program pasca sarjana universitas negeri medan me …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 daftar...

113
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA ORANG MELAYU ( STUDI KASUS Of KAMPUNG TERJUN DAN PEKAN LABUHAN) Oleh: DEWI YANI OCTAVIANI NIM. 015050003 Tesis Untuk memperoleh Gelar Magist,r Sains Program Studi Antropologi Sosial · PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME DAN 2008

Upload: others

Post on 28-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA ORANG MELAYU ( STUDI KASUS Of KAMPUNG TERJUN DAN PEKAN LABUHAN)

Oleh:

DEWI YANI OCTAVIANI NIM. 015050003

Tesis Untuk memperoleh Gelar Magist,r Sains Program Studi Antropologi Sosial ·

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

ME DAN 2008

Page 2: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

TESIS

PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU

( STUDI KASUS DI KAMPUNG TERJUN DAN PEKAN LABUHAN)

Disusun dan diajukan oleh :

DEWI Y ANI OCTA VIANI NIM : 015050003

Telah Dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis Pada tanggal 18 Januari 2008 dan Dinyatakan Telah Memenuhi

Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

MAGISTER SAINS Pada Program studi Antropologi Sosial

O:J. Prof. Dr. Bungaran A. Simanjuntak NIP. 130 344 786

Ketua Prodi Antropologi Sosial Universitas Negeri Medan

Dr. Phil. Ichwan Azhari, M.S. NIP. 131 479 855

Menyetujui Tim Pembimbing

Meda.n, 22 Januari 2008

Pembimbing II

Universit

Prof. Dr. Belferik Manullang NIP. 130 518 778

' . !

.. .

Page 3: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

PERSETUJUAN DEW AN PENGUJI

UJIAN TESIS MAGISTER SAINS

NO. NAMA

1. Prof. Dr. Bungaran A. Simanjuntak NIP. 130 344 786· ( Ketua)

2. Prof. Dr. Usman Pelly. M.A.

3.

4.

5.

NIP. 130 215 071 ( Sekretaris )

Prof. Dr. Nur A. Fadhil Lubis, M. A. NIP. 150 222 671 ( Anggota)

Prof. Dr. Ibnu Hajar Darnanik, M. Si. NIP. 131 622 742 ( Anggota)

Dr. Jongkers Tampubolon ( Anggota)

-- -~~' . ....

Page 4: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

Octaviani Y. Dewi, Social Cultures Changing Malay Community : Case Study In Kampung Terjun and Pekan Labuhan Thesis, Scoot of Postgraduates, Social Antropology Program. State University ofMedan, 2007

ABSTRACT

This study is about malay Community in Kampung Tetjun and Pekan Labuhan areas in coru1ecting with the social cultural changing. The term of Malay Communities means the original people occupying the area since the Malay Kingdom age established in Deli Land. The objective of the study is to search the social culturral changing found on the region of study pertaitiing With art analyzing to the proCess occu.rrence the change, mainly about the Malay people traditional after entering ofthe new comer people.

The method adopted to this study is an analytical descriptive with qualitative approach through a limited participation observation and by interviewing referred to the total respondent of25 people around kampung Tetjun and 25 in pekan Labuhan.

The result of the study showed that the change found in Kampung Tetjun and Pekan Labuhan, noted a marginal moved to those original people that in this case Malay people. The change indicated an extinction of village and unit administration of Malay values such as own settlement~ traditional practices for never fully done, social relations is not familiar anymore either their friendship shall be not practiced bound wanuly, social there be running rather far even taken over by governmental system.

In addition, the result of this study even reconfirm the anthropology experts' opinion that available found a community mixing in an area may cause a cultural clash, if the original community can keep it maintained the clash shall be never influencing the origirtal cortrmtinity, btit the comer group even is going to associate them selves and even have brought already in practicing one of cultural aspects they consider may unit with the cultural they hold. Basically, Malay community in Karnpung Tetjun and Pekan Labuhan, although they got marginal and or moving them selves away noted they mostly keep and maintain their Malay cultures they hold as Malay principles with the own aphorism say "T AK MELA YU HILANG Dl BUM!" Malay shall never in this world. Even though in their daily activities has changed already refers to its context and funcion.

Page 5: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

Dewi Yani Octaviani, Perubahan Sosial Budaya Orang Melayu : Studi kasus di Kampung Terjun dan Pekan Labuhan Tesis. Program Pascasarjarta Antropologi Sosial, Universitas Negeri Medan, 2007

ABSTRAK

Penelitian ini mengenai Orang Melayu di kampung Terjun dan Pek.an Labuhan yang dilihat dalam Jl"rubahan sosial budayanya. lstilab orang Melayu berarti penduduk asli yang mendiami wilayah tersebut sejak zaman kerajaan melayu berada di tanah Deli. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengkaji perubahan sosial budaya yang terjadi diwilayah penelitian dengan menganalisis proses terjadinya perubahan, terutama tentang tradisi orang melayu setelah masuknya kaum pendatang.

Metode yang diguuakan dalam penelitian ini adalab deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif melalui observasi partisipasi terbatas dan wawancara yang berpedoman kepada jmlab responden 25 orang dari kampung teljun dan 25 dari Pekan Labuhan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan yang terjadi di kampung Terjun dan Pelabuhan Labuhan adanya peminggiran terhadap penduduk asli dalam hal ini orang melayu. Perubaban tersebut berupa punabnya kampung I lingkungan melayu seperti pemukiman, adat istiadat yang tidak lagi sepenuhnya dijalaukan, hubungan sosial yang tidak akrab atau tingkat kekerabatan sudah tidak didasarkan pada tali persaudaraan serta kontrol sosial yang renggang bahkan telah diambil alih oleh sistem pemerlntahan.

Disamping itu hasil penelitian ini juga menguatkan pendapat para ahli antropologi babwa adanya percampuran masyarakat di suatu tempat menimbulkan benturan budaya, apabila masyarakat asli dapat mempertahankannya maka benturan tersebut tidak. mempengaruhi masyarakat asli tersebut, melaiukan kaum pendatangla yang akan membaurkan diri babkan akan memasukan salab satu aspek budaya yang dianggap mampu menyatu dengan. btida)'a yang mereka imut. Demikian juga halnya orang melayu dikampung Teljun dan Pekan Labuhan ini, walau mereka terpinggirkan dan meminggirkan diri mereka tetap mampu mempertahankan budaya melayu yang mereka anut sebagai resam melayu seperti kata pepatabnya "T AK MELA YU HILANG Dl BUM!" Meski dalarn pelaksanaanya sudab berubah sesuai dengan konteks dan fungsinya.

ii

Page 6: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

KATAPENGANTAR

Setelah melalui berbagai tahap yang panjang, alhamdulillah akhimya tesis ini

dapat selesai. Berbagai hambatan yang penulis hadapi dalam mengeijakan dan

menyelesaikan tesis ini mulai dari kesibukan dalam pekerjaan yang tak terhindarkan demi

kelangsungan hidup penulis dan anak-anak, sampai kepada hambatan dari dalam diri

penulis sendiri (tingkat kemalasan dan kejenuhan). Walaupun demikian kedua

pembimbing tetap bersabar untuk merobimbing dan mengingatkan agar penulis dapat

menyelesaikan tugas berat yang satu ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada :

I. Bapak Prof. DR. Bungaran A. Simanjuntak sebagai Pembimbing I yang telah

banyak memberikan araban dan motivasi yang tak henti·hentinya disaat penulis

rnulai merasak.an jenuh dan putus asa.

2. Bapak Prof. DR. Usman Pelly, MA. Sebagai pembimbing II yang telah

menyarankan penulis untuk mengambil lokasi penelitian dengan kondisi aktivitas

kerja penulis yang sulit untuk mengadakan penelitian diluar kota Medan.

3. Bapak DR. Ikhwan Azhari, MS. selaku Ketua Prodi Antropologi Sosial pada

Universitas Negeri medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk menyelesaikan tesis ini.

4. Bapak Drs. Onggal Sihite, M.Si selaku Sekretaris Jurusan pada Prodi Antropologi

Sosial yang telah membantu penulis dalam melengkapi persyaratan administrasi.

5. Seluruh dosen dan ciyitas akademi Prodi Antropologi Sosial Universitas Negeri

Medan yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis.

iii

Page 7: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

6. Bapak Carnal dan Bapak Lurah Pekan Labuhan dan Kampung TeJjun serta staf

yang Ielah memberikan kemudahan kepada penulis dalam memperoleh data pada

waktu penelitian.

7. Bapak dan Ibu Iufonnan yang Ielah memberikan data dan iuformasinya kepada

penulis.

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang tercinta

yahanda Drs. H. Sanusi Hasibuan dan Ibunda Dra. Hj. Syamsidar Salim (aim). Buat

ak-anak tersayang Sannya dan Septhia yang telah memberikan kesempatan kepada

nulis untuk melanjutkan studi, berkat kesabaran kalian berdua mama mampu

enyelesaikan tesis ini.

Khusus buat seorang yang terkasih dalam hidupku, walau kita hidup bersama

masih dalam hitungan bulan, namun telah mampu merubah pola pikir penuiis terhadap

semua keterpurukan yang penulis hadapi sebelumnya. Cinta dan kasih serta kesabaranmu

yang tulus membuat penulis bangkit untuk melanjutkan dan menyelesaikan tesis ini.

Segala hormat dan cinta kasih sayang untukmu.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

penulis mengharapkan rnasukan dari sernua pihak demi kesempumaan tulisan ini.

Akhir kata kepada mereka yang narnanya tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah

banyak membantu dan berdiskusi I memberikan kemudahan -kemudahan kepada penulis

pada waktu penelitian. penulis mengucapkan terirna kasih yang tiada terhingga. Semoga

tulisan ini dapat bermaufaat bagi pembaca umunmya dan pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya.

Medan , Januari 2007 Dewi Y ani Octaviani

iv

Page 8: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

Hal ABSTRACT....................................................................................... i ABSTRAK ......... .................. ................... .......................................... ii KATA PENGANTAR .......................................................................... iii DAFT AR lSI . .. ... ... . .. . .. . .. . . . . . .. . . .. . • . . ... ... • . . • .. . .. . .. ... . .. . . . . . . . .. . .. . . .. .. . . . . .. . ... v :BAB I PENDAHULUAN , ...•......... , .......... ···········•••••••••••••••••·•••••········ 1 A. Latar Belakang Masalah .. .. .. .. . .. . .. . . . . . . . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . I B. Identifikasi . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . .. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . .. 4 C. Batasan Masalah . .. .. . .. .. .. . .. .. .. . . .. . .. . .. . .. . .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. .. . .. .. .. .. . .. .. . .. . .. .. . 4 D. Perumusan Masalah .............................. ~-.. .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .... 5 E. Ttiji..ian Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 F. Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 7 G. Metode Penelitian .. .. .... .. .. .. .. .. .. .... .... .. .... .. .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .... .. .... ... 7 H. Kerangka Teori ................................................................................ 11 I. Kerangaka Berpikir .. .. .. .. .. .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. .. .. . .. . .. .. .. . .. .. .. .. . .. . .. .. .. .. . .. .. 24

BAB II ORANG MELAYU KP. TERJUN DAN I'EKAN LAIIUHAN ............. 27

A. Letak dan Kondisi Geografis ........................................................... ~.... 27 I. Kelurahan Terjun ..................................................................... 27 2. Pekan Labuhan .... , .............................................. , .................... 28 3. Penduduk dan Pola Hunian .......................................................... 28

B. Latar Sosial dan Btidaya ...................................................................... 35 l. Sejarah Kelurahan TeJjWl ............................................................ 35 2. Sejarah Pekan Labuhan .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 38

C. Mata Pencaharian .............................................................................. 41 D. Kemasyarakatan ............................................................................... 43 E. Agarna dan Pengetahuan .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. . .. . .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. .. .. .. . 44

BAB III ORANG MELAYU DALAM PERUBABAN SOSIAL BUDAY A ........ 47

A. Pengertian Orang Melayu .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. ... 4 7 B. Garnbaran Orang Melayu ..................................................................... 49 C. Orang Melayu dalarn Perubahan Sosial Buday a .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 52 D. Faktor Penyebab Perubahan .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. . .. . .. .... .. . .. .... .. .. .. .. .... ..... 53 E. Kehidupan Orang Melayu DikarnpWlg TeijWl dan Pekan Labuhan .. .... .. .. .... .. ... 58

v

'

Page 9: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

BAB IV PERU BAHAN SOSIAL BUDA YA KAMPUNG TERJUN DAN PEKAN LABUHAN •••••.••...•.••.••..•......•.••..•..••.•••...•..•••••.•...•••••••...•.••.•• 67

A. Perubahan- perubahan Sosial Budaya . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 68 I. Pemukimart . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 68 2. Tradisi . . . .. . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . .. . .. . .. . . . . .. . 72 3. Hubungan Sosial . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .. . .. . .. . .. . .. . . . . .. . .. . .. . .. . . . . . . . .. 77

• B. Aspek-Aspek Penibahan ..................................................................... 84

AB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN •••....•..•.•••••..•...•••.••.••. 86

. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 86 . Implikasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 89 . Saran........................................................................................... 89

AIT AR PUST AKA ••• •• .•...•. ... . •• . . • . . .. . . . . •• . • . . •. . . . . . .. . ••• •• . •. . ... ••• ••• •.• ••. ... ••• 92 AMPIR.t\N .... , .. . ... .. . .. ... . ... .. . . .. . .. . ... ... ... ... . .. ........ .. . . .. .. . ... ... ... ... ... .. . ... 96

vi

Page 10: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

l

A. Latar Belakang Masalab

BABI

PENDAHULUAN

"Sudah gaharu cendana pula, sudah Melayu merana pula," demikian tulis

Hoesniz.ar Hood dalam buku Mahmud Berubah Aka/ (Kompas, 14 Januari 2006). Pantun

kilat khas Melayu yang dipelesetkan itu tampaknya ditujukan kepada orang Melayu

yang dinilainya malu-malu menunjukkan jatidiri Mclayunya. Scperti diketahui setiap

bangsa yang ada didunia ini memiliki suatu ciri sosial budaya yang khas.

Ciri khas tersebut dapat digunakan sebagai suatu cara untuk: membedakan

ehidupan antara satu kelompok masyarakat dengan masyarakat yang lain sebagai jati

irinya Salah satu faktor yang ikut mempengaruhi ciri khas itu adalah tingkat perubahan.

da dua komponen yang tidak terlepas dari sasaran perubahan yaitu masyarakat dan

ebudayaan, dua hal ini merupakan suatu sifat yang dinamis.

Orang MelayP adalab masyarakat yang mempunyai kebudayaan (kebudayaan

elayu). Kebudayaan Melayu tersebut sebagai identitas atau jati diri orang Melayu

lam kehidupan sehari-harinya. Etnis Melayu atau orang Melayu yang ada di tanab air

i didefinisikan sejak peng-islaman pada abad ke-15. Mereka berdomisili di beberapa

"layah Indonesia yaitu di Pesisir Timur Sumatera Utara, Riau, Jambi dan Kalimantan

t, mereka beragama Islam, kesehariannya memakai babasa Melayu dan berpedoman

ada adat istiadat Melayu, sehingga orang Melayu di wilayah tersebut di atas memiliki

b daya daerah yang sama persis. Namoo karena adanya kehidupan sosial yang saling

1

Page 11: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

beragam secara tidak langsung mempengaruhi corak khas dari masing-masing daerah

terse but.

Masuknya modemisasi ke Indonesia dalam bentuk pembangunan di sana sini

salah satunya adalah lndustrialisasi, secara langsung menghantam tatanan kelembagaan

masyarakat yang mengakibatkan terjadinya gegar budaya. Gcgar budaya ini melepaskan

pendukungnya kepada kehidupan baru yang sulit untuk dipertahankan, sehingga

masyarakat terlempar dari sumber-sumber pendapatan ekonomi dan sosialnya.

Sumatera Utara khususnya kota Medan tidak luput dari sasaran pembangunan

dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Berbagai pembangunan

dilaksanakan mulai dari sarana gedung perkantoran yang menjulang tinggi sampai pada

sarana-sarana umum seperti pusat-pusat perbelanjaan modem. Semua ini menunjuk.an

betapa pesatnya pembangunan yang dilakukan oleh pemcrintah. Alhasil lokasi-lokasi

pemukiman yang telah ada sejak zaman dahulu berubah menjadi sarana-sarana umum

terse but atau gedung-gedung mewah dan ruko-ruko bagi kaum etnis Cina.

Kampung Terjun dan pekan Labuhan sebagai bagian dari wilayah pinggiran kota

Medan, juga terlokalisasi sebagai sasaran pembangunan yang di khusus untuk kawasan

industri dan pengembangan perumahan mewah bagi rnasyarakat pendatang yang

menginginkan udara sejuk serta jauh dari keramaian hituk pikuk kota Alasannya kota ini

menjadi kawasan lndustri dan Pengembangan pemukiman karena di Pekan Labuhan

terdapat Pelabuhan Laut Belawan cukup strategis untuk pelaku perdagangan, sedangkan

Kampung Terjun merupakan areal daratan yang cukup luas dan dapat dijangkau dari

rbagai sudut wilayah lain. Akibatnya penduduk asli yaitu orang Melayu tercerabut

2

Page 12: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

: !IIIL II( f'IEqPIJSl Al\"'"i•t j U 1\W\f 1E I) '

dati wilayah ini, padahal mereka telah menetap secara turun temurun jauh sebelum

Belanda datang ke Indonesia.

Kampung-kampung Melayu yang terdapat dikedua wilayah penelitian ini,

dahulu (thnl970-I980an) merupakan kebanggaan kota Medan sebagai eagar budaya

Melayu, kini lenyap dan berganti dengan kawasan indutri kota Medan (KIM), ruko-ruko

dan Real Estate yang tidak dapat dijangkau oleh masyarakat setempat (orang Melayu

sebagai penduduk asli).

Secara historis kedudukan sosial orang Melayu di Sumatera Timur khususnya

ota Medan dan sekitamya, pada zaman penjajaban Belanda berada pada lapisan alas

an tetapi setelah terjadinya revo1usi sosial pada tahun 1946 mereka tidak lagi mampu

empertahankan kedudukan sosialnya sebagai . masyarakat kelas atas yang memiliki

ngaruh luas. Pada masa itu banyak kaum bangsawan Melayu dibunuh dan salah

Penyair Amir Hamzah yang merupakan keturunan Sultan Langkat.

embtmuhan tersebut akibat rasa tidak senangnya sebahagian masyarakat melihat

ehidupan kaum bangsawan Melayu yang selalu bermewab-mewah dati hasil

rkebunan.

Bertolak dari fenomena-fenomena di atas yang menjadi latar belakang penelitian

· adalah pertama, orang melayu sejak dahulu kala Ielah mempunyal unsur sejarah

ejayaan tersendiri sebagai kelompok etnis asli di daerah ini disamping etnis Karo dan

imalungun. Selain dari pada itu dalarn sejarah perkembangan Sumatera Utara pada

perkebunan di Surnatera Timur, orang Melayu merupakan golongan penguasa dan

angsawan. Kedua, diduga Ielah teijadi perubahan sosial budaya terhadap orang Melayu

3

Page 13: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

M!UK PERPU~i! llri' •. setelah masuknya para pendatang akibat ifua'O' r\11~_::~g dilakukan

pemerintah melalui industrialisasi dan areal pemukiman yang mewah bagi penduduk

kotaMedan.

• ~· ldentifikasi Masalab

' Berdasarkim uraian Jatar belakang masalah yang Ielah dikemukakan diatas, maka

~itemukan berbagai permasalahan dalam penelitian yaitu :

I I. Perubahan sosial Bodaya Orang Melayu akibat masuknya kaum pendatang I etnis

lain.

2. Faktor Internal dan Eksternal mempengarubi tersingkimya orang Melayu di

Kampung Terjun dan Pekan Labuhan.

3. Karupung Terjun dan Pekan Labuhan salah satu wilayah pinggiran kota Medan

yang sangat strategis dalam perekonomian dengan adanya Pelabuhan Laut

Belawan.

4. Pembangunan pada bdua wilayah tersebut, menghantam tatanan kelembagaan

Masyarakat setempat

5. Orang Melayu di Kampung Teijun dan Pekao Labuhao tetap mempertabaukan

tradisi, walau t.:rpinggirkan.

. Batasan Masalab

Dalam Penelitiao ini masalah yang akao diteliti dibatasi pada aspek :

1. perubahan Orang melayu setelah masuknya Pembaogunan di Karnpung Teijun

dan Pekan Labuhan dari periode 1994 sld 2005.

4

Page 14: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

2. Pengaruh faktor Internal dan Ekstemal terhadap Perubahan Orang Melayu.

3. Wujud Perubahan yang teljaJi terhadap Orang Melayu di Kampung Teljun dan

Pekan Labuhan.

D. Perumusan Masalah

Orang Melayn sebagai penduduk asli tersisihkan akibat adanya gempuran

mbangunan tersebut. Suka tidak suka mereka hams melepaskan laban penghidupan nya

a mempertahankan hidup. Lahan-lahan tempat tinggal dan tempat bercocok tanam

ereka lepas kepada kaum pendatang dengan harapan dapat rnembuka areal barn baik

asih dalam lokasi yang sama maupun diluar wilayah. Sejalan dengan itu terjadi

rubahan kedudukan sosial atau status sosial mereka di kedua wilayah.

Perubahan yang teljadi pada orang Melayu di Kampung Teljun dan Pekan

buhan adalah musnahnya rumah-rumah panggung berbanjar rapi yang merupakan ciri

as mereka sebagai orang Melayu dan berganti dengan kawasan industri serta

rumahan elite dengan sekat-sekat tembok menjulang tinp..gi. Maka ini merupakan hal

ang menarik bagi peneliti mengapa ketika kesemua ornamen Melayu musnah pada

'layah terse but, orang Melayu sendiri tetap mampu mempertahankan budayanya walau

t dak lagi dengan bentuk simbol rumah~rumah sebagai tempat tinggal mereka. Bahkan

b Ia ada seremonial atau upacara-upacara penyambutan, tradisi orang Melayu yang

d tonjolkan oleh pemerintahan setempat.

Agar Iebih dapat mengetahui proses perubahan yang berlangsung dalam

k hidupan mereka, peneliti mengambil proses perubahan dari periode antara tahun 1994

5

Page 15: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

sampai dengan tahun 2005. Pacta periode ini kedua wilayah ini menjadi suatu daerah

pemukiman yang padat dengan kehidupan masyarakat yang kompleks serta heterogenitas

masyarakat yang bertempat tinggal. Bertitik tolak dari uraian di alas maka berikut ini

dibuat rumusan masalah penelitian yaitu:

I. bagaimana proses te.:jadinya perubahan sosjal budaya diwila:yah Kampung Tetjun

dan Pekan Labuban.

2. faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya sehingga orang Melayu tersisihkan

atau menyisihkan diri keluar dari lokasi yang sudah turun temurun ditempati.

Disamping itu setelab adanya perubaban pacta pola pemukiman apakab juga

enimbulkan perubahan pada tradisi masyarakat setempat sebagai penduduk asli dalarn

ehidupan sehari-hari maupun pelaksanaan tradisi ?

-. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui secara mendalam bagaimana sebenamya perubahan sosial

udaya orang Melayu itu, maka ada beberapa hal yang menjadi tujuan penelitian

hingga dapat menjadi prioritas utama untuk mengkaji dan mendeskripsikannya yaitu :

Perubahan sosial budaya yang terjadi di Kampung Terjun dan Pekan Labuhan

terhadap orang Melayu sebagai penduduk asli

Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perubahan

Pengaruh-pengaruh perubahan budaya dari kclompok non etnis Melayu setelah masuk

kewilayab Kampung TeJjun dan Pekan Labuban terhadap tradisi Melayu serta

aplikasinya pada pola hubungan sosial.

6

Page 16: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

F. Manf.aat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis dan

praktis untuk:

I. Menambah perbendaharaan kajian ilmiah tentang kelompek etnik Melayu

2. Memberikan gambaran tentang proses pcrubahan tradisi kelompok etnik Melayu

sebagai proses adaptasi dalam perubahan sosial di Kota Medan.

• 3. Menjadi masukan bagi pemerintab daerah untuk pembuatan keputusan dalam

penataan masyarakat multietnik di Sumatera Utara.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan

ndekatan multidisiplin chm penelitian lapangan. Penetitian ini ·merupakan kajian

rhadap Perubahan Sosial Budaya orang Melayu di kampung Terjun dan Pekan

uhao. Fokus penelitian adalah perubahan orientasi makna yang menyangkut tradisi

ada proses pelaksana..mnya sekarang.

1. Lokasi Penelithm

Wilayah penelitian dilakukan di Kampung Terjun Kecamatan Medan Mareian

Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan. Kedua daerah ini dipilih dengan

umsi bahwa di masing~masing wilayah tersebut penduduk aslinya etnis Melayu dan

asih mempunyai sirnbol-simbol etnis Melayu peninggalan kerajaan lama Sultan Deli,

sekarang telah mengalami pergeseran baik penduduknya maupun budaya.

P pulasinya adalah keseluruhan penduduk asli ( Melayu) yang terdapat di kedua

layab tersebut (25 kepala keluarga perwilayah)

7

Page 17: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

..

2. Teknik Pengumpulan Data l!IILIK ~. P .. U!lT Alit.'." u l\1 • !\11 f: ~l -·---~,-· -

Menurut Endraswara (2003:240) bahwa pengumpulan data dalam penelitian

deskriptif dapat memakai strategi teknik pengamatan terlibat dan wawancara mendalam.

Untuk memperoleh data dan infonnasi tentunya.peneliti memakai teknik pengumpulan

data berupa :

a. Studi Dokumen, peneliti mencari bacaan-bacaan yang berkaitan dengan etnik

Melayu serta buku-buku tentang perubahan sosial suatu etnik dan dokumen-

dokumen yang berkaitan dengan masyarakat Melayu masa lalu dan masa

sekarang di kedua wilayah tersebut. Inilah yang dinamakan studi dokumen

dan merupakan bagian awal dari kegiatan penelitian yang ditujukan untuk

mengumpulKan, memilah, dan membaca serta menganalisis data dan

informas dari sumber tertulis yang berkaitan dengan orang Melayu serta

perubahan sosial yang dialaminya.

b. Survei merupakan pendekatan awal dari studi berikutnya yang akan

memberikan gambaran secara umum tentang perubahan di kedua wilayah

tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan memilil1 pihak-pihak tertentu seperti

tokoh-tokon masyarakat dan pewaris penduduk asli pada masa lalu yang

dianggap marnpu mengaktualisasikan simbol-silnbol identitas etnis Melayu di

Kampung Teljun dan Pekan Labulum.

c. Observasi Penelitian ini adalah penelitian deskriptifkualitatif dengan

memanfaatkan penelitian lapangan. Peneliti ke lapangan (Kampung Te~un

dan Pekan Labuhan) berinteraksi dengan masyarakat di sana untuk melihat

secara nyata orang Melayu yang telah tersisihkan serta adanya perubahan pada

8

Page 18: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

r

I 411( PERPUST Alll.\1.1~' f Ul\14MElv

simbol-simbol etnis yang merupakan kebanggaan pada masa diiliiilil(rumab-

rumah pang&'llilg yang beromamen Melayu dan tersusun rapi pada setiap lorong

kampung) dan trad:isi yang dipakai saat sekarang, serta hubungan sosial yang

dilaksanakan oleh kaum pendatang dengan masyarakat Melayu yang masih

tinggal di kedua wilayab tersebut. Hal ini dapat diarnati pada saat pertemuan-

pertemuan infonnal atau pada penyelenggaraan proses tahap pencapaian dalam

lingkaran kehidupan (perkawinan, kelabiran, dan kematian).

d. Wawancara Kegiatan tanya-jawab yang dilakukan bersifat tidak berstru.k:tur,

artinya wawancara bebas yang bisa dilak:ukan ketika bertemu seorang informan

atau masyarakat etnis Melayu itu sendiri dalam berbagai kesempatan seperti

pada saat terlaksananya perhelatan oleh masyarakat setempat. Dengan kata lain

wawancara dilakukan tanpa memaksa lnforman atau orang Melayu di kedua

keluraban itu untuk mel\iawab pertanyaan yang diajukan agar didapat data yang

lebih memmjang tercapainya penelitian ini. Adapun substansi tanya- jawabnya

berupa proses tetjadinya perubahan orang Melayu dengan lenyapnya segala

identitas yang ada di kedua wilayab (Kampung Tetjun dan Pekan Labuhan).

Selain itu wawancara tidak hanya pada etnis Melayu yang ada di kedua wilayah

tersebut, tetapijuga kepada etnis pendatang yang telab menetap lama di kedua

keluraban tersebut. lni artinya agar dioapat data yang berkaitan dengan

hubungan sosial serta komunikasi yang tetjalin.

3. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik annlisis isi yakni data kualitatif yang

rkumpul melalui studi pustak~ survei, observasi, dan wawancara Iangsung

9

Page 19: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

. .

iklasifikasikan. Data-data tersebut dipilih dan diselidiki kemudian diolah dan dianalisis

engan metode deskriptif analisis. Dalam analisis data dipergunakan teknik triangulasi

aitu memeriksa keabsahan data dengan menggun&kan hal lain di luar data tersebut

ebagai pembanding. Teknik triangulasi yang dipakai adalah triangulasi dengan sumber .

enurut Patton (1987:331), triangulasi dengan su,uber berarti membandingkan dan

engecek kembali derajat kepercayaan suatu infonnaSi yang diperoleh melalui waktu

an alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Untuk itu ada beberapa cara yang

igunakan:

a. Membandingkan data basil pengamatan dengan data hasil wawancara.

b. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

4. Pertanyaan Penelitian

Penelitian ini membahas tentang pcrubahan sosial budaya Orang Melayu di

ampung Terjun dan Pekan Labuhan. Untuk itu pcrlu adanya pokok-pokok pertanyaan

alam penjabaran penelitian ini yaitu :

a. Bagaimana proses perubahan sosial budaya orang Melayu di wilayah

kampungTerjun dan Pekan Labuhan

b. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi perubahan sehingga mengakibatkan

orang melayu tersisihkan atau menyisihkan diri di kedua wilayah (Tetjun dan

Pekan Labuhan)

c. Adanya pergeseran pemukiman pada orang Melayu di wilayah Teijun dan

Pekan Labuhan, apakah menimbulkan perubahan juga pada tradisinya.

d. Bagaimana pengaruh pelaksanaan tradisi setelah masuknya kaum pendatang

non kelompok etnis Melayu di wilayah Terjun dan Pekan Labuhan.

10

Page 20: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

Kerangka Teori

Masyarakat Melayu

Menurut Tengku Lah Husny, Melayu· adalah sekolompok orang-orang yang

empersatukan diri melalui perkawinan antar etnik dan menjalankan adat resam Melayu

berbahasa Me1ayu (1975:55). Detinisi 1m menunjukan adanya proses

meski sesunggubnya kebanyakan anggota ke1ompok etnis Me1ayu

lab yang berdarah campuran seperti yang disebut Sinar; etnis secara kultural.

Pelly ( 1998:60), Me1ayunisasi mu1ai berlangsung saat perkebunan menyediakan

an bekas perkebunan tembakau untuk digarap yang disebut tanah ja1uran. Penggarap

ang berhak menanami tanah jaluran adalah orang Melayu karena tanah perkebunan

ianggap sebagai tanah ulayat Melayu, sehingga orang Karo dan Simalungun di-Melayu-

an hila hendak memproleh bagian di tanah ter~ebut. Mereka kemudian dikenal dengan

ebutan Melayu Dusun.

1sti1ah Melayu menurut Adenansyah (1989:12) bcrasa1 dari perkataan mc1icu ~

e-liau = me-li-au = me-liea-u yang menjadi melayu; artinya bebas, agung, dan

ebanggaan. Orang Melayu sangat patuh pada tradisi dan sangat religius, sehingga ada

epatah mengatakan Tak Me/ayu HUang di Bumi. Sampai kini spirit Melayu ini masih

enjadi suatu slogan yang melekat di hati komunitas masyarakat Melayu. Daeng

2000: 180) menyatakan tradisi adalah sesuatu yang te1ah hidup dalarn masyarakat karena

i dalamnya terdapat nilai-nilai dasar yang menjadi pedoman bertindak bagi masyarakat.

Definisi etnik menurut Barth kelompok etnis sebagai suatu populasi, secara

iologis mampu berkembang biak dan bertahan, mempunyai nilai-nilai budaya yang

ama dan sadar akrn rasa kebersamaan dalam suatu bentuk budaya yang sama,

11

Page 21: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

membentuk jaringan komunikasi dan interaksi sendiri, menentuk:an ciri kelompoknya

sendiri yang diterima oleh kelompok lain dan dapat dibedakan dari kelompok populasi

lain.

Orang Melayu yang dimaksud dalam penelitian ini ada1ah kumpulan individu-

individu yang merupakan penduduk asli di wilayah Karnpung Terjun dan Pekan

Labuhan mempunyai nilai-nilai budaya yang sama dan sadar akan rasa kebersamaan

dalam suatu bentuk budaya Melayu dengan rnematuhi tradisi yang terkandung dalam 0

budaya itu sendiri. Suku atau etnis Melayu menyadari pentingnya menciptakan identitas

dalam mempertahankan tradisi adat, seperti yang dikemukakan Kadir (1996:2) hanya

melalui tradisi adat itu pulalah dapat dimunculkan lam bang identitas sebagai bekal untuk

diwariskan kepada generasi berikutnya.

Tersisihkan masyarakat Melayu di Kampung Teljun dan Pekan Labuhan

diyakini sejalan dari pembukaan perkebunan tembakau Deli (1863) dan historiografi

Indonesia merekam hal itu. Jacobus Nienhuys, perintis perkebunan tembakau Deli

akhimya memilih mendatangk:an kuli Cina dari Semenanjung untuk mengurus kebun

tembakaunya keti~bang mengupah orang asli (Melayu). Orang Melayu dipekerjakan

hanya untuk yang tidak pcnting dan mereka mau melakukan akibat gencarnya monetisasi.

AP Royce seperti yang dikutip Pelly (1998;15) menyebutkan kekuatan populasi

tuan rumah biasanya diperoleh dari kombinasi somber daya material dan ideologis, di

samping memiliki suatu komponen historis. Sumber-sumber daya material kesultanan

Melayu di Sumatera Timur sebelum kemerdekaan berasal dari perlcebunan dan

pemerintah Kolonial dan surnber ideologisnya diperoleh dari budaya Melayu (Islam),

Namun ironisnya etnis Melayu tidak memiliki kekuatan sosiodemografi Gumlah dan

12

Page 22: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

popu!asi mayoritas) yang diperlukan untuk bisa menjadi popu!asi tuan rumab yang

dominan. O!eh sebab itu, hingga saat ini Me!ayu sebagai kelompok tuan rumab tidak

pemab menjadi identitas kota yang berkembang babkan lebih dekat dengan identitas

kelompok etnis pendatang,

Sepanjang penelusuran, belum ada penelitian dan publikasi mengenai kehidupan

orang asli (Melayu) yang menjadi minoritas di kampWig halamannya sendiri, namun

begitu ada beberapa peneliti yang mendokementasikan dan mensosialisasikan adat­

istiadat kehidupan orang Melayu. Salab satunya adalab Tengku Lab Husny dalam

bukunya Lintasan Sejarah Peradaban dan Budaya Melayu Pesisir Deli Sumatra Timur

1612-1950 ( 1975). Buku tersebut menjelaskan bagaimana kebudayaan dan tradisi-urang

Meiayu berkembang dan beradaptasi dengan perubahan .zarnan. yang menjadi rujukan

pertama dalam pelaksanaan penelitian ini untuk memahami tradisi masyarakat Melayu

khususnya di Sumatera Timur.

Tengku Luckman Sinar dala."l buku Sedjarah Medan Tempo Doe1oe (2001) buku

yang menguraikan kronologis perkembangan wilayah dan kekuasaan Melayu di

Sumatera Timur dari zarnan purba. masa awal Kesultanan Deli, dan tumbuhnya Melayu

selama kapitalisasi dan kolonialisasi Belanda sampai berakhimya pendudukan Jepang.

Dari buku ini penulis mendapat masukan adanya kampung-kampung Melayu di wilayah

kota Medan (Deli tempo dulu). Masih bukunya Tengku Luckman Sinar narnun dari judul

yang berbeda yaitu, Jati Diri Me/ayu (1994), "i mana pemangku adat Serdang

membentangkan identitas orang Melayu dan menegaskan Melayu adalab etnis secara

kultural. Dari buku ini penulis mengetahui ragam orang Melayu dan etnis pendatang

13

Page 23: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

yang mengaku Mclayu dan Melayu tidak selalu memiliki hubungan darah atau keturunan

dengan orang Melayu lainnya.

Hamidi dalam bukunya Membaca Kehidupan Orang Me/ayu (1986) yang memuat

tradisi lisan dan kearifan lokal orang Melayu dalam pengelolaan hutan. Meskipun_dalam

buku ini Melayu Riau yang lebih ditonjolkan, namun bagi penulis buku ini mernberi

inspirasi untuk lebih jelas dan mengerti tentang identitas Melayu yang sesungguhnya di

mana pun berada tanpa terikat batasan geografis.

Meski tidak membahas Melayu secara khusus, studi Usman Pelly Urbanisasi dan

Adaptasi, Peranan misi Budaya dan Minangkabau dan Mandailing (1998). Dari buku ini

penulis mengetahui adanya migrasi perantau dari Minangkabau dan Mandailing ke Tanah

Deli pada paruh pertama awal abad ke-20 yang mempakan akibat dari berkembangnya

kota Medan. Migrasi dua kelompok ini tidak semata-mata untuk. memenuhi kebutuhan

pekeija melainkan juga mengemban misi budaya dari semua perantau. Dalam aktualisasi

misi budaya inilah muncul persinggungan yang melihatkan kelompok etnis asli di daerah

rantau. Bagi penulis buku ini menjadi rujukan yang dipakai untuk menerangkan

mengemhangkan analisis perubahan budaya dengan masuk.nya pendatang ke Kampung

Terjun dan Pekan Labuhan .

Semua buku dan basil penelitian di atas merupakan masukan yang sangat

berharga dalam membahas lebih mendalarn orang Melayu dalam perubahan sosial di

Karnpung Terjun dan Pekan Labuhan.

2. Perubaban Sosial Budaya

Berbicara tentang perubalum akan terbayang sesuatu yang teJjadi, setelah jangka

waktu tertentu dan berurusan dengan perbedaan keadaan yang diamati antara sebelum

14

Page 24: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

. ;

I .:>-:... ~:!>\F!_:;s; A"ll.lltlf f

tJI'\iiMt:r

dan sesudah jangka waktu tertentu. Ada tiga gagasan dari konsep dasar perubahan yaitu

perbedaan, waktu dan diantara keadaan sistem sosial yang sama. Dengan kata lain

perubaban adalab sesustu yang normal berjalan seiring adanya keingintabuan manusia

baik pada tingkat individu maupun pada tingkat sosial.

Perubaban pada tingkat sosial disebut dengan perubaban sosial yang tak terulang

dari sistem sosial sebagai suatu kesatuan. Perubahan sosial dapat dibedakan menjadi

beberapa jenis, tergantung pada sudut pengamatan apakah dari aspek, fragmen atau

dimensi sistem sosialnya. Hal ini disebabkan keadaan sistem sosial itu tidak sederhana

dan tidak banya berdimensi tunggal akan tetapi muncul sebagai kombinasi atau gabungan

basil keadaan berbagi komponen seperti berikut :

1. Unsur-unsur pokok (misalnya jumlah ikatan sosial dan jenis individu serta

tindakan mereka).

2. Hubungan antar unsur (misalnya ikatan sosial, loyalitas, ketergantungan,

hubungan antar individu dan intagrasi).

3. Berfungsi untus-unsur di dalam sistem (misalnya peran pekerjaan yang dimainkan

oleh individu atau diperlukan tindakan tertentu untuk melestarikan ketertiban

sosial).

4. Pemeliharaan batas (misalnya kriteria untuk menentukan siapa saja yang termasuk

anggota sistem, syarat penerimaan individu dalarn kelompok, prinsip rekrutmen

dalarn organisasi) .

5. Subsitem (misalnyajurnlabdanjenis seksi, segmen atau divisi kbusus yang dapat

dibedakan)

6. Lingkungan (misalnya keadaan alarn atau lokasi geopolitik)

15

Page 25: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

..

JlWillK PEt!PI~~ .... •·· Sehingga hila terciptanya keseimbangan atau kegl_nc:UU.J\1,~ atau pertikaian, ·-·--._'"_____ '

hannoni atau perselisihan, keija sama atau konflik, damai atau perang, kemakmuran atau

· is dan sebagainya itu berasal dari sifat saling mempengarubi dari keseluruban ciri-ciri

istern yang kompleks itu. Bila dipisah-pisah menjadi komponen dan dimensi utamanya,

istem secara tidak langsung menyatakan kemWlgkinan perubahan seperti berikut :

1. Perubaban komposisi (misalnya migrasi dari satu kelompok ke kelompok

lain,menjadi anggota satu kelompok tertentu, pengurangan jumlab penduduk

karena kelaparan, demobilisasi gerakan sosial dan bubamya suatu kelompok)

2. Perubaban struktur (misalnya terciptanya ketimpangan, keljasama atau hubungan

kompetitil)

3. perubahan fungsi (misalnya spesialisasi dan diferensiasi pekerjaan, hancurnya

peran ekonomi keluarga, diterimanya peran yang di-indoktrinasikan oleh sekolab

atau universitas)

4. Perubaban batas (misalnya penggabungan beberapa kelompok atau satu kelompok

oleh kelompok lain, mengendurnya kriteria keanggotaan kelompok dan

demokratisasi keanggotaan dan penaklukan)

5. Perubahan hubungan antar subsistem (misalnya penguasaan ezim politik atas

organisasi ekonomi, pengendalian keluarga dan keseluruhan kehidupan privat

oleh pemerintab totaliter)

6. Perubaban lingkugiln. (misalnya kerusakan ekologi, gempa bumi, munculnya

wabah atau virus HIV, lenyapnya sistem bipolar intemasional).

akalanya perubaban banya teljadi sebagian, terbatas ruang lingkupnya tanpa

enimbulkan ak.ibat t...;rhadap unsur lain dari sistem.

16

Page 26: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

Kebudayaan mengalami proses perubaban sejalan dengan tuntutan situasi yang

dihadapi masyarakat pendukungnya. Cepat atau lambat kebudayaan akan mengalami

perubaban. Ada beberapa penyebab timbulnya perubaban kebudayaan yaitu :

a. Perubaban lingkungan yang diikuti oleh perubaban adaptif dalam kebudayaan.

b. v atiasi perorangan dalam memabami karakteristik kebudayaan yang

dimilikinya sehingga menimbulkan perubahan cara masyarakat menafsirkan

nilai dan norma budayanya.

c. Adanya kontak dengan kelompok lain sehingga mengakibatkan masuknya

gagasan dan cara·-cara baru untuk melakukan sesuatu yang lalu menimbulkan

perubaban perilaku tradisional .

Perubahan-perubahan sosial merupakan variasi dan cara hidup baik karena

perubaban kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, dan ideologi

maupun karena adanya difusi dalam masyarakat.

Wilbert Moore mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan penting dari

struktur sosial, berbagai ekspresi mengenai struktur seperti nilai-nilai, norma-norma dan

fenomena kultural serta sebagai variasi atau modifikasi dalam setiap aspek proses sosial,

pola sosial dan bentuk-bentuk sosial yang mapan dan juga standar perilaku. Aspek-aspek

proses sosial didasarkan atas empat ktiteria utarna yaitu bentuk poses sosial di kalangan

anggota masyarakat bersanl!kutan, kekuatan yang menggerakan proses itu dan tingkat

realitas sosial di tempat proses sosial itu. tetjadi sertajangka waktu berlangsungnya proses

sosial itu.

Proses sosial terjadi ditiga tingkat realitas sosial, makro, mezo dan mikro. Secara

berurutan proses itu disebut proses makro, proses mezo dan proses mikro. Proses makro

17

Page 27: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

"!!UK I'EP.PUST ~ 'lt:Ar. Uf\jiMED ·., _______ _

Ijadi ditingkat paling luas yakni ditingkat masyaraknt global, bangsa, kawasan dan

elompok etnik dan rentang waktunya terpanjang. Proses mezo mencakup kelompok

sar, komunitas, asosiasi, partai politik, angkatan bersenjata dan birokrasi. Proses milao

eijadi dalam kehidupan sehari-hari individu, dalam kelompok kecil seperti keluarga,

kolab, lingkungan tempat keija dan pertemanan.

Pada Masyarakat Melayu di K.ampung Teijun dan Pekan Labuhan transfonnasi

udaya terjadi sejalan dengan masuknya etnik pendatang (non-Melayu) yang membeli

ah penduduk asli (Melayu) dengan membangun kawasan industri dan perumahan

ewah serta-merta menetap sebagai masyarakat baru di wilayah tersebut yang

erpengaruh terhadap tradisi yang ada selama ini. Mereka juga berubah dalam suatu

roses adaptasi.

Dalam kamus sosiologi Antropologi (2001;10) adaptasi diartikan sebagai

nyesuaian terhadap lingkungan, peketjaan, dan sebagainya. Adaptasi kebudayaan yaitu

erubahan dalam unsur-tulSur kebudayaan yang menyebabkan unsur-unsur itu dapat

erfungsi lebih baik lagi bagi manusia yang mendukungnya. Adaptasi mengacu pada

atu pengertian tentang proses yang menyebabkan suatu organisme berhasil

tenyesuaikan diri dengan baik pada lingkungan yang ada. Hasil proses tersebut

yarakat mampu untuk mengatasi kesulitan dan memenuhi kebutuhannya.

Hubungan Sosial

Semua fenomena sosial teljadi pada saat te.tentu dalam waktu terus menerus

·bat adanya interaksi sosial (hubungan sosial). Interaksi yang ada diletakan dalam

18

Page 28: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

waktu pada setiap aspek kehidupan manusia, karena waktu erat kaitannya dengan

terjadinya perubahan yang mengacu pada perbedaan dua keadaan sistem sosial.

Keadaan hannoni adalah sesuatu yang diidamkan suatu masyarakat, maka ketika

terjadi perubahan dalam masyarakat antara unsur baru dan lama, dibutuhkan waktu

penyesuaian agar berfungsi wajar. Bila dikaitkan dengan perubahan sosial, waktu

muncul dalam dua fungsi yaitu pertarna dapat membantu sebagai kerangka ekstemal

untuk mengukur peristiwa dan proses, serta kesemrawutan aliran peristiwa demi orientasi

manusia untuk mengordinasikan tindakan sosial. Secara tersirat dinyatakan oleh alat

konvensional seperti jam dan kelender guna mengenali perbandingan kecepatan, interval,

rentangan dan lamanya berbagai peristiwa sosial terjadi. Dengan tanda yang sama

memungkinkan kita menghubungkan atau memisahkan secara teratur sejumlah besar

tindakan yang dilakukan indiyidu dan kelompok dalam suatu masyarakat.

Waktu dapat juga sebagai kerangka internal dalam perubahan sosial yang

ditentukan oleh sifat proses sosial dengan mewujudkan berbagai kualitas waktu sebagai

berikut:

Lebih panjang atau lebih pendek (misal sebuah pertempuran dan perang,

pemberontakan legislatif dan erosi moral jangka panjang, mobilisasi

revolusioner dan pertumbuhan ekonomi.

Berlangsung lebih lambat atau lebih cepat (rnisalnya antara merhbubungnya

inflasi dan tak lenyap·lenyapnya upaya emansipasi wanita, cepatnya kenaikan

karier dalam kesenian pop dan kemajuan bertahap dalam profesi kedokteran

Ditandai oleh ritme atau interval acak (misalnya antara gelombang

19

Page 29: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

kemakmuran dan kemerosotan ekonomi, antara hom ekonomi dan resesi

ekonomi dengan fluktuasi tak teratur dalam mode artistik dan mode pakaian.

Terpotong-potong menjadi unit-unit kualitas snbstantif yang berbeda oleh

lingkungan alam atau lingkungan sosial (misalnya diasyi sisi antara periode

beketja dan istirahat dalam kaitannya dengan fenomena alam waktu siang dan

waktu malam atau di kawasan pedesaan, fase-fase kegiatan bertani ditandai

oleh kesamaannya dengan pembagian musim. Disisi lain secara sosial

terciptanya perbedaan antara wal<tu suci dan waktu sekuler yang tercermin

dalam perbedaan antara hari libur nasional dan hari kerja, periode berkabung

dan berbuian madu, hari puasa dan hari berbuka, waktu ujian semester dan

waktu libur.

Para antropolog cerminan waktu itu lebih melihat pada kultur realitas, seperti

simbol-simbol khas, nilai, norma, dan orientasi waktu yang dimiliki bersarna kelompok,

komunitas, kelas dan unit sosial lainnya. Cerminan ini disusun dan dimasukan kedalam

kesadaran sosial atau kultural. Pandangan waktu adalah bagian dari intergal dari nilai

masyarakat dan orientasi individu terhadap tindakan dimasa kini dan masa depan dengan

mengacu kepada nilai kelompok yang mereka miliki bersama. Seperti ada masyarakat

yang berpandangan kemasa lalu, dengan lebih menghar~ai tradisi, memusatkan perhatian

pada masa lalu, hidup dalam sejarah masa lalu.

Masyarakat lain melihat kemasa depan, memutuskan hubungan dengan tradisi,

mengabaikan masa lalu, memusatkan perhatian pada masa depan. Namun masyarakat

kini mengandung pengarub yang mengalir kedua arab kemasa lalu dan kemasa depan.

Sifat ini berarti fase sebelumnya berhubungan ~ebab akibat dengan fase kini dan fase kini

20

Page 30: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

I MILII< I"EP. PI !C!T "'' ,~ ••••

I Ul\illh .. _ erupakan pcrsyaratan sebab akibat yang mcncntukan fase berikutnya. Kaitan am

eletak dalam sifat masyarakat dan masyarakat takkan pernah menjadi masyarakat hila,

itan dengan masa lalunya tak ada. Kaitan arltara masa kini dan masa lalu adalah basis

-.

• Tradisi

Berbicara mengenai .tradisi, mencakup kelangsungan masa lalu di rnasa kini

etimbang sekedar menWijukan fakta bahwa masa kini berasal dari masa lalu.

elangsungan ini mempunyai dua bentuk yaitu material dan gagasan atau objektif dan

ubjekti[ Dilihat dar' aspek ll!aterial berarti benda material yang menunjukan dan

engingatkan kaitan khususnya dengan kehidupan masa lalu, misalnya bangunan istana

erajaan lama melayu di Pekan Labuhan, rumah-n.unah panggung yang berobnamen

elayu di kampung Terjun dan jembatan yang menghubungkan sungai badera dengan

ampung Terjun dan sebagainya.

Bila dilihat dari aspek gagasan termasuk didalamnya keyakinan, keprcayaan,

simbol-simbol, norma-norm~ nilai, aturan dan ideologi Melayu yang dipakai dalarn

kehidupan sehari-hari masyar.kat karnpung Terjun dan Pekan Labuhan. Masalah tradisi

takkan rnuncul hila berbagai keadaan rnasyarakat dalam rentetan proses terputus dalam

arti hila rentetan itu berakhir sama sekali sebelum proses yang baru dirnulai (Shils, 1981) .

• Begitu juga halnya dengan masyarakat Melayu di Kampung Terjun dan Pekan

Labuhan, masa lalu orang Melayu tersirat dalam sejarah kejayaan kesultanan Melayu

Deli. Orang Melayu menjadi penguasa dan kaum bangsawan ditengah-tengah kehidupan

etnis lainnya. Penguasaan akan lahan-lahan sumber ekonomi yang didapat dengan status

21

Page 31: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

sosialnya menjadikan orang Melayu tidak tanggap dalam mengejar masa depan yang

terns berkembang seiring dengan masuknya tehnologi dan ilmu pengetahuan

baru.Oreintasi mereka berkisar pada masa lalu yang mengakibatkan tercerabutnya mereka

dari sumber pendapatan yang mereka miliki diwilayahnya sendiri. Sumber ini merupakan

warisan yang turun temwun menjadi hak milik namun tidak ada peningkatan.

Seiring dengan perjalanan waktu sumber itupun mengikis dan lambat laun lenyap

diterjang arus modemisasi kehidupan. Apakah terjadi perubahan dalam proses

adaptasinya sehingga tradisi Melayu terus bertahan, semua ini akan dilihat dalam

penelitian ini misalnya melalui proses pelaksanaan tradisi dan responsifuya para kaum

pendatang terhadap kegiatan yang dilakukan orang Mclayu selaku penduduk asli

setempat.

Penduduk sebagai suatu komunitas telah memainkan peranan penting dalam

enulisan sejarah. Sejarah sebagai keseluruhan pengetahuan yang dimiliki kampung

erjun dan Pekan Labuhari digunakan untuk memahami dan menginterpretasikan

rubahan yang terjadi, salah satu adalah lenyapnya bangunan istana kerajaan lama

elayu Deli dan rumah-rumah panggung yang berbanjar. Hal ini akibat masuknya

odemisasi sebagai faktor eksternal.

Modernisasi (industriltehnologi)

Konsep modernisasi untuk tahun 1950~ 1960-an didefinisikan dalam tiga cam yaitu,

· storis, relatif dan analisis. Definisi historis, modemisasi sama dengan westernisasi atau

erikanisas, kemodernannya dilihat sebagai gerakan menuju ciri-ciri masyarakat

erika yang dijadikan model. Artinya secara historis modemisasi adalah proses

22

Page 32: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

1 1\IIILIK Pt:RPUST A.K Mill'•

! UI'\!IMt~ - -···--~

rubahan menuju tipe sistem sosiai, ekonomi dan politik yang telah maju di Eropa Barat

an Amerika Utara dari abad_ke 17 hingga 19 dan kemudian menyebar ke negara Eropa

I in . dari abad ke 19 dan 20 ke negara Amerika Selatan, Asia dan Afrika. Dalam gerakan

ya tetjadi transformasi total masyarakat tradisional atau ke tipe masyarakat tehnologi

' an organisasi sosial yang meyerupai kemajuan dunia Barat yang eko_nominya makmur

rta situasi politiknya stabil.

Dalam detinisi ini terkandung bahwa peruhahan memusatkan pada substansi

roses, kapan dan dimanapun terjadinya yang berkaitan dengan keunggulan inovasi atau

t rebosan kesadaran, moral, etika tehnologi dan tatanan sosial yang berguna bagi

ningkatan kesejahteraan manusia. Dengan kata lain modernisasi ini uasaha sadar yang

ilakukan untuk mencapai standar kehidupan yang lebih tinggi. Berbeda dengan

ngertian modemisasi relatif, yaitu upaya yang bertujuan untuk menyamai standar yang

ianggap modem baik oleh rakyat banyak maupun oleh elite penguasa. Sedangkan

efinisi modernisasi secara analisis yakni melukiskan dimensi masyarakat modern

engan maksud untuk ditanamkan dalam masyarakat tradisional atau masyarakat pra-

odern dan memusatkan pada aspek struktural.

Neil Smelser melukiskan moderniasi analisis sebagai transisi multidimensional

ang meliputi enam bidang yaitu (I) mengakarnya tehnologi dalam ilmu pengetahuan, (2)

ergerak dari pertanian subsistensi ke pertanian k0mersial, (3) penggantian tenaga

. inatang dan manusia oleh nergi benda mati dan produksi mesin, (4) berkembangnya

entuk pemukiman urban dan konsentrasi tenaga kerja di tempat tertentu, (5)

erkembangnya politik yang ditandai oleh transisi dari kekuasaan suku ke sistem hak

ilih, perwakilan, partai politik dan kekuasaan demokratis, (6) berkembangnya

23

Page 33: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

pendidikan meliputi penurunan angka buta huruf dan peningkatan perhatian pada

pengetahuan ketrampilan dan kecakapan.

Ketiga aspek pandangan tentang apa yang disebut dengan modemisasi membawa

pada ciri-ciri dari modemisasi. Ciri tersebut merupakan label dari masyarakat yang telah

·. dianggap modern dengan kepribadian khusus seperti bebas dari kekuasaan tradisional,

antidogmatis dalam berpikir, (2) memerhatikan masalab publik, (3) terbuka terhadap

pengalaman baru, (4) yakin terhadap sains dan nalar, (5) berencana, tanggap, beroientasi

kemasa depan, mampu rnenunda kepuasan, (6) aspirasi tinggi, berpendidikan, berbudaya

dan profesional. (Sztompka, 2004) Singkatnya modernisasi meliputi kemampuan yang

makin besar untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan Jllasa mendatang, luasnya

bidang perhatian dan berkernbangnya potensi empati terhadap situasi dan terhadap orang

lain, berkembangnya aspresiasi kemajuan diri, mobilitas dan meningkatnya penekanan

perhatian pada masa kini sebagai dimensi yang waktu yang bermakna dari kehidupan

manusia.

I. Kerangka Berpikir

Perubahan sosial merupakan peristiwa yang dialami oleh orang Melayu yang

ditandai dengan tersisihkan dan bergesemya batasan wilayah serta munculnya

percampuran tradisi atau adat-istiadat yang mereka pakai sebagai keterbukaan mereka

dalam menerima perubahan.

Berbagai kondisi yang terjadi pada orang Melayu dikedua wilayah ini baik yang

muncul dari dalam maupun dari luar mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan

pada penduduk asli (Melayu). Namun adat-istiadat tetap berlangsWlg sebagai tradisi

24

Page 34: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

·-

y~g seakan mcnyatukan masyarakat Mclayu dengan kaum pendatang (etnis lain) dalam

poses perkawiwan, kelahiran, dan kematian. Agar tcrgambar apa yang hendak diteliti

k rangka berpikir di bawab ini akan menunjukan proses pola dan alur adanya perubaban

s sial budaya.

SIKLUS PERUBAHAN SOSIAL BUDA YA

Faktor Internal :

- Lingkungan Alarn - Status Sosial - Bud a ya Kerja

Orang Melayu

Faktor Eksternal :

- Modernisasi ( Industri / Tehnologi)

- Pendidikan - Mobilitas

t

Pemukiman

I /,---.,

Perubahan Sosial v · Hubungan Sosial ,__....

Budaya J\ ,_________,] \,---------,

Tradisi L__ _____ _

Skema di atas menunjukan babwa dalam kehidupan orang melayu dipengaruhi

leh dua faktor yang mengakibatkan tetjadinya perubahan sosial. Kedua faktor tersebut

25

Page 35: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

·-

sumber-swnber ekonomi yang telah mereka kuasai sejak zaman kesultanan lenyap

seketika dan beralih kepada kaum pendatang sebagai warga masyarakat setempat.

Bahkan surnber yang dirasakan dapat untuk menggantikan sumber ekonomi yang lama

hanya sebuah harapan. Kenyataannya mereka hanya sebagai penonton, artinya kawasan

industri yang ada dan juga perumahan mewah yang dibangun di wilayah mereka, tidak

mampu mereka raih untuk tempat mereka hidup. Adanya faktor internal yang tertulis

dibagan mempengaruhi sikap dan sifat orang melayu dalam memandang waktu serta

masa depan, sementaril faktor ekstcmal terus melaju menggempur tatanan kelembagaan

masyarakat pendukungnya sampai kepada aspek sosial ekonomi masyarakat.

Asumsi dalam penelitian ini adalah isolasi sosial dalam bentuk penyisihan,

persoalannya sekarang apakah masyarakat Melayu sadar sedang-telah tersisihkan?

Jawaban atas pertanyaan ini penting untuk mengetahui apakah orang Melayu memiliki

inisiatif membangun mekanisme bertahan sebagal orang Melayu tulen atau bertahan

tetapi membuka diri pada perubahan yang tetjadi.

Dengan demikian dtharapkan timbul pemyataan-pernyataan etoografis yang

spontan atas asumsi penelitian ini. Pernyataan-pernyataan apa pun itu akan menjadi alat

dan baban untuk melihat perkembangan orang Melayu di Kampung Tetjun dan Pekan

Labuhan akibat adanya perubabao sosial budaya dari periode awal tetjadinya penyisihan

itu sampai periode di mana penyisihan dianggap sebagai proses alamiah.

26

Page 36: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

BABII l'lf:R.Pim-r ~., • "' •... ·~I. ~- ..

ORANG MELA YU

DI KAMPUNG TERJlJN DAN PEKAN LABUHAN

-.

A. Letak dan Kondisi Geografis

1. Kelurahan Terjun

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kotarnadya Medan, luas wilayah

Kelurahan Terjun sekitar 1605 ha dan berada 5 meter di atas pennukaan laut. Ditinjau

dari letak wilayah, Kelurahan Terjun saat ini berbatasan:

l. Sebelah utara berbatasan dengan P. Sicanang Bdawan

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kel. T. Goo

3. Sebelah Barat berbatasan dengan P. Pasir/R. Pulau

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Harnparan Perak.

Kelurahan Terjun yang berjarak kira-kira 22 km dari Kotarnadya Medan dapat

dicapai dengan menggunakan sarana transportasi berupa angkutan kotajurusan Belawan-

Terjun dan Sambu-Tetjun. Selain itu angkutan ojek dan becak juga ada di lokasi

I penelitian. Adanya sarana transportasi yang cukup banyak memudahkan masyarakat yang

hendak bepergian keluar dan antardaerah. Apabila hendak keluar dari Kelurahan Terjun

masyarakat memanfaatk.an angkutan kota yang ada. Bagi mereka yang ingin pergi ke

daerah-daerah di sekitar Kelurahan Terjun dapat menggunakan sarana transportasi berupa

ojek atau becak. Kelurahan ini mempunyai 22 lingkungan. Sebagian masyarakatnya

menyebut lingkungan ini dengan kampung. Hal ini karena masih melekatnya peninggalan

kerajaan sebelum peraturan pemerintah No. 22 thn 1973.

'1!1

Page 37: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

·.

2. Pekan Labuhan

Pekan Labuhan luasnya wilayahnya 3605 ha. Yang berada satu meter di atas

nnukaan laut. Ditinjau dari letak wilayah, kelurahan ini berbatasan:

I. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Belawan Bahari.

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Martubung.

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Marelan

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Nclayan lndah.

Pekan Labuhan mempunyai 32 lingkungan, beljarak 19 km dari Kotamadya

edan. Wilayah ini merupakan lintasan menuju pelabuhan taut Sumatera Utara yaitu

elabuhan Belawan sehingga di wilayah ini banyak berdiri bangunan~bangunan pabrik

· dustri, bahkan wilayah ini masuk dalam kawasan industri (KIM). Sarana transportasi

ukup banyak hilir-mudik yang dapat memudahkan masyarakatnya ataupun penduduk

I · n untuk keluar masuk pada wilayah ini.

3. Penduduk dan Pola Hunian

Menurut sejarah asal-usul penduduk Kampung Terjun dan Pekan Labuhan pada

alnya adalah etnis Melayu yang merupakan keturunan dari sultan Deli, namun -setela

anya pembukaan perkebunan diwilayah Sumatra khususnya Sumatra Utara, maka

idatangkan etnis lain yaitu Cina dan Jawa sebagai tenaga kuli kontrak yang bekerja

tuk kolonial Belanda dikarenakan orang Melayu yang ada diwilayah ini tidak mau

kelja sebagai tenaga kelja. Hal ini didasarkru1 pada anggapan bahwa mereka yang

empunyai laban dan mereka merupakan keturunan bangsawan/sultan serta adanya rasa

alu menjadi kuli kontrak di lahan sendiri walaupun telah disediakan oleh kolonial

28

Page 38: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

·.

'

'

'

1 elanda tanah jaluran yang dapat ditanami dengan tanaman yang menghasilkan guna

J. emenuhan kcbutuhan hidup mereka. Dengan masuknya etnis cina dan jawa pada kedua

nlayah ini (Te~un dan Pekan Labuhan) membuat beraneka ragam etnis yang mendiam

e dua wilayah ini. Hal ini dapat dilihat pada komposisi penduduk menurut etnis dan

j nis kelamin sebagai berikut : , '"'li..II\ t'F.~PUSTM\~All'

L u 1\i ·~~-t: ~)- . a. Kelurahan Terjun

Berdasarkan data yang diperoleh, penduduk yang ada di Kelurahan Terjun pada

,~un 2005 berjumlah 25.400 jiwa dengan perincian sebagai berikut:

Tabcll.

Komposisi Penduduk di Keluraban Terjun

Jenis Kclamin 1994 1996 1998 2000 2002 2005

L Laki-laki 7263 8057 8286 8598 8865 12076

2 Perempuan 7313 7954 8242 8899 9407 13324

Total 14576 16011 16528 17487 18272 25400

Sumber : Monografl Ke/urahan Terjun.Kantor Lurah Terjun 2005

Dari data itu dapat diketahui bahwa selisih antara jumlah laki-laki dan perempuan

pada tiga tahun ( !994 s/d 1998) tidak menyolok. Namun di era tahun 2000 jum1ah

penduduk perempuan mulai meningkat salah satu faktor yang mendorong peningkatan

pertumbuhan tersebut adalah masuknya kaum pendatang sebagai tenaga buruh pabrik

pabrik industri yang bak jamur berdiri megah. Wilayah ini berdekatan dengan kelurahan

Pekan Labuhan dan sangat mempengaruhi peningkatan jumlah penduduk, terutama

golongan pencari kerja dari kaum perempuan dan di luar etnis Melayu. Munculnya kaum

29

Page 39: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

endatang dan dari berbegai etnis membuat kilmpung ini kian padat penduduknya d an

I han untuk bercocok tanam hilang dengan tumbuhnya rumah atau perumahan sehingg a

ampung ini tidak lagi menjadi kampung etnis Melayu.

Tabel2.

("11.11\ I~PIJST 111\M U 1'\i IIVH:: ~>

Komposisi Penduduk Menurut Etnis

Jcnis Etnis 1994 1996 1998 2000 2002 2005

I. Melayu 8124 7743 6839 5058 4679 4665

2 Jawa 4123 4698 4997 7112 8054 11147

3 Batak 435 489 589 790 896 1803

4 Mandai ling 1246 1889 2558 3073 3156 5759

5 C ina 102 123 157 168 187 296

6 Lain-lain 576 1069 1388 1286 1300 1730 --------- ~------- - --- ------.- -

rota] 14576 16011 16528 17487 18272 25400

umber: . . .. -······ ............. --- . -~~

Monogra.fi Kelurahan Terjun. Kantor Lurah Terjun 2005

ggi Berdasarkan data itu jumlah penduduk mengalami peningkatan yang cukup tin

elama periode sepuluh tahm1. Selama kurun waktu itu jumlah penduduk etnis Mela yu

fnengalami penurunan. Hal ini disebabkan seiring dengan berkembangnya Kotamady a

d ~edan salah satunya Pekan Labuhan dibangun kawasan industri Medan. Yang dimak.su

engan etnis lain-lain adalah etnis Karo, Sunda, Aceh, Minang, Simalungun, dan Indi a.

Palam hal pemilihan lokasi tempat tinggal hanya masyarakat Melayu dan Batak yan g

apat dijumpai bennukim secara kelompok. Dikelurahan Masyarakat Melayu bertemp at

3 0

Page 40: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

tinggal di kampung An dan Sari, T engah, dan A rung Dalu yang mencakup Lingkung an

IX,X,XI,Xll dan XIII. Di sinilah kehidupan Melayu tera<a sangat dominan.

Tabe!3. t ;1IILIK l't"'PUS I AI\AAII7

UI\IIMED I '

Komposisi Penduduk B

Berdasarkan Mata Pencaharian

Jenis Pekerjaan 1994 1996 j998 2000 2002 2005

I. Bertani 1987 1450 985 389 !82 74

2. Nelayan 987 897 654 432 254 69

3. Buruh 579 800 1689 23!0 3978 4231

4. Pedagang 25 50 67 78 92 !00

5. Sopir I Tk. Beca 17 75 89 165 198 206

6. PNS 5 15 27 45 87 98 __ ._

~~·-·

7. AllRI 10 17 29 39 58 76 . - - -------- ~---- ~----- ------ ----------- ... ·--~-~-- --------

"lumber : Munogr(~fi Ke/urahan Tet:jun. Kuntor Terjun 2005 -

Meski Masyarakat yang bertempat tinggal dikelurahan Terjun ini yang bersif at

heterogen dengan Ia tar belakang yang berbeda baik dari segi budaya dan mat a

pencaharian. Mata pencaharian penduduknya dapat dilihat pada tabel data terseb ut

menunjukan pada tahun 1994. Bertani masih merupakan sumber utama penduduk wala u

udah masuk kaum pendatang. Bertani pada tahun tersebut mayoritas dilakukan getni s

Melayu dan Batak. Pada tahun 2000 mulai berdiri pabrik-pabrik besar dan bangun an

rumah-rumah mewah PNS dan ABRI adalah kaum pendatang yang pindah dan bekelj a

3 1

Page 41: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

£!iiJ..I~ l··c • ..-us I ~11\AAIVf I Ul\iiMED .

sebagai Guru, Pegawai Kecamatan, Intansi Kelautan, Perhubungan, PNS mayoritas

sebagai guru dan dalam hal ini bekerja .

2. Kclurahan Pekan Labuhan

Pekan Labuhan penduduknya berjumlah 20126 jiwa pada tahun 2005 dcngan

perincian sebagai berikut

Tabcl4.

Komposisi Penduduk dikelunhan Pekan Labuhan

Jenis Kelamin 1994 1996 1998 2000 2002 2005

I. Laki-laki 7063 7154 7356 7983 8789 94/0

2 Perempuan 5491 6185 7680 8140 9067 10656

Total 12554 13339 15036 16123 17856 20126

Sum her : MonoKrt!fi Kelurahan Pekan l.ahuhan. Kantor /,urah Pelwn [,ahuhan 2005

Komposisi tcrsebut menunjukkan bahwa tingkat laju penduduk diwilayah in

sangat tinggi hal ini disebabkan wilayah Pekan Labuhan merupakan salah satu daerah

kawasan industri (KIM) dan rnerupakan lintasan menuju pelabuhan laut Sumatera Utara.

Adanya bangunan-bangunan pabrik pada wilayah ini membuat daerah pemukiman tidak

lagi beraturan bahkan pemukiman telah menjorok ke dalam ( di belakang kawasan

pabrik). Laban untuk oennain anak-anak tidak lagi ada, telah berubah menjadi rumab

rumah yang kurnub dan padat. Penduduk telah bercampur dengan etnis pendatang yang

pada awalnya etnis Melayu menjadi warga mayoritas pada wilayah ini, namun dengan

berkembangoya industri-industri bak tumbuhnya jamur, maka etnis Melayu telah

bergeser tidak lagi mayoritas melainkan telah berbaur dengan etnis lain (tidak asli lagi

32

Page 42: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

sebagai etnis Melayu telah kawin-mawin dengan etnis Jawa, Batak, Cina, dan

Mandai ling). Hal ini dapat terlihat pada table komposisi penduduk berdasarkan etnis.

TabelS.

' Komposisi Penduduk Menu rut Etnis

Jenis Etnis 1994 1996 1998 2000 2002 2005

1. Melayu 7564 7153 6954 5854 4123 3250

2 Jawa 1987 2509 3520 45R9 5939 6900

3 Batak 1076 1656 1?86 2263 2896 3750

4 Mandai ling 898 909 1327 1890 2786 3800

5 C ina 797 861 895 1015 1378 1450

6 Lain-lain 232 251 354 512 734 976

7 Total 12554 13339 15036 16123 17856 20126

Sumber: Monograji Kelurahan Pekan Labuhan. Kantor Lurah Pekan Labuhan 2005

-

Dari tabel tersebut terlihat lajunya etnis di luar Melayu yang mendudu ki

kelurahan ini, terutama etnis Jawa dan Mandailing. Etnis Cina merupakan ka urn

pengusaha yang walau sebelumnya mereka sebagai buruh tembakau di perkebunan pad a

masa kolonial Belanda namun kini mereka telah rnenguasai perekonomian di Kotamady a

Medan dan mengembangkan. perusahaan ke pinggiran Kotamadya Medan sepe rti

Kelurahan Pekan Labuhan ini. Mereka membangun pabrik dan tambak serta toko-tok 0

sandang-pangan. Sementara etnis Jawa, Batak, Mandailing, dan etnis lain merupak an

tenaga keija pada pe-:usahaan-perusahaan yang dibimguh oleh etnis Cina (mayoritas ).

Yang dimaksud dengan etnis lain-lain adalah etnis Karo, Minang, Pakpak, Simalun gun,

India, dan Aceh. Komunitas h Jawa dan Aceh sejak adanya bentrokan di provinsi Ace

memilih tinggal di pinggiran Kotamadya Medan seperti halnya di Kelurahan Pek an

3 3

Page 43: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

, ffllL.Io ..:O'CI"U:H Af\.,.Mlli \

1 UNIMt:J) Labuhan dan Ter:iun sehingga pertambahan pen9nduk di kedua kelurahan ini cukup pesat

terutanw oki1 .:tnis Ja\va terutama.

ELnis f\ielayu yang hidup berkompok ,ian mayorirns te:-dapat pada Kampung

Tengah atau iir1!;!kungan 9. 11 dan 15. Sekhitll'y<J rnemhaur dengan etnis etnis lain akihat

lalwn ~<m.~ .~cmuia mcmpakan t~.:mpal bcrladang lclah di_iual untuk p-.:mcnuhan kchuwhan

anak cuCu mereka. Di kelurahan ini tidak tcrdapat lahan kosong scbagai iahan untuk

berladang atnu bercocok tanam. Daerah 1111 tdah menjadi laban industri dan

perkampCJngan :-,·a11g sangat padat.

Struktur masyarakat agraris adalah hidup hcrkt>lompok. hidup bcrsama dak.m satu

wilayab hur.ian atau tempat tinggal serta rnelakukan komunikasi. Begit1.1pun dcT,szan

hubungan susi:.1lnya dimana ~nnsyarakat agraris nH?nlpuny<:i pola hubungan k~.-'keiuar!;~tan

dan hiciup sa!ing lolong menolong diikat secara rapi okh nilai yang saling menghormati

diantara anggota ke!uarga. Hal ini tercemin dulcnr: po!a pemilihan tapak temrat ri.1ggal

yang abn dibcrikaL pada ang.go!<! keluar12a ''i-iJiu hi1r.i·S dimniai dari anggota k,~)u~:r,:;u

yang paling tua. Demikian juga halnya dengan ()rang Melayu di Kampong Te~JU:l dan

Pekan Labuhan pada masa lalu mereka hidup herJ.,eJ,lmpol<. tkngan poLl !r.mi<ln her-

; ......... "''"'" - ~·-·· ,,, ,,.,._,,,,,.,

I' ', • •h

' < ""' .,,,. •• ' ,, "·"'·''· l '·'""""·'

Page 44: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

-----------------

satu dusun dengan system bangunan searah berbanjar dan berbentuk panggung,

t dak dernikian halnya pada saat peneliti mengadakan survey, rumah-rumah tersebut

bagian besar telah punah dan berganti dengan rumah pennanent dengan arah yang

suai keinginan pemilik rumah.

Latar Sosial dan Budaya

1. Sejarab Kelurahan Terjun

Setiap daerah mempunyai sejarahnya st:ndiri-sendiri, baik mengenai asal-usul

ama daerah, cerita rakyat (folklor) maupun sejarah lisan dari nenek mereka dahulu (oral

istory). Demikian juga halnya dengan sejarah asal mula nama Kelurahan Terjun

ebagai daerah pemukiman.

Cerita yang berkembang di tengah masyarakat rnengenai nama Terjun hanya

isampaikan dari mulut ke mulut, tanpa ada catatan yang dapat dijadikan pedoman.

enurut cerita para orang tua, sebutan Tetjun berasal dari nama sebuah sungai.

ahulunya di daerah ini terdapat sebuah sungai besar yang dapat dilalui kapal besar. Di

sungai ini terdapat air terjun sehingga untuk menyebut nama sungai tersebut orang-orang

yang melintas menyebutnya dengan Sungai Terjun. Selanjutnya daerah di sekitar lokasi

sungai itu pun dikenal dengan nama Kampung TerjWl. Ada juga yang menyebutkan

bahwa sungai yang dimaksud bemama Sungai Badera yang memiliki air terjun. Untuk

memudahkan orang-orang mengenal daerah-daerah yang mercka lewati mereka

kemudian menyebutnya dengan nama Kampung T erjun.

Dari kedua versi cerita yang disampaikan ada persamaan mengenai keberadaan air

terjun sehingga dapat disimpulkan bahwa asal mula nama Terjun berasal dari air terjun

35

Page 45: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

''"U<'~' " ' · t"ILII\ ':>"<r ·' '., ' "

1 UNIMrt:[ yang dahulu ada di daerah tersebut. Beberapa infonnan yang berhasil ditemui,

mengungkapkan bahwa orang pertama yang membuka daerah terjun sebagai pemukiman

bemama Datuk Hamdan. Datuk Hamdan adalah seorang pedagang yang berasal dari Siak

Indrapura. Ketika berlayar bersama anak buabnya kapal yang mereka turnpangi

terdarnpar di Sungai Badera Kemudian Datuk Hamdan beserta rombongannya memilih

bertempat tinggal di Kampung Terjun yang ketika itu masih kosong. Selanjutnya Datuk

Hamdan menikah dengan seorang gadis keturunan Batubara. Keturunan merekalah yang

kelak menjadi cikal-bakal penduduk Kampung Terjun.

Di Kelurahan Terjun terdapat beberapa buah kampung yaitu; Kampung Badera,

Kampung Tengah, Kampung Arung Dalu, Kampung Sungai Buluh, Kampung Andan

Sari, dan Kampung Tanah Periuk.

Kampung Terjun merupakan bagian pengembangan perkebunan pada masa

kolonial Belanda, namun para pekerjanya lebih banyak didatangkan dari luar wilayah ini

yaitu dari Mandailing, Minangkabau, Jawa, dan Cina yang dijadikan kuli-kuli kontrak.

Sebahagian besar penduduk setempat enggan untuk bekerja di perkebunan tersebut.

Mereka lebih memilih menjadi nelayan daripada menjadi suruhanlbudak/ kuli Belanda.

Setelah kejayaan perkebunan memudar dan kekuasaan Belanda beralih ke tangan

Jepang, Kampung Terjun mengalami banyak perubahan seperti di bidang ekonomi,

terutama dalam sistem pertanian. Salah satu tak.tornya adalah dihapuskannya tanah

jaluran yang pemah ada di masa perkebunan Belanda. Tanah-tanah jaluran yang

dahulunya untuk perkebunan kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat setempat.

Namun oleh pemerintah Jepang diinstruksikan bahwa tanah-tanah tersebut harus

ditanami dengan jenis tanaman yang sudah ditentukan. misalnya padi, jagung, ubi, kapas,

36

Page 46: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

-.

dan jarak. Hasilnya dikumpulkan dan dibeli oleh Jepang dengan harga sesuka hati

mereka. Kehidupan nelayan yang ada di kampung Terjun sama seperti petani. Hasil

tangkapan yang diperoleh biasanya langsung dirarnpas oleh Jepang. Bagi mereka yang

dahulunya bekerja sebagai kuli diperkebunan dapat dikatakan tidak memiliki peketjaan

Jcarena masa pemerintahan Jepang perkebunan-perkebunan tidak lagi berproduk:si.

Setelah masa kemerdekasn Kampung TeJjun pun mulai menjalankan

pembangunan dengan giat. Masyarakat diberi hak untuk memproleh kebebasannya yang

diharapkan berhubungan dengan struktur masyarakat, pemerintahan, ekonomi,

pendidikan, dan lain-lain. Kemerdekaan itu merupakan kebebasan untuk. menentukan

corak suatu kebudayaan. Tercapainya kemerdekaan bangsa Indonesia telah membawa

perubahan-perubahan sosiokultural. Perubahan-perubahan yang berlangsung

mengantarkan kehidupan masyarakat yang ada di kampung Teijun dari struktur

pemerintahan kesultanan yang bersifat aristokrasi dan struktur pendudukan Jepang yang

fasis kepada struktur pemerintahan yang demokratis. Jika sebelnm masa kemerdekaan

status Tcrjun sebagai wilayah kekuasaan Sultan Deli, maka scjak tahun 1950 secara

administrasi berada dalam Kecamatan Labuhan Deli (Kahupaten Deli Serdang). Status

kampung ketika itu masih sebagai kampung yang dipimpin penghulu. Selanjutilya pada

tahun 1969 statusnya dinaikan menjadi desa.

Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah nomor 22 tahun 1973, menghenai

perluasan wilayah Kotamadya Medan, maka dimasukkanlah beberapa wilayah yang ada

di lingkungan Kabupaten Deli Serdang, tennasuk di dalarnnya Desa Terjun. Ketika telah

menjadi bagian wilayah Kotamadya Medan, Desa Teijun berada dalarn pemerintahan

37

Page 47: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

Mil..! I\ l>i:f!P! !''' 1)" ,,. ' •. •

U 1\i lrrH.-. ,, ecamatan Labuhan. Perkembangan Desa Terjun terus menga ami peningkatan Sebingga

ada tahun 1981 statusnya kembali ciinaikkan menjadi kelurahan.

Kemudian melalui feraturan Pemerintah nomor 35 tahun 1992 tentang

embentukan beberapa Kecamatan di Sumatera lJtara, maka terbentuklah Kecamatan

arelan yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Medan Labuhan. Kelurahan Te~un

imya dimasukkan l:e dalam Kecamatan Medan Mi:trelan.

2. Sejarah Pekan Labuhan

Kelurahan Pekan Labuhann mulanya merupakan wilayah Kesultanan Deli sama

lnya dengan kelurahan Te~un. Sultan Deli adalah Kepala Pemerintahan yang

rkedudukan di M~!dan. Untuk menjalankan pemerintahan sultan dibantu Tengku

umenggung yang merupakan Perdana Menteri maupun sebagai wakil sultan. Kemudian

a Datuk Bendahara yang bertugas sebagai bendara. Selain itu ada empat pembantu

han yang terdiri dari:

I. Datuk Sunggal

2. Datuk Hamparan Perak

3. Datuk Sukapiring

4. Datuk Kampung Baru

Kemudian ada penghulu-penghulu yang merupakan bawahan datuk yang tugasnya

gsung berhubungan dengan rakyat di desa-desa. Karena wewenang dan hak. sultan

·I bih tinggi, maka ia dapat saja langsung memberi perintah kepada para penghulu tanpa

elalui Tengku Tumenggung, Datuk Bendahara ataupun Datuk.

38

Page 48: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

Pekan Labuhan pada waktu itu tidak berada di bawah kekuasaan Datuk, tetapi

gsung tunduk kepada sultan. Untuk mengurus berbagai kepentingan masyarakat yang

hubWlgan dengan perkara-perkara dilakukan di Labuhan Deli karena di sana dibangoo

s tu balai kerapatan.

Pada masa penjajahan Belanda, Pekan Labuhan merupal(.an pusat perdagangan

arang-barang ekspor dan impor yang dibawa oleh kaum saudagar yang akan berlayar

an bersandar di pelabuhan Belawan. Sebagai pusat perdagangan, maka di wilayah ini

ahulu berdiri toko-toko dan pasar tradisional serta hotel-hotel berukuran sedang untuk

ara saudagar berdagang dan menginap (saat ini telah menjadi rumah penduduk). Karena

erupakan pusat perdagangan dan adanya pa:;ar senggol yang rarnai pada hari Selasa

an Sabtu. maka pasar tersebut disebut oleh warga hari pekan. Berdasarkan sejarah inilah

aka Pekan Labuhan ini bergelar .

Berkembangnya Pekan Labuhan sebagai bagian dari kegiatan perekonom1an ikut

empengaruhi kehidupan masyarakat sckitarnya yang merupakan masyarakat Melayu.

asuknya para pendatang dari daerah luar seperti Minangkabau bahkan Arab dan Cina

ang datang sebagai saudagar membawa banyak perubahan di dalam kehidupan

asyarakat Pekan Labuhan. Para pendatang membawa adat-istiadat dan kebiasaan

ereka. lteraksi dengan kelompok-kelompok pendatang menyebabkan pengaruh budaya

elayu mulai bercarnpur dengan etnis pendatang seperti membangun rumah Melayu

amun omamennya masuk Cina dan Arab. Ini terjadi karena karena orang Melayu

gat membuka diri terhadap kaum pendatang dan -mampu berinteraksi dengan budaya

ing gWla mengembangkan budaya dan misi Melayu (Tak Melayu Hilang di Bumi).

39

Page 49: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

Setelah kejayaan perdagangan memudar dan kekuasaan Belanda beralih ke tangan

Jepang, Pekan Labuhan mengalami banyak perubahan seperti di bidang ekonorni,

penduduk tidak lagi dapat mengandalkan tanah dan rurnah yang disewa oleh kaum

saudagar karena telah dirampas oleh Jepang sebagai tempat markas dan lumbung-

lumbung atau gudang penyimpanan hasil rampasan serta tempat hiburan kaum penjajah

Jepang.

Setelah masa kemerdekaan Pekan Labuhan pun mulai menjalankan pembangunan

sama halnya dengan Kampung Terjun. Masyarakat diberi hak Wltuk memperoleh

kebebasannya yang dihampkan berhubungan dengan struktur masyarakat, pemerintahan,

ekonomi, pendidikan dan lain-lain. Kemerdekaan itu merupakan kebebasan untuk

rnenentukan corak suatu kebudayaan. Tercapainya kemerdekaan bangsa Indonesia telah

membawa perubahan-perubahan sosiokultural.

Perubahan-perubahan yang berlangsung mengantarkan kehidupan masyarakat

yang ada di Pekan Labuhan dari struktur pemerintahan kesultanan yang bersifat

aristokrasi dan struktur pendudukan Jepang yang fasis kepada struktur pemerintahan yang

demokratis. Jika sebelum masa kemerdekaan status Pekan Labuhan sebagai wilayah

kekuasaan Sultan Deli, maka sejak tahun 1950 sl!cara adrninistrasi berada dalam

Kecamatan Labuhan Deli (Kabupaten Deli Scrdang). Status desa ketika itu masih

sebagai kampung yang dipimpin penghulu. Seianjutnya pada ta}IUn 1969 statusnya

dinaikan menjadi desa.

Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah nomor 22 tahun 1973, mengenai

perluasan wilayah Kotamadya, Medan maka dimasukkanlah beberapa wilayah yang ada

di lingkungan Kabupaten Deli Serdang, termasuk di dal&nnya Desa Pekan Labuhan,

40

Page 50: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

'

etika telah menjadi bagian dari wilayah Kotamadya Medan, desa Pekan Labuhan sama

alnya dengan Terjun berada dalam pemerintahan Kecamatan Labuhan. Perkembangan

esa Pekan Labuhan terus mengalami peningkatan sehingga pada tahnn 1981 statusnya

embali dinaikan menjadi kelurahan. Kcmudian melalui Peraturan Pemerintah nomor 35

nn 1992 tentang pembentukan beberapa Kecamatan di Snmatera Utara, Keluraban

kan Labuhan masuk ke dalam Kecamatan Medan L&buhan .

. Mata Pencaharian

Menurut Lab Husny (1980: 148), pada masa dabulu orang Melayu yang

ndiami kampung Melayu pacta urnumnya bergantung hidupnya dari bercocok tanam,

ngambil ikan, mcmproduksi bahan atau alat anyaman, mcngumpulkan basil hutan, dan

b rdagang. Di daerab pantai rakyat mencari ikan (Melayu) baru bertani dan membuat

a p nipab. Namnn kini penduduk Melayu tidak lagi berfokus kepada pertanian

m laiukan beralih ke bidang lain. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3. Menurut Pelly

(1 96:11) mengatakan bab;va perubaban tradisi pertanian dan demografis telab

m nyebabkan kestabilan sosiostruktural masyarakat Melayn terganggu, terjadi proses

in olusi (pembusukan) dalarn kehidupan budaya orang Melayu

Sete!ah terjadi penyeraban kedaulatan tabnn 1950, maka berakbir pula wibawa

kedudukan sultan-sultan Melayu Swnatera Timur yang menyebabkan kemakmuran

g Melayu semakin melemab. Banyak tanab orang Melayu akhimya beralih ke etnis

terutama etnis Mandailing dan Batak Toba karena tidak marnpu menyaingi teknologi

kegigihan mereka. Satu per satu tanah jaluran yang telah menjadi sumber mata

41

Page 51: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

caharian penduduk Melayu jatuh ke tangan petani yang gigih ini (Maidailing dan

atak Toba) Lebih jauh Pelly mengatakan akibat perluasan Kotarnadya Medan dari

1 583 ha tahun 1950, menjadi 26,560 ha pada tahun 1974 yang mendorong pernbahan

mukiman orang Melayu ke arah pinggiran kota. Adanya pernbahan peluasan kota tidak

embuat etnis Melayu menjadi bangkit ekonominya, malahan tumbuhnya toko-toko dan

p brik-pabrik industri dikuasai oleh etnis Cina dan Minang.

Akibat lainnya adalah berdampak kepada etos kerja orang Melayu yang semakin

r ndah. Menurut Rusmini ( 1996: 18) orang Melayu tidak lagi bertani menghasilkan

k moditi ekspor (!ada, pala, dan garnbir), tetapi juga kehilangan tradisi maritim

rdagangan antar pulau). Dari segi psikologi kedudukan sebagai rakyat penunggu telah

nanamkan kebiasaan (tradisj) etos keija petani Melayu yang selalu hidup santai dan

Begitu juga hal nya dengan penduduk di Kelurahan Teljun dan Pekan Labuhan.

P nduduk tidak lagi bercocok tanam atau berladang ataupun melaut mencari ikan karena

t telah menjadi pemukirnan serta took-toko sementara jalan menuju ke laut sudah

b rubah menjadi dataran atau sungai yang sulit untuk dilayarai oleh perahu nelayan.

A basil penduduk asli mejual tanah mereka dan berpindah ke wilayah lain atau menetap

di wilayah tersebut dengan mengandalkan hasil penjualan tanah dengan berjualan

di pekarangan rumah tempat tinggal mereka (makanan tradisional dan

an anak-anak yang siap saji).

D ta yang diperoleh dari Kelurahan Tenjun dan Kelurahan Pekan Labuhan menyebutkan

ah penduduk yang bermatapencaharian sebagru buruh lebih banyak yaitu (68%),

entara jasa (supir dan tukang becak) di urutan kedua yaitu (13%), PNS sebesar 8%,

42

Page 52: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

agang atau betjualan 5%, nelayan 4% , dan ABR1 2%. Beketja sebagai tenaga buruh

aksudnya adalah para penduduk yang bermukirn di wilayah ini beketja di pabrik-pabrik

i dustri (KIM) yang berada di sekitar wilayah ini dan juga di kawasan pelabuhan !aut

lawan yang betjarak banya kurang-lebih 5 km dari kelurahan Tetjun dan Pekan

L buhan. Etnis yang dominan bekerja pada scktor ini mayoritas ctnis Jawa dan Batak

un tidak berarti bahwa etnis lain tidak ada, hanya saja terbatas dan dapat dengan

hitung dengan jari (0,03%).

Kemasyarakatan

Bila diperhatikan hubungan kemasyarakatan di daerah bekas kesultanan Deli

s lah satunya Karnpung Terjun dan Pekan Labuhan dapat dilihat dari segi hubungan

p rnerintahan adat Datuk Empat Suku yaitu : Datuk Serbanyarnan (Sunggal), Datuk

S puluh Dua Kuta (Harnparan Perak), Datuk Suka Piring (Karnpung Baru) dan Datuk

ernbah Deli (Paturnbak) dengan rnasyarakarnya sangat erat sekali, seperti yang

gkapan oleh Arrasyid (2000: 4) ciri khas kesultanan Deli adalah Sultan datang

D tuk Menunggu, Raja Mangkat Raja Menanarn yang artinya kedudukan Sultan diangkat

ol h keernpat datuk tersebut dan seolah-seolah Sultan dating rnenghadap para datuk. Bila

S ltan mangkat maka para datuk cepat memilih sultan baru sebelum upacara makan

di aksanakan. Demikian juga halnya dengan Karnpung Tetjun dan Pekan Labuhan

h bungan pemangku adat secara bersama~sama dengan koordinasi Sultan mengatasi

se iap permasalahan dikalangan kehidupan orang Melayu. Sistem kemasyarakatan ini

c up lama berlangsung sampai kepada antara Kepala Karnpung dengan Kepala

pung baik sekali. Sifat kegotong~royonganya sangat menonjol, misalnya

43

Page 53: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

l (1t1Lil\ i-'~~).lU:\! ... _ '· ... "· 1' ~

1 u 1\i ~.!!~f:. ~) masalah kesejahteraan bersama seperti perbaikan jalan umum, pembukaan

ing baru, pembangunan rwnah ibadah, pembuatan rwnah tinggal dan sebagainya.

Demikian pula rasa social dan solidaritas antar penduduk kampong pada masa

u sangat erat juga yaitu setiap penduduk yang ingin membuka ladang barn di luar

ampungnya atau berada di kampong lain, maka penduduk tersebut diberi izin oleh

pala kampong kedua wilayah dengan catatan pendndk luar yang ingin membuka lading

tersebut harus melapor terlebih dahulu. Maka oleh kepala kampong akan

ensyahkanya secara adat yakni memotong seekor ayam dan nasi putih kuah kuning.

S Ielah ritual ini selesai maka pembukaan ladang baru telah syah dan tidak ada yang

leh menuntutnya lagi.

E Agama dan Pengetahuan

Sinar (2005: 1 0) mengatakan, Orang Melayu beragama Islam, berbahasa -Melayu

beradat Melayu, sendi adatnya adalah tidak melanggar rambu-rambu syariah Islam,

stem kekeluargaanya parental . organisasi kesatuan teritorialnya yang terkecil

k luarga, kampong dan terakhir negeri. Sistem pemerintahannya adalah negeri yang

B raja. Begitu juga dengan Kampung Teijun dan Pekan labuhan pada umumnya beraga

Is am dan hokum adatnya (Melayu) digunakan dan bersumber dari hokum agama Islam

w au etnis pendatang masuk kedua wilayah ini Islam tetap merupakan agama mayoritas

g dianut penduduknya.

Sistem pendidikan pada mulanya di kedua wilayah (Teijun dan Pekan Labuhan)

ya pendidikan agama yang dilaksanakan di rnesjid-mesjid atau langgar maupun surau

de gan gurunya adalah alim-ulama Namun setelah adanya penyerahim kedaulatan

44

Page 54: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

kepada pemrintah Indonesia, maka di kedua wilayah ini dibangun sekolah-sekolah

formal yang diperuntukkan untuk warga setempat dan juga warga lain yang

enginginkan putra-putrinya Wltuk mempunyai pengetahuan yang lebih dari

ebelwnnya. Sekolab-sekolab formal ini dibangun oleh pemerintah baik yang dibawab

Wlgan departemen agama seperti madrasah maupun departemen pendidikan seperti

ekolab Dasar, Menengah dan Atas.

Dalam kehidupao orang Melayu agama dan kebudayaao adalab dua uusur yang

idak dapat dipisahkan. Agama merupakan pegangan hidup rnereka sementara

ebudayaao adalab berbegai kebiasaao yang sudah diterima sebagai adat harus pula

idasarkan pada ajaran agama Islam. Keterikatan orang Melayu terhadap adat resam

akni berbagai kebiasaan yang telah adatkan merupakan suatu cirri khas Melayu. Dalam

t resam tersebut seseorang yang menyebut dirinya Melayu haruslah mengetahui

safah Melayu yang terdiri dari lima (5) bagian yaitu ; Melayu itu islam artinya bersifat

iversal, demokrasi dan musyawarah, melayu itu budaya yang si13tnya nasinal dalam

asa, sastra, tari, pakaian dao tersusuu dalam tingkab laku, Melayu itu beradat yang

s fatnya regional (kedaerahao) da!am Bhineka Tunggal Ika dengan tepuug tawar, balai

p lut kWling, tepak sirih dimana hal itu mengikat tua muda, Melayu itu berturai artinya

usuu dalam masyarakat yang rukun tertib, mengutamakao ketentraman dao

k rukuuao, hidup berdampingao dengan harga menghargai secara tima! balik, Melayu itu

"lmu artinya pribadi yang cliarahkan kepada ilmu pengetahuao dan ilmu kebatinao

arna) agar marwab disegani orang uutuk kebaikan wnwn. Berdasarkan falsafab inilab

g Melayu di kedua wilayah selalu bernsaha uuruk menjalankannya dalarn berbagai

p la interaksi dengan warga yang ada disekitamya. Memang tidak semua dari nilai yang

45

Page 55: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

terkadung dapat diwujudkan dalam aktivitas keseharian mereka. Dalam acara-acara

berupa pesta perkawinan ataupun sunat rdSul dan lainnya orang Melayu akan

menampilkan identitas merek.a dengan jalan mematuhi apa yang ada dalam aturan-aturan

t resam tadi, misalnya dengan mengadakan tepung tawar yang diiringi dengan

mbacaan barzanzi dan marhaban. Kebiasaan ini belum punah pada orang Melayu di

pung Teljun dan Pekan Labuhan.

46

Page 56: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

BABIU

ORANG MELA YU

DALAM PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A

. Pengertian Orang Melayu

Di abad ke-18 M orang Barat, terutama Bdanda dan Inggris yang mulai aktif

i Nusantara, menganggap semua penduduk Nusantara dan Semenanjung Malaya karena

ama kulit dan profil tubuhnya hampir sama semuanya serta bisa mengerti bahasa

elayu selaku lingua franca, menyebut bangsa pribumi ini dengan nama Bangsa Melayu

Hal ini diikuti pula oleh para sarjana antropologi lainnya yang memb'::at teori

wa bangsa pribumi di Sernenanjung Malaya dan Nusantara berasal dari satu nenek

oyang yang datang dari daratan Yunan dan kemudian berpindah ke Indn Cina dan

boja. Beberapa abad kemudian gelombang bangsa-bangsa (ras Indo-Mongoloid)

datang ke kepulauan Nusantara mendesak ras Negroid dan ras weddoid yang sudah

bermukim di wilayah Nusantara mencampurkan diri dengan ras-ras tersebut (Sinar,

2 01:7).

Lebih lanjut Sinar mengumukakan tentang ciri-ciri dari ras-ras tersebut yaitu: 1)

Negrito: rambut bentuk spiral/kriting, kulit hitam, ras ini masuk. kepad.a suk.u Semang

egro), 2) ras Weddoid: tubuh kecil, kulit coklat muda, rambut ikal, hidung pesek. dan

g termasuk ras ini adalab suku Kubu dan Toala. 3) ras Proto-Melayu: rambut tidak

· ting, kulit coklat muda, suku yang tennasuk dalam ras ini ialah suk.u Batak dan

T raja,

47

Page 57: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

an 4) ras Deutero Melayu: yaitu suku Aceh, Jawa, Bali, Minangkabau, dan Melayu

esisir.

Dengan demikian, suku Melayu yang berada di Sumatera nenek moyangnya

rasa! dari ras Deutero-Melayu yang hidup dalam jenjang kebudayaan Palaeolithicum

an Neolithicum. Tinggal di dalam gua-gua batu dengan memakai ala! perburuan dari

rkakas batu yang digosok. Setelah pusat imperium Melayu berada di Malaka 1400 M

Parameshwara di-Islamkan dari Pasai, maka sejak itu terbentuklah suatu wadah baru

gi orang Islam yang disebarkan dari Melaka ke segenap penjuru di Nusantara.

enyebarannya melalui rute dagang sambil diikuti dengan perkawinan dengan puteri raja

tempat yang sekaligus terbentuk budaya Melayu, sehingga pada masa kedatangan

gsa Portugis ke Nusantara telah terbentuk. kerajaan-kerajaan maritim di sepanjang

a~kuala sungai di pesisir timur Sumatera, Kalimantan dan Thailand Selatan, bahk.an

pai ke Jayakarta dan Indonesia Timur.

Sejak itu terbentuklah definisi Melayu yang baru yang tidak lagi terikat kepada

tor gcncologis (hubungan darah), tctapi dipcr:;atukan olch faktor kultural (budaya)

g sama yaitu kesamaan agama Islam, bahasa Melayu dan adat-istiadat Melayu.

ooyer (dalam Sinar, 2001:10) mengatakan rakyat Sumatera Timur yang tinggal di

sisir tennasuk Melayu dan beragama Islam.

Pada awalnya orang Melayu merupakan kelompok yang berada pada strata atas

k tilca daerah Sumatera Timur masih terdiri dari beberapa kesultanan kecil yang merdeka

berdaulat. Di Kesultanan Deli, Langkat, Serdang, dan sebagainya masyarakat

elayu merupakan kelompok bangsawan yang dihonnati. Mereka tidak hanya menjadi

mimpin, tetapi sekaligus memiliki hak besar dalam hal-hal kepemilikan tanah.

48

Page 58: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

engelompokan atas stratiftka.;;i sosialnya terdiri atas golongan bangsawan dan golongan

yat (masyarakat kebanyakan). Seorang bangsawan mempunyai gelar yang

isandangnya seperti Tengku, Wan atau Orang Kaya.

Gelar T engku diberikan kepada keturunan sultan dan kerabatnya ataupun bagi

an dari kakek mereka yang dabulunya memlik1 darab kekuasaan tersendiri. Gelar

an diberikan kepada bangsawan lain yang menikah dengan wanita keturunan Tengku.

dapun gelar Orang Kaya hanya diberikan oleh sultan kepada orang yang beJjasa

epadanya atau kerajaan dan selain dari gelar tersebut, sultan juga menghadiahkan daerah

, ang boleh dikuasai kepada yang bersangkutafl. Keturunannya pwt diberi gelar Orang

aya. Ada juga yang menyebut bahwa gelar Orang Kaya hanya merupakan

nghormatan yang didasarkan kepada kemampuan ekonomi yang dimiliki seseorang.

Gambaran Orang Melayu

Orang Melayu dapat diartikan sebagai satu etnis yang sederhana dalam

nampilan gaya hidupnya. Garnbaran ini terlihat pada pola romab orang Melayu, pola

·an, ragam makanan. dan cara memp~erlakukan sesuatu dalam hidupnya.

esederhanaan ini pW1 terlihat pada cara mereka memandang waktu dan makna materi

am tradisi mereka yaitu adanya kecenderungan yang kuat dalam menumpukan

rhatian terhadap hari ini dibandingkan dengan waktu yang akan datang

Memperhitungkan masa depan hampir tidak menjadi rencana, sementara itu hari­

. beijalan dihayangkan akan selalu memberikan berkah karena keyakinan yang kuat

k pada agama Islam bahwa selama ada umur selama itu ada rezeki dari Tuhan seru

Pola waktu serupa itu cukup besar artinya dalam tingkah-laku orang

49

Page 59: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

elayu dalam bidang ekonomi. Belwn lagi adanya semacam kesan dalam bahwa orang

ang suka mengumpulkan harta dunia cenderung dipandang sebagai orang yang kurang

aik sifatnya.

Gambaran selanjutnya penampilan orang Melayu melalui rekaman tradisi mereka

ang trunpak dalam tingkah-laku dan beberapa gejala budaya ialah tingkat emosi mereka

lam pergaulan sosial. Menurut Harnidy (1986:24), secara kualitatif dapat dikatakan

rang Melayu terhitung ke dalarn satu etnis yang cukup tinggi kadar emosinya, nanum

asih bisa dipandang lebih rendah dibanding dengan etnik atau suku lainnya yang ada di

usantara (Bugis, Madura, Aceh dan Banjar). Meskipun demikian ada semacarn beda

kanan dalam kualitas emosi itu antara orang Melayu dengan suku yang disebut tadi.

ereka mempunyai tingkat emosi yang cenderung menyerang atau memberikan reaksi

g melawan. Sementara orang Melayu emosinya cepat berubah dan ada

k cenderungan yang kuat jika perasaan orang Melayu itu tersinggung atau ada gejala

y g tidak sesuai dengan dirinya dari lingkungarmya, orang Melayu lebih suka

enghindar daripada memberikan perlawanan atau meninggalkan suatu tempat daripada

enentang keadaan di tempat itu.

Orang Melayu akan tarnpil garang apabila dalarn batas yang tidak dapat

d indarkan merckB:~akan tampil dengan amuk Melayu. Tingginya kadar emosi dalam

disi kejiwaan orang Melayu, memberi warna yang khas terhadap bahasa yang mereka

ai. Oleh karena emosi merupakan satu faktor yang amat menentukan dalam hy_bungan

sial budaya, maka pemakaian kata-kata yang berterus-terang cenderung dihindarkan,

an yang dilalui lebih suka mempergunakan perlarnbangan, kiasan, dan berbagai ibarat

simbol-simbol yang semuanya diharapkan mampu menyampaikan gagasan-gagasan

50

Page 60: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

erutama situasi perasaan kepada semua pihak di mana pun mereka berhadapan. Dengan

ara serupa itu diharapkan keadaan emosi dapat dipandu dan dikendalikan sehingga tidak

enimbulkan citra dan suasana yang ka'iar scrta kumng bcrbudi terhadap pihak di

kitamya, seperti ungkapan ''tak punya perasaan" menjadi semacam tanda tergailggunya

mosi orang Melayu.

Orang Melayu seperti telah dikemukakan identik ctengan agama Islam. Namun

ereka rnasih rnempercayai beberapa tradisi upacara yang berupa adat seperti jamu laut

i daerah pesisir dan selamatan bagi petani agar laut dan tanaman yang akan dijadikan

mpat mencari kehidupan ~ampu membawa basil baik untuk dapat dijadikan sumber

menuhan kebutuhan. Pada umumnya berbagai tradisi adat yang merek.a lakukan

erhubungan dengan kegiatan ekonomi karena aktivitas tersebut merupakan bagian

roses kelangsungan hidup rnanusia. Kepatuhan untuk menjalankan tmdisi dipengaruhi

leh kenyataan bahwa masyarakat Melayu merupakan kelompok dominan di daerah

t rsebut.

Kedaan ini merUadikan mereka selalu berhubungan dengan segala sesuatu yang

enyangk.ut budaya Melayu. Kontak atau interaksi dengan kelompok lain yang bukan

elayu hanya terjacli ketika nelayan-nelayan pergi ke laut atau para petani sedang

ocok tanam ke daerah atau wilayah lain. Seperti yang dikemukakan Lah Husny

( 980: 148) pada masa dahulu orang Melayu pada umunmya hidupnya bergantung dari

rcocok tanam, mencari ikan, memproduksi bahan/alat, mengumpulkan basil hutan, dan

rdagang. Umumnya masyarakat pesisir atau daerah pantai orang Melayu bertnata

caharian sebagai nelayan. Menurut Sinar (2001:15), daerah hunian orang Melayu itu

ah Pesisir Timur Sumatera sampai Timur Palembang dalP arab ke Selatan berwatas

51

Page 61: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

engan orang Rejang, Lampung, Jambi, dan Riau. Pada orang Melayu Pesisir berlaku

ukum kekeluargaan yang parental, rumab hanya untuk satu keluarga dan kampung

erupakan satu kesatuan territorial. Dengan kata lain, orang Melayu adalah etnis secara

ulturai (budaya) dan bukan secara geneologis (persamaan darab turunan). Lebih lanjut

inar mengemukakan adat Melayu itu adat bersendi hukum syarak, syarak bersendi

'tabullab.

Dari paparan tersebut menjelaskan bahwa orang Melayu di mana pun berada

ercirikan agama Islam, beradat Melayu, dan berbahasa Melayu. Ada beberapa nilai atau

onna yang menonjol pada orang Melayu antara lain:

adanya konsep status (taraf) mengejar status kelas yang lebih tinggi setelab tabun

1874.

Harus bertindak. patut menurut adat dan pendapat orang ban yak

Jika menerima malu (sakit hati) bisa mendatangkan amuk atau sindiran

Orang Melayu tidak suka berbicara keras-keras (nonimpulsif) dan dengan tekanan

terhadap setiap· kata atau kalimat

Condong bersifat konservatif dan fatalisme (Sinar, 2001: 15).

. Orang Melayu dalam Perubahan Sosial Budaya

Berbicara tentang orang Melayu tentunya mengulas masalab pola dan tingkab

ya. Mintargo (1997:110) mengatakan babwa setiap po1a tingkab laku manusia di

masyarakat dipengarubi oleh kebudayaan. Sejak lahir sarnpai mati manusia adaiab

dati kebudayaan. dan kebudayaan banya mutlak milik manusia yang

p rubahannya sangat cepat dari satu bentuk ke bentuk yang lain walaupun manusia

52

Page 62: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

empertahankan perubahan itu. Koentjaraningrat (1980:203) memandang kebudayaan

ebagai universal yang mengadung tujuh unsur yaitu bahasa, sistem pengetahuan,

rganisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup

an sistem religi serta kesenian.

Dalarn kaitannya dengan dengan konteks orang Melayu maka ketujub unsur

dapat dipelajari dengan melihat bagaimana pola tingkah laku tersebut sarnpai

bahannnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:1094) perubahan adalah

al (keadaan) berubah, peralihan, pertukaran , sedangkan pengertian orang dalarn arti

adalah manusia yang terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama Jadi,

erubahan orang Melayu adalah adanya situasi dan kondisi dalarn satu kebudayaan yang

nderung mengalami peralihan.

Peralihan atau pertukaran budaya itu menyangkut pola tingkah laku, aktivitas

munal, dan pergeseran nilai-nilai universal serta orientasinya. Perubahan budaya

( ultural change) menurut Mintargo (1997:113) adalah modifikasi atau diskontinyuasi

· prosedur dan car--cara yang telah dipindahkan dari budaya masa lalu dan manusia

s lalu ingin belajar, bersaing serta beketjasama hal ini dapat terlihat misalnya pada adat­

iadat orang Melayu yang relativ mewakili keinginan sosial yang berguna dan tidak

rtentangan dengan nilai-nilai kebiasaan (tradisi) yang telah ada sebelumnya.

Faktor Penyebab Perubahan

Setiap bangsa yang ada di dunia ini memiliki suatu ciri sosial budaya yang khas

ciri khas ini digunakan sebagai suatu cara untuk membedakan kehidupan antara satu

k lompok masyarakat dengan masyarakat yang lain. Salah satu faktor yang ikut

53

Page 63: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

mempengaruhi ciri khas tersebut adalah tingkat perubahan yang berlangsung di tengah­

tengah kehidupan masyarakat itu sendiri. Suatu realita umum bahwa segala sesuatu yang

berhubungan dengan kehidupan selalu mengalami perubahan. Sasaran perubahan adalah

rnasyarakat dan kebudayaan. Hal ini merupakan suatu sifat yang tidak dapat disangkal

1bahwa masyarakat dan kebudayaan bersifat dinami~;.

Perubahan yang berlangsung dalam kehidupan masyarakat secara umurn dapat

ditemukan dalam kehidupan setiap etnis. Koentjaraningrat (1990:254) mengemukakan

pengertian tentang etnis adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan

!identitas akan kesatuan kebudayaan, di mana kesatuan kebudayaan tersebut ditentukan

oleh masyarakat kebudayaan yang bersangkutan itu sendiri. Salah satu etnis yang

mengalami perubahan adalah etnis Meiayu atau penulis sebut dengan Orang Melayu.

;Keberadaan orang Melayu ini dapat ditelusuri d~--i Pesisir Timur Sumatera Utara, Riau,

Jambi, dan Kalimantan Barat.

Masing-masing etnis Melayu yang ada di daerah-daerah itu pada dasamya

memiliki budaya daerah yang sama persis. Kemudian karena adanya kehidupan sosial

; budaya yang sating beragam mempengaruhi corak khas dari masing-masing ctnis

'tersebut. Corak. tersebut dapat dikatagori sebagai faktor-faktor penyebab perubahan yaitu

faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor ini sa1ing bertemu dalarn konteks,

fungsi, dan tata cara pelaksanaan suatu kehidupan etnis.

1. Faktor Internal

Menurut Sudikan (dalam Zulkifli, 2000:10) perubahan sosial budaya dapat

· dipelajari pada satu tingkat tertentu atau lebih dengan menggunakan berbagai kawasan

54

Page 64: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

studi dan berbagai satuan analisis. Beberapa faktor internal perubahan sosial yaitu

lingkungan alam, pengetahuan dan budaya kerja.

Seperti kita ketahui bahwa Orang Melayu tinggal di pesisir timur Sumatera yang

'letaknya sangat strategis dan tanabnya merupakan laban perkebunan yang sangat

produktif dari sernenjak Hindia Belanda hingga saat ini. Alarn yang begitu subur

.menj adikan wilayah kekuasaan orang Melayu pusat perhatian kaum pendatang untuk

:mencari kehidupan. Lingkungan alam yang begitu subur dan sumber taut yang cukup

membuka mata dari para kaum saudagar dan juga kaum urban membawa orang Melayu

menjadi bangga akan alamnya. Mereka berasurnsi bahwa alam tidak akan pernah

'meninggalkan mereka dan alam adalah ciptaan Tuhan seperti prinsip yang mengatakan

"Takkan Hilang Melayu di Bumi'' yang merupakan filosofi adat Melayu itu sendiri.

Status social seperti keturunan Sultan atau Datuk yang disandang baik karena

:keturunan maupun atas pemberian raja dimasa lalu membuat orang melayu enngan dan '

imalas bekerja bahkan muncul perasaan malu jadi kuli di dekat kampungnya sendiri yang

dahulu mereka orang yang berkuasa atas alam di wilayah sekitar mereka, membawa

:harum bangsa babkan merupakan sumber devisa yang luar biasa bagi etnis lain yang ada

;di bumi Nusantara ini. Walhasil kaunt pendatanglah yang menikmati potensi alam yang

melimpah ruah tersebut dan orang Melayu tidak menyadari hal tersebut bahkan mereka

menyewakan labannya kepada kaum pendatang padahal tanab tersebut dapat-mereka

tanarni sebagai potensi dalam mencukupi kebutuhan hidupnya.

Adanya budaya kerja yang terkenal dengan sebutan malas inilab yang membuat

;orang Melayu kian tersisihkan atau terpinggirkan di wilayahnya sendiri walaupun

sebelumnya wilayah yang dikuasai kaum pendatang tersebut adalah kekuasaannya yang

55

Page 65: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

tb1ah ada dan ditirahkan kepada mereka (orang Me1ayu). Seperti yang dikemukakan o1eh

Sinar (200 1 : 17) Orang Me1ayu se1aku penduduk asli tidak sadar bahwa mereka

l)lemberikan pe1uang banyak kepada kaum pendatang (Jawa, Mandai1ing dan Cina)

menjadi berkuasa .

l. Faktor EkJternal

Perubahan di dalam budaya orang Melayu sebenamya sudah ada semenjak

kebudayaan Indonesia dipengaruhi oleh budaya Hindu-Budha Perubahan demi

perubahan terns ber1anjut dan perubahan yang yang raling banyak mempengaruhi scmua

sendi -sendi adat dan budaya semua etnis kurang 1ebih tiga setengah abad ada1ah pengaruh

~arat. Kebudayaan yang dibawa o1eh kebudayaan Be1anda terutama pengaruh Eropa

bampir menyentuh semua aspek kehidupan masyarakat Indonesia.

Begitu juga halnya dengan etnis Melayu perubahan secara ekstemal adalah yang

~atangnya dari modernisasi, pendidikan dan mobilitas. Ketiga faktor ini mempengaruhi

;pergeseran-pergeseran nilai-nilai kehidupan etnis/orang Melayu.

Adanya modemisasi ini juga diperoleh kemajuan pendidikan terutama orang yang

'diseko1ahkan oleh kolonial Belanda dengan memperkenalkan budaya Barat dalarn

'membangun gedung, jembatan dan transportasi serta komunikasi. Sekat-sekat budaya

1 yang sangat tertutup semakin melonggar, sehingga banyak tata nilai tradisi sangat

terbuka. Adanya kontak budaya Barat dengan budaya 1okal akhimya terjalin pencapaian

· kemajuan atau modemisasi baik dalam bidang ekonomi, seni, sastra dan politik. Kontak

budaya ini sekaligus pengarnbilalihan beberapa aspek budaya Barat, terlebih ketika

Belanda menjalankan politik etisnya dibeberapa wilayah sumatera Timur. Walaupun

56

Page 66: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

bahagian orang Melayu yang tinggal di beberapa tanab perkebunan milik Belanda

angat patuh pada raja dan tradisinya, lama kelamaan akhirnya terpaksa menerima

engaruh-pengaruh modernisasi dalam kehidupan sosialnya Sistem budaya bam yang

ereka akomodatif tersebut antara lain administrasi, pemcrintahan, pendidikan, sistem

ocial, dan hukurn. Orang Melayu sendiri sangat terbuka dalam sistem adat-istiadatnya

ehingga muncul sikap dan ak.tivitas yang mendukung muculnya dinamika kebudayaan

ang datang di sekitar wilayahnya.

Namun ketika Belanda menguasai Indonesia semua aspek kehidupan menjadi

bab termasuk sistem pendidikan. Perubaban di dunia pendidikan ini terlihat dari

ndidikan surau menjadi ke sekolab gedung permanen (modem). Bahasa yang

ipergunakan dalam sistem pengajaran dominan bahasa Belanda dan ini diterima saja

leh kaum/orang Melayu yang belajar pada sekolab-sekolab modern tersebut. Faktor

erubah ketiga ekstemal ini adalah mobilitas yaitu adanya pergerakan antara kaum

endatang menguasai wilayah orang Melayu. Mereka tidak hanya sekedar datang untuk

rdagang atau bekelja di wilayab orang Melayu, melainkan menetap dan membentnk

ehidupan baru di wilayah tersebut dan membawa budaya mereka dalam kehidupan

sehari-harinya pada gilirannya mempengaruhi perubahan berbagai aspek kebudayaan

lokal atau setempat.

Fenomena tersebut membawa dampak pada pola tingkah lak.u antara kaum

pendatang dengan orang Melayu itu sendiri, kebiasaan/ tradisi yang semula menjadi hal

yang seharusnya dilakukan oleh orang Melayu, membuat kaurn pendatang sebabagian

ikut mematuhinya atau memasukkannya dalam kebiasaan yang sebelumnya tidak

dilakukan oleh kaum pendatang. Adanya kontak budaya ini menjadi suatu perubahan

57

Page 67: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

-- ---·-·-- ------·--

t'l.u 1\j~~-:t,~~~. dalam melaksanakan tradisi mereka (baik orang Melayu maupun kaum peDdatang).

Adanya mobilitas ini membuat pergerakan kaum pendatang dalam proses tatanan konsep

pembentukan wilayab secara formal kepemimpinan adat sudab tidak ada lagi, secara

hierarki pemimpin yang ada berupa gubemur, walikota, camat dan lurab tidak lagi ada

sultan, datu!<. dan para penghulu suku sebagai pengatur wilayab. Pergerakan masuk dan

keluamya kaurn pendatang pada wilayab orang Me!ayu menjadi kampung-kampung

Me!ayu tergusur kepedalaman sementara kaum pendatang ber!omba dengan waktu

mengikuti kemajuan zaman .

. Kehidupan Orang Melayu di Terjun dan Pekan Labuhan

• Masa Pembukaan Perkebunan

Pada awalnya orang Melayu merupakan kelompnk yang berada pada strata atas

etika daerah Surnatera Timur masih terdiri dari beberapa kesultanan kecil yang merdeka

an berdaulat. Dikesultanan Deli, Langkat, Serdang dan sebagainya orang Melayu

erupakan kelompok bangsawan yang dihormati, mereka tidak hanya menjadi pemimpin

tapi sekaligus memiliki hak yang besar dalam hal kepemilikan tanab. Tanah-tanah

g ada diwilayah Sumatera Timur merupakan tanah su"ur, begitu juga dengan tanah~

yang ada dikampung TeJjun dan Pekan Labuhan pada masa ke sultanan ketika itu

bagian wilayab daratan dijadikan kawasan perkebur,an dan masyarakamya hanya diberi

k wenangan untuk mengolah sisa tanah yang ada sebagai sawah dan ladang, karena

!ayah mwrupakan kekuasaan Sultan maka mereka wajib memberi upeti kepada sultan

· memanen tanaman. Pada masa tersebut sungai Badera merupakan lintasan rakyat

yarakat menuju kelaut untuk menangkap ikan dan saildagar membawa dagangannya.

58

Page 68: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

ungai Badera dijadikan jalur transportasi oleh penduduk diluar kampung Terjun dan

ampir scmua penduduk mempunyai sampan ked I untuk mencari ikan sebagai nelayan.

ehidupan penduduk sangat teratur baik susunan rumab penduduknya maupun dalam hal

ubungan sosial serta pembagian pekerjaan antara kaum pria dan kaum perempuan yaitu

ertani atau berladang pekeijaan kaum perempuan dan kelaut sebagai nelayan untuk

aum pria! laki-laki.

Kehidupan mereka sebagai masyarakat yang homogen mulai berubah ketika

umatera Timur di buka sebagai sentra perkebunan. Orang melayu yang ada di kedua

ilayab tersebut tidak dapat menghindar dari pengaruh meledaknya kedatangan para

ndatang luar yang mempengaruhi kehidupan ekoriomi sosial mereka. Dalam aspek

konomi kegiatan pertanian terganggu karena tanah-tanah mereka dialihkan menjadi

perkebunan. 8eiring dengan pembukaan perkCbunan mulailah berdatangan

elompok-kelompok masyarakat lain yang datang ke Surn.atera Timur untuk mengubah

sib mereka. Meskipun pembukaan perkebunan rnemberi kesempatan bekerja lebih

anyak namun orang Melayu tidak ingin terlibat di dalamnya.

Keadaan ini berbeda dengan golongan bangsawan Melayu yang justru menikmati

Wltungan dari perkebunan karena tanah perkebunan memang milik mereka, sebaliknya

yat biasa yang sama sekali tidak memiliki tanah juga enggan bekerja sebagai buruh

rkebunan. Rasa enggan ters.ebut muncul karena tidak ingin direndahkan martabatnya

bagai kelompok yang ketika itu memiliki pengaruh luas. Mereka tetap bertahan

enjadi nelayan dan kaum perempuan mengalihkan kegiatannya dengan menyemat atap

upun membuat rokok daun ataupun menjual basil tanaman musiman untuk

menuhan kebutuhan hidupnya.

59

'

Page 69: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

.I. Latar Belakang 111asuknya Pendatang

Sumatera Timur terus berkembang sehingga menarik para pendatang dalam

ah lebih besar, mereka mulai menyebar kepinggiran pusat kerajaan, Kampung

eljun dan Pekan Labuhan adalah tempat atau wilayah yang dianggap oleh kaum

ndatang dapat hidup. karena kedua wilayah ini mempunyai potensi yang cukup

tegis yaitu Tetjun mempunyai pintu masuk dengan sungai Baderanya dan Pekan

buhan merupakan kola kerajaan lama yang terletak dilintasan menuju Pelabuhan

elawan. Maka berbondong· bondonglah kaum pendatang kewilayah ini dan akibatnya

rsaingan dalam bidang ekonomi pun terasa semak.in tinggi, keinginan untuk

emperoleh kehidupan yang lebih baik telah mendorong kaum pendatang giat bekelja.

Kaum pendatang yang masuk dalam kedua wilayah ini adalah orang jawa.

andailing, Minangk:abau dan Batak. serta Cina. Mereka merupakan migran-migran yang

· f dan gigih dalam menapaki kehidupan di wilayah baru tempat tinggal yang

d rasakan sangat potensial untuk pengernbangan kehidupan yang layak dari sebelumnya.

da dua penyebab migrasi yakni yang berhubungan dengan pengaruh fisik, seperti

cana alarn dan perubahan-perubahan iklim yang tiba-tiba dan yang kedua pengaruh

sial, seperi pengusiran besar-besaran, kalah perang oleh pendatang yang menyerang.

ari kedua faktor ini kaum pendatang yang ada di kedua wilayah ini adalah karena

ya pengaruh fisik dan sosial ekonomi. Faktor fisik karena sifat manusia untuk

s lalu hidup aman dan tentram tanpa gangguan pihak lain dan dapat memenuhi

k butuhan hidupnya ditempat yang baru, sedang faktor sosial ekonorni karena

k miskinan serta ingin memperbaiki kehidupannya agar dapat meningkatkan status

60

Page 70: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

Namun untuk etnis cina yang datang ke wilayah Terjun dan Pekan Labuhan lebih

· pengaruhi oleh faktor ekonomi dan keadaan politik dinegaranya yang kacau mendorong

ereka untuk mengadu nasib di daerah asing. Begitu juga dengan orang Jawa kesulitan

e onomi karena tanah-tanah yang terbatas dan kurang potensialnya laban serta

rtambahan penduduk yang· terus meningkat yang tidak seimbang dengan kesempatan

kerja merupakan alasan untuk menerima tawanm dari pemerintah kolonial Belanda

J ~i yang diberikan kolonial Belanda pada waktu itu lebih memotivasi mereka untuk ikut

enjadi kuli kontrak yang temyata hidupnyapun tidak iebih baik dibanding di daerah

ya.

Migran dari etnis Batak dan Minangkabau, perpindahan dilakukan sebagai upaya

meningkatkan status. Bagi kaurn pria Minangkabau meninggalkan kampung

amannya merupakan jalan untuk mencari kehidupan baru untuk mengumpulkan harta

a dibawa pulang ke kampung halarnan. Sementara bagi etnis Batak migrasi yang

ilakukan untuk menaikan sahala (kehormatan) (Bungaran A, 2006)

.2. Setelah Masuknya Pendatang

Orang Melayu dikenal sebagai kelompok masyarakat yang terbuka dan selalu

rsikap ramah, sebagai buktinya adalah keberhasilan me~ka berperan sebagai pedagang

tara di berbagai pelabuhan nusantara dahulu. Sikap yang demikian seolah telah !

tenjadi bagian dari kehidupan masyarakat yang lebih banyak bermukim di daerah

~sisir. Begitu juga orang Melayu di Kampung T erjun dan Pekan Labuhan mereka I

engan ramah menerima kaum pendatang kewilayahnya tanpa ada suatu perlakuan yang

embuat etnis pendatang merasa takut bertempat tinggal. Meski mereka tahu keberadaan

61

Page 71: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

trmt.JK ~P·.'T" "i•· '-' ! ~ !\l ~ •. , ' kawn pendatang ini akan membawa pengaruh terhad k~t§?l asJ,bf. iehidupan

mereka, orang Melayu sebagai penduduk asli dengan mudah menerima mereka, terutama

kaum pendatang dari etnis Minangkabau karena etnis ini mempunyai kesamaan yaitu

beragama Islam (Sinar, 2001) Kompleksitasnya kehidupan orang Meiayu sebagai

pendudk asii di Terjun dan Pekan Labuhan dengan ad\lllya kaum pendatang dari berbagai

etnis, tidak membuat orang Melayu kehilangan identitas.

Meski dalam bidang ekonomi mereka kalah bersaing namun dalam masalah

sosial budaya mereka masih bertahan. Hal ini terlihat pada pola kekerabatan yang biasa

dilakukan sebelwn kaum pendatang masuk tetap berjalan. seperti upacara-upacara

menyambut tamu kehormatan yang datang kewilayah tersebut, menjamu laut saat mau

turun ke !aut dan selamatan untuk membuka lahan pertanian serta pertemuan-pertemuan

rutin oleh pemuka agama dan tokoh-tokoh masyarakat di balairung yang ada di kedua

wilayah tersebut. Kaum pendatang pun ikut terlibat dalam setiap pertemuan yang

iadakan oleh penghulu di kedua wilayah ini, juga terlibat dalam aktivitas gotong royong

. embangun sarana umum seperti jalan, mushola bahkan apabila ada musibah kaum

ndatang bergotong royong menyelesaikannya., seperti kemalangan mereka turut

embantu baik fisik maupun materil. sehingga dalam kehidupan sehari-hari kedatangan

aum pendatang tidak dirasakan sebagai orang luar yang berusaha hidup tanpa mau

erperan serta.

I Apabila ada perhelatan kamn pendatang ikut membantu bersama-sama Orang

t•iayu mengikuti dengan tekun adat yang ditampiikan. Rumah-tumah yang dibangun

o~eh kaum pendatang berusaha mengikuti susunan ietak yang teiah terpoiakan dikedua

tlayah 1m. Ada sebahagian yang mengikuti bangunan ada! melayu sepenuhnya

62

Page 72: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

bangunan panggung) dan ada juga hanya bentuk teras yang dieirikau dengan ragam

elayu. Kawn pendatang selain membaur d~;:ngan adat Melayu sebagai kebiasaan

ndudk asli di kedua wilayah ini juga didasarkan agar mereka dapat diakui oleh sultan

ang berkuasa di wilayah tersebut dengan tujuan mendapat laban dan kekuasaan untuk

enggarap tanah sebagai laban ladangl sawah dan tempat tinggal yang tetap tanpa harus

embayar upeti pada sultan, sehingga ada yang menaggalkan marga dan kawin mawin

engan penduduk asli agar dapat masuk dalam kelompok Orang Melayu di wilayah

ersebut.

Dalarn penerapan adat para kaum pedatang tidak sepenuhnya rnernbawa adat

stiadat mereka, melainkan memasukan adat resam Melayu seperti pada perkawinan,

~ub bulanan, kekah atau turun tanah, berupa resam tepung tawar dan gaun yang dipakai

pelaminan yang semuanya ini dibaurkan dalam satu kegiatan

rhelatan.

Kehidupan beragama kaurn pendatang tidak rnernasukan kepercayaannya, artinya

tnis yang non Islam tidak mernbuat ternpat beribadat di kedua wilayah ini, kaurn

ndatang yang beragama non islam mencari lokasi peribadatannya di luar wilayah

ehingga kerukunan beragarna sangat terlihat jelas dalarn kehidupan sehari-hari. Adanya

ttap mernpertahan budaya ~elayu di kedua wilayah ini pemerintah rnenjadikan daerah

sebagai objek wisata desa dan karnpung Melayu hingga tahun 80 an ( dokurnen I

~elurahan) .

.3. Di Masa Pembangunan

Rendahnya kualitas kehidupan orang tvlelayu ditinjau dari segi ekonomi

elah masuknya kaum pendatang dan kurangnya semangat kerja, membuat orang

63

Page 73: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

I

~elayu di kedua wilayah ini kian tersingkirkan dan memprihatinkan. Meski jumlah

Jereka (orang Melayu) berbanding terbalik dengan kaum pendatang. Dari segi

·~. empertahankan budaya oleh kedua wilayab, membuat pemerintah Dac-rah Sumatra

ytara memberikan perhatian khusus menetapkan kampung Tetjun dan Pekan Labuhan

' s bagai Objek wisata asing yang ingin menikmati sajian etnis Melayu dengan membawa

turis asing ke kampung-kampung melayu yang ada pada kedua wilayah ini serta

t memelihara sarana-sarana yang mencirikan adat Melayu ( balairung dan istana

k rajaan lama serta nunah-rumah melayu yang masih mengandung nilai budaya Melayu

t mpo dulu yang dianggap memiliki keunikan, dan jalan menuju kampung satu dengan

k pung melayu lainnya).

I Bila ada tamu kehormatan ke Sumatra Utara dibuat penyambutan dengan adat

~elayu yang petugas dan pelakonnya diambil dari kedua wilayah ini serta selanjutnya

o~eh pejabat setempat digiring kewilayah Terjun dan Pekan Labuhan untuk menikmati

+gelaran etnis Melayu dari mulai keseniannya sampai pada olahan panga~ khas

ieiayu

I Pelaksanaan ini hanya sampai pada era tahun 80- an, para turis balk iokal maupun

~anca negara tidak lagi datang berkunjung ke wilayah ini. Pemerintah lebih

~emfokuskan pada bidang pembangunan di wiiayah kota Medan untuk dijadikan kota

4etropo1itan, sehingga bangunan-bangunan lama yang mencirikan Melayu satu persatu

bis diganti dengan bangunan gedung-gedung bertingkat. Begitu juga halnya dengan

pung Terjun dan Pekan Labuhan, Wilayalmya dijadikan pusat kawasan industri

tama wilayah Pekan Labuban. Hal ini dikarenakan Pekan iabuhan merupakan iokasi

ttegis untuk lintasan keluar masuknya barang-barang industri dari Pelabuban Belawan.

I

i

64

Page 74: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

I ·. I MILIK PE.'.I PU'l . .. Ah >". :

I · U f\i • !l:P· rementara Kampung Teljun dijadikan lokasi Perwnahan untuk pinggGiin.kota Medan.

~Agostono,l998) Orang Melayu yang ada dike duawilayah kian tergosur kepedalaman

' . tahkan tersingkirkan karena sumber daya yang dimiliki mereka sudah tidak ada lagi

~bis dijual kepada kaum pengosaha.

i Penduduk asli yang ada di k.edua wilayah ini banya tinggal generasi tua yang

~dup jaub dari kemakmuran kaum pendatang. Artinya generasi muda sudah tidak tampak

tarenakan mencari pengbidupan yang layak gona memenuhi kebutuban hidup keluarga

orang tua. ' !

i Perubahan perilaku dalam kaitannya dengan mobilitas sosia; merupakan satu

4iantara sekian darnpak globalisasi informasi yang begitu pesat perkembangarmya pada

~ekade ini. Boleh dikatakan saat ini banyak kalangan tenaga kelja produktif lebih

~emilih bekeija di luar sektor pertanian yang nota bene banyak disediakan oleh pabrik­

+brik dikawasan industri. Bersarnaan dengan pesatnya perkembangan tehnologi

tformal dan komunikasi, perubahan cepat terjadi dengan berdirinya pabrik-pabrik,

'srmna pendidikan umum, penunahan-pei111I1.8han dari mulai yang sederhana sampai

+pada tingkah mewah. Lahan-lahan tempat untuk bercocok tanarn berubah rnenjadi

tna pemukiman permanen dengan pengelompokan-pengelompokan yang dibatasi oleh

mbok menjulang tinggi seolah terkesan kaum pendatang sebagai roasyarakat eksklusif

b gi penduduk setempat. Pergeseran-pergeseran pola tingkah laku yang diakibatkan oleh

g obalisasi infonnasi rupanya ikut memperlancar mobilitas sosial yang pada gilirannya

t lah menyebabkan perubaban sosial budaya. Generasi muda orang Melayu menganggap

pa pentingnya pendidikkan untuk bekal anak-anak dalarn menggapai masa depan.

berapa alasan yang mereka kemukakan antara lain agar generasi berikutnya tidak

65

Page 75: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

engalami kehidupan yang sepeerti mereka alami saat ini, misalnya dapat bersama

ngan kelompok etnis lain dalam berlomba merebut posisi ditempat pekerjaan dan

itas hidup lebih baik dari sebelumnya. (T.Afdi Rahmat /infoman).

66

Page 76: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

BABIV

PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A

KAMPUNGTERJUNDANPEKANLABUHAN

67

Page 77: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

A. Perubaban-perubaban Sosiallludaya

1. Pemukiman

Berdasarkan kajian pustak:a dan wawancara dengan infonnan. penulis

memperoleh data bahwa orang Melayu di kedua wilayab ini pada mulanya bentuk

pemukiman atau rumab tinggal adalab rumab yang berbentuk panggung dengan memakai

liang kayu. Asal usulnya mengapa orang Melayu membuat rumab panggung belum ada

data yang dapat dijadikan rujukan, namun merturut ceritra para pernilik yang masih .ida

sekarang ini rumab panggung itu asal dari lelubur mereka ( flokor).

Rancangan bangunan yang dahulu diciptakan secara pragmatik semata-mata

untuk menghindari genangan luapan air sungai dan keamanan dari binatang buas,

sehingga keluarga, tamu dan juga hila ada kegiatan ritual/upacara ada! tidak terganggu

dan merasa nyaruan berada di rumab panggung tersebut. Dalarn arti konteks dan

fungsinya rumab panggung dibangun adalab sarana untuk tempat tinggal yang·nyaman

'auh dari gangguan binatang buas dan luapan air sungai. Rumah panggung tersebut

erdiri dari banyak ruang yang kesemua itu mempunyai fungsi hirarki, seperti yang

· emukakan Syaifuddin (2005:10) kedudukao ruaog yaog bertingkat-tirtgkat dan tidak

a parasnya melarnbangkan hirarki dalarn kehidupan masyarakat yaitu terdapat

olongan tua dan muda. Tingkatan yang dimaksud dalarn kedudukan ruaog rumab

elayu berawal dari serambi muka, serambi, nalk rumab dapur dan turon ke dapur.

ecara simbolis babwa kehidupan orang Melayu umurnnya ada tiga hirarki yaitu rakyat,

Berdasarkan fungsinya ruaogan-ruaogao tersebut adalab sebagai berikut; yaitu

gian depan adalab tempat interaksi anggota kduarga, sedangkan babagian tengab

68

Page 78: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

'

r'fliLIX PERPLI'H. l.!l\.ll !',.. I U 1'\1 Hf~ c.

ah tempat peristirhatan (ruang privacy). Kamar utama terdapat pada bah;;siim

angkal ruang tengah dan khusus imtuk anak gadis posisi karnar berada di loteng (para)

belah alas ruang tengah. Ruang yang terdapat pada bahagian ujung bangunan berfungsi

eabagai kamar orang tua dan karoar tamu. Sedangkan bahagian belakang berfungsi

!ebagai dapur. Pengaturan ini mempunyai arti bahwa tidal< semua orang mampu untuk

asuk dalam ruang-ruang yang ada dalam rumah panggung tersebut, terutama untuk para

u dan kaurn kerabat bahkan perbedaanjenis kelamin lebih diutamakan sesual dengan

~aran agaroa Islam antara lelaki dan perempuan yang bukan mukhrim dihalangi

dangannya oleh tata Ietak ruang. (Ekoprawoto, 1998)

I Dalam cara pembuatan rumah orang Melayu di kedua wilayah ini, melalui proses

'

fanjang dan bergotong royo.ng. Kegiatannya diawali dengan musyawarah baik untuk

lmemilih tapak, memilih kayu serta tata ruang sesuai dengan struktur keluarga yang akan

menempati. Kemudian juga dipersiapkan pawang, penghulu adat selain jiran. tetangga,

ini artinya dalam pesiapan membangnn rumah tinggal orang Melayu secara tradisional

! sangat memperhatikan alamllingkungan dan tidal< mengganggu sistem ada! serta

menjamin para penghininya dari bencana. Ak.tivitas gotong royong dalam membangun

rumah orang Melayu oleh jiran tetangga tanpa memandang status sosial dan usia.

Mereka dibayar sekedarnya yang dikenal dengan sebutan upah alas pertolongan. Selain

bergotong royong dalam membangnn rumah sebagai tempat pemukiman, juga

1 diberlakukan adanya acara ritual yaitu dari upacara pulih tanah, mendirikan liang rabung

'

sampai peda menempati ruang dan kelengkapan rumah baru. 0

Dalam hal ini ritnal dilakukan mulai dad sebelurn , sedang dan sesudah

mendirikan bangnnan. Semua ritnal itu selalu dilakukan oleh orang Melayu dalam

69

Page 79: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

membangun rumah tradisional d.engan tujuan agar rumah yang dibangun mendapat

berkah dan merupakan surga bagi peJ:'iliknya. Artinya keluarga yang menempati rumah

tersebut senantiasa dimasuki malaikat rahmat dan nyarnan untuk melaksanakan aktivitas

kehiduparmya hingga keanak cucu. Tala letak atau arab rumah juga diatur untuk setiap

pembangunan rumah masyatakat setempat dalarn suatu banjat yang atahnya sarna dan

berdekatan antara satu keluarga dengan anggota keluarga lainnya, hal ini diartikan selain

untuk dapat dengan segera sating membantu dan melindungi juga merupakan budaya

Melayu. Namun seatah dengan perkembangan zaman fungsi primer tersebut mengalatni

pergeseran.

Pada tahun 1980-an rumah tradisional bukan lagi merupakan suatu andalan

bagi orang Melayu dalarn setiap membangun rumah. Pembangunan rumah permanen

yang tidak mempunyai kolong telah mengganti kedudukan rumah panggung sejalan

bertarnbahnya penduduk dan berkembangnya pengetahuan serta pemaharnan masyarakat

tentang perhitungan ekonomi, sehingga lebih mentilih rumah permanen sebagai tempat

I

tinggal. Fungsi dan makna run>ah tinggai masa kini kaiau dikaitkan dengan alarn tropis

ditambah sebahagian masyarakatnya yang agricultural, maka tipologinya menjadi rumah

berlantai dan rumah bertingkat. Hal ini adalah dipengarulli oleh konsep hunian modem

yang serba terbatas, . realistis dan ekonomis serta fleksibel. Mengingat masyarakat

diperkotaan mengarah keperkembangan iodustri menimbulkan pemusatan penduduk

daiarn ruang yang sempit atau berhimpitan. Maka fungsi untuk menghormati kaum

orang tua dan perempuan dalam sekat-sekat ruang seolah tidak jelas lagi. Masyarakat

sudah lebih menyukai rumah dengan lantai dibawah. Selain itu pesatnya pembangunan

yang mengakibatkan berkembangnya kedua wilayah ini mengubah wawasan orang

70

Page 80: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

'

elayu akan konsep pola membangun rumah tradisional dengan segala pemak-pemik

"tualisasinya,jika pun ritual itu ml)§ih ada hanya terbatas pada saat memancangkan liang

p yang sering dilak:ukan. Kebi!lsaan ini masih tetap ada tetapi tidak: lagi dihubungkan

engan keyak:inan hanya sekedar 'kebiasaan dengan meletakan pisang setandan dan I

telapa sebelwn atap dipasang.

Kemudian pada setelah rumah selesai dibangun sebelum ditempati keluarga yang

I an tinggal, mereka mengadakan kenduri sebagai ungkapan rasa syukur dan terima

ih serta mengikat kekerabatan pada tetangga yang ada disekitar rumah tersebut.

enurut key infonnan hal ini· masih berlaku pada kedua wilayah ini namun konsteks dan

gsinya telah bergeser kepada status/ prestise peaghuni dan pelak:sanaannya tidak: lagi

~emperhitungkan hari dan bulan yang dianggap membawa berkah tetapi telah berubah

suai dengan kebutu.ilan dan kemampuan ekonomi pemiliknya. Berubahnya kondisi

asyarak:at dari yang mempunyai laban yang cukup luas dan rumah pangg1mg yang

angat menonjolkan prestise kini punah berganti dengan ruko dan rumah permanen dan

~ukan lagi orang melayu sebagai penghuninya, melaiukan etnis lain yang mereka beli

ari orang Melayu yang tinggal diwilayah tersebut.

Walaupun wilayah ini pemukimannya telah berubah berganti dengan rumah

gal yang permanen dan tidak: lagi mencirikan karnpung-karnpung Melayu atau dapat

tak:an telah menjadi karnpung Cina atau wilayah etnis Batak, namun masih juga

~erdapat satu dua rumah panggung baik itu peninggalan zaman kejayaan maupun

I

~ibangun atas rasa ingin melestarikan rumah adat Melayu. Mereka membangun rumah '

ggung sebagai rasa ingin menunjukan etnis Melayu dan status sosial terutama karena

konorni yang sudah mampu ke atas. Sehingga bangunan yang mereka dirikan sangat

71

Page 81: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

. '

I Ia~ :~~~~;,-· ~egah dengan paduan rumah panggung dengan rumah permanen. Bangunan ini tegak

btroiri sendiri yang dihiasi pagar beton tinggi seolah enggan untuk membaur dengan

nj. asyl!Iakat setempat. Artinya penghuni menciptakan jarak atau kelas yang dibanguuuya

s1ndiri terhadap masyarakat setempat. Alasannya karena tidak ingin diganggu dengan

Pfmik-pemik tradisi yang mempengarubi privacy. '

2. Tradisi

Setiap masyarakat dikenal melalui seperangkat tanda-tanda yang dimilikinya.

alam seperangkat tanda itu, ada sisi warisan budaya yang diterima dan terus berlanjut.

S si warisan ini Iazim disebut dengan tradisi. Tl1l9isi merupakan bingkai budaya dari satu rr kehidupan generasi kepada generasi berikutnya dan kadar serta kuantitas pemakaian tir selalu sama antara generasi yang satu dengan generasi yang lain. Kadang-kadang

'. nllik dan kadang kala surut. I

I Dalam pada itu kehidupan sehari-hari, manusia senantiasa menghadapi

rbagai jenis lingkungan hidup. Lingkungan hidup itu sendiri merupakan sistem yang

eliputi lingkungan alarn hayati. non hayati. buatan, sosial yang mempengaruhi

rikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya. Sementara itu kita

tahui lingkungan hidup itu merupakan ajang atau panggung hidup dari manusia dan

~anusia dengan tridayanya (penyesunian, penguasaan dan daya.ciptanya) untuk dapat

J.enggunakan lingkungan hidup bagi kepentingannya. Dalarn memenuhi keperluan

· dupnya, man usia selalu berinteraksi dengan lingkungan secara teratur dan terns

enerus yang akan menciptakan tatanan tradisional (sosial) serta tatanan nilai-•rilai

72

Page 82: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

I

I

~udaya tertentu guna menghadapi d,an menyesuaikan diri dengan alam sekitarnya, bahkan

~erupaya menjaga kelestariannya. (Sztompka, 2004). '

Begitu juga halnya denganorang Melayu di kedna wilayah penelitian, nilai·nilai

udaya itu berfungsi sebagai sisle!Jl lata kelakuan dan pedoman tingkah laku sesama

ereka, seperti hukum adat serta seperangkat aturan. Hal ini biasa disebut dengan adat

tadat orang Melayu (resam melayu yaitu bahasa melayu, adat dan agama Islam). Inilah

gkal-pangkal nilai yang berlaku dalam kehidupan Orang Melayu. Segala tindak

j mani dan rohani mereka akan punya kecendrungan. kuat mendapat pengaruh dari

etiga pangkal nilai tersebut. Jtulah yang menentukan bingkai tindakan dan perbnatan

ereka. Adat istiadat itu telah merupakan kebiasru.n yang turun temurun sejak nenek

oyang mereka.

I Hasil penelitian mengungkapkan bahwa orang mclayu di wilayah penelitian

~asih memegang dan berpedoman pada adat istiadat Melayu sebagai suatu tradisi. Bagi

~rang Melayu melestarikan budaya dengan melaksanakan upacara dan selamatan disetiap

I

perhelatan merupakan snatu kewajiban, walau tidak lagi seperti zaman dahulu dengan

I

renghubungkan tiap item kegiatan pada keyakinan spritual. Kaum pendatang sebagai

~gian dari komunal yang hidup disekitar mereka dan lebih banyak jumlahnya, secara

idak langsung ikut berpartisipasi.

Menurut para nara sumber baik dari orang Melayu maupun kaum pendatang.

udaya Melayu turut dipadukan dengan budaya dari para kaum pendatang (non orang

IMelayu) dalam kegiatan adatnya. Kaum pendatang tersebut merasa cukup bangga ' I

ldengan masuknya bagian-bagian budaya melayu dalam tatanan adat istiadat mereka.

I

73

Page 83: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

Pekan Labuhan yang terletak diwilayab lintas mcnuju Pelabuhan Belawan.

tingkat mobilitas penduduk sangat 'pesat, namun orang Melayu yang berada disini

gatkonsen dengan budaya yang dimilikinya walaupun tempat tinggal mereka tidak

i kelas depan karena telab berobab menjadi ruko, mereka masih mempertabankan

udaya Melayu sebagai aktualisasi terhadap kaum pendatang. Sarna halnya dengan

pung Teijun adat istiadat melayu telab masuk dalam budaya etnis kaum pendatang.

urn pendatang I etnis lain dengan legowo memasukan bagian budaya melayu kedalam

udayanya terutama bagi kaum pendatang yang penganut aganta Islam. Hal ini

ambar pada saat upacara penyarnbutan baik tamu terhormat maupun pada upacara

I

Banyak orang yang menyebutkan babwa pelaksanaan adat Melayu merupakan

fuatu hal yang mewab dan hanya pantas dillikukan oleh mereka yang mempunyai

temampuan ekonomi lebih. Kenyataannya 1idaklah demikian seiring dengan kemajuan

f.man pelaksanaan adat memang lebih diarabkan agar lebih sederhana dan praktis tanpa

~eninggal makna atau nilai yang ada dalam pelaksanaan adat itu sendiri. Sebagai contoh

~am pelaksanaan anak labir ( kekab dan nabalkan nama), sunat untuk anak yang akan

~eoginjak rcmqja atau akil baliq, serta perkawinan. Mereka tidak lagi sepenuhnya

f>emegang pada kewajihan yang hakiki sebagai orang Melayu, melainkan memakai hal­

J,w yang dianggap perlu saja yang lebih diorientasikan pada ajaran agama Islam. Salab

~tunya pada saat anak labir, tradisi orang Melayu akan mengadakan kekab atau nahalkan

~a anak tersebut seminggu setelab melabirkan, narnun pada saat sekarang hal ini tidak I

jagi demikian, melainkan telab disesuaikan dengan kemampuan ekonomi dan kesebatan

!bu dari anak yang labir tersebut.

74

Page 84: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

Begitu juga halnya dengan sunnatan menurut Sinar (budayawan Melayu), Seorang

anak laki-laki apabila telah berumur antara sepulub sampai sebelas tahun, anak tersebut

telah wajib sunat sebagai tanda. akan menginjak masa remaja atau akil baliq. Namun

dimasa sekarang hal ini tidak lagi sebagai patokan usia tersebut, orang Melayu lebih

melihat pada kemauan dan kesiapan sianak, sehingga terkadang ada yang masih di bawah

umur I 0 tahun atau diatas sebel8s tahun sudah menginginkan untuk disunat bahkan

seremonialnya dilakukan dikemudian hari dalam arti tidak. pada saat akan

dilangsungkannya sunat tersebut.

!

1 Mengenai perkawinan orang melayu pada masa kini sifatnya telah terbuka

~nya mereka membebaskan anak-anak mereka untuk mencari jodohnya tanpa ada

~aksaan dari orang tua. Kepada anak-anak orang tua hanya mengajukan satu

~mohonan bahwa jika mencari pasangan hidup haruslah seiman. Hasil waw~.ncara r•ngan nara sumber di kedua wilayah penelitian dahulu banyak orang tua yang memang

rencarikan jodoh untuk anak-anak mereka. Terkadang juga mereka hanya mau

~enerima menantu yaog berasal dari lingkungan kerabat atau sesarna orang melayu,

~un adanya kaurn migran/pendatang dan diimbaogi oleh modemisasi hal peijodohan

~dak Iagi merupakan keharusan bagi sang anak. Anak-anak bebas memilih pasangannya I

u dari etnis atau golongan manapun asal satu iman dan pada pelaksanaarmya adat

elayu tidak ditanggalkan. Dengan kata pencarian jodoh orang tua sudah dapat terbuka

amun dalam beberapa bagian yang berhubungan dengan perkawinan mereka masih

rpegang tegub pada tradisi, sebagai contoh ketika anak mereka akan menikah maka

· mulai proses peodekatan (merisik), pi'langan dan haotaran orang tua tidak boleh

i ut, selurub tugas dan tanggung jawab diserahkan kepada seorang perantara yang disebut

75

Page 85: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

. ·

I

Jengan telangkai. Orang tua baru terlibat ketika pesta akan dilakuk.an 'karena pada zaman !

~ulu peran pengulu adat sangat dominan dan keputusan yang dilaksanakan telah

felalui musyawarah panjang dengan seluruh tetua adat. Pada masa sekarang pengulu

arat tidak ada .Iagi telah berubah dengan apa yang disebut dengan telangkai yang

1empunyai peran sebagai pengbubung dan wewenangnya dianggap sebagai tuan rumah

o~eh pemilik hajat.

I Berbicara tentang perhelatan perkawinan :oeperti pada kebany.lkan ~dat yang I

b rlaku pada kelompok etnis di tanah air ada beberapa tahap yang barus dilalui seebelum

seorang melangkah menuju jenjang perkawinan diantaranya , merisik, meminang dan

p sta perkawinan. Dahulu masa kerajaan Melayu acara merisik prosesnya panjang

4tuk menuju kepada peminangan dan pelaksanaan pesta perkawinannya. Banyak tahap·

~p yang hams dilalui oleh pihak kedua mempelai. sebagai contoh ada acara risik kecil

t risik besar yang diambil pada saat jamu sukat.

Dalam jamu sukat ini pibak calon mempelai pria hanya membawa tiga perangkat

yjritu Iepak, telangkai dan sebentuk cicin. Sebagai tanda telah ada yang mengikat, setelah

'

ti~a bulan baru dilakukan peminangan. Rangk.aian semua kegiatan ini orang tua kedua

~empelai tidak dilibatkan dalam acara tetapi telah dikuasakan pada telangkai masing· I

~asing. Waktu untuk. menuju kepada pesta perkawinan juga memakan tempo hari dan

b~lan yang lama juga dengan serangkaian adat yang harus mereka lalui. (Sinar, 2000)

' Namun pada masa kini semua telah berubah seiring dengan zaman dan arus modernisasi,

~mua dilakukan atas cta.ar efisensi dengan tidak mengurangi hal·hal yang fimdamental .

S hingga masa sekarang acara merisik dapat dijadikan bersamaan dengan acara' langsung

eminang dan penentuan hari pelaksanaan pesta dengan membawa sebahagian perangkat

76

Page 86: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

I

~at kebutuhan yang diminta oleh pihak mempelai w"\)ita. Perangkat tersebut masa ' .

¥karang yaitu tepak, peralatan wanita dan perangkat niang tidur. Baru pada hari H nya I

lfmya tinggal mernbawa sebentuk cicin dan uang kasih sayang. Efisiennya rangkaian

~egiatan pesta perkawinan di masa sekarang berkaitan erat dengan bergesemya orientasi

+akua pelaksanaan adat. Daltun arti bahwa adat istiadat Melayu tetap dilaksanakan

ya tidak lagi serinci pada masa lalu yang biasa dalam pepatah melayu mengatakan

· cempedak baiklah uangka, dari pada tidak baiklah ada". (Sinar, 2000)

r· Hubungan Sosial

I Awal dari suatu hubungan sosial adalah adanya kegiatan interaksi dari dua orang

a u lebih yang melibatkan sikap, nilai mapun harapan masing-masing. (Soemardjan,

I 88) Dalarn konteks hubungan sosial antara orang Melayu pada dua wilayah penelitian

d ngan ksum pendatang (migran), tidaklah seharmonis pada masa dahulu. Walau pada

~asa dahulu kaum pendatang Ielah masuk ke wjlayah ini narnun tingkat keakraban sangat • I

t Jjalin indah. Kaum pendatang dari etnis Cina sangat berusaha membaurkan diri dengan

g Melayu. karena mereka ingin diakui keberadaannya untuk menjadi orang Indonesia

g dianggapnya mampu memberikan harapan hidup ketimbang di negara asa1nya.

egitu juga halnya dengan etnis Batak, karena ingin mendapot laban garapan pada masa

k ~ayaan Sultan Deli kelompok ini mebaurkan diri dengan cara mengabdi kepada sultan

rlF sultanpun akan memberi gelar sebagai tanda mereka sudah menjadi kerabat kerajaan.

'gi kelompok etnis Batak yang beragarna Islam seperti Mandailing dan Simalungun hal

i1i tidak sulit karena mereka penganut Agarna Islam. Ini terlihat pada masa sekarang

1milik tanah ulayat mayoritas kelompok yang mempunyai rnarga. Pada masa sekarang

77

Page 87: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

i 1

· tiWLIKPERPU'\.,.~•·•· l · i UNIMb., ubungan sosial tidak lagi mencerminkan rasa kedekatan yaug mmtd sebagai kamn

' -~erabat, tetapi telah bergeser pada hubungan sosial atas dasar kebutuhan sesaat. Artinya ' .

_i,asa rnasa sekarang menciptakan hubungan sosial tidak harus mengorbankan diri dengan I

j>erupaya menjadi orang yang sama satu dengan yang lainoya. Tetapi telah berubah,

'

firing masuknya arus globalisasi infonnasi modern.

!

I Pembangunan wilayah berhubungan erat dengan terlepasnya tanah ( erfpacht)

tang semula merupakan tanah garapan dan padang pengembalaan bagi hewan ternak

~ereka. Pekan Labuhan dengan bangun Kawasan Industri Medan (KIM), membawa

tungan sosial antara individu satu dengan individu lainya sebatas teguran sapa pada

bertemu dalam waktu singkat (pada saat selisih jalan). Artinya hubungan bukan

4idasarkan pada tingkat keaktaban tapi lebih pada tingkat tegur sapa pada umumnya.

~ebutuban untuk berkomunikasi lebih didasarkan pada tingkat kebutuhan dan

~euntungan pribadi.

I

! Untuk kampung Tetjun dengan munculnya perumahan elite yang berarti

uninyajuga berkelas, dampaknya komunikasiyang tetjadi sudah tidak ada, masing-

asing pemilik rumah aktif dan sibuk dengan kehidupan diluar wilayah dari mulai pagi

·ngga malam hari. Waktu mereka babis tersita pada pencarian masa depan. Hari libur

~ereka pergunakan untuk berlibur ke luar dari wilayah penelitian. Hasilnya mayoritas I

""urn pendatang yang menghuni pemukiman baru tersebut tidak mengadakan interaksi

sial dengan orang Melayu sebagai penduduk asli wilayah. Responden yang peneliti

ui (Wan Syamsudin) mengatakan diantara sesama kelompok kaurn pendatang saja

saling mengenal satu dengan lahmya walau rumah mereka bergandengan, hal ini

~rbukti ketika ditanyakan nama penghuni tetangga n\~ing-masing dalam kegiatan

78

Page 88: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

~sus penduduk. Bila mereka mengetahui ke•daan tetangganya itu bersumber dari para

mbantu rumah tangga masing-masing. Infonnasi dati para pembantu mereka terima

saat akan mengadakan kegiatan sosial kehidupannya dalam bentuk untuk

engundaog pesta.

T erlepasnya komunikasi diantata mereka menyebabkan tidak adanya rasa saling '

t:daraan atau kekeluargaan. yang ada individual. Artinya masing-masing tidak

tabu dan mengoreksi secara langsung pola kehidupan yang dijalani dari masing-

asing kaum pendatang. Bergadengan rumah bukan berarti tercipta hubungan sosial

karab melainkan hidup dengan pola individu yang diciptakan tidak saJing mau tabu.

ragairnana yang diungkapkan oleh salah seorang tokoh masyarakat Melayu di Pekan

buhan berikut ini, dahulu kanti hldup saling berdampingan dengan tingkat keakrahan

g cukup tinggi yang ditandai saling kunjung mengunjungi bila hari libur, saling

tentinta tolong menjagakan anak yang belurn sekolah karena kedua orang tua bekelja

rpa ada imbalan /upah. Tidak ada rasa curiga satu dengan yang lalnnya yang ditandai

4mgan saling meuitipkan kunci rwnah bila hendak ke luar rwnah tetapi pada jam tertentu

i

saJah satu dari anggota keluarga yang akan pulang atau selurnh anggnta keluarga

bersamaan pulang kerumah.

Pada masa sekarang hal itu tidak ada 1agi dengan alasan akan meuimbulkan

yang tidak diinginkan, alhasil kaum pendatang harus mempunyai pembantu sebagai

·aga rwnah agar aman dan orang lain yang akan masuk ke rwnah dapat terdekteksi.

-anak dari kaurn pendatang sekolah diluar wilayah ~ pulang sudah menjelang sore -

· denga fasilitas antar jemput kenderaan bermotor. Kohd!si ini tidak menciptakan

rya hubungan sosial diantara anak-anak baik itu sesam• kaum pendatang maupun

79

Page 89: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

L"-'"''~w--·~-~, .. ,..._~­~aling menciptakan J)emlainan yang mempererat hubungan dan spOrtifitas anak atau

f.nggung jawab anak. Sudah tidak ditemui lagi babkan hilang, dan lahan-lahan yang

~ijadikan tempat bermain berubah fungsi menjadi areal perumahan. Anak-anak bermam

ri rumah masing-masing dengan sarana yang Ielah disediakan oleh kedua orang tua (TV,

i media elektronik lainnya).

1 Dari uraian di atas terlihat bahwa hubungan \S:Osia1 antara kaum pendatang

engan masyarakat Melayu disekitamya diwarnai oleh perkembangan yang menunjukan

· n mapannya kedudukan kaum pendatang disatu pihak dan tergesemya kepentingan

asyarakat Melayu dipihak lain. Lain dari pada itu kehadiran kaum pendatang dapat

ilihat dalam maknanya sebagai teijadinya pergeseran prestise. Dalam hal ini kehadiran

urn pentang mengandung arti sebagai hadimya orang luar yang kedudukannya lebih

ggi dari orang Melayu di sekitar wilayah penel itian. Selanjutnya kaum pendatang

$enjadi orang yang menguasai segala sumber kewibawaan yang semula berada di tangan I

rang Melayu selaku penduduk aslinya. Hasil data yang diperoleh peneliti bahwa hanya

s gelintir orang melayu yang beketja dikawasan industri. (kurang lebih dua puluh orang)

itu sebagai tenaga kasar dan rendahan seperti pesuruh, penjaga malam atau sopir

·(~ta-rata tingkat SLTP). Inilah salah satu. faktor penyebab adanya pergeseran I

t~isihkan mereka diwilayah kedaulatan mereka sendiri.

I Pendidikan orang melayu dari generasi kegenerasi tetap pada level setengah jadi,

inya pendidikan bagi mereka tidak mengharuskan dan mengutamakan anak sampai

j njang pendidikan tinggi. Falsafah mereka adalah akhlak merupakan di atas segalanya,

d ngan kata lain bahwa pendidikan tinggi narnun akhlak tidak tinggi maka disebut

80

Page 90: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

nyimpangan dari norma dan nilai ada! Melayu. Hubungan sosial lainnya dikedua

'layall penelitian ini antara orang Melayu dan kaum pertdatang berlangsung secara

ormal di tempat-tempat tertentu seperti pasar atau saat ada perayaan ataupWl perhelatan,

ena jarak sosial mereka terlalu jaub sehingga hubungan ini tak berlanjut Jebih sebatas

jegur sapa spontan. Ini dibuktikan dengan memirtta data tentang (kaum pertdatang)

engan agak ragu menyebutkan namanya. Demikian halnya dengan kaum pendatang,

ereka hanya mengetahui segelintir dari orang Melayu ~ebagai penduduk asli itupun

okoh-tokoh masyarakamya. Tokoh masyarakat Melayu ini dijadikan perantara bagi

pendatang dengan orang Melayu dalarn penyampaian undangan pelaksanaan pesta.

ubungan sosial yang mereka ciptakan sebatas untuk mendapat infonnasi atau sebagai

rantara dalarn perencanaan atau dalarn kegiatan sosial (perhelatan I seremonial adat

'ada!) yang akan dilaksanakan baik oleh kawn pendatang maupun orang Melayu itu

endiri.

Hubungan sosial yang bersifat personal jarang tOJjadi atau dengan kata Jain

Jubungan lebih bersifat kolektif formal dari pada personal informal. Bagi kaum

~ndatang diluar non muslim hubungan sosial tentang pelaksanaan ibadah tidak

+engalarni harnbatan karena sarana ibadah mereka tidak terdapat pada kedua wilayah ini,

~ itu agama nasrani ataupun budha. Tetapi dalam acara pesta yang akan mereka

J~akan. tidak melepaskan diri kepada orang Melayu sebagai penduduk asli, mereka

' engundang tokoh-tokoh adat Melayu untuk memberi masukan dalarn merencanakan

laksanaannya

Sehingga pada pelaksanaannya mereka tidak mengalarni beban psikologis dan

rasangka negatif bagi orang Melayu yang ada diwilayah penelitian tersebu<. Bila

81

Page 91: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

I

~itelusuri lebih jauh hubungan sosial yang tercipt& diantara kaum pendatang dengan

rang Melayu sebagai penduduk asli baik itu dikampung TeJjun maupun di Pekan

uhan pada hakekatnya tercipta karena adanya kebutuban dan harapan, baik itu bersifat

olektif maupun personal, namun kebutuhan dan harapan kolektif masih akan efektif i

rembimbing individunya, manakala kendali sosial cukup kuat tennasuk diperlakukannya

~ i tertentu. Sebaliknya kebutuhan dan harapan kolektif tidak akan mampu

fengarahkan harapan lkebutuhan personalnya, manakala kendali sosial lemah dan sanksi

'· efektiflagi. (Seomardjan, 1988)

Terlihat pada harapan dan kebutuhan orang Melay~ selaku penduduk asli untuk

empertabankan !alum garapan ataupun adat istiadat yang utuh seperti yang ada pada

~= kerajaan Melayu, tetapi karena kendali sosial dan sanksi tak diberlakukan dengan

etat, maka tak tampak lagi pengaruh terhadap kebutuhan dan harapan tersebut. Bahkan

1rang Melayu tergeserkan dalarn bal tempat tinggal serta adat istiadat resarn Melayu

~uk dalarn pelaksanaan adat kaum pendatang sementara orang Melayu mulai I

eninggalkan tradisi lama dan menggantikannya dengan yang baru yang lebih efisien

efektif baik itu dari aspek materialnya maupun aturan-aturan pelaksanaan ada!

· adatnya dengan tidak menanggalkan arti dan hake kat resarn itu sendiri.

I Sebagai contoh pada saat penelitian, salah satu orang melayu yang berada di

i:pung TeJjun melaksana suatu pesta perkawinan adat melayu. Dahulu kegiatan ini

rupakan kegiatan akbar dalam arti seluruh masyarakat setempat ikut bergotong royong

· anak muda menarnpilkan kreasinya pada pernik-pernik hiasan Iangan sarnpai pada

g tua dalarn bal penentuan hari, gagasan item adat yang akan dilaksanakan san1pai

pengaturan makanan. Proses rangkaian kegiatan itu cukup memakan waktu yang

82

Page 92: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

i

lanjang dan material yang digunakan sesuai dengan gelar/status sosial pelaksana

regiatan. Namun pada masa kini hal tersebut tidak lagi SCS<'IIlputna aturan melayu lama,

~ya modernisasi dengan masuknya tehnologi dan tingkat Pengetahuan yang baru

~embuat proses waktu yang lama tersebut berubab dalam dua hari saja pelaksanaannya. I

¥asyarakat sekitarnya tidak lagi terlibat karena telah diambil alib oleh sanak saudara dan

~ upah yang dapat dengan cepat menyelesaikan pelaksanaan. Kerahat yang

~embantu dapat dihitung, dan kaum pendatang yang tinggal diwilayah tersebut datang

. fbagai tarnu. lnteraksi yang peneliti amati berkisar ten tang hal-hal urn urn sebagai bahan

~tuk menciptakan suasana tidak kaku.

Hasil wawancara dengan tamu dari kaum pendatang yang bertempat tinggal

isana adalab mereka datang karena yang mengundang adalab tokoh masyarakat yang

lama ini menengahi persoalan-persoalan yang muncul ketika awal mereka menetap

iwilayah tersebut. Apabila yang mengundang mereka bukan tokoh ada! mereka tidak

tang. Begitu juga sebaliknya orang Melayu apabila mendapat undangan tidak akan

· dengan alasan tidak sederajat nanti akan menimbulkau rasa kurang percaya diri

ada saat berada dikeramaian kaum pendatang tersebut.

Dengan kata lain orang Melayu merasa tidak layak untuk menghadiri undangan

sta dari kaum pendatang. Rasa kurang percaya diri orang Melayu terhadap kerumunan

urn pendatang disebabkan adanya perbedaan pemukiman dan adanya hatasan antara

duduk orang Melayu dengan kaurn Pendatang melalui tembok-tembok l'Ull'?-h yang

koh dan penjagaan areal perumahan (Pos pengamanan/Satpam).

83

Page 93: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

IB· Aspek-aspek Perubahan

MATRIKS ASPEI(-ASPEI( PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A Dl KAMPUNG TERJUN DAN PEKAN LABUHAN

No Item Dahulu Sekarang Aspek yg berubah Perubahan

I. Pemukiman - Berbanjar rapi. - Tidak teratur, berpencar Aspek matrial/ • Terbuat dari kayu I - Terbuat dari batu I psikal,sedangkan

papandan beton dan berlan- Aspek berbentuk tai semen /keramik kepercayaan panggung. - Jarak tidak ada lagi terhadap makna

- jarak antara rumah bahkan di batasi rumah panggung yang satu dengan oleh pagar besi/ tetap. lain dibatasi oleh tembok halamanuntuk - Di bangun berda-tempat bermain sarkan upah tukang. anak-anak. - Bentuk mengikuti Perubahan bentuk

• Rumah di bangun selera pemilik atau rumah teljadi atas azas gotong pengusaha real setelah masuknya royong estate industrialisasi/

• Bentuk rumah • Ruangan tidak ditata modem.isasi disesuaikan dengan herdasarkan kebutuhan status sosial dan keuangan pemilik. penghuni dalam - Karnar tidur tidak adatMelayu di bedakan atas

• Ruangan demi jenis kelamin tapi -

• ruangan di batasi berdasarkan jumlah oleh tingkat bawah, penghuni. menengah, atas dan bawah lagi.

- Ruang tidurwanita di sekat agar tidak terlihat oleh yang bukan muhrimnya.

' . Tradisi I • Sistim gotoag lndividual,segala sesuatu Arab perubaban adat istiadat royong setiap ada dilibat untung dan rugi dalarn tradisi,pada

kegiatan penduduk yang akan diperoleh bila bentuk psikal, gotong royong sbg melaltukan kegiatan dan namun nilai ritual dasar kekerabatan berdasarkan upah yang terkandung

- Adat Melayu apabila ingin her dalam item merupakan suatu buat sesuatu kegiatan masih pedoman dalarn - perilaku orang Melayu tetap melekat. berperilaku setiap tidak sepenuhnya Adanya tingkat individu mengacu lagi pi,da ~getahuan dan

84

Page 94: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

I

- Dalam setiap pantangan didlm adat. sulitnya perhelatan pengulu mendapatkan adat melayu yang - Pengulu adat tidak matrial-matrial berperan untuk lagi berperan dalam

terselenggaranya - Tidak ada lagi pelaksanaan adat,

hajatan dari anggota pelaksanaan ritual maka teljadi

masyarakat atau hari-hari besar keleoder pergeseran,

tuan rumah mengua atau untuk. penyambut terutama dalam

sakan sepenuhnya tan tamu-tamu kehomta hal waktu dan

kepada pengulu tan. ruang.

adat. - Wilayah ini tidak lagi - Tamu-tamu morupakan Cagar

kehormatan dan budaya Melayu wisatawan manca negara slalu dibawa kewilayah ini guna melihat tradisi asliorang melayu

- Wilayah ini diplot sbg eagar budaya melayu

3. Hubungan - Akrab dan kekeluarga - Masing-masing, bahkan Aspek psikal dan

Sosial an serta sating tidak saling kenai antar nilai mengenal satu dengan tetangga. Perubahan ini yang lainnya - Hubungan tercipta bila akibat adanya

- Saling membutuhkan ada undangan sosia1 kemajuan

dan membangun rasa atau pertemuan dibalai tehnologi dan

keterikatan melalui kelurahan. komunikasi yang

kunjungan dan - Pennainan anak-anak mempunyai daya

punjungan tidak ada lagi, berganti rangsang tinggi

- Anak-anak tiap malam dengan playstation/ tv seperti Film,

libur bcrmainbersama di rumah masing- Televisi dan dan orang tua masing- masing telematika serta

masing menonton - Tata krama dalam tegur komputer.Dam

permainan tsb, sembari sapa tidak tercipta km paknya mengubah

bersilaturharni tidak saling mengenal sikap, imajinasi,

- Mempunyai tata kra akrab. keyakinan dan

rna dalam tegur sapa tingkahlaku

pola sebutan antara masyarakat untuk

orang muda dan orang bergaul. Dengan

tua sesuai gelar yang kata lain bergaul

disandang. dipandang perlu apabila ada mamfaatnya.

85

.

Page 95: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

I

f

BABV

r--IK PE'RPU!TAKAAJI!• IME::D

' ·--·--· ---

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

k. Kesimpulan

I Hasil penelitian yang dilakukan dengan dilengkapi data-data yang faktual serta

danya kerjasama yang sangat baik, dari orang Melayu dan etnis pendatang serta

merintahan setempat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

I. Awalnya Kampung Terjun dan Pekan Labuhan adalab kerajan Melayu lama

sultan Deli yang eli bawab kekuasaan Datuk Hamdan. Kedua wilayab ini bampir

80 % berpenduduk etnis Melayu pada masa itu,

2. Di era tabun 80 an penduduknya telab bercampur dengan etnis pendatang

terutama etnis Mandailing, Minong dan Cina. Tingkat pertumbuhan penduduk

pada masa itu cukup tinggi dikarenakan adanya kebijakan pemerintah tentang

pengembangan wilayah kota dalam pembangunan industri dan kawasan

perwnaban.

3. Kedua wilayab ini statnsnya menjadi sebuab keluraban. Kebadiran para

pendatang menyebabkan orang melayu harus bersaing dengan kaum pendatang

yang datang dari Jawa, Minong, Mandailing dan etnis lainya, kehadiran kaum

pendatang ini mau tidak mau harus mereka terima dengan sikap terbuka dan

ramah, karena laban tempat tingal dan ladang mereka telab berubab menjadi

kawasan industri dan perumaban.

4. Hasil penjualan laban hanya marnpu digunakan untuk membuat rwnab

dipinggir wilayab penelitian atau pindab kelokasi lain yang jauh dati jangkauan

kola dan pemenuhan kebutuhan mereka tidak lagi dengan bercocok tanam atau

86

Page 96: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

melaut, melainkan telah berubah menjadi burub-buruh kasar dipabrik-pabrik atau

pedagang kecil rumahan Gualan sarapan pagi dan makanan ringan untuk anak-

anak), rumah panggung yang mereka gunakan sebagat tempat tinggal berganti

dengan rumah lantai bawah dengan ruang tidur maksimal hanya tiga.

5. Kondisi ini disebabkan orang melayu pacta zarnan kejayaannya terlena dengan

kemcgahan yang rnereka dapatkan, sehingga pendidikan dan peketjaan yang

mercka miliki sangat terbatas (lihat tabel pada Bab. II). Generasi ke generasi

orang Mclayu diwilayah mulai mengalami krisis kepunahan, hal ini karena

ketidakmampuan mereka bersaing hid up dengan kaum pendatang.

6. Rumah-rumah panggung sebagai simbol dari kampung Melayu yang dahulu

disebut dan dijuluki dengan desa melayu telah berubah menjadi rumah-rumah

permanen, hanya ada satu lingkungan (lingkungan IX) yang masih tetap bertahan

dari sebahagian rumah panggung yang ada pada masa lalu dan itupun telah

terlihat ttJa serta kurang nyaman untuk diternpati.

Salah satu rumah panggung yang mnsih tersisa

87

Page 97: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

7. Ada tiga aspek·yang berubah pada orang Melayu .. di karnpung Teijun dan Pekan

Labuhan yaitu : Pemukiman, tradisi/ adat istiadat dan hubungan sosiaL Ketiga

aspek ini berubah dalam konteks dan fungsi serta pelaksanaannya. Pemukiman

tidak lagi berbanjar rapi tapi telah menyeba;. Rumah tinggal tidak lagi berbentuk

panggung karena untuk membuat nunah panggung mernakan biaya yang cukup

besar dibanding dengan rumah permanen dari batu dan semen. Selain dari pada

itu hubungan sosial yang sudah renggang memhnat orang Melayu sulit untuk

bcrgotong royong dalam membangun scbuah rumah tinggal. Modemisasi

rnembuat individu berorientasi pada rnamfam yang didapat dalam setiap perilaku

yang dilakoni. Sehingga orang Melayu dalam melaksanakan budayanya bukan

lagi suatu keharusan melainkan sebagai tanggun~ jawab moral sebagai orang

Melayu dan rnelaksanakan kegiatan adat guna menunjukan aktualisasi etnis

walaupun itu sangat sederhana pemakaian hudaya.

8. Tersisihkannya orang Melayu oleh kawn pendatang bukan berarti adat istiadat

mereka terpinggirkan bahkan kaurn pendatang memakai beherapa aspek adat

istiadat melayu kedalam adat istiadat merd.a khususnya etnis yang menganut

agama Islam, seperti tepung tawar, mathaban.

9. Perubahan yang terjadi disehabkan adanya faktor dari dalam dan luar orang

Melayu yang ada di kampung Tetjun dan Pckan Labuhan, perubahan lingkungan

alam, budaya ketja, pendidikan, dan gencamya arus tehnologi mendominasi pola

tingkah laku masyara\at

88

Page 98: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

B. lmplikasi

,- ~!Uf . A~~PU\':"t;~llAP.·

u i\ditH:J}

Sebagai sa1ah satu etnis yang ada di Indonesia, Orang Melayu dapat dikatakan

bertahan dalam budayanya dengan melakukan adat istiadat sesuai dengan resam melayu.

Hanya saja dalam beberapa aspek ada yang tidak dipakai dalam rutinitas pelakasanaan

adat dikarenakan faktor didalam dan luar pelaksanaan pemakai adat. Hal tersebut telah

berubah sesuai dengan kontes, fungsi pelaksanaannya.

Adanya pcngaruh dari luar rnasyarakat terhadap makna dasar resarn Melayu,

membuat orang Melayu dinamis dengan tidak r.1engurangi nilai dari tradisi yang

dilaksanakan. Bahak ctnis luar memasukan bcberapa aspek tradisi Melayu kc dalam

budayanya. Terjadinya adaptasi yang dilakoni oleh kaum pendatang membawa orang

Melayu tetap eksis dalam mempertahan budayanya. Orang Melayu yang ada dikedua

"wilayah penelitian pada saat ini tidak sama dengan orang Melayu pada mao;a lalu. Adanya

percampuran yang disebabkan kawin mawin membuat orang Melayu tidak lagi Melayu

asli. Terjadinya variasi ditengah kehidupan orang Meiayu menentukan kedudukan dan

status sosial turut berubah. Seperti gelar Tengku dahalu merupakan orang Melayu yang

terpandang, kaya raya dan menjadi panutan bagi orang Melayu strata dibawahnya. Kini

telah bergcser kepada status yang sama dengan masyarakat lainnya. Dihargai, dihormati

serta kaya raya, indikatomya harus gelar Tcngku, tetapi orang yang mampu menghargai

wak.tu dan sesamanya.

C. Saran

Berdasarkan kajian yang telah dilakukan peneliti maka saran yang dapat

dikemukakan adalah:

89

Page 99: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

1. Agar perubahan sosial budaya yang terjadi diwilayah kamptmg Terjun dan Pekan

labuhan tidak menambah kompleks terhadap orang melayu, diharapkan orang I

Melayu itu ser;~.diri marnpu rnerubah pola pikir yang berorien.tasi pada masa lalu

(merasa puas dengan apa yang telah dimiliki saat ini) dengan meningkatkan

kwalitas pendidikan dan pengetahuan kepada generasi penerusnya Sehingga orang

Melayu marnpu bersaing hidup dcngan kaum pendatang layaknya etnis Batak

(sclalu mengutamakan pendidikan dan ket:ia keras).

2. kebijakan pemerintah kota Medan dengan pemusatan kawasan industri dan

pengembangan pemukiman mewah dapat berjalan singkron dengan tujuan yang

ingin dicapai yaitu kesejahteraan rakyat, pcrnerintah harus lebih bijak dalam

menyikapi dampak yang tetjadi kepada masyarakat yang terimbasnya (orang

Melayu). Sehingga tercipta kerjasama yang saling mengtmtungkan antara

pemerintah dan masyarakat. Seperti dalam pembebasan tanah dan quata

penyedian lapangan pekerjaan bagi warga seternpat serta penggantian lokalisasi

pernukiman yang baru bagi penduduk ~li yang tergusur.

3. Adanya arus pembangunan yang begitu pesat yang tidak mungkin dicegah ,dan

seiring dengan laju mobilitas sosial di kcdua wilayah penelitian ini

mengaki batkan perubahan so sial budaya pasti berlangsung terus sehingga

rnempengaruhi tatanan kelembagaan mr.syarakat penduktmgnya. Hasilnya

perubahan d':mi perubahan mengngempur masyarakat setempat kbususnya orang

Melayu yang merupakan penduduk asli kampung Terjtm dan pekan Labuhan.

Untuk itu perlu adanya penelitian demi penelitian terhadap kamptmg Terjun dan

Pekan Labuhan guna memberikan mosukan dalam penyelesaian orang melayu

90

Page 100: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

yang tcrsisihkan diwilayah asalnya. Apakah itu penelitian terhadap kontrol sosial

ataupun pelaksanaan budaya melayu dari sisi kehidupan manusia (lahir, anak-

anak, remaja, dewasa dan kematian, karena kedua wilayah ini mengandung nilai-'

nilai scjarah yang tersendiri, diantaranya terdapat peninggal~ istana kerajaan

lama, rurnah-rumah. panggung, hong-hong untuk etnis .. Cina masa kejayaan

perkebunan tembakau Surnatera Timur. Pcn~nggalan ini merupakan aset wilayah

yang mampu dijadikan motivasi untuk me1aku.kan penelitian selanjutnya.

4. Sebagai wilayah yang sangat strategis dengan kehidupan masyarakatnya yang

heterogen, kedua wilayah ini dapat dijadikan suatu peta penelitian antropolog

dalam mengembangkan disiplin ilmunya. Oleh karena itu adanya kembali

pembenahan tatanan kelembagaan yang saat ini sedang herlangsung

dipemerintahan setempat, kelak akan mencerminkan suatu kota historis

bersamaan dcngan perspektif masyarakat yaP.g majemuk.

91

Page 101: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

DAFTAR PUSTAKA

Adnansyah, Tcngku, (1989). Butir-bulir Sejarah Suku Me/nyu Pesisir Sumatera Timur Medan : Yayasan Karya Budaya Nasional.

AgustOlll).Budi, (1998). Badan Perjuangan Rakyul Penunggu Versus PTPN //: S'engketa Pertanahan di S'umatera Utara. Bandung: Akatiga

Badan Pusat Statistik, (2000). Karakteristik Penduduk Sumatera Utara Hasil Sensus Penduduk 2000, Medan: BPS Sumatera Utara

, Kotamadya Medan dalam Angka, (1999). Medan: BPS

Barth, Fredrik (Ed.), (1988). Ke/ompok Etnis dan Batasannya, Tatanan Sosial dari Perhedaan Kebudayaan, Jakarta: Ul Press

Breman, Jan, (1997). Menjinakkan Sang Kuli, Politik Kolonial, Tuan Kebun dan Kuli di SumateraTimur pada Awal A bad ke-20, Jakarta:Grafitipers-KITL V Jakarta

Buiskool, Dirk A., (2004) "Medan a Plantation City on the East Coast Sumatra 1872-1942: Planters, the Sultan, Chinese and the Indian" Makalah, The P

1 International

Conference on Urban History, Surabaya.

Dawilah, al Edrus, dkk (2002), Pemikiran Melayu Tentang A/am dan Hake kat Diri, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka

Ekoprawoto,Amran ( 1998), Makna Simbolik Ragam Hias pada Rumah Melayu, dalam Laporan Penelitian Medan : Widya

Endraswara, SuwarJ.i, (2003). Metodologi Penelitian Kebudayaan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press,

Faqih, Mansour. (2001). Runtuhnya Teori Pembangunan dan G/ohalisasi. Yogyakarta:

Insist Press

Geertz, C'litTord, ( 1992). Tafsir Kebudayaan, Yogyakarta : Kanisius

Giring, (2004). Madura di Mala Dayak Dari Konflik Ke Rekonsia/iasiYogyakarta:

Galang Press

Ha-nidy, U.U, (1986). Membaca kehidupan Orang Melayu, Pekanbaru: Bumi Pustaka

Haviland, Wiliam A, (1985). Antropo/ogi Jilid I dan II, Jakarta: Erlangga

Husny, Tengku Lah, (1975) Lintasan Sejarah, Peradaban dan Budaya' Melayu Pesisir Deli Sumatera Timur 1612-1950, Medan: BP Husny

92

Page 102: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

lshaq, lshoni, (2002). Orang Melayu, S~jarah, Sistem, Norma dan Nilai Adat, Pekan baru :Universitas Riau Press

Kana. Nico dan Pradjarta, (2001). Dinamika Politik Lokal di Indonesia. Sa1atiga: Percik

Press

Kaplan, David dan Robert, A.Manners. (1999). Teori Budaya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Koentjaraninggrat, (1957). Metode Antropo/ogi dalam Penyelidikan Ma~yarakat dan Kebudayaan Indonesia, Jakarta: Universitas Indonesia

Lah Husny, T.H.M, (1972). Butir-butir Adat Melayu Pesisir Sumatera Utara, Medan: BP. Husny

.. ----------------------,(1975). Lintasan Sejarah Peradaban dan Budaya Pendudk Melayu­Pesisir Deli Sumatera Timur 1612-1950, Medan: BP Husny

-----------------------, ( 1980). Bentuk Rumah Tradisional Melayu, Medan : BP Husny

Lamry, Mohamed.Salleh, (1996). Mereka yang TerpinggirOrang mclayu di Sumctera Utara, dalan1 Jumal Berkala no. 21, Sclangor : UKM

Mahathir bin Mohamad, (1985). Dilema Me/ayu, Jakarta : Sinar Agape Press

Mudra, Al.Mahyuddin, (2004). Rumah Melayu Memangku Adat Menjemput Zaman, Adicita : Yogyakarta

Muhadjir, (2000). Metodo/ogi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta· Rake Sarasin

Marsden, Wiliam. ( 1999). Sejarah Sumatera, Bandung : Remaja Rosda Karya

Meuraxa, Dada, ( 1974). Sejarah Kebudayaan Sumatcra, Medan :Hasmar

'Moleong, Lexy J. (1993). Metode/ogi Pene/etian Kua/itatif, Bandung: Remaja Rosda

Karya Miies, Matthew, B. dan Huberman, A Michael, (1992). Ana/isis Data Kualitatif, Jakarta:

U1 Press

Mintargo, Bambang, (1997). Tinjauan Manusia dan Nilai Budaya, Jakata: Universitas Triksakti

Pelly, Usman, (1998). Urbanisasi dan Adaptasi, Peranan Misi Budaya dan Minangkabau dun Mandailing, Jakarta: LP3ES

93

Page 103: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

MR.IK PERPU'" 11 ·~ r ••. m_.!~ .

Pelzer J. Karl, (1985). ~uan Kebun dan Petani, Politik Kolonial dan Perjuangan Agraria di Sumatera Timur 1863-1947, Jakarta: Sinar Harapan

Piotr Sztompka, (2005). Sosiologi Perubahan Sosial, Jakarta :. Prenada

Robert H, (2003). Perspekliftentang Perubahan Sosial, Jakarta: Rineka Cipta

Roger M.Keesing, (1992). Antropologi Budaya. Jakarta: Erlangga

Selo Soemardjan, ( 1988). Streotif Etnik, Asimilasi, Integrasi Sosial, Jakarta : Grafika

Shellabear, W.O., (19982).Sejarah Melayu, K•Jala Lumpur: Fajar Bakti

Safiin, dkk, ( 1996). Tradisi dan Kemordenan, Medan : USU Press

Sinar, Tengku Luckman, (2001). Sedjarah Medan Tt:mpo Doeloe, Medan: Perwira

-----------------------------, (1994) Jatidiri Melayu, Medan: LPP Seni Budaya Melayu

------------------------------, (2002). Kebudayaan Melayu Sumatera Timur, Medan: USU Press

Syarfina, T.dkk, (2003). Hikayat Deli, Medan: Yudira Agung

Sairin, Sjafrin, (2002). Perubahan Sosial Masyurakat Indonesia Persfektif Antrapologi, Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Suparlan, Parsudi, (22004). Hubungan Antar-Sukubangsa, Jakarta: YPKIK

'Suprayitno, (2001). Mencoba (Lagi) Meljjadi Indonesia, Yogyakarta: Tarawan~: Press

Wiranata lgede, A B, (2002). Antropo/ogi Budaya, Bandung : Citra Aditya Bakti

Zainuddin M.Ali, dkk, (1995). Pinang Meminang Menurut Adat Resam Melayu, Medan: BP Zainuddin

Zubeirsyah,Mhd.Hasyim, (1998). Struktur Dejinisi Pribadi Masyarakat Me/ayu diantara Tradisi dan Kemodeman, dalam Jumal Sastra, Budaya dan Sejarah OASIS Edisi April, Medan : USU

94

Page 104: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

~ajalah, Tabloid dan Media Massa :

E1itahadi, Cut, Asa/-usul Budaya melayu, (Harian Waspada), Januari 2001 : Medan

Fa1iskhan, Rudy, Tak Melayu Hi/ang Di Bumi, (Harian Waspada), 2005 ; Mcdan

K.risitoyo, Rumah Panggung di Medan Riwayatmu Kini, (Harian Kompas),September 2004 : Jakarta

bbarrita, Membangun Kawasan Pemukiman ya11g Berwawasan Humanis, (Harlan analisa) 2000: Medan

Kususmaningtyas, Ayu Melihat Sosok Kota Mcdan di Alas a Kolonial, (Harlan Waspada), Oktober : Medan

Kompas, 14 Januari 2006, ·o~ang Melayu (Tak) Hanya Pandai Bercerita'.

Lubis, Ridwan, H M, Pernik-pernik Kemajemukan Sosial Pola Hubungan Sosial Mmyarakat di Medan, (Harian Waspada), September 2002: Medan

95

Page 105: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

Lampiran I

No.

I

2

3

4

Nama Responden Alamat Pekerjaan Pendidikan Jumlah Anak

Aspek

ldentitas diri

Kegiatan sehari-hari

Kepemilikan

~anggapan

PEDOMAN WA WANCARA

Pertanyaan Jawabanff anggapan

- Apakah saudara suku Melayu asli? - Bagaimana asal mula Bapaklibu menetap

di kelurahan ini? - Apakah gelar melayu yang disandang

Bapak/ibu berasal dari keturunan atau hadiah dari Sultan?

- Apakah Bapakiibu mengerti sejarah Melayu di kelurahan ini?

- Bagaimana kehidupan orang melayu yang Bapaklibu ketahui dari dahulu samoai sekarang?

- Apa mala peneaharian pokok Bapak I Ibu -

- Sejak kapan Bapak I lbu bermata pencaharian tersebut ?

- Berapa penghasilan Bapak I lbu perhari I perbulan?

- Apakah penghasilan itu mampu untuk memenuhi kehidupan di masa sekarang?

- Disamping mata pencaharian pokok tersebut masih ada usaha lain ?

- Apakah rumOh & tanah yang Bapak I lbu tempati kepunyaan sendiri ?

- Bagaimana awal nya kepemilikan tanah & rumah yang Bapak I \bu tempati

tersebut? - Sejak kapan di bangtm rumah panggung

yang Bapak I lbu tempati - Selain rumah dan tanah Bapak I Ibu

masih memiliki harta benda lain ? - Berapa luas tanah yang Bapak I lbu

miliki ? - Bagaimana cara membangun rumah

panggung yang dulu Bapak' I lbu tempati - Apakah ada bedanya membangun rumah yang sekarang dengan yanJ_! lama_'

- Apakah Bapak I Ibu mengetahui di

96

Page 106: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

I I

'

j

terhadap a .. Pembangunan

J ndustri al isasi Pemukiman

elite

b. Terhadap kaum pendatang

daerah ini ada pembangunan ? - Pemb~g~na~ apa saja yang Bapak I Ibu

ketahm d1 w1layah ini ? - Bagaimana tanggapan Bapak 1 Ibu

terhadap pembangWJan industri dan Pemukiman daerah tersebut '?

- Apakah Bapak I Ibu terlibat dalam pembangunan tersebut ?

- Dalam bentuk apa Bapak I Ibu terlibat pada pembangunan tcrsebut ?

- Apakah Bapak I lbu mengetahui proses awal adanya pcmbangunan di wilayah ini

- A pakah Bapak I lbu sebagai pekerja dalam proses pembangunan tersebut

- Apakah Bapak I Ibu mengetahui berapa tenaga kerja yang diambil Jari penduduk

asli di sini ? - Bagaimana respon dari penduduk asli

yang ingin terlibat tetapi tidak direkrut sebagai tenaga kerja ?

- Bagairnana cara pengusaha I pemerintah mengambil tanah I lahan-lahan penduduk yang dijadikan kawasan Industri dan pemukiman tanah ?

- Apakah sesuai ganti ruginya diberikan oleh pemerintah I pengusalta atau apakah harga yang dipatoka.n oleh pengusaha sesuaidengan harga tanah yang berlaku di wilayah ini ?

- Bagaimana tanggapan Bapak I Ibu terhadap kaum pendatang non melayu yang masih menetap di wilayah ini ?

- Apa respon Bapak I lou terhadap fasilitas yang mereka bawa kewilayah Bapakllbu

- Bagaimana reaksi Bapak I Ibu terhadap pemilik tanah yang mereka tempati ?

- Apakah Bapak I Ibu mengetahui secara keseluruhan kaum pendatang asal nya

dari mana? - Apakah Bapak I Ibu mengetahui

pekerjaan mereka? - Apakah Bapak llbu mengetahui asal usul

mereka migran kewilayah Bapak llbu? - Dari kaum pendatang tersebut berapa

yang bekerja di kawasan industri? - Adakah mereka juga bekerja diluar

. -

97

Page 107: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

wilayah .ini ? - Adakah Bapak I lbu menaruh curiga

terhadap kaum pendatang tersebut ',

setelah menetap diwilayah ini ? • Bagaimana hubungan so sial kaurn

pendatang terhadap Bapak I lbu ? - Apakah Bapak I lbu merasakan ada

perubahan di wilayah ini ? c. Terhadap - Dalam bentuk apa saja peiubahan

Perubahan terscbut? - Apakah Bapak I !bu telibat dalarn proses

perubahan tersebut ? - Apakah Bapak I !bu mengdahui faktor-

faktor apa saja yang menyebabkan perubahan diwilayah ini ?

- Bagaimana reaksi Bapak I Ibu pada awal mengetahui adanya perubahan?

- Bagairnana cara Bapak I Ibu menyikapi perubahan yang tcrjadi diwilayah ini?

- Adakah perjuangan Bapak I lbu untuk rnempertahankan tradisi melayu sebagai identitas wilayah ini sejak dari zaman Kesultanan Deli ?

- Bagaimana cara Bapak I lbu mempertahankan budaya melayu terhadap kaum pendatang ?

- Apakah kaum pendatang dapat bersosialisasi dengan tradisi melayu diwilayah ini ?

- Dengan cara bagaimana kaum pendatang melibatkan diri dalam setiap pelaksanaan tradisi melayu ?

- Adakah kaum pendatang terpangaruh oleh tradisi melayu ?

- Unsur-unsur apa saja yang mempengaruhi kebudayaan kaum pendatang dari tradisi melayu ?

- Apakah tcrjadi pembauran budaya diwilayah ini ?

- Etnis mana saja yang turut membaurkan budaya melayu kedalam budaya nya?

- Apakah Bapak I lbu rnasih menganut tradisi melayu Kesu\tanan ?

- Mengapa tetjadi pergeseran nilai tradisi diwilayah ini

- Mampukah Bapak/lbu terus bertahan

98

Page 108: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

I

Lampiran: 2

1. Nama Usia Peketjaan

2. Nama Usia Pekerjaan

3. Nama usia Pekerjaan

4. Nama Usia Peketjaan

5. Nama Usia Pekerjaan

6. Nama Usia Pekerjaan

7. Nama Usia Pekerjaan

DAFTAR INFORMAN PENELITIAN DI KAMPUNG TERJUN & PEKAN LABUHAN

: Tcngku Hasna :52 Thn : Tokoh Adat Telangkai

: Tengku Usiti Hafsah :60 Thn : Bidan Pengantin Melayu

:Abdul LatifNong :61 Thn : Pcngulu Adat

: Wan Syamsudin :57 Thn : Pensiunan

: Chairudin S. : 40 thn ; Bertani

: OK Saleh Riduan :55 Thn : Wiraswasta

: Abdul Rasyid : 32 Thn : Pegawai KIM

99

Page 109: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

8. Nama Usia Pekerjaan

9. Nama Usia Peker:jaan

: 10. Nama Usia Peker:jaan

: Syahyar Rabiah :47 11m : Ibu Rumah T angga

: Tengku lrwansyah B.A : 40 Thn :Guru SD

: Tcngku Alai Rahmat : 39 Thn : PN S

ll. Nama : Wan Zaleha Usia : 65 Thn

Pekerjaun : Bidan Kampung

112. Nama Usia

Pekerjaun

13. Nama Usia Peker:jaan

: T engku Raudah :55 Thn : lbu Rumah Tangga

: Zulkamacn :39 Thn : BuruhKIM

100

Page 110: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

/0/.

Lampiran3

Salah satu rumah adat Melayu masa lalu dengan serambi yang bertingkat-tingkat

• •

Rumah Panggung Melayu Pada Masa Sekarang

Page 111: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

·' PEMERINTAH KOTA MEDAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Jalan Kapten Maul ana Lubis 2 Medan 20 I 12 - V (061) 4512412 ext. 105 dan 4555693

SURAT KETERANGAN /IZIN PENELITIAN NOMOR : 070/ /,s--f I Balitbang/2006

Berdasarkan Sural Keputusan Walikota Medan Nomor: 57 Tahun 2001, Tangga\.13 November ~001 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan, dan setelah membaca/memperhatikan:

Sural dari Balitbang Propsu Nomor : 070 I 72 I litbang /I I 2006 Tanggal 06 April 2006 Jllal : Sura! Rekomendasi /lzin Penelitian

li!actan Penelitian dan Pengembangan Kola Medan dengan 11"'1 memberikan Rekomendasi/lzin fPenelitian untuk mengadakan Pengambilan Data kepada:

Nama Dev·i Yani Octaviana

4okasi Penelitian

Judul Penehtian

1 Carnal Medan Labuhan, 2. Carnal Medan Marelan.

Orang Melayu Dalam Perubahan Sosial . Studi Kasus di Kampung Terjun dan Pekan Labuhan.

2 ( dua ) bulan

FrengikuVPeserta

L,ama Penelitian

~enanggung jawab Direktur Program Pascasarjana Unimed.

Qengan ketentuan sebagai berikut ·

11

Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu harus melaporkan diri kepada Kepala Kantor lnstansi setempat.

2 Harus mematuhi segala persyaratan dan peraturan yang berlaku di wilayah Kola Medan.

3f Tidak dibenarkan melakukan Penelilian yang tidak ada kaitannya dengan judul yang dimaksud.

4f Dua set lengkap penelitian harus sudah diserahkan kepada Walikota Medan c/q Kepala Balitbang

Kota Medan selambaHambatnya dua bulan sete!ah penelitian ini selesa: dilaksanakan.

5~ Sural izin penelitian ini dinyatakan batal atau lidak dapal mendapat izin dari Pemerinlah Kola

Medan apabila ternyata pemegang izin lidak mengindahkan ketentuan-ketentuan tersebut diatas

6. Sural izin penelilian ini berlaku s_ejak tanggal dikeluarkan.

Ekrsedia mematuhi ketentuan Butir 1 s/d 6.

Tem~usan : 1 \Nalikota Medan 2 ~dr. Camat Medan labuhan 3 $dr. Camat Medan Mare.lan. 4 K.aban litbang Prop. SU 5. l:Pirektur Program Pascasar)ana Unimed 6. S.dr. Dewi. Y ani Octaviana. 7. Rertinggal

Dikeluarkan di : Me d a~/. Pada Tangqal : /9 - oz:. 2006

An E!AD~N:F~NELITIAN DAN PENGEMBANGAN ~ ., "' OTA MEDAN

~~' / ~.,.... ekretans,

. \'"'' ', \ 4

I r: ••.. ; \ \--- .... ) '\-:> "'-......_....orS:~ ;.\IRUDDIN LUBIS ·-~'\""INA

NIP. 400030104,-

!Mom 'J(iYIA :M'ElD)l'N: "'<BeR.frja sama dan sama-sa11w. 6d;pja untuk_. R.fma)IUJil dan R.fmak.muran ;Mod"art 1(ot<J Jltetropofitan" Co\ ~j~ ll<Jcnm<..,1/(),,, !\l<>n~; D. !X/I "n i'cnd,.;;n

Page 112: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

"'

''

' ~~--

.:i

I·,

!' :'

'

__ : __ :::-:--~

.,_. . ,, ,,~:..!'I ''-:;>;;.-;~ . ....-: I'" ;,:: ... : .. . --_i_.' i

-~__:_ y,' :-r;;:::::::'.~ ':'! ',-:,:::,i :::~-t~· ti

~p~;r·'\:i '.':~~~~·:;l'''l-''"'m~-0;,\ I '· (\',ii'\~"\\

h, ;~ :~:::~:::'_; _:---\\

·,;.' C 1': I , i

'i "'>'

,· :;; ','" _.,'lliJil,'l ~".--

: ., elf" ' ,: ;·/\' \ /) : 'i,i\' '"1!!'"'1~·--~tj·=.:::-~'i

-~_::,:·::_:;~~-~--~hj?'\1)// I -;- /,,.--...._ . ;,;·

~:-:- =~---·:::=:?::-~. ' ,I -~, •

~

"fhS-~-: 3rc:J-,;j() ,1 -------·--

,I 'I

I I I

Page 113: PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ME …digilib.unimed.ac.id/2647/4/015050003 Daftar Isi.pdf · 2016. 5. 11. · TESIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAY A ORANG MELA YU ( STUDI

'

'hOI

;;.,--- t OCJ) :..L.'?$),1 .

\Ju;',., :~'~::0 .. ~----+'-=---:t- t--·+- -1- --t--

.. ~

' '

' I II I I I

II

'I ., I,

. '

' [6)El ' ' ' > '

n

./

;/

'I

<""&'Ne>UI~

'"' "' lr V7<>

'"'"" _.-;:;