rapid prototyping

5

Upload: azlinaali

Post on 30-Jan-2016

68 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kerja

TRANSCRIPT

Page 1: Rapid Prototyping
Page 2: Rapid Prototyping

15. Model Rapid Prototyping Model

Model Rapid Prototyping merupakan salah satu alternatif model pengembangan produk pembelajaran, khususnya pengembangan software komputer untuk belajar. Terdapat beberapa ahli yang mengembangkan model Rapid Prototyping, salah satunya adalah model yang dikemukakan oleh Tripp dan Bichelmeyer (1990:3). Model Rapid Prototyping yang dikemukakan oleh Tripp-Bichelmeyer terdiri dari lima proses, yaitu assess needs and analyze content/penilaian kebutuhan dan analisis konten, set objectives/menetapkan tujuan pembelajaran, constructing a prototype/mengembangkan prototipe, utilizing the prototype/memanfaatkan prototipe (research/penelitian), dan installing the final system/memasang sistem. Berikut ini, visualisasi model Rapid Prototyping model dari Tripp-Bichelmeyer yang dikutip oleh James Desrosier (2011:139) Bagan 7.13 Model Rapid Prototyping Secara visual, model Rapid Prototyping tampak seperti kotak-kotak yang saling bertumpukan. Hal ini dimaksudkan bahwa proses yang terjadi pada model ini tidak terjadi secara linier.19 Berikut ini, dijelaskan setiap Assess Needs and Analyze Content Set Objectives Construct Prototype (Design) Utilize Prototype (Research) Install and Maintain System Cecep Kustandi tahapan proses dalam model Rapid Prototyping dari Tripp-Bichelmeyer, sebagai berikut: 1) Assess Needs and Analyze Content Proses diawali dengan melakukan penilaian kebutuhan dan analisis konten media pembelajaran yang akan dikembangkan. Penilaian kebutuhan belajar antara lain, apakah masalah belajar pada siswa disebabkan karena kurangnya pengetahuan atau keterampilan siswa, sehingga siswa membutuhkan program pembelajaran sebagai solusi masalah belajar siswa, bagaimana karakteristik siswa, serta bagaimana karakteristik lingkungan belajar siswa.20 Selanjutnya, pengembang melakukan analisis konten mata pelajaran yaitu menganalisis

Page 3: Rapid Prototyping

materi yang akan dikembangkan. 2) Set Objectives Set objectives adalah tahapan menetapkan tujuan pembelajaran. Maksud dari menetapkan tujuan pembelajaran ini yaitu untuk mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dari program yang akan dikembangkan kepada semua pihak, serta menggambarkan tugas belajar yang harus dituntaskan siswa. Tahapan ini dapat dilakukan bersamaan dengan analisis kebutuhan dan konten, karena proses model Rapid Prototyping tidak terjadi secara linier. Langkah selanjutnya dari model Rapid Prototyping Tripp-Bichelmeyer berlanjut dengan proses paralel antara disain, penelitian dan pemanfaatan. Hal ini diasumsikan bahwa pengembang memahami penuh tentang kebutuhan siswa, konten dan tujuan pembelajaran adalah hasil dari proses disain. (Bichelmeyer, 1990:7) 3) Construct Prototype (Design) Tahapan construct prototype adalah membuat prototipe dari media yang dikembangkan. Pada pengembangan ini, pengembang membuat prototipe dari media 4) Utilize Prototype (Research) Bagian penting dari model Rapid Prototyping adalah tahapan utilize prototype yang merupakan tahapan mengujicobakan prototipe yang sudah dikembangkan kepada peserta didik. Selama tahapan ini berlangsung, Cecep Kustandi pengembang melakukan observasi terhadap siswa dan mengajukan pertanyaan untuk menemukan kekuatan dan kelemahan dari prototipe yang sedang dikembangkan. (Bichelmeyer, 1990:8) 5) Install and Maintain System Setelah melakukan beberapa revisi terhadap prototipe hingga mencapai kualitas media pembelajaran yang diharapkan, tahapan selanjutnya dari model Rapid Prototyping adalah pemasangan dan pemeliharaan hasil dari produk pembelajaran yang dikembangkan.

Page 4: Rapid Prototyping
Page 5: Rapid Prototyping