penanganan rahang atas tak bergigi dengan gigi asli rahang bawah

6
PENANGANAN RAHANG ATAS TAK BERGIGI YANG BERLAWANAN DENGAN GIGI ASLI PADA RAHANG BAWAH – LAPORAN KASUS Abstrak Laporan kasus ini melaporkan penanganan rehabilitasi oral secara prostetik rahang atas yang tak bergigi yang berlawanan dengan gigi asli lengkap dengan menggabungkan basis gigi tiruan metal menggantikan bahan Poly Methyl Methacrylate konvensional untuk melawan tekanan pengunyahan dari gigi asli dan meningkatkan ketahanan pengganti prostetik, yang secara bersamaan mencegah resorpsi ridge residual rahang atas di bawahnya. Kata kunci: resorpsi ridge residual, basis gigi tiruan metal, satu gigi tiruan lengkap, gigi tiruan lengkap rahang atas Pendahuluan: Beberapa kesulitan ditemui dalam memberikan perawatan satu gigi tiruan lengkap. Ini merupakan gigi tiruan lengkap pertama bagi pasien. Menurut French FA fungsi gigi tiruan buatan seperti mesin mekanik dalam lingkungan anatomi. Pada kasus dimana terdapat perselisihan antara syarat estetik dan fungsional, pilihan ditentukan dengan menguntungkan salah satu dan mengorbankan yang lain atau membuat beberapa pertimbangan pada sebagian besar situasi. Satu gigi tiruan lengkap dapat berlawanan dengan: (1) gigi asli (2) restorasi cekat (3) gigi tiruan sebagian lepasan atau (4) gigi tiruan lengkap yang sudah ada. Pasien seperti ini diberikan gigi tiruan lengkap yang berlawanan dengan gigi asli rahang bawah. Presentasi pasien dan rencana perawatan:

Upload: hendry-c-r-ulaen

Post on 21-Jul-2016

47 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Journal Translate

TRANSCRIPT

Page 1: Penanganan Rahang Atas Tak Bergigi Dengan Gigi Asli Rahang Bawah

PENANGANAN RAHANG ATAS TAK BERGIGI YANG BERLAWANAN

DENGAN GIGI ASLI PADA RAHANG BAWAH – LAPORAN KASUS

Abstrak

Laporan kasus ini melaporkan penanganan rehabilitasi oral secara prostetik rahang atas yang

tak bergigi yang berlawanan dengan gigi asli lengkap dengan menggabungkan basis gigi

tiruan metal menggantikan bahan Poly Methyl Methacrylate konvensional untuk melawan

tekanan pengunyahan dari gigi asli dan meningkatkan ketahanan pengganti prostetik, yang

secara bersamaan mencegah resorpsi ridge residual rahang atas di bawahnya.

Kata kunci: resorpsi ridge residual, basis gigi tiruan metal, satu gigi tiruan lengkap, gigi

tiruan lengkap rahang atas

Pendahuluan:

Beberapa kesulitan ditemui dalam memberikan perawatan satu gigi tiruan lengkap. Ini

merupakan gigi tiruan lengkap pertama bagi pasien. Menurut French FA fungsi gigi tiruan

buatan seperti mesin mekanik dalam lingkungan anatomi. Pada kasus dimana terdapat

perselisihan antara syarat estetik dan fungsional, pilihan ditentukan dengan menguntungkan

salah satu dan mengorbankan yang lain atau membuat beberapa pertimbangan pada sebagian

besar situasi. Satu gigi tiruan lengkap dapat berlawanan dengan: (1) gigi asli (2) restorasi

cekat (3) gigi tiruan sebagian lepasan atau (4) gigi tiruan lengkap yang sudah ada. Pasien

seperti ini diberikan gigi tiruan lengkap yang berlawanan dengan gigi asli rahang bawah.

Presentasi pasien dan rencana perawatan:

Perempuan berusia 48 tahun datang ke bagian prostodontik meliputi Crown dan Bridge

dengan keluhan utama rahang atas yang tak bergigi. Pemeriksaan intraoral menunjukkan ,

perlekatan frenulum yang tinggi pada rahang atas (Gambar 1), palatum yang tinggi dan gigi

asli yang lengkap pada rahang berlawanan (Gambar 2). Mukosa normal dan gigi asli di

bawahnya membutuhkan beberapa perubahan. Saliva konsistensi medium dan pasien

kooperatif dan rasional menurut klasifikasi House. Tujuan utama rencana perawatan yaitu

menempatkan kembali relasi vertikal yang benar berdasarkan tampilan fasial, posisi

fungsional, faktor mekanik dan fonetik.

Prosedur perawatan:

Cetakan gigi asli rahang bawah dibuat menggunakan bahan cetak irreversibel hidrocolloid

(Neocolloid Zermack clinical, Italy) dan dibuat model diagnostik. Cetakan awal rahang atas

Page 2: Penanganan Rahang Atas Tak Bergigi Dengan Gigi Asli Rahang Bawah

tak bergigi dibuat menggunakan irreversible hidrocolloid dan model gips dibuat untuk

pembuatan sendok cetak individual. Sendok cetak individual dipersiapkan dengan resin

akrilik self cure (Dentsply, Gurgaon, India) untuk pembuatan cetakan kedua. Cetakan kedua

dibuat menggunakan green stick untuk border molding (DPI Pinnacle Tracing Sticks,

Bombay, India) dan zinc oxide eugenol sebagai bahan cetak. Model akhir dibuat dengan

dental stone tipe III (Kalabhai, Mumbai, India) dan cetakan yang sama dibuat menggunakan

reversible hidrocolloid (agar agar) serta cetakan refraktori dituang dengan bahan tanam ethyl

silica bonded. Pada model refraktori, pola wax basis gigi tiruan diadaptasi kemudian sprue

dilekatkan dan ditanam. Basis gigi tiruan dituang dengan logam kobalt kromium. Basis gigi

tiruan menutupi palatum dan ridge residual dengan loop retentif yang meluas pada ridge dan

daerah penutupan palatal posterior untuk retensi mekanis resin akrilik dan gigi pada logam.

Dimensi vertikal oklusi diperoleh dan rim oklusal pada basis gigi tiruan rahang atas dibuat

dan dikontur untuk dukungan bibir yang adekuat pada daerah anterior untuk meniru overlap

horisontal dan vertikal gigi anterior. Daerah anteriro rim oklusal memiliki ketebalan yang

sama dengan tepi insisal gigi anterior untuk memungkinkan overlap vertikal ini. Transfer face

bow dibuat dilanjutkan dengan mencatat hubungan rahang yang diperoleh pada semi

adjustable articulator untuk penyusunan gigi. Gigi tiruan dipilih dan disusun dalam oklusi

sentrik supaya hubungan relasi sentrik dapat dipastikan. Gigi anterior disusun sementara

untuk estetik. Catatan relasi eksentrik dibuat pada wax, dan bagian kondil artikulator

disesuaikan. Gigi posterior disusun kembali untuk memenuhi syarat oklusi seimbang.

Penyusunan awal gigi tiruan dilakukan untuk memperlihatkan perubahan yang dibutuhkan

yang harus dilakukan pada gigi bawah. Penyusunan gigi tiruan digabungkan dalam pilihan

perubahan pada gigi asli. Walaupun oklusi yang seimbang secara sempurna tidak dapat

dicapai pada kasus dengan terlibatnya gigi asli, usaha maksimal dilakukan untuk

mendapatkan oklusi yang mendekati oklusi seimbang.

Percobaan wax gigi tiruan lengkap rahang atas dilakukan, yang diikuti dengan akrilisasi gigi

tiruan lengkap (Gambar 3) dengan resin akrilik heat cured (Trevelon, Dentsply, Gurgaon,

India). Gangguan pada gigi tiruan dihilangkan, kemudian gigi tiruan diberikan pada pasien.

Instruksi post-insersi diberikan pada pasien mengenai perbaikannya, nutrisi dan kebersihan.

Diskusi:

Salah satu keadaan klinis yang paling umum mengenai satu gigi tiruan yaitu gigi tiruan

lengkap rahang atas dan gigi asli rahang bawah. Saat gigi tiruan berlawanan dengan gigi asli,

Page 3: Penanganan Rahang Atas Tak Bergigi Dengan Gigi Asli Rahang Bawah

hampir selalu membutuhkan sejumlah kontur untuk menyediakan oklusi yang harmonis.

Alasan perubahan ini umumnya karena (1) inklinasi yang tak menguntungkan dataran oklusal

(2) malposisi gigi individual yang posisinya dianggap menyebabkan inklinasi cusp yang

sangat curam, serta (3) gigi asli yang lebar bukolingualnya terlalu besar.

Keseimbangan gigi asli umumnya tampak hanya pada oklusi sentrik tapi tidak pada

penyimpangan protrusif atau lateral. Keseimbangan protrusif dan bilateral tidak dibutuhkan

untuk retensi gigi karena gigi asli menahan tekanan dari semua arah sendiri sehingga stabil.

Pada aspek lain, gigi tiruan hanya bersandar pada permukaan jaringan dengan lapisan saliva

antara gigi tiruan dan mukosa. Gigi dan basis berfungsi sebagai satu bagian, dan tekanan

yang diberikan melawan gigi pada arah yang tak menguntungkan melepaskan gigi tiruan.

Gigi tiruan tetap stabil hanya saat tekanan yang diberikan melawan gigi diarahkan dengan

menguntungkan pada pendukung basis. Oklusi seimbang berperan sangat besar pada

stabilitas, efisiensi, dan kenyamanan. Dorongan horisontal tidak hanya cenderung melepas

gigi tiruan, tapi juga merusak ridge alveolar.

Basis gigi tiruan rahang atas dapat memiliki retensi yang kurang dan mengalami perubahan

jaringan ridge tak bergigi diikuti rasa tidak nyaman, masalah oklusal dan fraktur basis gigi

tiruan. Mungkin ada tekanan oklusal pada gigi tiruan rahang atas dan jaringan tak bergigi di

bawahnya akibat tekanan dari gigi dan otot juga gigi asli lawannya, serta posisi gigi rahang

bawah tersusun tidak baik juga mencegah tercapainya keseimbangan bilateral untuk stabilitas

dan menyebabkan bengkoknya basis gigi tiruan. Fraktur midline gigi tiruan sering akibat

ketidakmampuan membengkok. Daerah konsentrasi tekanan seperti frenulum tinggi berperan

sebagai faktor tambahan, juga gigi tiruan dengan wedge atau oklusi tertutup berperan pada

konsentrasi tekanan. Walaupun basis gigi tiruan Poly Methyl Metha Acrylate (PMMA)

memiliki sifat mekanis, biologis dan estetik yang baik, tekanan dan kekuatan PMMA tidak

seluruhnya memuaskan, sehingga dapat gagal saat terdapat tekanan parafungsional dan/atau

fungsional yang berlebihan.

Basis kobalt kromium pada gigi tiruan rahang atas mengurangi deformasi fungsional dan

dorongan pada jaringan pendukung pada daerah anterior rahang atas. Selain kekakuan dan

tahan fraktur, basis logam ini memiliki beberapa keuntungan tambahan lain seperti kekuatan

yang sangat baik pada volume tertentu, adaptasi baik pada jaringan pendukung,

meningkatnya kontrol plak gigi tiruan, konduktivitas panas yang tinggi, biokompatibilitas

tinggi, perubahan dimensi yang sangat kecil seiring waktu melalui absorpsi cairan dan tidak

Page 4: Penanganan Rahang Atas Tak Bergigi Dengan Gigi Asli Rahang Bawah

mengganggu dengan pengucapan karena tonjolan yang berkurang, yang juga membuat gigi

tiruan lebih ringan.

Ringkasan dan Kesimpulan

Pada kasus ini walaupun dataran oklusal ditentukan oleh gigi asli mandibula, dataran tidak

begitu curam sehingga gigi membutuhkan sangat sedikit modifikasi dan gigi tiruan penuh

seimbang diberikan pada pasien yang memiliki basis logam dengan gigi akrilik. Kombinasi

ini memberikan kenyamanan yang besar pada pasien karena gigi tiruan basis logam kuat

dalam menahan kegagalan catastrophic (kegagalan akibat siklus tekanan yang melampaui

kapasitas mekanis bagian bahan yang sehat) serta ketidakmampuan membengkok jika

PMMA digunakan sebagai basis gigi tiruan. Basis metal gigi tiruan merupakan konduktor

panas yang baik dan kurang menonjol. Tidak akan ada juga perkembangbiakan bakteri pada

celah dari labial notch yang dalam. PMMA pada penutupan posterior palatal dan gigi tiruan

memungkinkan reline gigi tiruan dalam jangka panjang.

Gambar 1. Frenulum labial yang tinggi

Gambar 2. Gigi asli rahang bawah

Gambar 3. Gigi tiruan penuh rahang atas dengan basis logam

Gambar 4. Tampilan sebelum perawatan

Gambar 5. Tampilan setelah perawatan