1.Apa gejala utama dari penyakit campak?

Demam dan bercak merah pada kulit

Mencret

Dari mana ibu mengetahui informasi tersebut ? (boleh menjawab lebih dari satu )Internet

Koran/majalah/TV/radio

Oranglain

Dokter/bidan/perawat

Lain-lain, sebutkan.....

2.Apakah ibu mengetahui gerakan antivaksinasi ? Ya , jelaskan

Tidak

Jika ya, dari mana informasi tersebut didapat ? Internet

Koran/majalah/TV/radio

Oranglain

Dokter/bidan/perawat

Lain-lain, sebutkan.....

3.Apakah menurut ibu imunisasi campak wajib diberikan?Ya

Tidak

4.Kapan imunisasi campak pertama kali diberikan? Saat umur 9 bulan

Sebelum umur 9 bulan

5.Dari pilihan berikut, yang merupakan reaksi imunisasi campak adalahDemam

Mata kemerahan

6.Apakah imunisasi Campak harus diulang?Ya

Tidak

7.Imunisasi Campak diberikan pada saat anak masuk SD Ya

Tidak

8.Kapan pengulangan imunisasi Campak?

9.Apakah campak bisa menular ?Ya

Tidak

10.Proteksi imunisasi campak bertahan hingga seumur hidupYa

Tidak

No.PertanyaanSSSRGTSSTS

1.Campak adalah penyakit yang dapat dicegah

2.Reaksi imunisasi adalah hal yang tidak erlu ditakuti

3.Campak dapat diatasi cukup dengan imunisasi campak

4.Peranan tenaga kesehatan sangat mempengaruhi pelaksanaan imunisasi

5.pencegahan reaksi imunisasi perlu partisipasi dari Ibu, tenaga kesehatan, dan pemerintah

6.Imunisasi campak wajib dilakukan

7.Imunisasi campak dapat ditunda kapanpun ibu bisa

8.Reaksi imunisai pasti terjadi setelah imunisasi campak

9.Reaksi iunisasi yang terjadi tidak terlalu berpengaruh terhadap kegiatan imunuisasi

10.imunisasi lebih banyak keuntungannya dibandingkan kerugiannya

No.PertayaanMelakukanTidak melakukan

1.Mencari informasi tentang imunisasi campak

2.melakukan imunisasi campak kepada bayinya pada umur 9 bulan hingga 11 bulan

3.Membawa KMS saat imunisasi

4.Melaporkan kepada petugas kesehatan saat anak terkena penyakit campak

5.Meskipun terjadi reaksi imunisasi, ibu tetap akan memberikan imunisasi kepada bayinya di kemudian hari

6.Mengamati keadaan anak setelah imunisasi campak

7.Melaporkan reaksi imunisasi yang terjadi kepada petugas kesehatan

8.Mencari terapi untuk reaksi imunisasi yang terjadi

9.Menyarankan para orangtua di lingkungan tempat tinggal untuk mengimunisasikan anaknya

10.Tetap mengimunisasikan nakanya meskipun jarak tempuh rumah dengan pusat kesehatan jauh