perancangan basis data

44
PERANCANGAN BASIS DATA

Upload: yuri-dean

Post on 03-Jan-2016

65 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PERANCANGAN BASIS DATA. TEKNIK PERANCANGAN BASIS DATA. Teknik /Model Entity Relationship Teknik Normalisasi. TEKNIK NORMALISASI. Proses Normalisasi. Proses normalisasi adalah proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN  BASIS DATA

PERANCANGAN BASIS DATA

Page 2: PERANCANGAN  BASIS DATA

TEKNIK PERANCANGAN TEKNIK PERANCANGAN BASIS DATABASIS DATA

Teknik/Model Entity RelationshipTeknik/Model Entity Relationship Teknik NormalisasiTeknik Normalisasi

Page 3: PERANCANGAN  BASIS DATA

TEKNIKNORMALISASI

Page 4: PERANCANGAN  BASIS DATA

Proses NormalisasiProses Normalisasi

Proses normalisasiProses normalisasi adalah proses adalah proses pengelompokkan data elemen menjadi pengelompokkan data elemen menjadi tabel tabel yang menunjukkan entity dan tabel tabel yang menunjukkan entity dan relasinya.relasinya.

Pada proses normalisasi selalu dilakukan Pada proses normalisasi selalu dilakukan pengujian database pada beberapa pengujian database pada beberapa kondisi, antara lain: kondisi, antara lain: – menambah/ insert menambah/ insert – menghapus/ deletemenghapus/ delete– mengubah/ update mengubah/ update – membaca/ retrievemembaca/ retrieve

Page 5: PERANCANGAN  BASIS DATA

Proses NormalisasiProses Normalisasi

Dua konsep yang harus diketahui Dua konsep yang harus diketahui lebih dahulu yang berhubungan lebih dahulu yang berhubungan dengan normalisasi, yaitu:dengan normalisasi, yaitu:– Field/ atribute kunciField/ atribute kunci– Kebergantungan fungsi (Kebergantungan fungsi (functional functional

dependencydependency))

Page 6: PERANCANGAN  BASIS DATA

Field/Attribute KunciField/Attribute Kunci Setiap file/tabel selalu terdapat kunci dari Setiap file/tabel selalu terdapat kunci dari

file/tabel berupa satu field atau satu set file/tabel berupa satu field atau satu set field yang dapat mewakili record. field yang dapat mewakili record. – Misalnya nomor pegawai Misalnya nomor pegawai

Jadi Jadi KeyKey adalah satu atau gabungan dari adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data (row) dalam tabel secara semua baris data (row) dalam tabel secara unik.unik.

Macam-macam Field/attribute kunci:Macam-macam Field/attribute kunci:– Candidate KeyCandidate Key (Kunci Kandidat/Kunci Calon) (Kunci Kandidat/Kunci Calon)– Primary KeyPrimary Key (Kunci Primer) (Kunci Primer)– Alternate KeyAlternate Key (Kunci Alternatif) (Kunci Alternatif)– Foreign KeyForeign Key (Kunci Tamu) (Kunci Tamu)

Page 7: PERANCANGAN  BASIS DATA

Candidate Key/Kunci Candidate Key/Kunci KandidatKandidat

Kunci kandidatKunci kandidat adalah satu adalah satu atribute atau satu set minimal atribute atau satu set minimal atribute yang mengidentifikasikan atribute yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik secara unik suatu kejadian spesifik dari entity.dari entity.

Jika satu kunci kandidat berisi lebih Jika satu kunci kandidat berisi lebih dari satu atribute, maka biasanya dari satu atribute, maka biasanya disebut sebagai disebut sebagai composite key composite key (kunci campuran/ gabungan).(kunci campuran/ gabungan).

Page 8: PERANCANGAN  BASIS DATA

Candidate Key/Kunci Candidate Key/Kunci KandidatKandidat

Contoh:Contoh:File Pegawai berisi attribute:File Pegawai berisi attribute:– No Induk Pegawai (NIP) No Induk Pegawai (NIP) - Tempat Lahir- Tempat Lahir - Kota - Kota– No KTPNo KTP - Tanggal Lahir- Tanggal Lahir - Alamat - Alamat– NamaNama

Kunci kandidatKunci kandidat disini adalah: disini adalah:– No Induk Pegawai (NIP), karena unik tidak mungkin No Induk Pegawai (NIP), karena unik tidak mungkin

ganda.ganda.– No KTP, karena unik tidak mungkin ganda.No KTP, karena unik tidak mungkin ganda.– Nama, sering dipakai sebagai kunci pencarian namun Nama, sering dipakai sebagai kunci pencarian namun

tidak dapat dikatakan kunci karena sering seseorang tidak dapat dikatakan kunci karena sering seseorang punya nama yang sama.punya nama yang sama.

– Nama + Tanggal lahir, mungkin dapat dipakai Nama + Tanggal lahir, mungkin dapat dipakai sebagai kunci karena kemungkinan sangat kecil sebagai kunci karena kemungkinan sangat kecil seseorang punya nama sama yang lahir pada hari seseorang punya nama sama yang lahir pada hari yang sama.yang sama.

– Nama + tempat lahir + tanggal lahir, dapat dipakai Nama + tempat lahir + tanggal lahir, dapat dipakai sebagai kuncisebagai kunci

– Alamat, kota (bukan kunci).Alamat, kota (bukan kunci).

Page 9: PERANCANGAN  BASIS DATA

Primary Key/Kunci PrimerPrimary Key/Kunci Primer

Primary KeyPrimary Key adalah satu atribute adalah satu atribute atau satu set minimal atribute yang atau satu set minimal atribute yang tidak hanya mengidentitikasi secara tidak hanya mengidentitikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.suatu entity.

Setiap Setiap kunci kandidatkunci kandidat punya peluang punya peluang menjadi menjadi primary keyprimary key, tetapi , tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap mewakili secara menyeluruh terhadap entity yang ada.entity yang ada.

Page 10: PERANCANGAN  BASIS DATA

Primary Key/KunciPrimary Key/Kunci Primer Primer

Contoh:Contoh:– No Induk (NIP)No Induk (NIP), karena unik tidak mungkin , karena unik tidak mungkin

ganda dan mewakili secara menyeluruh ganda dan mewakili secara menyeluruh terhadap entity Pegawai, dan setiap pegawai terhadap entity Pegawai, dan setiap pegawai selalu punya nomor indukselalu punya nomor induk

– No KTPNo KTP, ini hanya dipakai bila sampai dengan , ini hanya dipakai bila sampai dengan pembayaran gaji pegawai ternyata nomor pembayaran gaji pegawai ternyata nomor induk belum keluar.induk belum keluar.

Page 11: PERANCANGAN  BASIS DATA

Alternate KeyAlternate Key (Kunci (Kunci alternatif)alternatif)

Alternate KeyAlternate Key adalah kunci kandidat adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai yang tidak dipakai sebagai primary keyprimary key. . Kerap kali kunci alternatif dipakai sebagai Kerap kali kunci alternatif dipakai sebagai kunci pengurutan dalam laporan.kunci pengurutan dalam laporan.

Page 12: PERANCANGAN  BASIS DATA

Foreign Key (Kunci Tamu/Asing)

Foreign Key adalah satu atribute (atau satu set atribute) yang melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukkan ke induknya.

Kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primary induk yang direlasikan.

Page 13: PERANCANGAN  BASIS DATA

Foreign Key (Kunci Tamu/Asing)

Page 14: PERANCANGAN  BASIS DATA

Ketergantungan Fungsi (Functional Dependency)

Definisi dari functional dependence adalah:Diberikan sebuah relasi R, atribute Y dari R adalah bergantung fungsi pada atribute X dari R jika dan hanya jika setiap nilai X dalam R punya hubungan dengan tepat satu nilai Y dalam R (dalam setiap satu waktu).

Notasi :X Yatau Y = F (X)

Page 15: PERANCANGAN  BASIS DATA

Ketergantungan Fungsi (Functional Dependency)

Pada tabel relasi Pegawai berisi attribute :– NIP– Nama– Tempat Lahir– Tanggal Lahir– Alamat– Kota

Isi dari atribute Nama bergantung pada NIP. Jika Anda mengetahui NIP pegawai, maka Anda dapat menentukan Nama pegawai tersebut. Notasi untuk kebergantungan fungsi ini adalah:

NIP Namaatau Nama = F (NIP)

Page 16: PERANCANGAN  BASIS DATA

Bentuk-Bentuk Bentuk-Bentuk NormalisasiNormalisasi

Bentuk tidak normal Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)(Unnormalized Form)

Bentuk Normal Kesatu (1NF/ Bentuk Normal Kesatu (1NF/ First Normal Form)First Normal Form)

Bentuk Normal Kedua (2NF/ Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form)Second Normal Form)

Bentuk Normal Ketiga Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form)(3NF/Third Normal Form)

Page 17: PERANCANGAN  BASIS DATA

Bentuk tidak normal Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)(Unnormalized Form)

Bentuk ini memiliki ciri-ciri, yaitu :Bentuk ini memiliki ciri-ciri, yaitu :– Merupakan kumpulan data yang Merupakan kumpulan data yang

akan direkamakan direkam– Dapat saja data tidak lengkap Dapat saja data tidak lengkap

atau terduplikasiatau terduplikasi– Data dikumpulkan apa adanya Data dikumpulkan apa adanya

sesuai dengan kedatangannya.sesuai dengan kedatangannya.

Page 18: PERANCANGAN  BASIS DATA

Bentuk Normal Kesatu Bentuk Normal Kesatu (1NF/ First Normal Form)(1NF/ First Normal Form)

Bentuk normal ke satu mempunyai ciri Bentuk normal ke satu mempunyai ciri yaitu:yaitu:

– Setiap data dibentuk dalam flat file (file data/ Setiap data dibentuk dalam flat file (file data/ rata)rata)

– Data dibentuk dalam satu record demi satu Data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field field berupa "atomic record dan nilai dari field field berupa "atomic value". value".

– Tidak ada set atribute yang berulang-ulang atau Tidak ada set atribute yang berulang-ulang atau atribute bernilai ganda (multivalue). atribute bernilai ganda (multivalue).

– Tiap field hanya satu pengertian, bukan Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata-kata sehingga artinya lain.pecahan kata-kata sehingga artinya lain.

Page 19: PERANCANGAN  BASIS DATA

Bentuk Normal Kesatu Bentuk Normal Kesatu (1NF/ First Normal Form)(1NF/ First Normal Form)

KELAS(Kode_kelas, nama_kelas, KELAS(Kode_kelas, nama_kelas, instruktur)instruktur)

merupakan bentuk 1NF karena tidak ada merupakan bentuk 1NF karena tidak ada yang berganda dan tiap atribute satu yang berganda dan tiap atribute satu pengertian yang tunggal.pengertian yang tunggal.

Kode Kode KelasKelas

Nama KelasNama Kelas InstrukturInstruktur

12341234 Fisika DasarFisika Dasar SurosoSuroso

15431543 MatematikaMatematika PaulusPaulus

17751775 Teknik Teknik ProgramProgram

BagusBagus

Page 20: PERANCANGAN  BASIS DATA

Bentuk Normal Kesatu Bentuk Normal Kesatu (1NF/ First Normal Form)(1NF/ First Normal Form)

SISWA(No_siswa, Nama, Wali_studi, SISWA(No_siswa, Nama, Wali_studi, Kelas1, Kelas2, Kelas3)Kelas1, Kelas2, Kelas3)

Siswa yang punya nomor siswa, nama dan Siswa yang punya nomor siswa, nama dan wali studi mengikuti 3 mata pelajaran/ wali studi mengikuti 3 mata pelajaran/ kelas. kelas. Disini ada perulangan kelas 3 kali, Disini ada perulangan kelas 3 kali,

ini ini bukan bentuk 1 NF.bukan bentuk 1 NF.

No_siswaNo_siswa Nama Nama Wali_StuWali_Studidi

Kelas1Kelas1 KelasKelas22

Kelas3Kelas3

2289010228901000

TanzaniTanzaniaa

SurosoSuroso 12341234 15431543

2289010228901011

NiaNia PaulusPaulus 12341234 17751775 15431543

Page 21: PERANCANGAN  BASIS DATA

Bentuk Normal Kesatu Bentuk Normal Kesatu (1NF/ First Normal Form)(1NF/ First Normal Form)

bentuk 1 NF.bentuk 1 NF.

No_siswaNo_siswa Nama Nama Wali_StudiWali_Studi Kode_kelasKode_kelas2289010022890100 TanzaniTanzani

aaZamanZaman 12341234

2289010022890100 TanzaniTanzaniaa

ZamanZaman 15431543

2289010122890101 NiaNia RizkiRizki 123412342289010122890101 NiaNia RizkiRizki 177517752289010122890101 NiaNia RizkiRizki 15431543

Page 22: PERANCANGAN  BASIS DATA

Bentuk Normal Kedua Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form)(2NF/ Second Normal Form)

Bentuk normal kedua mempunyai Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu:syarat yaitu:

– Bentuk data telah memenuhi kriteria Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. bentuk normal kesatu.

– Atribute bukan kunci haruslah Atribute bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci bergantung secara fungsi pada kunci utama/ utama/ primary key.primary key.

– Sudah ditentukan kunci-kunci field, Sudah ditentukan kunci-kunci field, dimana kunci field haruslah unik dan dimana kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribute lain yang dapat mewakili atribute lain yang menjadi anggotanya.menjadi anggotanya.

Page 23: PERANCANGAN  BASIS DATA

Bentuk Normal Kedua Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form)(2NF/ Second Normal Form)

Dari contoh relasi SISWA pada bentuk Dari contoh relasi SISWA pada bentuk normal kesatu, terlihat bahwa:normal kesatu, terlihat bahwa:

– kunci utama/ primary key adalah nomor kunci utama/ primary key adalah nomor siswa. siswa.

– Nama siswa dan Wali_studi bergantung Nama siswa dan Wali_studi bergantung fungsi pada No_siswa, tetapi kode_kelas fungsi pada No_siswa, tetapi kode_kelas bukanlah fungsi dari SISWA maka file bukanlah fungsi dari SISWA maka file SISWA dipecah menjadi 2 relasi/tabelSISWA dipecah menjadi 2 relasi/tabel

Page 24: PERANCANGAN  BASIS DATA

Bentuk Normal Kedua Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form)(2NF/ Second Normal Form)

Relasi Relasi SISWASISWANo_siswaNo_siswa Nama Nama Wali_StudiWali_Studi

2289010228901000

TanzaniTanzaniaa

ZamanZaman

2289010228901011

NiaNia RizkiRizki

Relasi Relasi AMBILKELASAMBILKELASNo_siswaNo_siswa Kode_KelaKode_Kela

s s

2289010022890100 12341234

2289010022890100 15431543

2289010122890101 12341234

2289010122890101 17751775

2289010122890101 15431543

Page 25: PERANCANGAN  BASIS DATA

Bentuk Normal Ketiga Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form)(3NF/Third Normal Form)

Untuk menjadi bentuk normal ketiga:Untuk menjadi bentuk normal ketiga:– Relasi haruslah dalam bentuk normal Relasi haruslah dalam bentuk normal

kedua dan semua atribute bukan primer kedua dan semua atribute bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. tidak punya hubungan yang transitif.

– Setiap atribute bukan kunci haruslah Setiap atribute bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.pada primary key secara menyeluruh.

– Contoh pada bentuk normal kedua di Contoh pada bentuk normal kedua di atas termasuk juga bentuk normal ketiga atas termasuk juga bentuk normal ketiga karena seluruh atribute yang ada karena seluruh atribute yang ada bergantung penuh pada kunci bergantung penuh pada kunci primernya.primernya.

Page 26: PERANCANGAN  BASIS DATA

PENERAPANTEKNIK

NORMALISASI

Page 27: PERANCANGAN  BASIS DATA

Proses perancangan database dapat Proses perancangan database dapat dimulai dari dokumen dasar yang dimulai dari dokumen dasar yang dipakai dalam sistem.dipakai dalam sistem.

PENERAPANTEKNIK

NORMALISASI

Page 28: PERANCANGAN  BASIS DATA
Page 29: PERANCANGAN  BASIS DATA

Step I bentuk Step I bentuk unnormalizedunnormalized

Bentuklah menjadi tabel unnormalized, dengan Bentuklah menjadi tabel unnormalized, dengan mencantumkan semua field data yang adamencantumkan semua field data yang ada

Menuliskan semua data yang akan direkamMenuliskan semua data yang akan direkam

Page 30: PERANCANGAN  BASIS DATA

Step II bentuk normal Step II bentuk normal kesatukesatu

Bentuklah menjadi bentuk normal kesatu Bentuklah menjadi bentuk normal kesatu dengan memisah-misahkan data pada dengan memisah-misahkan data pada field-field yang tepat dan bernilai atomicfield-field yang tepat dan bernilai atomic

Seluruh record harus lengkap adanya. Seluruh record harus lengkap adanya. Bentuk file adalah flat file.Bentuk file adalah flat file.

Page 31: PERANCANGAN  BASIS DATA

Step II bentuk normal Step II bentuk normal kesatukesatu

Kelemahan-kelemahan bentuk normal kesatu yaitu:Kelemahan-kelemahan bentuk normal kesatu yaitu:– Inserting/ penyisipanInserting/ penyisipan

Kita tidak dapat memasukkan kode dan nama supplier saja Kita tidak dapat memasukkan kode dan nama supplier saja tanpa ada transaksi pembelian, sehingga supplier baru dapat tanpa ada transaksi pembelian, sehingga supplier baru dapat masuk bila ada transaksi pembelian. masuk bila ada transaksi pembelian.

– Deleting/ PenghapusanDeleting/ Penghapusan Bila satu record di atas dihapus misalnya nomor factur 779, Bila satu record di atas dihapus misalnya nomor factur 779,

maka berakibat pula menghapus data supplier S02 (Hitachi), maka berakibat pula menghapus data supplier S02 (Hitachi), padahal data supplier masih diperlukan.padahal data supplier masih diperlukan.

– Updating/ PengubahanUpdating/ Pengubahan Kode dan nama supplier terlihat ditulis berkali kali, bila suatu Kode dan nama supplier terlihat ditulis berkali kali, bila suatu

ketika terjadi perubahan nama supplier misalnya maka harus ketika terjadi perubahan nama supplier misalnya maka harus mengganti disemua record yang mengandung nama tersebut. mengganti disemua record yang mengandung nama tersebut. Bila ada yang terlewat maka membuat data tidak konsisten Bila ada yang terlewat maka membuat data tidak konsisten lagi.lagi.

– RedundancyRedundancy Field jumlah di atas merupakan redundancy, karena setiap kali Field jumlah di atas merupakan redundancy, karena setiap kali

harga dikalikan dengan quantitas akan menghasilkan jumlah. harga dikalikan dengan quantitas akan menghasilkan jumlah. Maka field tersebut dapatlah dibuang, bila tidak dibuang maka Maka field tersebut dapatlah dibuang, bila tidak dibuang maka mengakibatkan tidak konsisten. Tidak konsisten disini mengakibatkan tidak konsisten. Tidak konsisten disini disebabkan karena bila ada perubahan harga, hanya data disebabkan karena bila ada perubahan harga, hanya data harga yang diubah, data jumlah tidak maka nilai jumlah tidak harga yang diubah, data jumlah tidak maka nilai jumlah tidak sama dengan qty x harga.sama dengan qty x harga.

Page 32: PERANCANGAN  BASIS DATA

Step III bentuk normal Step III bentuk normal keduakedua

Pembentukan bentuk normal kedua dengan mencari kunci-kunci field yang dapat dipakai sebagai patokan dalam pencarian dan sifatnya unik.

Melihat kondisi dari permasalahan factur di atas dapat diambil kunci kandidat yaitu:– No factur (no fac)– Kode supplier– Kode barang

Bentuklah tiga tabel dengan kunci tersebut, lihatlah ketergantungan fungsional field-field lain terhadap field kunci.

Page 33: PERANCANGAN  BASIS DATA

Step III bentuk normal Step III bentuk normal keduakedua

Page 34: PERANCANGAN  BASIS DATA

Step III bentuk normal Step III bentuk normal keduakedua

Dengan pemecahan seperti di atas maka sebagian dari pertanyaan pengujian pada bentuk normal kesatu yaitu inserting, deleting, updating dapat terjawab. Kode dan nama supplier baru dapat masuk kapanpun tanpa harus ada transaksi pada tabel Nota, cukuplah dibuka tabel Supplier dan disisipkan satu record baru.

Demikian pula pada saat update dan delete baik untuk tabel Supplier dan juga tabel Barang.

Page 35: PERANCANGAN  BASIS DATA

Step III bentuk normal Step III bentuk normal keduakedua

Namun permasalahan masih ada yaitu pada tabel Nota.– Field Qty dan Harga pada tabel tersebut tidak

bergantung penuh pada kunci primer nomor nota, ia juga bergantung fungsi pada kode barang. Hal ini disebut sebagai kebergantungan yang transitif dan haruslah dipisahkan dalam dua tabel.

– Masih terdapat redundancy yaitu setiap kali satu nota yang terdiri dari 5 macam barang yang dibeli maka 5 kali pula dituliskan no nota, tanggal nota, tempo, dan totai. Ini harus pula dipisahkan bila terjadi penggandaan tulisan berulang ulang.

Page 36: PERANCANGAN  BASIS DATA

Step IV bentuk normal Step IV bentuk normal ketigaketiga

Bentuk normal ketiga mempunyai syarat setiap tabel tidak mempunyai field yang bergantung transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama.

Page 37: PERANCANGAN  BASIS DATA

Step IV bentuk normal Step IV bentuk normal ketigaketiga

Page 38: PERANCANGAN  BASIS DATA

Step V Pengujian Data Step V Pengujian Data ContohContoh

Pengujian disini untuk memastikan kebenaran isi tabel dan hubungan antara tabel tersebut. Ujilah bahwa setiap tabel haruslah punya hubungan dengan tabel yang lainnya. Bila tidak ada penghubung antar tabel maka dapat dikatakan perancangan untuk membuat satu database adalah gagal.

Page 39: PERANCANGAN  BASIS DATA

Step V Pengujian Data Step V Pengujian Data ContohContoh

Page 40: PERANCANGAN  BASIS DATA

Step VI Hubungan Relasi Antar Step VI Hubungan Relasi Antar TabelTabel

Menggambarkan relasi antar tabel

Satu supplier punya banyak nota Satu nota punya bebebrapa transaksi barang Satu barang terjadi beberapa kali transaksi pembelian Satu barang terjadi beberapa kali transaksi pembelian

barangbarang..

Page 41: PERANCANGAN  BASIS DATA

Step VII Kelengkapan Field-Field Step VII Kelengkapan Field-Field Dalam TabelDalam Tabel

Permasalahan di atas hanya mengacu pada satu dokumen Faktur pembelian barang, padahal pada kenyataan sesungguhnya tentulah factur tersebut punya dokumen pelengkap misalnya Nota Penjualan Barang, Laporan Stock barang, Laporan Penjualan, Laporan pembelian dan masih banyak laporan dan dokumen data entry lainnya.

Page 42: PERANCANGAN  BASIS DATA

--SELESAI--

Page 43: PERANCANGAN  BASIS DATA

Attention Please!!Attention Please!!

Minggu Depan akan diadakan Tes Minggu Depan akan diadakan Tes Tengah SemesterTengah Semester

Waktu Tes = 60 MenitWaktu Tes = 60 Menit Sifat Tes = Open BookSifat Tes = Open Book

Page 44: PERANCANGAN  BASIS DATA

Kisi-Kisi Soal Ujian Mid Semester

Pengertian basis data, operasi dasar basis data, Pengertian basis data, operasi dasar basis data, tujuan basis data, pengertian Sistem Basis Data, tujuan basis data, pengertian Sistem Basis Data, Komponen-2 SBDKomponen-2 SBD

Terminologi Sistem Basis Data, Pengertian DBMS, Terminologi Sistem Basis Data, Pengertian DBMS, Kegunaan/Syarat Database, Abstraksi Data, Paket Kegunaan/Syarat Database, Abstraksi Data, Paket Bahasa, Pengguna DatabaseBahasa, Pengguna Database

Teknik Perancangan Database, Relasi, Kardinalitas, Teknik Perancangan Database, Relasi, Kardinalitas, Diagram E-R, Tahapan Pembuatan Diagram E-R, Diagram E-R, Tahapan Pembuatan Diagram E-R, Diagram E-R dengan Kamus Data, Derajat Relasi Diagram E-R dengan Kamus Data, Derajat Relasi MinimumMinimum

Varian Entitas : Entitas Kuat, Entitas Lemah, Sub Varian Entitas : Entitas Kuat, Entitas Lemah, Sub EntitasEntitas

Varian Relasi : Relasi Tunggal, Relasi Multi Entitas, Varian Relasi : Relasi Tunggal, Relasi Multi Entitas, Relasi Ganda, Spesialisasi, Generalisasi, Agregasi, Relasi Ganda, Spesialisasi, Generalisasi, Agregasi, Modifikasi Diagram E-R.Modifikasi Diagram E-R.