mengendalikan cemburu ( al-ghairah ) adalah tindakan menahan diri untuk tidak khawatir dalam...

18

Upload: dione-hermanto

Post on 11-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Mengendalikan Cemburu ( Al-Ghairah ) adalah tindakan menahan diri untuk tidak khawatir dalam ketidaksukaan atas keterlibatan Sesuatu Yang lain, agar supaya tidak merugikan dirinya dimasa kini

maupun dimasa yang akan datang.

Rumah tangga Islami adalah rumah tangga yang didirikan atas landasan ibadah. Mereka bertemu dan berkumpul karena Allah, saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran, serta saling menyuruh kepada kebaikan dan mencegah

keburukan karena cinta mereka kepada Allah.

"Sesungguhnya Allah cemburu, orang beriman cemburu, dan

cemburuNya Allah jika seorang Mu'min melakukan apa yang

Allah haramkan atasnya" (HR. Imam Ahmad, al-Bukhari dan

Muslim).

“Tiga golongan yang tidak akan masuk syurga dan Allah tidak akan melihat

mereka pada hari kiamat, orang yang durhaka kepada kedua orang

tuanya,wanita yang menyerupai pria dan dayuts.” (HR. Nasa’i,Hakim,Baihaqi & Ahmad).  Dayuts adalah suami/kepala keluarga

yang tidak cemburu terhadap istrinya.  

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud; Ada sifat cemburu yang disukai Allah dan ada sifat cemburu yang dimurkai

Allah.  Cemburu yang disukai Allah ialah cemburu pada perkara yang

mecurigakan. Manakala cemburu yang dimurkai Allah ialah cemburu pada perkara tidak mencurigakan/tidak

dilandasikeraguan. (Riwayat Abu Daud).

“Tidak ada satupun sosok yang lebih menyukai pujian kepada dirinya

dibandingkan Allah. Oleh sebab itulah Allah pun memuji diri-Nya sendiri. Dan tidak ada seorang pun yang

lebih punya rasa cemburu dibandingkan Allah, dikarenakan

itulah maka Allah pun mengharamkan perkara-perkara

yang keji.” (HR. Bukhari dan Muslim)

“Sesungguhnya Allah merasa cemburu. Dan seorang mukmin pun merasa cemburu. Adapun kecemburuan Allah itu akan

bangkit tatkala seorang mukmin melakukan sesuatu

yang Allah haramkan atasnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

“Seorang Mukmin itu merasa cemburu, sedangkan Allah

lebih besar rasa cemburunya daripada dirinya.”

(HR. Bukhari dan Muslim) 

Nabi Muhammad sangatlah pencemburu. Hal ini tergambar dalam kisah Sa’ad ibn Ubadah. Suatu ketika ia bertanya, “Wahai Rasulullah, apa saran engkau jika saya mendapati istriku berzina

dengan seorang laki-laki? Apakah saya harus menangguhkan balasan hingga mendapatkan empat orang saksi?” Nabi menjawab, “Benar!”

Sa’ad berkata lagi, “Demi Allah yang mengutusmu dengan kebenaran, bagaimana jika saya memukulnya dengan punggung pedang?” Nabi menjawab, “Apakah kalian heran dengan

kecemburuan Sa’ad? Sungguh aku lebih cemburu daripada dirinya.”

(HR. Bukhari)

Aku tak pernah cemburu terhadap wanita seperti kecemburuanku terhadap Khadijah. Karena Nabi seringkali menyebut namanya. “Suatu hari beliau menyebut namanya, lalu aku berkata, “Apa yang engkau lakukan terhadap wanita tua yang merah kedua sudut mulutnya? Padahal Allah telah memberikan ganti yang lebih baik daripadanya kepadamu.” Nabi bersabda, “Demi Allah, Dia tidak memberikan ganti yang lebih baik daripadanya kepadaku.” (HR. Bukhari)

Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, cukup bagimu Shafiyyah, dia itu

begini dan begitu (pendek)”.  Rasulullah berkata: “Sungguh

engkau telah mengucapkan satu kata, yang seandainya dicampur

dengan air laut, niscaya akan dapat mencemarinya” (HR Abu Dawud). 

Ketika Nabi berada di rumah seorang istrinya, istri beliau yang lain mengirimkan

sepiring makanan untuknya. Istrinya tersebut segera memukul tangan pelayan yang membawa piring makanan hingga

terjatuh. Nabi pun mengumpulkan pecahan piring dan makanan yang berserakan seraya berkata, “Ibu kalian sedang

cemburu”.  Beliau lalu mengganti dengan piring yang masih utuh milik istri yang

memecahkannya, sementara piring yang pecah disimpan. (HR Al Bukhari).

1. Rumah Tangga didirikan dengan berlandaskan ibadah.2. Nilai-nilai islam dapat terinternalisasi secara menyeluruh kepada setiap anggota keluarga.3. Hadirnya Qudwah/teladan yang nyata4. Terbiasa saling tolong menolong dalam menegakkan adab-adab Islam.5. Rumah terkondisi bagi terlaksananya peraturan Islam.

6. Tercukupinya kebutuhan materi secara wajar7. Rumah tangga dihindarkan dari hal hal yang tidak sesuai dengan semangat islam8. Anggota keluarga terlibat aktif dalam pembinaan masyarakat.9. Rumah Tangga dijaga dari pengaruh yang buruk10. Masing-masing anggota keluarga harus diposisikan sesuai syariat.

Bertaqwa Kepada Allok SWTDzikrullohBersabar mengendalikan cemburu

Menjauhi pergaulan yang buruk

Berprasangka baik (positif thinking)

Bersikap qana’ah (menerima segala ketentuan Allah swt dengan lapang dada)

Selalu mengingat kematian dan hari akhirat

Berdoa mohon pertolongan Allah swt

Sibukkan diri dengan amal sholeh

PENGAJIAN BUNDA MUSLIMAH

“AZ-ZAHRA”Pondok Mutiara Blok BE No. 10 Sidoarjo

Telp : 081287221127, 0811376753CALL CENTER : 0878 535 1539

www.az-zahra.web.idEmail : [email protected]

Rekening Donasi : BRI Syari’ah No. Rek : 101 352 1715a/n : Titik Nurhayati / Farida Aryanti

Contact Person :

TITIEK SULAYKHA (HUMAS) – 081938385210