pengenalan_kromatografi-ppt.pptx

Upload: agres-krismantona

Post on 10-Jan-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGENALAN KROMATOGRAFI

PENGENALAN KROMATOGRAFIBy KELOMPOK IDEPARTEMEN TEKNIK KIMIAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS SUMATERA UTARA2013

PENGERTIAN KROMATOGRAFIKromatografi merupakan suatu proses pemisahan yang mana analit analit dalam sampel terdistribusi antara 2 fase, yaitu fase diam dan fase gerak. Fase diam dapat berupa bahan padat atau porus dalam bentuk kecil, atau dalam bentuk cairan yang dilapiskan pada pendukung padat atau dilapiskan pada dinding kolom. Fase gerak dapat berupa gas atau cairan (Rohman, 2009).Pada bidang kedokteran, kromatografi dapat digunakan untuk menganalisis kandungan obat-obatan pada sampel urinAlur dari proses pada alat kromatografi Prinsip kerja alat kromatografi secara umum:Pemisahan secara kromatografi dilakukan dengan cara mengotak atik langsung beberapa sifat fisika umum dari molekul. Sifat utama yang terlibat ialah:Kecenderungan molekul untuk melarut dalam carian (kelarutan)Kecenderungan molekul untuk melekat pada permukaan serbuk halus (adsorpsi, penjerapan)Kecenderungan molekul untuk menguap atau berubah ke keadaan uap (keatsirian)(Gritter, dkk, 1991)

Komponen Utama KromatografiKomponen utama kromatografi adalah fasa stationer dan fasa mobil.a. Fase Stationer (Fase diam)Pelaksanaan kromatografi lapis tipis menggunakan lapis tipis silica atau alumina yang seragam pada sebuah lempeng gelas atau logam atau plastic yang keras.Jel silica (atau alumina) merupakan fase diam. Fase diam untuk kromatografi lapis tipis seringkali juga mengandung substansi yang mana dapat berpendar flour dalam sinar ultra violet. Fase gerak merupakan pelarut atau campuran pelarut yang sesuai. Fase diam lainnya yang biasa digunakan adalah alumina-aluminium oksida. Atom aluminium pada permukaan juga memiliki gugus OH. Apa yang kita sebutkan tentang jel silica kemudian digunakan serupa untuk alumina.

b) Fase Mobil (Fase gerak) Dalam kromatografi, eluent adalh fase gerak yang berperan penting pada proses elusi bagi larutan umpan (feed) untuk melewati fase diam (adsorbent). Interaksi antara adsorbant dengan eluent sangat menentukan terjadinya pemisahan komponen. Oleh sebab itu, pemisahan komponen gula dalam tetes secara kromatografi dipengaruhi oleh laju alir eluent dan jumlah umpan. Eluent dapat digolongkan menurut ukuran kekuatan teradsorpsinya pelarut atau campuran pelarut tersebut pada adsorben dan dalam hal ini yang banyak digunakan adalah jenis adsorban alumina atau sebuah lapis tipis silica. Penggolongan ini dikenal sebagai deret eluotropik pelarut. Suatu pelarut yang bersifat larutan relative polar dapat mengusir pelarut yang relative tak polar dari ikatannya dengan alumina (jel silica).

PRINSIP KERJA KROMATOGRAFIPemisahan dengan kromatografi, sampel campuran dilewatkan pada permukaan zat inert (zat yang tidak reaktif/tidak mudah bereaksi secara kimia), seperti alumina, silika, atau kertas khusus.Kromatografi dapat terbentuk bila terdapat 1 fasa diam dan 1 fasa gerak.Fasa diam biasanya berupa padatan maupun cairan yang didukung padatan, misalnya zat inert. Fasa bergerak dapat berupa gas atau cairan, sebab gas ataupun cairan tersebut akan bergerak bersama-sama sampel campuran melewari fase diam (zat inertnya).Pemisahan dapat terjadi karena perbedaan daya absorbsi zat-zat penyusun campuran dengan permukaan zat inert, atau perbedaan kelarutan zat-zat penyusun campuran dalam fasa gerak, atau efek dari keduanya.Merupakan kromatografi cairan-cairan dimana sebagai fasa diamnya adalah lapisan tipis air yang diserap dari lembab udara oleh kertas jenis fasa cair lainnya dapat digunakan.

Digunakan untuk memisahkan zat-zat warna yang terdapat pada tinta atau bahan pewarna.CARA KERJA KROMATOGRAFI KERTAS

Misalnya memisahkan (mengidentifikasi) zat warna pada tinta berwarna hitam.Tinta berwarna hitam ini merupakan campuran dari berbagai macam zat yang berwarna. Cara mengidentifikasinya adalah sampel tinta diteteskan pada kertas saring yang telah diberi tanda garis dengan pensil sebagai titik awal. Kertas saring (sebagai fasa diam) kemudian ditempatkan di dalam gelas beaker yang telah berisi pelarut (sebagai fasa gerak), misalnya aseton. Pelarut tidak boleh mengenai sampel tinta.Pelarut akan meresap pada kertas saring dan bergerak naik, kemudian memisahkan tinta menjadi beberapa zat warna. Zat warna yang paling mudah larut dalam fase gerak akan bergerak lebih cepat ke atas daripada zat warna yang terabsorb kuat pada fase diam. Setelah fase gerak mencapai bagian atas, kertas saring kemudian dapat diambil dan dikeringkan, menghasilkan kromatogram.

12Digunakan untuk memisahkan pigmen-pigmen yang terdapat pada tumbuhan.Cara kerjanya :Campuran pigmen-pigmen dari tumbuhan dimasukkan pada kolom gelas yang berisi alumina. Pelarut kemudian dialirkan untuk membawa campuran melewati kolom. Pigmen-pigmen akan bergerak turun melewati kolom dengan kecepatan berbeda tergantung kuat lemahnya absorpsi pigmen pada alumina. Pigmen yang terabsorp lemah akan melewati kolom lebih cepat daripada pigmen yang terabsorp kuat. Pigmen-pigmen ini dapat dipisahkan dengan mengumpulkannya pada wadah yang berbeda ketika keluar dari kolom.

KROMATOGRAFI LAPIS TIPISKromatografi lapis tipis menggunakan pelat yang terbuat dari gelas atau plastik yang telah dilapisi dengan lapisan tipis zat penyerap, seperti alumina, silika gel, dan bahan serbuk lainnya.

KROMATOGRAFI GASPada kromatografi ini, sampel campuran disuntikkan pada alat. Sampel akan menguap dan dibawa oleh gas pembawa (fase gerak) melewati kolom kromatografi. Zat-zat penyusun campuran akan melewati kolom dengan kecepatan berbeda-beda sehingga mencapai detektor dengan waktu yang berbeda-beda pula.

KROMATOGRAFI PENUKAR IONDigunakan untuk spesies ion.Prinsip utama dalam metode ini didasarkan pada interaksi muatan positif dan negatif antara molekul spesifik dengan matriks yang barada di dalam kolom kromatografi.Metode ini banyak digunakan dalam memisahkan molekul protein (terutama enzim). Molekul lain yang umumnya dapat dimurnikan dengan menggunakan kromatografi pertukaran ion ini antara lain senyawa alkohol, alkaloid, asam amino, dan nikotin.

KROMATOGRAFI PENYARINGAN GELMerupakan proses pemisahan dengan gel yang terdiri dari modifikasi dekstran-molekul polisakarida linier yang mempunyai ikatan silang.

Kromatografi gel dapat digunakan untuk mendapatkan distribusi berat molekul dari polimer sintetis.