laporan praktikum desinfektan.docx
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Laporan Praktikum Desinfektan.docx
1/6
Laporan Praktikum Desinfektan
1. I. TUJUAN
1.
Mengenal berbagai jenis desinfektan.2. Mengetahui kekuatan suatu desinfektan dalam mematikan maupun
menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
2. II. DASAR TEORI
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai berbagai macam senyawa kimia
baik organik maupun anorganik bersifat racun terhadap jasad renik. Sehubung
dengan itu usaha manusia dalam mengatasi jasad renik. Penyebab penyakit
http://kesmas-unsoed.com/wp-content/uploads/2011/02/cara+kerja+praktikum+desinfektan1.pnghttp://3.bp.blogspot.com/-flx0bZdQAgY/TVtn0vyF4EI/AAAAAAAAA-U/MG7cUhJvXkY/s1600/desinfektan+laporan+praktikum.PNGhttp://kesmas-unsoed.com/wp-content/uploads/2011/02/cara+kerja+praktikum+desinfektan1.pnghttp://3.bp.blogspot.com/-flx0bZdQAgY/TVtn0vyF4EI/AAAAAAAAA-U/MG7cUhJvXkY/s1600/desinfektan+laporan+praktikum.PNG -
8/10/2019 Laporan Praktikum Desinfektan.docx
2/6
-
8/10/2019 Laporan Praktikum Desinfektan.docx
3/6
18.Radikal merupakan golongan alifat dan asam sulfat (Dwidjoseputro,1984).
Menurut Pelzar dan Chan menyatakan bahwa bakteri yang lebih muda kurangdaya tahannya terhadap, disinfektan jika dibandingkan bakteri yang luar yang
memberikan hasil zona hambat yang terbentuk. Hal ini juga sesuai dengan sifat
dari dinding sel dari bakteri.Struktur dinding bakteri gram positif adalah tebal dan berlapis tunggal dengan
kandungan peptidoglikan yang tinggi serta lebih resisten terhadap gangguan fisik
maupun kimia dibandingkan dengan struktur dinding sel dari kedua jenis bakteriini jelas berbeda karena bakteri gram negatif. Permeabilitas dinding sel dari jenis
bakteri ini jelas berbeda karena bakteri gram negatif mengandung peptidoglikan
lebih sedikit sehingga memiliki pori-pori yang besar dibanding gram positif
sehingga bakteri gram positif lebih rentan terhadap antibiotik. (Lehninger, 1982)Rusaknya membran sitoplasma berkaitan dengan tegangan permukaan yang
mempengaruhi lapisan / membran sel dari bakteri yang bersifat elatis. Tegangan
permukaan tersebut akan diteruskan kedalam membran sitoplasma kemudian sel
beradaptasi di dalamnya. Adanya diinfeksi yang bersifat bakteri ostatik merubahtegangan permukaan yang ada sehingga bakteri tidak dapat menyesuaikan diri dan
terhambat pertumbuhannya.Salah satu cara pengujian desinfektan yang umumnya dipakai di laboratoriumdalah metode pengeceran dimana kekuatan desinfektan dinyatakan dengan
koefisien fenol. Metode koefisien fenol merupakan uji yang telah dibukukan
dengan baik. Dalam metode ini, mikroorganisme uji dimasukkan dalam larutanfenol murni dan larutan zat kimia yang akan di evaluasi pada berbagai taraf
pengenceran. Koefisien fenol dinyatakan sebagai suatu bilangan dan dihitung
dengan cara membandingkan aktivitas suatu larutan fenol dengan pengenceran
terhadap aktivitas larutan zat kimia dengan pengenceran tertentu yang sedangdiuji.(Schlegel dan Schmidt,1994)
19.III. MATERI DAN METODE
AlatdanBahan21.Desinfektan
22.Cawan Petri23.Tabung Reaksi
24.Aquades
25.Medium NA26.Kapas Steril
27.Pembakar Bunsen
28.Inkubator
Cara Kerja30.Tangan Dicuci dengan air kran kemudian diolesi kapas steril.
31.Kapas dimasukkan kedalam 2 tabung berisi aquades steril, dari tabung ke-
1 diplanting sebanyak 0,1ml ke dalam medium PCA.
32.Tabun ke-2 diplanting 0,1ml ke medium PCA.33.Tangan desinfeksi dengan desinfektan yang ada selanjutnya lakukan cara
yang sama seperti cara kerja 2 dan 3.
http://www.kesmas-unsoed.blogspot.com/http://www.kesmas-unsoed.blogspot.com/http://www.kesmas-unsoed.blogspot.com/http://www.kesmas-unsoed.blogspot.com/ -
8/10/2019 Laporan Praktikum Desinfektan.docx
4/6
-
8/10/2019 Laporan Praktikum Desinfektan.docx
5/6
42.Tidak menimbulkan karat
43.Dapat menghilangkan bau
44.Bersifat sebagai detergen45.Tidak mudah bereaksi dengan tanah organik
10. Harganya harus lebih murahdanterjangkau11. Kemampuan untuk menembus kelarutan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja desinfektan diantaranya yaitu:
Kadar Desinfektan
Konsentrasi desinfektan tergantung pada bahan yang akan didesinfektan dan pada
organisme yang akan dihancurkan. Konsentrasi yang tinggi dapat membunuh
mikroorganisme tetapi jika kosentrasi rendah maka hanya sebatas menghambat
pertumbuhannya saja tidak mampu mematikan.
Waktu yang Diberikan Kepada Desinfektan Untuk Bekerja
Waktu yang diperlukan mungkin dipengaruhi oleh banyak variabel, tetapi waktu
yang cukup bagi desinfeksi untuk bekerja sangat membantu dalam menghambat
atau membunuh mikroba.
Suhu Desinfektan
Semakin tinggi suhunya maka kerja desinfektan semakin cepatDan meningkat.
Keadaan Medium sekeliling
Ph dan adanya benda asing yang mungkin dapat mempengaruhi kerja desinfektan
disamping itu juga pengaruh dari jumlah dan tipe mikroorganisme yang ada dan
keadaan desinfeksi.Mekanisme pertumbuhan desinfektan terhadap mikroorganisme adalah sebagai
berikut :
Kerusakan pada dinding sel
Struktur dinding sel dirusak dengan cara menghambat pembentukannya atau
mengubahnya setelah selesai membentuk.
Perubahan permeabilitas sel
Permeabilitas sel dirusak sehingga pertumbuhan sel terhambat dan sel akan mati.
Perubahan molekul protein
http://www.kesmas-unsoed.blogspot.com/http://www.kesmas-unsoed.blogspot.com/http://www.kesmas-unsoed.blogspot.com/http://www.kesmas-unsoed.blogspot.com/ -
8/10/2019 Laporan Praktikum Desinfektan.docx
6/6
Protein akan terdenaturasi dan asam-asam nukleat rusak tanpa adanya perbaikan
strukturnya kembali seperti semula.
Penghambat kerja Enzim.
Reaksi biokimia terhambat dan menyebabkan metabolisme terganggu atau selakan mati.
Dalam praktikum ini desinfektan yang kami gunakan yaitu sabun tidak dapat
mematikan bakteri seratus persen karena masih ditemukan beberapa bakteri.
KESIMPULAN
Desinfektan adalah agen atau zat kimia yang digunakan untuk proses
desinfeksi.
Desinfeksi adalah yang bersifat membunuh, mencegah atau memindahkan
mikroba.
Mekanisme pertumbuhan desinfektan terhadap mikroorganisme adalah
sebagai berikut: Kerusakan pada dinding sel
Perubahan permeabilitas sel
Perubahan molekul protein
Penghambat kerja Enzim.
Dalam praktikum ini desinfektan yang kami gunakan yaitu sabuntidak dapat mematikan bakteri seratus persen karena masih
ditemukan beberapa bakteri.
Sabun adalah ikatan antara Natrium atau Kalium dengan asam
lemak tinggi dan bersifat germicida walaupun tidak begitu kuat,misalnya terhadap Pneumococcus dan Streptococeus, sedangkan
bakteri-bakteri lainnya lebih tahan.