penggunaan kemampuan alat

24
Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis -1 1. PENDAHULUAN Segala macam pekerjaan yang berhubungan dengan penggalian, pemuatan, pengangkutan, penimbunan, perataan, dan pemadatan tanah atau batuan dengan alat-alat mekanis (alat-alat besar) disebut Pemindahan Tanah Mekanis. Pekerjaan-pekerjaan itu banyak terlihat di bidang pekerjaan/bangunan sipil, seperti : pembuatan jalan raya, dam-dam, tanggul, saluran irigasi, kanal, lapangan terbang, dll. Disamping itu juga dilakukan pada tambang-tambang terbuka, terutama pada pengupasan lapisan tanah atas (stripping of overburden) dan pembuatan jalan-jalan lainnya yang menuju ke tambang tersebut. Untuk Pemindahan Tanah Mekanis ini biasa dipakai alat-alat mekanis yang akan dibahas cara bekerjanya dan kemampuan kerjanya. Tetapi akan dititik-beratkan kepada penggunaannya untuk pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan Tambang Terbuka (Surface Mining), terutama open pit mining. Meskipun diberi nama Pemindahan Tanah Mekanis tetapi sebenarnya tidak hanya terbatas pada tanah (soil) saja, tetapi kadang-kadang juga berhubungan dengan batuan (rock). Dan memang alat-alat mekanis yang akan dibicarakan juga tidak saja sanggup untuk “melayani” tanah, tetapi juga dapat dipakai untuk “melayani” batuan. Yang dimaksud tanah disini adalah bagian teratas dari kulit bumi yang relatif lunak dan tidak begitu kompak, terdiri dari material-material lepas. Sedangkan batuan adalah bagian kulit bumi yang lebih keras dan terdiri dari kumpulan mineral-mineral. Menurut skala kekuatan batuan utuh, tanah

Upload: bryan-kevin-toding-manginte

Post on 05-Feb-2016

135 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

alat

TRANSCRIPT

Page 1: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 1

1. PENDAHULUAN

Segala macam pekerjaan yang berhubungan dengan penggalian, pemuatan,

pengangkutan, penimbunan, perataan, dan pemadatan tanah atau batuan

dengan alat-alat mekanis (alat-alat besar) disebut Pemindahan Tanah

Mekanis.

Pekerjaan-pekerjaan itu banyak terlihat di bidang pekerjaan/bangunan sipil,

seperti : pembuatan jalan raya, dam-dam, tanggul, saluran irigasi, kanal,

lapangan terbang, dll. Disamping itu juga dilakukan pada tambang-tambang

terbuka, terutama pada pengupasan lapisan tanah atas (stripping of

overburden) dan pembuatan jalan-jalan lainnya yang menuju ke tambang

tersebut.

Untuk Pemindahan Tanah Mekanis ini biasa dipakai alat-alat mekanis

yang akan dibahas cara bekerjanya dan kemampuan kerjanya. Tetapi akan

dititik-beratkan kepada penggunaannya untuk pekerjaan-pekerjaan yang

berhubungan dengan Tambang Terbuka (Surface Mining), terutama open pit

mining.

Meskipun diberi nama Pemindahan Tanah Mekanis tetapi sebenarnya tidak

hanya terbatas pada tanah (soil) saja, tetapi kadang-kadang juga

berhubungan dengan batuan (rock). Dan memang alat-alat mekanis yang

akan dibicarakan juga tidak saja sanggup untuk “melayani” tanah, tetapi juga

dapat dipakai untuk “melayani” batuan.

Yang dimaksud tanah disini adalah bagian teratas dari kulit bumi yang relatif

lunak dan tidak begitu kompak, terdiri dari material-material lepas.

Sedangkan batuan adalah bagian kulit bumi yang lebih keras dan terdiri dari

kumpulan mineral-mineral. Menurut skala kekuatan batuan utuh, tanah

Page 2: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 2

biasanya dikatagorikan sebagai material yang mempunyai nilai kuat tekan

(UCS) lebih kecil dari 1 MPa. Secara umum kegiatan pemindahan tanah

mekanis dikontrol oleh karakteristik batuan utuh dan massa batuan.

Karena perbedaan kekuatan dari material yang akan digali, maka sering

dilakukan penggolongan-penggolongan sebagai berikut :

a) Soft atau easy digging : tanah penutup (soil), pasir, sandyclay,

clayey sand.

b) Medium hard digging : lempung, batuan lapuk

c) Very hard digging atau rock : diperlukan peledakan sebelum dapat

digali.

Macam-macam material tersebut juga dapat berpengaruh terhadap fill factor.

2. PENGGUNAAN KEMAMPUAN ALAT-ALAT (EQUIPMENT

APPLICATION)

Tambang terbuka pada dasarnya dapat dibagi dua sistem besar, yaitu

menerus (continuous) dan tidak menerus (discontinuous/intermitten).

Peralatan gali tambang terbuka yang bersifat menerus adalah Bucket Wheel

Excavator (BWE), Surface Miner (SM), Dosco TB3000, Wirtgen Surface

Miner, Voest Alpine Surface Miner, Huron Easy Miner, Paurat C-Miner dan

Krupp Surface Miner. Ujung tombak dari peralatan gali ini sebetulnya adalah

alat potongnya yang berfungsi sebagai penerus daya dari motor penggerak

ke material galian. Beberapa macam alat potong dapat dilihat di Gambar 1.

Page 3: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 3

Gambar 1. Alat gali utama yang dipakai pada mesin gali mekanik(Modifikasi oleh S. Kramadibrata, 1996)

2.1. ALAT GALI MUAT

Untuk menangani dan memuat material ke atas alat-angkut dipergunakan

bermacam-macam alat-gali-muat, antara lain :

1. Power shovel 7. Bucket wheel excavator (BWE)

2. Hydraulic shovel 8. Clamshell / grab bucket

3. Dragline 9. Overhead shovel loader

4. Backhoe 10. Continuous miner

5. Wheel loader 11. Bulldozer

6. Truck loader / shovel loader

Untuk memilih alat gali muat yang akan dipakai harus mempertimbangkan

beberapa parameter lapangan seperti ditunjukkan pada Tabel 1 dan Tabel 2.

Page 4: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 4

Bila faktor kondisi pengangkutannya juga akan diperhatikan, maka pemilihan

peralatan kombinasi gali/muat dan angkut yang hendak dipakai dapat

mengacu pada Tabel 3, Tabel 4 dan Tabel 5. Masing-masing tabel tersebut

membagi kondisi materialnya menurut :

- tanah pucuk (top soil)

- lapisan penutup (overburden)

- batubara

Tabel 1. Urutan pembongkaran batuan menurut tingkat kuat tekan uniaksial

Metode c (MPa) Alat

Penggalian bebas 1 - 10 Shovel loader/BWE

Penggaruan 10 - 25 Ripper

Rock cutting 10 - 50 Rock cutter

Peledakan > 25 Pemboran & peledakan

Tabel 2. Cara pemilihan alat-gali

Jenis alat

Jenis material

Po

we

r-sh

ove

l

Dra

glin

e

Po

we

r-sc

rap

er

Bu

lldo

zer

Buck

etw

heel-exc

ava

tor

Ka

pa

lke

ruk

Cla

msh

ell

Tra

ck-t

yp

eL

oa

de

r

Hyd

rau

lic-s

ho

vel

Ba

ck-h

oe

1. Mudah digali + + + + + + + + + +

2. Agak mudah digali + + + + + + - - + +

3. Agak sukar digali + + - + + + - - - -

4. Sangat sukar digali + - - - - - - - - -

Keterangan :

(+) : alat-gali dapat bekerja

(-) : alat-gali sukar atau tidak dapat bekerja tanpa bantuan alat lain atau peledakan

Page 5: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 5

Tabel 3. Pembobotan pemilihan alat untuk pemindahan tanah pucuk

Keterangan :

1 = harus dipertimbangkan

2 = bisa dipertimbangkan

3 = bisa dipertimbangkan dalamkondisi-kondisi tertentu

4 = bisa dipertimbangkan dalamsituasi khusus

A = tinggi

B = sedang

C = rendahD

oze

rs

Fro

nt-

nd

Lo

ad

ers

Ele

va

tin

g

Pu

ll-p

ow

er

With

Push

Tra

ctor

Dra

glin

e

Sh

ove

la

nd

Tru

ck

Bu

cke

tW

he

elE

xca

va

tor

Fro

nt-

en

dL

oa

de

r&

Tru

ckC

om

bin

atio

n

Hyd

rau

licS

ho

ve

l/

Tru

ck

Tebal tanah pucuk (m) 0 - 0,6 m 1 1 1 1 1 3 1 1

0,6 - 1,5 1 1 1 1 1 3 4 3 1 1

0 - 100 1 1 2 2 1 3 1

100 - 150 2 2 1 1 1 4 3 1

Jarak angkut (m) 150 - 300 1 1 1 4 3 2

300 - 500 1 1 1 4 2 1

> 500 2 2 2 4 1 1

Fleksibilitas pada berba- Baik A A A A A A A B A A

gai kondisi lapangan Biasa A A A A A A B B B A

Buruk B B B B B A C C C B

Page 6: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 6

Tabel 4. Pembobotan pemilihan alat untuk pemindahan lapisan penutup

Keterangan :

1 = harus dipertimbangkan

2 = bisa dipertimbangkan

3 = bisa dipertimbangkan dalam kondisi-kondisitertentu

4 = bisa dipertimbangkan dalam situasi khusus

A = tinggi

B = sedang

C = rendah

Dra

glin

e

Shovel

Sh

ove

lan

dT

ruck

Co

mb

ina

tion

Fro

nt-

en

dL

oa

de

rs

Do

ze

rs

Fro

nt-

en

dL

oa

de

r&

Tru

ck

Co

mb

ina

tio

n

Bu

cke

tW

he

elE

xca

vato

r

Ele

vating

Scr

aper

Pu

ll-p

ow

er

Scra

pe

r

Scr

ap

er

With

Pu

shT

ract

or

Hyd

rau

licS

ho

vel

0 - 10 m 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Tebal 10 - 20 m 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 - 30 m 1 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2

30 m 1 2 3 4 4 4 2 3 3 3 3

Fragmentasi buruk 3 1 1 3 1 3 - - - - 1

Karakteristik Agak bongkah-bongkah 2 1 1 2 1 2 - 2 2 2 1

Fragmentasi baik 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1

Unkonsolidasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 - 50 m 1 1 - 1 1 - 2 - - - 1

50 - 100 m 1 - 2 1 1 - 1 - - - 1

Jarak angkut 100 - 150 m 2 - 1 2 2 3 1 3 3 3 1

150 - 300 m - - 1 - - 1 - 1 1 1 2

> 300 m - - 1 - - 1 - 1 1 1 1

Karakteristik pendukung Baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1lapisan batubara Sedang 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1

Buruk 1 4 4 2 2 2 4 1 1 1 1

- Kapasitas pemisahan - A C A A B A A A A A A

- Kemampuan / produksi - A A B A A B A A A A A

Fleksibilitas pada berba- Baik A A A A A A B A A A Agai kondisi lapangan Biasa A B B B A A B A A A A

Buruk A C C C B B C B B B B

Mobilitas - B B B A A A C A A A A

Page 7: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 7

Tabel 5. Pembobotan pemilihan alat untuk pemuatan batubara

Keterangan :

1 = harus dipertimbangkan

2 = bisa dipertimbangkan

3 = bisa dipertimbangkan dalam kondisi-kondisitertentu

4 = bisa dipertimbangkan dalam situasi khusus

A = tinggi

B = sedang

C = rendah

Sh

ove

l

Fro

nt-

en

dL

oa

de

rs(R

ub

be

rT

yre

d)

Hig

hL

ifts

(Tra

cks)

Hydra

ulic

Shovel/

Backhoe

Self-loadin

gF

ull-

pow

ere

d

Ele

vatin

g

Under-

pow

ere

dW

ith

Tra

cto

r

Buck

et

WheelE

xcava

tor

0,3 - 1,0 m 2 1 1 2 1 1 1 4

1,0 - 1,5 m 1 1 1 1 1 1 1 3

Tebal lapisan batubara 1,5 - 3,0 m 1 1 1 1 2 2 2 2

3,0 - 7,5 m 1 2 2 1 3 3 3 1

> 7,5 m 1 3 3 1 4 4 4 1

Sangat terfragmentasi/lunak 1 1 1 1 1 1 1 1

Fragmentasi Terfragmentasi sedang 1 1 1 1 2 2 2 3

Terfragmentasi rendah/keras 1 3 2 1 4 3 4

Sangat lunak 4 1 1 1 1 1 1 3

kondisi lantai tambang Sedang 1 1 1 1 1 1 1 2

Keras 1 1 1 1 1 1 1 1

Mobilitas - B A A A A A A B

Fleksibilitas pada berba- Baik A A A A A A A B

gai kondisi lapangan Biasa B B B A A A A B

Buruk C B B B B B B C

Tinggi 1 1 3 1 1 1 1 2

Kebutuhan produksi Sedang 1 1 1 2 1 1 1 1

Rendah 1 1 1 3 1 1 1 1

Page 8: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 8

2.1.1. Buldoser

Alat ini merupakan alat gali (excavator) dan alat dorong atau alat gusur

(dozer) yang kuat. Ditinjau dari segi penggeraknya ada 2 macam buldoser,

yaitu rubber tired bulldozers or wheel dozers dan track type bulldozers or

crawler dozer.

(1). Buldoser yang memakai roda-roda karet (rubber tired bulldozers or

wheel dozers)

Gerakannya lebih gesit dan lincah, tetapi hanya cocok untuk daerah-daerah

yang kering dan landasannya keras. Untuk daerah-daerah yang becek dan

landasannya lunak, maka bulldozer tipe ini (lihat Gambar 2) akan kehilangan

kekuatannya karena sering selip. Untuk bekerja di daerah yang banyak

terdapat batuan yang tajam juga tidak cocok, kecuali kalau ban-bannya

“dibungkus” dengan anyaman rantai baja.

Gambar 2. Buldoser ber-ban (beroda) karet

(2). Buldoser yang memakai rantai (track type bulldozers or crawler dozer)

Gerakannya lamban, tetapi daya gusurnya meyakinkan. Alat ini (lihat

Gambar 3) dapat bergerak dengan mantap di daerah-daerah yang kering

Page 9: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 9

maupun becek, karena rantainya mampu “menggigit” landasan kerjanya

dengan baik, sehingga tidak akan selip. Untuk dipakai di daerah yang

berbatuan tajam juga tidak menjadi masalah.

Gambar 3. Buldoser yang memakai rantai

Jenis track atau crawler ada dua macam, standar dan khusus, yang khusus

biasanya untuk daerah yang daya dukungnya rendah. Untuk produk CAT

biasanya disebut low ground pressure track, sedangkan untuk produk

KOMATSU disebut swamp track.

2.1.2. Bentuk-bentuk Bilah

Sedangkan bentuk-bentuk bilah (blade) bulldozer juga bermacam-macam

tergantung dari keperluannya, contohnya :

Universal blade (U-blade)

Bilah tipe ini (lihat Gambar 4a) sangat efesien untuk memindahkan

material dalam jumlah besar dengan jarak dorong yang panjang,

Page 10: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 10

misalnya pada pekerjaan-pekerjaan reklamasi, dan penggusuran lapisan

tanah penutup. Tetapi dapat juga untuk pengumpulan material di sekitar

tumpukan material (stockpile), dan membantu alat muat dalam pengisian

ke hopper.

Straight blade (S-blade)

Bilah tipe ini (lihat Gambar 4b) khusus dipergunakan untuk menggali

atau mendorong material yang memerlukan tenaga dorong yang cukup

besar. Karena ukurannya lebih kecil dari pada bilah tipe “U”, maka lebih

mudah digerakkan sehingga juga sangat cocok untuk menangani

material yang berukuran besar.

Angling blade (A-blade)

Bilah jenis ini (lihat Gambar 4c) dirancang untuk dipergunakan pada

pembuangan material ke arah samping, misalnya perintisan jalan,

pengisian kembali material ke tempatnya semula, pembuatan parit dan

sebagainya. Bilah jenis ini penggunaannya dapat diatur dengan posisi

lurus maupun membentuk sudut ke kiri atau ke kanan.

Cushion blade (C-blade)

Bilah jenis ini (lihat Gambar 4d) dapat dipergunakan untuk pemuatan

power scraper dengan cara mendorong (pusher loading). Untuk

mengurangi pengaruh benturan dapat dilakukan dengan pemasangan

karet pelindung.

Power angle and tilt blade (PAT-blade)

Bilah tipe ini (lihat Gambar 4e) dirancang untuk pekerjaan penyebaran

dan perataan tanah, pengisian kembali material, landscaping, dan

pembersihan tanah. Bilah jenis ini dapat diatur pemakaiannya dengan

melakukan pengangkatan (tilting) maupun memiringkannya ke kanan

atau ke kiri.

AEM U-blade

Bilah jenis ini (lihat Gambar 4f) merupakan pengembangan dari bilah

tipe universal, sehingga dapat dipergunakan untuk memindahkan

Page 11: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 11

material dengan volume yang lebih besar untuk material-material yang

kohesif seperti tanah liat dan lempung pasiran. Dapat juga dipakai untuk

menggusur napal, batubara, serpihan-serpihan kayu, pekerjaan-

pekerjaan penimbunan dan reklamasi.

K/G blade

Bilah tipe ini (lihat Gambar 4g) khusus dipergunakan untuk pekerjaan

pembersihan lahan, seperti untuk membabat semak-semak, menebas

pepohonan, menimbun pohon-pohon sisa penebasan, membuat saluran

penyaliran, dan juga mampu untuk memadamkan kebakaran pada

timbunan kayu-kayu kering.

Landfill blade

Bilah tipe ini (lihat Gambar 4h) dirancang untuk menangani material

buangan (waste) dan material lapisan penutup seperti halnya pada

pengisian dan penyebaran material. Bagian atas bilah ini dilengkapi

dengan “saringan” untuk melindungi radiator mesinnya. Bentuknya yang

melengkung menyebabkan material yang didorong akan menyebar lebih

merata.

V-Tree Cutter blade

Bilah tipe ini berbentuk huruf “V” (lihat Gambar 4i) dengan ujung

pemotong (cutting edge) bergerigi menyerupai gergaji ; dirancang

khusus untuk memotong semak belukar, pepohonan dan sisa-sisa

tangggul agar rata dengan tanah.

Rake blade

Bilah tipe ini bentuknya mirip dengan alat garu yang bergerigi rapat (lihat

Gambar 4j); digunakan untuk mencabut semak-semak, akar pepohonan,

dan memisahkan bongkah-bongkah batuan, dll.

Page 12: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 12

Gambar 4. Tipe-tipe bilah bulldozer

Page 13: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 13

Cara pemilihan bentuk-bentuk bilah dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Cara pemilihan macam bilah (blade) buldozer

Penggunaan khusus

Kemampuan kerja :

E = baik sekali

G = baik

F = sedang

S(S

tra

igth

)

U(U

niv

ers

al)

An

gle

Cu

shio

n

Ba

lde

rso

nB

ow

ldo

zer

Ba

lde

rso

nL

igh

tM

ate

ria

l"U

"B

lad

e

Ro

me

KG

Bla

de

Fle

co

"V"

Bla

de

Ra

ke

s

Pendorongan (dozing)

Timbunan ringan G E G E E

Material biasa E G F F G G

Material liat G F F F

Perataan timbunan E E F E

Pembuatan kemiringan E G E G

Pembuatan saluran G G E G G

Pembuatan jenjang E E E E

Pengangkutan batu G F G F F

Perintisan (pioneering)

Pembuatan tempat kerja G G G G F F

Pembuatan jalan G G G G G

Pembersihan stump G G F G E G G

Pembersihan batu G F F F F

Penataan lahan (land forming)

Pembuatan teras & penyaliran E G E G

Pembuatan kolam G E F E E

Pembersihan lapangan

Pembersihan semak E F G F E E

Pembersihan pohon E F F F E E

Penumpukan (stacking) F F F F G E

Page 14: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 14

2.1.3. Power Shovel

Power shovel adalah sekop mekanis yang biasanya digerakkan oleh mesin

diesel atau motor listrik (lihat Gambar 5). Tempat kerja yang ideal adalah

suatu lereng bukit (side hill operation). Ukuran alat ini ditentukan oleh besar

sekopnya (dipper) yang dapat digerakkan baik horisontall maupun vertikal.

Power sovel kecil ukuran sekopnya berkisar antara (1/2) ¾ - 2 cu yd; dan

yang ukuran sedang berkidar antara 2 - 8 cu yd ; yang berukuran besar

berkisar antara 8 - 35 cu yd atau lebih.

A. Dipper G. Saddle Block L. Revolving FrameB. Dipper Door H. Suspension Cable M. Swing Circle (roller path)C. Dipper Stick (handle) I. Cab N. Lower WorksD. Point Sheave J. A-Frame O. Ballast BoxE. Boom K. Machinery House P. Crawler Side FrameF. Shipper Shaft

Gambar 5. Power shovel tipe combination crowd

Page 15: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 15

Pada umumnya semakin keras batuan yang akan digali, semakin kecil

ukuran sekopnya, tetapi gigi-gigi pada sekop itu harus terbuat dari baja-

mangan (manganese-steel).

Produksi power shovel tergantung dari :

a). Keadaan material, apakah keras atau lunak

b). Keadaan lapangan atau tempat kerja, misalnya tinggi lereng atau jenjang

(bench) yang digali.

c). Effisiensi alat-muat dan alat-angkut, serta keserasian ukuran kedua alat.

d). Pengalaman para operator.

Untuk memperkirakan produksi power shovel digunakan tabular method,

yaitu dengan menggunakan Tabel 6 sampai dengan Tabel 8.

Tabel 6. Produksi penggalian ideal power shovel

Volume sekop

Macam tanah m3

0,57 0,75 0,94 1,13 1,32 1,53 1,87 2,29 2,62 3,06 3,37 3,82 4,59

yd3

0,75 1 1,25 1,5 1,75 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 6

Moist loam atau m3

126 157 191 218 245 271 310 356 401 443 485 524 608

light sandy clay yd3

165 205 250 285 320 355 405 465 525 580 635 685 795

Pasir dan kerikil m3

119 153 176 206 229 252 298 344 386 424 459 493 566

yd3

155 200 230 270 300 330 390 450 505 555 600 645 740

Tanah biasa m3

103 134 161 183 206 229 271 310 348 390 428 463 524

yd3

135 175 210 240 270 300 355 405 455 510 560 605 685

Tanah liat, m3

84 111 138 161 180 203 237 275 310 344 375 405 463

keras dan liat yd3

110 145 180 210 235 265 310 360 405 450 490 530 605

Batuan hasil m3

73 96 119 138 157 176 210 245 279 313 348 382 440

peledakan yd3

95 125 155 180 205 230 275 320 365 410 455 500 575

Tanah liat, m3

54 73 92 111 126 141 176 206 237 264 294 321 375

basah & lengket yd3

70 95 120 145 165 185 230 270 310 345 385 420 490

Batuan yang m3

38 57 73 88 107 122 149 180 206 233 260 287 336

besar-besar yd3

50 75 95 115 140 160 195 225 270 305 270 305 305

Page 16: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 16

Tabel 7. Pengaruh kedalaman dan sudut putar power shovel (faktor konversi)

Dalam penggalian, Sudut putar, derajat

persen optimum 45O

60O

75O

90O

120O

150O

180O

40 0,93 0,89 0,85 0,80 0,72 0,65 0,59

60 1,10 1,03 0,96 0,91 0,81 0,73 0,66

80 1,22 1,12 1,04 0,98 0,86 0,77 0,69

100 1,26 1,16 1,07 1,00 0,86 0,79 0,71

120 1,20 1,11 1,03 0,97 0,86 0,77 0,70

140 1,12 1,04 0,97 0,91 0,81 0,73 0,66

160 1,03 0,96 0,90 0,85 0,75 0,67 0,62

Tabel 8. Efisiensi kerja

Kondisi kerja Kondisi pengelolaan (management)

Bagus sekali Bagus Sedang Buruk

Bagus sekali (excellent) 0,84 0,81 0,76 0,70

Bagus (good) 0,78 0,75 0,71 0,65

Sedang (fair) 0,72 0,69 0,65 0,60

Buruk (poor) 0,63 0,61 0,57 0,52

2.2. ALAT ANGKUT

Ada berbagai alat-angkut yang dapat dipergunakan didalam Pemindahan

Tanah Mekanis antara lain :

1. Truk jungkit atau truk curah (dump truck)

2. Power scraper

3. Conveyors

4. Lori dan lokomotif

5. Cableway transportation

6. Pipa dan pompa

7. Skip

8. Cage

9. Tongkang (barge) dan kapal tunda (tug boat)

10. Kapal curah (bulk ore ship)

Page 17: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 17

Untuk memilih alat-angkut yang sesuai harus dipertimbangkan berbagai

kondisi medan kerja (lihat Tabel 9).

Tabel 9. Cara pemilihan alat-angkut

Keterangan :1 = baik/cocok untuk digunakan.2 = dapat/boleh digunakan.3 = biasa digunakan untuk kondisi

tertentu.4.= bisa dipakai pada keadaan

khusus.B

ulld

ozer

Tra

ctor

-dra

wn

Scr

aper

Under-

pow

ere

d,

Rubber-

tire

dS

craper

All-

wheel-

dri

ver

Scr

aper

Ru

bb

er-

tire

dT

ract

or

With

Tra

iler

Tra

cto

r

Re

ar

Du

mp

Se

mi-

tra

iler

Re

ar

Du

mp

Se

mi-

tra

iler

Bo

tto

mD

um

p

Tra

in

Co

nve

yor

Ski

p

Pip

elin

e

Material bongkah2an 1 1 1 1 1

maks. 3 cm 1 1 1 1 2 1maks. 2 cm 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1halus 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4

Panjang 0- 100 m 1 1 2 3 3 3 1 3 3 4 4 4jalan angkut 100- 170 m 2 1 1 2 2 3 1 2 2 4 4 4

170- 330 m 2 1 1 1 2 1 1 1 4 4 4330- 500 m 3 2 1 1 1 1 1 1 4 4 4500-1.670 m 1 1 1 1 1 1 3 4 4

1.670-3.330 m 3 3 2 1 1 1 2 2 33.330-5.000 m 3 1 1 1 1 1 3

> 5.000 m 2 2 2 1 1 2Keadaan tanah baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4

basah, lunak 1 1 3 3 2Kemiringan 3 % 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4jalan 5 % 1 1 3 2 1 2 1 2 2 2 1 4 4

10 % 1 1 3 3 3 1 3 3 1 3 415 % 1 1 3 3 1 1 2 420 % 1 1 4

+20 % 4 1 4Fleksibilitas baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1

sedang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 4buruk 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4

Produksi per baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4hari sedang 3 3 2 1 1 1 1 1 2 2 2 4

buruk 2 1 1 1 1 1 1 1 2 4Tonase kecil 1 1 1 1 1 1 1 1 1keseluruhan sedang 3 3 1 1 1 1 1 1 3 2 3 4

besar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4

Page 18: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 18

2.2.1. Power Scraper

Alat ini mampu menggali muatannya sendiri, mengangkut ke tempat yang

ditentukan, lalu menebarkan (spreading) dan meratakan muatan tersebut.

Ditinjau dari segi penggeraknya ada dua macam power scraper, yaitu :

(a). Scraper yang ditarik oleh bulldozer (tractor drown scraper)

Alat ini adalah power scraper yang kuno, yaitu scraper yang belum

memiliki mesin penggerak (prime mover) sendiri, sehingga selalu ditarik

oleh sebuah bulldozer atau tractor.

(b). Scraper yang memiliki mesin penggerak sendiri (self propelled scraper)

Alat ini (lihat Gambar 6) adalah power scraper yang modern, yaitu

alat yang memiliki mesin penggerak khusus, sehingga gerakannya gesit

dan lincah. Dengan sendirinya produksi alat ini dapat tinggi. Untuk

pengangkutan jarak sedang (+ 5 km) sudah terbukti dapat menyaingi

truk, baik dari segi produksi maupun biaya per ton (m3) nya.

1 = “scraper’s bowl” 5 = “goose neck”2 = “blade & cutting edge” 6 = “steering wheel & levers”3 = “front apron” 7 = “engine” (prime mover)4 = “ejector = trap (sliding) door” 8 = “bumper

Gambar 6. Self Propelled Standar Power Scraper

Page 19: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 19

2.2.2. Truk Jungkit (Dump Truck)

Alat angkut yang paling umum digunakan di tambang terbuka adalah truk

jungkit. Truk curah yang dirancang khusus untuk kondisi jalan tambang

(bukan aspal). Pertama kali truk jungkit dibuat dan diperkenalkan pada tahun

1930-an dengan kapasitas ± 15 ton. Pada tahun 1950-an kapasitasnya

menaik hingga ± 30 ton dan meningkat lagi hingga ± 350 ton pada tahun

1970-an.

Truk jungkit dapat digolong-golongkan berdasarkan beberapa cara, antara

lain :

(1). Berdasarkan macam roda penggeraknya (wheel drive)

Ada bermacam-macam kemungkinan roda penggerak (wheel-drive),

yaitu :

(a). Roda penggeraknya adalah roda-roda depan (front wheel drive).

Pada umumnya lebih lambat dan cepat aus ban-ban depannya.

(b). Roda penggeraknya adalah roda-roda belakang (rear wheel drive or

standard). Tipe truk yang paling banyak dipergunakan pada saat ini,

karena keausan ban-ban depannya lebih rendah.

(c). Roda penggeraknya adalah rida-roda depan dan belakang (four

wheel drive), sehingga daya dorongnya lebih besar. Oleh sebab itu

truk jenis ini banyak dipakai padfa jalur-jalur jalan yang becek dan

lembek.

(d). Roda penggeraknya adalah semua roda-roda belakang (double rear

wheel drive). Pada umumnya roda penggerak jenis ini dipakai untuk

truk-truk yang berkapasitas besar dan dipakai untuk jalur jalan yang

daya dukungnya rendah.

(2). Berdasarkan cara mengosongkan muatan

Page 20: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 20

Ada tiga macam cara truk jungkit mengosongkan muatannya (lihat

Gambar 2), yaitu :

(a). End dump or rear dump, atau mengosongkan muatan ke belakang.

(b). Side-dump, atau mengosongkan muatan ke samping.

(c). Bottom-dump, atau mengosongkan muatan ke arah bawah.

Pemilihan macam pengosongan truk tergantung dari keadaan tempat

kerja, artinya tergantung dari keadaan dan letak tempat pembuangan

material (dump site)

Kerangka (body) bak-nya pada umumnya terbuat dari baja yang tahan

abrasi. Pada saat ini sudah ada kerangka bak yang terbuat dari paduan

(alloy) alumunium, sehingga lebih ringan, tetapi tetap kuat dan tahan

abrasi.

(3). Berdasarkan ukurannya

Pada umumnya ukuran truk jungkit dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :

(a). Ukuran kecil, yaitu truk-truk yang mempunyai kapasitas sampai

25 ton.

(b). Ukuran sedang, yaitu yang mempunyai kapasitas antara 25-100 ton.

(c). ukuran besar, yaitu yang memiliki kapasitas di atas 100 ton.

Cara pemilihan ukuran truk memang agak sukar, tetapi sebagai

pegangan (rule of thumb) dapat dikatakan bahwa kapasitas minimum

dari truk kira-kira 4-5 kali kapasitas alat-galinya (power shovel atau

dragline).

Keuntungan memakai truk yang kapasitasnya adalah :

(a). Lebih lincah dan gesit.

(b). Lebih cepat dan ringan, sehingga tak lekas merusak ban dan jalan.

(c). Kalau kebetulan ada yang rusak atau macet, kemerosotan

produksinya lebih kecil.

(d). Lebih mudah untuk disesuaikan atau diselaraskan dengan kapasitas

Page 21: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 21

alat galinya.

Kerugiannya :

(a). Agak sukar “mengisi”nya karena kecil, sehingga lebih lama spotting

time-nya

(b). Diperlukan lebih banyak pengemudi, waktu perawatan

(maintenance), macamnya suku cadang (spare parts) untuk sasaran

produksi yang sama.

(c). Mesinnya sering memakai bahan bakar yang mahal.

(4). Berdasarkan porosnya :

(a). Rigid type

Truk jenis ini kapasitasnya bervariasi dari kecil hingga besar serta

digunakan untuk kondisi jalan yang relatif baik (lihat Gambar 8).

(b) Articulated type

Truk jenis ini kapasitasnya relatif lebih kecil, tetapi mempunyai

penggunaan khusus seperti pada jalur jalan sempit dan traksi besar

(lihat Gambar 9).

Page 22: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 22

Gambar 7. Contoh-contoh truk dengan berbagi cara pengosongan

Page 23: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 23

Gambar 8. Truk jungkit tipe rigid

Gambar 9. Truk jungkit tipe articulated

Page 24: Penggunaan Kemampuan Alat

Pemerian, Penggunaan dan Kemampuan Peralatan Mekanis - 24

DAFTAR PUSTAKA

1. Martin, James A., et. al., “Surface Mining Equipment”, Martin Consultants

Inc., Golden, Colo, 1982.

2. Nicols, H. L., “Modern Techniques of Excavation”, North Castle Books,

Greenwich, Conn, 1956.

3. Partanto Prodjosumarto, “Pemindahan Tanah Mekanis”, Jurusan Teknik

Pertambangan, FTM-ITB, Bandung 1993.

4. Peurifoy, R. L., “Construction Planning, Equipment and Methods”, Mc

Graw Hill Book Co., Inc., New York, 1956.