ajarkan contohnya adalah
ibadah umrah.
110
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 111
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
78
Karena melihat waktu kosong sebelum puncak haji
sangatlah lama sekitar 21 hari apabila tidak
dimanfaatkan untuk ibadah maka sangatlah rugi. 112
Disana juga jamaah nantinya akan diberikan
pengenalan mengenai tempat-tempat bersejarah yang
sangat bagus buat keyakinan jamaah sehingga mereka
sadar bahwa datangnya mereka ke Tanah Suci adalah
anugrah terbesar dari Allah Swt.113
Sampai pada 10 hari sebelum puncak haji mereka
akan di istirahatkan di hotel untuk menjaga stamina agar
selama pelaksanaan haji kondisi mereka tetap fit. Nah
selama di hotel mereka akan diajak oleh pembimbing
untuk ta’lim dan membaca tahlil, tahmid dan dzikir
lainya, fungsingnya agar jamaah tenang hatinya, dijaga
kesehatanya dan senantiasa dipermudah oleh Allah untuk
mencapai haji yang mabrur dan mabruroh.114
e). Rekayasa
Setelah pelaksanaan ibadah haji tentunya jamaah pasti
akan merasakan begitu banyak pelajaran dan hikmah
yang bisa di ambil selama pelaksanaannya. Nah
disamping itu jamaah pasti akan merasakan kelebihan
dan kekurangan selama mereka dibimbing oleh KBIH
112
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 113
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 114
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
79
An-Nur. Sehingga dalam fungsi ini pihak yayasan selalu
menyerahkan semuanya kepada jamaah dan tidak pernah
sesekali memaksa jamaah untuk memberikan nilai positif,
dan upaya yang bisa ditempuh yayasan adalah melakukan
evaluasi terhadap kegiatan selama membimbing jamah
dan itu sangat penting guna melayani jamaah yang lebih
baik lagi kedepanya.115
Namun jika dilihat dari persentase kepuasan jamaah,
KBIH An-Nur meyakini bahwa diatas 60% jamaah insya
Allah puas akan bimbingan yang diberikan oleh yayasan,
karena melihat tingkat perekrutan jamaah setiap tahunya
meningkat dan tidak pernah kurang dari 100 jamaah yang
mendaftar, itu menandakan bahwa KBIH An-Nur sudah
ada di hati para masyarakat di luar sana.. 116
Saya sangat puas sekali dibimbing sama KBIH An-
Nur menurut saya selama membimbing KBIH An-Nur
sangat perhatian sama jamaah sampe rela nganterin
jamaah ke mana-mana pembimbingnya pokoknya saya
puas banget deh117
Karena pada hakikatnya KBIH An-Nur ini tidak
pernah sesekali menempuh strategi pemasaran seperti
promosi atau pasang iklan. Dari zaman pendiri awal,
KBIH An-Nur hanya menerapkan sistem ngabdi kepada
115
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 116
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 117
Hasil wawancara pribadi dengan Bapak Ahmad Fathoni selaku jamaah
KBIH An-Nur pada tanggal 25 Agustus 2020
80
masyarakat sehingga apabila masyarakat puas itu
nantinya akan kembali kepada yayasan. Jadi strategi
pemasaran yang di gunakan hanya story telling yakni dari
jamaah kembali kepada jamaah lagi. Keikhlasan menjadi
kunci utama tersampainya tujuan, jangan sesekali kita
mengejar keuntungan atau bahkan merugikan jamaah
karena itu merupakan aset terbesar yang menghantarkan
kita kepada pertanggung jawaban kita di sisi Allah
Swt.118
2. Kelebihan dan Kekurangan KBIH An-Nur Bekasi
Setiap lembaga didalam merealisasikan program
kerjanya pasti memiliki unsur kekuatan, kelemahan
bahkan tantangan, sehingga dalam pelaksanaanya
lembaga selalu berupaya untuk bagaimana caranya
mengantisipasi serta memperhatikan apa yang menjadi
kelebihan serta kekurangan dari lembaga itu sendiri. Maka
dari itu dalam hal ini peneliti akan menjabarkan serta
memberikan informasi mengenai analisis swot pada
lembaga KBIH An-Nur.
a. Strenght (Kekuatan)
Kekuatan yang dimiliki KBIH An-Nur ini
sangatlah banyak, dianataranya:
118
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
81
1) Memberikan bimbingan kepada calon jamaah haji
dalam bentuk pengajian baik bulanan atau
mingguan.119
Dalam memberikan bimbingan KBIH An-Nur
selalu memberikan pelayanan serta perhatian penuh
kepada jamaah dengan cara membuat jamaah merasa
nyaman dengan bimbingan yang diberikan, salah satu
contohnya adalah membuat data klasifikasi jenjang
pendidikan serta usia dari setiap jamaah120
, karena
KBIH An-Nur telah menilai dari tahun ke tahun yaitu
apabila pelaksanaan bimbingan manasik ini disama
ratakan kepada semua jamaah itu akan merugikan
jamaah yang mempunyai pemahaman rendah, dan
akhirnya akan menimbulkan kerugian bagi KBIH An-
Nur disana. 121
Belajar dari pengalaman bahwa dalam pelaksaaan
bimbingan kebanyakan usia lanjut susah menerima
materi manasik yang diberikan sehingga sering kali
yayasan memikirkan cara agar jamaah usia lanjut
dapat juga memahami materi yang ada. Pelaksanaan
bimbingan dilakukan sebanyak 15 kali dimana setiap
sebulannya ada 4 kali pertemuan, nah jika melihat
waktu sebelum keberangkatan KBIH An-Nur telah
119
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 120
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 121
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
82
memperkirakan apabila jamaah di berikan dalam 2
bulan itu sekaligus 15 pertemuan maka sisa waktu
yang ada setelah lebaran kebanyakan jamaah akan
lupa materi-meteri yang sudah diberikan.122
Sehingga alternatifnya KBIH An-Nur melakukan
bimbingan lagi setelah lebaran sampai H-1 jamaah
masuk kedalam Asrama Haji. Fungsinya untuk
merefresh kembali materi yang sudah diberikan
sehingga jamaah benar-benar paham nantinya jika
mengalami masalah masalah yang ada disaat mereka
melaksanaan ibadah haji.123
2) Memiliki lokasi yang sangat strategis
Lokasi geografis KBIH An-Nur ini sangatlah
strategis, karena berada di pinggir jalan. Dimana
setiap orang yang melewati jalan Muchhtar Tabhrani
akan melihat pondok pesantren Al Muchtar yaitu
pendirinya adalah kakek dari Kh. Aminuddin sendiri
dan didepanya yaitu KBIH An-Nur Bekasi. Selain itu,
letak KBIH ini mudah dijangkau dengan kendaraan
umum, dan jauh dari keramaian kota sehingga tidak
akan menyebabkan kemacetan.124
3) Loyalitas pengurus baik
122
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 123
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 124
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
83
Berdasarkan informasi dari jamaah hampir rata-
rata menjawab jika pengurus KBIH An-Nur apabila
memberikan sebuah pelayanan kepada calon jamaah
haji sangatlah loyal sehingga membuat para calon
jamaah haji semakin yakin untuk mengikuti
bimbingan di KBIH An-Nur Bekasi.
Saya sangat nyaman banget dibimbing sama
KBIH An-Nur apalagi pembimbingnya Masya
Allah baik banget semuanya diurusin sama dia
apalagi pas di mekkah mereka siap 24 jam buat
ngurusin kita 125
Salah satu contohnya ketika jamaah disana ingin
membeli oleh-oleh untuk dibawa ke Tanah Air maka
petugas atau pengurus KBIH An-Nur selalu
memberikan arahan agar jamaah tidak tertipu dengan
barang-barang yang menurut mereka bagus padahal
kualitasnya sangatlah buruk. Sampai sebegitu
loyalnya pengurus memperhatikan jamaah maka tidak
salah jika setiap tahunya jamaah KBIH An-Nur selalu
meningkat.126
4) Merangkul para alumni haji agar tetap terjalin
silaturrahmi yang baik
KBIH An-Nur setelah melayani jamaah tidaklah
langsung membiarkan jamaah pergi begitu saja
melainkan terus memberikan perhatian atau
125
Hasil wawancara pribadi dengan Bapak Fauzan selaku jamaah KBIH An-
Nur pada tanggal 25 Agustus 2020 126
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
84
pelayanan dengan tetap menyambung silaturrahmi
melalui pengajian atau ta’lim setiap bulanya di
Masjid An-Nur Bekasi. Fungsinya agar jamaah tidak
putus hubungan dengan KBIH An-Nur atau bahkan
jamaah akan balik lagi nantinya walaupun bukan
mereka lagi yang dibimbing setidaknya ada orang
yang di ajak ke KBIH An-Nur mungkin dari sanak
keluarga sehingga hubungan itu akan tetap terjalin.127
5) Merupakan KBIH senior di Kec.Bekasi Utara
Dengan usia 21 tahun, KBIH An-Nur sudah
banyak sekali memberikan kontribusi terhadap
jamaah dan dilihat juga track record nya bahwa KBIH
An-Nur merupakan salah satu KBIH yang sudah
berdiri sebelum adanya Undang-Undang mengenai
Bimbingan Mnasik Haji.128
b.Weakness (Kelemahan)
Selain kekuatan, KBIH An-Nur ini juga memiliki
kelemahan-kelemahan yang tidak begitu
mempengaruhi kualitas dan pelayananya. Berikut
kelemahan yang dimiliki KBIH An-Nur Bekasi:
1) Terbatasnya Sumber Daya Petugas Kloter
127
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 128
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
85
Di dalam melakukan bimbingan sering kali KBIH
An-Nur mendapatkan kesulitan karena minimnya
petugas kloter yang mendampingi jamaah.
Bayangkan jika 6 petugas kloter harus
membawahi atau mendampingi 410 orang jamaah itu
sudah dipastikan sangatlah rumit. 129
Karena pada dasarnya KBIH hanya menyiapkan
itu dan sisanya adalah petugas yang disana.
Namun pada kenyataannya KBIH sangat
menyayangkan para petugas haji disana karna selama
berada disana sedikit sekali petugas yang memberikan
kontribusinya seperti pada kejadian yang pernah di
alami oleh KBIH An-Nur dimana salah satu jamaah
dibawah bimbingan KBIH An-Nur ada yang
meninggal dunia sehingga KBIH langsung bergegas
mengurus segala keperluan yang dibutuhkan si
jamaah, tetapi nyatanya pelayanan yang diberikan
sangatlah buruk.130
Dimana para petugas haji disana hanyalah diam
menunggu intruski dari atasan sehingga jamaah baru
di layani pada sore hari menjelang maghrib. 131
Sungguh sangat miris apabila ini terjadi lagi maka
dari itu KBIH An-Nur sangat mengkritisi pemerintah
terhadap pengangkatan para petugas untuk senantiasa
129
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 130
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 131
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
86
lebih di perketat agar dapat memberikan kontribusi
yang lebih bagi jamaah.132
2) Pelayanan di kantor yang masih belum maksimal
Pelayanan di kantor yang masih belum maksimal
dikarenakan tidak setiap hari pengurus berada di
kantor. Hal ini menjadi kelemahan yang dimiliki oleh
KBIH An-Nur. 133
Keterbatasan jumlah pengurus menjadi alasan
utama kurangnya pelayanan selama di kantor.
3) Fasilitas yang masih belum tertata rapih
Fasilitas yang belum rapih dikarenakan masih
dalam tahap pembangunan sehingga dalam pelayanan
jamaah baik dalam administrasi masih di lakukan di
tempat terbuka seperti saung yang dimiliki oleh
KBIH An-Nur. Namun KBIH An-Nur meyakini ke
depan akan dapat memiliki fasilitas yang lebih baik
lagi.134
c. Opportunity (Peluang)
132
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 133
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 134
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
87
Peluang adalah situasi yang sangat
menguntungkan dalam lingkungan organisasi. Berikut
peluang yang dimiliki oleh KBIH An-Nur Bekasi:
1. Faktor Kepercayaan, KBIH An-Nur sudah
memiliki eksistensi dan mendapatkan apresiasi
yang cukup baik dari masyarakat.
Dengan kepercayaan dari masyarakat, menjadikan
KBIH An-Nur memiliki citra yang positif. Sehingga
KBIH An-Nur mempunyai peluang yang besar untuk
mensosialisasikan bahwa KBIH An-Nur akan
senantiasa melakukan bimbingan ibadah haji dengan
baik.135
Selain itu KBIH An-Nur meyakini dan
mengamalkan setiap kepercayaan jaamaah sebagai
kunci tercapainya tujuan, bahkan dalam wasiat
pendiri awal KBIH An-Nur kepada segenap pengurus
untuk senantiasa menjaga kepercayaan jamaah,
melayani dengan ikhlas penuh tanggung jawab dan
yakin semua itu adalah awal dari kesuksesan.136
2. Faktor jamaah haji, Hubungan baik antara jamaah
dengan pihak KBIH An-Nur.
135
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 136
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
88
Dengan terciptanya hubungan baik antara jamaah
haji dengan KBIH, hal ini menjadikan peluang yang
sangat besar untuk KBIH apabila nanti jamaah haji
akan menunanikan ibadah haji lagi, mereka pasti akan
memilih jasa KBIH An-Nur sebagai tempat
bimbingan ibadah hajinya.137
d. Threath (Ancaman).
Ancaman merupakan situasi utama yang tidak
menguntungkan dalam lingkungan organisasi.
Beberapa aspek eksternal yang dapat memberikan
ancaman terhadap KBIH An-Nur diantarannya
sebagai berikut:
1. Faktor jamaah haji, dimana tingkat kepuasan
menjadi point penting karna pelayanan yang
diberikan baik secara fisik maupun dalam bentuk
service menjadi jaminan pihak KBIH agar jamaah
tidak “lari” dari sisi mereka.138
2. Faktor kompetitor, dimana persaingan dalam
penentuan biaya bimbingan di KBIH menjadi faktor
yang harus dicermati pihak KBIH An-Nur139
.
137
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 138
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 139
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
89
Biaya bimbingan setiap KBIH berbeda-beda. Ada
yang murah dan ada yang mahal bahkan ada pula
yang standar. 140
Hal ini juga menjadi ancaman bagi KBIH An-Nur,
karena apabila biayanya terlalu mahal besar
kemungkinan jamaah haji akan lari dan tidak memilih
KBIH An-Nur lagi
3. Optimalisasi Bimbingan Manasik KBIH
An-Nur
Setiap lembaga atau perusahaan pasti akan
memiliki proses pencarian solusi yang terbaik guna
memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan
biaya. Maka dari itu ada beberapa unsur yang
ditekankan didalam melakukan optimalisasi,
dianataranya:
a. Tujuan
Dalam mencapai tujuan, KBIH An-Nur selalu
memperhatikan beberapa hal diantaranya adalah
meminimkan biaya atau waktu, memaksimumkan
keuntungan sehingga tujuan dapat berjalan secara
140
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
90
optimal.141
Untuk meminimkan biaya, KBIH An-Nur
meyakinkan diri kepada jamaah bahwa datangnya
mereka ke KBIH An-Nur adalah untuk mempersiapkan
diri menuju rumahnya Allah Swt. Sehingga untuk hal
itu jamaah di harapkan fokus kepada apa yang
diberikan oleh KBIH An-Nur sehingga tidak lagi
banyak bermain-main apalagi yang tujuanya hanya
mengahabiskan uang lebih baik disimpan untuk bekal
selama di Tanah Suci.142
Karena banyak juga KBIH lain yang
memanjakan jamaah dengan iming-iming rihlah
manasik atau berjalan-berjalan mendatangi suatu
tempat untuk menyegarkan kembali pikiran. Padahal
disamping itu pasti lembaga tersebut berupaya
mengambil keuntungan yang sebetulnya sangat tidak
pantas dilakukan kepada jamaah haji oleh karna itu
KBIH An-Nur tidak pernah ingin sekali-kali
membebankan jamaah sehingga dengan hal itu juga
dapat meminimkan biaya yang keluar.143
Kemudian untuk memaksimalkan keuntungan,
KBIH An-Nur hanya berpaku pada unsur keikhlasan
artinya jamaah sendiri lah yang punya hak
berkontribusi buat pembangunan KBIH An-Nur maka
hasilnya pun tidak diragukan lagi dari banyaknya
141
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 142
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 143
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
91
jamaah mereka lebih tertarik mendonaturkan hartanya
untuk pembangunan yayasan KBIH An-Nur.144
b. Alternatif Keputusan
Dalam menghadapi berbagai rintangan tentunya
KBIH An-Nur mempunyai kebijakan-kebijakan yang
dapat diambil apabila dianggap permasalahan itu
membutuhkan perhatian lebih. Dalam hal ini contohnya
penggunaan kuota khusus pembimbing,
dimana pernah kejadian salah satu pembimbing
nomor porsi hajinya tidak keluar dan waktu itu karna
kurangnya sumber daya pebimbing akhirnya
mengambil sebuah tindakan tetap berangkat namun
menggunakan visa kerja luar negri dan itu
mengeluarkan biaya lagi jadi semua sudah di
persiapkan apabila terjadi hal-hal yang demikian
karena sangat berpengaruh pada pelayanan haji
nantinya disana.145
4. Bimbingan Manasik Haji KBIH An-Nur
Dalam menjalankan sebuah bimbingan setiap
KBIH pasti memiliki caranya masing-masing. Maka
dari itu peneliti akan menjabarkan beberapa hal
mengenai pola bimbingan manasik di KBIH An-Nur
Bekasi.
144
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 145
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
92
a. Metode Bimbingan KBIH An-Nur
Dalam melakukan sebuah bimbingan manasik ada
beberapa metode yang digunakan oleh KBIH An-Nur
diantaranya adalah metode ceramah dengan panduan
dari Kementerian Agama, praktek manasik lewat alat
peraga berupa miniatur Ka’bah, proyektor dan lain-
lain.146
Untuk melakukan bimbingan manasik, KBIH An-
Nur selalu memperhatikan bagaimana kondisi jamaah.
Jika persentasenya jamaah lebih banyak usia lanjut
maka pihak KBIH An-Nur mengubah bentuk metode
bimbingan yang tadinya lebih banyak diruangan
mendengarkan materi manasik, menjadi praktek
lapangan.147
Dan untuk pelaksanaan manasik sendiri
KBIH An-Nur menerapkan sistem massal artinya tidak
membagi kepada beberapa kelompok, karna yang
dikhawatirkan akan ada kecemburuan pendampingan
sehingga lebih baik disatukan.148
Namun dalam prakteknya KBIH tetap membagi
porsi pendampingan dimana kelompok usia lanjut serta
kurang pemahaman dibedakan pendampinganya dengan
kelompok jamaah yang berpendidikan.
146
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 147
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 148
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
93
Sebab orang-orang yang berpendidikan terkadang
mereka merasa dirinya lebih bisa mendampingi dirinya
sendiri sehingga kita hanya berpaku pada pemberian
manasik saja dan untuk pendampingan di Tanah Suci
semunaya di sama ratakan.149
b. Materi Pembinaan Haji dan Umroh
Dalam memberikan materi manasik haji pihak
KBIH An-Nur selalu merujuk kepada pedoman yang
dianjurkan oleh Kementerian Agama. Sehingga dalam
pelaksanaanya hampir sama dengan KBIH yang lain.
Diantara materi yang diberikan KBIH An-Nur kepada
jamaah adalah Ahlaq Tasawuf, Tarikh, Fiqih Haji, Fiqih
Wanita dan lain-lain.150
Dalam prakteknya 90% materi KBIH An-Nur
mengenai Khilafiyah151
Artinya materi yang lain pun tetap diberikan, namun
materi yang sering diberikan adalah tentang perbedaan
pendapat para ulama mengenai permasalahan haji.
Tujuan dari itu adalah memberikan pemahaman kepada
jamaah bahwa ibadah haji ini adalah ibadah yang
banyak sekali dilak ukan oleh jamaah dari seluruh dunia
sehingga apabila nanti ketika jamaah melihat perbedaan
149
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 150
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 151
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
94
gaya sholat bahkan pelaksanaan ibadah haji maka
jamaah tidak kaget lagi. 152
Kita tanamkan di dalam diri mereka ilmu yang
menjadi bekal serta solusi dari permasalahan mereka
nantinya selama mereka melaksanakan ibadah haji. 153
Sampai saat ini KBIH An-Nur tetap istiqomah
melakukan bimbingan manasik dengan metode seperti
itu.
B. Analisis Data
Analisis data seperti yang terungkap pada
metodologi penelitian merupakan tahapan pengecekan dan
pengkofirmasian temuan dengan teori sehingga
menghasilkan pemahman data yang diproleh dari lokasi
penelitian kemudian di analisis dalam bentuk kalimat dan
diinterpretasikan dengan teori-teori yang dihubungkan pada
rumusan masalah.
Dalam tahap ini peneliti mengambil masalah
tentang strategi KBIH An-Nur dalam optimalisasi
bimbingan manasik haji berupa, program operasional
organisasi, kegiatan organisasi. Untuk itu dalam analisis
data ini peneliti menganalisis temuan data dilapangan
kemudian dihubungkan dengan teori yang ada.
152
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 153
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
95
Dalam proses pengumpulan data dilapangan,
peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dan
pendekatan penelitian deskriptif dan tekinik analisis doamin
yang dipakai oleh peneliti, sehingga peneliti berhasil
menghimpun data tentang strategi KBIH dalam optimalisasi
bimbingan manasik haji.
Di KBIH An-Nur strategi antara lain dengan
menerapkan visi, misi dan tujuan KBIH An-Nur, serta
strategi dalam menjalankan bimbingan dan
pengoptimalisasian pelayanan bimbingan manasik kepada
jamaah dengan fungsi edukasi. Jadi antara teori dengan
temuan dilapangan ada kesesuaian.
Di KBIH An-Nur pelaksanaan bimbingan manasik
dilakukan dengan menerapkan rancangan bimbingan yang
telah ditetapkan oleh pihak yayasan KBIH An-Nur untuk
tiap tahunnya disesuaikan dengan surat dari Kepala Kantor
Departemen Agama kota Bekasi tentang perpanjangan izin
operasional KBIH yang termasuk didalamnya adalah
membuat program bimbingan tahunan yang telah dirancang
sebelumnya oleh pihak pengurus KBIH An-Nur.
Sebagaimana penyajian data diatas, pelaksanaan
bimbingan haji di KBIH An-Nur menekankan betapa
pentingnya memberikan bimbingan bagi calon jamaah haji.
Maka dari itu ada beberapa point penting yang menjadi
pembahasan utama dalam bab ini diantaranya:
96
1. Strategi KBIH dalam Optimalisasi Bimbingan
Manasik Haji di KBIH An-Nur Bekasi
Dalam menjalankan kegiatan manasik ada
beberapa hal yang menjadi pertimbangan KBIH An-Nur
didalam upaya mencapai tujuan serta visi edukasi
diantaranya adalah analisis mengenai manajemen strategi,
jenis-jenis strategi, pentingnya peran serta posisi seorang
pembimbing. Strategi sebenarnya didasarkan pada analisis
yang terintegrasi dan holistik. Artinya, setelah strategi
disusun semua unsur yang ada dalam organisasi sudah
prespektif jangka panjang, strategi dirumuskan untuk
merealisasikan visi dan misi korporasi.154
Setelah analisis dilakukan maka KBIH An-Nur
kedepan akan berupaya memberikan pelayanan serta
pendampingan yang optimal guna mencapai apa yang
menjadi tujuan serta misi KBIH An-Nur.
a. Manajemen Strategi
Dalam manejemen strategis yang baru, Mintzberg
mengemukakan 5P yang sama artinya dengan
strategi, yaitu perencanaan (plan), pola (patern),
posisi (position), prespektif (prespectife), dan
permainan atau taktik (play).155
1. Perencanaan (plan)
154
Rachmat, Manajamen Strategik, Bandung: CV Pustaka Setia, 2014, hlm 6 155
Suryana, Kewirausahaan, Jakarta: PT Salemba Emban Patria. 2001, hlm.
129-130
97
Konsep strategi tidak lepas dari aspek
perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah
perusahaan untuk mencapai suatu tujuan di masa
depan. Akan tetapi, tidak selamanya strategi adalah
perencanaan ke masa depan. Yang belum
dilaksanakan. Strategi juga menyangkut segala
sesuatu yang telah dilakukan di masa lampau,
misalnya pola-pola perilaku bisnis yang telah
dilakukan di masa lampau.156
Perencanan merupakan hal yang sangat
penting bagi setiap perusahaan atau lembaga. Karena
setiap kegiatan tidak akan berlangsung dengan baik
jika tidak adanya rencana, bahkan rencana itulah
kunci dari tercapainya tujuan sehingga KBIH An-Nur
membentuk sebuah perencanaan yang matang karena
melihat ibadah haji ini merupakan hajat besar setiap
umat muslimin di manapun berada.157
Contoh dalam
usaha rencana tersampainya visi-misi,
Kita sudah jauh jauh hari membuat rencana
schedule perjalanan ibadah haji sehingga dalam
pelaksanaanya dapat terarah walaupun tidak 100%
tetapi itu merupakan hal yang sangat penting dan
dibutuhkan nantinya oleh jamaah. 158
156
Suryana, Kewirausahaan, Jakarta: PT Salemba Emban Patria. 2001, hlm.
129-130 157
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 158
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
98
Dalam pengertian ini, termuat hal-hal yang
merupakan prinsip perencanaan, yakni: 159
(1) apa yang akan dilakukan, yang merupakan
jabaran dari visi dan misi
(2) bagaimana mencapai hal tersebut
(3) siapa yang akan melakukan
(4) lokasi aktivitas
(5) kapan akan dilakukan, beberapa lama dan,
(6) sumber daya yang dibutuhkan.
Ini merupakan langkah-langkah untuk
pencapaian misi. Perencanaan membutuhkan skedul
yang matang agar tidak jalan ditempat.
Hal demikian seperti dilakukan dalam
bimbingan manasik selama di Tanah Air, tentunya
sebelum pelaksanaan manasik KBIH An-Nur sudah
menentukan apa saja yang harus diberikan kepada
jamaah.160
Contoh yang menjadi bahan materi utama
manasik di KBIH An-Nur adalah fiqh haji mengenai
khilafiyah yakni perbedaan pendapat ulama mengenai
pelaksanaan ibadah haji diperkirakan lebih dari 90%.
Hal ini dilakukan karna KBIH melihat dapar
159
Suryana, Kewirausahaan, Jakarta: PT Salemba Emban Patria. 2001, hlm.
129-130 160
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
99
mempermudah sehingga jamaah akan terbiasa
menangani masalah-masalah ibadah nantinya selama
mereka di Tanah Suci.161
Kemudian yang direncanakan oleh KBIH
pastinya mengenai berapa waktu atau pertemuan yang
dibutuhkan untuk mematangkan materi manasik
kepada jamaah. Dalam hal ini peneliti mendapatkan
informasi bahwa KBIH An-Nur dalam pelaksanaanya
membutuhkan waktu 15 kali pertemuan dimana setiap
sebulan 4 kali pertemuan dan sisanya di lanjutkan
setelah lebaran agar fungsinya merefresh kembali
pengetahuan jamaah karena sudah sering sekali KBIH
menemukan jamaah lupa akan materi manasik.162
Antara teori diatas dengan kenyataan, hal ini
diterapkan di KBIH An-Nur mengenai proses
bimbingan ibadah haji, memberikan pembinaan,
pelayanan dan manajemen perencanaan yang baik
agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan
aman, tertib, lancar dan nyaman sesuai dengan
tuntunan agama sehingga jamaah dapat melaksanakan
ibadah secara mandiri dan memproleh haji yang
mabrur.
2. Strategi adalah Pola (Patern)
161
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 162
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
100
Menurut Mintzberg strategi adalah pola, yang
selanjutnya disebut sebagai “intended strategi”,
karena belum terlaksana dan berorientasi ke masa
depan atau disebut juga sebagai “realized strategi”
karena telah dilakukan oleh perusahaan.163
Dimana dalam strategi dibentuk suatu pola, yaitu
umpan balik dan penyesuaian. Agar terdapat
singkronisasi antara visi, misi dan perencanaan yang
efektif perlu kita menyusun pola yang saling
menguatkan dan bersesuaian. Ini dapat dievaluasi
secara berkala dan penyususnan pola ini merupakan
umpan balik dan dapat dijadikan sebagai acuan
keberhasilan.
Sebelum menjalankan sebuah bimbingan
KBIH An-Nur telah jauh jauh hari membagi pola
kegiatan jamaah itu pada dua pola yakni kegiatan
selama jamaah berada di Tanah Air dan di Tanah
Suci.164
KBIH selalu menginformasikan kepada setiap
jamaah mengenai kegiatan apa saja yang akan jamaah
dapatkan selama di Tanah Air dan di Tanah Suci.
Contohnya selama di Tanah Air jamaah akan
diberikan bimbingan penuh mengenai teknis
pelaksanaan manasik haji sampai kepada prakteknya
163
Suryana, Kewirausahaan, Jakarta: PT Salemba Emban Patria. 2001, hlm.
129-130 164
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
101
di Tanah Suci. Salah satu kegiatan yang banyak
diberikan adalah pematangan praktek ibadah dengan
mengambil pendapat-pendapat ulama yang paling
memudahkan buat jamaah lakukan.165
Dengan berjalanya bimbingan tersebut kita
mengharapkan semua jamaah tidak lagi bingung
nantinya saat mereka di Tanah Suci karena mereka
sudah di ajarkan bagaimana teknis pelaksanaanya
dalam hal ini contohnya untuk masalah pengambilan
miqat atau pemakaian kain ihram, dimana sebelum
masuk ke embarkasi mereka harus sudah mengerti
dan tidak lagi mengandalkan pembimbing dalam
melakukan hal demikian.166
Kemudian masuk ke Tanah Suci mereka
dibimbing untuk memasuki hotel sampai kepada
pulang kembali ke Tanah Suci. Selama mereka berada
disana mereka akan di perintahkan oleh pembimbing
untuk mempraktekan ibadah haji yang sudah di
ajarkan contohnya adalah ibadah umrah. 167
Karena melihat waktu kosong sebelum puncak
haji sangatlah lama sekitar 21 hari apabila tidak
dimanfaatkan untuk ibadah maka sangatlah rugi.
Disana juga jamaah nantinya akan diberikan
pengenalan mengenai tempat-tempat bersejarah yang
sangat bagus buat keyakinan jamaah sehingga
165
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 166
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 167
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
102
mereka sadar bahwa datangnya mereka ke Tanah
Suci adalah anugrah terbesar dari Allah Swt.168
Dengan demikian KBIH An-Nur telah
menerapkan arti strategi yang kedua ini sehingga
dalam pelaksanaanya dapat terukur dan terarah. Dan
hal ini sangat baik karna mengingat disetiap
pelaksanaan bimbingan akan ada kekurangan dan
kelebihan sehingga pembentukan pola ini dapat
menjadi bahan perbaikian pelayanan sehingga jamaah
dapat terlayani dengan baik.
3. Strategi adalah Posisi (Position).
Yaitu menempatkan produk tertentu ke pasar
tertentu yang di tuju. Strategi sebagai posisi menurut
Mintzberg cenderung melihat ke bawah. Yaitu ke satu
titik bidik di mana produk tertentu bertemu dengan
pelanggan, dan melihat ke luar yaitu meninjau
berbagai aspek lingkungan eksternal.169
Dalam pelaksanaanya tentu setiap lembaga
atau perusahaan membutuhkan peran atau
kedudukan seseorang dalam membantu menjalankan
segala program kerja, mengawasi segala kegiatan
bahkan menjadi penanggung jawab penuh semua
aktifitas yang ada di perusahaan tersebut.
168
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 169
Suryana, Kewirausahaan, Jakarta: PT Salemba Emban Patria. 2001, hlm.
129-130
103
KBIH An-Nur menempatkan posisi seorang
pembimbing ini pada tempat yang paling tinggi,
karena semua aktifitas yang dilakukan oleh jamaah
haji baik selama di Tanah Air sampai di Tanah Suci
itu yang menghandle adalah pembimbing.170
Contohnya dalam memberikan sebuah meteri
bimbingan manasik haji, dimana pihak KBIH dalam
hal ini sangat memperhatikan betul apa yang
menjadi prioritas utama jamaah.
KBIH An-Nur berusaha mengerti permasalahan
dari setiap jamaah sehingga jalan terbaik yang
sering di tempuh KBIH An-Nur adalah melakukan
praktek lapangan agar jamaah semakin paham apa
yang menjadi permasalahan di setiap pelaksanaan
ibadah haji itu sendiri.171
Nah dalam hal itu pasti
membutuhkan seseorang yang benar benar
profesional dan sabar dalam menghadapi jamaah
sehingga tidak bisa di anggap sepeleh apalagi
nantinya jamaah akan terjun langsung dan
melakukan ibadah mandiri di Tanah Suci.
Sehingga untuk mengantasipasi hal-hal yang
tidak diinginkan KBIH An-Nur berupaya
mengoptimalisasi bimbingan manasik dengan cara
170
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 171
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
104
membentuk dan menseleksi seorang
pembimbing.172
Dengan demikian point center kekuatan dari
KBIH An-Nur ada pada diri seorang pembimbing
sehingga apabila di kaitkan dengan teori position
sangatlah ada kesesuaian karnanya disetiap
pelaksanaan bimbingan dapat berjalan dengan baik.
4. Strategi sebagai Prespektif.
Jika dalam P kedua dan ketiga cenderung
melihat ke bawah dan ke luar, maka sebaliknya
dalam prespektif cenderung melihat ke dalam
organisasi.173
Pertama KBIH An-Nur selalu menempatkan
posisi kebutuhan jamaah di tingkat paling penting
dan itu semua telah tercantum di dalam visi dan misi
KBIH An-Nur sendiri. Diantara misinya adalah
mempersiapkan calon jamaah haji agar memahami
manasik haji dengan sebaik-sebaiknya. Sehingga
dalam pelaksanaanya KBIH An-Nur lebih banyak
memberikan edukasi serta membuat sebuah strategi
pencapaian visi dan misi dengan mengklasifikasi
usia jamaah 45 kebawah dan 45 ke atas. Dimana
172
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 173
Suryana, Kewirausahaan, Jakarta: PT Salemba Emban Patria. 2001, hlm.
129-130
105
persentase usia 45 ke bawah dapat lebih mudah
menerima materi dibanding usia 45 keatas. 174
Namun usia bukan satu-satunya parameter
yang menjadi tolak ukur tersampaikannya visi dan
misi namun yang paling penting adalah meninjau
dari background pendidikan dari setiap jamaah.
Jika pendidikanya dikatakan mempuni maka bisa
saja persentasenya akan berubah.175
Berdasarkan data di atas bahwa pelaksanaan
bimbingan manasik haji yang dilakukan oleh KBIH
An-Nur tidak terlepas dari tujuan serta misi yang
ada karena dalam prakteknya KBIH An-Nur
berupaya penuh menjaga dan mencari strategi
terbaik guna tercapainya visi edukasi hal ini terbukti
dalam pelaksanaanya dapat berjalan dengan baik
dan tidak banyak menimbulkan permasalahan.
5. Strategi adalah Permainan (Play)
Strategi adalah suatu manuver tertentu untuk
memperdaya lawan atau pesaing. Suatu merek
misalnya meluncurkan merek kedua agar posisinya
tetap kukuh dan tidak tersentuh, karena merek-
merek pesaing akan sibuk berperang melawan
merek kedua tadi.176
174
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 175
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 176
Suryana, Kewirausahaan, Jakarta: PT Salemba Emban Patria. 2001, hlm.
129-130
106
Didalam menyusun strategi, kita juga
membutuhkan seni untuk menata agar terlaksananya
strategi dengan baik sehingga pencapaian tujuan
dapat dijangkau dengan mudah dan
berkesinambungan. Rekayasa manajemen dalam
perencanan dan evaluasi perlu dilakukan agar tujuan
dapat tercapai.
Setelah pelaksanaan ibadah haji tentunya
jamaah pasti akan merasakan begitu banyak
pelajaran dan hikmah yang bisa di ambil selama
pelaksanaan ibadah haji. Maka disamping itu
jamaah pasti akan merasakan kelebihan dan
kekurangan selama mereka dibimbing oleh KBIH
An-Nur.
Sehingga dalam fungsi ini pihak yayasan
selalu menyerahkan semuanya kepada jamaah dan
tidak pernah sesekali memaksa jamaah untuk
memberikan nilai positif, dan upaya yang bisa
ditempuh yayasan adalah melakukan evaluasi
terhadap kegiatan selama membimbing jamah dan
itu sangat penting guna melayani jamaah yang lebih
baik lagi kedepanya.177
Namun jika dilihat dari persentase kepuasan
jamaah, KBIH An-Nur meyakini bahwa diatas 60%
jamaah insya Allah puas akan bimbingan yang
177
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
107
diberikan oleh yayasan178
, karena melihat tingkat
perekrutan jamaah setiap tahunya meningkat dan
tidak pernah kurang dari 100 jamaah yang
mendaftar, itu menandakan bahwa KBIH An-Nur
sudah ada di hati para masyarakat di luar sana.
Saya sangat puas sekali dibimbing sama
KBIH An-Nur menurut saya selama membimbing
KBIH An-Nur sangat perhatian sama jamaah sampe
rela nganterin jamaah ke mana-mana
pembimbingnya pokoknya saya puas banget deh179
Karena pada hakikatnya KBIH An-Nur ini
tidak pernah sesekali menempuh strategi pemasaran
seperti promosi atau pasang iklan.
Dari zaman pendiri awal, KBIH An-Nur
hanya menerapkan sistem ngabdi kepada
masyarakat sehingga apabila masyarakat puas itu
nantinya akan kembali kepada yayasan. Jadi strategi
pemasaran yang di gunakan hanya story telling
yakni dari jamaah kembali kepada jamaah lagi.
Keikhlasan menjadi kunci utama tersampainya
tujuan,
jangan sesekali kita mengejar keuntungan
atau bahkan merugikan jamaah karena itu
merupakan aset terbesar yang menghantarkan kita
178
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 179
Hasil wawancara pribadi dengan Ibu Parinah selaku jamaah KBIH An-Nur
25 Agustus 2020
108
kepada pertanggung jawaban kita di sisi Allah
Swt.180
Dalam beberapa bentuk pengertian strategi
diatas, penulis melihat KBIH An-Nur telah
melaksanakan dengan baik semua point-point
tersebut. Hal ini dikuatkan oleh hasil wawancara
peneliti dengan alumni jamaah haji KBIH An-Nur
yaitu Hj. Parinah dan H. Fauzan, dimana tugas serta
pelayanan yang diberikan oleh KBIH An-Nur sesuai
dengan apa yang dikatakan oleh pimpinan KBIH
An-Nur dimana jamaah merasa puas dengan
bimbingan yang diberikan oleh KBIH An-Nur.
a. Jenis Strategi
Terdapat lima jenis strategi, yaitu:181
1). Strategi penetrasi pasar
Penetrasi pasar atau penerobosan pasar
merupakan usaha perusahaan meningkatkan jumlah
nasabah baik secara kuantitas maupun kualitas pada
pasar saat ini melalui promosi dan distribusi secara
aktif. Strategi ini cocok untuk pasar yang sedang
tumbuh dengan lamban.
Selama berdiri KBIH An-Nur selalu
memperhatikan betul kondisi persaingan di luar,
dalam artian bahwa setiap KBIH pasti
180
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 181
Hari Suminto, Pemasaran Blak-blakan, (Batam: Inter Aksara, 2002), hal 20
109
menginginkan peningkatan jumlah jamaah serta
memperbaiki kualitas yang ada. Sehingga tidak
terlepas dari itu KBIH An-Nur berupaya penuh
dengan memperbaiki segala bentuk pelayanan dalam
hal ini contohnya pelayanan bimbingan manasik.182
Salah satu cara yang sering ditempuh sebuah
lembaga untuk menarik minat konsumen adalah
melakukan penetrasi pasar. Namun pada
kenyataannya KBIH An-Nur tidak pernah sesekali
menempuh jalur promosi ataupun distribusi aktif
melainkan hanya melakukan perbaikan pelayanan
serta pendampingan dengan tujuan jamaah dapat
terlayani dengan baik sehingga hasilnya jamaah
dapat menerima serta membawa nama baik KBIH
kepada masyarakat lainya.183
Maka dari itu jenis strategi ini tidak banyak
diaplikasikan oleh KBIH hanya saja menjadi
rujukan serta informasi keadaan pasar namun dalam
pengaplikasianya KBIH tetap memfokuskan kepada
perbaikan pelayanan pada saat bimbingan.
2). Strategi pengembangan produk
Strategi pengembangan produk merupakan
usaha meningkatkan jumlah konsumen dengan cara
182
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 183
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
110
mengembangkan atau memperkenalkan produk-
produk baru perusahaan. Inovasi dan kreativitas
dalam penciptaan produk menjadi salah satu kunci
utama dalam strategi ini. Perusahaan selalu berusaha
melakukan pembaharuan atau pengenalan produk
baru kepada konsumen. Perusahaan tiada henti terus
melakukan exsplorasi terhadap kebutuhan pasar dan
berupaya untuk memenuhi kebutuhan pasar
tersebut.184
Di dalam menjalankan semua aktifitas KBIH
An-Nur selalu berpedoman kepada aturan
pemerintah serta tidak keluar dari aturan-aturan
yang di syariatkan. Namun dalam prakteknya setiap
lembaga pasti punya caranya masing-masing maka
untuk itu KBIH An-Nur mempunyai dalil dasar
yaitu metode ushul fiqh yakni185
carilah pendapat ulama yang mana tidak
memberatkan atau menyusahkan sehingga jamaah
mudah dalam menjalankan ibadah. 186
Sehingga
jamaah dalam prakteknya tidak akan kehabisan
solusi karna sudah dibekali dengan praktek-praktek
selama di Tanah Air.
184
Hari Suminto, Pemasaran Blak-blakan, (Batam: Inter Aksara, 2002), hal 20 185
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 186
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
111
Dengan hal itu KBIH An-Nur yakin bahwa
setiap pelaksanaan manasik dapat tersampaikan
dengan baik.
Dalam pelaksanaan manasik tentu setiap
KBIH mengharapkan jamaah dapat menerima
pelayanan yang diberikan. Tentu dalam hal itu perlu
strategi khusus agar jamaah dapat terlayani dengan
baik. Berdasarkan hasil temuan bahwa KBIH An-
Nur selalu mencari solusi terbaik dalam
memecahkan permasalahan yang ada di setiap
jamaah. Maka menurut KBIH An-Nur lebih baik
mempebaiki pelayanan bimbingan yang ada
dibanding membuat strategi baru yang belum tentu
optimal hasilnya.187
Maka dengan demikian dapat diartikan
bahwa KBIH mempunyai komitmen bahwa segala
sesuatu yang baik itu timbul dari pelayanan yang
baik jadi untuk strategi pengembangan produk
KBIH belum banyak merealisasikanya hanya pada
point tertentu misalnya adalah membuat inovasi
bimbingan agar jamaah dapat lebih mudah
memahami teori bimbingan. Selebihnya KBIH
hanya fokus pemberian pelayanan saja.
3). Strategi pengembangan pasar
187
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
112
Strategi pengembangan pasar merupakan
salah satu cara untuk membawa produk ke arah
pasar baru dengan membuka atau mendirikan atau
anak-anak cabang baru yang dianggap cukup
strategis atau menjalin kerjasama dengan pihak lain
dalam rangka untuk menyerap konsumen baru.
Manajemen menggunakan strategi ini bila mana
pasar sudah padat dan peningkatan bagian pasar
sudah sangat besar atau pesaing kuat.188
Untuk mengembangkan lembaganya KBIH An-
Nur tentunya tidak pernah lupa untuk menjaga
ikatan baik dengan pemerintah serta masyarakat.
Sehingga dengan bersinergi baik kepada pemerintah
dalam hal ini khusunya Kementerian Agama maka
KBIH An-Nur otomatis akan diberikan kepercayaan
terus menerus oleh pemerintah dan masyarakat.189
Tidak perlu banyak mengeluarkan dana untuk
mengembangkan pasar tetapi dengan kita
mempertahankan kualitas pelayanan maka itu sudah
termasuk kepada strategi pengembangan pasar.190
Berdasarkan hasil teori dan temuan diatas dapat
di katakan bahwa KBIH An-Nur lebih memilih
188
Suminto. Hari, Pemasaran Blak-blakan, (Batam: Inter Aksara, 2002), hal 20 189
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 190
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
113
mengembangkan perusahaan yang ada sekarang
dibanding membuka anak-anak cabang.
4). Strategi integrasi
Strategi integrasi merupakan strategi pilihan
akhir yang biasanya ditempuh oleh para perusahaan
yang mengalami kesulitan likuiditas sangat parah.
Biasanya yang akan dilakukan adalah strategi
diversifikasi horizontal, yaitu penggabungan
perusahaan-perusahaan.191
Selama berdiri alhamdulillah KBIH An-Nur
tidak pernah kekurangan jamaah bahkan jika harus
bergabung dengan KBIH lain. 192
Karna aturan pemerintah apabila jumlah
jamaah dibawah 40 orang maka diwajibkan untuk
bergabung kepada beberapa KBIH dan nantinya
dipilih satu KBIH yang menjadi pimpinan KBIH
yang lain.193
Sebeum melakukan kegiatan mansik setiap
KBIH dituntut untuk merekrut jamaah sebanyak-
banyaknya karna apabila jamaahnya kurang dari 100
orang maka akan di lakukan integrasi kepada
beberapa KBIH dan untuk KBIH An-Nur sendiri
191
Hari Suminto, Pemasaran Blak-blakan, (Batam: Inter Aksara, 2002), hal 20 192
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 193
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
114
selama berdiri tidak pernah kekurangan jamaah
bahkan setiap tahunya bertambah194
5). Strategi diversifikasi
Strategi diversifikasi baik konsentrasi maupun
diversivikasi konglomerat. Diversivikasi yang
dimaksud disini adalah perusahaan memfokuskan
pada suatu segmen pasar tertentu dengan menawarkan
berbagai varian produk perusahaan dimiliki.
Sementara diversifikasi konglomerat adalah
perbankan memfokuskan dirinya dalam memberikan
berbagai varian produk perusahaan kepada kelompok
konglomerat (korporat).195
Dalam prakteknya setiap KBIH mempunyai
berbagai macam jamaah, mulai dari kelas bawah
sampai dengan konglomerat. KBIH An-Nur dalam
melakukan hal bimbingan manasik tidak pernah
membedakan bentuk pelayanan melainkan menjaga
agar jamaah terus nyaman dan tetap mau mengikuti
bimbingan yang diberikan.196
194
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 195
Hari Suminto, Pemasaran Blak-blakan, (Batam: Inter Aksara, 2002), hal 20 196
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
115
Dengan demikian KBIH tidak pernah membeda-
bedakan jamaah melainkan memberikan keadilan
pelayanan dengan keikhlasan dan kesabaran.
2. Analisis SWOT pada Strategi KBIH An-Nur
dalam Optimalisasi Bimbingan Manasik Haji
Tahun 2019
Setiap kegiatan yang berjalan di KBIH An-
Nur tentunya harus berdasarkan kepada standarisasi
Kementerian Agama maka dalam pelaksanaanya
tentu akan menimbulkan berbagai macam strategi
dimana strategi itulah yang akan menjadi alat
tercapainya visi dan misi KBIH An-Nur. Maka
peneliti berkeinginan untuk mencari tahu SWOT pada
strategi yang dimiliki oleh KBIH An-Nur.
a. Analisis Swot
Menurut salah satu pakar SWOT, Fredy
Rangkuti, analisis SWOT adalah identifikasi berbagai
faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada hubungan
atau interaksi antara unsur internal, yaitu kekuatan dan
kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu
peluang dan ancaman197
197
Rachmat, Manajemen Strategik, Bandung: CV Pustaka Setia, 2014, h. 285
116
1. (a) Strengths (S) adalah situasi atau kondisi
kekuatan organisasi atau program pada saat ini.
Setiap perusahaan pasti memiliki kekuatan dan
kelemahan salah satu yang menjadi kunci kosumen
menjadi puas adalah dari kekuatan perusahaan itu
sendiri maka dari itu kekuatan yang dimiliki KBIH
An-Nur ini sangatlah banyak, dianataranya:198
1) Memberikan bimbingan kepada calon jamaah haji
dalam bentuk pengajian baik bulanan atau
mingguan.
Dalam memberikan bimbingan, KBIH An-Nur
selalu memberikan pelayanan serta perhatian penuh
kepada jamaah dengan cara membuat jamaah merasa
nyaman dengan bimbingan yang diberikan, salah satu
contohnya adalah membuat data klasifikasi jenjang
pendidikan serta usia dari setiap jamaah, karena
KBIH An-Nur telah menilai dari tahun ke tahun yaitu
apabila pelaksanaan bimbingan manasik ini disama
ratakan kepada semua jamaah itu akan merugikan
jamaah yang mempunyai pemahaman rendah, dan
akhirnya akan menimbulkan kerugian bagi KBIH An-
Nur disana. 199
198
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 199
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
117
Belajar dari pengalaman bahwa dalam pelaksaaan
bimbingan kebanyakan usia lanjut susah menerima
materi manasik yang diberikan sehingga sering kali
yayasan memikirkan cara agar jamaah usia lanjut
dapat juga memahami materi yang ada. Pelaksanaan
bimbingan dilakukan sebanyak 15 kali dimana setiap
sebulannya ada 4 kali pertemuan, maka jika melihat
waktu sebelum keberangkatan KBIH An-Nur telah
memperkirakan apabila jamaah di berikan dalam 2
bulan itu sekaligus 15 pertemuan maka sisa waktu
yang ada setelah lebaran kebanyakan jamaah akan
lupa materi-meteri yang sudah diberikan.200
Sehingga alternatifnya KBIH An-Nur melakukan
bimbingan lagi setelah lebaran sampai H-1 jamaah
masuk kedalam Asrama Haji. Fungsinya untuk
merefresh kembali materi yang sudah diberikan
sehingga jamaah benar-benar paham nantinya jika
mengalami masalah masalah disaat mereka
melaksanaan ibadah haji.201
2. Memiliki lokasi yang sangat strategis
Lokasi geografis KBIH An-Nur ini sangatlah
strategis, karena berada di pinggir jalan. Dimana
200
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 201
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
118
setiap orang yang melewati jalan Muchhtar Tabhrani
akan melihat pondok pesantren Al Muchtar yaitu
pendirinya adalah Ayah dari Kh. Aminuddin sendiri
dan didepannya yaitu KBIH An-Nur Bekasi. Selain
itu, letak KBIH ini mudah dijangkau dengan
kendaraan umum, dan jauh dari keramaian kota
sehingga tidak akan menyebabkan kemacetan.202
3. Loyalitas pengurus baik
Berdasarkan informasi dari jamaah hampir rata-
rata menjawab jika pengurus KBIH An-Nur apabila
memberikan sebuah pelayanan kepada calon jamaah
haji sangatlah loyal sehingga membuat para calon
jamaah haji semakin yakin untuk mengikuti
bimbingan di KBIH An-Nur Bekasi.
Saya sangat nyaman banget dibimbing sama
KBIH An-Nur apalagi pembimbingnya Masya Allah
baik banget semuanya diurusin sama dia apalagi pas
di mekkah mereka siap 24 jam buat ngurusin kita203
Salah satu contohnya ketika jamaah disana ingin
membeli oleh-oleh untuk dibawa ke Tanah Air maka
petugas atau pengurus KBIH An-Nur selalu
memberikan arahan agar jamaah tidak tertipu dengan
barang-barang yang menurut mereka bagus padahal
kualitasnya sangatlah buruk. Sampai sebegitu
loyalnya pengurus memperhatikan jamaah maka tidak
202
Hasil observasi ke KBIH An-Nur pada tanggal 26 juli 2020 203
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
119
salah jika setiap tahunya jamaah KBIH An-Nur selalu
meningkat.204
4. Merangkul para alumni haji agar tetap
terjalin silaturrahmi yang baik
KBIH An-Nur setelah melayani jamaah tidaklah
langsung membiarkan begitu saja melainkan terus
memberikan perhatian atau pelayanan dengan tetap
menyambung silaturarahmi melalui pengajian atau
ta’lim setiap bulanya di Masjid An-Nur Bekasi.205
Fungsinya agar jamaah tidak putus hubungan dengan
KBIH An-Nur atau bahkan jamaah akan balik lagi
nantinya walaupun bukan mereka lagi yang
dibimbing setidaknya ada orang yang di ajak ke
KBIH An-Nur mungkin dari sanak keluarga sehingga
hubungan itu akan tetap terjalin
2. Weaknesses (W) adalah situasi atau kondisi
kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
Selain kekuatan pastinya setiap perusahaan
memiliki kelemahan sehingga dapat menimbulkan
proses pencarian solusi untuk hal itu KBIH An-Nur
memiliki kelemahan sebagai berikut:
1. Terbatasnya Sumber Daya Petugas Kloter
204
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 205
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
120
Di dalam melakukan bimbingan sering kali KBIH
An-Nur mendapatkan kesulitan karena minimnya
petugas kloter yang mendampingi jamaah.
Bayangkan jika 6 petugas kloter harus
membawahi atau mendampingi 410 orang jamaah itu
sudah dipastikan sangatlah rumit. Karena pada
dasarnya KBIH hanya menyiapkan itu dan sisanya
adalah petugas yang disana. 207
Namun pada kenyataannya KBIH sangat
menyayangkan para petugas haji disana karna selama
berada disana sedikit sekali petugas yang memberikan
kontribusinya seperti pada kejadian yang pernah di
alami oleh KBIH An-Nur dimana salah satu jamaah
dibawah bimbingan KBIH An-Nur ada yang
meninggal dunia sehingga KBIH langsung bergegas
mengurus segala keperluan yang dibutuhkan si
jamaah, tetapi nyatanya pelayanan yang diberikan
sangatlah buruk. 208
Dimana para petugas haji disana hanyalah diam
menunggu intruski dari atasan sehingga jamaah baru
di layani pada sore hari menjelang maghrib. Sungguh
sangat miris apabila ini terjadi lagi maka dari itu
KBIH An-Nur sangat mengkritisi pemerintah
terhadap pengangkatan para petugas untuk senantiasa
207
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 208
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
121
lebih di perketat agar dapat memberikan kontribusi
yang lebih bagi jamaah.209
2. Pelayanan di kantor yang masih belum maksimal
Pelayanan di kantor yang masih belum maksimal
dikarenakan tidak setiap hari pengurus berada di
kantor. Hal ini menjadi kelemahan yang dimiliki oleh
KBIH An-Nur.
Keterbatasan pengurus menjadi alasan utama
yayasan kurang optimal memberikan pelayanan
kepada jamaah selama di kantor.210
3. Fasilitas yang masih belum tertata rapih
Fasilitas yang belum rapih dikarenakan masih
dalam tahap pembangunan sehingga dalam pelayanan
jamaah baik dalam administrasi masih di lakukan di
tempat terbuka seperti saung yang dimiliki oleh
KBIH An-Nur. Namun KBIH An-Nur meyakini ke
depan akan dapat memiliki fasilitas yang lebih baik
lagi.211
Pada dasarnya point diatas menjadi masukan
penting bagi KBIH An-Nur dan motivasi untuk
memperbaiki lagi kedepanya agar pelayanan yang
diberikan dapat berlangsung secara optimal.
209
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 210
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 211
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
122
3. opportunities (O) adalah situasi atau kondisi peluang
yang berasal dari luar organisasi.212
Peluang merupakan point penting yang harus
diperhatikan oleh setiap perusahaan untuk
mengetahui pangsa pasar yang dihadapi. Maka dari
itu pihak KBIH An-Nur memiliki peluang seperti
berikut:213
a. Faktor Kepercayaan, KBIH An-Nur sudah
memiliki eksistensi dan mendapatkan apresiasi
yang cukup baik dari masyarakat.
Dengan kepercayaan dari masyarakat, menjadikan
KBIH An-Nur memiliki citra yang positif. Sehingga
KBIH An-Nur mempunyai peluang yang besar untuk
mensosialisasikan bahwa KBIH An-Nur akan
senantiasa melakukan bimbingan ibadah haji dengan
baik.
Selain itu KBIH An-Nur meyakini dan
mengamalkan setiap kepercayaan jaamaah sebagai
kunci tercapainya tujuan, bahkan dalam wasiat
pendiri awal KBIH An-Nur kepada segenap pengurus
untuk senantiasa menjaga kepercayaan jamaah,
212
Rachmat, Manajemen Strategik, Bandung: CV Pustaka Setia, 2014, h. 285 213
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
123
melayani dengan ikhlas penuh tanggung jawab dan
yakin semua itu adalah awal dari kesuksesan.214
b. Faktor jamaah haji, Hubungan baik antara jamaah
dengan pihak KBIH An-Nur.
Dengan terciptanya hubungan baik antara jamaah
haji dengan KBIH, hal ini menjadikan peluang yang
sangat besar untuk KBIH apabila nanti jamaah haji
akan menunanikan ibadah haji lagi, mereka pasti akan
memilih jasa KBIH An-Nur sebagai tempat
bimbingan ibadah hajinya.
4. Threats (T) adalah situasi ancaman bagi organisasi
yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam
eksistensi organisasi pada masa depan.215
Terakhir adalah ancaman dimana setiap
perusahaan pasti memiliki pesaing maka dari itu
setiap perusahaan punya cara tersendiri untuk
menjatuhkan pesaingnya. KBIH An-Nur telah
menganalisis ancaman-ancaman yang ada
diantaranya:216
a. Faktor jamaah haji, dimana tingkat kepuasan
menjadi point penting karna pelayanan yang
214
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020 215
Rachmat, Manajemen Strategik, Bandung: CV Pustaka Setia, 2014, h. 285 216
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik di KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
124
diberikan baik secara fisik maupun dalam bentuk
service menjadi jaminan pihak KBIH agar jamaah
tidak “lari” dari sisi mereka.
b. Faktor kompetitor, dimana persaingan dalam
penentuan biaya bimbingan di KBIH menjadi faktor
yang harus dicermati pihak KBIH An-Nur.
Biaya bimbingan setiap KBIH berbeda-beda. Ada
yang murah dan ada yang mahal bahkan ada pula
yang standar. Hal ini juga menjadi ancaman bagi
kitar, karena apabila biayanya terlalu mahal besar
kemungkinan jamaah haji akan lari dan tidak
memilih KBIH An-Nur lagi.217
Berdasarkan uraian diatas peneliti banyak
mendapatkan informasi mengenai kekurangan serta
kelemahan dari strategi yang ada di KBIH An-Nur
maka dengan hal itu KBIH An-Nur meyakini bahwa
pelaksanaan bimbingan manasik sudah berjalan
secara optimal.
217
Hasil wawancara pribadi dengan bapak Danial selaku pimpinan serta
pembimbing manasik d i KBIH An-Nur Bekasi pada tanggal 26 Juli 2020
125
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis menganalisa pelaksanaan bimbingan
manasik haji yang dilakukan KBIH An-Nur Bekasi baik dengan
cara wawancara maupun observasi secara langung dilapangan,
maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan bimbingan manasik haji di KBIH An-Nur
sudah sesuai dengan peraturan yang ada yaitu SK Dirjen No.
799 tentang Pedoman Operasional Kelompok Bimbingan,
seperti pelaksanaan manasik sebanyak 15 kali pertemuan,
materi bimbingan yang tetap berpedoman pada buku paket
bimbingan manasik yang di terbitkan oleh Kementerian
Agama.
2. Upaya optimalisasi yang dilakukan oleh KBIH An-Nur yaitu
strategi bimbingan manasik mulai dari pembentukan jadwal
bimbingan manasik yang di tambah 2 kali pertemuan untuk
persiapan keberangkatan para jamaah haji, metode praktek
lapangan yang dilakukan oleh KBIH An-Nur Bekasi untuk
memudahkan jamaah memahami materi bimbingan, selain itu
KBIH An-Nur selalu istiqomah dalam membimbing jamaah
dengan menggunakan dalil ushul fiqih dimana dalam
beribadah carilah pendapat yang dapat memudahkan serta
menjaga kita dari perbuatan yang sia-sia.
126
3. Bimbingan manasik haji merupakan point penting dalam
pelaksanaan ibadah haji khususnya bagi calon jamaah, mulai
dari pembimbing, materi, metode, media praktek ibadah haji
serta secara teknis sebelum keberangkatan dilihat dari hal
tersebut dan tanggapan para jamaah terlihat bahwa bimbingan
manasik yang diselenggarakan oleh KBIH An-Nur Bekasi
sudah optimal.
B. Saran
Setelah membahas kesimpulan di atas, penulis juga
memiliki saran untuk KBIH An-Nur dalam pelaksanaan
bimbingan manasik haji, antara lain:
1. Sebaiknya KBIH An-Nur kedepan dapat lebih
memperbaiki lagi bimbingan manasik dalam hal ini
fasilitas diantaranya agar jamaah dapat lebih nyaman
untuk melaksanakan bimbingan manasik.
2. Sebaiknya KBIH menyediakan atau merekrut
lebih banyak staf khsusus untuk melayani kebutuhan
jamaah di saat jamaah ingin bergabung ke KBIH An-Nur
Bekasi
127
DAFTAR PUSTAKA
Aqila, Umi. (2013). Panduan Praktis Haji dan Umrah. Jakarta :
Al-Maghfiroh.
Arifin. (1994). Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan
Penyuluhan Agama. Jakarta: Golden Terayon Press.
Azwar, Saifuddin. (1998). Metode Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Bimo Walgito. (2003). Psikologi Sosial. Yogyakarta: Edisi
Revisi, Andi Offset.
Cangara, Hafied. (1998). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Danim, Sudarwan. (2002). Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung:
Pustaka Setia.
Departemen Agama Direktorat Jenderal. (2006). Modul
pembelajaran Manasik haji. Jakarta
Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji Nomor: D/348
Tahun 2003
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1994). Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Dewa Ketut Sukardi. (1994). Tes Dalam Konseling Karir.
Surabaya: Usaha Nasional.
Djumhur dan Surya, Moh. (1975). Bimbingan dan Konseling di
Sekolah, Bandung: Cv. Ilmu.
128
Drs. Tohirin. (2007). Bimbingan dan Konseling Disekolah dan
Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Edy, Suhardono. (1994). Teori Peran (Konsep. Derivasi dan
Implikasinya). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Freddy Rangkuti. (2015). Analisis SWOT: Teknik Membedah
Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Harahap Sumuran. (2008). Kamus Istilah Haji dan Umrah.
Jakarta :Mitra Abadi Press.
Hari Suminto. (2002). Pemasaran Blak-blakan. Batam: Inter
Aksara.
Hotniar Siringoringo. (2005). Pemograman Linear: Seri Teknik
Riset Operasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
http://kbihnurulhayat.org/news/peran-kbih-terhadap-jamaah-haji
Husein Umar. (2010). Desain Penelitian Manajemen Strategik.
Jakarta: Rajawali Pers.
Irham Fahmi. (2015). Manajemen Strategis. Bandung: CV
Alfabeta.
Japeri. Pengaruh Prediket Haji Mabrur Terhadap Motivasi
Manasik Calon Jamaah Haji. Jurnal Kajian Ekonomi Islam.
Volume 2. Nomor 1. Januari-Juni 2017.
Lidya Agustina. Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran
dan Kelebihan Peran terhap Kepuasan Kerja dan Kinerja
Auditor, Akuntasnsi, edisi 1, Mei 2009.
Lutfi. M. (2008). Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan Islam
(Konseling) Islam. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
129
Hasby Yunus. M. (1984). Dasar-Dasar Agama Islam. Jakarta: PT
Bulan Bintang.
Sidik, Machfud. (2001). Optimalisasi Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah dalam Rangka Meningkatkan Keuangan
Daerah, Bandung: CV. Pustaka Setia.
J. Moleong, L. (1995). Metode Penelitian. Bandung: Remaja
Rosda Karya.
_____. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Muslim, Abi al-Husain Muslim bin Hajjaj, Shahih Muslim. Beirut
Dar al-Fikr. Juz 1.
Pasal 3 BAB II UU No. 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan
Ibadah Haji.
Prastowo, Andi. (2011). Metode Penelitian Kualitatif dalam
Perspektif Rancangan Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Rachmat. (2014). Manajamen Strategik. Bandung: CV Pustaka
Setia.
Sarlito Wirawan Sarwono. (2015). Teori-Teori Psikologi Sosial,
Jakarta: Rajawali Pers.
Soejono Soekanto. (2001). Sosiologi sebagai pengantar. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Assauri, Sofjan. (2013). Strategik Management: Sustainable
Competitive Adventages. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Sondang P. Siagian. (2000). Managemen Strategik. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Suharsimi, Arikunto. (1998). Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta
130
Suhertina. (2014). Dasar-dasarBimbingan dan Konseling. Kota
Pekanbaru: CV. Mutiara Pesisir Sumatera.
Suryabrata, Sumadi. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT.
Raja Grafindo.
Suryana. (2001). Kewirausahaan, Jakarta: PT Salemba Emban
Patria.
Syaukani, Imam. (2011). Kepuasan Jamaah Haji Terhap Kualitas
Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1430 H/2009 M. Jakarta:
Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI
Tata Sukayat. (2016). Manajemen Haji, Umrah dan Wisata
Agama Bandung, Simbiosa Reaktama Media.
Thohir, mudjahiri. (2004). Talbiyah di atas Ka’bah. Jogjakarta :
Logung Pustaka.
Thompson, Arthur A., Strickland, A. J. (1940). Strategic
Manajement: Concepts and cases, Paperback, book. English,
13th ed.
Tim Prima Pena. (2015). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Gita
Media Press.
Woyo Wasito (1974). Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: CV
Press.
al-Qardhawi Yusuf. (2005). Ibadah Dalam Islam. Jakarta: Akbar
Media Eka Sarana.
131
LAMPIRAN-LAMPIRAN
132
133
134
DRAFT WAWANCARA
Nama : Ust. Danial Aminuddin
Lokasi wawancara : Saung KBIH An-Nur
Waktu Wawancara : 26 Juli 2020 pada pukul 13.00 sd 16.00
Manajemen Strategi
1. Apakah aktivitas yang dilakukan di KBIH sesuai dengan visi
yang tertera (persepk)
Jawab :
Kalo visi edukasi iya, artinya mengedukasi jamaah dari segi
apa namanya kalo kita menerjemahkan ayat suci alquran apa
itu, watazzawaduu fainna khoiruzaditaqwa itu juga kan ayat
tentang haji juga atau banyak bekal pelajaran tentang
istithoah ruhaniyah menguasai ilmu manasik dulu kalo hmm
apa namanya tadi nyampe apa kaga visi misi nah itu sesuai
kadar kemampuan masing-masing, kalo dikatakan sesuai iya
tapi kalo sesuai expecxtasi kita harus punya persentase, gini
kita nanti bagi kelasnya si jamaah begitu ya, kelas dari mana
dari segi usia,, kalo usia nya sampe 45-an itu visi misi nya
tersampaikan kalo usianya di atas 45 keatas itu agak sulit
juga dilihat dari background pendidikanya juga paih, kalo
emang dia pendidikan nya edukatif sebelumnya insya allah
tersampaikan misi nya tapi kalo yang mohon maaf
pendidikannya sd ngga lulus cuma saya ngga sampe begitu
135
detail dalam hal kita mengklasifikasikan ini nyampe apa
ngga begitu, tapi kewajiban kita disini sering mengingatkan
mengenai assiggment pendampingan lebih kepada jamaah
pendampingan terutama di sana artinya gada lagi gini saya
mau ngikutin ajah ah tad kan saya sudah bayar yang kita
harapkan gada kata kata begitu dari jamaah tetep mengikuti
aturan main kita tapi alangkah baiknya kalo visi misi edukasi
tersampaikan dengan baik disana pun ga menguras energi
karna hampir mereka semua sudah menguasai begitu, kalo
kita bagi usianya 45 insya allah walaupun disamping ada
kurangnya pasti pasti ada ya artinya orang yang usia 45 juga
banyak kan yang apa namanya dari segi pendidikan mereka
orang putus sekolah jadi kadang ga nyampe juga tapi kalo
orang sekarang sih kebanyak nya ngga kebanyakan mereka
paling ngga lususan sampe d3 tapi rata rata kebanyak sma.
Jadi itu dari usia 45 insya sampe nah itu yang saya
khwatirkan kalo baground pendidikanya .insya allah minimal
sma tersampaikan. Dan dari segi kehadiran mereka itu kalo
melebihi 60% itu tersampaikan dan adanya apa namanya alat
komunikasi yang sekarang mudah menyampaikanya artinya
dengan grup wa dan sebaganya media itu sangat penting
utnuk menyampaikan visi kita. Nah apalagi sudah
pendampingan itu jadi kita itu sebelum keberangkatan
sebelum manasik itu kita identifikasi dulu tuh sapa yang
penting di assigment orangnya artinya yang usia lanjut
mohon maaf yang mana jamaah kurang pendengarannya
yang berisiko tinggi dalam kesehatannya itu kategori
136
kategori seperti itu, nah jadi tidak semua 100 persen kita
berikan kepada jamaah apalagi yang baground pendidikanya
s1 nah disini kan aturan manasik 15 kali dari sejak 2018 yang
tadinya cukup 12 kali sekarang harus 15 kali maka kita ambil
manasik setiap minggu sabtu minggu kalo sebulan 4 kali
pertemuan dalam sebulan artinya 2 bulan itu cukup buat
manasik lagi lagi pun itu batas manasik 15 kali biasanya ini
di bulan haji sebelum Maret patokanya itu kita sudah
menunggu keputusan DPRI mengenai info kuota haji dan
tarif haji onh Maret itu kita sudah tunggu Maret april kita
sudah pelunasan kita sengaja nanti menjelang ramadhan kita
renggangkan supaya nanti syawwal lebaran kita luwangkan
lagi untuk manasik untuk merefresh kembali manasik begitu
dan mohon maaf kadang kadang usianya muda pun masih
banyak urusan rumah tangga mereka kadang karna haji ini
lebih kental dengan praktek ibadah mereka lupa lebih dari 50
persen contoh ya kita manasik ini sampai selesai sebelum
ramadhan manasik lagi setelah ramadhan nah masih banyak
itu yang bengong banyak banget nah teori teori itu kita
sengaja buat merefresh jadi ga diambil abis sebelum
ramdhan nanti ketemu ketemu lagi menjelang berangkat
nggga itupun disana sini kita ingetin sampai masuk karantina
haji ketika h-1 sebelum terbang tetap kita ingetin karna lebih
darin 90 persen mohon maaf materi fiqih haji itu khilafiyah
perbedaan pendapat para alim ulama jadi kita ambil sajikan
semua teori itu tapi kita ambil praktek yang memudahkan si
jamah tidak memberatkan apalagi hubungannya dengan
137
pekerjaan sunnah begitu ya jadi kita ambil yang meringankan
kenapa karna kembali pada patokan usul fiqih yang
namanya suunnah itu landasannya meringankan tidak
memberatkan jadi kalo berat saya tidak anjurkan apalagi
berisiko cukup tinggi contoh nih jamaah kalo datang ya
namanya orang belom pernah kesono katanya lihat dari mana
bae rasa himma terhadap baitullah luar biasa tapi ketika
sampai disana waktu musim haji apa namanya padatnya luar
biasa kangenya mereka ingin megang kabah luar bias apalagi
hajar aswad nah kita bimbing disitu dengan kuat karna itu
pekerja sunah bukan pekerjaan inti nah kadang kadang saya
juga mengamati kbih lain yang sunah di junjung tinggi yang
wajib di injek injek nah di geber itu cium hajar aswad sampe
pelaksana ibadah haji nah intinya kan sampe almusna intiny
kn disitu awalanya digeber pada tanggal 8 ini sudah mulai
drop ini nah kalo saya gabisa itu kaya begitu entah pada
gelombang pertama atau kedua pai, gelombang pertama ke
madinah dulu ambil ziarah dan rute kedau baru ke mekah
langsung ke jeda baik itu dapet kita dapet gelombang
pertama atau kedua masalah teknis ibadah disana
menghadapi hari h mulai 8 zulhijjah kita harus per wakrtu
katakan gelombang pertama paling tidak pekerjaan sunnah
sebelum hari h sudah dikurangi untuk berjaga jaga apalagi
gelomabng kedua sudah mepet 3 hari 4 hari mepet mau
arafah mau tarwiyah itu sudah kita stop dulu untuk
mempersiapkan jamaah untuk hari tarwiyah pelaksanaan
ibadah macam macam itu pelaksanaan nah pamaeter
138
terjadinya itu selama disana selama mereka paham sama misi
kita mereka ga banyak tanyaa sama kita pertanyan ringan
kapan kira persiapan arafah terus apa saja persiapan kita
paling kita intesif pendampingan kita itu kita kumpul itu
pengajian buat ngadepin hari tarwiyah arofah jadi ketika
disana itu terukur mereka itu berarti apa namanya
tersampaikan misi kita dalam hal edukasi
2. Bagaimana posisi yang dijalankan setiap pembimbing di
KBIH?
Jawab :
Kalo ngomongin posisi pembimbing di sini semuanya sama
menjalankan kewajiban sebagai assigment pendampingan
kepada si jamaah karna kalo tugasnya cuma planga plongo
mondar mandir buat apa jadi pembimbing makanya kita kalo
milih pembimbing ini koreksian ya buat petugas haji disana
yang dipilih pemerintah saya sendiri ngalamin percis kaya
gimana tugasnya disana apalagi buat assigmen
pendampingan ya ke jamaah kalo kita bilang sangat kaga
bagus disono kita punya jamaah banyak ya bayangin 6
petugas bawahi 410 jamaah sudah pasti cape nguras energi
nah harusnya ada kontribusi dari petugas haji disana tapi ini
mah malah planga plongo ya walapun ada tugasnya sedikit
contohnya ya ini pas khutbah wukuf masa nyerahin tugas nya
ke saya suruh khutbah lah pan dia dikirim kesono tugasnya
buat jadi petugas yang khutbain jamaah masa mentang
139
mentang kita ustad maen dorong dorong bae sudah ada kyai
disini antum ajh yang khutbah lah bagaimana katanya kan
aneh apalagi petugas kesehatan masih banyak saya lihat kaga
bersinergi sama petugas yang lain dan masih banyak lagi
kejadian contoh waktu zaman kapan ya salah satu jamaah
sini meninggal dunia ndari pagi dia meninggal kita sudah
urus Cuma karna terbatasnya atau profesional petugas haji
disana itu jamaah baru di urusin pas mau magrib bener benr
nyesek saya lihatnya sebegitunya petugas haji kurang
prosfesional nah itu jadinya penting banget buat pemerintah
lebih menseleksi petugas petugas kedepanya
3. Apa sih perencanaan yang KBIH An-Nur telah bentuk untuk
tersampainya visi misi ?
Jawab :
Kalo berbicara masalah rencana kami disini harus mateng-
mateng membuat perencaan itu karna haji ini bukan masalah
sepeleh ini hajat besar umat muslimin ini lihat kami punya
buku panduan perjalanan dari tanah air sampai ke tanah air
lagi ini jadi bukti kalo haji itu luar biasa rumitnya, kenapa
kita buat seperti ini ya fungsinya agar dapat memudahkan si
jamaah disana nantiya begitu paih, kalo kita tidak
mempersiapkan dengan matang bakalan susah nantinya jadi
jangan main main sama ibadah haji, kaya disini manasik kita
kudu mikirin bagaimana cari jalan terbaik disetiap kondisi
jamaah karna jamaah kaga semuanya sama beda masing-
140
masing pendidikan dan usianya, contohnya ini kebanyakan
jamaah pada ngantuk kalo kita jelasin terus terusan
mangkanya kita kudu cari cara lain biar ghirah tambah
contoh ngajak mereka praktek di lapangan nah hal hal seperti
itu kn yang harus kita pikirin dan rencanain sebelumnya jadi
perlu banyak hal yang kudu kita perhatiin dari waktu
pelaksanaan ibadah haji dan kira kira efektif nya bagaimana
apa kudu kita abisin ajh manasik sebelum ramadhan apa
lanjutin nanti setelah lebaran kn begitu modelnya jadi jamaah
kaga lupa sama materi nah disini kita kalo berbicara
perencanaan sudah pasti banyak yang dibicarain kaga bakal
cukup seharian contohnya ini ya dari rencana kita ngadain
manasik yang sebelumnya 12 kali sekarang sudah diubah jadi
15 kali ya bagaimanapun kan kita kudu berkewajiban ngasih
assigment kepada jamaah jadi semuanya itu pasti butuh
rencana apa kita ubah pertemuanya apa bagaimana nah itu
rencana rencana begitu itu yang harus dipikirin mateng
mateng belum lagi selama jamaah disana banyak pokoknya
dah yang perlu kita persiapkan makanya kunci kita kalo
ngebimbing jamaah di landasi dengan edukasi jadi semuanya
paham sama tugas dan misi kita.
4. Bagaimana pola kegiatan yang ada di KBIH An-Nur?
Jawab :
untuk pola kegiatan secara teknis kita bagi kepada dua
kegiatan selama di Tanah Air dan Tanah Suci. Nah
141
sebelumnya kita selalu informasikan kepada jamaah kalo
selama di sini ataupun disana ngapain ajah jadi semuanya
perlu kita kasih pendampingan kepada jamaah, apalagi
sebelum mereka berangkat kita bakal kasih pendampingan
yang lebih banyak biar mateng mereka paham sama materi
manasik yang kita berikan.
Contoh nih dalam bimbingan manasik disini yah kita
mengaharapkan semua jamaah sebelum nyampe mekkah
sudah paham sama semua materi jadinya selama disono kita
ga perlu banyak keluar energi buat jawab pertanyaan jamaah
satu satu, mangkanya balik lagi pentingnya assigmen
pendampingan supaya jamaah terbuka wawasanya kalo
selama disini ajh kita tidak memperhatikan jamaah
bagaimana nanti selama disana jamaah akan terlontang
lantung akhirnya kitalah yang pusing sendiri mangkanya
perlu diajarin dari jauh jauh hari kaya contohnya praktek
pengambilan miqat pakai ihram jadi pas disono mereka ga
perlu diajarin lagi.
Nah untuk kegiatan disana tetap kita akan arahkan atau
berikan si jamaah assigmen contohnya waktu datang jamaah
kloter pertama itu kn lama waktunya paih sekitar 21 hari
jamaah disana lah kalo misalkan kaga ngapa ngapain kn
sayang waktunya mangkanya disono kita ajarin mereka
tentang ibadah sunah kaya umrah atau pengenalan sirah
nabawiyah macam macam dah pokoknya jadi ada nilai
142
tersendiri buat si jamaah nanti pas mereka pulang lah kita kn
kaga tahu siapa tahu mereka ngomong ke tetangganya begini
eh lu diajak kesono ga sama ustadz gua mah enak kesini
kesono diajarin begni begitu nah itu menurut saya jadi bahan
promosi sendiri buat kita mangkanya kaga perlu lagi pasang
iklan atau apalah begitu.
5. Bagaiman rakayasa dalam mengatur perencanan dan
evaluasi?
Jawab :
Rekayasa seperti apa maksudnya nih , kalo ngomongin
evaluasi pasti setiap kita dampingin jamaah ada evaluasi,
sebab begimana ya kita kan gatau ya respon jamaah setiap
tahunya kaya apa jadi kalo mau mikir udahnya doang belum
tentu tahun dapan dapet jamaah banyak kaya gini lagi jadi
kudu yang namanya kita evaluasi tapi pesan dari abah saya
ini ya kita kalo ngelakuin apa apa kudu ikhlas sabar dan
yakin kuncinya karna kalo kita niatin semata mata bantuin
orang insya allah kaga bakal kurang rejeki dikasih sama
Allah lah buktinya kita dari tahun ke tahun jamaah kaga
pernah kurang dari 100 orang artinya kn apa masyarakat
percaya sama kita jadi itu yang jadi bahan promosi kita
cukup kita ngabdi sama mereka insya allah mereka puas dan
balik lagi ke kita.
Analisis SWOT
143
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari KBIH An-Nur?
Jawab :
Kelebihan dan kekurangan dari KBIH ini mungkin antum
bisa nilai sendiri lah atau antum cari tahu sendiri dari jamaah
karna yang merasakan bener bener adalah jamaah itu semua
kita kembalikan kepada jamaah disini kita Cuma memberi
pendampingan yang terbaik dan yang pasti kita ga pernah
ada tujuan ingin terlihat bagus atau bagaimana tapi satu yang
kita utamakan adalah pelayanan kepada jamaah, sebab apa
kalo kita nya berikan pelayanan baik maka jamaah pun puas
begitu, dan untuk sampe saat ini kita banyak banget terikat
sama alumni bekas bimbingan kita itu menandakan kita terus
menjaga silaturahmi kepada jamaah kita dan untuk hal itu
kita bener bener buktiin lewat pengajian tiap bulanya agar
jamaah yang sudah di bimbing pun bisa ikut sehingga tidak
putus wawasan mereka tentang haji nah untuk kelemahan
sedikit mungkin kita kita bisa paparkan bahwa selama
membimbing jamaah kita sering mengalami kesulitan
membendung hajat jamaah untuk mengejar amalan sunnah
yang contohnya memegang hajar aswad dan lain-lain jadi
sebetulnya begini paih selama KBIH ini berdiri kita selalu
mengedepankan apa yang menjadi kemauan jamaah tapi kita
juga punya prosedur jadi selama prosedur itu sesuai dengan
keinginan jamaah maka kita izinkan tapi sebaliknya kalo
misalkan itu merugikan jamaah maka kita akan buat larangan
atau himbauan.
144
7. Bagaimana KBIH An-Nur menyikapi tentang peluang dan
tantangan dari luar maupun dalam?
Jawab :
Untuk peluang sendir kita tekankan kembali bahwa selama
kita berdiri kita punya tujuan atau misi untuk melayani
jamaah memberikan edukasi serta pendampingan karna itu
yang dibutuhkan jamaah jadi berilah pelayanan terbaik
kepada jamaah insya allah apabila jamaah seneng apabila
jamaah nyaman kita ga perlu cape cape buat cari jamaah toh
jamaah itu sendiri nanti yang dateng bawa jamaah yang lain
kan begitu paih, mangkanya dari dulu itu kita kaga pernah
pasang iklan atau nyebar poster kagak kaga pernah paling
masang anu doang gambar doang di depan gerbang situ buat
tanda pengenal nah jadi begitu. Dan untuk tantangan terbesar
buat kami itu lagi lagi ke si jamaah karna yang kita hadapi ini
macem macem paih ada yang berpendidkan atau kurang
pendidikanya nah disitu kita harus bener bener berikan
identifikasi agar apa agar si jamaah dapat terlayani dengan
puas soalnya kalo kita pukul rata itu manasik kesian jamaah
yang mohon maaf kurang pendidikanya, dan tantangan juga
dateng dari kbih lain tentunya mangkanya kita harus liat juga
persaingan diluar sana contoh ini ya kita lihat dengan biaya
segini kira kira sesuai ngga pelayanan yang diberikan kepada
si jamaah atau jangan jangan bayarnya mahal tapi buat
edukasi ke sijamaah kurang nah itu gaboleh kesian jamaah
mangkanya kita wajib merhatiin itu juga.
145
Jenis-jenis Strategi
8. Bagaimana caranya KBIH An-Nur meningkatkan jumlah
jamaah baik secara kuantitas maupun kualitas (penetrasi
pasar)?
Jawab :
Ini pertanyaan mungkin hampir sama kaya yang diatas, jadi
kembali kita tekankan kalo ditanya bagaimana kita
meningkatkan jumlah jamaah itu kembali kepada seberapa
bagus pelayanan kita kepada jamaah jadi mangkanya semua
itu ada sangkut pautnya kepada jamaah dan untuk hal itu kita
selalu ingatkan kepada pengurus untuk bekerja dengan
maksimal agar semua jamaah yang ada dapat merasakan
pelayanan yang kita berikan begitu, jadi gada begitu jamah
yang setelah dari sini kesel dengki hatinya karna merasa
kurang pelayananya jangan jangan sampe begitu yang
penting kita ingatin kepada semuanya supaya ikut aturan kita
biar kita mudah begitu menyampaikan visi dan misi kita
9. Bagaimana cara KBIH meningkatkan jumlah jamaah apakah
dengan mengembangkan pola bimbingan manasik baru atau
dengan hal lain (pengembangan produk)?
Jawab :
146
Kalo untuk manasik yang pasti ikut aturan pemerintah
gaboleh keluar dari aturan yang ada contohnya nih ya dalam
melakukan bimbingan tahun lalu itu diadakan Cuma 12 kali
tapi setelah 2018 diubah menjadi 15 kali nah jadi semua kita
ikut apa yang diperintah oleh pemerintah dan untuk materi
bimbingan juga ada beberapa yang di wajibkan oleh
pemerintah tapi itu semua insya Allah kita terapkan kepada si
jamaah dengan membuat silabus jadi selama pelaksanaan itu
semua terarah apalagi dalam pelaksanaanya kita lebih banyak
ke fiqh tentang pendapat para ulama kita usahakan cari
pendapat yang paling memudahkan buat si jamaah disana
jadi kita ga perlu cape cape lagi nantinya disana karna
jamaah sudah paham.
10. Bagaimana cara mengembangkan bimbingan manasik haji
dengan mendirikan cabang baru atau menjalin kerja sama
dengan pihak lain (pengembangan pasar)?
Jawab :
Untuk menjaga nama baik tentunya kita wajib menjaga
ikatan lembaga kita dengan pemerintah dalam hal ini
kementerian agama karna kalo kita selalu memberikan
pelayanan baik kepada jamaah otomatis nantinya kedepan
pemerintah dan jamaah akan selalu mempercayakan kita dan
untuk mendirikan cabang baru kita belum ada karna kita
masih fokus kepada memberikan pelayanan si jamaah begitu,
147
itu ajah sih yang harus kita pertahankan kalo mau jamaahatau
lembaga kita diterima di hati masyarakat.
11. Apakah KBIH ini pernah bergabung dengan KBIH lain
dalam melakukan bimbingan manasik kepada jamaah
(strategi integrasi)?
Jawab :
Selama berdiri alhamdulillah KBIH ini tidak pernah
kekurangan jamaah kebanyakan kita punya jamaah lebih dari
100 sehingga ga pernah bergabung dengan KBIH lain intinya
kita perbaiki kualitas pelayanan insya allah banyak jamaah
yang akan datang setiap tahunya.
Optimalisasi
12. Bagaimana cara meminimkan (biaya,waktu) atau
memaksimumkan (keuntungan, penerimaan) tujuan agar
optimal? (tujuan)
Jawab :
Begini kita dari awal jamaah dateng selalu memberikan
pemahaman bahwa datengnya mereka disini yakni untuk
mempersiapkan diri mereka menghadapi ujian selama ibadah
haji di tanah suci, jadi pertama yang harus kita kasih adalah
pengenalan dulu bagaimana itu ibadah haji sehingga
kedepanya mereka akan paham bahwa ibadah haji ini
bukanlah hal yang mudah karna kalo dilihat dari sisi
148
keberuntungan tidak semua orang bisa pergi haji makanya
kita ingatin kepada jamaah supaya manfaatin waktu
bimbingan ini sebaik-baiknya agar pulang membawa haji
yang mabrur begitu dan untuk menjaga itu kita selalu berikan
perhatian kepada jamaah bahwa selama disana kita akan
melaksanakan ibadah haji mandiri jadi apa yang dikasih
disini akan jamaah terapin disana sehingga alangkah baiknya
kita mengingatkan jamaah untuk senantiasa menjaga
kesehatan terutama bekal selama disana, jujur ini ya saya
banyak banget nemuin kbih lain yang sering banget
mengadakan jalan-jalan keluar untuk membuat jamaah
senang padahal dibalik itu jamaah nantinya akan diminta
uang buat biaya transportasi dan lain lain kalo saya boleh
bilang ini sih akal-akalan perusahaan ajah buat ngambil atau
menguras uang si jamaah jadi kesian jamaahnya kurang
mantap mendapatkan edukasi tentang haji nah itu mangkanya
dari dulu kita kurang begitu suka untuk hal hal yang tidak
penting lebih baik kita fokus saja memberikan bimbingan
kepada jamaah insya allah balesannya ada kalo kita ikhlas
dan sabar
13. Bagaimana cara KBIH ini mengambil keputusan alternatif
dari setiap kegiatan di KBIH agar optimal?
Jawab :
Setiap perusahaan pasti punya kebijakanya masing-masing
kalo ditanya bagaimana bentuknya ya kita sesuaikan sama
149
kondisi-kondisi yang bisa saja terjadi mangkanya begitu
penting perencanaan sampai pernah kita kecolongan dimana
nomor porsi pembimbing ngga keluar kita pusing disitu
karna jamaah sudah sampe di sana akhirnya kita gunain visa
dan paspor kerja luar negri dan itu bener bener butuh
perhitungan yang matang dan sampainya disana kita tetap
berbaur kepada si jamaah tapi dengan diam diam karna kalo
ketahuan petugas disana bahaya paih jadi bener bener di
perisapkan masalah alternatif keputusan yang sewaktu-waktu
bisa terjadi.
Bimbingan manasik Haji
14. Metode seperti apa yang digunakan KBIH An-Nur dalam
melakukan bimbingan manasik haji?
Jawab :
Ada beberapa metode yang kita gunakan disini diantaranya
adalah ceramah, prektek dengan miniatur ka’bah dan lain-
lain. Namun dalam pelaksanaanya kita kembali melihat
kondisi si jamaah misalkan nih apabila jamaah dilihat mulai
kelabakan dengan materi yang kita berikan itu biasanya kita
praktekan langsung di lapangan supaya pemahaman mereka
lebih dalem, dan biasanya kita lakukan itu secara massal
artinya tidak ada pengelompokan supaya jamaah semuanya
saling mengerti satu sama lain. Nah untuk assigment atau
pendampingan kita diam-diam membagi jamaah kepada
beberapa kelompok agar bimbingan yang kita berikan dapat
150
efektif soalnya kalo kita lihat dilapangan biasanya jamaah
yang berpendidikan mereka akan bisa mengatur dirinya
sendiri dibanding dengan jamaah yang mohon maaf kurang
dari segi pendidikanya atau usia lanjut. Jadi itu semua
penting
15. Apa saja materi yang diberikan kepada si jamaah?
Jawab :
Kalo materi kita berikan kepada jamaah diantaranya adalah
Ahlaq Tasawuf, Tarikh, Fiqih Haji, Fiqih Wanita dan lain-
lain. Namun dalam prakteknya paih jamaah lebih banyak kita
kasih materi tentang fiqih khilafiyyah yaitu perbedaan
pendapat para alim ulama dalam menyelesaikan masalah
haji. Itu kira kira hampir 90% sisanya adalah ahlaq tasawuf
dan tarikh atau kisah kisah tempat bersejarah yang jadi sebab
awal adanya haji itu semua kita kasih ke si jamaah sehingga
mereka paham. Karna dengan begitu insya allah kita sudah
ngamalin satu dari perintah allah yakni menyebarkan dakwah
islam dengan metode bil hikmah.
151
DRAFT WAWANCARA
Nama : Bapak Fauzan
Lokasi wawancara : Di rumah Via telepon
Waktu wawancara : 25 Agustus 2020 pada pukul 11.00 WIB
1. Bagaimana pelayanan bimbingan manasik di KBIH An-Nur
apakah sudah optimal?
Jawab : Saya sangat nyaman banget dibimbing sama KBIH
An-Nur apalagi pembimbingnya Masya Allah baik banget
semuanya diurusin sama dia apalagi pas di mekkah mereka
siap 24 jam buat ngurusin kita
Alhamdulillah mas saya selama dibimbing merasa senang
sekali dan menurut saya sudah optimal banget sudah begitu
semuanya pembimbing pada baik baik banget gada yang
cuek pokoknya ajib sudah
2. Selama pelaksanaan bimbingan manasik apakah materi
bimbingan manasik dapat tersamapikan?
Ya alhamdulillah masuk mas sama saya teorinya jadi gini
mas kbih itu kadang kalo jamaahnya ada yang belum paham
terus terusan bakal dijelasin sampe paham palingan kalo
sudah ngga bisa lewat omongan dipraktekin sama ustad
danial
3. Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di KBIH An-Nur
apakah sudah lengkap?
152
Kalo saya lihat yaa mas untuk bimbingan alhamdulillah
sudah lengkap semua mulai dari miniatur kabah kain ihram
semuanya ada Cuma yang kita lihat sih lagi bangun aula buat
jamaah supaya lebih nyaman katanya
4 Apakah metode (ceramah, diskusi) bimbingan manasik yang
digunakan KBIH An-Nur sudah optimal?
Kalo menurut saya sih sudah mas sudah bagus pokoknya tinggal
di perbaiki yang kurang kurang ajh
5. Apakah pendampingan yang dilakukan KBIH An-Nur sangat
membantu jamaah?
Bantu banget mas sampe disono bener bener di perhatiin kita
dari makan sampe tidur pokoknya luar biasa banget makanya
saya bilang sudah optimal.
153
DRAFT WAWANCARA
Nama : Ibu Hj. Parinah
Lokasi wawancara : Di rumah Via telepon
Waktu wawancara : 25 Agustus 2020 pada pukul 13.00 WIB
1.Bagaimana pelayanan bimbingan manasik di KBIH An-Nur
apakah sudah optimal?
Jawab : Sudah mas sudah optimal banget saya ngerasa seneng
banget waktu dibimbing sama KBIH An-Nur baik baik
banget
2. Selama pelaksanaan bimbingan manasik apakah materi
bimbingan manasik dapat tersamapikan?
Jawab : kalo saya sih masuk masuk ajh mas itu materi Cuma
bagaimana ya mas namanya sudah tua kadang suka
lupa tapi biasanya nanti diingetin lagi jadi kita inget
lagi begitu mas
3. Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di KBIH An-
Nur apakah sudah lengkap?
Jawab : alhamdulillah nyaman mas tempatnya adem banget
banyak pohon pohon kaya dirumah sediri saja karna
saya suka kalo tempat yang adem adem sudah begitu
masjid juga ada aula luas pokoknya nyaman dah
4 Apakah metode (ceramah, diskusi) bimbingan manasik yang
154
digunakan KBIH An-Nur sudah optimal?
Jawab : optimal pokoknya mas sudah bagus pokoknya apalahi
anak kyai sudah pasti paham banget apalagi kalo denger
ceramahnya langsung paham saya
5. Apakah pendampingan yang dilakukan KBIH An-Nur
sangat membantu jamaah?
Jawab : kalo yang saya rasakan sih ngebantu banget mas apalagi
pas di mekkah itu kita di anterin kemana mana sampe beli
oleh oleh pun di anterin mas makanya saya bilang bae
banget
155
DRAFT WAWANCARA
Nama : Bapak Ahmad Fathoni
Lokasi wawancara : Di rumah Via telepon
Waktu wawancara : 25 Agustus 2020 pada pukul 10.00 WIB
1. Bagaimana pelayanan bimbingan manasik di KBIH An-Nur
apakah sudah optimal?
Jawab : bagus alhamdulillah bagus mas saya nyaman di bimbing
sama KBIH An-Nur dari mulai awal daftar sampe pulang
haji tetap dilayani pokoknya keren dah
2.Selama pelaksanaan bimbingan manasik apakah materi
bimbingan manasik dapat tersamapikan?
Jawab : kalo saya sih paham mas mulai diajarin pakai ihram
thawaf lempar jumrah semuanya saya paham
alhamdulillah masa gampang dimengerti juga ceramahnya
3. Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di KBIH An-Nur
apakah sudah lengkap?
Jawab : saya lihat sih sudah lengkap mas banyak dia punya alat
alat tentang haji sudah begitu tempat gausah jauh jauh ke
embarkasi kita praktek di auala sama masjid sendiri jadi
ga cape mas
4 Apakah metode (ceramah, diskusi) bimbingan manasik yang
digunakan KBIH An-Nur sudah optimal?
156
Jawab : alhamdulillah saya lebih suka metode ceramah mas lebih
masuk ke saya sudah begitu enak ceramahnya ada lucu
lucunya juga terkadang jadi nyaman saja
5. Apakah pendampingan yang dilakukan KBIH An-Nur sangat
membantu jamaah?
Jawab : sangat sangat membantu mas kalo dibilang sudah sangat
optimal karna kita selalu diarahin kemana mana sampe
kita itu sulit buat kemana mana karna kita harus ikutin
aturan kbih gaboleh keluar hotel kalo gada pendamping
jadi kita bener bener terjaga mas
157
DOKUMENTASI
1. Wawancara dengan Pimpinan KBIH An-Nur Bekasi
158
159
160