plagiat merupakan tindakan tidak terpuji ... · tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu...

99
PENGARUH EKSTRAK TANAMAN PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli) TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera litura) PADA TANAMAN CABAI (Capsicum frutescens) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Oleh : Fransiska Aprilia NIM : 131434072 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vuongtruc

Post on 09-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

PENGARUH EKSTRAK TANAMAN PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli)

TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera litura)

PADA TANAMAN CABAI (Capsicum frutescens)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :Fransiska ApriliaNIM : 131434072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

i

PENGARUH EKSTRAK TANAMAN PATAH TULANG (Euphorbia

tirucalli)TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera litura)

PADA TANAMAN CABAI (Capsicum frutescens)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :Fransiska ApriliaNIM : 131434072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Ia membuat segala sesuatu Indah pada Waktunya bahkan ia

memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak

dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai

akhir.

(Pengkhotbah 3:11)

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, yang selalu memberikan kebahagiaan

Kedua orang tuaku tersayang, Paulus Untoro dan Lusia Rus Wati

Kakak dan adekku tersayang, Agnes Septianingsih dan Laurent Yohana Devi

Sahabat-sahabatku yang selalu membeerikan dukungan

Teman-teman Pendidikan Biologi angkatan 2013

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

vii

ABSTRAK

PENGARUH EKSTRAK TANAMAN PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli)

TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera litura)

PADA TANAMAN CABAI (Capsicum frutescens)

Fransiska Aprilia131434072

Universitas Sanata Dharma

Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakansebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat digunakan sebagai alternatifpengganti pestisida sintetik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ekstraktanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli) terhadap mortalitas ulat grayak (Spodopteralitura). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan perhitungan LC50. Padapengujian ini menggunakan konsentrasi larutan ekstrak yaitu konsentrasi 0%, 30%, 40%, 50%,dan 60%. Hasil dari pengamatan mortalitas pada 24 jam setelah aplikasi pada konsentrasi 0%tidak terjadi kematian, pada konsentrasi 30% terjadi mortalitas sebesar 18%, pada konsentrasi40% terjadi mortalitas sebesar 22%, pada konsentrasi 50% terjadi mortalitas sebesar 48% dankonsentrasi 60% terjadi mortalitas sebesar 60 %. Ekstrak tanaman patah tulang berpengaruhterhadap mortalitas ulat grayak. Hal ini disebabkan oleh pestisida yang dapat membunuh ulatgrayak bersifat racun lambung. Tanaman patah tulang berpotensi sebagai bioinsektisida.Ekstrak tanaman patah tulang mampu menjadi alternatif pengendali hama (ulat grayak).

Kata kunci: bioinsektisida, tanaman patah tulang, ulat grayak, dan LC50.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

viii

ABSTRACT

EFFECT OF Euphorbia tirucalli EXTRACT ON MORTALITY OF Spodoptera litura ONPLANT Capsicum frutescens

Fransiska Aprilia131434072

Sanata Dharma University

Euphorbia tirucalli is known as one of the plants commonly used as a traditionalmedicine. Euphorbia tirucalli can also be used as an alternative to synthetic pesticides. Thepurpose of this research is to know the effect of Euphorbia tirucalli extract on mortality ofSpodoptera litura. The method used in this research is with the calculation of LC50. In thistest using concentration of extract solution that is concentration 0%, 30%, 40%, 50%, and60%. Results from observation of mortality at 42 hours after application at 0% concentrationdid not occur, at concentration 30% occurred mortality of 18%, at concentration 40%happened mortality of 22%, at concentration 50% happened 48% mortality and concentration60% 60% mortality occurred. Extracts of Euphorbia tirucalli affect the mortality ofSpodotera litura.This is caused by pesticides that can kill Spodotera litura are stomachpoison. Plants fractures potentially as bioinsektisida. Extracts of Euphorbia tirucalli can bean alternative to pest control Spodotera litura.

Keywords: bioinsecticide, Euphorbia tirucalli, Spodotera litura, and LC50.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya, penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Tanaman Patah Tulang

(Euphorbia tirucalli) Terhadap Mortalitas Ulat Grayak( Spodoptera litura) Pada Tanaman

Cabai (Capsicum frutescens)”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada program studi Pendidikan Biologi.

Penulis menyadari penulisan skripsi ini berhasil diselesaikan dengan baik berkat

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Rohandi, Pd.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta

2. Drs. Antonius Tri Priantoro M.For.Sc. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Biologi dan selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing penulis dengan

penuh kesabaran, memberikan masukan, pengarahan, serta perbaikan dalam

penyusunan karya ilmiah ini

3. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Biologi yang dengan penuh dedikasi

mendidik, mengarahkan, membimbing, membagikan ilmu pengetahuan, dan bantuan

kepada penulis dari awal perkuliahan sampai selesai

4. Kedua orang tuaku Paulus Untoro dan Lusia Rus Wati yang telah memberikan

semangat, kasih sayang, dukungan serta doa sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik

5. Kakak dan adekku Agnes Septianingsih dan Laurent Yohana Devi yang selalu

memberikan semangat dan doa.

6. Keluarga besarku, terima kasih atas doa dan motivasi

7. Sahabat-sahabatku Annisa Nur Fadhila, Amelia Riyani, Silvia Gokok, Desi, Theresia

Emy, Komarudin, Bernardus Yogi Pranata, dan Katarina Arum yang telah

membantu, memberikan semangat, doa serta kebersamaannya

8. Teman-teman Kost Mustika, atas motivasi dan kebersamaan selama ini

9. Teman-teman Pendidikan Biologi angkatan 2013 yang menjadi teman seperjuangan

penulis dalam melaksanakan studi di Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

xi

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................... Error! Bookmark not defined.

HALAM PENGESAHAN ....................................................................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................................................... v

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS................................................ v

ABSTRAK................................................................................................................................ vi

ABSTRACT........................................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ix

DAFTAR ISI..............................................................................................................................x

BAB I..........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN..................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah............................................................................................................5

C. Tujuan Penelitian............................................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian........................................................................................................... 5

BAB II........................................................................................................................................ 7

KAJIAN PUSTAKA................................................................................................................. 7

1. Hama................................................................................................................................7

2. Ulat Grayak......................................................................................................................... 8

2.1 Klasifikasi ulat grayak menurut Kalsoven (1981) adalah sebagai berikut:................... 8

2.2 Deskripsi Ulat Grayak................................................................................................... 9

1.3 Biopestisida..................................................................................................................... 11

4.Tanaman Patah Tulang.......................................................................................................16

4.1 Klasifikasi tanaman patah tulang.................................................................................16

4.2 Deskripsi tanaman patah tulang..................................................................................16

4.3 Fitokimia tanaman patah tulang................................................................................. 17

5 Letal Concentration 50 (LC50)........................................................................................ 20

5.1 Deskripsi LC50............................................................................................................. 20

5.2 Perhitungan nilai probit............................................................................................. 21

B. Hasil penelitian yang relevan........................................................................................ 22

C. Kerangka berfikir............................................................................................................25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

xii

D. Hipotesa......................................................................................................................... 26

BAB III.....................................................................................................................................27

METODE PENELITIAN.......................................................................................................27

A. Jenis Penelitian...............................................................................................................27

B. Batasan Penelitian/ Definisi Operasional.......................................................................28

C. Alat dan Bahan...............................................................................................................28

D. Cara Kerja...................................................................................................................... 29

E. Metode Analisis Data.....................................................................................................33

F. Rancangan Pemanfaatan Hasil Penelitian dalam Pembelajaran.................................... 34

BAB IV.....................................................................................................................................35

HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................................... 35

A. Hasil............................................................................................................................... 35

1. Kandungan Senyawa Flavonoid dan Alkaloid pada Ekstrak Tanaman Patah Tulang35

2. Data pengamatan Mortalitas Ulat Grayak.................................................................36

B. Pembahasan....................................................................................................................40

1. Mortalitas Ulat Grayak...............................................................................................40

2. Faktor-faktor yang Menyebabkan Mortalitas Spodoptera litura............................... 41

3. Hambatan dan Keterbatasan.......................................................................................43

BAB V...................................................................................................................................... 44

APLIKASI HASIL PENELITIAN TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN........................44

1. Kompetensi Inti..............................................................................................................45

BAB VI.....................................................................................................................................47

KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................... 47

A. Kesimpulan.................................................................................................................... 47

B. Saran.............................................................................................................................. 47

Daftar Pustaka........................................................................................................................ 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Pengaruh pemberian ekstrak tanaman patah tulang terhadap mortalitas ulat

grayak ...........................................................................................................................

.......32

Tabel 4.1 :Senyawa Flavonoid dan Alkaloid Pada Ekstrak Tanaman Patah

Tulang.......................................................................................................................35

Tabel 4.2 : Data Hasil Pengamatan Mortalitas Ulat Grayak 24 Jam SetelahAplikasi.....................................................................................................................37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Spodoptera litura .............................................................................................9

Bagan 2.1 : Peta Literatur ..................................................................................................24

Bagan 2.2 : Kerangka Berfikir ..........................................................................................26

Gambar 4.1 : Grafik Hubungan Antara Konsentrasi dan Presentase Kematian Ulat Grayak

pada 24 Jam Setelah Aplikasi.............................................................................38

Gambar 4.2 : Mortalitas Ulat Grayak Setelah Perlakuan .....................................................42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Perhitungan Statistika...................................................................................51

Lampiran 2 : Silabus ............................................................................................................56

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..............................................................61

Lampiran 4 : Lembar Diskuasi Siswa ..................................................................................68

Lampiran 5 : Lembar Pengamatan Penilaian .......................................................................71

Lampiran 6 : Hasil Uji Ekstrak Tanaman Patah Tulang ......................................................82

Lampiran 7 : Dokumentasi Penelitian .................................................................................83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tanaman cabai (Capsicum frutescens) merupakan tanaman budidaya

yang berada di seluruh wilayah Indonesia. Cabai kecil (Capsicum frutescens)

sering dijuluki sebagai cabai rawit atau lombok jempling. Tanaman cabai

tergolong tanaman semusim atau berumur pendek yang mampu tumbuh pada

iklim tropis seperti Indonesia sehingga dapat dibudidaya sepanjang tahun.

Buah cabai menjadi buah sayuran yang sangat penting sebagai bahan masakan

karena memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.

Permasalahan yang sering terjadi pada saat budidaya cabai adalah hama.

Hama merupakan organisme pengganggu atau perusak pada tanaman. Secara

umum organisme tersebut adalah mikroorganisme (virus, bakteri, protozoa, dan

jamur), gulma, dan binatang. Hama serangga dianggap sering muncul pada

budidaya. Serangga hama adalah populasi serangga hama yang terlalu besar

sehingga menibulkan kerugian. Keberadaan hama dalam budidaya cabai

menjadi sebuah masalah yang berbahaya dan mempengaruhi hasil panen. Salah

satu hama yang mempengaruhi pertumbuhan dan sangat berbahaya bagi

tanaman cabai adalah ulat grayak. Ulat grayak merupakan hama yang

merugikan karena dapat memakan semua jenis daun dalam waktu yang cepat.

Ulat grayak sering mengakibatkan penurunan produktivitas bahkan kegagalan

panen pada suatu tanaman karena menyebabkan daun terpotong-potong. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

2

membuat khawatir para petani karena jumlah panenan cabai menurun dan

mengalami kerugian materi yang cukup besar.

Ulat grayak (Spodoptera litura) merupakan hama perusak daun yang

bersifat polifag (memakan semua jenis daun). Ulat grayak termasuk hewan

yang aktif pada malam hari, pada siang hari biasanya bersembunyi di bawah

daun atau di rongga-rongga tanah yang terlindung dari sinar matahari. Ulat

grayak menyerang daun sehingga yang tertinggal bagian tulang-tulang daun

dan bahkan merusak tulang daun maka tampak lubang-lubang bekas gigitan

pada daun. Pada serangan berat dapat menyebabkan gundulnya daun. Serangan

ulat grayak ini dalam jumlah yang sangat besar atau bergerombol (Prabowo, T.

2002).

Hama dapat dikendalikan dengan menggunakan pestisida. Pestisida yang

sering digunakan adalah pestisida sintetik atau kimia. Penggunaan pestisida

sintetik ini sangat mampu mengendalikan atau mematikan hama dengan cepat

dan pestisida mudah didapat. Namun dari penggunaan pestisida sintetik in

dapat menimbulkan dampak yang mencemari bagi lingkungan maka perlu

mencari alternatif lain yang lebih aman bagi lingkungan sehingga tidak

menimbulkan dampak bahaya bagi lingkungan terkait pengendalian hama.

Penggunaan insektisida nabati atau bioinsektisida merupakan salah satu

alternatif dalam pengendalian hama tanaman yang lebih aman dan ramah

lingkungan sehingga tidak menimbulkan masalah baru terhadap lingkungan.

Bioinsektisida merupakan salah satu pengendalian hama menggunakan

mikroorganisme dan makroorganisme yang akan menekan dampak negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

3

terhadap lingkungan, manusia, maupun hewan yang berada di sekitar (Sjam,

dkk., 2011). Dalam hal ini belum banyak petani yang menggunakan

bioinsektisida sebagai pengendali hama pada tanaman. Penggunaan

bioinsektisida lebih aman digunakan untuk tanaman dibandingkan dengan

pestisida sintetik.

Pemanfataan tanaman lokal sebagai pengganti pestisida sintetik menjadi

alternatif dalam mengendalikan hama yang lebih aman bagi lingkungan. Jenis-

jenis tanaman yang berpotensi sebagai insektisida nabati karena mengandung

senyawa bioaktif antara lain saponin, tanin, alkaloid, flavanoid, dan terpenoid.

Beberapa tanaman diketahui dapat menyebabkan efek mortalitas pada serangga

sehingga tanaman tersebut dapat digunakan sebagai insektisida nabati.

Tanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli) merupakan salah satu

tanaman yang tergolong dalam famili Euphorbiaceae. Tanaman patah tulang

merupakan tanaman yang hidup di daerah tropis, tanaman ini cocok hidup di

tempat terbuka dan terkena banyak sinar matahari langsung sehingga tanaman

patah tulang tumbuh subur di Indonesia. Di Indonesia tanaman patah tulang

dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan oleh masyarakat

sebagai obat tradisional. Kandungan senyawa kimia yang terdapat pada ranting

tanaman patah tulang adalah senyawa metabolit sekunder, seperti alkaloid,

flavonoid, steroid/triterpenoid, tanin, glikosida, dan hidroquinon (Toana dan

Nasir, 2010). Senyawa steroid/triterpenoid menunjukkan berbagai aktivitas

fisiologi digunakan untuk antifungi, insektisida, antibakteri atau antivirus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

4

Tanaman patah tulang dilaporkan berpotensi sebagai salah satu

bioinsektisida. Dahan dan ranting tanaman patah tulang mengandung getah

yang bersifat toksik bagi serangga hama (Arneti, 2016). Kandungan kimia yang

terdapat dalam getah tumbuhan tersebut berupa getah asam (latex acid) yang

mengandung euphorbone, taraksasterol, lakterol, euphol, senyawa damar,

kutschuk (zat karet), asam ellaf (Supriyanto dan Luviana 2010), alkaloid, tanin,

flavanoid, steroid, triterpenoid, dan hidroquinon (Toana dan Nasir, 2010).

Tanaman patah tulang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pestisida

sintetik yang ramah bagi lingkungan serta menekan angka kerugian yang

dialami petani akibat serangga hama terutama pada tanaman pangan.

Dalam penelitian ini akan menggunakan tanaman patah tulang sebagai

bioinsektisida dari tanaman patah tulang. Berdasarkan hal tersebut maka akan

diadakan penelitian lebih lanjut menguji bioinsektisida dari ekstrak tanaman

patah tulang terhadap mortalitas ulat grayak. . Pengamatan dilakukan selama

24 jam kemudian data yang dioeroleh dihitung menggunakan Letal

Concentration 50 atau LC50. Arti dari Letal Concentration 50 adalah pada

konsentrasi berapa ekstrak tanaman patah tulang dapat mematikan 50 % dari

ulat grayak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang

mendasari penelitian ini adalah:

1. Apakah ekstrak dari daun tanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli)

dapat mempengaruhi mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura)?

2. Berapakah nilai LC50 untuk mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura)

pada 24 jam setelah aplikasi?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan batasan tersebut tujuan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Mengetahui pengaruh ekstrak tanaman patah tulang (Euphorbia

tirucalli) terhadap mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura)

2. Mengetahui nilai LC50 untuk mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura)

pada 24 jam setelah aplikasi

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang tersebut manfaat dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Dapat menambah pengetahuan tentang bioinsektisida tanaman patah

tulang (Euphorbia tirucalli) sebagai pengganti pestisida sintetik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

6

2. Bagi Masyarakat

Sebagai masukan informasi kepada masyarakat dalam membuat

bioinsektisida tanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli)

3. Bagi Pendidikan

Sebagai pengetahuan serta dapat dijadikan bahan referensi mata

pelajaran Sekolah Menengah Atas pada bab Ruang Lingkup Biologi

sub bab Metode Ilmiah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKAA. Dasar Teori

1. HamaPengertian hama secara luas adalah : organisme penganggu pada tanaman.

Secara umum organisme tersebut adalah : mikroorganisme (virus, bakteri,

jamur, protozoa), gulma, dan binatang (filum Nemathelminthes, mollusca,

Arthropoda dan Chordata) (Nurdiansyah, 2011).

Hama adalah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman

yang diusahakan manusia. Apabila asalnya bukan dari binatang gangguan itu

akan disebut penyakit, misalnya gangguan dari virus, bakteri, cendawan,

tumbuh-tumbuhan yang bertingkat rendah atau yang sedikit lebih tinggi,

kekurangan unsur-unsur makanan dan lain-lainnya. Jumlah jenis-jenis (spesies)

dari binatang ada lebih kurang 916.000. Phylum Chordata berjumlah lebih

kurang 60.000 jenis, phylum Arthropoda lebih kurang 713.000 jenis(terbanyak)

phylum Annelida lebih kurang 8.000 jenis, phylum Mollusca lebih kurang

80.000 jenis selai phylum yang disebut masih ada lebih kurang 12 phylum

lainnya. Phylum Arthropoda merupakan salah satu phylum yang penting untuk

diketahui. Phylum ini terdiri dari 6 kelas, diantaranya kelas serangga (hexapoda)

yang terdiri dari kurang lebih 640.000 jenis, ada yang berguna bagi manusia

dan ada yang merugikan manusia (Pracaya 1991).

Hama tanaman adalah makhluk hidup pengganggu berupa hewan yang

umumnya dapat dilihat dengan mata telanjang. Sebagian besar hama tanaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

8

adalah serangga. Hewan lain yang sering menjadi hama adalah tungau

(acarinae), binatang lunak (mollusca) seperti siput dan vertebrataseperti

monyet, tikus, burung, dan babi hutan. Hama merusak tanaman dengan

berbagai cara misalnya memakan daun tanaman, membuat korok-korok pada

daun, melubangi dan membuat korok-korok pada batang, menggerek umbi

menghisap cairan tanaman, memakan bunga dan bagian-bagian bunga dan

sebagainya (Djojosumarto, 2008).

Serangan hama pada tanaman cabai sangat beragam. Setiap hama

memberikan kerugian, baik pada tahap pertumbuhan vegetatif maupun pada

saat memasuki tahap pembuahan. Bahkan, saat tanaman cabai mencapai

puncak kematangan atau siap dipanen, hama bisa menghancurkan produksi.

Oleh karena itu, dilakukan pencegahan terhadap serangan hama sedini

mungkin agar hasil produksi tidak mengalami kemerosotan (Harpenas 2010).

2. Ulat Grayak

2.1 Klasifikasi ulat grayak menurut Kalsoven (1981) adalah sebagai berikut:

Kerajaan : Animalia

Divisi : Arthropoda

Kelas : Insekta

Bangsa : Lepidoptera

Suku : Noctuidae

Marga : Spodoptera

Jenis : Spodoptera litura F.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

9

Gambar 2.1: Spodoptera litura

Sumber : Foto Langsung

2.2 Deskripsi Ulat Grayak

Serangga betina meletakkan telurnya secara berkelompok di atas daun.

Jumlah telur tiap betina antara 25-500 butir (Harpenas, 2010). Telur akan

menetas sesudah 3-5 hari. Pada umur kurang lebih 2 minggu panjang ulat

kurang lebih 5 cm. Biasanya dalam jumlah yang besar ulat bersama-sama

pindah dari tanaman yang telah habis duannya menuju tanaman lain. Warna

ulat bermacam-macam dan mempunyai ciri khas yaitu pada ruas perut yang

keempat dan kesepuluh terdapat bentuk bulan sbit berwarna hitam, dibatasi

garis kuning pada samping dan punggungnya. Setelah cukup dewasa, kuran

lebih berumur 2 minggu ulat mulai berkepompong di dalam tanah. Pupanya

dibungkus dengan tanah. Ngengat pada malam hari bisa terbang sampai

sejauh 5 Km (Pracaya 1991). Setelah 9-10 hari kepompong akan berubag

menjadi ngengat dewasa (Balitbang, 2006).

Ulat yang tidak berbulu ini biasa disebut oleh masyarakat dengan sebutan

ulat tentara atau ulat grayak. Ulat ini juga dikenal sebagai hama yang sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

10

merusak pada tanaman. Ulat grayak merupakan salah satu hama yang

menyerang tanaman cabai. Serangan hama ini merupakan salah satu faktor

yang dapat menurunkan produksi tanaman. Hama ini sering mengakibatkan

penurunan produktivitas bahkan kegagalan panen karena menyebabkan daun

dan buah sayuran menjadi sobek, terpotong-potong dan berlubang. Bila tidak

segera diatasi maka daun atau buah tanaman di areal pertanian akan habis

(Pracaya 2007).

Ulat grayak muda menyerang daun sehingga bagian daun yang tertinggal

hanya epidermis atas dan tulang-tulangnya saja. Ulat tua juga merusak tuang-

tulang daun sehingga tampak lubang-lubang bekas gigitan pada daun. Di

samping memakan daun, ulat juga memakan polong muda. Ulat grayak

memiliki kemampuan makan besar, selama periode ulat instar VI yang

berlangsung selama 2,5 hari, ulat dengan kemampuan makan besar yang

mampu menghasbiska satu tanaman (Arifin 1991).

Gajala serangan pada daun rusak tidak beraturan, bahkan kadang-kadang

hama ini juga memakan tunas dan bunga. Pada serangan berat menyebabkan

gundulnya daun. Serangan berat umumnya terjadi pada musim kemarau.

Salah satu jenis hama terpenting yang menyerang tanaman palawija dan

sayuran di Indonesia (Prabowo, T 2002). Menurut Marwoto dan Suharsono

(2011) Spodoptera litura menyerang beberapa jenis tanaman antara lain :

cabai, tebu, kedelai, kacang-kacangan (kacang tanah, kedelai), kubis, jagung,

tomat, buncis, terung, kangkung, bayam, pisang, dan tanaman hias.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

11

Sesuai dengan kebiasaan ulat grayak yang aktif pada malam hari, pada

siang hari biasanya bersembunyi di bawah rerumputan di bawah daun bahkan

di bawah mulsa atau di rongga-rongga tanah yang terlindung dari sinar

matahari. Lebih efektifnya pengendalian dilakukan saat hari mulai gelap atau

malam hari. Pada saat ini pengendalian hama Spodoptera litura sangat sulit

dilakukan karena penyebab penyebarannya sangat luas (Soekarna 1985).

1.3 Biopestisida

Biopestisida terdiri dari tiga suku kata yaitu bio, pest, dan sida. Bio

artinya hidup, pest berarti hama atau organisme pengganggu yang dapat

menyebabkan penyakit dan bahkan menyebabkan kematian, sida artinya

pembunuh. Jadi biopestisida adalah semua bahan hayati baik tanaman, hewan,

mikroba, ataau protozoa yang dapat digunakan untuk membunuh atau

mengendalikan hama dan penyebab penyakit pada hewan dan tanaman. Sama

seperti dengan jenis pestisida kimia, biopestisida memiliki beberapa jenis

yang sesuai dengan target sasaran organisme pengganggu dan penyebab

penyakit. Menurut Suwahyono (2013) jenis-jenis biopestisida berdasarkan

sasaran target organisme pengganggu dibedakan menjadi 3 yaitu:

a. Bioinsektisida

Bioinsektisida adalah semua organisme hidup (baik bakteri, virus, jamur

atau kapang protozoa, tanaman, maupun hewan) yang dapat digunakan untuk

mengendalikan serangga hama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

12

b. Biofungisida

Biofungisida adalah semua organisme hidup yang dapat digunakan untuk

mengendalikan jamur yang berperan sebagai hama atau penyakit pada

tanaman, hewan, maupun manusia.

c. Bioherbisida

Bioherbisida digunakan untuk mengendalikan gulma atau tanaman

pengganggu. Gangguan-gangguan tersebut pada umumnya karena faktor pada

kondisi lingkungan kritis dan cepat berkembang pada habitat yang subur.

Dapat terjadi kompetisi karena kebutuan nutrisi atau cahaya terbatas. Selain

itu, gulma dapat menghasilkan cairan tertentu yang dapat menyebabkan

kematian pad tanaman lain atau tanaman yang dibudidaya.

Menurut Nurhidayati, dkk (2008) bahan-bahan alami disekitar banyak

yang dapat digunakan sebagai pestisida untuk mengendalikan serangga hama

dan penyakit pada tanaman. Namun hal tersebut memiliki kelebihan dan

kekurangan. Beberapa kelebihan dan kekurangan biopestisida tersebut sebagai

berikut:

Kelebihan dari penggunaan biopestisida adalah sebagai berikut:

a. Adanya degradasi atau penguraian yang cepat oleh sinar matahari

b. Memiliki pengaruh yang cepat, yaitu menghentikan nafsu makkan

serangga

c. Umumnya toksisitasnya rendah terhadap hewan dan relatif lebih aman

bagi manusia dan lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

13

d. Memiliki spektrum pengendali yang luas (racun lambung dan syaraf)

dan bersifat selektif

e. Dapat digunakan untuk mengatasi OPT (Organisme Penganggu

Tanaman) yang kebal pestisida kimia

f. Memiliki fitotoksitas rendah, yaitu tidak meracuni dan merusak

tanaman

g. Murah dan mudah dibuat oleh petani

Kelemahan dari penggunaan pestisida alami adalah sebagai berikut:

a. Cepat terurai dan daya kerjanya relatif lambat sehingga aplikasiya

harus lebih sering.

b. Daya racunnya (tidak langsung mematikan serangga)

c. Produksinya belum dapat dilakukan dalam jumlah besar karena

keterbatasan bahan baku

d. Kurang praktis

e. Tidak tahan disimpan

Menurut Djunaedy (2009), berdasarkan alasannya, bioinsektisida dapat

dibedakan menjadi dua yaitu pestisida nabati dan pestisida hayati. Adapun

perbedaan antara pestisida nabati dan pestida hayati adalah sebagai berikut:

a. Pestisida nabati

Pestisida nabati merupakan hasil ekstraksi dari bagian tertentu tanaman

baik dari daun, buah, biji atau akar yang senyawa atau metabolit sekunder dan

memiliki sifat racun terhadap hama dan penyakit tertentu. Pemakaian ekstrak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

14

bahan alami secara teru-menerus juga diyakini tak menimbulkan resisten pada

hama, seperti yang terjadi pada pestisida sintetik.

b. Pestisida hayati

Pestisida hayati merupakan formulasi yang mengandung mikroba

tertentu baik berupa jamur, bakteri, maupun virus yang bersifat antagonis

terhadap mikroba lain (penyebab penyakit tanaman) atau menghasilkan

senyawa tertentu yang bersifat racun baik bagi serangga (hama) maupun

nematoda (penyakit tanaman).

Pestisida merupakan suatu zat yang digunakan untuk membunuh atau

mengendalikan hama. Hama adalah tumbuhan, hewan, jamur, bakteri yang

dapat mengganggu pertumbuhan atau perkembangan tumbuhan. Menurut

Djojosumarto (2008) penggolongan pestisida berdasarkan sifat dan cara kerja

racun pestisida adalah sebagai berikut:

a. Racun Kontak

Pestisida jenis ini bekerja dengan masuk ke dalam tubuh serangga

melalui kulit (kutikula) dan kemudian ditransportasikan ke bagian tubuh

serangga tempat pestisida aktif bekerja

b. Racun Pernapasan (fumigan)

Pestisida jenis ini dapat membunuh serangga dengan bekerja lewat

saluran penapasan.

c. Racun Lambung

Pestisida jenis ini membunuh serangga sasaran jika termakan oleh

serangga tersebut serta masuk ke dalam organ pencernaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

15

d. Racun Sistemik

Cara kerja seperti ini dapat dimiliki oleh insektisida, fungisida dan

herbisida. Setelah disemprotkan atau dicelupkan pada bagian tanaman aka

terserap ke dalam jaringan tanaman melalui akar atau daun, sehingga dapat

membunuh hama yang berada di dalam jaringan tanaman seperti jamur dan

bakteri. Pada insektisida sistemik, serangga akan mati setelah memakan atau

menghisap cairan tanaman yang telah disemprot atau dicelupkan.

e. Racun Metabolisme

Pestisida ini membunuh serangga sasaran dengan mengintervensi

proses metabolismenya.

f. Racun Protoplasma

Racun ini akan mengganggu fungsi sel karena protoplasma sel menjadi

rusak.

Pada umumnya petani menggunakan insektisida kimia untuk

mengendalikan hama dengan frekuensi dan dosis yang tinggi. Hal ini

menyebabkan timbulnya dampak negatif seperti mencemari lingkungan dan

gangguan kesehatan. Bioinsektisida nabati dapat dibuat dari bahan tumbuhan

yang mengandung bahan aktif insektisida. Insektisida nabati relatif mudah

terurai di alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan aman bagu manusia

dan ternak karena residunya mudah hilang. Bioinsektisida nabati dapat

dijadikan alternatif pengganti insektisida sintetik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

16

4.Tanaman Patah Tulang

4.1 Klasifikasi tanaman patah tulangmenurut Setiawati, dkk, (2008) adalah

sebagai berikut:

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Bangsa : Malpighiales

Suku : Euphorbiaceae

Marga : Euphorbia

Jenis : Euphorbia tirucalli

4.2 Deskripsi tanaman patah tulang

Patah tulang yang memiliki nama lain atau nama daerah kayu urip dalam

bahasa Jawa, kayu tabar dalam bahasa Madura, dan susuru dalam bahasa

Sunda.Patah tulang (Euphorbia tirucalli L.) mempunyai ranting yang bulat

silindris berbentuk pensil, beralur halus membujur, dan berwarna hijau.

Rantingnya setelah tumbuh sekitar satu jengkal akan segera bercabang dua

yang letaknya melintang, demikian seterusnya sehingga tampak seperti

percabangan yang terpatah-patah. Daunnya jarang, terdapat pada ujung

ranting yang masih muda, kecil-kecil, bentuknya lanset, panjang 7-25 mm,

dan cepat rontok. Bunga majemuk, tersusun seperti mangkuk, warnanya

kuning kehijauan seperti ranting. Ciri khas tumbuhan patah tulang (Euphorbia

Gambar 2.2 Euphorbia tirucalli

Sumber : Foto Langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

17

tirucalli L.) adalah tidak memiliki daun dan hanya tersusun atas batang-

batang yang mirip tulang belulang(Nuryati, 2011).

4.3 Fitokimia tanaman patah tulang

Tanaman menghasilkan berbagai macam senyawa aktif yang

memberikan efek farmakologi. Pada umumnya, senyawa aktif tersebut tidak

berperan penting dalam metabolisme tanaman, sehingga sering disebut

sebagai metabolit sekunder.

Getah tanaman patah tulang yang bersifat asam mengandung senyawa

tambahan, seperti senyawa damar, zat karet dan zat pahit. Ranting tanaman

patah tulang yang dilarutkan menggunakan aseton memiliki kandungan

senyawa metabolit sekunder. Senyawa metabolit yang terdapat pada patah

tulang adalah alkaloida, steroida, flavonoida, triperpenoida, saponin, dan

hidroquinon (Toana dan Nasir 2010).

Berikut ini beberapa senyawa fitokimia yang terdapat pada ranting patah

tulang:

1. Alkaloida

Alkaloida merupakan senyawa yang memiliki aktivitas fisiologi yang

menonjol dan digunakan secara luas dalam bidang pengobatan. Alkaloida

adalah senyawa yang mengandung satu atau lebih lebih atom nitrogen yang

biasa berbentuk gabungan sebagai bagian dari sistem siklik, bersifat basa dan

memiliki aktivitas farmakologis. Alkaloida merupakan senyawa padat

berbentuk kristal, tidak berwarna, dan rasanya pahit. Alkaloida adalah

senyawa yang mengandung nitrogen (Robinson 1995). Menurut Tobing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

18

(1989) senyawa alkaloid terdapat pada akar, biji, kayu, dan daun dari

tumbuhan. Senyawa alkaloid merupakan hasil metabolisme dari sintesis

protein pada tumbuh-tumbuhan.

2. Flavonoida

Flavonoida merupakan salah satu senyawa fenolik yang terdapat pada

jaringan tumbuhan dan berpesan sebagai antioksidan. Senyawa flavonoid

berperan sebagai antioksidan dengan cara mendonasikan atom hidrogennya

(Abdi, 2010). Flavonoida umumnya terdapat dalam tumbuhan terikat pada

gula sebagai glikosida dan aglikon flavonoida. Hal ini menyebabkan

banyaknya bentuk kombinasi yang terjadi di dalam tumbuhan sehingga jarang

sekali flavonoida ditemukan dalam keadaan tunggal. Pada tumbuhan,

flavonoid terdapat baik dalam bagian vegetatif maupun dalam bunga. Sebagai

pigmen bunga flavonoid berperan dalam menarik burung dan serangga

penyerbuk bunga (Robinson 1995). Menurut Harborne (1987) senyawa

isoflavon merupakan salah satu kelompok flavonoid yang dimanfaatkan

sebagai bioinsektisida.

3. Glikosida

Glikosida merupakan senyawa yang berbentuk dari kondensasi antara

gugus hidroksil pada karbon anomerik monosakarida atau residu

monosakarida dengan senyawa kedua yang dpt bukan monosakarida lain

(aglikon). Semua glikosida alam dapat terhidrolisis menjadi gula dan bukan

gula dengan cara mendidihkannya bersama asam mineral. Biasanya, glikosida

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

19

juga dapat terhidrolisis dengan mudah oleh enzim yang terdapat dalam

jaringan tumbuhan yang sama (Robinson 1995).

4. Steroida/Triterpenoida

Steroida dalam tumbuhan dinamakan dengan sterol, karena praktis semua

steroida tumbuhan berupa alkohol. Triterpenoida adalah senyawa yang

kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprene dan secara biosintesis

diturunkan dari hidrokarbon. Kebanyakan getah tanaman patah tulang

mengandung banyak triterpenoida, sedangkan ranting patah tulang

mengandung banyak steroida (Robinson 1995). Steroid dan triterpenoid

merupakan senyawa yang dapat terekstraksi dengan pelarut non polar atau

semi polar (Harborne, 1987).

5. Saponin

Saponin merupakan senyawa yang memiliki aktivitas mengikat sterol

bebas dalam sistem pencernaan, sehingga dengan menurunnya jumlah sterol

bebas akan mempengaruhi proses pergantian kulit pada serangga. Saponin

terdapat pada seluruh bagian tanaman seperti akar, daun, batang, dan bunga

(Mulyana, 2002). Saponin adalah senyawa aktif permukaan yang kuat dan

menimbulkan busa jika dikocok dengan air. Beberapa saponin berfungsi

sebagai antimikrobia. Sifat antimikrobia berasal dari aglikan saponin, yaitu

sapogenin, misalnya steroid dan triterpenoid (Robinson 1995). Saponin

merupakan senyawa aktif permukaan yang mudah terdeteksi melalui

kemampuannya dalam membentuk busa. Komponen ikatan glikosida yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

20

terdapat di dalam saponin menyebabkan senyawa ini cenderung bersifat polar

(Harborne, 1987).

6. Tanin

Tanin merupakan salah satu senyawa yang termasuk ke dalam golongan

polifenol yng terdapat dalam tanaman patah tulang. Menurut Haborne (1987),

senyawa kompleks yang dihasilkan dari interaksi dengan protein tersebut

bersifat racun atau toksik yang dapat berperan dalam menghambat

pertumbuhan dan mengurangi nafsu makan serangga melalui penghambatan

aktivitas enzim pencernaan. Tanin mempunyai rasa yang pahit. Pada

umumnya tanaman yang mengandung tanin dhindari oleh hewan pemakan

tanaman karena rasanya yang pahit. Salah satu fungsi tanin dalam tumbuhan

adalah sebagi penolak hewan herbivor dan sebagai pertahanan diri bagi

tanaman itu sendiri.

Tanin secara umum didefinisikan sebagai senyawa polifenol yang

memiliki berat molekul cukup tinggi dan dapat membentuk kompleks dengan

protein. Tanin merupakan senyawa yang tidak dapat dikristalkan dan

membentuk senyawa tidak larut yang berwarna biru gelap atau hitam

kehijauan dengan garam besi (Robinson 1995).

5 Letal Concentration 50 (LC50)

5.1 Deskripsi LC50

Letal concentration 50 atau LC50 adalah suatuperhitungan untuk

menentukan keaktifan dari suatu ekstrak atau senyawa. Makna dari

LC50adalah pada konsentrasi berapa ekstrak dapat mematika 50% dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

21

organisme uji. Penentuan LC50 biasaya digunakan dalam uji toksisitas

(Fadhil, 2013).

5.2 Perhitungan nilai probit

a. Menuliskan jumlah serangga uji yang mati sesuai dengan konsentrasinya

b. Menghitung % mortalitas dengan cara :( jumlahyang mati / jumlah total

larva) x 100%)

c. Jika terdapat serangga uji yang mati maka hitung mortalitas terkoreksi,

sesuai ulangan:

��‴㔳⸴㔰吠൭⸴㔰㸸 �‴㔳⸴‴㔳‴⸴㸸൭

��th吠㔰h�h‴㔳⸴㔰吠൭⸴㔰㸸 �‴㔳吠㔰⸴t㔰� −�h‴㔳⸴㔰൭⸴㔰㸸 ⸴‴�⸴㔳‴吠 t吠㔰��㔰� �㔰�� 㸸㔰h㔰

� − �th吠㔰hh㔰⸴൭ �㔰h㔰 ⸴‴�⸴㔳‴吠

d. Setelah % mortalitas terkoreksi didapatkan untuk setiap ulangan maka rata-

ratakan dengan membagi total mortalitas dengan jumlah ulangan yang

dilakukan. Masukkan hasil rata-rata tersebut ke kolom rata-rata %

mortalitas terkoreksi

e. Mencari nilai probit untuk mortalitas terkoreksi yang didapatkan dan

memasukkan ke kolom nilai probit. Mencari nilai probit dengan

mencocokkan dengan tabel probit (lampiran 1) dengan rata-rata mortalitas

terkoreksi

f. Jika nilai probit sudah ada maka selanjutnya membuat grafik hubungan

antara nilai probit mortalitas dengan log10 konsentrasi. Melalui Ms.

Word/Exel dengan memasukkan nilai probit di sumbu y dan nilai log

konsentrasi di sumbu x lalu memilih menu Insert kemudian pilih Chart

dan pilih model XY scatter. Setelah grafik muncul klik kanan pada salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

22

satu titik kemudian pilih add trendline klik bagian Display Equation on

chart dan Display R_squared velue on chart.

g. jika persamaan sudah ada, selanjutnya mencari nilai LC50. Dengan

memasukkan LC 50 adala 5 karena 50% nilai probit atau 50% kematian

ulat. Mencari nilai x dengan memasukkan nilai 5 ke persamaan yang

didapatkan. Kemudian tentukan LC50 dengan antilog (x) atau 10x.

B. Hasil penelitian yang relevan

Berikut adalah beberapa penelitian yang digunakan sebagai acuan

dalam penelitian ini :

Penelitian yang dilakukan oleh Toana dan Nasir (2010), mengenai

“Studi Bioaktivitas dan Isolasi Senyawa Bioaktif Tumbuhan Euphorbia

tirucalli L. (Euphorbiaceae) sebagai Insektisida Botani Alternatif”. Hasil

ekstraksi Euphorbia tirucalli L menunjukkan bahwa ekstraksi dengan pelarut

etanol menghasilkan rendemen ekstrak lebih banyak yaitu sebesar 6,60%

dengan berat ekstrak 23,11g dibandingkan dengan hasil ekstraksi

menggunakan pelarut aseton sebesar 1.74% dengan berat ekstrak 6.08g

sedangkan hasil ekstraksi menggunakan pelarut heksan hanya menghasilkan

rendemen ekstrak 0.50% dengan berat ekstrak 1.74g. Daun tanaman

Euphorbia tirucalli yang diekstrak dengan pelarut aseton memiliki toksisitas

lebih kuat karena dengan konsentrasi 2% sudah dapat menyebabkan

mortalitas 50% dibandingkan pelarut etanol pada konsentrasi 3%.

Penelitian yang dilakukan oleh Arneti pada tahun 2016 mengenai

“Aktivitas Ekstrak Heksan Tumbuhan Patah Tulang Euphorbia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

23

tirucalli(Euphorbiaceae) Terhadap Telur Crocidolomia pavonana

(Lepidoptera crambidae)”. Penggunaan tanaman patah tulang Euphorbia

tirucalli sebagai insektisida nabati merupakan salah satu teknik pengendalian

Crocidolomia pavonana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

aplikasi ekstrak tanaman patah tulang terhadap penekanan terhadap penetasan

telur Crocidolomia pavonana pada usia berbeda. Ekstrak heksan tanaman

patah tulang diaplikasikan dengan metode celup pada konsentrasi 0.23%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak heksan tanaman patah tulang

pada konsentrasi 0.23% mampu menekan penetasan telur Crocidolomia

pavonana umur I hingga 3 hari dengan presentase penetasan telur berturut-

turut 12,72%, 36,50%, dan 44,00% serta presentase aktivitas ovisidal

berturut-turut 87,15%, 63,32%, dan 55,42%. Ekstrak heksan tanaman patah

tulang tidak mempegaruhi lama perkembangan telur Crocidolomia pavonana.

Penelitian yang dilakukan oleh Oratmangun, dan kawan-kawan pada

tahun 2014 mengenai “Uji Toksisita Ekstrak Tanaman Patah Tulang

(Euphorbia tirucalli L.) Terhadap Artemia salina dengan Metode Brine

Shrimp Lethality Test (BSLT) Sebagai Studi Pendahuluan Potensi Anti

Kanker”. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan ada tidaknya potensi anti

kanker dari ekstrak metanol dan kloroform tanaman patah tulang dan

dilanjutkan dengan skrining senyawa fitokimia. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa ekstrak metanol dan kloroform tanaman patah tulang

bersifat toksik, hal ini ditandai dengan nilai LC50< 1000 µg/mL dan senyawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

24

fitokimia yang diduga bersifat toksik terhadap Artemia salina L. Adalah

alkaloid, flavanoid, dan tanin.

Bagan 2.1 : Peta Literatur

- Studi bioaktivitasisolaso senyawa bioaktiftumbuhan Euphorbiaturucallli sebagiinsektisida

- Hasil ekstraksiEuphorbia tirucallimenunjukkan bahwaetanol menghasilkanrendemen ekstrak lebihbanyak dari aseton.

- Pelarut aseton memilikitoksisitas lebih kuatdibandingkan pelatutetanol

(Toana dan Nasir, 2010)

- Aktivitas ekstrakTanaman patah tulangsebagai insektisida nabatiterhadap telurCrocidolomia pavonana

- Tanaman patah tulangterhadap penekananpenekanan telurCrocidolomia pavonana

- Tanaman patah tulangpada konsentrasi 0,23%mampu menekanpenetasan telurCracidolomia pavonana

(Arneti, 2016)

- Uji toksisitas tanamanpatah tulang terhadapArtemia salina denganmetode BSLT

- Hasil penelitianmenunjukkan bahwaekstrak metanol dankloroform tanamanpatah tulang bersifattoksik

- Nilai LC50<1000µg/mL dan senyawafitokimia bersifattoksik terhadapArtemia salina L.

(Oratmangun 2014)

- Pengaruh ekstrak tanaman patahtulang terhadap mortaitas ulat grayakpada tanaman cabai

- Ekstrak tanaman patah tulangmenyebabkan mortalitas ulat grayak

- Tanaman patah tulang berpotensisebagi biinsektisida

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

25

C. Kerangka berfikir

Berikut adalah kerangka berfikir dalam penelitian yang telah dilakukan:

Tanaman cabai merupakan salah satu sayuran buah yang memiliki

peluang bisnis baik. Namun, sering terjadi permasalahan yaitu hama (ulat

grayak).Ulat grayak adalah hama yang terdapat pada tanaman cabai. ulat

grayak dapat dikendalikan dengan memanfaatkan bioinsektisida.

Tanaman patah tulang memiliki kandungan senyawa kimia yang

terdapat di dalam ekstrak patah tulang adalah senyawa metabolit sekunder,

seperti alkaloid, flavonoid, steroid/triterpenoid, tanin, glikosida, dan

antrakuinon. Senyawa steroid/triterpenoid menunjukkan berbagai aktivitas

fisiologi digunakan untuk antifungi, insektisida, antibakteri atau antivirus.

Hal ini menunjukkan tanaman patah tulang dapat mengendalikan ulat grayak

pada tanaman cabai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

26

Bagan 2.2 : Kerangka Berfikir

D. Hipotesa

a. Tanaman patah tulang (Euphorbia tirualli) dapat mempengaruhi

mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura)

b. Nilai LC50 atau nilai pada konsentrasi berapa ekstrak tanaman patah

tulang dapat mematikan 50% dari ulat grayak (Spodoptera

litura )pada 24 jam setelah aplikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yaitu penelitian

yang dilakukan adalah percobaan sebenarnya. Penelitian dilakukan dengan

menguji bahan pestisida organik dari tanaman patah tulang. Penelitian ini

bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif merupakan penelitian

yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang ada dengan menggunakan

angka-angka untuk mencandarkan karakteristik individu atau kelompok

(Syamsudin & Damiyanti 2011). Pengaruh pemberian ekstrak tanaman patah

tulang sebagai bioinsektisida akan dilihat berdasarkan mortalitas ulat grayak

dan jumlah daun yang diserang. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel

terikat, variabel bebas, dan variabel kontrol.

a. Variabel terikat : Mortalitas Ulat Grayak

b. Variabel bebas : Konsentrasi Ekstrak Tanaman Patah Tulang

c. Variabel kontrol : Daun dan Batang Cabai dan Volume Pencelupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

28

B. Batasan Penelitian/ Definisi Operasional

Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini adalah daun muda tanaman cabai (Capsicum

frutescens)

2. Penelitian ini menggunakan tanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli)

yang digunakan adalah bagian batang dan daun sebagai bioinsektisida

3. Penelitian menggunakan ekstrak dari tanaman patah tulang (Euphorbia

tirucalli)

4. Penelitian menggunakan ulat grayak (Spodoptera litura) yang memiliki

berat 0,20 g sampai 0,60 g sebagai serangga uji

5. Mortalitas merupakan tingkat kematian pada suatu populasi tertentu

6. Pengamatan mortalitas dilakukan hingga 4 hari

C. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Gelas ukur 1000 ml

2. Gelas ukur 150 ml

3. Gelas ukur 50 ml

4. Timbangan digital

5. Spatula atau batang pengaduk

6. Blender

7. Corong

8. Oven

9. Hand sprayer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

29

10. Alumunium foil

11. Toples plastik

12. Saringan/ayakan

13. Kertas saring

14. Alat tulis

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Daun dan batang tanaman patah tulang 1.500 gram

2. Etanol 96%

3. Daun tanaman cabai

4. Ulat grayak

5. Air

D. Cara Kerja

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2017 bertempat di

Laboratorium Biologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Kost

Putri Mustika dan Laboratorim Chem-Mix Pratama terletak di Kretek,

Jambidan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

Penyediaan bahan tanaman sumber ekstrak

Tanaman patah tulang diperoleh dari Desa Katekan Kecamatan

Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah. Daun dan batang tanaman patah

tulang dipotong-potong dengan ukuran 0,5 cm. Kemudian potongan

tersebut dikeringanginkan selama beberapa hari. Setelah kering

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

30

tanaman tersebut dihancurkan dengan menggunakan blender sehingga

diperoleh serbuk. Selanjutnya serbuk tanaman patah tulang diayak.

Ekstraksi tanaman patah tulang

Ekstraksi sampel menggunakan pelarut etanol. Pembuatan ekstrak

menggunakan metode maserasi. Menurut Baud, Grace, S. dkk. (2014).,

serbuk patah tulang yang diperoleh dimasukkan ke dalam 2 beaker

glass masing-masing diisi sebanyak 100 g kemudian direndam dengan

500 mL etanol 96% dan ditutup dengan alumunium foil selama 2x24

jam sambil sesekali dikocok. Setelah 2 hari, disaring menggunakan

kertas saring, residu direndam kembali dengan etanol 96% sebanyak

250 mL ditutup dengan alumunium foil lalu dikocok dan disimpan

selama 24 jam kemudian disaring. Filtrat yang diperoleh pada maserasi

pertama dan kedua dianginkan dengan kipas angin sekitar 2-3 hari

untuk diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental yang telah diperoleh

untuk uji toksisitas.

Pengadaan serangga uji

Serangga uji atau ulat grayak diperoleh dari perkebunan cabai

merah dan tomat yang terletak di Kragilan, Gantiwarno, Klaten, Jawa

Tengah. Ulat grayak diambil secara acak pada toples. Ulat grayak

dipilih, dipisahkan pada wadah yang lain kemudian ditimbang. Ulat

grayak yang digunakan untuk penelitian yang memiliki berat 0,2 g -

0,6 g.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

31

Pembuatan Konsentrasi Sampel Uji

Pada pengujian ini menggunakan ulat grayak sebagai serangga uji.

Prosedur berdasarkan Moh hibban Toana dan Burhannuddin Nasir

(2010). Pada metode perlakuan ini daun tanaman cabai dicelupkan pada

wadah yang telah berisi ektrak dan air dengan konsentrasi larutan

ekstrak yaitu konsentrasi 0%, 3%, 4%, 5%, dan 6%. Untuk memperoleh

ekstrak sesuai perlakuan maka dilakukan pengenceran sebagai berikut:

P0 = Konsentrasi 0% ( 0 g ekstrak + 10 ml air)

P1 = Konsentrasi 30% ( 3 g ekstrak + 10 ml air)

P2 = Konsentrasi 40% ( 4 g ekstrak + 10 ml air)

P3 = Konsentrasi 50% ( 5 g ekstrak + 10 ml air)

P4 = Konsentrasi 60% ( 6 g ekstrak + 10 ml air)

Uji toksisitas terhadap ulat grayak

Uji toksisitas pada masing-masing ekstrak sampel. Setiap perlakuan

digunakan 10 ekor serangga uji dan diulang sebanyak 5 kali.

Pengamatan dilakukan selama 4 hari terhadap kematian ulat grayak

dimana setiap konsentrasi dilakukan lima kali pengulangan dan

dibandingkan dengan kontrol.

Penelitian yang telah dilakukan selama 24 jam dengan jumlah ulat

grayak 250 ekor. Daun dan batang tanaman cabai digunakan sebagai

makanan ulat grayak. Daun dan batang tanaman cabai ditimbang setiap

perlakuan diberi 5 g kemudian dicelupkan pada larutan ekstrak tanaman

patah tulang pada pagi hari sebelum diberikan pada hewan uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

32

Konsentrasi yang telah ditentukan yaitu konsentrasi 0% atau kontrol,

konsentrasi 30%, konsentrasi 40%, konsentrasi 50%, dan kosentrasi

60%. Larutan ekstrak tanaman patah tulang dibuat dengan ditambahkan

air sebagai pelarut. Pembuatan konsentrasi 30% dengan 3 gram ekstrak

tanaman patah tulang ditambah air sebanyak 10 ml, konsentrasi 40%

dengan 4 gram ekstrak tanaman patah tulang ditambahkan air 10 ml,

konsentrasi 50% dengan 5 gram ekstrak tanaman patah tulang

ditambahkan 10 ml air, dan konsentrasi 60% dengan 6 gram ekstrak

tanaman patah tulang ditambahkan 10 ml air. Setiap konsentrasi

dilakukan lima kali pengulangan. Pengambilan data atau menghitung

jumlah ulat grayak dilakukan 24 jam setalah aplikasi atau perlakuan.

Tabel 3.1 Pengaruh pemberian ekstrak tanaman patah tulang (Euphorbia

tirucalli) terhadap mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura)

Jam ke- 24 Konsentrasi (%)

0% 30% 40% 50% 60%

1

2

3

4

Total

% Mortalitas

LC50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

33

E. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian yang digunakan adalah dengan

perhitungan LC50. Letal Concentratoin 50 atau biasa disebut LC50 adalah

suatu perhitungan untuk menentukan keaktifan dari suatu ekstrak atau

senyawa. LC50 adalah pada konsentrasi berapa ekstrak dapat mematikan 50

dari organisme uji.

Cara perhitungan LC50:

d. Menuliskan jumlah serangga uji yang mati sesuai dengan konsentrasinya

e. Menghitung % mortalitas dengan cara :( jumlahyang mati / jumlah total

larva) x 100%).

f. Jika terdapat serangga uji yang mati maka hitung mortalitas terkoreksi,

sesuai ulangan:

��‴㔳⸴㔰吠൭⸴㔰㸸 �‴㔳⸴‴㔳‴⸴㸸൭

��th吠㔰h�h‴㔳⸴㔰吠൭⸴㔰㸸 �‴㔳吠㔰⸴t㔰� −�h‴㔳⸴㔰൭⸴㔰㸸 ⸴‴�⸴㔳‴吠 t吠㔰��㔰� �㔰�� 㸸㔰h㔰

� − �th吠㔰hh㔰⸴൭ �㔰h㔰 ⸴‴�⸴㔳‴吠

g. Setelah % mortalitas terkoreksi didapatkan untuk setiap ulangan maka

rata-ratakan dengan membagi total mortalitas dengan jumlah ulangan yang

dilakukan.

5. Mencari nilai probit untuk mortalitas terkoreksi yang didapatkan dan

memasukkan ke kolom nilai probit. Mencari nilai probit dengan

mencocokkan dengan tabel probit (lampiran 1) dengan rata-rata mortalitas

terkoreksi

6. Jika nilai robit sudah ada maka selanjutnya membuat grafik hubungan

antara nilai probit mortalitas dengan log10 konsentrasi. Melalui Ms.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

34

Word/Exel dengan memasukkan nilai probit di sumbu y dan nilai log

konsentrasi di sumbu x lalu memilih menu Insert kemudian pilih Chart

dan pilih model XY scatter. Setelah grafik muncul klik kanan pada salah

satu titik kemudian pilih add trendline klik bagian Display Equation on

chart dan Display R_squared velue on chart.

7. jika persamaan sudah ada, selanjutnya mencari nilai LC50. Dengan

memasukkan LC50 adalah 5 karena 50% nilai probit atau 50% kematian

ulat. Mencari nilai x dengan memasukkan nilai 5 ke persamaan yang

didapatkan. Kemudian tentukan LC50 dengan antilog (x) atau 10x.

F. Rancangan Pemanfaatan Hasil Penelitian dalam Pembelajaran

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran Sekolah

Menengah Atas kelas X semester ganjil pada bab Ruang Lingkup Biologi sub

bab Metode Ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

35

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Kandungan Senyawa Flavonoid dan Alkaloid pada Ekstrak Tanaman

Patah Tulang

Senyawa flavonoid dan alkaloid pada ekstrak tanaman patah tulang

telah diuji di Laboratorium Chem-Mix Pratama. Sampel ekstrak tanaman

patah tulang yang digunakan untuk diuji sebanyak 3,3 gram. metode yang

digunakan uji spektrofotometri. Berikut adalah hasil uji senyawa alkaloid

dan flavonoid:

Tabel 4.1 Senyawa Flavonoid dan Alkaloid Pada Ekstrak Tanaman PatahTulang

No KoseSample

Analisa Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata

1 EkstrakTanamanPatahTulang

Flavonoid 0,7827 % 0,7837 % 0,7832 %

Alkaloid 0,0748 % 0,0712 % 0,073 %

Berdasarkan hasil analisa tersebut bisa diketahui bahwa ekstrak

tanaman patah tulang rata-rata mengandung senyawa flavonoid sebanyak

0,07832% sedangkan rata-rata kandungan senyawa alkaoid sebanyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

36

0,073%. Senyawa yang memberikan efek toksik yaitu favonoid, dimana

pada kadar tertentu memiliki potensi toksisitas akut yang menyebabkan

pecahnya membran sel sehingga terjadi kematian sel (Scheuer, 1994).

Senyawa alkaloid dalam patah tulang dapat menghambat daya makan

(antifedant). Hal ini yang mengakibatkan gagal mendapatkan stimulus rasa,

sehingga tidak mampu mengenali makanannya jadi ulat akan mengalami

mati kelaparan (Cahyadi, 2009).

2. Data pengamatan Mortalitas Ulat Grayak

Dari hasilpengamatan yang telah dilakukan pengaruh ekstrak

tanaman patah tulang terhadap mortalitas ulat grayak dilakukan selama 4

hari. Pada penelitian ini daun dan batang tanaman cabai dicelupkan pada

larutan ekstrak dilakukan satu kali sehari. Daun dan batang yang

digunakan sebanyak 5 g untuk masing-masing toples, tiap toples ada 10

ekor ulat grayak. Ulat grayak yang digunakan memiliki berat 0,2 g – 0,6 g

dan diletakkan pada tiap toples secara acak. Sedangkan untuk pengambilan

data dilakukan selama 24 jam. Mortalitas ulat grayak pada pengamatan 24

jam setelah aplikasi adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

37

Tabel 4.2: Data Hasil Pengamatan Mortalitas Ulat Grayak 24 Jam SetelahAplikasi

Konsentrasi

(%)

Log 10

Konsentrasi

Rata-rata %MortalitasTerkoreksi

Nilai Probit Nilai Lc 50

(%)

0 - - -

5,3��

3 0,48 18 4,08

4 0,60 22 4,23

5 0,70 48 4,95

6 0,77 60 5,25

Keterangan:

Rumus % Mortalitas Terkoreksi:

%Mortalitas Terkoreksi = jumlah �mortalitas perlakuan−�mortalitas kontrol ulangan yang sama�−jumlah ulat yang mati pada kontrol

Pengamatan 24 jam setelah aplikasi pada konsentrasi 0% atau kontrol

rata-rata presentase mortalitas terkoreksi ulat grayak sebesar 0%. Sedangkan

pada konsentrasi 30% sebesar 18%, konsentrasi 40% sebesar 22%,

konsentrasi 50% sebesar 48%, dan konsentrasi 60% sebesar 60%. Dari data

tersebut pada konsentrasi 0% atau kontrol dan konsentrasi 30% sampai 60%

mengalami peningkatan mortalitas ulat grayak. Hal ini disebabkan pada

konsentrasi tinggi terdapat kandungan senyawa aktif yang tinggi pula.

Adanya kandungan senyawa aktif pada konsentrasi 30% sampai 60% larutan

bioinsentisida sedangkan pada konsentrasi 0% atau kontrol tidak terdapat

senyawa aktif sehingga pada konsentrasi kontrol tidak terjadi mortalitas. Dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

38

pengamatan, mortalitas ulat yang paling tinggi terdapat pada konsentrasi 60%.

Pada tabel diatas terdapat nilai probit, nilai probit diperoleh dari tabel

(lampiran 1). Untuk memperoleh nilai probit ini memasukkan nilai rata-rata

% mortalitas terkoreksi kemudian dicocokkan dengan nilai probit pada

presentase. Nilai probit pada konsentrasi 0% sebesar 0%, konsentrasi 30%

sebesar 4,08%, konsentrasi 40% sebesar 4,95%, konsentrasi 50% sebesar

4,95%, dan konsentrasi 60% sebesar 5,25%.

Hasil yang telah diperoleh dibuat grafik yang menunjukkan hubungan

antara konsentrasi ekstrak tanaman patah tulang dengan presentase kematian

ulat grayak.

Gambar 4.1: Grafik Hubungan Antara Konsentrasi dan Presentase Kematian

Ulat Grayak pada 24 Jam Setelah Aplikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

39

Dari grafik hubungan antara log10 konsentrasi (sumbu x) dengan nilai

probit (sumbu y). Pada grafik 4.1 didapatkan persamaan y = 4,274x + 1,902

dan R2 = 0,917. Grafik pada gambar diatas digunakan untuk mencari nilai

LC50 dengan mensubtitusikan angka 50% sebagai y (lihat lampiran 1).

Sehingga didapat nilai LC50 = 5,31%. Nilai LC50 berarti mortalitas pada ulat

grayak mencapai 50% pada saat konsentrasi ekstrak tanaman patah tulang

mencapai 5,31%.

Nilai R2 merupakan koefiseien determinasi. Menurut Ghozali Imam

(2009) Koefisien Determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan sebuah model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai pada grafik 4.1 R2 = 0,917yang artinya bahwa variabel konsetrasi

ekstrak tanaman patah tulang terhadap mortalitas ulat grayak. Besarnya angka

koefisein determinasi R2 = 0,917 sama dengan 91,7%. Angka tersebut berarti

bahwa konsentrasi ekstrak tanaman patah tulang terhadap mortalitas ulat

grayak. Sedangkan sisanya (100% - 91,7% = 2,9%) dipengaruhi oleh variabel

lain. Besarnya pengaruh variabel lain ini disebut sebagai error (e).

Pada tabel 4.2. Pada pengamatan yang telah dilakukan konsentrasi 0%

atau kontrol tidak terjadi mortalitas pada ulat terlihat bahwa ekstrak tanaman

patah tulang (Euphorbia tirucalli) pada 24 jam setelah aplikasi presentase

mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura) berkisar 18% - 60%. Dari data

tersebut terlihat bahwa perlakuan yang telah dilakukan mengalami

peningkatan mortalitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

40

B. Pembahasan

1. Mortalitas Ulat Grayak

Pada pengamatan yang telah dilakukan konsentrasi 0% atau kontrol

tidak terjadi mortalitas pada ulat grayak karena pada konsentrasi 0% tidak

mengandung senyawa aktif yang menyebabkan mortalitas ulat grayak

melainkan hanya mengandung air saja. Sedangkan pada konsentrasi 30%

sampai konsentrasi 60% terjadi mortalitas yang bervariasi. Pada konsentrasi

tersebut mengandung senyawa aktif yang dapat menyebabkan mortalitas pada

ulat grayak. Pada konsentrasi 60% terjadi mortalitas paling tinggi dari

konsentrasi 30%, 40%, 50%. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi tinggi

dari ekstrak tanaman patah tulang lebih meningkatkan mortalitas ulat grayak

hingga 60%. Pada konsentrasi 50% terjadi mortalitas tinggi hingga 48%. Pada

kosentrasi 40% terjadi mortalitas cukup tinggi menyebabkan 22% mortalitas

ulat grayak. Pada konsentrasi 30% terjadi mortalitas menyebabkan 18%

mortalitas ulat grayak.Pada konsentrasi 30%, 40%, 50%, dan 60% tingkat

mortalitas pada ulat grayak ditunjukkan bervariasi. Jika dibandingkan, antara

konsentrasi 30% sampai 60% maka dapat diketahui bahwa pada konsetrasi

60% yang lebih cepat mempengaruhi mortalitas ulat grayak dibandingkan

dengan konsentrasi 30%, 40%, dan 50%.

Secara umum dapat dijelaskan bahwa ekstrak tanaman patah tulang

dapat menyebabkan mortalitas ulat grayak. Senyawa yang dapat

menyebabkan mortalitas ulat grayak adalah flavonoid dan alkaloid. Menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

41

Tanada dan Kaya (1993) ulat yang stres akan meningkatkan kerentanan

terhadap serangan penyakit. Kemungkinan stres itu berasal dari makanan

yang telah dicelupkan pada larutan ekstrak tanaman patah tulang.

2. Faktor-faktor yang Menyebabkan Mortalitas Spodoptera litura

Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan mortalitas ulat

grayak sebagai berikut:

a. Kandungan senyawa aktif ekstrak tanaman patah tulang

Berdasarkan pengamatan selama 24 jam ulat grayak mengalami

mortalitas. Ulat grayak yang mati ditandai dengan tubuh berubah menjadi

hitam pekat, tubuh mengalami kerusakan sehingga mengeluarkan cairan

berwarna coklat kehitaman bahkan ada yang mati hingga tidak berbentuk ulat

lagi (lihat gambar 4.1). Hal ini disebabkan oleh pestisida yang dapat

membunuh ulat grayak bersifat racun lambung. Menurut Djojosumarto (2008)

racun lambung ialah jenis pestisida yang membunuh hama serangga jika

termakan oleh serangga tersebut serta masuk ke dalam organ pencernaannya.

Mortalitas yang terjadi pada ulat grayak karena terdapat senyawa aktif

pada ekstrak tanaman patah tulang. Senyawa aktif yang terdapat pada ekstrak

tanaman patah tulang terdapat flavonoid dan alkoloid. Menurut Oratmangun,

(2014) bahwa senyawa yang memberikan efek toksik yaitu flavonoid dimana

pada kadar tertentu memiliki potensi toksisitas akut ditandai pecahnya

membran sel yang menyebabkan kematian sel. Senyawa alkaloid dalam

ekstrak tanaman patah tulang dapat menghambat daya makan. Menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

42

Cahyadi (2009) cara kerja senyawa tersebut adalah dengan bertindak sebagai

stomach poisoning atau racun perut. Oleh karena itu, bila senyawa-senyawa

ini masuk dalam tubuh ulat grayak alat pencernaannya akan terganggu. Selain

itu, senyawa ini menghambat reseptor perasa pada daerah mulut. Hal ini yang

menyebabkan ulat gagal mendapatkan stimulus rasa, tidak mampu mengenali

makanannya sehingga ulat grayak mati kelaparan.

Gambar 4.2. Mortalitas ulat grayak setelah perlakuan

b. Aktivitas makan ulat grayak

Mortalitas pada ulat grayak juga dapat dipengaruhi oleh aktivitas

makan ulat. Pada konsentrasi rendah aktivitas makan cenderung meningkat.

Hal ini disebabkan senyawa yang terkandung pada konsentrasi rendah

sehingga aktivitas makan ulat grayak meningkat. Dari hal tersebut dengan

adanya aktovitas makan meningkat maka tingkat mortalitas pada ulat sedikit.

Sedangkan pada konsentrasi tinggi aktivitas makan ulat grayak menurun

sehingga menyebabkan mortalitas pada ulat grayak tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

43

3. Hambatan dan Keterbatasan

Hambatan yang dialami adalah keseragaman bobot ulat. Ulat grayak

yang diperoleh dari perkebunan tidak sama. Menurut Hidayati (2013), ulat

dipelihara dan diberi makanan sehingga memasuki instar dua,ulat yang

digunakan dalam penelitian memasuk instar dua. Namun, jika ulat bobot

ulat tidak sama maka ulat yang akan digunakan ditimbang sebelum

perlakuan.

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah penggunaan bahan untuk

bioinsektisida. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini hanya tanaman

patah tulang kering, sehingga untuk mengoptimalkan perbandingan maka

digunakan bahan dari tanaman patah tulang kering dan basah dalam

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

44

BAB V

APLIKASI HASIL PENELITIAN TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN

Dari hasil penelitian tentang menguji ekstrak tanaman patah tulang sebagai

bahan bioinsektisida dapat menambah pengetahuan siswa dalam dunia

pendidikan. Melalui proses belajar mengajar siswa diajarkan untuk memanfaatkan

tanaman di sekitar untuk dijakan bahan belajar siswa. Dari pembelajaran tersebut

diharapkan siswa dapat membantu masyarakat yang masih minim pengetahuan

untuk mengetahui manfaat dari tanaman patah tulang berpotensi sebagai pestisida

organik atau bioinsektisida.

Selain itu, siswa dapat meningkatkan sikap ilmiah dan keterampilan

berproses secara ilmiah menggunakan metode ilmiah. Dengan percobaan

(eksperimen) membuat siswa terlibat secara aktif sebagai upaya meningkatkan

sikap ilmiah. Melalui eksperimen siswa menjadi lebih aktif, melatih dan

membiasakan siswa untuk terampil menggunakan alat, terampil merangkai

percobaan dan mengambil kesimpulan dalam melakukan metode ilmiah dan sikap

ilmiah siswa. Bahan belajar yang dapat mendukung kegiatan belajar tersebut

terdapat pada materi SMA kelas X semester I yaitu Ruang Lingkup Biologi sub

bab metode ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

45

Acuan kurikulum yang digunakan dalam desain pembelajaran terkait

penelitian yang dilakukan menggunakan Permendikbud No 24 Tahun 2016

kurikulum 2013.

1. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayari dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif, dan pro-

aktif serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkugan sosial dan alam

serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri

dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

46

KD 3.1 : Menjelaskan ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek

biologi dan tingkat organisasi kehidupan), melalui penerapan metode ilmiah dan

prinsip keselamatan kerja

Indikator : 3.1.1 Menjelaskan permasalahan pada berbagai obyek Biologi dan

tingkat organisasi kehidupan

3.1.2 Menganalisis permasalahan biologi berdasarkan langkah-langkah metode

ilmiah dalam penelitian

3.1.3 Menjelaskan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dan

percobaan

KD 4.1: Menyajikan data hasil penerapan metode ilmiah tentang permasalahan

pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan

Indikator 4.1.1 Menyusun rancangan penelitian dengan metode ilmiah

4.1.2 Membuat laporan hasil penelitian dari guru dengan metode ilmiah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

47

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa:

1. Pemberian ekstrak tanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli) dapat

mempengaruhi mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura)

2. Nilai LC50 ekstrak tanaman patah tulang terhadap mortalitas ulat

grayak pada 24 jam setelah aplikasi sebesar 5,31%

B. Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Perlu diperhatikan pada proses pembuatan esktrak tanaman patah

tulang lebih baik dioven untuk mempercepat pengeringan

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk membuat perbedaan waktu

pencelupan larutan ekstrak tanaman patah tulang pada pagi atau sore

yang paling efektif untuk mempercepat mortalitas ulat grayak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

48

Daftar Pustaka

Abdi, R, 2010. Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif dan Peranannya dalamSistem Biologis, Jurnal Belian, Vol.9, No.2, 196-202, Politeknik NegeriPontianak, Pontianak.

Arifin, M, 1991. Bioekologi, serangan dan pengendalian hama pemakan daunkedelai. Lokakarya Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kedelai.Malang, 8-11 Agustus 1991.

Arneti, Khairul U, dan Kamala N P, 2016. Review Article: Aktivitas ekstrakheksan tumbuhan patah tulang Euphorbia tirucalli (Euphorbiaceace)terhadap telur Crocidolomia pavonana (Lepidoptera Crambidae)

A.R, Syamsuddin, & Damaianti, S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Badan Litbang Pertanian, 2006. Laporan Hasil Penelitian dan PengembanganPertanian. Kementerian Pertanian.

Cahyadi, R, 2009. Uji toksisitas akut ekstrak buah pare terhadap lara Artemiasalina L dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) UniversitasDiponegoro Repository.5: 1-8

Depkes RI, 1995. Farmakope Indonesia. Jakarta: Departemen KesehatanRepublik Indonesia.

Djojosumarto, P, 2008. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Kanisius:Yogyakarta

Djunaedy A, 2009. Biopestisida sebagai Pengendali Organisme PenggangguTanaman (OPT) yang Ramah Lingkungan, EMBRYO 6 (1): 88-95

Fadhil, 2013. Perhitungan LC50 dari BSLT. Net.id

Grace S, Baud., Meiske S., dan Harry S.J., 2014. Analisis senyawa metanolitsekunder dan uji toksisitas ekstrak etanol batang tanaman patah tulang(Euphorbia turucalli) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test(BSLT). Program studi kimia FMIPA UNSRAT Manado

Ghozali, Imam, 2009. Ekonometrika – Teori, Konsep, dan Aplikasi dengan SPSS17. Badan Penerbit Diponegoro: Semarang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

49

Harbone, JB, 1987. Metode Fitokimia. Padmawinata K, Soediro I, penerjemah;Niksolihin S, editor. Bandung: Penerbit ITB. Terjemahan dariPhytochemical methode

Harpenas, A dan Dermawan, 2010. Budi daya cabai unggul. Jakarta: PenebarSwadaya

Hidayati, Nurul N., Yuliani., dan Kuswanti, Nur, 2013, Pengaruh ekstrak daunsuren dan mahoni terhadap mortalitas dan aktivitas makan ulatpada kubis,Jurnal LenteraBio, 2 (1), 95-99

Istirochah ,Nurhidayati, P, Anis S, Djuhari dan A. Basit, 2008. Pertanian Organik,Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang, Malang.

Kalsoven, L.G.E, (1981) The Pets of Crops In Indonesia. Revised And Translatedby P.A. Van der Laan. PT. Ictiar Baru. Van Hoeve. Jakarta.

Marwoto dan Suharsono, 2011.Strategi dan komponen teknologi pengendalianulat grayak (Spodoptera lituraFabricius) pada tanaman kedelai. JurnalLitbang Pertanian. 27 (4) : 131-136.

Mulyana, 2002. Ekstraksi Senyawa Aktif Alkaloid, Kuinone, dan Saponin daritumbuhan kecubung sebagai larvasida dan insektisida terhadap nyamukAedes aegypti Skripsi. Departemen Kimia, Fakulta Matematika dan IlmuPengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor

Nurdiansyah, F, 2011. Dasar perlindungan tanaman (hama). Universitas Jambi

Nuryati Dian, 2011. Tanaman Obat. Ilmu Pengetahuan Teknologi

Prabowo, T, 2002. Hama Tanaman Pangan dan Perkebunan. Jakarta: BumiAksara

Pracaya, 2007. Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya

Rabbani, S, 2015. Efikasi Tanaman sebagai Lavasida pada Larva Aedes aegypti.Penelitian ilmiah dalam efikasi ekstrak tanaman Diakses 21 April 2016

Robinson, T, 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi. Bandung:ITB

Sandriani, Oratmangun, A, Fatimawali, dan Widhhi B, 2014. Uji toksisitas ekstraktanaman patah tulang (Euphobia tirucalli L.) terhadap Artemia salinadengan metode brine shrimp lethality test sebagai studi pendahuluanpotensi anti bakteri. Program studi Farmasi UNSRAT Manado

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

50

Scheuer, J. S, 1994. Produk Alami Lautan. Cetakan pertma. IKIP Semarang Press.Semarang

Setiawati, Wiwin., Rini, Murtiningsih., Neni, Gunaeni., Tati, Rubiati, 2008.Tumbuhan Bahan Pestisida Nabati dan Cara Pembuatannya UntukPengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Balai PenelitianTanaman Sayuran: Bandung.

Sjam S, Surapati U, Rosmana A, dan Thamrin S, 2011. Review Article: TeknologiPengendalian Hama dalam Sistem Budidaya Sayuran Organik. J.Fitomedika 7(3): 142-144.

Soekarna, D, 1985. Ulat grayak dan pengendaliannya. Pertanian 4: 65-70

Supriyanto dan Luviana I, 2010. Pengruh pemberian getah patah tulang secaratopikal terhadap gambaran histopatologis dan ketebalan lapisan keratinkulit. Prosiding seminar Biologi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Suwahyono, U, 2013. Membuat Biopestisida. Penebar Swadaya: Jakarta

Tanada, Y. And H, Kaya, 1993. Insect Pathology. Academy Press Inc. Tokyo.Toronto. P:366

Toana MH dan Nasir B, 2010. Studi bioaktif dan isolasi senyawa bioaktiftumbuhan Euphorbia tirucalli L. (Euphorbiaceae) sebagai insektisidabotani alternatif. J Agroland 17(1): 47-55

Tobing, R, 1989. Kimia Bahan Alam. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Proyek Pengembangan LembagaPendidikan tenaga Kependidikan. Jakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

51

Lampiran 1: Perhitungan Statistika

Tabel 1 : Tabel Probit

Persentase(%)

Probit

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0 - 2,67 2,95 3,12 3,25 3,36 3,45 3,52 3,59 3,66

10 3,72 3,77 3,82 3,87 3,92 3,96 4,01 4,05 4,08 4,12

20 4,16 4,19 4,23 4,26 4,29 4,33 4,36 4,39 4,42 4,45

30 4,48 4,50 4,53 4,56 4,59 4,61 4,64 4,67 4,69 4,72

40 4,75 4,77 4,80 4,82 4,85 4,87 4,90 4,92 4,95 4,97

50 5,00 5,03 5,05 5,08 5,10 5,13 5,15 5,18 5,20 5,23

60 5,25 5,28 5,31 5,33 5,36 5,39 5,41 5,44 5,47 5,50

70 5,52 5,55 5,58 5,61 5,64 5,67 5,71 5,74 5,77 5,81

80 5,84 5,88 5,92 5,95 5,99 6,04 6,08 6,13 6,18 6,23

90 6,28 6,34 6,41 6,48 6,55 6,64 6,75 6,88 7,05 7,33

99 0,0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

52

7.33 7,37 7,41 7,46 7,51 7,58 7,65 7,75 7,88 8,09

Tabel 2: Data Hasil Pengamatan Mortalitas Ulat Grayak Setelah 24 Jam Setelah Aplikasi

Konsentrasi

(%)

Log 10

Konsentrasi

Ulangan Total

Ulat

Jumlah

Ulat mati

%Mortalitas

% Mortalitas

Terkoreksi

Rata-rata %MortalitasTerkoreksi

NilaiProbit

Nilai Lc50

(%)

0 - 1

2

3

4

5

10

10

10

10

10

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

- - -

3 0,48 1

2

3

4

5

10

10

10

10

10

4

1

1

2

1

40

10

10

20

10

40

10

10

20

10

18 4,08

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

53

4 0,60 1

2

3

4

5

10

10

10

10

10

3

2

3

1

2

30

20

30

10

20

30

20

30

10

20

22 4,23

5 0,70 1

2

3

4

5

10

10

10

10

10

4

5

5

6

4

40

50

50

60

40

40

50

50

60

40

48 4,95

6 0,77 1

2

3

4

5

10

10

10

10

10

6

6

5

7

6

60

60

50

70

60

60

60

50

70

60

60 5,25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

54

Keterangan:

Rumus % Mortalitas Terkoreksi:

% Mortalitas Terkoreksi = jumlah �mortalitas perlakuan−�mortalitas kontrol ulangan yang sama�−jumlah ulat yang mati pada kontrol

Dari grafik hubungan antara log10 konsentrasi (sumbu x) dengan nilai probit (sumbu y) didapatkan persamaan y = 4,274x + 1,902 dan

R2 = 0,917

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

55

Penentuan LC50 (konsentrasi yang menyebabkan kematian sebesar 50%)

50% nilai probit (y) = 5 (dilihat dari tabel probit), x = log konsentrasi.

Perhitungan LC50 dari persamaan regresi y = 4,274x + 1,902 dan R2 = 0,917 adalah sebagai berikut:

5 � 4,274x + �,92

x �5 − �,924,274

x � ,7248479�7

Antilog dari x � ,7248479�7

LC5 � 5,3�%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

56

Lampiran 2

SILABUS

Satuan pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Kelas : X

Semester : Ganjil

Kompetensi Inti:

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

57

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat

dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya

di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian AlokasiWaktu

Media, Alatdan Bahan

1.1 Mengagumi,menjaga,melestarikanketeraturan dan

kompleksitas ciptaanTuhan tentang ruanglingkup, objek danpermasalahan Biologimenurut agama yang

Ruang LingkupBiologi:

Permasalahanbiologi padaberbagai objekbiologi dantingkatorganisasikehidupan

Mengamati :

Mengmati kehidupan di lingkungansekitar yang berkaitan dengan ilmubiologi

Menanya :

Apakah biologi, apa yang dipelajari, apametode ilmiah dan keselaatan kerja?

Observasi :

Sikap ilmiahsaatpengamatan,melaporkansecara lisan,dan saatdiskusi untuklembar

4 x 45menit

Laboratoriumdan sarana(peralatanpraktikum)

Bukupanduanpraktikum

Buku biologidan internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

58

dianutnya Cabang-cabang ilmudalam biolgidan kaitannyadenganpengembangan karir di masadepan

Manfaatmempelajaribagi dirisendiri danlingkunganserta masadepanperadabanbangsa

Metode ilmiah Kesehatan,keselamatankerja

Menalar :

Melakukan pengamatan terhadappermasalahan biologi pada objekbiologi dan tingkat organisasikehidupan di alam

Melakukan studi literatur tentangcabang-cabang biologi, obyekbiologi, permasalahan biologi,metode ilmiah dan kesehatankeselamatan kerja

Diskusi tentang penelitian biologidengan menggunakan metodeilmiah

Mengamati contoh jurnalpenelitian biologi tentang formatdan mengamati komponen danmengaitkannya dengan ruanglingkup biologi

Mencoba:

Mendiskusikan hasil pengamatan dankegiatan tentang ruang lingkup bi0logi,cabang-cabang ilmu biologi, metodeilmiah, dan kesehatan keselamatan kerjauntuk menguatkan pemahaman tentangruang lingkup biologi

pengamatan

Portofolio:

Membuatlaporan,kesesuaianformat, isi, dankomunikatifdalamberbahasa

Tes:

Pilihan gandadan uraian

Jurnal atauartikelpenelitianbiologi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

59

Menyimpulkan :

Menyimpulkan pelajarn yang telahdipelajari dan mengomunikasikan secaralisan ruang lingkup biologi

2.1 Berperilaku ilmiah(jujur,disiplin,tanggungjawab, peduli, santun,ramah lingkungan,gotong royong,kerjasama, cinta damai,responsif dan proaktifdalam melakukanpercobaan dan diskusidi dalam kelas

maupun di luar kelas

3.1 Menjelaskan ruanglingkup biologi(permasalahan padaberbagai obyek biologidan tingkat organisasikehidupan), melaluipenerapan metodeilmiah dan prinsipkeselamatan kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

60

4.1 Menyajikan datahasil penerapan metodeilmiah tentangpermasalahan padaberbagai obyek biologidan tingkat organisasikehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

61

Lampiran 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X / I (satu)

Materi Pokok : Ruang Lingkup Biologi

Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Menjelaskan ruang lingkup

biologi (permasalahan pada berbagai

obyek biologi dan tingkat organisasi

kehidupan), melalui penerapan

metode ilmiah dan prinsip

keselamatan kerja

3.1.1 Menjelaskan permasalahan

pada berbagai obyek Biologi dan

tingkat organisasi kehidupan

3.1.2 Menganalisis permasalahan

biologi berdasarkan langkah-

langkah metode ilmiah dalam

penelitian

3.1.3 Menjelaskan prinsip

keselamatan kerja berdasarkan

pengamatan dan percobaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

62

44.1 4.1 Menyajikan data hasil penerapan

metode ilmiah tentang permasalahan

pada berbagai obyek biologi dan

tingkat organisasi kehidupan

4.1.1 Menyusun rancangan

penelitian dengan metode ilmiah

4.1.2 Membuat laporan hasil

penelitian yang diberikan guru

dengan metode ilmiah

B. Tujuan Pembelajaran

3.1 Melalui diskusi siswa dapat menganalisis permasalahan pada berbagai

obyek Biologi dan tingkat organisasi kehidupan dengan benar

3.2 Melalui diskusi siswa dapat mengurutkan langkah-langkah metode ilmiah

dalam penelitian dengan benar

3.3 Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan prinsip keselamatan kerja

berdasarkan pengamatan dan percobaan dengan benar

4.1 Melalui diskusi siswa dapat menyusun rancangan penelitian dengan

metode ilmiah dengan benar

4.2 Melalui diskusi siswa dapat membuat laporan hasil penelitian dari guru

dengan metode ilmiah dengan benar

C. Materi Pelajaran

Metode Ilmiah :

1. Tujuan dilakukannya metode ilmiah

2. Langkah-langkah menyusun metode ilmiah

3. Kriteria metode penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

63

D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan pembelajaran : Saintifik

2. Model pembelajaran :Problem-Based Learning

3. Metode pembelajaran :Diskusi, presentasi, dan tanya-jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

64

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan AlokasiWaktu

Pertemuan I

1

Orientasi

Apersepsi

Motivasi

Pendahuluan- Guru membuka pelajaran

dengan memberikan salam padasiswa

- Guru memeriksa kesiapan siswa- Guru memeriksa kehadiran

siswa dengan melakukanpresensi siswa

- Menggali pengetahuan siswadengan bertanya: Apa yangdimaksud dengan metodeilmiah?

- Menunjukkan contoh-contohhasil penemuan para ahli dibidang biologi : Mengapa parailmuwan dapat menemukan ataumenghasilkan produk sains?

- Guru menyampaikankompetensi yang akan dicapaidan materi belajar

- Siswa membentuk kelompokmasing-masing kelompok terdiridari 4 orang siswa

10 Menit

2

Mengamati

Menanya

Menalar

Mencoba

Inti - Guru membagikan jurnal penelitianbiologi dan lembar kerja siswa

- Guru mengajukan pertanyaann:Sebelum melakukan penelitianapa yang harus dilakukan olehpeneliti?Sebutkan tahapan yang terdapatpada penulisan ilmiah?

- Siswa mengamati permasalahanyang terdapat pada jurnal yangtelah dibagikan

- Siswa diminta berdiskusimengenai tujuan, hasil, dankesimpulan yang terdapat padalembar diskusi siswa

- Kelompok diminta untuk

60 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

65

Menyimpulkan

mempresentasikan hasilpekerjaannya

- Siswa yang lain diberikankesempatan untuk bertanya danguru memberi konfirmasi

3

Merangkum

Evaluasi

Refleksi

Tindak Lanjut

Penutup- Siswa mengumpulkan hasil

pekerjaannya- Guru mengarahkan siswa untuk

membuat kesimpulan pelajaran hariini

- Guru mengajukan pertanyaan apasaja mengenai metode ilmiah

- Siswa diminta mengungkapkanmanfaat yang diperoleh pada hari ini

- Guru memberikan tugas membacajurnal penelitian biologi

- Guru menutup pelajaran denganmengucapkan salam

15 Menit

Pertemuan II

1

Orientasi

Apersepsi

Motivasi

Pendahuluan- Guru membuka pelajaran

dengan memberikan salampada siswa

- Guru memeriksa kesiapansiswa

- Guru memeriksa kehadiransiswa dengan melakukanpresensi siswa

- Guru mengajukan pertanyaan:Apa yang harus dilakukan jikaingin melakukan penelitian?

- Guru menunjukkan hasilpenelitian dari ilmuwanmaupun peneliti danmengajukan pertanyaan:Mengapa peneliti perlumempublikasikan hasilpenemuannya?

- Guru menyampaikankompetensi yang akan dicapaidan materi belajar

7 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

66

2

Mengamati

Menanya

Menalar

Mencoba

Menyimpulkan

Inti- Guru memberikan sebuah

permasalahan lingkungan disekitar- Siswa diminta untuk menjawab

pertanyaan: Mengapa hasilpenelitian dapat dipublikasikan?

- Siswa mengamati permasalahanyang diberikan oleh guru mengenai“Pengaruh Ekstrak Tanaman PatahTulang (Euphorbia tirucalli)Terhadap Mortalitas Ulat Grayak(Spodoptera litura) Pada TanamanCabai (Capsicum frutescens)”

- Siswa diminta untuk menyusunrancangan penelitian berdasarkanmasalah yang telah ditentukan olehguru

- Salah satu siswa diminta untukmempresentasikan hasilpekerjaannya

73 Menit

3

Merangkum

Evaluasi

Refleksi

Tindak lanjut

Penutup- Semua siswa mengumpulkan hasil

pekerjaan serta PR yang diberikanpada pertemuan sebelumnya

- Guru mengarahkan siswa untukmenyimpulkan pembelajaran hariini

- Guru mengajukan pertanyaansecara lisan mengenai metodeilmiah

- Siswa diminta mengungkapkanmanfaat pembelajaran hari ini

- Guru memberikan tugas untukmembuat laporan sesuai denganmetode ilmiah dengan permasalahnyang telah diberikan

- Guru mengakhiri kegiatan belajardengan memberikan pesan untuktetap belajar dan memberi samapenutup

10 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

67

F. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Media : Power point, white board

2. Alat/bahan : Laptop, viewer, dan Lembar Diskusi Siswa

3. Sumber Belajar :- Priadi,Arif. 2014. BIOLOGI. Bogor: Yudhistira

- Septianing, Rasti. dkk. 2013. Biologi. Jakarta:

Yudhistira

- Internet (jurnal penelitian)

G. Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Kognitif : Tes tertulis (uraian)

b. Afektif : Lembar Observasi

c. Psikomotorik : Kinerja

Portofolio

2. Bentuk Instrumen

a. Lembar Diskusi Siswa (LDS)

b. Rublik penilaian

c. Pedoman skoring

H. Lampiran

1. Lembar Diskusi Siswa (LDS)

2. Instrumen Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

68

Lampiran 4 : Lembar Diskusi Siswa

Lembar Diskusi Siswa

Pertemuan I

A. Tujuan

Melalui diskusi kelompok serta mengkaji pustaka, siswa dapat:

1. Menganalisis permasalahan pada berbagai obyek biologi

2. Mengurutkan langkah-langkah metode ilmiah dalam penelitian

3. Menyimpulkan hasil penelitian bilogi yang telah dilakukan peneliti

B. Prosedur

Bacalah jurnal penelitian biologi dengan teliti

Catatlah judul, tujuandan hasil dari data penelitian

Buatlah kesimpulan dari data penelitian yang kalian peroleh

Buatlah tabel hasil diskusi kalian, seperti tabel dibawah

C. Tabel hasil diskusi:

No Judul Tujuan Hasil Kesimpulan

1

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

69

Lembar Diskusi Siswa

Pertemuan II

A. Tujuan

Melalui diskusi kelompok serta mengkaji pustaka, siswa dapat:

1. Melaksanakan rancangan percobaan berdasarkan penulisan ilmiah

B. Alat dan Bahan

1. Alat tulis

2. Lembar Diskusi Siswa

C. Prosedur

1. Bergabunglah dalam kelompok yang telah ditentukan

2. Diskusikan dengan teman kelompok mengenai permasalah di sekitar

lingkungan sekolah

3. Buatlah rancangan penelitian dengan ketentuan:

a. Judul

b. Rumusan Masalah

c. Tujuan

d. Hipotesis

e. Alat dan Bahan

f. Langkah-

langkah/prosedur

kerja4. Presentasikan hasil rancangan penelitian ke depan kelas

5. Lakukan penelitian sesuai dengan rancangan penelitian yang telah

disusun selam 2 minggu. Hasil percobaan dianalisis dan dibuat dalam

bentuk laporan tertulis secara berkelompok menggunakan format

penulisan ilmiah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

70

a. Acara (judul, hari,

tanggal, waktu, dan

tempat pelaksanaan)

b. Judul

c. Dasar teori

d. Alat, bahan, dan cara

kerja

e. Hasil

f. Pembahasan

g. Kesimpulan

h. Daftar pustaka

i. Lampiran

(dokumentasi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

71

Lampiran 5: Lembar Pengamatan penilaian

Instrumen Tes Tertulis

Kisi-kisi Soal

Inkator C1 C2 C3 C4 NoSoal

KunciJawab

BentukSoal

Menjelaskanpermasalahan padaberbagai obyek Biologidan tingkat organisasikehidupan

√ 1 A PG

√ 3 B PG

√ 1 Terlampir

Essay

Menganalisispermasalahan biologiberdasarkan langkah-langkah metode ilmiahdalam penelitian

√ 4 D PG

√ 5 C PG

√ 2 Terlampir

Essay

Menjelaskan prinsipkeselamatan kerjaberdasarkan pengamatandan percobaan

√ 2 D PG

Membuat rancanganpenelitian dengan metodeilmiah

√ 3 Terlampir

Essay

Keterangan :

C1: Menginat

C2 : Memahami

C3 : Menerapkan

C4 : Menganalisis

C5 : Mengevaluasi

C6 : menciptakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

72

Soal Tes

A. Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

1. Langkah pertama yang dilakukan dalam metode ilmiah adalah...

a. Merumuskan masalah

b. Mengajukan hipotesis

c. Mengumpulkan data

d. Menarik kesimpulan

e. Melakukan percobaan

2. Berikut merupakan kondisi yang tidak aman, sehingga terjadi kecelakaan

kerja, kecuali...

a. Peralatan pelindung yang tidak memadai

b. Prosedur yang berbahaya di sekitar peralatan

c. Membuang bahan-bahan berbahaya

d. Menggunakan peralatan secara prosedur yang digunakan

e. Gudang terlalu penuh

3. Untuk membuktikan hipotesis perlu dilakukan...

a. Perkiraan

b. Percobaan

c. Penafsiran

d. Perencanaan

e. Pemikiran

4. Variabel bebas dari pernyataan “ Tinggi tanaman pepaya tergantung

jumlah air yang disiramkan pada tanaman tersebut adalah..

a. Lama penyiraman

b. Tinggi tanaman

c. Tanaman pepaya

d. Jumlah air

e. Waktu penyiraman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

73

5. Metode ilmiah mempunyai manfaat bagi kesejahteraan manusia antara

lain..

a. Menghasilkan uji coba

b. Bekerja tidak putus asa

c. Membuka jalan untuk

memecahkan masalah

d. Mengadakan percobaan

yang berguna

e. Penemuan yang kebetulan

B. Essay

Jawablah pertanyaan dengan benar!

1. Sebutkan dan jelaskan tahapan dalam metode ilmiah?

2. “Pengaruh pemberian pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman tomat”

dari pernyataan tersebut tentukan varibelnya?

3. “Pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman

jagung”. Dari judul penelitian tersebut tentukan:

a. Rumusan masalah

b. Tujuan penelitian

c. Manfaat penelitian

Kunci Jawaban

B. Essay

1. Tahapan dalam metode ilmiah adalah:

a. Memilih dan merumuskan masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

74

Langkah pertama dalam meneliti adalah menetapkan masalah yang

akan dipecahkan atau diangkat ke dalam sebuah penelitian

b. Merumuskan hipotesis

Hipotesa adalah kesimpulan sementara tentang hubungan antar

variabel atau fenomena-fenomena dalam penelitian.

c. Melaksanakan percobaan

Pengujian hipotesa menghendaki data yang dikumpulkan untuk

keperluan penelitian.

d. Mengumpulkan data

Peneliti memerlukan data untuk menguji hipotesa, data terserbut perlu

dikumpulkan.

e. Mengolah dan menganalisa data

Setelah data terkumpul, peneliti menyusun data untuk diolah.

Penyusunan data dapat berbentuk tabel ataupun grafik. Setelah diolah

data perlu analisa sesuai tinjaun pustaka.

f. Menarik kesimpulan

Kesimpulan dibuat untuk menjawab hipotesa.

2. Variabel bebas : kadar pupuk urea

Variabel terikat : pertumbuhan tanaman tomat

Variabel kontrol : tanah dan air

3. a. Rumusan masalah: Apakah ada pengaruh pemberian pupuk kandang

terhadap pertumbuhan tanaman jagung?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

75

b. Tujuan penelitian : Mengetahui konsentrasi pupuk kandang yang paling

optimal bagi pertumbuhan tanaman jagung

c. Manfaat :

- Bagi petani: mengetahui konsentrasi pupuk kandang paling optimal

terhadap pertumbuhan tanaman jagung sehingga petani mendapatkan hasil

maksimal

- Bagi siswa : dapat dijadikan sebagai sumber referensi utuk melakukan

penelitian

- Bagi masyarakat umum: dapat dijadikan sebagai sumber informasi untuk

menambah wawasan

Rubrik Penilaian Tes Tertulis

Nosoal

BentukSoal

Skor Rubrik

1 PilihanGanda

5 Menjawab benar

0 Menjawab tidak benar atau tidak menjawab samasekali

2 PilihanGanda

5 Menjawab benar

0 Menjawab tidak benar atau tidak menjawab samasekali

3 PilihanGanda

5 Menjawab benar

0 Menjawab tidak benar atau tidak menjawab samasekali

4 PilihanGanda

5 Menjawab benar

0 Menjawab tidak benar atau tidak menjawab samasekali

5 Pilihan 5 Menjawab benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

76

Ganda 0 Menjawab tidak benar atau tidak menjawab samasekali

1 Essay 15 Menjawab benar dan urutan langkahnya lengkap

9-14 Menjawab benar tapi urutannya kurang lengkap

8-1 Menjawab kurang tepat dan susunannya kuranglengkap

0 Tidak menjawab sama sekali

2 Essay 15 Menjawab benar dan lengkap

9-14 Menjawab benar tapi kurang lengkap

8-1 Menjawab kurang tepat dan susunannya kuranglengkap

0 Tidak menjawab sama sekali

3 Essay 45 Menjawab benar dan lengkap

16-44 Menjawab benar tapi kurang lengkap

1-15 Menjawab kurang tepat

0 Tidak menjawab sama sekali

Rubrik Penilaian Laporan Hasil Penelitian

No Aspek Skor Rubrik

1 Acara 5 Menuliskan lengkap acara kegiatan

1-4 Menuliskan acara kegiatan kurang lengkap

0 Tidak menuliskan sama sekali

2 Judul 5 Menarik, kratif, dan sesuai dengan permasalahan dilingkungan sekitar

1-4 Menarik tetapi kurang sesuai dengan permasalahandi lingkungan sekitar

0 Tidak menuliskan sama sekali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

77

3 Dasar teori 10-15 Sesuai dengan judul yanag dikemukakan danmengambil teori dari sumber yang dapat dipercaya

1-9 Sesuai dengan judul yang dikemukakan tetapi teoriyng digunakan berasal dari sumber yang tidak dapatdipercaya

0 Tidak menuliskan sama sekali

4 Alat,Bahan, danCara Kerja

5 Menuliskan benar dan lengkap

1-4 Menuliskan benar tetapi kurang lengkap

0 Tidak menuliskan sama sekali

\5 Hasil 10 Menuliskan benar dan lengkap

1-9 Menuliskan benar tetapi kurang lengkap

0 Tidak menuliskan sama sekali

6 Pembahasan 31-40 Menuliskan benar dan lengkap sesuai denganpermasalahan

16-30 Menuliskan benar tetapi kurang sesuai denganpermasalahan yang dibahas

1-15 Menuliskan pembahasan kurang sesuai denganpermasalahan yang ditulis

0 Tidak menuliskan sama sekali

7 Kesimpulan 10 Menyimpulkan dengan tepat dan sesuai dengantujuan penelitian

1-9 Menuliskan benar tetapi kurang tepat

0 Tidak menjawab sama sekali

8 DaftarPustaka

5 Menuliskan daftar pustaka sesuai dengan tata carapenulisan dan sesuai dengan catatan kaki pada dasarteori

1-4 Menuliskan daftar pustaka sesuai dengan tata carapenulisan tetapi kurang tepat dengan yang ada padacatatan kaki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

78

0 Tidak menuliskan sama sekali

9 Lampiran 5 Melampirkan gambar atau proses pengolahan data

1-4 Melampirkan gambar tetapi kurang lengkap

0 Tidak melampirkan sama sekali

Penilaian Tes Tertulis

No Nama

Siswa

Butir Soal Jumlah

Skor

NilaiSiswa

Pilihan Ganda Essay

1 2 3 4 5 1 2 3

Skor

1

2

3

dst.

Nilai � jumlah skor yang didapatskor maksimal

x 100

Instrumen Penilaian Observasi

Pengamatan Afektif

No Nama Siswa Aspek yang Dinilai Total

Kerjasama Disiplin Percaya Diri

1

2

dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

79

Kategori :

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

Nilai � jumlah skor yang didapatskor maksimal

x 100

Rubrik Penilaian Afektif

No Aspek Skor Rubrik

1 Kerja Sama 3 Mampu menghargai pendapat orang lain, ikut sertamengerjakan tugas dan mampu berdinamikadengan baik dalam kelompok

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang terliha

2 Disiplin 3 Melakukan sesuai dengan aturan/panduan kegiatan,ketepatan waktu dalam mengikuti pebelajaran danmengumpulkan tugas tepat waktu

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang terlihat

3 PercayaDiri

3 Mampu mempresentasikan hasil diskusi di depankelas, menyampaikan pendapat dengan tepatberdasarkan teori dan berpendapat atau melakukankegiatan tanpa ragu-ragu

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang terlihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

80

Penilaian Psikomotorik

Lembar Pengamatan Kinerja dalam presentasi

No Aspek 3 2 1 Catatan

1 Presentasi

2 Mempertanggungjawabkanpendapat

3 Menjawab pertanyaanyang diajukan

Keterangan: 3=Baik, 2=Cukup, 1=Kurang

Rubrik Penilaian Kinerja

No Aspek Skor Rubrik

1 Presetasi 3 Materi yang dibawakan sesuai, materimenggunakan bahasa yang mudahdipahami oleh kelompok maupunkelompok lain dan mempresentasikanhasil diskusi dengan penuh percayadiri

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang terlihat

2 Mempertanggungjawabkanpendapat

3 Menyampaikan pendapat secara logis,mengemukakan pendapat dengan tepatdan sesuai dari sumber terpercaya sertamenjawab pertanyaan tanpa ragu-ragu

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang terihat

3 Menjawab pertanyaanyang diajukan

3 Mampu menjawab pertanyaan denganbenar, menggunakan bahasa sendiridengan tepat tanpa melihat sumber danberdiskusi dengan teman kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

81

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang terlihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

82

Lampiran 6 : Hasil Uji Ekstrak Tanaman Patah Tulang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... · Tanaman patah tulang dikenal sebagai salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman patah tulang juga dapat

83

Lampiran 7: Dokumentasi Penelitian

Proses pembuatan ekstrak

Tanaman patah tulang Setelah proses pengeringan Patah tulang diblender

Diayak Ditambah etanol 96% Ekstrak patah tulang

Mortalitas ulat grayak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI