laporan praktikum
DESCRIPTION
Fomar Laporan Praktikum DOCTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR-DASAR OSEANOGRAFI
Oleh:
SATRIO HARYU WIBOWONIM. H1H014046
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPURWOKERTO
2016
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUMDASAR-DASAR OSEANOGRAFI 2015
Oleh:
SATRIO HARYU WIBOWONIM. H1H014046
Disusun untuk memenuhi persyaratan mengikuti responsi praktikum mata kuliah dasar-dasar oseanografi Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Jenderal Soedirman
Diterima dan disetujuiTanggal 15 Mei 2016
Asisten
Sonny Januar CHNIM. H1G013027
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Dasar - Dasar
Oseanografi ini. Laporan disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti responsi
praktikum mata kuliah Dasar – Dasar Oseanografi.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
penting dalam proses pembuatan laporan ini, terutama Dosen Pengampu mata kuliah Dasar-
Dasar Oseanografi Riyanti, ST., M. Si yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada
penulis. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Asisten mata kuliah Dasar-
Dasar Oseanografi yang telah mendampingi dalam penyusunan laporan maupun pada saat
praktikum di lapangan. Penulis sadar tanpa dukungan dari semua pihak, penulis tidak akan
mampu menyusun laporan ini dengan maksimal.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Penulis menyadari, bahwa
pembuatan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun penulis harapkan dari pembaca terhadap laporan yang telah penulis buat.
LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM
DASAR-DASAR OSEANOGRAFI
Oleh :
SATRIO HARYU WIBOWONIM. H1H014046
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPURWOKERTO
2016
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1.1. Tujuan Praktikum Miniatur Gelombang
Tujuan dari praktikum Miniatur Gelombang adalah :
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh angin terhadap tipe atau karakteristik
gelombang skala laboratorium
2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh tekanan yang dapat mempengaruhi tipe-
tipe gelombang.
1.2. Tujuan Praktikum Densitas (Temperatur dan Salinitas)
Tujuan dari praktikum Densitas Temperatur dan Salinitas adalah :
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh beda temperatur terhadap densitas suatu
badan air.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang gejala-gejala yang terjadi pada perubahan
densitas.
3. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh beda salinitas terhadap densitas suatu
badan air.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang gejala-gejala yang terjadi pada perubahan
densitas.
1.3. Tujuan Praktikum Cahaya dan Kekeruhan
Tujuan dari praktikum Cahaya dan Kekeruhan adalah :
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh sedimen terhadap suatu badan air.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang fenomena yang terjadi pada tingkat
kekeruhan yang berbeda.
II. MATERI DAN METODE
2.1. Alat dan Bahan
2.1.1. Miniatur Gelombang
Alat-alat yang digunakan pada praktikum laboratorium mengenai miniatur
gelombang antara lain adalah akuarium, penggaris, stopwatch, dan sterofoam. Sedangkan
bahan yang digunakan untuk praktikum ini adalah air.
2.1.2. Densitas ( Salinitas dan Temperatur )
Alat-alat yang digunakan pada praktikum laboratorium mengenai densitas terhadap
salinitas dan temperatur antara lain adalah akuarium, gayung, termometer, hand-
refraktometer, sedotan dan kertas laminating. Sedangkan bahan yang digunakan adalah air
biasa, air es, garam dan zat pewarna.
2.1.3. Cahaya dan Kekeruhan
Alat-alat yang digunakan pada praktikum laboratorium mengenai cahaya dan
kekeruhan antara lain adalah akuarium, penggaris, dan senter. Sedangkan bahan yang
digunakan adalah air dan tepung.
2.2. Cara Kerja
2.2.1. Cara Kerja Miniatur Gelombang
Akuarium
- Air dimasukkan setengah tinggi akuarium- Penggaris dan stopwatch disiapkan
Sterofoam
- Sterofoam ditekan setengah kedalaman air, kemudian dilepas
- Jumlah dan amplitudo gelombang diamati- Waktu, jumlah dan amplitudonya dicatat- Sterofoam ditekan sampai dasar akuarium,
kemudian dilepas- Jumlah dan amplitudo gelombang diamati- Waktu, jumlah dan amplitudonya dicatat
Hasil
2.2.2. Cara Kerja Densitas2.2.2.1. Salinitas
2.2.2.2. Temperatur
Akuarium
Hand-refraktometer
Hasil
- Salinitas diukur pada bagian dasar, tengah dan
permukaan air
- Sebanyak 3 gayung air biasa dimasukkan ke dalam akuarium
- Sebanyak 1 gayung air garam dimasukkan dengan menambahkan warna hijau
- Dihomogenkan
- Sebanyak 1 gayung air biasa dengan menambahkan zat warna merah
- Air dituang melalui dinding akuarium dengan bantuan kertas laminating
Akuarium
Termometer
Hasil
- Sebanyak 3 gayung air dimasukkan ke dalam akuarium
- Sebanyak 1 gayung air dimasukkan dengan menambahkan warna hijau
- Dihomogenkan
- Mengukur suhu air
- Mengukur suhu air dingin
- Menambahkan sebanyak 1 gayung air dingin dengan diberi zat warna merah
- Dihomogenkan
- Air dituang melalui dinding akuarium dengan bantuan kertas laminating
- Suhu diukur pada bagian dasar, tengah dan permukaan air
2.3. Cara Kerja Cahaya dan Kekeruhan
Akuarium
Senter
Hasil
- Air dimasukkan setinggi 25 cm
- Tepung dimasukkan sebanyak 5 gram
- Dihomogenkan
- Senter dinyalakan dari arah sisi lebar akuarium
- Diukur panjang lintasan sinar yang mampu menembus air
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil (per acara)
Tabel 1. Data Pengamatan Acara Miniatur Gelombang Shift 1
Tabel 2. Data Pengamatan Pengaruh Salinitas terhadap Densitas
Lapisan Salinitas ( ppt )Permukaan 0Tengah 5Dasar 6
Tabel 3. Data Pengamatan Pengaruh Suhu terhadap Densitas
Lapisan Suhu ( 0C )Permukaan 25Tengah 23Dasar 22
Keterangan :Suhu Air Tawar : 27 0CSuhu Air Dingin : 5 0C
Tabel 4. Data Pengamatan Cahaya dan Kekeruhan
Kel
X t N T F V λ H1/2
1 1/2
1 1/2
1 1/2
1 1/2
1 1/2 1 1/2 1 1/2
1
1 50
50
0,6
0,85
1,5
1,33
0,66
0,67
1,61
1,62
53,77
59,67
33,39
28,27
5,06
8,53
2 50
50
0,91
1,05
2 2,16
0,45
0,48
2,19
2,05
54,76
47,61
24,3
22,85
0,9
1,33
3 50
50
2,3
2,3
1,16
1 2,43
2,3
0,5
0,43
22,2
22,2
55,5
51,77
2,86
4,6
4 50
50
1,16
0,93
1,66
1,5
0,96
0,62
1,43
1,61
43,10
53,76
30,12
33,39
2,3
3,4
5 50
50
0,75
1,31
1,3
1,4
0,58
0,94
1,73
1,07
66 35 38 35 2,4
2,4
6 50
50
0,79
0,93
2,3
3 0,34
0,31
2,91
3,22
63,3
53.76
80,1
57,8
0,4
2,6
7 50
50
1,33
0,9
2,26
1,75
0,58
0,51
1,72
1,96
37,5
55,5
21,75
28,3
1,1
3,6
8 50
50
1,2
0,87
3 2 0,42
0,43
2,35
2,29
41,6
57,4
17,7
25,06
1,6
2
9 50
50
1,09
1,26
2 2,5
0,54
0,4
1,83
1,98
45,8
39,7
25,06
20,04
2,13
3
10
50
50
1,15
0,87
1,33
0,5
0,9
1,75
1,17
0,58
43,5
53,47
38,93
99,94
1,33
3,8
11
50
50
1,35
0,92
2 1,5
0,68
0,38
1,48
1,63
37,04
54,35
25,03
33,34
2 3
12
50
50
1,34
0,75
2,67
1,7
0,5
0,44
1,99
2,67
37,31
66,67
18,74
24,97
2,66
4,34
Kandungan Tepung ( gr ) Penetrasi Cahaya ( cm )0 405 1910 1415 1020 725 530 4
3.2. Pembahasan (per acara)
3.2.1. Miniatur Gelombang
X t N T F V λ H0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Miniatur Gelombang Tekanan 1/2
kelompok 1kelompok 2kelompok 3kelompok 4kelompok 5kelompok 6kelompok 7kelompok 8kelompok 9kelompok 10kelompok 11kelompok 12
Parameter yang dihitung
Bes
ar h
asil
perh
itung
an
Grafik 1. Miniatur Gelombang Tekanan ½
X t N T F V λ H0
20
40
60
80
100
120
Miniatur Gelombang Tekanan 1
kelompok 1kelompok 2kelompok 3kelompok 4kelompok 5kelompok 6kelompok 7kelompok 8kelompok 9kelompok 10kelompok 11kelompok 12
Parameter yang dihitung
Bes
ar h
asil
perh
itung
an
Grafik 2. Miniatur Gelombang Tekanan 1
Gelombang merupakan salah satu materi fisika yang abstrak dalam dunia fisika dan
akan menjadi sebuah problem tersendiri dalam mempelajarinya. Seringkali hanya diketahui
keberadaan gelombang melalui referensi yang ada tanpa mengetahui bagaimanakah
sebenarnya bentuk dari gelombang itu sendiri. Proses penjelasan gelombang hanyalah terpaku
pada sebuah konsep yang telah ada tanpa diimbangi dengan praktek karena terbatasnya alat
dan bahan serta mahalnya alat tersebut (Jumini, 2015). Gelombang laut merupakan gerakan
permukaan air laut akibat hembusan angin. Angin yang bertiup di atas permukaan air laut
menimbulkan gelombang dan membawa suatu kecepatan yang mempunyai energi. Energi
gelombang dapat dijadikan sebagai energi pengganti minyak atau energi terbarukan
(Loupatty, 2013).
Sebutkan dan jelaskan faktor yang mempengarui gelombang
Pengaruh tekanan terhadap gelombang
3.2.2. Densitas salinitas dan temperature
Permukaan Tengah Dasar20.5
2121.5
2222.5
2323.5
2424.5
2525.5
Densitas Temperatur
temperatur
Lapisan akuarium
Tem
pera
tur (
ºC)
Grafik 3. Densitas Temperatur
Permukaan Tengah Dasar0
1
2
3
4
5
6
7
Densitas Salinitas
salinitas
Lapisan akuarium
Salin
itas (
ppt)
Grafik 4. Densitas Salinitas
Definisi densitas salinitas dan temperatur
Sebutkan dan jelaskan faktor yang mempengaruhi densitas
Hubungan antara densitas salinitas dan temperatur
3.2.3. Kekeruhan dan kecerahan
0 5 10 15 20 25 300
5101520
253035
4045
Kecerahan
kecerahan
Kandungan tepung
Pres
enta
se
Grafik 5. Kecerahan
Definisi
Sebutkan dan jelaskan faktor yang mempengaruhi kecerahan diperairan Pengaruh tingkat kekeruhan terhadap penetrasi cahaya
IV. KESIMPULAN DAN SARAN4.1. Kesimpulan4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKALoupatty, G. 2013. Karakteristik Energi Gelombang dan Arus Perairan di Provinsi Maluku.
Jurnal Barekeng. 7 (1) : 19 -22.Jumini, S. 2015. Pengaruh Cepat Rambat Gelombang terhadap Frekuensi pada Tali. Jurnal
PPKM. 2 (3) : 151-158.
DAFTAR LAMPIRAN