sbqi
TRANSCRIPT
-
8/2/2019 SBQI
1/9
-
8/2/2019 SBQI
2/9
School Based Quality Improvement adalah suatu
pendekatan dalam pendidikan yang menawarkan
kerjasama yang erat antara sekolah, masyarakat dan
pemerintah dengan tanggung jawabnya masing
masing. School Based Quality Improvement
didasarkan pada suatu keinginan pemberian
kemandirian kepada sekolah untuk ikut terlibat
secara aktif dan dinamis dalam rangka prosespeningkatan kualitas pendidikan melalui pengelolaan
sumber daya sekolah yang ada.
-
8/2/2019 SBQI
3/9
Lembaga pendidikan dewasa ini banyak melahirkan
siswa-siswa yang tidak siap untuk menjadi warga
negera yang bertanggung jawab dan produktif. Para
siswa yang merupakan produk sistem pendidikan yang
diselenggarakan tidak difokuskan pada mutu atau
kualitas pendidikan yang mereka peroleh. Oleh karena
itu sekolah sebagai lembaga pendidikan formal harus
dapat menyelenggarakan pendidikan yang bermutu
sehingga akan menghasilkan lulusan dengan kualitas
yang sesuai dengan harapan masyarakat.
-
8/2/2019 SBQI
4/9
Hal ini akan dapat dilaksanakan jika sekolah diberikan
kepercayaan untuk mengatur dan mengurus dirinya
sendiri sesuai dengan kondisi lingkungan dankebutuhan anak didik. Pemikiran ini telah mendorong
munculnya pendekatan baru, yakni pengelolaan
peningkatan mutu pendidikan di masa mendatang
harus berbasis sekolah sebagai institusi paling depandalam kegiatan pendidikan. Pendekatan ini, kemudian
dikenal dengan manajemen peningkatan mutu
pendidikan berbasis sekolah (School Based Quality
Management) atau dalam nuansa yang lebih bersifat
pembangunan (developmental) disebut School Based
Quality Improvement.
-
8/2/2019 SBQI
5/9
Penyusunan basis data dan profil sekolah lebihpresentatif, akurat, valid dan secara sistimatismenyangkut berbagai aspek akademis, administratif(siswa, guru, staf), dan keuangan
Melakukan evaluasi diri (self assesment) untukmenganalisa kekuatan dan kelemahan mengenaisumber daya sekolah, personil sekolah, kinerja dalammengembangkan dan mencapai target kurikulum dan
hasil-hasil yang dicapai siswa berkaitan dengan aspek-aspek intelektual dan keterampilan, maupun aspeklainnya.
-
8/2/2019 SBQI
6/9
Berdasarkan analisis tersebut sekolah harus
mengidentifikasikan kebutuhan sekolah dan
merumuskan visi, misi, dan tujuan dalam rangkamenyajikan pendidikan yang berkualitas bagi siswanya
sesuai dengan konsep pembangunan pendidikan
nasional yang akan dicapai
Berangkat dari visi, misi dan tujuan peningkatan mutu
tersebut sekolah bersama-sama dengan masyarakatnya
merencanakan dan menyusun program jangka panjang
atau jangka pendek (tahunan termasuk anggarannnya)
-
8/2/2019 SBQI
7/9
Prioritas seringkali tidak dapat dicapai dalam rangkawaktu satu tahun program sekolah, oleh karena itu
sekolah harus membuat strategi perencanaan danpengembangan jangka panjang melalui identifikasikunci kebijakan dan prioritas. Perencanaan jangkapanjang ini dapat dinyatakan sebagai strategi
pelaksanaan perencanaan yang harus memenuhitujuan esensial, yaitu : (i) mampu mengidentifikasiperubahan pokok di sekolah sebagai hasil darikontribusi berbagai program sekolah dalam periodesatu tahun, dan (ii) keberadaan dan kondisi natural dari
strategi perencanaan tersebut harus menyakinkan gurudan staf lain yang berkepentingan
-
8/2/2019 SBQI
8/9
Melakukan monitoring dan evaluasi untuk
menyakinkan apakah program yang telah direncanakan
dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan, apakahtujuan telah tercapai, dan sejauh mana pencapaiannya.
Karena fokus kita adalah mutu siswa, maka kegiatan
monitoring dan evaluasi harus memenuhi kebutuhan
untuk mengetahui proses dan hasil belajar siswa.Secara keseluruhan tujuan dan kegiatan monitoring
dan evaluasi ini adalah untuk meneliti efektifitas dan
efisiensi dari program sekolah dan kebijakan yang
terkait dalam rangka peningkatan mutu pendidikan
-
8/2/2019 SBQI
9/9
Konsep manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah inimembawa isu desentralisasi dalam manajemen(pengelolaan) pendidikan dimana birokrasi pusat bukan lagisebagai penentu semua kebijakan, tetapi hanya berperansebagai penentu kebijakan makro, prioritas pembangunan,
dan standar secara keseluruhan melalui sistem monitoringdan pengendalian mutu. Konsep ini sebenarnya lebihmemfokuskan diri kepada tanggung jawab individu sekolahdan masyarakat pendukungnya untuk merancang mutuyang diinginkan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya,
dan secara terus menerus mnyempurnakan dirinya. Semuaupaya dalam pengimplementasian manajemenpeningkatan mutu berbasis sekolah ini harus berakhirkepada peningkatan mutu siswa (lulusan).