sistem pakar untuk menentukan psikologi pecandu …

8
“ SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PSIKOLOGI PECANDU NARKOBA DIKALANGAN REMAJA (STUDI KASUS BAGIAN NAPZA RS. JIWA PADANG)” Nia Sartika Sari 1) , Guslendra, M.Kom 2) , Mardison, M.Kom 3) 1) Teknik Informatika, Universitas Putera Indonesia ”YPTK”,Padang email: [email protected] 2) Pembimbing 1, Universitas Putera Indonesia “YPTK”, Padang email: [email protected] 3) Pembimbing 2, Universitas Putera Indonesia “YPTK”, Padang email: [email protected] Abstrak – Pemakaian dan penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan yang tidak sesuai aturan, dapat menimbulkan berbagai macam dampak negatif baik bagi pemakai itu sendiri maupun bagi lingkungan di sekitar pemakai. Disamping itu, penggunaan narkotika yang terlalu banyak atau overdosis akan dapat menyebabkan kematian karena dosis yang digunakan makin lama makin bertambah banyak sedangkan daya tahan tubuh makin lama makin berkurang. Dikarenakan banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan akibat penggunaan narkoba secara bebas dan tidak sesuai aturan, maka diperlukan perhatian khusus untuk menanggulangi masalah ini. Untuk itu, hadirlah sistem pakar ini untuk membantu mendiagnosa psikologi pecandu narkoba, memberikan layanan secara online tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu konsultasi. Pembuatan sistem pakar ini menggunakan pemrograman PHP dan MySQL. Metode inferensi yang dipakai adalah forward chaining, yaitu proses yang memulai pencarian dari premis atau data masukan berupa gejala penyakit menuju konklusi. Semoga dapat memudahkan dalam memberikan layanan kepada semua kalangan. Kata Kunci : Sistem pakar, narkoba, forward Chaining, PHP, MySQL Nama Folder : 09101152630374_Nia Sartika Sari_Teknik Informatika 1. PENDAHULUAN Indonesia termasuk negara yang memiliki komitmen yang kuat untuk mengatasi persoalan kejahatan Narkoba. Melalui payung hukum Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, kini Indonesia sedang berupaya keras menjalankan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Pemerintah Indonesia melalui Bapak Presiden Republik Indonesia juga telah mencanangkan Gerakan Nasional “Indonesia Negeri Bebas Narkoba”, bertepatan dengan Hari Anti Narkoba Internasional pada tanggal 26 Juni 2011. Kebijakan dan Strategi Nasional pelaksanaan Gerakan Nasional P4GN tersebut tercantum di dalam Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan JAKSTRANAS Bidang P4GN Tahun 2011 -2015 yang mendorong segenap elemen bangsa, pemerintah pusat dan di daerah, pemangku kepentingan dan masyarakat untuk lebih agresif dan ambisius lagi dalam memerangi kejahatan Narkoba. a. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, penggunaan Narkotika dan obat terlarang, atau yang disebut sebagai Narkoba, telah menjalar keberbagai kalangan, mulai dari orang tua, remaja hingga anak-anak. Apalagi dengan perkembangan teknologi melalui internet yang meningkat pesat dibandingkan beberapa tahun lalu, membuat seorang remaja mudah terjerumus untuk mencoba barang terlarang tersebut. Sistem Pakar adalah salah satu bagian dari Kecerdasan Buatan yang mengandung pengetahuan dan pengalaman yang dimasukkan oleh satu atau banyak pakar ke dalam satu area pengetahuan tertentu sehingga setiap orang dapat menggunakannya untuk memecahkan berbagai masalah yang bersifat spesifik. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para orang tua dan masyarakat menghadapi perilaku pecandu narkoba dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan MYSQL. Berdasakan latar belakang permasalahan di atas, maka

Upload: others

Post on 28-Nov-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PSIKOLOGI PECANDU …

“ SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PSIKOLOGI PECANDU NARKOBA DIKALANGAN REMAJA (STUDI KASUS

BAGIAN NAPZA RS. JIWA PADANG)”

Nia Sartika Sari1), Guslendra, M.Kom2) , Mardison, M.Kom3)

1) Teknik Informatika, Univers i tas Putera Indones ia ”YPTK” ,Padang email: [email protected]

2) Pembimbing 1, Univers i tas Putera Indones ia “YPTK” , Padang email: gus lendra@ymai l .com

3) Pembimbing 2, Univers i tas Putera Indones ia “YPTK” , Padang email: [email protected]

Abstrak – Pemakaian dan penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan yang tidak sesuai aturan, dapat

menimbulkan berbagai macam dampak negatif baik bagi pemakai itu sendiri maupun bagi lingkungan di

sekitar pemakai. Disamping itu, penggunaan narkotika yang terlalu banyak atau overdosis akan dapat

menyebabkan kematian karena dosis yang digunakan makin lama makin bertambah banyak sedangkan

daya tahan tubuh makin lama makin berkurang. Dikarenakan banyaknya dampak negatif yang

ditimbulkan akibat penggunaan narkoba secara bebas dan tidak sesuai aturan, maka diperlukan

perhatian khusus untuk menanggulangi masalah ini.

Untuk itu, hadirlah sistem pakar ini untuk membantu mendiagnosa psikologi pecandu narkoba,

memberikan layanan secara online tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu konsultasi. Pembuatan sistem

pakar ini menggunakan pemrograman PHP dan MySQL. Metode inferensi yang dipakai adalah forward

chaining, yaitu proses yang memulai pencarian dari premis atau data masukan berupa gejala penyakit

menuju konklusi. Semoga dapat memudahkan dalam memberikan layanan kepada semua kalangan.

Kata Kunci : Sistem pakar, narkoba, forward Chaining, PHP, MySQL Nama Folder : 09101152630374_Nia Sartika Sari_Teknik Informatika1. PENDAHULUAN

Indonesia termasuk negara yang memiliki komitmen yang kuat untuk mengatasi persoalan kejahatan Narkoba. Melalui payung hukum Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, kini Indonesia sedang berupaya keras menjalankan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Pemerintah Indonesia melalui Bapak Presiden Republik Indonesia juga telah mencanangkan Gerakan Nasional “Indonesia Negeri Bebas Narkoba”, bertepatan dengan Hari Anti Narkoba Internasional pada tanggal 26 Juni 2011. Kebijakan dan Strategi Nasional pelaksanaan Gerakan Nasional P4GN tersebut tercantum di dalam Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan JAKSTRANAS Bidang P4GN Tahun 2011 -2015 yang mendorong segenap elemen bangsa,

pemerintah pusat dan di daerah, pemangku kepentingan dan masyarakat untuk lebih agresif dan ambisius lagi dalam memerangi kejahatan Narkoba.

a. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, penggunaan Narkotika dan obat terlarang, atau yang disebut sebagai Narkoba, telah menjalar keberbagai kalangan, mulai dari orang tua, remaja hingga anak-anak. Apalagi dengan perkembangan teknologi melalui internet yang meningkat pesat dibandingkan beberapa tahun lalu, membuat seorang remaja mudah terjerumus untuk mencoba barang terlarang tersebut.

Sistem Pakar adalah salah satu bagian dari Kecerdasan Buatan yang mengandung pengetahuan dan pengalaman yang dimasukkan oleh satu atau banyak pakar ke dalam satu area pengetahuan tertentu sehingga setiap orang dapat menggunakannya untuk memecahkan berbagai masalah yang bersifat spesifik.

Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para orang tua dan masyarakat menghadapi perilaku pecandu narkoba dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan MYSQL. Berdasakan latar belakang permasalahan di atas, maka

Page 2: SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PSIKOLOGI PECANDU …

penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap diagnosa tersebut untuk menyelesaikan mata kuliah Skiripsi ini dengan judul “Sistem Pakar Untuk Menentukan Psikologi Pecandu Narkoba Dikalangan Remaja (Studi Kasus Bagian NAPZA RS Jiwa Padang)”

b. Tujuan Penelitian

1) Merancang suatu aplikasi yang mampu menambah pengetahuan masyarakat umum terhadap Narkoba.

2) Mempermudah orang tua dalam mengawasi setiap tingkah laku dan pola pikir dari anak-anaknya.

3) Membantu orang tua dan masyarakat untuk dapat merangkul dan memberikan perlakuan yang tepat terhadap remaja-remaja pecandu Narkoba.

c. Perumusan Masalah

1) Bagaimana sistem pakar ini dapat memberikan informasi yang lengkap kepada orang tua dan masyarakat?.

2) Bagaimana sistem pakar ini dapat membantu orang tua dan masyarakat untuk lebih memahami penyalahgunaan Narkoba serta dapat menanganinya dengan tepat?.

3) Bagaimana bahasa pemograman PHP dapat dijadikan alat bantu dalam menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan Narkoba secara lebih menarik dan dapat diterima oleh semua kalangan?.

4) Bagaimana database MYSQL dapat menyimpan informasi-informasi yang telah dirangkum dari seorang ahli atau pakar secara terperinci dan lebih aman?.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Pengenalan Sistem PakarBeberapa pengertian sistem pakar dari para ahli:

1. Turban (2001, p402)

“Sistem pakar adalah sebuah sistem yang menggunakan pengetahuan manusia dimana pengetahuan tersebut dimasukkan kedalam sebuah komputer dan kemudian digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya membutuhkan kepakaran atau keahlian manusia”.

2. Jackson (1999, p3)

“Sistem pakar adalah program komputer yang merepresentasikan dan melakukan penalaran

dengan pengetahuan beberapa pakar untuk memecahkan masalah atau memberikan saran”.

3. Luger dan Stubblefield (1993, p308)

“Sistem pakar adalah program yang berbasiskan pengetahuan yang menyediakan solusi ‘kualitas pakar’ kepada masalah-masalah dalam bidang (domain) yang spesifik”.

Jadi dapat disimpulakan bahwa, sistem pakar adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah. Dengan bantuan sistem pakar seorang yang bukan pakar atau ahli dapat menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah serta mengambil keputusan yang biasanya dilakukan oleh seorang pakar.

2.2 Teknik Inferensi

Pada Sistem Pakar berbasis rule, domain pengetahuan direpresentasikan dalam sebuah kumpulan rule berbentuk IF-THEN, sedangkan data direpresentasikan dalam sebuah kumpulan fakta-fakta tentang kejadian saat ini. Mesin inferensi membandingkan masing-masing rule yang tersimpan dalam basis pengetahuan dengan fakta-fakta yang terdapat dalam database.

1. Forward Chaining

Forward Chaining adalah teknik pencarian yang dimulai dengan fakta yang diketahui, kemudian mencocokkan fakta-fakta tersebut dengan bagian IF dari rule IF-THEN. Bila ada fakta yang cocok dengan bagian IF, maka rule tersebut dieksekusi. Bila sebuah rule dieksekusi, maka sebuah fakta baru (bagian THEN) ditambahkan kedalam database. Setiap kali pencocokan, dimulai dari rule teratas. Setiap rule hanya boleh dieksekusi sekali saja. Proses pencocokan berhenti bila tidak ada lagi rule yang bisa dieksekusi. Metode pencarian yang biasa digunakan adalah Depth-First Search (DFS), Breadth-First Search (BFS), dan Best First Search.

2. Backward Chaining

Backward Chaining adalah metode inferensi yang bekerja mundur kearah kondisi awal. Proses diawali dari Goal (yang berada dibagian THEN dari rule IF-THEN), kemudian pencarian mulai dijalankan untuk mencocokkan apakah fakta-fakta yang ada cocok dengan premis-premis dibagian IF. Jika cocok, rule dieksekusi, kemudian hipotesis dibagian THEN ditempatkan dibagian basis data sebagai fakta baru. Jika tidak cocok, simpan premis dibagian IF ke dalam stack sebagai subGoal. Proses berakhir jika Goal ditemukan atau tidak ada rule yang bias membuktikan kebenaran dari subGoal atau Goal.

Page 3: SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PSIKOLOGI PECANDU …

2.3 Sistem Basis Data

Basisdata adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu (redundancy) untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Dalam basis data terdapat model data, model data dapat didefenisikan sebagai kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data. Ada sejumlah cara dalam mempresentasikan model data dalam perancangan basisdata, yang secara umum dapat dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu:

1. Model Data Berdasarkan Objek (Object-Based Logical Models) yang terdiri dari:a) Model Keterhubungan Entitas (Entity-Rela-

tionship Model)b) Model Berorientasi Objek (Object-Oriented

Model)c) Model Data Sematik (Sematic Data Model)d) Model Data Fungsional (Functional Data

Model)2. Model Data Berdasarkan Record (Record-Based

Logical Models) yang terdiri dari:a) Model Relasional (Relational Model)b) Model Hirarkis (Hirarchical Model)c) Model Jaringan (Network Model)

2.4 Unified Modelling Language (UML)Unified Modeling Language (UML) adalah ba-

hasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak. UML mulai diperkenalkan oleh Object Man-agement Group sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar pro-gram berorientasi objek (OOP) sejak tahun 1980-an. UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk men-entukan, memvisualisasikan, membangun, dan mend-okumentasikan suatu system informasi.

UML menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi objek, yaitu :

1. Use case diagram, untuk memodelkan proses bisnis.

2. Conceptual diagram, untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam aplikasi.

3. Sequence diagram, untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects.

4. Collaboration diagram, untuk memod-elkan interaksi antar objects.

5. State diagram, untuk memodelkan peri-laku objects di dalam sistem.

6. Activity diagram, untuk memodelkan peri-laku Use Cases dan Objects di dalam sis-tem.

7. Class diagram, untuk memodelkan struk-tur kelas.

8. Object Diagram, untuk memodelkan struktur object.

9. Component diagram, untuk memodelkan komponen object.

10. Deployment diagram, untuk me- modelkan distribusi aplikasi.

2.5 PHPPada awalnya PHP merupakan kependekan dari

Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lainnya:

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

2. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relative mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, kar-ena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahas open source yang dapat di-gunakan diberbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console tertentu serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

2.6 MySQL

MysQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Languange).

Database MySQL, biasa dibaca mai-es-ki-el atau bias juga mai-se-kuel, merupakan suatu perangkat lunak database yang berbentuk database rasional atau dalam bahasa basisdata sering disebut dengan Rela-tion Database Management System (RDMS) yang menggunakan suatu bahasa permintaan bernama SQL.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisa Data

Page 4: SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PSIKOLOGI PECANDU …

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

Y

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

N

Y N

Y

Y

Y

Y

N

N

N

N

Sistem

01

02

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

15

1001

03

05

02

07

04

09

06

11

08

10

15

12

1002

13

1003

17

20

22

18

23

21

24

19

16

1004

Keberhasilan suatu sistem pakar adalah terletak pada pengetahuan dan bagaimana mengolah pengetahuan tersebut agar dapat ditarik kesimpulan. Analisis data bertujuan untuk membatasi penemuan-penemuan sehingga menjadi suatu data yang teratur dan lebih berarti. Dalam penelitian ini, analisis dilakukan secara non-statistik yaitu dilakukan dengan membaca tabel-tabel atau grafik-grafik kemudian melakukan uraian dan penafsiran. Berikut adalah data atau fakta pengetahuan atau knowledge base tentang psikologi pengguna Narkoba dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Daftar PertanyaanKode Pertanyaan

01Anak/keluarga anda sehat secara fisik maupun mental?

02Anak/keluarga anda memiliki kemampuan adaptasi sosial yang baik?

03

Anak/keluarga anda berbadan kurus, lemah, malas, dan nafsu makan tidak ada serta suhu badan tidak beraturan?

04Anak/keluarga anda memiliki sifat jujur dan bertanggung jawab?

05

Anak/keluarga anda kurang percaya diri atau rendah diri, selalu cemas, apatis, menarik diri dari masyarakat/pergaulan, depresi dan kurang mampu mengatasi stres?

06Anak/keluarga anda memiliki prestasi di sekolah ataupun diluar sekolah?

07

Anak/keluarga anda memiliki pernapasan yang lambat dan dangkal, pupil mata mengecil dan warna muka membiru?

08Anak/keluarga anda memiliki cita-cita yang rasional?

09

Anak/keluarga anda suka membangkang kepada orang tua, tidak peduli peraturan keluarga, malas mengurus diri, mudah tersingun dan sering berbohong?

10Anak/keluarga anda mampu mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif?

11

Anak/keluarga anda pembosan, sering memeras keluarga, tertekan, murung, sering mencuri uang dan barang-barang berharga dirumah?

12

Anak/keluarga anda saling menyayangi dan memberikan perhatian terhadap keluarga dan masyarakat?

13

Anak/keluarga anda berubah teman dan jarang mengenalkan teman-temannya serta sering pulang lewat jam malam?

14Anak/keluarga anda memiliki kepribadian yang kuat?

15

Apakah anda pernah menjumpai Anak/keluarga anda dalam keadaan mabuk, bicara pelo(cedal) dan jalan sempoyongan?

16 Anak/keluarga anda hidup dalam keluarga

yang berantakan?

17

Apakah anda pernah menemukan obat-obatan, kertas timah, serta bau-bauan yang tidak biasa dirumah?

18Anak/keluarga anda meninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu?

19

Anak/keluarga anda menganggap keluarga dirumah tidak memberikan dirinya kebebasan?

20

Anak/keluarga anda mulai berkumpul dengan anak-anak yang “tidak beres” disekolah dan lingkungan masyarakat?

21Anak/keluarga anda mulai tidak peduli dengan keluarga dan lingkungan sekitar?

22

Anak/keluarga anda mulai bersikap lebih kasar terhadap anggota keluarga lain dibandingkan sebelumnya?

23

Anak/keluarga anda sering terlihat bahagia, santai, acuh tak acuh, mata memerah, mulut kering, kurang pengendalian diri, kurang konsentrasi dan depresi?

24

Anak/keluarga anda terlihat lebih lusuh, gembira yang berlebihan, banyak bicara, kejang, pupil mata melebar, berkeringat dingin, mual/muntah, serta kewaspadaanya meningkat?

3.2 Analisa ProsesBerdasarkan data yang diperoleh dari hasil

wawancara dan studi literature maka dapat diperoleh pohon keputusan aplikasi sistem pakar psikologi pecandu narkoba, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.

Page 5: SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PSIKOLOGI PECANDU …

Ket :Y = Yes N = No1001 = Tidak Terdeteksi Narkoba1003 = Terdeteksi Kecanduan Berat Narkoba1002 = Terdeteksi Narkoba1004 = Terdeteksi Menggunakan Narkoba

Gambar 1. Pohon Keputusan Psikologi Pecandu Narkoba Dikalangan Remaja

Dari Pohon keputusan di atas, diperoleh rule dari sistem pakar psikologi pecandu Narkoba dikalangan remaja.

Rule 1IF Anak/keluarga anda sehat secara fisik maupun mental AND, memiliki kemampuan adaptasi sosial yang baik AND, memiliki sifat jujur dan bertanggung jawab AND, memiliki prestasi di sekolah ataupun diluar sekolah AND, memiliki cita-cita yang rasional AND, mampu mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif AND, saling menyayangi dan memberikan perhatian terhadap keluarga dan masyarakat AND, memiliki kepribadian yang kuat.

THEN TIDAK TERDETEKSI NARKOBA

Rule 2IF Anak/keluarga tidak sehat secara fisik maupun mental AND, berbadan kurus, lemah, malas, dan nafsu makan tidak ada serta suhu badan tidak beraturan, kurang percaya diri atau rendah diri, selalu cemas, apatis, menarik diri dari masyarakat/pergaulan, depresi dan kurang mampu mengatasi stres AND, memiliki pernapasan yang lambat dan dangkal, pupil mata mengecil dan warna muka membiru AND, suka membangkang kepada orang tua, tidak peduli peraturan keluarga, malas mengurus diri, mudah tersingun dan sering berbohong AND, pembosan, sering memeras keluarga, tertekan, murung, sering mencuri uang dan barang-barang berharga dirumah AND, berubah teman dan jarang mengenalkan teman-temannya serta sering pulang lewat jam malam AND, pernah menjumpai Anak/keluarga anda dalam keadaan mabuk, bicara pelo(cedal) dan jalan sempoyongan.

THEN TERDETEKSI NARKOBA

Rule 3IF anda pernah menemukan obat-obatan, kertas timah, serta bau-bauan yang tidak biasa dirumah AND, Anak/keluarga mulai berkumpul dengan anak-anak yang “tidak beres” disekolah dan lingkungan masyarakat AND, mulai bersikap lebih kasar terhadap anggota keluarga lain dibandingkan sebelumnya AND, sering terlihat bahagia, santai, acuh tak acuh,

mata memerah, mulut kering, kurang pengendalian diri, kurang konsentrasi dan depresi AND, terlihat lebih lusuh, gembira yang berlebihan, banyak bicara, kejang, pupil mata melebar, berkeringat dingin, mual/muntah, serta kewaspadaanya meningkat.

THEN TERDETEKSI KECANDUAN BERAT NARKOBA

Rule 4

IF anda tidak pernah menemukan obat-obatan, kertas timah, serta bau-bauan yang tidak biasa dirumah AND, Anak/keluarga anda meninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu AND, menganggap keluarga dirumah tidak memberikan dirinya kebebasan AND, mulai tidak peduli dengan keluarga dan lingkungan sekitar AND, hidup dalam keluarga yang berantakan.

THEN TERDETEKSI MENGGUNAKAN NARKOBA

3.3 Analisa Kebutuhan Fungsional

Analisa kebutuhan fungsional menggambarkan proses kegiatan yang akan diterapkan dalam sistem dan menjelaskan kebutuhan yang diperlukan agar sistem dapat berjalan dengan baik serta sesuai dengan kebutuhan. Analisa yang dilakukan dimodelkan dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language).

Adapun Aktor yang terlibat dalam sistem ini dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Identifikasi Aktor

No Aktor Deskripsi

1. Admin

Merupakan pengatur atau

administrator yang memiliki hak

akses untuk mengelola semua data

yang ada beserta rules.

2. User Aktor yang melakukan Diagnosa

Kegiatan-kegiata yang dilakukan oleh aktor dapat dilihat pada Use Case diagram seperti gambar 2.

Page 6: SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PSIKOLOGI PECANDU …

Gambar 2. Use Case DiagramSedangkan struktur dalam perancangan sistem

dapat dilihat dari class diagram seperti gambar 3.

Gambar 3. Class Diagram

3.4 Pengujian Sistem

Tampilan halaman utama pada gambar 4.

Gambar 4. Halaman Utama

Tampilan halaman dianosa untuk satu kasus gambar 5 s.d gambar 12.

Gambar 5. Halaman Diagnosa 1

Gambar 6. Halaman Diagnosa 2

Gambar 7. Halaman Diagnosa 3

Page 7: SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PSIKOLOGI PECANDU …

Gambar 8. Halaman Diagnosa 4

Gambar 9. Halaman Diagnosa 5

Gambar 10. Halaman Diagnosa 6

Gambar 11. Halaman Diagnosa 7

Gambar 12. Halaman Diagnosa 8

Tampilan halaman hasil dan solusi dapat dilihat pada gambar 13 dan gambar 14.

Gambar 13. Halaman Hasil Diagnosa

Gambar 14. Halaman Solusi dan Tips

4. KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa, perancangan, pengujian, dan implementasi maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1) Dengan adanya aplikasi sistem pakar ini, sangat membantu user dalam memberikan solusi dan mendapatkan informasi mengenai

Page 8: SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PSIKOLOGI PECANDU …

kondisi ataupun psikologi dari keluarga yang menggunakan narkoba.

2) Dengan sistem pakar ini user sangat mudah berinteraksi dengan antarmuka yang telah dirancang sebaik mungkin agar user tidak bingung dalam mengakses setiap modul informasi yang ingin diketahui.

3) Dengan adanya sistem pakar ini membantu user mengenali lebih awal para pengguna narkoba dan mengetahui istilah-istilah yang biasa mereka gunakan.

4) Dengan adanya sistem pakar ini user diberi kemudahan dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan NAPZA dengan lebih jelas dan mudah, serta dapat dimanfaatkan dalam menambah ilmu pengetahuan.

5) User mendapatkan keterangan solusi dan tips-tips dalam menangani seseorang yang menggunakan narkoba.

4.2 Saran

Sistem pakar ini masih membutuhkan beberapa pengembangan untuk menjadikannya terlihat sempurna dan hasil yang lebih akurat. Beberapa aspek yang perlu dikembangkan antara lain :

1. Penambahan informasi mengenai narkoba yang belum tercantum dalam sistem pakar ini dapat dilakukan secara berkala sesuai perkembangan zaman.

2. Untuk penambahan pengetahuan diharapkan tidak terfokos pada satu orang pakar, tetapi lebih banyak pakar agar data-data untuk hasil diagnosa lebih baik.

3. Mengembangkan ruanglingkup sistem pakar dalam mengidentifikasi masalah psikologi pecandu narkoba menjadi lebih luas dan lebih kompleks agar hasil lebih akurat.

4. Dilakukan pengembangan aplikasi sejenis dengan permasalahan domain yang lebih luas lagi.

5. Perancangan tampilan web perlu ada penam-bahan fariasi atau animasi hingga menjadi le-bih menarik dan lebih interaktif.

DAFTAR REFERENSI

http://id.wikipedia.org/wiki/PHP, 22 Nnovember 2012 11:12

http://id.wikipedia.org/wiki/Server_web, 20 November 2012 12:15

http://id.wikipedia.org/wiki/Unified_Modeling_Language, 4 Desember 2012 12:10

http://www.w3resource.com/mysql/mysql-tutorials.php, 22 November 2012 11:10

Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nugroho, Bunafit. 2004. Database Relasional dengan MySQL. Yogyakarta: Andi.

Sutojo,T., Edy Mulyanto, Vincent Suhartono. 2010. Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Andi.

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT). 2006. Keluarga Anti N, Panduan Menghindari Jerat Narkoba. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Mardani. 2007. Penyalah Gunaan Narkoba Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Pidana Nasional. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada