seorang saksi adalah seorang yang memberikan kebenaran ... · seperti ”ahh, saya mah tidak...

13
Pillar No.17/Desember/04 8 Seorang saksi Seorang saksi Seorang saksi Seorang saksi Seorang saksi adalah seorang yang adalah seorang yang adalah seorang yang adalah seorang yang adalah seorang yang memberikan kebenaran memberikan kebenaran memberikan kebenaran memberikan kebenaran memberikan kebenaran yang ia saksikan kepada yang ia saksikan kepada yang ia saksikan kepada yang ia saksikan kepada yang ia saksikan kepada orang lain, kalau tidak orang lain, kalau tidak orang lain, kalau tidak orang lain, kalau tidak orang lain, kalau tidak ia menjadi saksi ia menjadi saksi ia menjadi saksi ia menjadi saksi ia menjadi saksi palsu. palsu. palsu. palsu. palsu. J ika seseorang bertanya kepadamu, “Bagaimana kamu mendeskripsikan dirimu?” Kira- kira apa jawabanmu? Kebanyakan orang akan mendeskrip- sikan diri mereka berdasarkan personality mereka, misalnya “Saya seorang yang periang” atau “Saya seorang kolerik yang mempunyai ambisi besar.” Beberapa orang lain mendeskripsikan berdasarkan profesi mereka misalnya, “Saya seorang network engineer di perusahaan Fortune 500” atau “Saya seorang guru piano yang berdedikasi”. Bebe- rapa lainnya tidak bisa menjawab secara langsung karena ini pertama kalinya mereka ditanya seperti ini. Sebagai anak-anak Tuhan, kira-kira apa yang menjadi identitas diri kita? Pencipta kita berkata dalam Matius 5: 13&14 – “Kamu adalah garam dunia. Kamu adalah terang dunia”. Di lain kesempatan Yesus berkata kita adalah saksi kebangkitan dan ini diperjelas dalam Kisah Para Rasul 1:8 – “...tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Kita adalah saksi! Apakah implikasi dari kita sebagai seorang saksi? Seorang saksi adalah seseorang yang memberikan kebenaran yang ia saksikan kepada orang lain, kalau tidak ia menjadi saksi palsu. Kesaksian seorang saksi di ruang pengadilan bisa mengakibatkan nasib hidup matinya orang lain. Oleh karena itu proses marturia – menyampaikan kesaksian - adalah bagian yang sangat penting dalam proses pengadilan dalam menentukan keputusan akhir. Menjadi saksi itu penting, tetapi apakah menjadi saksi itu mudah? Bukankah seorang saksi hanya menyatakan apa yang dia lihat? Kenapa dikatakan tidak mudah? Pendeta Andar Ismail, yang juga seorang penulis, pernah menulis suatu artikel pendek yang berjudul “Menjadi saksi itu tidak enak”. Berikut adalah kutipan singkat dari artikelnya: “Sebuah mobil bertabrakan dengan sebuah sepeda motor. Kita melihat sendiri terjadinya tabrakan itu. Untuk membereskan perkaranya dibutuhkan saksi. Apakah kita mau menjadi saksinya? Barangkali tidak. Agaknya kita enggan menjadi saksi karena menjadi saksi itu merepotkan. Kita harus disumpah. Kita diminta menjawab 1001 pertanyaan dari polisi, jaksa dan hakim. Sedikit salah ucap bisa menimbulkan masalah. Mungkin ada pihak yang akan marah atau bahkan mengancam keselamatan kita. Padahal kita tidak berkepentingan apa-apa. Kalau begitu apa perlunya menjadi saksi? Lebih baik kita cepat- cepat pergi dari tempat ini supaya jangan diminta menjadi saksi.” Kalau menjadi saksi itu mudah, mengapa bagi kita begitu sulit untuk menginjili (bersaksi tentang Kristus)? Mengapa

Upload: phamthuy

Post on 02-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pillar No.17/Desember/048

Seorang saksiSeorang saksiSeorang saksiSeorang saksiSeorang saksiadalah seorang yangadalah seorang yangadalah seorang yangadalah seorang yangadalah seorang yang

memberikan kebenaranmemberikan kebenaranmemberikan kebenaranmemberikan kebenaranmemberikan kebenaranyang ia saksikan kepadayang ia saksikan kepadayang ia saksikan kepadayang ia saksikan kepadayang ia saksikan kepadaorang lain, kalau tidakorang lain, kalau tidakorang lain, kalau tidakorang lain, kalau tidakorang lain, kalau tidak

ia menjadi saksiia menjadi saksiia menjadi saksiia menjadi saksiia menjadi saksipalsu.palsu.palsu.palsu.palsu.

J i k a s e s e o r a n g b e r t a n y akepadamu, “Baga imana kamumendeskripsikan dir imu?” Kira-

kira apa jawabanmu?

Kebanyakan orang akan mendeskr ip-s i k a n d i r i m e r e k a b e r d a s a r k a npersonal ity mereka, misalnya “Sayaseo rang yang pe r i ang” a t au “ Sayas e o r a n g k o l e r i k y a n g m e m p u n y a iambis i besar.” Beberapa orang la inmendeskr ips ikan berdasarkan profesim e r e k a m i s a l n y a , “ S a y a s e o r a n gn e t w o r k e n g i n e e r d i p e r u s a h a a nFortune 500” atau “Saya seorang gurupiano yang berdedikasi”. Bebe- rapalainnya t idak bisa menjawab secaralangsung karena ini pertama kal inyamereka ditanya sepert i in i.

Sebaga i anak-anak Tuhan, k i ra -k i raapa yang menjadi identitas dir i k ita?Pencipta kita berkata dalam Matius 5:13&14 – “Kamu adalah garam dunia.Kamu adalah terang dunia”. Di la inkesempatan Yesus berkata kita adalahsaksi kebangkitan dan ini diperjelasdalam Kisah Para Rasul 1:8 – “...tetapikamu akan menerima kuasa, kalau RohKudus turun ke atas kamu, dan kamua k a n m e n j a d i s a k s i - K u d iYerusalem dan di seluruhYudea dan Samaria dans a m p a i k e u j u n gbumi.”

K i t a a d a l a h s a k s i !Apakah implikasi darik i t a s e b a g a i s e o r a n gs a k s i ? S e o r a n g s a k s ia d a l a h s e s e o r a n g y a n gm e m b e r i k a n k e b e n a r a n y a n g i as ak s i kan kepada o rang l a i n , ka l aut i d a k i a m e n j a d i s a k s i p a l s u .K e s a k s i a n s e o r a n g s a k s i d i r u a n g

pengadi lan b i sa mengak ibatkan nas ibhidup matinya orang la in. Oleh karenai tu p ro ses mar tu r i a – menyampa ikankesaksian - adalah bagian yang sangatpenting dalam proses pengadilan dalammenentukan keputusan akhir.

Menjadi saksi itu penting, tetapi apakahmen j ad i s a k s i i t u mudah ? Bukankahseorang saks i hanya menyatakan apayang dia l ihat? Kenapa dikatakan t idakmudah? Pendeta Andar Ismail, yang jugaseorang penul is, pernah menul is suatuart ikel pendek yang berjudul “Menjadisaks i i tu t idak enak”. Ber ikut adalahkutipan s ingkat dari art ikelnya:

“ S e b u a h m o b i l b e r t a b r a k a nd e n g a n s e b u a h s e p e d a m o t o r. K i t amel ihat sendir i terjadinya tabrakani tu . Untuk membereskan perkaranyad i b u t u h k a n s a k s i . A p a k a h k i t a m a umenjadi saksinya? Barangkal i t idak.

A g a k n y a k i t a e n g g a n m e n j a d is a k s i k a r e n a m e n j a d i s a k s i i t umerepotkan. Kita harus disumpah. Kitadiminta menjawab 1001 pertanyaan daripol is i , jaksa dan hakim. Sedikit salahu c a p b i s a m e n i m b u l k a n m a s a l a h .Mungk in ada p ihak yang akan marah

atau b a h k a n m e n g a n c a mkese l amatan k i t a . Padaha l

k ita t idak berkepentinganapa-apa. Kalau begitu apaper lunya menjad i s ak s i ?L e b i h b a i k k i t a c e p a t -

cepat pergi dari tempat inis u p a y a j a n g a n d i m i n t a

m e n j a d i s a k s i . ”

Kalau menjadi saksi itu mudah, mengapabagi k ita begitu sul it untuk menginj i l i( be r sak s i t en tang K r i s t u s ) ? Mengapa

Pillar No.17/Desember/04 9

... menjadi saksi... menjadi saksi... menjadi saksi... menjadi saksi... menjadi saksiKristus tidak sebatasKristus tidak sebatasKristus tidak sebatasKristus tidak sebatasKristus tidak sebatas

hanya sekedar memberitakanhanya sekedar memberitakanhanya sekedar memberitakanhanya sekedar memberitakanhanya sekedar memberitakanInjil secara verbal kepadaInjil secara verbal kepadaInjil secara verbal kepadaInjil secara verbal kepadaInjil secara verbal kepada

orang lain melainkanorang lain melainkanorang lain melainkanorang lain melainkanorang lain melainkanmemperlihatkan sebuah gayamemperlihatkan sebuah gayamemperlihatkan sebuah gayamemperlihatkan sebuah gayamemperlihatkan sebuah gaya

hidup.hidup.hidup.hidup.hidup.

beg i tu sukar mengatakan kebenaranyang kita saksikan? Tul isan s ingkat PakA n d a r c u k u p t e p a t d a l a mm e n g g a m b a r k a n s i k a p k i t ad a l a m m e n j a d i s a k s iKr istus. Begitu banyakalasan yang dapat kitaberikan, yang kadangt e r d e n g a r s a n g a tr a s i o n a l , s e p e r t i :”Mungkin lain kali sajakalau waktunya tepat”a t a u ” S a y a t i d a k b i a s amem- bicarakan hal sensitif sepertiagama kepa- da teman baik saya karenananti hubungan kami bisa jadi renggangdan t idak enak” atau bahkan a lasanseperti ”Ahh, saya mah tidak diberkatidengan ta lenta menginj i l i , saya kanorangnya pendiam.”

Te r d e n g a r s a n g a t f a m i l i a r, b u k a n ?Karena da lam satu atau la in kesem-patan, k i ta pernah memakai a lasan-alasan tersebut untuk menghindarkandir i menjadi saksi. Menurut Pak Andar,menjad i sak s i K r i s tu s t i dak sebatash a n y a s e k e d a r m e m b e r i t a k a n I n j i ls e c a r a v e r b a l k e p a d a o r a n g l a i n ,melainkan memperlihatkan sebuah gayahidup. Saya bahkan pernah bertanya,“Ka lau l ag i nggak mood meng in j i l i ,apakah k i ta tetap harus meng in j i l i ?B u k a n k a h i t u m a l a h a k a n t e r l i h a tmunaf ik ?” Namun sete lah bergumul ,saya akhirnya menemukan jawabannya.

Kalau seseorang sakit dan sakitnya itumembuat d ia t idak bernafsu makan,apakah lantas berart i d ia t idak perlumakan? Set iap dokter yang waras akantetap memberi perintah kepada pasienitu untuk makan walaupun d ia t idakm e m p u n y a i n a f s u m a k a n . Pa s i e ntersebut tetap harus makan walaupundia t idak merasa ada keinginan samasekal i untuk makan. Mengapa? Karenasang dokter tahu yang terbaik untuk s ipas ien. Begitu juga d ir i k i ta sepert i

p a s i e n y a n g s u d a h s a k i t r o h a n i n y a ,baiknya tidak menolak apa yang menjadi

perintah sang “Dokter”, karenaBel iau tahu yang terbaik

untuk kita.

Ye s u s K r i s t u sm e n g a t a k a n s u a t up e r u m p a m a a nt e n t a n g d u a o r a n g

a n a k d a l a m M a t i u s2 1 : 2 8 - 3 2 , y a n g s a t u

berkata akan melakukantetapi akhirnya t idak, dan yang

lain berkata t idak mau tetapi akhirnyamelakukan.

2 1 : 2 8 . “ Te t a p i a p a k a h p e n d a p a t m utentang in i : Seorang mempunya i duaanak laki-laki. Ia pergi kepada anak yangsulung dan berkata: Anakku, pergi danbekerjalah hari ini dalam kebun anggur.21:29 Jawab anak itu: Baik, bapa. Teta-pi ia t idak pergi.21:30 Lalu orang itu pergi kepada anakyang kedua dan berkata demikian juga.Dan anak itu menjawab: Aku t idak mau.Tetapi kemudian ia menyesal la lu pergijuga.21:31 S iapakah di antara kedua orangitu yang melakukan kehendak ayahnya?”Jawab mereka: “Yang terakhir.”

Lalu Yesus mengkr it ik imam-imam ke-pala dan tua-tua Israel karena merekamengetahui jalan kebenaran tetapi tidakmau percaya. Seperti itu juga sikap kitada lam menjad i saks i . K i ta se r ingka l itahu apa yang harus kita lakukan tetapit idak mau melakukan karena berbagaialasan.

Lantas mengapa kita begitu sul it untukmenjadi saks i? Salah satu penjelasan-nya adalah mungkin karena kita t idakt e r l a l u p e r d u l i u n t u k s i a p a k i t abersaksi. S ikap kita akan jauh berbedajika kita datang memberikan kesaksiandi pengadi lan untuk seorang yang t idakkita kenal sama sekal i d ibanding mem-berikan kesaksian untuk saudara kita.Mungkin kita t idak ter lalu menganggap

Pillar No.17/Desember/0410

S e r i n g k a l iS e r i n g k a l iS e r i n g k a l iS e r i n g k a l iS e r i n g k a l ik e t i d a k t a h u a nk e t i d a k t a h u a nk e t i d a k t a h u a nk e t i d a k t a h u a nk e t i d a k t a h u a na k a n m e t o d e -a k a n m e t o d e -a k a n m e t o d e -a k a n m e t o d e -a k a n m e t o d e -

m e t o d e a t a u p u nm e t o d e a t a u p u nm e t o d e a t a u p u nm e t o d e a t a u p u nm e t o d e a t a u p u nc a r a - c a r a m e n j a d ic a r a - c a r a m e n j a d ic a r a - c a r a m e n j a d ic a r a - c a r a m e n j a d ic a r a - c a r a m e n j a d i

a l a s a n u n t u ka l a s a n u n t u ka l a s a n u n t u ka l a s a n u n t u ka l a s a n u n t u kk i t a t i d a kk i t a t i d a kk i t a t i d a kk i t a t i d a kk i t a t i d a kb e r s a k s i . . .b e r s a k s i . . .b e r s a k s i . . .b e r s a k s i . . .b e r s a k s i . . .

penting Yesus yang harus k ita saks i-kan kepada orang la in.

Hukum yang terutama yaitu “KasihilahTu h a n , A l l a h m u , d e n g a n s e g e n a phat imu dan dengan segenap j iwamudan dengan s egenap aka l bud imu”ternyata kita taruh di bawah hukumy a n g k e d u a “ K a s i h i l a h s e s a m a m umanusia seperti dir imu sendir i”. Yangutama kita keduakan dan yang keduakita utamakan. Kita lebih mengasihisesama kita dan dir i k ita sendir i. Kitalebih mementingkan kenyamanan dir id ibanding repot- repot mengabarkanInj i l ke Rumah Sakit. Ketakutan kitamelukai perasaan teman kita pun lebiht inggi dar ipada ketakutan melu- kaiperasaan Tuhan.

Memang k i t a ada l ah manu s i a y angl e m a h . K a d a n g k i t a m e m p u n y a ikemauan tetapi tidak tahu harus mulaidari mana. Rasul Paulus menul is “Beimitators of me, just as I also am ofChrist”. Kita pun bisa imitate sema-n g a t p e l a y a n a n Pa k To n g d a l a mmemberitakan Inj i l atau bahkan kitabisa mulai imitate teman sepelayananyang bisa menjadi contoh dan panu-tankita.

Ada berbagai macam cara dan meto-de yang d ikembangkan untuk ber-P Isepert i metode Evangelism Explosion

(EE) , Alpha Course, dan la in-l a i n . Te t a p i m e n g i n j i l i

b u k a n b e r a r t i h a r u sd e n g a n c a r a d a nm e t o d e y a n gtermutakhir atau yangpal ing efektif. Ser ing-

kali ketidaktahuan akanmetode-metode ataupun

ca ra - ca ra men jad i a l a sanu n t u k k i t a t i d a k b e r s a k s i ,

p a d a h a l p e n g i n j i l a n s e r i n gdiidentikkan seperti seorang pengemisyang menceritakan kepada pengemis

yang la in di mana ia bisa mendapatkanroti. Sang perempuan Samaria juga tidakmempunyai penga-laman apa-apa dalamber-PI, tetapi hanya bermodal tekad dansemangat yang dibakar oleh her joy off ind ing her true Sav ior dan akh i rnyab a n y a k o r a n g S a m a r i a b e r t o b a tkarenanya.

Saya te rkadang ma lu membaca k i sahtentang perempuan Samaria ini, karenaTu h a n t e r n y a t a l e b i h m e m a k a i d i ad ibanding saya yang sudah mengikut iberbagai macam pelatihan PI seperti EEdan meng ikut i be rbaga i keg ia tan P I .Ingatlah bahwa Tuhan memperlengkapiorang yang Ia mau pakai. Keberhasi lankita membawa seseorang kepada Tuhanpada akhirnya tergantung penuh padaTuhan. Ada yang berkata bahwa j ikalauk i t a b e r h a s i l m e m b a w a s e s e o r a n gkepada Kr i s tus , jangan lah berbanggahati, sebab mungkin saja ada 99 orangsebelum kita telah berusaha menginj i l ii a dan t idak berhas i l . Juga b i la k i tat i d a k b e r h a s i l d a l a m m e n g i n j i l is e s e o r a n g , b e r s u k a - c i t a l a h s e b a bmungk in ada orang sete lah k i ta yangb e r h a s i l m e m b a w a o r a n g t e r s e b u tkemba l i p ada Tuhan . Yang t e ru t amaadalah k i ta memper-s iapkan hat i dankondis i d ir i k ita.

K e m b a l i p e r t a n y a a n s a y a a d a l a h ,“J ika lau Tuhan akan memper lengkap iorang yang Ia mau pakai, apakah kitamau d ipaka i menjad i saks i bag i -Nya?J e s u s o n c e s a i d , “ Yo u w i l l b e m ywitness.” The question, “To be or notto be ... “ is for us to reflect upon.

Heruarto Sal im

Pillar No.17/Desember/04 11

Shallom pembaca,Wah, engga kerasa yah udah Natal lagi. Natal demi Natal udah berlalu dan mungkin kita engga sadar kalo

kita udah menjalani Natal selama berpuluh-puluh tahun. Natal itu sendiri pasti juga sudah menjadi satu hal pentingdalam hidup kita. Mungkin, karena lewat Natal kita bisa memberi hadiah atau kartu untuk orang-orang yang kitasayangi.

Tapi, sudahkah kita tau apa arti Natal yang sesungguhnya? Sudahkah kita mengerti arti kelahiran Yesus?Apakah kita menyadari bagaimana selama ini kita menempatkan Yesus dalam kehidupan kita? Dan apakah komitmenyang kita ambil dalam kehidupan kita untuk Dia? Mari kita merefleksikan kembali hal-hal ini dan mendapatkanmakna Natal yang sesungguhnya. Kali ini, tim redaksi mewawancarai beberapa orang anggota pemuda kita tentang perubahan yang merekaharapkan dalam hubungan mereka dengan Tuhan. Semoga kolom interview kali ini dapat memberkati kita sekalianda lam mere f l eks i kan pos i s i K r i s tus da lam keh idupan k i ta semua. Se lamat be re f l eks i !

Sanny: “Aku ingin Tuhan menjadipusat hidup aku, jadi semua yang akukerjakan dalam hidup ini terarah keTuhan. Aku mau semakin mengenalTuhan sehingga aku semakinmengasihi Dia. Jadi, semua yang akukerjakan dalam hidup ini semuauntuk menyenangkan Tuhan.”

Patricia: “Aku ingin sungguh-sungguh percaya dan cinta kepadaTuhan karena aku merasa masihkurang percaya dan cinta Tuhan. Akuingin memberikan yang terbaik buatTuhan dalam segala hal, terutamawaktu. Saya merasa cuma di pikiranaja mau memberi yang terbaik,nyatanya banyak waktu yangterbuang percuma dan akhirnyabukan yang terbaik yang sayaberikan.”

Adrian: “Melalui Natal ini saya inginkembali belajar menempatkan Tuhansebagai prioritas utama di dalamhidup saya. Memposisikan Tuhansebagai prioritas utama buat sayaberarti bahwa hidup saya harus sayaberikan seluruhnya kepada Tuhan dansaya berserah penuh pada rencanaTuhan dalam hidup saya.”

Angky: “I want to know Him more..Deep within my soul I want to knowHim more. Saya terinspirasi olehDaud yang dikenal sebagai orangyang mengenal isi hati Allah danPaulus yang sehebat itu pun masihterus desiring untuk mengenal Allah.Jadi saya juga mau terus mengenalAllah apapun kondisi saya.”

Cindy: “Aku mau melibatkanTuhan dalam segala aspek hidupdalam arti mempunyai komunikasiyang tidak terpetak-petak. Akumau lebih tekun dan disiplin dalamberdoa dan membawa identitasKristen yang berintegritas di manapun aku berada.”

Effendi: “Aku mau hidup sejalandengan pimpinan Roh Kudus didalam segala hal. Walaupun sibukdalam research tetapi tetap bisahidup dalam pimpinan-Nya.”

Interviewed by Dede and Sherly

“Perubahan apa yang ingin kamu lihat dalamhubunganmu dengan Tuhan melalui momen Natal ini?”

Pillar No.17/Desember/0412

“Biarkanlah anak-anak itu, janganlahmenghalang-halangi mereka datangkepada-Ku; sebab orang-orang yangseperti itulah yang empunya KerajaanSorga.” Mat 19:14

Demikianlah Alkitab mencatat kasihYesus kepada anak-anak. Gerejasebagai tubuh Kristus rindu untukmenyalurkan kasih ini denganmenyampaikan kabar baik yangdiwujudkan dalam peristiwa Natal.Untuk inilah pada tanggal 7November yang lalu, Sekolah minggumengadakan KKR Natal untuk anak-anak.

Hal yang special adalah bahwa iniadalah pertama kalinya KKR NatalSekolah Minggu diadakan dalambentuk drama musikal yangdisutradarai oleh Leonny. Dramamusikal ini penuh dengan koreografidinamis, lagu-lagu yang catchy, danpesan yang sarat dengan muatan Injil.Selama jalannya musikal, anak-anakduduk terpana menyaksikan parapemain drama, yang tidak lain tidakbukan adalah anggota pemuda kitasendiri, yaitu Astrid, Devin, Josephine,Willy, Indah, dan Michelle.

Puji syukur kepada Tuhan karenabanyak sekali yang berespon pada saatcalling disampaikan. Dari sekitar 100anak yang hadir, kurang lebih 80 diantaranya mengambil komitmen untukpercaya kepada Yesus ataumendedikasikan hidupnya kembaliuntuk menjadi anak-anak Allah yangsetia. Mari kita mendoakan kiranyaanak-anak ini terus tumbuh dalamkasih Tuhan untuk memuliakan nama-Nya.

Doan Yuridian Hartono

Pillar No.17/Desember/04 13

Kami bersyukur untuk privilege yang Tuhanberikan untuk melayani dalam KKR NatalWanita pada tanggal 4 November yanglalu. Kami merasakan bagaimana Tuhanmemimpin, menjawab doa, danmembentuk diri kami.

Persiapan KKR dimulai dari bulanAgustus, antara lain membentuk panitiadan doa bersama untuk menggumulkanpublikasi, acara, tempat, dana, counsellor,dan usher. Pergumulan dari setiap ibu yangmelayani khususnya adalah dalam halwaktu, mengingat hampir semua yangterlibat sudah mempunyai anak. TetapiTuhan terus menguatkan, memberikankesehatian, dan mengingatkan setiap kamiuntuk bertanggung jawab dan belajarmemberikan yang terbaik untuk pekerjaanTuhan.

Kami berterima kasih pada Tuhan yangtelah memberikan 155 orang suatukesempatan untuk mendengar FirmanTuhan yang diambil dari Lukas 15:11-32dan berfokus pada sang ‘ayah’ yangmengasihi anaknya dengan unconditionallove. Acara selesai pada jam 12.30 siangdan kami menutupnya dengan doabersama. Kami juga terus mendoakan agarsetiap orang yang sudah hadir bolehsungguh-sungguh mendapatkankebangunan rohani yang sejati dari Tuhan.Khususnya bagi para wanita bisa berperansebagai seorang istri yang takut akanTuhan, menjadi penolong bagi suaminya,dan menjadi seorang ibu yang bertanggungjawab pada Tuhan membimbing anak-anakyang Tuhan percayakan agar menjadi anakyang takut akan Tuhan.

Kiranya kita senantiasa mempunyai hatiyang rindu untuk mencari jiwa dan dipakaiTuhan menjadi alat untuk menyatakankemuliaan-Nya.

Soli Deo Gloria.

PA Wanita

Pillar No.17/Desember/0414

Q: Pemuda GRIIS boleh dibilang sangat diberkati, mulai dari hamba Tuhan yang berkualitas termasuk berbagaikegiatan pembinaan mulai dari persekutuan pemuda, program intensif (progsif), sampai buletin khusus pemuda.

Tetapi hal-hal positif tersebut memiliki kecenderungan untuk membawa pemuda membuang-buang kesempatanyang Tuhan berikan, karena segala sesuatunya telah tesedia dengan melimpah. Jika boleh diibaratkan kita masukke restoran all you can eat dengan berbagai macam makanan yang lengkap tersedia, justru pada saat itu kitacenderung untuk tidak menghargai makanan yang ada, terbukti dengan adanya makanan yang sisa. Tetapi jika kitadihadapkan dalam kondisi yang sulit untuk mendapatkan makanan, sepiring kecil nasi hangat dengan kecap akanselangit rasanya dan sebutir nasi pun tidak akan tersisa. Bagaimana kita bisa senantiasa menghargai berkat Tuhandi tengah kondisi yang lebih dari cukup?

Soegianto

A: Terima kasih untuk analisa yang baik terhadap keadaan pemuda kita. Kepekaan kamu jelas merupakan hal yang positifkarena bisa melihat bahaya di tengah-tengah segala kelimpahan yang ada. Kalau memang kita kemudian menyia-nyiakan segala

kesempatan yang Tuhan sudah berikan, hal pertama yang harus kita lakukan adalah BERTOBAT. Kalau kita tidak segera bertobat,Allah akan menggunakan cara lain untuk membawa kita kembali kepada kebenaran. Cara itu mungkin sekali adalah menarik segalaanugerah yang sudah diberikan untuk menyadarkan kita bahwa semua yang kita dapat sekarang adalah anugerah-Nya semata-mata.Kadang-kadang ini adalah cara terbaik dari Tuhan untuk menyadarkan kita. Tetapi kalau itu belum Tuhan kerjakan, maka kitasebenarnya bisa tetap menghargai anugerah Tuhan yang begitu limpah. Bagaimana caranya?

Pertama, kita harus betul-betul sadar bahwa semua hal yang baik itu berasal dari Allah. Karena itu biarlah kita memuji Dia, bersyukurdan sungguh-sungguh mengekspresikan hal itu dalam hidup dan pelayanan kita. Marilah kita menghitung berkat Tuhan, sehinggakita heran dan kagum akan karya-Nya. Kedua, biarlah kita mengerti bahwa kita adalah orang yang tidak layak menerima anugerahTuhan yang begitu besar. Ketika Petrus diberi ikan sangat banyak sampai jalanya hampir robek, dia tersungkur di depan kaki Yesusdan berkata, “Pergilah Tuhan dari padaku, karena aku ini orang berdosa.” Ketika Pemazmur melihat ciptaan Tuhan yang bergitu besar,dia berkata, “Siapakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Siapakah anak manusia sehingga Engkau mengindahkannya?” (Mz. 8). Sadarkah kita bahwa anugerah Tuhan itu begitu berharga dan kita tidak layak menerimanya? Kalau kita tidak sadar akan halini, berarti memang sudah waktunya Tuhan memukul kita.

Lainnya yang bisa kita lakukan adalah drawing nearer to God. Segala anugerah yang baik dari Tuhan biarlah membawa kita lebih dekatkepada Tuhan. Pemazmur berkata, “Kecaplah dan lihatlah bahwa Tuhan itu baik.” Pemazmur di sini menikmati kehadiran Tuhandan bergaul dekat (seperti orang mengecap dan menikmati makanan) dengan Tuhan di antara segala kebaikan Tuhan. Kadang-kadangkita mengisi waktu rekreasi atau libur kita dengan segala kegiatan yang akhirnya malah melelahkan jiwa dan fisik kita. Padahal kalau kitamengerti kata “recreation” biarlah waktu-waktu yang baik membawa kita disegarkan ulang seperti seorang yang mengalami penciptaanbaru untuk membawa kita lebih dekat kepada Dia.

Q: Saya bingung bagaimana hubungan antara church dan parachurch, dan bagaimana stand gerakan Reformedterhadap hal ini?

Ronn Goei

A: Hal pertama yang perlu kita sadari adalah bahwa Kristus datang untuk mendirikan gereja-Nya, dan bukan parachurch (Mat16:18). Tetapi, mengapa dalam perjalanan sejarah akhirnya muncul parachurch? Secara singkat bisa kita katakan bahwa gereja pada

zaman itu memiliki banyak kelemahan sehingga tidak bisa mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan gereja. Karena itu muncullahparachurch yang mencoba mengisi kekosongan yang ada. Dari sini jelas bahwa kehadiran parachurch adalah sebagai pendukung darigereja dan bukan sebaliknya gereja yang mendukung parachurch. Dengan kata lain, parachurch masih dibutuhkan selama gereja belumbisa mengerjakan hal-hal yang seharusnya dikerjakannya. Tetapi jikalau gereja sudah bisa berfungsi sebagaimana maksud KepalaGereja yaitu Kristus, secara prinsipil parachurch boleh tidak ada. Bagaimana gereja bisa berfungsi sebagaimana seharusnya? Yaitu ketikasetiap anggota Tubuh Kristus (gereja) berfungsi sesuai dengan tempatnya di dalam tubuh itu.

Pdt.Budy Setiawan Bagi yang ingin bertanya, silahkan kirim pertanyaan ke [email protected]

Pillar No.17/Desember/04 15

…Jingle bells.. Jingle bells..Jingle all the way..

HOHOHO.. Merry Christmas & Happy NewYear! Wah, engga kerasa yah udah Natallagi.. Pada edisi Natal ini, kita mau nguji nihapakah kamu punya good memory danperhatian atau engga. Dibawah ini ada fototiga hiasan-hiasan Natal yang dipajang di3 mall terkemuka di Singapura. Kalo kamusering jalan-jalan sih harusnya bisa taudengan mudah. Nah, coba tebak namaketiga tempatnya yah! Setelah itu, segerakirimkan jawaban kamu lewat SMS98489285 (jangan lupa cantumkan namakamu) atau ke [email protected] akan mendapatkan hadiahmenarik.. Ayo buruan kirim sebelum tanggal30 Des 04!

Rudolph the red nose rain deer..HOHOHO.. Kami juga mengucapkanselamat buat Stevanus Darmawan karenasudah memenangkan kuis SerSan edisi Nov04 dan hadiah bisa diambil denganmenghubungi salah satu kru Pillar. Nahpembaca, kamu penasaran yah siapa ajaorangnya …? Nih jawabannya: Elita (kiriatas), Nyile (kanan atas), Adhya (kiribawah), dan Ronald (kanan bawah). Kalomasih salah nebak, jangan putus asa yah!

Selamat Hari Natal &sampai ketemu lagi di tahun 2005

Pillar No.17/Desember/0416

Daniel 2-DecJandi 4-DecKarina Santoso 7-DecRonald Binilang 7-DecHenry Agus 8-DecSherly KS 8-DecChandra Suandes 12-DecNatalia Budiono 16-DecDarius Handoko 19-DecSofia Tioanda 24-DecSherly Muliawan 28-Dec Let us examine our ways and test them,

And let us return to the Lord.(Lamentations 3:42)

1. Christmas berarti Christ’s Mass. Mass mengacu kepada liturgi Eukaristik dan merupakanbentuk akhir dari kata Latin missio, derivasi dari mittere, yang berarti mengutus.

2. Menurut Clement of Alexandria, teolog Kristen mula-mula (kira-kira 155-220 M), Yesus Kristuslahir pada tanggal 17 November 3 SM.

3. Sekitar 350 M, Paus Julius menetapkan 25 Desember sebagai tanggal kelahiran Yesus.Tanggal ini bertepatan dengan pesta Saturnalia orang Romawi, yang merayakan kembalinyaDewa Matahari.

4. Pada tahun 1644 orang-orang Puritan melarang peringatan Natal di Inggris, tetapi larangan itusegera dihapuskan ketika Raja Charles II naik takhta. Namun di Amerika, orang-orang Puritandari New England terus menganggap 25 Desember hanya sebagai hari biasa di musim dinginsampai tahun 1800-an. Gubernur Bradford malah mengancam penduduk New England denganpenjara dan denda jika mereka kedapatan memperingati Natal.

5. Selama kunjungan ke Tanah Suci di 1865, Philips Brooks sangat tergerak ketika beribadahpada malam Natal di Church of the Nativity, Betlehem. Tiga tahun kemudian Brooksmenginginkan carol yang indah bagi Sekolah Minggu anak-anaknya. Dia teringat akan ibadahyang damai di gereja itu dan menulis “O Little Town of Bethlehem.”

6. Oratorio “Messiah” karya Handel, yang telah menjadi tradisi Natal, ditulisnya hanya dalamwaktu 24 hari. Dia mengerjakan masterpiece ini nyaris tanpa berhenti, dengan sedikit tiduratau makan. Suatu hari pembantunya membuka pintu dan menemukan Handel sedangmengerjakan karyanya, dengan air mata mengalir membasahi wajahnya. Handel melihat keatas dan berseru, “I did think I did see all Heaven before me, and the great God Himself.”“Messiah” ditampilkan di hadapan Raja George II dari Inggris pada tahun 1743, di mana rajaberdiri ketika nada-nada kemenangan “Hallelujah Chorus” dimainkan pertama kalinya.

7. The Christmas Truce (Gencatan Senjata Natal) terjadi pada tanggal 25 Desember 1914, saatInggris, Perancis, dan sekutunya berperang melawan Jerman. Di beberapa tempat, tentaradari kedua belah pihak dicatat menyanyikan hymns, menghiasi parit-parit pertahanan mereka,dan bahkan keluar dari parit mereka untuk berjabat tangan dan bertukar hadiah (terutamamakanan dan tembakau). Di dekat Le Touquet, Jerman dan Inggris bertanding sepakbola,yang dimenangkan Jerman dengan skor 3-2. Itulah hari di mana tidak terdengar deru pesawatterbang dan suara tembakan. Setelah gencatan senjata yang tidak resmi ini, ratusan ribu lagikorban jiwa berjatuhan sebelum perang berakhir di tahun 1918.

Pillar No.17/Desember/04 17

Dear Bu Lusi,Saya sudah pernah mengalami apa yang dinamakan “broken heart” yang sungguh menyakitkan. Lukaitu amat membekas dan membuat saya tidak ada keberanian untuk memulai sebuah relasi yang dekatdan serius dengan seseorang lagi. Meskipun jauh di lubuk hati ini, saya merindukannya. Bagaimanasaya mengatasinya Bu?

Dearest,Memang perjalanan untuk menemukan theright person sebagai teman hidup adalahperjalanan yang tidak mudah. Bagaikanjalan yang berliku-liku dan berbatu-batu.Ketika menempuh jalan itu, ternyata kitatelah keliru mengambil langkah awal atausering kali mengalami benturan dan luka-luka. Banyak perbedaan dalam mengambilkeputusan dan frustasi karena berakhirdengan kegagalan. Perjalanan ini sudahbanyak menguras waktu, tenaga, pikiran,emosi, kehendak dan bahkan mungkinkehidupan spiritual kita. Namun ternyataberakhir dengan luka dan kepedihan.

Bagaimana kita bisa struggle dalammenghadapi luka dan kepedihan inibersama Tuhan? Secara umum, adabeberapa sikap yang seringkali munculdalam diri seseorang yang mengalamikegagalan dalam berhubungan/berpacaranantara lain.

1. Self-pity yaitu sikap mengasihi diri terusmenerus, mengingat dan mengasihi diri.Secara tidak disadari, ia telahmenghabiskan energi dan hidupnyadengan kesedihan yang senantiasadipelihara. Bagaikan hidup dalam ”a prisonof sadness” yang dibuat sendiri. Contoh:Bila seseorang mendengarkan kesedihandan luka hatinya, tampak seperti baru sajaterjadi beberapa bulan yang lalu. Namun,ternyata kegagalan dan kepedihan hatinyasudah dialami 5 tahun yang lalu. Ia memilihmengalami kehidupan dengan role ofvictim selama bertahun-tahun.

2. Spiritualizing yaitu sikap yangmerohanikan segala sesuatu secara tidaktepat dan proporsional sikap ini justrubukan sikap yang bijaksana dan dewasa.Ia merasa bahwa kegagalan ini memangsudah kehendak Tuhan supaya tidakmenikah. Ia akan lebih memilih untukhidup menutup hati dan menjauhkan diridari kemungkinan relasi yang baru ataujustru akan muncul sikap berontak danmenyalahkan Tuhan, karena telahmenentukan dirinya untuk tetap sendiri,padahal ia tidak menginginkannya.

3. Catastrophizing yaitu sikap merusakdiri dengan menyatakan bahwa, I wont beable to love again. Saya sangatmencintainya, dan cintaku sudah habisuntuk dia. Saya sudah tidak dapatmencintai lagi. Sekarang saya akan fokuspada karir dan pelayanan, kerja buatTuhan.” Sepertinya sikap ini benar, tetapisebenarnya lebih merupakan bentuk dariself defeating and displacement defencemechanism. Hidupnya di masa kinisenantiasa dilihat dengan kacamata masalalunya. Ia mematikan (turning of emotion)emosinya di masa kini dan terus hidupdengan “cinta”nya di masa lalu.

Ketiga sikap ini adalah sikap yangmerusak (destructive ways) dalammengatasi kegagalan dalam berpacaran.Jika demikian bagaimanakah sikap yangkonstruktif (constructive ways) ?

Pengkhotbah 11:1-6 memberikan 2 prinsippenting dalam menghadapi kegagalandimasa lampau dan ketidakpastian dimasadepan.

1. Calculated Risk (ayat 1-4), yaitu sikapberani melangkah lagi. Digambarkan jikakita senantiasa menimbang angin dan awanterus menerus, maka tidak akan ada waktuuntuk menabur dan menuai. Percaya bahwaketika roti dilempar ke air, maka akan tibasaatnya roti akan muncul lagi di permukaan.Kita perlu sadar untuk tidak terjebak dalamsikap “play it safe” dan “maybe” syndromekarena takut pada kegagalan yang akanterulang lagi. Calculated risk berarti sikapberani untuk melangkah lagi denganpertimbangan yang bertanggung jawab. Halini menuntut evaluasi dan pertumbuhan kitadalam membenahi pola relasi dan prosesperjalanan menemukan teman hidup.

2. Will Succeed (ayat 5-6), yaitu sikap hatiyang percaya bahwa langkah-langkah baruyang berani dijalani akan membawakebaikan dan keberhasilan. Digambarkanbahwa taburlah benih terus menerus,sebagian ada yang gagal, tetapi sebagianada yang berhasil. Tidak dikatakan bahwaselalu akan gagal.

Jadi baiklah setiap kalian yang pernahmengalami kegagalan dalam berpacaran,berani melangkah bergaul lagi dan berbenahdiri.

Salam,Lusi

Bagi yang berminat untuk konsultasi lewat RuangCurhat, bisa mengirimkan email [email protected]. Anonimity akandijaga.

Pillar No.17/Desember/0418

Doa Pengucapan Syukur & Syafaat Doa Pengucapan Syukur & Syafaat Doa Pengucapan Syukur & Syafaat Doa Pengucapan Syukur & Syafaat Doa Pengucapan Syukur & Syafaat

1. Natal di HatiUcapkanlah syukur pada-Nya atas anugerah yang kita

terima. Berdoa untuk setiap kita boleh disadarkan oleh RohKudus akan arti Natal yang sejati. Doakan agar semakin banyak orang yang datang kepadaSang Juruselamat lewat gereja-Nya di seluruh muka bumi.

2. Regenerasi Pengurus PemudaBersyukur untuk teman-teman pengurus yang telah mengerjakan pelayanan di dalampersekutuan pemuda kita. Berdoa agar Tuhan berikan hati yang setia dan taat buat pengurusbaru, sehingga persekutuan ini semakin menjadi berkat bagi banyak kamu muda di Singapore.

3. AlkitabSaat ini, Alkitab telah diterjemahkan dalam 2.355 bahasa. Peredaran Alkitab dan bagian-bagiannyasendiri telah mencapai 432 juta eksemplar per tahun. Saat ini, sedang ada upaya untuk menerjemahkanAlkitab ke dalam 1.920 bahasa lain. Kita doakan dana dan daya yang dibutuhkan serta penyebaranAlkitab ini agar sampai ke tempat-tempat terpencil.

4. LaosLaos, salah satu negara yang terletak di Asia Timur dengan populasi 5.497.000; Mayoritas Budha

(61%). Ada banyak gereja yang ditutup di negara ini karena mendapat tekanan dan ancaman daripemerintah, sehingga orang-orang percaya bertemu di rumah-rumah. Doakanlah mereka agar tetap kuat

dalam iman percayanya. Doakan juga para anak muda (77% penduduk berusia di bawah 35 tahun) agarterbuka dan mau menyerahkan dirinya pada Kristus. Doakan juga para pekerja asing Kristen di sana agarmenjadi berkat bagi negara ini.

Pillar No.17/Desember/04 19

Sebentar lagi Natal akan tiba. Apakah kita sudah merasakan Natal terjadi di dalam hati kita? Kalau jawabannya sudah,berarti dalam Natal kali ini kita harus membagikan berita sukacita Natal kepada orang-orang di sekitar kita.

Persekutuan Pemuda bersama-sama dengan Choir GRIIS dan Reformed Oratorio Society (ROS) akan mengadakanpenginjilan melalui carolling dan pembagian traktat. Marilah kita sama-sama mendoakan dan mendukung carolling iniagar kebenaran Injil dapat diberitakan melalui lagu yang dinyanyikan dan traktat yang dibagikan.

May Christmas happens in our hearts.

18 Des Paragon Shopping Center Jam 17.0020 Des Westmall Jam 19.0024 Des Plaza Singapura Jam 16.00

By: Gary Valenciano

As little childrenWe would dream of Christmas mornOf all the gifts and toysWe knew we’d findBut we never realizedA baby born one blessed nightGave us the greatest gift of our lives

We were the reasonThat He gave His lifeWe were the reasonThat He suffered and diedTo a world that was lostHe gave all He could giveTo show us the reason to live

As the years went byWe learned more about giftsThe giving of ourselvesAnd what that meansOn a dark and cloudy dayA man hung crying in the rainAll because of love, all because of love

I’ve finally found the reason for livingIt’s in giving every part of my heart to HimIn all that I do every word that I sayI’ll be giving my all just for Him, for Him

He is my reason to live

Pillar No.17/Desember/0420

Doa syafaat : apa, mengapa, danbagaimana? Pernahkah

kita memikirkan jawabannya?Mungkinkah telaah jujur dan serius yangberdasar Firman Allah atas jawaban inimembawa kita kepada kesadaran betapakurangnya kehidupan doa syafaat kita,sekaligus menjadi langkah awal mengatasibeban kesulitan yang dihadapi dalambersyafaat? Walau kemungkinan jawaban“tak mungkin” tersedia, tidakkah jawaban“mungkin” atau bahkan “pasti” lah yangmenjadi satu-satunya titik cerah awaldalam pergumulan kita menuju terangkebebasan yang sesungguhnya?

Keprihat inan Rev. Andrew Mur ray(1828-1917) melihat kebutuhan Gereja,hamba Tuhan dan mis ionar is akankehidupan doa syafaat di tengah-tengahtekanan kes ibukan mendorongnyamenul iskan karya in i . Dalampengantarnya, ia menuliskan keinginannyauntuk menegaskan dua kebenaran “...thatChrist actually meant prayer to be thegreat power by which His Church shoulddo its work,” dan “We have far too littleconcept ion of the place thatintercession… ought to have in theChurch and Christian life.” (hlm. 16,17).Dihadapkan pada keseriusan dari topikyang digarap, ia berpedoman pada acuanpasti: “We must begin by going back toGod’s word.” (hlm. 25) . Pr ins ipkeyakinannya ini terlihat secara konsistenmenjiwai keseluruhan buku ini, di manasetiap bab mencakup bahasan yangdidasarkan pada ayat-ayat Firman Tuhan.Saya rasa pr ins ip in i pula yangmemasukkan karya pendeta yangmelayani di Dutch Reformed Church diAfrika Selatan ini ke dalam jajaran karyaklas ik yang tetap re levan sampaisekarang.

Dalam bab 2, presiden pertama YMCAini mengajak kita mengkaji sejarah gerejamula-mula, untuk menemukan rahasia dibalik fenomena kelahiran, pertumbuhan,perkembangan, dan kuasa dalampenderitaannya.

Di awal bab 3, dengan kalimat-kalimatpengantar menggelit ik seperti “Theattempt to pray constantly for ourselves

must be a failure”, “Intercession is themost perfect form of prayer” (hlm. 34),Murray melanjutkan tulisannya denganmengajak pembaca mengetahui lebihdalam tentang apa, bagaimana, sertaharapan dan sukacita dalam syafaat sejati.Berdasarkan model syafaat yangdiajarkan The Master of Prayer sendiridalam perumpamaan “teman di tengahmalam” (Luk. 11:5-8), ia menguraikanpoin-poin krusial dalam bersyafaat yangdiidentifikasikannya sebagai “elements oftrue intercession”, yaitu “urgent need, thewilling love, sense of impotence, faith inprayer, importunity in prayer, certaintyof a rich reward.”

Dalam bab-bab selanjutnya, Murrayterus mengajak pembaca bercerminpada Firman dan merendahkan diri dihadapan-Nya, sambi l mengakuikelemahan, keberdosaan kita yang takbersyafaat semestinya. Tak berhentisampai di sana, ia menyatakan kabar baikpengharapan kebebasan pasti dari Allahsendiri akan kehidupan bersyafaat yangdiubahkan, dan mengobarkan semangatdan sukacita pembacanya untuk memulaidan tetap bersyafaat. Kerinduan Andrewuntuk membantu kita berdoa syafaatjuga di tuangkan dalam tul isannyamengenai pokok-pokok doa syafaatselama sebulan setiap harinya di bagianappendix “Helps to intercession”.

Buku ini mengajak kita menemukan intiper masalahan terdalam, dan solus ialkitabiah yang mampu mentransformasipandangan dan kehidupan syafaat kita.Sehinggga bagi setiap pembaca yangserius, buku ini tidak pernah dan takmungkin memberi ruang dalam tulisan,dan hasil dalam penerapannya, bagikehidupan doa syafaat superf is ia lberjangka pendek. Kiranya buku inimenjadi sarana anugerah Allah untukmengubah pembacanya menjadi faithfuland joyful mighty warriors of prayer,meneladani pekerjaan syafaat yang sedangdilakukan oleh panglima mereka sendiri:The Great Man of Prayer.

Iwan Setiawan

Judul:The Ministry of Intercession

Subjudul:A Plea For More Prayer

Penulis:Andrew Murray, D.D.

Penerbit:Oliphants

Cetakan:1966

Tebal:159 halaman