perlekatan

Upload: sheilla-sahida

Post on 06-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Perlekatan

    1/1

    Perlekatan resin komposit

    Mekanisme Pengerasan pada Resin Komposit Kepadatan yang terbentuk pada resinkomposit melalui mekanisme polimerisesi. Monomer metil metakrilat dan dimetil

    metakrilat berpolimerisasi dengan mekanisme pilomerisai tambahan yang diawali

    oleh radikal bebas. Radikal bebas dapat berasal dari aktivitas kimia atau

    pengaktifan energi eksternal (panas atau sinar) karena komposit gigi penggunaan

    langsung biasanya menggunakan aktivasi sinar atau kimia kedua sistem ini akan

    dibahas.1, !.".1. Resin komposit yang diaktifkan se#ara kimia $ahan yang

    diaktifkan se#ara kimia dipasok dalam dua pasta, satu mengandung inisiator ben%oil

    peroksida dan lainnya mengandung amine tersier (&,&'niversitas umatera 'tara

    dimetilptoluidin). $ila kedua pasta diaduk, amin beraksi dengan ben%oil peroksida

    untuk membentuk radikal bebas dan polimerisasi tambahan dimulai (*ambar +).$ahanbahan ini digunakan unntuk restorasi dan pembuatan inti yang

    pengerasannya tidak dengan sumber sinar.1,, *ambar +- Resin komposit yang

    diaktifkan se#ara kimia. (&oort R. ntrodu#tion to /ental Materials rd ed. 0ondon -

    Mosby lsevier, !223 - 12") !.".!. Resin komposit yang diaktifkan dengan sinar

    istem yang pertama diaktifkan dengan sinar menggunakan sinar ultra violet untuk

    merangsang radikal bebas. /ewasa ini, komposit yang diaktifkan dengan sinar ultra

    violet telah diganti karna efek #ahayanya dapat mengiritasi retina. ehingga diganti

    dengan sinar yang dapat dilihat dengan mata (sinar biru). 4ang se#ara nyata

    meningkatkan kemampuan berpolimerisasi lebih tebal sampai ! mm. Resin

    komposit yang mengeras dengan sinar dipasok sebagai pasta tunggal dalam satu

    semprit. Radikal bebas pemulai reaksi, terdiri atas molekul fotoinisiator danaktivator amin, yang terdapat dalam pasta ini. $ila kedua komponen tidak terpapar

    oleh sinar, komponen tersebut tidak bereaksi. &amun, pemamparan terhadap

    'niversitas umatera 'tara sinar dengan pan5ang gelombang yang tepat yaitu +6

    nm. /apat merangsang fotoinisiator dan interaksi dengan amin untuk membentuk

    radikal bebas yang mengawali polimerisasi tambahan (*ambar "). 7otoinisiator

    yang umum digunakan adalah #amphoro8uinone, yang memiliki penyerapan

    berkisar +22 dan "22 nm yang berada pada region biru dari spektrum sinar tampak.

    nisiator ini ada dalam pasta sebesar 2,! 9 berat atau kurang. :uga ada se5umlah

    aselelator amin yang #o#ok untuk berinteraksi dengan #amphoro8unone seperti

    dimetilaminoetil metakrilat 2,1" 9 berat, yang ada dalam pasta. ,1