laporan praktikum 1_tofan
TRANSCRIPT
ACARA I
GEODATABASE, GEOREFERENCING, DIGITASI
I. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu membangun skema Geodatabase SIG.
2. Mahasiswa mampu melakukan georeferencing peta.
3. Mahasiswa mampu melakukan digitasi pada suatu area peta (poligon).
4. Untuk mengetahui fungsi dari melakukan digitasi pada peta
II. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
1) Laptop
2) Software Arcgis 10.1
B. BAHAN
1) Peta raster Malang
III. DASAR TEORI
A. SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
Sistem Informasi Geografi merupakan salah satu model informasi yang
berhubungan dengan data spasial (keruangan) mengenai daerah-daerah di
permukaan bumi. Sistem informasi geografi merupakan bagian dari ilmu geografi
teknik berbasis kopmputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi
data-data keruangan untuk kebutuhan atau kepentingan (Nur,Sidik: 2014).
B. ARCGIS
ArcGis adalah salah satu softwaere yang dikembangkan oleh ESRI yang
merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang
berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web. Software ini mulai
dirilis ole ESRI pada tahun 2000. Produk utama dari ArcGis adalah ArcGis
desktop, dimana ArcGis desktop merupakan software GIS professional yang
komprehensif dan dikelompokkan atas tiga komponen yaitu: ArcView(Komponen
yang fokus ke penggunaan data yang komprehensif, pemetaan dan analisis),
ArcEditor(Lebih fokus kearah editing data spasial), dan ArcInfo(lebih lengkap
dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk untuk keperluan analisis
geoprosesing).
ArcGis meliputi perangkat lunak berbasis window sebagai berikut:
1. ArcReader, yang memungkinkan pengguna menampilkan peta yang dibuat
menggunakan produk ArcGis lainnya;
[Author Name] 1
[Document title] [DATE]
a. ArcView, yang memungkinkan pengguna menampilkan data
spasial, membuat peta berlapis, serta melakukan analisis spasial
dasar.
b. ArcMap adalah aplikasi utama untuk kebanyakan proses GIS dan
pemetaan dengan computer. ArcMap memiliki kemampuan utama
untuk visualisasi, membangun data base spasial yang baru,
memilih, editing, menciptakan desai peta, analisis pembuatan
tampilan akhir dalam laporan kegiatan. Beberapa hal yang dapat
dilakukan oleh ArcMap diantaranya yaitu penjelajahan data
analising presenting resoult customizing dan programming.
c. ArcEditor, memiliki kemampuan sebagaimana ArcView dengan
tambahan peralatan untuk memanipulasi berkas shape file dan
geodatabase.
d. ArcInfo memiliki kemampuan sebagaimana ArcEdtor dengan
tambahan fungsi manipulasi data, penyuntingan, dan analisis.
e. ArcKatalog, tool untuk menjelajah, mengatur, membagi,
mendokumentasikan data spasial maupun meta data dan
menyimpan data-data SIG ( Eka, Tedi:2015).
C. Geodatabase
Geodatabase adalah set data, tool, model spasial yang dapat terdiri dari
berbagai tipe, baik itu vector maupun raster.
D. Pengertian Georeferencing
Georeferensing adalah proses penempatan objek berupa raster atau
image yang belum mempunyai acuan system koordinat kedalam system
koordinat dan proyeksi tertentu. Secara umum tahapan georeferencing (dengan
menggunakan ArcMap) pada data raster adalah sebagai berikut:
1. Tambahkan data raster yang akan ditempatkan pada system koordinat dan
proyeksi tertentu.
2. Tambahkan titik control pada data raster yang dijadikan sebagai titik ikat dan
diketahui nilai koordinatnya.
3. Simpan informasi georeferencing jika pengikatan objek ke georeference sudah
dianggap benar (Nur,Sidik: 2014).
pg. 2
[Document title] [DATE]
E. DIGITASI
Digitasi adalah proses mengkonversi obyek geografis dari peta analog / cetak
ke format digital. ArcGIS Desktop mendukung beberapa metode digitasi, dengan
digitizer tablet dan on screen digitizing. ArcGIS juga sudah mendukung fitur tablet PC
sehingga bias langsung digitasi langsung di monitor dengan stylus pen. Digitasi secara
umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke dalam format digital
meliputi objek-objek yang ada dalam peta. (Jauari Akhmad N.H.,2007) Berdasarkan
desain awalnya tugas utama SIG adalah untuk melakukan analisis data spasial. Dilihat
dari sudut pemrosesan data geografik, SIG bukanlah penemuan baru. Pemrosesan data
geografik sudah lama dilakukan oleh berbagai macam bidang ilmu, yang
membedakannya dengan pemrosesan lama hanyalah digunakannya data digital.
Adapun tugas utama dalam SIG adalah sebagai berikut:
Digitasi on screen merupakan suatu teknik digitasi atau proses konversi dari
data format raster kedalam format vektor. Pada proses ini, peta yang akan digitasi
terlebih dahulu harus dibawa ke dalam format raster baik itu melalui proses scanning
dengan alat scanner atau dengan pemotretan. Jika peta tersebut merupakan citra hasil
foto udara atau pun satelit maka langsung dimasukkan kedalam ArcMap. Digitasi On
Screen di bagi kedalam 3 kelompok berdasarkan type shape filenya yaitu:
1. Point
Digitasi untuk membuat symbol fasilitas umum, tempat wisata,
Gunung, Kota, Pabrik, dll
2. Line
Digitasi untuk membuat jalan tol, jalan arteri, jalan kolektor, dan
sungai.
3. Polygon
Digitasi untuk membuat wilayah Kabupaten, Kota dll.
pg. 3
[Document title] [DATE]
IV. CARA KERJA
A. Membuat Geodatabase
1. Membuka ArcCatalog. Start > ArcGIS > ArcCatalog
2. Membuat folder pada drive E:/ dengan nama “Latihan”. Klik kanan pada folder yang
diinginkan > new > folder
pg. 4
[Document title] [DATE]
3. Membuat personal Geodatabase pada folder tersebut dan beri nama dataMLG.mdb. Klik
kanan folder Latihan > new > Personal Geodatabase
4. Mengatur direktori keluaran dataolahan dengan klik ArcToolbox pada toolbar
5. Klik kanan ArcToolbox > Environment
6. Mengatur Current Workspace ke geodatabase dataMLG
7. Abaikan Scratch Workspace, langsung ke coordinate system>As specified below. Klik
tanda ( ), muncul Spatial Reference System. Pilih select>projected>UTM>WGS
84>Zona 49S>OK
pg. 5
[Document title] [DATE]
8. Mengisi atribut data dengan menggunakan domain pada geodatabase. Klik kanan
geodatabase>properties>Database properties
9. Mengisi kolom Domain Name dengan :
a. Kemiringan lereng (Text)
b. Klasifikasi lereng (Text)
c. Intensitas Hujan (Text)
d. Klasifikasi hujan (Text)
e. Jenis tanah (Text)
pg. 6
[Document title] [DATE]
f. Keterangan tanah (Text)
g. Arahan (text)
10. Mengisi kolom coded value dengan :
a. Kemiringan lereng
Code Deskripsi
1 1,00% - 8,00%
2 8,01% - 15,00%
3 15,01% - 25,00%
4 25,01% - 40,00%
5 40,01% atau lebih
b. Klasifikasi lereng
Code Deskripsi
1 Datar
2 Landai
3 Agak Curam
4 Curam
5 Sangat Curam
c. Intensitas hujan
Code Deskripsi
1 < 1750 mm/hari
2 2000 mm/hari
3 2250 mm/hari
4 >2250 mm/hari
d. Klasifikasi hujan
Code Deskripsi
1 Sangat Rendah
2 Rendah
3 Sedang
4 Tinggi
e. Jenis tanah
Code Deskripsi
1 Regosol
2 Kambisol
3 Aluvial
pg. 7
[Document title] [DATE]
4 Gleisol
5 Latosol
6 Grumusol
7 Mediteran
f. Keterangan tanah
Code Deskripsi
1 Sangat peka
2 Agak peka
3 Tidak peka
4 Tidak peka
5 Kurang peka
6 Peka
7 Agak peka
g. Arahan
Code Deskripsi
1 Kawasan Lindung
2 Kawasan Penyangga
3 Kawasan Budidaya tanaman tahunan
4 Kawasan budidaya tanaman semusim dan permukiman
11. Membuat feature dataset dalam geodatabase dengan nama Peta Dasar dan Peta Tematik.
Klik kanan dataMLG >new>feature dataset>beri nama peta dasar>next>finish. (cara
yang sama untuk membuat feature dataset peta tematik).
12. Membuat feature class baru pada file dataMLG.mdb. Klik kanan peta dasar>new>feature
class
Mengisi kolom name dengan batas administrasi, dan kolom alias dengan peta batas
administrasi.
pg. 8
[Document title] [DATE]
Mengisi kolom type feature class dengan line feature.
Membuat feature class lain untuk obyek jalan, sungai dan ibukota Kabupaten.
Khusus untuk ibukota kecamatan, isi pada kolom field name dengan ibukota
kecamatan dengan type data berupa text.
13. Membuat feature class baru untuk peta tematik. Langkahnya sama dengan membuat
feature class pada peta dasar. Feature class-nya berupa hujan, lereng dan tanah.
Pada field name SHAPE, isikan data type dengan geometry. Dan pada field
properties di bawah, diisikan dengan geometry type.
Mengisi field name dengan keterangan seperti gambar diatas.
Melakukan langkah yang sama untuk feature class lereng dan tanah. Field name yang
ditambahkan, yaitu:
Lereng
Kelas_lereng (Text)
Kemiringan_lereng (Text)
Klasifikasi lereng (Text)
Skor_lereng (Short Integer)
Tanah
Kelas_tanah (Text)
Jenis_tanah (Text)
Keterangan_tanah (Text)
Skor_tanah (Short Integer)
pg. 9
[Document title] [DATE]
14. Membuat feature class baru dengan type Annotation features dalam features datasets peta
tematik. Memberi nama Anno_hujan> memberi nama alias Annotasi peta hujan>Memberi
tanda centang pada link the annotation to following feature class>Pilih hujan> next.
15. Mengisi Reference Scale pada skala 1:500.000. Lalu klik next.
16. Mengubah nama Annotation Classes menjadi kelas hujan dengan klik rename.
17. Memilih Kelas hujan pada label field.
18. Mengatur text dengan huruf Arial ukuran 8.
pg. 10
[Document title] [DATE]
19. Memilih posisi Horizontal pada Position
20. Klik next>finish.Kemudian membuat Annotasi lereng dan Annotasi tanah dengan langkah
yang sama.
B. Georeferencing Data (Input data grafis)
1. Buka program Arc Map dari start menu -> Programs -> ArcGIS -> Arc Map
2. Untuk menampilkan peta yang akan diregistrasi pilih icon add
3. Setelah peta ditampilkan maka langkah selanjutnya adalah mengaktifkan tool bar
Georeferencing. Klik kanan mouse pada lokasi tool bar yang kosong kemudian pilih
georeferencing.
4. Untuk menentukan titik kontrol maka icon yang dipilih adalah Dimana X (hijau)
merupakan source (koordinat image) dan X (merah) merupakan destination (koordinat
sebenarnya)
5. Titik kontrol yang dipilih atau dibuat minimal 4 buah.
6. Setelah mendapatkan 4 buah titik kontrol maka langkah selanjutnya memasukan
koordinat peta (destination) dengan cara mengklik icon. Pengisian koordinat destination
juga dapat dilakukan dengan cara klik klik kanan pada saat menentukan control point
(klik kiri untuk source kemudian klik kanan untuk destination) kanan pada saat
menentukan control point (klik kiri untuk source kemudian klik kanan untuk destination)
7. Setelah koordinat peta dimasukkan maka peta yang akan didigitasi telah memiliki
koordinat yang sebenarnya. INGAT!!!! setelah memasukkan koordinat peta, klik OK.
Kemudian klik “Georeferencing > Update Georeferencing”.
pg. 11
[Document title] [DATE]
B. MEMBUAT DIGITASI
1. Buka peta administrasi kota Malang
2. Aktifkan tool bar editor dengan cara meng klik ikon dengan cara klik kanan pada tool bar kosong
dan pilih editor
3. Klik kanan pada peta lalu pilih editing feature >star editing
4. Selanjutnya klik star editing>continue
pg. 12
[Document title] [DATE]
5. Selanjutnya klik editor>editing windows>klik create feature
6. Klik peta administrasi pilih line >mulai digitasi peta dengan mengikuti garis peta administrasi
pg. 13
[Document title] [DATE]
7. Setelah melakukan digitasi peta, kemudian klik file>pilih page and setup>pilih kertas
A4>landscape>OK
8. Kemudian klik view>pilih grid,
pg. 14
[Document title] [DATE]
9. Klik kanan pada peta>pilih properties>pilih grid>new grid>OK
10. Digitasi peta selesai
pg. 15
[Document title] [DATE]
V. HASIL PRAKTIKUM
VI. PEMBAHASAN
Dalam pembuatan peta administrasi Kota Malang dengan aplikasi ArcGis
ada tiga tahapan atau proses, mulai dari geodatabase, georeferensing, dan digitasi.
Proses pertama dalam pembuatan peta menggunakan ArcGis yaitu kita membuat
folder MLG, atau proses geodatabase (membuat folder dalam Arc catalog),
Geodatabase berfungsi untuk set data, tool, model spasial yang dapat terdiri dari
berbagai tipe, baik itu vector maupun raster. Selanjutnya adalah proses
georeferensing yaitu penempatan objek berupa raster atau image yang belum
mempunyai acuan system koordinat kedalam system koordinat dan proyeksi
tertentu. Peta kota Malang diretifikasi dengan empat titik sumbu dimana masing-
masing koordinat x dan y sebagai berikut:
pg. 16
[Document title] [DATE]
X Y1 675100 912499
12 685100 912499
13 685100 910999
14 675100 910999
1Setelah proses georeferensing selesai, kita melakukan digitasi yaitu proses
mengkonversi obyek geografis dari peta analog / cetak ke format digital. Dari
hasil pembuatan peta administrasi Kota Malang dapat kita ketahui berbagai
properties di kota Malang. Jalan ditunjukkan dengan warna merah. Sungai
dibedakan menjadi dua, yaitu sungai line dan sungai poligon. Sungai line dan
sungai poligon sama-sama berwarna biru, hanya saja sungai poligon terlihat lebih
besar kenampakannya dan lebih panjang alirannya. Batas administrasi
ditunjukkan dengan garis hitam dimana di kota Malang dibagi menjadi lima
wilayah, antara lain: Klojen, Blimbing, Sukun, Lowokwaru, dan kedungkandang.
VII. KESIMPULAN
1. Pembuatan peta administrasi Kota Malang dengan menggunakan ArcGis ada tiga
tahapan, meliputi: Pembuatan geodatabase, georeferencing, dan digitasi.
2. RMS minimal yang dibutuhkan adalah 0,05 untuk peta selanjutnya bisa diupdate
georeferencing dan digitasi. Dengan masing-masing sumbu koordinat x:y
(675100:9124991); (685100:9124991); (685100:9109991); (675100:9109991)
3. Ada empat properties yang ada pada peta hasil digitasi, meliputi; Kenampakan jalan,
sungai line, sungai poligon dan batas administrasi.
4. Digitasi on screen merupakan suatu teknik digitasi atau proses konversi dari data
format raster kedalam format vektor.
pg. 17
[Document title] [DATE]
5. Pada proses ini, peta yang akan digitasi terlebih dahulu harus dibawa ke dalam
format raster baik itu melalui proses scanning dengan alat scanner atau dengan
pemotretan. Jika peta tersebut merupakan citra hasil foto udara atau pun satelit maka
langsung dimasukkan kedalam ArcMap.
6. Digitasi On Screen di bagi kedalam 3 kelompok berdasarkan type shape filenya
yaitu:
a. Point
b. Line
c. Polygon
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Rusydi, Alfi Nur. 2015.Tutorial Input Data PDF. Jurusan Geografi. Universitas Negeri
Malang.
Sidik, Nur. 2014. Laporan Pratikum SIG Pengenalan Arc Gis dan Georeferencing Peta.
Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta
Eka, Tedi Saputra dan Yaqien, Nur Jaya. 2015. Digitasi Peta Kelurahan Tamangapa,
Manggala, Sulawesi Selatan. Universitas Hasanudin: Makassar
pg. 18
[Document title] [DATE]
IX. LAMPIRAN
1. Bagan Geodatabase
BAGAN ALUR
2.
pg. 19
INPUT
PROSES
OUTPUT
MEMBUAT GEODATABASE DENGAN NAMA DATA MLG.mdb
MEMBUAT FEATURE DATABASE
PETA DASAR
PETA TEMATIK
KOTA/KABUPATENJALANSUNGABATAS ADMINISTRASI
ANNO LERENG
ANNO TANAH
TANAHHUJANANNO HUJAN
LERENG
[Document title] [DATE]
2. Hasil dan pembuatan folder latihan
3. Hasil pembuatan geodatabase dengan nama dataMLG
pg. 20
[Document title] [DATE]
4. Hasil pembuatan feature dataset peta dasar dan peta tematik
5. feature class peta dasar
pg. 21
[Document title] [DATE]
6. hasil pembuatan feature class peta tematik
7. gambar peta administrasi kota malang yang belum di retifikasi
pg. 22
[Document title] [DATE]
8. gambar peta administrasi kota malang yang sudah di retifikasi
9. RMS error
pg. 23
[Document title] [DATE]
10. layout peta administrasi
pg. 24
[Document title] [DATE]
pg. 25