laporan praktikum biokimia.doc

8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA.doc

1/11

KARBOHIDRAT

I. TES BENEDICTLarutan Benedict mengandung ion-ion tembaga (II) yang membentuk

kompleks dengan ion-ion sitrat dalam larutan natrium karbonat. Larutan

benedict dap,at dibuat dengan cara mencampurkan 173 g natrium sitratdan 100 g a!"#3 an$idrat ke dalam %00 ml air, aduk, lalu saring. lalu ke

dalamnya tamba$kan 17,3 g tembaga sul&at yang tela$ dilarutkan dalam

100 ml '!0. olume total dibuat menadi 1 liter degan penamba$an air.

pereaksi benedict siap digunakan. Larutan tembaga alkalis akan direduksi

ole$ gula yang mempunyai gugus alde$id atau keton bebas dengan

membentuk kuprooksida ("u!#) yang ber*arna mera$ bata.

a. +uuan raktikum ntuk mendeteksi kandungan glukosa pada larutan.b. /etode raktikum

a) lat1. +abung reaksi!. embakaran spritus

b) Ba$an1. Larutan benedict!. Larutan (sampel glukosa !, 1 dan 0,2 )

c) "ara era1) 4iapkan 3 bua$ tabung reaksi bersi$ dan kering. /asukkan

masing-masing !,2 ml larutan benedict kedalam 3 tabung

tersebut.!) +amba$kan 5 tetes larutan yang akan diperiksa (sampel glukosa

!, 1 dan 0,2 ) secara berturut-turut.3) "ampur dan didi$kan ketiganya diatas api selama ! menit atau

dalam penangas air mendidi$ selama 2 menit.5) er$atikan *arna yang timbul. ositi& ika teradi endapan mulai

dari *arna $iau kuning atau mera$ bata.

d) 'asil engamatan

• +abung I, sample glukosa ! meng$asilkan *arna mera$

bata, peruba$an *arna teradi pada detik ke 60, pada

percobaan ini positi& mengandung glukosa ().

• +abung II, sample glukosa 1 meng$asilkan *arna mera$

bata, peruba$an *arna teradi pada detik ke 50, pada


• +abung III, sample glukosa 0,2 meng$asilkan *arna

cokelat, peruba$an *arna teradi pada detik ke 10, pada


e) esimpulan


2/11

ada ui Benedict, indikator terkandungnya 8ula 9eduksi adala$dengan terbentuknya endapan ber*arna mera$ bata. 'al tersebutdikarenakan terbentuknya $asil reaksi berupa "u!#. Benedict 9eagendigunakan untuk mentes atau memeriksa ke$adiran gula monosakaridadalam suatu cairan. /onosakarida bersi&at redutor, dengan diteteskannya9eagen akan menimbulkan endapan mera$ bata. 4elain mengui kualitas,

secara kasar uga berlaku secara kuantitati&, karena semakin banyak guladalam larutan maka semakin gelap *arna endapan.

II. Tes Barfoed +es Bar&oed, +es biokimia untuk mendeteksi monosakarida

(mengurangi) gula dalam larutan, dibuat ole$ dokter "+ Bar&oed 4*edia

(1%12-1%::) reagen Barfoed itu. "ampuran etanoat (asetat) asam dan

tembaga (II) asetat, adala$ ditamba$kan ke mengui solusi dan direbus.

;ika ada gula $adir mengurangi endapan mera$ tembaga (II) oksida

terbentuk. 9eaksi akan negati& di $adapan gula disakarida karena mereka

lebi$ lema$ mengurangi agen. 9eaksi ini membedakan monosakarida dari

disakarida, bedanya terletak pada suasana yang asam.


3/11

d. 'asil pengamatan

• +abung I, sample glukosa terbentuk endapan sebelum 2

menit yang menandakan sampel ini termasuk

monosakarida.

• +abung II, sample sukrosa terbentuk endapan setela$ 2

menit yang menandakan sampel ini termasuk disakarida.

e. esimpulan ;ika larutan yang mengandung glukosa dicampur pereaksi bar&oed

kemudian dipanaskan maka akan meng$asilkan *arna mera$

bata dan pada reaksi ini kita dapat membedakan monosakaridadari disakarida. ada saat pemanasan yang lama disakarida dapat

mengalami $idrolisis dan menyebabkan reaksi positi&.

III. Tes Amilum dengan Iodiummilum dan dekstrin dengan iodium akan membentuk iod amilum

kompleks pada permukaan dan memberi *arna biru atau mera$

anggur.a. +uuan raktikum mengeta$ui pembebasan kalium iodida ole$

a#'.b. /etode raktikum

1. lat tabung reaksi,!. Ba$an

Larutan ati=amilum

Larutan Lugol Larutan a#' 10


4/11

3. "ara era1) 4iapkan sebua$ tabung reaksi bersi$ dan kering. /asukkan 1 ml

larutan pati=amilum kedalam tabung reaksi tersebut. +amba$kan

1 tetes larutan lugol (1 gr iodium dengan ! gr I dalam 100 ml

a?uadest).

!) er$atikan *arna biru yang timbul. +amba$kan beberapa tetesa#' 10, kocok.

5. 'asil engamatan ada saat tabung yang berisi pati p' 10 dan setela$ diberi

dicampur dengan larutan Lugol, a*alnya keru$ namun *arnanya

beruba$ menadi biru, namun pergantian *arna tersebut $anya

berlangsung beberapa detik saa.


5/11

tidak dapat menyatu dimana air dan minyak tidak larut.

/inyak $anya berada pada permukaan air.

• +abung III @ter dimasukkan ke dalam tabung, selanutnya

ditamba$kan dengan minyak, namun pada pencampuran ini

tidak teradi peruba$an. /inyak dapat larut dalam denganeter.

e. esimpulaneruba$an *arna pada praktikum ini $anya teradi pada alko$ol

:6 dingin yang menyebabkan air minyak murni larut didalamnya

dan tercampur dengan alko$ol, se$ingga menadi keru$, dan ada

endapan dibagian ba*a$, sedangkan pada air, minyak tidak ikut

larut, tetapi minyak tersebut berada pada permukaan air. ada

percobaan eter yang dicampurkan dengan minyak tidak teradi

peruba$an *arna, eter menyatu dengan minyak. ada percobaan ini

kita dapat mengeta$ui ba$*a lemak secara relakti& tidak larut

dalam air tetapi pada umumnya larut dalam pelarut non polar.

II. !ENYATAKAN IKATAN TIDAK "ENHa. +uuan raktikum mengeta$ui pembentukan ikatan rangkap

b. /etode raktikum

1. lat +abung reaksi!. Ba$an


6/11

a) Larutan minyak kelapab) Larutan mn#5 0,1

c. "ara era4iapkan sebua$ tabung reaksi yang bersi$. /asukkan 3 ml

minyak kelapa murni. +amba$kan ! tetes larutan mn#5 0,1 .ocok beberapa saat. Aarna mn#5 0,1 yang $ilang menunukkan

minyak mengandung asam lemak tak enu$

d. 'asil pengamatanLarutan mn#5 0,1 yang a*alnya ber*arna ungu, beruba$

menadi ingga kecoklatan setela$ diberi minyak kelapa murni.

/inyak /n#5 teradi peruba$an *arna yang menyatakan ikatan

yang terbentuk ikatan tak enu$.

e. esimpulan

ada percobaan ini, mn#5 0,1 yang a*alnya ber*arna ungu,setela$ direaksikan dengan minyak kelapa murni, maka teradi

peruba$an menadi *arna ingga kecoklatan, dan *arna mn#5 0,1

yang beruba$ *arna ini menunukkan ba$*a minyak

mengandung asam lemak tak enu$, ini disebabkan karena teradi

adisi pada ikatan rangkap.

PROTEINI. REAKSI BIRET

a. +uuan raktikum untuk mengeta$ui adanya peptida linkage (ikatan

protein)

b. /etode raktikum1. lat tabung reaksi!. Ba$an

a) Larutan protein (sampel albumin=larutan puti$ telur)b) Larutan a#' 10

c) Larutan "u4#5

c. "ara keraa. 4iapkan sebua$ tabung reaksi bersi$. /asukkan ! ml larutan

protein (sampel albumim=larutan puti$ telur) ke dalam tabung

reaksi. +amba$kan ! ml a#' 10. 4etela$ kedua larutan ini

bercampur lalu teteskan secara perla$an-la$an "u4#5 0,2

$ingga timbul *arna tertentu.b. enamba$an "u4#5 0,2 $arus ber$ati-$ati sebab bila terlalu

banyak akan menyebabkan timbulnya *arna biru.

d. 'asil pengamatan


7/11

Larutan puti$ telur ditamba$kan a#$ 10, tidak mengalami

peruba$an *arna, peruba$an *arna menadi ungu teradi setela$

diteteskan larutan "u4#5 0,2 sebanyak 6 tetes.

e. esimpulan

ada percobaan ini, dapat disimpulkan ba$*a larutan puti$ telurapabila ditetesi "u4#5 akan ber*arna ungu. 'al itu berarti larutan

puti$ telur mengandung ikatan peptida (ikatan protein). kan tetapi

ika penamba$an "u4#5 yang berlebi$an akan menimbulkan *arna

biru.

II. REAKSI NINHIDRIN1. +uuan raktikum mengeta$ui reaksi nin$idrin akan membentuk

alde$id

!. /etode raktikum a. lat

a) tabung reaksib) enangas ir

b. Ba$ana) Larutan roteinb) Larutan in$idrin

3. "ara era4iapkan sebua$ tabung reaksi bersi$ dan kering. /asukkan 3 ml

larutan protein = asam amino yang tersedia (larutan puti$ telur).


8/11

!. /etode raktikuma. lat ! tabung reaksib. Ba$an

a) Larutan roteinb) Larutan "u4#5c) Larutan sam 4ul&osalisilat 10

3. "ara eraa)4iapkan ! bua$ tabung reaksi bersi$ dan kering. /asukkan 2

ml larutan protein yang tersedia, masing-masing kedalam !tabung tersebut diatas. +amba$kan "u4#5 2 tetes demi teteskedalam tabung reaksi pertama dan per$atikan pengaru$ tiap-tiap tetesan dari pembentukan presipitat.

b)+amba$kan sam 4ul&osalisilat 10 tetes demi tetes ke dalamtabung reaksi kedua, dan per$atikan pengaru$ tiap-tiaptetesan dari pembentukan presipitat.

5. 'asil pengamatanrotein "u4#5 C menggumpal, pada permukaan larutanber*arna biru, tiap diteteskan "u4#5 larutannya menyatu =menggalami penggabungan yang cepat antar larutanrotein asam sul&osalisilat C menggumpal, pada permukaanlarutan ber*arna puti$ = proses penggabungan larutan lambat.

• +etes 1 tidak ada

• +etes ! mulai memuti$ = ada gelembung

• +etes 3 semakin banyak gelembung

• +etes 5 ada pembentukan presipitat endapan di

permukaan ber*arna kuning-$iau protein dena$idrasi.

2. esimpulan pada percobaan ini dapat disimpulkan ba$*apengendapan protein dengan logam berat dan pereaksi alkaloid,protein akan membentuk garam proteinat yang tidak larut.


9/11

SPEKTRO$OTO!ETER

I. Penen%uan Pan&ang #elom'ang dengan sera(an !a)simum

1. +uuan /enentukan panang gelombang dengan serapan maksimum

!.


10/11

anang

8elomba

ng (nm)

4erapan

(abs)

anang

gelomba

ng (nm)

4erapan

(abs)

200 :5 260 !02

210 :: 270 !0!

2!0 160 2%0 120

230 !13 2:0 7%

250 !15 600 20

220 !!7

Hasil Pengama%an +


11/11

- atrium setat 0,1

3. "ara era- 4iapkan 5 tabung berikan label nomor tabung- /asukkan asam asetat 0,1 dan atrium setat 0,1 dalam setiap

tabung dengan umla$ sesuai dengan tabel di ba*a$ ini

5. 'asil ercobaan

o.

+abung

ml. sam setat 0,1

ml. atrium setat

0,1 p'

1 1%,2 1,2 5

! 15,7 2,3 5

3 5,! 12,% 2

5 1,: 1%,1 6

2. esimpulan

laporan praktikum biokimia.doc

Documents