putusan waralaba no. 273 pdt.g 2010 pn.jkt.tim.pdf

Upload: ken

Post on 14-Jan-2016

54 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    PUTUSAN

    NO : 273/PDT.G/2010/PN JKT TIM

    DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

    Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang memeriksa dan mengadili perkara

    perdata gugatan telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara:

    Ir. E. ROSITA K. DEWIYANI. Dalam hal ini selaku Direktur, bertindak untuk

    dan atas nama PT. VINCCINDO ASIA

    SEPATU, beralamat di Jl. DR. Sahardjo Kav.

    150. Tebet Jakarta Selatan.Selanjutnya

    disebut sebagai...................PENGGUGAT :

    MELAWAN

    1. PT. CARAKA JAYA SENTOSA. Beralamat di Jl. Raya Mabes Hankam

    No.35 Cipayung Jakarta Timur

    13880.Selanjutnyadisebut.sebagai....

    .................................... TERGUGAT I :

    2. SUNARTO Direktur Utama CV. Duta Trans yang beralamat di Jl.Kampung Bandang Gudang PJKA Pintu 5 Kelurahan Ancol

    Kecamatan Pademangan Jakarta Utara, Selanjutnya disebut

    sebagai ......................................................TERGUGAT II :

    Pengadilan Negeri tersebut:

    Telah membaca surat-surat berkas perkara

    Telah membaca gugatan Penggugat

    Telah membaca jawaban Para Tergugat

    Telah membaca Replik Penggugat dan Duplik Para Tergugat

    Telah memeriksa bukti-bukti dari Penggugat dan Para Tergugat

    Telah membaca kesimpulan Penggugat dan Tergugat.

    Menimbang, bahwa, di persidangan Penggugat diwakili oleh kuasanya:

    1 ADE HARI SISWANTO, SH.MH.

    2 MADA SARI, SH.MM.

    34 ADITIAWARMAN AZWIR, SH.

    5 ALDI ANDHIKA JUSUF, SH.MM.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    6 SANDY K, SINGARIMBUN, SH.

    Para Advokat pada HARI SISWANTO & Co, beralamat di Dana Graha Building,

    Lantai 3 Suite 307, Jl. Gondangdia Kecil 12-14 Menteng Jakarta 10330, baik

    bersama-sama maupun sendiri-sendiri, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal,

    6 Mei 2010 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur

    tanggal, 19 Mei 2010 dibawah Nomor : 529/SK/2010,

    Menimbang, bahwa Tergugat I diwakili oleh kuasanya :

    1 Dr, CHANDRA JAYA, SH.MH.

    2 JULIANAWATI, SH.MH.

    3 MR, TAMPUBOLON, SH,

    Para Advoeat pada Kantor Hukum: Dr. CHANDRA JAYA, SH.MH.

    JULIANAWATI, SH-MH, Cs, Jin, Balik Papan I No.5-E Jakarta Pusat, baik.

    bersama-sama maupun sendiri-sendiri, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal,

    1 Juli 2010 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur

    tanggal, 21 Juli 2010 dibawah No,771/SK/2010.

    Menimbang, bahwa Tergugat II diwakili oleh kuasanya;THERESIA PURBA,

    SH.MH Pengacara dan Penasehat Hukum berkantor di Jalan Buni No, 6 (Mangga

    Besar 1) Jakarta Barat, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri, berdasarkan

    Surat Kuasa Khusus tanggal, 14 Juli 2010 yang didaftarkan di Kepaniteraan

    Pengadilan Negeri Jakarta Timur tanggal, 3 Agustus 2010 dibawah No. 820/

    SK/2010.

    Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat

    hadir kuasanya, Aditiawarman Azwir, SH. Sementara Tergugat I hadir kuasanya

    Mr, Tampubolon, SH. dan Tergugat II hadir kuasanya Theresia Purba, SH.MH.

    Menimbang, bahwa kepada para fihak yang berperkara Majelis telah

    berusaha untuk mendamaikannya dan telah pula menunjuk Mediator yang mereka

    setujui yaitu ; H, SOFYANSYAH, SH, Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur

    untuk membantu penyelesaian sengketa antara Penggugat dan Para Tergugat

    melalui forum mediasi, namun usaha ini tetap tidak

    berhasil sehingga pemeriksaan terhadap perkara ini dilanjutkan dengan

    pembacaan surat gugatan Penggugat.

    DUDUK PERKARANYA

    Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tanggal, 19 Mei

    2010 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada

    tanggal, 19 Mei 2010 dibawah Nomo : 273/Pdt.G/201 O/PN JKT TIM, telah

    mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut:

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Adapun Dalil-dalil PENGGUGAT adalah sebagai berikut:

    BAHWA PENGGUGAT ADALAH SUATU BADAN HUKUM YANG

    MERUPAKAN PEMEGANG HAK WARALABA SEPATU DENGAN MERK

    DAGANG VNC.

    1 Bahwa PENGGUGAT berdasarkan Perjanjian waralaba (franchise Agreement)

    tertanggal 4 Februari 2005 dengan Specialties Centre SDN BHD. suatu badan hukum

    dari Malaysia dimana PENGGUGAT mempunyai hak untuk menggunakan merk

    dagang VNC dengan wilayah penjualan di Indonesia dengan produk sepatu, tas dan

    aksesoris wanita lainnya (Bukti P-l).

    2 Bahwa PENGGUGAT yang merupakan penerima waralaba (franchisee) atas

    perjanjian waralaba tersebut memiliki outlet sebanyak 5 (lima) tempat di Indonesia

    yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Surabaya.

    I. Jakarta.

    Lantai satu unit U-30, Mal Taman Anggrek Jl. Letjen. S. Parman Kav. 21, Slipi, Jakarta Barat.

    Lantai dua, Unit 2-36, Senayan City Jl. Asia Afiika, Jakarta.

    Lantai dua, unit 2-11, Pondok Indah Mali 2 Jl. Metro POndok Indah Jakarta.

    II. .Bandung, pada Mal Paris Van Java.

    III.. Surabaya, pada Mall Galaxy.

    3. Bahwa atas dasar perjanjian waralaba tersebut maka PENGGUGAT

    diharuskan untuk membayar Renewel Fee kepada pemilik waralaba

    (franchisor} untuk setiap outlet 2-5% (dua sampai Lima persen) dari nilai

    penjualan kotor dari setiap outlet dihitung berdasarkan 12 bulan sebelumnya

    sejak tanggal pemberitahuan pambaharuan olerr penerima waralaba, sesuai

    dengan dengan kesepakatan yang tertuang dalam pasal 2 butir 3 perjanjian

    waralaba tertanggal 4 Februari 2005, selain itu penerima waralaba jua

    diharuskan untuk membayar Continuty Fee kepada pemilik waralaba

    (franchisor) untuk setiap outlet 3% (Tiga persen) dari penjualan kotor setiap

    pertiga bulan sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam pasal 18 butir

    1.3 perjanjian waralaba tertanggal 4 Februari 2005.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    BAHWA PENGGUGAT MENGADAKAN KESEPAKATAN

    PENGIRIMAN BARANG KE SURABAYA DENGAN TERGUGAT I

    SELAKU PENYELENGGARA JASA PENGIRIMAN.

    4 Bahwa sekitar awal tahun 2010, outlet PENGGUGAT yang berada di Mal

    Galaxy Surabaya memberikan rencana penjuaian untuk masa liburan yang

    bertepatan dengan Tahun Baru Imlek. PENGGUGAT hendak mengirimkan

    sebanyak 1094 (seribu sembilan puluh empat) pasang sepatu dan 21 (dua puluh

    satu) buah tas ke outlet di Surabaya dengan menggunakan jasa pengiriman barang

    yaitu TERGUGAT I.

    5 Bahwa untuk mengirim barang-barang tersebut, maka PENGGUGAT pada

    tanggal 10 Februari 2010 menghubungi TERGUGAT I melalui telepon (lisan)

    guna meminta jasa pengiriman 1094 (seribu sembilan puluh empat) pasang sepatu

    dan 21 (dua puluh satu) buah tas (selanjutnya disebut sepatu dan tas) dengan total

    nominal sebesar Rp. 298.355.000.- (Dua ratus Sembilan puluh Delapan juta Tiga

    ratus Lima puluh Lima ribu rupiah) pada outlet PENGGUGAT di Mal Galaxy

    Surabaya dengan alat angkut yang disepakati adalah melalui pengangkutan dengan

    Kereta Api.

    6 Bahwa berdasarkan kesepakatan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT I,

    maka prosedur pengiriman barang yang disepakati oleh PENGGUGAT dengan

    TERGUGAT I adalah :

    7 Barang akan dikirimkan oleh TERGUGAT 1 sesuai dengan kesepakatan dengan mengunakan kereta api.

    Barang sejumlah 1094 (seribu sembilan puluh empat) pasang sepatu dan 21

    (Dua puluh Satu) buah tas atau 53 koli dengan total nominal sebesar Rp.

    298.355.000.- (Dua ratus Sembilan puluh Delapan juta Tiga ratus Lima puluh Lima

    ribu rupiah) akan diambil/diterima oleh TERGUGAT I di gudang PENGGUGAT

    pada tanggal 11 Februari 2010.

    Pengiriman tersebut akan memakan waktu lebih kurang 2 (dua) hari.

    Biaya Pengiriman akan ditagih oleh TERGUGAT I jika harang telah sampai di tujuan (Surabaya) dengan selamat.

    7 Bahwa pada keesokan harinya tanggal 11 Februari 2010. sesuai dengan

    kesepakatan dengan PENGGUGAT, TERGUGAT I mengambil barang di gudang

    PENGGUGAT, hal ini di buktikan dengan adanya tanda terima dari TERGUGAT I

    berupa surat Tanda Terima Barang tertanggal 11, Februari 2010 (Bukti P-2). Hal ini

    menunjukan bahwa TERGUGAT I telah sepakat untuk mengirimkan barang-barang

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    milik PENGGUGAT dan telah menerima barang lersebut untuk selanjutnya dikirim

    dengan moda transpotasi kereta api dan akan sampai tujuan seharusnya pada tanggal

    13 Februari 2010 sesuai kesepakatan.

    8 Bahwa pada tanggal 13 Februari 2010 PENGGUGAT mencoba mengecek ke

    outlet PENGGUGAT di Mal Galaxy Surabaya mengingat sudah waktunya barang

    PENGGUGAT sampai akan tetapi barang tersebut belum kunjung datang dan

    diterima oleh PENGGUGAT.

    9 Bahwa pada tanggal 16 Februari 2010 kembali PENGGUGAT melakukan

    pengecekan ke outlet di Surabaya mengenai keberadaan barang PENGGUGAT yang

    seharusnya sudah sampai di outlet Mal Galaxy Surabaya, akan tetapi alangkah

    terkejutnya PENGGUGAT dengan pernyataan outlet Surabaya yang menyatakan

    bahwa barang yang dikirimkan melalui jasa pengiriman TERGUGAT I belum

    sampai mengingat tenggang waktu pengiriman sudah melebihi batas kelaziman/

    kewajaran pengiriman ke Surabaya menggunakan kereta api. Padahal seluruh

    barang-barang yang akan dijual oleh PENGGUGAT di outlet Mal Galaxy surabaya

    tersebut sudah dibuat dan dikirimkan catalognya oleh PENGGUGAT (Bukti P-3).

    1010. Bahwa pada tanggal 16 Februari 2010 PENGGUGAT melakukan konfirmasi

    mengenai keterlambatan pengiriman barang kepada TERGUGAT 1 melalui

    telepon yang pada saat itu diterima oleh Bapak Yon selaku karyawan dari

    TERGUGAT I, PENGGUGAT memperoleh keterangan yang sangat

    mengejutkan dimana keterangannya adalah ;

    "Bahwa TERGUGAT I berdalih udunya gangguan pada sarana transportasi

    kereta api yang sedang mengalanri embargo yang menyebabkan

    keieriambatan keberangkatan".

    TERNYATA TERGUGAT I TANPA SEPENGETAHUAN DAN

    PERSETUJUAN PENGGUGAT TELAH MERUBAH MODA

    TRANSPOTASI DARI KERETA API MENJADI MENGGUNAKAN

    TRUK DAN TELAH MENSUBKONTRAKKAN PENGIRIMAN

    BARANG PENGGUGAT KEPADA TERGUGAT H.

    11 Bahwa pada tanggal 18 Februari 2010 PENGGUGAT melaui suratnya yang

    ditandatangani karyawan PENGGUGAT (Bukti P-4) mendesak TERGUGAT 1

    mengenai keterlambatan pengiriman tersebut, dan pada hari yag sama (tanggal pada

    tanggal 18 Februari 2010) PENGGUGAT mendapat jawaban secara tertulis dari

    TERGUGAT 1 melalui Surat dengan No. 001/CJS/II/2010 (Bukti P-5) yang isinya

    mengenai permintaan maaf atas keterlambatan Pengiriman barang dan juga

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    TERGUGAT I menyampaikan dan mengakui telah merubah moda transpotasi kereta

    api menjadi truk tanpa sepengetahuan dan izin dari PENGGUGAT.

    12 Bahwa hingga tanggal 25 Februari 2010, barang PENGGUGAT tidak kunjung

    sampai ke Surabaya. Untuk itu PENGGUGAT melayangkan surat No. 0WnC-

    CJS/1l/10 kepada TERGUGAT I tertanggal 25 Februari 2010 (Bukti P-6) Perihal

    Pertanggun.g jawaban pihak TERGUGAT I.

    13 Bahwa PENGGUGAT pada tanggal 4 Maret 2010 mengirimkan surat kepada

    TERGUGAT I dengan perihal konfirmasi dengan no. surat : 02 A/N C-C J S/l 11/10

    (Bukti P-7) yang pada intinya adalah meminta pertanggug jawaban dan realisasi dari

    pertanggung jawaban TERGUGAT 1 atas kehilangan barang milik PENGGUGAT.

    1414. Bahwa atas surat PENGGUGAT tersebut, pada tanggal 5 Maret -201

    TERGUGAT I mengirimkan surat kepada PENGGUGAT yaitu surai

    No.087/CJS/111/2010 (Bukli P-8) perihal Pertanggungjawaban

    Pengiriman Barang yang intinya menyebutkan :

    PENGGUGAT dengan TERGUGAT / telah sepakat untuk mengeijakan

    pegiriman barang-barang milik PENGGUGAT melalui kereta api dengan perwakilan

    TERGUGAT II.

    Pada tanggal 11 Februari 2010 pengiriman barang dari PENGGUGAT sebanyak 53 koli yang seharusnya dikirim melalui kereta api tanpa pemberitahuan

    kepada TERGUGAT I dikirim melalui trucking oleh TERGUGAT II yang sampai

    dengan saat ini barang tersebut belum sampai ke tujuan.

    Dan juga didalam suratnya TERGUGAT I menyampaikan telah

    melakukan upaya hukum dengan membuat laporan kepada pihak

    kepolisian untuk mencari keberadaan barang.

    15. Bahwa dari surat balasan dari TERGUGAT pada tanggal 5 Maret 2010

    dengan No. Surat: 087/08/11172010, dapat dilihat bahwa :"

    Bahwa TERGUGAT I mempersalahkan TERGUGAT II dalam hal perubahan

    pengiriman yang semula menggunakan jalur kereta api akan tetapi berubah menjadi

    jalur da rat/truck.

    Bahwa TERGUGAT I sedang menunggu kabar dari pihak kepolisian

    mengenai kehilangan barang tersebut.

    Bahwa tidak adanya kepastian penyelesaian dari TERGUGAT 1 untuk

    kehilangan barang milik PENGGUGAT.

    16 Bahwa terbukti TERGUGAT I telah beritikad buruk menurupi kesalahannya

    yaitu mensubkontrakan pengiriman kepada TERGUGAT II, merubah moda

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    transpotasi dan yang lebih parah ternyata barang-barang milik PENGGUGAT hilang

    karena dibawa lari oleh karyawan TERGUGAT II pada tanggal 13 Februari 2010,

    tetapi TERGUGAT I menutupi kehilangan tersebut.

    17 Bahwa bersama surat TERGUGAT 1 tertanggal 5 Maret 2010 kepada

    PENGGUGAT, oleh TERGUGAT I dilampirkan surat-surat lain berkaitan dengan

    pengalihan kontrak (sub kontrak) kepada TERGUGAT II dan bukti hilangnya

    barang PENGGUGAT, yaitu :

    18a. Seperti tanda terima tertanggal 12 Februari 2010 yang dikeluarkan

    oleh Expedisi TERGUGAT II atas barang yang dikirim o]eh

    TERGUGAT I dengan nama barang sepatu dan beriumlah 53 Coli

    (Bukti P-9). Hal ini menunjukan bahwa TERGUGAT I telah

    mensubkontrakan pengiriman kepada TERGUGAT II tanpa

    sepengetahuan PENGGUGAT.

    b. Surat dari TERGUGAT I yang ditujukan kepada TERGUGAT II pada

    tanggal 22 Februari 2010 dengan no surat: 001/CJS/H/2010 Perihal:

    Keterlambatan pengiriman barang. (Bukti P-10), dimana TERGUGAT

    I meminta pertanggungjawaban TERGUGAT II atas belum

    sampainya Barang milik PENGGUGAT.

    c. Surat tertaggal 22 Februari 2010 dari TERGUGAT II ke TERGUGAT I

    dengan no. sural: 001/DT/II/2010 (Bukti P-ll). Dimana TERGUGAT II

    bersedia mengganti dan bertanggung jawab atas barang-barang

    yang hilang.

    d. Surat Tanda Penerimaan Laporan Dengan No Laporan:

    LP/574/KI1/2010/SPK Unit III tertanggal 19 Februari 2010 (Bukti P-

    12); yang menunjukan bahwa terjadi penggelapan ofeh karyawan

    TERGUGAT II yang bernama Juli dan Wagiran.

    e. Surat Tanda Penerimaan Laporan Dengan No Laporan:

    STBL/89/K/ll/2010/Spdm tertanggal 21 Februari 2010 (Bukti P-13).

    yang menunjukan bahwa terjadi penggelapan oleh karyawan

    TERGUGAT II yang bernama Juli dan Wagiran.

    Bahwa TERGUGAT I telah berbohong dan beritikad tidak baik memberikan

    keterangan tidak benar kepada PENGGUGAT atas tidak sampainya barang

    PENGGUGAT tersebut dimana:

    Semula mengatakan bahwa adanya keterlambaran karena adanya embargo

    pada jasa angkut kereta api, padahal pengiriman barang di subkontrakan kepada

    TERGUGAT II dengan menggunakan moda transpotasi truk.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Lalu pada kenyataannya baru mengatakan bahwa barang digelapkan oleh karyawan TERGUGAT II.

    TERGUGAT I melempar tanggung jawab atas keilangan barang PENGGUGAT kepada TERGUGAT II, padahal PENGGUGAT tidak pernah

    kenal, tidak ada perjanjian pengiriman dengan TERGUGAT II

    BAHWA TERGUGAT I MELEMPAR TANGGUNG JAWAB UNTUK

    MENGGANTI KERUGIAN PENGGUGAT DAN MENYURUH

    PENGGUGAT MEMINTA TANGGUNG JAWAB KEPADA TERGUGAT

    II.

    19.Bahwa hubungan hukum perjanjian pengiriman dilakukan oleh PENGGUGAT

    dan TERGUGAT I yang berjanji mengantarkan barang PENGGUGAT

    dengan selamat sampai Surabaya. Dengan tidak sampainya dan hilangnya

    barang milik PENGGUGAT adalah jelas TERGUGAT I telah melakukan

    perbuatan wanprestasi sehingga adalah tidak patut TERGUGAT 1 melempar

    tanggung jawab kepada TERGUGAT II semata, melainkan TERGUGAT I

    dan TERGUGAT II lah yang secara tanggung renteng mengganti kerugian

    PENGGUGAT atas hilangnya barang.

    20 Bahwa oleh karenanya adalah patut bagi TERGUGAT I maupun TERGUGAT II

    harus secara bersama-sama menanggung hilangnya barang milik PENGGUGAT.

    Mengingat perkara ini terjadi karena tidak . dipenuhinya prestasi oleh TERGUGAT

    I dan TERGUGAT II yang bertanggung jawab mengantarkan barang milik

    PENGGUGAT dengan selamat.

    21 Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : Km 5 Tahun 2005

    Tentang Penyelenggaraan Jasa Titipan pasal 14 huruf a dan b., sebagai berikut:

    "Penyelenggara jasa titipan bertanggung jawah terhadap:

    a, Keamanan dan keselamaian atas kegiatan yang dilakukannya;

    b. Keterlambatan, hilang atau rusak sebagian atau seluruh isi titipan ;"

    22. Bahwa mengingat tidak adanya penyelesaian dari TERGUGAT I atas

    kehilangan barang milik PENGGUGAT, maka PENGGUGAT melalui kuasa

    hukumnmya dari kantor Hari Siswanto & Co mengirimkan surat Somasi/

    Peringatan kepada TERGUGATIpadal9Maret2010denganNo : 027/HS/

    III/2010 (Bukti P-14), yang intinya adalah meminta pertanggung jawaban dan

    penyelesaian kepada TERGUGAT I alas barang-barang yang hilang.

    BAHWA TERGUGAT 1 dan TERGUGAT II MENETAPKAN SECARA

    SEPIHAK UNTUK MENGGANTI KERUGIAIN PENGGUGAT DENGAN

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    SYARAT-SYARAT YANG TIDAK ADIL DAN HANYA

    MENGUNTUNGKAN TERGUGAT 1 DAN TERGUGAT II SEMATA.

    23.Bahwa pada tanggal 24 Maret 2010 TERGUGAT 1 menjawab somasi

    PENGGUGAT dengan No. Surat: 114/CJS/III/2010 (Bukti P-15) sehubungan

    dengan surat somasi dari kuasa hukum PENGGUGAT tertanggal 19 Maret

    2010 dengan No: 027/HS/l 11/2010. yang inti dari surat ini adalah:

    TERGUGAT I bersedia bertanggung jawab terhadap pengiriman barang milik PENGGUGAT.

    TERGUGAT I bersedia mengganti kerugian yang timbul atas kehilangan

    barang-barang milik PENGGUGAT berdasarkan ketentuan yang berlaku di

    perusahaan TERGUGAT I yaitu jika , barang-barang tidak di asuransikan maka akan

    diganti sebesar 10

    x (sepuluh kali) biaya pengiriman.

    24.Bahwa rencana pembayaran ganti rugi oleh TERGUGAT I sebesar 10 x biaya

    pengiriman didasarkan klausula dalam formulir Surat Tanda Terima Barang di

    tempat tujuan (Bukti P-16). Hal ini jelas ditolak oleh PENGGUGAT dimana

    PENGGUGAT tidak pernah tahu atas klausula tersebut yang dicantumkan

    dalam surat tanda terima barang yang belum ditandatangai wakil

    PENGGUGAT ditempat tujuan (Surabaya) sedangkan barang tidak pernah

    sampai ditempat tujuan. Disamping itu klausula tersebut cacat hukum karena

    dibuat sepihak, tanpa memenuhi rasa keadilan dan hanya menguntungkan

    TERGUGAT I untuk lari dari tanggung jawab.

    25.Bahwa Bahwa mengenai tidak adanya asuransi pengangkutan oleh

    PENGGUGAT sehingga menjadi alasan TERGUGAT I tidak mengganti rugi

    atas kehilangan barang, hal ini jelas adalah alasan yang mengada-ada padahal

    seharusnya TERGUGAT 1 lah yang harus mengasuransikan barang tersebut

    dalam kekuasaannya sebagai penyelenggara jasa pengiriman. Jelas

    TERGUGAT I tidak berfikir seandainya PENGGUGAT memiliki asuransi

    atas barang tersebut juga

    tidak bisa diajukan klaim atas hilangnya barang, mengingat terjadi perubahan

    moda transportasi yang lidak sesuai kesepakatan asuransi.

    26.Bahwa pada tanggal 26 Maret 2010 PENGGUGAT melalui kuasa hukumnya

    Hari Siswanto & Co. mengirimkan somasi terakhir kepada TERGUGAT I

    dengan no. Surat 030/HS AII/20 10 (Bukti P-17), dimana inti dari somasi

    tersebut adalah kembali meminta pertanggung jawaban dan relisasi yang

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    nyata dari bentuk pertanggung jawaban TERGUGAT I atas barang-barang

    yang hilang.

    27.Bahwa pada tanggal 28 Marel 2010 melalui kuasa hukum TERGUGAT 1 dari

    kantor Chandra & Associates yang di wakili oleh Chandra Jaya mengirimkan

    surat tanggapan atas somasi dari kuasa hukum PENGGUGAT tertanggal 26

    Maret 2010 dengan no. Surat 030/HS/111/2010 (Bukti P-18), yang intinya

    adalah TERGUGAT I mengajak PEGGUGAT untuk bersama-sama membuat

    laporan kepada kepolisian dan bersedia mengganti barang PENGGUGAT

    yang hilang dengan harga yang wajar dan sesuai dengan keuangan

    TERGUGAT 1.

    28.Bahwa surat tanggapan dari kuasa hukum TERGUGAT I tersebut dapat kita

    lihat bahwa :

    Untuk apa TERGUGAT I melibatkan PENGGUGAT dalam

    permasalahannya dengan kepolisian karena hal tersebut bukan merupakan bagian

    dari tugas PENGGUGAT.

    Kalau pun hal tersebut terjadi cukup TERGUGAT I dan TERGUGAT 11

    saja yang melakukan upaya hukum dengan pihak kepolisian, sedangkan hubungan

    antara TERGUGAT 1 dengan PENGGUGAT hanyalah TERGUGAT I mengganti

    barang-barang PENGGUGAT berupa 1094 pasang sepatu dan 21 buah tas atau 53

    coli dengan total nominal sejumlah Rp. 298.355.000.- (dua ratus sembilan puluh

    delapan juta tiga ratus lima puluh lima ribu rupiah).

    29. Bahwa PENGGUGAT pernah menawarkan proses perundingan penyelesaian

    kepada TERGUGAT I melalui kuasa hukum PENGGUGAT tertanggal 6

    April 2010 dengan no. Surat 037/HS/IV/2010 (Bukti P-19 ) dan juga

    melampirkan konsep penyelesaian (Bukti P-19) dengan cara mencicil dan

    hanya meminta kerugian materiil atas barang yang hilang saja yaitu sebesar

    Rp. 298.355.000.- (dua ratus sembiian puluh delapan juta tiga ratus lima

    puluh lima ribu rupiah) tanpa meminla kerugian materil

    lainnya seperti royalty fee daii nilai keuntungan alas penjualan barang.

    Penawaran PENGGUGAT ini tidak dilanggapi oleh TERGUGAT I sehingga

    PENGGUGAT menganggap gagal dan akan menueruskan gugatan ke

    Pengadilan dengan menuntut seluruh kerugian yang dialami baik secara

    materiil maupun immateriil.

    BAHWA JELAS TERBUKTI TERGUGAT I BERSAMA SAMA DENGAN

    TERGUGAT II TELAH MELAKU KA J V WAN PRESTASI KEPADA

    PENGGUGAT.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    30.Bahwa berdasarkan uraian diatas, jelaslah TERGUGAT I telah melakukan wan

    prestasi kepada PENGGUGAT atas kesepakatan pengiriman barang yang

    mana barang tidak pernah sampai dan ternyata hilang oleh TERGUGAT II

    yang merupakan subkontrak pengiriman dari TERGUGAT I. ADAJLAH

    PATUT KIRANYA TERGUGAT I dan TERGUGAT II SECARA

    TANGGUNG RENTENG , MENGGANTI RUGI BAIK MATERIIL

    MAUPUN IMMATERIIL KEPADA PENGGUGAT.

    31.Bahwa secara hukum perdata, maka berdasarkan Peraturan Menteri

    Perhubungan Nomor: Km 5 Tahun 2005 Tentang Penyelenggaraan Jasa

    Titipan pasal 14 huruf a dan b jo. Pasal 13 (huruf c), sebagai berikut:

    Pasal 14 : Penyelenggara jasa titipan bertanggung jawab terhadap:

    a. Keamanan dan ksselamatzn atas kcgiaiar. yang dilakukannya;

    b. Keterlambatan, hilang atau rusak sebagian atau seluruh isi titipan;

    Pasal 13 (huruf c): Penyelenggara jasa titipan berkewajiban :

    c. Menyelesaikan tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh pengguna jasa;

    32. Bahwa berdasarkan pasal 1338 Kitab Undang-undang Hukum Perdata yang

    berbunyi "Semtia perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undans-

    undang bagi mereka yang membuatnya. Suatu perjanjian tidak dapat ditarik

    kembali selain dengan sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan

    yang oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk itu. Suatu perjanjian harus

    dilaksanakan dengan itikad baik."'

    33.Bahwa dalam Pasai 1235 KUHPerdala disebutkan mengenai wan preslasi

    bahWa "Dalam tiap-tiap perikamn untuk memberikan sesualu adalah

    termaklup kewajiban siberutang unluk menyerahkan kebendaan yang

    bersangkulan....".

    34.Bahwa Pasal 1238 KUHPerdata juga menyebutkan "'Si berutang adalah lalai

    apabila dengan surat perintah atau dengan sebuah akta sejenis ilu telah

    dinyatakan lalai, atau dem'i perikatannya sendiri, ialah jika ini menetapkan

    bahwa siberutang harus dianggap lalai dengan lewat waktuyang ditentukan".

    35.Bahwa menurut pendapat Prof. Subekti yaitu "apahila si herutang (debitur)

    tidak melakukan apa yang dijanjikannya, maka dikatakan ia melakukan

    ivanprestes/'.'XSubekti, Hukum Peqanjian, (Jakarta: PT. Intermasa, 1991),

    him. 45).

    36.Bahwa menurut Prof. Subekti, Wanprestasi (kelalaian atau kealpaan) seorang

    debitur dapat berupa empat macam, yaitu :

    a. tidak melakukan apa yang disanggupinya;

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    b. melaksanakan apa yang dijanjikannya, tetapi tidak sebagaimana

    dijanjikan;

    c. melakukan apa yang dijanjikan tetapi terlambat;

    d. melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukannya.

    (Subekti, Hukum Perjanjian, (Jakarta: PT. Intermasa, 1991), him. 45)

    37.Bahwa sebagaimana diatur dengan Pasal 1236 KUHPerdata dan juga menurut

    pendapat Prof. Subekti, disebutkan bahwa hukuman atau akibat-akibat yang

    tidak enak bagi debitur yang lalai ada empat macam :

    a. Membayar kerugian yang diderita oleh kreditur atau dengan singkat

    dinamakan ganti-rugi;

    b. Pembatalan perjanjian atau juga dinamakan pemecahan perjanjian ;

    c. Peralihan resiko;

    d. Membayar biaya perkara, kalau sampai diperkarakan di depanhakim.

    (Subekti, Hukum Perjanjian, (Jakarta: PT. Intermasa, 1991), him. 45).

    NILAI KERUGIAN PENGGUGAT ATAS TERJADINYA PERBUATA

    WAN PRESTASI TERGUGAT I DAN TERGUGAT II.

    38.Bahwa atas terjadinya perkara ini maka PENGGUGAT mengalami kerugian

    Materil dan Inmateril, adapun kerugian Materil tersebut adalah:

    1 Sebesar Rp. 298.355.000.- (dua ratus sembilan puluh delapan juta tiga ratus

    lima puluh lima ribu rupiah) dari kehilangan barang 1094 (seribu sembilan puluh

    empat) pasang sepatu dan 21 (dua puluh satu) buah tas berdasarkan list barang yang

    hilang (Bukti P-21).

    2 Bahwa selain kerugian diatas Penggugat juga harus menanggung Renewel

    Fee 2.5 dari Rp. 298.355.000,- (dua ratus sembilan puluh delapan juta tiga ratus

    lima puluh lima ribu rupiah) sebesar Rp. 7.458.875,- (tujuh juta empat ratus lima

    puluh delapan ribu delapan ratus tujuh puluh lima rupiah) dan Countinuing Fee 3%

    dari Rp. 298.355.000,- (dua ratus sembilan puluh delapan juta tiga ratus lima puluh

    lima ribu rupiah) sebesar Rp. 8.950.650.- (Delapan juta sembilan ratus lima puluh

    ribu enam ratus lima puluh rupiah).

    3 Bahwa keuntungan kotor yang diharapkan atas penjualan barang -barang

    tersebut di outlet Surabaya sebesar 45% dari total harga barang yang hilang tersebut

    yaitu 45% x Rp. 298.355.000,- sama dengan Rp. 134.259.750,-(Seratus tiga puluh

    empat juta dua ratus lima puluh Sembilan tujuh ratus lima puluh rupiah).

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Sehingga Total kerugian Materil PENGGUGAT adalah sebesar Rp.

    449.024.275,-(Empat ratus empat puluh sembilan juta dua puluh

    empat ribu dua ratus tujuh puluh lima rupiah):

    39.Bahwa selain dari kerugian Materil, akibat dari Wan Prestasi yang dilakukan

    TERGUGAT I, PENGGUGAT juga mengalami kerugian (materiil akibat

    dari tidak tersedianya stock barang di Outlet PENGGUGAT di Surabaya

    yang mengakibatkan terhambatnya penjualan sehingga PENGGUGAT

    terhambat dalam memenuhi kewajiban kepada Pihak Ketiga yang

    mengakibatkan turut dirugikannya nama baik PENGGUGAT. Dimana nilai

    dari kerugian Immateril tersebut adalah sebesar Rp. 2.000.000.000.- ( Dua

    milyar rupiah).

    40.Bahwa demi menjamin dibayarkannya Hak PENGGUGAT dan untuk

    menjamin agar gugatan PENGUGAT tidak sia-sia, maka dengan ini

    PENGGUGAT mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Timur untuk

    meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas barang bergerak dan

    atau tidak bergerak milik TERGUGAT I dan TERGUGAT II.

    Bahwa berdasarkan seluruh uraian di atas, maka mohon Ketua Pengadilan Negeri

    Jakarta Timur untuk memutus :

    Primair:

    1 Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.

    2 Menyatakan TERGUGAT telah melakukan Wanprestasi.

    3 Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II secara tanggung renteng untuk

    membayar ganti rugi materiil sebesar Rp. 449.024.275,- (Empat ratus empat

    puluh sembilan juta dua puluh empat ribu dua ratus tujuh puluh lima rupiah).

    4 Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng membayar ganti rugi

    immateriil sebesar Rp. 2.000.000.000,- (Dua milyar rupiah).

    5 Menyatakan sah dan berharganya Sita Jaminan (Conservatoir Beslaag) atas

    seluruh harta bergerak dan harta tidak bergerak milik TERGUGAT I yang

    diietakkan pada perkara ini.

    6 Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng membayar uang

    paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (Satujuta rupiah) perhari atas

    keterlambatan dalam melaksanakan isi putusan, sejak putusan dalam perkara ini

    memiliki kekuatan hukum tetap.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    7 Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu (UU

    Voorhaar bij Voorraad) meskipun ada Verzet, Banding ataupun Kasasi.

    8 Menghukum PARA PENGUGAT membayar biaya perkara ini menurut hukum

    Subsidair:

    Apabila pengadilan berpendapat lain, mohon kiranya memutus dengan seadil

    adilnya (ex aequo et bono)

    Menimbang, bahwa atas gugatannya Penggugat menyatakan ada

    perbaikan pada gugatannya, sebagaimana terlampir pada Berita Acara Sidang,

    (yaitu perbaikan mengenai alamat Tergugat II dengan

    menambahkan keterangan mengenai kelurahan . dan kecamatan dan perbaikan

    kesalahan pengetikan mengenai nama PT penggugat tertulis PT. VNCndo

    menjadi PT. VINCCINDO).

    Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat yang telah diperbaiki itu

    Tergugat I dan Tergugat II mengajukan jawaban sebagai berikut:

    Bersama ini Tergugat I hendak mengajukan Jawaban yakni sebagai berikut

    Bahwa kesepakatan pengiriman barang ke Surabaya oleh Tergugat I melalui

    Tergugat II adalah sepenetahuan Penggugat :

    1 Bahwa Tergugat I dengan tegas menyangkal seluruh gugatan Penggugat, kecuali

    yang diakui secara tegas oleh Tergugat I.

    2 Bahwa benar pada tanggal 11 Februari 2010, Tergugat I telah mengadakan

    kesepakatan untuk mengangkut barang Penggugat sebanyak 53 koli. Barang

    Penggugat tersebut sudah dalam keadaan tertutup rapi h, telah disegel oleh

    Penggugat. Menurut pengakuan* Penggugat, barang tersebut berisikan sepatu dan

    las dan berharga sebesar Rp. 298.355.000,- ( dua ratus sembilan puluii delapan juta

    tiga ratus lima puluh lima ribu rupiah). Pengakuan Penggugat tersebut adalah

    bersifat sepihak karena Tergugat I tidak dapat melihat isi barangnya ;

    3 Bahwa untuk penerimaan barang Penggugat tersebut, Tergugat i memberikan

    Surat Tanda Terima Barang yang bertuliskan berat barang sebanyak 53 koli, untuk

    dikirimkan ke toko/outlet milik Penggugat di Galaxy Mal Surabaya, Jin. Darma

    Husada Indah Timur No. 37-39, Surabaya. Bukti T1-

    4 Bahwa sesuai dengan kesepakatan Tergugat I dengan Penggugat sebagai

    pelanggan/customer Tergugat I, pihak Tergugat I sebagai perusahaan jasa angkutan

    umum diberikan hak atau kewenangan untuk mengalihkan (substitusi) pengangkutan

    barang Penggugat tersebut ke perusahaan jasa pengangkutan khusus dengan

    menggunakan kendaraan kereta api. Untuk itu pula kemudian Tergugat I pada

    tanggal 12 Februari 2010 menggunakan jasa dari Tergugat II yang merupakan agen

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    cargo PT. Kereta Api Indonesia (PTKAI), vide Surat Pengiriman via Tergugat II

    tanggal 12 Februari 2010. Bukti Tl - 2.

    56 Bahwa apabila sesuai jadwal pengiriman, barang-barang Penggugat yang

    diangkut oleh Tergugat II melalui PTKAI tersebut seharusnya sudah sampai ke

    tujuannya di Surabaya pada tanggal 15 Februari 2010 yang lalu. Namun dalam

    kenyataannya hal tersebut tidak terjadi; ini baru diketahui kemudian oleh Tergugat I

    setelah menegur Tergugat II atas keterlambatannya tersebut.

    7 Berdasarkan pengakuan Tergugat II diketahui bahwa barang milik Penggugat

    yang dikirim oleh Tergugat II tersebut ternyata tidak dikirim melalui PTKAI dengan

    kendaraan kereta api, namun melalui jalan darat, menggunakan mobil truk Fuso.

    Kemudian menurut pengakuan Tergugat II mobil tersebut dirampok oleh

    sekelompok orang yang tidak dikenalnya. Atas perampokan tersebut kemudian

    Tergugat II melaporkannya ke pihak Kepolisian Polda Metro Jaya.

    8 Bahwa dari sejak awal Penggugat menjadi pelanggan Tergugat I, memang ada

    kesepakatan antara Penggugat dengan Tergugat I untuk mengangkut barang-barang

    Penggugat dengan menggunakan jasa' Tergugat H yang merupakan agen cargo

    PTKAI. Hal Ini dapat dilihat dari alinea ke-1 Surat Tergugat I No. 002/CJS/l 11/2010

    tanggal 4 Maret 2010 dan Surat Tergugat I No. 087/CJS/III/2010 tanggal 5 Maret

    2010. Bukti Tl -3.1 dan Tl-3.2.

    9 Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas maka, semua pengiriman barang

    Penggugat dengan memakai jasa Tergugat I cq. Tergugat II adalah sah menurut

    hukum.

    BAHWA ADA KEADAAN MEMAKSA (OVERMACHT/FORCE

    MAJEUR) YANG MENURUT HUKUM DAPAT MEMBEBASKAN

    TERGUGAT I ATAS TIDAK TERLAKSANANYA KESEPAKATAN.

    Vide PASAL 1244 dan PASAL 1245 BW INDONESIA,

    9. PROF. SUBEKTI* SH., GURU BESAR Hukum Perjanjian ternama dalam

    bukunya: Pokok-Pokok Hukum Perdata, Penerbit PT. Intermasa Jakarta,

    dalam halaman 150-151 menyatakan antara lain sebagai berikut:

    "Untuk dapat dikatakan suatu "keadaan memaksa," (overmacht atau force

    majeur), selain keadaan itu, "di luar kekuasaannya" si berhutang dan

    "memaksa," keadaan yang telah timbul itu juga hams berupa suatu keadaan

    yang tidak dapat diketahui pada waktu perjanjian itu dibuat,

    setidak-tidaknya tidak dipikul risikonya oleh si berhutang. Jika si berhutang

    berhasil dalam membuktikan adanya keadaan yang demikian itu, tuntutan si

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    berpiutang akan ditolak oleh hakim san si berhutang terluput dari

    penghukuman, baik yang berupa penghukuman untuk memenuhi perjanjian,

    maupun penghukuman untuk membayar penggantian kerugian."

    "Jika barang yang dimaksudkan dalam perjanjian sudah musnah di luar

    kesalahan si berhutang, teranglah pelaksanaan perjanjian sudah tak dapat

    dituntut."

    10 Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas dan dihubungkan dengan Pasal 1245 BW

    Indonesia, maka jelas pihak Tergugat I dalam posisi "keadaan memaksa/overmacht/

    force majeur" dan tidak mungkin berprestasi terhadap Penggugat. Namun demikian,

    Tergugat I tetap beritikad baik terhadap Penggugat Hal ini jelas terlihat dari Surat

    Jawaban Tergugat I No. 002/CJS/l11/2010 tanggal 4 Maret 2010 alinea 6 yang

    menyebutkan: "bahwa Tergugat I bertanggung jawab atas kehilangan barang-barang

    Penggugat dengan memberi kompensasi berupa angsuran dari setiap biaya

    pengiriman barang Penggugat." Kemudian Tergugat I juga menegaskan bahwa:

    "Sebagai pertanggung jawaban kami untuk mengganti barang-barang yang digarong

    (dibajak), perusahaan kami tidak berkeberatan untuk mengganti, dengan syarat

    dicicil setiap ada pengiriman kepada PT. Caraka Jaya Sentosa (Tergugat I), sesuai

    ketentuan yang berlaku pada perusahaan kami. Barang-barang yang tidak di

    asuransikan apabila ada kehilangan, kerusakan, kami akan mengganti besarnya 10 x

    biaya pengiriman (syarat terlampir di Surat Tanda Terima/STT kami) yang selama

    ini telah kami beritahukan kepada petugas pihak pengirim PT. Vinccindo Asia

    Sepatu (Penggugat). Vide Surat No. 114/CJS/111/2010 tanggal 24 Maret 2010.

    11 Bahwa Tergugat I menolak seluruh klaim kerugian Penggugat point (38), karena

    klaim tersebut bersifat subjektif, terlalu mengada-ada dan tidak relevan.

    12Menurut hemat Tergugat I, klaim kerugian Penggugat sebesar Rp. 298.355.000,-(dua ratus sembilan puluh delapan juta tiga ratus lima puluh lima ribu rupiah) adalah

    klaim yang didasari atas Nilai Jual plus keuntungan yang diharapkan oleh

    Penggugat, apabila barang tersebut

    terjual seluruhnya di toko/outlet Penggugat di Galaxy Mal Surabaya. Dengan

    prediksi bahwa keuntungan yang akan diperoleh adalah sebesar 45 % dari

    total harga barang, maka nilai atau modal dasar Penggugat atas barang sepatu

    wanita dan tas yang hilang dirampok tersebut adalah sebesar: 100 % - 45 % x

    Rp. 298.355.000,- = Rp. 193.930.750,-;

    13 Bahwa bersama ini Tergugat I mensomir Penggugat untuk membuktikan bahwa

    barang yang dikirimnya melalui Tergugat I cq. Tergugat II adalah benar berupa

    sepatu wanita dan tas dengan nilai harga seperti tersebut di atas. Untuk ini

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Penggugat dapat membuktikannya dengan cara mengambil-pmjam bukti barangnya

    yang telah disita oleh pihak Kepolisian Polda Metro Jaya.

    14 Bahwa adapun klaim kerugian immaterial Penggugat sebesar Rp. 2 Milyar (vide

    point 39 Surat Gugatan Penggugat), menurut Tergugat I juga bersifat mengada-ada.

    Kasus perampokan barang milik Penggugat tersebut adalah bersifat "di luardugaan",

    dan atau menurut Hukum Perjanjian bersifat keadaan memaksa/overmacht/force

    majeur. Dengan demikian wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat I .adalah dapat

    dibenarkan, dalam pengertian: 'Tergugat I dapat dilepaskan untuk membayar

    kerugian akibat wanprestasi tersebut. Hal ini sesuai dengan Pasal 1245 BW

    Indonesia yang menyatakan sebagai berikut: :

    "tidaklah biaya rugi dan bunga, harus digantinya, apabila lantaran keadaan

    memaksa atau lantaran suatu kejadian tak disengaja si berutang beralangan

    memberikan atau berbuat sesuatu yang diwajibkan, atau lantaran hal-hal

    yang saraa telah melakukan perbuatan yang terlarang."

    15.Bahwa namun demikian, mengingat hubungan bisnis yang baik

    selama ini antara Tergugat I dengan Penggugat, bersama ini

    Tergugat I menyatakan dengan penuh itikad baik bersedia untuk

    bermediasi dan mencapai perdamaian dengan Penggugat. Tergugat

    I bersedia berunding untuk menemukan titik temu perihal harga

    wajar atau harga modal dari barang Penggugat yang hilang

    dirampok tersebut dan kemudian "di kompensasikan" kerugiannya

    dengan jasa Tergugat I untuk mengangkut barang Penggugat

    selanjutnya ke Surabaya.

    Bahwa berdasarkan segala hal tersebut di atas, Tergugat I mohon dengan

    hormat agar kiranya Pengadilan Negeri Jakarta Timur berkenan untuk menerima

    dalil-dalil Tergugat I tersebut di atas dan menolak seluruh gugatan Penggugat.

    Untuk dan atas nama CV DUTA TRANS beralamat di Jl. Gudang Stasiun

    Kampung Bandan Pintu 5, Jakarta Utara selanjutnya disebut TERGUGAT II,

    memilih DomisHih Hukum pada kantor Hukum THERESIA PURBA, SH, MH &

    Rekan berkantor di Jf. Bun/ No. 6 (Mangga Besar I) Jakarta - Barat, dengan Ini

    kam se/aku kuasa berdasarkan Surat Kuasa No. 2553/SK-TP/VII/10 tertanggal

    14 Juli 2010 mengajukan j'awaban atas Gugatan Penggugat sebagai berikut;

    Dalam Eksepsi

    Guoatan dan Pihak vana beroerkara

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Bahwa dalam suatu Gugatan haruslah di ajukan oleh orang yang mempunyai

    hubungan nukum dengan orang yang digugat dan bukan orang fain, seningga

    gugatan yang secara salah diajukan tersebut harus dinyatakan tidak dapat di

    terima (ditolak).

    Dalam Pokok Perkara

    1 Bahwa apa yang diuraikan dalam eksepsi, mohon dianggap termasuk dalam

    pokok perkara;

    2 Bahwa TERGUGAT II menolak dalil-dalil Gugatan Penggugat seluruhnya

    kecuali hal-hal yang secara tegas diakui oleh TERGUGAT II;

    3 Bahwa pada tanggal 12 Pebruari 2010 TERGUGAT II mendapat order

    pengiriman barang berupa 53 Coly sepatu dengan ongkos pengiriman Rp 561.750,-

    (lima ratus enam puluh satu tujuh ratus lima puluh rupiah) dari Jakarta tujuan

    Surabaya dengan alamat Jl. Darma Husada Indah Timur No. 35-37, Surabaya dan

    pada tanggal 12 Pebruari 2010 tersebut semua kereta api untuk pengangkutan barang

    penuh karena kereta api penuh,maka TERGUGAT II mengusulkan agar

    pengangkutan melalui kendaraan Truk yang sudah biasa melakukan pengangkutan

    barang dari Jakarta tujuan surabaya dan TERGUGAT I menyetujui oleh karenanya

    barang tersebut pada tanggal 13 Pebruari 201 Odiangkut dari kantor TERGUGAT II. ;

    45 Bahwa barang tersebut diangkut oteh sopir yang bernama Wagiran dari kantor

    TERGUGAT II untuk selanjutnya dikirim ke Surabaya.

    6 Bahwa pada saat kendaraan Truk Pengangkut barang tersebut sampai didaerah

    Cikampek kendaraan Truk Pengangkut barang tersebut dihentikan oleh seorang

    sopir yang kemudian diketahui bernama Juli Rianto dan barang-barang dipindahkan

    kedalam kendaraan lain.

    7 Bahwa pada tanggai 15 Pebruari 2010 barang tersebut seharusnya sampai di

    Surabaya akan tetapi oleh Juli Rianto dan teman-temannya dibawa lari (digelapkan)

    sehingga tanggal 15 Pebruari 2010tersebut TERGUGAT II melakukan pengecekan

    ke Surabaya akan tetapi barang belum sampai dan TERGUGAT II mencoba mencari

    informasi atas keberadaan barang tersebut, karena tidak ada kejelasan maka tanggal

    19 Pebruari 2010 TERGUGAT II melaporkan kejadian tersebut ke POLRI

    DAERAH METRO JAYA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM dengan

    Teriapor Juli Rianto Pelaku Penggelapan, Edi Susanto al Boby dan Lono Hardianto

    sebagai Penadah, Aris dan Sarworo sedang dalanf pencarian polisi (Daftar Pencarian

    Orang).

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    8 Bahwa benar Tergugat II tidak mengenal Penggugat karena Tergugat II

    mendapat order Pengangkutan barang pada tanggal 12 Pebruari 2010 adalah dari

    Tergugat I dan Tergugat I sebagai Ekspedisi pengangkutan barang telah mengetahui

    syarat yang tertulis dalam Surat Pengiriman antara lain :

    Barang yang pembungkusnya kurang/tidak sempurna kami tidak bertanggung

    jawab atas kehilangan dan kerusakannya ;

    Barang yang telah kami serahkan/diterima kami tidak bertanggung jawab lagi

    segala sesuatunya ;

    Ongkos-ongkos pengangkutan jika sipenerima tidak membayarnya maka

    sipengirim harus membayarnya ;

    Tidak diberi pengganti kerugian apabila terjadi kebakaran, penggarongan/kecelakaan lain yang tidak disengaja (diganti 10 kali ongkos kirim);

    Diam jangka waktu 1 x 24 tidak ada pengaduan hilang dan rusaknya barang

    diluar tanggung jawab expedisi;

    Claim barang harus disaksikan oleh karyawan expedisi (Driver);

    8 Barang ketiga terlapor tersebut telah dijatuhi hukuman pidana oleh hakim karena

    mereka telah terbukti melakukan penggelapan dan penadahan atas barang-barang

    berupa 53 Coly sepatu dengan berat 749 kg.

    9 Bahwa Tergugat II keberatan atas tuntutan ganti kerugian yang diajukan oleh

    Penggugat kepada Tergugat II karena sesuai dengan surat pengiriman tertanggal 12

    Pebruari 2010 No.00241 telah tertulis syarat pengangkutan yaitu pada butir 4 yaitu :

    Tidak diberi pengganti kerugian apabila terjadi kebakaran, penggarongan/

    kecelakaan lain yang tidak disengaja (diganti 10 kali ongkos kirim);

    10 Bahwa surat pengiriman ini juga tentu berlaku sebagai perjanjian bagi yang telah

    menandatanganinya dan ketentuan pasal 1338 KUH Perdata juga tentu berlaku,

    untuk itu Tergugat II menolak tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh Penggugat

    kecuali ketiga terpidana tersebut memberi ganti rugi atau mengembalikan barang

    tersebut kepada Tergugat II dan saat ini kami juga sedang berupaya menuntut ganti

    rugi kepada ketiga terpidana tersebut;

    11 Bahwa Tergugat II keberatan atas kerugian immateril yang diajukan oleh

    Penggugat karena kejadian berupa penggelapan barang oleh para Terpidana tidaklah

    disengaja oleh Tergugat II bahkan Tergugat II pun menanggung kerugian atas

    perbuatan ketiga Terpidana untuk itu kami akan mengajukan gugatan ganti rugi atas

    kejadian tersebut kepada ketiga narapidana tersebut;

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Dalam Konpensi:

    Dalam Eksepsi:

    - Menerima Eksepsi Tergugat II;

    Dalam Pokok Perkara :

    - Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidaknya menyatakan gugatan

    Penggugat tidak dapat diterima ;

    Menimbang, bahwa terhadap jawaban Para Tergugat tersebut Penggugat

    telah mengajukan Replik dan kemudian dijawab kembali oleh Para Tergugat

    dengan Dupliknya sebagaimana terlampir dalam Berita Acara Sidang yang

    merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan dengan

    putusan ini dan untuk mempersingkat putusan ini dianggap telah termuat pula

    dalam putusan ini.

    Menimbang, bahwa gugatan Penggugat dibantah oleh Para Tergugat

    sehingga Penggugat berkewajiban untuk membuktikan dalil gugatannya dan Para

    Tergugat berkewaiban untuk membuktikan dalil bantahannya.

    Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya, Penggugat

    teiah mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut :

    1 Foto copy Perjanjian waralaba (franchise) tanggal 4 Pebruari 2005 antara

    Penggugat dengan Specialties Centre SDN BHD (73404-H) dan PT. Vinccindo Asia

    Sepatu , yang diberi tanda (Bukti P-1);

    2 Fotocopy Tanda terima dari Tergugat I atas pengambilan barang Penggugat pada

    tanggal 11 Februari 2010, yang diberi tanda (Bukti P-2)

    3 Foto copy foto-foto/gambar beserta harga-harga barang-barang milik Penggugat

    yang dikirimkan dengan menggunakan jasa pengiriman milik Tergugat I, yang diberi

    tanda (Bukti P-3)

    4 Foto copy surat dari Penggugat kepada Tergugat I tanggal 18 Februari 2010,

    yang diberi tanda (Bukti P-4);

    5 Foto copy surat dari Tergugat I kepada Penggugat tertanggal 18 Februari 2010

    dengan No.001/CJS/l 1/2010, yang diberi tanda (Bukti P-5)

    6 Foto copy surat dari Penggugat kepada Tergugat I tertanggal 25 Februari 2010

    dengan No.OWNC-CJS/ll/10, yang diberi tanda (Bukti P-6)

    7 Foto copy surat dari Penggugat kepada Tergugat I tertanggal 4 Maret 2010

    dengan No.027VNC-CJS/lll/10, yang diberi tanda (Bukti P-7)

    8 Foto copy surat dari Tergugat I kepada Penggugat tertanggal 5 Maret 2010

    Tergugat I dengan No.087/CJS/l 11/2010, yang diberi tanda (Bukti P-8);

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    9 Foto copy tanda terima tertanggal 12 Februari 2010 yang dikeluarkan oleh

    Expedisi Tergugat II, yang diberi tanda (Bukti P-9)

    10 Foto copy surat tembusan dari Tergugat I yang ditujukan kepada Tergugat II

    pada tanggal 22 Februari 2010 dengan No. Surat 001/CJS/II/2010, yang diberi tanda

    (Bukti P-10)

    11 Foto copy surat dari Tergugat II ke Tergugat I tanggal 22 Februari 2010 No.

    Surat :001/DT/II/2010, yang diberi tanda (Bukti T-11)

    1213 Foto copy surat tanda penerimaan laporan Polda Metro Jaya dengan No.

    Laporan : LP/574/KII/2010/SPK. Unit III, yang diberi tanda (Bukti P-12)

    14 Foto copy surat tanda bukti laporan/pengaduan Polres Jakarta Utara No.

    LP.STBL/89/K/11/2010/Spdm. yang diberi tanda (Bukti P-13);

    15 Foto copy somasi/peringatan dari kuasa hukum Penggugat dari kantor Hari

    Siswanto & Co. Kepada Tergugat I pada tanggal 9 Maret 2010 dengan No.0271/HS/

    lll/2010, yang diberi tanda (Bukti P-14)

    16 Foto copy surat tanggapan somasi dari Tergugat I kepada Penggugat pada tanggal

    24 Maret 2010 dengan No. Surat: 114/CJS/III/2010, yang diberi tanda (Bukti P-15)

    17 Foto copy tanda terima bentuk baku dari kantor Tergugat I, yang diberi tanda

    (Bukti P-16)

    18 Foto copy somasi terakhir dari kuasa hukum Penggugat dari kantor Hari Siswanto

    & Co kepada Tergugat I tertanggal 26 Maret 2010 dengan No. Surat :030/HS/

    lll/2010, yang diberi tanda (Bukti P-17)

    19 Foto copy surat dari kantor kuasa hukum Tergugat I dari kantor kuasa Chandra &

    associates tertanggal 28 Maret 2010 dengan NO.3709/CJ/III/2010 tanggapan atas

    somasi dari kuasa hukum Penggugat tertanggal 26 Maret 2010 dengan No. Surat:

    030/HS/l11/2010, yang diberi tanda (Bukti P-18)

    20 Foto copy surat Penggugat pernah menawarkan proses perundingan penyelesaian

    kepada Tergugat I melalui kuasa hukum Penggugat tertanggal 6 April 2010 dengan

    no surat :037/HS/IV/2010, yang diberi tanda (Bukti P-19)

    21 Foto copy surat Penggugat pernah menawarkan konsep perdamaian kepada

    Tergugat I, yang diberi tanda (Bukti P-20)

    22 Foto copy list barang yang hilang, yang diberi tanda (Bukti P-21)

    Menimbang, bahwa bukti-bukti surat tersebut telah diberi meterai yang

    cukup dan setelah dicocokkan dengan bukti aslinya ternyata yang sesuai dengan

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    bukti aslinya adalah Bukti P-2, P-3, P-6, P-7, P-8, P-15, P-16, P-18, P-20 dan

    P-21.

    Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil bantahannya Tergugat I

    telah mengajukan bukti surat sebagai berikut:

    1 Foto copy surat tanda terima barang dari Penggugat PT. Vinccindo Asia Sepatu

    sebanyak 53 koli tertanggal 11 Februari 2010, yang diberi tanda (Bukti T.I-1)

    2 Foto copy surat pengiriman barang Tergugat I. PT. Caraka Jaya Sentosa

    sebanyak 53 koli tertanggal 12 Februari 2010, yang diberi tanda (Bukti T.I-2)

    3 Foto copy surat Tergugat I kepada Penggugat No.087/CJS/lll/2010 tanggal 25

    Maret 2010, perihal pertanggung jawaban pengiriman barang, yang diberi tanda

    (Bukti T.I-3)

    4 Foto copy surat Tergugat I kepada Penggugat No. 114/CJS/l 11/2010 tanggal 24

    Maret 2010, perihal pertanggung jawaban pengiriman barang, yang diberi tanda

    (Bukti T. 1-4)

    5 Foto copy surat Tergugat I kepada Penggugat No.002/CJS/lll/2010 tanggal 4

    Maret 2010, perihal pertanggung jawaban pengiriman barang, yang diberi tanda

    (Bukti T.I-5)

    Menimbang, bahwa bukti-bukti surat tersebut telah diberi meterai yang

    cukup dan setelah dicocokkan dengan bukti aslinya ternyata sesuai dengan surat

    aslinya kecuali Bukti T.I-5

    Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil bantahannya Tergugat II

    telah mengajukan bukti surat sebagai berikut:

    1 Foto copy surat pengiriman barang tertanggal 12 Februari 2010 No.00241, yang

    diberi tanda (Bukti T.II-1)

    2 Foto copy daftar barang yang hilang karena terjadi penggelapan (perampokan)

    dalam perjalanan menuju surabaya, yang diberi tanda (Bukti T.II-2)

    3 Foto copy surat tanda penerimaan laporan di Polda Metro Jaya No.Pol.LP/574/

    MI/2010. tanggal 19 Februari 2010, yang diberi tanda (Bukti T.II-3)

    4 Foto copy Petikan Putusan Perkara pidana No.905/Pid.B.2020/PN.Jkt.Ut. yang

    diberi tanda (Bukti T.H-4)

    5 Foto copy Petikan Putusan Perkara pidana No.906/Pid.B.2020/PN.Jkt.Ut. yang

    diberi tanda (Bukti T.II-5)

    6

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    6. Foto copy Petikan Putusan Perkara pidana No.906/Pid.B.2020/PN Jkt.Ut. yang

    diberi tanda (Bukti T. 11-6)

    Menimbang, bahwa bukti-bukti surat tersebut telah diberi meterai yang

    cukup dan setelah dicocokkan dengan bukti aslinya ternyata sesuai dengan surat

    aslinya kecuali Bukti T.ll - 2. foto copy dari foto copy dan bukti T.II-4, T.II-5 dan

    T.11-6 foto copy sesuai dengan salinan resmi;

    Menimbang, bahwa para fihak yang berperkara tidak mengajukan bukti

    saksi.

    Menimbang, bahwa para fihak telah mengajukan kesimpulan sebagaimana

    terlampir dalam Berita Acara Sidang yang merupakan satu kesatuan yang tak

    terpisahkan dengan putusan ini dan dianggap telah termuat pula dalam putusan

    ini.

    Menimbang, bahwa selanjutnya para Pihak memohon putusan

    PERTIMBANGAN HUKUM

    Menimbang, bahwa gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut

    diatas.

    Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini

    adalah:

    1 Bahwa Panggugat dalam surat gugatannya mendalilkan bahwa antara Penggugat

    (PT. VINNCINDO ASIA SEPATU) dan Tergugat I (PT. CARAKA JAYA

    SENTOSA) terikat perjanjian pengiriman barang milik Penggugat ke Surabaya

    melalui jasa Tergugat I.

    2 Bahwa isi perjanjian yang didalilkan oleh Penggugat adalah :

    Penggugat menggunakan jasa Tergugat I untuk mengirimkan barang milik Penggugat sejumlah 53 koli, yang terdiri dari : 1094 pasang sepatu dan 21 Tas,

    yang secara keseluruhan senilai Rp.298.355.000,-(dua ratus sembilan puluh delapan

    juta tiga ratus lima puluh lima ribu rupiah)

    Pengiriman dilakukan dengan menggunakan sarana transportasi kereta api.

    Waktu pengiriman 2 (dua) hari. Terhitung sejak tanggal, 11 Februari 2010.

    3 Bahwa ternyata Tergugat I melakukan pengalihan kontrak (sub kontrak) kepada

    Tergugat II dan Tergugat II melakukan pengiriman dengan menggunakan Truk.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    4 Bahwa barang milik Penggugat tersebut tidak pernah sampai ke Surabaya karena

    digelapkan oleh karyawan Tergugat H.

    Menimbang, bahwa dalil Pengugat ini dibantah oleh Para Tergugat.

    Menimbang, bahwa karena Tergugat II mengajukan eksepsi dalam

    jawabannya, maka sebelum mepertimbangkan pokok perkara terlebih dahulu akan

    dipertimbangkan eksepsi dari Tergugat H tersebut.

    DALAM EKSEPSI:

    Menimbang, bahwa Tergugat II dalam Jawabannya menyatakan bahwa

    Tergugat II tidak mengenal Penggugat, karena Tergugat II mendapat order

    pengangkutan barang pada tanggal 12 Februari 2010 adalah dari Tergugat I.

    Menimbang, bahwa dalil bantahan Tergugat II ini sesunguhnya telah

    dibenarkan oleh Penggugat dalam surat gugatannya yang ditulis dengan huruf

    capital pada halaman 5 surat gugatan yaitu : "Ternyata Tergugat I tanpa

    sepengetahuan dan persetujuan Penggugat telah merubah moda transportasi

    dari kereta api menjadi menggunakan truk dan telah mensubkontrakkan

    pengiriman barang Penggugat kepada Tergugat II

    Menimbang, bahwa dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Penggugat

    sudah sejak awal menyadari bahwa antara Penggugat dengan Tergugat II tidak

    memiliki hubungan hukum.

    Menimbang, bahwa karena tidak memiliki hubungan hukum, maka antara

    Penggugat dan Tergugat II tidak mungkin timbul adanya hak dan kewajiban yang

    bersifat timbal balik. Tergugat II sebagaimana diakui dalam jawabannya hanya

    memiliki hubungan hukum dengan Tergugat I. Dan terhadap masalah yang timbul

    dari pengiriman barang milik Penggugat yang subkontrakkan oleh Tergugat I

    kepada Tergugata II, Tergugat II menyatakan kesediaannya bertanggung jawab

    kepada Tergugat I (vide Bukti P-11).

    Menimbang, bahwa tindakan Tergugat II tersebut adalah benar dimana

    pertanggung jawabannya adalah kepada Tergugat I, bukan kepada Penggugat.

    Dan untuk itu tuntutan hak Tergugat I dapat diajukan kepada Tergugat II.

    Menimbang, bahwa karena antara Penggugat dan Tergugat H tidak ada

    hak dan kewajiban atau prestasi yang dapat dituntut secara timbal balik, maka

    Tergugat II harus dinyatakan tidak memiliki legal standing dan kapasitas untuk

    dijadikan sebagai fihak dalam perkara ini.

    Menimbang, bahwa karena Tergugat II tidak memiliki kapasitas sebagai

    fihak dalam perkara ini, maka Tergugat II harus dibebaskan dari segala tuntutan

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    hukum Penggugat dan selanjutnya akan dinyatakan bahwa Tergugat II

    dikeluarkan sebagai fihak dalam perkara ini.

    DALAM POKOK PERKARA

    Menimbang, bahwa dalil Penggugat tentang adanya hubungan hukum

    antara Penggugat dengan Tergugat I, diakui secara tegas oleh Tergugat I. Dengan

    demikian dalil Pengugat bahwa Penggugat telah melakukan perjanjian dengan

    Tergugat I, dimana Penggugat menggunakan jasa Tergugat I untuk mengangkut

    barang milik Penggugat adalah benar dan terbukti. Hal ini juga diperkuat dengan

    Bukti P-2 (T-1.1), P-4, P-5, dan bukti- bukti korespondensi antara Penggugat dan

    Tergugat I dalam bukti-bukti selebihnya.

    Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tidak menyebutkan

    pengiriman barang tersebut dari mana. Penggugat hanya menyebutkan tujuan

    pengiriman yaitu Surabaya. Tempat asal pengiriman hanya disebutkan oleh

    Tergugat II dalam Jawabannya yaitu pada angka 2 dalam pokok perkara. Hal ini

    tidak dibantah maupun dibenarkan secara tegas baik oleh Penggugat maupun

    Tergugat I, sehingga harus disimpulkan bahwa pengiriman barang milik

    Penggugat tersebut adalah dari Jakarta ke Surabaya.

    Menimbang, bahwa tidak sampainya barang milik Penggugat tersebut ke

    Surabaya diakui oleh Tergugat I sebagaimana tertuang dalam Bukti P-5, P-8,

    P-10, P-11 dan bukti-bukti surat korenpondensi Penggugat dengan Tergugat I

    lainnya, dimana dinyatakan bahwa barang milik Penggugat tersebut hilang karena

    digelapkan oleh pegawai Tergugat II, yang oleh Tergugat II hal ini telah

    dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Selanjutnya hal ini dikuatkan dengan bukti dari

    Tergugat II berupa petikan Putusan pidana Pengadilan Negeri Jakarta Utara (vide

    Bukti T-II.3, T-II.4, T-II.5 dan T-II.6).

    Menimbang, bahwa dengan demikian terbukti bahwa barang-barang milik

    Penggugat tersebut hilang dan tidak sampai ketempat tujuan yaitu Surabaya.

    Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas terbukti

    bahwa Tergugat I telah melakukan wanprestasi.

    Menimbang, bahwa Tergugat I dalam jawabannya mendalilkan bahwa

    peristiwa hilangnya barang Pengugat tersebut sebagai suatu keadaaan memaksa

    (OvermachV force majeur).

    Menimbang, bahwa resiko hilangnya barang karena perampokan atau

    penggelapan bukanlah kemungkinan yang tidak dapat diperkirakan atau

    diperhitungkan sebelumnya. Hal ini bebeda dengan terjadinya gempa bumi atau

    bencana alam lainnya yang diluar perkiraan manusia, sehingga sebab hilangnya

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesi