pco

2
DEFINISI Posterior Capsular Opacity (PCO) adalah salah satu komplikasi tersering operasi katarak yaitu EKEK(Ekstraksi Katarak Ekstra Kapsuler) atau phacoemulsifikasi. 2 PCO juga dikenali sebagai katarak sekunder. Katarak sekunder ini terjadi akibat terbentuknya jaringan fibrosis pada sisa lensa yang tertinggal, paling cepat keadaan ini terlihat sesudah dua hari operasi EKEK 1 . The most common late complication of cataract surgery by means of ECCE or phacoemulsification is posterior capsule opacification (PCO). 1. Ilyas, H.S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2004. Hal : 200-10. 2. Aao Etiologi tt ophthalmology Operasi EKEK pada katarak hanya mengeliminasikan bagian anterior dari kapsul dan meninggalkan sel epitel intak pada lensa bersama dengan sisa lensa. Sel-sel epitel ini berpotensi untuk menghasilkan suatu jaringan regenerative atau katarak sekunder yang terdiri dari jaringan fibros pada bagian kapsular yang posterior. Epitel lensa subkapsuler yang tersisa mungkin mencoba melakukan regenerasi serat-serat lensa (epitel subkapsuler berproliferasi dan membesar), sehingga memberikan gambaran busa sabun atau telur kodok pada kapsul posterior yang disebut juga dengan Mutiara Elsching atau Elsching Pearl.

Upload: mageswari-selvarajoo

Post on 10-Jul-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Posterior Capsular Opacity

TRANSCRIPT

Page 1: PCO

DEFINISI

Posterior Capsular Opacity (PCO) adalah salah satu komplikasi tersering operasi

katarak yaitu EKEK(Ekstraksi Katarak Ekstra Kapsuler) atau phacoemulsifikasi.2 PCO

juga dikenali sebagai katarak sekunder. Katarak sekunder ini terjadi akibat terbentuknya

jaringan fibrosis pada sisa lensa yang tertinggal, paling cepat keadaan ini terlihat sesudah

dua hari operasi EKEK1.The most common late complication of cataract surgery by means of ECCE or phacoemulsificationis posterior capsule opacification (PCO).

1. Ilyas, H.S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia. Jakarta. 2004. Hal : 200-10.

2. Aao

Etiologi tt ophthalmology

Operasi EKEK pada katarak hanya mengeliminasikan bagian anterior dari kapsul dan meninggalkan sel epitel intak pada lensa bersama dengan sisa lensa. Sel-sel epitel ini berpotensi untuk menghasilkan suatu jaringan regenerative atau katarak sekunder yang terdiri dari jaringan fibros pada bagian kapsular yang posterior.

Epitel lensa subkapsuler yang tersisa mungkin mencoba melakukan regenerasi serat-serat

lensa (epitel subkapsuler berproliferasi dan membesar), sehingga memberikan gambaran

busa sabun atau telur kodok pada kapsul posterior yang disebut juga dengan Mutiara

Elsching atau Elsching Pearl. Lapisan epitel yang berproliferasi tersebut, mungkin

menghasilkan banyak lapisan, sehingga menimbulkan kekeruhan. Sel-sel ini mungkin

juga mengalami diferensiasi miofibroblastik. Kontraksi serat-serat ini menimbulkan

banyak kerutan-kerutan kecil di kapsul posterior, yang menimbulkan distorsi

penglihatan.4

Cincin Soemmering juga dapat timbul sebagai akibat kapsul anterior yang pecah

dan traksi kearah pinggir-pinggir melekat pada kapsul posterior, meninggalkan daerah

yang jernih ditengah, dan membentuk gambaran cincin. Pada cincin ini tertimbun serabut

lensa epitel yang berproliferasi. Semua faktor ini dapat menyebabkan penurunan

ketajaman penglihatan setelah EKEK.1

UI and AAO

Page 2: PCO

GEJALA KLINIS kanski

Penglihatan kabur dan tajam penglihatan menurun

Fotofobia, yaitu rasa silau bila melihat cahaya.

Monocular diplopia