magang tentang keselamatan dan kesehatan · pdf filelembar teguran apd lampiran 24. ......

110
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i LAPORAN UMUM MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. INDO ACIDATAMA. Tbk. KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR Nadya Nastiti Purnamasari R.0008054 PROGRAM DIPLOMA III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: lamliem

Post on 02-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

LAPORAN UMUM

MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA DI PT. INDO ACIDATAMA. Tbk. KEMIRI,

KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR

Nadya Nastiti Purnamasari

R.0008054

PROGRAM DIPLOMA III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGESAHAN

Magang dengan judul : Magang Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja

di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

Nadya Nastiti Purnamasari, NIM : R.0008054, Tahun : 2011

Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan

Penguji Magang

Program D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja

Fakultas Kedokteran UNS Surakarta

Pada Hari …………. Tanggal ………….. 20 …….

Pembimbing I Pembimbing II

Putu Suriyasa, dr., MS, PKK, Sp.Ok Margono, dr, MKK

NIP. 19481105 198111 1 001 NIP. 19540915 198601 1 001

Ketua Program

D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja FK UNS

Sumardiyono, SKM., M.Kes

NIP. 19650706 198803 1 002

Page 3: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGESAHAN PERUSAHAAN

Magang dengan judul : Magang Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja

di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

Nadya Nastiti Purnamasari, NIM : R.0008054, Tahun : 2011

Telah diuji dan disahkan pada :

Hari …………. Tanggal ………….. 20 …….

Vice Exc. Off to Coorporate Safety Inspector

Ir. Edy Darmawan, MM Setyo Budi

Page 4: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, karunia, kesehatan,

kekuatan, dan kemudahan dalam pelaksanaan magang serta penyusunan laporan

penelitian dengan judul ”Magang Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja

di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar”. Penulisan laporan penelitian ini merupakan syarat untuk menyelesaikan

pendidikan di Program Diploma III Higene Perusahaan Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (D.III Hiperkes & KK), Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret Surakarta. Dan juga menambah keilmuan, wawasan, dan

pengalaman yang tak ternilai harganya bagi penulis. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih

terdapat kekurangan, untuk itu saran dan kritik membangun dari pembaca penulis

terima dengan tangan terbuka. Dalam pembuatan laporan ini penulis banyak mendapat bantuan,

pengarahan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis

ucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. dr. A.A Subiyanto, MS, selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret Surakarta, sampai dengan periode Mei 2011.

2. Bapak Prof. Dr Zainal Arifin Adnan, dr. S.PD-KR-FINASIM selaku Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Putu Suriyasa,dr.,MS.,PKK.,Sp.Ok, selaku Ketua Program Diploma III

Hiperkes dan Keselamatan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta, sampai

dengan periode Juni 2011, dan selaku Dosen Pembimbing I.

4. Bapak Sumardiyono, SKM., M.Kes, selaku Ketua Program Diploma III

Hiperkes dan Keselamatan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Bapak Margono, dr, MKK selaku Dosen Pembimbing II.

6. Pimpinan Perusahaan PT. Indo Acidatama Tbk yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan

(PKL).

7. Bapak Ir. Edy Darmawan, MM, selaku Vice Executif Officer to Coorporate

yang telah membimbing dan mengarahkan kami dalam melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL).

8. Bapak Setyo Budi, selaku Safety Inspector yang telah membimbing dan

mengarahkan kami dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

9. Semua karyawan PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,

Karanganyar atas segala bantuan dan dukungan yang diberikan.

10. Keluarga tercinta, Bapak, Ibu, dan kakak-kakak saya Fahreza Adityo, Sridadi

Puteri Hapsari, Anindito Suryaningrat atas segala doa, cinta, dukungan, dan

motivasinya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan lancar.

11. Sahabat, teman-teman, dan orang-orang tedekat yang saya sayangi atas segala

doa, bantuan, dan motivasinya.

12. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah

mendukung dan membantu dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.

Page 5: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan

dalam penyusunan laporan ini. Tetapi besar harapan penulis agar laporan ini dapat

bermanfaat sebagaimana mestinya.

Surakarta, April 2011

Penulis,

Nadya Nastiti Purnamasari

Page 6: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN .............................................. iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Tujuan Magang ........................................................................... 4

C. Manfaat Magang ......................................................................... 5

BAB II METODE PENGAMBILAN DATA .............................................. 7

A. Persiapan ..................................................................................... 7

B. Lokasi .......................................................................................... 7

C. Pelaksanaan ................................................................................. 7

BAB III HASIL MAGANG .......................................................................... 9

A. Gambaran Umum Perusahaan .................................................... 9

B. Proses Produksi ........................................................................... 15

C. Higiene Perusahaan ..................................................................... 23

D. Kesehatan Kerja .......................................................................... 38

Page 7: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

E. Keselamatan Kerja ...................................................................... 41

F. Ergonomi .................................................................................... 48

G. Manajemen K3 ............................................................................ 53

H. Lingkungan ................................................................................. 55

I. Gizi Kerja ................................................................................... 60

BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................. 63

A. Higiene Perusahaan ..................................................................... 63

B. Kesehatan Kerja .......................................................................... 74

C. Keselamatan Kerja ...................................................................... 77

D. Ergonomi .................................................................................... 83

E. Manajemen K3 ............................................................................ 85

F. Lingkungan ................................................................................. 89

G. Gizi Kerja .................................................................................... 90

BAB V SIMPULAN DAN SARAN............................................................. 92

A. Simpulan ..................................................................................... 92

B. Saran ........................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 100

LAMPIRAN

Page 8: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Unit Proses dan Kapasitas Produksi di

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar ..... 15

Tabel 2. Data Pengukuran Intensitas Kebisingan

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar ..... 27

Tabel 3. Data Pengukuran Intensitas Penerangan

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar ..... 29

Tabel 4. Data Pengukuran Getaran Mekanis

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar ..... 31

Tabel 5. Data Pengukuran Iklim Kerja

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar ..... 33

Tabel 6. Data Pengukuran Grounding

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar ..... 35

Tabel 7. Ketentuan Intensitas Penerangan ..................................................... 69

Tabel 8. ISBB untuk Variasi Kerja ................................................................ 72

Page 9: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Alir Proses Produksi Ethanol ......................................... 17

Gambar 2. Diagram Alir Proses Produksi Acetic Acid ................................... 17

Gambar 3. Diagram Alir Proses Produksi Ethyl Acetate ................................ 18

Gambar 4. Struktur Organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar ... 53

Page 10: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Lampiran 2. SOP Karyawan Kontrak, harian, Mahasiswa / Siswa PKL

Lampiran 3. Safety Permit (Hot Work Permit)

Lampiran 4. Safety Permit (Cold Work Permit)

Lampiran 5. Safety Permit Instalasi Listrik.

Lampiran 6. SOP Pembuatan WP Hot

Lampiran 7. SOP Pembuatan WP Cold

Lampiran 8. Flow Chart Working Permit

Lampiran 9. Standart Menjalankan Pekerjaan

Lampiran 10. Standart Keluar Masuk Kendaraan di Lokasi Perusahaan

Lampiran 11. Lembar Data Keamanan Bahan

Lampiran 12. Master Chart Of Plant Division PT. Indo Acidatama, Tbk

Lampiran 13. Master Organization Chart To Safety PT. Indo Acidatama, Tbk

Lampiran 14. Persyaratan Transportasi Produk

Lampiran 15. Bagan Kecelakaan Kerja

Lampiran 16. Plant Lay-Out PT.IACI

Lampiran 17. Lembar Surat Kesaksian Kecelakaan

Lampiran 18. Jadwal Maintenance Penangkal Petir

Lampiran 19. Document Survey Safety

Lampiran 20. Survey Safety

Lampiran 21. Checklist Survey Safety

Page 11: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

Lampiran 22. Lembar Checklist Sanitasi Plant

Lampiran 23. Lembar Teguran APD

Lampiran 24. Daftar Lokasi Fire System

Lampiran 25. Lembar Permintaan Barang dan Permintaan Pembelian

Lampiran 26. Surat Pengantar Bidang Medis

Lampiran 27. Surat Ijin Praktek Tenaga Medis

Lampiran 28. Surat Ijin Kerja (SIK) Perawat

Lampiran 29. Surat Ijin Perawat (SIP)

Lampiran 30. Piagam Pengukuhan Dokter Hiperkes

Lampiran 31. Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik

Lampiran 32. Sepuluh Besar Golongan Penyakit Pada Bulan Januari 2011

Lampiran 33. Menu Kantin bulan Maret 2011

Lampiran 34. Laporan Bulanan Pengukuran Grounding

Page 12: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Kemajuan sektor industri dan perkembangannya di era globalisasi ini

yang diikuti dengan meningkatnya teknologi dan seiring juga dengan

peradaban manusia yang semakin maju, tidak selalu membawa dampak

positif, tapi juga menimbulkan masalah-masalah baru yang membawa

dampak terhadap perubahan di berbagai sektor kehidupan. Beragam jenis

industri dengan berbagai hasil produksi yang bersaing di kelas dunia

menimbulkan berbagai masalah yang beragam pula, antara lain seperti

kecelakan kerja, penyakit akibat kerja, dan dampak industri tersebut terhadap

lingkungan.

Bahaya yang ada ditempat kerja dapat mengakibatkan kecelakaan kerja

yang menjadi sebab hambatan-hambatan langsung dan kerugian secara tidak

langsung, yaitu kerusakan mesin dan peralatan kerja dan terhentinya proses

produksi untuk beberapa saat. Oleh karena itu, bahaya-bahaya yang ada

ditempat kerja harus secepat mungkin dihilangkan atau dikendalikan dengan

penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang ada diperusahaan

(Suma’mur, 1996).

Dari hal tersebut diatas, ketenagakerjaan semakin diharapkan

kontribusinya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan

tercermin dengan meningkatnya profesionalisme, kemandirian, etos kerja dan

Page 13: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

produktivitas kerja. Untuk mendukung itu semua diperlukan tenaga kerja

yang sehat, selamat, nyaman dan menjamin peningkatan produktivitas kerja.

Sebagaimana tercantum dalam Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang

ketenagakerjaan yang menyatakan hak tenaga kerja untuk memperoleh

perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja guna mewujudkan

produktifitas yang optimal maka perusahaan menyelenggarakan upaya

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Perlindungan tenaga kerja meliputi aspek-aspek yang cukup luas, yaitu

perlindungan keselamatan, kesehatan, pemeliharaan moral kerja serta

perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama.

Perlindungan tersebut bermaksud agar tenaga kerja secara aman melakukan

pekerjaannya sehari-hari untuk meningkatkan produksi dan produktivitas

nasional. Tenaga kerja harus memperoleh perlindungan dari berbagai soal di

sekitarnya dan pada dirinya yang dapat menimpa dan mengganggu dirinya

serta pelaksanaan pekerjaannya. Jelaslah, bahwa keselamatan kerja adalah

satu segi penting dari perlindungan tenaga kerja. Dalam hubungan ini, bahaya

yang dapat timbul dari mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses

pengolahannya, keadaan tempat kerja, lingkungan, cara melakukan pekerjaan,

karakteristik fisik dan mental daripada pekerjaannya, harus sejauh mungkin

diberantas dan atau dikendalikan (Suma’mur, 1993)

Dengan demikian, keselamatan dan kesehatan kerja telah menjadi suatu

kebutuhan yang penting dalam perkembangan di sektor industri. Undang-

undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja telah memberikan

Page 14: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

pedoman untuk melaksanakan pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat

kerja. Namun keselamatan dan kesehatan kerja merupakan tanggung jawab

bersama dalam mencapai tujuan.

Industri kimia merupakan industri yang menggunakan, mengelola serta

memproses bahan kimia dengan suhu tinggi, di dalam proses ini banyak

digunakan mesin dan peralatan-peralatan modern. Penggunaan bahan kimia

dan mesin di dalam setiap proses produksi tentu memiliki potensi bahaya

yang cukup besar, dan menimbulkan gangguan terhadap keselamatan dan

kesehatan kerja. Hal ini menyebabkan adanya kerugian, kecelakaan yang

dapat ditinjau dari aspek ekonomis maupun aspek kemanusiaan. Aspek

ekonomis misalnya biaya pengobataan, biaya kompensasi, biaya kerusakan

gedung atau sarana produksi, biaya latihan tenaga kerja baru dan upah tenaga

kerja tidak mampu kerja. Sedangkan aspek kemanusiaan misalnya cidera,

cacat atau bahkan kematian. (Soemanto Imamkhasani, 1987).

Dalam dunia perindustrian, PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar. yang bergerak dibidang industri kimia yang

memproduksi bahan-bahan kimia berbahaya (B3). Pengelolaan lingkungan

tempat kerja (work place/work station) perlu dilakukan dalam upaya

perlindungan tenaga kerja sehingga dapat tercapai produktivitas yang tinggi.

Potensi bahaya yang berasal dari lingkungan kerja dapat menimbulkan

kecelakaan dan penyakit akibat kerja (Suma’mur, 1996). Melihat dari proses

produksinya yang begitu komplek, menggunakan peralatan/mesin yang

canggih dan bahan-bahan baku yang digunakan maka PT. Indo Acidatama.

Page 15: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar memiliki potensi bahaya yang

cukup komplek yaitu antara lain: kebakaran, peledakan dan potensi bahaya

yang berasal dari mesin-mesin serta tempat kerja yang tidak aman. Sedangkan

faktor-faktor bahaya yang ada yaitu kebisingan, getaran mekanis, debu

bahkan panas yang bersumber dari mesin-mesin produksi, Boiler,

Compressor, Diesel dan peralatan lain yang ada di unit kerja.

Faktor bahaya lain yaitu bahan-bahan kimia berbahaya yang diproduksi

oleh PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar antara

lain Ethanol yang dapat menyebabkan keracunan dan iritasi mata, Acetic Acid

bersifat korosif serta Ethyl Acetate yang dapat menyebabkan iritasi kulit.

Berbagai unsur, faktor dan potensi bahaya yang ada di tempat kerja harus

diminimalkan sebaik mungkin. Maka diharapkan penerapan higiene

perusahaan dan keselamatan kerja dapat dilaksanakan dan dipenuhi oleh

perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kimia seperti PT. Indo

Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar sehingga diharapkan

proses operasional dapat berjalan dengan efektif dan efisien tanpa kecelakaan

kerja dan pencemaran yang mengganggu lingkungan sekitar.

2. Tujuan Magang

Tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan magang ini adalah sebagai

berikut:

1. Mahasiswa dapat mengetahui proses produksi yang ada di PT. Indo

Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

Page 16: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Mahasiswa dapat mengetahui penerapan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

3. Mahasiswa dapat mengetahui faktor-faktor dan potensi bahaya dan

mempelajari upaya pengendaliannya di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar.

4. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami program pelayanan

kesehatan kerja di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,

Karanganyar.

5. Mahasiswa dapat mengetahui penerapan Industrial Hygiene yang

diterapkan di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,

Karanganyar.

3. Manfaat Magang

Dengan pelaksanaan penelitian dan hasil data yang diperoleh dari

magang diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Mahasiswa

Setelah melakukan observasi dan pengamatan secara langsung di

lapangan, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan

dalam menganalisa faktor dan potensi bahaya serta dapat menentukan

pengendalian yang tepat dengan melakukan pengukuran faktor fisik,

seperti pengukuran pencahayaan, tekanan panas, kadar debu, intensitas

kebisingan dan lain-lain. Disamping itu diharapkan dapat mengetahui

sejauh mana penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Indo

Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar, sehingga dapat

Page 17: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

menambah wawasan dan pengetahun tentang Keselamatan dan Kesehatan

Kerja Perusahaan.

2. Bagi Perusahaan

Hasil kegiatan magang ini diharapkan dapat memberikan masukan

dan informasi yang berguna bagi kemajuan penerapan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,

Karanganyar, sehingga dapat dijadikan dasar bagi tindakan preventif dan

koreksi serta perbaikan agar tercipta tenaga kerja yang produktif, sehat dan

tempat kerja yang aman, nyaman dan sehat untuk peningkatan

produktivitas dan efisiensi perusahaan yang lebih baik dari sebelumnya.

3. Bagi Program D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja

Dapat menambah wawasan pengetahuan dan wacana umum di

bidang higiene perusahaan, keselamatan dan kesehatan kerja dan juga

dapat menambah kepustakaan yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu

pengetahuan dan peningkatan proses belajar-mengajar dalam perkuliahan.

Page 18: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

METODE PENGAMBILAN DATA

A. Persiapan

Persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan magang adalah :

1. Penentuan tempat praktek kerja lapangan atau tempat magang.

2. Pengurusan permohonan ijin magang.

3. Pembuatan jadwal magang.

4. Identifikasi Potensi Bahaya.

5. Form pengujian.

6. Kalibrasi alat.

7. Persiapan alat dan bahan.

8. Jadwal pengukuran.

B. Lokasi

Pengambilan data dilakukan di PT. Indo Acidatama. Tbk. yang berada di

Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Surakarta,

Jawa Tengah.

C. Pelaksanaan

1. Waktu Magang

Magang dilaksanakan selama 1 (satu) bulan mulai tanggal 1 sampai

dengan 31 Maret 2011 pada setiap hari kerja yaitu hari Senin sampai Jum’at

pukul 08.00 WIB – 15.00 WIB.

Page 19: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

2. Kegiatan Magang

Kegiatan yang dilakukan antara lain mengadakan observasi dan

pendataan mengenai :

a. Proses produksi.

b. Potensi dan faktor bahaya.

c. Sistem keselamatan kerja.

d. Pelayanan kesehatan kerja.

e. Ergonomi dan industrial higiene.

f. Gizi kerja.

g. Faktor fisik lingkungan kerja.

h. Sanitasi industri.

Page 20: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB III

HASIL MAGANG

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Perusahaan

Perusahaan didirikan di Desa Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar,

Kotamadya Surakarta, Jawa Tengah dengan luas lahan ± 11 Ha. Pada

mulanya perusahaan ini bernama PT.Alkohol Utama (1983) kemudian pada

tahun1986 nama tersebut berubah menjadi nama menjadi PT. Indo

Acidatama Chemical Industry. Setelah itu pada tanggal 4 Oktober 2005

berubah namanya menjadi PT. Sarana Nugraha Tbk. Dan pada tanggal 30

juli 2006 telah berubah lagi menjadi PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar. Pembangunan pabrik tersebut selesai pada

akhir tahun 1988, sementara produksi komersial dimulai pada tahun 1989

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar,

didirikan pada tahun 1983 dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri

(PMDN) yang badan hukumnya berbentuk Perseroan Terbatas (PT).

Pengembangannya dimulai pada Juni 1987 di Desa Kemiri, Kecamatan

Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada area tanah + 11

ha. Mesin dan peralatan pabrik dirancang oleh Krupp Industric Teknic

GMBH Jerman Barat, sedangkan teknologi diperoleh dari Hull AG Jerman

Barat. Pembangunan konstruksi gedung dan peralatan proses produksi

Page 21: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

seluruhnya dilakukan oleh tenaga kerja Indonesia dibawah supervisi dari

Krupp Industric Teknic GMBH Jerman Barat dan selesai pada Juni 1989.

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

merupakan pabrik Ethanol terbesar di Indonesia dan juga pabrik Ethanol

Integrated (selain memproduksi Ethanol juga memproduksi Asam Cuka dan

Ethyl Acetate) pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang terletak dalam

satu komplek dengan merk dagang di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar.

2. Struktur Organisasi Plant Division

Plant Division PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,

Karanganyar dipimpin oleh seorang Plant Exc.Officer, dalam tugasnya

dibantu oleh Vice Exc.Officer to Plant yang terdiri dari :

a. Plant Administration

b. Plant Division (PPC, Enginnering, MPC, Safety Inspector)

c. Production Departement Head

d. Utility Departement Head

e. Mechanic Main. Departement Head

f. Electric Main. Departement Head

g. Environmental Departement Head

3. Lokasi Perusahaan

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar,

terletak ± 15 km ke arah timur laut dari Surakarta dan 2 km dari jalan raya

Solo-Sragen ke arah Barat. Dari segi ekonomis, lokasi ini dipilih

Page 22: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

berdasarkan pertimbangan dekatnya pabrik dengan sumber bahan baku

industri Ethanol, yakni tetes tebu (molasses) yang diperoleh dari pabrik gula

sekitarnya. Molasses adalah suatu bahan produk samping dari pabrik gula di

Jawa Tengah dan Jawa Timur. Transportasinya juga mudah karena dekat

dengan Jl. Raya Solo-Sragen dan berada dalam jaringan pengangkutan ke

seluruh daerah pemasaran. Sedangkan dari segi sosial, PT. Indo Acidatama.

Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar juga sudah banyak menyerap

tenaga kerja dari masyarakat sekitarnya dengan tingkat pendidikan yang

berbeda antara lain SLTP/Sederajat, SMU Sederajat, Sarjana Muda, Sarjana

dan tenaga kerja lainnya. Lokasi yang jauh dari pemukiman warga

dimaksudkan agar warga tidak terkena polusi secara langsung yang

kemungkinan ditimbulkan dari perusahaan dan terhindar dari pencemaran

lingkungan yang kemungkinan dihasilkan dari perusahaan tersebut.

4. Jaminan Kesejahteraan

Untuk menciptakan kerjasama yang baik antara karyawan, staf dan

perusahaan, PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar,

telah memberikan jaminan sosial yang cukup baik bagi tenaga kerja.

Ketentuan jaminan yang berlaku di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar adalah :

a. Sarana kesehatan, berupa poliklinik.

b. Sarana K3 yang meliputi perlengkapan APD (Alat Pelindung Diri),

APAR, Fire Hydrant, Fire Alarm.

c. Transport karyawan dengan sistem antar jemput.

Page 23: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

d. Mess untuk karyawan yang kerja 24 jam.

e. Penyelenggaraan program JAMSOSTEK.

f. Tunjangan jabatan

g. Tunjangan bagi karyawan yang berprestasi.

Wadah-wadah organisasi yang ada di PT. Indo Acidatama. Tbk.

Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar adalah sebagai berikut :

a. P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

b. KOKARINDO (Koperasi Karyawan PT. Indo Acidatama Tbk, Kemiri

Kebakkramat, Karanganyar)

c. SP KEP (Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan)

5. Utilitas

Utilitas memiliki peranan yang sangat besar dan penting dalam suatu

industri, karena menunjang dalam jalannya proses produksi. Unit Utilitas di

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar adalah

sebagai berikut :

a. Cooling tower : Menghasilkan air pendingin.

b. Boiler : Menghasilkan steam.

c. Power station (genset, MAK) : Menghasilkan tenaga listrik.

d. Compressor : Menghasilkan udara tekan.

6. Laboratorium

Pengawasan kualitas dan mutu merupakan hal yang sangat penting

dalam dunia perindustrian untuk suatu hasil atau produk. PT. Indo

Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar tidak lepas dari

Page 24: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

berbagai hal dari pengawasan tersebut. Hal ini dilakukan agar diperoleh

produk yang memenuhi syarat dan standart yang telah ditetapkan. Dengan

adanya pengawasan mutu dan kualitas ini, selain kualitas produk tetap

terjaga juga berfungsi untuk pengawasan effisiensi kerja suatu alat.

Di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

terdapat tiga buah laboratorium yaitu Process Control Laboratory (PC),

Quality Control Laboratory (QC), dan laboratorium Mikrobiologi. Dalam

pelaksanaannya analisis dilakukan setiap dua jam sekali dan untuk analisa

produk dilakukan satu jam sekali. Selain itu dilakukan analisa mingguan

yang bertujuan untuk menunjang jalannya proses (utilitas). Analisa meliputi

analisa air lunak (soft water) dan analisa untuk menara pendingin (cooling

tower). Hasil analisa kemudian dilaporkan pada unit yang bersangkutan agar

operator dapat mengambil tindakan dan melakukan pengendalian untuk

menjaga kualitas produk.

Pengendalian mutu dilakukan di laboratorium yang meliputi uji mutu

bahan baku, bahan setengah jadi dan bahan jadi. Analisa-analisa yang

dilakukan di laboratorium PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,

Karanganyar adalah sebagai berikut:

a. Analisa tetes sebelum masuk Molasses storage

b. Analisa di Unit Fermentation Plant (area 200)

c. Analisa di Unit Alkohol Plant (area 300)

d. Analisa di Unit Acetaldehyde Plant (area 400)

e. Analisa di Unit Acetic acid Plant (area 450)

Page 25: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

f. Analisa di Unit Ethyl acetate Plant (area 500)

g. Analisa di Unit Storage (Area 600 A/B)

7. Produksi Utama

Produk utama yang dihasilkan di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar antara lain Ethanol 96,0%, Acetid Acid 99,80%,

dan Ethyl Acetate 100%. Selain didalam negeri Ethanol juga telah diekspor

ke negara tetangga yaitu Jepang, Pakistan, dan Thailand. Sedangkan Acetid

Acid dan Ethyl Acetate dibutuhkan di industri tekstil, makanan olahan,

rokok, cat di dalam negeri.

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

mengolah bahan baku berupa tetes tebu (molasses) sebanyak 340 ton

menjadi 1 (satu) kilo liter ethanol. Bahan baku tetes tebu bagi PT. Indo

Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar untuk menghasilkan

42.000 kilo liter Ethanol diperlukan 142.800 tetes tebu. Tangki

penyimpanan di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,

Karanganyar ada 5 tangki masing-masing berkapasitas 5.000 m3 dan satu

tangki berkapasitas 20.500 m3 pada tahun 2006 dikembangkan 2 tangki

penyimpanan tetes yang terbuat dari tanah liat yang berkapasitas 15.500 m3

dan 19.500m3. Kini PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,

Karanganyar memiliki kapasitas produksi ethanol 150.000 ton/hari, asam

cuka 75.000 kg/hari dan Ethyl Acetate 15.000 kg/hari dalam kemasan

jerigen dan truk container atau bult.

Page 26: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

B. Proses Produksi

1. Persiapan Bahan Baku

Bahan baku utama berupa tetes tebu yang digunakan PT. Indo

Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar untuk memproduksi

Ethanol, Acetid Acid, Ethyl Acetat harus mempunyai spesifikasi sebagi

berikut :

a. Total sugar (%w/w) = 55

b. Reducing sugar (%w/w) = 51

c. Unfermentable sugar (%w/w) = 4

d. Ash (%w/w) = 9

Untuk menunjang proses produksi diperlukan bahan-bahan penolong antara lain : ragi, anti foam, formalin dan kalium permanganat (KMnO4).

2. Unit Proses dan Kapasitas

Untuk unit proses dan total kapasitas produksi PT. Indo Acidatama.

Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar dan data-data teknis lainnya dapat

diringkas sebagai berikut :

Tabel 1. Unit Proses dan Kapasitas Produksi

Unit proses Kapasitas /

tahun

Supplier

mesin

Tahun

penyelesaian

Jenis produk dan

kadar

Molasses /

tetes tebu

337.750 kL Krupp-

Germany

1988 Mash

kadar Ethanol 12 %

bv

Ethanol 42.000 kL Krupp-

Germany

1988 Ethanol super prima

96,5 % bv

Acetid Acid 16.500 ton Krupp-

Germany

Licence

of Huls

1989 Acetid Acid food

grade 99,8 % bw

Ethyl Acetate 7.500 ton Krupp-

Germany

1989 Ethyl Acetate 100 %

bw

Sumber : PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar 2011

3. Tahapan Proses Produksi

Page 27: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Proses pembuatan Ethanol pada hakekatnya terdiri dari proses

fermentasi bahan baku tetes tebu (molasses) yang merupakan produk

samping (limbah) pabrik gula menjadi mash. Setelah itu mash didestilasi

vakum menjadi Ethanol. Proses pembuatan Asam asetat terdiri dari proses

oksidasi uap Ethanol dengan udara dalam reaktor fixed bed menjadi

Acetaldehide. Kemudian Acetaldehide liquid dioksidasi dengan udara dalam

reaktor bubble (gelembung) menjadi Acetic Acid. Proses pembuatan Ethyl

Acetate merupakan hasil reaksi esterifikasi antara Acetic Acid dan Ethanol

yang berlangsung pada reaktor tangki horizontal dengan katalis PTSA yang

dilengkapi pemanas koil dengan media pemanas yang digunakan adalah

steam.

4. Uraian Proses Produksi Ethanol, Acetic Acid, dan Ethyl Acetat

a. Proses Produksi Ethanol

Proses pembuatan Ethanol, bahan bakunya adalah tetes tebu

(molasses) yang berasal dari tangki Molasses dan merupakan produk

samping (limbah) pabrik gula melalui proses fermentasi (tangki Pre

Fermenter dan tangki Main Fermenter) dengan media pemanas yang

digunakan adalah steam. Dari proses tersebut dihasilkan mash. Setelah

itu mash didestilasi vakum menjadi Ethanol. Berikut ini adalah bagan

pembuatan Ethanol.

Page 28: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Gambar 1. Diagram Alir Proses Produksi Ethanol

b. Proses Produksi Acetic Acid

Proses produksi Acetic Acid berasal dari Acetaldehide yang dioksidasi

dengan udara dalam rektor Bubble (gelembung), kemudian melalui proses

pencairan di Washing Column dan Concentration Column. Berikut ini

adalah bagan pembuatan Acetic Acid.

Gambar 2. Diagram Alir Proses Produksi Acetic Acid

c. Proses Produksi Ethyl Acetate

Proses pembuatan Ethyl Acetate merupakan hasil reaksi esterifikasi

antara Ethanol dan Acetic Acid yang berlangsung pada reaktor Evaporator

tank melalui Pre Column, Contentration Column, Extraction Column dan

Finishing Column. Berikut ini adalah bagan pembuatan Ethyl Acetate.

Tangki Pre

Fermenter

Tangki Main

Fermenter

Kolom Destilasi

Vakum

Ethanol

Tangki

Molasses

Tangki

penyimpanan

Acetaldehid

Reaktor

Oksidasi

Bubble

(gelembung)

Washing

Column

Concetration

Column Acetic Acid

Page 29: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Gambar 3. Diagram Alir proses Produksi Ethyl Acetate

5. Tinjauan Area

a. Area 100

Area ini merupakan area penampungan tetes tebu (molasses) yang

nanti akan disalurkan ke Unit Fermentasi (area 200). Area ini terdapat 4

tangki dengan kapasitas 5000 m3

dan sebuah tangki besar dengan

kapasitas 20.500 m3.

b. Area 200

Area ini merupakan area fermentasi tetes tebu, terdapat 3 sead

fermenter, 3 tangki pre fermenter dan 6 tangki main fermenter dan

dilengkapi microlaboratorium. Proses yang terjadi disini yaitu yeast/ragi

dikembangkan dalam tabung selama 14 jam dan dimasukkan dalam

tangki pre frementer dengan waktu inkubasi 16 jam tetapi sebelum

digunakan pre fermenter harus disterilisasi terlebih dahulu dengan steam.

Dalam tangki ini sel bakteri dikembangbiakkan dan proses pre fermenter

berlangsung secara aerob dengan ditambah nutrisi berupa urea, TSP, air

dan tetes tebu, kemudian dipanaskan sampai suhu tertentu dan

Ethanol dan

Acetic Acid

Evaporator

Tank

Pre Column Concentration

Column

Extraction

Column

Finishing

Column

Ethyl Acetate

Page 30: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

didinginkan sampai + 32 0C baru dimasukkan ke dalam tangki main

fermenter.

Dalam tangki main fermenter proses fermentasi terjadi selama 35 -

48 jam secara anaerob tetapi sebelum digunakan main fermenter harus

dibersihkan dengan air dan disterilisasikan dengan steam, kemudian

didinginkan dengan blower, sebelum terjadi proses fermentasi ditambah

tetes tebu, air dan anti foam terlebih dahulu. Pada proses ini zat gula yang

ada di mollases diubah menjadi Ethanol dan gas CO2. Produk utama dari

proses fermentasi adalah mash dengan kandungan Ethanol 11 - 12 %,

sedangkan hasil sampingnya berupa bahan baku gas CO2 yang disalurkan

ke PT. Sama Mandiri untuk diolah menjadi gas CO2 murni (99,99 %).

c. Area 300

Area ini merupakan area destilasi Ethanol, dimana mash dari area

200 yang mengandung + 12 % Ethanol didestilasi di area ini dan

dikondensasikan hingga menghasilkan Ethanol 96,0 % atau lebih (produk

utama yang dijual), sedangkan yang kadarnya kurang dari 96,0 %

digunakan dalam produksi Acetaldehid di area 400 dan Ethyl Acetate di

area 500.

d. Area 400 A/B

Area ini merupakan area yang memproduksi Acetaldehid 99,9%

yang merupakan bahan baku dalam pembuatan Asam Asetat. Di area ini

terdiri dari 2 plant yaitu plant 400 A dan plant 400 B. Di area ini Ethanol

kadarnya kurang dari 96,0%. Dari area 300 didestilasi hingga

Page 31: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

menghasilkan uap Ethanol kemudian dioksidasi dengan udara dalam

reaktor hingga dihasilkan gas sintetis yaitu Acetaldehide 17%, setelah itu

dicairkan dalam kolom pendingin dan dikonsentrasikan hingga

menghasilkan uap Acetaldehide sesuai dengan kadar yang diharapkan.

Uap Acetaldehide disimpan dalam tangki sebelum disalurkan ke area

450, untuk menjaga kestabilan suhu yang sebelumnya dicairkan dan

ditekan hingga + 3 bar untuk mengurangi resiko bahaya.

e. Area 450 A/B

Area ini merupakan area produksi Acetic Acid dengan kadar

99,80%. Proses pembuatannya yaitu : Acetaldehide fasa cair dari area

400 A/B dioksidasikan dengan udara dalam reaktor dengan katalisator

cair (Ethyl Acetate). Hasil reaksinya akan mengalami proses destilasi dan

kondensasi sampai menghasilkan Acetic Acid dengan kadar 99,80%

sebagai produk utama sedang yang kadarnya kurang dari 99,80%

digunakan pada proses di area 500 untuk pembuatan Ethyl Acetate.

f. Area 500

Area ini merupakan area yang memproduksi Ethyl Acetate dengan

kadar 100%. Proses esterifikasi antara Ethanol dan Acetic Acid (kadar

kurang dari standar) dengan katalis PTSA terjadi di dalam reaktor.

Setelah diperoleh hasil Ethyl Acetate kemudian didestilasi untuk

mengambil Acetic Acid yang ikut menguap, dan memisahkan air dan

Ethanol dari Ethyl Acetate. Setelah Ethyl Acetate terpisah dimurnikan

lagi hingga terbentuk Ethyl Acetate dengan kadar 100%.

Page 32: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

g. Area 600 A/B

Area ini merupakan area penampungan dan penyimpanan hasil

proses produksi (produk utama) yaitu Ethanol, Acetid Acid, Ethyl

Acetate. Dan siap untuk dipasarkan atau melalui sistem pipanisasi

dikirim ke Unit Filling dan Unit Shipping. Di Unit Filling hasil produksi

berupa Ethanol, Acetid Acid dan Ethyl Acetate diisikan ke dalam jerigen-

jerigen dengan kapasitas 30 kg, ini khusus untuk produk Acetic Acid,

sedangkan Ethanol diisikan ke dalam drum dengan kapasitas 200 kg.

Sedangkan di Unit Shipping, produk Ethanol, Acetid Acid dan Ethyl

Acetate diisikan ke dalam tangki-tangki truk.

h. Area 700 A/B

Area ini merupakan area terjadinya proses pendinginan air dari

semua produk yang telah dihasilkan. Air dari plant langsung masuk ke

dalam bak hot bacin (Cooling Tower 1 dan 2), setelah dingin masuk ke

bak cold bacin kemudian di kembalikan ke plant untuk kegiatan proses

produksi.

i. Area 800

Area ini merupakan tempat untuk menyimpan Bahan Bakar

Minyak (BBM) khususnya untuk Diesel MAK/Genset.

j. Area 900

Area ini merupakan tempat terjadinya kegiatan, proses limbah. Di

area ini terdapat 5 bak limbah dan bak clarifire. Pada bak 1, 2, 3 ditutup

dengan plastik sintetis High Density Poly Ethylen (HDPE) dengan

Page 33: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

kapasitas + 100.000 m3, lebar 50 – 60 m, panjang 125 – 150 m dalam 7 –

11 m. Hal itu dilakukan untuk mengatasi bau yang timbul dari limbah

area 300. Sebelum masuk ke bak penampung, limbah dari area 300 diberi

nutrisi dulu agar kandungan gas didalamnya menjadi sedikit (CH4 =

55%, CO = 43%, H2S = 1%, gas lain = 1%).

k. Area 1000

Area ini merupakan tempat pengoperasian boiler, yang dimana PT.

Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar mempunyai

boiler batubara dan boiler biogas.

l. Area 1100

Area yang merupakan tempat dimana pupuk organik majemuk

dihasilkan atau yang lebih sering disebut POMI.

m. Area 1200

Tempat yang digunakan sebagai tempat evaporasi. Mengolah

limbah menjadi bahan dalam pembuatan pupuk

Unit-unit kerja yang membantu kegiatan produksi di PT. Indo

Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar, antara lain :

a. Unit Compressor

Merupakan unit pensuplai udara bertekanan yang digunakan untuk

menggerakkan semua peralatan instrument di plant produksi Control

Room dan untuk udara proses. Terdapat 6 Unit Compressor dengan total

kapasitas 15.900 kg/jam.

Page 34: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

b. Unit MAK/ Genset

Merupakan pusat pembangkit sumber tenaga listrik untuk semua

kegiatan produksi.

c. Unit Boiler

Merupakan unit yang menyediakan uap steam untuk pemanasan

proses, terdapat 3 unit Boiler yaitu Alstom, Basuki, dan Bahan Bakar Gas.

d. Unit Cooling Tower

Merupakan unit untuk mengolah dan mendistribusikan air ke

seluruh plant produksi dan keperluan-keperluan unit yang lain.

e. Unit-unit kerja yang lain yaitu :

Unit Workshop, Control Room, Unit Pengolahan Limbah, Unit

Kompos, Unit Bahan Bakar Minyak (BBM), Laboratorium, Teknisi

Listrik, Instrument, Logistic, Safety, Security, Kantin, Driver, Mushola,

gudang spare part, Poliklinik.

C. Higiene Perusahaan

Spesialisasi dalam ilmu higiene beserta prakteknya dengan mengadakan

penilaian kepada faktor-faktor penyebab penyakit secara kualitatif dan

kuantitatif dalam lingkungan kerja dan perusahaan melalui pengukuran yang

hasilnya dipergunakan untuk dasar tindakan korektif kepada lingkungan

tersebut serta bila perlu pencegahan agar pekerja dan masyarakat sekitar suatu

perusahaan terhindar dari bahaya akibat kerja serta dimungkinkan mengecap

derajat kesehatan setinggi-tingginya.

Page 35: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

1. Potensi bahaya

Potensi bahaya yang terdapat dilingkungan kerja PT. Indo Acidatama.

Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar antara lain :

a. Kebakaran

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

merupakan perusahaan yang memproduksi bahan-bahan kimia yang

mudah terbakar dan meledak yang menggunakan bahan-bahan tambahan

yang sifatnya mudah terbakar, misalnya : Ethanol, Acetic Acid, Ethyl

Acetat, dan sebagainya. Apabila ada kebocoran-kebocoran yang mungkin

terjadi pada pipa-pipa produksi dan mengeluarkan bahan kimia bisa

memperbesar potensi bahaya kebakaran dan peledakan. Terutama dalam

wellding atau pengelasan pada pipa atau plant produksi bisa

menyebabkan potensi bahaya semakin besar. Maka dari itu perusahaan

selalu membuat safety permit terlebih dahulu sebelum melakukan

pekerjaan yang berhubungan dengan produksi perusahaan dan memiliki

potensi bahaya yang tinggi. Perusahaan juga menyediakan alat untuk

memadamkan api berupa APAR, APA, fire ball, hydrant, hydrant box,

fire alarm di setiap unit dan ruangan untuk menekan angka kerusakan

apabila terjadi kebakaran.

b. Peledakan

Peledakan dapat saja terjadi tiap-tiap unit, khususnya Boiler baik

Boiler batu-bara ataupun unit Boiler BBM. Unit Boiler sebagai unit

produksi steam dan penyediaan bahan bakar, reaktor di area produksi dan

Page 36: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

pada tangki-tangki Acetaldehide. Bahan-bahan kimia yang dihasilkan

juga dapat menimbulkan terjadinya peledakan. Karena kemungkinan

adanya bahaya peledakan ini sangat besar, maka perusahaan memasang

safety valve dan melatih operator agar tidak terjadi hal yang tidak

diinginkan.

c. Mesin

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

menggunakan mesin-mesin dan peralatan kerja yang dalam operasional

pengoperasiannya memiliki potensi bahaya tertentu dikarenakan karena

usia mesin dan peralatan kerja yang telah cukup tua. Potensi dan faktor

bahaya yang dihadapi oleh tiap-tiap tenaga kerja tidak sama, karena

dipengaruhi oleh lokasi pekerjaan, sifat pekerjaan, sikap dan cara kerja

yang tidak aman, mesin dan peralatan kerja yang digunakan. Untuk

pengoperasian mesin dilakukan melalui Control Room sehingga angka

kecelakaan kerja dapat ditekan agar tidak terlalu tinggi. Sedangkan pada

pekerjaan seperti pengelasan, kegiatan perbengkelan di Workshop,

perawatan dan perbaikan mesin, peralatan produksi, inspeksi mesin,

pengisian produk jadi dan pengambilan sampel produksi memungkinkan

terjadinya kecelakaan kerja pada tenaga kerja seperti terpeleset, tersengat

listrik atau tersentuh benda panas, terjatuh dari ketinggian tertentu,

kejatuhan benda, tertarik mesin berputar, tergores, tersiram produk atau

bahan kimia, terjepit dan terbentur benda.

Page 37: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Untuk mencegah adanya potensi dan faktor bahaya tersebut, PT.

Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar khususnya

safety unit telah melaksanakan pelatihan DAMKAR bagi seluruh tenaga

kerja dan karyawan. Perusahaan juga menyediakan alat-alat pemadam

kebakaran yang telah siap dan layak digunakan karena diadakan

pemeriksaan berkala dan pengisian ulang sesuai jadwal seperti Alarm

System, APAR, APA, Hydrant Box, Hydrant Pilar, dan sebagainya.

Tujuan diadakannya pelatihan DAMKAR tersebut agar tenaga kerja dan

karyawan dapat mengetahui hal-hal yang dapat mengakibatkan potensi

bahaya dan juga mengetahui faktor-faktor bahaya di PT. Indo Acidatama.

Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar sehingga mereka dapat

melakukan tindakan preventif atau pencegahan sehingga dapat menekan

terjadinya angka kecelakaan kerja. Tenaga kerja melakukan suatu

pekerjaan berdasarkan Safety Permit yang diberikan oleh Safety

Inspector yang berupa Hot Permit, Cold Permit, dan surat ijin bekerja

dengan power listrik. Dan apabila tidak menjalankan dan mematuhi

prosedur kerja atau SOP (Standar Operational Procedure) yang telah

ditentukan akan dikenakan sanksi yang tegas.

2. Faktor Bahaya

Faktor-faktor bahaya yang dapat menimbulkan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

antara lain :

a. Kebisingan

Kebisingan yang terjadi di lingkungan kerja PT. Indo Acidatama.

Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar berasal dari mesin-mesin

Page 38: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

produksi seperti unit Filling, area Fermentasi dan juga dari mesin-mesin

utilitas seperti, unit Compressor, unit Boiler, unit Diesel/MAK serta

mesin dan peralatan-peralatan lain yang ada di unit-unit kerja PT. Indo

Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar. Pengukuran

intensitas kebisingan dilakukan tanggal 7 Maret 2011 dengan

menggunakan alat Sound Level Meter Merck Rion type NA 20/21,

sehingga diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 2. Data Pengukuran Intensitas Kebisingan

No Lokasi Lama

pemaparan

Intensitas Kebisingan (dBA) Rata-rata

I II III IV

1 Unit Filling

- Ruang penyimpanan 8 Jam/hari 75 76 76 75 76

- Ruang pengisian 8 Jam/hari 82 82 85 85 84

- Ruang Operator 8 Jam/hari 70 69 70 70 70

2 Area 200

- Mesin fermentasi 84 85 82 87 85

- Ruang nutrisi 70 69 69 70 70

- Ruang operator 74 73 74 75 74

- Mesin motor 93 90 89 91 91

3 Unit MAK

- Ruang operator 8 Jam/hari 56 57 56 56 56

- Ruang Mesin 40 menit/hari

6 (off) 40 Menit/hari 67 70 69 73 70

7 (off) 40 Menit/hari 68 70 72 73 71 8 (off) 40 Menit/hari 69 72 70 70 70 - Ruang Maintenance 8 Jam/hari 61 62 62 62 62

4 - Ruang Compressor 40 Menit/hari * Turbo 5 (off) 40 Menit/hari 82 89 82 88 85 * Turbo 6 (off) 40 Menit/hari 90 92 88 90 90 * Piston I(off) 40 Menit/hari 88 90 90 89 89 * Piston II (on) 40 Menit/hari 89 90 92 90 90 * Piston III (off) 40 Menit/hari 90 90 88 87 89 Air Dryer 91 94 89 88 91

5 Unit Boiler Biogas – Ruang operator 8 Jam/hari 68 65 67 67 69

bersambung...

sambungan...

Page 39: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

No Lokasi Lama

pemaparan

Intensitas Kebisingan (dBA)

I II III IV Rata-rata

– Ruang Boiler 40 Menit/hari I (off) 40 Menit/hari 86 86 84 80 84 II (off) 40 Menit/hari 86 86 84 80 84 III (on) 40 Menit/hari 89 86 90 94 90 Unit Boiler Batu Bara – Ruang operator 8 Jam/hari 68 65 67 67 67 – Boiler Alstom 40 Menit/hari 76 78 77 79 78 – Boiler Basuki 40 Menit/hari 78 79 78 79 79

6 Unit Cooling Tower – Motor 1 8 Jam/hari 85 87 89 90 88 – Motor 2 8 Jam/hari 81 82 82 80 81

7 Workshop – Mesin sekrap 8 Jam/hari 74 75 74 76 75 – Mesin milling 8 Jam/hari 79 80 78 78 79 – Mesin bubut 8 Jam/hari 73 74 73 75 74 – Gerinda tangan 8 Jam/hari 82 85 84 82 84

¤ – Mesin las 8 Jam/hari 73 72 73 72 73 – Gerinda duduk 8 Jam/hari 85 82 84 85 84 – Mesin bor 8 Jam/hari 75 75 75 75 75

Sumber : hasil pengukuran pada tanggal 7 Maret 2011

b. Penerangan

Penerangan merupakan salah satu faktor fisik yang sangat penting

dan tidak dapat dikesampingkan fungsinya. Karena dengan penerangan

yang baik dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan

nyaman, di samping itu penerangan juga sangat mendukung efisiensi,

efektifitas dan produktivitas kerja. Pengukuran penerangan dilakukan

pada tanggal 8 Maret 2011 dengan Lux Meter ANA 999, diperoleh data

sebagai berikut :

Page 40: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Tabel 3. Data Pengukuran Intensitas Penerangan

No Lokasi Intensitas

penerangan (Lux)

Jenis Penerangan

Lama Pemaparan

Tingkat ketelitian

1 Unit Filling

- Ruang Kantor 165

Alami 8 jam/hari Pekerjaan

teliti

- Ruang

penyimpanan 40 Alami 8 jam/hari

Pekerjaan teliti

- Ruang pengisian 66 Alami dan

buatan 8 jam/hari

Pekerjaan agak teliti

2 Unit MAK

- Ruang operator 93 Alami dan

buatan 8 jam/hari

Pekerjaan teliti

- Ruang mesin 56 Alami dan

buatan 8 jam/hari

Pekerjaan teliti

- Ruang

maintenance 239 Alami

30 menit/hari

Pekerjaan teliti

3 Unit Boiler

Boiler biogas

- Ruang operator 493 Alami 8 jam/hari Pekerjaan

teliti

- Boiler 1 (off) 45 Alami dan

buatan 40

menit/hari Pekerjaan

teliti

- Boiler 2 (off) 45 40

menit/hari Pekerjaan

teliti

- Boiler 3 (on) 60 40

menit/hari Pekerjaan

teliti

Boiler batu bara

- Ruang operator 125 Alami dan

Buatan 40

menit/hari Pekerjaan

teliti

- Boiler Alstom 76 Alami 40

menit/hari Pekerjaan

teliti

- Boiler Basuki 76 Alami 40

menit/hari Pekerjaan

teliti

4 Unit Compressor

- Ruang Operator 82 Alami 8 jam/hari Pekerjaan

teliti

* Turbo I (off) 80 Alami 40

menit/hari Pekerjaan

teliti

bersambung…

Page 41: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

No

Lokasi Intensitas

penerangan (Lux)

Jenis Penerangan

Lama Pemaparan

Tingkat ketelitian

* Turbo II (off) 58 Alami 40

menit/hari Pekerjaan

teliti

* Piston I (off) 105 Alami 40

menit/hari Pekerjaan

teliti

* Piston II (on) 85 Alami 40

menit/hari Pekerjaan

teliti

* Piston III (off) 106 Alami 40

menit/hari Pekerjaan

teliti

* Piston IV (off) 94 Alami 40

menit/hari Pekerjaan

teliti

- Air Dryer 164 Alami 40

menit/hari Pekerjaan

teliti

6 Unit Workshop

Ruang Kantor 37 Alami 8 jam/hari Pekerjaan

teliti

Ruang Mesin 11 Alami dan

buatan 8 jam/hari

Pekerjaan teliti

7 Area 200

- Mesin Fermentasi 145 Alami 8 jam/hari Pekerjaan

teliti

- Ruang nutrisi 20 Alami 8 jam/hari Pekerjaan

teliti

- Ruang operator 248 Alami dan

Buatan 8 jam/hari

Pekerjaan teliti

- Ruang motor 97 Alami 8 jam/hari Pekerjaan

teliti

8 Kantin

- Ruang dapur 94 Alami dan

Buatan 8 jam/hari

Pekerjaan teliti

- Ruang makan 224 Alami 1 jam/hari Pekerjaan agak teliti

Sumber : Hasil pengukuran pada tanggal 8 Maret 2011

sambungan…

Page 42: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

c. Getaran Mekanis

Pengukuran getaran mekanis dilakukan pada tanggal 7 Maret 2011

dengan Vibration Meter, model Riovibro VM-63. Data yang diperoleh

sebagai berikut :

Tabel 4. Data Pengukuran Getaran Mekanis

No Lokasi Jml TK

Lama Pemaparan

Percepatan (m/dt2) Kecepatan (cm/dt)

I II III IV I II III IV

1 Unit Filling 11 8 Jam/hari

- Ruang Kantor 0,2 0,2 0,2 0,2 0,02 0,04 0,04 0,04

- Ruang

pengisian 0,6 0,4 0,6 0,6 0,11 0,14 0,14 0,11

2 Area 200 8

- Mesin

fermentasi 2 Jam/hari 1,0 0,9 0,9 0,8 0,05 0,06 0,06 0,07

- Ruang nutrisi 2 Jam/hari 0,3 0,3 0,3 0,3 0,09 0,09 0,09 0,09

- Ruang

operator 8 Jam/hari 0,3 0,4 0,4 0,3 0,06 0,09 0,06 0,09

- Ruang motor 40

Menit/hari 4,3 7,7 7,7 6,5 0,95 0,2 0,8 0,77

3 Unit MAK 11

- Ruang

Operator 8 Jam/hari 0,2 0,2 0,2 0,2 0,03 0,03 0,03 0,03

- Ruang Mesin 40 Menit/

hari 0,2 0,2 0,2 0,2 0,04 0,03 0,03 0,04

- Ruang

Maintenance 8 Jam/hari 0,2 0,2 0,2 0,2 0,03 0,04 0,03 0,03

4 Unit

Compressor 4

40 Menit/ hari

Turbo V (off) 0,2 0,2 0,2 0,2 0,03 0,03 0,03 0,04 Turbo VI (off) 0,3 0,2 0,3 0,3 0,03 0,04 0,04 0,04 Piston 1(off) 0,2 0,3 0,3 0,2 0,05 0,08 0,05 0,03 Piston 2(on) 8,1 3,6 2,5 2,7 0,13 0,24 0,24 0,07 Piston 3(off) 0,3 0,3 0,3 0,4 0,05 0,06 0,09 0,06 Air Dryer 0,3 2,0 0,5 0,4 0,04 0,05 0,05 0,06

5 Unit Boiler 8 Boiler Batubara

bersambung…

Page 43: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

No Lokasi

Jml TK

Lama Pemaparan

Percepatan (m/dt2) Kecepatan (cm/dt)

I II III IV I II III IV

- Ruang

Operator 8 Jam/hari 0,2 0,2 0,2 0,2 0,04 0,03 0,04 0,03

- Alstom 40 Menit/

hari 0,2 0,2 0,2 0,2 0,04 0,03 0,04 0,04

- Basuki 0,2 0,2 0,2 0,2 0,06 0,10 0,15 0,15

Boiler biogas

dan BBM

- Ruang

operator 0,2 0,2 0,2 0,2 0,03 0,03 0,03 0,03

- Boiler I (off) 0,2 0,2 0,2 0,2 0,03 0,04 0,03 0,03 - Boiler II (off) 0,2 0,2 0,2 0,2 0,03 0,04 0,03 0,03 - Boiler III (on) 0,5 2,2 11,4 13,1 0,10 0,16 1,13 1,28

6 Cooling Tower 0,2 0,2 0,2 0,2 0,03 0,04 0,03 0,03 - Motor 1 8,7 5,5 2,4 3,9 0,28 0,14 0,24 0,08 - Motor 2 7,9 4,3 1,6 2,2 0,41 0,08 0,06 0,06

7 Unit Workshop 25 8 Jam/hari - Mesin bur 1,1 1,1 1,4 4,5 0,07 0,05 0,08 0,07 - Mesin bubut 0,9 1,2 1,2 0,7 0,07 0,06 0,08 0,04

- Mesin

gerinda tangan 5,0 4,6 4,5 4,7 0,55 1,11 1,05 1,12

- Mesin sekrap 1,1 2,1 2,6 1,1 0,06 0,10 0,12 0,06

- Mesin

gerinda duduk 7,5 9,0 9,0 9,0 0,39 0,83 0,83 0,83

- Mesin milling 1,6 14,6 8,4 7,0 0,10 0,18 0,18 0,14 - Mesin las 1,6 1,0 1,4 1,2 0,14 0,25 0,25 0,25

Sumber : Hasil pengukuran pada tanggal 7 Maret 2011

d. Iklim Kerja

Pengukuran iklim kerja dilakukan di unit MAK atau Genset, unit

Compressor, unit Boiler Biogas dan BBM, ruang Workshop, Cooling

Tower, area 200 atau Fermentasi, kantin, gudang dan unit Filling.

Pengukuran iklim kerja dilakukan dengan menggunakan alat Questemp

pada tanggal 8 Maret 2011. Tabel berikut ini merupakan data hasil

pengukuran iklim kerja PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,

Karanganyar.

sambungan…

Page 44: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Tabel 5. Data Pengukuran Iklim Kerja

No Lokasi Globe

(ºC)

Dry Bulb

(ºC)

Wet

Bulb

(ºC)

WBGT

Out (ºC)

WBGT

In (°C)

1 Unit Filling

- Ruang operator 35,5 31,4 26,3 - 29,1

- Ruang

penyimpanan 38,3 33,0 27,3 - 30,6

- Ruang

Pengisian 36,7 32,1 26,9 - 29,8

-Luar Ruangan 34,9 32,3 26,7 29,4 -

2 Area 200

- Ruang operator 31,2 30,8 26,5 - 30,1

- Ruang nutrisi 31,6 31,2 26,2 - 30,6

- Mesin

fermentasi 32,1 31,1 26,5 - 30,9

-Ruang motor 35,7 32,3 25,5 - 30,8

3 Unit MAK

- Ruang

Operator 27,6 26,1 21,8 - 23,5

- Ruang Mesin 28,2 28,0 25,3 - 26,1

- Ruang

Maintenance 28,6 28,6 25,1 - 26,1

-Luar Ruangan 29,0 29,0 24,9 26,2 -

4 Unit

Compressor

- Ruang operator 29,4 28,6 25,1 - 26,3 - Ruang mesin 29,4 29,2 25,2 - 26,4 - Luar ruangan 29,2 29,2 25,2 26,4 -

5 Boiler Biogas dan BBM - Ruang operator 31,3 27,4 23,8 - 25,9 - Ruang mesin 30,8 29,0 25,4 - 27,0 - Luar ruangan 24,6 28,1 24,6 25,9 - Boiler batu bara - Ruang operator 30,6 27,6 20,9 - 23,7 - Basuki 32,3 30,8 26,4 - 28,2 - Alstom 31,1 31,1 26,6 - 28,0 - Luar ruangan 41,5 33,9 27,7 31,0 -

bersambung…

Page 45: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

No Lokasi Globe

(ºC)

Dry Bulb

(ºC)

Wet

Bulb

(ºC)

WBGT

Out (ºC)

WBGT

In (°C)

6 Cooling Tower - Ruang operator 32,3 29,7 25,6 - 27,6 - Luar ruangan I 32,0 30,2 25,7 27,3 - - Luar ruangan II 34,4 30,5 25,8 28,4 -

7 Kantin - Ruang dapur 37,8 33,5 27,3 - 30,3 - Ruang makan 35,4 31,0 26,9 - 39,4 - Luar ruangan 41,2 34,0 27,5 31,0 --

8 Gudang 34,2 32,1 26,8 - 28,9 - Luar ruangan 39,8 30,7 26,0 29,1 -

Sumber : Hasil pengukuran pada tanggal 8 Maret 2011

Keterangan :

ISBB in : ISBB Dalam Ruangan (oC)

ISBB out : ISBB Luar Ruangan (oC)

Globe : Suhu Bola (oC)

Dry Bulb : Suhu Kering (oC)

Wet Bulb : Suhu Basah (oC)

e. Grounding

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar juga

terdapat sistem grounding atau penangkal petir yang terpasang di setiap

plant atau area produksi. Pengukuran Grounding dilakukan secara

berkala setiap 1 bulan. Dan pada tanggal 4 Maret 2011 mahasiswa juga

di bimbing untuk melakukan pengukuran Grounding secara langsung di

semua area di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,

Karanganyar dengan dibantu oleh seorang orang Safety Man. Hasilnya

dapat diketahui sebagai berikut :

sambungan…

Page 46: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Tabel 6. Data Pengukuran Grounding

No Lokasi/Area Hasil Pengukuran (mA)

1 x 1 Ω 1 x 10 Ω 1 x 100 Ω

I Kantor produksi

Utara 0,03 0,00 0,00

Timur 0,02 0,00 0,00

II Ruang joglo

Barat I 0,00 0,00 0,00

Barat II 0,00 0,00 0,00

III Kantor main office

III Kantor main office

Utara I 0,04 0,00 0,00

Utara II 0,00 0,00 0,00

Barat 0,04 0,00 0,00

IV Shipping

Utara 0,02 0,00 0,00

Selatan 0,02 0,00 0,00

V Tangki (sturage)

1. FB 603 A 0,02 0,00 0,00

2. FB 603 B 0,00 0,00 0,00

3. FB 603 C 0,02 0,00 0,00

4. FB 603 D 1,00 0,00 0,00

5. FB 604 A 1,00 0,00 0,00

6. FB 605 A 0,00 0,00 0,00

7. FB 605 B 0,02 0,00 0,00

8. FB 605 C 0,00 0,00 0,00

VI Plant

1. Area 300

Beam barat I 0,02 0,00 0,00

Beam barat II 0,00 0,00 0,00

Beam timur I 1,02 0,00 0,00

Beam timur II 0,00 0,00 0,00

2. Area 500

Beam utara 0,00 0,00 0,00

Beam selatan 0,00 0,00 0,00

3. Area col DA 401 A 0,02 0,00 0,00

4. Area 400 0,00 0,00 0,00

5. Area 400 B 0,02 0,00 0,00

6. Area 450 A 0,00 0,00 0,00

7. Area 450 B 0,00 0,00 0,00

VII Area 100

1. FC 103

bersambung…

Page 47: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

bersambung…

No Lokasi/Area Hasil Pengukuran (mA)

1 x 1 Ω 1 x 10 Ω 1 x 100 Ω

Utara 0,02 0,00 0,00

Selatan 0,04 0,00 0,00

Timur 0,02 0,00 0,00

2. FC 104

Utara Rusak Rusak Rusak

Selatan 0,02 0,00 0,00

Timur 0,02 0,00 0,00

3. FC 105

Utara 0,00 0,00 0,00

Selatan 0,00 0,00 0,00

Timur 0,00 0,00 0,00

4. FC 106

Utara 0,00 0,00 0,00

Selatan 0,02 0,00 0,00

Timur 0,00 0,00 0,00

FC 107

Utara 0,00 0,00 0,00

Selatan 0,00 0,00 0,00

Timur 0,00 0,00 0,00

VIII Area 200

1. FB 213 0,00 0,00 0,00

2. FB 214 0,02 0,00 0,00

3. FB 215 0,02 0,00 0,00

4. FB 216 0,02 0,00 0,00

5. FB 217 0,02 0,00 0,00

6. FB 218 0,00 0,00 0,00

IX Cerobong

1. Boiler Rusak Rusak Rusak

2. Boiler II 0,02 0,00 0,00

3. Boiler III 0,06 0,00 0,00

4. BB Basuki 0,02 0,00 0,00

5. BB Alstom 0,02 0,00 0,00

X Penangkal petir

1. Plant 300 0,00 0,00 0,00

2. Plant 400 A 0,02 0,00 0,00

3. Plant 450 B 0,00 0,00 0,00

4. Water pit 0,02 0,00 0,00

5. Tangki 107 0,00 0,00 0,00

1. 6. Plant evaporator 0,00 0,00 0,00

XI Evaporator

Beam utara 0,00 0,00 0,00

Beam selatan 0,00 0,00 0,00

sambungan…

Page 48: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

No Lokasi/Area

Hasil Pengukuran (mA)

1 x 1 Ω 1 x 10 Ω 1 x 100 Ω

XII POMI

Utara 0,00 0,00 0,00

Tengah 0,00 0,00 0,00

Timur 0,00 0,00 0,00

XIII Area 500

ET 501. 2 0,00 0,00 0,00

XIV Colom 302

Area 400 A 0,00 0,00 0,00

Sumber : Hasil pengukuran pada tanggal 4 Maret 2011

f. Pemaparan B3

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

memproduksi bahan kimia dimana bahan tersebut sangat berbahaya bagi

kesehatan pada tenaga kerja baik dari sifat fisik atau kimia. Bahan kimia

berbahaya (B3) yang digunakan dan terdapat pada proses produksi PT.

Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar apabila tidak

ditangani dengan benar dan terjadi kebocoran maka bahan-bahan kimia

tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada tenaga kerja baik

dari sifat fisik atau kimia dari bahan-bahan tersebut. Bahan-bahan kimia

berbahaya yang diproduksi oleh PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar beserta akibatnya adalah sebagai berikut :

1) Ethanol : dapat menyebabkan depresi SSP (Sistem Syaraf Pusat),

iritasi mata dan keracunan.

2) Acetic Acid : bersifat korosif, dapat menyebabkan iritasi pada mata,

kulit dan saluran pernapasan bagian atas, radang paru-paru dan

gangguan saluran pencernaan.

sambungan…

Page 49: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

3) Ethyl Acetat : bersifat korosif, dapat menyebabkan iritasi mata dan

saluran pernapasan atas, kerusakan hati, ginjal dan sakit perut.

Perusahaan telah menyediakan Lembar Data Keselamatan Bahan

(LDKB) Label untuk semua produk bahan kimia yang di produksinya.

Sedangkan petugas dan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Kimianya sudah ada dipegang oleh Safety Inspector. Perusahaan juga

melakukan pengendalian dengan menyediakan Safety Shower untuk

tindakan emergency bila terkena tumpahan Acetic Acid, pemasangan

blower untuk menyerap uap bahan kimia dan penyediaan APD (Alat

Pelindung Diri) untuk tenaga kerja.

D. Kesehatan Kerja

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar memiliki

pelayanan kesehatan yang dapat dikatakan baik, yang diperuntukkan kepada

tenaga kerja dan keluarganya serta masyarakat sekitar perusahaan untuk

menjamin dan meningkatkan derajat kesehatan serta produktivitas tenaga kerja

yang setinggi-tingginya.

1. Sarana dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

a. Poliklinik

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

mempunyai sebuah poliklinik yang terdiri dari ruang konsultasi dan 2

ruang istirahat yang disekat dengan korden, poliklinik buka pada jam

08.00 - 17.00 WIB untuk hari Senin-Jum’at dengan istirahat 1 jam.

Page 50: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

b. Tenaga Kesehatan

Tenaga medis yang tersedia diperusahaan terdiri dari seorang

dokter perusahaan dan seorang mantri kesehatan yang telah mendapat

pelatihan tentang Hiperkes dan Keselamatan Kerja dan mendapatkan

sertifikat. Keberadaan dokter perusahaan disini hanya bersifat part time

pada hari Senin, Selasa, Kamis dan Jum’at pukul 14.00-16.00 WIB.

Sedangkan mantri kesehatan berperan sebagai pelaksana harian di

poliklinik yang bekerja dari pukul 08.00-17.00 WIB, sehingga poliklinik

tidak di buka selama 24 jam.

c. Sarana Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Sarana Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang ada

berupa obat-obatan untuk pertolongan pertama apabila terjadi

kecelakaan. Disediakan di poliklinik, pos depan Security, kantor

Utility/Leader Shift dan Control Room.

d. Rumah Sakit Rujukan

Rumah sakit yang bekerja sama dengan PT. Indo Acidatama. Tbk.

Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar untuk menjadi rujukan adalah semua

rumah sakit yang ada di Solo yang bekerja sama dengan PT. Jamsostek

yaitu RS Dr. Oen Solo, RS. Kasih Ibu, RS. Brayat Minulyo, RSUD.

Moewardi, RS. Islam Kustati, RS. Indo Sehat, RS. PKU Muhammadiyah

Solo.

Page 51: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

e. Mobil Perusahaan

Mobil perusahaan yang ada di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar digunakan sebagai pengganti Ambulance

yang digunakan untuk mengantar pasien atau korban kecelakaan kerja ke

rumah sakit yang dituju.

2. Program-program Pelayanan Kesehatan

a. Pelayanan di poliklinik

Pelayanan yang diberikan oleh poliklinik meliputi pelayanan

kesehatan awal sebelum bekerja kemudian pemeriksaan kesehatan

berkala tiap 1 tahun sekali (General Chek Up) dan pemeriksaan khusus

bagi karyawan yang mempunyai keluhan-keluhan tertentu atau menderita

penyakit tertentu. Pelayanan juga dilakukan pertolongan awal bila terjadi

suatu kecelakaan dan apabila keadaan atau kondisi yang parah segera

dibawa kerumah sakit rujukan.

b. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja

Pemeriksaan kesehatan yang sudah dilakukan pada tenaga kerja

antara lain

1) Pemeriksaan kesehatan awal diberikan kepada calon tenaga kerja yang

akan bekerja di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,

Karanganyar.

2) Pemeriksaan kesehatan berkala dilakukan dalam jangka waktu tiap 1

tahun sekali (General Check Up) pada seluruh tenga kerja.

Page 52: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

3) Pemeriksaan kesehatan khusus bagi karyawan yang mempunyai

keluhan-keluhan atau menderita penyakit tertentu.

c. Program Jamsostek

Perusahaan telah mengikutsertakan semua tenaga kerja dan

keluarganya yaitu apabila suami yang bekerja maka yang diikutsertakan

dalam program jamsostek adalah 1 istri dan 3 anak, dan apabila istri yang

bekerja di perusahaan yang diikutsertakan dalam program jamsostek

hanya 3 anak saja. Program Jamsostek yang diwajibkan oleh perusahaan

yaitu : Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan

Jaminan Kematian (JK). Untuk Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK)

dikelola sendiri oleh perusahaan bekerja sama dengan koperasi.

d. Pelayanan Masyarakat Sekitar

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

mengadakan pengobatan massal bagi masyarakat sekitar tiap 6 bulan

sekali selama 2 hari di Kebayanan Kanten dan Kebayanan Kemiri.

Tenaga kesehatan yang yang melayani yaitu dokter perusahaan dan

mantri kesehatan yang bekerja sama dengan tenaga kesehatan dari

Puskesmas setempat.

E. Keselamatan Kerja

1. Sistem Ijin Kerja

Untuk mencegah kecelakaan kerja atau menekan angka kecelakaan

kerja dan meningkatkan keselamatan kerja maka PT Indo Acidatama. Tbk.

Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar menerapkan sistem ijin kerja (Work

Page 53: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Permit). Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa langkah-langkah yang

diperlukan untuk memulai suatu pekerjaan dari tempat kerja, personelnya,

sikap, dan cara kerjanya sudah aman, sehingga kecelakaan kerja dapat

dihindari. Macam-macam Ijin Kerja (Work Permit) yang diperlukan yaitu :

a. Ijin Kerja Panas (Hot Work Permit) yang berwarna merah digunakan

untuk semua pekerjaan yang menggunakan api atau panas atau pekerjaan

yang dapat menimbulkan kebakaran pada zat-zat atau gas yang mudah

terbakar atau meledak, misalnya : pengelasan pipa produksi,

penggerindaan, pemotongan.

b. Ijin Kerja Dingin (Cold Work Permit) yang berwarna biru digunakan

untuk semua pekerjaan yang tidak menggunakan api dan tidak

menimbulkan api atau panas.

c. Ijin Kerja Listrik (Electrical Work Permit) yang berwarna kuning atau

oranye untuk semua pekerjaan yang berhubungan dengan instalasi listrik.

2. Inspeksi Keselamatan Kerja

Macam-macam inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja yang telah

dilakukan perusahaan antara lain yaitu :

a. Inspeksi harian dilaksanakan disemua plant atau area produksi terutama

untuk pekerjaan yang menggunakan Safety Permit yang dilaksanakan

dalam bentuk pengawasan terhadap keselamatan pekerja, peralatan kerja

dan lingkungan kerjanya untuk mencegah secara dini terjadinya

kecelakaan kerja.

Page 54: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

b. Inspeksi untuk pelanggaran Alat Pelindung Diri dilaksanakan dalam

bentuk pengecekan dan pemeriksaan terhadap tenaga kerja di semua

plant apakah memakai Alat Pelindung Diri secara sesuai atau tidak, jika

tenaga kerja tidak memakai Alat Pelindung Diri atau tidak sesuai

pemakaiannya menurut lingkungan kerja dan jenis pekerjaan yang

dilakukan maka akan diberi peringatan atau sanksi. Apabila tenaga kerja

tidak memakai APD maka akan diberi peringatan secara lisan terlebih

dahulu, tetapi jika lebih dari 2 kali peringatan lisan baru diberi peringatan

secara tertulis Hal itu dilakukan untuk menerapkan kedisiplinan,

kesesuaian dan keteraturan dalam memakai Alat Pelindung Diri (APD)

demi keselamatan dan kesehatan kerja.

c. Inspeksi alat-alat pemadam api atau alat pemadam kebakaran antara lain

Fire Alarm, Fire Hydrant, APA dan APAR, dan Fire Ball yang

dilakukan oleh safety setiap saat, agar apabila digunakan setiap saat siap

untuk beroperasi dan untuk mengecek apakah alat-alat tersebut masih

berfungsi dengan baik.

d. Safety survey dilakukan setiap 1 minggu sekali pada lokasi yang berbeda

disesuaikan jadwal yang sudah ditentukan sehingga dalam waktu 1 tahun

seluruh lokasi di perusahaan telah terkontrol dengan baik, inspeksi ini

dilakukan dengan menggunakan check list survey, sedangkan untuk item-

item yang tidak tercakup dalam check list dicatat dalam formulir Safety

survey. Survey ini dilakukan oleh safety inspector, koordinator shift,

Page 55: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

kepala departemen meliputi WWT, logistik, utility, kompos, teknik dan

painting.

3. Pengendalian Kebakaran

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar sadar

akan besarnya potensi dan faktor bahaya kebakaran di lingkungan kerja

mereka, karena perusahaan ini bergerak dalam bidang industri kimia

berbahaya dan ada banyak berbagai bahan yang sangat berpotensi

menimbulkan kebakaran serta peledakan, maka dilakukan upaya

pengendalian secara dini atau upaya preventif dengan mewajibkan dan

mengikutsertakan semua karyawan dan Security untuk ikut berpartisipasi

dalam upaya mengamankan, menyelamatkan, mencegah dan menjaga aset

perusahaan dari bahaya kebakaran. Pelatihan pemadaman kebakaran

dilakukan minimal 2 minggu sekali atau setiap saat tergantung kondisi

lingkungan kerja dan kondisi karyawan dengan anggota semua karyawan

dan pada 1 kali pelatihan terdiri dari 10 orang dan dikoordinir oleh Safety

Unit.

Untuk mendukung kegiatan tersebut maka PT. Indo Acidatama. Tbk.

Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar menyediakan berbagai macam alat-alat

pemadam kebakaran, antara lain :

a. APAR, terdiri dari beberapa macam yaitu Dry Chemical, CO2, foam dan

AF11E. Jumlah yang disediakan pun memadai dan penempatannya

tersebar di tiap-tiap unit kerja atau plant dengan ketinggian antara 1 –

1 ½ m dari tanah atau lantai.

Page 56: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

b. Hydrant Box, disediakan dititik yang rawan kebakaran, gerak antar titik

20-30 m dengan kecepatan daya tembak 30-40 m yang didalamnya

terdapat selang, monitor, foam dan nozle. Hydrant disediakan di 19 titik

rawan kebakaran dengan posisi melingkar atau mengelilingi seluruh area

pabrik.

c. Fire Alarm terdapat di 6 titik mengelilingi seluruh area pabrik, cara

kerjanya tombol ditekan dan diputar agak lama sampai suara sirine

berbunyi.

d. Fire Ball, ditempatkan di area yang diduga dapat terjadi over heating.

Bola api yang berisi Monosodium Phospat akan meledak dalam radius

4x4m jika terkena panas yang berlebih atau terkena api dan secara

langsung akan memadamkan api untuk sementara, Fire Ball bekerja

secara otomatis pada suhu 68°C-70°C. Berat bola api ±1,25 kg ada 10

Fire Ball di perusahaan ini.

e. APA (Alat Pemadam Api), merupakan pemadam api yang besar dengan

berat minimum 16 kg biasanya menggunakan alat dorong. Ada 3 APA

dengan jenis dry chemical, alat ini untuk memadamkan api kapasitas

besar.

4. Pengamanan pada Peralatan

Untuk perusahaan besar seperti PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar sangatlah membutuhkan peralatan-peralatan

dengan kapasitas besar untuk menunjang proses produksinya. Alat-alat

tersebut juga dapat menimbulkan kecelakaan kerja bagi para pekerjanya,

Page 57: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

maka perlu dipasang adanya suatu alat pengaman untuk mencegah

terjadinya kecelakan kerja pada tenaga kerja :

a. Pengamanan pada Mesin

Pengamanan dilakukan pada mesin yang terbuka, berputar dan

banyak menggunakan tenaga manusia untuk mengoperasikannya, alat-

alat tersebut banyak terdapat di Unit Workshop sehingga pada bagian

tersebut diberi tutup dan secara otomatis apabila tutup terlepas maka

mesin tidak dapat berputar sehingga tidak membahayakan keselamatan

pekerja dan juga diberi peredam pada mesin yang bergetar.

b. Pengamanan pada Instalasi Listrik dan Sistem Grounding

Pada instalasi listrik dipasang saklar dan sekering sebagai

pengontrol arus listrik dan diadakan pengecekan sesuai jadwal untuk

mencegah terjadinya kebakaran karena arus pendek yang dapat

menyebabkan kebakaran. Sedangkan pada instalasi penangkal petir

dipasang Grounding pada konstruksi bangunan yang tinggi di area

produksi dan pada tangki-tangki penyimpanan bahan kimia produk

seperti Ethanol, Acetic Acid, Ethyl Acetate, Bahan Bakar Minyak (BBM),

dan tangki tetes dengan alat yang berupa Air Circuit untuk menghindari

kemungkinan terjadinya loncatan arus listrik statis dengan cara

melemahkan tegangan dari arus petir. Pengukuran dan pengecekan

Grounding dilaksanakan sebulan sekali. Pemasangan instalasi penangkal

petir dengan kedalaman ± 7 m di dalam tanah.

Page 58: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

c. Pengamanan pada Proses Produksi

Pada proses produksi sistem pengaman yang digunakan adalah

Sistem Interlocks. Apabila terjadi penyimpangan atau terdapat kondisi

yang berbahaya maka proses produksi akan berhenti secara otomatis.

Sebagai pengontrol kondisi proses (tekanan, besarnya O2, ketinggian

cairan) dipasang Safety Alarm dan dimonitor dari Control Room sehingga

bila terjadi kondisi yang berbahaya dapat segera diketahui dan

dikendalikan. Juga terdapat Safety Valve pada peralatan produksi untuk

pengendalian secara otomatis atau manual.

5. Penyediaan Alat Pelindung Diri

Untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya kecelakaan kerja serta

penyakit akibat kerja pada tenaga kerja di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar, maka perusahaan menyediakan berbagai

macam alat pelindung diri yang sesuai dengan jenis bahaya dan jenis

pekerjaan yang ada di masing-masing unit, antara lain :

a. Unit Filling : helm, chemical catridge respirator, sarung tangan karet,

chemical googles, sepatu boot karet, dan wear pack.

b. Unit Compressor, diesel atau generator dan Unit Boiler : helm, ear plug,

ear muff, sarung tangan kulit, masker debu, dan safety shoes, wear pack.

c. Unit Workshop : helm, topeng las, sarung tangan katun atau kulit, safety

shoes, safety belt, googles, ear plug, ear muff dan wear pack.

d. Unit Painting : helm, masker debu, sepatu boot, safety belt dan googles,

sarung tangan katun dan wear pack.

Page 59: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

e. Unit Proses (Control Room): helm, chemical googles, sarung tangan

karet, safety shoes, breathing apparatus, jas hujan dan payung.

Setiap tenaga kerja wajib dan harus memakai Alat Pelindung Diri

yang telah disediakan sesuai pekerjaannya untuk mencegah kecelakaan

kerja dan menghindari terjadinya angka penyakit akibat kerja dan apabila

Alat Pelindung Diri sudah rusak, kadaluarsa dan hilang maka segera

lapor dan minta ganti yang baru pada bagian Safety Unit.

6. Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)

Untuk memberikan informasi tentang jenis, bahaya dan penanganan

tentang bahan-bahan kimia yang ada di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar maka dibuat Lembar Data Keselamatan Bahan

(LDKB) yang isinya antara lain; nama bahan kimia yang umum dipakai,

data bahaya kebakaran dan peledakan, data bahaya terhadap keselamatan

dan kesehatan, prosedur P3K dan prosedur penanganannya.

F. Ergonomi

1. Jam Kerja

Karyawan di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,

Karanganyar terbagi dalam 2 sistem kerja. Dalam kegiatan tiap harinya,

pembagian jam kerja berdasarkan status karyawan, yaitu karyawan Day

Shift dan Shift.

a. Karyawan Day Shift

Yang termasuk karyawan Day shift adalah secretariat, karyawan

administrasi, gudang, utility, mekanik dan lain-lain.

Page 60: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Jam karyawan diatur sebagai berikut :

Senin - Jum’at : jam 08.00 - 17.00

Istirahat : jam 12.00 - 13.00

Untuk hari Sabtu, Minggu dan hari besar merupakan hari libur.

b. Karyawan Shift

Yang termasuk karyawan shift adalah bagian proses, utilitas,

laboratorium, satpam, driver, kantin dan WWT. Karyawan shift dibagi

dalam III shift dan 4 group, yaitu A, B, C, D. Jam karyawan diatur

sebagai berikut:

Shift I : jam 07.00 - 15.00

Istirahat 1 jam (12.00 - 13.00)

Shift II : jam 15.00 - 23.00

Istirahat 1 jam (18.00 - 19.00)

Shift III : jam 23.00 - 07.00

Istirahat 1 jam (01.00 - 02.00)

2. Sikap Kerja

Tenaga kerja di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar biasanya memiliki sikap kerja bermacam-macam contohnya sebagai berikut : berdiri, duduk, jongkok, berjalan, membungkuk, berpindah-pindah tempat,

memonitor, naik turun tangga dan angkat-angkut.

3. Kondisi Lingkungan Kerja

a. Kondisi Tempat Kerja

Lantai disetiap unit kerja biasanya kering tetapi ada lantai yang

basah seperti di Unit Filling karena bersumber dari proses pengisian

bahan-bahan kimia yang tercecer dilantai, di Unit Diesel terdapat oli

Page 61: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

yang berada di lantai yang dapat menyebabkan tenaga kerja terpeleset. Di

unit Fermentasi lantainya sedikit lembab karena disana merupakan

tempat pengolahan tetes tebu, tapi sudah terdapat petugas yang

membersihkan tempat ini. Untuk kebersihan lantai di beberapa unit kerja

masih kurang hal itu mungkin dikarenakan kurangnya tenaga pembersih

dan juga oleh karena kondisi lingkungan kerja yang sulit didalam usaha

pembersihannya, sedang untuk ventilasi dan penerangan di lingkungan

kerja sudah cukup memadai, hanya di Unit Utility (Compressor, MAK,

Boiler) dan unit fermentasi untuk suhu ruangannya terasa panas sebagai

akibat dari operasional mesin. Di Unit Workshop penempatan material

atau peralatan kerja kurang tertata rapi sehingga perlu adanya penerapan

housekeeping tentang tata letak material dan peralatan yang baik dan

sistematis, penerangan di unit ini juga masih kurang terlalu gelap utnuk

jenis pekerjaan yang teliti.

Plant Lay Out perusahaan telah dibuat cukup baik. Tenaga kerja

telah mengetahui bagaimana aliran material, orang, produk dalam plant,

dan bagaimana peletakan bahan atau alat-alat kerja. Tenaga kerja dapat

dengan mudah bergerak di dalam, masuk dan keluar plant. Perusahaan

juga telah memberikan fasilitas kerja yang baik dan cukup memadai,

berupa : tempat makan, locker room, dan meja tulis. Dan juga telah

diterapkan adanya penerapan prinsip isolasi terhadap lingkungan kerja

seperti : pembatasan dinding pada area dengan tingkat kebisingan tinggi,

Page 62: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

misalnya : adanya ruang kedap suara di tempat yang intensitas

kebisingannya tinggi.

Dibawah adalah uraian singkat tentang keadaan Plant Lay Out

perusahaan :

1) Area penyimpanan barang atau bahan dalam plant (inside storage) dibuat

berdasarkan fluktuasi tingkat produksi maksimum, waktu pengiriman

atau penerimaan barang dan jumlah barang atau bahan yang disimpan.

Perusahaan juga menyediakan rak, laci atau meja agar tenaga kerja tidak

meletakkan bahan atau alat pada tempat yang tidak aman.

2) Lorong (aisles) dibuat cukup lebar sehingga forklift atau kendaraan lain

yang digunakan dalam plant dapat bergerak tanpa bertabrakan dengan

mesin atau pekerja.

3) Penerimaan dan pengiriman material telah didesain sesuai aliran material

perusahaan atau plant.

4) Peralatan listrik dipasang dengan pembumian (grounding) dan dilindungi

dengan logam (metal - inclosed).

5) Ventilasi dan pengaturan suhu ruangan telah dibuat cukup baik untuk

mengurangi keletihan dan ketidaknyamanan dalam bekerja. Walaupun

sebagian besar para pekerja terpapar panas oleh mesin-mesin yang

digunakan, tapi perusahaan telah menyediakan tempat sebagai control

room di tiap unit yang telah dilengkapi dengan kipas maupun pendingin

lainnya (AC).

Page 63: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

6) Pagar atau pintu telah dibuat cukup baik dengan tujuan menjaga area agar

tidak dimasuki oleh orang yang tidak mengetahui kondisi plant, sehingga

bisa mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dan cidera.

7) Jalan yang ada dalam keadaan kering dan telah dilengkapi dengan

rambu-rambu lalu lintas untuk mengatur pergerakan kendaraan pada

lokasi berbahaya.

8) Area parkir kendaraan cukup luas, 1 (satu) ruang dalam ruang tertutup

dan 1 (satu) ruang terletak di luar (depan perusahaan) dalam bentuk

terbuka.

9) Proteksi area kerja dilakukan dengan pewarnaan pada area tertentu,

pemberian simbol atau gambar atau kotak larangan, pagar pembatas, dan

sebagainya telah dipasang dengan sangat jelas.

b. Kondisi Mesin dan Peralatan Kerja

Kondisi mesin yang ada umumnya masih dalam keadaan bagus karena

sudah dilakukan perawatan secara teratur (maintenance), tetapi ada juga

mesin yang sudah tua dan perlu mendapat perawatan dan perhatian khusus.

Mesin-mesin tersebut bekerja secara otomatis atau semi otomatis sehingga

memudahkan operator dalam mengoperasikannya. Di mesin tersebut

terdapat tombol-tombol yang mudah dijangkau atau ergonomis dengan

Standard Operational Procedure (SOP) yang jelas dan mudah untuk

dipahami operator mesin-mesin tersebut.

Page 64: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

c. Alat Angkat-Angkut

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

didalam menunjang proses produksinya menggunakan peralatan angkat-

angkut antara lain Excavator, Forklift, Wheelloader, Derek, Truk, Mobil,

Motor dan secara manual dengan tangan.

G. Manajemen K3

1. Struktur Organisasi

Struktur yang menangani Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT.

Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar, adalah sebagai

berikut :

Gambar 4. Struktur Organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Indo

Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar telah

menerapkan Sistem Manajemen K3 secara efektif dan efisien sebagai

contoh sebagai berikut, semua masalah yang berkaitan dengan Keselamatan

EXECUTIVE OFFICER

TO PLANT

VICE EXECUTIVE

OFFICER TO PLANT

SAFETY INSPECTOR

SAFETY MAN

Page 65: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

dan Kesehatan Kerja di perusahaan langsung diawasi dan ditangani oleh

Safety Inspector dan 3 orang Safety pelaksana (Safety Man) di lapangan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Safety langsung bertanggung jawab

kepada Vice exc. Off to Plant. Safety bersifat independent karena dalam

struktur organisasinya berada langsung dibawah direksi produksi, Safety

Unit ikut berperan dalam menentukan kebijakan-kebijakan K3 yang ada di

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar yang

mempunyai tujuan untuk menciptakan Sistem Keselamatan dan Kesehatan

Kerja di tempat kerja dalam rangka untuk mencegah terjadinya kecelakaan

kerja dan penyakit akibat kerja.

2. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan komitmen dari

pimpinan tertinggi perusahaan untuk menerapkan keselamatan dan

kesehatan kerja yang dilaksanakan bertujuan untuk mencegah dan

mengurangi terjadinya kecelakaan kerja. Saat ini PT. Indo Acidatama. Tbk.

Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar telah menerapkan sistem keselamatan

dan kesehatan kerja dengan membuat Standard Operational Procedure

(SOP). Standart Operational Procedure itu berisi hal-hal sebagai berikut:

a. Pimpinan area harus ada di tempat kerja

b. Harus ada WP (Work Permit) berwarna merah, biru dan kuning pada

tiap-tiap pekerjaan.

c. Harus ada Alat Pelindung Diri (APD) di tempat kerja dan dipakai saat

bekerja.

Page 66: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

d. Bejana atau line produksi harus cleaning, steam dan flashing sebelum

digunakan.

e. Alat kerja yang digunakan harus standart.

f. Pengawasan langsung dari safety officer atau safety man harus selalu

dilakukan, khususnya pada pekerjaan yang tingkat potensi bahayanya

tinggi.

3. Program Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Program-program yang diterapkan dalam manajemen Keselamatan

dan Kesehatan Kerja PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,

Karanganyar antara lain :

a. Pengarahan atau pengenalan sebelum kerja.

b. Pemeriksaan kesehatan kepada seluruh tenaga kerja, pemeriksaan awal,

berkala dan pemeriksaan khusus semua karyawan.

c. Training tentang masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan

penyuluhan-penyuluhan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

d. Pembuatan Standart Operational Procedure.

e. Pembuatan laporan kecelakaan kerja setiap bulan ke Depnaker.

f. Survey check list safety.

g. Pembuatan laporan hasil pengawasan WP (Work Permit) All Plant setiap

hari.

Page 67: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

H. Lingkungan

1. Penanganan Limbah

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

menghasilkan beberapa macam limbah, yaitu sludge yang berupa lumpur

yang berasal dari area 200 atau fermentasi, stillage yang menjadi limbah

utama berupa cairan yang mencapai 800 m3/hari dengan kadar COD

120.000 ppm, BOD 70.000 ppm, dan limbah rumah tangga industri yang

berasal dari kantin. Untuk mengatasi limbah tersebut dilakukan dengan 2

cara, yaitu :

a. Pengolahan

Pengolahan limbah di unit pengolahan limbah (WWT) sebagai

berikut : stillage dari area 300 dialirkan ke dalam 3 buah bak yang

masing-masing mempunyai ukuran 145 m x 45 m x 7 m, proses secara

anaerob. Didalam bak ini limbah diberi nutrisi berupa urea, TSP dan

NaOH untuk pengaturan pH, serta pengadukan dengan menggunakan

pompa (tiap bak dilengkapi dengan 6 pompa). Waktu tinggal di dalam

bak selama 99 hari hasil yang diperoleh dari ketiga bak anaerobic

tersebut adalah gas (biogas) dengan kadar Methana = 55%, CO2 = 43%,

H2S = 1%, kemudian dilewatkan di unit scrubber untuk mengikat gas

H2S dan kemudian digunakan sebagai bahan bakar boiler, dan sisanya

digunakan untuk pembuatan pupuk kompos.

Keluar dari anaerobic lagoon cairan mencapai kadar COD 25.000

ppm dan BOD 5000 ppm. Setelah itu dialirkan ke aerobic lagoon yang

Page 68: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

dilengkapi dengan aerator-aerator, untuk meningkatkan pertumbuhan

bakteri maka diberi nutrisi berupa urea dan TSP dengan waktu tinggal di

bak selama 20 jam, setelah dari aerobic lagoon cairan dipompa ke

biological clarifier untuk memisahkan sludge dengan cairannya.

Sebagian sludge digunakan untuk campuran pembuatan kompos, sedang

cairannya dimasukkan dalam clarifier setelah ditambah bahan koagulan

dan flokulan. Di dalam clarifier sludge dan cairan dipisah, sludge untuk

dibuat pupuk sedangkan cairannya dilewatkan sand filter dan carbon

filter kemudian dibuang ke sungai karena telah memenuhi baku mutu

yang ditetapkan, yaitu dengan kandungan BOD 80 ppm. Untuk

pengukuran dari kandungan BOD, COD, pH dilakukan setiap 2 jam

sekali di laboratorium mikrobiologi.

Untuk limbah rumah tangga industri khususnya yang berasal dari

kantin yang meliputi semua kegiatan di dapur, seperti sampah sisa

masakan, sisa makanan, bungkus-bungkus plastik bahan dapur, dan lain-

lain. Semua sampah tersebut ditangani oleh tenaga outsourcing,

dilakukan setiap hari 2 kali pada pagi jam 09.00 dan jam 14.00, sampah-

sampah tersebut dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang

berada dibelakang pabrik. Disana sampah tersebut akan diolah agar tidak

mencemari lingkungan pabrik dan sekitarnya.

b. Pemanfaatan

Stillage yang dihasilkan tiap harinya sekitar 25%, dimanfaatkan

untuk pembuatan pupuk. Di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Page 69: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Kebakkramat, Karanganyar pupuk yang dihasilkan adalah pupuk

kompos, super alfinase, dan granulair alfinase. Pupuk super alfinase

dibuat dari pupuk kompos yang ditambah dengan phospat, dolomit, abu

sekam, bekatul, tembakau yang rusak, kotoran ayam dan Efektif

Mikroorganisme (EM4). Sedang pupuk kompos sendiri dibuat dari

dedaunan dan grajen yang disiram dengan stillage yang sudah ditambah

dengan mikroba tertentu. Prosesnya dilakukan selama 26 hari dan diaduk

setiap hari, setelah menjadi kompos (C-N ratio < 20 ) diperkaya dengan

bahan tertentu sampai kandungan N, P, K nya sesuai standar. Pupuk

granulair alfinase dibuat dari super alfinase ditambah sludge yang

dipadatkan.

2. Pemantauan Lingkungan Kerja

Pemantauan lingkungan kerja di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar dilakukan oleh Tehnik Lingkungan, Balai

Hiperkes, Balai Lingkungan Hidup, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

dan Depnaker dengan melakukan pengukuran kualitas udara emisi dan

ambien setiap 2 kali dalam satu tahun atau sesuai dengan kebutuhan.

Sedangkan untuk pengukuran intensitas kebisingan, penerangan, suhu dan

kelembaban, getaran dilakukan oleh mahasiswa Praktek Kerja Lapangan

(PKL), khususnya dari Hiperkes dan Keselamatan Kerja dan mahasiswa

Akademi Kesehatan Lingkungan untuk mengetahui kondisi dan keadaan

lingkungan kerja di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,

Karanganyar baik secara fisik dan kimia.

Page 70: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

3. Pengendalian Vektor

Dalam pengendalian vektor, PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar menggunakan atau bekerjasama dengan tenaga

kerja outsourcing. Pengendalian vektor dilakukan setiap hari di lokasi-lokasi

tertentu seperti : kantin, unit Filling, Control Room, Main Office, Area 100,

Pentry Dan Banker. Jenis vektor yang ditemukan di PT. Indo Acidatama.

Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar antara lain: tikus, lalat, nyamuk,

semut, kecoa, dan cicak.

Cara yang digunakan untuk mengendalikan vektor, yaitu :

a. Baiting : membunuh lalat dengan bahan kimia dalam pengumpanan.

b. Treping : membunuh lalat menggunakan lem.

c. Coldfog : membunuh nyamuk dengan pengasapan.

d. Pemberantasan tikus dengan bromodialon.

Peralatan yang digunakan untuk mengendalikan vektor, antara lain :

a. BUG Hand Sprayer : digunakan untuk kegiatan sehari-hari dalam

melakukan treatment di area indoor dan outdoor.

b. OLV Cold Fogger : untuk area pekerjaan indoor dengan sistem

pengembunan (butiran halus). Sasaran : flying insect dan crowling insect.

c. Rat box : box ukuran sedang dengan 2 lubang dari bahan plastik yang

ditempatkan di area outdoor, didalamnya ditaruh rodentisida

bromodialone.

d. Glude box : box dari bahan seng dengan 2 lubang jalur keluar masuk

yang ditengahnya diberi lem.

Page 71: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

e. PVC Pralon : pipa pralon seukuran 30 cm ditempatkan outdoor,

digunakan menangkap tikus.

I. Gizi Kerja

1. Penyelenggaraan Kantin

Untuk memenuhi kebutuhan gizi kerja bagi tenaga kerjanya, maka

perusahaan menyediakan sebuah kantin yang cukup luas yang dapat

menampung ± 90 orang di ruang makan, ruang dapur, ruang penyajian

makanan, dan gudang. Keadaan kantin cukup bersih dan terawat, ventilasi

dan sirkulasi udara cukup karena selain jendela dilengkapi dengan 2 Air

Conditioning (AC) dan kipas angin, 2 tempat cuci tangan dan lap atau

serbetnya tetapi mungkin dalam penyusunan makanan cukup sederhana

tetapi tidak meninggalkan jumlah kalori yang harus diperlukan setiap tenaga

kerja.

2. Petugas Kantin

Tenaga kerja yang bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan di

kantin sebanyak 13 orang yang terdiri dari tenaga kerja day shift dan shift.

Mereka terdiri dari tenaga kerja pria dan wanita. Untuk tenaga kerja day

shift ada 5 orang, sedang untuk shift dibagi 3 shift dan 4 group, shift I = 2

orang, shift II = 2 orang, shift III = 2 orang dan 2 orang lainnya jadwal OFF.

Selain itu ada kepala kantin yang bertugas menyusun menu dan koordinator

kantin yang mengawasi kegiatan pengolahan di kantin.

3. Menu dan Penyajian

Page 72: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Menu makanan yang disediakan bervariasi setiap harinya. Penyusunan

menu dilakukan oleh kepala bagian kantin untuk satu bulan penyajian

dengan persetujuan dari dokter perusahaan. Dalam penyusunan menu

berdasarkan menu berimbang dan empat sehat lima sempurna. Makanan

tambahan yang diberikan berupa kacang hijau, kolak pisang, es dawet dan

lain-lainnya yang diberikan setiap hari Jum’at.

Untuk penyajian makanan, tenaga kerja mengambil nasi dan sayurnya

sendiri, sedangkan lauk-pauk dan buah sudah disiapkan di piring tersendiri

untuk tiap 1 orang. Waktu makan saat jam istirahat selama 1 jam.

4. Pemeliharaan Kantin dan Peralatan Makanan

Kondisi kantin (lantai, dinding, meja makan dan langit-langit) dalam

keadaan bersih dengan ventilasi udara yang cukup. Pembersihan meja

makan dilakukan setiap saat sehingga kondisi meja makan selalu dalam

keadaan bersih. Sedangkan untuk lantai dibersihkan sebelum dan sesudah

tenaga kerja selesai makan. Penerangan yang ada dalam ruang kantin juga

cukup memadai dengan adanya jendela kaca dan lampu yang cukup

memadai. Untuk lantai di dapur masih selalu dalam keadaan basah, ini

disebabkan karena dapur merupakan tempat untuk mengolah makanan dari

bahan mentah menjadi masakan jadi yang melewati berbagai proses, ini

yang membuat lantai dapur selalu basah.

Untuk peralatan makan dilakukan sterilisasi dengan cara dicuci

terlebih dahulu melalui 3 tahap pencucian yang kemudian disterilkan

Page 73: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

dengan direbus di air panas. Jika peralatan makan tidak digunakan maka

disimpan di lemari penyimpanan.

5. Sanitasi dan Penyehatan Lingkungan

Pelaksanaan kebersihan pada perusahaan PT. Indo Acidatama. Tbk.

Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar meliputi kebersihan luar dan dalam

gedung. Luar gedung terutama halaman-halaman dan jalanan. Dalam

gedung meliputi lantai, dinding, atap gedung, serta mesin-mesin dan alat-

alat untuk bekerja, gudang-gudang penyimpanan. Persediaan air di PT. Indo

Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar telah disesuaikan

dengan syarat-syarat kegunaanya, yaitu air untuk minum, untuk mandi,

untuk proses produksi, untuk mengalirkan kotoran-kotoran atau sampah-

sampah dari industri telah disediakan cukup air bersih yang sumber dan cara

pengalirannya dilakukan oleh Unit Utilitas.

Page 74: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Higiene Perusahaan

1. Potensi bahaya

Perusahaan telah melakukan pencegahan secara dini atau preventif

terhadap segala jenis potensi yang ada untuk mencegah terjadinya

kecelakaan kerja, misalnya : kebakaran, peledakan, kebocoran bahan kimia

dengan menyediakan alat pemadam kebakaran; pengamanan tempat-tempat

penyimpanan bahan kimia mudah terbakar dan meledak; pengamanan pada

mesin, dan pengamanan pada tenaga kerja dengan menyediakan alat

pelindung diri (APD) sesuai dengan potensi dan faktor bahaya yang

dihadapi. Hal ini telah sesuai dengan Undang Undang No. 1 tahun 1970

tentang keselamatan kerja pasal 3 yang mengatur tentang syarat-syarat

keselamatan kerja dalam mencegah dan mengurangi kecelakaan bahaya

kebakaran dan peledakan.

Tenaga kerja melakukan suatu pekerjaan berdasarkan Safety Permit

yang diberikan oleh Safety Inspector yang berupa Hot Permit/Cold

Permit/Electrical permit untuk menghindari adanya potensi bahaya dari

mesin dan peralatan kerja. Apabila tenaga kerja tidak menjalankan dan

mematuhi prosedur kerja atau SOP (Standar Operational Procedure) maka

akan dikenakan sanksi. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga

Page 75: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Kerja No. 05/Men/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja.

Selain itu, perusahaan telah menyediakan alat-alat pemadam

kebakaran seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang terpasang tiap

jarak 15 meter di area produksi, APA, fire alarm, hydrant, fire ball pada

tempat-tempat tertentu yang memiliki resiko kebakaran seperti tempat-

tempat penyimpanan bahan baku, bahan kimia dan Control Room, dalam hal

ini PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

mempunyai 19 titik hydrant dan menerapkan sistem melingkar atau cincin

yang berada mengelilingi seluruh area produksi dan unit pendukung

operasional produksi, dan fire ball di setiap unit dan ruangan-ruangan.. Hal

ini sesuai dengan Permenaker No.4/MEN/1980 tentang Alat Pemadam Api

Ringan. Sehingga dengan demikian diharapkan dapat menerapkan cara dan

sistem yang tepat untuk meminimalkan potensi dan faktor bahaya tersebut.

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar telah

melaksanakan pelatihan DAMKAR secara rutin berkesinambungan dan

bertahap yang terkoordinasi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, yang

melibatkan karyawan dari berbagai unit dan juga telah membentuk tim

pemadam dan penanggulangan kebakaran, yang beranggotakan baik

karyawan shift maupun non shift. Tim ini telah melakukan pelatihan secara

terprogram, berkesinambungan dan bertahap yang terkoordinasi oleh bagian

Safety. Setiap shift ada tim yang selalu siap selama 24 jam. Hal ini telah

Page 76: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 186/MEN/1996 tentang

Penanganan Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja, yang menyebutkan bahwa

“harus diadakan penjagaan terus menerus selama 24 jam termasuk hari libur”,

sehingga apabila terjadi kebakaran dapat segera diatasi.

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar telah

melakukan tindakan untuk menghindari terjadinya peledakan, perusahaan

telah memasang safety valve pada boiler batu bara dan biogas BBM dan

melatih operator agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan berupa

peledakan boiler.

Sedangkan terhadap potensi dan faktor bahaya lain yaitu kondisi dan

tindakan yang tidak aman, dilakukan inspeksi secara rutin yang dilakukan

oleh Safety Inspector. Inspeksi dilaksanakan dengan menggunakan Check

List dan hasil inspeksi dibawa dalam rapat manajemen untuk dilakukan

tindakan koreksi dan perbaikan. Kemudian dilakukan evaluasi atas tindakan

perbaikan tersebut. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja

No. 05/Men/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan

Kerja.

2. Faktor bahaya

a. Kebisingan

Kebisingan adalah salah satu faktor bahaya yang paling dominan di

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

Kebisingan tersebut bersumber dari mesin-mesin produksi dan mesin-

mesin pendukung lainnya yang dioperasikan di unit Utility. Dimana

Page 77: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan

dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan

kesehatan manusia (gangguan pendengaran) dan kenyamanan lingkungan

(Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.48 tahun 1996

tentang Baku Tingkat Kebisingan). Pengaruh utama kebisingan adalah

kerusakan pada indera pendengaran yang dapat menyebabkan ketulian

progresif. Pada awalnya kebisingan mempunyai efek sementara dan

pemulihannya berlangsung saat kontak dihentikan. Tetapi kerja terus

menerus di tempat bising akan mengakibatkan kehilangan daya dengar

yang menetap (tuli permanen) dan tidak pulih kembali. Kebisingan selain

berpengaruh pada kesehatan juga mempengaruhi daya kerja yaitu adanya

gangguan konsentrasi, komunikasi, cepat lelah, keseimbangan berkurang

dan dapat menyebabkan menurunnya produktifitas kerja.

Dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep 51/MEN/1999

tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja disebutkan

bahwa NAB untuk kebisingan adalah 85 dB (A) untuk pekerjaan yang

tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam seminggu dimana tenaga kerja

tidak mengalami gangguan pendengaran atau penyakit akibat kerja.

Dari hasil pengukuran intensitas kebisingan yang dilaksanakan

pada 7 Maret 2011 diketahui ada ruangan yang intensitas kebisingannya

melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) sebesar 85 dB untuk kerja 8 jam

sehari atau 40 jam tetapi ada yang tidak, contoh ruangan yang tidak

melebihi NAB adalah di unit Filling, area 200 (Fermentasi), Ruang

Page 78: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Operator dan Maintenace di semua unit, unit Boiler Batu Bara dan ruang

MAK atau genset dikarenakan pada saat pengukuran mesin tersebut

sedang tidak digunakan atau mati, unit Workshop yang mesin-mesinnya

memiliki intensitas kebisingan di bawah Nilai Ambang Batas (NAB)

semua kecuali mesin gerinda tangan atau potong. Sedang ruangan yang

intensitas kebisingannya melebihi NAB adalah ruang mesin di unit

Compressor, Boiler Biogas jika dalam keadaan hidup (on).

Untuk mengurangi pemaparan kebisingan dan efek yang tidak baik

pada tenaga kerja, perusahaan telah menyediakan Alat Pelindung Diri

berupa ear muff pada bagian yang mempunyai tingkat kebisingan lebih

dari 100 dBA dan ear plug pada bagian yang mempunyai tingkat

kebisingan antara 85-100 dBA di unit-unit yang intensitas kebisingannya

telah melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) seperti pada ruang mesin di

unit MAK, Compressor, Boiler Biogas dan Batu Bara (Basuki Alstom)

jika dalam keadaan (on) yang harus wajib dipakai oleh setiap tenaga

kerja yang bekerja dan berada ditempat tersebut. Hal ini telah sesuai

dengan Ketentuan Undang Undang No. 1 Tahun 1970. Selain itu untuk

pemaparan kebisingan pada tenaga kerja di ruang mesin diesel

MAK/Genset, Compressor, dan Boiler hanya berlangsung ± 5 menit tiap

jamnya yaitu pada saat pengecekan mesin. Setelah itu operator kembali

ke ruang operator yang merupakan ruang kedap suara. Operator tidak

pernah menggunakan APD berupa ear plug ataupun ear muff tetapi lebih

memilih menggunakan sumbat telinga berupa kapas karena bagi operator

Page 79: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

penggunaan APD membuat tidak nyaman dan lebih memilih kapas yang

lebih nyaman, padahal apabila terus menerus terpapar bising yang

melebihi NAB dan tidak menggunakan alat pelindung diri yang

seharusnya dipakai dapat menyebabkan gangguan pendengaran

permanen.

b. Penerangan

Penerangan yang baik adalah penerangan yang memungkinkan

seorang tenaga kerja melihat pekerjaannya dengan teliti, tepat dan tanpa

upaya yang tidak perlu serta membantu menciptakan lingkungan kerja

yang nikmat dan nyaman. Penerangan yang buruk akan berakibat

kelelahan mata dan berkurangnya daya dan efisiensi kerja, kelelahan

mental, kerusakan alat penglihatan, keluhan pegal disekitar mata dan

dapat meningkatkan kecelakaan.

Dalam Undang Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

Kerja pasal 3 ayat 1 (i) ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja yang

berkaitan dengan penerangan yaitu memperoleh penerangan yang cukup

dan sesuai. Ketentuan intensitas penerangan yang baik berdasar Peraturan

Menteri Perburuhan No. 07 Tahun 1964 tentang Syarat-Syarat

Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan dalam Tempat Kerja adalah :

Page 80: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Tabel 7. Ketentuan Intensitas Penerangan

Intensitas

Minimum

(Lux)

Keterangan

5

20

50

100

200

300

500

1000

Penerangan darurat

Halaman dan jalan di perusahaan

Pekerjaan yang hanya membedakan barang kasar, seperti :

mengerjakan bahan-bahan besar, gudang menyimpan barang

besar atau kasar, gang atau tangga, dan lain-lain.

Pekerjaan yang membedakan barang-barang kecil sepintas

lalu, seperti : pemasangan yang kasar, kamar mesin dan uap,

tempat menyimpan barang sedang dan kecil, dan lain-lain.

Pekerjaan membedakan barang kecil agak teliti, seperti :

pemasangan alat yang sedang, pekerjaan mesin dan bubut yang

kasar, dan lain-lain.

Pekerjaan membedakan yang teliti dari barang kecil dan halus,

seperti : pemeriksaan mesin yang teliti, menulis, membaca, dan

lain-lain.

Pekerjaan membedakan barang halus dengan kontras sedang

dalam waktu lama, seperti : pekerjaan mesin yang halus,

pemotongan kaca, dan lain-lain.

Pekerjaan membedakan barang sangat halus dengan kontras

yang sangat kurang untuk waktu lama.

Sumber : Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964

Penerangan di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,

Karanganyar terbagi menjadi dua sumber yaitu alami (sinar matahari)

dan buatan (lampu). Dari data hasil pengukuran intensitas penerangan

yang dilakukan pada tanggal 8 Maret 2011 bila dibandingkan dengan

standar minimal intensitas penerangan dalam PMP No. 07 Tahun 1964,

sebagian besar intensitas penerangannya masih di bawah standar minimal

seperti pada unit Workshop. Sedangkan ruang pengisian (unit Filling),

Page 81: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

ruang kantor (unit Filling), ruang Maintenance (Unit MAK), ruang

Operator (Unit Boiler Gas dan Batu Bara, area 200), cukup memenuhi.

Pada unit Workshop apabila penerangan masih terus menerus tidak

terpenuhi dan tidak dilakukan upaya dapat menyebabkan kelelahan mata,

kelelahan mental, keluhan pegal di sekitar mata, kerusakan alat

penglihatan dan meningkatnya kecelakaan (Suma’mur, 1996).

c. Getaran mekanis

Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 51/MEN/1999

tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja yaitu 4 m/dt2

untuk pemaparan 4 jam dan kurang dari 8 jam perhari.

Getaran mekanis di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar bersumber dari mesin-mesin yang beroperasi

di unit-unit pendukung produksi. Efek yang ditimbulkan dari getaran

mekanis antara lain dapat berupa gangguan kenikmatan kerja, timbulnya

kelelahan kerja dan bahaya terhadap kesehatan. Usaha yang telah

dilakukan PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

untuk meminimalkan dan meredam getaran berlebih pada mesin-mesin

dengan memberikan bantalan peredam pada bagian bawah mesin yang

berhubungan dan bersentuhan langsung dengan lantai untuk mencegah

perambatan getaran melalui lantai dan juga dengan menggunakan isolasi

ruang atau menggunakan ruang berperedam untuk menghambat

terjadinya perambatan bising melalui udara, seperti pada ruang operator.

Page 82: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Kegiatan tenaga kerja di sekitar mesin saat melakukan pencatatan

ukuran dan memonitor ukuran rata-rata dilakukan kurang dari 4 jam/hari

dan selebihnya berada di ruang operator, sehingga getaran tersebut masih

di bawah Nilai Ambang Batas yang ditetapkan yaitu 6 m/dt2 untuk waktu

2 jam dan kurang dari 4 jam perhari.

d. Iklim kerja

Cuaca kerja adalah kombinasi dari suhu udara, kelembaban udara,

kecepatan gerakan dan suhu radiasi (Suma’mur, 1996: 84). Sedangkan

lingkungan kerja adalah semua keadaan yang terdapat di sekitar tempat

kerja seperti temperatur, kelembaban udara, sirkulasi udara,

pencahayaan, kebisingan, gerakan mekanis, bau-bauan, warna dan lain-

lain (Sritomo Wignjosoebroto, 2003: 83). Kombinasi suhu udara,

kelembapan udara, kecepatan gerakan dan suhu radiasi disebut tekanan

panas (Suma’mur, 1996: 84).

Produktifitas, efisiensi kerja, lingkungan dan nikmat kerja sangat

dipengaruhi oleh cuaca atau iklim kerja kerja. Seorang tenaga kerja akan

dapat bekerja secara efektif, effisien dan produktif bila lingkungan

kerjanya nyaman. Tubuh akan mengalami dehidrasi dan kekurangan

garam Natrium apabila tekanan panas di tempat kerja melebihi Nilai

Ambang Batas yang menyebabkan suhu tubuh meningkat dan

menyebabkan keringat berlebih. Hal ini akan menjadi salah satu faktor

penting yang dapat mengganggu kenyamanan tenaga kerja dalam

Page 83: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

bekerja. Menurut Suma’mur (1996) suhu nikmat orang Indonesia adalah

sekitar 24-26 ºC.

Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan diperoleh hasil

pengukuran iklim kerja di unit Filling memiliki ISBB atau WBGT rata-

rata 29,73°C, di area 200 (Fermentasi) rata-rata 28,1°C, unit MAK rata-

rata 25,48°C, unit Compressor rata-rata 26,37°C, unit Boiler biogas dan

BBM rata-rata 26,27°C, unit boiler batubara rata-rata 27,73°C, unit

Cooling Tower rata-rata 27,77°C, kantin rata-rata 30,23°C dan gudang

rata-rata 29°C.

Usaha dan cara yang telah dilakukan perusahaan untuk mengatasi

suhu yang cukup tinggi tersebut dengan membuat ventilasi yang cukup di

setiap unit kerja, penyediaan air minum yang cukup dan kipas angin,

blower atau AC di ruang operator.

Dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep 51/MEN/1999,

Nilai Ambang Batas (NAB) Iklim Kerja Indeks Suhu Basah dan Bola

(ISBB) yang diperkenankan adalah :

Tabel 8. ISBB untuk Variasi Kerja

Variasi ISBB ºC

Kerja Ringan Kerja Sedang Kerja Berat

Kerja terus menerus

Kerja 75% istirahat 25%

Kerja 50% istirahat 50%

Kerja 25% istirahat 75%

30,0

30,6

31,4

32,2

26,7

28,0

29,4

31,1

25,0

25,9

27,9

30,0

Sumber : Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep 51/MEN/1999

Page 84: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

e. Pemaparan B3

Bahan kimia berbahaya atau B3 adalah bahan kimia dalam bentuk

tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia atau fisika dan atau

toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan

(Suma’mur, 1989). Bahan-bahan kimia berbahaya yang diproduksi dan

dihasilkan oleh PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,

Karanganyar beserta efek dan akibatnya bila terjadi kontak langsung

dengan tubuh adalah :

1) Ethanol : dapat menyebabkan depresi SSP (Sistem Syaraf Pusat),

iritasi mata dan keracunan.

2) Acetaldehide : bersifat merangsang, dapat menyebabkan depresi sel-

sel tubuh, iritasi dan oedem paru.

3) Acetic Acid : bersifat korosif, dapat menyebabkan iritasi pada mata,

kulit dan saluran pernapasan bagian atas, radang paru-paru dan

gangguan saluran pencernaan.

4) Ethyl Acetat : bersifat korosif, dapat menyebabkan iritasi mata dan

saluran pernapasan atas, kerusakan hati, ginjal dan sakit perut.

Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep

187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat

Kerja pasal 3 disebutkan bahwa pengendalian bahan kimia berbahaya

adalah dengan penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)

dan Label serta penunjukan Petugas dan Ahli Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) Kimia. Di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Page 85: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Kebakkramat, Karanganyar telah dibuat Lembar Data Keselamatan

Bahan (LDKB) dan dipasang label untuk semua produk bahan kimia

yang di produksinya. Sedangkan petugas dan Ahli Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) Kimianya sudah ada dan dipegang oleh Safety

Inspector. Perusahaan juga melakukan pengendalian dengan pemasangan

blower untuk menyerap uap bahan kimia, Safety Shower untuk tindakan

emergency bila terkena tumpahan Acetic Acid dan penyediaan Alat

Pelindung Diri (APD) untuk tenaga kerja.

B. Kesehatan Kerja

Untuk menjamin dan meningkatkan derajat kesehatan serta produktivitas

tenaga kerja yang setinggi-tingginya, PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar menyediakan sebuah poliklinik yang dilengkapi

dengan tenaga paramedis (dokter), peralatan medis dan obat-obatan yang

cukup memadai untuk pertolongan dan pengobatan tingkat pertama pada

korban kecelakan kerja. Poliklinik juga menyediakan kotak Pertolongan

Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Poliklinik memberikan pertolongan pertama

terhadap tenaga kerja jika terjadi kecelakaan kerja dan bila pihak poliklinik

tidak dapat menangani maka pasien dibawa ke rumah sakit rujukan yang telah

ditunjuk oleh perusahaan dengan menggunakan mobil perusahaan.

Tujuan pelayanan kesehatan kerja berdasar Peraturan Menteri Tenaga

Kerja No. 03/MEN/1982 pasal 1 yaitu :

1. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik

maupun mental, terutama dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja.

Page 86: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

2. Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul

dari pekerjaan atau lingkungan kerja.

3. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani) dan kemampuan

fisik tenaga kerja.

4. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja

yang menderita sakit.

Masalah kesehatan di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,

Karanganyar mendapatkan perhatian yang lebih dari pihak manajemen. Seperti

yang disebutkan dalam pasal 3 ayat 1 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi No. Per 03/MEN/1982 bahwa “Setiap tenaga kerja berhak

mendapatkan pelayanan kesehatan kerja. Ayat 2 disebutkan bahwa “Pengurus

wajib memberikan pelayanan kesehatan kerja sesuai dengan kemajuan ilmu

dan teknologi”.

Tenaga kesehatan di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,

Karanganyar terdiri dari seorang dokter perusahaan dan seorang perawat

kesehatan yang telah mendapat pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Hal

ini sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per

01/MEN/1979 pasal 1 tentang Kewajiban Latihan Higene Perusahaan

Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagi Tenaga Paramedis Perusahaan yang

menyebutkan bahwa setiap perusahaan yang memperkerjakan tenaga

paramedis diwajibkan untuk mengirimkan setiap tenaga kerja tersebut untuk

mendapat latihan dalam bidang Higiene Perusahaan Kesehatan dan

Keselamatan Kerja. Dan juga sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja

Page 87: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

dan Transmigrasi No. Per 01/MEN/1976 tentang Kewajiban Latihan Higene

Perusahaan Kesehatan Bagi Dokter Perusahaan. Untuk jumlah tenaga

kesehatan yang ada masih kurang, karena sistem kerja di PT. Indo Acidatama

Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar terdiri dari 3 shift, sehingga untuk

shift II dan III tidak ada tenaga kesehatan di poliklinik, sehingga untuk

pertolongan pertama biasanya hanya diberikan oleh Security atau rekan kerja

yang bersangkutan dan disediakan obat di kotak P3K. Kotak P3K disediakan di

poliklinik, pos depan Security, kantor Utility/Leader Shift dan Control Room.

Karyawan dan keluarga serta masyarakat sekitar diberi hak dan

kebebasan untuk memeriksakan diri ke poliklinik tanpa dipungut biaya.

Pelaporan angka kecelakaan kerja telah dilaksanakan dengan baik oleh Safety

Inspector pada tiap bulannya kepada Depnaker setempat karena telah menjadi

komitmen dan ketetapan bersama.

Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh PT. Indo Acidatama. Tbk.

Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar meliputi :

1. Pemeriksaan kesehatan awal, ini sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga

Kerja dan Transmigrasi No. Per 02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan

Kesehatan Tenaga Kerja pasal 1 yang berbunyi “Pemeriksaan kesehatan

sebelum kerja dan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter sebelum seorang

tenaga kerja diterima untuk melakukan pekerjaan.

2. Pemeriksaan kesehatan berkala yang dilakukan satu tahun sekali (general

check up), ini sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi No. Per 02/MEN/1980 pasal 1 (b) yang menyebutkan bahwa

Page 88: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

pemeriksaan kesehatan berkala adalah pemeriksaan kesehatan pada waktu-

waktu tertentu terhadap tenaga kerja yang dilakukan oleh dokter.

3. Pemeriksaan kesehatan khusus yang dilakukan bila ada keluhan-keluhan

dari tenaga kerja. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi No. Per 02/MEN/1980 pasal 1 (c) yang menyebutkan bahwa

pemeriksaan kesehatan khusus adalah pemeriksaan kesehatan yang

dilakukan oleh dokter secara khusus terhadap tenaga kerja tertentu.

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar juga telah

mengikutsertakan semua tenaga kerjanya dalam program Jamsostek. Program

Jamsostek yang diwajibkan oleh perusahaan yaitu : Jaminan Kecelakaan Kerja

(JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kematian (JK). Untuk Jaminan

Pemeliharaan Kesehatan (JPK) dikelola sendiri oleh perusahaan bekerja sama

dengan koperasi. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Undang Undang No.

03 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Depnaker RI. 2001). Jadi

semua tenaga kerja yang bekerja di perusahaan tersebut tingkat

kesejahteraannya sangat diperhatikan.

C. Sistem Keselamatan Kerja

1. Sistem Ijin Kerja

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar, telah

menerapkan sistem ijin kerja dalam melakukan pekerjaan yang berbahaya

sebagai upaya dini pencegahan kecelakaan kerja, yang diatur dalam

prosedur keselamatan kerja, dan dimaksudkan agar semua pekerjaan yang

dilakukan dapat dipertanggungjawabkan dan diketahui oleh semua bagian

Page 89: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

yang bertanggung jawab dan semua persyaratan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja dalam pelaksanaan pekerjaan dapat dipenuhi. Sistem ijin kerja yang

diberlakukan yaitu Ijin Kerja Panas (Hot Work Pemit), Ijin Kerja Dingin

(Cold Work Permit) dan Ijin Kerja Listrik (Electrical Work Permit). Sistem

ijin kerja ini di buat dengan tujuan agar tenaga kerja maupun kontraktor

tetap dalam keadaan aman nyaman dalam melakukan pekerjaannya.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.

05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan

Kerja di lampiran II bagian 6 bahwa petugas yang berkompeten

mengidentifikasi bahaya yang potensial dan telah menilai risiko-risiko yang

timbul dari suatu proses kerja, atau terdapat prosedur kerja yang

didokumentasikan dan jika diperlukan diterapkan suatu sistem ijin kerja

untuk tugas yang berisiko tinggi.

2. Inspeksi Keselamatan Kerja

Inspeksi atau pemeriksaan terhadap tempat kerja dan kelengkapan

kerja seperti Alat Pelindung Diri (APD) bertujuan untuk mengidentifikasi

sumber-sumber bahaya potensial dan faktor bahaya yang ada di tempat

kerja, mengoreksi dan mengevaluasi tingkat resiko bahaya terhadap tenaga

kerja. PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar telah

melaksanakan inspeksi-inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja antara

lain yaitu: inspeksi sarana pemadam kebakaran setiap saat, inspeksi

terencana dan terjadwal berupa kegiatan safety survey. Untuk inspeksi

harian terhadap mesin dan peralatan dilakukan oleh operator, sedangkan

Page 90: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

inspeksi tempat kerja dan cara kerja setiap hari di semua area dilakukan oleh

safety. Hal ini telah sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No Per

05/MEN/1996 lampiran II bagian 7 tentang standar pemantauan yang

menyatakan bahwa inspeksi tempat kerja dan cara kerja dilakukan secara

teratur.

3. Pengendalian Kebakaran

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar sebagai

perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi kimia yang mempunyai

potensi bahaya kebakaran dan peledakan telah melakukan pengendalian

bahaya kebakaran dengan mengikut sertakan seluruh karyawan untuk

mengikuti pelatihan pemadam kebakaran yang dilakukan menurut jadwal

yang disosialisasikan kepada seluruh karyawan, yang mempunyai tujuan

agar setiap tenaga kerja dapat menjaga aset perusahaan dari bahaya

kebakaran dan peledakan. Sarana pemadam kebakaran yang disediakan di

perusahaan yaitu APAR, terdiri dari beberapa macam yaitu Dry Chemical,

CO2, foam dan AF11E, Hydrant Box, Fire Alarm, Fire Ball dan APA (Alat

Pemadam Api). Hal ini telah sesuai dengan Undang Undang No. 1 tahun

1970 tentang Keselamatan Kerja bab III pasal 3 ayat (1) tentang Syarat-

Syarat Keselamatan Kerja (poin b) yaitu mencegah, mengurangi, dan

memadamkan kebakaran (Syukri Sahab, 1997). Regu pemadam kebakaran

diambil dari Security, Safety dan semua karyawan yang sudah mendapat

pelatihan atau training tentang cara pemadaman dan penanganan kebakaran

yang baik.

Page 91: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

4. Pengamanan pada Peralatan

Sistem pengaman dibuat untuk mencegah, mengurangi dan

meniadakan terjadinya kecelakaan kerja di PT. Indo Acidatama. Tbk.

Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar yaitu dengan memasang pengamanan

pada peralatan atau mesin. Mesin yang terbuka atau berputar yang banyak

terdapat di Unit Workshop yang mempunyai resiko bahaya tinggi diberi

tutup pada bagian yang berputar dan secara otomatis bila tutup tersebut

terlepas atau dilepas, maka mesin akan mati dan tidak dapat berputar,

dipasang peredam pada mesin yang bergetar untuk mengurangi kelelahan

yang berlebih pada tangan.

Pada instalasi listrik dipasang saklar dan sekering sebagai pengontrol

arus listrik dan mencegah terjadinya arus pendek atau konseleting yang

dapat menyebabkan kebakaran. Sedangkan untuk instalasi penangkal petir

dipasang Grounding pada tangki-tangki penyimpanan bahan kimia produk

yang mudah terbakar dan meledak seperti Ethanol, Acetic Acid, Ethyl

Acetat, Aldehid dan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan juga dipasang pada

konstruksi bangunan yang tinggi di area produksi untuk menghindari

kemungkinan terjadinya loncatan arus listrik statis dari awan ke bumi.

Terdapat pula sistem pengaman yang lain berupa sistem Interlock

yang dipasang sebagai pengaman pada proses produksi. Jika terjadi

penyimpangan atau kondisi yang berbahaya, maka proses produksi akan

berhenti secara otomatis. Selain itu untuk pengontrol kondisi proses

(tekanan, besarnya O2, ketinggian cairan) dipasang Safety Alarm dan di

Page 92: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

monitor dari Control Room sehingga kondisi-kondisi proses yang berbahaya

dapat segera diketahui dan dikendalikan. Terdapat pula Safety Valve pada

peralatan produksi untuk pengendalian secara otomatis maupun manual.

Hal ini telah sesuai dengan Undang Undang No. 1 tahun 1970 tentang

keselamatan kerja bab III pasal 3 ayat (1) tentang syarat-syarat keselamatan

kerja (poin a) yaitu mencegah dan mengurangi kecelakaan.

5. Penyediaan Alat Pelindung Diri

Penyediaan Alat Pelindung Diri yang disediakan oleh bagian K3 atau

Safety Unit PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

telah disesuaikan dan berdasarkan dengan potensi dan faktor bahaya yang

ada di masing–masing unit kerja dan telah sesuai dengan undang-undang.

Alat pelindung diri yang disediakan jumlahnya telah mencukupi dan

diberikan secara cuma-cuma kepada tenaga kerja.

Hal ini sesuai dengan Undang Undang No. 01 Tahun 1970 Pasal 14

(c) menyebutkan bahwa, “Pengurus diwajibkan menyediakan secara cuma-

cuma semua alat perlindungan diri yang diwajibkan bagi tenaga kerja yang

berada di bawah pimpinannya dan menyediakan bagi setiap orang lain yang

memasuki tempat kerja tersebut, disertai dengan petunjuk-petunjuk yang

diperlukan menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli-ahli keselamtan

kerja”.

Tetapi belum semua tenaga kerja sadar akan pentingnya Alat

Pelindung Diri bagi Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi dirinya. Karena

Page 93: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

tenaga kerja cenderung merasa terganggu dengan penggunaan dan

pemakaian Alat Pelindung Diri pada saat melakukan pekerjaannya, hal

tersebut mungkin karena tidak terbiasa dalam pemakaiannya. Setiap tenaga

kerja telah mendapat Alat Pelindung Diri sesuai dengan kondisi

lingkungan/tempat kerjanya yang disesuaikan dengan jenis, ukuran, bahan

dan tingkat bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja di tempat kerja. Untuk

menambah pengetahuan dan pentingnya memakai alat pelindung diri, maka

tenaga kerja diberi himbauan-himbauan serta pemasangan pamflet-pamflet

anjuran.

6. Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)

Pembuatan Lembar Data Keselamatan Bahan atau Material Safety

Data Sheet (MSDS) bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada

seluruh tenaga kerja tentang bahan kimia berbahaya dan beracun yang ada

dalam proses produksi di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,

Karanganyar. Lembar Data Keselamatan Bahan ini didistribusikan kepada

semua departemen untuk disosialisasikan kepada semua tenaga kerja

sehingga tenaga kerja dapat mengetahui tingkat bahaya dari bahan-bahan

kimia tersebut.

Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep

187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat

Kerja pasal 3 disebutkan bahwa pengendalian bahan kimia berbahaya adalah

dengan penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) dan Label

serta penunjukan Petugas dan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Page 94: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Kimia. Di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

telah dibuat Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) dan dipasang label.

D. Ergonomi

1. Jam Kerja

Menurut Undang Undang RI No. 13 tahun 2003 pasal 77 ayat (2)

mengenai waktu kerja menyebutkan “Buruh tidak boleh menjalankan

pekerjaan lebih dari 8 jam sehari dan 40 jam seminggu dengan 5 hari kerja.

Untuk jam kerja shift, perusahaan juga mengadakan pengaturan tersendiri

dengan memperhatikan keperluan menurut sifat pekerjaan dengan

pengaturan jadwal penentuan untuk jangka waktu satu minggu. Dalam

jangka waktu seminggu ini diberlakukan waktu kerja 7 jam sehari dan 40

jam seminggu untuk 6 hari kerja dalam satu minggu, hal ini telah sesuai

dengan Undang–Undang No. 13 tahun 2003 pasal 77 ayat (1). Dengan

adanya shift kerja yang teratur dan terpogram dengan baik diharapkan

tenaga kerja dapat terhindar dari rasa bosan dan kejenuhan.

2. Sikap kerja

Sikap kerja yang ditemui di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar bervariasi dan tidak monoton, misalnya ;

berdiri, duduk, jongkok, berjalan, membungkuk, berpindah-pindah tempat,

memonitor, naik turun tangga dan angkat-angkut. Menurut Undang-undang

No. 1 Tahun 1970 pasal 9 ayat 1(d) tentang pengurus wajib menunjukkan

dan menjelaskan cara kerja yang aman, maka perusahaan telah membuat

pedoman kerja. Untuk area produksi, meja kerja dibuat sedemikian rupa

Page 95: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

sesuai dengan antropologi karyawan sehingga karyawan dapat bekerja

dengan nyaman dan mengurangi kelelahan.

3. Kondisi Lingkungan Kerja

a. Kondisi Tempat Kerja

Lantai disetiap unit kerja biasanya kering tetapi ada lantai yang

basah seperti di unit Filling karena bersumber dari proses pengisian

bahan-bahan kimia yang tercecer dilantai, di unit Diesel terdapat oli yang

berada di lantai yang dapat menyebabkan tenaga kerja terpeleset, untuk

kebersihan lantai di beberapa unit kerja masih kurang, debu di unit boiler

juga masih banyak hal itu mungkin dikarenakan kurangnya tenaga

pembersih, kondisi lingkungan kerja yang sulit pembersihannya serta

kurangnya blower pada unit-unit tersebut. Hal itu tidak sesuai dengan

Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 tentang syarat-syarat

kebersihan, kesehatan serta penerangan dalam tempat kerja.

b. Kondisi Mesin dan Peralatan Kerja

Kondisi mesin yang ada umumnya masih dalam keadaan bagus

karena sudah dilakukan perawatan secara teratur (maintenance), mesin

yang sudah tua dan perlu mendapat perawatan dan perhatian khusus atau

diganti. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun

1964 tentang syarat-syarat kebersihan, kesehatan serta penerangan dalam

tempat kerja.

Page 96: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

c. Alat Angkat-angkut

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar juga

telah menyediakan alat angkat-angkut antara lain Excavator, Forklift,

Derek, Truk, Mobil, sepeda dan secara manual dengan tangan di unit-unit

kerja tertentu untuk mengurangi beban kerja dalam mengangkat angkut

barang, material dan memberi kemudahan pada tenaga kerja dalam

bekerja.

Pengoperasian alat angkat angkut di PT. Indo Acidatama. Tbk.

Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar hanya diperbolehkan untuk semua

operator dan semua alat-alat yng telah memiliki sertifikat dan surat ijin

mengemudi dari Depnaker berupa SIO (Surat Ijin Operator) serta surat

ijin dari perusahaan sendiri. Sehingga hal tersebut telah sesuai dengan

Permenaker No. Per. 5/MEN/1985 tentang pesawat angkat dan angkut.

Dalam pasal 4 diterangkan bahwa setiap pesawat angkat angkut harus

dilayani oleh operator yang mempunyai kemampuan dan telah memiliki

ketrampilan khusus mengenai pesawat angkat angkut.

E. Manajemen K3

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar telah

menunjukkan komitmen terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja

yang diwujudkan dalam sebuah kegiatan yang telah menjalankan dan

menerapkan kebijakan dan komitmen sistem secara tertulis sesuai dengan

Permenaker No. Per 05/MEN/1996 yang menyatakan “ kebijakan K3 bersifat

dinamik dan selalu ditinjau ulang umtuk peningkatan kinerja keselamatan dan

Page 97: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

kesehatan kerja “. Untuk penerapannya dilakukan sesuai dengan rencana yang

telah dibuat dimana perusahaan sudah menyediakan personil yang memiliki

kualifikasi, sarana, dana yang memadai sesuai dengan SMK3 yang diterapkan.

Program K3 yang telah dilaksanakan oleh PT. Indo Acidatama. Tbk.

Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar diwujudkan dalam :

1. Perencanaan dan penerapan program-program Keselamatan dan Kesehatan

Kerja yang efektif, efisien, dan terkoordinasi dengan baik.

2. Menempatkan organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada posisi

yang dapat menentukan keputusan perusahaan untuk dapat menunjang

efisiensi produktivitas kerja.

3. Menetapkan personel yang mempunyai disiplin, tanggung jawab, wewenang

dan kewajiban yang jelas dalam penanganan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja khususnya bila terjadi kecelakaan kerja.

4. Menyediakan anggaran, tenaga kerja yang berkualitas dan sarana-sarana lain

yang diperlukan di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam

menunjang program K3.

5. Melakukan koreksi, penilaian kinerja, dan tindak lanjut pelaksanaan

program-program Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Program-program keselamatan dan kesehatan kerja yang direncanakan,

dibuat, dikoordinasikan dan direalisasikan merupakan usaha dan upaya untuk

mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja di lingkungan kerja

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar. Penerapan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Page 98: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Kebakkramat, Karanganyar sudah dikoordinasikan dan direalisasikan dengan

baik meskipun masih terdapat berbagai hambatan. Sedang untuk organisasi

Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempatkan pada suatu posisi yang

mendukung di perusahaan sehingga memudahkan Safety Unit dalam

melaksanakan tugas dan kewajibannya. Dalam melaksanakan tugas dan

kewajibannya Safety Unit berpedoman pada job description yang diberikan

oleh presiden direksi karena langsung berada dibawah direksi produksi.

Tujuan dan sasaran Sistem Manajemen dan Keselamatan Kerja dalam

menciptakan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk mencegah

terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja di tempat kerja adalah

melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, alat, peralatan, kondisi dan

lingkungan kerja yang terintegrasi dan terkorelasi dalam rangka mencegah,

mengurangi dan sebisa mungkin meniadakan kecelakaan dan penyakit akibat

kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, efektif dan produktif.

Tahapan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan

Kerja yang harus diterapkan perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Menetapkan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta menjamin

komitmen terhadap penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja.

2. Merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan dan sasaran.

3. Menerapkan pemenuhan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

secara aktif dengan mengembangkan kemampuan dan mekanisme

Page 99: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

pendukung yang diperoleh untuk mencapai kebijakan dan tujuan serta

sasaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

4. Mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja Keselamatan dan

Kesehatan Kerja serta melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan.

5. Meninjau secara teratur dan meningkatkan pelaksanaan Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara berkesinambungan dengan tujuan

meningkatkan kinerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Sedangkan tanggung jawab untuk melaksanakan program keselamatan

dan kesehatan kerja yang dilaksanakan oleh safety sendiri, yaitu:

1. Orientasi awal sebelum kerja pada tenaga kerja baru

2. Mengontrol kegiatan-kegiatan kerja yang menggunakan safety permit yang

akan dilakukan pada hari itu. Kegiatan lobbying ini dilakukan setiap hari

mulai pukul 08.00 - 08.30 WIB untuk hal-hal yang bersifat insiden dan

pukul 16.00 - 16.30 WIB untuk hal-hal yang bersifat rutin.

3. Melakukan investigasi kecelakaan setiap kali terjadi kecelakaan kerja untuk

mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut agar kecelakaan yang

sama tidak terulang lagi.

4. Membuat catatan kecelakaan kerja setiap terjadi kecelakaan dan laporan

kecelakaan kerja 1 bulan sekali (tiap akhir bulan) ke Depnaker.

5. Pemasangan tanda-tanda dan poster keselamatan kerja.

6. Melakukan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan kerja yang berbahaya

untuk memastikan lingkungan kerja dan pekerjaannya dalam keadaan aman.

Page 100: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

7. Memeriksa dan mengawasi penggunaan dan pemeliharaan alat-alat

keselamatan kerja atau APD.

F. Lingkungan

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar adalah

salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri kimia yang dimana

sebagian besar prosesnya menggunakan bahan-bahan yang berbahaya bagi

kesehatan manusianya dan dapat mencemari lingkungan sekitar perusahaan

tersebut. Maka PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar,

telah melakukan pengelolaan lingkungan hidup untuk menghindari pencemaran

lingkungan dengan mengolah limbah cair sampai memenuhi baku mutu yang

ditetapkan dan mengolah limbah padat menjadi pupuk kompos, pomi dan

biogas sehingga tidak merusak dan mencemari lingkungan hidup. Hal ini telah

sesuai dengan Undang Undang No. 04 tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan

Pokok Pengelolaan Lingkungan, bahwa setiap orang berhak atas lingkungan

hidup dan mencegah serta menganggulangi kerusakan dan pencemarannya.

Undang Undang ini mewajibkan setiap perusahaan untuk memelihara

lingkungan dari limbah industri agar karyawan dan masyarakat dapat

terlindungi dengan baik.

Salah satu cara untuk mengurangi bau yang berasal dari bak pengolahan

limbah, bak telah ditutup dengan Cover Geomembrant yang terbuat dari bahan

High Density Poly Ethylen (HDPE). Hal ini dapat dirasakan manfaatnya karena

bau dari bak pengolahan limbah tersebut telah berkurang. Pemantauan kualitas

udara dilakukan setahun sekali oleh Balai Hiperkes dan Depnaker, hasil

Page 101: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

pengukurannya tidak melebihi Nilai Ambang Batas yang ditetapkan. Untuk

pengukuran faktor fisik dilakukan oleh mahasiswa Praktek Kerja Lapangan

(PKL) yang kemudian hasilnya dilaporkan dalam bentuk audit internal.

G. Gizi Kerja

Gizi kerja adalah gizi yang dibutuhkan oleh tenaga kerja untuk

memenuhi kebutuhan sesuai dengan pekerjaannya. Tujuannya adalah agar

tingkat kesehatan dan kapasitas kerja serta produktifitas kerja tercapai setinggi-

tingginya (Tarwaka, dkk 2004). Tenaga kerja perlu mendapat nutrisi dan

makanan yang memenuhi standar gizi yang sesuai dengan beban pekerjaan

yang dilakukannya. Sehingga tenaga kerja diharapkan mendapat asupan nutrisi

yang cukup sehingga memiliki daya tahan tubuh yang baik agar tidak terkena

gangguan kesehatan dan memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya sehingga produktivitas kerja meningkat.

Untuk memenuhi kebutuhan gizi tenaga kerjanya PT. Indo Acidatama.

Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar telah menyediakan kantin perusahaan

dengan ruangan yang cukup luas, bersih dengan penerangan serta ventilasi

yang cukup. Letaknya terpisah dari tempat produksi sehingga diharapkan tidak

terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia. Penyediaan kantin ini telah sesuai

dengan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. SE

01/MEN/1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang Tempat Makan yang

menyebutkan bahwa semua perusahaan yang mempekerjakan buruh lebih dari

200 orang, supaya menyediakan kantin di perusahaan yang bersangkutan.

Page 102: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Dalam penyusunan menu telah dikonsultasikan dengan dokter perusahaan

apakah telah sesuai standart dan sesuai dengan asupan gizi yang berimbang.

Untuk kebersihan alat makan digunakan proses sterilisasi yaitu alat

makan direbus dengan air panas setelah dicuci selama 3 kali proses pencucian.

Page 103: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari observasi yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa

PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar telah memenuhi

persyaratan berdirinya perusahaan, dimana sangat mengedepankan kesehatan

dan keselamatan kerja bagi tenaga kerjanya. Hal tersebut dapat terlihat dari

uraian berikut:

1. Proses Produksi

Ada 3 hasil produksi yang dihasilkan oleh PT. Indo Acidatama. Tbk.

Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar, yaitu Ethanol, Acetic Acid, dan Ethyl

Acetat :

a. Proses produksi Ethanol, bahan bakunya adalah tetes tebu (molasses)

yang berasal dari tangki Molasses dan merupakan produk samping

(limbah) pabrik gula melalui proses fermentasi (tangki Pre Fermenter

dan tangki Main Fermenter) dengan media pemanas yang digunakan

adalah steam. Dari proses tersebut dihasilkan mash. Setelah itu mash

didestilasi vakum menjadi Ethanol.

b. Proses produksi Acetic Acid berasal dari Acetaldehide yang dioksidasi

dengan udara dalam rektor Bubble (gelembung), kemudian melalui

proses pencairan di Washing Column dan Concentration Column.

Page 104: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

c. Proses produksi Ethyl Acetate merupakan hasil reaksi esterifikasi antara

Ethanol dan Acetic Acid yang berlangsung pada reaktor Evaporator tank

melalui Pre Column, Contentration Column, Extraction Column dan

Finishing Column.

2. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

a. PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar telah

menunjukkan komitmen terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan

kerja yang diwujudkan dalam sebuah kegiatan yang telah menjalankan

dan menerapkan kebijakan dan komitmen sistem secara tertulis sesuai

dengan Permenaker No. Per 05/MEN/1996.

b. Untuk penerapannya dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat

dimana perusahaan sudah menyediakan personil yang memiliki

kualifikasi, sarana, dana yang memadai sesuai dengan SMK3 yang

diterapkan.

3. Potensi dan Faktor Bahaya

a. Potensi bahaya yang ada di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar yaitu bahaya kebakaran, peledakan,

kebocoran bahan kimia, bahaya dari mesin dan lingkungan kerja.

b. Faktor bahaya yang ada di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar antara lain :

1) Kebisingan

Faktor bahaya fisik yang paling dominan adalah kebisingan dan suhu

tinggi terutama di Unit Utilitas. Intensitas kebisingan di sekitar

Page 105: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

mesin telah melebihi NAB tetapi di Ruang Operator masih di bawah

NAB.

2) Penerangan

Sebagian besar intensitas penerangannya masih di bawah standar

minimal seperti pada unit Workshop. Sedangkan ruang pengisian

(unit Filling), ruang kantor (unit Filling), ruang Maintenance (Unit

MAK), ruang Operator (Unit Boiler Gas dan Batu Bara, area 200),

cukup memenuhi.

3) Getaran Mekanis

Paparan getaran mekanis yang diterima tenaga kerja di sekitar mesin

saat melakukan pencatatan ukuran dan memonitor ukuran rata-rata

dilakukan kurang dari 4 jam/hari dan selebihnya berada di ruang

operator, sehingga getaran tersebut masih di bawah Nilai Ambang

Batas yang ditetapkan yaitu 6 m/dt2 untuk waktu 2 jam dan kurang

dari 4 jam perhari. Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri

Tenaga Kerja No. 51/MEN/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor

Fisika di Tempat Kerja yaitu 6 m/dt2 untuk pemaparan 2 jam dan

kurang dari 4 jam perhari.

4) Iklim kerja

Sebagian besar hasil pengukuran iklim kerja melebihi suhu nikmat

orang Indonesia sekitar 24-26 ºC. Di unit Filling memiliki ISBB atau

WBGT rata-rata 29,73°C, di area 200 (Fermentasi) rata-rata 28,1°C,

unit MAK rata-rata 25,48°C, unit Compressor rata-rata 26,37°C, unit

Page 106: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Boiler biogas dan BBM rata-rata 26,27°C, unit boiler batubara rata-

rata 27,73°C, unit Cooling Tower rata-rata 27,77°C, kantin rata-rata

30,23°C dan gudang rata-rata 29°C.

5) Pemaparan bahan kimia berbahaya yang terdapat di PT. Indo

Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar antara lain

berasal dari hasil produksinya yang berupa Ethanol, Acetaldehide,

Acetic Acid, dan Ethyl Acetat.

4. Pelayanan Kesehatan meliputi :

a. Penyediaan kotak P3K, tenaga paramedis yang terdiri dari seorang dokter

perusahaan dan seorang mantri kesehatan yang telah mendapat pelatihan

Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Poliklinik tersebut dibuka pada pukul

08.00-17.00 WIB, sehingga tidak dibuka selama 24 jam.

b. Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi : Pemeriksaan kesehatan

awal, pemeriksaan kesehatan berkala, dan pemeriksaan kesehatan

khusus.

c. Pelayanan poliklinik yaitu pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dan

keluarganya, program Jamsostek, pengobatan kecelakaan kerja dan PAK,

penyediaan peralatan medis serta bekerja sama dengan rumah sakit

rujukan.

5. Penerapan Industrial Higiene

a. Potensi bahaya yang ada di PT. Indo Acidatama Tbk, Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar telah dilakukan tindakan pencegahan secara

dini atau preventif untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang

Page 107: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

sesuai dengan Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Syarat-syarat

Keselamatan Kerja dalam Mencegah dan Menanggulangi Kecelakaan

Bahaya Kebakaran serta Peledakan dan telah sesuai dengan Permenaker

No.4/MEN/1980 tentang Alat Pemadam Api Ringan.

b. Faktor bahaya yang ada di PT. Indo Acidatama Tbk, Kemiri,

Kebakkramat, Karanganyar telah dilakukan tindakan pencegahan yang

sesuai dengan Undang-Undang atau Peraturan yang berlaku, antara lain

adalah sebagai berikut :

1) Kebisingan

Untuk mengurangi pemaparan kebisingan dan efek yang tidak baik

pada tenaga kerja, perusahaan telah menyediakan Alat Pelindung

Diri berupa ear muff pada bagian yang mempunyai tingkat

kebisingan lebih dari 100 dBA dan ear plug pada bagian yang

mempunyai tingkat kebisingan antara 85-100 dBA di unit-unit yang

intensitas kebisingannya telah melebihi Nilai Ambang Batas (NAB).

2) Penerangan

Untuk intensitas panerangannya bila dibandingkan dengan standar

minimal intensitas penerangan dalam PMP No. 07 Tahun 1964,

sebagian besar intensitas penerangannya masih di bawah standar

minimal seperti pada unit Workshop. Sedangkan ruang pengisian

(unit Filling), ruang kantor (unit Filling), ruang Maintenance (Unit

MAK), ruang Operator (Unit Boiler Gas dan Batu Bara, area 200),

penerangannya cukup memenuhi.

Page 108: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

3) Getaran Mekanis

Usaha yang telah dilakukan untuk meminimalkan dan meredam

getaran berlebih pada mesin-mesin dengan memberikan bantalan

peredam pada bagian bawah mesin yang berhubungan dan

bersentuhan langsung dengan lantai untuk mencegah perambatan

getaran melalui lantai dan juga dengan menggunakan isolasi ruang

atau menggunakan ruang berperedam untuk menghambat terjadinya

perambatan bising melalui udara, seperti pada ruang operator.

4) Iklim kerja

Usaha yang telah dilakukan untuk mengatasi suhu yang cukup tinggi

adalah dengan membuat ventilasi yang cukup di setiap unit kerja,

penyediaan air minum yang cukup dan kipas angin, blower atau AC

di ruang operator.

5) Pemaparan Bahan Kimia Berbahaya

Untuk Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja telah

dibuat Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) dan dipasang label

untuk semua produk bahan kimia yang di produksinya. Sedangkan

petugas dan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kimianya

sudah ada dan dipegang oleh Safety Inspector. Perusahaan juga

melakukan pengendalian dengan pemasangan blower untuk

menyerap uap bahan kimia, Safety Shower untuk tindakan

emergency bila terkena tumpahan Acetic Acid dan penyediaan Alat

Pelindung Diri (APD) untuk tenaga kerja.

Page 109: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

6) PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar

menerapkan waktu kerja 8 jam sehari atau 40 jam seminggu, dengan

waktu istirahat selama 1 (satu) jam per hari yang sesuai dengan

Undang-undang No. 13 Tahun 2003.

7) Sikap kerja yang bervariasi dan tidak monoton, sesuai dengan

Undang-undang No. 1 Tahun 1970 pasal 9 ayat 1(d)

8) Kondisi tempat kerja tidak sesuai dengan Peraturan Menteri

Perburuhan No. 7 Tahun 1964 tentang syarat-syarat kebersihan,

kesehatan serta penerangan dalam tempat kerja.

9) PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar telah

menyediakan kantin yang dengan ruangan yang cukup luas, bersih

dengan penerangan serta ventilasi yang cukup dan lokasinya terpisah

jauh dari area produksi dengan menu makanan yang memiliki gizi

berimbang yang dibutuhkan oleh tenaga kerja.

10) Pengeloaan limbah sudah tergolong baik karena menghasilkan

buangan yang tidak berbahaya bagi lingkungan sekitar serta

memanfaatkan limbah industrinya untuk pembuatan pupuk dan

biogas.

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan tersebut, saran-saran

yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:

Page 110: MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN · PDF fileLembar Teguran APD Lampiran 24. ... Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat-obatan Poliklinik ... pedoman untuk melaksanakan pencegahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

1. Meningkatkan usaha-usaha pembinaan pada pekerja tentang K3 seperti

penyuluhan dan pendisiplinan untuk meningkatkan kesadaran tenaga kerja

dalam usaha mencegah kecelakaan kerja.

2. Pengawasan terhadap kedisiplinan tenaga kerja dalam hal pemakaian Alat

Pelindung Diri lebih ditingkatkan sehingga tenaga kerja dapat menyadari

pentingnya Alat Pelindung Diri selama bekerja.

3. Dalam hal pelayanan kesehatan, perlu diadakannya pelatihan mengenai

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) pada semua karyawan, perlu

disediakan kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) di masing-

masing unit kerja, dan hendaknya pelayanan dipoliklinik dibuka 24 jam.

4. Kondisi penerangan yang kurang sebaiknya diperlukan penambahan lampu

atau mengganti lampu yang telah mati pada tempat-tempat kerja yang

membutuhkan penerangan yang lebih.

5. Kebersihan ruangan dan lingkungan kerja agar lebih diperhatikan karena

keadaan lingkungan yang bersih akan memberikan kenyamanan dalam

bekerja.