menulis artikel di jurnal

8/14/2019 Menulis Artikel Di Jurnal

1/33

22 Januari 2010 ls/menulis artikel 1

Menulis artikel jurmal ilmiah

Leo Sutrisno

Pendidkan Fisika, FKIP-Untan


2/33


Manfaat membuat tulisan ilmiah

Apa manfaatnya bagi

Anda?


3/33


Sifat tulisan artikel di jrunal ilmiah

Pendek tetapi lengkap

Diarahakan kepada pembaca tertentu

Berupa hasil penelitian atau hasil riviu

literatur

Berupa tulisan ilmiah


4/33


Mana bapak? Tanya para tetangga, sesaat setelah Wanti turun dari mobil.

Wanti seketika merasa heran. memang bapak kemana?

Lebaran kemarin, bapakmu kan, ke Jakarta, ke rumah kamu

Lalu sekarang di mana?Lho, kita mengira kamu kemari ini dalam rangka mengantar pulang bapakmu

Bapak tidak pernah datang ke rumahku di Jakarta

Kalau tidak ke jakarta, lalu ke mana? semua pada bertanya-tanya.

Atau, jangan-jangan bapak ke rumah perempuan itu untuk menikah diam-

diam?Maksudmu yu Iyum yang pernah kau lihat waktu terakhir kamu kemari? Dia sudah

kawin sama orang lain setelah ayahmu mengaku tak mau menikah lagi

Wanti merasa lemas. Jadi, bapak kemana?

Setelah berpikir beberapa saat, jantung Wanti sekonyong-konyong berdegup

keras. Ya allah!. Saya belum pernah kirim kabar ke bapak kalau kami sudah

pindah dari Tanah Abang! (Jujur Prananto. Jakarta sunyi sekali di malam hari.

Kompas, 16 januari 2000, hal 5)

Dalam tulisan ini terjadi kejutan yang tidak diharapkan sebelumnya;

bahasa ilmiah tidak diharapkan terjadi kejutan-kejutan


5/33


Dalam suratkabar KOMPAS tgl. 6 Mei yang lalu, halaman 9,perhatian kami tertarik oleh sebuah foto yang memperlihatkansebuah monumen yang baru-baru ini didirikan di Sorong, Irian

Jaya. Adapun monumen tersebut menggambarkan semacamLingga Joni kontemporer, dan menurut keterangan dibangun olehPerkumpulan Keluarga Berencana Indonesia dalam rangka kerjasama dengan RSU Sorong. Maksudnya sebagai peringatan atassuksesnya operasi pemandulan yang ke-100 di rumahsakittersebut.

Kita bangsa Indonesia sering membanggakan diri atas rasaketimuran yang halus, atas kesopanan yang kita junjung tinggi.Tetapi didirikannya monumen serupa itu sama sekali tidak sesuaidengan rasa ketimuran, apa lagi dengan sopan santun umum.

Gejala serupa ini memperkuat kesan kami, bahwa rasa

ketimuran hanya suatu slogan belaka yang kita kecapkan di mukaorang-orang asing, tetapi dalam lingkungan bangsa kita sendirikita injak-injak dengan seenak-enaknya.

Bersih dari kejutan?


6/33


Artikel ilmiah

Penelitian baru disebut selesai jika temuannyatelah disebarkan kepada komunitas ilmiah

Media tradisional untuk menyebarkan hasil

temuan penelitian adalah jurnal ilmiah Jurnal ilmiah merupakan gudang penyimpanan

akumulasi pengetahuan

Ada banyak keuntungan jika temuan atau

gagasan itu dipublikasikan.


7/33


Format dan isi jurnal ilmiah(I Nyoman Sudana Degeng, 1999)

Artikel konseptual (non penelitian)1. Judul (10-12 kata)

2. Nama penulis (tanpa gelar, tanpa foto, nama gelar lengkapditulis di bagian bawah halaman pertama, juga namalembaga penulis)

3. Abstrak (75-100 kata, satu paragraf, satu spasi, indentkanan kiri).

4. Kata-kata kunci (3-5 kata)

5. Pendahuluan (latar belakang, diakhiri dengan 1 atau 2kalimat yang menjelaskan hal-hal pokok yang akan

dibahas)6. Inti (gagasan yang ingin disampaikan)

7. Penutup dan rangkuman

8. Daftar rujukan (referensi)


8/33


Judul

Contoh:

Remediasi kesulitan siswa SDdalam mempeljari perubahanwujud

Miskonsepsi siswa SMP tentangrangkaian sederhana

Judul merupakan pernyataanpadat tentang gagasan utama

tulisan yang mencakup identifikasivariabel atau isu teoritis sertahubungannya.

Disarankan antara 10 dan 12kata.

Judul pada umumnyadikumpulkan dalam berbagaiindeks karena itu sebaiknyahindari kata-kata yang sangatumum seperti: metode .; hasil ..; penelitian

tentang ., telaah tentang .;studi komparasi .; dsb

hindari juga singkatan/ akronimyang belum umum berlaku


9/33


Abstrak

Abstrak merupakanringkasan singkat yangkomprehensif darisuatu tulisan

Abstrak adalah paragrapyang paling penting .Sesaat setelah abstrak

terbit di dalam suatupenerbitan ilmiahberarti suatu awal darisuatu perjalananpanjang dari tulisannya.

Abstrak yang baik: akurat;padat; spesifik;nonevaluatif; koherendan mudah dibaca

Abstrak penelitiansekitar 100-120 kata.

Berisi: rumusanmasalah, sapel,

metode, temuan dankesimpulan.

Abstrak tulisan teoritisberkisar antara 75-100 .Berisi: topik, tujuan,

sumber, dan kesimpulan.


10/33


Contoh abstrak hasil penelitian

Penelitian ini merupakan tahap pertama dari penelitian yang

diarahkan pada penyediaan bahan bacaan alternatif yangberstruktur refutation text untuk meningkatkan mutupendidikan fisika SMU kelas I kawasan timur Indonesia. Tahapini adalah investigasi konsepsi-konsepsi alternatif siswa tentangkonsep-konsep fisika. Empat belas (14) set tes diagnostik,menurut topik materi, yang berbentuk pilihan ganda dengan tigapilihan digunakan untuk survai yang melibatkan para siswa SMUdi NTT, SULUT, dan KALBAR. Sekitar 900 siswa berpartisipasidalam setiap topik.Ternyata sekitar 70% siswa memiliki konsepsi

yang tidak konsisten dengan konsepsi ilmuwan. Selanjutnyakonsepsi semacam ini diberi label konsepsi alternatif. Sebagianbahkan menunjukkan suatu kerangka berfikir tertentu yangsecara konsisten digunakan untuk menjelaskan fenomena fisika

yang mereka hadapi. Temuan ini akan dipakai sebagai bahanpenyusunan buku bacaan yang direncanakan. Konsepsi-konsepsi iniakan dikontraskan dengan konsepsi ilmuwan.


11/33


Contoh abstrak bukan hasil

penelitian Hingga kini keluhan tentang mutu pengajaran

matematika, terutama di tingkat sekolah dasar, diIndonesia masih menjadi keprihatinan masyarakat.Salah satu usaha perbaikan yang tampaknya belum

dilaksanakan secara intensif adalah programdiagnostik-remediasi. Makalah ini diarahkan padapemikiran tentang pemberdayaan guru kelas dalampengajaran matematika SD melalui penyusunan danpengembangan kegiatan diagnostik-remediasi.

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk co-operationinquiry(Reason, 1996) dalam tradisi konstruktivismedengan strategi pemecahan masalah


12/33


Pendahuluan

Sebelum menulis bagian

pendahuluan perhatikan: apa inti dari telaah yang

dilakukan?

Bagaimana hubungan antarahipotesis atau kajian teoridengan masalah?

Apa implikasi teoritisnya danapa hubungannya denganhasil-hasil sebelumnya?

Proposisi teoritis apa yangdiuji serta bagaimanamereka sampai di situ

Isi: Latar belakang:

Keadaan nyatadi lapangan

Keadaanmutakhirpengetahuanyang relevan

Masalah yangakan dibahasatau diteliti

Manfaat (biladiperlukan)


13/33


Contoh kerangka pendahuluan Pendidikan di Indonesia secara kuantitatif meningkat dengan tajam.

Namun, perkembangan kuantitatif ini tidak serta merta dibarengidengan peningkatan secara kualitatif

Hasil baseline study HEDS-USAID (1993) menunjukkan bahwapengajaran MIPA lebih mengutamakan keluasan materi, akibatnyasiswa kurang mampu berpikir kritis

Kenyataan ini kiranya akan terasa cukup pahit jika dikaitkan denganabad-21.

Fisika merupakan salah satu bidang studi yang kurang disukai oleh

banyak siswa. Dalam kurikulum 1994 bidang studi ini merupakanbidang studi wajib hingga kelas dua SMU, maka bagi kebanyakan siswajam pelajaran fisika menjadi waktu yang menyiksa.

Salah satu terobosan baru yang mungkin dapat dibuat adalahmenyediakan bahan bacaan tambahan bagi buku paket. Bacaan denganstruktur refutation text akan diadopsi dalam penelitian yang sedangdilaksanakan untuk menyusun buku bacaan alternatif fisika SMU kelas

satu. Masalah: seberapa besar pengaruh buku dengan struktur refutation

teks ini pada peningkatan mutu siswa?


14/33


Metode

Tulis secara rinci prosedur yang dilaksanakan . Rincian ini memberijalan bagi pembaca untuk mengevaluasi ketepatan metode yang

dipakai, serta menetapkan tingkat reliabilitas dan validitashasilnya

Partisipan di dalam penelitian Cantumkan: prosedur pemilihan,karateristiknya,serta jumlahnya.

Alat dan bahan: jelaskan alat yang digunakan serta bahan yang

diperlukan, serta sifatnya

Prosedur: jelaskan secara ringkas langkah-langkah yangdikerjakan , pentunjuk pada partisipan, pembentukan kelompokdsb

Bila hasil review literatur cantumkan penelusurannya, sumberbacaan yang diperoleh, metode analisis dan interpretasinya


15/33


Hasil

Sajikan data secara ringkas,analisis yang digunakan sertahasil yang utama

Jika statistik cantumkan harganya,df, dan p atau alphanya


16/33


Pembahasan

Evaluasi dan interpretasiimplikasinyaawali diskusi dengan

pernyataan yang prodan yang kontraterhadap temuannya

kesamaan dan perbedaandengan hasil orang lain

perlu dibahas denganjelas

identifikasi implikasiteoritis dan praktis

sarankan penelitianlanjutannya

Pertimbangkan: Bantuan apa yang

dapat kuberikan? Bagaimana

telaah/penelitian yangkulakukan dapatmembantumenyelesaikanmasalah?

Kesimpulan dan

implikasi apa yangdapat ditarik daritelaah/penelitian ini?


17/33


Penutup

Kesimpulan:

pernyataan ulang tentang tujuanpembahasan / penelitian yang dilaksanakan

rangkuman tentang hasil dan bahasannya

Saran saran untuk praktisi

saran untuk penelitian lanjutan

Tidak melewati cakupan yang dikerjakan


18/33


Rujukan

Rujukan sebaiknya singkat yangsungguh relevan saja Pilih secaraakurat dan tepat


19/33


Rujukan

Gorys Keraf. 1980. Komposisi. Cet.4. Ende: Arnoldus Sutrisno, L., 1996. Bahasa keilmuan. Paper untuk pelatihan

menulis ilmiah Mahasiswa Untan. Agustus-September Sutrisno, L., 1997 Benang Kusus dalam membuat karya tulis

ilmiah. Paper untuk Lokakarya Membuat Karya Tulis IlmiahKelompok Guru Swasta Kodya Pontianak, Agustus

Sutrisno, L., 2000. Writing article: an art or science. Paper untukLokakarya menulis artikel ilmiah Dosen Fak. Ekonomi Untan.Februari

Sutrisno, L. 2000. Literature review. Paper untuk Pelatihan Menulisartikel ilmiah Dosen Untan, September


20/33


Tulisan ilmiah(Gorys Keraf. 1995. Eksposisi. Jakarta: Grasindo)

Tulisan ilmiah

Bahasa: teknis sesuai

dengan bidang garapan

Sasaran pembaca: para

cerdik pandai Analisis: kerangka teori

atau kerangka acuan

tertentu

Penyajian: rasional dan

logis

Syarat penulis ilmiah Menguasai aspek bahasa

Menguasai topik yang

dibahas

Memiliki kemampuan

penalaran yang baik

Menguasai analisis didang

yang ditulisnya

Menguasai metode

penelitian daalam bidngnya Menguasai konvensi

pernaskahan


21/33


Tiga kebenaran dasar

1. Apa yang disampaikan dalam tulisan tidak

selalu diterima sama baiknya oleh setiap orang

2. Makna yang akan disampaikan itu berada dalam

pikiran penulis, bukan dalam kata atau simbolyang akan digunakannya

3. Komuniaksi (baik verbal maupun tertulis) selalu

mengandung cacat

Bahasa keilmuan


22/33


Bahasa keilmuan

(Leo Sutrisno. 1998. Benang kusut menulis ilmiah.

FKIP UNTAN)

Jelas

Ringkas dan padat

Lengkap

Teliti

Runtut - berurutan

logis

Koheren


23/33


Latihan 2: jelaskah?

Dari sisi lain jika diperkirakan cukup besarjumlah murid yang tidak melanjutkan

pendidikannya setelah menamatkan pendidikandasar, baik di kota maupun di desa-desa, makapersoalannya menjadi lain.


24/33


Latihan 3: ringkas danpadatkah?

Pada giliran pertama perhatian tertujupada pengalaman masa lalu, yang

sering diwarnai oleh kekhawatiranmasyarakat tentang kondisi gantimenteri cenderung penggantian

kurikulum secara keseluruhan atausalah satu bagiannya


25/33


Latihan 4: Lengkapkah?

Berikutnya yang tak kalah pentingnya berkenaandengan biaya pendidikan ini adalah aspekpenghasilan atau gaji yang dapat diberikan kepadaguru, baik yang berstatus pegawi negeri atau bukan.

Bahwa program transmigrasi adalah merupakanupaya pemerintah dalam menanggulangi kepadatanpenduduk di kota-kota besar seperti di Pulau Jawa,sehingga sebagian besar warga transmigrasi yang

kita jumpai berasal dari P. Jawa.


26/33


Latihan 5: telitikah?

Dari dua puluh satu dimensi profil manusia Indonesia yangberkualitas menurut perspektif GBHN di atas terlihat bahwaaspek intelektual hanyalah merupakan satu dari sekian banyakdimensi yang ingin dicapai oleh pendidikan.

(Cat.: Beriman, bertaqwa, berbudi pekerti luhur,berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung

jawab, mandiri, cerdas, terampil, sehat jasmani, sehat rohani,cinta tanah air, memmiliki semangat kebangsaan, memiliki rasakesetia-kawanan sosial, percaya diri, inovatif, kreatif, dapatmembangun diri, dan dapat membangun masyarakat. LS)


27/33


Latihan 6: koherenkah?

Kondisi sosial kerja mencakup organisasi formal,organisasi informal, kepemimpinan dan ikatankerja. Kondisi fisik kerja adalah lingkungan fisikseperti penerangan, temperatur, ventilasi dan

keselamatan kerja. Kebutuhan individu mencakuptiga kebutuhan pokok yaitu kebutuhan fisiologis,kebutuhan sosial dan kebutuhan diri. Semuafaktor tersebut saling mempengaruhi hingga

membentuk web yang dinamis yang mempengaruhimotivasi dan performance kerja.


28/33


Kalimat yang efektif(Gorys Keraf, 1980. Komposisi. Cet. Ke-6. Endeh:

Arnoldus bab 2)

Mewakili secara tepat isi pikiran / perasaan penulis dan sanggupmenimbulkan pikiran / perasaan pembaca tepat sama dengan yangdisampaikan penulis

Syarat:

mengandung satu ide pokok, mangandung kesatuan gagasan memiliki koherensi

memberi tekanan secara wajar

bervariasi: kata sinonim, panjang pendek kalimat

bersifat paralel

menyajikan pemikiran yang logis, misalnya: menggunakandefinisi formal, dan mentaati hukum-hukum logika.


29/33


Latihan 7: efektifkah?

1. Organisasi sosial merupakan wadah daripenyelenggaraan kerja untuk mencapai suatutujuan bersama yang di dalam terdapatinteraksi dua orang lebih, merupakan alat yangampuh dalam membina para anggota agar

menjadi tenaga kerja yang produktivitas.2. Tahap terakhir dari evaluasi hasil belajar meliputi

pengubahan skor menjadi nilai, menghitung nilai rata-rata kelas dan ranking setiap siswa siswa.

3. Buku itu saya sudah baca hingga tamat

4. Demi untuk menjaga ketertiban siswa dilarangmembuang sampah di lantai

5. Menurut Muhamad Toha (1994) menyatakan bahwamutu pendidikan SD masih sangat menyedihkan


30/33


Paragraf/alinea

(Gorys Keraf, 1980. Komposisi. Cet. Ke-6. Endeh:Arnoldus bab 3)

Himpunan kalimat yang bertalian satu-sama lainsehingga membentuk satu gagasan

Isi: gagasan utama dan gagasan pendukung Gagasan utama ditempatkan pada kalimat

pertama dalam suatu paragraf Gagasan pendukung merupakan uraian yang

lebih rinci tentang gagasan utama ditempatkanpada kalimat-kalimat berikutnya.

Syarat paragraf yang baik:

menyatu terpadu berkembang


31/33


Latihan 8: tentukan gagasan utama dari

paragraf ini

Walaupun gelora reformasi telah meluncur hampir satusetengah tahun, tanda-tanda cara berpikir yang dominanpada waktu yang lalu masih digunakan oleh banyak orang.Istilah menyamakan persepsi misalnya, masih sering

terdengar diberbagai pertemuan, termasuk pertemuankelompok reformis. Orang juga masih latah menirukankata/istilah yang digunakan oleh para atasannyasekalipun tidak mengetahui arti dari kata/istilah yangdigunakannya. Selain itu, juga masih sering digunakan

kata-kata bersayap. Orang lebih senang menggunakanistilah diamankan petugas dari pada ditangkap danditahan oleh polisi, misalnya.


32/33


Tulisan argumentatif(Gorys Keraf, 1994. Argumentasi dan narasi.. Jakarta:

Gramedia bab 6)

Atribut yang kita miliki seperti: laki-laki atau perempuan, Jawa ataunon Jawa, cakep atau tidak, cantik atau tidak, hitam atau putih,mata sipit atau bulat merupakan bawaan sejak lahir dan bukan hasilpilihan kita. Karena itu, perbedaan yang diakibatkan oleh sifat-sifatbawaan semacam ini tidak dapat diperdebatkan. Tidak akan adapemenangnya karena sama-sama tidak memilikinya.

Dengan demikian, konflik yang terjadi karena alasansuku yang berbeda tidak bermanfaat sama sekali. Dari padamemikirkan barang yang sia-sia alangkah baiknya memikirkan yangdapat dikerjakan bersama. Apa keunggulan suku Dayak, apakeunggulan suku Cina, apa keunggulan suku Melayu, apa keunggulansuku Madura dsb yang dapat disumbangkan dalam kegiatan bersama

untuk membuat bumi Kalimantan Barat ini menjadi nyaman dihuni?


33/33


Nama: Leo Sutrisno

Alamat: Komplek Untan P 13, Pontianak

Tel/Fax: 62-0561-745260

Email: [email protected]

Pendidikan: S1-USD Yogya 1980

S3-Monash Melbourne 1990
mailto:[email protected]:[email protected]

menulis artikel di jurnal

Documents