resti hijayanti

3
ada jaman dahulu terdapat sebuah sungai lebar yang membelah hutan menjadi dua bagian. Ketika musim kemarau, sungai menjadi dangkal, sehingga banyak binatang hutan yang menyebrangi sungai itu. P Penguasa sungai itu adalah sekelompok buaya. Mereka mencari makanan dan tinggal di sekitar sungai. Banyak binatang yang hendak menyebrang atau mencari air menjadi mangsa mereka. Namun musim ini tidak banyak binatang yang lewat ataupun mencoba menyebrangisungai tersebut. Akibatnya banyak buaya yang kelaparan. Salah satunya adalah BUBA. Ia sudah beberapa hari ini tidak dapat mangsa. “Duh…gimana ini,tidak ada satupun binatang yang dating.” Katanya sambil melamun. Setiap hari kerjanya hanya bersembunyi sambil menunggu mangsa dari seberang sungai, siapa tahu ada binatang yang mencari air minum atau hendak menyebrang. Setiap ada binatang yang hendak minum selalu ia sergap, namun kadang- kadang mangsanya kabur terlebih dahulu. Sungguh kasihan, hari ini ia tidak dapat mangsa satu ekorpun. Kijang dan Kancil adalah makanan favoritnya. Kerbau atau sapi boleh juga begitu katanya. Namun kalau tidak ada ia hanya dapat menahan lapar saja. Sementara itu di seberang sungai sebelah timur tampak si Kancil sedang bernyanyi-nyanyi. Rupanya ia baru pulang mencari makanan, sekarang ia akan pulang kerumah di seberang sungai. “La La la…li li li…”begitulah bunyinya. By. RESTI HIJAYANTI

Upload: maulana-rubida-

Post on 25-Jun-2015

26 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: RESTI HIJAYANTI

ada jaman dahulu terdapat sebuah sungai lebar yang membelah hutan menjadi dua bagian. Ketika musim kemarau, sungai menjadi dangkal, sehingga banyak binatang hutan yang menyebrangi sungai itu.P

Penguasa sungai itu adalah sekelompok buaya. Mereka mencari makanan dan tinggal di sekitar sungai. Banyak binatang yang hendak menyebrang atau mencari air menjadi mangsa mereka.

Namun musim ini tidak banyak binatang yang lewat ataupun mencoba menyebrangisungai tersebut. Akibatnya banyak buaya yang kelaparan. Salah satunya adalah BUBA. Ia sudah beberapa hari ini tidak dapat mangsa. “Duh…gimana ini,tidak ada satupun binatang yang dating.” Katanya sambil melamun.

Setiap hari kerjanya hanya bersembunyi sambil menunggu mangsa dari seberang sungai, siapa tahu ada binatang yang mencari air minum atau hendak menyebrang.

Setiap ada binatang yang hendak minum selalu ia sergap, namun kadang-kadang mangsanya kabur terlebih dahulu.

Sungguh kasihan, hari ini ia tidak dapat mangsa satu ekorpun. Kijang dan Kancil adalah makanan favoritnya. Kerbau atau sapi boleh juga begitu katanya. Namun kalau tidak ada ia hanya dapat menahan lapar saja.

Sementara itu di seberang sungai sebelah timur tampak si Kancil sedang bernyanyi-nyanyi. Rupanya ia baru pulang mencari makanan, sekarang ia akan pulang kerumah di seberang sungai. “La La la…li li li…”begitulah bunyinya.

Sesampai di pinggir sungai ia kaget, rupanya air sungai belum dangkal. “Waduh gawat nih gimana aku bias pulang ke rumah?” gumamnya dalam hati. Tiba-tiba seekor katak memanggil.

By. RESTI HIJAYANTI

Page 2: RESTI HIJAYANTI

“Hai cil!” kata pak Katak.” Jangan kau dekati sungai itu,tadi aku lihat si BUBA sedang mencari mangsa.” Katanya kepada si Kancil.“Oh…si BUBA, tenang saja pak Katak, aku sudah beberapa kali ngerjain dia.”jawab Kancil.

Kalau dia sih gampang… nanti aku akan kerjain lagi. Kata Kancil. Bergegas ia mendekati sungai.

“ Pak BUBA… Pak BUBA …keluarlah, aku ada kabar baik untukmu..!” teriak Kancil. Teriakan tersebut terdengar oleh BUBA yang segera menghampirinya. “ Ada apa Cil…?” Tanaya pak BUBA pura-pura baik. Dalam hatinya ia girang karena sudah ada mangsa di depan mata.”Begini pak BUBA, tolong seberangkan aku, nanti aku beri hadiah daging yang lezat.” Kata Kancil. “Baiklah tapi awas jangan bohong ya…”jawab pak BUBA.

Kemudian si Kancil naik ke punggung pak BUBA dan merekapun menyeberang. Tapi apa yang terjadi. Di tengah sungai pak BUBA berhenti. Kancil menjadi kaget. “Lho kok berhenti?tanya Kancil.”“He…he…he Cil emangnya aku bodoh Cil. Kini kamu akan jadi santapan siangku. He..he..”Kata pak BUBA.

Sejenak Kancil berfikir. “Oh aku lupa kapan aku bohong pada pak

BUBA?”kata Kancil. Bagaimana sekarang pak BUBA antar aku ke rumahku untuk mengambik ingatanku supaya aku jadi ingat, nanti terserah pak BUBA akan menjadikanku makan siang atau malam.

Yang benar Cil…! Kata pak BUBA. “Iya pak saya janji.” Kemudian pak BUBA meneruskan lagi perjalanan keseberang. Dalam hatinya, Kancil merasa senang ia sudah ngerjain pak BUBA.Sesampai di seberang si Kancil langsung lompat. “ Makasih atas bantuan pak BUBA. Sekarang aku ingat bahwa aku sering ngerjain pak BUBA,”sambil bergegas lari menjauhi sungai. “ Cil berapa lama aku harus menunggu?” teriak BUBA. “Tunggu saja sampai sungai kering!”jawab Kancil sambil lari. “ Waduh dia lari, celaka aku dikerjain lagi oleh si Kancil.”Cil…cil…Kembali kau…teriak pak BUBA sambil marah.

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Siapakah BUBA?2. Dimanakah tinggal BUBA?3. Apa makanan favorit BUBA?4. Apakah BUBA jahat?5. Apa rencana Kancil pada BUBA?6. Oleh siapa kancil diberi tahu harus hati-hati?7. Apakah Kancil baik?8. Apakah Katak baik?9. Dimana tempat tinggalnya Kancil?

By. RESTI HIJAYANTI

Page 3: RESTI HIJAYANTI

10.Siapa saja peran dalam cerita fabel diatas?

B. Menghubungkan dan Tarik Garis sesuai Gambar dan Namanya

By. RESTI HIJAYANTI