samaggi phala.or.id mengenyahkan setan

Upload: gede-giri

Post on 15-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • samaggi-phala.o r.id http://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/mengenyahkan-setan/

    Mengenyahkan SetanMENGENYAHKAN SETANDi sadur dari biograf i YM Phra Acharn MunKompilasi oleh YM. Phra Acharn Maha Boowa Nyanasampanno

    Pada suatu malam sekelompok suku pedalaman yang tinggal di sekitar daerah perbukitan berunding bahwakini ada seorang guru besar yang tinggal di daerah mereka, dan mereka berpikir mungkin beliau memilikimantra gaib (gatha) [ayat suci dari Tipitaka] yang bisa dipakai sebagai pelindung terhadap setan dan iblis.Mereka bermaksud mendatangi dan menanyakan hal itu kepada beliau pada keesokan paginya.

    YM Acharn Mun, berkat pandangan kewaskitaannya, mengetahui tentang hal ini dan memberitahu parabhikkhu (murid-muridnya) mengenai apa yang telah beliau dengar. Keesokan harinya para penduduk desadatang berkunjung dan memohon gatha (mantra) yang dapat melindungi mereka dari gangguan setan daniblis. Beliau menyuruh mereka untuk merenungkan kata buddho, dhammo atau sangho dalam batin, danbeliau berkata bahwa tak ada setan dan iblis yang bisa menahan kekuatan kalimat kalimat ini. Merekamengikuti instruksi beliau dengan penuh keyakinan, tanpa mengetahui bahwa ini adalah metode / akal cerdikbeliau agar mereka menjalankan praktik meditasi.

    Hasilnya tidak perlu menunggu lama, keesokan harinya mereka bergegas menemui beliau kembali danmelaporkan apa yang terjadi semalam ketika pikiran (batin) mereka mencapai eka-citta (ekagatha / batinterpusat ke 1 tit ik / f okus). Mereka berkata bahwa apa yang mereka lakukan sudah benar karena setan daniblis ketakutan oleh kekuatan kalimat ini, sudah melarikan diri. `Mulai saat ini kalian tak perlu takut padasetan dan iblis YM Acharn Man berkata. Mereka sudah melarikan diri. Bahkan bila ada di antara kalian yangbelum mencapai keadaan ini (ekacitta), setan dan iblis juga sudah ketakutan begitu mendengar kalimat ini,sabda beliau.

    Semenjak itu beliau menyuruh mereka merenungkan kalimat ini setiap hari. Para penduduk pedalaman inisecara alami adalah orang yang polos, sederhana dan patuh. Mereka meraih hasil yang menakjubkansehingga pikiran (batin) mereka bersinar cemerlang dan mampu mengetahui (membaca) pikiran orang lain,termasuk para bhikkhu yang tinggal di vihara dimana YM Acharn tinggal. Hal yang sama juga terjadi padapenduduk desa yang semula mengira YM Acharn adalah harimau yang menyamar, seperti yang sudahdiceritakan sebelumnya. Mereka segera mengunjungi YM Acharn dan menceritakan hasil luar biasa ini.

    Hal ini mengagetkan para bhikkhus yang merasa takut umat awam dapat membaca pikiran mereka*),terutama bila mengetahui sesuatu yang kadangkala tak dapat mereka kendalikan misalnya tentang suatu halyang tidak pantas bagi kebhikkhuan mereka. Kemudian para bhikkhu bertanya kependuduk tentangperkembangan meditasi mereka, lebih karena takut kecolongan melebihi keinginan mereka untukmengetahui tehnik perkembangan batin penduduk. Dengan sederhana polos dan tulus , penduduk menjawabdengan jujur kepada para bhikkhu dan tanpa maksud melebih lebihkan. Tidak seperti penduduk di kota ,mereka tidak menutupi f akta dan menyembunyikan perasaan agar dianggap ramah /demi kesopanan. Iniadalah bukti pencapaian mereka yang tak dapat dibantah lagi dan hal ini terbukti dari bhikkhu yang pikirannyaterbaca oleh mereka malam sebelumnya tanpa keraguan sedikitpun.

    Penduduk desa juga berkata jujur kepada YM Acharn, berkata bahwa mereka mengetahui dengan jelaskondisi pikiran / batin mereka sendiri, sebelum mampu membaca batin orang lain. Ketika ditanya seperti apadan apakah ia (batinnya) takut akan setan , mereka tersenyum dan berkata, Pikiran / batin melebihi halduniawi. Tidak takut oleh apapun . Agung. Semenjak saat itu, setan dan iblis menjadi isu yang tidak berartidan semua orang di desa beralih ke YM Acharn dan Dhamma sebagai pelindung mereka. Mereka yang telahmeraih pencapaian meditasi menceritakan ke suku mereka dan semua menjadi yakin dan patuh padainstruksi YM Acharn.

  • Ketika tiba waktu berdana makanan pada pagi hari, mereka akan berkumpul bersama ditempat yang samadan berdana, YM Acharn memberitahu mereka agar mengucapkan kata sadhu**) [ menghargai perbuatan baik/ jasa orang lain turut bersyukur atas jasa yang dilakukan orang lain / sesama] dengan keras kepadasesama mereka. Bahkan mahluk yang tak tampak ( peta & devata) juga turut bergembira atas perbuatan baikdan turut menikmati jasa baik mereka. Mereka dengan gembira melakukan hal ini setiap hari.

    *Catatan kaki :

    **) Selain Sadhu seringkali umat Buddhis Thai juga mengucapkan anumodana turut bersyukur atasperbuatan baik yang dilakukan oleh orang lain

    *) Kisah yang mirip juga terjadi pada jaman Sang Buddha seperti yang tertera dalam kitab Dhammapada,dimana disebutkan ada seorang umat wanita yang mampu membaca pikiran orang lain. Beberapa bhikkhutakut wanita itu bisa membaca pikiran mereka karena kadangkala mereka tak dapat mengendalikanmemikirkan sesuatu yang porno atau tak pantas.

    Jelas tampak bahwa pada sebagian umat yang berpendidikan rendah tetapi patuh dan yakin, lebih mampumengembangkan / mengolah batin daripada bhikkhu atau orang terpelajar dengan nilai akademis yangistimewa. Tampaknya pengetahuan intelektual mereka mengantikan pencapaian mereka dalam kekuatanistimewa ini. Bahkan dalam hal meditasi penerangan (vipassana), mereka tak sebanding dengan umat awamyang rendah hati, polos dan bersahaja . Sampai kini contoh ini masih bisa ditemukan di Thailand

    -. Sekilas tentang Cetoparinyana (membaca pikiran orang / mahluk lain):

    Orang yang telah mengetahui Cetoparinyana dapat mengetahui jalan / keadaan pikiran orang lain ataumahluk lain, misalnya ia mengetahui pikiran sedang bahagia, menderita, seimbang dan dapat mengetahuisebab sebabnya. Juga dapat mengetahui lebih dalam apakah pikiran dipengaruhi atau tidak oleh nivarana,dalam jhana atau tidak, dapat mengetahui t ingkat kesucian orang lain yang lebih rendah dari dirinya tetapiyang lebih t inggi darinya tidak dapat diketahuinya. Pencapaian Cetoparinyana ini cukup bermanf aat , tetapilebih bermanf aat mengetahui batin / pikiran (citta) sendiri. Kita mengetahui sif at tak baik & upakilesa yangmelekat pada diri kita. Bila ada sif at tak baik jangan dimasukkan dalam batin kita. Bila orang tersebutmengetahui kekuatan batin kita berarti kekuatan batin orang itu lebih t inggi dari kita dan kita harusmenghormatinya (namaskara), memohon dengan hikmat agar ia bersedia mengajar kita atau menjadi gurukita. Lalu bagaimana halnya dengan umat yang memiliki kemampuan batin melebihi dari bhikkhu ? Yang jelasumat tersebut tetap harus namaskara kepada sang bhikkhu (menghormati ke-bhikkhu-annya). Dalamliterature disebutkan bahwa sekalipun umat sudah ariya tetapi bhikkhu belum mencapai kesucian umattetap harus menghormati bhikkhu tsb. Sebaliknya sang bhikkhu juga harus menghargai dan menghormatipendapat umat tsb walau tidak harus namaskara. Dan sesungguhnya mereka yang memiliki Cetoparinyana initelah mengetahui batinnya sendiri, sebelum ia dapat mengetahui batin orang lain. Ini adalah hukum alam.Seseorang yang memiliki kemampuan ini dapat mengembangkan batinnya untuk mencapai batin yangsempurna dan memiliki kekuatan batin tanpa noda, ini adalah dari hasil mengetahui batin orang lain.

    Ref erensi :1.Riwayat Hidup LP Man Buridhatto Luangta Maha Boowa N2.Samma Samadhi LP Waen Sucinno3.Mangala Berkah utama J Sanjivaputta

    Posting ini telah dilihat sebanyak :1628

    Mengenyahkan Setan