powerpoint presentation · kinerja dalam statistik 82 ... industry 4.0 is the name of the latest...

96

Upload: vanhanh

Post on 15-Jul-2019

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Tahunan 2018Annual Report 20181

Prof. Dr. Bambang Prasetya MSc.

Kepala Badan Standardisasi Nasional / Chairman of National Standardization Agency of Indonesia

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

2

SAMBUTAN KEPALA BSNCHAIRMAN GREETING

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang MahaEsa bahwa di tahun 2018 ini Badan StandardisasiNasional (BSN) telah lebih dari dua dekade berkiprahuntuk mengawal dan mendorong pengembanganstandardisasi dan penilaian kesesuaian di tanah air.Dua dekade kiprah BSN tersebut terhitung sejakterbitnya Keputusan Presiden No. 13 Tahun 1997mengenai Badan Standardisasi Nasional.

Seiring perkembangan zaman, terlebih di era revolusiindustri 4.0, keberadaan standardisasi dan penilaiankesesuaian secara dramatis mengalami transformasimenjadi instrumen penting untuk memfasilitasipergerakan barang dan jasa secara lintas negara.Tidak hanya di bidang perdagangan, standardisasi danpenilaian kesesuaian semakin luas diakui memberipengaruh positif untuk menciptakan kehidupan yanglebih baik dan berkelanjutan di segala sektor.

Menunaikan dua dekade berkarya, BSN telahmenorehkan pencapaian yang memberi warnasignifikan di bidang standardisasi dan penilaiankesesuaian di ranah internasional, regional dannasional. Di tingkat internasional, misalnya, BSNberpartisipasi aktif di lembaga internasionalpengembangan standardisasi, yaitu: InternationalOrganization for Standardization (ISO) danInternational Electrotechnical Commission (IEC)

Di tingkat regional, BSN. Melalui Komite AkreditasiNasional (KAN), juga telah ditandatangani MutualRecognition Arrangement / Multilateral RecognitionArrangement (MRA/MLA) dengan negara anggotapenanda tangan Asia Pacific Laboratory AccreditationCooperation (APLAC), Pacific AccreditationCooperation (PAC), International Accreditation Forum(IAF), dan International Laboratory AccreditationCooperation (ILAC). Dengan MRA/MLA, hasil uji atausertifikasi di Indonesia, akan diakui negara-negarapenanda tangan perjanjian tersebut.

Bismillahirrahmanir Rahim

Peace be upon you, and Allah's mercy and blessings

All praise and thanks be to the One True Almighty Godthat in 2018 the National Standardization Agency(BSN) has taken more than two decades to guard andenhance the development of standardization andconformity assessment in the country. The twodecades of The National Standardization Agency(BSN) progress began from the issuance ofPresidential Decree No. 13 of 1997 concerning TheNational Standardization Agency.

As the development of times, especially in the era ofindustrial revolution 4.0, the existence ofstandardization and conformity assessmentdramatically underwent transformation into animportant instrument to facilitate the movement ofgoods and services across countries. Not only in thefield of trade, standardization and conformityassessment are increasingly being recognized asgiving a positive influence to create a better andsustainable life in all sectors.

With two decades of achievement, BSN has carved outachievements that give significant color in the field ofstandardization and conformity assessment in theinternational, regional and national domains. At theinternational level, for example, BSN activelyparticipates in international standardizationdevelopment institutions, namely: InternationalOrganization for Standardization on (ISO) andInternational Electrotechnical Commission (IEC)

At the regional level, BSN through the NationalAccreditation Committee (KAN), Mutual RecognitionArrangement / Multilateral Recognition Arrangement(MRA / MLA) has been signed with signatory membercountries of the Asia Pacific Laboratory AccreditationCooperation (APLAC), Pacific AccreditationCooperation (PAC), International Accreditation Forum(IAF), and International Laboratory AccreditationCooperation (ILAC). With MRA / MLA, the results oftesting or certification in Indonesia, will be recognizedby the signatory countries of the agreement.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 20183

Selama kurun waktu 2014-2018, telah banyak kiprahBSN yang telah ditorehkan dalam menjalankan tugaspokoknya yaitu :

a. 1.875 Dokumen SNI ditetapkan 50% harmonizeddengan Standar Internasional

b. 152 Komite Teknis yang beranggotakan 1700pakar, Akademisi dan anggota asosiasi

c. 2.019 Lembaga Sertifikasi, Laboratorium danLembaga Inspeksi yang diakui Internasional.

d. 28 Skema Akreditasi yang dirumuskan olehKomite Akreditasi Nasional (KAN) 3 diantaranyaSkema Pariwisata dan Anti Penyuapan dan SVLK

e. Menjalin kerja sama dengan 66 K/L pemda danInstansi lain 59 Perguruan Tinggi dalam Negeri,dan 24 kerja sama Luar Negeri

f. 92.911 Pengguna layanan Informasi Standardisasidan Penilaian Kesesuaian.

g. 13.819 Industri Penerap SNI.

h. 614 percontohan UMK Penerap SNI

i. 14 Tahun SNI AWARD terselenggara

Untuk memastikan implementasi standardisasi danpenilaian kesesuaian berlangsung secara lebihharmonis dan komprehensif, diterbitkan landasanhukum berupa Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.Mengacu pada UU No. 20 Tahun 2014, kegiatanstandardisasi dan penilaian kesesuaian mencakupperencanaan, perumusan, penetapan, penerapan danpemberlakuan, pemeliharaan Standar NasionalIndonesia (SNI), pengujian, inspeksi, sertifikasi,akreditasi, pengelolaan standar nasional satuanukuran, pengendalian tanda SNI, termasuk ketentuanpidana dan sanksi administratif, serta sistem informasistandardisasi dan penilaian kesesuaian. BerdasarkanUU No. 20 Tahun 2014 tersebut, kegiatanstandardisasi dan penilaian kesesuaian bertujuanuntuk:

a. Meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi,daya saing nasional, persaingan usaha yangsehat dan transparan dalam perdagangan,kepastian usaha, dan kemampuan pelaku usaha,serta kemampuan inovasi teknologi.

b. Meningkatkan perlindungan kepada konsumen,pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakatlainnya, serta negara, baik dari aspekkeselamatan, keamanan, kesehatan, maupunpelestarian fungsi lingkungan hidup.

c. Meningkatkan kepastian, kelancaran, danefisiensi transaksi perdagangan barang dan/ ataujasa di dalam negeri dan luar negeri.

During the 2014-2018 period, there have been manyachievements of BSN that have been inscribed incarrying out their main tasks, namely:

a. 1.875 SNI Documents are set 50% harmonizedwith International Standards

b. 152 Technical Committees consisting of 1700experts, Academics and association members

c. 2.019 Certification Bodies, Laboratories andInspection Agencies that are internationallyrecognized.

d. 28 Accreditation Schemes formulated by theNational Accreditation Committee (KAN) 3 ofwhich are Tourism Schemes and Anti-Bribery andSVLK Schemes

e. Collaborating with 66 K / L of regionalgovernments and other agencies 59 Universities,and 24 Foreign Cooperation

f. 92.911 Users of Standardization Information andConformity Assessment services.

g. 13.819 SNI-applied Industries

h. 614 pilot SNI-applied SMEs

i. 14 Years of SNI AWARD are held

To ascertain the implementation of standardization andconformity assessment takes place in a moreharmonious and comprehensive manner, a legal basisis issued in the form of Law Number 20 of 2014concerning Standardization and ConformityAssessment. Referring to Law No. 20 of 2014,standardization and conformity assessment activitiesinclude planning, formulation, stipulation, applicationand enforcement, maintenance of the IndonesianNational Standard (SNI), testing, inspection,certification, accreditation, management of nationalstandards of measurement units, SNI mark controls,including criminal provisions and administrativesanctions, as well as standardization and conformityassessment information systems. Based on Law No.20 of 2014, standardization activities and conformityassessments aim to:

a. Improve quality assurance, production efficiency,national competitiveness, fair and transparentbusiness competition in trade, business certainty,and the ability of business actors, as well astechnological innovation capabilities.

b. Improve protection to consumers, business actors,labor, and other communities, as well as the state,both from the aspects of safety, security, health,and preservation of environmental functions.

c. Increase the certainty, smoothness and efficiencyof trade transactions of goods and / or services inthe country and abroad.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 20185

DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

NO DAFTAR HAL

1. SAMBUTAN KEPALA BSN 2

2. DAFTAR ISI 5

3. DAFTAR GAMBAR 7

4. SEKILAS BSN 11

5. PERISTIWA PENTING 25

6. CAPAIAN PENTING 57

7. KINERJA DALAM STATISTIK 82

NO LIST PAGE

1. CHAIRMAN GREETING 2

2. CONTENTS 5

3. REGISTER THE PICTURE 7

4. BSN IN BRIEF 11

5. IMPORTANT EVENTS 25

6. IMPORTANT ACHIEVEMENTS 57

7. PERFORMANCE IN STATISTICS 82

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

6

Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala, komputasi awan, dan komputasi kognitif. Industri 4.0menghasilkan "pabrik cerdas".

Industry 4.0 is the name of the latest automation and data exchange trends in factory technology. This term includes cyber-physical systems, the internet for everything, cloud computing, and cognitive computing. Industry 4.0 produces

"smart factories".

Laporan Tahunan 2018Annual Report 20187

DAFTAR GAMBARLIST OF FIGURES

DAFTAR HALAMAN

LIST PAGE

Prof. Dr. Bambang Prasetya MSc. Kepala Badan Standardisasi Nasional 1

Prof. Dr. Bambang Prasetya MSc. Chairman of National Standardization Agency of Indonesia

VISI MISI 12

VISION MISSION

STRUKTUR ORGANISASI 15

ORGANIZATION STRUCTURE

Proses Bisnis Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian dalam UU No. 20 tahun 2014 18

Standardization Business Process and Conformity Assessment in Law No. 20 of 2014

DASAR PENGEMBANGAN ROADMAP SPK 19

BASIC FOR SPK ROADMAP DEVELOPMENT

RENCANA STRATEGIS 20

THE STRATEGIC PLAN

Infografis SDM 21

HR Infographics

ANGGARAN BSN 2018 22

BSN BUDGET FOR 2018

ROADMAP IMPLEMENTASI 25

IMPLEMENTATION ROADMAP

Pembahasan Implementasi SNI ISO 37001 : 2016 26

Discussion on the Implementation of ISO 37001: 2016 SNI

Kepala BSN bersama Kepala Staff Kepresidenan dan Kepala SKK Migas 27

Head of BSN along with Presidential Chief of Staff and Head of SKK Migas

Rekor MURI : Penyajian 18.818 porsi bakso ikan ber-SNI 32

MURI Record: Presentation of 18,818 SNI fish meatball portions

Rekor MURI : Penyajian 18.818 buah Pempek ber -SNI 33

MURI Record: Presentation of 18,818 pieces of Pempek with SNI

Sambutan Kepala BSN : Hari Akreditasi Dunia 2018 34

Message from the Head of BSN: World Accreditation Day 2018

Penandatnganan naskah kerjasama antara KAN dengan KLHK 35

Signing the text of collaboration between KAN and KLHK

Peserta pertemuan Pertemuan Teknis Laboratorium dan Lembaga Inspeksi  36

Participants in the Laboratory and Inspection Technical Meeting meeting

Kepala BSN : Bambang Prasetya 36

Head of BSN: Bambang Prasetya

Deputi Bidang Penerapan Standardisasi dan Akreditasi, Kukuh S. Ahmad 36

Deputy for Standardization and Accreditation, Kukuh S. Ahmad

Peserta Sidang ISO/COPOLCO ke-40 39

40th ISO / COPOLCO Meeting Participant

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

8

DAFTAR HALAMAN

LIST PAGE

Peserta Pertemuan Dan Presentasi Ilmiah Standardisasi 2018 40

Participants in 2018 Standardization Scientific Meeting and Presentation

Penyerahan bantuan Gempa Lombok 46

Submission of Lombok Earthquake assistance

Penyerahan bantuan Kota Palu dan Kabupaten Donggola 47

Submission of assistance from Palu City and Donggola District

Penyerahan bantuan Bencana Tsunami Kabupaten Pandeglang, Banten 48

Submission of Tsunami Disaster assistance in Pandeglang Regency, Banten

Bulan Mutu Nasional 2018 dan Pameran Indonesia Quality Expo 2018 49

2018 National Quality Month and Indonesia Quality Expo 2018 Exhibition

Anugrah Jurnalistik BSN 2018 50

Journalistic Award for BSN 2018

SNI Award 53

SNI Award

Sambutan Kepala BSN dalam acara SNI Award 54

The speech of the Head of BSN in the SNI Award event

Kepala BSN menyerahkan penghargaan HTCA kepada para Pemenang 55

The Head of BSN hands over the HTCA award to the Winners

UMKM berstandar SNI 58

Standardized SNI for MSMEs

Penandatanganan Kerjasama BSN dengan BP Batam 61

Signing of the Cooperation between BSN and BP Batam

Penandatanganan Kerjasama BSN dengan Pemerintah Provinsi Riau 63

Signing of BSN Collaboration with Riau Provincial Government

Penandatanganan Kerjasama BSN dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi 65

Signing of BSN Cooperation with Bekasi Regency Government

Penandatanganan Kerjasama BSN dengan Pemerintah Kabupaten Serang 67

Signing of BSN Cooperation with Serang Regency Government

Penandatanganan Kerjasama BSN dengan UIN Raden Fatah Palembang 68

Signing of BSN Cooperation with UIN Raden Fatah Palembang

Penandatanganan Kerjasama BSN dengan Universitas Pakuan Bogot 69

Signing of BSN Collaboration with Bogot Pakuan University

Melakukan Penelitian Di Lapangan 70

Conducting Research in the Field

Parameter Utama SNI Kursi Roda Manual di Indonesia 71

The Main Parameters of SNI Wheelchairs Manual in Indonesia

Electric Vehicle Charging Station 72

Electric Vehicle Charging Station

Penghargaan pertama untuk Kementerian/Lembaga kecil dalam pemanfaatan/utilisasi barang milik negara. 74

The first award for ministries / small institutions in the utilization / utilization of state property.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 20189

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

10

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201811

SEKILAS BSNBSN IN BRIEF

Badan Standardisasi Nasional dibentuk denganKeputusan Presiden Nomor 13 Tahun 1997 yangdiubah dengan Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata KerjaLembaga Pemerintah Non-Departemen, dengan tugaspokok BSN adalah mengembangkan dan membinakegiatan standardisasi di Indonesia. KemudianKeputusan Presiden tersebut diubah denganKeputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001, terakhirdiubah dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun2015 tentang Perubahan Kedelapan atas KeputusanPresiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, danTata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian.

Badan Standardisasi Nasional melaksanakan tugaspemerintahan di bidang standardisasi dan penilaiankesesuaian berpegang kepada Undang – UndangNo.20 Tahun 2014 tentang Standardisasi danPenilaian kesesuaian. Undang – Undang tersaebutmenjadi landasan hukum yang memberikan kepastiansecara harmonis dan komperehensif berlangsungnyaimplementasi kegiatan standardisasi dan penilaiankesesuaian yang dikoordinasi BSN bekerja samadengan pemangku kepentingan.

BSN mencanangkan Visi, Misi dan Nilai Inti yangmenjadi arah pelaksanaan kegiatan Standardisasi danPenilaian Kesesuaian ditanah air.

The National Standardization Agency was establishedby Presidential Decree Number 13 of 1997 which wasamended by Presidential Decree Number 166 of 2000concerning Position, Task, Function, Authority,Organizational Structure and Work Procedure of Non-Departmental Government Institutions, with the maintask of BSN is developing and fostering activitiesstandardization in Indonesia. Then the PresidentialDecree was amended by Presidential Decree No. 103of 2001, most recently amended by PresidentialRegulation No. 4 of 2015 concerning the EighthAmendment to Presidential Decree Number 103 of2001 concerning Position, Task, Function, Authority,Organizational Structure and Work Procedure of NonGovernment Institutions Ministry.

The National Standardization Agency carries outgovernment duties in the field of standardization andconformity assessment adhering to Law No. 20 of 2014concerning Standardization and ConformityAssessment. The law is a legal basis that providesharmonious and comprehensive certainty in theimplementation of standardization activities andconformity assessment coordinated by BSN incollaboration with stakeholders.

BSN promotes Vision, Mission and Core Values whichbecame the direction of the implementation ofStandardization activities and Conformity Assessmentin the country.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

12

VISI MISIVISION MISSION

Merumuskan, menetapkan, dan memelihara Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berkualitas dan bermanfaat bagi pemangku kepentingan.

•Formulate, stipulate, and maintain quality of the Indonesian National Standard (SNI) that is useful for stakeholders.

Mengembangkan dan mengelola Sistem Penerapan Standar, Penilaian Kesesuaian, dan Ketertelusuran Pengukuran yang handal untuk mendukung implementasi kebijakan nasional di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.

•Develop and manage a reliable Standard Implementation System, Conformity Assessment and Measurement Traceability to support the implementation of national policies in the field of Standardization and Conformity Assessment.

Mengembangkan budaya, kompetensi, dan sistem informasi di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian sebagai upaya untuk meningkatkan efektifitas implementasi Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.

•Developing culture, competence and information systems in the field of Standardization and Conformity Assessment as an effort to improve the effectiveness of the implementation of the Standardization System and Conformity Assessment.

Merumuskan, mrngoordinasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan Kebijakan Nasional, Sistem dan Pedoman di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian yang efektif untuk mendukung daya saing dan kualitas hidup bangsa.

•Formulate, coordinate and evaluate the implementation of National Policies, Systems and Guidelines in the field of Standardization and Conformity Assessment that are effective to support the competitiveness and quality of life of the nation.

Terwujudnya infrastruktur mutu nasional yang handal untuk meningkatkan daya saing dan kualitas hidup bangsa

•The realization of a reliable national quality infrastructure to improve the competitiveness and quality of life of the nation.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201813

NILAI-NILAI BSNBSN VALUES

1. INTEGRITAS

Kemampuan untuk mewujudkan hal yang telahdisanggupi karena SDM BSN menyadari bahwakelangsungan hidup jangka panjang BSNditentukan oleh kemampuan personelnya dalammewujudkan apa saja yang mereka sanggupi bagiberbagai pemangku kepentingan.

2. KEJUJURAN

Kemampuan untuk mengatakan sesuatusebagaimana adanya karena kejujuran merupakanfondasi dalam menjalankan bisnis di bidangpenyediaan informasi (trustworthy healinginformation) pada era teknologi informasi ini.

3. KECEPATAN

Kemampuan untuk merespons dengan cepatsetiap perubahan karena kecepatan menjadi faktorpenentu kelangsungan hidup dan pertumbuhaninstitusi.

4. KETERBUKAAN

Kemampuan untuk menerima hal baru dan/atauyang berbeda karena lingkungan kompetitifmenuntut personel BSN untuk melakukanimprovement berkelanjutan terhadap proses yangdigunakan untuk menyediakan layanan bagicustomer. Keterbukaan atas hal yang barumerupakan prasyarat untuk melakukanimprovement berkelanjutan.

5. TEAMWORK

Kemampuan untuk mencapai tujuan bersamamelalui kerja sama karena masing-masing SDMBSN menyadari sebagai makhluk sosial akanmampu mewujudkan karya-karya besar melaluikerja sama.

1. INTEGRITY

Ability to realize things that have been agreed uponbecause BSN HR realize that the long-term survivalof BSN is determined by the ability of its personnelto realize whatever they are capable of for variousstakeholders.

2. HONESTY

The ability to say as it is because honesty is thefoundation in running a business in the field ofproviding information (trustworthy healinginformation) in this information technology era.

3. SPEED

The ability to respond quickly to any changesbecause speed is a determinant of the survival andgrowth of the institution.

4. OPENNESS

The ability to accept new and / or different thingsbecause the competitive environment demandsBSN personnel to carry out continuousimprovements to the processes used to provideservices to customers. Openness to new things is aprerequisite for carrying out continuousimprovement.

5. TEAMWORK

Ability to achieve common goals throughcollaboration because each BSN HR realizes thatsocial beings will be able to realize great worksthrough collaboration.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

14

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsiorganisasi yang telah ditetapkan, dilakukan pembagiantugas dan kewenangan sesuai dengan KeputusanKepala Badan Standardisasi Nasional Nomor965/BSN-1/HK.35/05/2001 tentang Organisasi danTata Kerja sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Peraturan Kepala BSN Nomor 4Tahun 2013 tentang perubahan kedua atas KeputusanKepala BSN Nomor 965/BSN/HL.35/05/2013 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Badan StandardisasiNasional, struktur organisasi BSN.

Badan Standardisasi Nasional dipimpin oleh Kepala.Dalam menjalankan tugasnya, Kepala BSN dibantuoleh 1 (satu) Sekretaris Utama dan 3 (tiga) Deputi,yaitu : Deputi Bidang Penelitian dan kerja samaStandardisasi, Deputi Bidang Penerapan Standar danAkreditasi, dan Deputi Bidang Informasi danPemasyarakatan Standardisasi.

1. Sekretariat Utama; mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan,pengendalian administrasi, dan sumber daya dilingkungan BSN

2. Deputi Bidang Penelitian dan kerja samaStandardisasi; mempunyai tugas melaksanakanperumusan kebijakan di bidang pengembanganstandar, penelitian dan pengembanganstandardisasi, dan kerja sama standardisasi.

3. Deputi Bidang Penerapan Standar dan Akreditasi;bertugas mempunyai tugas melaksanakanperumusan kebijakan di bidang penerapan standardan akreditasi.

4. Deputi Bidang Informasi dan PemasyarakatanStandardisasi; mempunyai tugas melaksanakanperumusan kebijakan di bidang informasi dandokumentasi serta pendidikan danpemasyarakatan standardisasi.

To implement the assigned basic tasks andorganizational functions, the division of tasks andauthorities is carried out in accordance with the Decreeof the Head of The National Standardization AgencyNumber 965 / BSN-1 / HK.35 / 05/2001 concerningOrganization and Work Procedures as amendedseveral times by Regulation The Head of BSN Number4 of 2013 concerning the second amendment to theDecree of the Head of BSN Number 965 / BSN /HL.35/05/2013 concerning the Organization and WorkProcedure of the National Standardization Body, theorganizational structure of BSN.

The National Standardization Agency is lead by theHead. In carrying out its duties, the Head of BSN isassisted by 1 (one) Main Secretariat and 3 (three)Deputies, namely: Deputy for StandardizationResearch and Cooperation, Deputy for Standard andAccreditation Implementation, and Deputy forStandardization Information and Socialization.

1. The Main Secretariat; has the task of coordinatingplanning, coaching, administrative control, andresources within BSN.

2. Deputy for Standardization Research andCooperation; has the task of implementing policyformulation in the fields of standard development,research and development of standardization, andstandardization cooperation.

3. Deputy for Standards and AccreditationImplementation; has the duty to carry out theformulation of policies in the field of application ofstandards and accreditation.

4. Deputy for Standardization Information andSocialization; has the task of carrying out policyformulation in the field of information anddocumentation as well as standardizationeducation and socialization.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201815

STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATION STRUCTURE

1

4

1

2

3

5

1

2

3

6

1

2

2 3

1 2

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

16

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Mengemban amanat UU No.20 Tahun 2014, BSNmelaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidangStandardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK)sebagai berikut :

a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional dibidang standardisasi nasional;

b. Pengkoordinasian kegiatan fungsional dalampelaksanaan tugas BSN;

c. Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiataninstansi pemerintah di bidang standardisasinasional;

d. Penyelenggaraan kegiatan kerja sama dalamnegeri dan internasional di bidang standardisasi;

e. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayananadministrasi umum di bidang perencanaan umum,ketatausahaan, organisasi dan tata laksana,kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian,perlengkapan dan rumah tangga.

Disamping menerbitkan SNI, BSN juga melaksanakanpemeliharaan SNI. Sesuai UU No.20 Tahun 2014,pemeliharaan SNI bertujuan untuk : a) menjagakesesuaian SNI terhadap kepentingan nasional dankebutuhan pasar; b) mengikuti perkembangan Ilmupengetahuan, inovasi dan teknologi; c) menilaikelayakan dan kekiniannya; dan d) menjaminketersediaan SNI. Pemeliharaan SNI dapatdilaksanakan melalui kaji ulang SNI yangpelaksanaannya dilakukan paling sedikit 1 (satu) kalidalam 5 (lima) tahun setelah ditetapkan. Melalui kajiulang, SNI bisa diperbahurui dengan diterbitkan revisi,atau abolisi (dinyatakan tidak berlaku) karena dinilaitidak relevan.

Penerapan SNI dilakukan oleh pihak berkepentingan.Penerapan SNI umumnya bersifat sukarela namunpenerapan SNI dapat diberlakukan secara wajib olehpemerintah, jika menyangkut kepentingan tertentuseperti melindungi Keamanan, Kesehatan,Keselamatan Publik serta kelestaraian fungsilingkungan. Dan penerapan wajib diatur melaluiregulasi teknis.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES

In enhancing the mandate of Law No.20 of 2014, BSNcarries out the duties and responsibilities in the field ofStandardization and Conformity Assessment (SPK) asfollows:

a. Assessment and preparation of national policies inthe field of national standardization;

b. Coordinating functional activities in carrying out theduties of BSN;

c. Expediting and guiding the activities of governmentagencies in the field of national standardization;

d. Organizing domestic and international cooperationactivities in the field of standardization;

e. Organizing coaching and general administrativeservices in the fields of general planning,administration, organization and management,staffing, finance, filing, coding, equipment andhouseholds.

In addition issuing SNI, BSN also carries out SNImaintenance. In accordance with Law No.20 of 2014,the maintenance of SNI aims to: a) maintain conformityof SNI to national interests and market needs; b) followdevelopments in science, innovation and technology; c)assessing the feasibility and novelties; and d)guarantee the availability of SNI. SNI maintenance canbe carried out through SNI review, the implementationof which is carried out at least 1 (one) time within 5(five) years after it is determined. Through a review,SNI can be updated with published revisions, orabolitions (declared invalid) because they areconsidered irrelevant.

The application of SNI is carried out by interestedparties. The application of SNI is generally voluntarybut the application of SNI can be enforced compulsorilyby the government, if it concerns certain interests suchas protecting Security, Health, Public Safety andenvironmental function. And implementation must beregulated through technical regulations.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201817

Penerapan SNI perlu didukung pembuktiankepatuhannya terhadap persyaratan yang ditetapkan.Pembuktian kepatuhan ini dilaksanakan oleh pihakketiga yang independen melalui kegiatan penilaiankesesuaian. Kegiatan penilaian kesesuaiandilaksanakan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian(LPK) yang menjalankan pengujian, inspeksi dansertifikasi. Untuk menjamin kompetensi dankredibilitas pelaksanaan penilaian kesesuaian,umumnya dikembangkan pula mekanisme akreditasiyang berfungsi menilai dan menyatakan bahwa LPKtertentu mampu memenuhi persyaratan pelaksanaanpenilaian kesesuaian yang berlaku. Di Indonesiaakreditasi terhadap LPK dilakukan oleh KomiteAkreditasi Nasional (KAN).

Untuk diketahui, hasil uji, kalibrasi, dan sertifikasi LPKyang di akreditasi oleh KAN tersebut, pada saat initelah diakui di tingkat regional maupun internasionalmelalui perjanjian saling pengakuan (MutualRecognition Agreement atau Multilateral RecognitionArrangement) antara KAN dengan badan akreditasinegara lain, yang menjadi anggota Asia PacificLaboratory Accreditation Cooperation (APLAC), PacificAccreditation Cooperation (PAC), InternationalLaboratory Accrediitation Cooperation (ILAC), danInternational Accreditation Forum (IAF)

Akhirnya, standardisasi dan penilaian kesesuaianbergantung pada sistem pengukuran nasionalyang handal dengan tingkat akurasi terpercaya dandapat dilacak ketelurusannya ke sistem pengukuraninternasional. Terkait hal ini, BSN mendapat amanahUU No. 20 Tahun 2014 untuk mengelola StandarNasional Satuan Ukuran (SNSU) dalam koordinasidengan lembaga lain di lingkungan KementrianRiset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, seperti:Pusat Penelitian Metrologi LIPI dan Pusat TeknologiKeselamatan dan Metrologi Radiasi BATAN. SNSUmemiliki cakupan luas, antara lain: pengukuranmikrobiologi, alat kesehatan, biomedis, in-vitrodiagnostic, laboratorium obat, pengukuran nano, danpengukuran lain sesuai perkembangan teknologi.

The application of SNI needs to be supported by proofof compliance with the stipulated requirements. Thisproof of compliance is carried out by an independentthird party through conformity assessment activities.The conformity assessment activity is carried out bythe Conformity Assessment Agency (LPK) whichcarries out testing, inspection and certification. In orderto guarantee the competence and credibility of theimplementation of conformity assessment, afunctioning accreditation mechanism generallyassesses and states that certain LPKs are able to meetthe requirements for implementing the applicableconformity assessment. In Indonesia accreditation ofLPK is carried out by the National AccreditationCommittee (KAN).

To be known, the results of the testing, calibration, andcertification of LPK accredited by the KAN, have nowbeen recognized at regional and international levelsthrough mutual recognition agreements (MutualRecognition Agreement or Multilateral RecognitionArrangement) between KAN and other countries'accreditation bodies, which become member of theAsia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation(APLAC), Pacific Accreditation Cooperation (PAC),International Laboratory Accreditation Cooperation(ILAC), and International Accreditation Forum (IAF)

Finally, standardization and conformity assessmentdepend on a reliable national measurement systemwith a level of reliable accuracy and traceability can betraced to an international measurement system.Related to this, BSN received the mandate of Law No.20 of 2014 to manage the National Standard forMeasuring Units (SNSU) in coordination with otherinstitutions within the Ministry of Research, Technologyand Higher Education, such as: LIPI MetrologyResearch Center and BATAN Radiation and SafetyMetrology Technology Center. SNSU has a widerange, including: microbiological measurements,medical devices, biomedicine, in-vitro diagnostics,laboratory medicine, Nano-scale measurements, andother measurements according to technologicaldevelopments.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

18

Proses Bisnis Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian dalam UU No. 20 tahun 2014Standardization Business Process and Conformity Assessment in Law No. 20 of 2014

LPK

melakukan

KEGIATAN

PK

akreditasi

LPK

ketertelusuran

hasil PK

perencanaan

SNI

perumusan

SNI

penetapan

SNI

pemeliharaan

SNI

hasil PK

PEMBINAAN

sisteminformasi

kerja sama

penerapan SNI

secara

sukarela

pemberlakuan

SNI secara

wajib

pengawasan;

evaluasi

efektifitas

bukti kesesuaian

LITBANG

kebijakannasional

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201819

DASAR PENGEMBANGAN ROADMAP SPKBASIC FOR SPK ROADMAP DEVELOPMENT

ROADMAP SPK

RPJPN 2005 -2025

RANCANGAN TEKNOKRATIK

BAPPENAS

BENCHMARKING

BEST PRACTICES

RENCANA INDUK

SEKTOR

STRATEGI STANDARDISASI NASIONAL 2015

– 2025

4 PilarSPK

PengembanganStandar

PenerapanStandar dan

PenilaianKesesuaian

Akreditasi

StandarNasional

Satuan Ukuran

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

20

RENCANA STRATEGIS

Menjabarkan Visi dan Misi, BSN telah menyusunrencana strategis hingga tahun 2025 sebagaimanadapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

THE STRATEGIC PLAN

Describing the Vision and Mission, BSN has prepareda strategic plan until 2025 as can be seen in the pictureas follows:

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201821

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Unit Kerja Pria Wanita Total

Ka. BSN 1 1

SESTAMA 1 1

Deputi PKS 0

Deputi PSA 1 1

Deputi IPS 1 1

HOH 15 18 33

PKT 35 27 62

PPS 24 19 43

PKS 9 11 20

PUSLITBANG 16 8 24

PSPS 16 16 32

PALS 18 11 29

PALLI 17 30 47

PUSIDO 29 12 41

PUSDIKMAS 15 17 32

INSPEKTORAT 8 5 13

TOTAL 204 176 380

Ka. BSN SESTAMA Deputi PKS Deputi PSA

Deputi IPS HOH PKT PPS

PKS PUSLITBANG PSPS PALS

PALLI PUSIDO PUSDIKMAS INSPEKTORAT

18

3

2102

13

6

6

3 0 29

10

4

14

923

18

14

17

3 7

Fungsional

Peneliti

Analisis Kepeg.

Arsip Aris

Perencana

Perancang

Pranata Humas

Pranata Komp.

Auditor

Pustakawan

Widyaiswara S1; 260

S2; 57

S3; 5

<S1; 58

Pendidikan

S1

S2

S3

<S1

Pensiun; 2; 67%

Pensiun; 1; 33%

Struktural; 4; 4%

Struktural; 11; 12%

Struktural; 27; 29%

Struktural; 52; 55%

Golongan

As-1

As-2

As-3

As-4

LN; 6

LN; 21

DN; 16

Tugas Belajar

S3

S2

S1

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

22

ANGGARAN BSN 2018

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas danfungsi Badan Standardisasi Nasional pada tahun 2018yang melaksanakan 2 (Dua) Program dan 11 (Sebelas)Kegiatan, yang didukung oleh anggaran yangbersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) Tahun 2018.

Berdasarkan DIPA Nomor SP DIPA-084.01.1.613104/2018 tanggal 05 Desember 2017,pagu anggaran BSN sebesar Rp.183.641.416.000,-.Dan Realisasi anggaran Tahun 2018 adalah sebesarRp.177.987.242.239,- atau sebesar 96,92%.

Adapun rincian penyerapan anggaran berdasarkanprogram dan kegiatan ditampilkan pada table dibawahini.

BSN BUDGET FOR 2018

In order to support the implementation of the dutiesand functions of The National Standardization Agencyin 2018 which implements 2 (Two) Programs and 11(Eleven) Activities, which are supported by a budgetsourced from the 2018 Budget Implementation List(DIPA).

Based on DIPA Number SP DIPA-084.01.1.613104 /2018 dated December 5, 2017, the budget ceiling ofBSN is Rp.183.641.416.000. And the budgetrealization in 2018 is Rp.177.987.242.239 or 96.92%.

The details of budget usage based on programs andactivities are shown in the table below.

Pagu Realisasi

PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN & PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA 79.438.311 74.377.164 93,60%

3549 Peningkatan Pelayanan Hukum, Organisasi dan Humas BSN 4.638.780 4.574.149 98,60%

3550 Peningkatan Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha BSN 74.057.326 69.068.184 93,30%

3551 Peningkatan Penyelenggaraan Pengawasan Internal BSN 742.205 734.831 99,00%

PROGRAM PENGEMBANGAN STANDARDISASI NASIONAL 104.203.105 103.610.078 99,40%

3553 Pengembangan Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian 917.229 879.415 95,90%

3554 Peningkatan Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi 63.839.681 63.583.748 99,50%

3555 Peningkatan Akreditasi Lembaga Sertifikasi 4.756.581 4.754.925 99,90%

3556 Peningkatan Informasi dan Dokumentasi Standardisasi 3.508.308 3.440.254 98,10%

3557 Kerja Sama Standardisasi 3.759.467 3.755.289 99,90%

3558 Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi 11.159.663 11.135.066 99,80%

3559 Penelitian dan Pengembangan Standardisasi 2.100.512 2.086.277 99,30%

3560 Perumusan Standar 8.595.128 8.425.550 98,00%

3561 Peningkatan Penerapan Standar 5.566.536 5.549.554 99,70%

183.641.416 177.987.242 96,92%BADAN STANDARDISASI NASIONAL

%2018 (dalam rupiah)

Realisasi Anggaran BSN TA. 2018

Kode Program/Kegiatan

90,00%

91,00%

92,00%

93,00%

94,00%

95,00%

96,00%

97,00%

98,00%

99,00%

100,00%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

98,60%

93,30%

99,00%

95,90%

99,50%99,90%

98,10%

99,90% 99,80%

99,30%

98,00%

99,70%

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201823

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

24

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201825

PERISTIWA PENTINGESSENTIAL EVENTS

a. Sinergisitas cegah Korupsi

Presiden Jokowi pada tahun 2017 mengeluarkanInstruksi Presiden No. 10 Tahun 2016 tentang AksiPencegahan dan Pemberantasan Korupsi, yangsalah satunya mencakup SNI ISO 37001:2016yang secara identik mengadopsi ISO 37001: 2016“Anti Bribery Management Systems”. Salah satupenyebab lemahnya pencegahan korupsi diIndonesia adalah upaya yang cenderung hanyamenyasar perilaku aparat pemerintahan pengambilkebijakan di level paling bawah. Dengan hadirnyaSNI ISO 37001 dan Peraturan Mahkamah Agung13/2016 tentang tata cara penanganan perkaratindak pidana oleh korporasi, upaya pencegahankorupsi juga berupaya mencegah perilaku pelakusektor swasta yang sering menawarkan suapkepada oknum pengambil keputusan di lingkunganpemerintahan.

a. Synergy to Prevent Corruption

President Jokowi in 2017 issued PresidentialInstruction No. 10 of 2016 concerning Action on thePrevention and Eradication of Corruption, one ofwhich includes ISO 37001: 2016 which identicallyadopts ISO 37001: 2016 "Anti Bribery ManagementSystems". One of the causes of the weakprevention of corruption in Indonesia is an effortthat tends to only target the behavior ofgovernment policy makers at the lowest level. Withthe presence of SNI ISO 37001 and SupremeCourt Regulation 13/2016 concerning proceduresfor handling cases of criminal acts by corporations,efforts to prevent corruption also try to prevent thebehavior of private sector actors who often offerbribes to individual decision makers within thegovernment.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

26

BSN sudah meluncurkan SNI ISO 37001:2016.Indonesia adalah salah satu negara terdepan yangmengadopsi sistem ini. Di Asia, Indonesia adalahnegara yang mengadopsi setelah Singapura, lebihdahulu daripada Malaysia dan Tiongkok.

SNI ISO 37001:2016 merupakan standarmanajemen internasional yang membantu suatuorganisasi untuk mewujudkan tatakelola organisasiyang profesional, akuntabel, patuh, dan transparan.“SNI ini setara dengan Quality ManagementSystem 9001 yang sudah banyak diadopsi olehbanyak perusahaan bisnis maupun pemerintahan,”jelasnya. Sejak diimplementasikan, saat ini sudahada tujuh puluh dua organisasi yang menerapkanSNI ISO 37001:2016, yaitu Badan NarkotikaNasional (BNN), Badan Pemeriksa Keuangan(BPK), SKK Migas dan Badan Karantina pertanian.

Oleh karena itu, SKK Migas akan menerapkan SNIISO 37001:2016 karena memang organisasimembutuhkan. Harapannya, penerapan SNI iniakan menurunkan risiko bisnis migas dan menarikinvestor di sektor hulu. Dengan naiknya investasi disektor hulu migas, lifting minyak di Indonesiadiharapkan dapat meningkat, karena sumbernyatersedia.

BSN has launched ISO 37001: 2016 SNI. Indonesia isone of the leading countries that has adopted thissystem. In Asia, Indonesia adopted after Singapore,ahead from Malaysia and China.

SNI ISO 37001: 2016 is an international managementstandard that helps an organization to realizeorganizational governance that is professional,accountable, compliant and transparent. "This SNI isequivalent to the Quality Management System 9001which has been widely adopted by many business andgovernment companies," he explained. Since it wasimplemented, there are currently seventy-twoorganizations that apply ISO 37001: 2016, namely theNational Narcotics Agency (BNN), the Supreme AuditAgency (BPK), SKK Migas (Special Task Force forUpstream Oil and Gas Business Activities) and theAgricultural Quarantine Agency.

Therefore, SKK Migas (Special Task Force forUpstream Oil and Gas Business Activities) willimplement ISO 37001: 2016 SNI because theorganization really needs it. The hope is that theapplication of SNI will reduce the risk of oil and gasbusiness and attract investors in the upstream sector.With the increase in investment in the upstream oil andgas sector, oil lifting in Indonesia is expected toincrease, because the source is available.

Pembahasan Implementasi SNI ISO 37001 : 2016

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201827

Disamping itu dengan SKK Migas menerapkan SNIISO 37001:2016, gemanya tentu akan lebih besarkarena SKK Migas dapat menjadi role model bagipenerapan sistem ini pada lingkup industri migas.Sistem ini juga akan meningkatkan kredibilitasorganisasi dan dapat menjadi instrumen untukmelindungi organisasinya dari gangguan suap-menyuap di lapangan.

Penerapan SNI ISO 37001 oleh SKK MIGASdidukung oleh Kantor Staf Presiden. Kepala KantorStaf Presiden Moeldoko menyatakan, Kantor StafPresiden siap untuk menjadi jembatan bagiberjalannya implementasi di lingkungankementerian dan lembaga. Berkaitan denganimplementasi oleh SKK Migas misalnya,kementerian yang akan diajak untuk memperkuatadalah Kementerian ESDM.

Moeldoko menggarisbawahi bahwa tujuan akhirdari implementasi SNI ISO 37001:2016 ini adalahpeningkatan daya saing Indonesia di mata duniainternasional dan kelayakan Indonesia untukmenjadi negara tujuan investasi. Untuk itu, KantorStaf Presiden, kata Moeldoko, akan mengawalsecara penuh SKK Migas untuk menjadi ujungtombak penerapan sistem manajemen antikorupsiSNI ISO 37001.

Besides that, with SKK Migas applying SNI ISO 37001:2016, the effect of course will be even greater becauseSKK Migas can be a role model for the implementationof this system in the oil and gas industry. This systemwill also increase the organization's credibility and canbe an instrument to protect its organization fromdisruption of bribery in the field.

The application of ISO 37001 by SKK MIGAS issupported by the Presidential Staff Office. The Chief ofStaffs of the President, Moeldoko stated that thePresidential Staff Office was ready to become a bridgefor the implementation in the ministries and institutions.In connection with the implementation by SKK Migasfor example, the ministry that will be invited tostrengthen is the Ministry of Energy and MineralResources.

Moeldoko underlined that the ultimate goal of theimplementation of SNI ISO 37001: 2016 is to increaseIndonesia's competitiveness in the eyes of theinternational community and the feasibility of Indonesiato become an investment destination. For this reason,the Presidential Staff Office, said Moeldoko, will fullyoversee SKK Migas to become the spearhead of theimplementation of the ISO 37001 anti-corruptionmanagement system.

Kepala BSN bersama Kepala Staff Kepresidenan dan Kepala SKK Migas

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

28

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201829

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

30

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201831

“ Museum Rekor-DuniaIndonesia atau MURI adalahsebuah museum yangdidirikan oleh Jaya Suprana.Jaya Suprana memprakarsaiberdirinya Museum RekorIndonesia, yang sekarangdikenal dengan MuseumRekor Dunia Indonesia diSemarang “

"The Indonesian World-Record Museum or MURI isa museum founded by JayaSuprana. Jaya Supranainitiated the establishmentof the Indonesian RecordMuseum, now known as theIndonesian World RecordMuseum in Semarang "

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

32

b. Pemecahan rekor MURI

1. Penyajian 18.818 porsi bakso ikan ber-SNI

Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games 2018selain Palembang, akan banyak turis dari dalammaupun luar negeri yang dating ke Jakarta untukmenyaksikan event akbar tersebut,memanfaatkan momen tersebut BSN bekerjasama dengan Kementerian Kelautan danPerikanan (KKP), PT. Kelola Mina Laut, PT. TigaPilar Sejahtera, dan PT. Sakana Indoprima, untukmempromosikan produk olahan ikan yaitu baksoikan ber-SNI dalam event “Pemecahan rekorMURI : Penyajian 18.818 bakso ikan ber-SNI “.

Alasan pemilihan tema bakso ikan ber-SNI inikarena sejalan dengan program KKP yang terusberupaya mengedukasi masyarakat bahwa ikanyang kaya akan protein mampu mengatasi gejala“stunting” pada anak akibat kurangnya proteinselain itu pemecahan MURI Bakso Ikan Ber-SNIdiharapkan bisa menjadi momentum bagimasyarakat Indonesia untuk bersama-samamengkampanyekan produk ikan olahan ber-SNI.

b. Breaking MURI (Indonesian RecordMuseum)

1. Serving of 18.818 SNI fish meatball portions

Jakarta hosted the 2018 Asian Games inaddition to Palembang, there will be manydomestic and foreign tourists who come toJakarta to witness the grand event, takingadvantage of the moment BSN collaboratedwith the Ministry of Maritime Affairs andFisheries (KKP), PT. Kelola Mina Laut, PT. TigaPilar Sejahtera, and PT. Sakana Indoprima, topromote processed fish products, namely SNIfish meatballs in the event "Breaking the MURIrecord: Presentation of 18,818 SNI fishmeatballs".

The reason for choosing the SNI fishballmeatball theme is because it is in line with theKKP program which continues to educate thepublic that fish rich in protein are able toovercome the symptoms of "stunting" in childrendue to lack of protein besides, the MURIsolution for SNI Fish Meatballs is expected tobe a momentum for the Indonesian people tojointly campaign for SNI-processed fishproducts.

Rekor MURI : Penyajian 18.818 porsi bakso ikan ber-SNI

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201833

2. Penyajian 18.818 buah Pempek ber -SNI

Palembang mendampingi Jakarta akan jadi tuanrumah Asian Games 2018. Event ini menjadi ajangyang tepat untuk mempromosikan pempek sebagaiproduk unggulan Palembang ke dunia. Denganmenggandeng tiga UMKM pempek ber-SNI(Pempek Rizky, Tince dan Honey), BSNmenyelenggarakan event pemecahan rekor MURI“Sajian pempek ber-SNI sebanyak 18.818 buah” diBenteng Kuto Besak, Palembang.

Dengan penyelenggaraan Rekor MURI SajianPempek ber-SNI ini, diharapkan pemberitaanmedia tidak hanya mengenai pertandingan AsianGames saja namun juga mengangkat pempeksebagai jenis makanan tradisional khas Palembangsebagai destinasi wisata kuliner terfavoritwisatawan mancanegara, dan mempromosikanbahwa UMKM mampu memenuhi persyaratan SNIyang setara dengan standar internasional.

2. Serving of 18.818 Pempek (one of signaturedishes from South Sumatera made of fish)

Palembang is accompanying Jakarta to host the2018 Asian Games. This event is the right place topromote Pempek as Palembang's signatureproduct to the world. By cooperating with three SNIpempek MSMEs (Pempek Rizky, Tince andHoney), BSN held an MURI record-breaking event"18,818 SNI pempek dishes" at Benteng KutoBesak, Palembang.

With the implementation of the MURI Record, theSNI Pempek presentation, it is expected that mediacoverage is not only about Asian Games matchesbut also raises pempek as a type of traditionalPalembang food as a favorite tourist destination forforeign tourists, and promotes that MSMEs are ableto meet SNI requirements equivalent tointernational standards.

Rekor MURI : Penyajian 18.818 buah Pempek ber -SNI

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

34

c. Hari Akreditasi Dunia 2018

Tanggal 9 Juni merupakan Hari Akreditasi Seduniayang diselenggarakan sebagai inisiatif global, yangdibentuk bersama oleh International AccreditationForum (IAF) dan International LaboratoryAccreditation Cooperation (ILAC), untukmeningkatkan kesadaran akan pentingnya akreditasi.Tema tahun ini adalah Delivering a Safer Worldyang berfokus untuk bagaimana akreditasi dapatmemberikan kontribusi untuk terwujudnya dunia yanglebih aman.

Tema ini menyuarakan harapan akan terwujudnyasegala aspek kehidupan manusia berlangsung amanseperti tempat bekerja, penggunaan produk,transportasi, dan sebagainya. Secara statistik,harapan terkadang masih jauh dari kenyataan.Diperlukan perhatian dari pihak yang berkepentinganbaik dari pemerintah, regulator, pengusaha, dan lain-lain untuk membantu mewujudkan harapan tersebut.

c. 2018 World Accreditation Day

June 9 is the World Accreditation Day held as aglobal initiative, which was formed jointly by theInternational Accreditation Forum (IAF) and theInternational Laboratory Accreditation Cooperation(ILAC), to raise awareness of the importance ofaccreditation. This year's theme is Delivering a SaferWorld which focuses on how accreditation cancontribute to the realization of a safer world.

This theme voices hope for the realization of allaspects of human life to be safe, such as workplaces,product use, transportation, and so on. Statistically,hope is sometimes still far from reality. Attention isneeded from interested parties both from thegovernment, regulators, employers, and others tohelp realize these expectations.

Sambutan Kepala BSN : Hari Akreditasi Dunia 2018

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201835

Pada World Accreditation Day 2018 (WAD)dilaksanakan berbagai kegiatan antara lain :

• Penyerahan Sertifikat SNI untuk UMKM Prov Jawa

Tengah

• Launching Skema Akreditasi Penyelenggara

Perjalanan Ibadah Umrah

• Launching Sistem Dokumentasi KAN Berdasarkan

ISO/IEC 17011 Tahun 2017

• Sosialisasi ISO 45001:2018 Occupational health

and safety management systems — Requirements

with guidance for use

• Workshop Metrologi yang Dilaksanakan Oleh Puslit

Metrologi LIPI dan PT Multi Instrumentasi

(Constant Evolution of The International System of

Units)

• Workshop Penerapan Standar SNI ISO 17065

untuk produk perikanan

• TALK SHOW Success Story UKM penerap SNI

Akreditasi merupakan pengakuan formal yangmenyatakan bahwa lembaga penilaian kesesuaianseperti lembaga sertifikasi, laboratorium, sertalembaga inspeksi kompeten dalam melakukankegiatan penilaian kesesuaian. Dengan demikian,lembaga penilaian kesesuaian yang ter akreditasibisa menjamin proses penilaian kesesuaian sesuaipersyaratan internasional.

The World Accreditation Day 2018 (WAD) carried outvarious activities, including:

• Submission of SNI Certificates for Central JavaMSMEs

• Launching the Accreditation Scheme for UmrahPilgrimage tour.

• Launching the KAN Documentation System Basedon ISO / IEC 17011 in 2017

• ISO 45001 socialization: 2018 Occupational healthand safety management systems - Requirementswith guidance for use

• Workshop on Metrology Conducted by ResearchCenter for Metrology LIPI and PT MultiInstrumentation (Constant Evolution of theInternational System of Units)

• Workshop on the Implementation of SNI ISO 17065Standards for fishery products

• TALK SHOW Success Story of SMEs implementingSNI

Accreditation is a formal recognition that states thatconformity assessment institutions such as certificationbodies, laboratories, and inspection institutions arecompetent in conducting conformity assessmentactivities. Thus, an accredited conformity assessmentinstitution can guarantee the conformity assessmentprocess according to international requirements.

Penandatnganan naskah kerjasama antara KAN dengan KLHK

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

36

d. Pertemuan Teknis Laboratorium dan LembagaInspeksi

Pertemuan dihadiri kurang lebih 800 peserta yangterdiri dari laboratorium penguji, laboratoriumkalibrasi, laboratorium medik, dan lembagainspeksi yang di akreditasi KAN dari seluruh. Temadalam pertemuan kali ini adalah "Akreditasi :Memastikan Kompetensi Dalam MembangunKepercayaan Menuju Dunia yang Lebih Aman"

Pada pertemuan ini salah satu hal yang pentingyang disampaikan ke peserta pertemuan adalahtelah diterbitkannya ISO/IEC 17025 : 2017 yangmenggantikan ISO/IEC 17025 : 2005. "Semualaboratorium yang di akteditasi dan sertifikat akre-ditasi yang diterbitkan oleh badan akreditasi penan-datanganan Mutual Recognition Arrangement(MRA) APLAC/ILAC, harus telah mengacu kepadaISO/IEC 17025 : 2017 selambat - lambatnya 20November 2020. Salah satu perbedaan yang ter-cantum dalam standar tersebut adalah mensyaratkan laboratorium untuk menyatakan ruanglingkup kegiatan yang dinyatakan memenuhiISO/IEC 17025, "ujar Ketua KAN yang juga KepalaBadan Standardisasi Nasional (BSN), BambangPrasetya

d. Laboratory and Inspection Technical Meeting

The meeting was attended by approximately 800participants consisting of testing laboratories,calibration laboratories, medical laboratories, andinspection bodies that were accredited by KANfrom all over. The theme of this meeting was"Accreditation: Ensuring Competence in BuildingTrust towards a Safer World“

In this meeting, one of the important things thatwas conveyed to the meeting participants was theissuance of ISO / IEC 17025: 2017 which replacedISO / IEC 17025: 2005. "All laboratories that areactivated and accredited certificates are issued byaccreditation bodies The APLAC / ILAC MutualRecognition Arrangement (MRA) must refer to ISO/ IEC 17025: 2017 no later than November 20,2020. One of the differences contained in thestandard is to require the laboratory to state thescope of activities stated to meet ISO / IEC 17025,"said Chairman of KAN who is also the Head ofThe National Standardization Agency, BambangPrasetya.

Peserta pertemuan Pertemuan Teknis Laboratorium dan Lembaga Inspeksi

Kepala BSN : Bambang Prasetya Deputi Bidang Penerapan Standardisasi dan Akreditasi, Kukuh S. Ahmad

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201837

Seperti diketahui, di perdagangan yang kompleksdan sangat kompetitif, kepercayaan diperlukanketika produk atau jasa diperdagangkan antaranegara. Akreditasi memberikan kepercayaanbahwa kegiatan penilaian kesesuaian (antara lainsertifikasi, pengujian, inspeksi, dan sebagainya)telah didasarkan pada standar yang diakui secarainternasional.

“Perlu pembuktian bahwa pihak-pihak yangmenerapkan standar itu menerapkannya sudahbetul, melalui proses suatu penilaian, dalamterminologi umumnya kita sebut dengan conformityassessment atau disebut juga penilaiankesesuaian. Tata cara penilaian kesesuaiantersebut diantaranya adalah uji laboratorium,inspeksi, sertifikasi, audit, dan lain sebagainya.

Untuk itu pengembangan sistem penilaiankesesuaian sangat diperlukan mengingat peransistem ini di dalam memberikan jaminankompetensi dan atau kesesuaian produk, jasa,sistem atau personel sesuai dengan persyaratanatau standar yang pada gilirannya akanmeningkatkan keberterimaan dan jaminankepastian kesesuaian produk/ jasa dalam transaksiperdagangan.

Dalam pertemuan tersebut Sekjen KAN yang jugaDeputi Bidang Penerapan Standar dan AkreditasiBSN, Kukuh S. Ahmad dan Plt. Direktur AkreditasiLaboratorium dan Lembaga Inspeksi KAN yangjuga Kepala Pusat Akreditasi Lembaga SertifikasiBSN, Donny Purnomo menyampaikanperkembangan terkini terkait akreditasi.Perkembangan terkini tersebut diantaranya adalahrevisi ISO/IEC 17011:2004 menjadi ISO/IEC17011:2017; masa transisi penerapan ISO/IEC17011:2017; ketentuan ILAC dan APLAC (baru danrevisi); perubahan organisasi APLAC dan PACmenjadi APAC; penggunaan simbol akreditasiKAN; serta penggunaan simbol tanda gabunganILAC MRA.

Dengan adanya perubahan dan perkembangantersebut seluruh laboratorium yang telah diakreditasi KAN dan yang akan mengajukanakreditasi dapat memenuhi persyaratan ISO/IEC17025 : 2017 serta dapat menyesuaikanperkembangan yang sudah ditetapkan.

As already known, in complex and very competitivetrading, trust is needed when products or services aretraded between countries. Accreditation providesconfidence that conformity assessment activities(including certification, testing, inspection, etc.) havebeen based on internationally recognized standards.

"It is necessary to prove that the parties that apply thestandard apply it correctly, through the process of anassessment, we generally call it conformityassessment in terminology or also called conformityassessment. The procedures for conformityassessment include laboratory tests, inspections,certifications, audits, and so on.

For this reason, the development of a conformityassessment system is needed considering the role ofthis system in providing competency and / orconformity of products, services, systems or personnelin accordance with requirements or standards which inturn increases acceptance and guarantees theconformity of products / services in trade transactions.

In the meeting the Secretary General of KAN was alsothe Deputy of BSN's Standards and AccreditationImplementation Division, Kukuh S. Ahmad and ActingDirector of Laboratory Accreditation and InspectionAgency KAN who is also the Head of BSN’sCertification Institution Accreditation Center, DonnyPurnomo conveyed the latest developments related toaccreditation. The latest developments include therevision of ISO / IEC 17011: 2004 to ISO / IEC 17011:2017; the transition period of implementing ISO / IEC17011: 2017; ILAC and APLAC provisions (new andrevised); changes in APLAC and PAC organizations toAPAC; use of KAN accreditation symbols; and the useof ILAC MRA joint sign symbols.

With these changes and developments, all laboratoriesthat have been accredited by KAN and who will applyfor accreditation can meet the requirements of ISO /IEC 17025: 2017 and can adjust the developments thathave been determined.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

38

e. Pengakuan Internasional Melalui MultilateralRecognition Arrangement - InternationalAccreditation Forum (IAF MLA) untuk SkemaAkreditasi Lembaga Sertifikasi Person

Bertepatan dengan penyelenggaraan Joint GeneralAssembly dua organisasi internasionalyaitu International Accreditation Forum(IAF) dan International Laboratory AcreditationCooperation (ILAC) yang berlangsung di Singapuratanggal 22 – 31 Oktober 2018, Komite AkreditasiNasional (KAN) telah memperoleh pengakuaninternasional untuk Skema Akreditasi LembagaSertifikasi Person melalui Multilateral RecognitionArrangement (MLA) di IAF. Perolehan inimenandakan telah diakuinya skema akreditasi dansertifikasi person yang dioperasikan oleh KAN dilevel internasional setelah pada tahun 2016, KANmendapat pengakuan serupa di level Asia Pasifikmelalui MLA di Pacific Accreditation Cooperation(PAC).

Saat ini anggota IAF yang telah memperoleh MLAuntuk Skema Akreditasi Lembaga SertifikasiPerson adalah 26 (dua puluh enam) negara darikawasan Eropa dan 7 (tujuh) negara dari kawasanAsia Pasifik. Hal itu berarti bahwa sistem sertifikasiperson dari lembaga sertifikasi yang di akreditasiKAN mampu disejajarkan dengan sertifikasi persondari negara-negara yang telah menandatanganiMLA IAF.

Dengan perolehan pengakuan skema akreditasilembaga sertifikasi person tersebut makamenambah pengakuan internasional KAN di IAFdari yang telah diperoleh sebelumnya, yaitu untukakreditasi lembaga sertifikasi sistem manajemen(ISO 9001), lembaga sertifikasi sistem manajemenlingkungan (ISO 14001), lembaga sertifikasi produk(ISO/IEC 17065) dan lembaga sertifikasi sistemmanajemen keamanan pangan (ISO 22000)

e. International Recognition through MultilateralRecognition Arrangement - InternationalAccreditation Forum (IAF MLA) for PersonCertification Body Accreditation Schemes

In line with the implementation of the Joint GeneralAssembly of two international organizations namelythe International Accreditation Forum (IAF) and theInternational Laboratory Acreditation Cooperation(ILAC) which took place in Singapore on October22 - 31, 2018, the National AccreditationCommittee (KAN) has received internationalrecognition for Certification Body AccreditationSchemes Person through Multilateral RecognitionArrangement (MLA) at IAF. This acquisitionsignifies the recognition of the person accreditationand certification scheme operated by KAN at theinternational level after in 2016, KAN receivedsimilar recognition at the Asia Pacific level throughMLA at the Pacific Accreditation Cooperation(PAC).

Recently IAF members who have obtained MLA forthe Certification Body Accreditation Scheme are 26(twenty six) countries from the European regionand 7 (seven) countries from the Asia Pacificregion. This means that the person certificationsystem from a KAN accredited certification body isable to be aligned with the certification person fromthe countries that have signed the IAA MLA.

With the recognition of the accreditation scheme forthe person certification body, it will add to KAN'sinternational recognition of the IAF from what waspreviously obtained, namely for the accreditation ofmanagement system certification bodies (ISO9001), environmental management systemcertification bodies (ISO 14001), productcertification bodies (ISO / IEC 17065) and foodsafety management system certification body (ISO22000)

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201839

f. Sidang ISO/COPOLCO ke-40

ISO/COPOLCO (International StandardOrganization/Consumer Policy Committee) adalahKomite Kebijakan Standardisasi Internasional yangterkait dengan konsumen, setiap tahunnya anggotaISO/COPOLCO mengadakan pertemuan di tingkatpengambil kebijakan untuk membahas isu strategisdan aktual yang berhubungan denganperlindungan konsumen. Indonesia sendiri sudahaktif menjadi anggota sejak tahun 1954.

Tahun 2018 Indonesia menjadi tuan rumah SidangISO/Copolco ke-40 di Nusa Dua ConventionCenter, Bali. Workshop akan berlangsung selamaempat hari dan dibagi kedalam Working Group(WG) Meeting, Workshop, dan Plenary Meeting.Peserta workshop berasal dari anggotaISO/COPOLCO serta stakeholder BSN, baik dariKementerian/Lembaga pemerintah, Otoritas JasaKeuangan, Bank Indonesia, LSM perlindungankonsumen, perguruan tinggi, penyedia platformekonomi digital, serta konsumen.

Sebagai tuan rumah, BSN mewakili Indonesiadalam keanggotaan ISO berhak mengajukan temaworkshop. Melihat perkembangan ekonomi digitalyang kian pesat, maka workshop akanmengangkat isu perlindungan konsumen dalamkegiatan ekonomi digital. Tren pertumbuhanekonomi digital di Indonesia sendiri mengalamiperubahan drastis sejak dikenalnya revolusiindustri 4.0. Saat ini Indonesia memiliki sekitar 93,4juta pengguna internet dan sekitar 71 jutapengguna telepon pintar yang menjadikan internet,dan tentunya transaksi daring (online), sebagaibagian dari gaya hidup yang tercermin melaluiperilaku dalam berbelanja. Workshop ini dibukaoleh Chair ISO Copolco, Guillermo Zucaldidampingi Kepala BSN, Bambang Prasetya.

f. The 40th ISO / COPOLCO Meeting

ISO / COPOLCO (International StandardOrganization / Consumer Policy Committee) is anInternational Standardization Policy Committeerelated to consumers, each year ISO / COPOLCOmembers hold meetings at the policy-making levelto discuss strategic and actual issues related toconsumer protection. Indonesia itself has beenactive as a member since 1954.

In 2018 Indonesia hosted the 40th ISO / CopolcoSession at the Nusa Dua Convention Center, Bali.The workshop will last for four days and is dividedinto the Working Group (WG) Meeting, Workshop,and Plenary Meeting. Workshop participants camefrom ISO / COPOLCO members and BSNstakeholders, both from Ministries / GovernmentInstitutions, Financial Services Authority, BankIndonesia, consumer protection NGOs, universities,providers of digital economic platforms, andconsumers.

As the host, BSN representing Indonesia in the ISOmembership has the right to submit the theme ofthe workshop. Looking at the rapid development ofthe digital economy, the workshop will raise theissue of consumer protection in digital economicactivities. The digital economic growth trend inIndonesia itself has undergone a drastic changesince the introduction of the 4.0 industrialrevolution. At present Indonesia has around 93.4million internet users and around 71 million smartphone users who make the internet, and of courseonline transactions, as part of a lifestyle that isreflected in shopping behavior. This workshop wasopened by ISO Copolco Chair, Guillermo Zucalaccompanied by Head of BSN, Bambang Prasetya.

Peserta Sidang ISO/COPOLCO ke-40

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

40

g. Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Standardisasi

Di tahun 2018, BSN menyelenggarakan duaPertemuan dan Presentasi Ilmiah Standardisasi(PPIS). PPIS merupakan wadah bertemunya parapeneliti dengan stakeholder. Bertemakan “PeranPenelitian dan Pengembangan Standardisasi danPenilaian Kesesuaian Menyongsong RevolusiIndustri 4.0”, para peneliti dari berbagai daerahdiminta untuk mempresentasikan hasil penelitianterkait tema tersebut. PPIS juga mengundangnarasumber tamu dari PT Panggung Elektrik,Institut Teknologi Surabaya dan Balai Riset danStandardisasi Surabaya

PPIS kali ini bekerja sama dengan UniversitasSurabaya, digelar di Surabaya, pada 26 Oktober2018. Dalam PPIS tersebut, disajikan 11 karya tulisilmiah hasil penelitian.

g. Meeting and Scientific Presentation onStandardization

In 2018, BSN held two Meetings and ScientificPresentations on Standardization (PPIS). PPIS is aforum for researchers and stakeholders. Themed"The Role of Research and Development ofStandardization and Conformity Assessmenttowards the Industrial Revolution 4.0", researchersfrom various regions were asked to present theresults of the research related to the theme. PPISalso invited guest speakers from PT Stage Electric,Surabaya Institute of Technology and SurabayaResearch and Standardization Center

PPIS this time in collaboration with the University ofSurabaya, was held in Surabaya, on October 26,2018. In the PPIS, 11 scientific papers wereproduced from research results.

Peserta Pertemuan Dan Presentasi Ilmiah Standardisasi 2018

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201841

h. Konferensi internasional ICES dan WorldStandar Cooperation (WSC)

Kegiatan “The International Cooperation forEducation about Standardization (ICES)Conference and World Standards Cooperation(WSC) 2018” merupakan kedua kalinya diadakandi Indonesia . sebagai tuan rumah ICES 2018Perguruan tinggi Islam Indonesia (UII), bekerjasama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN)dan Perguruan tinggi Diponegoro (UNDIP).Pertemuan dihadiri oleh para pakar dan penggiatpendidikan standardisasi dari 12 negara baik daribenua Asia, Eropa dan Amerika dan diikuti oleh100 peserta.

Saat ini, BSN sudah bekerja sama dengan 51perguruan tinggi, untuk 19 di antaranyamengembangkan pendidikan standardisasi. Serta,mendorong laboratorium di perguruan tinggi diakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).Penyelenggaraan ICES 2018 ini diharapkan jaditeladan memasyarakatkan standardisasi dikalangan masyarakat.

h. International ICES Conference and WorldStandard Cooperation (WSC)

The activity "The International Cooperation forEducation about Standardization (ICES)Conference and World Standards Cooperation(WSC) 2018" is the second time held in Indonesia.as the host of ICES 2018 Indonesian IslamicHigher Education (UII), in collaboration with TheNational Standardization Agency (BSN) andDiponegoro College (UNDIP). The meeting wasattended by experts and activists of standardizationeducation from 12 countries both from thecontinents of Asia, Europe and America andparticipated by 100 participants.

Currently, BSN has collaborated with 51universities, of which 19 have developedstandardization education. And, encouraginglaboratories in universities to be accredited by theNational Accreditation Committee (KAN). Theimplementation of ICES 2018 is expected to be anexample of popularizing standardization among thepeople.

Konferensi internasional ICES dan World Standar Cooperation (WSC)

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

42

KONFERENSI INTERNASIONALInternational Conference

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201843

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

44

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201845

Tsunami Banten dan Lampung – Desember 2018Tsunami Selat Sunda menerjang Banten dan Lampungpada Sabtu (22/12/18) malam.

Namun, dalam siaran persnya, setelah melihat datadari empat stasiun pengamatan, BMKG menyebutgelombang tersebut termasuk tsunami.

Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombangmasing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB,0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di PelabuhanPanjang.

Hingga hari Senin, 24 Desember 2018, 281 orangmeninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, dan 57hilang.

Banten and Lampung Tsunami - December 2018The Sunda Strait tsunami struck Banten andLampung on Saturday (12/22/18) night.

However, in his press release, after seeing datafrom four observation stations, BMKG called thewave including a tsunami.

The observations showed wave height of 0.9meters each in Serang at 21:27 WIB, 0.35 metersin Banten at 21.33 WIB, 0.36 meters in KotaAgung at 21:35 WIB, and 0.28 meters at 21:55WIB Pelabuhan Panjang.

Until Monday, December 24, 2018, 281 peopledied, 1,016 people were injured, and 57 weremissing.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

46

i. SNI Peduli

Sebagai bentuk kepedulian BSN terhadap bencanaalam yang terjadi selama kurun waktu 2018 melalugerakan SNI peduli BSN telah menyalurkanbeberapa bantuan diantaranya :

1. Gempa Lombok

Bencana alam kembali terjadi di tanah air.Gempa bumi berkekuatan 7.0 SR yangmelanda Pulau Lombok dan sekitarnya, Gempatelah meluluhlantakan pulau lombok, hampir takada lagi yang tersisa. Trauma dan was-wasgempa datang lagi pun rasa sedih ditinggalkanorang-orang tercinta dan hancurnya rumahmenjadi beban berat saudara-saudara kita dilombok.

Empati pun terus mengalir, berdatangan dariseluruh penjuru Indonesia. Tidak terkecuali darisegenap pegawai BSN. Atas dasarkemanusiaan dan semangat persaudaraan,BSN turut mengirimkan relawan danmemberikan bantuan kepada para korbanbencana lombok berupa 15 tenda peleton,pakaian layak pakai, serta alat tulis dan mainananak.

i. SNI Care

As a form of BSN's concern for natural disastersthat occurred during the 2018 period through theSNI Care movement, BSN cared for someassistance including:

1. Lombok earthquake

Natural disasters occur again in the country. The7.0 SR earthquake that hit Lombok Island and itssurroundings, the earthquake has devastatedLombok Island, almost nothing is left. Trauma andanxiety of the earthquake came again even thoughthe sadness left by loved ones and the destructionof houses became a heavy burden on our brothersand sisters in Lombok.

Empathy continues to flow, coming from all overIndonesia. No exception from all BSN employees.On the basis of humanity and the spirit ofbrotherhood, BSN sent volunteers and provideassistance to the victims of the Lombok disaster inthe form of 15 platoon tents, appropriate clothing,and stationery and children's toys.

Penyerahan bantuan Gempa Lombok

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201847

2. Kota Palu dan Kabupaten Donggola,

Sulawesi Tengah terjadi gempa magnitudosekuat 7.4 SR yang disertai Tsunami pada hariJumat, 28 September 2018. BSN punbersinergi dengan Kementerian KoordinatorBidang Kemaritiman dan Badan Pengkajiandan Penerapan Teknologi (BPPT) untukmengirimkan bantuan yang telah terkumpul."Kami mengirimkan 17 set tenda, terpal, waterpurifier, selimut, serta pakaian untuk parakorban bencana di Palu dan Donggola.

2. Palu City and Donggala District

Central Sulawesi experience a magnitude 7.4 SRearthquake accompanied by a Tsunami on Friday,September 28, 2018. BSN is also synergizing withthe Coordinating Ministry of Maritime Affairs andthe Technology Assessment and ApplicationAgency (BPPT) to send the collected aid. "We sent17 sets of tents, tarpaulins, water purifiers,blankets, and clothes for disaster victims in Paluand Donggala.

Penyerahan bantuan Kota Palu dan Kabupaten Donggola

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

48

3. Bencana Tsunami Kabupaten Pandeglang,Banten

Musibah tsunami selat sunda membuatIndonesia berduka. Namun dari musibahtersebut kita bisa merasakan bahwa seluruhlapisan masyarakat masih memiliki nilai-nilailuhur Bangsa Indonesia. Semua bergerak.Bergerak menurut kemampuan masing-masing.Bergerak membantu sesama.

BSN bekerja sama dengan Komunitas IcikiwirBerbagi dalam upaya distribusi bantuan logistik.Dari hasil donasi para pegawai BSN dan mitrakerja BSN, saat ini BSN telah mendirikan 1tenda di Desa Banyu Mekar, 1 tenda di DesaPronggobayan, dan 2 tenda di Desa Sumur,Kabupaten Pandeglang, Banten. Jumlahpengungsi mencapai lebih dari 1000 keluarga.

Selain bantuan berupa tenda, direncanakanBSN juga akan memberikan bantuan pascabencana, berupa donasi perlengkapan sekolahdan trauma healing untuk anak-anak usiasekolah dasar.

3. Tsunami Disaster Pandeglang District, Banten

The Sunda Strait tsunami disaster has grievedIndonesia. But from the disaster we can feel that alllevels of society still have the noble values of theIndonesian Nation. All moves. Move according toeach other's abilities. Move to help others.

BSN collaborates with the Icikiwir BerbagiCommunity in efforts to distribute logisticalassistance. From the results of donations from BSNemployees and BSN partners, currently BSN hasset up 1 tent in Banyu Mekar Village, 1 tent inPronggobayan Village, and 2 tents in SumurVillage, Pandeglang Regency, Banten. The numberof refugees reached more than 1,000 families.

Furthermore to assistance in the form of tents, it isplanned that BSN will also provide post-disasterassistance, in the form of donations of schoolsupplies and trauma healing for elementary school-age children.

Penyerahan bantuan Bencana Tsunami Kabupaten Pandeglang, Banten

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201849

j. Bulan Mutu Nasional 2018 dan PameranIndonesia Quality Expo 2018

Bulan Mutu Nasional dan Pameran IndonesiaQuality Expo merupakan ajang pertemuan seluruhstakeholder BSN untuk konsolidasi, koordinasi danpemutakhiran serta penyebaran informasistandardisasi dan penilaian kesesuaian,” ujarKepala BSN, Bambang Prasetya dalampembukaan Bulan Mutu Nasional (BMN). PerayaanBMN tahun 2018 ini menjadi yang kedua BMN diselenggarakan di luar kota Jakarta. Yang pertamasebelumnya diselenggarakan di kota Makassarpada tahun 2017. “Kami berharap, denganpenyelenggaraan BMN di daerah, bisa lebihmengenalkan dan mendekatkan BSN kepadastakeholder dan masyarakat. Selain itu juga,penyelenggaraan BMN di Kota Surabaya ProvinsiJawa Timur juga sebagai bentuk apresiasi BSNatas komitmen Provinsi Jawa Timur dalampenerapan SNI,” jelas Bambang

Tahun 2018 Badan Standardisasi Nasional (BSN)bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi JawaTimur memperingati Bulan Mutu Nasional dan HariStandar Dunia Tahun 2018 di Grand City Convex,Surabaya. Beberapa isu strategis terkaitstandardisasi dan penilaian kesesuaian, dibahasdalam even nasional yang melibatkan lebih dari1000 pemangku kepentingan di Indonesia ini.Selain itu, diselenggarakan pula pameranIndonesia Quality Expo sebagai sarana edukasitentang SNI kepada masyarakat.

Tema Bulan Mutu Nasional tahun ini adalah“Standar dan Penilaian Kesesuaian MendukungRevolusi Industri 4,0”, Tema ini sejalan dengantema Hari Standar Dunia, yaitu InternationalStandard and Fourth Industrial Revolution yangjatuh pada tanggal 14 Oktober yang lalu.

j. 2018 National Quality Month and IndonesiaQuality Expo 2018 Exhibition

"The National Quality Month and the IndonesiaQuality Expo Exhibition are an event for all BSNstakeholders to consolidate, coordinate and updateand disseminate information on standardizationand assessment of compatibility," said Head ofBSN, Bambang Prasetya in the opening of theNational Quality Month (BMN). This 2018 BMNcelebration is the second BMN held outside the cityof Jakarta. The first was previously held in the cityof Makassar in 2017. "We hope that by organizingBMN in the regions, it can better introduce andbring BSN closer to stakeholders and the public.Besides that, the implementation of BMN inSurabaya City, East Java Province is also a form ofthe National Standardization Agency (BSN)'sappreciation for the commitment of East JavaProvince in implementing SNI, "Bambang explained

In 2018 the National Standardization Agency (BSN)in collaboration with the East Java ProvincialGovernment commemorates the 2018 NationalQuality Month and World Standard Day at GrandCity Convex, Surabaya. Several strategic issuesrelated to standardization and conformityassessment were discussed in national eventsinvolving more than 1000 stakeholders inIndonesia. Furthermore, the Indonesia QualityExpo exhibition was held as a means of educationabout SNI to the public.

The theme of National Quality Moon this year is"Standard and Conformity Assessment Supporting4.0 Industrial Revolution", this theme is in line withthe theme of World Standard Day, the InternationalStandard and Fourth Industrial Revolution whichfell on 14 October.

Bulan Mutu Nasional 2018 dan Pameran Indonesia Quality Expo 2018

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

50

Pemerintah telah menjadikan “Making Indonesia4.0” sebagai salah satu agenda nasional bangsaIndonesia di mana Kementerian Perindustrian akanmenjadi penggerak utama dari agenda tersebut.Disebutkan dalam peta jalan tersebut bahwaterdapat lima sektor manufaktur nasional yangakan menjadi pionir memasuki era digital, yakniindustri makanan dan minuman; industri tekstil danpakaian; industri otomotif; industri elektronika; sertaindustri kimia. Kementerian dan lembaga lainnya,pemerintah daerah, serta para pelaku usahadiharapkan dapat mendukung penuh program inisesuai tugas dan fungsi masing-masing. Sebagailembaga pemerintah non-kementerian yangbertanggung jawab di bidang standardisasi danpenilaian kesesuaian, BSN pun turut berperan aktifdalam mewujudkan Making Indonesia 4.0 antaralain dengan mengembangkan Standar NasionalIndonesia (SNI).

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi,Mohammad Nasir mengatakan bahwaStandardisasi dan Penilaian Kesesuaian menjadipilar yang strategis untuk meningkatkan daya saingnasional baik di dalam negeri atau luar negeri.Standar penting dalam menjamin keselamatan,keamanan, kesehatan dan pelestarian lingkungan.

“Di era revolusi industri 4,0, standar juga berperandalam menjamin kompatibilitas daninteroperabilitas,” Ujar Nasir melalui rekaman videosaat memberikan sambutan dalam pembukaanBulan Mutu Nasional 2018.

Nasir pun berpesan agar masyarkat makin peduliterhadap standar. “Mari kita jadikan Bulan MutuNasional dan Pameran IQE 2018 sebagai ajanguntuk konsolidasi, koordinasi dan pemutakhiraninformasi standardisasi serta menggugah kembalikesadaran kita bahwa standar berperan pentingdalam kehidupan kita.

The government has made "Making Indonesia 4.0"one of the Indonesian national agendas where theMinistry of Industry will be the main driver of theagenda. It was stated in the roadmap that therewere five national manufacturing sectors that wouldbecome pioneers entering the digital era, namelythe food and beverage industry; textile and clothingindustry; automotive industry; electronics industry;as well as the chemical industry. Ministries andother institutions, local governments, and businesspeople are expected to fully support this programaccording to their respective duties and functions.As a non-ministerial government institutionresponsible for the field of standardization andconformity assessment, BSN also played an activerole in realizing Making Indonesia 4.0, amongothers by developing the Indonesian NationalStandard (SNI).

The Minister of Research and Higher Education,Mohammad Nasir said that Standardization andConformity Assessment became a strategic pillar toincrease national competitiveness bothdomestically and abroad. Important standards inensuring safety, security, health and environmentalpreservation.

"In the industrial revolution era 4.0, standards alsoplay a role in ensuring compatibility andinteroperability," Nasir said through videotape whilegiving a speech at the opening of the 2018 NationalQuality Month.

Nasir also advised the public to care more aboutthe standard. "Let's make the National QualityMonth and IQE 2018 Exhibition an arena forconsolidation, coordination and updating ofstandardization information and revive ourawareness that standards play an important role inour lives.

Anugrah Jurnalistik BSN 2018

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201851

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

52

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201853

k. SNI Award

Badan Standardisasi Nasional (BSN) kembalimenggelar SNI Award 2018. Pemberianpenghargaan SNI Award pada tahun ini adalahyang ke-14 kalinya sejak tahun 2005 suksesdiselenggarakan. SNI Award merupakanpenghargaan tertinggi dari pemerintah RepublikIndonesia kepada organisasi yang dinilai telahmenjalankan sistem manajemen operasional yangbaik dan telah menerapkan Standar NasionalIndonesia (SNI) secara konsisten.

Tahun 2017 lalu, SNI Award dianugerahkankepada 50 organisasi dan perusahaan yangberkinerja baik dan konsisten dalam menerapkandan mempromosikan SNI. Pada tahun ini, 2018,penghargaan SNI Award diberikan kepada 56organisasi dan perusahaan. Organisasi yangmendaftar SNI Award, dari tahun ke tahunmengalami perubahan. Pada tahun 2015,sebanyak 151 organisasi yang mendaftar. Padatahun 2016, sebanyak 108 organisasi/perusahaan.Pada tahun 2017, sebanyak 126organisasi/perusahaan. “Pada tahun ini, sebanyak208 organisasi/perusahaan yang mendaftar. Darijumlah tersebut lolos sampai tahap onsite ataukunjungan lapangan sebanyak 71organisasi/perusahaan. Pada tahap berikutnya,penilaian oleh dewan juri, ditetapkan 56organisasi/perusahaan sebagai penerima.

k. SNI Award

The National Standardization Agency (BSN) againheld SNI Award 2018. The awarding of the SNIAward this year was the 14th time since 2005successfully held. SNI Award is the highest awardfrom the government of the Republic of Indonesiato organizations that are considered to have run agood operational management system and haveconsistently applied the Indonesian NationalStandard (SNI).

In 2017, SNI Award was awarded to 50organizations and companies that performed welland consistently in implementing and promotingSNI. This year, 2018, the SNI Award will be givento 56 organizations and companies. Organizationsthat register SNI Award, change from year to year.In 2015, a total of 151 organizations registered. In2016, there were 108 organizations / companies. In2017, there are 126 organizations / companies."This year, 208 organizations / companies haveregistered. From that number, 71 organizations /companies have passed on-site or field visits. Inthe next stage, the evaluation by the jury wasdetermined by 56 organizations / companies asrecipients.

SNI Award

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

54

Proses penilaian SNI Award dilakukan secara ketatoleh tim juri yang diketuai pakar ekonomi RhenaldKhasali dengan beranggotakan 19 orang yang ahlidi bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian.Para juri berasal dari industri, pemerintah,perguruan tinggi, asosiasi maupun pakarmanagement, good government, sosial ekonomi,dan financial. Penerima SNI Award tahun 2018terbagi menjadi 12 kategori, berbeda dengan tahunsebelumnya yang hanya mempunyai 10 kategori.Ada 2 kategori tambahan, yaitu kategori organisasipendidikan menengah dan organisasi pendidikantinggi yang telah ter akreditasi oleh BadanAkreditasi Nasional, dan berlaku sekurang-kurangnya 2 tahun atau sejak tanggal 1 Maret2016.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun iniakan diserahkan penghargaan khusus berupaGrand Platinum yakni suatu penghargaan yangdiberikan kepada organisasi yang tiga kali berturut-turut mampu mempertahankan peringkat platinum.Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi ataskomitmen yang tinggi dalam menerapkan SNIsecara konsisten dan berkelanjutan, berkinerja baikdan mampu menginternalisasi aspek sosialekonomi dan lingkungan dalam organisasinya.Dalam kesempatan ini, Menteri Perindustrian,Airlangga Hartarto menyerahkan SNI Award GrandPlatinum kepada Direktur Utama PT. PupukKalimantan Timur, Bakir Pasaman, atas kinerjabaik PT Pupuk Kalimantan Timur dalammenerapkan SNI khususnya dalam kurun waktu 3tahun terakhir.

Diharapkan SNI Award dapat menjadi acuanorganisasi untuk meningkatkan kinerja organisasi,karena SNI Award menilai berbagai aspek yangdapat mendorong kemajuan organisasi dalammewujudkan kinerja yang lebih baik, termasukmanajemen dan kepemimpinan, fokus padapelanggan, pengembangan sumber daya,pengelolaan/realisasi produk, dan hasil bisnis

The SNI Award assessment process is carried outstrictly by a jury team chaired by Rhenald Khasalieconomic experts with 19 members who areexperts in the field of standardization andconformity assessment. The judges are fromindustry, government, universities, associationsand management, good government, socio-economic and financial experts. SNI Awardrecipients in 2018 are divided into 12 categories,different from the previous year which only had 10categories. There are 2 additional categories,namely the category of secondary educationorganizations and higher education organizationsthat have been accredited by the NationalAccreditation Agency, and are valid for at least 2years or since March 1, 2016.

Different from the previous year, this year a specialaward will be given in the form of Grand Platinum,an award given to organizations that are able tomaintain platinum rankings three timescontinuously. This award was given as anappreciation for the high commitment inimplementing SNI consistently and continuously,performing well and being able to internalize thesocio-economic and environmental aspects of theorganization. On this occasion, the Minister ofIndustry, Airlangga Hartarto handed SNI GrandPlatinum Award to the Managing Director of PT.Pupuk Kalimantan Timur, Bakir Pasaman, for thegood performance of PT Pupuk Kalimantan Timurin implementing SNI especially in the last 3 years.

It is expected that SNI Award can become anorganization's reference to improve organizationalperformance, because SNI Award assessesvarious aspects that can encourage organizationalprogress in realizing better performance, includingmanagement and leadership, customer focus,resource development, product management /realization, and business results:

Sambutan Kepala BSN dalam acara SNI Award

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201855

l. Temu Komite Teknis Perumusan SNI dan HerudiTechnical Committee Award (HTCA)

Untuk yang ke-11 kalinya, Badan StandardisasiNasional (BSN) memberikan penghargaan HerudiTechnical Committee Award (HTCA) kepadaKomite Teknis Perumusan SNI yang memilikikinerja terbaik. Penghargaan prestisius ini akandiberikan secara langsung oleh Kepala BSN.

Penerima HTCA adalah Komite Teknis 65-05Perumusan SNI Produk Perikanan, yangsekretariatnya dikelola oleh Kementerian Kelautandan Perikanan (KKP).

Herudi Technical Committee Award (HTCA) iniadalah bentuk penghargaan yang diberikan olehBadan Standardisasi Nasional kepada KomiteTeknis/Sub komite Teknis Perumusan StandarNasional Indonesia (SNI), yang dinilai memilikikinerja terbaik dilihat dari tiga kriteria utamaevaluasi kinerja Komtek. ”Mekanisme pemilihanlima nominee dan penerima penghargaandilakukan melalui beberapa tahapan kegiatan, daripenyusunan kriteria evkin, sosialisasi, bimbinganteknis, penyampaian dokumen evkin olehSekretariat Komtek, hingga pengolahan data danpenilaian untuk mengevaluasi kinerja KomiteTeknis/Sub komite Teknis. Memang pelaksanaanevkin ini dilakukan setiap tahun sebagai bagian daripembinaan pengembangan SNI.

Nama HTCA sendiri diambil dari nama almarhum Ir.Herudi Kartowisastro, dengan pertimbangan bahwabeliau adalah seorang tokoh pioneer danpenggagas standardisasi di Indonesia, yang telahbanyak memberikan sumbangsih pemikiran danide-ide pengembangan standardisasi, salahsatunya melalui pembinaan Komite Teknis/Subkomite Teknis Perumusan SNI. ”Almarhum adalahpendiri BSN yang juga sebagai Kepala BSNpertama pada tahun 1997.

L. Meeting of the SNI Formulation TechnicalCommittee and Herudi Technical CommitteeAward (HTCA)

For the 11th time, The National StandardizationAgency (BSN) awarded the Herudi TechnicalCommittee Award (HTCA) to the SNI FormulationTechnical Committee which had the bestperformance. This prestigious award will be givendirectly by the Head of BSN.

HTCA recipients are the Technical Committee 65-05 SNI Formulation of Fishery Products, whosesecretariat is managed by the Ministry of MaritimeAffairs and Fisheries (KKP).

Herudi Technical Committee Award (HTCA) is aform of award given by The NationalStandardization Agency to the TechnicalCommittee / Technical Subcommittee on theFormulation of the Indonesian National Standard(SNI), which is considered to have the bestperformance seen from the three main criteria ofperformance evaluation. "The mechanism forselecting five nominees and recipients of awards isdone through several stages of activities, frompreparing performance evaluation criteria,socialization, technical guidance, submission ofperformance evaluation documents by theSecretariat of the Secretariat, to data processingand assessment to evaluate the performance of theTechnical Committee / Technical Subcommittee.Indeed, this performance evaluationimplementation is carried out every year as part ofthe development of SNI.

The name HTCA itself was taken from the name ofthe deceased Ir. Herudi Kartowisastro, with theconsideration that he is a pioneer figure andinitiator of standardization in Indonesia, which hascontributed a lot of ideas and ideas for thedevelopment of standardization, one of which is byfostering the Technical Committee / TechnicalSubcommittee on SNI Formulation. "He was thefounder of BSN who was also the first Head of BSNin 1997.

Kepala BSN menyerahkan penghargaan HTCA kepada para Pemenang

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

56

Hasil evaluasi kinerja ini dipergunakan sebagai dasardalam penganugerahan HTCA. Kriteria utamapenilaian meliputi 3 aspek yaitu pengelolaan komiteteknis (dengan bobot penilaian 45 %), pengelolaanProgram Nasional Pengembangan Standar-PNPSyang meliputi penyelesaian tahapan perumusan SNIdan waktu perumusan SNI sejak PNPS ditetapkan(bobot penilaian 25 %), serta pemeliharaan SNI (bobotpenilaian 30 %).

Terdapat 26 Komtek yang lolos Passing grade kriteriaevaluasi kinerja Komtek 2018, dimana terdapat limabesar yang memiliki nilai komulatif tertinggi dan berhakmenjadi Nominee HTCA 2018, yaitu: Komtek 59-01Tekstil dan Produk Tekstil (Pustan, Kemenperin);Komtek 65-05 Produk Perikanan (Ditjen PenguatanDaya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, KKP);Komtek 65-08 Produk Perikanan Non konsumsi (DitjenPenguatan Daya Saing Produk Kelautan danPerikanan, KKP); Komtek 73-01 KomoditasPertambangan Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba,KESDM); dan Komtek 85-01 Teknologi Kertas (Pustan,Kemenperin).

Dari lima nominee tersebut, bahwa yang mendapatkannilai tertinggi untuk :

a. kriteria 1 Pengelolaan Komite Teknis adalahKomtek 73-01 Komoditas Pertambangan Mineraldan Batubara (Ditjen Minerba, KESDM);

b. kriteria 2. Penyelesaian PNPS adalah Komtek 65-05 Produk Perikanan (Ditjen Penguatan DayaSaing Produk Kelautan dan Perikanan, KKP) dannilai tertinggi untuk kriteria 3. Pemeliharaan SNIdirebut oleh Komtek 85-01 Teknologi Kertas(Pustan, Kemenperin).

Sementara itu nilai rata-rata keseluruhan kriteria yangmempunyai nilai total tertinggi dan sekaligus sebagaiPenerima HTCA tahun 2018, berhasil disabet kembalioleh Komtek 65-05 Produk Perikanan (DitjenPenguatan Daya Saing Produk Kelautan danPerikanan, KKP), yang juga merupakan penerimaHTCA tiga tahun berturut-turut sebelumnya.

BSN berharap, dengan ditetapkannya suatu KomiteTeknis sebagai penerima HTCA 2018, maka diperolehrole model yang dapat menjadi contoh bagi KomiteTeknis lain untuk meningkatkan kinerjanya dalampengembangan SNI. Dengan penguatan kinerjaKomite Teknis yang semakin baik, diharapkan SNIyang dihasilkan pun dapat semakin berkualitas, yangpada akhirnya diharapkan SNI yang dirumuskan dapatditerapkan oleh pemangku kepentingan, serta lebihjauh dapat mendukung peningkatan daya saingproduk.

The results of the performance evaluation are used asthe basis for the awarding of the HTCA. The mainassessment criteria include 3 aspects, namely themanagement of the technical committee (with anassessment weight of 45%), management of theNational Standard-PNPS Development Program whichincludes completion of SNI formulation stages and SNIformulation times since PNPS is determined (value25% assessment), and SNI maintenance (value 30%assessment).

There were 26 Technical Committee who passed thePassing grade Technical Committee 2018 performanceevaluation criteria, of which there were the top five whohad the highest cumulative value and were entitled tobecome HTCA 2018 Nominees, namely: TechnicalCommittee 59-01 Textiles and Textile Products(Pustan, Ministry of Industry); Technical Committee 65-05 Fishery Products (Directorate General ofStrengthening Competitiveness of Marine andFisheries Products, KKP); Technical Committee 65-08Non-consumption Fishery Products (DirectorateGeneral of Strengthening Competitiveness of Marineand Fishery Products, KKP); Technical Committee 73-01 Mineral and Coal Mining Commodities (DGMinerba, MEMR); and Technical Committee 85-01Paper Technology (Pustan, Ministry of Industry).

Of the five nominees, the highest score were deliver to:

a. 1st criteria : Management of the TechnicalCommittee is the Committee of 73-01 Mineral andCoal Mining Commodities (DG Minerba, MEMR);

b. 2nd criteria. Completion of PNPS is TechnicalCommittee 65-05 Fishery Products (DirectorateGeneral of Strengthening Competitiveness ofMarine and Fishery Products, KKP) and the highestvalue for criteria 3. SNI Maintenance was capturedby Technical Committee 85-01 Paper Technology(Pustan, Ministry of Industry).

In the mean time, the average value of the overallcriteria which has the highest total value and at thesame time as Recipient of HTCA in 2018, was won byTechnical Committee 65-05 Fisheries Products(Directorate General of Strengthening Competitivenessof Fisheries and Fisheries Products, KKP), which isalso a recipient of three HTCA previous consecutiveyear.

BSN hopes that, with the establishment of a TechnicalCommittee as recipient of HTCA 2018, role models canbe obtained which can be an example for otherTechnical Committees to improve their performance indeveloping SNI. With the strengthening of theperformance of the Technical Committee which isgetting better, it is expected that the resulting SNI canbe even more qualified, which in the end is expectedthat the formulated SNI can be applied bystakeholders, and can further support the improvementof product competitiveness.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201857

CAPAIAN PENTINGIMPORTANT ACHIEVEMENTS

a. Penetapan SNI a. Determination of SNI

302; 3%

3395; 35%67; 1%

5510; 56%

42; 0%

504; 5%

Kriteria SNISNI Criteria

SISTEM

PROSES

PERSONEL

BARANG

JASA

LAINNYA

124

1011

248

717

190

354379

30

474

245

404

238

408

85

139186

124152

264

408368

502

309

421389

496 495522

138

TH 1988

TH 1989

TH 1991

TH 1992

TH 1994

TH 1995

TH 1996

TH 1997

TH 1998

TH 1999

TH 2000

TH 2001

TH 2002

TH 2003

TH 2004

TH 2005

TH 2006

TH 2007

TH 2008

TH 2009

TH 2010

TH 2011

TH 2012

TH 2013

TH 2014

TH 2015

TH 2016

TH 2017

TH 2018

Tahun Penetapan SNIYear of SNI Determination

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

58

b. Pembinaan Penerapan SNI Kepada Umkm

Jumlah role model UMKM penerap SNI di tahun2018 meningkat. Target yang ditetapkan sebanyak50 UMKM, akan tetapi realisasi yang dicapaimencapai 53 UMKM . Hal ini disebabkan karenapada tahun 2017 beberapa UMKM dalam statusposes sertifikasi sehingga di tahun 2018 sudahmendapatkan sertifikat SPPT SNI.

Selain dariipada itu juga dengan dilakukannyakegiatan talkshow UMKM Penerap SNI berdampakpositif kepada UMKM yang belum menerapkan SNIsehingga terdorong untuk menerapkan SNI.

b. Coaching for the Implementation of SNI toMSMEs (Micro, small and medium-scaleenterprise)

The number of role models for SNI-applied MSMEsin 2018 has increased. The target was set at 50MSMEs, but the realization achieved reached 53MSMEs. This is because in 2017 several MSMEsin the status of certification until 2018 haveobtained SPPT SNI certificates.

Aside from that, there is also a positive impact onthe MSMEs adapted SNI talk shows for MSMEsthat have not applied SNI so that they areencouraged to apply SNI.

UMKM berstandar SNI

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201859

c. Kantor Layanan Teknis BSN

BSN telah membuka 2 (dua) Kantor LayananTeknis (KLT) yaitu KLT Makassar dan KLTPalembang.

Kehadiran kantor ini merupakan wujud nyataimplementasi Undang-Undang Nomor 20 Tahun2014, terutama di Pasal 8 Ayat 2 yangmenerangkan bahwa tugas dan tanggung jawab dibidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaiandilaksanakan oleh BSN.

Selain itu, sesuai pasal 53 bahwa BSN bekerjasama dengan kementerian, lembaga pemerintahnonkementerian lainnya, dan/atau pemerintahdaerah untuk melakukan pembinaan terhadappelaku usaha dan masyarakat dalam penerapanSNI.

KLT ini akan memberikan berbagai layanan dibidang standardisasi dan penilaian kesesuaian kemasyarakat. Harapannya, ke depan, produk-produkIndonesia dapat bersaing dan go internasional.

Capaian kedua KLT pada Tahun 2018 adalah :

1.Edukasi dan pelatihan di bidang SPK kepadalebih 1.000 orang dari pemerintah daerah,universitas dan UMKM.

2.Layanan pembelian SNI dan StandarInternasional (ISO,IEC,dst)

3.Pembinaan penerapan SNI kepada 39 UMKM

4.Sertifikasi SNI untuk produk unggulan daerahseperti pempek dan kopi.

5.Pembinaan 22 Lembaga Penilaian Kesesuaian(Lab. Pengujian, Lembaga Inspeksi, LembagaSertifikasi dan Lab Kalibrasi)

c. BSN Technical Service Office

BSN has opened 2 (two) Technical Service Offices(KLT), namely KLT Makassar and KLT Palembang.

The establishment of this office is a tangiblemanifestation of the implementation of Law Number20 of 2014, especially in Article 8 Paragraph 2which explains that the duties and responsibilitiesin the field of Standardization and ConformityAssessment are carried out by BSN.

Furthermore, in accordance with article 53, BSNcooperates with other ministries, non-ministerialgovernment institutions, and / or regionalgovernments to provide guidance to businessactors and the public in implementing SNI.

This KLT will provide various services in the field ofstandardization and conformity assessment to thecommunity. Hopefully, in the future, Indonesianproducts can compete and go international.

The second achievement of KLT in 2018 is:

1.Education and training in the SPK field to morethan 1,000 people from local governments,universities and MSMEs.

2.Service for purchasing SNI and InternationalStandards (ISO, IEC, etc.)

3.Fostering the application of SNI to 39 MSMEs

4.SNI certification for regional superior productssuch as pempek and coffee.

5.Coaching 22 Conformity Assessment Institutions(Testing Labs, Inspection Institutions, CertificationBodies and Calibration Labs)

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

60

Selanjutnya untuk menjangkau pelayanan BSN akanmenambah KLT baru yaitu KLT Riau, KLT Bekasi danKLT Surabaya.

Next to reach BSN services will add new KLT, namelyKLT Riau, KLT Bekasi and KLT Surabaya.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201861

c. Kerja sama BSN dengan Mitra

1. BSN dengan BP Batam

Batam berada di posisi pintu gerbang di barat,terletak di daerah yang strategis, di perairanSelat Malaka. Dengan lokasi Batam yangsangat strategis, pemerintah menjadikanBatam daerah khusus, dan ditujukansepenuhnya untuk kegiatan ekspor. Maka,penerapan standar merupakan hal yang tidakdapat ditawar lagi.

Untuk mendukung pembinaan danpengembangan standardisasi dan penilaiankesesuaian di Batam, Kepala BadanStandardisasi Nasional (BSN), BambangPrasetya menandatangani nota kesepahamandengan Kepala Badan Pengusahaan kawasanperdagangan bebas dan pelabuhan Batam (BPBatam), Lukita Dinarsyah Tuwo tentang kerjasama penyelenggaraan standardisasi danpenilaian kesesuaian di wilayah kerja BPBatam.

c. Cooperation between BSN and Partners

1. BSN with BP Batam

Batam is at the gate position in the west,located in a strategic area, in the waters of theMalacca Strait. With a very strategic location inBatam, the government makes Batam a specialarea, and is intended entirely for exportactivities. So, the application of standards issomething that cannot be negotiated.

To support the development and developmentof standardization and conformity assessmentin Batam, the Head of The NationalStandardization Agency (BSN), BambangPrasetya signed a memorandum ofunderstanding with the Head of the Free TradeZone and Batam Port Management Agency (BPBatam), Lukita Dinarsyah Tuwo aboutcooperation in standardization and conformityassessment in the work area of BP Batam.

Penandatanganan Kerjasama BSN dengan BP Batam

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

62

MoU akan memberikan manfaat bagi keduabelah pihak. Selain memberikan kemudahanbagi masyarakat dan memfasilitasi kebutuhanpara pelaku usaha dalam menerapkan SNI diBatam, kerja sama ini merupakan komitmenbersama untuk meningkatkan standardisasikepada industri. Sebagai langkah awal kerjasama kedua belah pihak, telah didirikanlayanan SNI corner di kantor pelayanan terpadusatu pintu (PTSP) BP Batam yang berlokasi diKota Batam. “SNI Corner merupakan wadahdimana masyarakat, pelaku usaha hinggatenaga kerja dapat menggali informasi tentangstandardisasi.

Selain itu, diharapkan ke depannya dapat pulaterjalin kerja sama untuk pendirian KantorLayanan Teknis (KLT) di Batam denganmemanfaatkan prasarana yang disediakan olehBP Batam. Kantor Layanan Teknis BSN sendiridiharapkan dapat melaksanakan kegiatanberupa pelayanan informasi tentangstandardisasi dan penilaian kesesuaian;penyelenggaraan pembinaan penerapan SNIbagi usaha mikro kecil, pelaku usaha daninstitusi; pembinaan dan pengembanganlembaga penilaian kesesuaian diantaranyalaboratorium, lembaga inspeksi dan lembagasertifikasi; riset pasar dan diseminasi hasil risetdi bidang Standardisasi dan PenilaianKesesuaian; pelaksanaan pelatihan, promosiStandardisasi dan Penilaian Kesesuaian;pelatihan sumber daya manusia di bidangstandardisasi dan penilaian kesesuaian.

BP Batam sangat senang telah melaksanakankerja sama dengan BSN. “Batam memberikanpelayanan publik, dan harus dapat masuk didalam standar yang diakui,” ungkap Lukita.

The MoU will benefit both parties. Furthermore toproviding convenience to the community andfacilitating the needs of business people inimplementing SNI in Batam, this collaboration is ajoint commitment to increase standardization tothe industry. As a first step in cooperationbetween the two parties, SNI corner serviceshave been established in the BP Batam one-stopintegrated service office (PTSP) located in BatamCity. "SNI Corner is a place where people,business people and workers can dig upinformation about standardization.

Furthermore, it is hoped that in the futurecooperation can also be established for theestablishment of a Technical Service Office (KLT)in Batam by utilizing the infrastructure provided byBP Batam. The BSN Technical Service Officeitself is expected to carry out activities in the formof information services about standardization andconformity assessment; organizing guidance onthe application of SNI for small micro businesses,business actors and institutions; fostering anddeveloping conformity assessment institutionsincluding laboratories, inspection bodies andcertification bodies; market research anddissemination of research results in the field ofStandardization and Conformity Assessment;implementation of training, promotion ofStandardization and Conformity Assessment;training in human resources in the field ofstandardization and conformity assessment.

BP Batam is very happy to have collaborated withBSN. "Batam provides public services, and mustbe able to enter into recognized standards,"Lukita said.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201863

2. BSN dengan Pemerintah Propinsi Riau

Kesepakatan Bersama dengan Provinsi Riau initidak hanya untuk melaksanakan amanat UU No.20Tahun 2014 tentang Standardisasi dan PenilaianKesesuaian, namun juga untuk meningkatkan dayasaing produk UMKM di Provinsi Riau serta untukmewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektifdan berorientasi pada peningkatan kualitas danmutu pelayanan publik, sehingga dapat melindungisegenap masyarakat dan pelaku usaha di ProvinsiRiau.

BSN siap memfasilitasi Usaha Mikro Kecil danMenengah (UMKM) yang ada di Provinsi Riauuntuk menerapkan SNI. “Untuk membina pelakuusaha, khususnya UMKM dalam penerapan SNIoleh karenanya BSN akan menyiapkan KantorLayanan Teknis (KLT) di Provinsi Riau.

2. BSN with the Government of Riau Province

This Joint Agreement with Riau Province is not onlyto implement the mandate of Law No. 20 of 2014concerning Standardization and ConformityAssessment, but also to improve thecompetitiveness of MSME products in RiauProvince as well as to realize effective and orientedgovernance in improving quality and service qualitypublic, so as to protect the whole community andbusiness people in Riau Province.

BSN is ready to facilitate Micro, Small and MediumEnterprises (MSMEs) in Riau Province to applySNI. "To foster business actors, especially MSMEsin implementing SNI, BSN will therefore prepare aTechnical Service Office (KLT) in Riau Province.

Penandatanganan Kerjasama BSN dengan Pemerintah Provinsi Riau

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

64

KLT yang rencananya akan bertempat di UnitPelayanan Terpadu (UPT) Dinas PerindustrianProvinsi Riau, Jl. Hangtuah No.218, Rejosari,Tenayan Raya, Kota Pekanbaru ini dapat menjadiakses bagi para pelaku usaha untuk memperolehinformasi mengenai standardisasi dan penilaiankesesuaian serta konsultasi proses sertifikasi SNIdan Akreditasi. Selain itu, KLT di Riau juga dapatdimanfaatkan memberikan pendidikan danpelatihan terkait standardisasi dan penilaiankesesuaian kepada masyarakat.

Saat ini, di Provinsi Riau telah terdapat 23Laboratorium uji dan 1 UPT Balai Pengujian danSertifikasi Mutu Barang (BPSMB) DisperindagProvinsi Riau. Diharapkan, MoU antara BSNdengan Pemerintah Provinsi Riau dapatmendorong perbaikan dan pengembanganLembaga Penilaian Kesesuaian di Riau sertamembantu memperbaiki pengawasan barangberedar untuk perlindungan konsumen danperdagangan yang sehat

The KLT which is planned to take place at theIntegrated Service Unit (UPT) of the Riau ProvincialOffice, Jl. Hangtuah No.218, Rejosari, TenayanRaya, Pekanbaru City can be access for businesspeople to obtain information about standardizationand conformity assessment and consultation onSNI certification process and Accreditation.Furthermore, KLT in Riau can also be used toprovide education and training related tostandardization and conformity assessment to thecommunity.

At present, in Riau Province there are 23 TestLaboratories and 1 UPT Testing and QualityCertification Agency (BPSMB) Industry and TradingOffice of Riau Province. It is hoped that the MoUbetween BSN and the Riau Provincial Governmentcan encourage the improvement and developmentof the Conformity Assessment Institute in Riau andhelp improve the supervision of circulating goodsfor consumer protection and healthy trade

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201865

3. BSN dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi

Kabupaten Bekasi memiliki potensi yang besardalam meningkatkan perekonomian bangsa,karena memiliki kawasan industri terbesar danmemiliki ribuan UMKM. Sebagai upaya untukmeningkatkan daya saing produk unggulan UMK diKabupaten Bekasi di pasar global, Kepala BadanStandardisasi Nasional (BSN), Bambang Prasetyabersama Plt. Bupati Bekasi, Eka Supria Atmajamenandatangani Kesepakatan Bersama antaraBSN dengan Pemerintah Kabupaten Bekasitentang Pembinaan dan PengembanganStandardisasi dan Penilaian Kesesuaian diKabupaten Bekasi.

Bambang menyatakan, Bekasi merupakan tempatyang paling strategis. Potensi UMKM dan Industridi Kabupaten Bekasi sangat luar biasa. Hadirnyastandardisasi dan penilaian kesesuaian sudah tidakdapat ditawar lagi, karena sangat membantupelaku usaha. “Keluhan akan mahalnya biayapengurusan SNI akan sirna karena manfaatpenerapan SNI jauh lebih banyak, baik untuk aksespasar, memperkuat daya saing produk lokal, danmasih banyak lagi,” tegas Bambang.

3. BSN with Bekasi Regency Government

Bekasi Regency has great potential in improvingthe nation's economy, because it has the largestindustrial area and has thousands of MSMEs. In aneffort to improve the competitiveness of MSE'ssuperior products in Bekasi Regency on the globalmarket, the Head of The National StandardizationAgency (BSN), Bambang Prasetya and ActingRegent of Bekasi Eka Supria Atmaja signed aCollective Agreement between BSN and the BekasiDistrict Government regarding the Developmentand Development of Standardization andConformity Assessment in Bekasi Regency.

Bambang stated, Bekasi is the most strategicplace. The potential of MSMEs and Industry inBekasi Regency is very extraordinary. Thepresence of standardization and conformityassessment is no longer negotiable, because it isvery helpful for business actors. "Complaints aboutthe high cost of obtaining SNI will disappearbecause the benefits of applying SNI are far more,both for market access, strengthening thecompetitiveness of local products, and much more,"said Bambang.

Penandatanganan Kerjasama BSN dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

66

Sebagai program awal dari kerja sama ini, akandilaksanakan Perjanjian Kerja Sama antara unitteknis di BSN dengan unit teknis di PemerintahKabupaten Bekasi untuk pendirian Kantor LayananTeknis (KLT) BSN di Kabupaten Bekasi. “Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi initermasuk kategori 6 besar yang mendapatkan restudari BAPPENAS untuk didirikan Kantor LayananTeknis,” ujar Bambang. Sebelumnya, BSN telahmendirikan KLT di Makassar dan Palembang.Selanjutnya, direncanakan pada tahun 2019 BSNakan mengoperasikan KLT di Surabaya, Bekasidan Riau.

Sebagaimana yang telah berjalan di Palembangdan Makassar, KLT di Kabupaten Bekasi nantinyadiharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagiKabupaten Bekasi melalui program-programpendampingan dan pemberian bimbinganpenerapan SNI produk untuk UMK produkunggulan serta penyelenggaraan sejumlahpelatihan, bimbingan teknis, workshop, seminar,dan sejenisnya di bidang standardisasi danpenilaian kesesuaian,

Ruang lingkup kerja sama ini diantaranyaPertukaran dan penyebarluasan informasi danpromosi Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian;Perumusan standar

Meliputi usulan standar baru produk unggulandaerah; Penerapan standar meliputipengembangan lembaga penilaian kesesuaian;serta berbagai hal yang terkait pemanfaatanpotensi yang dimiliki oleh BSN dan PemerintahKabupaten Bekasi. Bambang pun menegaskanbahwa BSN siap bekerja sama untuk mewujudkanvisi dan misi Kabupaten Bekasi untuk disinkronkandengan program nasional. Bambang pun berharapnantinya akan ada role model dari KabupatenBekasi untuk ditularkan ke daerah-daerah.

Eka menyambut baik pendirian Kantor LayananTeknis BSN di Kabupaten Bekasi yangdirencanakan akan mulai beroperasi pada tahun2019. "Dengan kehadiran kantor layanan teknis diKabupaten Bekasi, yang memiliki kawasan industriterbesar di Indonesia serta 15.957 pelaku UKM danIKM, tentu saja sangat menggembirakan parapelaku usaha untuk dapat lebih mudahmemperoleh standardisasi regulasi teknis danpenilaian sesuai dengan cara peningkatan kualitasdan produknya, sehingga dapat berdaya saing baikdi tingkat lokal, reguler dan internasional, yangpada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraanekonomi rakyat.

As the initial program of this collaboration, aCooperation Agreement will be implementedbetween the technical unit in BSN and the technicalunit in the Bekasi Regency Government for theestablishment of BSN Technical Service Office(KLT) in Bekasi Regency. "This collaboration withthe Bekasi Regency Government is included in thetop 6 categories that have received the blessing ofBAPPENAS to establish a Technical ServiceOffice," Bambang said. Previously, BSN hadestablished KLT in Makassar and Palembang.Furthermore, it is planned that in 2019 BSN willoperate KLT in Surabaya, Bekasi and Riau.

As has been done in Palembang and Makassar,KLT in Bekasi Regency is expected to be able toprovide real benefits to Bekasi Regency throughmentoring programs and providing guidance on theapplication of SNI products for MSE excellentproducts and the implementation of a Number oftrainings, technical guidance, workshops, seminars,and the like in the field of standardization andconformity assessment.

The scope of this cooperation includes theexchange and dissemination of information andpromotion of Standardization and ConformityAssessment; Standard formulation

Includes proposals for new regional superiorproducts; Implementation of standards includes thedevelopment of conformity assessment institutions;as well as various matters related to the utilizationof the potential possessed by BSN and the BekasiRegency Government. Bambang also emphasizedthat BSN is ready to work together to realize thevision and mission of Bekasi Regency to besynchronized with the national program. Bambangalso hopes that there will be a role model fromBekasi Regency to be transmitted to the regions.

Eka welcomed the establishment of BSN TechnicalService Office in Bekasi Regency which is plannedto start operating in 2019. "With the presence of atechnical service office in Bekasi Regency, whichhas the largest industrial area in Indonesia and15,957 SME and IKM actors, of course it is veryencouraging for the perpetrators efforts to be ableto more easily obtain standardization of technicalregulations and assessments in accordance withthe way to improve their quality and products, sothat they can be competitive at the local, regularand international levels, which in turn can improvepeople's economic welfare.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201867

4. BSN dengan Kabupaten serang

Melihat keunikan dan luas wilayah kabupatenSerang, penanda tangan ini sangat baik karenadapat menjadi tools untuk memaksimalkan potensiyang ada, baik dari segi produk maupun jasapariwisata.

sebagai implementasi awal dari kesepakatanbersama ini, BSN dan Pemerintah KabupatenSerang bersepakat untuk menjadikan inspektoratKabupaten Serang sebagai Pilot Project dalampenerapan SNI ISO 9001:2015 tentang SistemManajemen Mutu dan SNI ISO 37001:2016 tentangSistem Manajemen Anti Penyuapan

penanda tanganan dilakukan oleh Kepala BSN,Bambang Prasetya dan Bupati Kabupaten Serang,Ratu Tatu Chasanah.

Tatu menyambut baik penanda tangan ini. "Kamiingin memastikan standar yang jelas, SOP yangjelas terhadap pelayanan kepada masyarakat.Kami yakin dengan menerapkan standar,pelayanan PEMKAB Serang akan meningkat," ujarTatu.

Diharapkan, penerapan standar di KabupatenSerang akan berlanjut tidak hanya di lingkunganpemerintah, namun juga di sektor lainnya sehinggadapat memperkuat daya saing produk daerah.

4. BSN with Serang District

Seeing the uniqueness and width of Serang district,this signing is very good because it can be a tool tomaximize the potential that exists, both in terms ofproducts and tourism services.

As the initial implementation of this joint agreement,BSN and the Serang District Government agreed tomake the Serang District inspectorate a PilotProject in the application of SNI ISO 9001: 2015concerning the Quality Management System andISO 37001: 2016 concerning the Anti BriberyManagement System.

The signing was carried out by the Head of BSN,Bambang Prasetya and the Regent of SerangRegency, Ratu Tatu Chasanah.

Tatu was very welcome on the signing. "We want toensure clear standards, clear SOPs for service tothe community. We believe that by implementingthe standards, Serang regency services willincrease," said Tatu.

It is hoped that the implementation of standards inSerang Regency will continue not only within thegovernment, but also in other sectors so as tostrengthen the competitiveness of regionalproducts.

Penandatanganan Kerjasama BSN dengan Pemerintah Kabupaten Serang

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

68

5. BSN dengan UIN Raden Fatah Palembang

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), BambangPrasetya bersama Rektor Universitas Islam Negeri (UIN)Raden Fatah Palembang, H.M. Surozi menandatanganikesepakatan kerja sama antara BSN dengan UIN RadenFatah Palembang tentang pembinaan sertapengembangan standardisasi dan penilaian kesesuaiandi kantor BSN

MoU ini penting dan pertama untuk lingkup UniversitasIslam Negeri di Indonesia. “Seperti diketahui, untukpenanda tanganan kerja sama antara BSN denganperguruan tinggi ini adalah kali ke- 59. Tetapi, untuklingkup UIN ini adalah perguruan tinggi pertama,” ujarBambang.

Di sisi lain, penanda tanganan kerja sama ini juga eratkaitannya dengan lembaga pemeriksa halal.“Berdasarkan arahan dari Kementerian Agama(Kemenag) bahwa UIN yang memiliki fakultas teknologisupaya berpartisipasi aktif langsung dalampengembangan badan pemeriksa produk halal, sehinggaUIN dapat membentuk lembaga pemeriksa halal (LPH),”jelas Surozi.

Namun, untuk menjadi LPH yang berkualitas danberdaya saing, tambah Surozi, laboratorium milik UINRaden Fatah Palembang haruslah di akreditasi olehKomite Akreditasi Nasional (KAN). “ Dengan LPH yangsudah ter akreditasi KAN, tidak hanya menjadi LPH yangbagus tetapi di ASEAN kita yang terbaik,” tegasnya.

Oleh karenanya, melalui penanda tanganan kerja samaini, Bambang berharap dapat tercapai peningkatan dayasaing Perguruan Tinggi Negeri Islam, serta dapatberkontribusi sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) diwilayah Palembang.

5. BSN with Islamic State University of RadenFatah Palembang

The Head of The National Standardization Agency(BSN), Bambang Prasetya and the Rector of theIslamic State University (UIN) Raden FatahPalembang, H.M. Surozi signed a cooperationagreement between BSN and UIN Raden FatahPalembang regarding guidance and developmentof standardization and conformity assessment inBSN office.

This MoU is important and first for the scope of theState Islamic University in Indonesia. "As is known,for the signing of the collaboration between BSNand this university it is the 59th time. However, forthe scope of this UIN is the first university,"Bambang said.

On the other hand, the signing of this collaborationis also closely related to halal examininginstitutions. "Based on the direction from theMinistry of Religion that UIN has a technologyfaculty in order to actively participate directly in thedevelopment of a halal product inspection body, sothat UIN can establish a halal inspection institution(LPH)," Surozi explained.

However, to become a quality and competitiveLPH, added Surozi, the laboratory owned byPalembang's UIN Raden Fatah must be accreditedby the National Accreditation Committee (KAN)."With LPH that has been accredited by KAN, notonly is LPH good but in ASEAN we are the best,"he said.

Therefore, through the signing of this collaboration,Bambang hopes to achieve an increase in thecompetitiveness of Islamic State Universities, andcan contribute as a Halal Inspection Agency (LPH)in the Palembang region.

Penandatanganan Kerjasama BSN dengan UIN Raden Fatah Palembang

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201869

6. BSN dengan Universitas Pakuan Bogor

Badan Standardisasi Nasional (BSN)menandatangani Nota Kesepahaman tentangpembinaan dan pengembangan standardisasi danpenilaian kesesuaian dengan Universitas Pakuandi Bogor.

penanda tangan kerja sama dilakukan oleh KepalaBSN Bambang Prasetya dan Rektor UniversitasPakuan, Bibin Rubini. penanda tanganan notakesepahaman ini meliputi pendidikan dan pelatihanstandardisasi dan penilaian kesesuaian (SPK);peningkatan partisipasi akademisi dalam kegiatanSPK; Penyebarluasan informasi dan promosi SPK;Riset dan diseminasi hasil riset di bidangstandardisasi; serta pembinaan danpengembangan lembaga penilaian kesesuaian.

Universitas Pakuan sangat peduli dengan mutu.Hal ini dibuktikan dengan adanya LembagaPenjamin Mutu Internal (LPMI) yang telahmendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015. Ia punmenilai, penanda tangan ini merupakan salah satucara untuk menghimbau segenap civitasakademika dan juga para dosen agar menerapkanbudaya mutu. “Kita harus berorientasi pada mutukarena itu adalah tuntutan masyarakat, apalagikepercayaan masyarakat terhadap UniversitasPakuan semakin tahun semakin meningkat.

Diharapkan, dengan adanya kerja sama ini, kedepannya Universitas Pakuan dapat mengikutiuniversitas lain yang telah menjadi role modeluntuk penyusunan kurikulum pendidikanstandardisasi di wilayah Jawa Barat

6. BSN with Pakuan University of Bogor

The National Standardization Agency (BSN) signeda Memorandum of Understanding on fostering anddeveloping standardization and conformityassessment with Pakuan University in Bogor.

The signing of the collaboration was carried out bythe Head of BSN Bambang Prasetya and theRector of the University of Pakuan, Bibin Rubini.The signing of this memorandum of understandingincludes education and training in standardizationand conformity assessment (SPK); increase inacademic participation in SPK activities;Dissemination of information and promotion ofSPK; Research and dissemination of researchresults in the field of standardization; and fosteringand developing conformity assessment institutions.

Pakuan University is very concerned about quality.This is evidenced by the existence of the InternalQuality Assurance Agency (LPMI) which hasreceived ISO 9001: 2015 certification. He alsoconsidered that the signing was one way to appealto all academics and lecturers to apply a qualityculture. "We must be quality-oriented because it isa people's demand, moreover the people's trust inPakuan University is increasing every year.

Hopefully, with this collaboration, in the futurePakuan University can participate in otheruniversities that have become role models for thedevelopment of standardization educationcurriculum in the West Java region to increase.

Penandatanganan Kerjasama BSN dengan Universitas Pakuan Bogot

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

70

d. Penelitian Standardisasi

Di Tahun 2018 BSN melakukan 4 empat Penelitian

1. Kandungan metil merkuri pada ikan marlindalam rangka penguatan posisi Indonesiadalam pengembangan standar internasionalCODEX.

• Kandungan merkuri dalam ikan marlin (ikansetuhuk), dogfish (ikan cucut) dan swordfish(ikan pedang) terkait dengan food safetyyang sangat mempengaruhi kesehatanmanusia

• fokus dalam pembahasan CodexAlimentarius Commision (CAC)

• Indonesia yang memiliki potensi penghasilikan tinggi (6,26 juta ton per tahun)

• Indonesia harus memiliki posisi yang kuatdalam penentuan batas maksimumkandungan merkuri pada ikan di forum CAC

• Hasil penelitian ikan marlin putih tidakterdeteksi kandungan metil merkuri.

• ikan marlin hitam tidak terdeteksi kandunganmetil merkuri

d. Standardization Researchs

In 2018 BSN has conducted 4 four studies:

1. Methyl mercury content in marlin fish inorder to strengthen Indonesia's position inthe development of international CODEXstandards.

• The content of mercury in marlin, dogfish ,and swordfish is related to food safety whichgreatly affects human health

• focus on the discussion of CodexAlimentarius Commission (CAC)

• Indonesia has a high potential for producingfish (6.26 million tons per year)

• Indonesia must have a strong position indetermining the maximum mercury contentin fish in the CAC forum

• The results of the study of white marlin didnot detect the content of methyl mercury.

• The black marlin did not detected for methylmercury content

Melakukan Penelitian Di Lapangan

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201871

2. Parameter utama SNI kursi roda manual diIndonesia

• Pada tahun 2018, sebagaimana ditetapkandalam Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 14 tahun 2015 tentangRencana Induk Pembangunan IndustriNasional (RIPIN) tahun 2015 – 2035, sektorkesehatan juga menjadi salah satu dari 10(sepuluh) prioritas nasional

• Hasil penelitian ini merekomendasikanparameter utama (parameter minimum)kursi roda yang perlu dipertimbangkandalam SNI Kursi Roda manual mencakup 7parameter dan 30 sub parameter

• 7 parameter yang dimaksud adalahstabilitas, kemampuan bermanuver,mobilitas dan penyimpanan produk,dimensi, kekuatan, ketahanan, daninformasi produk

• Mengusulkan adanya National Difference(ND) yang diusulkan, meliputi: (a) ND padaparameter dimensi: (1) opsi pemanjanganatau pemendekan kursi roda, dan (2)dimensi dengan anthopometri harus mampumengakomodasi segmen persentilmasyarakat Indonesia; (b) ND padaparameter kekuatan: (1) pengujian multidrum dilakukan lebih dari 200.000revolutions, dan (2) pengujian uji jatuhdilakukan lebih dari 6.666 cycle; dan (c) NDpada parameter ketahanan, yaitu materialkain pelapis harus termasuk dalam medicalgrade, uji ujung tajam dan sisi halus; danKoefisien gesek ban.

2. The main parameters of SNI for manualwheelchairs in Indonesia

• In 2018, as stipulated in the GovernmentRegulation of the Republic of IndonesiaNumber 14 of 2015 concerning the NationalIndustrial Development Master Plan (RIPIN)for 2015 - 2035, the health sector is also oneof the 10 (ten) national priorities

• The results of this study recommend that themain parameters (minimum parameters) ofwheelchairs that need to be considered in SNIfor manual wheelchairs include 7 parametersand 30 sub parameters

• The 7 parameters in question are stability,maneuverability, product mobility and storage,dimensions, strength, durability, and productinformation

• Propose the National Difference (ND), whichincludes: (a) ND on dimensional parameters:(1) option of lengthening or shorteningwheelchairs, and (2) dimensions withanthropometry must be able to accommodatethe percentile segments of Indonesian society;(b) ND on strength parameters: (1) multi-drumtesting is carried out more than 200,000revolutions, and (2) the fall test is carried outmore than 6,666 cycles; and (c) ND on theresistance parameter, that is, the material ofthe upholstery must be included in the medicalgrade, test the sharp end and smooth side;and the coefficient of tire friction.

Parameter Utama SNI Kursi Roda Manual di Indonesia

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

72

3. Pengembangan standar stasiun pengisiankendaraan listrik (Charging Station ForElectrical Vehicle)

• Perkembangan teknologi otomotifcenderung beralih dari mobil berbahanbakar fosil menuju mobil bertenaga listrikuntuk mewujudkan mobil ramah lingkungan

• Energi listrik yang bersumber dari bateraidimulai pada dekade 2000 digunakansebagai sumber energi kendaraan bertengalistrik (Electical Vehicles = EV). KendaraanListrik yang dimaksudkan dalam hal inimeliputi: mobil (bus dan mini bus/city car);motor bertenaga listrik (roda dua dan rodatiga); bajaj berenergi listrik. Upaya untukmenyimpan energi listrik sebagai penggerakmobil bertenaga listrik tersebut disimpan didalam baterai; antara lain baterai Ion LitiumFerro Fosfat (LiFePO4).

3. Development of standard electric vehiclemanufacturing stations (Charging Station forElectrical Vehicle)

● The development of automotive technology tendsto shift from fossil-fueled cars to electric-poweredcars to realize environmentally friendly cars

● Electrical energy sourced from batteries starting inthe decade of 2000 is used as an energy source forelectric-powered vehicles (Electrical Vehicles =EV). Electric vehicles intended in this case include:cars (buses and mini buses / city cars); electricmotorbike (two wheels and three wheels); electric-powered bajaj (mini taxi with three wheels) Effortsto store electrical energy as a driver of electric-powered cars are stored in batteries; includingLithium Ion Ferro Phosphate (LiFePO4) batteries.

Electric Vehicle Charging Station

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201873

4. Pengembangan standar pada systemtransportasi Mas Rapid Transit (MRT)

• Pemerintah mempunyai sejumlah regulasiyang menekankan pentingnya aspekkeselamatan dalam pengelolaantransportasi massal publik khususnyatransportasi perkeretaapian

• Hasil survei kebutuhan pasar menunjukkanbahwa stakeholder sepakat terhadap 4prinsip yaitu :

1. Regulasi dan SDM menjadi faktor palingberpengaruh terhadap keselamatan.

2. Standardisasi dan sertifikasi adalahaspek yang harus dibangun lebih dahulu,artinya standardisasi berbasis sertifikasiinspeksi menjadi poin penting.

3. Jaminan keselamatan & sesuai dengankebutuhan Kementerian Perhubunganmenjadi garansi yang stakeholderinginkan apabila SNI dirumuskan.

4. Standar manajemen mutuperkeretaapian ISO/TS 22163 menjadistandar yang “dianggap penting” untukdikembangkan menjadi SNI dan adakeinginan stakeholder untukmenerapkannya ke depan.

4. Standard development on the Mas RapidTransit (MRT) transportation system

• The government has a number of regulationsthat emphasize the importance of safetyaspects in the management of public masstransportation, especially railway transportation

• The survey results of market needs indicate thatstakeholders agree on 4 principles, namely:

1. Regulation and HR are the most influentialfactors in safety.

2. Standardization and certification are aspectsthat must be built first, meaning thatstandardization based on inspectioncertification is an important point.

3. Safety guarantees & in accordance with theneeds of the Ministry of Transportation areguarantees that stakeholders required whenSNI is formulated.

4. The ISO / TS 22163 of railway qualitymanagement standard is a standard that is"considered important" to be developed intoSNI and there is a desire of stakeholders toimplement it in the future.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

74

e. Penghargaan Kepada BSN

1. Kementerian/Lembaga berkinerja terbaik.

BSN menerima penghargaan dari pemerintahmelalui Kementerian keuangan RI untuk kategoripagu kecil (kurang dari 2.5 Trilyun Rupiah) untukpengelolaan anggaran 2017.

Pengukuran kinerja pelaksanaan anggaran inimenggunakan berbagai indikator, diantaranyakesesuaian perencanaan dan penganggaran,kepatuhan atas regulasi, efektivitas pelaksanaankegiatan, dan efisiensi pelaksanaan kegiatan.

BSN tahun ini boleh berbangga, setelahmendapatkan penghargaan pertama untukKementerian/Lembaga kecil dalampemanfaatan/utilisasi barang milik negara.

Penghargaan ini merupakan sebuah pengakuanbahwa BSN mampu melakukan pengelolaananggaran yang efisien, efektif sejak dariperencanaannya, pelaksanaannya dan sesuaidengan kaidah hukum pengelolaan keuangan yangberlaku.

Sebagai birokrat harus memikirkan terus, terus danterus bagaimana tahun depan akan lebih baik(dalam mengelola anggaran) supaya masyarakatmerasakan dampak positif dari keuangan Negara,”pesan Sri saat memberikan penghargaan ini.

Seluruh kementerian/lembaga untuk menghormatiuang rakyat. “Uang kita kumpulkan satu rupiahdemi satu rupiah dengan janji uang ini adalah untuksebesar-besarnya kemakmuran rakyat, maka janjiitu harus dipenuhi,” pinta Sri.

Untuk bisa memenuhi janji kepada rakyat,Kementerian / Lembaga harus dapatmerencanakan secara baik, mendesain programsecara benar, sehingga dapat menjalankanprogram yang sesuai dengan prioritaspembangunan. Rapi prosesnya, rapi perencanaan,rapi prosesnya, akuntabilitas baik, hasilnya bagusuntuk rakyat. Itulah yang disebut mengurus Negaradengan benar.

e. Award to BSN

1. The best performing ministries / institutions

BSN received an award from the governmentthrough the Indonesian Ministry of Finance for thesmall ceiling category (less than 2.5 trillion Rupiah)for the management of the 2017 budget.

The measurement of the performance of thebudget implementation uses various indicators,including the suitability of planning and budgeting,compliance with regulations, the effectiveness ofthe implementation of activities, and the efficiencyof the implementation of activities.

This year BSN may be proud, after getting the firstaward for a small Ministry / Institution in theutilization / utilization of state property.

This award is an acknowledgment that BSN is ableto carry out efficient budget management, effectivefrom the planning, implementation and inaccordance with the applicable legal principles offinancial management.

"As a bureaucrat, you have to keep thinking, goingon and on how next year it will be better (inmanaging the budget) so that people feel thepositive impact of state finance," Sri said whilegiving this award.

All ministries / institutions respect public money."The money we collect one rupiah for the sake ofone rupiah with the promise of this money is for thegreatest prosperity of the people, then the promisemust be fulfilled," Sri asked.

To be able to fulfill promises to the people,Ministries / Agencies must be able to plan well,design programs correctly, so that they can runprograms that are in line with developmentpriorities. Neat process, neat planning, neatprocess, good accountability, the results are goodfor the people. That's what is called managing thecountry properly.

Penghargaan pertama untuk Kementerian/Lembaga kecil dalam pemanfaatan/utilisasi barang milik negara.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201875

2. Satuan Kerja Pelaksana Proyek SBSN yangberkinerja baik

Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atauSukuk Negara memberikan banyak andil dalampembangunan infrastruktur. Sukuk tersebutlangsung dialihkan ke berbagai macam proyeksehingga peruntukannya cukup jelas ketimbangobligasi negara lainnya.

Tahun 2018 Badan Standardisasi Nasional(BSN) merupakan salah satu dari 11 (Sebelas)Kementerian/Lembaga yang mendapatpenghargaan yaitu Satuan Kerja PelaksanaProyek SBSN yang berkinerja baik.Penghargaan langsung diberikan langsung olehMenteri Keuangan RI Sri Mulyani pada ForumKebijakan Pembiayaan Proyek InfrastrukturMelalui SBSN.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan,SBSN yang diterbitkan memiliki hubunganlangsung dengan proyeknya. Antara proyekdengan instrument keuangannya hubungannyalangsung. sehingga pengawasan proyek lebihketat. “Dengan demikian, pengawasanproyeknya juga menjadi lebih banyak,” karenasifat SBSN dapat melewati multi years, makapenerima proyek SBSN tidak perlu khawatirharus menghabiskan dana dalam waktu 1 tahunanggaran. Cukup berfokus terhadap eksekusi,implementasi dari proyeknya, dan kualitas dariproyeknya. “Yang penting kualitasnya baik,mencapai 100 persen sesuai dengan nilaiproyeknya, sesuai dengan SBSN yangdiberikan,” tegasnya.

2. Good Performance SBSN Project ImplementingUnit

State Sharia Securities (SBSN) or State Sukukprovide a large share of infrastructuredevelopment. The sukuk was immediatelytransferred to various types of projects so that theallocation was quite clear compared to other statebonds.

In 2018 The National Standardization Agency(BSN) was one of 11 (Eleven) Ministries /Institutions that were awarded, namely the SBSNProject Implementing Unit which performed well.The award was directly given by the IndonesianMinister of Finance Sri Mulyani at the InfrastructureProject Financing Policy Forum through the SBSN.

The Finance Minister, Sri Mulyani, said that theSBSN issued had a direct relationship with theproject. Between projects and financial instruments,the relationship is direct so that project supervisionis more stringent. "Thus, the supervision of theproject also becomes more numerous," becausethe nature of SBSN can pass multi years, therecipient of the SBSN project does not need toworry about having to spend funds within a budgetyear. Simply focus on execution, implementation ofthe project, and the quality of the project. "Theimportant thing is that the quality is good, reaching100 percent according to the value of the project, inaccordance with the SBSN provided," she said.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

76

Kementerian Keuangan akan meningkatkanjumlah proyek dan anggaran yang dibiayai olehSBSN, sehingga dampak positifnya makindapat ditingkatkan. Sebesar 28,43 TriliunRupiah siap digelontorkan untuk membiayaiproyek pemerintah. Alokasi pembiayaan proyekSBSN 2019 akan ditujukan bagi tujuhKementerian/ Lembaga, yaitu KementerianPerhubungan, Kementerian Agama,Kementerian PUPR, Kementerian LHK,Kementerian Ristekdikti, Lembaga IlmuPengetahuan Indonesia (LIPI), serta BadanStandardisasi Nasional (BSN).

Dalam forum ini, Menteri Pekerjaan Umum danPerumahan Rakyat (PUPR) BasukiHadimuljono, Menteri Perhubungan Budi KaryaSumadi, Menteri Lingkungan Hidup danKehutanan Siti Nurbaya, serta Menteri Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi MohamadNasir, sependapat bahwa SBSN sangatmendukung pencapaian pembangunan proyekdi kementeriannya masing-masing.

Kepala BSN, Bambang Prasetya menyatakanbahwa BSN menerima manfaat dari proyekSBSN. Di tahun 2018, BSN menerima proyekSBSN untuk membangun laboratorium SNSU diPuspiptek, Serpong. Proyek SBSN ini pun multiyears, sehingga tahun 2019 masih berlanjut.“Pembangunan gedung ini sangat penting,karena kalau penilaian kesesuaian tidak adametrologinya, maka sistem penilaiankesesuaian tidak dapat berjalan maksimal. Jadidapat dikatakan, SBSN mendukungpengembangan.

The Ministry of Finance will increase the number ofprojects and budgets financed by the SBSN, sothat the positive impact can be further improved.28.43 Trillion Rupiah is ready to be disbursed tofinance government projects. The fundingallocation for the 2019 SBSN project will be aimedat seven Ministries / Institutions, namely theMinistry of Transportation, Ministry of Religion,Ministry of PUPR, Ministry of Environment andForestry, Ministry of Research and Technology,Indonesian Institute of Sciences (LIPI), andNational Standardization Agency (BSN).

In this forum, Minister of Public Works and PublicHousing (PUPR) Basuki Hadimuljono, Minister ofTransportation Budi Karya Sumadi, Minister ofEnvironment and Forestry Siti Nurbaya, andMinister of Research, Technology and HigherEducation Mohamad Nasir, agreed that SBSNstrongly supports the achievement of projectdevelopment in respective ministries.

The Head of BSN, Bambang Prasetya stated thatBSN received benefits from the SBSN project. In2018, BSN accepted the SBSN project to build anSNSU laboratory in Puspiptek, Serpong. ThisSBSN project is also multi years, so that 2019 willcontinue. "The construction of this building is veryimportant, because if the conformity assessmentdoes not have metrology, then the conformityassessment system cannot run optimally. So it canbe said, SBSN supports development.

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201877

3. Keterbukaan Layanan Informasi Publik yangcukup Informatif

Badan Standardisasi Nasional meraih kualifikasiBadan Publik Lembaga Negara & LembagaPemerintah Non Kementerian Cukup Informatifdari monitoring dan evaluasi Komisi InformasiPusat. Penghargaan berlangsung di IstanaWakil Presiden dan disaksikan langsung olehWapres RI, Jusuf Kalla

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun2008, Komisi Informasi Pusat ditugaskan untukmenetapkan standar teknis layanan informasipublik di lingkungan badan publik Indonesia.Penilaian Komisi Informasi terhadap BadanPublik dibagi atas tiga kategori yaitu informatif(dengan nilai 90-100), menuju informatif (80-89,9), cukup informatif (60-79,9)"Hal ini tidaklain dan tidak bukan agar menjamin setiapwarga negara mendapat hak asasinya untukberkomunikasi dan memperoleh informasi untukmengembangkan pribadi dan lingkungansosialnya," ujar Ketua Komisi Informasi Pusat,Gede Narayana mengawali sambutannya.

Tahun ini Komisi Informasi Pusat melakukanmonitoring dan evaluasi kepada 460 badanpublik yang terdiri dari Perguruan Tinggi, BadanUsaha Milik Negara, Lembaga Non Struktural,Lembaga Negara dan Lembaga PemerintahNon Kementerian, Pemerintah Provinsi,Kementerian, dan Partai Politik denganindikator penilaian sebagai berikut;

a. Pengembangan website yang terkaitdengan PPID (Pejabat Pengelola Informasidan Dokumentasi)

b. Pengumuman informasi publik, sehinggainformasi publik dapat diakses denganmudah dan cepat oleh masyarakat

3. Openness of Quite Informative Information

The National Standardization Agency achieves thequalifications of State Institutions & Non-MinistryGovernment Institutions. It is quite informative fromthe monitoring and evaluation of the CentralInformation Commission. The award took place atthe Vice President's Palace and was witnesseddirectly by the Indonesian Vice President, JusufKalla

According to Law Number 14 of 2008, the CentralInformation Commission was assigned to settechnical standards for public information serviceswithin the Indonesian public body. The assessmentof the Information Commission on Public Bodieswas divided into three categories, namelyinformative (with a value of 90-100), towardsinformative (80 -89.9), quite informative (60-79.9)"This is nothing but not so that every citizen has theright to communicate and obtain information todevelop their personal and social environment,"said the Head of the Central InformationCommission, Gede Narayana began his speech.

This year the Central Information Commissionmonitors and evaluates 460 public bodiesconsisting of Universities, State-OwnedEnterprises, Non Structural Institutions, StateInstitutions and Non-Ministry GovernmentAgencies, Provincial Governments, Ministries, andPolitical Parties with the following assessmentindicators;

a. Website development related to PPID(Information and Documentation ManagementOfficer)

b. Announcement of public information, so thatpublic information can be accessed easily andquickly by the public

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

78

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201879

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

80

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201881

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

82

KINERJA DALAM STATISTIKPERFORMANCE IN STATISTICS

a. Statistik SNI

Klasifikasi SNI Berdasarkan Sektor ICS

(International Classification for Standards )

1 Pertanian dan teknologi pangan 2.107 439 2.546

2 Konstruksi 868 182 1.050

3 Elektronik, teknologi informasi dan komunikasi 415 9 424

4 Teknologi perekayasaan 1.568 282 1.850

5 Umum, infrastruktur dan ilmu pengetahuan 651 64 715

6 Kesehatan, keselamatan dan lingkungan 836 128 964

7 Teknologi bahan 2.705 624 3.329

8 Teknologi khusus 267 75 342

9 Transportasi dan distribusi pangan 518 206 724

9.935 2.009 11.944

No. SNI BerlakuSNI Abolisi/ Tidak

Berlaku

Jumlah SNI yang

Ditetapkan

Jumlah

Teknologi Khusus 267 SNI3%

Teknologi Bahan 2.705 SNI27%

Kesehatan, keselamatan dan lingkungan 836 SNI

8%

Umum, infrastruktur dan pengetahuan 651 SNI

7%Teknologi perekayasaan

1568 SNI16%

Elektronik, teknologi, informasi dan komunikasi

415 SNI4%

Konstruksi 868 SNI9%

Pertanian dan teknologi pangan 2.107 SNI

21%

Transportasi dan distribusi pangan 518 SNI

5%

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201883

b. Sebaran kerja sama dengan Perguruan Tinggi

c. Keanggotaan di ISO dan IEC Periode 2014-2018/ ISO dan IEC Membership Period Of 2013-2017

Keterangan:TC = Technical CommitteeSC = Sub Committee

b. Distribution of Collaboration with Universities

TC SC TC SC

2014 25 50 110 39

2015 27 54 113 39

2016 34 62 111 40

2017 35 62 113 41

2018 34 63 120 40

TahunP-Member O-Member

TC SC TC SC

2014 8 14 23 22

2015 8 12 24 20

2016 10 13 22 19

2017 10 12 22 19

2018 11 14 20 20

TahunP-Member O-Member

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

84

d. Statistik Jumlah Ballot dan tanggapan ISO d. Ballot Total Statistics and ISO responses

TahunJumlah

Ballot

Jumlah yang

ditanggapiPersentase

2015 747 747 100%

2016 915 915 100%

2017 993 991 99.89 %

2018 1067 1066 99.91 %

TahunJumlah

Ballot

Jumlah yang

ditanggapiPersentase

2015 406 406 100%

2016 397 397 100%

2017 281 281 100%

2018 427 427 100%

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201885

e. Statistik Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) e. Statistics of Conformity AssessmentInstitutions (LPK)

TH 2016 TH 2017 TH 2018

1.      Laboratorium Penguji 1072 1170 1296

2.      Laboratorium Kalibrasi 230 249 274

3.      Lembaga Inspeksi 53 80 91

4.      Laboratorium Medik 49 55 64

5.      Lembaga Penyelenggara Uji Profisiensi 11 13 17

6.      Lembaga Sertifikasi Produk 47 59 69

7.      Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu 22 25 25

8.      Lembaga Sertifikasi Personel 7 11 16

9.      Lembaga Sertifikasi Organik 8 8 9

10.   Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen 36 40 46

11.   Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan 8 8 8

12.   Lembaga Sertifikasi HACCP 8 8 8

13.   Lembaga Sertifikasi Sistem Manajamen Kemanan Informasi 2 4 6

14.   Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu Alat Kesehatan 2 2 2

15.   Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata 52 49 37

16.   Lembaga Sertifikasi Halal 0 0 1

17.   Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan 0 2 6

18.   Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan 16 20 21

19.   Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari 13 14 14

20.   Lembaga Sertifikasi Ekolabel 2 2 2

21.   Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca 2 3 3

22.   Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Energi 1 1 2

23.   Lembaga Sertifikasi PPIU - - 2

1641 1815 2019

No. Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK)Tahun

Lembaga Penilaian Kesesuaian yang diakreditasi KAN

1641

1815

2019

0 500 1000 1500 2000 2500

TH 2018 TH 2017 TH 2016

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

86

f. Skema Akreditasi Komite Akreditasi Nasional(KAN) yang diakui di tingkat Internasional

1. Laboratorium Pengujian (ISO/IEC (17025)

2. Laboratorium Kalibrasi (ISO/IEC (17025)

3. Lembaga Inspeksi (ISO/IEC 17020)

4. Laboratorium Medik (ISO 15189)

5. Penyelenggara Uji Profisiensi (ISO/IEC (17043)

6. Lembaga Sertifikasi Sistem ManajemenLingkungan (ISO 14001)

7. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu(ISO 9001)

8. Lembaga Sertifikasi Produk (ISO/IEC (17065)

9. Lembaga Sertifikasi Sistem ManajamenKeamanan Pangan (ISO (22003)

10. Lembaga Sertifikasi Personel (ISO/IEC (17024)

11. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Energi(ISO 27001)

12. Lembaga Sertifikasi Sistem ManajemenKeamanan Informasi (ISO (50001)

8

9

12 12

0

2

4

6

8

10

12

14

TH 2015 TH 2016 TH 2017 TH 2018

SKEMA

f. National Accreditation Committee (KAN)Accreditation Scheme recognized at theinternational level

1. Testing Laboratory (ISO / IEC (17025)

2. Calibration Laboratory (ISO / IEC (17025)

3. Inspection Agency (ISO / IEC 17020)

4. Medical Laboratory (ISO 15189)

5. Proficiency Test Organizer (ISO / IEC (17043)

6. Environmental Management SystemCertification Institution (ISO 14001)

7. Quality Management System Certification Body(ISO 9001)

8. Product Certification Institute (ISO / IEC (17065)

9. Certification Body for Food Safety ManagementSystems (ISO (22003)

10. Personnel Certification Institution (ISO / IEC(17024)

11. Energy Management System CertificationInstitute (ISO 27001)

12. Information Security Management SystemCertification Institution (ISO (50001)

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201887

g. Pengakuan Internasional Terhadap KemampuanPengukuran Nasional

Pengakuan internasional terhadap kemampuanpengukuran metrologi nasional adalah pengakuankemampuan kalibrasi dan pengukuran (CMC)lembaga metrologi nasional dalam kesepakatansaling pengakuan yang dikelola oleh komiteInternasional Timbangan dan Ukuran (CIPM MRA)

g. International Recognition of NationalMeasurement Capabilities

International recognition of national metrologymeasurement capabilities is the recognition ofcalibration and measurement capabilities (CMC) ofnational metrology institutions in mutual recognitionagreements managed by the International Scalesand Measures committee (CIPM MRA)

TAHUN KEMAMPUAN PENGUKURAN

2015 77 Kemampuan pengukuran

2016 85 Kemampuan pengukuran

2017 94 Kemampuan pengukuran

2018 118 Kemampuan pengukuran

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

88

h. Pembinaan Penerapan SNI kepada UKM h. Fostering SNI Implementation to SMEs

Laporan Tahunan 2018Annual Report 201889

i. SNI Corner i. SNI Corner

Tahun Jumlah

2015 13 SNI Corner

2016 17 SNI Corner

2017 25 SNI Corner

2018 28 SNI Corner

Laporan Tahunan 2018Annual Report 2018

90

J. Koleksi standar dan referensi yang dikelola j. Collection of standards and referencesmanaged

Badan Standardisasi NasionalGedung BPPT 1 Lt 9-14 Jl Mh Thamrin No.8

Jakarta - +62 21 3927422