receiver

22
RECEIVER MUHAMMAD DIDIK WIJAYA GIII.09.014.016 DIII TNU VII SEPTI RAHMAN SARI GIII.09.014.023 DIII TNU VII

Upload: muhammad-didik-wijaya

Post on 13-Jan-2017

159 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Receiver

RECEIVER

MUHAMMAD DIDIK WIJAYA GIII.09.014.016DIII TNU VII

SEPTI RAHMAN SARI GIII.09.014.023DIII TNU VII

Page 2: Receiver

Kristal Receiver

Pesawat penerima radio yang dapat dikatakan paling sederhana (crystal radio rceiver). Secara umum, pesawat penerima radio kristal lazimnya menggunakan komponen utama berupa sebuah dioda, sebuah kumparan penala atau kumparan resonator, dan sebuah kapasitor penala atau kapasitor variabel. (Bram Palgunadi, Pesawat Penerima Radio Kristal, www.my-homebrew-radio-electronic.blogspot.co.id, 2015)

Dalam rangkaiannya, Radio Kristal hanya butuh 3 komponen dasar, yaitu L (inductor) C (kapasitor) dan D (diode sebagai detector)

Page 3: Receiver

Dalam rangkaiannya, Radio Kristal hanya butuh 3 komponen dasar, yaitu L (inductor) C (kapasitor) dan D (diode sebagai detector)

Headphone yang dipasang adalah headphone yang memiliki impedansi yang tinggi. (Asmui, Radio Penerima (Receiver) Kristal, www.asmuiwiseperson.blogspot.com, 2015)

Kristal Receiver

Page 4: Receiver

Kristal Receiver Dalam rangkaiannya, Radio Kristal hanya butuh 3 komponen dasar, yaitu L (inductor) C (kapasitor) dan D (diode

sebagai detector)

Page 5: Receiver

1.Bagian Antena.Fungsi antena pada penerima radio adalah untuk menerima/ menangkap belombang radio yang dipancarkan oleh berbagai stasiun pemancar.

 2. Bagian Tuning/Pemilih

Bagian tuning sering disebut juga bagian tuner atau penala. Komponen utamanya adalah lilitan email(kawat tembaga) dan kondensator (L.C). Fungsi bagian tuning pada penerima radio adalah untuk memilih salah satu dari sekian banyak gelombang radio (RF= radio frekuensi) yang telah diterima oleh antena melalui teknik resonansi. (resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat adanya benda lain yang bergetar).(Technology Information, Penerima Radio, www.pakteo.wordpress.com, 2015)

Kristal Receiver

Page 6: Receiver

3. Bagian DetektorKomponen utama pada bagian detector adalah diode. Fungsi bagian detektor pada penerima radio adalah untuk memisahkan sinyal informasi( AF= audio frekuensi) dari sinyal pembawanya (RF= radio frekuensi).

4. Bagian alat suaraFungsi bagian alat suara pada penerima radio adalah untuk mengubah sinyal informasi (AF) menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.

(Technology Information, Penerima Radio, www.pakteo.wordpress.com, 2015)

Kristal Receiver

Page 8: Receiver

2. Tuned Radio Frequency

Sebuah Tuned Radio Frequency Receiver (atau TRF penerima ) adalah jenis radio penerima yang terdiri dari satu atau frekuensi radio lebih disetel ( RF ) penguat tahap diikuti oleh detektor ( demodulator ) sirkuit untuk mengekstrak sinyal audio dan biasanya penguat frekuensi audio . Jenis penerima yang populer di tahun 1920-an . TRF mulai lebih selektif dari radio kristal karena menggunakan bantuan Amplifier sebagai penguat sinyal.(Wikipedia, Tuned radio frequency receiver, www.en.wikipedia.org, 2015)

Page 9: Receiver

2. Tuned Radio Frequency

Page 10: Receiver

Cara Kerja TRF

Setiap tahap terdiri dari RF disetel perangkat memperkuat, triode (atau lambat mengatur tetrode) tabung vakum, dan sirkuit disetel yang melakukan fungsi filtering. Sirkuit tuned terdiri dari inti udara RF kopling transformator yang juga bertanggung jawab untuk beberapa sinyal dari pelat sirkuit tabung ke input rangkaian tabung kotak berikutnya. Satu gulungan transformator memiliki kapasitor variabel terhubung di atasnya. Sebuah kapasitor variabel (atau kadang-kadang variabel kumparan kopling disebut variometer a) digunakan, dengan tombol pada panel depan untuk menyesuaikan penerima. Tahap RF biasanya memiliki sirkuit yang identik untuk menyederhanakan desain.

(Wikipedia, Tuned Radio Frequency Receiver, www.en.wikipedia.org, 2015)

2. Tuned Radio Frequency

Page 11: Receiver

(Mikro Elektronika, Radio Electronica’s Book On-line Free, www.mikroe.com, 2015)

2. Tuned Radio Frequency

Page 12: Receiver

COUPLING ANTENNA

Coupling antenna merupakan rangkaian gabungan antara RLC yang berfungsi membantu menaikkan kekuatan Amplitudo sinyal dari antenna tersebut, sehingga memudahkan dalam pemisahan dari gelombang carier dan gelombang informasi yang ditangkap oleh receiver di tunning atau bagian pemilih sinyal. (Dipl. Phys. Jochen Bauer, Inductive Antenna Coupling in Regenerative Receivers, 2015)

Page 13: Receiver

Ada 3 metode Antenna Coupling TRANSFORMER COUPLE CAPASITOR COUPLE COMPILATION

COUPLING ANTENNA

Page 14: Receiver

Gambar A merupakan fungsi transfer kapasitor. (transformer couple)

Gambar B transformasi, fungsi , transfer couple. (capacitor couple)

Gambar C merupakan kombinasi antara gambar A dan B. (compilation)

COUPLING ANTENNA

Page 15: Receiver

AGC (Automatic Gain System)Automatic Gain Control (AGC) digunakan dalam radio penerima, memiliki fungsi sebagai penstabil sinyal yang diterima. Karena sinyal yang jauh diterima mungkin tidak terdengar dan sinyal yang dekat diterima terlalu besar. Sehingga untuk mengatasi ini digunakanlah AGC.

Page 16: Receiver

Dari gambar skema terdapat rangkaian AGC (Automatic Gain Control)  berfungsi sebagai pengatur penguatan tegangan (gain) dari penguat IF1 sedemikian rupa, sehingga penguatan ditambah pada sinyal-sinyal masuk yang lemah dikurangi pada sinyal-sinyal masuk yang kuat. Dengan demikian, akan didapatkan suatu penguatan yang konstan untuk sinyal yang berbeda-beda intensitasnya.

AGC (Automatic Gain System)

Page 17: Receiver

SUPEHETERODYNE Prinsip superheterodyne terjadi apabila jika dua buah sinyal

sinusoida dengan frekuensi berbeda dicampur, sehingga keduanya mengalikan atau saling menambah dan sinyal keluaran akan mengandung komponen-komponen sinyal pada frekuensi - frekuensi yang merupakan jumlah, selisih, dan masing-masing dari kedua frekuensi asal tersebut. Juga akan terdapat campuran-campuran harmonisa dari sinyal-sinyal ini, tetapi jika kedua frekuensi dasar dipilih dengan hati-hati, ini tidak akan saling mengganggu (interference).

Istilah superheterodyne adalah singkatan dari supersonic heterodyne, yang dapat diartikan sebagai pembangkitan frekuensi-frekuensi campuran  di atas batas pendengaran. (Hire My Blog, Tugas Besar Sistem Komunikasi (Super Heterodyne Receiver), www.amazingcrue.blogspot.co.id, 2015 )

Page 18: Receiver

SUPEHETERODYNE

Page 19: Receiver

Penjelasan masing-masing bagian, sebagai berikut: Antenna berfungsi sebagai pengubah / transducer gelombang elektromagnetik menjadi

isyarat listrik. Penguat RF (Radio Frequency Amplifier) merupakan penguat sinyal listrik RF yang

dihasilkan oleh antenna. Penala (Tuning)  merupakan RF filter yang berfungsi sebagai pemilah frekuensi dari

sekian banyak pemancar yang bekerja pada frekuensi AM 535Khz-1605Khz. Pencampur (Mixer), frekuensi yang telah dipilih penala oleh mixer kemudian

digabungkan dengan frekuensi Local Oscilator sehingga menghasilkan frekuensi antara (FIF) sebesar 455Khz. Ada referensi lain yang menggunakan standar IF 470Khz.  Frekuensi IF merupakan hasil pengurangan antara frekuensi oscilator lokal dengan frekuensi RF yang diterima   (If 455Khz = fo – fc).

SUPEHETERODYNE

Page 20: Receiver

Osilator Lokal (Local Oscilator) merupakan pembangkit frekuensi sinus konstan tertala oleh sebuah kapasitor variabel yang nilainya linear dengan kapasitor variabel Tuning. Besar frekuesi yang dihasilkan oleh osilator lokal ini selalu lebih tinggi 455 kHz dari frekuensi RF yang diterima, yaitu:  fo = (f + 455) Khz.

Penguat IF (Intermediate Frequency Amplifier), menguatkan sinyal frekuensi  antara yang merupakan  output mixer 455Khz  sehingga cukup kuat diterima oleh detector.

Detector / demodulator terdiri dari sebuah dioda dan kapasitor, dioda melewatkan setengah IF kemudian kapasitor merecover menjadi sinyal audio. Proses ini tidak beda seperti halnya rangkaian penyearah setengah gelombang.

Penguat AF (Audio Frequency Amplifier) merupakan penguat frekuensi audio sehingga sinyal audio dari detektor menjadi cukup kuat menggerakan speaker.

Loud speaker merupakan transducer / pengubah sinyal listrik audio menjadi audio akuistik.

SUPEHETERODYNE

Page 21: Receiver

Diatas merupakan gambar contoh lain dari Superheterodyne. Dimana ketika sinyal yang memiliki frekuensi tinggi masuk melalui tuning (UK), dan dikurangi oleh mixer atas bantuan osilator (LO), sehingga mengeluarkan frekuensi (fm sebesar 455 kc)

TRIM’sSUPEHETERODYNE

Page 22: Receiver

TRIM’s