laporan praktikum mikologi rhizo mucoe

13
LAPORAN PRAKTIKUM MIKOLOGI Karakterisasi Makroskopis dan Mikroskopis Rhizopus dan Mucor Pelaksanaan Praktikum : 22 Oktober 2013 Dosen Asistensi : Drs. Agus Supriyanto,M.Kes Disusun oleh: Dias Rizka Darisa NIM. 081014111

Upload: dias-rizka-darisa

Post on 28-Nov-2015

630 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

Rhizopus Mucor

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Mikologi Rhizo Mucoe

LAPORAN PRAKTIKUM MIKOLOGI

Karakterisasi Makroskopis dan Mikroskopis Rhizopus dan Mucor

Pelaksanaan Praktikum : 22 Oktober 2013

Dosen Asistensi :

Drs. Agus Supriyanto,M.Kes

Disusun oleh:

Dias Rizka Darisa

NIM. 081014111

PRODI BIOLOGI DEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2013

Page 2: Laporan Praktikum Mikologi Rhizo Mucoe

A. TUJUAN

1. Untuk mengetahui karakterisasi/deskripsi Makroskopis dan Mikroskopis 2 spesies

Rhizopus dan 1 spesies Mucor.

B. TINJAUAN PUSTAKA

Rhizopus ialah kapang yang termasuk dalam famili Mucoraceae dan ordo Mucorales.Di

Indonesia kapang ini banyak ditemukan di alam karena hidupnya sebagai saprofit.Struktur

Rhizopus sp. terdiri dari sporangium, sporangiofor, kolumela, rhizoid, dan hifa. Koloninya

berwarna puith keruh, permukaannya berserabut, dan terdapat bintik-bintik hitam kecil.

Karakteristik dari genus ini adalah adanya stolon dan rhizoid yang berpigmen, hifa tidak

bersepta, bergranula, memanjang penuh dengan inti (hifasenosoit), bentuk dari sporangiofor

adalah single atau berkelompok dari bongkol langsung di bawah rhizoid dan apophysate

columella, multispora, biasanya sporanginya bundar. Setelah spora mengeluarkan apophyses

dan kolumella sering runtuh menjadi bentuk seperti payung. Sporangiofor berbentuk bulat

sampai seperti telur. Koloninya cepat tumbuh pada media agar. Pertamanya berwarna putih,

kemudian abu-abu atau kuning kecoklatan dengan sporulasi. Rhizopus bereproduksi secara

aseksual dengan memproduksi banyak sporangiofor yang bertangkai. Sporangiofor ini

tumbuh kearah atas dan mengandung ratusan spora. Jamur ini digunakan untuk fermentasi

makanan dan alkohol. (Postlethwait dan Hopson, 2006).

Klasifikasi Ilmiah

Divisi : Amastigomycota

Sub divisi : Zygomucotina

Kelas : Zygomycetes

Ordo : Mucorales

Famili : Mucoraceae

Genus : Rhizopus

Mucor adalah genus fungi yang berasal dari ordo Mucorales yang merupakan fungi

tipikal saprotop pada tanah dan serasah tumbuhan. Mucor juga disebut jamur dimorfik karena

dapat berubah dari bentuk filamen menjadi bentuk seperti khamir jika kondisinya anaerobik

Page 3: Laporan Praktikum Mikologi Rhizo Mucoe

serta adanya CO2. Koloni jamur genus ini biasanya putih krem atau abu-abu dan cepat

tumbuh.Warna koloni yang lebih tua menjadi abu-abu sampai coklat karena perkembangan

sporanya. Hifa vegetatifnya bercabang-cabang bersifat coenositik dan tidak bersepta. Mucor

berkembang biak secara aseksual dengan membentuk sporangium yang ditunjang oleh batang

yang disebut sporangiofor. Ciri khas pada Mucor adalah memiliki sporangium yang

berkolom atau kolumela yang berbentuk bulat atau silinder, sporangiospora tumbuh pada

seluruh bagian miselium yang berbentuk sederhana dan bercabang, spora nya halus dan

teratur, suspensor zigospora sama besar, dan tidak mempunyai stolon dan rhizoid (Singleton

dan Sainsbury, 2006).

Klasifikasi Ilmiah

Divisi : Amastigomycota

Sub divisi : Zygomucotina

Kelas : Zygomycetes

Ordo : Mucorales

Famili : Mucoraceae

Genus : Mucor

C. ALAT dan BAHAN

1. Cawan petri

2. Object glass

3. Cover glass

4. Logam penyangga

5. Pipet volume

6. Gelas beker 200 ml

7. Aquades steril

8. Media PDA

9. Jarum ose

10. Timbangan

11. Alkohol

12. Dua spesies Rhizopus : Rhizopus stolonifer dan Rhizopus oligosporus.

Page 4: Laporan Praktikum Mikologi Rhizo Mucoe

13. Biakan murni Mucor plumbeus

D. PROSEDUR KERJA

1. Pengamatan mikroskopis: letakkan slide kultur hasil penanaman biakan murni kapang:

Mucor plumbeus, Rhizopus stolonifer dan Rhizopus oligosporus. Gambarlah bentuk

mikroskopisnya, hifa, spora, dll.

2. Pengamatan makroskopis: Amati kultur kapang pada cawan petri. Lihat bagian atas:

amati warna koloni, struktur koloni, garis radial, tetes eksudat dan zonasi. Amati pula

pada bagian bawah, seperti warna.

3. Pengamatan mikroskopis: Amati kultur kapang pada gelas objek. Lihat hifa bersekat atau

tidak, warna hifa, bentuk spora/konidia, tipe konidial head, sporangiofor/konidiofor, dan

foot cell.

E. HASIL PENGAMATAN

1. Karakter Makroskopis Kapang

Tabel 5.1 Karakter makroskopis dari spesies-spesies Rhizopus dan Mucor

Keterangan :+ : Ada- : Tidak ada

2. Gambar Makroskopis Kapang

No Jenis Kapang Warna Tekstur Zonasi Radial Furrow

Titik Eksudat

1 Rhizopus stolonifer Top: Putih dengan bintik hitam

Reverse: Putih

Kapas - - -

2 Rhizopus oligosporus Top: Coklat

Reverse: Putih

Kapas - - -

3 Mucor plumbeus Top: HijauReverse:

Putih

Granul - - -

Page 5: Laporan Praktikum Mikologi Rhizo Mucoe

Tabel 5.2 Gambar makroskopis spesies-spesies Rhizopus dan Mucor

No. Spesies Gambar 1. Mucor plumbeus

Top Reverse

2. Rhizopus stolonifer

Top Reverse3. Rhizopus oligosporus

Top Reverse

4. Karakter Mikroskopis Kapang

Tabel 5.3 Karakter mikroskopis spesies-spesies Rhizopus.

KarakterSpesies Rhizopus

Rhizopus stolonifer Rhizopus oligosporusHifa aseptat aseptatWarna hifa Hialin HialinSporangia Bulat hingga semibulat

berwarna coklat kehitamanBulat dan berwarna hitam

Sporangiospora Bentuk bulat dan memiliki garis pada permukaannya

Bulat, berwarna coklat, dan berdinding halus.

Sporangiofor Berukuran panjang dan Berukuran pendek

Page 6: Laporan Praktikum Mikologi Rhizo Mucoe

bersekatRhizoid Ada AdaStolon Ada Ada

Tabel 5.4 Karakter mikroskopis spesies-spesies Mucor.

Karakter Mucor plumbeus

Hifa AseptatWarna hifa HialinSporangia Berbentuk bulatSporangiospora Bentuk bulatSporangiofor Bercabang dan berukuran pendek Rhizoid Tidak ada

5. Gambar Mikroskopis Kapang

Tabel 5.4 Gambar mikroskopis spesies-spesies Rhizopus dan Mucor

No. Gambar Keterangan1.

Mucor plumbeus

1. Sporangia2. Sprangiofor

2.

Rhizopus oligosporus

1. Sporangiofor2. Sporangia3. Kolumela4. Stolon

1

2

3

4

1

2

Page 7: Laporan Praktikum Mikologi Rhizo Mucoe

3.

Rhozopus stolonifer

1. Sporangiofor2. Sporangia3. Stolon4. Kolumela5. Rhizoid

F. PEMBAHASAN

Praktikum ini telah diamati karakter makrokopis dan mikroskopis, dua spesies dari

Rhizopus dan satu spesies Mucor. Spesies-spesies dari Rhizopus yaitu Rhizopus stolonifer

dan Rhizopus oligosporus. Sedangkan spesies dari Mucor, yaitu Mucor plumbeus.

Pengamatan makroskopis dan mikroskopis digunakan untuk mengidentifikasi kapang, seperti

Rhizopus dan Mucor. Setiap jenis spesies memiliki morfologi makroskopis dan mikroskopis

yang berbeda-beda.

Rhizopus dan Mucor adalah genus-genus dari anggota Zygomycota. Secara umum,

anggota Zygomycota memiliki ciri-ciri sebagai berikut: hidup saprofit, parasit, atau

bersimbiosis. Hifa tidak bersekat. Tubuhnya berupa multiseluler. Reproduksi aseksual berupa

spora yang dinamakan sporangiopora yang terletak di dalam sporangium. Penyokong

sporangium yaitu sporangiofor, sedangkan batas antara sporangiofor dengan sporangium

dinamakan kolumela. Reproduksi seksual berupa zygospora, terdapat pada kapang yang

sudah matang. Terbentuk dari 2 hifa yang berbeda potensi yang bergabung membentuk sel

bersifat 2n (diploid). Zygospora didukung oleh suspensor pada kedua sisi kanan dan sisi

kirinya.

1

3

25

4

Page 8: Laporan Praktikum Mikologi Rhizo Mucoe

Sedangkan untuk perbedaan umum antara Rhizopus dan Mucor adalah sebagai berikut:

1. Genus Rhizopus jika dilihat dari ciri pertumbuhannya dalam cawan Petri luas, dalam arti

hifa-hifanya menempati seluruh ruangan cawan Petri, sedangkan pada ciri pertumbuhan

Mucor yaitu sedikit lebih sempit sehingga terlihat memadat.

2. Secara mikroskopis, sporangiofor Rhizopus terlihat lebih panjang dibandingkan Mucor.

3. Pada Rhizopus umumnya memiliki rhizoid, sedangkan Mucor tidak memiliki rhizoid.

Mucor plumbeus memiliki tekstur koloni granul. Permukaan atas koloni berwarna hijau

dan permukaan bawah berwarna putih. Mucor plumbeus tidak menampakkan karakter zonasi,

radial furrow, dan tetes eksudat. Sedangkan Rhizopus oligosporus dan Rhizopus stolonifer

memiliki tekstur koloni kapas. Permukaan atas Rhizopus stolonifer berwarna putih dengan

bintik hitam dan permukaan bawah berwara putih. Permukaan atas Rhizopus oligosporus

berwarna coklat dan permukaan bawah berwarna putih. Karakter zonasi, tetes eksudat, dan

radial furrow tidak tampak pada Mucor plumbeus dan Rhizopus.

Karakter mikroskopis dari Mucor plumbeus, antara lain: memiliki hifa aseptat dan

hialin, sporangia berbentuk bulat, sporangiospora bulat, sporangiofor tegak dan berukuran

pendek, rhizoid dan stolon tidak ada. Sedangkan karakter Rhizopus stolonifer dan Rhizopus

oligosporus memiliki beberapa kesamaan karakter. Keduanya memiliki hifa aseptat dan

hialin. Sporangia berbentuk bulat. Sporangiospora berbentuk bulat. Sporangiospora Rhizopus

stolonifer memiliki garis pada permukaannya. Sporangiospora dari Rhizopus oligosporus

berdinding halus. Sporangiofor Rhizopus stolonifer berukuran panjang, sedangkan Rhizopus

oligosporus berukuran pendek. Kedua spesies Rhizopus memiliki rhizoid dan stolon.

Page 9: Laporan Praktikum Mikologi Rhizo Mucoe

G. KESIMPULAN

1. Untuk mengidentifikasi jenis kapang diperlukan pengamatan morfologi makroskopis

koloni dan mikroskopisnya.

2. Rhizopus dan Mucor tergolong dalam divisi Zygomycota. Keduanya memiliki hifa

aseptat, reproduksi aseksual berupa spora yang dinamakan sporangiopora, reproduksi

seksual berupa zygospora. Sedangkan perbedaan keduanya, antara lain: Secara

mikroskopis, sporangiofor Rhizopus terlihat lebih panjang dibandingkan Mucor. Pada

Rhizopus umumnya memiliki rhizoid dan stolon, sedangkan Mucor tidak memiliki

keduanya. Ciri pertumbuhan Mucor yaitu sedikit lebih sempit sehingga terlihat

memadat, Rhizopus jika dilihat dari ciri pertumbuhannya dalam cawan petri lebih

luas.

H. DAFTAR PUSTAKA

Gandjar, Indrawati. 2006. Mikologi: Dasar dan Terapan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Postlethwait, John dan Hopson, Janet. 2006. Modern Biology. Holt, Rinehart and Winston.Texas.

Singleton, Paul dan Sainsbury, Diana. 2006. Dictionary of Microbiology and MolecularBiology 3rd Edition. John Wiley and Sons. Sussex, England.