pengembangan buku panduan seni melipat kertas …lib.unnes.ac.id/31025/1/1401413010.pdf ·...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN
SENI MELIPAT KERTAS
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI KELAS III
SDN SRIKATON 01KECAMATAN JAKEN
KABUPATEN PATI
SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Nomi Yunita
1401413010
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017
i
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN
SENI MELIPAT KERTAS
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI KELAS III
SDN SRIKATON 01KECAMATAN JAKEN
KABUPATEN PATI
SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Nomi Yunita
1401413010
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi berjudul “Pengembangan Buku Panduan Seni Melipat Kertas sebagai
Media Pembelajaran di Kelas III SDN Srikaton 01 Kecamatan Jaken Kabupaten
Pati”
Nama : Nomi Yunita
NIM : 1401413010
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
telah disetujui pembimbing untuk diajukan ke Panitia Ujian Skripsi.
Semarang,14 Juni 2017
Menyetujui,
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2
Dr. Deni Setiawan, S.Sn., M.Hum. Dra. Yuyarti, M.Pd.
NIP. 198005052008011015 NIP. 195512121982032001
Mengetahui,
iii
PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Skripsi berjudul “Pengembangan Buku Panduan Seni Melipat Kertas sebagai
Media Pembelajaran di Kelas III SDN Srikaton 01 Kecamatan Jaken Kabupaten
Pati” karya,
nama : Nomi Yunita
NIM : 1401413010
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
telah dipertahankan dalam Panitia Sidang Ujian Skripsi Program PGSD, FIP,
Universitas Negeri Semarang pada hari Senin, tanggal 19 Juni 2017
Semarang, 19 Juni 2017
Panitia Ujian
Sekretaris,
Farid Ahmadi, S.Kom., M.Kom., Ph.D.
NIP.197701262008121003
Penguji,
Putri Yanuarita Sutikno, S.Pd., M.Sn.
NIP. 198501152008122005
Pembimbing Utama,
Dr. Deni Setiawan, S.Sn., M.Hum.
NIP. 198005052008011015
Pembimbing Pendamping,
iv
Dra. Yuyarti, M.Pd.
NIP. 195512121982032001
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi ini
benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain
baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat/temuan orang lain yang terdapat dalam
skripsi ini dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Nama : Nomi Yunita
NIM : 1401413010
Jurusan : PGSD
Judul Skripsi : “Pengembangan Buku Panduan Seni Melipat Kertas sebagai
Media Pembelajaran di Kelas III SDN Srikaton 01 Kecamatan Jaken Kabupaten
Pati”
Semarang,
Peneliti
Nomi Yunita
NIM 1401413010
v
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO
Ilmu tanpa seni bagaikan bunga tak bermahkota, hidup namun tidak bisa
menghidupi suasana( Nomi Yunita)
Hidup seperti origami, semakin rumit lipatan, semakin mempunyai makna( Nomi
Yunita)
Belajar tanpa media bagai musafir tanpa tunggangan, akan butuh waktu lma
dalam mencapai tujuan( Nomi Yunita)
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT, karya ini saya persembahkan
kepada:
1. Orang tuaku tercinta, Ibu Jumini Mulyo dan Bapak Sukarno yang selalu
mendoakan dan memberi dukungan.
2. Almamaterku Universitas Negeri Semarang.
vi
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengembangan Buku Panduan Seni Melipat Kertas sebagai Media Pembelajaran
di Kelas III SDN Srikaton 01 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati”. Peneliti
menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari banyak
pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rohman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang;
2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Semarang;
3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Program Studi/Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang;
4. Putri Yanuarita Sutikno, S.Pd.,M.Sn., Penguji;
5. Dr. Deni Setiawan, S.Sn., M.Hum., Pembimbing Utama;
6. Dra. Yuyarti, M.Pd., Pembimbing Pendamping;
7. Kepala Sekolah SD penelitian yang telah memberikan izin untuk melakukan
penelitian.
vii
8. Teman-temanku se-almamater yang telah memberi semangat dan
kerjasamanya.
Peneliti menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam menyusun skripsi
ini. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Harapan peneliti,
semoga skripsi ini memberi manfaat bagi peneliti khususnya dan bagi dunia
pendidikan pada umumnya.
Semarang,
Peneliti
Nomi Yunita
NIM 1401413010
viii
ABSTRAK
Yunita, Nomi. 2017.Pengembangan Buku Panduan Seni Melipat Kertas sebagai
Media Pembelajaran di Kelas III SDN Srikaton 01 Kecamatan Jaken
Kabupaten Pati..Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing: Dr.
Deni Setiawan. S.Sn., M.Hum. dan Dra. Yuyarti, M.Pd.
Kemampuan dalam menciptakan karya seni tiga dimensi di SDN Srikatonn
01 masih kurang, pada pembelajarankerajinan tangan guru hanya mengajarkan
lipatan-lipatan sederhana kepada siswa karena belum memiliki media yang berupa
buku panduan materi seni melipat kertas (Origami).Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan desain buku pandun serta mengkajikelayakan dan keefektifan
dari buku panduan seni melipat kertas terhadap terhadap hasil belajar SBK siswa
kelas 3 SDN Srikaton 01 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis RnD. Subjek dalam
penelitian ini terdiri 9 siswa pada uji coba kecil dan 47 siswa pada uji coba besar.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknikrandom sampling. Teknik
pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Uji
analisis data menggunakan uji normalitas, uji N-Gain dan uji T.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) buku panduan seni melipat kertas
dibuat dengan menggunakan Adobe Photoshop dengan 8 bentuk origami
disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan guru (2) dalam pengujian kelayakan
buku panduan oleh ahli media sebesar 95% hal tersebut menunjukkan buku
pandun sangat layak untuk diuji cobakan, sedangkan oleh ahli materi sebesar 94%
hal tersebut menunjukkan bahwa buku panduan sangat layak untuk diuji cobakan.
(3) ada perbedaan antara rata-rata nilai SBK materi origami sebelum
menggunakan buku paduan dan sesudah menggunakan buku panduanditunjukkan
dari nilai thitung>ttabel yaitu 7,95> 2,228
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmu pada
pembelajaran SBK, bagi guru hendaknya dapat meningkatkan kreativitas dibidang
menciptakan karya tiga dimensi dan bagi siswa hendaknya meningkatkan minat
dan motivasi dalam pembelajaran SBK khususnya dalam menciptakan karya tiga
dimensi. Bagi penelitian selanjutnya hendaknya dapat mengembangkan bentuk
origami lain yang lebih bervariasi.
Kata Kunci: buku panduan, Origami, hasil belajar SBK
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... ii
PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ...................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN .............................................................................. iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v
PRAKATA ............................................................................................................ vi
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xviii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvix
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................................ 6
1.3 Pembatasan Masalah ....................................................................................... 6
1.4 Rumusan Masalah ........................................................................................... 7
x
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 7
1.6 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 8
1.6.1 Manfaat Teoretis ........................................................................................... 8
1.6.2 Manfaat Praktis ............................................................................................. 8
1.7 Spesifikasi Produk yang dikembangkan ....................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 11
2.1 Kajian Teoretis ................................................................................................ 11
2.1.1 Belajar .......................................................................................................... 11
2.1.1.1 Pengertian Belajar ..................................................................................... 11
2.1.1.2 Teori Belajar.............................................................................................. 11
2.1.1.3 Pengertian Pembelajaran ........................................................................... 13
2.1.1.4 Pengertian Hasil Belajar ........................................................................... 14
2.1.1.5Macam Hasil Belajar .................................................................................. 15
2.1.1.6Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................................................. 16
2.1.2Bahan Ajar .................................................................................................... 17
2.1.2.1 Pengertian Bahan Ajar .............................................................................. 17
2.1.2.2 Teknik Penyusunan Bahan Ajar ................................................................ 18
2.1.2.3 Ketentuan Pembuatan Bahan Ajar ........................................................... 19
2.1.2.4 Format Bahan Ajar .................................................................................... 20
2.1.3Media Pembelajaran ...................................................................................... 26
2.1.3.1 Pengertian Media Pembelajaran ................................................................ 26
2.1.3.2Landasan Teoretis Penggunaan Media Pendidikan.................................... 26
2.1.3.3Manfaat Media Pembelajaran .................................................................... 27
xi
2.1.3.4 Kritreria Pemanfaatan Media Pembelajaran ............................................. 28
2.1.3.5 Jenis Media Pembelajaran ......................................................................... 29
2.1.3 Hakikat Seni Budaya dan Keterampilan ...................................................... 30
2.1.5Seni Melipat Kertas (Origami) ...................................................................... 31
2.1.5.1 Pengertian Origami ................................................................................... 31
2.1.5.2 Manfaat Mempelajari Origami .................................................................. 32
2.1.5.3 Lipatan Dasar Origami .............................................................................. 32
2.1.5.4 Alat dan Bahan Origami............................................................................ 34
2.1.5.5Petunjuk Melipat Kertas ............................................................................. 34
2.2 Kajian Empiris ................................................................................................ 36
2.3 Kerangka Teoretis ........................................................................................... 39
2.4 Kerangka Berpikir ........................................................................................... 40
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 41
3.1 Desain Penelitian ............................................................................................. 41
3.2 Prosedur Penelitian.......................................................................................... 42
3.3 Sumber Data, Subjek Penelitian ...................................................................... 46
3.3.1 Sumber Data ................................................................................................. 46
3.3.2 Subjek Penelitian .......................................................................................... 46
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ...................................................... 47
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 47
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data ...................................................................... 49
3.5 Uji Kelayakan, Validitas, Reliabilitas, Taraf Kesukaran, Daya Beda ............ 58
3.5.1 Uji Kelayakan............................................................................................... 58
xii
3.5.2 Uji Validitas ................................................................................................ 58
3.5.2.1 Uji Validitas Konstruk .............................................................................. 58
3.5.2.2 Uji Validitas Isi ......................................................................................... 58
3.5.3 Uji Reliabilitas ............................................................................................. 59
3.5.4Taraf Kesukaran ............................................................................................ 61
3.5.5 Daya Beda Soal ............................................................................................ 63
3.6 Teknik Analisis Data ....................................................................................... 65
3.6.1 Analisis Data Produk ................................................................................... 65
3.6.1.1 Analisis Kelayakan Media ........................................................................ 65
3.6.1.2 Analisis Tanggapan Guru dan Siswa ....................................................... 67
3.6.2 Analisis Data Awal ...................................................................................... 68
3.6.3Analisis Data Akhir ....................................................................................... 69
3.6.3.1Uji N-gain .................................................................................................. 69
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 71
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................... 71
4.1.1 Perancangan Produk ..................................................................................... 71
4.1.1.1 Analisis ...................................................................................................... 71
4.1.1.1.1 Analisis Kebutuhan Guru ....................................................................... 71
4.1.1.1.2Kebutuhan Siswa ..................................................................................... 73
4.1.1.1.3Desain Buku Panduan Seni Melipat Kertas ............................................ 74
4.1.2 Hasil Produk ................................................................................................. 78
4.1.3 Hasil Uji Produk ........................................................................................... 84
4.1.4Analisis Data ................................................................................................. 85
xiii
4.1.4.1 Analisis Data Produk ................................................................................ 85
4.1.4.1.1 Analisis Data Hasil Validasi Ahli Media ............................................... 85
4.1.4.1.2 Analisis Data Hasil Validasi Ahli Materi .............................................. 90
4.1.5 Pemanfaatan Buku ....................................................................................... 97
4.1.6Analisis Data Awal ...................................................................................... 100
4.1.6.1Uji Normalitas ........................................................................................... 100
4.1.6.2 Uji Normalitas Data Pretest ..................................................................... 100
4.1.7 Analisis Data Akhir ..................................................................................... 101
4.1.7.1 Uji Normalitas Posttest ............................................................................ 101
4.1.7.2 Uji N-gain ................................................................................................ 101
4.1.7.3 Uji T ......................................................................................................... 102
4.1.8 Analisis Tanggapan ..................................................................................... 103
4.1.8.1 Analisis Tanggapan Siswa ....................................................................... 103
4.1.8.2 Analisis Tanggapan Guru ......................................................................... 105
4.2 Pembahasan .................................................................................................... 106
4.2.1 Pengembangan Buku Panduan Seni Melipat Kertas ................................... 106
4.2.2 Kelayakan Buku Panduan Seni Melipat Kertas .......................................... 108
4.2.3Keefektifan Buku Panduan Seni Melipat Kertas ......................................... 109
4.3 Implikasi ........................................................................................................ 110
4.3.1 Implikasi Teoretis........................................................................................ 110
4.3.2 Impliksi Praktis .......................................................................................... 110
4.3.3 Implikasi Pedagogis .................................................................................... 111
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 112
xiv
5.1 Simpulan ....................................................................................................... 112
5.2 Saran ............................................................................................................... 113
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 114
LAMPIRAN ........................................................................................................ 117
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Syarat Kelayakan Buku Menurut BSNP 2008 ...................................... 23
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Kebutuhan Guru ....................................................... 50
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Kebutuhan Siswa ...................................................... 51
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Penilaian Ahli Media ............................................................. 51
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Penilaian Ahli Materi ............................................................ 52
Tabel 3.5 Aspek Penilaian Membuat Origami ...................................................... 52
Tabel 3.6 Indikator Tanggapan Guru .................................................................... 54
Tabel 3.7Indikator Tanggapan Siswa .................................................................... 56
Tabel 3.8Hasil Perhitungan Uji Soal Validitas ..................................................... 59
Tabel 3.9Taraf Kesukaran ..................................................................................... 62
Tabel 3.10Uji Daya Beda Soal .............................................................................. 64
Tabel 3.11Hasil Klasifikasi Daya Beda ................................................................ 65
Tabel 3.12Kriteria Penilaian Validasi Ahli ........................................................... 66
Tabel 3.13Kriteria Hasil Tanggapan Guru dan Siswa .......................................... 67
Tabel 3.14 Kriteria N-gain .................................................................................... 69
Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Hasil Kognitif .......................................................... 99
Tabel 4.2 Hasil Nelajar Aspek Psikomotor ........................................................... 99
Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Hasil Psikomotor .................................................... 100
xv
Tabel 4.4 Uji Normalitas Pretest ......................................................................... 100
Tabel 4.5 Uji Normalitas Posttest ........................................................................ 101
Tabel 4.6 Hasil N-gain ......................................................................................... 102
Tabel 4.7 Hasil Uji T ............................................................................................ 102
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Tanggapan Siswa ................................................... 103
Tabel 4.9 Hasil perhitungan Tanggapan Guru ..................................................... 105
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar2.1Gambar Kerucut Pengalaman Edgar Dale .......................................... 27
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian ............................................................................ 45
Gambar 3.2 Perhitungan Reliabilitas soal ............................................................. 61
Gambar 4.1 Desain Cover Depan Buku Panduan ................................................. 75
Gambar 4.2 Desain Punggung Buku Panduan ...................................................... 75
Gambar 4.3 Desain Cover Belakang Buku Panduan ............................................ 76
Gambar 4.4 Desain Pembuka BAB Buku Panduan .............................................. 77
Gambar 4.5 Desain Tampilan Isi Buku Panduan .................................................. 77
Gambar 4.6 Tampilan Desain Cover Depan dan Belakang .................................. 79
Gambar 4.7 Tampilan Halaman Pedoman Penggunaan Buku .............................. 80
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Daftar Isi ............................................................ 81
Gambar 4.9 Tampilan Halaman Standar Kompetensi........................................... 82
Gambar 4.10 Tampilan Pembuka BAB ................................................................ 82
Gambar 4.11 Tampilan Bentuk Origami dan Deskripsinya .................................. 83
Gambar 4.12 Tampilan Langkah Membuat Origami ............................................ 83
Gambar 4.13 Tampilan Tokoh Mengajak Membuat Origami .............................. 84
Gambar 4.14 Diagram Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Media ........................... 86
xvii
Gambar 4.15 Tampilan Pembuka BAB Sebelum Revisi ...................................... 88
Gambar 4.16 Tampilan Pembuka BAB Sesudah Revisi ....................................... 88
Gambar 4.17 Tampilan Halaman 66 Sebelum Revisi ........................................... 89
Gambar 4.18 Tampilan Halaman 66 Sesudah Revisi ............................................ 89
Gambar 4.19 Diagram Hasil Validasi Ahli Materi ............................................... 91
Gambar 4.20 Gambar Deskripsi Burung Sebelum direvisi ................................... 92
Gambar 4.21 Gambar Deskripsi Burung Sesudah direvisi ................................... 92
Gambar 4.22 Gambar Langkah Pembuatan Kaki Sebelum direvisi ..................... 93
Gambar 4.23 Gambar Langkah Pembuatan Kaki Sesudah direvisi ...................... 93
Gambar 4.24 Gambar Langkah 7 dan 8 Sebelum direvisi .................................... 94
Gambar 4.25 Gambar Langkah 7 dan 8 Sesudah direvisi ..................................... 94
Gambar 4.26 Gambar Langkah 8 Pembuatan Penyu Sebelum direvisi ................ 95
Gambar 4.27 Gambar Langkah 8 Pembuatan Penyu Sesudah direvisi ................. 95
Gambar 4.28 Gambar Uji Coba Kecil ................................................................... 98
Gambar 4.29 Gambar Uji Coba Besar .................................................................. 98
Gambar 4.30 Diagram Penilaian Tanggapan Siswa ............................................. 104
Gambar 4.31 Diagram Penilaian Tanggapan Guru .............................................. 106
Gambar 4.32 Hasil Karya Siswa .......................................................................... 108
xviii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Kerangka Teoretis ................................................................................ 39
Bagan2.2Kerangka Berpikir .................................................................................. 40
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan ............................................................................. 118
Lampiran 2. Instrumen Wawancara Pra Research ............................................... 119
Lampiran 3. Nilai Ulangan Akhir Semester Kelas III.......................................... 120
Lampiran 4. Kisi-Kisi Angket Kebutuhan Siswa ................................................. 121
Lampiran 5. Kisi-Kisi Angket Kebutuhan Guru ................................................. 122
Lampiran 6. Angket Kebutuhan Siswa ................................................................ 123
Lampiran 7. Hasil Angket Kebutuhan Siswa ....................................................... 128
Lampiran 8. Rekapitulasi Angket Kebutuhan Siswa ........................................... 132
Lampiran 9. Angket Kebutuhan Guru .................................................................. 135
Lampiran 10. Hasil Angket Kebutuhan Guru ...................................................... 142
Lampiran 11. Rekapitulasi Angket Kebutuhan Guru ........................................... 147
Lampiran 12. Kisi-Kisi Penilaian Ahli Media ..................................................... 152
Lampiran 13. Kisi-Kisi Penilaian Ahli Materi ..................................................... 153
Lampiran 14. Angket Uji Ahli Media .................................................................. 154
Lampiran 15. Hasil Angket Uji Media ................................................................. 159
Lampiran 16. Angket Uji Ahli Materi.................................................................. 164
Lampiran 17. Hasil Angket Uji Materi ................................................................ 169
Lampiran 18. Kisi-Kisi Instrumen Tanggapan Guru ........................................... 174
xx
Lampiran 19. Kisi-Kisi Instrumen Tanggapan Siswa .......................................... 176
Lampiran 20. Angket Tanggapan Guru ............................................................... 178
Lampiran 21. Angket Tanggapan Siswa .............................................................. 180
Lampiran 22. Hasil Angket Tanggapan Guru ...................................................... 182
Lampiran 23. Hasil Angket Tanggapan Siswa ..................................................... 184
Lampiran 24. RPPTeori ....................................................................................... 186
Lampiran 25. RPP Praktik ................................................................................... 207
Lampiran 26. Analisis Data ................................................................................. 218
Lampiran 27. Soal Uji Coba................................................................................. 235
Lampiran 28. Kunci Jawaban .............................................................................. 241
Lampiran 29. Soal Evaluasi ................................................................................. 243
Lampiran 30.Hasil Evaluasi Pretest ..................................................................... 248
Lampiran 31. Hasil Evaluasi Posttest .................................................................. 250
Lampiran 32. Penilaian Keterampilan.................................................................. 252
Lampiran 33. Persetujuan Instrumen Penelitian .................................................. 254
Lampiran 34. Surat Keterangan Penelitian .......................................................... 255
Lampiran 35. Dokumentasi Penelitian ................................................................. 260
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia untuk
menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan
berpengaruh terhadap perubahan kehidupan yang lebih kompleks.Dengan
pendidikan diharapkan setiap orang memiliki pengetahuan dan pengalaman
yang memadai untuk menghadapi persaingan di era reformasi.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003
Pasal 1 Ayat 1, pendidikan merupakan usaha sadar terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulai, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 37 Ayat 1 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib
memuat seni dan budaya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan muatan seni
budaya tidak terdapat dalam satu mata pelajaran saja karena mencakup semua
aspek kehidupan.
2
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, Pendidikan SBK diberikan di
sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap
kebutuhan perkembangan peserta didik.
Susanto (2016:261) mengemukakan pendidikan SBK memuat empat
aspek, meliputi: seni rupa, seni musik, seni tari, dan keterampilan.
Sependapat Ki Hajar Dewantara (dalam Bastomi 1993:20), pendidikan seni
merupakan salah satu faktor penentu dalam membentuk kepribadian anak dan
dapat dijadikan sebagai dasar pendidikan dalam membentuk jiwa dan
kepribadian, berakhlak mulia (akhlakul karimah) serta sebagai mata pelajaran
di sekolah karena keberadaannya yang memiliki sifat multilingual,
multidimensional, dan multikultural. Multilingual bertujuan mengembangkan
kemampuan anak dalam mengekspresikan diri. Multidimensional berarti
mengembangkan kompetensi kemampuan dasar yang mencakup persepsi,
pengetahuan, pemahaman analisis, evaluasi, apresiasi, dan produktivitas yang
berfungsi menyeimbangkan fungsi otak kanan dan kiri, dengan memadukan
unsur logika, etika, dan estetika. Multikultur yang bertujuan menumbuhkan
kesadaran dan apresiasi anak terhadap keberagaman budaya lokal dan global
agar mempunyai sikap menghargai, demokratis, beradap, dan hidup rukun
dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
menyebutkan mata pelajaran estetika bertujuan untuk membentuk karakter
3
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman seni.
Untuk menciptakan suatu pembelajaran yang optimal, diperlukan
perencanaan yang baik, dapat dimulai dari penyediaan media, metode bahkan
sumber belajar berupa buku karena merupakan alat untuk membantu proses
pemahaman siswa terhadaap suatu pokok pelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran SBK di kelas III SDN Srikaton 01 sudah
sesuai standar proses pendidikan akan tetapi belum optimal. Kegiatan
pembelajaran SBK guru mengajarkan materi menyanyi dan menggambar,
pada pembelajaran kerajinan tangan guru mengajarkan lipatan-lipatan
sederhana kepada siswa karena belum memiliki buku panduan khususnya
pada seni melipat kertas. Penilaian yang dilakukan juga masih umum dan
belum terpisah sehingga belumterlihat keterampilan apa yang masih belum
dikuasai oleh siswa.Karena masih menggunakan kurikulum KTSP, materi
melipat di kelas III dimasukkan kedalam pengembangan Kompetensi Dasar
7.3 Membuat benda yang dapat digerakkan oleh angin dari bahan kertas, jadi
seni melipat kertas (origami) belum diajarkan secara optimal.
Menurut Robert J. Lang (1988) Origami merupakan seni melipat kertas,
berasal dari kata “oru” berarti melipat dan“kami”berarti kertas, jadi origami
mempunyai arti melipat kertas.Pelajaran keterampilan melipat kertas sudah
diajarkan sejak diPlaygroup hingga taman kanak-kanak (TK), mulai dari
melipat kertas menjadi kipas, bunga, sampai hewan.
4
Hasil wawancara dengan guru kelas II SDN Srikaton 01 yang sekaligus
merupakan guru seni budaya untuk mata pelajaran SBK di kelas III belum
ada buku panduan membuat origami sehingga diperlukan sumber belajar
yang menarik, dengan adanya buku panduan dapat menumbuhkan semangat,
minat, serta mengaktifkan proses belajar mengajar di kelas,
untukmeningkatkan proses belajar mengajaryaitu dengan menggunakanbuku
panduan seni melipat kertas.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008
Pasal 1 tentang Buku menyebutkan bahan ajar dapat berupa buku teks, buku
panduan, buku pengayaan serta buku referensi. Buku panduan merupakan
buku yang memuat prinsip, prosedur, deskripsi materi pokok, dan model
pembelajaran.
Penelitian yang relevan olehSupriyo (2013)”Pengaruh Buku Teks dan
Cetak terhadap Hasil Belajar di SMAN 1 Marga Tiga Kabupaten Lampung
Timur pada Kelas XII IPS Tahun Pelajaran 2013/2014”. Hasil penelitian
menunjukan:Ada pengaruh yang positif dansignifikan penggunaan media
buku teksterhadap hasil belajar siswa kelas 12 IPSdi SMA Negeri 1 Marga
Tiga KabupatenLampung Timur Tahun pelajaran2013/2014. (Supriyo, Jurnal
Pendidikan Ekonomi UM Metro Vol. 3 No. 1 Tahun 2015)
Penelitian Ni Kadek Novia Purnamasari, I Gusti Agung Oka Negara,
I Made Suara (2014) tentang ”Penerapan Metode Demonstrasi melalui
Kegiatan Melipat Kertas (Origami) untuk Meningkatkan Perkembangan
Motorik Halus Anak”.Hasil penelitian menunjukan penerapan metode
5
demonstrasi melalui kegiatan melipat kertas (origami) dapat meningkatkan
perkembangan motorik halus anak kelompok B semester 2 TK
KemalaBhayangkari 1 Denpasar, Kecamatan Denpasar Utara. Hal ini
ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan rata-rata persentase (M%) dalam
penerapan metode demonstrasi melalui kegiatan melipat kertas (origami)
dapat dilihatdari adanya peningkatan perkembangan motorik halus pada
setiap siklus. (Ni Kadek Novia Purnamasari dkk, e-Journal PG-PAUD
Universitas Pendidikan Ganesha Vol. 2 No. 1 Tahun 2014)
Penelitian yang dilakukan oleh Sedanur Cakmak, Mine Isiksal & Yusuf
Koctahun 2014tentang “Investigatin Effect of Origami-Based Instruction on
Elementary Students’Spatial Skills and Perceptions” hasil penelitiannya
adalahada pengaruh yang signifikan dari pembelajaran berbasis origami
terhadap hubungan antara keterampilan dengan pengetahuan pada anak SD.
(Sedanur Cakmak dkk, The Journal of Educational Research Vol. 107 No. 1
Tahun 2014)
Berdasarkan latar belakang tersebut,dilakukan penelitian tentang
“Pengembangan Buku Panduan Seni Melipat Kertas di SDN Srikaton 01
Kecamatan Jaken Kabupaten Pati”
6
1.2 Identifikasi Masalah
Hasil observasi dan wawancara peneliti lakukan dengan guru kelas II
SDN Srikaton 01, diperoleh beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi
sebagai berikut.
1. Pengetahuan siswa di bidang menciptakan karya seni tiga dimensi masih
rendah.
2. Guru masih mengajarkan lipatan-lipatan sederhana pada siswa
3. Belum terdapat buku panduan yang dimiliki oleh guru tentang cara
membuat seni melipat menggunakan kertas, sehingga materi yang
diberikan terbatas.
4. Dalam penilaian mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan masih
secara umum dan belum terpisah, sehingga belum terlihat aspek mana
yang belum dicapai oleh siswa.
1.3 Pembatasan Masalah
Permasalahan siswa kelas IIISDN Srikaton 01 belum adanya media
pembelajaran berupa buku panduan materi seni melipat kertas. Berdasarkan
masalah peneliti ingin melakukan pemecahan masalah pada pembelajaran
SBK untuk meningkatkan daya kreativitas yang dimiliki oleh siswasehingga
pencapaian anak seimbang antara ranah kognitif dan psikomotorik, selain itu
juga dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan yang dimiliki oleh
siswa.
7
Berdasarkan alasanpeneliti mengambil alternatif pemecahan masalah
dengan pengembangan Buku Panduan Seni Melipat Kertas di Kelas III SDN
Srikaton 01 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka permasalahandapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Bagaimana desain pengembangan buku panduan seni melipat kertas di
kelas III SDN Srikaton 01 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati?
2. Bagaimana kelayakan buku panduan seni melipat kertas di kelas III SDN
Srikaton 01 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati?
3. Bagaimana keefektifan buku panduan seni melipat kertas di kelas III
SDN Srikaton 01 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah maka tujuan penelitian sebagai berikut.
1. Mengembangkan buku panduan seni melipat kertas di kelas III SDN
Srikaton 01 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati.
2. Mengetahui kelayakan buku panduan seni melipat kertas di kelas III
SDN Srikaton 01 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati.
8
3. Mengetahui keefektifan buku panduan seni melipat kertas di kelas III
SDN Srikaton 01 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati.
1.6 Manfaat Penelitian
A. Manfaat Teoretis
1. Untuk mengetahui keefektifan buku panduan seni melipat kertas pada
mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan.
2. Hasil penelitiandapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan
kebijakan sekolah.
B. Manfaat Praktis
1. Bagi Siswa
a. Mempermudah menerima pelajaran dengan bantuan buku panduan
senimelipat kertas.
b. Meningkatkan daya tarik siswa terhadap materi pelajaran SBK.
c. Meningkatkan kreativitas siswa.
2. Bagi Guru
a. Mempermudah penyampaian materi melipat pada pelajaran SBK karena
sudah dibantu dengan buku panduan seni melipat kertas.
b. Meningkatkan kreativitas guru.
c. Meningkatkan kualitas pembelajaran
9
3. Bagi Sekolah
Memberikan kontribusi sekolah dalam rangka perbaikan proses
pembelajaran SBK sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Bagi Peneliti
a. Meningkatkan pengetahuan serta pengalaman tentang teknik
perancangandan pembuatan buku panduan seni melipat kertas.
b. Menambah pengalaman bagi peneliti sebagai bekal untuk menghadapi
masalah-masalah didunia pendidikan secara nyata.
c. Menerapkan pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah.
1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Permasalahan yang ditemui di SDN Srikaton 01 yaitu rendahnya
pengetahuan siswa dalam menciptakan karya tiga dimensi dikarenakan belum
adanya buku panduan seni melipat kertas di sekola. Oleh karena itu, peneliti
mengembangkan media berupa buku panduan seni melipat kertas sehingga
harapannya dapat meningkatkan pengetahuan yang dimiliki siswa dan guru
dalam menciptakan karya tiga dimensi.
Buku panduan seni melipat kertas dibuat menggunakanaplikasiAdobe
Photoshopdengan bentuk persegi berukuran B5 (17,6cm x 25 cm), terdiri dari
80 halaman dilengkapi 8 bentuk kreasi origami yang terdiri dari bentuk
hewan, manusia, tumbuhan dan rumah.
Isi dari buku panduan berupa materi dasar origami yang terdiri dari
pengertian, manfaat, lipatan dasar, alat dan bahan, petunjuk melipat kertas
10
serta gambar dengan deskripsi singkat mengenai langkah pembuatan bentuk
origami. Buku panduan ini juga dilengkapi deskripsi tentang bentuk origami
yang akan dibuat, deskripsi tersebut berupa pengetahuan baru mengenai
bentuk origami. Misalnya, deskripsi bentuk origami ikan disebutkan
pengetahuan baru mengenai tempat tinggal ikan, cara bernapas ikan, dan
dijelaskan kapan ikan tidur, sehingga sebelum anak membuat origami seusai
langkah yang ada di buku, anak juga dapat membaca terlebih dahulu deskripsi
yang berisikan pengetahuan-pengetahuan baru tersebut.
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teoretis
2.1.1 Belajar
2.1.1.1 Pengertian Belajar
Kegiatan belajar merupakan bagian dari proses pendidikan. Hal tersebut
berarti baik buruknya atau tercapai tidaknya suatu tujuan pendidikan
bergantung bagaimana proses belajar yang ada. R. Gagne
(dalamSusanto,2016:1) belajar dapat didefinisikan suatu proses suatu
organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Purwanto
(2016:38-39) belajar merupakan proses dalam diri individu berinteraksi
dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya.
Berdasarkan pengertian tersebut belajar merupakan suatu proses perubahan
hasil interaksi individu dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan
tingkah laku.
2.1.1.2 Teori Belajar
Berikut macam-macam teori belajar menurut Slameto (2010:8).
1. Teori Gestalt
Teori dikemukakan oleh Koffka dan Kohler dari Jerman belajar yang
penting adalah adanya penyesuaian pertama yaitu memperoleh response yang
tepat untuk memecahkan problem yang dihadapi. Prinsip belajar meliputi :
12
a. belajar berdasarkan keseluruhan artinya orang akan berusaha untuk
menghubungkan suatu pelajaran dengan pelajaran yang lain sebanyak
mungkin;
b. belajar adalah suatu proses perkembangan, anak-anak baru dapat
mempelajari dan merencanakan.
c. terjadi transfer yaitu belajar yang terpenting pada saat penyesuaian
pertama ialah memperoleh response yang tepat.
d. Belajar reorganisasi pengalaman, belajar baru timbul bila seseorang
menemui situasi yang baru dan menghadapinya dengan menggunakan
pengalaman yang dimiliki.
e. Belajar lebih berhasil bila berhubungan dengan minat, keinginan dan
tujuan siswa.
f. Belajar terus menerus.
2. Teori belajar menurut J. Bruner
Menurut teori Bruner alangkah baiknya bila sekolah dapat menyediakan
kesempatan bagi siswa untuk maju dengan cepat sesuai dengan kemampuan
siswa dalam mata pelajaran tertentu. Bruner mementingkan partisipasi aktif
dari tiap siswa dan mengenal dengan baik adanya perbedaan kemampuan.
3. Teori belajar Piaget ‘
Menurut teori Piaget anak mempunyai cara yang khas untuk
menyatakan kenyataan dan untuk menghayati dunia sekitarnya sehingga
memerlukan pelayanan tersendiri dalam belajar. Pada perkembangan
13
intelektual terjadi proses melihat, menyentuh, menyebut nama benda sebagai
hasil interaksi dengan dunia sekitarnya.
1. Teori dari R. Gagne
Gagne menyatakanbelajar ialah suatu proses untuk memperoleh
motivasipengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku serta
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh melalui intruksi.
2. Purposive Learning
Belajardengan sadar tanpa perintahdan dilakukan siswa dengan
bimbingan orang laindalam situasi belajar-mengajar di sekolah untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
2.1.1.3 Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan interaksi dua arah guru dan siswa keduanya
terjadi komunikasi yang terarah menuju target yang telah ditetapkan.
Susanto (2016:18) pembelajaran merupakan perpaduan dari dua
aktivitas belajar dan mengajar. Aktivitas belajar secara
metodologis cenderung lebih dominan pada siswa, sementara
mengajar secara instruksional dilakukan oleh guru. Jadi, istilah
pembelajaran adalah ringkasan dari kata belajar dan mengajar.
Dengan kata lain, pembelajaran adalah penyederhanaan dari
kata belajar dan mengajar, proses belajar mengajar atau
kegiatan belajar mengajar.
Dimyanti dan Mudjijono (dalam Sagala, 2014:62) kegiatan guru secara
terprogram dalam desain interaksional, untuk membuat siswa belajar secara
aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Sedangkan menurut
Gagne (dalam Rifa’i,2012:157) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan
serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang dirancang untuk
mendukung proses internal belajar. Jadi pembelajaran adalah suatu proses
14
interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk mempelajari suatu hal
baru dengan menggunakan sumber belajar.
2.1.1.4 Pengertian Hasil Belajar
Purwanto (2016:44) menyatakan hasil belajar dapat dijelaskan dengan
memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”.
Pengertian hasil menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu
aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara
fungsional. Sedangkan belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya
perubahan perilaku pada individu yang belajar. Menurut Winkel dalam
(Purwanto 2016:45) menyatakan hasil belajar adalah perubahan yang
mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.
Susanto (2016:5) menyatakan hasil belajar yaitu perubahan-perubahan
yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif,
dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Dijelaskan lebih lanjut
yang dimaksud hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh setelah
anak melalui kegiatan belajar. Berdasarkan penjelasan beberapa ahli tersebut,
dapat dikemukakan hasil belajar adalah tingkat keberhasilan siswa yang
diperoleh setelah melalui kegiatan belajar dan dipengaruhi oleh beberapa
faktor baik dari faktor internal maupun faktor eksternal.
15
2.1.1.5Macam-macam Hasil Belajar
Susanto (2016:6) menyatakan terdapat tiga macam hasil belajar yaitu
pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek
psikomotor), dan sikap siswa (aspek afektif).
1. Pemahaman Konsep (Aspek Kognitif)
Menurut Teori Bloom (dalamSusanto,2016:6) pemahaman diartikan
sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang
dipelajari. Dijelaskan lebih lanjut bahwa pemahaman menurut Bloom adalah
seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap dan memahami pelajaran
yang diberikan oleh guru kepada siswa atau sejauh mana siswa dapat
memahami dan mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau
yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia
lakukan. Pengukuran hasil belajar siswa yang berupa pemahaman dapat
dilakukan dengan cara evaluasi produk. Winkel (dalam Susanto,2016:8) hasil
belajar ini erat hubungannya dengan tujuan pembelajaran yang dirancang oleh
guru sebelum melaksanakan proses belajar mengajar. Evaluasi produk dapat
dilaksanakan dengan tes secara lisan dan tertulis. Susanto (2016:9)
menyatakandalam pembelajaran SD umumnya tes diselenggarakan dalam
berbagai bentuk ulangan, baik ulangan harian, ulangan semester, maupun
ulangan umum.
2. Keterampilan Proses (Aspek Psikomotor)
Usman dan Setyawati (dalam Susanto,2016:9) mengemukakanaspek
psikomotor merupakan keterampilan yang mengarah pada kemampuan
16
pembangunan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak
kemampuan yang lebih tinggidalam diri individu siswa. Keterampilan berarti
kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan
efesien untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitasnya.
3. Sikap Siswa (Aspek Afektif).
Menurut Lange (dalam Susanto,2016:10) sikap tidak hanya merupakan
aspek mental semata tetapi aspek mental dan fisik secara serempak. Sardiman
(dalam Susanto,2016:11), sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan
sesuatu dengan cara, metode, pola, dan teknik tertentu terhadap dunia
sekitarnya baik berupa individu-individu maupun objek tertentu. Sikap
merujuk pada perbuatan, perilaku, atau tindakan seseorang. Hubungannya
dengan hasil belajar siswa, sikap ini lebih diarahkan pada pengertian
pemahaman konsep, maka domain yang sangat berperan adalan domain
kognitif.
2.1.1.6 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar
Menurut Wasliman (dalam Susanto,2016:12) menyatakan hasil belajar
yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai
faktor yang baik faktor internal maupun faktor eksternal.
1. Faktor internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik,
yang kemampuan belajarnya. Faktor internal meliputi kecerdasan, minat,
perhatian, motivasi belajar, ketekunan, kebiasaan belajar serta kondisi fisik
dan kesehatan.
17
2. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang
hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
Slameto (2010:54) menyatakan terdapat dua faktor yang memengaruhi
belajar dan hasil belajar.
1. Faktor intern meliputi faktor jasmaniah (faktor kesehatan dan cacat tubuh),
faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,
dan kesiapan), dan faktor kelelahan.
2. Faktor ekstern meliputi faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi
antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua, dan latar belakang kepudayaan), faktor sekolah
(guru, metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa
dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar
pelajaran di atas ukuran, keaadaan gudang, metode belajar, dan tugas
rumah), dan faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass
media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.
Berdasarkan penjelasanfaktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar
adalah faktor ekstren (keluarga, sekolah dan rumah) dan faktor intern
(jasmani, psikologi, dan kelelahan).
2.1.2 Bahan Ajar
2.1.2.1 Pengertian Bahan Ajar
Menurut Iskandarwassid (2011:171) bahan ajar merupakan seperangkat
informasi yang harus diserap peserta didik melalui pembelajaran yang
18
menyenangkan agar mendapatkan manfaat setelah mempelajari bahan ajar
tersebut. Prastowo (2015:17) bahan ajar merupakan segala bahan yang
berbentuk informasi, alat maupun teks disusun secara sistematis dan berisi
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik selama proses pembelajaran.
Depdiknas (2008) bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan
untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Jadi, bahan ajar merupakan seperangkat bahan yang disusun secara
sistematis berisi informasi, alat maupun bahan yang dapat membantu peserta
didik memahami pelajaran.
2.1.2.2 Teknik Penyusunan Bahan Ajar Cetak
Prastowo (2015:73) teknik penyusunan bahan ajar cetak yang dipakai
sebagai pedoman di antaranya:
1. Judul berisi kompetensi dasar atau materi pokok yang harus dicapai oleh
pesertadidik.
2. Untuk menyusun bahan ajar cetak, ada enam yang perlu diperhatikan
(Steffen dan Ballstaedt dalam Diknas,2004) yaitu:
a) Susunan tampilan jelas dan menarik, artinya memperhatikan aspek
susunannya, handout sebaiknya disusun dari urutan yang mudah, judul
singkat, terdapat daftar isi, struktur kognitifnya jelas, terdapat rangkuman
dan evaluasi.
b) Bahasa mudah, maksudnya kalimatnya jelas, hubungan antarkalimat serta
kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang.
c) Mampu menguji pemahaman.
19
d) Adanya stimulan, hal ini berkaitan dengan enak tidaknya bahan ajar cetak
dilihat, tulisannya mendorong pembaca untuk berpikir, dan menguji
stimulan.
e) Kemudahan dibaca, artinya huruf yang digunakan hendaknya tidak
terlalu kecil dan enak dibaca serta teksnya terstruktur dan mudah dibaca.
f) Materi instruksional, hal ini menyangkut pemilihan teks, bahan kajian,
dan lembar kerja.
2.1.2.3 Ketentuan Pembuatan Bahan Ajar
Menurut Kurniasih (2014:69) ketentuan-ketentuan dalam penulisan
bahan ajar yaitu:
1. Memperhatikan persyaratan yang berkaitan dengan isi meliputi:
a) Buku memuat sekurang-kurangnya materi minimal yang harus dikuasai
peserta didik.
b) Relevan dengan tujuan pendidikan Nasional dan sesuai dengan
kemampuan yang akan dicapai.
c) Sesuai dengan ilmu pengetahuan atau kompetensi penulis.
d) Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e) Sesuai dengan jenjang dan sasaran
f) Isi dan bahan mengacu perkembangan konsep, prinsip, dan teori.
g) Tidak mengandung muatan politis dan berbau sara.
20
2. Memperhatikan persyaratan penyajian
a) Sesuai dengan urutan bab.
b) Isi buku harus kontekstual.
c) Menarik minat dan perhatian sasaran pembaca yang telah ditentukan.
d) Menantang dan merangsang untuk dibaca dan dipelajari.
e) Mengacu pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
f) Penyajian menggunakan bahasa ilmiah dan formal
3. Memenuhi ketentuan yang berkaitan dengan bahasa
a) Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b) Kalimat sesuai dengan perkembangan pembaca.
c) Menggunakan istilah, kosakata, indeks, simbol yang mempermudah
pemahaman.
d) Menggunakan kata-kata baku.
4. Memenuhi ketentuan yang berkaitan dengan ilustrasi.
a) Relevan dengan konsep, prinsip yang disajikan.
b) Tidak menggunakan kesinambungan antar kalimat, antar bagian dan
antar paragraf.
c) Menggunakan bagian terpadu dari bahan ajar.
d) Jelas, baik dan merupakan hal-hal esensial yang membantu memperjelas
materi
2.1.2.4 Format Bahan Ajar
Menurut Kurniasih (2014:71) secara umum bahan ajar terdiri dari tiga
bagian yang mencakup:
21
1. Bagian awal yang berisi:
a) Halaman sampul berisi judul, pengarang, gambar sampul, nama
departemen, tahun terbit.
b) Halaman judul berisi judul, pengarang atau penulis, gambar sampul,
tahun terbit, nama departemen.
c) Daftar isi yang memuat, judul bab, sub bab, dan nomor halaman.
d) Daftar lain seperti : daftar gambar, daftar tabel dan daftar lampiran.
2. Bagian isi
Pada bagian ini berisikan bab-bab, dan setiap bab terdiri dari sub bab dan
pokok bahasan yang menjadi inti naskah buku. Memuat uraian penjelasan,
proses operasional atau langkah kerja dari setiap bab maupun sub bab.
3. Bagian akhir
Pada bagian akhir dari suatu buku biasanya berisi antara lain:
a) Lampiran, bila lampiran lebih dari satu harus diberi nomor urut.
b) Glosarium, yaitu kata atau istilah yang berhubungan dengan uraian buku
sehingga memudahkan pemahaman pembaca.
c) Kepustakaan, ada dua car menuliskan kepustakaan diantaranya:
1. Hendaknya digunakan buku acuan yang relevan dengan bahan kajian
yang akan ditulis.
2. Kepustakaan disusun sesuai urutan abjad.
2.1.2.5 Format Evaluasi dan Revisi Bahan Ajar
Komponen evaluasi mencakup kelayakan isi, kebahasaan, penyajian
dan kegrafikan.
22
A. Komponen kelayakan isi mencakup antara lain:
1) Kesesuaian dengan KI dan KD
2) Kesesuaian dengan perkembangan anak
3) Keseuaian dengan kebutuhan bahan ajar
4) Kebenaran substansi materi pembelajaran
5) Manfaat untuk penambahan wawasan
6) Keseuaian dengan nilai moral, dan nilai-nilai sosial.
B. Komponen kebahasaan antara lain mencakup:
1) Keterbacaan
2) Kejelasan informasi
3) Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia
4) Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien (jelas dan singkat)
C. Komponen penyajian antara lain mencakup:
1) Kejelasan tujuan (indikator) yang ingin dicapai
2) Urutan sajian
3) Pemberian motivasi, daya tarik
4) Interaksi
5) Kelengkapan informasi
D. Komponen kegrafikan antara lain mencakup:
a) Penggunaan font; jenis dan ukuran
b) Lay out atau tata letak
c) Iustrasi, gambar, foto
d) Desain tampilan.
23
Tabel 2.1
Syarat Kelayakan Buku Menurut BSNP 2008
Kriteria Indikator Butir Penilaian Deskripsi
Aspek
Kelayakan
Isi
a. Kesesuaian
materi
dengan SK
dan KD
1. Kelengkapan
materi
Materi yang
disajikan sesuai
dengan SK, KD dan
tujuan pembelajaran
2. Keluasan
materi
Materi yang
disajikan sesuai
dengan topik
pembelajaran
3. Kedalaman
materi
Materi yang
disajikan runtut
Langkah-langkah
dalam pembuatan
origami runtut
b. Keakuratan
materi
1. Keakuratan
konsep dan
definisi
Langkah-langkah
pembuatan origami
sudah sesuai materi
2. Keakuratan
fakta dan data
Langkah-langkah
pembuatan origami
mudah dipahami
3. Keakuratan Gambar dalam buku
24
gambar,
diagram, dan
ilustrasi
panduan membantu
siswa memahami
langkah-langkah
pembuatan origami
4. Keakuratan
istilah
Istilah yang ada di
buku panduan sudah
tepat
Aspek
Kelayakan
Bahasa
a. Lugas 1. Ketetapan
struktur bahasa
Bahasa yang
digunakan sudah
baik dan benar
sesuai tata bahasa
Indonesia
b. Komunikatif 1. Pemahaman
terhadap pesan
atau informasi
bahasa dalam buku
panduan mudah
dipahami siswa
Bahasa dalam buku
panduan mudah
dipahami guru
c. Dialogis dan
interaktif
1. Kemampuan
memotivasi
peserta didik
buku panduan dapat
meningkatkan minat
dan motivasi siswa
dalam membuat seni
melipat kertas
25
Aspek
Kegrafikan
a. Ukuran
format buku
Ukuran buku panduan seni melipat kertas
sesuai dengan kebutuhan siswa
Tebal buku panduan seni melipat kertas
sesuai dengan waktu pembelajaran
Tampilan tulisan pada sampul buku
panduan seni melipat kertas menarik
Pemilihan ukuran huruf pada buku
panduan seni melipat kertas sesuai
Bentuk buku panduan sesuai dengan
kebutuhan siswa
Pemilihan jenis huruf pada buku panduan
seni melipat kertas sesuai
b. Desain
sampul buku
Komposisi warna sampul buku panduan
seni melipat kertas serasi
Tampilan gambar pada sampul buku
panduan seni melipat kertas menarik
c. Kualitas
kertas
Pemilihan kertas pada buku panduan seni
melipat kertas sesuai
d. Kualitas
jilidan
Penjildan buku panduan seni melipat
kertas sesuai
Aspek
Kelayakan
a Konsistensi
sistematika
Penempatan petunjuk penggunaan pada
buku panduan seni melipat kertas sesuai
26
Penyajian sajian Sistematika penyajian pada buku panduan
seni melipat kertas sesuai
Penempatan nomor halaman pada buku
panduan seni melipat kertas sesuai
2.1.3 Media Pembelajaran
2.1.3.1 Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Daryanto (2015:5) media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran)
sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan. Menurut
Kustandi (2013:8) media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu
proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang
disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih
baik dan sempurna.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan media pembelajaran
merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan dalam suatu proses
pembelajaran dan dapat menumbuhkan minat serta perhatian anak terhadap
suatu materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
2.1.3.2 Landasan Teoretis Penggunaan Media Pendidikan
Gambaran yang digunakan sebagai acuan landasan teori penggunaan
media dalam proses belajar adalah Dale’s Cone of Experience (Kerucut
Pengalaman Dale) (Dale, 1969). Kerucut ini merupakan elaborasi yang rinci
dari konsep tiga tingkatan pengalaman yang dikemukakan oleh Bruner.
27
Gambar 2.1Kerucut Pengalaman Edgar Dale
Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung
(kongkret), kenyataan di lingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui
media tiruan, sampai kepada lambang yang verbal (abstrak). Semakin ke atas
di puncak kerucut semakin abstrak media penyampaian pesan itu. Urutan-
urutan ini tidak berarti proses belajar dan interaksi belajar mengajar harus
selalu dimulai dari pengalaman langsung, tetapi dimulai dengan jenis
pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kelompok
siswa yang dihadapi dengan mempertimbangkan situasi belajarnya.
2.1.3.3 Manfaat Media Pembelajaran
Menurut Kustandi (2013:23) manfaat praktis dari penggunakan media
pembelajaran yaitu:
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dengn informasi
sehingga memperlancar serta meningkatkan proses dan hasil belajar
28
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih
langsung antara siswa dengan lingkungannya
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan
waktu
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka.
2.1.3.4 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Menurut Arsyad (2013:74) ada 6 kriteria yang harus diperhatikan
dalam memilih media:
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, artinya media dipilih
berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan dan mengacu pada
ranah afektif, kognitif dan psikimotor.
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,
prinsip, atau generalisasi.
3. Praktis, luwes dan bertahan
4. Guru terampil menggunakannya
5. Pengelompokan sasaran, ada mediayang tepat digunakan pada kelompok
besar, sedang, dan perorangan
6. Mutu teknis, artinya informsi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin
disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain.
29
2.1.3.5 Jenis Media Pembelajaran
Kemp & Dayton (dalam Arsyad 2013:39) ada 8 jenis media
diantaranya:
1. Media cetak, meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas untuk
pengajaran dan informasi seperti buku teks atau buku ajar.
2. Media pajang pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan
atau informasi di depan kelompok kecil.
3. Proyektor Transparansi (OHP) adalah visual baik berupa huruf, lambang,
gambar, grafik atau gabungannya pada lembaran bahan tembus pandang
atau plasttik yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah layar atau
dinding.
4. Rekaman audio-tipe, dengan menggunakan media ini dimaksudkan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sebagai
upaya mendukung terjadinya proses belajar
5. Slide adalah suatu film transparan yang berukuran 35 mm dengan
bingkai 2 x 2 inci.
6. Film dan video merupakan gambar dalam frame di mana frame demi
frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga
pada layar terlihat gambar itu hidup.
7. Televisi adalah sistem elektronik untuk mengirimkan gambar diam dan
gambar hidup bersama suara melalui kabel.
30
8. Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi
informasi yang diberi kode, mesin elektronik yan otomatis melakukan
pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit.
2.1.4 Hakikat Seni Budaya dan Keterampilan
Ahmad Susanto (2016: 261) mengemukakan pendidikan Seni Budaya
dan Keterampilan pada dasarnya merupakan pendidikan seni berbasis budaya
yang aspek-aspeknya, meliputi: seni rupa, musik, tari, dan
keterampilan.Pendidikan seni disekolah, dapat dijadikan sebagai dasar
pendidikan dalam membentuk jiwa dan kepribadian, berakhlak mulia
(akhlakul karimah).
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
menyebutkan tujuan SBK yaitu mengekspresikan diri melalui kegiatan seni
dan budaya, mengapresiasi karya seni dan budaya serta menghasilkan karya
kreatif, baik dihasilkan oleh individu maupun kelompok.
Menurut Susanto (2016:262) ruang lingkup yang dibahas dalam
pelajaran SBK meliput:
1. Seni rupa mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak.
2. Seni musik mencakup kemampuan untuk menguasai olah
vokal,memainkan alat musik, apresiasi terhadap gerak tari.
3. Seni tari mencakup keterampilan gerak berdassarkan olah tubuh dngan,
dan, tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
31
4. Seni drama mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni
musik, seni tari dan peran.
5. Keterampilan mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skill) yang
meliputi keterampilan personal, sosial, vokasional dan akademik.
Di antara lima bidang yang ditawarkan, di sekolah minimal
menggunakan satu bidang seni sesuai dengan kemampuan sumber daya
manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu
menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik
diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya, tetapi
pada tingkat sekolah dasar mata pelajaran keterampilan ditekankan pada
keterampilan vokasional, khususnya kerajinan tangan.
2.1.5 Seni Melipat Kertas (Origami)
2.1.5.1 Pengertian Origami
Origami merupakan seni melipat kertas dengan mengutamakan
keterampilan tangan sependapat dengan Cindy Salsabilla (2015:2) origami
adalah seni melipat kertas yang merupakan bagian dari pengembangan
motorik halus sebagai media pengukur kerja otak yang disalurkan pada
gerakan jari tangan secara terkoordinasi untuk mencapai tingkat ketrampilan
yang diharapkan.
Jurnal yang ditulis oleh Ni Kadek Novia origami merupakan suatu
teknik karya seni khususnya kerajinan tangan yang dibuat dari bahan kertas
dengan tujuan menghasilkan aneka bentuk mainan, hiasan, alat peraga dan
bentuk lainnya.
32
Jadi, origami adalah seni melipat kertas yang dapat digunakan sebagai
media menumbuhkan kreativitas, keterampilan serta melatih kemampuan
motorik halus anak dalam menghasilkan aneka bentuk mainan, hiasan dan
alat peraga lainnya.
2.1.5.2 Manfaat Origami
Menurut Haziah (2014) manfaat mempelajari origami yaitu:
a) mengembangkan imajinasi, b)mengembangkan memori, c) membantu
perkembangan intelektual, d)melatih motorik halus kedua tangan, e) melatih
ketekunan dan kesabaran, f)pengembangan kreativitas, g) pengembangan
perhatian, h) aktivitasi otak kanan dan kiri, i) kesenangan, kepuasan, dan
kebanggaan atas pekerjaannya sendiri, j)memberikan waktu bermain yang
menyenangkan bersama orang tua.
2.1.5.3 Lipatan Dasar Origami
Hirai Maya (2012) membagi dua jenis lipatan dasar origami, yaitu:
a. Lipatan persegi panjang
33
Lipatan persegi panjang dapat dibuat dengan langkah-langkah:
a. b.
Menyiapkan kertas origami Melipat kertas menjadi dua bagian
sama besar secara horizontal
b. Lipatan segitiga
Lipatan segitiga dapat dibuat dengan langkah-langkah:
a. b.
Menyiapkan kertas origami melipat kertas menjadi bentuk segitiga
34
2.1.5.4 Alat dan Bahan Membuat Origami
Maya Hirai (2008) ada 3 alat dan bahan yang diperlukan dalam
membuat origami yaitu:
1. Kertas Origami
Kertas yang digunakan berbentuk bujur sangkar atau persegi empat
dengan warna kertas dua sisi polos atau satu sisi putih dan sisi lainnya
berwarna. Corak kertas origami seperti corak pada kertas pembungkus kado
ataupun batik, sedangkan ukuran kertas origami ada dua yaitu kecil dan besar.
2. Spidol
Spidol digunakan untuk memberikan tambahan gambar pada kertas
origami yang telah dilipat, misalnya gambar mata, hidung ataupun mulut.
3. Lem
Lem digunakan untuk membantu menempelkan satu bagian dengan
bagian lain.
Dalam penelitian ini untuk menghasilkan kreasi origami peneliti
menggunakan bahan kertas origami, lem kertas, manik-manik, daun dan
tangkai imitasi.
2.1.5.5 Petunjuk Cara Melipat Kertas
Zsuzsanna (2012) ada 14petunjuk cara melipat kertas yaitu:
Lipat ke depan
Lipat ke belakang
35
Lipat berulang
Lipat berulang
Lipat ke depan, lalu buka
Lipat ke depan, lalu buka
Sembunyikan lipatan
ke atas atau ke bawah lipatan paling
atas
Balik kertas
Gambar diperbesar
Gambar diperkecil
Tarik ke luar
36
Putar kertas
Lekukkan
2.2 Kajian Empiris
Penelitian ini didukung oleh penelitian-penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya mengenai pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar
dan pembelajaran berbasis origami.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai pembelajaran
berbasis origami yaitu penelitianI.U.Machromah, Dwijanto, dan Darmo
(2014) tentang “Keefektifan Experiential Learning Berbantuan Origami
Terhadap Kemampuan Keruangan Siswa Kelas XII”. Hasil penelitian
menunjukan kemampuan keruangan siswa pada pembelajaran yang
menerapkan Experiential Learning berbantuan origami lebih baik daripada
kemampuan keruangan siswa yang diajar dengan pembelajaran ekspositori.
(Machromah, dkk, Jurnal Kreano Vol. 5 No. 2 Tahun 2014)
Penelitian yang dilakukan Machromah hasilnya hampir sama dengan
penelitian yang dilakukan oleh Lisnani, Ilma R dan Somakim (2013) yang
berjudul “Desain Pembelajaran Bangun Datar Menggurnakan Fable “Dog
Catches Cat” And Puzzle Tangram di Kelas II SD”. Hasil penelitian
menunjukan penggunaan origamidapat membantu mengetahui kemampuan
37
berpikir kreatif matematis siswa dalam pengenalan bangun datar. (Lisnani,
dkk, Jurnal Kreno Vol. 4 No. 1 Tahun 2013)
Penelitianoleh Peter Akayuure, S.K.Asiedu Adde dan Victor Alebna
(2016) tentang “Investigating the Effect of Origami Instruction on Preservice
Teachers’Spatial Ability and Geometric Knowledge for Teaching”
menyebutkan hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pada hasil post test
antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. (Akayuure, International
Journal of Education in Mathematics, science and technology Vol. 4 No. 3
Tahun 2016)
Hasil penelitian yang sama juga ditunjukkan oleh penelitian yang
dilakukan Hsi-Hsum Yang and Sheng-Kay Yin (2016) yang berjudul “A
Study of Elementary School Students’ Geometric Reasoning Using Digital
Origami Simulasi Tool”. Hasil penelitian menunjukkan alat digital simulasi
origami pada materi geometri dapat membantu siswa meningkatkan kinerja
mereka. (Yang, The International Journal of E-Learning and Educational
Technologies in the Digital Media Vol. 2 No. 1 Tahun 2016)
Penelitian Beta Suryokusumo, Ary Deddy Putranto, dan Iwan Wibisana
(2013) tentang “Bentuk Origami Modular pada Struktur Lipat”. Hasil
penelitian menunjukan beberapa jenis dan teknik melipat adalah untuk
menciptakan ruang dan bentuk secara arsitektural. Struktur lipat dan seni
origami dapat ditelusuri dari sistem perilaku gaya yang bekerja, pola-pola dan
bentuk, teknik melipat, jenis bahan yang digunakan sedangkan pola origami
dan struktur lipat dapat diidentifikasi berdasarkan pola perilaku struktur
38
lipatan, perilaku gaya tekuk, proses bentuk, jenis bahan yang digunakan,
teknik lipatan dan analisis geometri lipatan. (Suyokusumo, dkk, Jurnal RUAS
Vol. 11 No. 2 Tahun 2013)
Penelitian yang dilakukan Faizah M Nur (2012) “ Pemanfaatan Sumber
Belajar dalam Pembelajaran Sains Kelas V SD pada Pokok Bahasan Makhluk
Hidup dan Prose Kehidupan”. Hasil penelitian menunjukan pemanfaatan
sumber belajar di Sekolah Dasar tidak variatif, hal ini dapat kita amati dari
jenis sumber belajar yang dimanfaatkan yaitu rata-rata hanya 2 jenis saja,
ketepatan pemanfaatan sumber belajar rata-rata kurang tepat , hal ini dapat
kita amati dari ketiga aspek yang mencakup ketepatan pemanfaatan sumber
belajar. (Nur, Jurnal JESBIO Vol. 1 No. 1 Tahun 2012). Hal ini hampir sama
dengan penelitian Ramli Abdullah (2012) tentang “Pembelajaran Berbasis
Pemanfaatan Sumber Belajar”. Hasil penelitian menunjukanpemanfaatan
berbagai sumber belajar di lembaga pendidikan memang selalu dipengaruhi
oleh berbagai faktor, yaitu faktor internal yang berpengaruh dalam proses
relajar dan pembelajaran seperti kesadaran, semangat, sikap, minat,
metakognisi, kemampuan, keterampilan dan kenyamanan diri bagi
penggunanya; Sedangkan faktor eksternal berpengaruh terhadap ketersediaan
sumber belajar yang bervariasi, banyak, kemudahan akses terhadap sumber
belajar, proses pembelajaran, ruang, sumber daya manusia, serta tradisi dan
sistem yang sedang berlaku di sekolah/ lembaga pendidikan. (Abdullah,
Jurnal Ilmiah Didaktika Vol. 12 No. 2 Tahun 2012)
39
2.3 Kerangka Teoretis
Wasliman (dalamSusanto,2016:12) menjelaskan hasil belajar
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal
yang memengaruhi hasil belajar siswa adalah media pembelajaran. Slameto
(2010:67) media pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar
penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Jika siswa mudah
menerima pelajaran dan menguasainya, maka belajarnya akan menjadi lebih
gitu dan lebih maju. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, teori-teori
tersebut menjadi landasan asumsi penelitian ini yaitu pengembangan buku
panduan seni melipat kertas yang dapat digambarkan dengan kerangka
sebagai berikut.
Bagan 2.1 Kerangka Teoretis
Belajar pembelajaran
Hasil belajar
Faktor yang
mempengaruhi hasil
belajar
media
SBK Origami
Media Pembelajaran Buku panduan seni
melipat kertas
Pengembangan Buku Panduan Seni Melipat Kertas sebagai
Media Pembelajaran di SDN Srikaton 01 Kecamatan Jaken
Kabupaten Pati
40
2.4 Kerangka Berpikir
Pengembangan buku panduan seni melipat kertas ini penyajiannya
dilengkapi gambar langkah-langkah pembuatan origami. Penyajian bahan ajar
divalidasi terlebih dahulu dosen ahli danguru, sehingga pembelajaran yang
dihasilkan sesuai tingkat kebutuhan siswa dan guru, penggunaanya secara
tidak langsung buku panduan ini dapat meningkatkan minat dan motivasi
siswa untuk belajar origami selain itu siswa dapat mengembangkan ide
kreatifnya dalam bidang keterampilan.
Kerangka berpikir dapat digambarkan sebagai berikut:
Bagan 2.2. Kerangka berpikir
Siswa
kelas III SD
Pelajaran SBK
membuat origami
Siswa tidak bisa
membuat origami
Buku panduan seni
melipat kertas
Dapat membuat origami dengan
mudah dan menyenangkan
Gagne
Keterampilan motoris,
informasi verbal,
kemampuan intelektual,
strategi kognitif, sikap
Edgar
Dale
Hasil belajar merupakan
suatu proses komunikasi
117
BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media berupa buku panduan
yang layak digunakan dalam proses pembelajaran dan sekaligus mampu untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SBK materi origami di
kelas 3 SD Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang terlah
dikemukakan, dapat diambil simpulan sebagai berikut:
1. Desain atau rancangan buku panduan seni melipat kertas dibuat berdasarkan
analisis kebutuhan guru dan siswa dengan menggunakan aplikasi Adobe
Photoshop, rancangan juga akan berpengaruh terhadap pengembangan
mediayang efektif dan dapat memberikan dampak positif terhadap hasil
belajar siswa.
2. Berdasarkan penilaian ahli materi yaitu Bapak Deni Setiawan 94% buku
panduan sangat layak untuk diuji cobakan dan menurut ahli mediayaitu
Bapak Zaenal Abidin buku panduan seni melipat kertas 95% sangat layak
digunakan dalam pembelajaran di Sekolah Dasar.
3. Penerapan media pembelajaran buku panduan seni melipat kertas untuk
kelas 3 SD mampu meningkatkan hasil belajar siswa yang pada awalnya
rata-rata 60,63 menjadi 89,81 atau memiliki peningkatan n-gainsebesar
0,74.
118
5.2 SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran kepada pihak
yang terkait antara lain sebagai berikut:
1. Saran Teoritis
Diharapkan penelitian ini bisa dijadikan sebagai salah satu referensi atau
dapat menjadi gambaran untuk mengembangkan penelitian yang baru tentang
masalah yang sama dengan masalah yang ada di SDN Srikaton 01.
2. Saran Praktis
a. Bagi Guru
Guru dapat mengembangkan keterampilan lain diluar materi yang sudah
ada di buku panduan agar siswa tetap bisa menggali potensi yang dimilikinya.
b. Bagi Siswa
Diharapkan siswa dapat belajar dari segala sumber yang ada di lingkungan
belajarnya serta siswa dapat memanfaatkan teknologi yang sudah maju di era
modern ini.
c. Bagi Peneliti Lain
Hasil pengembangan media pembelajaran ini mampu dikembangkan lagi
dalam hal desain pengembangan, ssehingga pemanfaatan media ini semakin
meningkat sesuai perkembangan teknologi yang ada.
119
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, R. 2012.” Pembelajaran Berbasis Pemanfaatan Sumber Belajar".
Jurnal Ilmiah Didaktika. 12(2): 217-231.
Akayuure, P, dkk. 20016.” Investigating the Effect of Origami Instruction on
Preservice Teachers’Spatial Ability and Geometric Knowledge for
Teaching”. International Journal of Education in Mathematics, science and
Technology. 4(3): 199-209.
Akbar, S. 2015. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Anisah, A, dkk. 2016.” Pengaruh Penggunaan Buku Teks Pelajaran dan Internet
sebagai Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran
IPS”. Jurnal Logika. 18(3): 1-18
Ans, H. 2014. Origami Boneka Jari. Yogykarta: Andi Offset.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: PT Rineka Cipta.
, 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arsyad, A.2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Cakmak, S, dkk. 2014.” Investigatin Effect of Origami-Based Instruction on
Elementary Students’Spatial Skills and Perceptions”. The Journal of
Educational Research. 107(1): 59-68.
Damayanti, A, dkk. 2015. Fun Origami 100 Kreasi Origami untuk Anak.
Yogyakarta: Andi Offset.
Daryanto. 2015. Media Pembelajaran. Bandung: PT.Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera
Hirai,Maya. 2008. Origami untuk Sekolah Dasar. Jakarta Selatan: PT Kawan
Pustaka
Kurniasih, I, dkk. 2014. Panduan Membuat Bahan Ajar Buku Teks Pelajaran.
Surabaya: Kata Pena.
Kustandi, 2013. Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
120
Lestari, KA, dkk. 2017. Penelitian Pendidikan Matemaika. Karawang: PT Refika
Aditama
Lisnani, dkk. 2013.” Desain Pembelajaran Bangun Datar Menggunakan Fable”
Dog Catchess Cat” and Puzzle Tangram di Kelas II SD”. Jurnal Kreno.
4(1): 11-25.
Machromah, I.U, dkk. 2014.” Kefektivan Experiental Learning Berbantuan
Origami terhadap Kemampuan Keruangan Siswa Kelas XII”. Jurnal
Kreano. 5(2): 150-156
M Nur, Faizah. 2012.” Pemanfaatan Sumber Belajar dalam Pembelajaran Sains
Kelas V SD pada Pokok Bahasan Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan”.
Jurnal JESBIO. 1(1): 14-20.
Nazir, M. 2011. Metode Penelitian. Bogor. Ghalia Indonesia.
Prastowo, A. 2015. Panduan Kreatif Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva
press.
Purnamasari, N, dkk. 2014.” Penerapan Metode Demonstrasi melalui Kegiatan
Melipat Kertas (Origami) untuk Meningkatkan Perkembangan
Motorik Halus Anak”. e-Jurnal PG-PAUD Universitas Pendidikan
Ganesha. 2(1): 1-10
Purwanto. 2016. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rifa’i, A & Anni, C. T. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang: Pusat
Pengembangan MKU-MKDK UNNES.
Salsabila, C. 2015. Seni Melipat Kertas Origami. Surabaya. Serba Jaya.
Sagala, S. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sitepu. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.
Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono, 2015. Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta.
, 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Supriyo. 2013. “Pengaruh Buku Teks dan Cetak terhadap Hasil Belajar di
SMAN 1 Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran
2013/2014”. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro. 3(1): 83-92.
121
Suryokusumo, B, dkk. 2013.” Bentuk Origami Modular pada Struktur Lipat”.
Jurnal RUAS. 11(2): 26-36.
Susanto, A. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia
Group.
Yang, H, dkk. 2016.” A Study of Elementary School Students’ Geometric
Reasoning UsingDigital Origami Simulasi Tool”. The Journal of
Educational Research. 107(59): 1-8.
Zsuzsanna, K. 2012. Terampil Membuat Origami. Jakarta: Erlangga.