penipisan lapisan ozon

11
PENIPISAN LAPISAN OZON PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8

Upload: neli-narulita

Post on 30-Jun-2015

15.359 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

Materi Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) kelas X SMA SMA Negeri 3 Jombang

TRANSCRIPT

Page 1: Penipisan lapisan ozon

PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8

PENIPISAN LAPISAN OZON

Page 2: Penipisan lapisan ozon

PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8

Anggota Kelompok :EVITA MONICA C. (15)NELI NARULITA (28)

Page 3: Penipisan lapisan ozon

PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8

A. Pengertian Lapisan Ozon

Lapisan ozon merupakan lapisan tipis gas O3 yang secara alami menyelimuti permukaan bumi. Ozon yang ada di lapisan troposfer justru membawa dampak negatif karena bisa membentuk kabut asap yang beracun. Banyak industri yang menghasilkan gas ozon dan melepaskannya ke udara sehingga mencemari lingkungan. Untung saja jumlah ozon di lapisan ini hanya sedikit karena 90% dari total ozon di bumi terletak di ketinggian sekitar 20 km (di lapisan stratosfer) dan menjadi tameng yang sering disebut stratospheric ozone.

Page 4: Penipisan lapisan ozon

PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8

GambarLapisan-lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi

Page 5: Penipisan lapisan ozon

PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8

Saat sinar matahari merasuki permukaan bumi pada berbagai panjang

gelombang. Sinar tampak berada pada panjang gelombang 400-700 nm,

sinar infra merah pada panjang gelombang di atas 700 nm, sedangkan sinar

ultraviolet pada panjang gelombang di bawah 400 nm. Ada tiga macam

sinar ultraviolet: UVA, UVB, dan UVC. UVA berada pada panjang

gelombang yang sangat dekat dengan sinar tampak (sekitar 320-400 nm)

dan dapat menembus lapisan-lapisan selimut bumi ini dengan mudah. UVB

(270-320 nm) tidak bisa semudah itu melewati tameng ozon yang perkasa

ini. Sebagian sinar UVB (tidak semua) dihalangi oleh ozon sehingga tidak

bisa masuk untuk merusak makhluk hidup termasuk manusia. UVC (150-

300 nm) dapat diserap hampir seluruhnya (97-99%) sehingga tidak menjadi

masalah bagi kehidupan bumi. Jadi, lapisan ozon adalah tameng yang dapat

melindungi bumi kita dari sinar ultraviolet.

Page 6: Penipisan lapisan ozon

PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8

B. Penyebab Terjadinya Penipisan Lapisan Ozon

Para ilmuwan sangat khawatir ketika mereka menemukan bahwa bahan kimia kloro fluoro karbon(CFC) yang biasa digunakan sebagai media pendingin dan gas pendorong spray aerosol, memberikan ancaman terhadap lapisan ozon. Bila dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar Matahari yang menyebabkan klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul ozon. Setiap satu molekul CFC mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon. Sehingga, semakin lama lapisan ozon semakin menipis bahkan bisa sampai berlubang.

Page 7: Penipisan lapisan ozon

PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8

C. Dampak Terjadinya Penipisan Lapisan Ozon

Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan lebih banyak sinar radiasi ultra violet memasuki bumi. Radiasi ultra violet ini dapat membuat efek pada kesehatan manusia, memusnahkan kehidupan laut, ekosistem, mengurangi hasil pertanian dan hutan. Efek utama pada manusia adalah peningkatan penyakit kanker kulit karena selain itu dapat merusak mata termasuk kataraks dan juga mungkin akan melemahkan sistem imunisasi badan.

Page 8: Penipisan lapisan ozon

PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8

Pada bidang pertanian, penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia. Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti 'barli' dan 'oat' menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi. Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan, bahkan akan cenderung kerdil, sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada. Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan, kepiting dan udang di lautan, serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut. Kerusakan lapisan ozon juga memiliki pengaruh langsung pada pemanasan bumi yang sering disebut sebagai "efek rumah kaca". Usaha-usaha untuk mencegah penipisan ozon menjadi mulai dilakukan bersama oleh semua negara di dunia. Usaha itu pun telah di galakkan secara serius melalui UNEP (United Nation Environment Programme) salah satu organisasi PBB yang bergerak dibidang program perlindungan lingkungan dan alam.

Page 9: Penipisan lapisan ozon

PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8

D. Usaha Mengurangi Dampak Penipisan Lapisan Ozon

Regulasi 1975, dikhawatirkan aktivitas manusia akan mengancam lapisan ozon. Oleh itu atas

permintaan “United Nations Environment Programme” (UNEP), WMO memulai Penyelidikan Ozon Global dan Proyek Pemantauan untuk mengkoordinasi pemantauan dan penyelidikan ozon dalam jangka panjang. Semua data dari tapak pemantauan di seluruh dunia diantarkan ke Pusat Data Ozon Dunia di Toronto, Kanada, yang tersedia kepada masyarakat ilmiah internasional.

1977, pertemuan pakar UNEP mengambil tindakan Rencana Dunia terhadap lapisan ozon;

1987, ditandatangani Protokol Montreal, suatu perjanjian untuk perlindungan terhadap lapisan ozon. Protokol ini kemudian diratifikasi oleh 36 negara termasuk Amerika Serikat.

1990 Pelarangan total terhadap penggunaan CFC sejak diusulkan oleh Komunitas Eropa (sekarang Uni Eropa) pada tahun 1989, yang juga disetujui oleh Presiden AS George Bush.

1991 Untuk memonitor berkurangnya ozon secara global, National Aeronautics and Space Administration (NASA) meluncurkan Satelit Peneliti Atmosfer. Satelit dengan berat 7 ton ini mengorbit pada ketinggian 600 km (372 mil) untuk mengukur variasi ozon pada berbagai ketinggian dan menyediakan gambaran jelas pertama tentang kimiawi atmosfer di atas.

1995, lebih dari 100 negara setuju untuk secara bertahap menghentikan produksi pestisida metil bromida di negara-negara maju. Bahan ini diperkirakan dapat menyebabkan pengurangan lapisan ozon hingga 15 persen pada tahun 2000.

1995 CFC tidak diproduksi lagi di negara maju pada akhir tahun dan dihentikan secara bertahap di negara berkembang hingga tahun 2010.Hidrofluorokarbon atau HCFC, yang lebih sedikit menyebabkan kerusakan lapisan ozon bila dibandingkan CFC, digunakan sementara sebagai pengganti CFC hingga 2020 pada negara maju dan hingga 2016 di negara berkembang

Page 10: Penipisan lapisan ozon

PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8

UPAYA INDONESIA Indonesia menandatangani Konvensi Vienna maupun Protokol

Montreal sejak ditetapkannya Keputusan Presiden No 23 Tahun 1992. Berdasarkan Keputusan Presiden itu, Indonesia mempunyai kewajiban untuk melaksanakan program perlindungan lapisan ozon (BPO) secara bertahap.

Secara nasional Indonesia telah menetapkan komitmen untuk menghapus penggunaan BPO (Bahan Perusak Lapisan Ozon) pada akhir tahun 2007, termasuk menghapus penggunaan freon dalam alat pendingin pada tahun 2007. Untuk mencapai target penghapusan CFC pada tahun 2007, Indonesia telah menyelenggarakan beberapa program. Dana untuk program penghapusan CFC diperoleh dalam bentuk hibah dari Dana Multilateral Montreal Protocol (MLF), di mana UNDP menjadi salah satu lembaga pelaksana. Dengan dukungan dari UNDP, Indonesia telah melaksanakan 29 proyek investasi tersendiri di sektor busa dan 14 proyek investasi tersendiri di sektor pendinginan.

Pekerjaan di kedua sektor ini telah membantu mengurangi produksi CFC Indonesia sebanyak 498 ton metrik dan 117 ton metrik di masing-masing sektor.

Page 11: Penipisan lapisan ozon

PENIPISAN LAPISAN OZON/ X-8

Kesimpulan

Memang timbulnya penipisan lapisan ozon ini dipicu dari tingginya pemakaian CFC oleh sebagian besar negara beberapa dekade yang lalu, namun guna menormalkan kembali kondisi ozon ini diperlukan kerja keras dan kerja sama yang baik dari semua pihak. Tindakan yang dapat kita lakukan saat ini demi memelihara lapisan ozon, misalnya mulai mengurangi atau tidak menggunakan lagi produk-produk rumah tangga yang mengandung zat-zat yang dapat merusak lapisan pelindung bumi dari sinar UV ini. Untuk itu, diperlukan upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam program perlindungan lapisan ozon, pemahaman mengenai penanggulangan penipisan lapisan ozon, memperkenalkan bahan, proses, produk, dan teknologi yang tidak merusak lapisan ozon. Bila tidak, maka proses penipisan ozon akan semakin meningkat dan mungkin saja akan menyebabkan lapisan ini tidak dapat dikembalikan lagi ke bentuk aslinya.