Buletin ini GRATIS Edisi XX, 22 Februari 2009 SHOLAT DAN KEUTAMAANNYA

Menyampaikan Kalam Ilahi dengan Kesejukan Hati

Alamat surat: Cultural Mosque (台北文化清真寺) Hsinhai Road Sec. 1, Lane 25, No 3, TAIPEI (辛亥路,1段,25巷,3號)

Buletin Dwi Mingguan ini diterbitkan oleh Majelis Ta’lim Yasin Taipei (MTYT) Dewan Redaksi: Ema Kurniasih, Ismi, Lily, Rustini, Badriyah, Indah. Kontributor : M. Rizki Ramadhani, Diah Susanti, Umi Laily Yuhana, Nur Aini R, Yessi Mulyani, Ila N. Kritik, pertanyaan, dan saran dikirimkan ke email: buletin_mtyt@yahoo.com Bergabunglah dengan kami Jamaah MTYT dalam kegiatan – kegiatan yang kami kemas Islami dan bermanfaat bagi dunia – akhirat kita, insya Allah. Ada: kursus komputer, bahasa Mandarin, berlatih rebana, konsultasi Muslimah, pelatihan kewirausahaan, dan kajian - kajian Islami. Setiap hari Minggu di Masjid Kecil Taipei. KAMI TUNGGU YAAAA…….

Substansi Sholat

Secara makna kata, sholat berarti hubungan antara makhluk (manusia) dengan kholiknya (Alloh Swt). Adapun secara peristilahan, sholat adalah serangkaian gerakan ibadah yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan taslim dengan bacaan-bacaan yang telah ditentukan.

Dalam Islam sholat memiliki kedudukan yang sangat menentukan, setelah keimanan. Sehingga dalam sebuah hadits disebutkan; “Sholat adalah tiang agama, siapa yang mengerjakannya berarti ia berpartisipasi dalam menegakkan agama, dan siapa yang meninggalkannya berarti ia punya andil untuk turut menruntuhkan agama” HR. Muslim

Dalam kesempatan lain Rosululloh Saw bersabda; “Lima sholat telah diwajibkan Alloh Swt atas hamba–hambaNya. Siapa yang mengerjakannya tanpa melalaikan dan menganggap enteng kewajiban sholat, maka Alloh Swt berjanji akan memasukkannya ke dalam surga. Dan siapa yang meninggalkannya, tidak ada janji baginya. Jika Allah menghendaki, ia akan diadzab atau diampuni-Nya” HR. Ahmad.

Sabda lainnya, “Ada lima waktu shalat, siapa yang dapat menjaganya, maka baginya nur, cahaya dan keselamatan pada hari Kiamat.” HR. Ibnu Nasir.

Rosululloh Saw bersabda bahwa, “Agama Islam dibangun atas lima perkara : Bersaksi tiada yang berhak disembah selain Alloh Swt dan Muhammad adalah utusan Alloh Swt, mendirikan shalat, membayar zakat, shaum pada bulan ramadhan, dan Haji ke Baitullah.” HR. Bukhari, Muslim.

Kelima hal di atas adalah rukun Islam yang terpenting dan terbesar. Agama Islam diibaratkan oleh Rosullulloh Saw seperti sebuah kemah yang disanggah oleh lima buah tiang. Tiang tengahnya adalah kalimat syahadat dan empat tiang lainnya adalah tiang–tiang pendukung setiap penjuru kemah itu.

Lima tiang yang disebutkan dalam hadits

diatas telah menunjukkan kewajiban–kewajiban yang penting bagi seorang muslim. Sungguhpun setiap muslim tidak mampu menegakkan seluruh tiang tersebut, tapi shalat dalam Islam adalah tiang yang terpenting setelah iman.

Abdullah bin Mas’ud r.a. Berkata, “Aku pernah bertanya kepada Rosululloh .saw., amalan apakah yang paling dicintai oleh Alloh Swt? Jawab Rosululloh Saw; Sholat. Kemudian saya bertanya lagi, Lalu Apa? Beliau menjawab; Berbuat baik kepada kedua orangtua. Kemudian saya bertanya lagi; Lalu apa? Jawab Nabi Saw; Jihad”. Sholat Yang Utama dan Terafdhol

Agar dapat melaksanakan sholat yang lebih utama dan afdhol, maka hendaknya kita memperhatikan hal-hal sebagai berikut: l Adab Bathin Adab bathin dalam sholat ialah segala hal yang dapat melahirkan kekhusyu’an Sholat, yaitu dengan : l Merasa Ini Sebagai Sholat Yang Terakhir

Kalinya Sabda Nabi Saw; “Jika salah seorang darimu sholat, maka sholat sebagaimana sholat perpisahan. Yaitu sholat yang ia rasakan bahwa dirinya tidak akan sholat lagi selamanya” HR. Dailami, Ibnu Majah. l Merasa Dilihat Oleh Allah Swt [Sifat

Ihsan] Firman Alloh Swt: “Yang Melihat, ketika kamu berdiri untuk sholat. Dan melihat pula perubahan gerak badanmu diantaranya orang-orang yang sujud” QS. Asy Syu’ara : 218-219. l Mengingat Maut Sabda Nabi Saw; “Ingatlah maut dalam sholatmu, sesungguhnya seseorang yang mengingat maut dalam sholatnya, maka ia akan bersungguh-sungguh memjperbaiki sholatnya” HR. Dailami l Memahami Makna Bacaan Sholat Sabda Nabi Saw; “Sesungguhnya orang sholat itu sedang bermunajat kepada robbnya, maka ketahuilah apa yang sedang ia munajatkan”

Berkaitan dengan hal tersebut, maka pada

tanggal 25 Januari dan 1 Februari yang lalu, bertempat di masjid kecil Taipei, diadakan kegiatan pelatihan pembuatan bioenergi. Kegiatan ini diprakarsai oleh rekan-rekan dari Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Nahdhatul Ulama Taiwan bekerja sama dengan rekan-rekan MTYT.

Maksud dan tujuan dari pelaksaan kegiatan ini sudah jelas. Pertama adalah memberikan wawasan tambahan bagi para peserta, khususnya rekan-rekan tenaga kerja Indonesia di Taiwan, mengenai bioenergi, kegunaan, manfaat, serta cara pembuatannya. Kedua adalah memberikan bekal semangat dan motivasi kewirausahaan kepada peserta sekalian. Tentu tidak ingin ada yang menjadi buruh migran terus menerus seumur hidupnya. Perlua ada usaha untuk membuka usaha kita sendiri dengan harapan usaha kita tersebut bisa menjadi ladang penghasilan kita yang lebih baik sekaligus memberi manfaat dan membuka

lapangan pekerjaan bagi orang banyak. Dengan pembuatan bioenergi sebagai salah satu contohnya, panitia berharap agar motivasi dan semangat rekan-rekan semua untuk merintis usaha sendiri bisa terpacu. Karena pembuatan bioenergi ini cukup mudah, murah, namun bisa menghasilkan keuntungan yang sama jika kita menggunakan kompor minyak. Dengan kelangkaan minyak bumi saat ini, bisa dibayangkan betapa besar keuntungan yang bisa kita raih dengan bisnis dan usaha bioenergi ini.

Acara yang berlangsung selama dua hari ini pun terhitung cukup sukses. Tak kurang dari 30 peserta yang memenuhi tempat pelaksaan acara di lantai dasar masjid kecil. Beberapa peserta bahkan ada yang berasal dari jauh, semisal dari Taitung. Ini menunjukkan betapa antusiasme mengenai bioenergi dan pengolahannya cukup diminati di Taiwan. Kegiatan ini dipandu olek Bpk. Setiyo Gunawan dari NTUST sebagai pemateri. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus terlaksana ke depannya untuk manfaat kita bersama. (Rizki)

Suasana pelatihan di dalam kelas yang dipandu Bpk. Setiyo Gunawan dari NTUST sebagai

pembicara

Peralatan serta bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan bioenergi

Sabda lainnya; “Tidak ada sholat bagi yang tidak paham dalam sholat, dan ketaatan sholat ialah mencegah dari fahsya dan munkar” HR. Dailami. l Bertambah Taat Kepada Allah Swt Sabda Nabi Saw; “Siapa yang sholatnya belum mencegah dia dari fahsya dan munkar, maka belumlah ia bertambah dari Allah Swt kecuali bertambah jauh” HR. Thabrani. l Adab Zhohir Adab Zhohir adalah menyempurnakan cara ( kaifiyat) sholat dengan baik. Ditambah dengan memperhatikan empat hal di bawah ini, yaitu; 1. Dilaksanakan tepat pada waktunya, 2. Dilaksanakan di masjid, 3. Dilaksanakan dengan berjamaah, dan 4. Dilaksanakan dengan penuh keutamaan. Keutamaan Sholat Tepat Pada Waktunya & Ancaman Melambatkannya Diantara keutamaan sholat tepat pada waktunya, ialah; l Disukai Allah Swt Sabda Nabi Saw; “Amal yang paling disukai Allah Swt ialah sholat di awal waktunya” HR. Bukhari, Muslim l Sholat Memohonkan Ampun Untuknya Sabda Nabi Saw; “Jika seorang hamba sholat pada awal waktu, maka sholat itu akan naik ke langit sampai batas arasy, dan ia beristighfar untuk pelakunya sampai hari kiamat. Maka sholat akan berkata, ‘Semoga Allah menjagamu sebagaimana kamu menjagaku” HR. Ibnu Najar. l Seperti Keutamaan Akherat Sabda Nabi Saw; “Keutamaan sholat pada awal waktu daripada akhir waktu, adalah seperti keutamaan akherat atas dunia” HR. Abu Syekh. l Wajib Mendapatkan Surga Sabda Nabi Saw; “Siapa yang bersegera untuk sholat karena takut terlewati, maka Allah wajibkan baginya surga” HR. Dailami. Tentang ancaman melambatkan sholat, Rosululloh Saw bersabda; “Jika seseorang sholat tidak pada waktunya, maka sholat akan naik tanpa cahaya hingga ke langit. Maka sholat itu dilipat-lipat seperti kain kumal dan dilemparkan kepada orang yang mengerjakannya. Dan sholat akan berkata, ‘Semoga Allah menyia-nyiakanmu sebagaimana

kamu menyia-nyiakanku”. HR. Ibnu Najjar Keutamaan Sholat Berjamaah Sebagian ulama sepakat bahwa sholat berjamaah adalah sunnah [tradisi/kebiasaan] Nabi Saw yang wajib bagi setiap mukmin yang tidak ada udzur. Dan diantara keutamaan [fadhilah] nya ialah; l 27 Derajat Lebih Utama. Sabda Nabi Saw; “Sholat dengan berjamaah lebih utama 27 derajat daripada sholat sendirian” HR. Bukhari, Muslim. l Mendapat Pahala Sholat Malam Sabda Nabi Saw; “Sesungguhnya seseorang jika sholat bersama imam sampai selesai, ditulis baginya pahala sholat bangun malam” HR. Nasa’i. l Berpahala Haji dan Umrah Sabda Nabi Saw; “Siapa berjalan untuk sholat fardhu berjamaah, maka pahalanya seperti pahala haji, dan siapa berjalan untuk sholat naafil, maka pahalanya seperti pahala umroh” HR. Thabrani l Mendapat Pertolongan Allah Sabda Nabi Saw; “Pertolongan Allah Swt bersama jemaah” HR. Tirmidzi l Mendapat Rahmat. Sabda Nabi Saw; “Jamaah itu rahmat, dan perpecahan itu adzab” HR. Abdullah. l Dibebaskan Dari Neraka dan Sifat Nifak Sabda Nabi Saw; “Siapa sholat untuk Allah Swt semata selama empat puluh hari dengan berjamaah dan tidak tertinggal takbir ula bersama imam, ditulis baginya dua kebebasan, kebebasan dari neraka dan kebebasan dari sifat munafik” HR. Tirmidzi. l Mendapatkan pahala shaf Sabda Nabi s.a.w., “Sesungguhnya Allah Swt dan para malaikatnya Bershalawat ke atas orang – orang yang meluruskan shaff”. HR. Abu Dawud

Sabda lainnya, “Luruskanlah shaff dalam shalat kalian, jika tidak, pasti Allah s.w.t. akan timbulkan perpecahan diantara hati–hati kalian.” HR. Thabrani, Nasa’I. Celaan Bagi Yang Enggan Shalat Berjama’ah Sabda Nabi s.a.w.,”Suatu kampung atau dusun yang dihuni oleh tiga orang dan di situ tidak ditegakkan shalat berjama’ah, pasti mereka akan

dikalahkan oleh setan. Maka wajib atasmu shalat berjama’ah. Karena serigala akan menerkam kambing yang sendirian.” (H.R. Ahmad, Abu Dawud, Nasa’I, Hakim).

Sabda lainnya, “Demi yang jiwaku berada ditangan–Nya sesungguhnya aku ingin menyuruh orang mengumpulkan kayu bakar, lalu aku menyuruh adzan dan shalat. Kemudian aku suruh seorang laki–laki mengimami shalat. Dan aku datangi mereka yang tidak shalat berjama’ah ketika itu, lalu aku bakar rumah–rumah mereka.” HR. Muttafaqqun ‘Alaih. Keutamaan Shalat di Masjid Diantara keutamaan shalat berjama’ah di masjid ialah ; l Derajatnya lebih tinggi Sabda Nabi s.a.w., “ Shalatnya seorang lelaki di masjid lebih utama 25 derajat daripada sholat di rumahnya” HR. Ibnu majah l Lebih Utama Sabda Nabi Saw, “Seutama-utama sholat adalah sholatnya seseorang di rumahnya kecuali yang fardhu” HR. Bukhari, Abu Dawud l Berpahala lebih besar Sabda Nabi Saw; ” Sungguh yang lebih jauh dari masjid berpahala lebih besar” HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Baihaqi l Boleh sholat fardhu di rumah jika ada

udzur. Rosululloh Saw bersabda; “Jika terjadi hujan lebat, maka sholatlah di rumah-rumahmu” HR. Ahmad.

Firman Allah, SWT dalam Al-Qur’an: “Ya Alloh jadikanlah hamba termasuk orang-orang

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dewasa ini, termasuk juga oleh negara-negara lain di dunia adalah masalah kelangkaan energi dan sumber daya alam yang bisa digunakan sebagai bahan bakar. Minyak bumi, yang kemudian diolah menjadi berbagai macam bahan bakar semisal solar, bensin, dan minyak tanah adalah sumber daya yang tidak dapat diperbaharaui yang kelak suatu saat akan habis. Kita bisa melihat bagaimana kelangkaan minyak bisa mempengaruhi ekonomi suatu negara

yang dapat menjaga sholat secara istiqomah dan juga anak keturunanku, Rabb Kami perkenankanlah doa ini” QS. Ibrahim : 40 Ancaman Bagi Yang Meninggalkan Sholat Kedudukan sholat yang sangat penting dalam Islam, menyebabkan beberapa ancaman bagi sesiapa yang meninggalkannya, Diantaranya ialah: l Menjadi Kufur Sabda Nabi Saw; “Pembeda antara seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan sholat” HR. Muslim, Abu Dawud, Turmidzi. l Dimasukkan Ke Neraka Sabda Nabi Saw; “Siapa yang meninggalkan sholat dengan sengaja, maka namanya akan tertulis di atas pintu neraka yang ia wajib memasukinya” HR. Abu Nu’aim l Allah Swt Berlepas Diri Darinya. Sabda Nabi Saw; “Siapa Meninggalkan Sholat maka ia terlepas dari tanggungjawab Alloh Swt dan Rasul-Nya” HR. Ahmad l Kehilangan Segalanya Sabda Nabi Saw; “Siapa meninggalkan sholat wajib, maka seolah-olah ia telah kehilangan keluarga dan hartanya” HR. Bukhari, Muslim Penutup Demikian sekelumit pembahasan tentang substansi sholat dan keutamannya, semoga menambah kecintaan kita untuk tetap menjaganya dalam sisa umur ini lagi dan lagi sampai kita tiada lagi. (Red)

Misalnya saja kenaikan harga BBM di Indonesia beberapa waktu lalu yang salah satu penyebabnya adalah kelangkaan sumber daya alam yang satu ini. Kenaikan harga ini pun mempengaruhi harga-harga kebutuhan pokok dan juga transportasi. Tidak hanya itu, kita juga bisa lihat bahwa masalah minyak ini menimbulkan permasalahan politik yang cukup serius semisal perang yang dilancarkan oleh Amerika Serikat di Timur Tengah yang salah satu penyebabnya adalah masalah minyak bumi ini.

PELATIHAN BIOENERGI DI MESJID KECIL